PENGARUH KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT. BUMIPUTERA ASURANSI JIWA BERSAMA KANTOR CABANG ASKUM MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi
OLEH:
SRI ULINA GINTING 041301070
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GENAP, 2008/2009
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan
Sri Ulina Ginting dan Gustiarti Leila
ABSTRAK Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas kerja. Semangat kerja yang tinggi menunjukkan karyawan bekerja dengan energik, penuh dengan kemauan untuk menyelesaikan pekerjaannya, karyawan ingin datang bekerja dan antusias untuk bekerja ketika sampai di kantor. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja yaitu perasaan kebersamaan dan rasa kerja sama dalam melaksanakan tugas demi tercapainya tujuan. Perasaan kebersamaan dan rasa kerja sama dalam melaksanakan tugas merupakan bagian dari kohesivitas kelompok kerja, sehingga dapat dikatakan bahwa yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah kohesivitas kelompok kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan. Penelitian ini mengambil sampel karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan sejumlah 44 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak sederhana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua buah skala yaitu skala semangat kerja dan skala kohesivitas kelompok kerja yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja tinggi oleh Carlaw, Deming dan Friedman (2003) dan berdasarkan dimensi kohesivitas kelompok oleh Forsyth (1999). Skala semangat kerja memiliki nilai reliabilitas (rxx) = 0,937 dan nilai reliabilitas skala kohesivitas kelompok kerja (rxx) = 0, 903. Hasil analisa data penelitian dengan menggunakan analisa regresi menunjukkan koefisien determinasi r2=0.84 dan β=0.916 dengan taraf signifikansi p<0.01 (p=0.000), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh kohesivitas kelompok kerja yang signifikan terhadap semangat kerja.
Kata kunci : kohesivitas kelompok kerja, semangat kerja
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Influence Group Cohesiveness to Employee Morale in PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan
Sri Ulina Ginting and Gustiarti Leila
ABSTRACTION Employee who is having high morale can increase productivity. High of morale shows the employee to work with energic, full of willingness to finalize the work, employee wish to come to work and enthusiastic to work when reaching office. There are some factor influencing morale, that is feeling together and work together in executing duty for reached purpose. Feeling together and work together in executing duty is part of group cohesiveness, causing can be told the influencing employee morale is group cohesiveness. This research applies quantitative method with correlation that aim to know how much cohesiveness influence employee morale. This research takes 44 employee sample in PT Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan. Sampling is done by using simple random technique. The mesure equipment in this research is two scale that is scale morale and scale group cohesiveness compiled by researcher based on characteristics of morale by Carlaw, Deming and Friedman (2003) and dimension of group cohesiveness by Forsyth (1999). Scale morale has reliability value (rxx)=0.937 and scale group cohesiveness has reliability value (rxx)= 0.903. Result of analysis research by using regression analysis shows coefficient of determination r2=0.84 and β=0.916 with level signifikansi p<0.01 (p=0.000), causing can be taken conclusion that there are group cohesiveness influence signifikan to employee morale. Keyword: group cohesiveness, morale
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan”. Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Chairul Yoel, Sp.A(K) selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Dra. Gustiarti Leila M.Si, Psi, M.Kes, selaku dosen pembimbing penulis yang selalu penuh kesabaran dalam membimbing saya serta menyediakan waktu di tengah kesibukannya dan senantiasa mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih Ibu Leila, segala sesuatu yang Ibu berikan sangat berarti bagi saya. 3. Orangtua tercinta yaitu ayah saya (Ir. P. Ginting, sp), ucapan terima kasih yang tiada henti anakmu ucapkan untuk curahan kasih sayang, doa, dukungan dan pengorbanan yang tiada terhingga, dan pada ibu saya (Alm. B. Purba), “kata-kata mama selama mama hidup, akan saya ingat selalu”. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kakak dan adik saya tercinta Kak Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Tisa, Kak Ana, Adik Anderson, Adik Yesi, Adik Devi, dan Adik Mia yang telah banyak membantu. 4. Kak Juliana Irmayanti Saragih, M. Psi, selaku dosen pembimbing akademik. 5. Ibu Etty dan Ibu Lili Garliah yang telah membantu dan memberikan masukan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu staf pengajar Psikologi yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat selama proses perkuliahan yang penulis jalani. Terima kasih juga atas bantuan yang diberikan oleh seluruh staf administrasi. 7. Kepada pihak PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan yang telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian. 8. Kekasihku Jogi yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan semangat bagi penulis. 9. Sahabat-sahabatku di luar psikologi, yaitu Mona, Lia, Drika, Revi dan Mindo yang dalam suka dan duka telah kami lakukan bersama. Suatu saat kita pasti berkumpul semua. 10. Sahabat-sahabatku di psikologi yaitu Vera yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi, Juniar yang
hampir setiap hari memberikan
semangat melalui SMS, dan Hotpascaman yang rela menunggu penulis dalam pengambilan data. Kalian selalu di hati and always keep contact ya. Kepada Saut, Nova, dan Tiur, terimakasih buat canda tawa selama kita berkumpul bersama.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
11. Untuk teman-teman Psikologi USU angkatan 2004, terima kasih atas kebersamaan dan pengalaman yang telah kita jalani bersama. Kita akan merindukan saat-saat perkuliahan yang menegangkan dan menakjubkan.
Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan yang maha Esa berkenan membalas segala kebaikan saudara-saudara semua. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi kita semua.
Medan, Mei 2009
Penulis
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI KATA PENGANTAR ................................................................................ i DAFTAR ISI .............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….6 D. Manfaat Penelitian…………………………………………………... 6 1.Manfaat Teoritis ........................................................................... 6 2.Manfaat Praktis ............................................................................ 6 E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 7 BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................... 8 A. Semangat kerja ................................................................................. 8 1. Definisi Semangat Kerja ............................................................ 8 2. Faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja .............................. 10 3. Ciri-Ciri Semangat Kerja yang Tinggi ........................................ 11 B. Kohesivitas Kelompok Kerja ............................................................ 12 1. Definisi Kohesivitas Kelompok Kerja ........................................ 12 Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kohesivitas Kelompok Kerja .......... 14 3. Dimensi Kohesivitas Kelompok.................................................. 15 C. Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan ......................................................................................... 16 D. Hipotesa Penelitian ........................................................................... 19 BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 20 A. Identifikasi Variabel Penelitian……………………………………... 20 B. Definisi Operasional ......................................................................... 21 1. Semangat Kerja ......................................................................... 21 2. Kohesivitas Kelompok Kerja ..................................................... 21 C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel ....................................... 22 1. Populasi ..................................................................................... 22 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 22 D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 24 1. Skala Semangat Kerja ................................................................ 25 2. Skala Kohesivitas Kelompok Kerja ............................................ 26 E. Daya Beda Aitem, Validitas, dan Reliabilitas .................................. 27 1. Daya Beda Aitem ...................................................................... 28 2. Validitas .................................................................................... 28 3. Reliabilitas ................................................................................ 29 F. Hasil Uji Coba Alat Ukur ................................................................. 30 1. Hasil Uji Coba Skala Semangat Kerja ......................................... 31 2. Hasil Uji Coba Skala Kohesivitas Kelompok Kerja..................... 32 Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
G. Prosedur Penelitian .......................................................................... 32 1. Tahap Persiapan Penelitian ........................................................ 32 2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 34 3. Tahap Pengolahan Data ............................................................. 35 H. Metode Analisa Data ....................................................................... 35 1.
Uji Normalitas ........................................................................... 35
2.
Uji Linieritas ............................................................................. 36
3.
Analisa Regresi .......................................................................... 36
BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 37 A. Gambaran Umum Subjek Penelitian ................................................ 37 1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 37 2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ............................ 38 B. Hasil Penelitian ............................................................................... 38 1. Uji Asumsi ................................................................................... 38 2. Hasil Analisa Data ........................................................................ 41 3. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 41 C. Pembahasan ..................................................................................... 45 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 47 A. Kesimpulan ..................................................................................... 47 B. Saran ............................................................................................... 48 1.
Saran Metodologis ........................................................................ 48
2.
Saran Praktis ................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 50 Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Cetak Biru Uji Coba Skala Semangat Kerja .................................. 26 Tabel 2. Cetak Biru Uji Coba Skala Kohesivitas Kelompok Kerja .............. 27 Tabel 3. Cetak Biru Distribusi Aitem Skala Semangat Kerja ...................... 31 Tabel 4. Cetak Biru Distribusi Aitem Skala Kohesivitas Kelompok Kerja .. 32 Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 37 Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia............................. 38 Tabel 7. Uji Sebaran Normal Variabel dengan Tes Kolmogorov-Smirnov .. 39 Tabel 8
Skor Empirik dan Skor Hipotetik Kohesivitas Kelompok Kerja .... 42
Tabel 9. Kategorisasi Kohesivitas Kelompok Kerja Berdasarkan Mean Hipotetik ...................................................................................... 43 Tabel 10. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Semangat Kerja. ....................... 44 Tabel 11 Kategorisasi Semangat Kerja Berdasarkan Mean Hipotetik............ 44
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar1. Liniearitas Kohesivitas Kelompok Kerja dengan Semangat Kerja...40
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A DATA TRY OUT RELIABILITAS LAMPIRAN B DATA MENTAH LAMPIRAN C HASIL OLAH DATA SPSS LAMPIRAN D SKALA SEMANGAT KERJA DAN SKALA KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA LAMPIRAN E SURAT KETERANGAN TELAH MENGAMBIL DATA
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan bagian terpenting dari suatu perusahaan, karena karyawanlah yang menggerakan maju mundurnya suatu perusahaan (Sukendar, 2004). Berbagai penyelidikanpun dilakukan untuk memenuhi harapan-harapan karyawan guna meningkatkan produktivitas kerja perusahaan agar pekerjaan dapat segera diselesaikan dan karyawan tidak terlalu lelah bekerja. Keberhasilan proses kerja dalam mencapai tujuan kerja dipengaruhi oleh masing-masing karyawan yang melakukan pekerjaan itu. Walau berbagai metode telah diperoleh, faktor yang memegang peran penting pada karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja adalah semangat kerja (Kosen, 1993). Efektifitas dalam organisasi erat kaitannya dengan semangat kerja. Semangat kerja adalah kesinambungan dan situasi yang dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Semangat kerja merupakan sikap antusias dengan rekan kerja sebagai respon anggota kelompok kerja terhadap situasi kerja mereka (Wallace & Szilagyi, 1992). Halsey (2003) menyatakan bahwa semangat kerja dapat diartikan sebagai sikap kesediaan perasaan yang memungkinkan seorang karyawan untuk menghasilkan produktivitas kerja yang lebih baik tanpa menambah keletihan, dimana karyawan dengan antusias ikut serta dalam kegiatan-kegiatan dan usahausaha kelompok sekerjanya dalam mencapai tujuan organisasi. Semangat kerja Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
mempengaruhi sikap dan keinginan seseorang untuk bekerja dan selanjutnya mempengaruhi orang lain. Semangat kerja terdiri dari sikap-sikap para individu dan kelompok-kelompok terhadap hidup, lingkungan dan pekerjaan (Kasali, 1998). Semangat kerja yang tinggi menunjukkan karyawan bekerja dengan energik, antusias, dan penuh dengan kemauan untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan karyawan ingin datang bekerja dan antusias untuk bekerja ketika sampai di kantor (Carlaw, Deming dan Friedman, 2003). Karyawan dengan semangat kerja yang tinggi juga akan memiliki rasa percaya diri terhadap dirinya sendiri, terhadap masa depannya dan terhadap orang lain. Karyawan tersebut berpikir bahwa pekerjaannya baik dan berarti, sehingga kayawan bekerja dengan sepenuh hati sekalipun kondisi kerjanya di bawah tekanan (Kasali, 1998). Di lain pihak, semangat kerja yang rendah menunjukkan adanya masalah dalam hubungan karyawan di perusahaan. Hal tersebut berdampak terhadap iklim kerja, baik menyangkut produktivitas maupun respon karyawan terhadap berbagai macam kegiatan (Satrohadiwiryo, 2002). Semangat kerja yang rendah dalam organisasi juga menunjukkan karyawan akan merasakan kebosanan dan malas bekerja. Artinya karyawan tidak bergairah untuk menyelesaikan pekerjaannya dan hanya bermalas-malasan ketika sampai di kantor. Keadaan tersebut akan menyebabkan performansi kerja karyawan menjadi rendah, menciptakan masalah di tempat kerja, cenderung untuk menarik diri dari lingkungan kerja, sering datang terlambat ke tempat kerja dan pulang kerja lebih awal daripada waktu yang
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
ditetapkan, dan tidak mau bersosialisasi atau tidak melakukan interaksi dengan karyawan yang lainnya (Carlaw, Deming & Friedman, 2003). Pattanayak (2002) mengatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan, yaitu: a) perasaan kebersamaan; b) kejelasan tujuan atau objektif yang diraih; c) pengharapan keberhasilan terhadap tujuan yang diinginkan; d) rasa kerja sama dalam melaksanakan tugas demi tercapainya tujuan; e) memiliki pemimpin yang memberikan dukungan dan dorongan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah adanya perasaan kebersamaan, yaitu rasa saling memiliki dan peduli antar anggota kelompok kerja dan rasa kerja sama dalam memberikan dukungan dan dorongan, yaitu tugas yang diberikan akan dilaksanakan dengan saling berpartisipasi antar anggota kelompok kerja. Perasaan kebersamaan dan rasa kerja sama dalam melaksanakan tugas merupakan bagian dari kohesivitas kelompok kerja, sehingga dapat dikatakan bahwa yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah kohesivitas kelompok kerja. Kohesivitas kelompok kerja adalah rasa kesatuan yang terjalin dalam kelompok kerja (Forsyth, 1999). Hal ini juga sesuai juga dengan pendapat Gibson (2003) yang menyatakan bahwa kohesivitas kelompok membuat individu merasa kebersamaan dan menambah semangat dalam bekerja. Menurut Munandar (2001), kohesivitas kelompok adalah kesepakatan para anggota terhadap sasaran kelompok, serta saling menerima antar anggota kelompok. Semakin para anggota kelompok saling tertarik dan makin sepakat mereka terhadap sasaran kelompok, makin lekat kelompoknya. Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Kohesivitas kelompok kerja juga merupakan sejauh mana anggota tertarik satu sama lain antar anggota kelompok dan termotivasi untuk berada dalam dalam kelompok tersebut. Dalam hal ini, kelompok kerja dikatakan kohesif karena anggota-anggotanya menghabiskan banyak waktu bersama, atau kelompok yang berukuran kecil menyediakan sarana interaksi yang lebih intensif, atau kelompok yang telah berpengalaman dalam menghadapi ancaman dari luar menyebabkan anggotanya lebih dekat satu sama lain (Robbins, 2001). Shani (2005) mengemukakan bahwa kohesivitas kelompok kerja merupakan ketertarikan dari anggota kelompok untuk tinggal dalam kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa anggota kelompok kerja yang kohesivitasnya tinggi, akan berbeda dengan kelompok kerja yang kohesivitasnya rendah, bisa dilihat dari komunikasi yang lebih baik, bekerja sama, dan saling mempengaruhi satu sama lain, anggota kelompok juga berusaha meraih tujuan kelompok dan memiliki kepusasan kerja yang tinggi. Kasus yang ditemukan dalam perusahaan yang terkait dengan masalah hubungan antar karyawan yaitu terdapat banyak staf yang semangat kerjanya menurun. Semangat kerja menurun karena kecenderungan individualistik yang dominan ataupun hubungan dengan rekan kerja yang tidak tercipta dengan baik. Kondisi kerja cenderung menjadi kaku atau tegang, yaitu antara lain kecenderungan mencari kesalahan seseorang, terjadi persaingan yang kurang sehat, dan adanya kelompok yang menang dan pihak-pihak yang tersisih (Majalah Human Capital No. 23, 2006).
