PROSIDING
ISBN:978-602-8047-99-9
SEMNAS ENTREPRENEURSHIP
Juni 2014
Hal:121-130
PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA Sonja V. T. Lumowa Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Mulawarman E-mail:
[email protected] Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media realita terhadap hasil dan minat belajar pada Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014. Sampel penelitian berjumlah 46 mahasiswa yang berasal dari dua kelas penelitian yaitu kelas A dan Kelas E. Kelas A yang berjumlah 24 orang sebagai kelas perlakuan belajar dengan menggunakan media Realita dan kelas E yang berjumlah 22 orang sebagai kelas kontrol belajar dengan menggunakan media pembelajaran Power Point (PPT). Pengambilan data hasil belajar menggunakan instrument tes hasil belajar (20 item) dan pengambilan data minat belajar mahasiswa dengan menggunakan angket (15 pernyataan) setelah diberi perlakuan dalam bentuk checklist. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial untuk melihat hasil belajar mahasiswa yaitu analisis uji-t yang diperoleh nilai signifikan t hitung sebesar 3.63 dan t tabel sebesar 2.000. Untuk melihat minat belajar mahasiswa digunakan statistik deksriptif yaitu analisis angket yang diperoleh jumlah berdasarkan skor jawaban sebesar 1591 untuk kelas perlakuan dan 1238 untuk kelas kontrol kemudian, jika dikomunikasikan dengan tabel klasifikasi minat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas perlakuan termasuk kedalam katagori “Sangat Baik” karena termasuk dalam kelas interval 1450 s/d 1725 dan untuk kelas kontrol jika dikomunikasikan dengan tabel klasifikasi minat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas kontrol termasuk kedalam katagori “Baik” karena termasuk dalam kelas interval 1174 s/d 1449. . Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media realita dalam pembelajaran sangat baik terhadap hasil dan minat belajar Belajar Pada Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014. Kata Kunci : media realita, hasil belajar, minat, classis insecta
122 | Pros Sem Nas Entrepreneurship. Hal:121-130
PENDAHULUAN Salah dihadapi
satu
Ada banyak media yang dapat
masalah
pemerintah
digunakan
dalam
pembelajaran
bidang
invertebrata, khususnya pada pokok
pendidikan di Indonesia pada saat ini
bahasan Classis Insecta. Namun media
adalah
proses
yang
lemahnya
dalam
yang
dalam
cocok
untuk
pembelajaran.
Dalam
proses
pengamatan
pembelajaran
mahasiswa
kurang
Menurut Asnawati (2010) media realita
mengembangkan
(relia) sangat baik untuk merangsang
kemampuan berfikir dan penerapan
psikomotor dan menguatkan kognitif
dalam
dalam
mahasiswa dalam belajar, karena media
pembelajaran tersebut. Dalam proses
realita (relia) merupakan media yang
pembelajaran kemampuan mahasiswa
digunakan sebagai alat bantu untuk
hanya diarahkan untuk mengingat dan
menyampaikan konsep suatu materi
menghafal, dan bukan untuk memahami
pelajaran yang berupa objek yang
konsep (aplikasi) yang dipelajari oleh
sebenarnya atau benda model yang
mahasiswa.
mirip
didorong
untuk melakukan
Media
aplikasi
dengan
media
aslinya,
realita.
sehingga
perantara
mahasiswa dalam mempelajari konsep
untuk menyampaikan pesan. Pemilihan
dapat menggali informasi lebih banyak
media
dan memberikan pengalaman nyata.
harus
merupakan
adalah
melakukan
mendukung
kegiatan
pembelajaran agar dapat menambah METODE PENELITIAN
motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan
pembelajaran),
sehingga
(bahan dapat
merangsang perhatian, minat, motivasi, pikiran, dan perasaan mahasiswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Asyhar,2012).
