PENGARUH LATIHAN SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP HASIL LONG SERVICE FOREHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS Dani Murdani1 H. Gumilar Mulya, M.Pd 2 Nuriska Subekti, S.Pd 3 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh latihan service menggunakan alat bantu tali terhadap hasil long service forehand bulu tangkis pada siswa putra kelas XI SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa putra kelas XI SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya sebanyak 89 orang, dan sampel yang di gunakan sebanyak 20 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Dari hasil pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa latihan service menggunakan alat bantu rentang tali pada siswa kelas XI SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya ternyata hasilnya diterima dan terbukti
. Kebenaran hasil hipotesis
tersebut didukung pula oleh data hasil penelitian dengan menggunakan uji t̀ yang menunj ukan nilai t̀
hitung sebesar
5,29 yang berada diluar daerah penerimaan hipotesis (t̀ tabel sebesar 1,73).
Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut diatas, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut. Kepada guru Penjaskes, pembina olahraga, maupun pelatih bulu tangkis bahwa menggunakan alat media dapat dijadikan tolak ukur dan dapat digunakan sebagai alternatif bentuk latihan dalam rangka meningkatkan keterampilan teknik dasar long service forehand. Mengacu pada hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini, maka penulis menyarankan kepada guru Penjasorkes di sekolah-sekolah, pembina maupun pelatih untuk melakukan teknik long service dengan menggunakan alat bantu tali karena hasilnya efektif terhadap hasil long service dalam permainan bulutangkis. Kata Kunci : Service, Long Service Forehand Siswa Putra Kelas XI SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya
INFLUENCE OF TRAINING SERVICE WITH ROPE USING TOOLS FOR LONG SERVICE REVENUE FOREHAND GAME ON BADMINTON Dani Murdani1 H. Gumilar Mulya, M.Pd 2 Nuriska Subekti, S.Pd 3
ABSTRACT The purpose of this study was to obtain information about the effects of exercise using the service tool cords to the results of the badminton forehand long service to the students of class XI SMK son MJPS 1 Tasikmalaya . The research method used was experimental method . The study population was a class XI student of SMK son MJPS 1 Tasikmalaya many as 89 people , and the samples used were 20 people by using random sampling techniques . From processing and data analysis and hypothesis testing , it can be concluded that exercise aids service using ropes range in class XI student of SMK MJPS 1 Tasikmalaya result was accepted and proven . Truth of the hypothesis is also supported by research data using the t test showed t value of 5.29 which is outside of the acceptance of the hypothesis ( t tables 1,73 ). Based on the above results , the authors put forward some suggestions as follows . PE teachers , sports coaches , and badminton coach that using media tools can be used as a benchmark and can be used as an alternative form of exercise in order to improve the basic skills of engineering service forehand long . Referring to the results that have been obtained from this study , the authors suggest to Penjasorkes teachers in the schools , coaches and trainers to perform long service techniques using ropes tool for effective results against the results of long service in the game of badminton .
Keywords : Service, Long Service Forehand Class XI students of SMK MJPS 1 Tasikmalaya
PENDAHULUAN Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang populer di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa lapangan bulutangkis banyak didirikan hampir disetiap daerah, eventevent sering dilaksanakan baik tingkat lokal, regional, nasional dan kejuaraan dunia. Atletatlet Indonesia termasuk yang dianggap paling berat dalam setiap event, bahkan atlet Susi Susanti asal Tasikmalaya termasuk atlet peraih medali emas dan berjaya pada olimpiade di Barcelona pada tahun 1992. Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Olahraga ini dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan empat persegi panjang yang dibatasi dengan garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Jenis-jenis pukulan di dalam bulutangkis antara lain : forehand dan Forehand dan service. Semua teknik pukulan tersebut harus dipelajari serta dikuasai sejak usia dini pemain masih mudah. Dalam permainan bulutangkis, service merupakan serangan pertama, juga merupakan pukulan terpenting yang dijadikan modal utama. Service dapat dilakukan dua macam yaitu Long service dan long service. Selain pemilihan metode mengajar, juga penggunakan alat bantu pelatihan sangat penting dilakukan. Alat bantu ini ditujukan untuk efektivitas dan efisiensi proses pelaksanaan latihan. Begitu juga dalam proses pelatihan long service bulutangkis, perlu adanya alat bantu. Banyak cara alat-alat bantu latihan yang kerap digunakan, antara lain rentangan tali sebagai salah satu cara agar hasil long srvice melambung ke atas dan jatuh didaerah lapangan peling belakang. Mengingat adanya cara latihan tersebut, maka penulis menelitinya terutama pada siswa SMK. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya sebanyak 20 orang. Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di lapangan SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.
Instrumen penelitian menggunakan tes yang baku yakni tes keterampilan long service bulutangkis.