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Penelitian dilakukan di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan. Pada perusahaan tersebut ditemui adanya fenomena penurunan semangat kerja karyawan. Berdasarkan hasil komunikasi personal yang dilakukan peneliti kepada karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan diketahui bahwa penurunan semangat kerja karyawan tersebut adalah karena individualistik dalam bekerja, serta persaingan yang kurang sehat antar kerja karyawan. Berikut ini adalah kutipan hasil wawancara peneliti dengan karyawan bagian administrasi PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan: “Di sini rata-rata orangnya kurang peduli satu sama lain. Sulit untuk meminta bantuan antar sesama rekan kerja jika pekerjaan tersebut bukan bagian dari pekerjaannya, sehingga karyawan di sini hanya mengerjakan pekerjaannya saja dan ketika salah satu karyawan sedang berhalangan hadir, pekerjaan bisa lama selesainya karena menunggu siapa yang mau mengerjakan (X1)”.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan karyawan dari pihak agen. Berikut kutipan hasil wawancara peneliti: “Menurut saya sering terjadi persaingan antara sesama agen. Yang sering terjadi yaitu agen yang mendapat informasi dari supervisor tidak disampaikan pada agen yang lain, agar dianggap agen lain dianggap lalai bekerja dan mengurangi persaingan dalam jenjang karir. Padahal sesama agen seharusnya tidak boleh begitu. Karena itu banyak agen yang kurang bersemangat untuk bekerja lama di sini (X2)”.
Berdasarkan fenomena diatas, bahwa terdapat masalah kohesivitas kelompok kerja yang mempengaruhi semangat kerja karyawan, maka perlu diteliti seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok terhadap semangat kerja karyawan. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang muncul adalah sebagai berikut: ”Seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan?”
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Toritis a. Memperkaya kajian empiris mengenai kohesivitas kelompok kerja dalam kaitannya dengan semangat kerja. b. Dapat dijadikan kajian bagi penelitian selanjutnya yang menaruh perhatian yang sama yaitu mengenai pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan. 2. Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan, Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
gambaran tentang tingkat semangat kerja karyawan dan gambaran mengenai kohesivitas kelompok kerja karyawan khususnya pada PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Besama Cabang Askum Medan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk lebih memahami keadaan hubungan antar karyawan mengenai kohesivitas kelompok kerja karyawan.
E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan Berisikan uraian singkat tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II: Landasan Teori Berisikan teori yang di dalamnya terdapat penjabaran mengenai semangat kerja, kohesivitas kelompok kerja, pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja dan hipotesis penelitian. Bab III: Metode Penelitian Berisikan identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengambilan data, daya beda aitem, validitas dan reabilitas, hasil uji coba alat ukur, prosedur penelitian serta metode analisa data. Bab IV: Analisa Data dan Pembahasan
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Berisi tentang gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Bab V : Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Semangat Kerja 1. Definisi Semangat Kerja Davis (2000) menyatakan bahwa semangat kerja adalah kesediaan perasaan maupun perilaku yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan kerja lebih banyak dan lebih baik. Semangat kerja merupakan suasana kerja yang positif yang terdapat dalam suatu organisasi dan terungkap dalam sikap individu maupun kelompok yang mendukung seluruh aspek kerja termasuk di dalamnya lingkungan, kerjasama dengan orang lain yang secara optimal sesuai dengan kepentingan dan tujuan perusahaan. Strauss dan Sayless (1999) menyebutkan semangat kerja sebagai sikap partisipasi pekerja dalam mencapai tujuan organisasi yang harus dilakukan dengan dorongan yang kuat, antusias dan bertanggung jawab terhadap prestasi serta konsekuensi organisasi di masa sekarang dan yang akan datang. Menurut Winardi (2004) semangat kerja mengandung pengertian ketiadaan konflik, perasaan senang, penyesuaian pribadi secara baik, dan tingkat keterlibatan ego dalam pekerjaan, sementara menurut Kossen (1993) semangat kerja adalah suasana yang ditimbulkan oleh sikap kerja dari para anggota suatu organisasi.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Danim, S (2004) mendefenisikan semangat kerja atau kegairahan kerja sebagai kesepakatan batiniah yang muncul dari dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kosen (1993) menyatakan bahwa semangat kerja merupakan sikap dalam bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri, motivasi diri yang kuat untuk meneruskan pekerjaan, kegembiraan, dan organisasi yang baik. Carlaw, Deming & Friedman (2003) menyatakan bahwa semangat kerja kerja yang tinggi adalah karyawan yang bekerja dengan berenergi, antusias, dan memiliki rasa kebersamaan. Karyawan yang memiliki semangat kerja rendah adalah ketika karyawan merasa bosan, berkecil hati, dan malas. Semangat kerja merupakan bentuk nyata dari komitmen yang ditunjukkan dengan semangat, antusiasme dan kepercayaan pada kebijakan organisasi, program dan tujuan organisasi. Semangat kerja ditunjukkan dengan apa yang individu dan kelompok katakan dan lakukan untuk memperlihatkan ketertarikan, pemahaman dan identifikasi diri terhadap keutuhan dan kesuksesan kelompok kerja (Staudohar, 1992). Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa semangat kerja adalah sikap individu dalam bekerja yang menunjukkan rasa kegairahan, antusias, bertanggung jawab dan komitmen dalam melaksakan tugas agar mencapai tujuan organisasi.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
2. Faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja Pattanayak (2002) mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja, yaitu : a. Perasaan kebersamaan. Karyawan memiliki rasa saling memiliki dan peduli antar anggota kelompok kerja. b. Kejelasan tujuan atau objektif yang diraih. Karyawan memiliki beban kerja yang jelas dan tujuan yang jelas. c. Pengharapan keberhasilan terhadap tujuan yang diinginkan. Memiliki kepercayaan bahwa pekerjaan dapat dilakukan sesuai tujuan yang diinginkan perusahaan atau organisasi. d. Rasa kerja sama dalam melaksanakan tugas demi tercapainya tujuan. Tugas yang diberikan akan dilaksanakan dengan saling berpartisipasi antar anggota kelompok kerja. e. Memiliki pemimpin yang memberikan dukungan dan dorongan. Pemimpin sering berhubungan langsung dengan para karyawan, memberikan motivasi yang membangun dan mengarahkan bawahan agar bekerja lebih produktif.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
3. Ciri-Ciri Semangat Kerja Tinggi Carlaw, Deming & Friedman (2003) menyatakan bahwa yang menjadi ciri-ciri semangat kerja yang tinggi adalah sebagai berikut : a. Tersenyum dan tertawa Senyum dan tawa mencerminkan kebahagiaan individu dalam bekerja. Walaupun individu tidak memperlihatkan senyum dan tawanya, tetapi di dalam dirinya individu merasa tenang dan nyaman bekerja serta menikmati tugas yang dilaksanakannya. b. Memiliki inisiatif Individu yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan memiliki kemauan diri untuk bekerja tanpa pengawasan dan tanpa perintah dari atasan. c. Berfikir kreatif dan luas Individu mempunyai ide-ide baru, dan tidak mempunyai hambatan untuk menyalurkan ide-idenya dalam menyelesaikan tugas. d. Menyenangi apa yang sedang dilakukan Individu lebih fokus terhadap pekerjaan daripada memperlihatkan gangguan selama melakukan pekerjaan. e. Tertarik dengan pekerjaannya Individu menaruh minat pada pekerjaan karena sesuai keahlian dan keinginannya. f. Bertanggung jawab Individu bersungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaan.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
g. Memiliki kemuan bekerja sama Individu memiliki kesediaan untuk bekerja sama dengan individu yang lain untuk mempermudah atau mempertahankan kualitas kerja. h. Berinteraksi dengan atasan Individu berinteraksi dengan atasan dengan nyaman tanpa ada rasa takut dan tertekan.
B. Kohesivitas Kelompok Kerja 1. Definisi Kohesivitas Kelompok Kerja Menurut George & Jones (2002) kohesivitas kelompok adalah anggota kelompok yang memiliki daya tarik satu sama lain. Kelompok kerja yang kohesivitasnya tinggi adalah saling tertarik pada setiap anggota, kelompok kerja yang kohesivitasnya rendah adalah tidak saing tertarik satu sama lain. Mcshane & Glinow (2003) mengatakan kohesivitas kelompok merupakan perasaan daya tarik individu terhadap kelompok dan motivasi mereka untuk tetap bersama kelompok dimana hal tersebut menjadi faktor penting dalam keberhasilan kelompok. Karyawan merasa kompak adalah ketika mereka percaya kelompok mereka akan membantu mereka menyelesaikan tujuan mereka, saling mengisi kebutuhan mereka, atau memberikan dukungan sosial selama masa krisis. Greenberg (2005) menyatakan bahwa kohesivitas kelompok kerja adalah perasaan dalam kebersamaan antar anggota kelompok. Tingginya kohesivitas kelompok kerja berarti tiap anggota dalam kelompok saling berinteraksi satu sama lain, mendapatkan tujuan mereka, dan saling membantu di tiap pertemuan, dan Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
bila kelompok kerja tidak kompak maka tiap anggota kelompok akan saling tidak menyukai satu sama lain dan mungkin terjadi perbedaan pendapat. Robbins (2001) menyatakan bahwa kohesivitas kelompok adalah sejauh mana anggota merasa tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap berada dalam kelompok tersebut. Misalnya, karyawan suatu kelompok kerja yang kompak karena menghabiskan banyak waktu bersama, atau kelompok yang berukuran kecil menyediakan sarana interaksi yang lebih intensif, atau kelompok yang telah berpengalaman dalam menghadapi ancaman dari luar menyebabkan anggotanya lebih dekat satu sama lain. Gibson (2003) mengungkapkan bahwa kohesivitas kelompok adalah kekuatan ketertarikan anggota yang tetap pada kelompoknya dari pada terhadap kelompok lain. Mengikuti kelompok akan memberikan rasa kebersamaan dan rasa semangat dalam bekerja. Certo, S (2003) menyatakan bahwa kohesivitas kelompok merupakan memiliki anggota yang ingin tetap tinggal dalam kelompok selama mengalami tekanan dalam kelompok. Kohesivitas dalam kelompok terdapat pekerja yang bekerja keras dari pada kelompok lain dan lebih objektif dalam menyelesaikan tugas. Forsyth (1999) menyatakan bahwa kohesivitas kelompok merupakan kesatuan yang terjalin dalam kelompok, menikmati interaksi satu sama lain, dan memiliki waktu tertentu untuk bersama dan di dalamnya terdapat semangat kerja yang tinggi.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kohesivitas kelompok kerja merupakan daya tarik emosional sesama anggota kelompok kerja dimana adanya rasa saling menyukai, membantu, dan secara bersama-sama saling mendukung untuk tetap bertahan dalam kelompok kerja dalam mencapai satu tujuan.
2 Faktor yang Mempengaruhi Kohesivitas Kelompok Kerja Menurut McShane & Glinow (2003) faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok kerja, yaitu : a. Adanya Kesamaan Kelompok kerja yang homogen akan lebih kohesif dari pada kelompok kerja yang heterogen. Karyawan yang berada dalam kelompok yang homogen dimana memiliki kesamaan latar belakang, membuat mereka lebih mudah bekerja secara objektif, dan mudah menjalankan peran dalam kelompok. b. Ukuran kelompok Kelompok yang berukuran kecil akan lebih kohesif dari pada kelompok yang berukuran besar karena akan lebih mudah untuk beberapa orang untuk mendapatkan satu tujuan dan lebih mudah untuk melakukan aktifitas kerja. c. Adanya interaksi Kelompok akan lebih kohesif bila kelompok melakukan interaksi berulang antar anggota kelompok. d. Ketika ada masalah Kelompok yang kohesif mau bekerja sama untuk mengatasi masalah. Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
e. Keberhasilan kelompok Kohesivitas kelompok kerja terjadi ketika kelompok telah berhasil memasuki level keberhasilan. Anggota kelompok akan lebih mendekati keberhasilan mereka dari pada mendekati kegagalan. f. Tantangan Kelompok kohesif akan menerima tantangan dari beban kerja yang diberikan. Tiap anggota akan bekerja sama menyelesaikan tugas yang diberikan, bukan menganggap itu sebagai masalah melainkan tantangan.
