PENGARUH METODE KARYAWISATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VII Rischi Cahyasari 081044019 dan Wagino (Pendidikan Luar Biasa, FIP, UNESA, e-mail:
[email protected]) Abstract Based on the pre tes conducted at Dharma Wanita Special Needs Junior High School Sidoarjo, the seveth grade students get difficulties in describing the pictures into descriptive test. The interesting and understandable method is used to improve their descriptive writing skill. One of methods is study tour. This research aims to find out the effect of study tour method for the descriptive writing skill. The approach used is quantitative approarch. There are 8 students of seventh grade of Dharma Wanita Special Needs Junior High School Sidoarjo become the subjects of this research. This research uses pre experiment research by using pe test – post tes design. Non parametic statistic analysis is used to analyze the data. Post tes is given after the subjects were given study tour treatment in six meeting. The result of the pre tes is still low. The subjects are given intervention in six meetings. Each meeting consists of 90 minutes. The children’s scores are better in the post tes then in the pre test. The score is analyzed by using sign test (ZH), Ztable 5%, and two sides test of 1,96. Z score from the data precess is ZH = 2,47. Therefore, it can be concluded that “There is a significant effect of study tour method for the descriptive writing skill of seventh grade students at Dharma Wanita Special Needs Junior High School Sidoarjo”, the score of ZH=2,47 >Z table of 5% The conclusion of the research is that there is an improvement of descriptive writing skill after the student are given study tour method. Before the study tour is applied, the score of pre tes is not satisfying. After the students are given study tour method, their score are satisfying. Kata Kunci : Metode Karyawisata, Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi, Siswa Tunarungu PENDAHULUAN Kurikulum pendidikan di Indonesia
pikiran. Keterampilan berbahasa mempunyai
menempatkan bahasa sebagai salah satu
empat komponen keterampilan yang perlu
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
dikembangkan
Pengajaran bahasa Indonesia haruslah berisi
menyimak,
usaha - usaha yang dapat membawa
keterampilan membaca dan keterampilan
serangkaian
berbahasa.
menulis. Keempat keterampilan tersebut
Keterampilan tersebut erat hubungannya
saling berhubungan antara satu dengan yang
dengan proses – proses yang mendasari
lain. Dari observasi yang dilakukan kepada
keterampilan
yaitu keterampilan
keterampilan berbicara,
anak
tuna
rungu
bahwa
keterampilan
berkomunikasi
dengan
orang
lain,
menulis adalah hal yang paling sulit
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
dilakukan
serta untuk mengadakan kontrol sosial
anak
tunarungu
karena
keterbatasan dari indera pendengarannya
(Gorys,K. 1984:3)
sehingga
Karena keterbatasan pendengaran, anak
sulit
untuk
menyampaikan
angannya dalam bentuk tulisan.
tunarungu sering mengalami kesulitan dalam
Dalam hal ini Tarigan (1982:3)
menyampaikan sebuah kalimat maupun
menyatakan bahwa : “ menulis merupakan
mendeskripsikannya dalam bentuk tulisan
suatu
sehingga
keterampilan
bahasa
yang
mempengaruhi
pemahaman
tidak langsung, tidak tatap muka dengan
menyebabkan sulitnya untuk menuangkan
orang lain.”
angannya dalam bentuk tulisan.
yang
produktif
merupakan
yang
suatu
keterampilan berbahasa yang digunakan
kegiatan menulis sang penulis haruslah
secara tidak langsung, tidak secara tatap
terampil memanfaatkan grafologi, struktur
muka dengan lawan bicara atau orang lain.
bahasa dan kosa kata. Keterampilan menulis
Menulis bukan hanya kegiatan menyalin
ini tidak akan datang secara otomatis,
tulisan, tetapi juga mengekspresikan pikiran,
melainkan harus melalui latihan dan praktik
kehendak, dan perasaan ke dalam lambang –
yang banyak dan teratur. Keterampilan
lambang tulis yang dapat dipahami oleh
menulis sangat berguna dalam kehidupan
orang lain. Tulisan sebagai sumber bahasa
sekarang
sangat penting peranannya bagi kehidupan
kesempatan
Kita pada
ekspresif.
