ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN AKTIVA TETAP TERHADAP MODAL (ATTM) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PT. BANK DKI, TBK.
Oleh : Nama
: Khoirunnissa FH
NPM
: 23210895
Jurusan
: Akuntansi
Pembimbing
: Rino Rinaldo, SE., MMSI
Tgl Sidang
: 15 Juli 2013
Latar Belakang Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu negara memiliki peranan cukup penting, bahkan dalam kehidupan masyarakat modern sehari-hari sebagian besar melibatkan jasa dari sektor perbankan. Hal tersebut dikarenakan sektor perbankan mengemban fungsi utama sebagai perantara keuangan antara unit-unit ekonomi yang surplus dana, dengan unit-unit ekonomi yang kekurangan dana. Kegiatan bisnis bank dapat dikatakan berhasil jika dapat mencapai sasaran bisnis yang telah ditentukan. Sasaran yang ingin dicapai setiap bank berbeda tetapi ada satu sasaran yang sama yang harus dicapai bank umum yaitu mendapatkan keuntungan yang layak. Salah satu aspek yang dapat dijadikan sebagai penentu tingkat kesehatan suatu bank adalah permodalan. Penilaian modal didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam rasio, antara lain Capital Adequacy Ratio (CAR), Aktiva Tetap Terhadap Modal (ATTM), Primary Ratio Equity, Capital Total Assets, dan sebagainya. Semakin besar modal yang digunakan, semakin besar pula resiko yang akan ditanggung oleh bank, namun juga dapat meningkatkan profitabilitas suatu bank dalam hal ini adalah Return On Asset (ROA). Apabila tingkat ROA semakin besar, semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan dicapai dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan asset dan itu akan menunjukkan bahwa bank semakin produktif.
Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini yaitu : 1. Apakah ada pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas pada PT. Bank DKI, Tbk? 2. Apakah ada pengaruh Aktiva Tetap terhadap Modal (ATTM) terhadap profitabilitas pada PT. Bank DKI, Tbk? 3. Apakah ada pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Aktiva Tetap terhadap Modal (ATTM) terhadap profitabilitas pada PT. Bank DKI, Tbk? Dalam penulisan ilmiah ini hanya membatasi pada masalah perhitungan Capital Aduquacy Ratio (CAR), Rasio Aktiva Tetap terhadap Modal, dan perhitungan profitabilitas dengan menggunakan rumus Return On Asset (ROA) yang berdasarkan data laporan keuangan PT. Bank DKI, Tbk periode 2003-2012.
Tujuan Penelitian Dengan rumusan dan uraian diatas, maka tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah: 1.
Untuk mengetahui apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh
terhadap Profitabilitas pada PT. Bank DKI, Tbk. 2.
Untuk mengetahui apakah Aktiva Tetap terhadap Modal (ATTM) berpengaruh terhadap Profitabilitas pada PT. Bank DKI, Tbk.
3.
Untuk mengetahui apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Aktiva Tetap terhadap Modal (ATTM) berpengaruh terhadap Profitabilitas pada PT. Bank DKI, Tbk.
Data dan Objek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data atau laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan L/R, dan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) periode 2003 -2009 pada PT. Bank DKI, Tbk. Objek dari penelitian ini adalah PT. Bank DKI, Tbk yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda III No. 7 – 9 Jakarta Pusat , Jakarta 10120 – Indonesia.
Rumus Perhitungan Capital Aduquecy Ratio (CAR)
Rumus Perhitungan Rasio Aktiva Tetap terhadap Modal (ATTM)
Rumus Perhitungan Return On Asset (ROA)
Pengaruh CAR(X1) dan ATTM(X2) Terhadap ROA(Y). Secara Parsial (Individu) Arah dan Signifikasi Variabel
Tingkat Hipotesis Signifikasi Kesimpulan
t- Hitung
t- Tabel
Signifikasi
Koefisien
CAR (X1)
-2.396
-2.028
0.022
Negatif
95%
H0 ditolak
ATTM (X2)
2.996
2.028
0.005
Positif
95%
H0 ditolak
Hasil statistik t- tabel pada tingkat signifikansi 5% / 2 = 0.025 dan degree of freedom (df) = (n-k-1) (40-3-1) 36, maka diperoleh t- tabel = 2.028. CAR
-2.396 -2.028
ATTM
2.028
- 2.028
2.028 2.996
Pengaruh CAR (X1) dan ATTM(X2) Terhadap ROA(Y) Secara Simultan (bersama-sama).
Variabel CAR (X1) dan ATTM (X2 )
Arah dan Signifikasi F- Hitung
F- Tabel
Signifikasi
Koefisien
Tingkat Signifikasi
4.773
3.252
0.014
Positif
95%
Hipotesis Kesimpulan H0 ditolak
Hasil statistik F- tabel pada tingkat signifikansi 5%, maka diperoleh F- tabel = (2,37) 3.252. CAR dan ATTM 3.252
4.773
Penutup Kesimpulan: Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dan pembahasan yang telah disajikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Berdasarkan Uji koefisien secara simultan atau secara bersama-sama (Uji F) diperoleh bahwa F- hitung 4.773 > F- tabel 3.252 dan memiliki nilai signifikasi sebesar 0,014 < 0,05 yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara CAR dan ATTM terhadap ROA, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian CAR dan ATTM secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA. Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan perolehan ROA secara langsung dipengaruhi oleh kedua variable tersebut (CAR dan ATTM). Secara bersama-sama dengan tidak memperhatikan besarnya pengaruh dari masing-masing variable tersebut.
2.
3.
Berdasarkan Uji koefisien secara parsial (Uji t) untuk variable CAR diperoleh nilai t- hitung -2.396 < t- tabel -2.028 dan memiliki nilai signifikasi sebesar 0.022 lebih kecil dari 5% yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh CAR secara parsial yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Pengeruh negatif menyebabkan penurunan profitabilitas (ROA) yang diperoleh. Jadi walaupun tanpa variable atau faktor lainnya, secara individual CAR akan mempengaruhi besar kecil atau naik turunnya profit (ROA) yang diperoleh PT. Bank DKI, Tbk. Berdasarkan Uji koefisien secara parsial (Uji t) untuk variable ATTM diperoleh nilai t- hitung 2.996 > t- tabel 2.028 dan memiliki nilai signifikasi sebesar 0.005 lebih kecil dari 5%, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian pihak manajemen Bank dapat melihat bahwa untuk setiap kenaikan ATTM sebesar 1 rupiah akan mempengaruhi ROA dan akan menambah rata-rata perolehan dari ROA sebesar 2.996.
Saran: Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa CAR mempunyai pengaruh yang dominan terhadap ROA pada PT. Bank DKI, Tbk dari pada faktor-faktor lain (ATTM), maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. PT. Bank DKI, Tbk hendaknya meningkatkan nilai CAR. Misalnya dengan menambah setoran modal pemilik, melakukan revaluasi aktiva tetap sehingga jumlah modal akan mengalami peningkatan, atau melakukan penjualan aset yang tidak produktif yang akan mengurangi ATMR dan berdampak positif terhadap CAR. Dengan cara-cara tersebut CAR akan meningkat, sehingga profiabilitas bank juga akan meningkat. 2. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut mengenai masalah ini secara mendalam. Pendalaman pada penelitian ini akan lebih akurat dan maksimal apabila sampel yang diambil diperluas, baik dari jenisjenis bank maupun periode tahun-tahun yang diteliti.