3. Dimensi Kohesivitas Kelompok Forsyth (1999) mengemukakan bahwa ada empat dimensi kohesivitas kelompok, yaitu : a. Kekuatan sosial Keseluruhan dari dorongan yang dilakukan oleh individu dalam kelompok untuk tetap berada dalam kelompoknya. Dorongan yang menjadikan anggota kelompok selalu berhubungan dan kumpulan dari dorongan tersebut membuat mereka bersatu. b. Kesatuan dalam kelompok Perasaan saling memiliki terhadap kelompoknya dan memiliki perasaan moral yang berhubungan dengan keanggotaannya dalam kelompok. Setiap individu dalam kelompok merasa kelompok adalah sebuah keluarga, tim dan komunitasnya serta memiliki perasaan kebersamaan.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
c. Daya tarik Individu akan lebih tertarik melihat dari segi kelompok kerjanya sendiri daripada melihat dari anggotanya secara spesifik. d. Kerja sama kelompok Individu memiliki keinginan yang lebih besar untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok.
C. Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Kelompok kerja merupakan bagian dari kehidupan organisasi, dengan kata lain bahwa kelompok kerja merupakan sebuah organisasi kecil dari suatu organisasi besar. Kelompok kerja memang keberadaannya dibutuhkan oleh organisasi besar, demi pencapaian tujuan organisasi. Hal ini dapat dipahami mengingat organisasi apapun juga bentuk dan macamnya pasti mempunyai tujuan tertentu yang dalam proses pencapaiannya tidak dilakukan oleh satu orang, akan tetapi dicapai oleh beberapa orang atau banyak orang. Dengan demikian keberadaan kelompok kerja memang dibutuhkan oleh organisasi (Yuwono, 2005). Salah satu dorongan karyawan untuk bertahan dalam suatu kelompok kerja pada suatu organisasi adalah karena adanya kohesivitas dalam kelompok kerja. Sudah menjadi sifat dasar manusia berinteraksi dan saling membantu satu sama lain, karena itulah karyawan menginginkan kebersamaan dalam bekerja di organisasi (Jackson, 2006).
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Untuk memenuhi kebutuhan karyawan ini, perusahaan perlu memperhatikan tingkah laku karyawan. Bila masing-masing karyawan melakukan pekerjaan dengan rasa kebersamaan maka akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dan karyawan akan lebih nyaman dalam bekerja (Jewell, 1999). Pengertian kohesivitas kelompok kerja adalah perasaan daya tarik individu terhadap kelompok dan motivasi mereka untuk tetap bersama kelompok dimana hal tersebut menjadi faktor penting dalam keberhasilan kelompok. Karyawan merasa kohesif adalah ketika mereka percaya kelompok mereka akan membantu mereka menyelesaikan tujuan mereka, saling mengisi kebutuhan mereka, atau memberikan dukungan sosial selama masa krisis (Mcshane & Glinow, 2003), sama halnya dengan George & Jones (2002) yang menyatakan bahwa ketika individu sudah tertarik pada anggota dalam kelompok, individu menilai keanggotaan kelompok dan mempunyai keinginan untuk bersatu dalam kelompok. Kelompok yang kohesivitasnya rendah tidak memiliki ketertarikan pada anggota kelompok kerjanya. Berbeda dengan kohesivitasnya tinggi sangat mempengaruhi keefektifan dan penilaian kelompok kerja, ikut berpartisipasi dalam kelompok kerja, sehingga akan timbul rasa kebersamaan (Gibson, 2003). Kohesivitas kelompok kerja yang terjalin dalam kelompok kerja dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, karena anggota kelompok menikmati interaksi satu sama lain dalam bekerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Forsyth (1999) yang menyebutkan bahwa yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah kohesivitas kelompok kerja.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Adanya kohesivitas kelompok kerja dapat memberikan motivasi dan semangat kerja yang tinggi kepada karyawan, dimana sesama karyawan akan saling membantu, sehingga dapat meningkatkan produktivitas/ kinerjanya. Dilihat dari sudut pandang tenaga kerja, kohesivitas kelompok kerja memberikan gambaran kebersamaan dalam bekerja di suatu organisasi. Bagi organisasi, kohesivitas kelompok kerja memberikan jaminan kenyamanan dalam bekerja bagi karyawan sehingga karyawan akan tidak lengah dalam bekerja (Davis, 2000). Semangat kerja di dalamnya juga terdapat kerja sama dan kesediaan saling membantu antar karyawan. Kerja sama merupakan interaksi, partisipasi, dan kontribusi karyawan dengan karyawan lain, sehingga adanya kerja sama kerja akan menambah keakraban bagi tiap rekan kerja. (Thompson, 2007). Karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi akan berdampak terhadap sikap yang mau sepenuhnya memanfaatkan keterampilan, konsentrasi pekerja serta kemampuan-kemampuan lain untuk dapat mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas. Dalam tujuan pencapaian produktivitas yang maksimal, sangat dibutuhkan rasa kebersamaan dari karyawan. Kebersamaan bisa diperoleh dengan menjalin komunikasi dengan baik antar sesama karyawan dengan demikian semangat kerja karyawan tercipta dengan baik (Bavin, 2007). Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh sebuah kerangka pemahaman bahwa kohesivitas kelompok kerja yang berjalan dengan baik merupakan suatu pedoman penting dalam oganisasi. Kohesivitas kelompok kerja akan sangat menentukan semangat kerja karyawan karena berkaitan dengan faktor yang dapat Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
meningkatkan semangat kerja yaitu adanya perasaan kebersamaan dan rasa kerja sama dalam menjalankan tugas demi tercapainya tujuan kelompok kerja (Pattanayak, 2002).
D. Hipotesa Penelitian Berdasarkan uraian teoritis di atas, maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Ada pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan”. Hipotesis ini mengandung pengertian bahwa apabila kohesivitas kelompok kerja karyawan semakin tinggi, akan menyebabkan semangat kerja karyawan semakin tinggi, dan begitu sebaliknya..
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisis data dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain. Peneliti dapat memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi melalui studi korelasional ini. Pembahasan dalam metode penelitian ini meliputi; identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengambilan data, daya beda aitem, validitas dan reabilitas, prosedur penelitian serta metode analisa data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian Masalah yang harus dipecahkan harus diidentifikasi, dipilih dan dirumuskan dengan tepat untuk menguji hipotesis penelitian. Identifikasi variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel tergantung : semangat kerja 2. Variabel bebas
: kohesivitas kelompok kerja
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
B. Definisi Operasional 1. Semangat Kerja Semangat kerja adalah suatu sikap mental karyawan terhadap pekerjaannya dalam suatu organisasi yang didasarkan atas energik, antusias, dan penuh kemauan berdasarkan ciri-ciri pada kelompok yang memiliki semangat kerja yang tinggi yang dikemukakan oleh Carlaw, Deming & Friedman (2003) yaitu: tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, berfikir kreatif dan luas, menyenangi apa yang sedang dilakukan, tertarik dengan pekerjaannya, bertanggung jawab, memiliki kemauan bekerja sama, dan berinteraksi secara informal dengan atasan. Skor total yang diperoleh pada skala semangat kerja menggambarkan semangat kerja karyawan. Semakin tinggi skor skala semangat kerja yang diperoleh karyawan, menunjukkan semakin tinggi semangat kerja karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala semangat kerja yang diperoleh karyawan menunjukkan semakin rendah semangat kerja karyawan.
2. Kohesivitas Kelompok Kerja Kohesivitas kelompok kerja adalah suatu keterpaduan di dalam kelompok kerja yang ditandai dengan terjalinnya kerja sama, komunikasi satu sama lain, bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kesamaan pandangan demi tercapainya tujuan kelompok, berdasarkan empat dimensi kohesivitas kelompok kerja yang dikemukakan oleh Forsyth (1999) yaitu: kekuatan sosial, kesatuan dalam kelompok, daya tarik, dan kerja sama kelompok.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Skor
total yang
diperoleh pada skala
kohesivitas kelompok
kerja
menggambarkan kohesivitas kelompok kerja. Semakin tinggi skor skala kohesivitas kelompok kerja yang diperoleh karyawan, menunjukkan semakin tinggi kohesivitas kelompok kerja karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala kohesivitas kelompok kerja yang diperoleh karyawan menunjukkan semakin rendah kohesivitas kelompok kerja kerja karyawan.
C. Populasi & Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan kumpulan atau keseluruhan subjek penelitian (Azwar, 2005). Menurut Hadi (2000), populasi dibatasi sebagian sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan yang berjumlah 50 orang. Karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan.
2. Sampel & Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapakan dapat mewakili populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan. Pengambilan jumlah sampel mengacu pada tabel Krejcie yang menggunakan perhitungan ukuran sampel yang didasarkan atas kesalahan Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
5%. Jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95% (Sugiyono, 2004). Berikut ini adalah tabel Krejcie: N S 10 10 15 14 20 19 25 24 30 28 35 32 40 36 45 40 50 44 55 48 60 52 65 56 70 59 75 63 80 66 85 70 90 73 95 76 100 80 110 86 120 92 130 97 140 103 150 108 160 113 170 118 180 123 190 127 200 132 210 136 Catatan : N = jumlah populasi
N 220 230 240 250 260 270 280 290 300 320 340 360 380 400 420 440 460 480 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 1000 1100
S 140 144 148 152 155 159 162 165 169 175 181 186 191 196 201 205 210 214 217 226 234 242 248 254 260 265 269 274 278 285
N 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3500 4000 4500 5000 6000 7000 8000 9000 10000 15000 20000 30000 40000 50000 75000 100000
S 291 297 302 306 310 313 317 320 322 327 331 335 338 341 346 351 354 357 361 364 367 368 370 375 377 379 380 381 382 384
S = sampel Berdasarkan tabel Krejcie di atas, jumlah populasi seluruh karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan ada 50 orang, maka jumlah sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 44 orang.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana yang berarti semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama, diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian (Hadi,2000). Penentuan sampel dilakukan dengan cara undian, yaitu dengan mendata nama-nama karyawan dan diberi nomor urut. Selanjutnya peneliti mengambil nomor sebanyak 44 kali. Nomor-nomor yang keluar inilah yang akan dijadikan sampel penelitian.
D. Metode Pengambilan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala psikologis atau disebut dengan metode skala. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan (Azwar, 2000). Ada dua buah skala yang digunakan yaitu skala semangat kerja dan skala kohesivitas kelompok kerja.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
1. Skala Semangat Kerja Alat ukur yang digunakan untuk mengukur semangat kerja adalah berdasarkan pada ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja tinggi yang dikemukakan oleh Carlaw, Deming & Friedman (2003), yaitu: a. Tersenyum dan tertawa b. Memiliki inisiatif c. Berpikir kreatif dan luas d. Menyenangi apa yang sedang dilakukan e. Tertarik dengan pekerjaannya f. Bertanggung jawab g. Memiliki kemauan bekerja sama h. Berinteraksi secara informal dengan atasan Model skala semangat kerja yang dibuat berdasarkan model Skala Likert. Skala ini disajikan dalam bentuk pernyataan dengan empat alternatif jawaban yang terdiri dari: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak
Setuju
(STS).
Subjek
penelitian
akan
diminta
kesesuaian
dan
ketidaksesuaian dirinya dengan pernyataan yang ada pada skala ini. Setiap aspek diuraikan ke dalam butir pernyataan yang mengungkap semangat kerja. Skala yang disajikan dalam bentuk pernyataan yang mendukung dan tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4. Bobot penilaian untuk pernyataan mendukung yaitu: SS=4, S=3, TS=2, STS=1, sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan tidak mendukung yaitu: SS=1, S=2, TS=3, STS=4.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Tabel 1. Cetak Biru Uji Coba Skala Semangat Kerja Aitem Mendukung
Aitem Tidak Mendukung
Jumlah
%
1, 17, 33, 49
9, 25, 41, 57
8
12.5
10, 26, 42, 58
2, 18, 34, 50
8
12.5
3, 19, 35, 51
11, 27, 43, 59
8
12.5
12, 28, 44, 60
4, 20, 36, 52
8
12.5
5, 21, 37, 53
13, 29, 45, 61
8
12.5
6 Bertanggung jawab
14, 30, 46, 62
6, 22, 38, 54
8
12.5
7 Memiliki kemauan bekerja sama
7, 23, 39, 55
15, 31, 47, 63
8
12.5
8 Berinteraksi secara informal dengan atasan
16, 32, 48, 64
8, 24, 40, 56
8
12.5
Total
32
32
64
100
No
Ciri-Ciri
1 Tersenyum dan tertawa 2 Memiliki inisiatif 3 Berfikir kreatif dan luas 4 Menyenangi apa yang sedang dilakukan 5 Tertarik dengan pekerjaannya
2. Skala Kohesivitas Kelompok Kerja Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kohesivitas keompok kerja adalah Skala Kohesivitas Kelompok Kerja yang dirancang oleh peneliti berdasarkan dimensi kohesivitas kelompok yang dikemukakan oleh Forsyth (1999), yaitu: a. Kekuatan sosial b. Kesatuan dalam kelompok c. Daya tarik d. Kerja sama kelompok
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Model Skala Kohesivitas Kelompok Kerja dibuat berdasarkan model Skala Likert. Skala ini disajikan dalam bentuk pernyataan dengan empat alternatif jawaban yang terdiri dari: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Subjek penelitian akan diminta kesesuaian dan ketidaksesuaian dirinya dengan pernyataan yang ada pada skala ini. Setiap aspek diuraikan ke dalam butir pernyataan yang mengungkap semangat kerja. Skala yang disajikan dalam bentuk pernyataan yang mendukung dan tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4. Bobot penilaian untuk pernyataan mendukung yaitu: SS=4, S=3, TS=2, STS=1, sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan tidak mendukung yaitu: SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Tabel 2. Cetak Biru Uji Coba Skala Kohesivitas Kelompok Kerja No
Dimensi
Aitem Mendukung
Aitem Tidak Mendukung
Jumlah
%
1
Kekuatan sosial
1, 9, 17, 25, 33
5, 13, 21, 29, 37
10
25
2
Kesatuan dalam kelompok
3, 11, 19, 27, 35
7, 15, 23, 31, 39
10
25
3
Daya tarik
8, 16, 24, 32, 40
4, 12, 20, 28, 36
10
25
4
Kerja sama kelompok
6, 14, 22, 30, 38
2, 10, 18, 26, 34
10
25
20
40
100
Total
20
E. Daya Beda Aitem, Validitas dan Reabilitas Alat ukur penelitian tersebut sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh alat ukur yang memiliki daya beda aitem yang tinggi, valid dan reliabel.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
1. Daya Beda Aitem Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2005). Daya beda aitem pada penelitian ini dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputer dari program SPSS version 15.00 for windows. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi daya beda aitem tersebut. Bila koefisien korelasinya rendah mendekati nol berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala daya bedanya tidak baik. Aitem yang digunakan adalah aitem yang memiliki nilai r ≥ 0.3 (Azwar, 2005).