Jenis penelitian ini termasuk
khususnya.
kategori penelitian kausal komperatif (Causal Komperative) yaitu penelitian yang
bertujuan
untuk
mengetahui
kemungkinan adanya hubungan atau pengaruh berdasarkan
sebab
akibat
pengamatan
dengan terhadap
akibat yang ada (Sudjana, 2005). Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Sonja – Pendidikan dan Pembelajaran | 123
Universitas Samarinda
dalam
6
Mulawarman
belajar dalam penelitian yaitu berupa
(enam)
data
kali
hasil
belajar
yang
diberikan
pertemuan pada pokok bahasan Classis
sebagai tes kemampuan awal (pretest)
Insecta. Sampel penelitian berjumlah 46
dan tes kemampuan akhir (posttest).
mahasiswa yang berasal dari dua kelas
Selanjutnya untuk melihat minat belajar
penelitian yaitu kelas A dan Kelas E.
mahasiswa
Kelas A yang berjumlah 24 orang
mengumpulkan data hasil penyebaran
sebagai kelas perlakuan belajar dengan
angket
menggunakan
Realita.
pembelajaran dengan media Realita
Sedangkan Kelas E yang berjumlah 22
pada kelas perlakuan dan kelas kontrol
orang sebagai kelas kontrol belajar
dengan media Power Point.
media
dengan menggunakan media Power
yaitu
dengan
setelah
dilaksanakan
Penelitian ini dirancang dengan
Point (PPT). Data yang dikumpulkan
menggunakan
kuasi
eksperimental
peneliti untuk melihat hasil dan minat Tabel 1. Desain Penelitian
model Pretest-Postest Group Design. Perlakuan
Postes
Kelompok
Pretes
(Variabel bebas)
(Variabel terikat)
Kelas A
Y1
X1
Y2
Kelas E
Y1
X2
Y2
Sumber : Kurniati (2012) Keterangan :
proses pembelajaran di kampus
1. Kelompok Kelas A dan Kelas E
tersebut.
diberi tes awal
3. Kelompok Kelas A dan Kelas E
2. Kelompok
Kelas
perlakuan
berupa
A
diberikan
pembelajaran
dengan menggunakan media realita, sedangkan
kelompok
Kelas
E
diberikan
tes
akhir
untuk
mengetahui
hasil
belajar
pokok
bahasan Classis Insecta. 4. Kelas
kontrol
sebagai variabel kontrol artinya
diberikan
tidak
minat belajar mahasiswa.
diberi
perlakuan
tetapi
angket
dan
perlakuan
untuk
melihat
pengajaran tetap menggunakan alat
Teknik yang digunakan dalam
bantu berupa media Power Point
pengumpulan data adalah; (1) Teknik
(PPT) yang sering digunakan pada
Tes. Teknik tes terdiri dari menentukan kelas-kelas yang akan dijadikan
124 | Pros Sem Nas Entrepreneurship. Hal:121-130
kelompok memberikan
subjek
tes
penelitian,
kemampuan
awal
berdasarkan
analisis
dikumpulkan
atau
data
yang
statistik
yang
(pretes) tentang konsep classis insecta
digunakan menganalisis data sampel
(materi dalam penelitian) di kedua kelas
dan
eksperimen,
treatment
populasi. (Riduan dalam Kurniati, 2012).
(perlakuan) kepada kelas yang dijadikan
Untuk mengetahui varian data
subjek penelitian pada pembahasan
yang didapat adalah homogen atau tidak,
sistem pencernaan, dengan perlakuan
maka menurut Sudjana dalam Kurniati
penggunaan media realita dan sebagai
(2012) rumus yang digunakan adalah
kelas
sebagai berikut :
memberikan
kontrol
power
menggunakan
point,
kemampuan
media
memberikan
tes
(Posttest)
dan
akhir
menilaihasil tes; (2) Angket (Kuesioner). Penulis menggunakan teknik skala likert. Jawaban untuk setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai pernyataan sangat positif sampai sangat negative
dengan
instrument
dibuat
dalam bentuk cheklist. Teknik skala likert memberikan suatu nilai skala
hasilnya
dokumentasi.
