PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015) Linda Komalasari 123403029 Kp. Sirnasari Desa Pasirpanjang RT/RW 035/008 Kec. Manonjaya Kab. Tasikmalaya e-mail :
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi JL. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail:
[email protected] Dibawah Bimbingan : Iman Firman Hidayat S.E.,M.Si.,Ak.,CA. Neneng Rina Andriani, S.E., M.M., Ak. ABSTRAK Penelitian pada dilakukan di PT. Gudang Garam Tbk. yang datanya diambil dari Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal PT. Gudang Garam Tbk periode 2002-2015 yaitu melalui Likuiditas dan Profitabilitas.Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Korelasional. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah studi dokumentasi, dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen, laporan keuangan PT. Gudang Garam Tbk yang berkaitan dengan data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini. Data tersebut akan dianalisis melalui Metode analisis Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Likuiditas, Profitabilitas dan Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahunnya, (2) Likuiditas secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal, Profitabilitas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Likuiditas dan Profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk. Bagi PT. Gudang Garam Tbk. disarankan
mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan hutang,
meningkatkan laba serta meningkatkan dividen tiap tahun dengan demikian perusahaan akan lebih memilih menggunakan modal sendiri yaitu laba ditahan dalam membiayai investasinya sehingga nilai hutang perusahaan akan menurun. Kata Kunci: Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Modal
1|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
ABSTRACT This research took in PT. Gudang Garam, Tbk. which the data taken from Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. The purpose of this research was to known and to analys the factors that influence capital structure PT. Gudang Garam,Tbk. Period 2002-2015 in Liquidity and profitability. The research method used Descriptive Correlational method. To obtain the necessary data document relating to PT. Gudang Garam Tbk Financial Statements with the necessary data in this research activity. Data wll be analyzed through multiple regression. Results of this research show that: (1) Liquidity, Profitability and Capital Struktur has increased each year, (2) Liquidity has significant negative effect partially on Capital Structure, Profitability a negative effect but not significant on Capital Structure. Liquidity and Profitability has significant effect simultaneously on Capital Structure PT. Gudang Garam Tbk. For PT. Gudang Garam Tbk. suggested was able to improve the performance of the company in the management of debt, increase profits and raised dividend every year so the company would prefer to use their own capital is retained earnings to finance their investments so that the value of corporate debt will decline. Keywords: Liquidity,Profitability,Capital Structure
PENDAHULUAN Pada saat ini kegiatan perekonomian Indonesia sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya (ekspansi). Persaingan yang ketat di lingkungan usaha akan memuncul dengan diterapkannya perdagangan bebas pada era globalisasi. Karena persaingan, setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi market leder yang mana pertukaran informasi bisa diperoleh dengan sangat cepat. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang telah ada, baik yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah harus benar-benar mempersiapkan diri agar dapat bertahan dan terus maju di dalam menjalankan kegiatan usahanya. Diharapkan perusahaan dapat menganalisis segala kekuatan, kelemahan, peluang (opportunity), dan tantangan yang ada di masa yang akan datang. Salah satu industri yang sangat dapat menunjang pembangunan dan perkembangan ekonomi khususnya di Indonesia adalah industri rokok, baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Walaupun industri rokok adalah industri yang kontroversial karena terbukti bahwa rokok dapat membahayakan kesehatan bahkan keselamatan jiwa, namun dalam kenyataannya industri rokok dan mata rantai distribusinya adalah penyerap tenaga kerja yang cukup besar dan menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat. Di dalam kondisi yang penuh persaingan ini, setiap perusahaan pasti selalu ingin mengetahui dan memperbaiki kinerja perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki. Dalam membangun suatu perusahaan, perusahaan membutuhkan modal dalam bentuk kas di dalam perusahaan, apabila perusahaan tidak memiliki cukup kas, maka perusahaan akan sulit untuk berkembang karena jumlah kas yang sedikit sehingga kesulitan dalam membayar hutang. Salah satu keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam kaitannya dengan 2|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan dan keputusan struktar modal. Bagaimana perusahaan memperoleh dana untuk memenuhi kebutuhan investasinya, bagaimana komposisi dari modal sendiri dan hutang, dan juga bagaimana hutang yang akan digunakan tersebut apakah jangka panjang atau jangka pendek. Keputusan keuangan dimana manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan secara efisien. Keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Dengan demikian perusahaan dituntut memilih bentuk struktur modal yang optimum agar tujuan perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dapat tercapai. Masalah struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Suatu perusahaan pasti membutuhkan modal untuk melakukan ekspansi. Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan menjadi hal yang penting sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan komposisi struktur modal perusahaan. Dalam penelitian ini tidak akan dibahas seluruh faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, akan tetapi hanya beberapa dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal hal ini disebabkan untuk mengukur dan menganalisis rentangnya terlalu besar serta sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Likuiditas dan Profitabilitas. Pada umumnya perhatian pertama dari analisis keuangan adalah likuiditas, apakah perusahaan mampu memenuhi kewajibannya yang akan jatuh tempo dimana likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan didalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Semakin besar rasio likuiditas suatu perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan tersebut membayar kewajiban dan begitu juga sebaliknya. Perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang. Hal ini di sebabkan perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana internal terlebih dahulu untuk membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal menggunakan hutang. Agar dapat berkembang dan membayar hutang perusahaan, maka perusahaan membutuhkan laba. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat digunakan untuk perkembangan perusahaan dan membayar hutang perusahaan. Kemampuan menghasilkan laba disebut profitabilitas. Profitabilitas memiliki peranan dalam penentuan pengambilan keputusan struktur modal (pendanan). Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan berarti perusahaan itu memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemegang saham maka kedudukan pemilik perusahaan akan semakin baik. Tanpa adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Para kreditur pemilik perusahaan dan pihak
3|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
manajemen perusahaan akan barusaha meningkatkan keuntungan ini, karena sangat disadari betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan perusahaan. Di dalam kondisi yang penuh persaingan ini, setiap perusahaan pasti selalu ingin mengetahui dan memperbaiki kinerja perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki. Dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, PT. Gudang Garam Tbk berhadapan dengan pendanaan yang berasal dari hutang, sehingga struktur modalnya membebani PT. Gudang Garam Tbk dan meningkatkan resiko cost of capital apabila penjualan yang sudah ditargetkan tidak tercapai. Fenomena yang terjadi diatas akan mengurangi tingkat kepercayaan para investor sebab laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan cara meningkatkan likuiditas dan profitabilitasnya, sehingga akan menghasilkan struktur modal yang optimal. Terdapat penelitian yang memiliki hasil berbeda mengenai hubungan maupun pengaruh dari likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur Modal. Penelitian Dheni Anggraini Kusuma Dewi (2014) dan Defia Riasita (2014) menyatakan bahwa Likuditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Dan hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Linda Wimelda dan Aan Marlinah (2013) yang menyatakan Likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Variabel profitabilitas pada penelitian Dheni Anggraini Kusuma Dewi (2014) dan Defia Riasita (2014) menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROE) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur Modal. Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuke dan Hadri Kusuma (2005), yang menyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan secara signifikan. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi hasil yang tidak konsisten diantara peneliti. Berdasarkan latar belakang dan kajian empiris serta hasil penelitian terdahulu yang telah diuaraikan diatas maka penulis bermaksud melihat sejauh mana pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk, maka penulis merasa tertarik melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk usulan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Strukur Modal Pada PT. Gudang Garam Tbk periode 2002-2015”. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang dirumuskan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: 1.
Likuiditas, Profitabilitas dan Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk periode 20022015.
2.
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk baik secara parsial maupun simultan periode 2002-2015.
4|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
