perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BIAYA UTANG SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Alfin Maulana
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36A, Jebres Surakarta
ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of executive compensation to company performance in relation to the direct and indirect, namely mediated by the cost of debt (Cost of Debt) as an intervening variable. This study uses hypothesis testing. The samples used in the testing of hypotheses totaled 241 manufacturing companies that provide all the data required in research that are listed in the Indonesia Stock Exchange in 2012 and 2014. The results showed that the compensation of executive management affect firm performance (ROE) or it can be said there is a direct influence. Results casual test to prove that the cost of debt (cost of debt) on the effect of compensation of executive management on corporate performance (ROE) declared variable partial mediation (partial mediation) because after entering the variable cost of debt, the effect of variable executive compensation and ROE decreased but did not become 0 . Furthermore Sobel Test results show that the variable cost of debt is not capable of being a top mediating variables influence the executive management compensation to company performance ROE or it can be said there is no indirect effect mediated by the cost of debt. Keyword: Executive Compensation, Cost of Debt, Corporate Performance, ROE PENDAHULUAN Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001: 432) adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Standar tersebut dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam rencana strategik program dan anggaran organisasi. Penilaian kinerja juga digunakan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh commit to user manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan Perusahaan yang memiliki kinerja baik merupakan perusahaan yang menguntungkan bagi semua stakeholder. Dalam kerangka agency theory, hubungan antara pihak internal perusahaan dengan pemegang saham digambarkan sebagai hubungan antara agent dan principal yaitu pihak manajemen sebagai agent dan pemegang saham sebagai principal. Agent diberi mandat oleh principal untuk menjalankan bisnis demi kepentingan principal. Keputusan bisnis yang diambil manajemen seharusnya selain meningkatkan kinerja perusahaan juga untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham guna memaksimalkan sumber daya (utilitas) perusahaan. Namun di sisi lain, pihak manajemen yang mengelola perusahaan cenderung memiliki tujuan lain yang menguntungkan dirinya sendiri yang tidak selaras dengan pertumbuhan nilai yang diperoleh para pemegang saham. Dari perbedaan tujuan tersebut, timbul konflik kepentingan antara pihak manajemen dengan pemegang saham. Konflik tersebut dikenal dengan konflik keagenan (agency conflict). Pemilihan return of equity (ROE) sebagai proxy dari kinerja perusahaan adalah karena return of equity merupakan seberapa besar prosentase ekuitas perusahaan (Modal sendiri) untuk menghasilkan laba perusahaan. Sedangkan biaya utang timbul dari prosentase beban bunga terhadap total kewajiban (Modal Asing). Berarti semakin tinggi total kewaiiban asumsinya adalah laba perusahaan juga semakin tinggi, kinerja perusahaan meningkan dan laba yang dibagikan kepada investor juga semakin besar, maka ekutias juga naik. Pemilihan sampel, populasi dan sampling data adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Alasannya karena dari penelitian sebelumnya, (Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova. 2013) penelitian tersebut menggunakan sampel perusahaan non perbankan yang berada di Eropa. Peneliti ingin mengambil perusahaan manufaktur karena menurut www.financeyahoo.com perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai penjualan paling fluktuaktif dan perputaran modal paling fluktuaktif. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Perspektif teori agensi digunakan untuk memahami isu Corporate Governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk memberi keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang mereka investasikan. Corporate Governance berkaitan dengan bagaimana investor yakin bahwa manajer commit to user akan memberikan keuntungan bagi investor, yakin bahwa manajer tidak akan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mencuri, menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana/kapital yang telah ditanamkan oleh investor dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengendalikan para manajer (Schleifer & Vishny, 1997). Jensen & Meckling (1976) serta Watts & Zimmerman (1990) menyatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat dengan angka-angka akuntansi diharapkan dapat meminimalkan konflik diantara pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan adalah bentuk pertanggung jawaban pihak manajemen (agent) kepada pihak-pihak yang berkepentingan (principal) atas kinerja perusahaan pada periode yang bersangkutan sehingga principal dapat menilai, mengukur dan mengawasi sampai sejauh mana agent bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan serta sebagai dasar pemberian kompensasi pihak manajemen (agent). Pengaruh Kompensasi Eksekutif terhadap Kinerja Perusahaan Keahlian dan kecakapan manajerial eksekutif sangat berhubungan dengan kinerja keuangan suatu organisasi.Karenanya, diperlukan pemahaman yang baik antara tingkat kompensasi eksekutif dengan ukuran keberhasilan keuangan. Pemegang saham menggunakan skema kompensasi perusahaan sebagai alat untuk memonitor dan/atau memotivasi manajer.Pemegang saham menginginkan eksekutif untuk bertindak memaksimalkan nilai organisasi bagi pemilik dan stakeholder lainnya dalam perusahaan (Jensen dan Murphy, 1990).Pemegang saham dan stakeholder lainnya ingin mngetahui apakah gaji eksekutif saat ini pada umumnya berhubungan dengan kinerja perusahaan dan apakah dapat memotivasi eksekutif untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan nilai organisasi. Tidak lupa juga bahwa biaya utang suatu perusahaan sangat diperhitungkan dalam keberlangsungan hidup suatu organisasi dalam mencari profit perusahaan serta berbanding lurus dengan pendapatan yang diperoleh dari pemegang saham. H1 : Kompensasi eksekutif berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan Pengaruh Kompensasi Eksekutif terhadap kinerja perusahaan dan biaya utang sebagai variabel mediasi Kompensasi Eksekutif ternyata juga tidak hanya berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova (2013) Menguji pengaruh kompensasi eksekutif terhadap biaya utang perusahaan. Opini yang dibangun oleh peneliti bahwa kompensasi eksekutif yang tinggi akan menuntut para direksi dan manajemen kunci akan meningkatkan kinerja perusahaan, kinerja perusahaan akan ditingkatkan dengan modal yang tinggi commit to user juga, perolehan modal asing menjadi pilihan untuk meningkatkan modal dan kinerja
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan. Maka kompensasi eksekutif yang tinggi akan berdampak pada juga kepada hutang yang tinggi, tanggung jawab direksi dan manajemen kunci akan meluas, tidak hanya kepada pemegang saham (stakeholder), namun juga akan kepada pihak ke 3 (debtholder) dalam membayar pokok kewajiban dan bunga. Penguji mengambil proxy kompensasi eksekutif salah satunya adalah gaji, tunjangan dan bonus yang diterima direksi dan manajemen kunci. Hasil dari penelitian tersebut adalah gaji, tunjangan dan bonus berpengaruh signifikan terhadap biaya utang. (Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova. 2013). penelitian ini menggunakan sampel perusahaan non perbankan yang berada di Eropa. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kompensasi manajerial dengan kinerja keuangan, kinerja pasar, dan ukuran perusahaan.Pada umumnya, rencana kompensasi didasarkan pada ukuran prestasi manajer yaitu pendapatan bersih dan harga saham (Scott, 1997). H1 : biaya utang memediasi pengaruh kompensasi eksekutif terhadap Kinerja Perusahaan METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel Kompensasi Eksekutif Data yang disajikan untuk penelitian ini adalah data menjelaskan Annual Compensation (komponen kompensasi). Setiap komponen kompensasi dinyatakansebagai fraksi total kompensasi CEO, Direksi dan komisaris. (Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova. 2013). Executive Compensation dapat dijelaskan dari : COMPEN = Total Kompensasi Direksi dan Komisaris (Eksekutif) Variabel Biaya Utang Biaya Utang = Bunga yang timbul karena Hutang (Interest)
Keterangan : Kd = Prosentase Beban bungadari Total Hutang Variabel Kinerja Perusahaan (ROE)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kinerja perusahaan dihitung dari pendapatan bersih setelah pajak dibagi dengan ekuitas.
