JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH DI KOTA BANGKALAN MADURA Ummu Habibah1 Sumiati2 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 agustus 1945 Surabaya 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 agustus 1945 Surabaya2
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan dalam membeli suatu produk atau jasa, keputusan pembelian merupakn tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai strategi agar konsumen memutuskan untuk membeli produknya. Oleh karena itiu, pengambilan keputusan pembelian merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisa, dan menjelaskan pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian secara simultan dan parsial, serta mengetahui variabel independen (kualitas produk dan harga) manakah yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen produk kosmetik wardah di kota Bangkalan Madura. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang terdiri dari konsumen yang telah menggunakan produk Wardah di kota Bangkalan Madura. Yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengujian instrument menggunakan uji validitas, reliabilitas. Sedangkjan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel independen (kualitas produk dan harga) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Seperti hasil dari perhitungan uji F bahwa nilia signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga H o ditolak dan Ha diterima. Sedangkan koefisien determinasi (RSquare) sebesar 0,732 atau 73,2%, maka pengaruh variabel X secara serentak terhadap variabel Y sebesar 73,2%. Sedangkan uji t diketahui variabel Kualitas Produk (X1) bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan variabel Harga (X2) 0,005 < 0,05 maka dikatakan kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). berdasarkan analisis regresi maka model (persamaan regresi) untuk observasi ini adalah Y = 1,466 + 0,629(X1) + 0,321(X2). Kata Kunci:
kualitas produk, harga, keputusan pembelian
Pendahuluan internasional
Dalam era globalisasi persaingan
persaingan
bisnis menjadi sangat tajam, baik dalam
untuk perusahaan
memenangkan harus
mampu
memberikan kesan yang baik kepada para
pasar domestik (nasional) maupun dimasa 31
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
konsumennya
yang
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
berkaitan
dengan
produk dikatakan berkualitas apabila produk
produk, misalnya: hubungan antara harga
tersebut
dan
pelanggan.
produk,
kualitas
produk, manfaat
mampu
memenuhi
Berbagai
usaha
harapan ditempuh
produk, karakteristik produk, desain produk,
perusahaan untuk menghasilkan produk
jenis
yang
produk
yang
ditawarkan.
Era
berkualitas,
antara
lain
dengan
globalisasi memberikan pengaruh cukup
menerapkan kontrol yang ketat pada setiap
besar bagi pemasaran dan menumbuhkan
proses mulai dari penyiapan bahan baku
tantangan-tantangan baru dalam profesi
sampai penyimpanan produk jadi. Dewasa
pemasaran masa kini. Pemasar dituntut
ini sebagian besar konsumen semakin kritis
untuk dapat memahami bagaimana kejadian-
dalam
kejadian yang ada di berbagi penjuru dunia
Konsumen selalu ingin mendapatkan produk
mempengaruhi pasar domestik dan peluang
yang berkualitas sesuai dengan harga yang
pencarian terobosan baru, dan tentu saja
dibayar, meskipun ada sebagian masyarakat
bagaimana
berpendapat bahwa, produk yang mahal
tersebut
perkembangan-perkembangan akan
mempengaruhi
mengkonsumsi
suatu
produk.
pola
adalah produk yang berkualitas.Kualitas
pemasaran perusahaan. dengan beragamnya
produk yang baik dan harga terjangkau
permintaan
merupakan
konsumen
pengusaha
membuat
para
berlomba-lomba
untuk
pertimbangan
sendiri
bagi
konsumen yang akan membeli produk
mendapatkan simpati serta loyalitas dari
tertentu.
calon pelanggannya. Bila konsumen telah
Selain itu harga juga merupakan
memutuskan untuk menjadi pelanggan maka
komponen penting atas suatu produk, karena
bisa
kembali
akan berpengaruh terhadap keuntungan
membeli produk yang diproduksi dari
produsen. Harga juga menjadi pertimbangan
perusahaan tersebut
khusus untuk menentukan harga tersebut.
dipastikan
Kualitas
mereka
produk
akan
merupakan
hal
harga
merupakan
salah
satu
penentu
penting yang harus diusahakan oleh setiap
keberhasilan suatu perusahaan karena harga
perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat
menentukan seberapa besar keuntungan
bersaing
yang
kebutuhan Kualitas
di
pasar dan
untuk
memuaskan
keinginan
konsumen.
merupakan
syarat
akan
diperoleh
perusahaan
dari
penjualan produknya baik berupa barang
utama
maupun jasa menetapkan harga terlalu tinggi
diterimanya suatu produk di pasar. Suatu
akan 32
menyebabkan
penjualan
akan
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
menurun, namun jika harga terlalu rendah
imbalannya. Sedangkan menurut Tjiptono
akan mengurangi keuntungan yang dapat
(2008:5) adalah fungsi yang memiliki
diperoleh organisasi perusahaan.
kontrak
yang
paling
besar
dengan
lingkingan eksternal, padahal perusahaan Tinjauan Pustaka
hanya
1. ARIS SETIAJI (2010)
terhadap lingkungan eksternal.