TINJAUAN PUSTAKA Likuiditas Menurut Bambang Riyanto (2001:25) likuiditas perusahaan adalah kemampuan sebuah perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan perusahaan dalam melanjutkan operasionalnya ketika perusahaan tersebut diwajibkan untuk melunasi kewajibannya yang akan mengurangi dana operasionalnya. Perusahaan mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan "likuid" dan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancar atau hutang jangka pendek dan sebaliknya, Munawir (2004:31). Semakin likuid suatu perusahaan, maka akan semakin mudah dalam memperoleh pendanaan hutangnya. Hal tersebut dikarenakan kepercayaan dari para kreditur terhadap perusahaan cukup tinggi, sehingga memudahkan kreditur dalam mengalirkan dananya untuk perusahaan tersebut. Ada 4 rasio yang dapat dijadikan alat untuk mengukur likuiditas perusahaan menurut Bambang Riyanto, 2001:332 yaitu : Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Uji Cair (Quick / Acid Test Ratio), Rasio Kas (Cash Ratio), Working Capital to Total Asset Ratio Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Bambang Riyanto, 2001:35). Profitabiltas merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan strktur modal perusahaan. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan yang memiliki profitabiltas tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba yang ditahan tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan. Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan menggunakan laba ditahan sebelum memutuskan untuk menggunakan hutang. Menurut Bambang Riyanto (2001:331) : Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan. Menurut Kasmir (2014:199) jenisjenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah : Profit Margin on Sales, Rasio Pengembalian Investasi (Return On Investment), Rasio Pengembalian Ekuitas (Return On Equity) dan Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock) Struktur Modal Farah Margaretha (2002:112) menyatakan bahwa : Struktur Modal (Capital Structure) menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan adanya pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan, jika keputusan investasi dan kebijakan deviden dipegang konstan. Sumber dana internal perusahaan berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Dana yang diperoleh
5|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
dari sumber eksternal adalah dana dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambilan bagian dalam perusahaan. Menurut Farah Margaretha (2002:113) modal terdiri dari modal pinjaman dan modal sendiri. 1. Modal Asing / Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Modal asing atau hutang adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan hutang. 2. Modal Sendiri (Shareholder Equity)
Merupakan dana jangka panjang dari pemilik perusahaan (pemegang saham). Tidak seperti modal pinjaman yang harus dibayar pada tanggal tertentu di masa yang akan dating, modal sendiri diharapkan tetap dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (ROE) dan Struktur Modal (DER) yang diperoleh dari laporan keuangan PT. Gudang Garam Tbk Periode 20022015. Subjek pada penelitian ini adalah PT. Gudang Garam Tbk dan penulis memperoleh data yang diperlukan melalui pusat informasi Pojok Bursa Universitas Siliwangi di JL. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penilitian Deskriftif dan korelasional. Penelitian ini melibatkan dua variabel bebas (independen), dan satu variabel terikat (dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi Likuiditas dan Profitabilitas. Variabel terikatnya adalah Struktur Modal. Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui pengaruh yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yaitu : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas pertama yaitu Likuiditas (X1) merupakan kemampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang digunakan diwakili dengan Current Ratio yaitu perbandingan antara Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar. Ide dasar rasio likuiditas untuk menegetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin besar kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, semakin sedikit perusahaan menggunakan pendanaan dari luar. Variabel bebas kedua yaitu Profitabilitas (X2) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rasio profitabilitas yang digunakan diwakili 6|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
dengan Return On Equity (ROE) yaitu perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Ide dasar rasio ini adalah untuk mengukur seberapa efektif dari modal yang ditanamkan dalam menghasilkan laba setiap investasi yang dilakukan oleh manajer keuangan. Semakin tinggi ROE suatu perusahaan berarti perusahaan itu memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemegang saham maka kedudukan pemilik perusahaan akan semakin baik. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel dependen adalah Struktur Modal (Y). Struktur Modal (Capital Structure) menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Pengukuran struktur modal diwakili dengan Debt to Equity Ratio yaitu perbandingan antara Total Hutang dengan Total Ekuitas. Ide dasar dan rasio hutang adalah untuk mengetahui sampai seberapa besar porsi hutang dalam mendanai perusahaan. Semakin besar hutang semakin besar risiko bangkrutnya. Untuk lebih jelasnya, tabel operasionalisasi variabel penelitian dapat disajikan sebagi berikut:
No 1
2
3
Tabel Operasionalisasi variabel Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Satuan Likuiditas Likuiditas adalah Aktiva Lancar Rasio Persentase (X1) kemampuan sebuah (%) Hutang perusahaan untuk Lancar memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Bambang Riyanto (2001:25). Profitabilitas Profitabilitas adalah Rasio Persentase Laba Bersih (X2) kemampuan perusahaan (%) Setelah Bunga untuk menghasilkan laba dan Pajak selama periode tertentu. Modal Sendiri Bambang Riyanto (2001:35). Struktur Struktur Modal (Capital Total Hutang Rasio Persentase Modal Structure) (%) Total Ekuitas (Y) menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Farah Margaretha (2002:112).