kata
Dalam
ini.
dan
Menulis
suatu
proses
dipergunakan untuk berkomunikasi secara
Menulis merupakan suatu kegiatan
terhadap
dalam
harus
untuk
seseorang. Melalui tulisan seseorang dapat
di
berkomunikasi dengan orang lain yang
masyarakat. Menulis bagi anak tunarungu
berada jauh di suatu tempat, baik melalui
sangat bermanfaat karena dapat melatih anak
surat ataupun pesan singkat. Melalui tulisan
untuk mengembangkan daya pikir, imajinasi,
seseorang juga dapat menggali ilmu, baik itu
kreatifitas dan mengembangkan potensi
ilmu teoritis maupun praktis.
mendapatkan
anak
memberikan
posisi
didik kehidupan
anak. Anak tunarungu mengalami gangguan dalam
pendengaran
sehingga
sedikit
Bagi anak tunarungu keterampilan menulis
merupakan
salah
satu
aspek
kosakata yang dimilikinya. Untuk membuat
berbahasa yang sangat penting dan perlu
sebuah kalimat pun kadang bahasanya tidak
dikembangkan, karena keterampilan menulis
sesuai dengan aturan tata bahasa sehingga
tidak hanya melibatkan kemampuan visual
perlu meningkatkan struktur bahasa untuk
namun juga daya imajinasi dan kemampuan
mengembangkan kemampuan berbahasanya.
intrapersonal
Kemampuan
kemampuan abstraksi dari dalam diri anak
berbahasa
sangat
berguna
dalam kehidupan karena dengan bahasa seseorang
dapat
mengungkapkan
yang
menunjukkan
tunarungu.
menyatakan
atau
Keterampilan menulis karangan yang
ekspresi
diri,
diajarkan sekolah selama ini menggunakan
metode klasikal yaitu ceramah tanpa disertai
menggunakan
upaya yang dapat menarik perhatian siswa.
Penggunaan metode karya wisata merupakan
Hal tersebut seringkali membuat kejenuhan
salah satu alternatif untuk pembelajaran
dalam diri siswa sehingga karya yang
menulis karangan deskripsi. Metode karya
dihasilkan kurang maksimal. Seringkali
wisata dapat memudahkan siswa untuk
metode klasikal yang digunakan pada saat
mendapatkan imajinasi yang nantinya akan
pembelajaran berlangsung hanya dengan
digunakan untuk bahan penulisan karangan
menggunakan
pelajaran
deskripsi. Melalui pengamatan pada objek
sehingga kurang membantu menumbuhkan
yang sesungguhnya juga akan menambah
minat siswa.
motifasi
Dengan menghadapkan siswa pada objek
karangan deskripsi dan sekaligus dapat
nyata
menambah pengalaman edukatif.
akan
acuan
buku
menstimulus
siswa
untuk
belajar
menulis karangan dengan tingkat kesulitan menjadi
berkurang.
Pemanfaatan
objek
metode
siswa
karyawisata.
dalam
menulis
Metode karyawisata sangat tepat untuk
pembelajaran
menulis
karangan
secara nyata akan memberikan rangsangan
deskripsi. Dengan mengajak siswa ke suatu
yang penting bagi siswa dalam mempelajari
tempat,
tugas yang bersifat keterampilan, termasuk
mendapatkan
keterampilan menulis (Anderson 1994:181).
terangsang untuk mengadakan pengamatan
Menulis karangan merupakan salah satu
yang
jenis tulisan nonfiksi, dapat menceritakan
penulisan karangan deskripsi. Penggunaan
tentang peristiwa yang pernah dialami.
metode karyawisata dapat membantu siswa
Keterampilan menulis karangan merupakan
dalam menyampaikan apa yang ada dalam
bagian dari aspek komponen penggunaan
pikiranya ataupun pengalaman pribadinya
dalam kurikulum bertujuan agar siswa
untuk memaparkan suatu keadaan atau suatu
mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,
tempat. Melalui metode karyawisata siswa
gagasan, dan perasaan dalam berbagai
mampu
bentuk
sebuah
tentang apa yang dilihatnya. Melaksanakan
karangan,deskripsi dan menciptakan karya
karyawisata tentu akan membangkitkan rasa
sastra berdasarkan berbagai setting atau
senang pada diri siswa karena dengan
latar.