Berdasarkan analisis koefisien determinasi
memiliki
kendali
yang terbatas
Menurut Kotler dan Keller (2009:38)
2
(R ) yang menunjukan nilai sebesar 0,511.
pemasaran
adalah
perencanaan
dan
Hal ini berarti bahwa variabel kualitas
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,
produk dan harga berpengaruh terhadap
promosi, dan distribusi gagasan, barang dan
keputusan pembelian Honda MegaPro di
jasa untuk menciptakan pertukaran yang
Sidoarjo sebesar 51,1% dan sisanya 48,9%
memuaskan tujuan individu dan organisasi.
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel
Pemasaran adalah penekanan pada analisis
penelitian ini.
struktur pasar, orientasi dan dukungan
2. TRI NURHAYATI A.S (2010)
pelanggan, serta memposisikan perusahaan
Berdasarkan analisis koefisien determinasi
dalam mengawasi rantai nilai, Buchari Alma
(R2) diketahui sebesar 0,749. Hal ini berarti
(2007:5)
bahwa variabel kualitas produk, variabel
Dari definisi diatas pada dasarnya
harga, variabel promosi terhadap variabel
memiliki persepsi yang sama dan dapat
kepuasan konsumen sabun mandi Lux
disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
mempunyai pengaruh sebesar 74,9% dan
suatu
sisanya 25,1% dipengaruhi oleh faktor lain
perusahaan menganalisis stuktur pasar serta
diluar tiga variabel bebas yang diteliti,
memposisikan perusahaan agar mendapat-
misalnya distribusi, diskon dan sebagainya.
kan suatu penilaian yang baik dalam benak
Pengertian Pemasaran
konsumen untuk menciptakan pertukaran
Menurut Kotler dan Armstrong
proses
perencanaan
dimana
yang memuaskan.
(2008:6) sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
Pengertian Manajemen Pemasaran
membngun hubungan yang kuat dengan pelangggan
dengan
tujuan
Manajemen
pemasaran
terjadi
untuk
manakala seorang atau lebih terlibat dalam
mengangkap nilai dari pelanggan sebagai
transaksi pertukaran atau hubungan yang 33
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
ada dalam perencanaan, pengkoordinasian, penerapan, kegiatan
dan
pengendalian
penting
untuk
Pengertian Bauran Pemasaran
kegiatan-
Bauran pemasaran (marketing mix)
mendukung
merupakan kumpulan alat pemasaran taktis
pertukaran.
terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
Menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan
menghasilkan respons yang diinginkannya
bahwa “manajemen pemasaran adalah suatu
di pasar sasaran Kotler dan Armstrong,
analisis , perencana, pelaksanaan, serta
(2008:62). Bauran pemasaran terdiri dari
control
telah
semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
direncanakan dalam hubungannya dengan
untuk mempengaruhi permintaan produk-
pertukaran
diinginkan
nya. Bauran pemasaran merupakan inti dari
terhadap konsumen yang dituju untuk
suatu sistem pemasaran. Analisis terhadap
memperoleh keuntungan pribadi maupun
bauran pemasaran sangat penting untuk
bersama”
dapat menyesuaikan keinginan pasar dengan
program-program
pertukaran
yang
yang
Menurut Philip William J. Shultz
produk yang akan dijual.
(dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma,”
Berdasarkan teori-teori diatas, maka
Manajemen Jasa dan Pemasaran Jasa”,
dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran
cetakan-7,
manajemen
adalah suatu kelompok komponen pemasa-
merencanakan,
ran yang terdiri dari 4P: product, price,
2005,
pemasaran
p130),
adalah
pengarahan, dan pengawasan perusahaan
place dan promotion
ataupun bagian dari perusahaan.
satu sama lain, dengan
Dari
definisi
diatas
dapat
proses
aplikasi
men serta mencapai tujuan perusahaan.
fungsi-fungsi
manajemen dalam aktifitas pemasaran yaitu mulai
dari
kegiatan
tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsu-
disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
yang saling terkait
Pengertian Kualitas
perencanaan,
Menurut American Sociaty Of
pengorganisasian, pelaksanaan dan penga-
Quality
wasan terhadap seluruh kegiatan aktivitas
Purnama
pemasaran yang ditujukan untuk memuas-
keseluruhan cirri-ciri dan karakteristik dari
kan kebutuhan dan keinginan konsumen
suatu produk atau layanan menyangkut
untuk mencapai tujuan pemasaran.