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui data sekunder yaitu penelitian melalui buku-buku literatur, sumber data dan informasi lainnya yang ada 7|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
hubungannya baik secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka yang menunjukan nilai terhadap besaran variabel yang diwakilinya. Prosedur Pengumpulan Data Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Studi dokumentasi Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data-data yang dilakukan dengan cara melihat, membaca dan mencatat data-data maupun informasi yang diperoleh dari Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. 2. Studi Kepustakaan Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji teori yang diperoleh dari buku – buku, literatur, artikel, jurnal, fasilitas internet dan media lainnya serta hasil penelitian terdahulu sehingga peneliti dapat memahami literatur yang berkaitan dengan penelitian yang bersangkutan. Model atau Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini model penelitian dapat digambarkan dalam model skema sebagai berikut: Likuiditas (X1)
Profitabilitas (X2)
Struktur Modal (Y)
Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Menggunakan analisis regresi berganda karena data yang digunakan merupakan data absolut dan peneliti hanya ingin mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y, tanpa mengetahui hubungan antar variabel X. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalistas c. Uji Autokorelasi d. Uji Multikolinearitas e. Uji Heteroskedastisitas 3. Koefisien Korelasi Berganda 4. Koefisien Determinasi (R2) 5. Uji Hipotesis
8|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Likuiditas pada PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015 Likuiditas adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang digunakan diwakili dengan current ratio yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Current Ratio PT. Gudang Garam Tbk diperoleh dari laporan keuangan perusahaan pada periode 2002-2015 yang terdapat di Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Tabel Likuiditas PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015 (juta rupiah) Current Peningkatan/ Ratio (x) Penurunan 2002 Rp 11,491,018 Rp 5,527,058 2.08 2003 Rp 11,923,663 Rp 6,057,693 1.97 (0.11) 2004 Rp 13,490,458 Rp 8,006,773 1.68 (0.28) 2005 Rp 14,709,465 Rp 8,488,549 1.73 0.05 2006 Rp 14,815,847 Rp 7,855,005 1.89 0.15 2007 Rp 17,124,562 Rp 8,775,317 1.95 0.07 2008 Rp 17,008,576 Rp 7,670,532 2.22 0.27 2009 Rp 19,584,533 Rp 7,961,279 2.46 0.24 2010 Rp 22,908,293 Rp 8,481,933 2.70 0.24 2011 Rp 30,381,754 Rp 13,534,319 2.24 (0.46) 2012 Rp 29,954,021 Rp 13,802,317 2.17 (0.07) 2013 Rp 34,604,461 Rp 20,094,580 1.72 (0.45) 2014 Rp 38,532,600 Rp 23,783,134 1.62 (0.10) 2015 Rp 42,568,431 Rp 24,045,086 1.77 0.15 Sumber: Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Data diolah kembali) Tahun
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Likuiditas pada PT. Gudang Garam Tbk dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 162% dan nilai maksimum sebesar 270% dan Likuiditas selama periode 2002-2015 secara global mengalami kenaikan. Pada perusahaan PT. Gudang Garam Tbk tahun 2002-2015 menunjukan Likuiditas nya yang fluktuasi dari tiap periode nya. Hal ini menunjukan likuiditas PT. Gudang Garam Tbk lebih besar dari rata-rata industri yaitu diatas 200%. Kondisi ini terlihat bahwa keadaan perusahaan PT. Gudang Garam Tbk sangat baik karena rasionya diatas rata-rata industri. Profitabilitas pada PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015 Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Semakin tinggi profitabilitas berarti semakin baik dan semakin meningkat kemakmuran perusahaan. Profitabilitas pada penelitian ini menggunakan analisa Return On Equity (ROE), analisa ROE dihitung dengan membandingkan laba setelah bunga dan pajak dengan modal sendiri. ROE = Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak Modal Sendiri
9|Page Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk diperoleh penulis dari laporan keuangan perusahaan pada periode 2002-2015 yang terdapat di Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Tabel Profitabilitas PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015 (juta rupiah) Tahun
Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak
Modal Sendiri
Return On Equity (x)
Peningkatan /Penurunan
2002 Rp 2,086,893 Rp 9,709,701 0.21 (0.05) 2003 Rp 1,838,673 Rp 10,970,871 0.17 (0.02) 2004 Rp 1,790,209 Rp 12,183,853 0.15 (0.01) 2005 Rp 1,889,646 Rp 13,111,455 0.14 (0.07) 2006 Rp 1,007,822 Rp 13,157,233 0.08 0.03 2007 Rp 1,443,585 Rp 14,119,796 0.10 0.02 2008 Rp 1,880,492 Rp 15,519,266 0.12 0.07 2009 Rp 3,455,702 Rp 18,301,537 0.19 0.01 2010 Rp 4,146,282 Rp 21,197,162 0.20 0.01 2011 Rp 4,958,102 Rp 24,550,928 0.20 (0.05) 2012 Rp 4,068,711 Rp 26,605,713 0.15 0 2013 Rp 4,383,932 Rp 29,416,271 0.15 0.01 2014 Rp 5,395,293 Rp 33,228,720 0.16 0.01 2015 Rp 6,452,834 Rp 38,007,909 0.17 Sumber: Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Data diolah kembali)
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Profitabilitas pada PT. Gudang Garam Tbk dari tahun ketahun nilainya mengalami fluktuasi. Profitabilitas memiliki nilai minimum sebesar 8% dan nilai maksimum sebesar 21% dan Profitabilitas selama periode 20022015 secara global mengalami peningkatan. Pada perusahaan PT. Gudang Garam Tbk tahun 2002-2015 menunjukan Profitabilitas nya yang fluktuasi dari tiap periode nya. Hal ini menunjukan profitabilitas PT. Gudang Garam Tbk lebih besar dari rata-rata industri yaitu diatas 7%. Kondisi ini terlihat bahwa keadaan perusahaan PT. Gudang Garam Tbk sangat baik karena rasionya diatas rata-rata industri. Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015 Struktur Modal (Capital Structure) menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. (Farah Margaretha, 2002:112). Struktur modal pada penelitian ini menggunakan analisa Debt to Equity Ratio (DER), analisa DER dihitung dengan membandingkan total hutang dengan modal sendiri. DER = Total Hutang Total Ekuitas Debt to Equity Ratio PT. Gudang Garam Tbk diperoleh penulis dari laporan keuangan perusahaan pada periode 2002-2015 yang terdapat di Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.