2. Validitas Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2005). Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi, yaitu berkaitan dengan apakah aitem mewakili pengukuran dalam area isi sasaran yang diukur. Validitas isi merupakan hal utama dalam suatu tes yang biasanya dinilai Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
dengan menggunakan pertimbangan pakar (profesional judgement) (Azwar, 2005). Peneliti meminta pertimbangan profesional, yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti dan pihak-pihak lain yang berkompeten dalam memberikan pertimbangan, sebelum menentukan aitem-aitem mana yang dapat dijadikan alat ukur yang sesuai dengan cetak biru uji coba yang ada.
3. Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar, 2005). Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration yang artinya menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan sekali saja pada sekelompok subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi (Azwar , 2005). Formula statistika yang digunakan untuk menguji reliabilitas alat ukur adalah Alpha
Cronbach dengan bantuan komputer dari program SPSS 15.00 for
Windows yang nantinya akan menghasilkan reabilitas dari Skala Kohesivitas Kelompok Kerja dan Skala Semangat Kerja. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (rxx‘) yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, yang artinya semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi relabilitas, Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas (Azwar, 2005). Tingkat koefisien reliabilitas yang dapat dianggap memuaskan tidak dapat ditentukan dengan memberikan satu angka yang pasti, karena koefisien reliabilitas yang diperoleh berdasarkan perhitungan terhadap data empiris dari sekelompok subjek yang merupakan estimasi dari reliabilitas sesungguhnya dan hanya berlaku bagi kelompok subjek yang dijadikan dasar perhitungan itu saja. Namun, dengan koefisien reliabilitas 0,9 berarti perbedaan yang tampak pada skor tes tersebut dapat mencerminkan 90% dari perbedaan yang terjadi pada skor murni subjek yang bersangkutan (Azwar, 2000). Menurut Triton (2006) kategori reliabilitas pengukuran terbagi atas 5 (lima) bagian, yaitu : 1. 0.00 – 0.20 (kurang reliabel) 2. >0.20 – 0.40 (agak reliabel) 3. >0.40 – 0.60 (cukup reliabel) 4. >0.60 – 0.80 (reliabel) 5. >0.80 – 1.00 (sangat reliabel)
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur Uji coba Skala Semangat Kerja dan Skala Kohesivitas Kelompok Kerja dilakukan terhadap 50 orang karyawan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada tanggal 13 April 2009 hingga 22 April 2009.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
1. Hasil Uji Coba Skala Semangat Kerja Hasil uji coba Skala Semangat Kerja menghasilkan 33 aitem yang diterima dari 64 aitem yang diujicobakan. Indeks diskriminasi aitem rix ≥ 0.30 dengan koefisien reliabilitas rxx = 0.937. Indeks aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari rix = 0.303 sampai dengan rix = 0.847. Tabel 3. Cetak Biru Distribusi aitem Skala Semangat Kerja Aitem Mendukung
Aitem Tidak Mendukung
Jumlah
33
1
2
10, 26
9, 20
4
2
11, 27, 23
4
4 Menyenangi apa yang sedang dilakukan
12, 28
3, 16
4
5 Tertarik dengan pekerjaannya
5
18, 25, 29
4
6 Bertanggung jawab
4, 13
6, 22, 31
5
7 Memiliki kemauan bekerja sama
7, 14
15, 19, 21, 30
6
8 Berinteraksi secara informal dengan atasan
32
8, 17, 24
4
Total
12
21
33
No
Ciri-Ciri
1 Tersenyum dan tertawa 2 Memiliki inisiatif 3 Berfikir kreatif dan luas
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
2. Hasil Uji Coba Skala Kohesivitas Kelompok Kerja Hasil uji coba Skala Kohesivitas Kelompok Kerja menghasilkan 22 aitem yang diterima dari 40 aitem yang diujicobakan. Indeks diskriminasi aitem rix ≥ 0.30 dengan koefisien reliabilitas rxx = 0.903. Indeks aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari rix = 0.335 sampai dengan rix = 0.749. Tabel 4. Cetak Biru Distribusi Aitem Skala Kohesivitas Kelompok Kerja Aitem Mendukung
Aitem Tidak Mendukung
Jumlah
1 Kekuatan sosial
1, 8
5, 18, 21
5
2 Kesatuan dalam kelompok
3, 9, 13, 19
7, 12, 15
7
3 Daya tarik
11, 20
4
3
4 Kerja sama kelompok
6, 14, 22, 38
2, 10, 17
7
12
22
No
Dimensi
Total
20
G. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian Dalam rangka pelaksanaan penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh peneliti, antara lain : a. Pembuatan alat ukur Peneliti membuat dua alat ukur yang terdiri dari Skala Kohesivitas Kelompok Kerja dan Skala Semangat Kerja yang disusun sendiri oleh peneliti. Skala Semangat Kerja disusun berdasarkan teori ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja yang tinggi dari Carlaw, Deming & Friedman (2003). Skala
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Kohesivitas kelompok kerja disusun berdasarkan teori dimensi kohesivitas kelompok dari Forsyth (1999). Dalam melakukan penyusunan aitem ini, peneliti melakukan analisis rasional untuk menentukan pernyataan yang tepat dalam mengungkap masing-masing indikator perilaku sebagai upaya untuk melakukan pengujian terhadap validitas alat ukur yang digunakan dan diperkuat dengan professional judgement, dalam hal ini dibantu oleh dosen pembimbing peneliti. Peneliti membuat 64 aitem untuk Skala Semangat Kerja dan 40 aitem untuk Skala Kohesivitas Kelompok Kerja. Skala Semangat Kerja dan Skala Kohesivitas Kelompok Kerja dibuat dalam bentuk booklet ukuran kertas A4 dan setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban, di mana disamping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban. Kedua skala tersebut akan dipersiapkan masing-masing sebanyak 50 eksemplar. b. Perizinan Peneliti melakukan perizinan untuk melakukan penelitian ini, yang dimulai dari Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, yang dalam hal ini atas nama koordinator pendidikan Program Studi Psikologi, mengajukan surat permohonan kepada Pimpinan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk uji coba penelitian dan kepada Pimpinan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan untuk melakukan penelitian.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
c. Uji coba alat ukur Uji coba dilaksanakan pada tanggal 13 April 2009 sampai dengan tanggal 22 April 2009 kepada karyawan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Total skala yang disebarkan berjumlah 55 skala. Dari 55 skala, terdapat skala yang hanya diisi sebagian dan tidak memenuhi kriteria, sehingga skala yang dapat digunakan untuk uji coba berjumlah 50 skala. d. Revisi alat ukur Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur yang dilakukan pada 50 subjek, peneliti menguji validitas dan reliabilitas Skala Semangat Kerja dan Skala Kohesivitas Kelompok Kerja dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dari program SPSS 15.00 for windows. Setelah diketahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi reliabilitasnya, peneliti kemudian mengambil aitem-aitem tersebut untuk dijadikan Skala Semangat Kerja dan Skala Kohesivitas Kelompok Kerja disusun dalam bentuk booklet yang akan digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 Mei 2009. Peneliti mendapatkan bantuan dari staff administrasi untuk menyebarkan skala kepada karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 orang.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
3. Tahap Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian dari skor Skala Semangat Kerja dan skor Skala Kohesivitas Kelompok Kerja seluruhnya menggunakan bantuan program komputer SSPS 15.00 for Windows.
H. Metode Analisa Data Azwar (2001) menyatakan bahwa pengolahan data penelitian yang sudah diperoleh dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat dibaca serta dapat ditafsirkan. Metode analisa data yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji analisa regresi dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows. Peneliti menggunakan analisa statistik uji analisa regresi karena dalam penelitian ini peneliti ingin melihat sumbangan efektif Kohesivitas Kelompok Kerja terhadap Semangat Kerja. Sebelum data diolah dilakukan uji asumsi yang meliputi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel tergantung (Semangat Kerja) dan variabel bebas (Kohesivitas Kelompok Kerja) telah menyebar secara normal. Hal ini perlu dilakukan karena kalau populasi yang dari sampel diambil tidak bersifat normal maka tes statistik yang bergantung pada asumsi normalitas itu menjadi cacat sehingga kesimpulan menjadi tidak berlaku (Kerlinger, 1998)
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Pengukuran normalitas menggunakan one-sample Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan analisa tersebut, variabel Kohesivitas Kelompok Kerja dan Semangat Kerja mengikuti sebaran normal jika p > 0.01.
2. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel bebas (Kohesivitas Kelompok Kerja) berkorelasi secara linier terhadap data variabel tergantung (Semangat Kerja). Uji linieritas pada penelitian ini dilakukan melalui uji regresi linier dengan menggunakan teknik scatter plot dengan bantuan seri program statistik SPSS 15.00 for windows dan uji F untuk linearitas.
3. Analisa Regresi Analisa regresi dilakukan untuk menguji hipotesa penelitian guna mengetahui seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan analisa data dan interpretasi hasil sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dan hasil penelitian. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan. Berikut gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan usia. 1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 5. Tabel. 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase (%)
Pria
30
68.2
Wanita
14
31.8
Total
44
100
Berdasarkan data pada tabel 5, jumlah subjek yang berjenis kelamin pria sebanyak 30 orang (68.2 %) dan subjek yang berjenis kelamin wanita sebanyak 14 orang (31.8 %).
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Berdasarkan usia subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 6. Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Usia
Jumlah (N)
Persentase (%)
25-35
21
47.7
36-46
15
34.1
47-57
8
18,2
Total
44
100
Berdasarkan data pada tabel 6, jumlah subjek yang berusia 25-35 tahun sebanyak 21 orang (47.7 %), subjek yang berusia 36-46 tahun sebanyak 15 orang (34.1 %), dan subjek yang berusia 47-57 tahun sebanyak 8 orang (18.2 %).
B. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Jumlah skala yang disebarkan kepada subjek penelitian adalah 44 skala. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan, yaitu uji asumsi normalitas sebaran pada kedua variabel penelitian, baik variabel bebas (Kohesivitas Kelompok Kerja) dan variabel tergantung (Semangat Kerja). Uji liniearitas juga perlu dilakukan untuk mengetahui bentuk korelasi antara masing-masing variabel. Pengujian asumsi dan analisa data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.00 for windows.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Untuk mengukur normalitas digunakan one-sample Kolmogorov Smirnov. Hasil uji normalitas dengan menggunakan one-sample Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut : 1. Suatu variabel dikatakan mengikuti sebaran normal dengan ketentuan p>0.01. Berdasarkan uji normalitas variabel kohesivitas kelompok kerja diperoleh sebaran normal Z=0.662 dengan p>0.01 (p=0.774), dengan demikian dapat dikatakan variabel kohesivitas kelompok kerja mengikuti sebaran normal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7. 2. Berdasarkan uji normalitas variabel semangat kerja diperoleh sebaran normal Z=0.824 dengan p>0.01 (p=0.497), dengan demikian dapat dikatakan variabel semangat kerja mengikuti sebaran normal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Uji Sebaran Normal Variabel Dengan Tes Kolmogorov-Smirnov No.
Variabel
1
Kohesivitas Kelompok Kerja
2
Semangat Kerja
Kolmogorov-Smirnov Signifikansi Keterangan Z P Terdistribusi 0.662 0.774 normal Terdistribusi 0.829 0.497 normal
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
b. Uji Liniearitas Hubungan Hasil uji liniearitas antara kohesivitas kelompok kerja dengan semangat kerja dengan menggunakan uji F diperoleh nilai F=16.115 dengan p<0.01 (p=0.000) dengan demikian diketahui bahwa kohesivitas kelompok kerja memiliki hubungan yang linier dengan semangat kerja. Hubungan linier dapat juga dilihat dengan menggunakan metode interactive graph yang menunjukkan hubungan linier dengan R-square= 0.84 dan persamaan regresinya: Semangat kerja = -5.85+0.95 kohesivitas kelompok kerja Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Liniearitas Hubungan Kohesivitas Kelompok Kerja dengan Semangat Kerja
Linear Regression
Semangat Kerj a = -5.85 + 0.95 * KKK R-Square = 0.84
75
Semangat Kerja
70
65
60
70
75
80
85
Kohesiv itas Ke lompok Kerj a
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
2.Hasil Analisa Data Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 99%, yang artinya hipotesis dapat diterima apabila p<0.01. Berdasarkan hasil analisa regresi diperoleh nilai β=0.916 dengan signifikansi nol, diperoleh persamaan regresi seperti: semangat kerja=0.916 kohesivitas kelompok kerja, yang berarti setiap penambahan satu skor kohesivitas kelompok kerja maka diprediksikan semangat kerja akan naik sebesar 0.916. Koefisien determinasi (r2 dari regresi tersebut) yang diperoleh sebesar 0.84, menunjukkan bahwa kohesivitas kelompok kerja memiliki pengaruh terhadap semangat kerja sebesar 84% dengan nilai F=220.117 dengan signifikansi 0.000 (p<0.01) menunjukkan bahwa model fit (sesuai) dengan data atau dengan kata lain data yang diperoleh mendukung penelitian, yaitu kohesivitas kelompok kerja mempengaruhi semangat kerja secara linier positif, selebihnya 16% semangat kerja dipengaruhi oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak diteliti.
