Peningkatan Keterampilan Menulis .... (Ismi Nur Azizah) 2 . 313
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD IMPROVING THE WRITING SKILLS BY USING AUDIO-VISUAL MEDIA Oleh: Ismi Nur Azizah, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis dan keterampilan menulis deskripsi menggunakan media audio visual pada siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV Gunungkidul. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan proses pembelajaran keterampilan menulis terlihat siswa lebih senang dan tertarik mengikuti proses pembelajaran, siswa lebih mudah memahami isi gagasan cerita, siswa lebih mudah menuangkan isi gagasan ke dalam bentuk tulisan, dan siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis deskripsi. Peningkatan nilai rerata keterampilan menulis deskripsi pada siklus I sebesar 7,79, yang kondisi awal 63,84 meningkat menjadi 71,63 dan peningkatan nilai rerata keterampilan menulis deskripsi pada siklus II sebesar 14,84, yang kondisi awal sebesar 63,84 meningkat menjadi 78,68.
Kata kunci: menulis deskripsi, media audio visual, Sekolah Dasar Abstract This research aims at improving the process of learning to write and writing skills a description on V students of SDN Wonosari IV Gunungkidul by applying audio-visual media. The kind of this research was belong to collaborative classroom action research which was used Kemmis and Mc Taggart model. The data collecting method was carried on test, observation, and documentation. The data analysis that had been used descriptive statistics. The results shows increase in the learning process of students writing skills seen in more pleased and interested in the learning process, students more easily understand the content of the idea of the story, the students easier to pour the contents of ideas into written form, and students are more enthusiastic in participating in learning to write a description. Improvement average score of writing skills in 1st cycle that’s 7.79 points, the initial conditions of 63,84 increased to 71,63 and the 2nd cycle average score improve to 14.48 points, the initial conditions of 63,84 increased to 78,68 points. Keyword: write a description, audio-visual media, Elementary School
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
PENDAHULUAN Salah satu hasil kebudayaan yang harus
Membaca
dan
menulis
komunikasi
bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk,
keterampilan yang saling melengkapi. Haryadi
dibina, dan dikembangkan kepada generasi-
dan Zamzani (1996: 75) mengatakan bahwa
generasi mendatang. Melalui proses pengajaran
tradisi menulis dapat diartikan sebagai suatu
bahasa diharapkan siswa mempunyai kemampuan
kebiasaan
untuk
yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa
pendapat
secara
Indonesia secara baik dan benar.
membaca
2008: 1) pembelajaran bahasa memiliki empat aspek
keterampilan
yaitu:
keterampilan
adalah
memanfaatkan
dua
aktivitas
dipelajari dan diajarkan yaitu bahasa. Dengan
Menurut Harris (Henry Guntur Tarigan,
merupakan
sebagai diantara
menyatakan tertulis,
tulisan
gagasan
sedangkan
kebiasaan
empat
atau tradisi
orang
dalam
untuk rangka
pengembangan pengetahuan. Henry
Guntur
Tarigan
(2008:
3)
2.314 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 24 Tahun ke-5 2016
mengatakan bahwa menulis merupakan suatu
berlatih menulis kalimat yang tepat
kegiatan yang produktif dan ekspensif. Dalam
menempatkan tanda baca dengan benar.
kegiatan itu seorang penulis haruslah terampil
Berdasarkan
hasil
observasi
serta
yang
memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata.
dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Wonosari
Keterampilan menulis ini tidak akan datang
IV pada tanggal 10 Oktober 2015 keterampilan
secara otomatis, melainkan haruslah melalui
dalam menulis deskripsi di SD Negeri Wonosari
latihan dan praktik yang banyak dan teratur.
IV masih rendah. Hasil wawancara dengan wali
Keterampilan
miliki
kelas V menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas
memungkinkan kita mengkomunikasikan ide,
untuk mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya
penghayatan,
pada keterampilan menulis kelas V SD Negeri
menulis
dan
yang
kita
pengalaman
ke
berbagai
pihak, terlepas dari ikatan waktu dan tempat. Sehingga keterampilan menulis dan
ditingkatkan
menulis
harus
harus
Wonosari IV ialah 65.
