PENGARUH AKTIVA TETAP DAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk) Oleh : Riki Risyandi 083403168 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT The purpose of this reseaarch is to know the relation and also influence Fixed Asset and Working Capital to Profitability. In this research, writer use descriptive method with approach of a chase study on PT. Indosat Tbk, where of collecting data use from secondary data that is from www.indosat.com. For the financial data of year 2003-2012. From calculation result about relation among Fixed Asset and Working Capital obtained value of coefficient correlation, equal t 0,272. examination simultan obtained Fcalculate 9.669 ≥ of Ftables equal to 4,21 at confidence level 95% where 0,010 significant of it. The value coefficient of Fixed Asset band to Profitability is 86% from hypothesis examination obtained tcalculate equal to 4,248 ≥ of ttables equql to 2,306 and coefficient band level of Working Capital to Profitability is equql to 45.6% and tcalculate equal to 2,250≤ ttables of equal to 2,306 pursuant to above calculation, hence can pulled but conclusionthat there are relation among Fixed Asset and Working Capital, influence which significant among Fixed Asset to Profitability, influence which non significant and there are influence which significant among Fixed Asset and Working Capital to Profitability.
Keyword : Fixed Asset, Working Capital, and Profitability.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan serta pengaruh aktiva tetap dan modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan studi kasus pada PT. Indosat Tbk, dimana pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder yaitu dengan mengakses website www.Indosat.com untuk data keuangan periode 2003-2012. Sedangkan alat uji yang digunakan adalah analisis jalur. Dari hasil perhitungan mengenai hubungan aktiva tetap dan modal kerja diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,272 pengujian simultan diperoleh Fhitung sebesar 9,669 > Ftabel sebesar 4,21 pada tingkat keyakinan 95% dimana signifikansi 0,010. Besar nilai koefisien jalur aktiva tetap terhadap profitabilitas adalah sebesar 86% dari pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 4,248 > ttabel sebesar 2,306 dan besarnya koefisien jalur modal kerja terhadap profitabilitas adalah 45,6% dari pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,250 < ttabel sebesar 2,306. berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terddapat hubungan antara aktiva tetap dan modal kerja, terdapat pengaruh yang signifikan aktiva tetap terhadap profitabilitas secara parsial, dan terdapat pengaruh yang tidak signifikan modal kerja terhadap profitabilitas secara parsial, serta mempunyai pengaruh yang signifikan antara aktiva tetap dan modal kerja terhadap profitabilitas.
Kata kunci : aktiva tetap, modal kerja, dan profitabilitas
PENDAHULUAN Dengan pengembangan teknologi yang semakin meningkat serta semakin banyaknya jumlah perusahaan-perusahaan sejenis yang muncul karena adanya ketentuan perundang-undangan baru yaitu keputusan pemerintah Indonesia UU.RI no.36 tahun 1996, pasal 8 ayat 1 yang menghapus peraktek monopolistikproteksionis
di
sektor
telekomunikasi
memutuskan
untuk
mempercepat
pembangunan infrastruktur telekomunikasi dengan membuka kran kompetisi sehingga penyelenggara jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi dapat dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Swasta, atau Koperasi tertentu.