3.Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar (2005) menyatakan bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. Kriterianya terbagi atas tiga kategori, yaitu: rendah, sedang dan tinggi. Pengkategorisasian tiga jenjang ini merupakan pengkategorisasian minimal yang digunakan peneliti. Resiko kesalahan yang cukup besar bagi skor-skor yang terletak di sekitar mean kelompok akan dihadapi apabila hanya dilakukan Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
pengkategorisasian
dalam
dua
jenjang
(misalnya
tinggi
dan
rendah).
Pengkategorisasian tiga jenjang ini digunakan untuk menghindari resiko kesalahan yang cukup besar dan untuk keefisienan. Kriteria kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan norma kategorisasi sebagai berikut (Azwar, 2005): Rentang nilai
Kategori
X < (µ-1.0 SD)
Rendah
(µ-1.0 SD) ≤ x < (µ+1.0 SD)
Sedang
X ≥ (µ+1.0 SD)
Tinggi
Peneliti dalam penelitian ini, mengkategorikan data penelitian berdasarkan mean hipotetik dan mean empirik. Mean hipotetik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor idealnya skala, sedangkan berdasarkan mean empirik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor dari subjek penelitian. a.Variabel Kohesivitas Kelompok Kerja Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap kohesivitas kelompok kerja adalah sebanyak 22 aitem dengan format Skala Likert dalam empat alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel 8 berikut: Tabel 8. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Kohesivitas Kelompok Kerja Variabel Kohesivitas kelompok kerja
Skor Empirik
Skor Hipotetik
Min
Maks
Mean
SD
Min
Maks
Mean
SD
66
88
76.43
4.206
22
88
55
11
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Berdasarkan tabel 8 diperoleh mean empirik skala kohesivitas kelompok kerja adalah µe=76.43 dengan standard deviasi empirik=4.206 dan mean hipotetiknya adalah µh=55 dengan standard deviasi hipotetik=11. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik
(µe>µh), yang berarti secara umum kehesivitas
kelompok kerja subjek penelitian lebih tinggi menurut standar skala yang dibuat oleh peneliti. Tabel 9. Kategorisasi Kohesivitas Kelompok Kerja Berdasarkan Mean Hipotetik Kriteria Kohesivitas kelompok kerja
Kriteria Jenjang X < 44 44 ≤ X < 66 66 ≤ X
Kategori
Frekuensi
Rendah
0
Persentase (%) 0
Sedang Tinggi
0 44
0 100
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah ada 0%, subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang ada 0%, dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 100%. b.Variabel Semangat Kerja Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap semangat kerja adalah sebanyak 33 aitem dengan format skala Likert dalam empat alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel 10 berikut:
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Tabel 10. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Semangat Kerja Variabel Semangat Kerja
Skor Empirik
Skor Hipotetik
Min
Maks
Mean
SD
Min
Maks
Mean
SD
56
78
66.61
4.352
33
132
82.5
16.5
Berdasarkan tabel 10 diperoleh mean empirik skala semangat kerja adalah µe=66.61 dengan standard deviasi empirik=4.352 dan mean hipotetiknya adalah µh=82.5 dengan standard deviasi hipotetik=16.5. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan mean empirik lebih kecil daripada mean hipotetik (µe<µh), yang berarti secara umum semangat kerja subjek penelitian lebih rendah dari standar skala yang dibuat oleh peneliti. Tabel 11. Kategorisasi Semangat Kerja Berdasarkan Mean Hipotetik Kriteria Semangat Kerja
Kriteria Jenjang X < 66 66 ≤ X < 99 99 ≤ X
Kategori
Frekuensi
Rendah Sedang Tinggi
17 27 0
Persentase (%) 38.6 61.4 0
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah ada 38.6%, subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang ada 61.4%, dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 0 %.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
C.Pembahasan Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan. Hasil utama penelitian ini memperlihatkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu ada pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan, dimana dengan tingginya kohesivitas kelompok kerja, maka akan mempengaruhi bertambahnya semangat kerja karyawan. Hasil penelitian ini memperkuat apa yang telah dikemukakan oleh Gibson (2003), bahwa ketertarikan pada anggota kelompok ditandai dengan ikut berpartisipasi dalam kelompok kerja, sehingga akan timbul rasa kebersamaan dan rasa semangat dalam bekerja. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (r2), sumbangan efektif kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan sebesar 84%, sedangkan 16% lainnya menunjukkan besarnya pengaruh keberadaan variabel lainnya yang menyebabkan perilaku semangat kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kohesivitas kelompok kerja besar mempengaruhi semangat kerja karyawan. Faktor lain tersebut menurut Pattanayak (2002) yang tidak dikontrol dalam penelitian ini adalah kejelasan tujuan atau objektif yang diraih, pengharapan keberhasilan terhadap tujuan yang diinginkan, dan memiliki pemimpin yang memberikan dukungan dan dorongan. Dengan demikian ada begitu banyak faktor yang turut mempengaruhi semangat kerja karyawan. Berdasarkan kategorisasi data empirik diperoleh bahwa kohesivitas kelompok kerja data penelitian berada pada kategori sedang (61.4%) dan semangat kerja Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
data penelitian berada pada kategori tinggi (55%). Hal ini semakin menguatkan pernyataan Forsyth (1999) bahwa menyatakan rasa kesatuan yang terjalin dalam kelompok di dalamnya terdapat semangat kerja yang tinggi, dimana anggota kelompok menikmati interaksi satu sama lain, dan mereka memiliki waktu tertentu untuk bersama, dan juga pernyataan Thompson (2007) bahwa interaksi, partisipasi, kontribusi setiap anggota kelompok kerja merupakan faktor menentukan semangat kerja dalam reaksi antar anggota kelompok.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian. Bagian pertama bab ini akan menjabarkan tentang hasil penelitian, yang akan dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian yang didapat dari sudut teori maupun penelitian yang ada. Bagian terakhir bab ini akan mengemukakan saran-saran yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan tema serupa.
A.Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian bahwa: 1. Ada pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan. 2. Sumbangan efektif yang diberikan kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan adalah 84 %. 3. Berdasarkan deskripsi data penelitian kohesivitas kelompok kerja, diperoleh bahwa jumlah subjek penelitian semua berada pada kategori tinggi, yaitu sebanyak 100 %. 4. Berdasarkan deskripsi data penelitian semangat kerja, diperoleh bahwa jumlah subjek penelitian berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 0%, jumlah subjek penelitian berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 61.4 Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
%, dan jumlah subjek penelitian berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 38.6%.
B.Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang dikemukakan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat berguna untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan semangat kerja dan kohesivitas kelompok kerja. 1.Saran Metodologis a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak jumlah subjek penelitian yang akan diteliti sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih representatif. b. Penelitian yang ingin melihat variabel kohesivitas kelompok kerja dan variabel semangat kerja, sebaiknya lebih memperhatikan proporsi jumlah aitem dari masing-masing aspek. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menurunkan batasan harga kritik daya beda aitem atau dengan memperbanyak jumlah aitem ujicoba pada skala semangat kerja hingga diperoleh penyebaran jumlah aitem yang proporsional pada masing-masing aspek. c. Mengacu pada sumbangan efektif kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan yang besar, yaitu 84%, maka disarankan pada peneliti berikutnya yang berminat untuk meneliti tentang pengaruh kohesivitas kelompok kerja terhadap semangat kerja karyawan, agar lebih Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
mengkaji sumbangan efektif dari tiap-tiap dimensi kohesivitas kelompok kohesivitas kohesivitas kelompok kerja dalam mempengaruhi semangat kerja karyawan. 2.Saran Praktis a. Mengingat ternyata kohesivitas kelompok kerja memberi pengaruh besar terhadap semangat kerja karyawan, diharapkan agar pihak perusahaan mengadakan survey pendapat untuk
melihat bagaimana kondisi
kohesivitas kelompok kerja di perusaan. Survey ini penting dilakukan agar karyawan yang tidak menyadari bahwa selama ini bersikap tidak kohesif agar merubah sikapnya menjadi kohesif terhadap kelompok kerjanya guna meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga hasil kerja lebih produktif dari sebelumnya. b. Diharapkan juga perusahaan agar lebih meningkatkan kualitas hubungan atasan dan bawahan dengan cara selalu melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan
atau
menentukan
kebijakan-kebijakan
di
perusahaan. Kohesif dimulai dari antara atasan dan bawahan akan menumbuhkan sikap kebersamaan terhadap atasan dan bawahan, dan bawahan juga bisa menerapkannya terhadap sesama rekan kerjanya. Hal ini nantinya akan meningkatkan semangat kerja karyawan.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (2005). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bateman, T & Snell, S. (1999). Managemen; Building, Competitive, Advantage. New York: Irwin McGraw-Hill. Bavin. (2007) Comunication and Morale [on-line]. http://www.siaa.asn.au/get/239 5356596.pdf Carlaw, Deming & Friedman (2003). Managing & Motivating Contact Center Employees. USA : The McGraw-Hill Companies. Certo, S. (2003). Supervision: Concepts & Skill-building: Fourth Edition. New York: McGraw-Hill Irwin. Davis, K. (2000). Human Behavior at Work. New Delhi : Graw Hill Publishing Company Ltd. Danim, S. (2004). Motivasi Kepemimpinan & Efektifitas Kelompok. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Fred, L (2006). Perilaku Organisasi: Edisi sepuluh. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. George & Jones. (2002). Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall. Gibson. (2003). Organizations: Behavior Structure Processes. Eleventh Edition. New York: McGraw-Hill Irwin. Greenberg, J. (2005). Managing Behavior in Organizations. New Jersey: Pearson Printice Hall. Hadi, S. (2000). Methodology Research. Jilid 1-4. Yogyakarta: Andi. Halsey, G. (2003). Supervising People (terjemahan). Jakarta : Rineka Cipta. Kasali, R. (1998). Politiking di Panggung Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Kerlinger, F. (1998). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Prss. Kosen, S (1993). Aspek Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Jackson, J. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia 10th ed. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Jewell & Siegall. (1990). Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Arcan. Jewell, L. (1998). Contemporary Industrial/Organizational psychology. United Stated of America: Brooks/Cole Publishing Company. Majalah Human Capital No. 23, (2006). Team Working-Synergy Meningkatkan Produktivitas[online].http://www.209.85.175.104/search?q=cache:yBo4 _toHTuUJ:www.portalhr.com/majalah/edisisebelumnya/strategi/1id371. html+semangat+kerja+rekan+menurun&hl=en&ct=clnk&cd=9 McShane & Glinow. (2003). Organizational Behavior. America: McGraw-Hill. Mudrack, P & Caron (1989). Defining Group Cohesiveness : A Legacy of Confusion, Small Group Behavior. Munandar, A. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Nawawi, H (1990). Administrasi Personalia untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: CV. Haji Mangunsong. Pattanayak, B. (2002). Human Resource Management. New Delhi: Printice-Hall of India. Robbins, S. (2001). Organizational Behavior; 9 Edition. United States of America: Printice Hall International, Inc Sastrohadiwiryo, S. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Idonesia; Administratif & Operasionla. Jakarta: Bumi Aksara. Shani, A (2005). Behavior in Organization; an Experiential Approach. New York: The McGraw-Hill Companies. Sukendar, A (2004). Pengaruh Pelaksanaan Pengembangan Karier Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung [on line]. http://www.209.85.175.104/ search?q=cache:gdhyre8OvzsJ:digilib.itb.ac.id/gdl.php%3Fmod%3Dbro wse%26op%3Dread%26id%3Djbptunikompp-gdl-s1-2004-agussukend579+pengaruh+semangat+kerja &hl=en&ct=clnk&cd=22.htm Strauss dan Sayles. (1999). Perilaku Organisasi (Terjemahan Early Sundari). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Sugiyono. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Thompson, I. (2007). Morale [on line].http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/%20 thompson.pdf Triton. (2006). SPSS 13.0 Terapan, Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta : Penerbit Andi. Wallace & Szilagyi. (1982). Managing Behavior in Organizations. London : Scott Foresman & Company. Winardi, J. (2004). Manajemen Perilaku Organisasi. Bandung : Kencana. Yuwono (2005). Psikologi Industri & Organisasi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Yoder, D. dan Staudohar. (1982). Personnel Management & Industrial Relation. (7th ed). New Jersey : Prentice Hall. Inc.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
LAMPIRAN DATA TRY OUT REABILITAS
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
SKALA 1 SEMANGAT KERJA
Umur
Jns Klmn
Skor Soal 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
27
Pr
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
2
3
3
4
2
29
Pr
3
2
3
3
3
3
3
3
1
3
4
4
3
4
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