dibina
Hasil observasi di lapangan pada tanggal
secara intensif. Kebisaan
17 Oktober 2015 menunjukkan bahwa dalam
dikembangkan
dari
tingkat
pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar merupakan salah satu
Wonosari IV terdapat beberapa faktor yang peneliti anggap memberikan dampak terhadap
keterampilan
belum tercapainya tujuan pembelajaran menulis.
berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh
Terkadang informasi yang disampaikan kepada
siswa. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar
siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi
tersebut
berlangsung
sebagai
proses
yang
kurang dapat diterima sehingga pengolahan
bertahap
disesuaikan
dengan
tingkat
kelas,
informasi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
tingkat kesulitan, dan jenis atau bentuk tulisan
Seperti pada teori pengkodean ganda yang
yang diajarkan. Pembelajaran menulis di Sekolah
diusulkan
Dasar bertujuan melatih siswa untuk berfikir
mengasumsikan
kritis dan logis, serta dapat mengungkapkan ide
kognitif, satu khusus untuk representasi dan
atau gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis. Dari
pengolahan nonverbal benda atau peristiwa, dan
paparan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
khusus lainnya untuk menangani bahasa. Oleh
keterampilan menulis sangat penting dikuasai
karena itu, dalam menulis deskripsi harus terdapat
oleh siswa Sekolah Dasar.
suatu cara atau alat yang digunakan sebagai
Hal
yang
keterampilan
dari
pembelajaran menulis di kelas V SD Negeri
paling menulis
menentukan adalah
dalam
menuntut
oleh
Paivio bahwa
(1986), ada
dua
teori
ini
subsistem
penyampai informasi agar mudah dan tepat diterima
oleh
siswa. Salah
satunya
dapat
pengalaman, waktu, kesempatan, dan latihan.
digunakan media sebagai jembatan penghubung
Perlu diketahui bahwa keterampilan menulis tidak
untuk mempermudah penyampaian informasi
datang
tetapi
yaitu digunakannya media. Untuk memperkuat
keterampilan menulis menuntut latihan yang
teori tersebut, pendapat Jean Piaget (Suharjo,
teratur serta pendidikan yang terprogram. Untuk
2006:
mencapai hal tersebut, guru harus memberikan
perkembangan anak untuk siswa kelas rendah
kesempatan kepada siswa untuk membiasakan
berada pada tahap operasional konkret, artinya
dengan
sendirinya,
akan
37)
yang
mengemukakan
tahap
dalam pembelajaran pembelajaran membaca di
Peningkatan Keterampilan Menulis .... (Ismi Nur Azizah) 2 . 315
metode ceramah dan tidak meminta siswa untuk
Sekolah Dasar guru seharusnya memanfaatkan
mempresentasikan
media. Untuk menciptakan pembelajaran yang
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-
menyenangkan, dalam latihan menulis deskripsi
mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-
digunakan media audio visual karena sesuai
kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan
dengan perkembangan anak Sekolah Dasar.
guru tidak kehabisam tenaga.
Media audio visual dapat membantu anak mengkonkretkan hal-hal yang abstrak. Menulis
kelas.
Metode
Berdasarkan observasi tersebut, peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan media audio
sekedar menulis simbol-simbol grafis sehingga
visual pada siswa kelas V SD Negeri Wonosari.
berbentuk kata hingga sampai berbentuk kalimat,
Dengan adanya media audio visual untuk menulis
akan tetapi menulis itu menuangkan gagasan ke
tulisan deskripsi diharapkan siswa akan lebih
dalam bahasa tulis secara utuh, lengkap, dan
fokus dan perhatian dalam pembelajaran bahasa
jelas.
Indonesia
khususnya
dalam
menulis.
Hal
dimaksudkan
samping
dasarnya
depan
hanya
Di
pada
di
harus
tidak
menguasai
topik
permasalahan yang akan ditulis, penulis juga harus
menguasai
berbagai
yaitu
kosakata.
satunya
komponen salah
untuk
meningkatkan keterampilan menulis sehingga
pada
siswa lebih terarah dengan adanya media audio
kenyataannya siswa mengalami kesulitan dalam
visual berupa film atau video yang mendukung
menemukan kosakata. Hal ini disebabkan karena
untuk mengembangkan imajinasinya. Apabila
siswa
keterampilan menulis siswa meningkat maka nilai
kurang
komponen
latihan
pada
Namun,
ini
keterampilan
dalam
yang
atau hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa
berpengetahuan luas juga akan memiliki kosakata
Indonesia juga meningkat. Penggunaan media
yang
siswa
audio visual dalam proses kegiatan belajar
mengalami kesukaran dalam menulis sesuai
mengajar akan memberikan hasil yang optimal
dengan EYD dan kesuliatan menuangkan ide atau
jika digunakan secara tepat. Begitu pentingnya
gagasan ke dalam bentuk tulisan yang utuh.