Dilakukan
mendokumentasikan dilakukan
pada
untuk
kegiatan saat
Pada
digunakan
analisis
dalam inferensial.
data
penelitian (1)
yang ini
Statistik
inferensial adalah suatu alat pengumpul data,
pengolah
kesimpulan,
data,
membuat
penelitian
digunakan uji t, untuk mengetahui peranan kemampuan pelaksanaan tes terhadap
keberhasilan
belajar
mahasiswa maka penulis menggunakan teknik analisis statistik dengan teknik uji-t (t-test) dengan rumus sebagai berikut : Thit = (Sugiono dalam Kurniati,2012)
S=
penelitian
menggunakan statistik deksriptif dan statistik
analisis
yang
dilaksanakan. Teknik
untuk
F=
untuk setiap alternative jawaban yang berjumlah lima kategori; (3) Teknik
dimanfaatkan
menarik tindakan
Setelah
dilakukan
perhitungan
dan
diperoleh harga t, kemudian untuk menguji Ho pada uji-t nilai harga t hasil hitung dikomunikasikan dengan t tabel. Bila thitung > ttabel dengan asumsi Ho ditolak dengan kata lain terdapat
Sonja – Pendidikan dan Pembelajaran |125
perbedaan
hasil
belajar
terhadap
(2012),
apabila
penentuan
sikap
penggunaan media realita pada pokok
didasarkan pada jumlah skor jawaban
bahasan
seluruh
classis
insecta
Mahasiswa
mahasiswa,
diperoleh
nilai
Semester I Pendidikan Biologi FKIP
maksimal (ideal) = 5 (skor butir
Universitas
Samarinda
maksimal) × 15 (butir) × 24 (jumlah
tahun pembelajaran 2013/2014; (2).
mahasiswa) = 1800. Nilai minimal = 1
Statistik Deskriptif. Menurut Hasan
(skor butir minimal) × 15 (butir) × 24
dalam Wulandari (2012) adalah bagian
(jumlah mahasiswa) = 360. Kelas
dari
interval = 5. Jarak kelas interval = nilai
Mulawarman
statistik
penyajian
data
yang
mempelajari
sehingga
mudah
maksimal
dikurangi
nilai
minimal
dipahami. Statistik deksriptif hanya
dibagi jumlah kelas interval = (1800-
berhubungan dengan hal menguraikan
360) / 5 = 288. Berikut merupakan
atau
keterangan-
distribusi skor dan pengkatagorian dari
keterangan mengenai suatu data atau
variabel minat, dapat dilihat sebagai
keadaan.
berikut :
memberikan Dengan
kata
lain
hanya
berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Menurut Widoyoko Tabel 2. Kategori Minat Mahasiswa Berdasarkan Skor Angket Skor 1513 s/d 1800 225 s/d 1512 937 s/d 1224 649 s/d 936 360 s/d 648 Sumber : Widoyoko (2012)
Kategori Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
HASIL DAN PEMBAHASAN Rekapitulasi nilai hasil belajar
kemudian pada kelas kontrol rata-rata nilai pretest dan posttest 2 = 31.08 dan
2
mahasiswa pada kelas perlakuan (Kelas
= 74.13. Dilihat dari perbedaan nilai
A) dan kelas kontrol (Kelas E) setelah
rata-rata pretest dan posttest hasil
diadakannya 6 kali pertemuan dan
belajar mahasiswa menunjukkan bahwa
diberikan tes awal (pretest) dan nilai
kelas
akhir (posttest) diperoleh bahwa rata-
menggunakan media realita memiliki
rata nilai pretest dan posttest pada kelas
nilai
perlakuan
dibandingkan kelas E yang
1
= 33.04 dan
1
= 80.65,
A
yang
rata-rata
pembelajarannya
yang
lebih
tinggi
126| Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal:121-130
pembelajarannya menggunakan media
kelas A dan kelas E. Pengujian hipotesis
power
dilakukan dengan uji t (t test), dengan
point.
dibuktikan
Pernyataan dengan
tersebut melakukan
mengambil
taraf
signifikan
5%
serangkaian uji statistik meliputi uji
diperoleh hasil thitung 3.63 dan ttabel
homogenitas, dan uji beda rata-rata (uji
sebesar
t) untuk menjawab hipotesis.
pengujian, nilai thitung > ttabel maka
Uji homogenitas nilai hasil belajar mahasiswa
dengan
2.00.