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-
34
Control 2006:9)
(dalam
Nursya’bani
“Kualitas
adalah
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
kebutuhan
yang telah
ditentukan
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
atau
untuk mencapai tujuan organisasi melalui
bersifat laten”.
pemenuhan
Menurut Kotler dan Garry Amstrong
kebutuhan
dan
kegiatan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan
(2001:204) mendefinisikan kualitas produk
kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
sebagai kemampuan suatu produk untuk
Berdasarkan definisi diatas, maka
melaksanakan fungsinya, meliputi daya
produk didefinisikan sebagai kumpulan dari
tahan keandalan, ketepatan, kemudahan
atribut-atribut yang nyata maupun tidak
operasi dan perbaikan serta atribut bernilai
nyata,
lainnya.
warna, harga, kualitas dan merek ditambah
Menurut Kotler (dalam Rusmiati dan
termasuk
didalamnya
kemasan,
dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Suritno, 2001:204) Bahwa mutu yaitu kemampuan yang bisa dinilai dari suatu
Kualitas Produk
merek dalam menjalankan fungsinya.
Kualitas merupakan hal penting yang
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
harus diusahakan oleh setiap perusahaan,
mutu atau kualitas adalah keseluruhan cirri-
jika produk yang diusahakan dapat ingin
ciri dan karakteristik dari sutu produk atau
bersaing
jasa
kebutuhan
yang
mampu
memuaskan
dan
di
pasar dan
untuk
memuaskan
keinginan
konsumen.
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah
Kualitas produk (product quality) adalah
di inginkan. Derajat mutu produk di pasar
kemampuan suatu produk untuk melaksa-
dapat dikelompokkan dalam input tingkat
nakan fungsinya
yaitu rendah rata-rata, tinggi dan istimewa.
keandalan, ketepatan kemudahan operasi
meliputi, daya
tahan
dan perbaikan, serta atribut bernilailainnya. Untuk
Pengertian Produk
meningkatkan
kualitas
produk
perusahaa dapat menerapkan program “Total
Pengertian produk menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat
Quality
Managemen
(TQM)”
selain
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok
perhatian, dibeli digunakan, atau dikonsumsi
kualitas total adalah untuk meningkatkan
yang dapat memuaskan keinginan atau
nilai konsumen.
kebutuhan. Secara konseptual produk adalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
pemahaman subyektif dari produsen atas
dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha
adalah keseluruhan barang dan jasa yang 35
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
berkaitan dengan keinginan konsumen yang
Kebijakan Penetapan Harga
secara keunggulan produk sudah layak
Menurut
diperjualkan sesuai harapan dari pelanggan.
Thamrin
&
Francis
(2014:171) Penetapan harga merupakan suatu masalah ketika perusahaan harus menentukan harga untuk pertama kali.
Pengertian Harga Menurut Kotler dan Keller
Perusahaan
haruslah
mempertimbangkan
yang dialihbahasakan oleh Bob Sabran
banyak faktor dalam menyusun kebijakan
(2009:67), harga adalah salah satu elemen
menetapkan harganya
bauran
pemasaran
pendapatan,
elemen
yang
menghasilkan
lain
menghasilkan
Tujuan Penetapan Harga
biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam
program
untuk
harga dapat mempunyai tujuan yang berbeda
disesuaikan, fitur produk, saluran, dan
satu sama lain. Tujuan penetapan harga
bahkan komunikasi membutuhkan banyak
menurut Harini (2008:55) adalah sebagai
waktu. Menurut Fandy Tjiptono (2008:151)
berikut:
menyebutkan bahwa harga merupakan satu-
mencapai penghasilan atas investasi. (2.)
satunya
yang
Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal
memberikan pemasukan atau pendapatan
ini biasanya dilakukan untuk perusahaan
bagi perusahaan. Sedangkan menurut Kotler
yang kebetulan memegang kendali atas
dan Amstrong (2008:345), harga adalah
harga.
sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu
mempertahankan
produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang
bagiannya dalam pasar. Apabila perusahaan
ditukarkan
mendapatkan bagian pasar dengan luas
unsurbauran
para
pemasaran
Penjual barang dalam menetapkan
pemasaran
pelanggan
untuk
(1.)
(3.)
Penetapan
Penetapan
maka
atau
ia
harga
harga
untuk
untuk
meningkatkan
memperoleh manfaat dari memiliki atau
tertentu,
harus
berusaha
menggunakan suatu produk atau jasa.
mempertahankannya atau justru mengem-
Dari definisi diatas dapat dijelaskan
bangkannya. (4.) Penetapan harga untuk
bahwa harga adalah sejumlah nilai uang
menghadapi atau mencegah persaingan.
termasuk barang dan jasa yang ditawarkan
Apabila perusahaan baru mencoba-coba
untuk mengganti hak milik suatu barang dan
memasuki pasar dengan tujuan mengetahui
jasa kepada pihak lain.
pada harga berapa ia akan menetapkan penjualan. (5.) Penetapan harga untuk 36
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
memaksimir laba. Tujuan ini biasanya
membeli
menjadi anutan setiap usaha bisnis.
indikator mencirikan harga dengan manfaat.