penggunaan media dalam proses belajar mengajar
Misalnya, siswa belum menggunakan tanda titik
oleh guru sehingga cukup beralasan jika penulis
tetapi sudah diikuti dengan huruf kapital. Dalam
mengadakan
menulis nama orang, nama hari, nama bulan dan
media audio visual sebagai upaya meningkatkan
sebagainya siswa belum menggunakan huruf
keterampilan menulis pada siswa kelas V SD
kapital. Siswa juga kurang pas dalam pemilihan
Negeri Wonosari IV.
luas.
kosakata.
mempelajari
Faktor
Seseorang
lainnya
yaitu
penelitian
tentang
pemanfaatan
kata untuk membentuk kalimat yang benar. Metode
yang
digunakan
guru
dalam
pembelajaran menulis kurang bervariasi. Kurang bervariasinya metode guru dalam kegiatan belajar mengajar membuat siswa merasa jenuh dan bosan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada aspek menulis guru banyak menggunakan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
yaitu
2.316 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 24 Tahun ke-5 2016
Model Penelitian
Analisis Data
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti
Analisis
data
yang
digunakan
dalam
menggunakan model yang dikembangkan oleh
penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan
Kemmis dan Taggart (Suharsimi Arikunto, 2010:
mencari rerata dengan menggunakan rumus
17).
sebagai berikut.
Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV Gunungkidul sebanyak 19 siswa yang terdiri atas 9 siswa lakilaki dan 10 siswa perempuan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis
Dari hasil praktik menulis siswa yang diperoleh kemudian dihitung dan dirata-rata. Hasil rata-rata nilai pada akhir siklus I dibandingkan dengan
siswa kelas VA.
siklus II. Apabila mengalami kenaikan, maka pembelajaran
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonosari IV, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul,
Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta, pada bulan Maret di kelas V semester genap tahun ajaran 2015/2016.
menggunakan
keterampilan media
menulis
audio
visual
dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa. Nilai keterampilan menulis siswa dapat dikategorikan sebagai berikut. Tabel 1. Indikator Peningkatan Hasil Tes No.
Nilai
Kategori
1
80-100
Sangat Baik
2
66-79
Baik
dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan
3
56-65
Cukup
dokumentasi.
4
40-55
Kurang
Instrumen Penelitian
Sedangkan aktivitas guru dan siswa
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini
dengan
proses
pembelajaran
keterampilan
dalam menulis
berupa tes yang digunakan untuk mengukur
menggunakan media audio visual dicatat dalam
keterampilan menulis siswa, lembar observasi
lembar observasi guru dan siswa. Kisi-kisi lembar
digunakan untuk mengamati dan mengumpulkan
observasi guru dan siswa yang digunakan dalam
informasi kegiatan yang dilakukan guru dan
penelitian adalah sebagai berikut.
siswa dalam pembelajaran, serta dokumentasi
Tabel 2. Lembar Observasi Guru dan Siswa Deskripsi
pembelajaran menggunakan media audio visual, sehingga dapat diketahui hambatan dan kendala yang ditemui dalam pembelajaran.
No. A
Aspek yang diamati Proses pembelajaran siklus 1 1. Membuka pelajaran 2. Penyajian materi
hasil pengamatan
Peningkatan Keterampilan Menulis .... (Ismi Nur Azizah) 2 . 317
karangan sesuai dengan video yang ditayangkan,
3. Penggunaan bahasa
B
4. Penggunaan waktu
guru
5. Variasi gerak 6. Cara memotivasi
kerangka
membimbing karangan
membimbing
siswa 7. Teknik bertanya 8. Penguasaan kelas 9. Penggunaan metode 10. Penggunaan media 11. Melakukan evaluasi 12. Menutup pelajaran Perilaku siswa dalam 1. Perhatian terhadap kelas 2. Keaktivan siswa materi
siswa
siswa
untuk
menuliskan
deskripsi,
kemudian
untuk
mengembangkan
kerangka karangan deskripsi menjadi sebuah paragraf yang utuh dan padu.
