PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk di BEI)
Iwan Kurniawan 093403186
[email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya
ABSTRACT
The research aimed to know (1) Capital Structure, Liquidity and Profitability at PT. Indosat Tbk, (2)The influence of Capital Structure and Liquidity partially and simultaneously on Profitability at PT. Indosat Tbk. The method used in this research is descriptive method. To obtain the necessary data in this study, the means used is the study documentation, done by collecting documents relating to PT. Indosat Tbk Financial Statements with the necessary data in this research activity. Data will be analyzed through the path analysis. Result of this research shows that (1) Capital Structure, Liquidity and Profitability has increased and decreased each year, (2) Capital Structure and Liquidity don’t have significant effect partially on Profitability, Capital Structure and Liquidity has significant effect simultaneously on Profitability.
Keywords : Capital Structure, Liquidity, Profitability
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bagaimana struktur modal, likuiditas, dan profitabilitas pada PT. Indosat Tbk, (2) bagaimana pengaruh struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas PT. Indosat Tbk keduanya secara simultan maupun parsial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah studi dokumentasi, 1
dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen, laporan keuangan PT. Indosat Tbk yang berkaitan dengan data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini. Data tersebut akan dianalisis melalui analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur modal, likuiditas, dan profitabilitas pada PT. Indosat Tbk, mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahunnya, (2) struktur modal dan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas, sedangkan secara simultan Struktur Modal dan Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.
Kata kunci : Struktur Modal, Likuiditas, Profitabilitas
PENDAHULUAN Terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 yang dampaknya masih terasa sampai saat ini, telah mengakibatkan para investor baik dari dalam maupun luar negeri lebih berhati-hati dalam menginvestasikan dananya di pasar modal Indonesia. Para investor tentunya akan memilih perusahaan yang mampu menghasilkan tingkat pengembalian modal yang tinggi serta dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan tingkat pertumbuhannya. Seiring dengan hal tersebut, akan dimulainya persaingan bebas antar negara, menuntut setiap perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitif dari perusahaan lainnya. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk yang bermutu dan memuaskan konsumen, tetapi juga harus mampu mengelola keuangannya dengan baik, artinya kebijakan dalam pengelolaan keuangan harus dapat menjamin keberlangsungan usaha perusahaan. Salah satu masalah dalam kebijaksanaan keuangan dalam perusahaan adalah masalah struktur modal. Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan.
2
Pada PT. Indosat Tbk. terjadi peningkatan dan penurunan persentasi laba bersih, aktiva lancar, ekuitas dan kewajiban lancar dari tahun ketahun. Penurunan laba bersih PT. Indosat Tbk disebabkan karena adanya kenaikan beban pokok penjualan, beban penjualan dan beban umun dan administrasi. Selain kenaikan beban penjualan, PT. Indosat Tbk juga mengalami penurunan pendapatan konprehensif lain pada laporan laba rugi komprehensif perusahaan. PT. Indosat Tbk juga mengalami kenaikan ekuitas yang disebabkan oleh naiknya nilai selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali, selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan, saldo laba cadangan umum dan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Kenaikan aktiva lancar PT. Indosat Tbk terjadi karena adanya kenaikan nilai kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, persediaan, dan aset lancar lainnya. PT. Indosat Tbk juga mengalami penurunan Kewajiban jangka pendek perusahaan, dimana menurunnya nilai utang bank jangka pendek dan cerukan, utang pajak, utang jangka panjang yang sudah jatuh tempo dalam waktu satu tahun pada bank dan obligasi, utang pembelian aset tetap dan utang sewa pembiayaan. PT. Indosat Tbk kenaikan aktiva lancar dan penurunan kewajiban jangka pendek menyebabkan likuiditas perusahaan meningkat, akan tetap pada tahun tersebut laba bersih perusahaan menurun dan ekuitas perusahaan mengalami kenaikan yang menyebabkan profitabilitas perusahaan menurun. Peningkatan likuiditas dan penurunan profitabilitas ini berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh Wachowicz (2012:163) bahwa semakin besar likuiditas perusahaan, semakin kuat keseluruhan kondisi keuangan, dan semakin besar laba perusahaan. Dengan kata lain semakin besar likuiditas perusahaan, akan semakin besar pula profitabilitas perusahaan.
3
Permasalahan yang sekarang dihadapi adalah banyaknya usaha pesaing, sehingga hal tersebut membuat perusahaan harus bekerja keras untuk lebih menarik calon pembeli guna memperoleh laba yang besar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pandapatannya dengan cara meningkatkan struktur modal, dimana dengan struktur modal yang meningkat diharapkan turut meningkatkan volume penjualan sehingga dapat memenuhi likuiditasnya dan meningkatkan profitabilitas perusahaannya. Namun sampai saat ini belum diketahui sejauh mana pengaruh struktur modal dan likuiditas yang dilakukan PT. Indosat Tbk terhadap profitabilitas. Untuk lebih jelas penulis sajikan persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan dalam bentuk Tabel 1.1. berikut ini : Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Penelitian yang Dilakukan N Penelitian o Terdahulu 1 Najma M. Ruliana Utami (2011) Dampak Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Mayora Indah Tbk.