Menurut
Machfoedz
suatu
produk.
Terdapat
tiga
(2005:139)
“Tujuan penetapan harga meliputi (1.)
Kerangka Konseptual
Orientasi laba: mencapai target baru, dan
Adapun
meningkatkan laba; (2.) Orientasi penjualan:
mengajukan dua variabel yaitu kualitas
meningkatkan
produk
mempertahankan
volume atau
penjualan,
dan
menhgembangkan
dalam
dan
penelitian
harga,
ini
maka
peneliti
kerangka
konseptualnya adalah sebagai berikut.
pangsa pasar.
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Hubungan Kualitas Produk dan Harga
1.Variasi produk (X1.1) 2.Kualitas (X1.2) 3.Desain (X1.3) 4.Nama merek (X1.4) 5.Kemasan (X1.5)
Kualitas produk menurut Tjiptono (2008:22) kualitas produk adalah kualitas
Kualitas Produk (X1)
Keputusan Pembelian (Y)
meliputi usaha memenuhiu atau melebihi harapan
pelanggan;
produk,
jasa,
kualitas
manusia,
mencakup
proses,
dan
lingkungan. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap
merupakan
kualitas
saat
Harga (X2)
1.Diskon (X2.1) 2.Tingkat harga (X2.2) 3.Harga Psikologis (X2.3) 4.Harga Promosi (X2.4) 5.Harga Produk baru (X2.5)
1.Keyakinan dalam membeli (Y1) 2.Kebutuhan (Y2) 3.Spontanitas (Y3) 4.Merekomendasikan (Y4) 5.Kepuasan (Y5)
ini
mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang). Kualitas produk dapat
Metode Penelitian
diukur melalui dimensi seperti kinerja, fitur,
Adapun
kesesuaian, daya tahan, dan estetika
macam-macam
desain
penelitian yaitu:
Menurut penelitian Rao dan Manroe
a. Control Group Post test only design atau
(1989) dalam Dinawan (2010), menyatakan
post tes kelompok control Desain ini
bahwa konsumen mempunyai anggapan
subjek
adanya hubungan yang positif antara harga
kedalam
dan kualitas suatu produk, maka mereka
diekspose sebagai variabel independen
akan membandingkan antara produk yang
diberi post test.
satu dengan yang lainnya dan barulah konsumen
mengambil
keputusan
ditempatkan
secara
kelompok-kelompok
random dan
b. Pre test post test control group design
untuk
atau pre tes post tes kelompok control 37
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Desain ini melibatkan dua kelompok
misalnya: kuesioner pertanyaan tentang
subjek,
kualitas, keputusan pembelian suatu
satu
diberi
perlakuan
eksperimental (kelompok eksperimen)
produk, dll
dan yang lain tidak diberi apa-apa (kelompok kontrol).
Data kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga, besarnya pendapatan.
Jenis Penelitian Jenis pada penelitian ini adalah
Populasi
penelitian survey, yaitu penelitian yang
Populasi adalah wilayah generalisasi
dilakukan dengan cara menyusun daftar
yang
pertanyaan yang diajukan pada responden
mempunyai
dalam
sebuah
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
menggunakan
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
berbentuk
populasi
dan
sampel peneliti
dari
terdiri
atas kualitas
objek/subjek dan
yang
karakteristik
kuesioner sebagai alat pengumpulan data
(Sugiyono,2007:90).
yang pokok.
peneliti- an ini adalah konsumen produk
Populasi
dalam
Wardah di kota Bangkalan Madura. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini
Sampel
adalah :
Sampel
merupakan
bagian
dari
Data primer yaitu data yang dibuat oleh
populasi yang ingin diteliti, dipandang
peneliti untuk maksud khusus menyelesai-
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi,
kan permasalahan yang sedang ditangani-
namun bukan populasi itu sendiri. Sampel
nya. Data primer secara khusus dikumpul-
dianggap sebagai perwakilan dari populasi
kan oleh peneliti untuk menjawab pertanya-
yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala
an riset atau penelitian.
yang diamati.