Guru sudah
menjelaskan cara menuliskan tulisan deskripsi dengan
menggunakan
Selanjutnya
guru
ejaan
membimbing
yang
benar.
siswa
untuk
membacakan hasil tulisan karangan deskripsinya di depan kelas. Peningkatan keterampilan menulis pada siklus I sebesar 7,79, yang kondisi awal
Analisis
hasil
dokumentasi
menghasilkan data gambar foto dari siklus satu ke siklus berikutnya dipaparkan dengan
sebesar
63,84
meningkat
menjadi
71,63.
Peningkatan tersebut dapat diihat pada diagram batang dibawah ini.
deskriptif kualitatif. Gambar foto digunakan untuk melengkapi hasil observasi.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan adalah mengenai proses pembelajaran keterampilan menulis dan keterampilan menulis dalam kegiatan pembelajaran sebelum menggunakan media audio visual dan pelaksanaan keterampilan peningkatan
tiap-tiap menulis setelah
siklus.
Hasil
penilaian
siswa
menunjukan
dilakukan
pembelajaran
dengan media audio visual pada
Gambar 1. Diagram Rata-rata Nilai Menulis Deskripsi pada Siklus I
siklus 1.
Peningkatan tersebut antara lain terlihat pada
Bila dilihat dari persentase ketuntasan menulis
siklus I, siswa menjadi lebih senang dan tertarik
deskripsi dengan menggunakan media audio
dalam mengikuti proses pembelajaran,
siswa
visual pada siklus I meningkat sebesar 6 siswa
lebih mudah memahami isi gagasan cerita dan
atau 31,58%, yang kondisi awal 4 siswa atau
mudah menuangkan isi gagasan ke dalam bentuk
21,05% meningkat menjadi 10 siswa atau
tulisan, dan lebih antusias dalam mengikuti
52,63%. Kriteria keberhasilan dalam penelitian
pembelajaran menulis deskripsi, dan siswa lebih
ini belum terpenuhi yaitu 70% dari jumlah siswa
berani membacakan hasil tulisan di depan kelas.
yang mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah
Sedangkan peningkatan kegiatan guru antara lain
mencapai KKM keterampilan menulis sebesar 75.
guru membimbing siswa untuk menuliskan judul
Sementara
itu,
siswa
yang
tuntas
KKM
keterampilan berbicara pada siklus I sebesar
2.318 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 24 Tahun ke-5 2016
52,63%.
Dengan
demikian
siklus
I
dapat
Bila
dilihat
dari
persentase
menulis
ketuntasan
dikatakan belum berhasil, sehingga peneliti dan
keterampilan
deskripsi
dengan
guru sepakat melanjutkan penelitian tindakan
menggunakan media audio visual pada siklus II
pada siklus II.
meningkat sebesar 12 siswa atau 64,16%, yang
Pada siklus 2 tetap dilakukan pembelajaran
kondisi awal 4 siswa atau 21,05% meningkat
dengan media audio visual namun dengan
menjadi 16 siswa atau 84,21%. Hal tersebut
beberapa perbaikan yang telah disepakati
guru
menunjukkan bahwa keberhasilan tindakan telah
dan peneliti saat diadakan evaluasi siklus 1.
mencapai target yang ditentukan yaitu 70%. Dari
Upaya perbaikan yang dilakukan berdampak pada
perolehan
proses
berhasil dan siklus dihentikan pada siklus II.
pembelajaran
keterampilan
yang
menulis
lebih
baik
siswa
dan
mengalami
tersebut,
penelitian
ini
dikatakan
Pembahasan
peningkatan. Pada siklus II peningkatan proses
Tahap
pertama
dalam menulis
yaitu
pembelajaran keterampilan menulis terlihat dari
pramenulis. Dimana tahap ini merupakan tahapan
siswa
dan
persiapan. Pada tahap ini pengajar melakukan
meningkatnya
berbagai persiapan, misalnya membimbing siswa
yang
menyatakan
sudah
berani
pendapat,
bertanya
dan
keberanian siswa untuk membacakan hasil tulisan
menemukan
di depan kelas. Sedangkan aktivitas guru juga
karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk
mengalami peningkatan berupa pengkondisian
atau
guru kepada siswa terlihat lebih baik, sehingga
mengumpulkan
siswa
lebih
pramenulis kadang diperlukan stimulus untuk
memperlambat tempo dalam penyampaian materi
merangsang munculnya respon yang berupa ide
agar siswa lebih paham. Peningkatan nilai rerata
atau gagasan. Tahap kedua yaitu tahap menulis
keterampilan menulis deskripsi pada siklus II
yang dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam
sebesar
bentuk tulisan. Ide-ide itu dituangkan dalam
menjadi
14,84,
lebih
yang
tertib.