SAMPEL DAN POPULASI Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 31 Desember 2012-31 desember 2014.. Kriteria tersebut ditentukan sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur go public tidak mengalami kerugian selama 3 tahun berturut-turut yaitu 2012, 2013 dan 2014. 2. Tidak delisting (keluar) dari Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun berturutturut yaitu 2012, 2013 dan 2014. 3. Perusahaan manufaktur go public yang menyajikan laporan tahunan dan rasio keuangan secara lengkap selama periode 2012-2014. PENGUMPULAN DATA Data yang digunakan penelitian merupakan data sekunder yang telah disediakan oleh pihak lain. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data berikut ini : 1. Data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. 2. Laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan sampel yang dipublikasikan di www.idx.co.id ANALISIS DATA Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi linier (linier regression) dengan variabel independen kompensasi eksekutif dan variabel dependen dari yang dipengaruhi kompensasi eksekutif, yaitu biaya utang dan kinerja perusahaan. Persamaan Regresi sebagai berikut :
Keterangan : = Biaya utang pada tahun t = Kompensasi Manajemeneksekutif pada tahun t = Kinerja Perusahaan pada tahun (t-1) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
p
k
digilib.uns.ac.id
= Koefisien regresi angka arah yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen pada variabel independen. Bila a (+) maka naik, dan bila a (-) maka turun = Konstanta (intersept)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sampel yang diuji dalam penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan, terdiri dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2012 hingga 2014 yang menerbitkan laporan keuangan telah diaudit tahun 2012, 2013 dan 2014. Selain itu sampel juga harus mempunyai siklus akuntansi yang berakhir pada 31 Desember. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan di www.idx.co.id. Analisis dilakukan dengan menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung (mediasi) kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dengan variabel biaya utang sebagai variabel mediasi. Data yang diperoleh berdasarkan kriteria sampel yang ditentukan dapat dilihat dalam tabel 1. Tabel 1 Metode Pengambilan Sampel Penelitian Kriteria Sampel Perusahaan Terdaftar tahun 2012-2014 (Manufaktur sector 3, 4, 5) dengan criteria perusahaan yang sama dari tahun ke tahun. Tidak ada data kompensasi direksi komisaris, manajemen Tidak melaporkan laporan keuangan secara lengkap Tidak Melaporkan Laporan Keuangan tahun berjalan Jumlah Sampel tahun 2012-2014 (2012+2013+2014)
Jumlah Perusahaan 396
121 50 34 231
Sampel akhir yang digunakan dalam penelitian yaitu sejumlah 231 sampel, pada proses penyaringan banyak mengeliminasi perusahaan yang tidak, menyediakan laporan lengkap dan beberapa perusahaan yang tidak menyediakan informasi mengenai jumlah kompensasi untuk para manajemen eksekutif, jumlah beban bunga yang ditanggung maupun tidak menyediakan laporan keuangan pada periode tahun berjalan. Statistik Deskripsi Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan guna mencari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum dari kompensasi manajemen eksekutif commit to user (COMPEN), Costdebt (Biaya Utang) dan Return of equity (ROE).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2 Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Statistic
Statistic
Statistic
Compen
231
Costdebt
231
574610435 969.044.000
Std. Deviation
Mean Statistic
Std. Error
Statistic
3.33E10
6.422E9
9.970E10
.469695
.03462882
.003590149
.055734103
231 -1.614603E0 3.048342E1
.25124586
.127709199 1.982579917
.000020
ROE
Valid N (listwise)
231
Tabel di atas menunjukkan bahwa kompensasi manajemen eksekutif mempunyai nilai rata-rata (mean) Rp. 33.300.000.010 (Kompensasi Eksekuitf = 3.33E10). Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel mengeluarkan kas perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada para direksi dan komisaris sebagai manajemen eksekutif adalah sebanyak Rp. 33.300.000.010. Kompensasi manajemen eksekutif paling tinggi diberikan oleh PT. Gudang Garam Indonesia dengan kode GGRM pada tahun 2012 sebesar Rp.969.0440.000 yang memiliki 5 komisaris dan 9 orang di dalam dewan direksi. Kompensasi manajemen eksekutif paling rendah adalah sebesar Rp574.610.435. yaitu perusahaan yang berkode IGAR. pada tahun 2012 yang memiliki 3 orang komisaris dan 3 orang direksi. Standar deviasi yang cukup besar yaitu sebesar 9.970 memperlihatkan bahwa kesenjangan total kompensasi manajemen eksekutif perusahaan sampel cukup jauh yaitu sebesar 997%, kesenjangan kompensasi manajemen eksekutif dalam perusahaan sampel ini dapat terjadi dikarenakan pengaruh ukuran perusahaan yang memberikan kompensasi manajemen eksekutif berbeda-beda tergantung pada sumber daya dan penghasilan yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya Utang yang diproksikan dengan kd dalam tabel deskriptif menunjukkan