METODE PENELITIAN Setiap penelitian yang akan dilakukan memerlukan suatu metode. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung dari metode yang digunakan. Mengenai metode, Surakhmad (1998:131) menjelaskan sebagai berikut: “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidikan memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan adalah pengertian yang luas, yang biasanya dijelaskan lebih eksplisit di dalam setiap penyelidikan”. Dari kutipan di atas dan sesuai dengan permasalahan penelitian yaitu Dalam hal ini yang dijadikan eksperimennya adalah latihan long service dengan menggunakan alat bantu rentang tali yang dilakukan oleh siswa kelas XI SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya. Oleh karena itu, metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen karena sifat penelitian yang penulis lakukan sesuai dengan sifat penelitian eksperimen. Variabel penelitian menurut Arikunto (2010 : 161) :“Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian” Selanjutnya, Arikunto (2010:162) menjelaskan : “Ada variabel yang mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y).” Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah pelatihan long service menggunakan alat bantu rentang tali, terikatnya adalah dan hasil long service bulutangkis.
sedangkan variabel
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai long service forehand adalah tes keterampilan tes long service forehand dalam permainan bulu tangkis. Populasi dalam suatu penelitian adalah sekelompok subjek yang dijadikan objek penelitian. Pengertian populasi menurut Surakhmad (1998 : 93) populasi adalah “kelompok subjek baik manusia, gejala, nilai tes, benda-benda ataupun peristiwa”. Yang dimaksud sampel menurut Surakhmad (1998 : 104) adalah “sebagian dari populasi yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya sebanyak 89 orang. Dalam penelitian ini sampel ditetapkan sebanyak 20 orang dengan cara random sampling.
Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Menentukan populasi
b.
Memilih dan menetapkan sampel
c.
Mengadakan tes awal
d.
Melaksanakan proses latihan
e.
Melakukan tes akhir
f.
Mendistribusikan data yang telah diperoleh
g.
Mengolah data
h.
Melakukan pengujian hipotesis
i.
Mengambil kesimpulan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 – Oktober 2013 yang dilakukan
di lapangan bulutangkis SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya. Sedangkan yang menjadi penelitiannya adalah siswa kelas XI SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya yang di ambil secara acak dari tiap-tiap kelas.
PEMBAHASAN Dalam pembahasan hasil penelitian ini, penulis mengadakan pencocokan terhadap hipotesis penelitian yang diajukan.
Adapun hipotesis penelitian yang penulis ajukan
sebagaimana dalam Bab II penelitian ini adalah sebagai berikut: “Pelatihan service menggunakan alat bantu tali secara signifikan berpengaruh terhadap hasil long service bulutangkis siswa kelas XI SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013.” Hipotesis tersebut hasilnya diterima, karena terbukti dari pengujian hipotesis secara statistika dengan perolehan hasil t-hitung sebesar 5,29 berada di luar daerah penerimaan ttabel 1,73 yang berarti bahwa pelatihan long service menggunakan alat bantu rentang tali secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan long service pada permainan bulutangkis untuk siswa kelas XI SMK MJPS 1 kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013.” Dengan menggunakan proses pelatihan long service menggunakan alat bantu rentang tali dapat memotivasi anak untuk giat berlatih karena unsur variasi-variasi gerak dapat diperoleh dengan bentuk pelatihan ini, selain itu kekerapan dalam melakukan gerak lebih sering dilakukan dibandingkan dengan bentuk permainan bulutangkis yang sebenarnya.
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistika, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang signifikan latihan service dengan menggunakan alat bantu rentang tali terhadap hasil long service pada permainan bulutangkis siswa kelas XI SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/ 2013. Hal ini berarti bahwa belajar servis dengan menggunakan alat bantu rentang tali efektif terhadap hasil long service dalam permainan bulutangkis.
Untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar bulutangkis khususnya teknik service, penulis menyarankan kepada para guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, pembina olahraga maupun pelatih bulutangkis dapat dijadikan acuan untuk melakukan teknik long service dengan menggunakan alat bantu rentang tali karena hasilnya efektif terhadap hasil long service dalam permainan bulutangkis.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (1998) Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Badriah, Dewi Laelatul. (2002). Fisiologis Olahraga dalam Perspektif Teoritis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan. Benny Nyoo (1975). Rahasia Menjadi Juara Badminton. Bandung: Nurcahya. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : Tambak Kusuma Nurhasan, dan Narlan Abdul. (2001). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga : Tasikmalaya : PJKR FKIP Unsil. Poerwadarminta, W.J.S. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka Poole, James (1986). Terjemahan, “Belajar Bulutangkis”. Bandung: Pionir Jaya. Pudjianto. (1978). Bermain Bulutangkis. Bandung: Gramedia. Supandi dan Seba Lauren 1983. Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung FPOK IKIP Bandung. Surakhmad, Winarno. 1998. Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung : Tarsito