kondisi
Guru
awal
63,84
meningkat menjadi 78,68.
bentuk
30
membuat
kerangka,
bahan-bahan.
kalimat
dan itu
Pada
paragraf. dirangkai
judul
dan tahap
Selanjutnya menjadi
satu
Tahap ketiga, pengajar melakukan tahap
78,68
70
40
tulisan,
menentukan
karangan yang utuh.
80
50
gagasan,
paragraf-paragraf
90
60
jenis
ide
71,63 63,84
Siklus II Siklus I Pra Siklus
20
merevisi
yaitu
koreksi
terhadap
keseluruhan
karangan. Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek,
misalnya
struktur
karangan
dan
kebahasaan. Struktur karangan meliputi tahapan
10
ide pokok dan ide penjelas, serta sistematika dan
0
penalarannya. Sementara itu, aspek kebahasaan meliputi pilihan kata, struktur bahasa, ejaan, dan
Gambar 2. Diagram Rata-rata Nilai Menulis Deskripsi pada Siswa Siklus II
tanda baca. Tahap keempat yaitu mengedit yang dilakukan
bila
sempurna.
Dalam
karangan pengeditan
sudah
dianggap
ini
diperlukan
format baku yang akan menjadi acuan. Tahap kelima,
yaitu
mempublikasikan.
Peningkatan Keterampilan Menulis .... (Ismi Nur Azizah) 2 .319
bentuk tulisan deskripsi. Pada saat siswa diminta
Pengajar
untuk membacakan hasil tulisan deskripsinya,
meminta siswa untuk mempublikasikan hasil
siswa berebut untuk membacakan hasil tulisan
tulisan dengan cara membacakan hasil tulisan
deskripsinya di depan kelas.
deskripsinya di depan kelas.
Kegiatan guru juga mengalami peningkatan
Pada kegiatan menulis karangan deskripsi
berupa pengkondisian siswa terlihat lebih baik,
kelima indikator yang menjadi fokus penilaian
sehingga siswa menjadi lebih tertib. Guru lebih
mengalami
memperlambat tempo dalam penyampaian materi
peningkatan.
Berdasarkan
hasil
praktik keterampilan menulis deskripsi dalam
agar
bentuk mengungkapkan kembali cerita ke dalam
menjelaskan kembali materi tulisan deskripsi
bentuk tulisan, siswa dapat mengemukakan isi
kepada siswa, serta memberikan kesempatan
gagasan, menuliskan dengan organisasi tulisan,
bertanya kepada siswa yang kurang paham,
menggunakan struktur tata bahasa, memilih
sehingga siswa menjadi lebih paham. Guru
struktur dan diksi, dan menggunakan ejaan dan
menggunakan media audio visual berupa film
tanda baca dengan baik. Selain itu siswa
pendek yang lebih menarik dan jelas ceritanya
menguasai topik (cerita) dengan baik, lancar dan
agar siswa dapat menyerap inti cerita pada film
kreatif mengembangkan isi cerita dalam bentuk
pendek yang ditampilkan oleh guru sehingga
tulisan. Siswa mulai terbiasa untuk membacakan
siswa dapat menulis tulisan deskripsi sesuai
hasil tulisan deskripsi di depan kelas, sehingga
dengan film pendek yang ditampilkan.
rasa keberanian itu meningkat. Antusias siswa
siswa
lebih
Penggunaan
paham.
media
Selain
audio
itu
visual
guru
dapat
sangat tinggi bahkan siswa saling berebut untuk
meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas
membacakan tulisannya di depan kelas.