Hal ini memunculkan sambutan positif dari kalangan bisnis, sehingga banyak bermunculan para pemain baru dalam bisnis telekomunikasi baik perusahaan swasta lokal maupun internasional. Perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan berbagai alternatif jasa dan produk telekomunikasi dengan harga yang kompetitif. Bagi masyarakat pengguna jasa, kondisi tersebut sangat menguntungkan karena mereka dapat memilih jasa dan produk yang diinginkan. Sedangkan bagi PT Indosat Tbk, reformasi telekomunikasi yang telah membuka ruang bagi iklim yang lebih liberal, kompetitif, anti monopoli, dan lebih berpihak pada pelanggan tersebut merupakan suatu tantangan sekaligus peluang baru untuk pengembangan bisnis yang lebih besar dari sebelumnya. Pasar telekomunikasi di Indonesia merupakan salah satu sektor industri yang mampu bertahan dari krisis moneter yang melanda Indonesia. Perekonomian Indonesia mulai menampakan pemulihan pada sektor industri telekomunikasi sehingga mampu mencatat tingkat pertumbuhan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa telekomunikasi telah menjadi komoditas utama yang menjadikan telepon atau alat komunikasi lainnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern seharihari. Untuk menghadapi pemenuhan kebutuhan jasa infocom yang telah menjadi gaya hidup modern masyarakat Indonesia maka PT. Indosat Tbk, harus inovatif dan mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan strategi bisnis infocom yang telah terjadi dan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, sehingga suatu kreativitas penciptaan nilai-nilai baru dalam rangka memanfaatkan setiap peluang bisnis yang memberikan pertumbuhan usaha. Kesadaran sebagai
salah satu penyedia jasa infocom terbesar di Indonesia, mengharuskan PT. Indosat Tbk memanfaatkan segala bentuk sumber daya, agar setiap peluang selalu memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Adapun potensi sumber daya yang dimiliki oleh PT. Indosat Tbk, umtuk dapat mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah sumber daya financial berupa aktiva tetap (Fixed Asset) dan modal kerja (Working Capital). Aktiva Tetap (Fixed Asset) adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat, ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Adapun aktiva tetap yang ada pada PT. Indosat Tbk, diantaranya terdiri dari aktiva tetap untuk mendukung kelancaran kegiatan usaha yang sifatnya dapat digantikan terdiri dari tanah, bangunan, gedung, dan aktiva tetap yang berupa inventaris untuk menjalankan kegiatan usaha yang sifatnya mutlak diperlukan dan tidak dapat digantikan seperti tower, jaringan, mesin, peralatan dan kendaraan operasional yang semuanya mempunyai nilai relatif besar. Aktiva tetap tersebut dimaksudkan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari untuk menjaga, menjaring, dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan dalam rangka meraih tujuan dan sasaran utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang optimal. Selain aktiva tetap, yang termasuk sumber daya financial adalah modal kerja (Working Capital) yang merupakan dana atau modal yang ditanamkan ke dalam aktiva lancar yang sifatnya jangka pendek. Dalam PT. Indosat Tbk, modal kerja ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan antara lain dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari seperti : pembayaran kerugian dalam kegiatan operasional perusahaan, pengambilan uang kas oleh pemilik, pembayaran utang-utang jangka panjang, pembelian atau penambahan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva tidak lancar lainnya, adanya pebentukan dana pada tujuan tertentu dalam jangka panjang, dan lain-lain. Dana yang di alokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam waktu yang tidak lama (kurang dari satu tahun). Oleh karena itu, modal kerja harus digunakan seefektif dan seefisien mungkin sehingga dapat meingkatkan laba yang menjadi tujuan dari perusahan. Semakin tinggi jumlah modal kerja yang penggunaannya diatur untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan seharihari akan menguntungkan bagi perusahaan karena di samping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Pendeknya periode perputaran modal kerja, maka profitabilitas perusahaan akan semakin meningkat. Sebaliknya semakin lama periode perputaran modal kerja, maka profitabilitas perusahaan akan semakin menurun. Penggunaan modal kerja harus dikelola seefektif mungkin agar profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan. Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal secara tepat akan mengakibatkan keuntungan, sedangkan akibat dari penanaman modal kerja yang kurang tepat akan mengakibatkan kerugian. Agar dapat menilai posisi keuangan suatu perusahaan dalam
menyelesaikan kewajiban – kewajibannya, maka perlu digunakan alat analisis yang dinamakan rasio Likuiditas, artinya rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Dari perhitungan rasio ini diharapkan dapat membantu para manajer untuk menilai efektivitas dan efisiensi modal kerja yang digunakan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Analisis rasio terhadap modal kerja perusahaan pun sangat perlu dilakukan untuk mengetahui dan menginteprestasikan posisi keuangan jangka pendek perusahaan serta meneliti efisiensi dan penggunaan modal kerja dalam perusahaan. Aktiva tetap dan modal kerja merupakan dua bagian masalah keuangan yang ada di PT .Indosat Tbk yang perlu diteliti, karena aktiva tetap dan modal kerja
merupakan
sumber
daya
financial
pada
PT.Indosat
Tbk,
yang
penggunaannya dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang maupun jasa yang lebih baik ditunjukkan untuk menarik minat konsumen, sehingga diharapkan mampu menjaga konsumen yang sudah ada bahkan menjadi konsumen baru dan membantu perusahaan mencapai tujuannya memperoleh laba yang optimal. Namun belum diketahui dengan pasti, apakah benar pengelolaan dan penggunaan aktiva tetap dan modal kerja akan berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka masalah yang akan diidentifikasi sebagai berikut: 1. Bagaimana aktiva tetap, modal kerja dan profitabilitas pada PT. Indosat Tbk.