10 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
Tabel Struktur Modal Pada PT. Gudang Garam Tbk Periode 2002-2015 (juta rupiah) Tahun
Total Hutang
Total Ekuitas
Debt to Equity Ratio (x)
Peningkatan /Penurunan
2002 Rp 5,742,994 Rp 9,709,701 0.59 (0.01) 2003 Rp 6,368,018 Rp 10,970,871 0.58 0.11 2004 Rp 8,394,061 Rp 12,183,853 0.69 0 2005 Rp 9,001,696 Rp 13,111,455 0.69 (0.04) 2006 Rp 8,558,428 Rp 13,157,233 0.65 0.04 2007 Rp 9,789,435 Rp 14,119,796 0.69 (0.14) 2008 Rp 8,553,688 Rp 15,519,266 0.55 (0.07) 2009 Rp 8,848,424 Rp 18,301,537 0.48 (0.04) 2010 Rp 9,421,403 Rp 21,197,162 0.44 0.15 2011 Rp 14,537,777 Rp 24,550,928 0.59 (0.03) 2012 Rp 14,903,612 Rp 26,605,713 0.56 0.17 2013 Rp 21,353,980 Rp 29,416,271 0.73 0.03 2014 Rp 24,991,880 Rp 33,228,720 0.75 (0.08) 2015 Rp 25,497,504 Rp 38,007,909 0.67 Sumber : Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Data diolah kembali)
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk dari tahun ketahun nilainya mengalami fluktuasi. Struktur Modal memiliki nilai minimum sebesar 44% dan nilai maksimum sebesar 75% dan Struktur Modal selama periode 2002-2015 secara global mengalami penurunan. Pada perusahaan PT. Gudang Garam Tbk tahun 2002-2015 menunjukan Struktur Modal nya cenderung mengalami penurunan dari tiap periode nya. Artinya setiap tahun PT. Gudang Garam Tbk mengurangi komposisi hutang dalam pendanaan perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa PT. Gudang Garam Tbk banyak menggunakan pendanaan secara internal. Terlihat pada tabel 4.3 proporsi ekuitas yang semakin tinggi dan proporsi hutang menjadi relative lebih kecil. PEMBAHASAN Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk dilakukan analisis persamaan Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Koefisien Korelasi Berganda, Uji Koefisien Determinasi, Uji F dan Uji T. Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS v 16. 1.
Analisis Regresi Berganda Tabel Uji Regresi Berganda Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B
Std. Error
(Constant)
1.187
.053
Likuiditas
-.272
.028
Profitabilitas
-.130
.234
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
22.190
.000
-.933
-9.672
.000
.823
1.216
-.054
-.558
.588
.823
1.216
a. Dependent Variable: Struktur Modal
11 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas dapat menghasilkan bentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y = α + β1 X1 + β2 X2 = 1,187 – 0,272X1 - 0,130X2 1. Dari persamaan diatas menunjukkan konstanta sebesar 1,187 menyatakan bahwa jika Likuiditas dan Profitabilitas berada pada nilai nol maka Struktur Modal yang terjadi pada perusahaan adalah sebesar 1,187 persen. 2. Koefisien regresi Likuiditas (X1) sebesar -0,272 menunjukkan pengaruh negatif (berlawanan arah) antara variabel Likuiditas dengan variabel dependennya yaitu Struktur Modal. Hal ini berarti setiap penambahan Likuiditas sebesar 1 kali akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,272 persen dengan asumsi Profitabilitas (X2) tetap atau konstan. 3. Koefisien regresi Profitabilitas (X2) sebesar -0,130 artinya koefisien Profitabilitas memiliki nilai negatif. Ketika Profitabilitas naik sebesar 1% maka akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,130 persen dengan asumsi Likuiditas (X1) tetap atau konstan. Artinya semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka struktur modal pun akan berkurang. 2.