Jenis Data
Teknik Penarikan Sampel
Jenis data yang digunakan dalam penelitian
Teknik
penarikan
sampel
pada
ini adalah:
penelitian ini adalah peneliti menggunakan
Data kualitatif: data kualitatif adalah
Purposive
data
sampling penarikan sampel secara purposive
yang tidak berbentuk angka, 38
sampling
atau
judgmental
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
merupakan cara penarikan sampel yang
kemudahan operasi dan perbaikan, serta
dilakukan
atribut bernilailainnya.
memilih
subjek
berdasarkan
kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Harga (X2) Variabel independen yang kedua
Operasional Variabel
dalam penelitian ini adalah Harga. Harga
Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian
adalah suatu nilai tukar dari produk barang
ini adalah Keputusan Pembelian (Y).
maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah proses
Metode Analisis Data
yang terjadi pada konsumen ketika ia
Metode
analisis
Data
memutuskan membeli, apa yang dibeli, di
digunakan dalam penelitian ini adalah:
mana dan bagaimana membelinya (Kotler,
a. Analisis Validitas.
2005). Setiap pembelian konsumen tercipta
b. Analisis Reliabilitas.
karena adanya need (kebutuhan keperluan)
c. Analisis Regresi Linier Berganda.
yang
atau wants (keinginan) atau campuran keduanya.
Sejarah Singkat Perusahaan PT.
Paragon
Technology
And
Innovation (PTI) adalah sebuah perusahaan
Variabel Independen Variabel Independen dalam peneliti-
yang bergerak dibidang produksi kosmetika.
an ini adalah Kualitas Produk (X1) dan
Pada awal berdirinya dengan nama PT.
Harga (X2).
Pusaka Tradisi Ibu, dan kemudian pada bulan Mei 2012 baerganti nama menjadi PT. Paragon
Kualitas Produk (X1)
Technology
And
Innovation.
Variabel pertama dalam penelitian
Wardah adalah salah satu kosmetik yang
ini adalah Kualitas Produk. Kualitas produk
diproduksi PTI. Perusahaan ini didirikan
(product quality) adalah kemampuan suatu
oleh Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada
produk
tanggal
untuk
melaksanakan
fungsinya
meliputi, daya tahankeandalan, ketepatan
28
Februari
1985.
Dra.
Hj.
Nurhayati Subakat, Apt. adalah sarjana farmasi yang juga lulusan ITB yang lulus 39
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
pada tahun 1975, dan memperoleh gelar
Tabel 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Apoteker pada tahun 1976,serta memiliki pengalaman kerja di Wella Cosmetics pada
Pendidikan
bagian pengendalian mutu. Latar belakang
Frekuensi
Terakhir
pendidikan dan pengalaman kerja dibidang
Persentase (%)
Responden
farmasi melandasi keberanian Dra. Hj.
Dibawah SMA
12
12%
Nurhayati Subakat, Apt. dalam kosmetik.
SMA
47
47%
Mendirikan
Sederajat Akademik
11
11%
Sarjana (S1)
30
30%
Total
100
100%
Wardah
perusahaan
yang
memproduksi kosmetik bernafaskan Islami yang diproduksi PTI.
Sumber: Data di olah Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk
dapat
Tabel 3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
memperjelas
pembahasan peneliti juga mendeskripsikan
Usia
Frekuensi
Persentase
mengenai karakteristik responden, karena
Responden
pada dasarnya setiap responden memiliki
16-25
41
41%
karakteristik yang berbeda antara responden
26-32
31
31%
33-40
20
20%
>40
8
8%
Total
100
100%
yang satu dengan yang lainnya. Misalnya didasarkan
atas
pekerjaan,
pendidikan
terakhir, usia. Dan berikut ini karakteristik responden
berdasarkan
(%)
Sumber: Data di olah
pekerjaan,
Analisis Deskriptif Jawaban Responden
pendidikan terakhir, dan usia.
Sebagaimana
Tabel 1 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
definisi
operasional
dijelaskan
dalam
variabel
dalam
penelitian ini antara lain Kualitas Produk
Pekerjaan Responden
Frekuensi
Persentase (%)
(X1), Harga (X2), dan Keputusan Pembelian
Pegawai Swasta
20
20%
(Y) yang ditunjukkan sebagai berikut:
PNS
20
20%
Swasta
27
27%
Pelajar/Mahasiswa
33
33%
Total
100
100%
Uji Validitas Uji
validitas
dilakukan
untuk
mengetahui tingkat kevalidan dari suatu
Sumber: Data di olah 40
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
instumen (kuesioner) yang digunakan dalam
2. Variabel Harga (X2)
pengumpulan data yang diperoleh dengan
Tabel 5
cara mengkorelasi setiap skor variabel
Uji validitas X2
jawaban
responden
dengan
total
skor
N o.
Harga (X2)
1.
Potongan harga produk Wardah sangat menguntung kan konsumen Tingkat harga produk Wardah sesuai dengan manfaat produk Harga produk Wardah terjangkau oleh pendapatan Harga Wardah sesuai dengan harga pasar Wardah memberikan harga promosi terhadap produk baru secara rutin
masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Tabel 4 Hasil Uji Validitas X1 N Kualitas Produk o (X1) . 1 .