metode karyawisata siswa dapat menemukan
tulisan
sastra
Keterampilan
melalui
menulis
karangan
siswa
akan
pengalaman
nantinya
akan
menyimpan
sekaligus
dijadikan
bahan
pengetahuan
bahasa yang diindikasikan sulit sehingga
pengetahuan baru yang berguna untuk
memerlukan banyak latihan. Peran seorang
memperbanyak pengetahuan yang dimiliki.
guru
Dalam
meningkatkan
dalam
kemampuan
upaya
hal
ini
akan
baru
hal
dibutuhkan
sehingga
mudah
deskripsi bagi siswa tunarungu merupakan
sangat
baru
lebih
mendapatkan
keterampilan
menulis
menulis
karangan deskripsi dapat diwujudkan dengan
karangan deskripsi dan mengatasi kesulitan-
penggunaan metode karyawisata. Karena
kesulitannya.
dengan metode karyawisata siswa dapat
Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut adalah dengan
menemukan hal baru yang lebih nyata dan
dapat
mengembangkan
keterampilan
Pretes
Perlakuan
Postes
berbahasa. METODE Metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (pra eksperimen) dengan disain penelitian one
Prosedur: O1: Pre test untuk mengukur kemampuan mengarang deskripsi siswa tunarungu
group pre test post test karena hanya terdapat satu kelompok. Jadi kelompok yang sama dijadikan sebagai kelompok kontrol
X:
menulis
bahwa
penelitian
kuantitatif
adalah
penelitian yang didasarkan pada penggunaan angka
mulai
dari
pengumpulan
data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.Desain penelitian yang digunakan yaitu “the one group pre tes-postest” karena untuk membandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Desain penelitian pretes-postes dilakukan observasi sebanyak 2 kali yaitu sebelum
dan
perlakuan/treatment
sesudah
diberikan
(Arikunto, 2006:85),
rancangan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
proses
keterampilan
deskripsi
menulis
menggunakan
karangan
deskripsi
siswa
Sampel dalam penelitian ini adalah
adalah teknik analisis data statistik non
menjelaskan
saat
setelah diberikan Metode Karyawisata
data yang digunakan dalam penelitian ini
(2010:27)
pada
O2: Post test untuk mengukur keterampilan
observasi dan tes. Adapun teknik analisis
Arikunto
diberikan
Metode Karyawisata.
Sidoarjo,
parametik jenis “Uji Tanda” (Sign Test Zh).
diberikan
karangan
subjek penelitian semua siswa kelas VII
sedangkan teknik pengumpulannya adalah
yang
Treeatment atau perlakuan pada subjek
pembelajaran
(Arikunto, 2002 : 108). Dalam penelitian ini
Wanita
Tes
yang
yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
Dharma
Karyawisata.
Metode
berdasarkan gambar
secara statistik dengan menggunakan rumus
SMPLB-B
diberikan
berupa membuat karangan deskripsi
dan kelompok eksperimen. Data diolah
uji tanda. Subjek penelitian ini adalah subjek
sebelum
anak tunarungu di SMPLB-B Dharma Wanita Sidoarjo, sejumlah 8 siswa. Sumber data penelitian diperoleh dari pre tes dan pos tes. Data pre tes dilakukan untuk menilai keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa tunarungu kelas VII di SMPLBB
Dharma
Wanita
Sidoarjo
sebelum
diberikan perlakuan metode karyawisata. Data pos tes dilakukan untuk menilai keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa tunarungu kelas VII di SMPLBB Dharma Wanita Sidoarjo setelah diberikan perlakuan
metode
pengumpulan
data
karyawisata.
Teknik
menggunakan
tes
perbuatan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik menggunakan uji tanda, dengan rumus sebagai berikut :
(Saleh, 1996:5)
deskripsi pada siswa kelas VII SMPLB-B
Keterangan:
Dharma Wanita Sidoarjo.