nilai rata-rata (mean) 0,034. Hal tersebut menunjukkan bahwa ratarata perusahaan sampel mengeluarkan kas perusahaan untuk membayar beban bunga yang disebabkan oleh kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek adalah sebanyak 3,4% atas laba bersih perusahaan. Biaya utang paling tinggi dimiliki oleh perusahaan yang berkode LPIN pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.469698 (46%). Biaya Utang paling rendah dimiliki oleh Perusahaan yang memiliki kode FPNI pada taahun 2012 yatu sebesar 0.00002. Standar deviasi Biaya Utang menunjukkan angka 0,055 hal ini berarti kesenjangan biaya utang perusahaan sampel adalah sebesar 5.5%. Kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROE menunjukkan nilai ratacommit to user rata (mean) sebesar 0,25. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memiliki kinerja perusahaan yang diproksikan degan ROE adalah sebesar 25%. Angka rata-rata ROE yang bernilai lebih dari 1 menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki kinerja yang cukup baik yaitu diukur dengan ROE. Standar deviasi ROE menunjukkan angka 1.98, hal ini berarti kesenjangan data ROE perusahaan sampel sebesar 198%, hal ini dipengaruhi oleh faktor besarkecilnya perusahaan sama halnya seperti kompensasi pada manajemen eksekutif. Pembahasan Hasil Penelitian Model regresi dalam penelitian ini dinyatakan lolos dari semua Uji Asumsi Klasik, yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heteroskadastisitas. Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa data variabel yang digunakan dalam model persamaan dua terdistribusi normal dengan dibuktikan oleh nilai asymp. sig. Sebesar 0,2 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%. (0,05). Uji Multikolerasi menunjukkan bahwa model persamaan dua tidak mengandung multikolonieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai coefficient correlations antara variabel independen Eksekutif Kompensasi dan Biaya Bunga sebesar 0.117 atau sekitar 17.7%. Oleh karena korelasi ini masih dibawah 95% maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas serius. Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan hasil lebih dari 0,10 yaitu 0,986 dan hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,014, tidak ditemukannya variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 10 juga menunjukkan tidak terdapat multikolonieritas. Uji Durbin-Watson menunjukkan tidak ada masalah autokorelasi pada ke dua model penelitian yaitu dengan membandingkan nilai Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Watson tabel. Hasil pengujian heteroskedastisitas persamaan pertama menunjukkan probability value (Sig) Kompensasi Eksekutif tidak signifikan pada 0,05 yaitu sebesar 0,86 yang berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas persamaan kedua menunjukkan probability value (Sig) tidak signifikan pada 0,05 yaitu Kompensasi Eksekutif sebesar 0,64 dan Biaya Bunga sebesar 0,546 yang berarti tidak terdapat heteroskedastisitas juga pada persamaan kedua ini. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam semua model regresi penelitian ini. Metode Casual Step Variabel M dinyatakan variabel mediasi sempurna (perfect mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap variabel Y menjadi 0 (c’=0) atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M kedalam model persamaan regresi. Sebaliknya, variabel M dinyatakan variabel mediasi parsial (partial mediation) commit toapabila user setelah memasukkan variabel M,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengaruh variabel X dan variabel Y menurun tetapi tiadak menjadi 0 (c’≠0) atau pengaruh variabel X dan Variabel Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap signifikan setelah memasukkan variabel M kedalam model persamaan regresi. Tetapi mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’
Kinerja Perusahaan
c
a
M
b
Biaya Utang
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk menguji signifikansi simultan digunakan statistik F dengan kriteria sebagai berikut: 1. Quick look: Apabila nilai F lebih besar dari 4 ( = 5%), dan 2. menggunakan probability value (sig) atas nilai F hitung. Apabila probability value (sig) dalam hasil pengujian lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa koefisien regresi variabel independen tidak sama dengan nol atau dapat dismpulkan bahwa seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 2 Uji Statistik F Persamaan 1 b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
.022
1
.022
Residual
1.457
111
.013
Total
1.480
112
a. Predictors: (Constant), kompen b. Dependent Variable: ROE
commit to user
F 4.708
Sig. .043
a
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil uji statistik F persamaan pertama dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 4.708 dengan probabilitas 0,043. Oleh karena nilai F hitung lebih besar dari 4 ( = 5%) dan probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi Kompensasi Eksekutif secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan (ROE). Maka hipotesis 1 pada penelitian ini diterima.