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Tabel Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model 1
Unstandardized Coefficients B
Std. Error
(Constant)
1.187
.053
Likuiditas
-.272
.028
Profitabilitas
-.130
.234
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
22.190
.000
-.933
-9.672
.000
.823
1.216
-.054
-.558
.588
.823
1.216
a. Dependent Variable: Struktur Modal
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa angka tolerance untuk Likuiditas dan Profitabilitas sebesar 0,823. Karena nilai tolerance semakin tinggi dari 0,10 maka derajat kolinearitas yang terjadi semakin rendah. Sedangkan nilai VIF untuk Likuiditas dan Profitabilitas sebesar 1,216. Karena nilai VIF kurang dari 10 maka derajat kolinearitas yang terjadi semakin rendah, hal ini mengindikasikan bahwa kedua variabel bebas tersebut tidak memiliki keterikatan atau hubungan yang kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukannya masalah multikolinearitas.
12 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
2. Uji Autokorelasi Tabel Uji Auto korelasi Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.957a
.916
.900
.02915
2.007
a. b.
Predictors; (Constant); Profitabilitas, Likuiditas Dependent Variable; Struktur Modal
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 2,007. Karena nilai DW berada pada 1,5
N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Likuiditas
Profitabilitas
Struktur Modal
14 2.0143 .31702 .137 .137 -.107 .511 .956
14 .1564 .03815 .147 .080 -.147 .551 .921
14 .6186 .09239 .140 .121 -.140 .523 .948
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas didapat nilai Asymp. Sig. (2tailed) dalam uji Kolmogorov smirnov menunjukan bahwa α=5% (0,05) yaitu Likuiditas sebesar 0,956 dan Profitabilitas sebesar 0,921. Maka dapat di lihat dari kedua variabel tersebut lebih dari α=0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut berdistribusi normal.
Gambar Grafik histogram
13 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
Gambar P-P Plots Berdasarkan grafik P-P Plots untuk variabel indefendent Likuiditas dan Profitabilitas serta variabel dependent Struktur Modal terlihat titik pada grafik masih menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya hampir mengikuti arah garis diagonal serta kurva berbentuk lonceng. Hasil tersebut menunjukan data penelitian berdistribusi normal. 4. Uji Heteroskedastisitas
Gambar Scatterplot Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa titk-titik membentuk suatu pola yang jelas, serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada model regresi tidak ditemukan adanya masalah
heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
14 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
3.
Koefisien Korelasi Berganda Tabel Uji Koefisien Korelasi Berganda Correlations Likuiditas Likuiditas
Profitabilitas .421
-.956**
.134
.000
14
14
14
Pearson Correlation
.421
1
-.447
Sig. (2-tailed)
.134
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Profitabilitas
Struktur Modal
N Struktur Modal Pearson Correlation
.109
14
14
14
-.956**
-.447
1
.000
.109
14
14
Sig. (2-tailed) N
14
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas dapat dilihat hasil output Korelasi Bivariat yaitu : a. ryx1 : Hubungan X1 dengan Y : 0,956, Ha diterima karena nilai pada sig. 0,000 < 0,05 b. ryx2 : Hubungan X2 dengan Y : 0,447, Ho diterima karena nilai pada sig. 0,109 > 0,05 c. rx1x2 : Hubungan X1 dengan X2 : 0,421
= =
,
=
,
=
r
( ,
, , ,
,
,
( ,
)( , )
)( ,
)
,
= √0,916
= 0,957
Jadi kesimpulannya : a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 dengan Y karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 b. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara X2 dengan Y karena nilai signifikansi 0,109 > 0,05 c. Tingkat hubungan antara variabel sangat kuat, karena interval koefisien berada di antara 0,80 – 1,000 yaitu sebesar 0,957. 15 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
4.
Koefisien Determinasi Tabel Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.957a
.916
.900
.02915
2.007
a. Predictors; (Constant); Profitabilitas, Likuiditas b. Dependent Variable; Struktur Modal
Berdasarkan hasil penghitungan Uji keseluruhan, diperoleh hasil R sebesar 0,957 sehingga kontribusi X1 dan X2 terhadap Y sebesar R2 x 100% = 91,6% atau 0,916. Hal ini menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 91,6% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 91,6% variasi variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 8,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini yaitu stabilitas penjualan, struktur aktiva, elastisitas operasi, tingkat pertumbuhan, pajak, kendali,sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, fleksibilitas keuangan dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa Likuiditas dan Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap Struktur Modal sebesar 91,6% sedangkan 8,4% dipengaruhi oleh faktor lain. 5.