2 .
3 .
4 . 5 .
Wardah memiliki banyak variasi produk Wardah merupakan kualitas produk kosmetik yang baik dan berkualitas Wardah memiliki warna dan desain yang menarik Jenis produk Wardah mudah di ingat Kemasan produk Wardah sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana
Koefisi en Korelas i 0,568
Nilai Signifi kan
Keter angan
0,000
Valid
0,737
0,000
Valid
2.
3.
0,735
0,000
Valid 4.
0,659
0,000
Valid
0,626
0,000
Valid
5.
Sumber: Data diolah Berdasarkan didapatkan bahwa
Nilai Signifik an
Keterang an
0,000
Valid
0,524
0,000
Valid
0,610
0,000
Valid
0,532
0,000
Valid
0,806
0,000
Valid
Sumber: Data diolah hasil
kesimpulan setiap
Koefisi en Korelas i 0,638
dari
sebagai
pertanyaan
tabel
Berdasarkan
berikut
didapatkan
variabel
bahwa
hasil
kesimpulan setiap
dari
sebagai
pertanyaan
tabel berikut variabel
independen X1 dinyatakan valid sebab nilai
independen X2 dinyatakan valid sebab nilai
signifikansi < 0,05.
signifikansi < 0,05.
41
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Tabel 6 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Uji Reliabilitas
No .
mengetahui konsistensi jawaban responden
1.
2.
3.
4.
5.
Keputusan Pembelian (Y) Konsumen pasti membeli produk Wardah Produk Wardah tetap menjadi pilihan pemakaian kosmetik bagi konsumen masa kini Konsumen membeli produk Wardah tanpa paksaan dari pihak lain Konsumen produk Wardah menawarka n produk pada orangorang disekitarnya Konsumen sangat puas dengan efek/manfaa t produk Wardah
Koefisie n Korelasi 0,662
Nilai Signifika n 0,000
Uji
Keteranga n
dilakukan
untuk
dari waktu ke waktu yang diperoleh dengan
Valid
cara menghitung koefisien alpha dengan menggunakan metode alpha cronbach’s. 0,653
0,000
Jika hasilnya α > 0,06 maka dinyatakan
Valid
bahwa instrument tersebut reabilitasnya tinggi. Berikut ini adalah hasil pengujian reabilitas untuk masing-masing variabel:
0,709
0,000
Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Valid
Variabel
0,846
0,000
Kualitas Produk (X1) Harga (X2) Keputusan Pembelian (Y)
Valid
Alpha Cronbach’s 0,763
Nilai Kritis 0,6
Kesimpulan
0,748
0,6
Reliabel
0,780
0,6
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data diolah 0,676
0,000
Valid
Berdasarkan
Berdasarkan
nilai
alpha
croncobach’s Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa alpha cronbach’s variabel
Sumber: Data diolah
didapatkan
rebilitas
hasil
kesimpulan
dari
sebagai
independen dapat dilihat bahwa variabel
tabel
Kualitas Produk (X1) yang telah dihitung
berikut
dengan uji reliabilitas menunjukkan nilai
bahwa setiap pertanyaan variabel dependen
0,763 variabel Harga (X2) menunjukkan
(Y) dinyatakan valid sebab nilai signifikansi
nilai 0,748 dan variabel dependen yaitu
< 0,05.
Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai 0,780 jadi dapat dapat dilihat bahwa nilai alpha lebih besar dari nilai kritis 0,6. 42
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur
oleh variabel Kualitas Produk (X1) dan
berupa kuesioner tersebut sudah reliabel.
Harga (X2) atau variabel bebas = 0 maka
Sehingga kuesioner dapat digunakan untuk
nilai keputusan pembelian sebesar 1,466
analisis selanjutnya.
2. Nilai koefisien Kualitas Produk sebesar 0,629 menunjukkan bahwa jika variabel
Uji Hipotesis
Kualitas Produk ditingkatkan, maka akan
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
mengakibatkan peningkatan Keputusan
Berdasarkan dari hasil perhitungan
Pembelian sebesar 0,629, dengan asumsi
pengolahan data dengan bantuan computer
variabel lain konstan.
program SPSS 16.00 for windows maka
3. Nilai koefisien Harga sebesar 0,321
diperoleh persamaan regresi linier barganda
menunjukkan bahwa jika variabel Harga
sebagai berikut:
ditingkatkan maka akan mengakibatkan
Tabel 8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Predictors
peningkatan
Keputusan
Pembelian
sebesar 0,321 dengan asumsi variabel lain konstan.