Berdasarkan
kriteria
hipotesis diterima, berarti ada pengaruh
perlakuan
penggunaan media realita terhadap hasil
menggunakan media realita dan kelas
belajar konsep kelas insekta mahasiswa
kontrol menggunakan media power
setelah diberi perlakuan.
point diperoleh Fhitung sebesar 1.36 dan
Agar lebih terlihat perbedaan hasil
Ftabel sebesar 2.03, dari hasil perhitungan
belajar
konsep
classis
insecta
dapat ditarik kesimpulan bahwa jika
mahasiswa sebelum diberi perlakuan
Fhitung ˂ Ftabel maka kedua sampel
(pretest) dan setelah diberi perlakuan
tersebut berasal dari populasi dengan
(posttest), seperti disajikan pada grafik
variansi homogen.
berikut ini.
Langkah selanjutnya yaitu uji beda rata-rata nilai hasil belajar mahasiswa
Grafik 1. Hasil Belajar Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I FKIP Universitas Mulawarman Samarinda Berikutnya
hasil
rekapitulasi
nilai hasil belajar mahasiswa pada kelas
perlakuan dan kelas kontrol dengan teknik angket (kuesioner). Setelah
Sonja – Pendidikan dan Pembelajaran | 127
dilaksanakan
pembelajaran
mahasiswa berdasarkan skor jawaban,
menggunakan media realita pada kelas
diperoleh skor jawaban pada kelas
A dan media power point pada kelas E,
perlakuan sebesar 1591 yang kemudian
penulis ingin melihat minat belajar
apabila dikonsultasikan pada tabel 4
mahasiswa dengan memberikan angket
(empat)
pada kedua kelas tersebut dengan 15
kedalam katagori “Sangat Baik”, karena
pernyataan yang dijawab bedasarkan 5
termasuk dalam kelas interval 1450 s/d
(lima) kategori yaitu sangat setuju (SS),
1725. Dan pada kelas kontrol diperoleh
setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju
skor jawaban sebesar 1238 yang apabila
(TS), dan sangat tidak setuju (STS).
dikonsultasikan dengan tabel 8 (delapan)
Dari hasil analisis data jawaban siswa
lampiran
diperoleh nilai maksimal 1725, nilai
katagori “Baik”, karena termasuk dalam
minimal 345, kelas interval 5 (lima),
kelas interval 1174 s/d 1449. Berikut
jarak kelas interval 276. Kemudian
merupakan grafik
untuk
kelas dengan teknik angket
mengetahui
minat
belajar
lampiran
(16)
(16)
termasuk
termasuk
kedalam
perbedaan kedua
Grafik 2. Minat Belajar Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samrinda
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil
yang pengajarannya menggunakan media
pengamatan pada proses pembelajaran
realita pada kelas A Mahasiswa semester
dengan pokok bahasan classis insecta
I Pendidikan Biologi FKIP Universitas
128 | Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal:121-130
Mulawarman Samarinda bahwa hasil dan
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
minat belajar mahasiswa lebih baik dari
belajar biologi yang menggunakan media
pada
realita
kelas
E
yang
pengajarannya
berdasarkan
observasi
dan
menggunakan media power point. Hal ini
pengalaman yang nyata lebih baik dari
dikarenakan
pada nilai rata-rata hasil belajar biologi
belajar
dengan
menggunakan media nyata atau realita
yang
mahasiswa dapat belajar dari pengalaman
konvensional. Ketertarikan mahasiswa
dan lebih aktif, suasana belajar menjadi
dengan media realita yang berpengaruh
menyenangkan, membantu mahasiswa
pada minat belajar konsep classis insecta,
yang tidak suka belajar konsep classis
padahal yang telah diketahui bahwa pada
insecta menjadi tertarik untuk belajar,
tingkatan perguruan tinggi bukan saatnya
dan mempermudah mahasiswa dalam
lagi untuk melakukan pembelajaran yang
memahami materi yang disampaikan oleh
menyenangkan biasanya mahasiswa lebih
dosen, serta mahasiswa dapat lebih
fokus dan serius, tetapi ternyata dengan
memahami kondisi di lingkungan sekitar.
menciptakan pembelajaran yang menarik
Belajar
dengan
menggunakan
pembelajaran
menggunakan
dan menyenangkan maka dapat membuat
media realita merupakan hal yang baru
mahasiswa lebih berminat dan tentunya
dan
hasil belajar mahasiswa menjadi lebih
menyenangkan
bagi
mahasiswa,
karena belajar dengan pengalaman akan mempermudah
mahasiswa
baik.