2. Bagaimana hubungan aktiva tetap dengan modal kerja pada PT. Indosat Tbk. 3. Bagaimana pengaruh aktiva tetap terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. 4. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas PT. Indosat Tbk. 5. Bagaimana pengaruh secara simultan aktiva tetap dan modal kerja terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Adapun tujuan dari penilitian yang dilakukan adalah: 1. Untuk mengetahui aktiva tetap, modal kerja dan profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. 2. Untuk mengetahui hubungan aktiva tetap dengan modal kerja pada PT. Indosat Tbk. 3. Untuk mengetahui pengaruh aktiva tetap terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. 4. Untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas PT. Indosat Tbk. 5. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan aktiva tetap dan modal kerja terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.
OVERASIONALISAI VARIABEL Dalam penelitian terdapat dua variabel independen yaitu Aktiva Tetap (X1) dan modal kerja (X2) serta variabel dependen yaitu profitabilitas (Y). Variabel Aktiva Tetap (X1)
Modal Kerja (X2)
Konsep Aktiva tetap adalah aktiva berwujud (tangible fixed) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta nilainya cukup besar .”( Soemarso, 2005:20) “Modal kerja adalah keseluruhan elemen aktiva lancar yang diperhitungkan sebagai modal kerja tanpa memperhatikan kewajibankewajiban jangka pendeknya, maka modal kerja ini sering disebut modal kerja bruto (Gross Working Capital)“. (Munawir,2004:113)
Profitabilit “Profitabilitas adalah kemampuan as perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total (Y) aktiva, maupun modal sendiri.” (Agus Sartono, 2003:130)
Indikator - Tanah - Gedung - Peralatan - Kendaraa n
Ukuran
Skala
Rupiah
Rasio
- Kas dan Rupiah setara kas - Surat berharga - Piutang - Persediaa n - Biaya dibayar dimuka - Pajak dibayar dimuka - Aktiva lancar lainnya - Total Persen aktiva - Earning (%) Before Interest and Tax (EBIT)
Rasio
Rasio
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun data yang diperoleh akan diolah sehingga sesuai kepentingan penelitian dan kemudian akan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan data yang akan diperoleh dari perusahaan, dilakukan tahapan-tahapan pengolahan sebagai berikut: 1. Menyusun kembali secara ringkas neraca sesuai dengan kepentingan penelitian 2. Menyusun kembali secara ringkas laporan rugi laba dengan mengutamakan pos-pos yang berkaitan dengan tujuan penelitian. 3. Mengevaluasi data yang sudah ada ntuk mengetahui pengaruh aktiva tetap dan modal kerja terhadap tingkat profitabilitas. TEKNIK ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Langkah-langkah yang digunakan yaitu sebagai berikut: 1.
Menghitung koefisien korelasi
(Sugiyono:2007) 2.
Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut
YXi
n h 1
x 2 ih
n h 1
x 2 ih
(Sitepu, 1994:17)
Keterangan :
YXi
= Koefisien jalur dari variabel Xi terhadap variabel Y
bYXi 3.
= Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap variabel Y
Pengujian faktor residu/sisa
Yi 1 R 2YiX1 X 2 ......X k
(Sitepu, 1994:23) k
Dimana : R 2 yi X 1 X 2 ..... X k YXi r Yx i i 1
4.