Koefisiensi (B) 1,466
Tabel 9
Constan (a) Kualitas 0,629 produk (X1) Harga 0,321 (X2) Sumber: Data diolah
Koefisien Determinasi Model Summary Model
1
R
R Square
Adjusted R Square
0,856
0,732
0.727
Std. Error of the Estimate 1.004
a. Predictors: (Constant), b. Harga, Kualitas Produk
Berdasarkan hasil perhitungan
Sumber: Data diolah
diatas, diperoleh persamaan regresi linear
Nilai
berganda sebagai berikut:
menunjukkan
Y =1,466 + 0,629X1 + 0,321X2
koefisien seberapa
korelasi erat
(R)
hubunbgan
antara variabel bebas (variabel Kualitas Produk dan Harga) dan variabel tak bebas
Interprestasi dari model regresi
(Keputusan
diatas adalah sebagai berikut :
koefisien
1. Konstanta = 1,466 menunjukkan besarnya
Pembelian), korelasi
adalah
besarnya
nilai
0,732.
Nilai
tersebut menunjukkan bahwa hubungan
variabel Keputusan Pembelian yang
variabel Kualitas Produk dan Harga dengan
tidak dipengaruhi yang tidak dipengaruhi 43
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
variabel Keputusan Pembelian adalah erat
Kualitas Produk dan Keputusan
atau kuat yaitu sebesar 73,2%.
Pembelian Kualitas
dominan
berpengaruh
terhadap keputusan Pembelian kosmetik
Analisis Variabel Dominan Variabel
Produk
yang
dapat
Wardah
di
kota
Bangkalan
Madura.
diketahui dengan melihat koefisien beta
Berdasarkan hasil regresi maka hubungan
(Beta Coefficient) setiap variabel yang
antara Kualitas Produk dan Keputusan
distandarisasi (Standardized Coefficient).
Pembelian dinyatakan searah. Dengan kata
Nilai Beta terbesar menunjukkan bahwa
lain, semakin tinggi koefisien kualitas yang
variabel
dimiliki suatu produk maka semakin sering
bebas
tersebut
mempunyai
pengaruh yang dominan terhadap variabel
Keputusan
terikat. Dari tabel diatas diketahui bahwa
konsumen. Hal tersebut terlihat dari nilai
variabel
positif koefisien kualitas produk yakni
bebas
yang
paling
dominan
Pembelian
Kualitas
yang
Produk
dilakukan
pengaruhnya terhadap variabel terikat adalah
0,629.
berpengaruh
variabel Kualitas Produk (X1).
terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada kosmetik Wardah di kota Bangkalan Madura. Sebab produk yang berkualitas
Uji F (Uji Simultan) Uji serentak (uji F) menunjukkan
tinggi adalah produk yang dapat merangsang
bahwa seluruh variabel independen yang
persepsi dan emosional konsumen yang
terdiri dari Kualitas Produk (X1) dan Harga
berdampak
(X2) berpengaruh secara nyata terhadap
melalui variasi, warna, desain, dan lain-lain.
variabel dependen (Keputusan Pembelian).
Melalui Kualitas Produk yang melibatkan
pada
keputusan
pembelian
emosional, konsumen dibuat merasa aman saat membeli produk yang nantinya memicu
Pembahasan Hasil Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian
terjadinya
ini yaituk mengetahui pengaruh Kualitas
keputusan
pembelian
oleh
konsumen tersebut.
Produk dan Harga terhadap Keputusan
Memiliki kualitas produk yang baik
Pembelian (Y), maka akan dibahas hal-hal
membuat kosmetik mendapat keuntungan
sebagi berikut.
dalam
bentuk
pembelian
ulang
yang
dilakukan oleh konsumen. Konsumen yang melakukan 44
pembelian
ulang
tentunya
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
memiliki persepsi bahwa kosmetik tersebut
Simpulan
memiliki kualitas dan keamanan yang baik. Sehingga
konsumen
akan
Penelitian ini berumuskan masalah
beranggapan
yakni bagaimana pengaruh Kualitas Produk
bahwa informasi mengenai kosmetik terkait
dan Harga terhadap Keputusan Pembelian
dengan kualitas dan keamanan sebagai
kosmetik Wardah di kota Bangkalan Madura
informasi yang penting.
secara simultan dan parsial yang bertujuan mengkaji, menganalisa, dan menjelaskan hal tersebut. Berdasarkan analisis regresi linier
Harga dan Keputusan Pembelian Dari
hasil
analisis
deskriptif
maka model regresi (persamaan regresi)
penelitian pada indikator-indikator yang
untuk observasi ini adalah Y = 1,466 +
terdapat pada variabel ini diketahui bahwa
0,629(X1) + 0,321(X2).