: Nilai hasil pengujian statistik sign test X
No
Nama
: Hasil pengamatan, yakni jumlah tanda plus (+) –
(0,5)
: Mean (nilai rata-rata) =
Nilai
Perubahan tanda
Pretes
Postes
1
EN
1,2
2,6
+
2
MW
1,2
2,3
+
3
RW
1,4
3,6
+
4
RP
1,2
2,3
+
5
SL
1,2
2,3
+
6
HA
1,4
3,6
+
7
AM
1,4
3,6
+
8
AD
1,4
3,6
+
: Probalitas untuk memperoleh tanda (+) atau (-) = 0,5 karena nilai kritis 5% : Jumlah subyek σ : Standar deviasi = :1–
= 0,5
HASIL DAN PEMBAHASAN Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji tanda (sign test). Teknik
Data-data
hasil
penelitian
yang
ini digunakan karena syarat normal dan
berupa nilai pre tes dan pos tes yang telah
distribusi
dimasukkan ke dalam tabel kerja perubahan
bebas
pada
variabel
tidak
terpenuhi, dan jumlah sampel paling sedikit. Teknik analisis data yang digunakan
di atas kemudian di analisis menggunakan rumus uji tanda (ZH) sebagai berikut.
untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah
statistik
non
datanya kuantitatif
parametik
karena
yaitu dalam bentuk
Perubahan diatas kemudian dianalisis menggunakan rumus sign tes (ZH). Adapun rumus ZH =
. Ada beberapa yang
bilangan. Sedangkan subjek penelitiannya kecil, kurang dari 10 orang. Hal ini
diperlukan untuk mendapatkan nilai ZH
diperkuat dengan pendapat Sutrisno Hadi
yaitu :
(1993:332) bahwa “suatu sampel yang n-nya lebih kecil dari 30, kita sebut sampel kecil”, maka
rumus
yang
digunakan
a. Mencari nilai P dan q P atau probabilitas adalah
untuk
menganalisis data adalah rumus statistik non parametik jenis uji tanda (Sign Test ZH)
kemungkinan untuk memperoleh tanda (+) atau tanda (-), jadi besar probabilitas (p) adalah 0,5
(Saleh,1996).
Untuk Adapun
tabel
hasil
kerja
serta
perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 1. Perubahan tanda pre tes dan pos tes keterampilan menulis karangan
nilai
memperoleh q
digunakan
rumus 1 – p q=1–p q = 1 – 0,5 q = 0,5
b. Mencari nilai ambang
a.
batas tanda + X
Nilai kritis untuk α = 5% (satu sisi pengujian), maka nilai kritis Z =
Dari hasil tabel diatas di 1,64
dapatkan jumlah (+) adalah 8, maka ambang batas tanda (+)
HO diterima bila ZH ≤ 1,64
dapat dihitung dengan rumus
HO ditolak bila ZH ≥ 1,64
= 7,5
Kesimpulan :
Maka X terletak pada X = 7,5
Dari hasil perhitungan ZH diatas
c. Mencari mean (µ)
didapatkan hasil 2,47. Jadi dalam
µ=n.p
penelitian ini HO karena ZH lebih
µ = 8 . 0,5 µ=4
besar dari 1,64 maka hal ini berarti
d. Mencari
standar
bahwa
deviasi
Ha
berbunyi
σ =
diterima, ada
karyawisata
σ =
dimana
pengaruh
terhadap
Ha
metode
keterampilan
menulis karangan deskripsi pada siswa
σ =
kelas VII SMPLB-B Dharma Wanita
σ = 1,414
Sidoarjo.
e. Menghitung ZH Setelah
semua
tahapan
dilalui maka langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai yang
b.