Pengujian Hipotesis Operasional Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel Xi dengan variabel Xj Ho : rX2X1 < 0 Ha : rX2X1
0
Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel a. Pengujian secara simultan Hipotesis Operasional Ho : YX1 = Y1X2 =0 Ha : Sekurang-kurangnya terdapat YXi = 0 Dengan kinerja penolakan Ho jika F hitung > F tabel Uji signifikasi menggunakan rumus :
F
(n k 1) R 2YX1 X 2 .....xk k (1 R 2YX1 X 2 .....xk )
(Sitepu, 1994:25)
b. Pengujian secara parsial Hipotesis operasional : Terima Ho jika -t½ ≤ thitung ≤ t½ Tolak Ho jika -t½ > thitung atau thitung > t½ Kriteria penolakan Ho jika t hitung > F tabel Uji statistik manggunakan rumus : t
Yi X i 1 R 2YX1 X 2 .....xk (n k 1) R 2YX1 X 2 ..(x1 )...xk
(Sitepu, 1994:28)
Statistik uji di atas mengikuti distribusi dengan derajat bebas n-k-1 Keterangan :
Yi X i = Merupakan koefisien jalur atau besarnya pengaruh dari variabel penyebab (Xi) terhadap variabel (Y)
R 2YX.....xk = Merupakan koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat R 2 XiX 1..( x1 )...xk = Merupakan koefisien yang menyatakan determinasi
multipel antara Xi dengan x1,……..Xk tanpa X1.
PEMBAHASAN Aktiva tetap dalam suatu perusahaan telekomunikasi secara umum mempunyai jumlah yang relatif besar dan dapat digunakan untuk menunjang
kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dalam rangka mewujudkan tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang optimal, dimana laba tersebut merupakan ukuran penilaian yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Sehingga aktiva tetap merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, karena aktiva tetap dapat berdampak terhadap pendapatan perusahaan, dimana semakin efektif dan efisien penggunaan aktiva tetap dalam suatu perusahaan maka tingkat profitabilitas perusahaan tersebut akan semakin baik. Modal kerja sangat penting bagi setiap perusahaan, karena modal kerja memiliki hubungan yang sangat erat dengan kelancaran kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dengan adanya modal kerja yang cukup dalam suatu perusahaan dapat memungkinkan bagi perusahaan tidak mengalami kesulitan karena adanya krisis atau kekacauan keuangan, begitu juga jika penggunaan modal kerja secara berlebihan dapat mengakibatkan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, karena ada sebagian dana yang menganggur sehingga produktifitas perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) menjadi tidak optimal. Modal kerja adalah kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh suatu perusahaan yang melputi keseluruhan aktiva lancar (konsep kuantitatif) seperti kas dan setara kas, surat berharga, piutang, persediaan, biaya dibayar dimuka, pajak dibayar dimuka dan aktiva lancar lainnya terutama mengenai bagaimana aktiva-aktiva yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis tentang modal kerja, diperoleh data bahwa modal kerja berasal dari keseluruhan aktiva lancar (Gross Working Capital) berdasarkan konsep kuantitatif. Profitabilitas digunakan sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan usaha dengan cara mengukur dan menghitung jumlah laba yang diperoleh dari hasil pemanfaatan aktiva produktif yang dimiliki oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kebijakan atau langkah yang akan diambil
perusahaan pada periode yang akan datang. Untuk mengetahui profitabilitas pada PT. Indosat Tbk, penulis menggunakan penghitungan rasio profitabilitas dengan menggunakan indikator Return On Asset (ROA). Dimana Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan ( laba) secara keseluruhan . Semakin besar Return On Asset (ROA) suatu perusahaan , maka semakin besar pula tingkat keuntungan (laba) yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan tentunya semakin baik pula posisi perusahaan dari segi penggunaan asset. Hubungan Aktiva Tetap dengan Modal Kerja Pada PT. Indosat Tbk. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS V.16 menunjukan bahwa koefisien jalur hubungan variabel aktiva tetap dan modal kerja adalah sebesar 27.2% dengan arti terdapat hubungan yang rendah antara aktiva tetap dengan modal kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Bambang Rianto (2001 : 12) yang menyatakan bahwa dana yang tertanan dalam aktiva tetap (seperti : mesin-mesin, bangunan, dan lain sebagainya) akan diterima kembali keseluruhannya oleh