memahami
Media realita merupakan media
materi yang disampaikan. Suasana kelas
yang
dan
yang
kemampuan mahasiswa baik kemampuan
menyenangkan bagi mahasiswa akan
afektif, kognitif, maupun psikomotorik,
mendorong mahasiswa untuk mengikuti
hal
dan
Anderson dalam Asnawati (2010) yang
observasi
memperhatikan
lapangan
materi
yang
diberikan oleh dosen.
sebelumnya
yang oleh
ini
sesuai
mengemukakan
Hal-hal diatas juga sesuai dengan penelitian
dapat
telah (Yanti,
dilakukan 2013)
sangat
baik
pembelajaran
merangsang
dengan
seluruh
pernyataan
bahwa media
realita
digunakan
dalam
karena
memberikan
rangsangan psikomotorik bagi mahasiswa
“Pengaruh Penggunaan Media Realita
dalam
belajar
dan
Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada
kemampuan
Siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah
mahasiswa
Negeri 1 Samarinda” hasil penelitian
belajar dengan benda yang sebenarnya
kognitifnya mendapatkan
menguatkan karena pengalaman
Sonja – Pendidikan dan Pembelajaran | 129
serta dapat menggali pengetahuan tentang
yang dipelajari dirasakan bermakna bagi
benda yang diobservasikan dengan lebih
dirinya.
banyak.
Menurut
Riyandi
(2010)
KESIMPULAN
menampilkan objek nyata di dalam kelas dapat memberikan pengalaman langsung kepada
para
pembelajaran, para
mahasiswa apabila
mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian yang
saat
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
memungkinkan
bahwa ada penggaruh penggunaan media
dapat
menyentuh,
realita terhadap hasil belajar konsep
membaui, memegang atau memanipulasi
classis insecta mahasiswa semester I
objek tersebut. Menurut Hamalik (2007),
kelas
media pembelajaran yang tepat dapat
Universitas
membangkitkan
tahun
motivasi,
keinginan
Pendidikan
Biologi
Mulawarman
pembelajaran
FKIP
Samarinda
2013/2014;
(1)
minat, dan rangsangan kepada mahasiswa
Terbukti bahwa terdapat perbedaan hasil
dalam belajar. Menurut Sudjana (2003)
belajar
hasil belajar adalah kemampuan yang
realita dan media power point dengan
dimiliki mahasiswa setelah menerima
menggunakan teknik tes yakni nilai
pengalaman
Menurut
signifikan yaitu 3.63 > 2.000; (2)
Sukmadinata (2003), menyatakan bahwa
Terbukti bahwa perbedaan jumlah skor
penguasaan hasil belajar oleh seseorang
jawaban yaitu 1591 > 1238 dengan
dapat dilihat dari perilakunya, baik
menggunakan teknik angket yang berarti
perilaku
penguasaan
minat belajar menggunakan media realita
berfikir,
lebih baik dari pada menggunakna media
belajarnya.
dalam
pengetahuan,
bentuk
keterampilan
maupun kemampuan motorik. Minat
dengan
menggunakan
media
power point.
menurut Slameto (2010), adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal
atau
aktivitas
tanpa
ada
yang
menyuruh. Belajar dengan minat akan
DAFTAR RUJUKAN Asnawati,
dapat timbul apabila mahasiswa tertarik akan
sesuatu
karena
sesuai
dengan
kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu
Penerapan
Media
Realita. Samarinda: Universitas
mendorong mahasiswa belajar lebih baik dari pada belajar tanpa minat, minat ini
2010.
Mulawarman Asyhar,
Rayanda.
2012.
Mengembangkan Pembelajaran. Referensi.
Kreatif Media Jakarta:
130| Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal: 121-130
Riyandi. 2010. Media
Pembelajaran
Biologi. Gramedia: Jakarta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhi.
Jakarta:
Rineka Cipta. dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. 2005.
Metoda
Statistika.
Bandung: Tarsito. Sukmadinata,
N.S.
Psikologi
2003.
Proses
Landasan Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Media Realita Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda. Skripsi.
Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi
Sudjana.
Yanti, Wiji. 2013. Pengaruh Penggunaan
Universitas
Mulawarman
Samarinda. tidak diterbitkan.