Nilai kritis bila Nilai kritis bila α = 5% (pengujian
telah didapat dengan rumus
dilakukan dua sisi) maka nilai kritis = ±
ZH =
Z
ZH =
HO diterima bila -1,96 ≤ ZH ≤ + 1,96
ZH = 2,475 ZH = 2,47 Pada perhitungan nilai kritis untuk
α = ± 1,96
HO ditolak bila ZH > + 1,96 atau ZH < -1,96 Kesimpulan :
= 5% (pengujian dilakukan dengan dua sisi),
Dari hasil perhitungan ZH diatas
maka nilai kritis = ± Z ½ α = ± 1, 96.
didapatkan hasil 2,47. Jadi dalam
Ho diterima bila – 1, 96 ≤ ZH ≤ + 1, 96.
penelitian ini HO ditolak karena ZH >
Ho ditolak bila ZH > + 1,96 atau ZH < - 1,
1,96 yang berarti bahwa Ha diterima,
96.
mana Ha berbunyi ada pengaruh
Intepretasi data
metode
karyawista
terhadap
keterampilan deskripsi
menulis
pada
karangan
siswa
kelas
VII
SMPLB-B Dharma Wanita Sidoarjo. Kemampuan
dapat menumbuhkan rasa senang pada diri siswa karena siswa dapat menemukan
sangat
pengalaman baru yang mungkin selama ini
berguna dalam kehidupan karena dengan
dia belum mengerti nama dari suatu benda
bahasa seseorang dapat menyatakan atau
dengan karyawisata siswa dapat menambah
mengungkapkan
kosakata mereka.
berkomunikasi
berbahasa
pembelajaran kelas. Kegiatan karyawisata
ekspresi dengan
diri,
orang
lain,
Berdasarkan
analisis
data
dalam
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
penelitian ini dengan menggunakan rumus
serta untuk
uji
(Gorys,K.
mengadakan kontol sosial
test,
penelitian
ini
menggunakan dua jenis nilai kritis untuk
pikiran,
mengetahui pengaruh metode karywisata
perasaan, dan tujuan dalam bentuk tulisan.
terhadap keterampilan menulis karangan
Dengan menulis karangan deskripsi siswa
deskripsi pada siswa kelas VII SMPLB-B
tunarungu dapat mengembangkan struktur
Dharma
kalimat berbahasanya. Pengetahuan baru
pengujian nilai kritis yang telah dilakukan,
akan
dalam
kedua nilai kritis yang telah dianalisis
berbahasa. Dalam kehidupan sosial siswa
menunjukkan bahwa nilai Z yang diperoleh
tunarungu
karangan
dalam hitungan 2,47 lebih besar daripada
karena
nilai Z sau sisi 5% yaitu 1,64 dan juga lebih
mereka tidak mampu mengutarakan maksud
besar daripada nilai Z dua sisi yaitu 1,96
dan tujuan karangan deskripsi. Oleh karena
sehingga diketahui bahwa hipotesis nol
itu adanya gambar, pengamatan objek
ditolak dan hipotesis kerja diterima. Hal ini
langsung, dan kalimat-kalimat bantuan dapat
berarti ada peningkatan yang signifikan
membantu siswa dalam pembuatan karangan
dalam
deskripsi.
deskripsi pada siswa kelas VII SMPLB-B
dapat
mengutarakan
menambah
deskripsi
Menulis
sign
karangan
deskripsi
1984:3).
tanda
kosakata
dalam
baru
membuat
mengalami
kesulitan
Struktur kalimat yang baku dan teratur
sulit
diungkapkan
pada
siswa
tunarungu karena mereka hanya mampu memahami kalimat perkata saja sehingga
Wanita
Sidoarjo.
keterampila
Dari
menulis
hasil
karangan
Dharma Wanita Sidoarjo. PENUTUP Simpulan Berdasarkan data hasil penelitian
dalam membentuk suatu paragraf yang
tentang
teratur dan berstruktur siswa tunarungu
terhadap keterampilan menulis karangan
harus diberi bantuan kata penghubung
deskripsi
maupun sebuah kalimat yang baku.
menunjukkan bahwa kegiatan penelitian ini
Metode
karyawisata
diharapkan
pengaruh
pada
metode
karyawisata
siswa
tunarungu,
adalah untuk menganalisis dan mengkaji
mampu meningkatkan kemampuan menulis
pengaruh
karangan deskripsi pada siswa tunarungu.