Tabel 3 Uji Statistiik F Persamaan 2 b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
.397
1
.397
Residual
28.395
111
.256
Total
28.792
112
F 1.552
Sig. .215
a
a. Predictors: (Constant), tf_kmp b. Dependent Variable: tf_biaya_bunga
Hasil uji statistik F persamaan pertama dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 1.552 dengan probabilitas 0,215. Oleh karena nilai F hitung lebih kecil dari 4 ( = 5%) dan probabilitas jauh lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi Kompensasi Eksekutif secara simultan tiidak berpengaruh terhadap Biaya utang.
Tabel 4 Uji Statistik F Persamaan 3 b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
.136
2
.068
Residual
2.375
110
.022
Total
2.511
112
F 4.143
Sig. .047
a
a. Predictors: (Constant), tf_costdebt, tf_compen b. Dependent Variable: tf_ROE
Hasil uji statistic F persamaan kedua dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 4.143 dengan probabilitas signifikan 0,047. Oleh karena F hitung lebih commit to user besar dari 4 (Alpha=5%) dan probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disimpulkan bahwa koefisien regresi Kompensasi Eksekutif dan Biaya Utang tidak sama Dari uji F diatas, variabel Biaya utang dinyatakan variabel mediasi parsial (partial mediation) karena setelah memasukkan variabel biaya utang, pengaruh variabel kompensasi eksekutif dan variabel ROE menurun tetapi tiadak menjadi 0 atau tingkat signifikansi 0.047 (c’≠0) atau pengaruh variabel kompensasi eksekutif dan Variabel ROE yang tadinya (sebelum memasukkan variabel biaya utang) signifikan menjadi tetap signifikan setelah memasukkan variabel M kedalam model persamaan regresi. Tetapi mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’
Tabel 5 Uji Statistik T Persamaan 1
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-2.463
.813
tf_compen
-.045
.036
a
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
-.117
Sig.
-3.031
.003
-1.246
.215
Tolerance
1.000
VIF
1.000
a. Dependent Variable: tf_costdebt
Hasil uji statistik t model persamaan pertama menunjukkan bahwa variabel independen Kompensasi eksekutif berpengaruh terhadap Biaya utang pada = 5%) Konstanta sebesar -2.463 menunjukkan bahwa jika variabel independen commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kompensasi Eksekutif dianggap konstan, maka rata-rata Biaya Utang perusahaan sampel adalah sebesar -2.463 atau apabila perusahaan menetapkan kompensasi manajemen eksekutif yang semakin besar (tidak konstan) maka besarnya biaya utang juga akan semakin meningkat dan positif. Koefisien regresi kompensasi eksekutif sebesar -0.045, koefisien negatif ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kompensasi manajemen eksekutif maka akan semakin tinggi pula biaya utang yang ditetapkan oleh perusahaan sampel. Tabel 6 Uji Statistik T Persamaan 1
Coefficients Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant)
-.159
.246
tf_compen
.012
.010
tf_costdebt
-.057
.028
a
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Beta
T
Sig.
Tolerance
VIF
-.649
.018
.108
1.154
.041
.986
1.014
-.194
-2.075
.040
.986
1.014
a. Dependent Variable: tf_ROE
Hasil uji statistic t model persamaan menunjukkan bahwa variabel kompensasi eksekutif berpengaruh positif terhadap ROE namun biaya utang berpengaruh negative terhadap ROE. Konstanta sebesar -0.057 biaya utang menunjukkan bahwa jika variabel independen biaya utang secara konstan, maka rata-rata ROE perusahaan sampel adalah sebesar -0.057 (b) atau semakin besar nilai biaya utang maka ROE akan semakin kecil nilainya. Sedangkan untuk kompensasi eksekutif berpengaruh positif terhadap ROE. Konstanta sebesar 0.012 kompensasi eksekutif akan menunjukkan bahwa jika variabel independen kompensasi eksekutif secara konstan, maka rata-rata ROE perusahaan sampel adalah 0.012 atau semakin besar nilai kompensasi eksekutif maka ROE akan semakin besar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sobel Test Berikut ini adalah perhitungan pengaruh langsung, tidak langsung dan total pengaruh :.