44
Pr
3
2
2
3
4
1
3
1
2
3
3
3
2
4
4
3
4
1
3
4
3
4
2
3
2
4
44
Pr
3
3
2
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
4
3
3
4
5
48
Pr
4
1
3
3
3
3
4
2
2
4
3
3
4
3
2
4
4
1
3
4
4
4
4
3
2
6
37
Pr
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
7
37
Pr
2
3
2
3
3
3
4
2
2
4
3
4
4
4
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
8
41
Pr
4
3
3
3
3
3
4
1
3
2
2
3
4
3
3
3
4
2
4
2
3
3
3
3
3
9
38
Pr
3
2
4
3
3
4
3
3
1
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
2
3
3
10
45
Pr
4
3
3
3
1
3
4
3
2
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
3
3
11
22
Lk
3
1
3
2
3
4
3
2
2
4
3
3
4
3
2
3
3
2
4
3
3
4
3
3
3
12
35
Pr
3
3
3
3
2
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
13
28
Pr
1
4
1
4
2
4
4
3
2
4
4
4
3
4
2
3
1
2
3
4
4
4
2
3
4
14
26
Pr
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
15
37
Pr
3
3
2
3
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
4
4
16
24
Lk
3
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
17
32
Lk
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
18
41
Pr
3
2
2
4
3
4
3
3
2
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
3
2
2
3
19
23
Pr
4
1
3
3
4
4
3
3
2
4
2
4
3
3
3
4
2
3
4
4
3
3
3
2
4
20
23
Pr
2
1
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
1
4
4
21
26
Pr
3
2
3
3
4
4
4
2
2
4
4
3
4
4
4
3
4
2
4
3
3
4
4
2
4
22
33
Lk
3
1
2
4
1
3
4
3
2
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
4
2
3
4
23
30
Lk
3
1
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
4
3
2
3
3
3
3
1
1
3
4
1
4
24
23
Lk
3
2
3
2
2
1
3
1
3
4
2
3
4
4
1
3
4
2
4
2
4
2
4
2
1
25
28
Pr
4
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
2
4
4
3
2
4
3
4
2
4
3
3
3
3
26
32
Lk
3
3
3
2
3
2
4
3
2
4
3
3
4
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
27
50
Pr
4
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
28
42
Lk
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
29
32
Pr
3
1
4
4
4
4
3
2
3
4
4
3
4
2
1
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
30
43
Pr
3
2
2
3
3
3
4
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
4
31
28
Pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
32
29
Lk
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
32
3
3
4
2
4
2
4
3
3
3
3
33
23
Pr
4
3
1
4
4
4
3
4
2
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
1
3
2
34
49
Pr
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
4
4
2
4
2
3
3
3
3
3
35
22
Pr
3
1
2
4
1
3
4
3
2
4
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
4
2
3
3
36
41
Lk
3
3
3
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
2
4
37
37
Pr
2
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
1
3
1
4
3
3
4
3
4
3
38
46
Pr
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
4
2
1
3
2
3
2
3
2
3
39
24
Pr
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
40
27
Lk
4
1
3
3
3
4
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
4
3
3
3
2
3
41
30
Lk
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
42
28
Lk
3
2
3
2
2
1
3
1
3
4
2
3
4
4
1
3
4
2
4
2
4
2
4
2
2
43
27
Pr
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
2
3
1
3
3
3
4
3
44
26
Pr
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
45
29
Lk
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
2
3
3
46
32
Lk
1
4
1
4
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
47
27
Lk
3
1
3
4
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
3
4
3
2
2
3
48
29
Pr
4
3
3
3
1
3
4
3
2
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
3
3
49
25
Pr
3
1
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
50
33
Lk
3
1
2
4
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
4
2
3
3
154
117
132
158
138
157
167
138
123
168
150
156
164
188
138
152
155
112
168
147
156
156
137
146
155
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
25
Umur
Jns Klmn
Skor Soal 38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
1
27
pr
3
3
3
2
3
3
4
4
4
3
3
4
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
4
4
2
29
pr
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
44
pr
3
2
3
1
3
4
3
3
4
3
4
3
1
3
4
2
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
44
pr
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
2
3
3
4
4
4
3
4
4
5
48
pr
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
2
3
3
4
4
4
6
37
pr
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
7
37
pr
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
8
41
pr
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
9
38
pr
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
10
45
pr
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
1
3
3
11
22
lk
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
2
4
3
3
2
3
2
3
4
2
3
4
3 3
No
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
50
12
35
pr
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
13
28
pr
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
14
26
pr
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
15
37
pr
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
16
24
lk
3
3
3
1
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
17
32
lk
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
18
41
pr
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
2
3
3
4
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
4
19
23
pr
2
2
3
3
3
4
4
3
2
4
3
3
2
4
3
4
2
2
4
2
1
2
2
4
4
20
23
pr
3
3
4
3
4
2
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
2
21
26
pr
4
3
4
3
2
2
2
3
4
3
1
4
1
4
1
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
22
33
lk
4
2
3
2
3
1
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
1
3
2
1
3
3
2
3
2
23
30
lk
2
1
2
1
4
1
4
1
2
2
1
4
2
2
2
4
2
1
4
2
2
2
4
4
1
24
23
lk
3
1
3
1
3
1
3
3
1
3
3
4
2
2
2
1
3
2
4
2
4
2
4
3
1
25
28
pr
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
26
32
lk
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
27
50
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
28
42
lk
3
3
3
2
3
3
4
3
3
2
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
4
4
29
32
pr
4
4
4
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
4
4
3
3
3
4
4
30
43
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
31
28
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
32
29
lk
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
33
23
pr
4
2
4
3
2
4
3
4
3
3
1
4
2
4
3
1
1
4
3
4
4
4
3
4
4
34
49
pr
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
4
3
35
22
pr
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
4
3
4
4
4
3
2
3
36
41
lk
4
3
3
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
1
4
4
4
4
4
2
4
4
37
37
pr
4
3
4
3
3
4
4
3
2
4
3
4
3
4
4
4
1
3
3
4
4
4
3
3
4
38
46
pr
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
39
24
pr
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
40
27
lk
2
2
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
2
4
3
4
2
2
4
2
2
2
2
4
4
41
30
lk
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
2
42
28
lk
3
1
3
1
3
1
3
3
1
3
3
4
2
2
2
1
3
2
4
2
4
2
4
3
1
43
27
pr
4
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
1
4
4
4
4
3
4
3
4
44
26
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
45
29
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
46
32
lk
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
47
27
lk
1
2
4
1
1
2
2
2
1
2
2
3
1
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
48
29
pr
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
1
3
3
49
25
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
50
33
lk
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
4
3
4
4
4
3
2
3
156
138
157
135
143
144
159
150
142
147
136
163
134
153
145
134
111
146
153
150
155
146
137
163
155
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Umur
Jns Klmn
No
Skor Soal 51
Jmh
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
1
27
pr
3
3
3
3
3
4
4
3
2
3
3
3
3
4
2
29
pr
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
202 186
3
44
pr
3
4
3
2
1
4
2
1
2
2
4
3
4
4
183
4
44
pr
4
4
2
3
3
4
4
3
2
3
4
4
4
3
221
5
48
pr
3
4
4
3
3
3
3
3
2
4
2
4
3
4
206
6
37
pr
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
180
7
37
pr
3
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
4
3
3
195
8
41
pr
3
3
3
2
4
3
3
3
2
3
3
3
2
4
191
9
38
pr
3
4
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
193
10
45
pr
2
4
3
3
3
3
3
3
2
3
4
4
4
3
196
11
22
lk
3
4
4
2
3
4
4
1
1
3
3
4
1
3
186
12
35
pr
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
176
13
28
pr
4
4
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
4
201
14
26
pr
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
177
15
37
pr
4
4
3
4
4
4
1
4
1
4
4
4
4
3
220
16
24
lk
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
179
17
32
lk
3
3
4
3
3
3
2
4
2
4
4
3
3
2
197
18
41
pr
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
182
19
23
pr
3
4
4
3
3
4
4
2
1
3
4
4
4
3
196
20
23
pr
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
185
21
26
pr
2
3
4
2
3
3
3
4
2
3
3
4
4
2
193
22
33
lk
3
3
2
3
1
3
1
3
2
2
2
3
3
3
167
23
30
lk
3
1
3
2
4
3
1
1
1
3
1
2
1
3
153
24
23
lk
3
1
3
1
3
1
2
4
2
4
2
4
2
4
163
25
28
pr
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
200
26
32
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
189
27
50
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
187
28
42
lk
3
4
3
3
3
3
3
2
2
3
3
4
4
3
191
29
32
pr
3
3
2
4
3
4
4
3
2
2
3
4
3
3
201
30
43
pr
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
187
31
28
pr
3
3
3
33
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
219
32
29
lk
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
222
33
23
pr
3
4
2
2
3
4
2
4
1
4
3
4
4
3
205
34
49
pr
4
3
4
2
4
3
3
4
2
3
3
4
3
4
186
35
22
pr
3
3
2
3
1
3
1
2
2
3
3
3
3
3
182
36
41
lk
3
4
2
3
3
4
4
2
3
3
4
4
3
2
221 204
37
37
pr
3
4
3
3
3
3
2
3
1
4
2
4
3
3
38
46
pr
3
2
2
2
4
3
3
4
2
3
3
4
3
4
161
39
24
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
188
40
27
lk
3
3
3
3
3
4
4
2
1
3
3
4
4
3
187
41
30
lk
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
147
42
28
lk
3
1
3
1
3
1
2
4
2
4
2
4
2
4
164
43
27
pr
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
208
44
26
pr
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
187
45
29
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
202
46
32
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
179
47
27
lk
3
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
154
48
29
pr
2
4
3
3
3
3
3
3
2
3
4
4
4
3
196
49
25
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
182
50
33
lk
3
3
2
3
1
3
1
2
2
3
3
3
3
3
181
152
156
142
161
148
156
138
143
97
154
150
169
154
154
###
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
SKALA 2 KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA
Umur
Jns Klmn
Skor Soal 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
27
Pr
3
3
4
2
3
3
3
3
1
2
4
3
1
3
1
3
3
1
3
1
3
4
3
3
4
2
29
Pr
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
4
3
3
44
Pr
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
44
Pr
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
2
3
3
4
3
4
3
3
5
48
Pr
4
2
4
3
2
3
3
3
3
3
4
2
3
3
2
4
4
1
4
3
3
4
4
4
4
6
37
Pr
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
7
37
Pr
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
8
41
Pr
4
1
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
4
1
3
4
3
3
3
9
38
Pr
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
10
45
Pr
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
11
22
Lk
3
2
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
12
35
Pr
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
13
28
Pr
3
2
4
2
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
14
26
Pr
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
15
37
Pr
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
16
24
Lk
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
2
3
2
2
17
32
Lk
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
18
41
Pr
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
19
23
Pr
2
4
1
2
1
2
2
1
2
1
3
3
4
2
2
4
3
3
1
3
2
4
2
4
3
20
23
Pr
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
21
26
Pr
3
1
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
22
33
Lk
3
3
2
2
2
3
4
3
2
3
2
2
3
2
1
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
23
30
Lk
3
1
2
1
1
3
1
4
3
1
3
4
1
3
1
2
3
3
2
2
3
2
2
3
4
24
23
Lk
4
2
4
2
1
3
1
3
4
2
2
1
2
2
2
4
3
2
4
2
3
3
1
4
3
25
28
Pr
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
26
32
Lk
3
2
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
50
Pr
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
28
42
lk
3
3
3
1
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
29
32
pr
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
2
4
2
2
3
2
3
3
3
3
4
4
3
30
43
pr
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
31
28
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
32
29
lk
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
33
23
pr
3
2
3
1
3
4
2
2
2
4
2
3
3
3
4
2
2
3
4
3
4
3
4
3
3
34
49
pr
4
2
4
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
4
2
4
3
35
22
pr
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
41
lk
2
3
4
2
4
3
3
2
2
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
2
37
37
pr
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
3
2
4
4
4
3
3
3
3
38
46
pr
4
2
4
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
4
3
39
24
pr
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
40
27
lk
2
1
1
2
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
1
3
2
3
2
3
2
41
30
lk
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
42
28
lk
3
2
4
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
43
27
pr
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
1
3
4
4
4
4
3
4
44
26
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
45
29
lk
3
1
3
1
1
4
3
1
2
4
2
4
3
3
3
3
4
2
4
3
4
3
3
3
3
46
32
lk
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
47
27
lk
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
48
29
pr
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
49
25
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
50
33
lk
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