V
Hasil
analisis
proses
SD
Negeri
Wonosari
IV
Gunungkidul.
pembelajaran
Pencapaian nilai rata-rata perolehan siswa pada
keterampilan menulis berupa lembar observasi
pra tindakan yaitu 63,84, pada siklus I nilai rata-
aktifitas guru dan siswa menunjukkan beberapa
rata siswa mencapai 71,63, kemudian pada siklus
peningkatan, antara lain terlihat pada perhatian
II
siswa terhadap materi pelajaran cukup baik yaitu
Peningkatan nilai keterampilan menulis terjadi
partisipasi siswa lebih meningkat. Ketertarikan
karena setiap siswa dapat melaksanakan praktik
siswa terhadap media audio visual berupa film
menulis sesuai dengan indikator penilaian dengan
pendek anak menbuat siswa lebih aktif dalam
baik.
proses pembelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting
dan
materi
pelajaran
yang
telah
nilai
rata-rata
siswa
mencapai
78,68.
Sasaran dalam penelitian ini berupa proses pembelajaran
keterampilan
menulis
dan
disampaikan guru. Siswa lebih antusias dan
keterampilan menulis yang berhasil ditingkatkan
bersemangat dalam proses pembelajaran. Dalam
dengan menggunakan media audio visual. Dengan
proses
siswa
demikian, penerapan media audio visual untuk
mengerjakan dengan tenang dan baik. Siswa
meningkatkan keterampilan menulis siswa telah
mengamati film dengan baik dan semakin lancar
mencapai kriteria keberhasilan penelitian yang
dalam menuangkan ide gagasan ke dalam suatu
telah ditentukan yaitu ≥70% siswa telah mencapai
menulis
tulisan
deskripsi
2.320 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 24 Tahun ke-5 2016
nilai ketuntasan minimal yaitu 75, dan dapat
Peningkatan
nilai
rerata
keterampilan
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
menulis deskripsi pada siklus I sebesar 7,79, yang
yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
kondisi awal 63,84 meningkat menjadi 71,63 dan
menulis dengan menggunakan media audio visual
peningkatan nilai rerata keterampilan menulis
pada siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV
deskripsi pada siklus II sebesar 14,84, yang
Gunungkidul dinyatakan berhasil, maka penelitian
kondisi awal sebesar 63,84 meningkat menjadi
berakhir pada siklus II.
78,68. Saran Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kesimpulan Dan Saran
Kelas (PTK)
Kesimpulan
yang berusaha mengoptimalkan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
penggunaan media audio visual sebagai upaya
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada
audio
siswa
visual
dapat
meningkatkan
proses
kelas
V hasil
SD
Negeri
pembelajaran keterampilan menulis deskripsi
Berdasarkan
pada siswa kelas V SD Negeri Wonosari IV.
peneliti adalah sebagai berikut.
Peningkatan proses pembelajaran keterampilan
1. Guru
Wonosari
penelitian ini,
sebaiknya
saran dari
menggunakan
yang
IV.
media
menulis deskripsi terlihat pada meningkatnya
pembelajaran
pertisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
pembelajaran lebih menarik. Salah satunya
Ketertarikan siswa terhadap media audio visual
dengan menggunakan media audio visual. sekolah
bervariasi
berupa film pendek anak menbuat siswa lebih
2. Kepala
aktif dalam proses pembelajaran. Siswa mencatat
kepada
hal-hal penting dan materi pelajaran yang telah
pembelajaran menulis yang bervariasi seperti
disampaikan guru. Dalam proses menulis tulisan
media audio visual.
guru
sebaiknya
agar
agar
menyarankan
menggunakan
media
deskripsi siswa mengerjakan dengan tenang dan baik. Dengan menggunakan media audio visual, siswa lebih senang dan tertarik dalam proses pembelajaran menulis tulisan deskripsi. Siswa lebih mudah memahami isi gagasan cerita dan siswa lebih mudah menuangkan isi gagasan ke dalam bentuk tulisan karena media audio visual membantu siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan penggunaan media audio visual siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis deskripsi. Pada saat siswa diminta untuk membacakan hasil tulisan
deskripsinya,
siswa
berebut
untuk
membacakan hasil tulisan deskripsinya di depan kelas.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah, dan Pengwas. Yogyakarta: Aditya Media. Azhar Arsyad. 2005. Media Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pembelajaran.
Haryadi dan Zamzani. (1996). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Suharjo. (2006). Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Direktorat Ketenagaan.
Tinggi
Peningkatan Keterampilan Menulis .... (Ismi Nur Azizah) 2 . 321