Pengaruh langsung
= c
Pengaruh tidak langsung = a x b = -0.045x-0.057 Total Pengaruh
= c + (a x b)
= 0,012 = 0.001026 = 0.013026
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (axb) sebesar 0.013026 harus diuji dengan sobel test terlebih dahulu untuk menentukan signifikan atau tidak. Pengujian Sobel test adalah sebagai berikut : Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (a x b) harus diuji dengan Sobel test terlebih dahulu untuk menentukan signifikan atau tidak pengaruh tersebut. Pengujian Sobel test adalah sebagai berikut. Menghitung standar error dari koefisien indirect effect :
=
Menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus: t =
Membandingkan t statistic (t hitung) dengan t table sesuai dengan tingkat signifikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung = 0.03130635773 < 1,98 = t table. Hasil sobel test menunjukkan bahwa t hitung lebih kecill dibandingkan dengan t tabel (alpha=5%0) hal ini mengidentifikasikan bahwa koefisien mediasi (pengaruh tidak langsung) sebesar 0,001026 tidak signifikan, yang artinya tidak terdapat pengaruh mediasi. biaya utang atas pengaruh kompensasi eksekutif terhadap kinerja perusahaan (ROE).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh mediasi dengan Sobel test menunjukkan bahwa variabel biaya utang tidak mampu menjadi variabel mediasi atas pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan ROE, sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak karena tidak dapat dibuktikan secara empiris. Maka Hipotesis 2 ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Cole & Mehran (1991), Hayes & Schaefer (1997), Kato & Long (2005), Matolcsy (2007) dan Chang (1993). Mereka telah jauh sebelumnya menguji pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan berbagai pengukuran kinerja. Selain itu hasil penelitian ini tidak sependapat dengan penelitian Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova pada tahun 2013 tentang executive Compensation and cost of debt mempunyai hasil bahwa opsi saham memiliki dampak campuran pada biaya utang sedangkan bonus cash hasilnya ada dampak yang signifikan namun tidak terlalu berpengaruh. Penelitian ini tidak ditemukan pengaruh dari kompensasi eksekutif terhadap biaya utang. Pendapat dari peneiliti mengenai hasil penelitian ini adalah perbedaan dari ketersediaan data dan informasi oleh penelitian Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova pada tahun 2013 lebih komplit, sampel yang digunakan adalah perusahaan non perbankan di Eropa. Maka hasil penelitian dari Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova pada tahun 2013 tidak dapat diterapkan di Indonesia. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN 1. Hipotesis pertama diterima, kompensasi manajemen eksekutif mempengaruhi kinerja perusahaan (ROE) atau dapat dikatakan terdapat pengaruh langsung, 2. Hipotesis kedua ditolak, biaya utang perusahaan tidak mampu menjadi variabel mediasi atas pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan (ROE), atau dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh tidak langsung yang dimediasi oleh biaya utang. Keterbatasan Penelitian Pada penelitian ini tentunya peneliti menemukan kekurangan dan kelemahan yang menjadi keterbatasan pada saat melakukan penelitian ini. Diantaranya antara lain : 1. Penelitian ini tidak memperhitungkan ukuran perusahaan (size effect) yang memungkinkan memiliki pengaruh terhadap hasil penelitian. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Variabel independen yang dibangun didalam model penelitian ini terbatas yaitu hanya dua, terdiri dari kompensasi eksekutif dan biaya utang. 3. Penelitian ini tidak menganalisis factor kompensasi eksekutif secara dalam dikarenakan hanya menggunakan data kompensasi eksekutif dalam jumlah total. Hal ini dikarenakan keterbatasan informasi yang dibagikan oleh perusahaan-perusahaan sampel selama periode penelitian.
REFERENSI
Anthony, Robert N. & Vijay Govindarajan. 2007. Management Control System. New York: Mc Graw Hill. Baron, Reuben N and Kenny. David A. 1986. The Moderator-Mediator variable distinction in social psychological research: conceptual, strategic, and statistical considerations. Volume 51 no. 6: 1173-1182. Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory. Terjemahan. Buku Satu. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Brigham, Eugene dan Joel F Houston, 2001.Manajemen Jakarta:Salemba Empat. Darmadji, Tjiptono.2001.
Keuangan
II.