152
121
153
114
130
155
143
135
134
141
144
144
135
151
137
144
148
122
152
144
151
155
147
159
145
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
25
Umur
Jns Klmn
No
Skor Soal 26
Jmh
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1
27
pr
2
4
2
1
3
2
4
3
2
4
2
3
4
1
3
2
29
pr
4
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
107 107
3
44
pr
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
2
111
4
44
pr
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
124
5
48
pr
3
4
1
1
4
1
4
4
3
4
3
3
3
1
4
122
6
37
pr
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
117
7
37
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
114
8
41
pr
3
4
3
3
4
2
4
4
3
4
2
3
4
3
4
126
9
38
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
117
10
45
pr
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
118
11
22
lk
3
3
2
2
4
3
4
4
2
4
3
4
4
3
4
124
12
35
pr
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
110
13
28
pr
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
124
14
26
pr
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
116
15
37
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
114
16
24
lk
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
105
17
32
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
127
18
41
pr
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
118
19
23
pr
3
1
3
2
4
2
2
1
3
3
1
2
2
4
2
96
20
23
pr
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
2
112
21
26
pr
3
4
3
3
4
2
4
4
4
4
2
3
4
2
3
116
22
33
lk
4
4
4
3
3
2
3
1
1
3
4
4
3
3
3
109
23
30
lk
2
3
1
3
4
2
4
3
1
3
1
1
4
2
4
96
24
23
lk
2
3
1
2
4
2
4
3
3
4
2
2
3
1
3
103
25
28
pr
3
3
3
2
3
2
4
3
3
4
3
3
4
3
4
119
26
32
lk
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
112
27
50
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
4
4
2
2
114
28
42
lk
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
109
29
32
pr
2
4
4
2
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
129
30
43
pr
3
3
3
2
3
1
3
3
3
3
2
3
3
3
3
114
31
28
pr
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
117
32
29
lk
3
4
3
2
4
2
2
4
3
4
2
3
4
3
4
125
33
23
pr
4
3
4
2
3
2
3
4
3
2
2
4
3
2
4
117
34
49
pr
3
2
2
2
3
2
3
3
3
4
2
3
4
1
4
119
35
22
pr
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
121
36
41
lk
4
4
2
3
2
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
127 127
37
37
pr
4
3
3
3
4
2
4
3
4
3
3
4
4
2
3
38
46
pr
3
2
2
2
3
2
3
2
1
3
3
3
4
1
4
117
39
24
pr
2
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
106
40
27
lk
2
1
3
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
90
41
30
lk
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
86
42
28
lk
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
97
43
27
pr
4
4
4
1
3
2
4
3
4
3
1
4
3
4
3
137
44
26
pr
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
118
45
29
lk
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
2
3
4
2
2
116
46
32
lk
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
118
47
27
lk
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
101
48
29
pr
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
117
49
25
pr
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
116
50
33
lk
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
123
148
149
139
125
157
118
154
146
150
155
129
156
160
128
155
5725
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Reliability tahap 1 skala semangat kerja Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
50
% 100.0
0
.0
50
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .802
N of Items 64 Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023
Scale Mean if Item Deleted 186.08 186.82 186.52 186.00 186.40 186.02
Scale Variance if Item Deleted 298.891 292.926 302.500 303.102 292.000 291.816
Corrected Item-Total Correlation .200 .339 .056 .053 .392 .449
Cronbach's Alpha if Item Deleted .800 .797 .803 .803 .796 .795
185.82 186.40 186.70 185.80
298.844 298.327 299.602 294.327
.323 .226 .177 .387
.799 .800 .801 .797
186.16 186.04 185.88
293.321 297.304 301.251
.517 .381 .124
.796 .798 .802
185.40 186.40 186.12
281.959 296.163 305.128
.040 .314 -.052
.846 .798 .804
186.06 186.92 185.80 186.22
297.486 301.667 299.551 297.481
.264 .096 .276 .231
.799 .802 .800 .800
186.04 186.04
296.162 297.019
.313 .344
.798 .798
186.42
302.289
.064
.803
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064
186.24 186.06
297.043 300.058
.319 .187
.799 .801
186.04 186.40 186.02
293.223 291.265 296.469
.417 .599 .363
.796 .794 .798
186.46 186.30 186.28
285.396 300.949 288.655
.690 .159 .522
.790 .801 .793
185.98
296.918
.348
.798
186.16 186.32
291.484 289.038
.646 .591
.794 .793
186.22 186.44 185.90
293.930 293.394 299.684
.540 .420 .226
.796 .796 .800
186.48 186.10
289.520 296.908
.570 .334
.793 .798
186.26 186.48 186.94 186.24 186.10 186.16 186.06 186.24 186.42 185.90 186.06 186.12
292.686 294.663 309.078 293.125 302.214 291.402 295.200 293.615 302.738 296.867 286.180 301.618
.511 .323 -.223 .502 .100 .524 .359 .541 .046 .372 .660 .189
.795 .798 .807 .796 .802 .795 .798 .796 .803 .798 .791 .801
186.04 186.32
285.835 298.630
.688 .226
.791 .800
185.94 186.20 186.04 186.40
275.935 301.469 290.937 293.918
.066 .102 .581 .337
.850 .802 .794 .797
186.30 187.22
299.480 303.073
.153 .061
.801 .802
186.08 186.16
301.504 292.504
.158 .527
.801 .795
185.78 186.08 186.08
296.787 292.769 302.932
.374 .470 .049
.798 .796 .803
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Reliability tahap 2 skala semangat kerja Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
50
% 100.0
0
.0
50
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .932
N of Items 37 Item-Total Statistics
VAR00002 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00015 VAR00021 VAR00022 VAR00024 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00038 VAR00039
Scale Mean if Item Deleted 108.00 107.58 107.20 107.00 106.98 107.34
Scale Variance if Item Deleted 182.612 182.330 179.347 185.388 183.285 180.188
Corrected Item-Total Correlation .291 .323 .511 .388 .352 .622
Cronbach's Alpha if Item Deleted .933 .933 .930 .931 .932 .929
107.22 107.58 107.22 107.22
184.951 183.147 185.114 182.175
.385 .362 .258 .508
.931 .932 .933 .930
107.42 107.22 107.58
182.902 180.216 178.657
.430 .494 .697
.931 .931 .929
107.20 107.64 107.46
182.898 174.888 174.376
.452 .727 .695
.931 .928 .928
107.16 107.34 107.50 107.40
183.647 179.453 176.990 182.653
.414 .712 .669 .519
.931 .929 .929 .930
107.62 107.66
182.812 179.086
.372 .557
.932 .930
107.28
183.553
.401
.931
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
VAR00040 VAR00041 VAR00043 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00049 VAR00050 VAR00052 VAR00056 VAR00057 VAR00061 VAR00062 VAR00063
107.44 107.66
179.517 183.127
.620 .310
.929 .933
107.42 107.34 107.24
179.187 177.943 183.492
.654 .656 .349
.929 .929 .932
107.42 107.08 107.24
180.412 186.524 173.247
.655 .249 .809
.929 .933 .927
107.22
172.747
.853
.927
107.22 107.58
177.767 183.147
.710 .297
.928 .933
107.34 106.96 107.26
179.943 184.284 179.462
.602 .394 .576
.930 .931 .930
Reliability tahap 3 skala semangat kerja Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
50
% 100.0
0
.0
50 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .937
N of Items 33
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00010
96.10 95.72 95.52 95.50
Scale Variance if Item Deleted 159.439 156.696 162.214 159.847
Corrected Item-Total Correlation .316 .502 .386 .371
Cronbach's Alpha if Item Deleted .938 .935 .936 .937
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
VAR00011 VAR00012 VAR00015 VAR00022 VAR00024 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00043 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00050 VAR00052 VAR00056 VAR00061 VAR00062 VAR00063
95.86 95.74
157.225 161.625
.628 .396
.934 .936
96.10 95.74 95.94
159.847 158.441 159.609
.375 .558 .445
.936 .935 .936
95.74 96.10 95.72
156.645 155.969 159.185
.532 .691 .496
.935 .933 .935
96.16
152.423
.724
.933
95.98 95.68
151.693 160.222
.705 .436
.933 .936
95.86 96.02 95.92
156.939 154.428 159.708
.690 .663 .513
.933 .933 .935
96.14 96.18
160.286 156.355
.342 .553
.937 .935
95.80 95.96 96.18 95.94 95.86 95.76 95.94 95.76 95.74 95.74 95.86 95.48
160.327 156.325 160.191 155.976 155.021 160.268 157.078 151.207 150.482 155.094 157.388 161.806
.410 .643 .303 .680 .667 .356 .687 .789 .847 .708 .583 .347
.936 .934 .938 .933 .933 .937 .934 .932 .931 .933 .934 .936
95.78
156.828
.565
.934
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Reliability tahap 1 skala kohesivitas Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
50
% 100.0
0
.0
50 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .874
N of Items 40 Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025
Scale Mean if Item Deleted 111.46
Scale Variance if Item Deleted 98.335
Corrected Item-Total Correlation .488
Cronbach's Alpha if Item Deleted .869
112.08 111.44 112.22 111.90 111.40 111.64 111.80
103.626 95.802 98.134 97.602 100.163 96.194 102.367
.001 .540 .444 .440 .460 .604 .098
.879 .867 .870 .870 .870 .866 .877
111.82 111.68 111.62
99.661 94.834 100.118
.297 .730 .335
.873 .864 .872
111.62 111.80 111.48
100.853 100.531 96.908
.249 .249 .639
.873 .873 .866
111.76 111.62 111.54 112.06
96.513 102.893 102.458 104.996
.526 .096 .191 -.096
.868 .875 .874 .879
111.46 111.62
96.335 99.547
.536 .387
.867 .871
111.48 111.40
98.908 100.653
.597 .356
.868 .871
111.56 111.32 111.60
96.170 103.202 101.837
.627 .088 .204
.866 .875 .874
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040
111.54 111.52
97.519 97.193
.496 .460
.869 .869
111.72 112.00 111.36
100.287 102.653 100.970
.216 .084 .250
.875 .877 .873
112.14 111.42 111.58
100.368 98.575 97.759
.288 .439 .480
.873 .870 .869
111.50
97.602
.402
.870
111.40 111.92
99.918 98.932
.316 .340
.872 .872
111.38 111.30 111.94
95.220 99.643 99.445
.662 .398 .274
.865 .871 .873
111.40
99.265
.370
.871
Reliability tahap 2 skala kohesivitas Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
50
% 100.0
0
.0
50 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .901
N of Items 25 Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00010 VAR00011
Scale Mean if Item Deleted 70.38 70.36
Scale Variance if Item Deleted 66.159 63.215
Corrected Item-Total Correlation .516 .638
Cronbach's Alpha if Item Deleted .896 .893
71.14 70.82 70.32 70.56 70.60
66.817 65.783 67.487 65.190 63.265
.386 .440 .527 .549 .760
.899 .898 .897 .896 .891
70.54
68.376
.279
.901
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
VAR00014 VAR00015 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00026 VAR00027 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00040
70.40 70.68
65.061 65.161
.662 .502
.894 .897
70.38 70.54 70.40
63.506 68.294 66.612
.653 .289 .640
.893 .901 .895
70.32 70.48 70.46
68.222 64.581 66.376
.370 .633 .432
.899 .894 .898
70.44
64.700
.527
.896
70.34 70.50
66.147 65.031
.487 .571
.897 .895
70.42 70.32 70.84
66.371 67.365 67.402
.351 .350 .292
.901 .900 .902
70.30 70.22
63.847 66.869
.664 .471
.893 .897
70.32
66.998
.387
.899
Corrected Item-Total Correlation .536 .660 .355 .416 .573
Cronbach's Alpha if Item Deleted .898 .895 .903 .902 .899
Reliability tahap 3 skala kohesivitas Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
50
% 100.0
0
.0
50 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .903
N of Items 22 Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
Scale Mean if Item Deleted 62.04 62.02 62.80 62.48 61.98
Scale Variance if Item Deleted 56.856 54.061 57.918 56.908 57.979
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
VAR00007 VAR00010 VAR00014 VAR00015 VAR00019 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00026 VAR00027 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00037 VAR00038 VAR00040
62.22 62.26
56.542 54.441
.503 .749
.899 .893
62.06 62.34 62.04
55.935 56.188 54.243
.671 .492 .686
.896 .900 .894
62.06 61.98 62.14
57.282 58.836 55.796
.667 .386 .606
.897 .902 .897
62.12
57.496
.402
.902
62.10 62.00
55.439 56.857
.549 .505
.898 .899
62.16 62.08 61.98
55.688 57.381 57.938
.603 .335 .371
.897 .904 .902
61.96 61.88
55.223 57.455
.626 .500
.896 .899
61.98
57.857
.380
.902
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
LAMPIRAN DATA MENTAH
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
SKALA 1 SEMANGAT KERJA
Umur
Jns
Skor Soal 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
35
Pr
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
28
lk
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
28
pr
2
2
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
3
2
4
39
lk
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
1
1
5
44
lk
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
6
41
lk
2
1
1
1
1
1
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
1
1
1
7
46
lk
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
8
48
lk
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
9
44
lk
1
3
1
2
2
2
3
2
1
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
10
52
lk
1
3
2
1
1
2
1
2
1
3
1
2
1
2
3
2
1
2
2
3
3
3
3
2
2
11
48
pr
1
3
1
2
3
2
3
2
2
1
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
12
40
lk
1
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
1
2
2
1
1
2
2
3
3
3
2
2
13
30
lk
2
3
2
2
3
1
1
1
1
1
1
1
1
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
14
54
pr
1
2
2
1
1
1
2
1
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
1
1
1
2
2
15
33
lk
2
2
2
2
2
2
3
2
3
1
1
3
2
1
3
1
3
3
2
1
2
2
2
2
2
16
36
pr
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
1
3
2
2
2
3
2
1
2
17
35
pr
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
1
1
18
36
lk
2
3
2
1
2
1
1
1
1
2
1
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
1
2
19
32
lk
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
3
2
3
3
1
3
2
3
3
20
32
pr
2
3
1
2
3
2
3
3
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
3
2
1
2
2
2
2
21
51
lk
2
3
3
1
1
1
3
