PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. CISANDANA MANGGALA ARTHA MALANG
Nensi Lian Wijaya *) Agus Widarko **) Moh. Hufron ***) ABSTRACT Human resources in a company have important roles. Business world today is demanded to create high employee performance for the company development. Companies should able to build and improve performance in their environment. In improving the employee performance, companies try some ways such as by giving appropriate incentive, giving the financial and non financial incentives. Today, the tight competition causes companies are facing challenge to survive their reached success. The research was done in CV Cisandana Manggala Artha Malang. The research is explanatory research, the sample taking by taking all samples at the Cisandana Manggala Artha Malang at the production section of 22 persons. The research used questionnaire and interview as the data collection instrument. While data analysis technique by multiple regression. The results showed that the compensation variables consist of financial and non financial compensation simultaneously that influence significantly to the employee performance. If viewed from the Fcalculation of 23,286 and the Adjusted R square of 68%. And the partial regression analysis showed that the non financial compensation did not have dominant variable to the employee performance (Y). If viewed from Tcalculation of the financial variable of 2,394>2,162 of the non financial variable Tcalculation. Keuword : compensation, job performance
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era moderen ini yang semakin berkembang dan meningkat saat ini, kondisi memaksakan agar semua berjalan serba terarah dan teratur. Hampir semua orang dituntut untuk bekerja secepat mungkin. Namun juga tidak
mengurangi kualitas dari apa yang
dilakukannya. Segala macam ilmu pengetahuan dan teknologipun juga semakin berkembang guna membantu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia yang ada juga dipacu untuk lebih optimal dalam menjawab tantangan zaman melalui pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola segala sesuatu. Baik yang telah disiapkan atau sesuatu yang secara mandiri kita harus mempersiapkan terlebih dahulu secara profesional sebelumnya. Keberhasilan-keberhasilan pengembangan segala sesuatu yang telah ada tersebut tidak lepas dari adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang
60
memadai, kualitas dan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitar. Namun dengan segala sesuatu kegiatan yang semakin kompleks dan hampir bersifat monoton tiap harinya, para SDM atau pada pembahasan kali ini lebih kita tunjukan kepada para karyawan atau pekerja, yang bahkan sudah terlatihpun, akan menemui sebuah penurunan kinerja. Dan untuk mengatasi masalah tersebut, tidak jarang perusahaan-perusahaan memberikan imbalan jasa yang lebih kepada para karyawannya. Para pemimpin perusahaan berharap dengan pemberian kompensasi yang besar, maka para pekerja menjadi lebih meningkatkan kinerja lagi dalam hal bekerjanya. Memang pada dasarnya, kompensasi dirasakan sangat penting dalam hubungannya di dalam sebuah perusahaan dengan para karyawan. Peterson dan plowman (Hasibuan, 1994:135) berpendapat bahwa orang mau bekerja karena: a) The desire to live. Artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang; b) The desire for posession. Artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan manusi yang kedua; c) The desire for power. Artinya keinginan atau kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas keinginan memiliki, mendorong orang mau bekerja The desire for recognation. Artinya keinginan akan pengakuan merupakan jenis terahir dari kebutuhan
dan
mendorong orang mau bekerja. Bila perusahaan tidak memperhatikan
kompensasi finansial yang ada, maka organisasi tersebut di pastikan lambat laun akan kehilangan SDM yang berkualitas. Hal ini berarti harus mengeluarkan lagi biaya untuk mencari tenaga baru. (Sedarmayanti, 2001:24) Para pemimpin perusahaan juga telah berlomba-lomba memberikan kompensasi finansial yang maksimal untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas unggul, atau sekedar mempertahankan karyawan yang sudah dimiliki dalam perusahaan. Tetapi hal yang paling perlu di perhatikan, adalah tidak seluruh karyawan membutuhkan materi
untuk
menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan kinerja di dalam diri mereka.