Burchman, Seymour & Blair Jones. 2006. “Executive Compensation as a Support For a Growth Strategy.” World at Work Journal, 3rd Quarter. Chen, C., Steiner, T., Whyte, A., 2006.Does stock option-based executive compensation induce risk-taking? An analysis of the banking industry. Journal of Banking and Finance 30, 915–945 Cole, Rebel A. & Hamid Mehran., 1997. “Executive Compensation and Corporate Performance: Evidence from Thrift sol3/papers.cfm?abstract_id=1307382
Institution.”
http://ssrn.com/
Coles, J., Daniel, N., Naveen, L., 2006. Managerial incentives and risk-taking. Journal of Financial Economics 79, 431–468. Darmawati, Deni. 2005. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance.” Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang 23-26 Agustus 2006. Depdiknas. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Djarwanto, P.S. 1997. “Variabel, Sampel dan Data Penelitian.” Perspektif. OktoberNovember No.8 Hal.141-147. Eisenhardt, Kathlen. M. 1989. “Agency Theory an Assesment and Review.” Academy of Management Review Vol.14 No.1. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hayes, Rachel M. & Scott Schaefer. 1997. “Implicit and Explanatory Power Of Top Executive Compensation for Future Performance”. Herwidayatmo, 2000. “Implementasi Perusahaan Publik di Indonesia.”
Good
Corporate
Governance
untuk
Ittner, Christopher D., David F. Larcker, dan Madhav V. Rajan. 1997. The Choice ofm Performance Measures in Annual Bonus Contracts.TheAccounting Review. Vol. 72: 231-255. Jensen, Michel C. dan Kevin J. Murphy. 1990. Performance Pay and TopManagement Incentives. Journal of Political Economy.Vol. 98: 225-264. Low, A., 2009. Managerial risk-taking behavior and equity-based compensation. Journal of Financial Economics 92, 470–490. Mathis, Robert L. & John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Meythi, 2005. “Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume XI, No.2. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Yogyakarta: STIE YKPN. Pennman, Stephen H. 2001. Financial Statement Analysis and Security Valuation. New York: Mc Graw Hill. Puspita, Santi. Puji Harto. 2014. Eksekutif kompensasi dan kinerja perbankan Indonesia. Diponegoro Journal of accounting. Vol 03: 1-7. Hal : 1 (infobank. Oktober 2014) Sanders, G., Hambrick, D., 2007.Swinging the fences: the effects of CEO stock commit tofor user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
options on company risk taking and performance. Academy of Management Journal 50, 1055–1078 Shim, Eunsup “Daniel”, John Lee, dan Thomas Corrigan. 1999. An Empirical Examination of Top Executive Compensation and Economic Performance in Financial Services Firms. Advances in Management Accounting. Vol 8: 225237. Schleifer, Andrei & Robert W. Vishny. 1997. “A Survey of Corporate Governance.” Journal of Finance Volume 52, No. 2. Scott, William R. 1997. Financial Accounting Theory. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Swastha, Basu D. H. & Ibnu Sukotjo. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Tunggal, Amin Widjaja. 1995. Kamus Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta. Rezaul Kabir, Hao Li, Yulia V, Veld-Merkoulova. 2013. Executive compensation and the cost of debt.Journal of Banking & Finance 37 (2013) 2893–2907 Watts, Ross L. & Jerold L. Zimmerman. 1990. “Positive Accounting Theory: a Ten Years Perspective.” The Accounting Review Vol.65. No.1. Watson, Denzil & Antony Head. 2004. Corporate Finance. England: Prentice Hall. Wild John J, K.R Subramanyam & Halsey, Robert F. 2005. Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba Empat. Weston, J. Fred, Mark L. Mitchell & J. Harold Mulherin. 2004. Takeovers, Restructuring and Corporate Governance. New Jersey: Prentice Hall. Wibawani WA. Sri. 2011. Hubungan Kompensasi Manajerial Dengan Kinerja Organisasional: Kajian Empiris Pada Perusahaan bertipologi Prospektor dan Defender. Tesis. Wu, J., Tu, R., 2008. CEO stock option pay and R&D spending: a behavioral agency explanation. Journal of Business Research 60, 482–492 Website : www.idx.co.id www.finance.yahoo.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
www.sahamok.com/perusahaan-manufaktur-di-bei/ http://www.slideshare.net/trisnadi16983/regresi-linier-dengan-variabel-mediasidan-moderasi
commit to user