2 Saiful Anwar (2013), judul: Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Logam dan Barang dari Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 3 Marina Nur Lestari (2005), judul: Pengaruh Komponen Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas. (Studi kasus pada PT. Hayati Lestari Tasikmalaya). Iwan Kurniawan (2014) :
Persamaan
Perbedaan
Simpulan
Publikasi
Variabel Likuiditas, profitabilitas
Variabel : modal kerja Tempat Penelitian
Bahwa modal kerja dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas .
Jurnal Universitas Komputer Indonesia
Variabel Struktur Modal, Likuiditas ,Profitabilitas
Tempat penelitian
Bahwa Biaya Struktur Modal dan Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas
Jurnal Universitas Komputer Indonesia
Bahwa Komponen Skripsi pada Variabel : Kualitas Program Studi Komponen Biaya berpengaruh secara Akuntansi Biaya signifikan terhadap Fakultas Ekonomi Kualitas Profitabilitas. Universitas Tempat Siliwangi Penelitian. Pengaruh Struktur Modal Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas ”. Studi kasus pada PT. Indosat Tbk. di Bursa Efek Indonesia Variabel Profitabilitas
4
METODE PENELITIAN Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif Verifikatif dengan pendekatan Kuantitatif. Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Data yang digunakan penulis adalah data sekunder. Data ini diperoleh dari BEI. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan adalah analisis jalur ( path analysis ), tujuan digunakannya analisis jalur adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X dan untuk mengetahui antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat.
Pembahasan Hubungan antara Struktur Modal Dengan Likuiditas Dari hasil pengolahan SPSS.V.16 di peroleh koefisien korelasi sebesar 79,9% antara struktur modal dengan Likuiditas artinya yaitu jika meningkat struktur modal maka tingkat Likuiditas pun menurun begitu juga sebaliknya. Untuk menguji hipotesis struktur modal terhadap likuiditas dilakukan uji t. Dari hasil analisis (lampiran) diperoleh nilai thitung sebesar -3.756 dan nilai ttabel adalah - 2,365, dengan demikian berarti - thitung lebih kecil dari - ttabel (-3.756 < - 2,365) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006 yang berarti kurang dari tingkat = 0,05. Dari hasil pengujian tersebut 5
mengandung makna hipotesis yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap likudiditas diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis alternatif (H0) ditolak dan hipotesis nol (Ha) diterima, artinya bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Hubungan struktur modal dengan Likuiditas dapat dilihat pada gambar sub struktur di bawah ini : rX1X2 = - 0,799 X1
X2
Gambar 4.1 Nilai koefisien Kolerasi antara variabel X1 dan X2 Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk Secara Parsial Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas dapat dilihat pada gambar sub struktur di bawah ini : YX1 = -0,608 X1
Y
Gambar 4.2 Nilai koefisien jalur antara variabel X1 dan Y Berdasarkan hasil perhitungan SPSS.V.16 untuk analisa jalur (lampiran 1) Koefisien Beta () atau Koefisien Standar (Standarized Coefficients) untuk variabel X1 (Struktur Modal) terhadap Y (Profitabilitas) sebesar -0,608 dengan arah negatif dan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,370 berarti 37%. Variabilitas dari variabel Y dapat dipengaruhi (diterangkan) oleh variabel X1. Artinya yaitu bahwa Struktur Modal akan meningkat maka Profitabilitas menurun. Dengan diasumsikan bahwa Struktur Modal yang baik maka akan meningkatkan Profitabilitas. Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara parsial Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (Y) pada PT. Indosat Tbk dilakukan dengan menggunakan uji t. 6
Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS.V.16 yang tersaji pada lampiran untuk variabel Struktur Modal diperoleh nilai -1,551 dengan nilai signifikansi 0,165 dan dk = (n-k-l) = 7 maka nilai ttabel = 2,365 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai -thitung > -ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi 0,165 > 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho diterima atau dengan kata lain Struktur Modal berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Hal ini sejalan dengan Saiful Anwar (2013) Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Logam dan Barang dari Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Struktur Modal berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas secara parsial.
Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk Secara Parsial Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas dapat dilihat pada gambar sub struktur di bawah ini YX2 = 0,206 X2
Y
Gambar 4.3 Nilai koefisien jalur antara variabel X2 dan Y Berdasarkan hasil perhitungan SPSS V.16 untuk analisa jalur (lampiran 1) Koefisien Beta () atau Koefisien Standar (Standarized Coefficients) untuk variabel X2 (Likuiditas) terhadap Y (Profitabilitas) sebesar 0,206 dan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,042 berarti 4,2%. Variabilitas dari variabel Y dapat dipengaruhi (diterangkan) oleh variabel X 2. Artinya yaitu bahwa Likuiditas berpengaruh sebesar 4,2% kepada Profitabilitas. Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara parsial Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Y) pada PT. Indosat Tbk dilakukan dengan menggunakan uji t. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS V.16 yang tersaji pada
7
lampiran untuk variabel Likuiditas diperoleh nilai 0,526 dengan nilai signifikansi 0,615 dan dk = (n-k-l) = 7 maka nilai ttabel = 2,365 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai thitung < ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi 0,755 > 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho diterima atau dengan kata lain Likuiditas berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Hal ini sejalan dengan Najma M. Ruliana Utami (20113) Dampak Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Mayora Indah Tbk. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas secara parsial.
Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk Secara Simultan Dari hasil pengolahan SPSS.V.16 di peroleh koefisien korelasi sebesar 78,2% sedangkan pengaruh secara simultan ( ρ YX 2X1 ) dapat dilihat pada lampiran 1 () yaitu sebesar 0,612, artinya yaitu jika semakin menurun Struktur Modal dan adanya tingkat Likuiditas yang meningkat maka Profitabilitas pun akan meningkat begitu juga sebaliknya. Dari hasil perhitungan SPSS.V.16 diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,510 (lampiran 1). Dimana kriteria penolakan Ho, jika Fhitung < Ftabel dengan taraf signifikan sebesar 5% maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh F ; k ; (n-k-1) = F0,05 = df1 = 2, df2 = 7 adalah sebesar 4,74 atau cukup melihat nilai sig F yaitu sebesar 0,037 yang artinya dengan lebih besar dari 5% menunjukkan signifikan. Dikarenakan Fhitung 5,510 > Ftabel 4,74 dan sig F sebesar 0,037 maka Ho ditolak atau dengan kata lain Struktur Modal (X1) dan Likuiditas (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Y).
8
Hal ini sejalan dengan Saiful Anwar (2013) Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Logam dan Barang dari Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Struktur Modal dan Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas secara simultan. Meskipun ada kemiripan dalam judul namun dalam penggunaan alat analisis, alat analisis yang digunakan penulis adalah analisis jalur sedangkan alat analisis yang digunakan peneliti terdahulu adalah regresi linear berganda. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap Y diperlihatkan pada gambar 4.4 sebagai berikut : ε2 Y = 0,388 Struktur Modal (X1)
YX1 = -0,608 Profitabilitas (Y)
rX1X2 = - 0,799
Likuiditas (X2)
YX2 = 0,206
rX2 = 0,201 ε1
Gambar 4.4 Nilai koefisien jalur antar variabel X1 dan X2 terhadap Y
Dari gambar 4.4 di atas, maka dapat ditentukan pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
9
Tabel 4.7 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No 1
Pengaruh Langsung Y X1 Y =
ρ = - 0,608 2
Total pengaruh X1 Y X2 Y =
ρ = 0,206 2
ρ
YX1
.rX1X2 .ρ YX 2
=
0,100
(-0,608.-0,799.0,206) = 0,370 + 0,100
Total pengaruh X2 Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
0,470 0,042
2
YX 2
Total Pengaruh 0,370
2
YX 1
2
Pengaruh Tidak Langsung
ρ
YX 2
.rX1X2 .ρ YX1
=
0,100
(0,206.-0,799.-0,608) = 0,042+0,100
0,142
0,470 + 0,142
0,612
Dari hasil analisis menunjukan bahwa koefisien jalur variabel X 1 (Struktur Modal) terhadap variabel Y (Profitabilitas) adalah sebesar 0,470. Sedangkan koefisien korelasi variabel X1 (Struktur Modal) dan variabel X2 (Likuiditas) adalah sebesar -0,799. dan untuk koefisien jalur variabel X2 (Likuiditas) terhadap variabel Y (Profitabilitas) adalah sebesar 0,142. Pengaruh struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas sebesar 61,2%, sisanya sebesar 38,8% faktor-faktor lain misalnya struktur aktiva, solvabilitas dll yang dapat mempengaruhi profitabilitas (ROA) perusahaan.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Peningkatan struktur modal terbesar terjadi pada tahun 2007. Hal ini disebabkan naiknya hutang pendek dan hutang jangka panjang dan diikuti peningkatan ekuitas yang didistibusikan kepada kepemilik perusahaan dan non pengendalian perusahaan sehingga 10
struktur modal pun meningkat. Penurunan Likuiditas terbesar terjadi pada tahun 2006. Hal ini disebabkan penurunan kas dan setara kas serta diikuti peningkatan hutang usaha sehingga Likuiditas pun menurun. Penurunan Profitabilitas terbesar terjadi pada tahun 2013. Hal ini disebabkan tingginya beban pendapatan yang dikeluarkan PT. Indosat, mengalami kerugian dalam selisih Kurs bersih dan beban pendanaan serta diikuti peningkatan asset tidak lancar sehingga Profitabilitas pun menurun. 2. Hubungan antara struktur modal dengan likuiditas Pada PT. Indosat Tbk sebesar 79,99% kategori baik. 3. Struktur Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.. Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Struktur Modal dan Likuiditas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. serta faktor-faktor lain misalnya struktur aktiva, solvabilitas dll yang dapat mempengaruhi profitabilitas (ROA) perusahaan.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna baik bagi kemajuan perusahaan, adapun saran tersebut adalah : 1. Dilihat dari kondisi perkembangan struktur modal perusahaan sudah cukup baik, namun di sisi lain perusahaan juga sebaiknya memperhatikan upaya dan strategi untuk menentukan proporsi struktur modal yang baik, salah satunya ialah dengan cara mempertahankan jumlah modal sendiri atau modal perusahaan agar nilainya selalu berada di atas jumlah hutang perusahaan. 2. Sebaiknya tingkat likuiditasnya tidak terlalu tinggi, karena dengan tingkat likuiditas yang terlalu tinggi mencerminkan banyaknya uang kas yang menganggur dan tidak produktif.