RUMUSAN MASALAH Latar belakang diatas, dan untuk lebih menunjang dalam penelitian kali ini,maka peneliti mencoba membuat rumusan masalah sebagai berikut: a) Bagaimana pengaruh secara simultan kompensasi yang terdiri dari kompensasi finansial kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan; b) Bagaimana pengaruh secara parsial kompensaasi yang terdiri dari kompensasi
61
finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan; c) Variabel mana diantara kompensasi yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui : a) pengaruh secara simultan antara variabel kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja; b) Untuk menetahui pengaruh parsial antara variabel kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja; c) Untuk mengetahui diantara variabel kompensasi yang paling berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS KERANGKA TEORITIS Kompensasi Banyak pakar yang mendefinisikan kompensasi bermacam-macam. Seperti halnya menurut Desler (1998:85),” kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang di berikan kepada karyawan yang timbul dari di pekerjakannya karyawan itu”.
Nawawi
(2001:315) juga mengartikan “penghargaan atau ganjaran kepada para pekerja yang telah di berikan kontribusi dalam mewujudkan tujuaannya melalui kegiatan yang di sebut bekerja.”Selain itu Hasibuan (2002:117) menjelaskan, kompensasi adalah “semua pendapatan yang berbentuk uang maupun barang baik langsung maupun tidak langsung, yang di terima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa yang di berikannya pada perusahaan”. Simamora (2004:442) berpendapat kompensasi adalah “apa yang di terima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka pada organisasi”. Jadi bisa diambil sebuah kesimpulan, bahwa kompensasi adalah semua bentuk imbalan yang di berikan kepada karyawan sebagai imbalan balik dari pekerjaan mereka. Perbedaan Antara Gaji, Upah, Insentif, Dengan kompensasi Hasibuan (1994:133) berpendapat “perbedaan antara gaji , upah dan insentif itu sendiri .Menurutnya, Gaji adalah balas jasa yang di bayar secara preodik “. Sedangkan Upah adalah balas jasa yang di bayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang di sepakati pembayrannya. Dan Insentif sendiri adalah tambahan balas jasa yang di berikan kepada karyawan tertentu, yang prestasinya diatas prestasi standart.
62
Menurut Sihotang (2007:220) berpendapat bahwa, “pengertian kompensasi lebih luas dari pada pembayaran gaji atau upah karena gaji atau upah menekankan pada wujud finansial. Sedangkan kompensasi mencakup balas jasa berupa uang dan fasilitas lain berupa barang maupun non finansial”. Menurut Sedarmayanti (2001:24-25) tujuan kompensasi adalah: a) Menghargai prestasi kerja; b) Menjamin keadilan; c) Mempertahankan pegawai; d) Pengendalian Biaya; e) Memenuhi peraturan Kompensasi Non Finansial dan Finansial Sitohang (2007:220) berpendapat bahwa “suatu kompensasi dapat bersifat finansial atau keuangan, dan non finansial berupa fasilitas perumahan, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan fasilitas kesehatan seperti jasa dokter dan perawatan kesehatan, seperti melakukan general check-up kesehatan tiap tahun secara grats atau sudah dibayar dengan pemotongan gaji untuk asuransi kesehatan (askes)”. Menurut Rivai (2004:97), kompensasi bisa dibagi dua. Yaitu:
Kompensasi finansial langsung dan tidak langsung (benefet). Contoh dari kompensasi langsung adalah: upah,gaji, dan bonus. Dan kompensasi finansial tak langsung yang berua asuransi dan jasa perawata anak.
Kompensasi non finansial berupa pujian, penghargaan, dan pengakuan. Menurut Endrew F. Sikula (dalam Hasibuan, 1994:135) mengatakan bahwa “ A service would be things like a company cars, athletic field, christmas party ect”. (Servis atau kompensasi non finansial adalah berupa fisik atau barang, seperti mobil perusahaan, lapangan atletik, pesta natal dan lain-lain). Menurut Flippo (1984:66-71), kompensasi non finansial juga harus diberikan kepada karyawan. Macam dari kompensasi non finansial ini adalah: Program rekreasi, Kafetaria, Bantuan untuk pindah rumah, Mobil jemputan, Perawatan anak, Harga murah untuk karyawan, Biaya pendidikan, Dan progamprogram kepada karyawan Gibson (1985:172) membagi kompensasi terdiri dari dua macam, Yaitu: a) Kompensasi
ekstrensik (Ekstrensic Reward). Yaitu imbalan yang berasal dari pekerjaan. Contohnya seperti: uang, promosi, dan tunjangan; b) Kompensasi intrinsik (intrinsic Reward). Yaitu imbalan yang
63
merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri. Seperti: rasa penyelesaian, prestasi, otonomi dan pertumbuhan. Dan menurut Plowman dan Petersen (dalam manullung,1984:92), “dua elemen utama dari pemberian kompensasi non finansial. Yang pertama adalah keadaan dari pekerjaan itu sendiri yang meliputi seperti tugas, wkatu, dan tempat kerja. Dan yang kedua adalah sikap dari pimpinan, seperti promosi, liburan dan jaminan pekerjaan”.