Pengujian Hipotesis Tabel Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
.102
2
.051
59.811
.000a
Residual
.009
11
.001
Total
.111
13
a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Likuiditas b. Dependent Variable: Struktur Modal
a. Uji Signifikansi/Simultan (Uji F) df1
= k-1
df2
= n-k
= 3-1
= 14-3
= 2
= 11
F-tabel
= df1;df2 = 2 ; 11 = 3,98 (dalam tabel distribusi F)
Dari hasil pengujian simultan pada data tabel diatas dapat dilihat bahwa model persamaan ini memiliki nilai F-hitung sebesar 59,811 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena memiliki signifikansi lebih kecil dari α (0,05) yaitu sebesar 0,000 menunjukkan 16 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
bahwa struktur modal dapat dijelaskan oleh profitabilitas dan likuiditas. Selain itu dapat dilihat dari F-tabel, bila F-hitung > F-tabel maka Ha diterima, namun bila F-hitung < Ftabel maka Ha ditolak. Dari tabel diatas, diketahui F-hitung sebesar 59,811 dan F-tabel 3,98. Karena F-hitung > F-tabel maka Ha diterima. Hal ini berarti bahwa peningkatan likuiditas dan profitabilitas akan cenderung memiliki struktur modal (debt to equity ratio) yang rendah. Artinya semakin tinggi likuiditas dan profitabilitas maka perusahaan semakin mudah dalam melunasi hutang jangka pendeknya dan tingkat pengembaliannya juga semakin tinggi, dengan demikian perusahaan lebih memilih menggunakan laba ditahan (dana internal) dalam struktur pendanaannya, sehingga hutang perusahaan juga berkurang dan pada akhirnya struktur modal perusahaan semakin rendah. Dari hasil penelitian secara simultan yang dilakukan pada PT. Gudang Garam Tbk maka dapat disimpulkan likuiditas dan profitablitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Defia Riasita (2014). Hasil analisis menunjukan bahwa likuiditas dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. b. Uji Parsial (Uji t) Tabel Uji T Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model 1
B
Std. Error
(Constant)
1.187
.053
Likuiditas
-.272
.028
Profitabilitas
-.130
.234
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
22.190
.000
-.933
-9.672
.000
.823
1.216
-.054
-.558
.588
.823
1.216
a. Dependent Variable: Struktur Modal
t-tabel
= α/2; n-k-1 = 0,05/2; 14-3-1 = 0,025; 10 = 2,228 (dalam tabel distribusi t)
Hasil perhitungan uji parsial diperoleh : 1)
Nilai t-hitung
17 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
dengan pecking order theory (Myers dalam Darminto dan adler, 2008) dimana perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana internal terlebih dahulu untuk membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal menggunakan hutang. Hal ini menunjukan adanya pengaruh negatif, jika perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya maka berkurangnya hutang yang dijamin dengan modal sendiri. Dan pada akhirnya hasil yang diperoleh dalam penelitian ini likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal pada PT. Gudang Garam Tbk. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dheni Anggraeni Kusuma Dewi (2014) dan Defia Riasita (2014). Hasil analisis menunjukan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal 2)
Nilai t-hitung
α atau 0,588 > 0,05. Selain itu dapat dilihat dari t-tabel, diketahui t-hitung sebesar -0,558 dan t-tabel 2,228. Karena t-hitung < t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima atau profitabilitas secara parsial berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap struktur modal pada PT. Gudang Garam Tbk. Artinya perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutangnya rendah, karena perusahaan yang profitabilitas tinggi memiliki sumber dana yang sangat baik. Sesuai dengan Pecking Order Theory (Myers dalam Darminto dan adler, 2008) perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi lebih memilih menggunakan laba ditahan (dana internal) dalam struktur pendanaannya sehingga nilai hutang perusahaan akan menurun. Namun dengan tingkat profitabilitas yang tinggi maka kepercayaan dari para kreditur terhadap perusahaan cukup tinggi, sehingga memudahkan kreditur dalam mengalirkan dananya untuk perusahaan tersebut. Dengan demikian semakin tinggi profitabilitas tidak menutup kemungkinan perusahaan akan semakin berani melakukan pendanaan menggunakan hutang dimana keuntungan yang diperoleh tersebut dapat digunakan untuk melunasi hutangnya kepada kreditur. Hal tersebut yang menyebabkan profitabilitas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap struktur modal pada PT. Gudang Garam Tbk. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dheni Anggraeni Kusuma Dewi (2014) dan Defia Riasita (2014). Hasil analisis menunjukan bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal.
18 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.
a. Likuiditas pada PT. Gudang Garam Tbk selama periode 2002-2015 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Hal ini disebabkan naiknya kas dan setara kas serta diikuti penurunan hutang usaha dan hutang pajak sehingga likuiditas pun meningkat. b. Profitabilitas pada PT. Gudang Garam Tbk selama periode 2002-2015 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Hal ini disebabkan perusahaan telah efisien dan efektif dalam penggunaan dana dan laba perusahaan mengalami peningkatan sehingga profitabilitas pun meningkat. c. Struktur modal pada PT. Gudang Garam Tbk selama periode 2002-2015 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan penurunan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang serta diikuti oleh penurunan ekuitas perusahaan sehingga struktur modal pun menurun.