perusahaan dalam waktu beberapa tahun dan kembalinya secara berangsur-angsur secara depresiasi. Jumlah dana yang tertanam dalam aktiva tetap akan berkurang sesuai dengan umur penggunaan aktiva tersebut karena adanya pengalokasian biaya penyusutan (depresiasi) yang merupakan sumber modal kerja internal perusahaan karena penyusutan perioda akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sehingga semua aktiva tetap kecuali tanah atau hak atas tanah pada waktu digunakan dalam operasi perusahaan yang dimaksudkan untuk memperoleh modal kerja (kas perusahaan), maka kegunaannya akan semakin menurun. Dengan demikian dana lancar (kas perusahaan) yang diperoleh dari hasil operasi perusahaan, pinjaman dari berbagai pihak, dan keuntungan dari penjualan sahaam dan obligasi merupakan sumber modal kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk membelanjai pengadaan aktiva tetap baru maupun penambaahan aktiva tetap. Hubungan antara variabel aktva tetap (X1) dengan modal kerja (X2), yaitu termasuk ke dalalm kategori rendah karena 0.272 berada diantara 0.20 < r < 0.399 sesuai dengan teori sugiyono 2006 : 183) dalam tabel pedoman untuk memberikan hubungan interprestasi koefisien korelasi. Pengaruh Aktiva Tetap Secara Parsial Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. Berdasarkan pengelolaan data dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 besarnya pengaruh aktiva tetap (X1) terhadap profitabilitas (Y) diperlihatkan oleh koefisien beta (β) (standardized coeficient) sebesar -0.860 dan koefisien determinsi sebesar -0.736 berarti bahwa 73.6% variabel dari variabel Y
(proftabilitas) dapat dipengaruhi oleh variabel X1 (aktiva tetap). Artinya bahwa penambahan aktiva tetap akan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan begitu juga sebaliknya apababila terjadi pengurangan aktiva tetap akan terjadi penurunan tingkat profitabilitas pada perusahaan. Pengelolaan dan pemanfaatan aktiva tetap yang efektif dan efisien akan berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau dengan kata lain rasio yang mengukur kemampuan tersebut dalam hal ini adalah rasio profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA).
Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara tidak langsung antara aktiva tetap terhadap profitabiltas maka dilakukan perhitungan sebagai berikut: Pengaruh Aktiva tetap terhadap profitabilitas melalui modal kerja sebesar = ρx2y*rx1x2*ρx1y = 0,456*0,272*-0,860 = -0,107 atau 10.7% dengan perhitungan tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh secara tidak langsung antara aktiva tetap terhadap profitabiliatas melalui modal kerja sebesar -0,107 atau 10.7%. Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel maka koefisien beta (β) = 0,860 diperoleh nilai thitung sebesar -4,248 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai ttabel 2.306 sehingga thitung > ttabel , maka menolak Ho atau dengan kata lain aktiva tetap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Karena PT. Indosat Tbk, merupakan salah satu perusahaan
penyelenggara
telekomunikasi
terbesar
di
Indonesia
yang
menyediakan layanan infocom, layanan telpon selular, data dan internet, jaringan
dan interkoneksi. Sehingga didalam menjalankan operasinya sehari-hari tergantung pada jumlah aktiva tetap. Hal ini sesuai dengan konsep yang dinyatakan oleh Will et al (2000 : 309), bahwa perusahaan sangat membutuhkan aktiva tetap untuk menjaga kelancaran kontinuitas usahanya, dengan adanya aktiva tetap perusahaan dapat memberikan dan terus meningkatkan pelayanan kepada konsumennya dalam rangka mencapai tujun utama peruahaan yaitu memperoleh laba (profitabilitas perusahaan). Pengaruh Modal Kerja Secara Parsial Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. Berdasarkan perhitungan SPSS versi 16.0 untuk analisis jalu koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk variabel X2 (modal kerja) terhadap variabel Y (profitabilitas) sebesar 0.456 dan koefisien determinasi sebesar 0.221 berarti bahwa hanya 22.1% variabel dari varibilitas dari variabel Y (profitabilitas) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X2 (modal kerja). Artinya yaitu bahwa pengelolaan modal kerja yang baik akan meningkatkan pada profitabilitas perusahaan dan begitu juga sebaliknya apabila pengelolaan modal kerja yang buruk akan menurunkan pada profitabilitas perusahaan. Pengelolaan dan pemanfaatan modal kerja yang efektif dan efisien akan berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau dengan kata lain rasio yang mengukur kemampuan tersebutdalam hal ini adalah rasio profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA). Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara tidak langsung antara aktiva tetap terhadap profitabilitas maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas melalui aktiva tetap sebesar = ρx1y*rx1x2*ρx2y = -0.860*0.272*0.456 = - 0.107atau 10.7%. dengan perhiitungan tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh secara tidak langsung antara modal kerja terhadap profitabilitas melalui aktiva tetap sebesar -0.107 atau 10.7% Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel maka dengan koefisien beta (β) = 0.456 diperoleh nilai thitung sebesar 2.250 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai ttabel 2.306 sehingga thitung < ttabel , maka menerima Ho atau dengan kata lain modal kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Karena perusahaan didalam menjalankan operasi sehari-harinya