Kinerja Karyawan Kinerja didefinisikan sebagai suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan prilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Masalah kinerja karyawan dapat dipandang sebagai suatu aspek pokok yang perlu dikaji lebih mendalam demi kelangsungan hidup perusahaan. Pengertian kinerja menurut Handoko (1998:135) kinerja adalah “ melalui proses dimana organisasi mengevaluasi dan menilai kerja karyawan”. Menurut Mangkunegara (2000:67), kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance ( prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang ). Pengertian kinerja adalah “hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya”. Sedangkan menurut Hasibuan (2001:65) “ Kinerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan”. Hipotesis H1 : Kompensasi yang terdiri dari Finansial dan non Finansial berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. H2 : Kompensasi yang terdiri dari Finansial dan Non finansial berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan
METODOLOGI PENELITIAN
64
POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari kseluruhan (satuan-satuan atau indivisu) yang karakteristiknya hendak digunakan. (Djarwanto,dkk,1996:107). Sedangkan menurut Arikunta populasi adalah Keseluruhan subyek penelitian (2002:108). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan bagian produksi. Jadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi dari Perusahaan Cisadana Manggala Artha berjumlah 22 orang Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian dan memberi pendapat untuk sekedar batasan, apabila obyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya Definisi Operasional Variabel Sesuai dengan pokok masalah penelitian, maka berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian yang meliputi:
Kompensasi Finansial (X1) Kompensasi finansial adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang di berikan kepada karyawan yang timbul dari di pekerjakannya karyawan itu. Kompensasi Finansial sendiri terdiri dari:
Gaji/Upah yaitu kesesuaian pembayaran jasa kerja untuk satuan jasa untuk waktu tertentu dikaitkan dengan masa kerja, jenjang pendidikan, jabatan, tingkat kesulitan kerja, resiko pekerjaan dan jabatan karyawan yang bersangkutan.
Bonus adalah kesesuaian pemberian balas jasa sebagai perangsang yang diberiksn pada karyawan yang mempunyai prestasi kerja mencapai atau tidak melampampaui batas yang telah ditetapkan perusahaan dengan maksud untuk memotivasi karyawan untuk berprestasi lebih tinggi lagi. Bonus tersebut diberikan dalam bentuk yaitu dalam bentuk uang
Tunjangan, yaitu kesesuaian pemberian tambahan selain gaji yang dinilai dengan uang kepada karyawan sebagai balas jasa sesuai dengan jenjang atau kepangkatan berdasarkan peraturan dan sistem yang digunakan dalam setiap perusahaan, tunjangan yang dimaksud didalamnya adalah Asuransi kesehatan, Asuransi tenaga kerja
65
Kompensasi Non Finansial (X2)
Pujian merupakan kata-kata yang di keluarkan oleh pimpinan kepada bawahan yang intinya puas atas kinerja karyawan. Biasanya pimpinan memeberi pujian saat hasil kerja yang dilakukan memuaskan dan memenuhi standar.
Pemberian promosi juga dapat di artikan upaya perusahaan untuk menaikan jabatan karyawan. Pemberian promosi biasanya di berikan karena tingkat kinerja karyawan yang melebihi standar
Memberikan perlengkapan khusus seperti, masker dan sarung tangan
Variabel Dependen/terikat (Y) adalah variabel yang mempunyai ketergantungan antara variabel satu dengan variabel yang lain atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian variabel dependennya adalah Kinerja Karyawan pada Perusahaan Cisadana Manggala Artha. .Dimensi-dimensi yang diukur dalam variabel ini meliputi:
Kuanlitas, merupakan jumlah produk/hasil pekerjaan karyawan yang dihasilkan dari target yang ditetapkan , kesesuaian dengan yang diharapkan, dan jumlah kesalahan minimum dari pekerjaan.