11
Ada baiknya bila kelebihan likuiditas pada perusahaan tersebut diinvestasikan ke aktiva yang berkaitan langsung dengan proses produksi dan penjualan sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan yang kemudian akan meningkatakan laba perusahaan. 3.
Sebaiknya perusahaan lebih mengoptimalkan dana yang tersedia, salah satunya adalah dengan mengurangi biaya-biaya produksi sehingga bisa menekan harga jual produk, selalu berupaya untuk terus meningkatkan perolehan laba setiap tahunnya serta meningkatkan penjualan. Penjualan bisa ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas produk dengan itu maka laba yang dihasilkan pun akan semakin besar, sehingga akan meningkatkan profit atau laba perusahaan tersebut.
4. Penggunaan modal yang besar sangat dibutuhkan oleh PT. Indosat Tbk. dalam melakukan ekspansi pasar. Pengunaan modal sendiri dan modal asing sebaiknya seimbang agar perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan dan selalu dapat memenuhi seluruh kewajibannya 5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mendalami materi terutama yang berkaitan dengan struktur modal dan likuiditas serta faktor-faktor lain misalnya struktur aktiva, solvabilitas dll yang dapat mempengaruhi profitabilitas (ROA) perusahaan.
12
DAFTAR PUSTAKA Abdul Hasyim Batubara. 2010. Analisis Rasio Likuiditas dan Profitabilitas Pada PT. Bumi Flora.Unpab Medan. Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Agus Sartono. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Ali Kesuma. 2009. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, Maret 2009: 38-45. Andi Supangat. 2007. Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Non Parametik. Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media Group. Arifin. 2007. Pengaruh Penerapan Prosedur Pengendalian Intern Terhadap Efektivitas Pencapaian Laba pada Kanoptel PT. Telkom Kota Gorontalo. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Brigham. E. F. & Weston J. F. 2005. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Alih Bahasa: Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi Kesembilan. Jilid Dua. Jakarta: Erlangga. Budi Rahardjo. 2007. Keuangan & Akuntansi untuk Manajer Non Keuangan. Edisi Pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu. Bukhori. 2009. Kinerja Industri Menurun. Diakses pada 8 Oktober 2012 dari World Wide Web: http://www.datacon.co.id/index1ind.html. Damodar N. Gujarati. 2003. Ekonometrika Dasar: Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: ANDI. David Sukardi Kodrat. 2009. Peranan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas. Ciputra Surabaya. Djam’an Satori dan Aan Komariah. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan Ketiga. Bandung: CV. Alfabeta. Eugene F. Brigham & Joel F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Alih Bahasa: Ali Akbar Yulianto. Edisi Kesebelas. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat. Hardono Mardiyanto. 2008. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: Grasindo.
13
Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Iwan Gunawan. 2012. Analisis Lingkungan Global dalam Bisnis. Jurnal Westphalia, Vol. 11, No. 1 (Januari-Juni 2012) Issn 0853-2265. James C. Van Horne & John M. Wachowicz. 2007. Financial Management (Prinsip- Prinsip Manajemen Keuangan). Yang Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Edisi Keduabelas, Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat. John J. Wild, K.R. Subramanyam & Robert F. Halsey. 2005. Financial Statement Analysis: Analisis Laporan Keuangan. Yang Diterjemahkan Oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap. Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat. Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara. Lukman Syamsuddin. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: Rajawali Grafindo.
14