tidak tergantung pada modal kerja saja, tetapi memerlukan beberapa faktor penting lainnya seperti aktiva tetap atau disebabkan karena adanya uang kas yang menganggur sehingga adanya sebagian dana yang tidak produktif, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Kewon et al (2005 : 664) bahwa dengan mempertahankan investasi yang besar dalam asset lancar seperti kas dan persediaan, dalam modal kerja, tidak akan ada peningkatan dalam tingkat profitabilitas. Pengaruh Aktiva Tetap dan Modal Kerja Secara Simultan Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. besarnya pengaruh aktiva tetap (X1) dan modal kerja (X2) terhadap profitabilitas (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel yaitu jumlah aktiva tetap (X1), modal kerja konsep kuantitatif (keseluruhan aktiva lancar) (X2), dan Return On Asset (ROA) (Y), dengan menggunakan Phat Analysis.
Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pemgujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan aktiva tetap dan modal kerja terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS Versi 16.0. Pengaruh secara simultan dimana (P2yx1x2) yaitu sebesar 0.734 artinya aktiva tetap dan modal kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas sebesar 73.4%. pengaruh tersebut menunjukan arah positif, sehingga dengan semakin efektif penggunaan aktiva tetap dan modal kerja maka akan semakin optimal tingkat profitabilitas yang dicapai dan sebaliknya apabila tidak efektif penggunaan aktiva tetap dan modal kerja maka tingkat profitabilitas yang dicapai tidak optimal. Dari hasil perhitungan SPSS Versi 16.0 diperoleh nilai Fhitung sebesar 9.669 dengan kriteria penolakan Ho, jika Fhitung > Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan α 5% maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F α;k; (n-k1) = 10-2-1 adalah sebesar 4.21 atau dengan melihat sig F yaitu 0.010 yang artinya dengan α lebih kecil dari 5% masih menunjukan signifikan. Dikarenakan 9.669 lebih besar dari 4.21 dan sig F sebesar 0.010 maka Ho ditolak atau dengan kata lain aktiva tetap (X1), dan modal kerja (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (Y) sebesar koefisien determinasi 0.734 atau 73.4% Hal ini sesuai dengan teori Sundjaya dan Barlian (2003 : 158) yang menyatakan bahwa aktiva tetap dan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis untuk melakukan aktivitas perusahaan
sehari-hari karena pengelolaan aktiva perusahaan baik aktiva tetap maupun modal kerja dalam kegiatan yang produktif akan meningkatkan laba (profit) bagi suatu perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 0.266 atau 26.6% merupakan faktor residu. Dimana diduga faktor residunya adalah faktor teknikal, keadaan perusahaan dan lain-lain. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel (aktiva tetap dan modal kerja) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Semakin efektif dan efisien pengelolaan aktiva perusahaan baik aktiva tetap maupun modal kerja dalam kegiatan produktif akan meningkatkan laba (profit) bagi setiap perusahaan, karena didalam menjalankan operasinya sehari-hari perusahaan sangat membutuhkan aktiva tetap dan modal kerja. PENUTUP SIMPULAN 1. Aktiva tetap pada PT. Indosat Tbk, setiap tahunnya relatif mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan masyarakat pengguna produk jasa telekomunikasi yang berdampak pada kebijakan perusahaan dalam pembelian atau penambahan aktiva tetap seperti tanah, bangunan, maupun pengembangan jaringan telekomunikasi. Modal kerja pada PT indosat Tbk mengalami fluktuasi peningkatan dan penurunan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti : kerisis keuangan global, over alih kepemilikan saham perusahaan, dan lain-lain sehingga berpengaruh pada jumlah aktiva lancar seperti kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka. Profitabilitas pada PT. Indosat Tbk mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan oleh pengelolaan aktiva tetap dan aktiva lancar yang kurang efektif, dan juga faktor lain seperti keadaan perusahaan. 2. Terdapat hubungan yang rendah antara aktiva tetap dan modal kerja pada PT. Indosat Tbk. 3. Dari pengujian hipotesis, secara parsial aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Hal ini karena PT. Indosat Tbk, merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia sehingga dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sangat tergantung kepada aktiva tetap. 4. Sedangkan modal kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena modal kerja hanya salah satu faktor penting didalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan, karena untuk memperoleh laba yang optimal perusahaan juga memerlukan faktor lainnya yaitu aktiva tetap. 5. Dari pengujian hipotesis, aktiva tetap dan modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan aktiva tetap dan modal kerja yang baik akan berpengaruh pada peningkatan profitabilitas perusahaan.