keterampilan menulis karangan deskripsi
Dalam kegiatan karyawisata siswa mendapat
pada siswa kelas VII SMPLB-B Dharma
bimbingan
Wanita
tentang
hal
baru
di
luar
metode
Sidoarjo
karyawisata
sebelum
terhadap
dilaksanakan
intervensi
dan
sesudah
dilaksanakan
a. Memahami
sasaran
intervensi
yaitu
dengan
menggunakan
dalam
pemilihan
metode karyawisata
dan
tujuan metode
karyawisata b. Menentukan metode yang sesuai
Saran
dengan sasaran dan tujuan Berdasarkan hasil penelitian yang
dilaksanakan bahwa penggunaan metode karyawisata dapat berpengaruh terhadap
c. Memahami penelitian
kondisi yang
sampel diberikan
intervensi
keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa tunarungu. Oleh karena itu disarankan kepada : 1.
Guru Penggunaan metode karyawisata dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sebagai referensi dalam pemilihan metode keterampilan menulis karangan deskripsi
di
karyawisata
sekolah. dapat
Metode
memotivasi siswa sehingga tercipta memori yang kuat karena siswa belajar menyenangkan.
Mengumpulkan
ide
dengan
memanfaatkan visualisasi akan menjadi pembelajaran baru yang menyenangkan bagi siswa tunarungu. 2.
Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimin. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Budi, Eka Setya. 2006. Peningkatan Menulis Cerpen dengan Metode Karyawisata Siswa Kelas X MA Al Asror Semarang, Skripsi : FBS UNNES. Tidak diterbitkan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Sekolah Lembaga
sekolah
dapat
hasil
penelitian
mengoptimalkan
dengan memanfaatkan sumber belajar dan fasilitas yang tersedia dengan maksimal agar dapat mengoptimlkan kemampuan siswa 3.
Arikunto, Suharsimin. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
menumbuhkan
pengalaman baru bagi siswa dan dapat
dengan
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimin. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Peneliti lanjutan Untuk peneliti lanjutan jika akan meneliti tentang penelitian yang sama
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1995.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta Eneste, Pamusuk. 1983. Cerpen Indonesia Mutakhir, Antologi Esai dan Kritik. Jakarta : Gramedia. Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Insan Mulia
disaranan agar, Fatoni, 2005. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Karya Wisata pada kelas II MA NahdlatusSyubban Sayung Kabupaten Demak.
Skripsi : FBS diterbitkan.
UNNES.
Tidak
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Jamaludin.2003. Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : Adi Cita Karya Nusa. Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Kurikulum Pendidikan Luarbiasa. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMPLB-B. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Moeslichatoen, 1998. Metode Pengajaran di Taman Kanak – Kanak. Jakarta : Rineka Cipta. Notosusanto, Nugroho. 1975. Tiga Kata. Jakarta: Balai Pustaka. Rianawati, Rina. 2012. Model Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Mandalasari 4. Makalah STKIP Siliwangi Bandung: tidak diterbitkan Sadjah, Edja dan Sukarja, 1995. Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Bandung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Saleh,
Samsubar.
1996.
Statistik
Non
Parametrik Edisi 2. Yogyakarta : BPF Somantri, Sutjihati. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama. Somat, Parmanaria dan Herawati. 1996. Ortopedagogik Anak Tuanarungu, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Suharianto, S. 1982. Dasar-dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta. Sumardjo, Jakob.1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.
Syafie’ie, Imam. 1988. Retorika Dalam Menulis. Jakarta : P2LPTK Depdikbud Tarigan, Henri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Tarigan, Henri Guntur. 1886. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Teguh,
2006. Penggunaan Metode Karyawisata dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Bidang Studi Agama Islam, Jakarta : Skripsi Sarjana UIN Jakarta. Tidak diterbitkan.
Thahar, Harris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung : Angkasa Tim penyusun. 2006. Panduan Penulisan Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: UNESA pers. Tuminah, 2000. Penggunaan Metode Karya Wisata untuk Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi pada Siswa Kelas IA Cawu 2 SLTP Taman Siswa Bojo Tahun Anggaran 2000/2001, Skripsi : FBS UNNES. Tidak diterbitkan. Wahyudi, Ari, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Luar Biasa. Surabaya : Unesa University Perss.