2.
a. Secara simultan Likuiditas dan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk. b. Secara parsisal Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk. c. Secara parsisal Profitabilitas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Struktur Modal pada PT. Gudang Garam Tbk.
Saran Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1.
PT. Gudang Garam Tbk di sarankan untuk selalu mampu meningkatkan kinerja perusahaannya dalam hal pengelolaan hutang. Karena semakin baik pengelolaan hutang perusahaan maka akan dapat dipastikan dana yang digunakan dalam pembayaran hutang dapat dialihkan ke hal yang lain dalam mengembangkan perusahaan sehingga dapat mencegah hilangnya kepercayaan dari para investor maupun dari publik bahkan dapat menarik minat investor lain untuk menanamkan modal nya.
2.
Kondisi Profitabilitas perusahaan PT. Gudang Garam Tbk. selama periode 2002-2015 dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan. Maka dari itu perusahaan di sarankan harus selalu mampu untuk menjaga dan mempertahankan profitabilitas perusahaan agar dapat selalu meningkatkan laba perusahaan dengan cara mengurangi
hutang kepada
kreditor. Dengan demikian jika profitabilitas perusahaan semakin tinggi maka perusahaan akan lebih memilih menggunakan modal sendiri yaitu laba ditahan dalam membiayai investasinya sehingga nilai hutang perusahaan akan menurun. 19 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
3.
Bagi investor yang akan menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan sebaiknya melihat terlebih dahulu kondisi keuangan perusahaan yang akan dipilih. Untuk melihat kondisi perusahaan apakah tepat untuk dipilih adalah dengan melihat keadaan laporan keuangan perusahaannya.
4.
Peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengganti objek penelitian dan menambah periode penelitian sehingga dapat diketahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan yang lain.
20 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
DAFTAR PUSTAKA Ani Khalifah.2014. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Price Earning Ratio terhadap Struktur Modal.Skripsi Universitas Siliwangi: Tasikmalaya. Bambang, Riyanto.2001.Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.Edisi Keempat, Cetakan ketujuh.Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada. Brealey, Richard A.Stewart C, Myers. Alan J, Marcus.2001.Fundamentals of Corporate Finace. Third Edition.Singapore: Mc Graw-Hill. Brigham, Eugene dan Joel F Houston.2001.Manajemen Keuangan II. Jakarta: Salemba Empat. .2011.Dasar - Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11.Penerjemah Ali Akbar Yulianto.Salemba Empat : Jakarta Defia Riasita.2014.Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Aktiva, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal.Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta:Dipublikasikan. Dheni Anggraeni Kusuma Dewi.2014.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal.Skripsi Uiversitas Diponegoro Semarang:Dipublikasikan Duwi Priyatno, 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Gaya Media, Yogyakarta. Farah, Margaretha.2002.Manajemen Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Jakarta : Penerbit Erlangga. Fitria Aprilyani Zarkasih.2013.Pengaruh Profitabilitas, dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal.Skripsi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur:Dipublikasikan. Iwan Kurniawan. 2014.Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas, terhadap Profitabilitas.Skripsi Universitas Siliwangi:Tasikmalaya Jogiyanto, Hartono. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Kasmir.2014.Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Linda Wimelda dan Aan Marlinah. 2013. Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Struktur Modal. Skripsi Universitas Trisakti: Dipublikasikan. Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta : Grasindo. Martono dan D.Agus Harjito.2003.Manajemen Keuangan.Yogyakarta : Ekonosia. Munawir.2004.Analisa Laporan Keuangan.Edisi Keempat.Cetakan Ketiga belas. Yogyakarta: Liberty. Ridwan Tobink dan Nirwan Talankky. 2004. Kamus Istilah Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta : Atalya Rileni Sudeco. Suad Husnan.2000.Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono.2014.Metode Penelitian Bisnis.Cetakan Ke-18.Bandung:Alfabetha Sunyoto, Danang.2013.Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis. Jakarta: CAPS.
21 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016
Syamsudin, Lukman.2004.Manajemen Keuangan. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media Van Horne, James C dan Jhon M. Wachowicz. 2007. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Buku Dua. Edisi Keduabelas. Penerjemah Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary.Jakarta: Salemba Empat. Weston, J.F. dan Thomas, E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan Jilid 2. Alih bahasa oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko.Jakarta: Erlangga Yuke dan Hadri Kusuma.2005.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal.Skripsi Universitas Islam Indonesia:Dipublikasikan. www.idx.co.id www.google.co.id Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
22 | P a g e Jurnal Ekonomi Akuntansi, Agustus 2016