SARAN 1. Berdasrkan simpulan diatas terdapat pengaruh secara signifikan dari aktiva tetap dan modal kerja terhadap profitabilitas. Akan tetapi diantara ketiga variabel tersebut secara varsial ada yang tidak berpengaruh signifikan, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh perusahaan, diantaranya: a. Aktiva tetap didalam suatu perusahaan secara umum mempunyai jumlah relatif besar, yang mana jumlah tersebut digunakan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari sebagai sarana penunjang dalam mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang optimal. Sehingga penulis sarankan kepada PT. Indosat Tbk, harus tetap mempertahankan jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan karena terbukti bahwa penambahan aktiva tetap dapat meningkatkan laba begitupun sebaliknya. b. Mengelola modal kerja sebaik mungkin, karena dengan pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien (tidak berlebihan) dapat menjaga kontinuitas perusahaan. Yaitu dengan cara menggunakan Aktiva lancar yang benar-benar diperlukan PT. Indosat Tbk untuk memperoleh laba (Profit). 2. Bagi penulis selanjutnya Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktiva tetap dan modal kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas pada
PT. Indosa Tbk. Oleh karena itu dalam melaksanakan penelitian selanjutnya bila menggunakan kajian yang sama maka penulis sarankan untuk melakukan penambahan sampel atau jumlah variabel bebas, dimana faktor residunya yaitu kondisi perusahaan, faktor teknikal perusahaan dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan (Teori Aplikasi). Edisi Keempat. Cetak Ketujuh. Yogyakarta : BFPE. Bambang Riyanto. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta : BFPE. Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta. Keown, Arthur et.al. (2001). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu. Diterjemahkan oleh Chaerul Djakman. Jakarta : Salemba Empat. Mohammad, Nazir. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya, Edisi 6. Yogyakarta : STIE YPKN. Soemantri , Ating dan Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Setia. Soemarso. (2005). Akuntansi Sebuah Pengantar . Jakarta : Salemba Empat. . (2007). Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
. (2009). Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV. ALFABETA. Smith dan Skousen. (2000). Akuntansi Intermedit, Jilid 1, Edisi ke-9. Alih Bahasa: Tim Penterjemah Erlangga. Jakarta : Erlangga. Sundjaja, Ridwan S dan Barlian. (2003). Manajemen Keuangan Satu dan Dua. Jakarta : Literata Lintas Media. Van Horne, James dan John M Wachowichz. (2005). Fundamentals of Financial Management, Edisi Duabelas. Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba Empat. Weston, J.Fred dan Thomas Copeland. (1997). Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Cetakan Pertama. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko. Jakarta :Binarupa Aksara. Wild, K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. (2005). Financial Statement Analysis, Edisi kedelapan. Diterjemahkan oleh Yanivi S Bachtiar dan Nurwahyu Harahap. Jakarta : Salemba Empat. http://www.google.com http://www.indosat-laporantahunan.co.id/2012/05/22/Neraca