potongan harga, kesesuaian dengan manfaat,
Secara
parsial
Harga
juga
keterjangkauan harga, kesesuaian dengan
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
harga pasar serta pemberian harga promosi
produk kosmetik Wardah di kota Bangkalan
yang ditawarkan Wardah bagi konsumen
Madura terlihat dari nilai signifikansi 0,005
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
< 0,05. Dengan kata lain Ha diterima
pembelian pada kosmetik Wardah.
sedangkan
Harga
ditolak
sebab
harga
keputusan
mempunyai arti yang penting, karena harga
pembelian konsumen, harga mempunyai arti
merupakan salah satu atribut yang paling
yang penting, karena harga merupakan salah
penting yang dievaluasi oleh kosumen
satu atribut yang paling penting yang
dalam pengambilan keputusan pembelian
dievaluasi oleh kosumen dalam pengambilan
harga
keputusan
memutuskan cara mendapatkan manfaat dan
konsumen
menentukan
Ho
pembelian untuk
harga
digunakan
memutuskan
digunakan
konsumen
untuk
cara
nilai dari daya belinya. Oleh karena itu,
mendapatkan manfaat dan nilai dari daya
harga yang ditawarkan harus terjangkau dan
belinya. Oleh karena itu, harga yang
sesuai dengan pendapatan konsumen.
ditawarkan harus terjangkau dan sesuai
Dari penelitian ini diperoleh hasil
dengan pendapatan konsumen.
bahwa variabel independen (Kualitas Produk dan Harga) yang memiliki pengaruh paling dominan
terhadap
variabel
dependen
(Keputusan Pembelian) adalah variabel 45
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Kualitas Produk, hal itu menunjukkan oleh
image Wardah adalah produk kosmetik
nilai Beta 0,629 yang merupakan nilai Beta
yang
terbesar. Nilai Beta terbesar menunjukkan
indikatornya, sehingga diperoleh data
bahwa variabel bebas tersebut mempunyai
yang lebih akurat untuk menghasilkan
pengaruh yang dominan terhadap variabel
penelitian yang lebih baik lagi.
halal
sebagai
salah
satu
terikat. Daftar Pustaka Saran Abdullah Thamrin dan Francis Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers
Berdasarkan kesimpulan maka ada beberapa
saran
yang
mungkin
dapat
dipertimbangkan sebagai dasar penelitian
Alma
Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan 5. Bandung: CV Alfabeta
Alma
Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung: Alfabeta.
Alma
Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta
lanjutan yakni : 1. Penambahan variabel baru seperti citra merek dan promosi dapat membuat penelitian selanjutnya lebih menarik dan dapat menjelaskan fenomena tentang Keputusan
Pembelian
dengan
lebih
komprehensif
Boyd H.W, Walker O.C, Larreche J.C. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Edisi 2. Jakarta: Erlangga.
2. Bagi peneliti selanjutnya penambahan sampel penelitian dapat menjadiakan sutu penelitian
lebih
baik
lagi
sehingga
hasilnya dapat digeneralisasi
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta
3. Bagi peneliti selanjutnya penambahan atau penyesuaian standar pengukuran
Harini. 2008. Makroekonomi Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kualitas Produk dengan menambahkan tingkat daya tahan pada produk sebagai indikator, penambahan
sedangkan promo
pada
Harga
package
seperti
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press
contohnya buy 1 get 1 free sebagai indikatornya,
dan
pada
Keputusan
Pembelian bisa menambahkan citra / 46
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Iqbal Hasan, 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT. Bumi Aksara Kotler
Sinamora Henry. Akuntansi Manajemen. Edisi 2, Jakarta : UPP AMP YKPN Sumarni Murni dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty
Philip. 2005. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga
Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 1, dialihbahasakan oleh Benjamin Molan. Jakarta: PT Indeks Kotler
Kotler
Swashta,Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertianproduk-dan-jenis-produk.html?m=1,
Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengndalian, Prentice Hall. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
diakses tanggal 29 november 2015 http://mulyajho.blogspot.co.id/2014/05/pengertianproduk-definisi-kualitas.html?m=1,
diakses tanggal 30 november 2015
Philip & Garry Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/manajemenpemasaran.html?m=1, diakses tanggal 3
desember 2015
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Indeks
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-bauranpemasaran/, diakses tanggal
http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/11/macammacam-teknik-pengambilansampel.html?m=1, diakses tanggal
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009, Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta.
3
desember 2015 http://teorionline.wordpress.com/tag/sampelpopulasi.penelitian-teknik-sampling/
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009, Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2. Jakarta Kotler,
3
desember 2015
diakses tanggal 4 desember 2015 Pendidikan ekonomi. 2013. Pengertian Dasar Penetapan dan Tujuan.
Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengert ian-dasar-penetapan-dan-tujuan.html, diakses
tanggal 4 juli 2015
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat. Saladin Djaslim. 2007. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya
47
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
48