Kualitas, merupakan tingkat kecermatan, ketelitian,ketepatan,kecepatan karyawan dalam menggunakan metode/cara kerja, ketekunan, kecakapan, inisiatif.
Ketepatan Waktu, yaitu pencapaian target waktu produksi barang/jasa yang dihasilkan oleh karyawan dikaitkan standar yang ada dan ketuntasan hasil krja yang dibebankan .
Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni dapat tidaknya meliputi intruksi, kemampuan, inisiatif, kehati-hatian serta kerajinan
Kerja sama, yaitu
sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain
dengan pegawai lainnya kegitan perusahaan
Model Penelitian
KOMPENSASI Finansial Non finansial
66
KINERJA
Metode Analisis Data Untuk analisa data dengan metode analisis statistik yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Metode analisis ini dipilih karena dalam penelitian ini akan dilakukan dan dirancang untuk meneliti pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi linier berganda menurut Al-Gifari (1997:56) adalah: Y = a+β1X1+β2X2+e
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Cisandana Manggala Artha adalah salah satu contoh usaha bergerak dalam bidang furniture. Perusahaan ini di dirikan dan di kelola oleh Bapak Ir. M Maulana dan saudarasaudara kandungnya yang berdiri sejak tahun 1990. daerah Jl. Kepiting no 32 Malang. karakteristik berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa karyawan yang berada diperusahaan Cisandana Manggala Artha di dominasi oleh karyawan laki-laki. Hal ini dapat di lihat dari keseluruhan responden yang ada bahwasanya karyaewan laki-laki barjumlah 19 responden dengan presentase (%)(86,4%)sedangkan karyawan perempuan berjumlah 3 /responden dengan Presentase (%) (13,6%). Pengujian melalui regresi linier berganda dilakukan untuk menganalisis pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan hipotesis dalam penelitian ini: a. Ho: Diduga bahwa kelompok Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi non Finansial (X2), tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Cisadana Manggala Artha. Ha: Diduga bahwa klelompok Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi Non finansial (X2),mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Cisadana Manggala Artha. b. Ho: Diduga bahwa variabel Kompensasi Finansial (X1),tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Cisandana Manggala Artha Ha: Diduga bahwa variabel Kompensasi Finansial (X1) mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Cisandana Manggala Artha.
67
Untuk menguji hipotesis di atas diperlukan analisis linier berganda dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam menghitung regresi linier berganda adalah 95% atau dengan tingkat kesalahan 5% (0.05)pada analisis regresi linier berganda dilakukan uji f untuk simultan dan untuk uji t untuk parsial.
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan penelitian Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja karyawan di perusahaan Cisandana Manggala Artha, maka peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi yang terdiri dari kompensasi finansial (X1), kompensasi Non finansial (X2) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja karyawan (Y). 2. Besarnya konstribusi indikator Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi Non Finansial (X2) berpengaruh signifikan terhadap indikator Kinerja (Y), ditunjukkan dengan koefisien determinan (R Square) sebesar 0,710 atau 71%, artinya besarnya pengaruh indikator bebas yaitu Kompensasi non Finasial (X1), Kompensasi Non Finansial (X2) berpengaruh signifikasi terhadap perubahan indikator terikat Kinerja (Y), atau besarnya pengaruh indikator bebas terhadap indikator terikat dalam penelitian ini adalah 71% dan sisanya 29% dipengaruhi oleh indikator lain yang tidak diteliti 3. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi parsial menunjukkan bahwa variabel Kompensasi non Finansial (X2) tidak mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Sedangkan variabel Kompensasi Finansial (X1) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti perlu memberikan saransaran, antara lain: 1. Peneliti selanjutnya:
68
Dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian berikutnya terutama mengenai dengan mengembangkan variabel yang lebih luas, dan bisa menambahkan variabel-variabel ajaran islam. 2. Perusahaan Cisandana Manggala Artha-Malang: a. Yang dijalankan selama ini, maka penelitian yang berhubungan karyawan khususnya mengenai pengaruh kompensasi terhadap Kinerja Karyawan sekiranya dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan perusahaan. b. Profesionalisme pimpinan dalm pemberian kompensasi Finansial dan Non Finansial kepada karyawan harus lebih ditingatkan agar Kinerja karyawan lebih meningkat dan tidak mengalami kemerosotan
69