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
1
2
2
3
22
31
pr
2
1
2
1
1
2
3
2
1
2
1
1
2
2
2
3
3
3
3
2
2
4
2
4
3
23
37
lk
1
3
2
2
3
2
1
3
2
2
1
2
2
2
3
2
3
2
2
1
2
2
1
2
2
24
34
lk
3
2
2
2
2
3
1
3
3
2
2
3
2
1
3
1
1
3
3
3
1
1
1
1
1
25
25
pr
3
3
3
3
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
3
1
2
2
2
2
3
3
26
28
lk
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
1
2
3
3
3
3
3
3
1
27
35
lk
2
3
2
3
2
2
3
2
1
3
1
3
3
1
2
1
1
2
1
1
2
3
1
2
1
28
42
lk
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
2
1
1
29
32
pr
2
3
1
3
1
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
30
27
pr
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
1
2
2
2
1
2
2
3
3
4
2
2
1
2
31
33
lk
1
3
2
2
1
2
2
2
2
2
3
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
3
1
3
32
36
lk
2
2
2
3
1
3
3
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
33
35
lk
2
3
3
4
1
3
1
2
3
3
2
1
2
2
2
2
2
2
3
3
2
1
3
1
3
34
36
lk
1
1
3
3
1
1
3
3
2
3
2
1
3
2
3
1
2
2
2
1
2
2
3
2
1
35
32
lk
3
1
2
2
1
3
2
3
2
1
3
1
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
1
2
36
32
lk
3
2
3
2
2
1
3
1
3
2
2
1
2
1
1
3
4
2
2
2
1
2
1
2
1
37
41
pr
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
2
3
3
2
3
2
3
2
2
1
2
2
2
38
46
lk
3
2
2
1
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
1
39
48
lk
3
3
4
3
2
3
1
3
2
2
3
2
1
2
1
2
3
1
2
1
3
2
1
1
2
40
44
pr
3
3
3
3
1
1
2
2
2
2
3
1
3
2
1
1
3
2
3
1
3
2
3
3
2
41
52
lk
2
1
3
3
1
1
2
1
1
2
1
3
3
1
1
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
42
48
pr
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
1
1
1
2
1
1
1
2
1
3
1
3
1
43
32
lk
1
3
2
2
3
2
2
2
2
1
2
1
1
2
1
3
1
2
1
2
2
3
2
3
3
44
32
lk
No
Klmn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
25
2
3
2
3
2
2
3
2
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
2
1
3
2
1
3
3
85
101
92
92
81
83
92
90
85
89
85
80
85
80
81
87
93
89
99
94
93
95
89
89
85
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Umur No
Jns Klmn
Skor Soal 26
28
29
30
Jmh 31
32
33
1
35
pr
1
1
1
2
2
2
2
1
2
28
lk
2
2
2
2
2
3
2
2
71 68
3
28
pr
3
2
2
2
2
1
2
2
64
4
39
lk
1
1
2
2
2
2
1
3
71
5
44
lk
2
2
2
1
2
2
3
4
76
6
41
lk
1
1
2
2
2
2
1
2
63
7
46
lk
2
2
2
2
3
1
3
1
64
8
48
lk
3
2
3
2
2
3
2
1
65
9
44
lk
3
3
3
3
1
2
1
1
64
10
52
lk
2
2
2
2
2
2
3
4
68
11
48
pr
1
1
2
2
2
2
2
3
67
12
40
lk
1
1
2
1
1
2
3
3
66
13
30
lk
1
3
1
3
3
1
3
3
72
14
54
pr
2
2
1
1
1
2
4
3
63
15
33
lk
2
2
1
1
2
3
3
3
68
16
36
pr
3
2
3
2
3
2
1
3
66
17
35
pr
2
1
2
2
1
2
1
3
63
18
36
lk
2
1
4
3
3
3
2
2
67
19
32
lk
1
3
1
3
1
3
3
3
70
20
32
pr
2
2
2
2
1
1
3
1
60
21
51
lk
2
2
2
1
3
1
1
3
64
22
31
pr
2
1
2
3
3
3
3
3
74
23
37
lk
1
2
2
1
2
2
1
2
63
24
34
lk
2
3
1
1
1
1
1
2
62
25
25
pr
2
2
1
2
2
1
3
1
70
26
28
lk
1
3
2
3
2
1
1
3
67
27
35
lk
3
2
1
3
3
3
1
4
68
28
42
lk
2
1
1
1
1
2
1
4
56
29
32
pr
2
2
2
2
2
2
1
2
70
30
27
pr
2
1
2
2
1
2
1
3
67
31
33
lk
1
3
2
2
2
2
1
3
63
32
36
lk
2
2
2
3
2
2
1
3
64
33
35
lk
4
2
2
3
2
2
3
4
78
34
36
lk
2
2
3
2
3
1
1
3
67
35
32
lk
2
1
2
2
3
1
1
1
59
36
32
lk
3
1
3
1
1
1
3
3
65
37
41
pr
2
2
2
2
1
2
2
1
61
38
46
lk
2
2
1
2
3
1
2
3
66
39
48
lk
1
1
2
1
4
3
2
3
70
40
44
pr
2
4
2
2
2
2
1
3
73
41
52
lk
2
2
1
1
1
4
3
3
65
42
48
pr
1
2
3
3
2
2
2
2
67
43
32
lk
2
2
2
2
2
3
4
2
68
44
32
lk
3
3
1
1
3
3
3
4
85
84
84
86
89
88
88
113
68 2931
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
SKALA 2 KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA
Umur No
Jns Klmn
Skor Soal 1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jlh 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
1
35
pr
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
2
28
lk
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
81 79
3
28
pr
3
4
4
3
3
3
2
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
76
4
39
lk
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
81
5
44
lk
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
87
6
41
lk
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
75
7
46
lk
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
74
8
48
lk
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
76
9
44
lk
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
76
10
52
lk
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
75
11
48
pr
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
77
12
40
lk
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
76
13
30
lk
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
82
14
54
pr
4
4
4
4
4
4
4
2
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
4
74
15
33
lk
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
78
16
36
pr
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
74
17
35
pr
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
75
18
36
lk
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
79
19
32
lk
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
79
20
32
pr
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
71
21
51
lk
3
4
3
2
2
3
3
3
4
3
4
4
3
4
2
4
4
4
3
3
4
4
73
22
31
pr
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
80
23
37
lk
4
4
4
1
4
4
2
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
2
3
3
73
24
34
lk
4
3
4
1
2
3
3
3
3
2
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
71
25
25
pr
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
81
26
28
lk
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
78
27
35
lk
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
78
28
42
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
66
29
32
pr
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
80
30
27
pr
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
75
31
33
lk
4
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
3
1
3
4
3
3
2
3
4
3
69
32
36
lk
3
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
74
33
35
lk
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
88
34
36
lk
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
75
35
32
lk
3
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
2
4
4
3
3
2
4
4
4
3
70
36
32
lk
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
76
37
41
pr
3
3
3
3
3
4
4
3
2
4
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
72
38
46
lk
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
77
39
48
lk
3
4
3
2
4
3
4
3
4
2
4
4
3
4
2
3
4
4
3
3
4
4
74
40
44
pr
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
80
41
52
lk
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
75
42
48
pr
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
78
43
32
lk
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
78
44
32
lk
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
2
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
77
149
145
157
140
152
151
154
149
156
151
157
156
153
160
149
163
161
159
152
150
153
146
3363
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
LAMPIRAN HASIL DATA SPSS
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
NPar Tests Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Kohesivitas Kelompok Kerja
44
76.43
4.206
66
88
Semangat Kerja
44
66.61
4.352
56
78
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kohesivitas Kelompok Kerja N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
44 76.43 4.206 .100 .086 -.100 .662 .774
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Semangat Kerja 44 66.61 4.352 .125 .125 -.090 .829 .497
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Graph N =44 Std. Dev. =4.206
Mean =76.43
12.5
Frequency
10.0
7.5
5.0
2.5
0.0 65
70
75
80
85
90
Kohesivitas Kelompok Kerja Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Graph N =44 Std. Dev. =4.352
Mean =66.61
12
10
Frequency
8
6
4
2
0 55
60
65
70
75
80
Semangat Kerja
Means Case Processing Summary Cases Included N Semangat Kerja * Kohesivitas Kelompok Kerja
Excluded
Percent 44
N
100.0%
Total
Percent 0
.0%
N
Percent 44
100.0%
Report Semangat Kerja Kohesivitas Kelompok Kerja 66 69 70 71 72 73 74 75 76
Mean 56.00
N 1
Std. Deviation .
63.00
1
.
59.00 61.00 61.00
1 2 1
. 1.414 .
63.50 65.40
2 5
.707 2.793
65.50 64.80
6 5
2.168 .837
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
77 78 79 80 81 82 87 88 Total
67.00 67.60
3 5
1.000 .548
68.33 72.33 70.67
3 3 3
1.528 2.082 .577
72.00 76.00 78.00
1 1 1
. . .
66.61
44
4.352
ANOVA Table
Semangat Kerja * Kohesivitas Kelompok Kerja
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Within Groups Total
Sum of Squares 737.232
Mean Square 46.077
F 16.115
Sig. .000
683.932
683.932
239.199
.000
53.299
3.553
1.243
.302
77.200
2.859
814.432 Measures of Association R
Semangat Kerja * Kohesivitas Kelompok Kerja
R Squared .916
.840
Eta .951
Eta Squared .905
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
LAMPIRAN SKALA SEMANGAT KERJA & SKALA KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dengan hormat, Berkaitan
dengan
penelitian
yang
sedang
saya
lakukan
untuk
menyelesaikan skripsi, maka perkenankan saya meminta partisipsi Anda untuk mengisi skala yang saya berikan. Dalam mengisi skala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah. Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda sejujur-jujurnya tanpa mendiskusikannya dengan orang lain. Semua jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dan dipergunakan hanya untuk penelitian ini. Partisipasi Anda merupakan bantuan yang sangat besar artinya bagi keberhasilan dalam penelitian ini, untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Medan, Mei 2009
Peneliti Sri Ulina
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
IDENTITAS DIRI Isilah dengan lengkap identitas diri anda berikut ini : Nama / inisial
:
Usia
:
Jenis Kelamin
: Laki-laki Perempuan (silang salah satu)
tahun
Lama bekerja (silang sesuai dengan diri anda) : 0 – 2 tahun
5 - 9 tahun
2 – 4 tahun
Di atas 10 tahun
PETUNJUK PENGERJAAN Berikut ini ada 2 skala yang masing-masing terdiri dari 33 pertanyaan dan 22 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pertanyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kotak di bawah salah satu pilihan jawaban yang tersedia,yaitu: SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
STS
: Sangat Tidak Sesuai
Contoh :
No 1
PERNYATAAN
SS
Saya selalu tergesa-gesa dalam bekerja.
S
TS
STS
X
SELAMAT MENGERJAKAN
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
SKALA I No
PERNYATAAN
1
Memiliki rekan kerja yang suka bekerja sendiri-sendiri
SS
S
TS STS
membuat saya tertekan. 2
Saya mudah menyampaikan gagasan saya kepada sesama rekan kerja walau dalam keadaan pekerjaan yang sulit.
3
Saya bosan dengan rutinitas kerja saya.
4
Saya memeriksa kembali tugas yang saya selesaikan sebelum menyerahkannya kepada atasan.
5
Saya senang dengan pekerjaan saya karena dapat mengaplikasikan ilmu yang saya miliki.
6
Kegagalan dalam pekerjaan tidak saya perbaiki jika atasan tidak mengetahuinya.
7
Saya mengahargai kritikan membangun yang diberikan rekan kerja.
8
Bila ada masalah kerja, saya enggan bertukar pikiran dengan atasan.
9
Daripada melakukan kesalahan, saya mulai bekerja jika diperintahkan atasan.
10
Ada tidaknya atasan di tempat, saya tetap mengerjakan tugas saya.
11
Saya tertekan ketika rekan-rekan kerja meminta pendapat saya.
12
Saya lebih memilih pekerjaan dari pada diajak ngobrol dengan rekan kerja.
13
Bila mengalami kegagalan dalam pekerjaan, saya segera memperbaikinya.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
No
PERNYATAAN
14
Saya dan rekan kerja saling membantu agar pekerjaan
SS
S
TS STS
segera selesai. 15
Saya lebih suka bekerja sendiri dari pada bekerja sama dengan rekan kerja.
16
Saya lebih tertarik untuk mengobrol dengan rekan kerja ketimbang menyelesaikan pekerjaan saya.
17
Saya menghindar bila bertemu dengan atasan.
18
Saya ingin bekerja di tempat lain karena pekerjaan ini membuat saya jenuh.
19
Saya sering berselisih paham dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
20
Saya mulai bekerja jika atasan ada di tempat.
21
Saya enggan memberikan bantuan pada sesama rekan kerja yang mengalami kesulitan kerja.
22 23
Saya mengumpulkan tugas tanpa memeriksa kembali terlebih dahulu. Bekerja sama dengan sesama rekan kerja membuat saya sulit
menciptakan ide yang cocok untuk
menyelesaikan pekerjaan. 24
Atasan dan bawahan jarang mengobrol di luar jam kerja.
25
Walau sesuai dengan latar belakang saya, saya tetap tidak menyukai pekerjaan ini.
26
Saya melakukan pekerjaan saya tanpa harus menunggu perintah dari atasan.
27
Sulit bagi saya untuk menyampaikan ide saya pada rekan kerja.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
No
PERNYATAAN
SS
28
Pekerjaan yang belum saya selesaikan membuat saya
S
TS STS
tidak tenang. 29
Saya tidak menikmati pekerjaan saya karena bekerja dengan rekan kerja yang suka bekerja sendiri-sendiri.
30
Saya enggan berdiskusi dengan sesama rekan kerja bila menghadapi masalah kerja.
31
Saya tidak bersedia lembur bila ada pekerjaan yang belum selesai karena dapat dilakukan esok hari.
32
Jika ada masalah dalam pekerjaan, saya mendiskusikannya dengan atasan.
33
Saya menikmati tugas yang dibebankan pada saya walau terasa sulit.
Lanjut ke SKALA II
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
SKALA II No 1
PERNYATAAN Saya
selalu
terdorong
untuk
SS bekerja
S
TS STS
dengan
kelompok kerja saya. 2
Saya tidak akan memperdulikan rekan sekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3
Bagi saya, kelompok kerja saya sudah saya anggap sebagai keluarga.
4
Saya kurang suka dengan sikap yang kerja sendirisendiri dalam kelompok kerja saya.
5
Hanya dalam kondisi tertentu yang membuat saya tetap berinteraksi dalam kelompok kerja.
6
Apabila dalam bekerja saya dapat masalah, biasanya rekan kerja yang lain berusaha membantu.
7
Rasa kekeluargaan kurang
saya rasakan pada
kelompk kerja saya. 8
Dalam susah dan senang, saya selalu tetap bergabung dalam kelompok kerja.
9
Menurut saya hubungan saya dengan rekan kerja penuh rasa kekeluargaan.
10 Menurut
saya
teman-teman
sekerja
kurang
menyenangkan bila diajak bekerja sama. 11 Saya suka dengan kekompakan kelompok kerja saya. 12 Saya merasa bahwa saya bukan bagian dari kelompok kerja. 13 Tiap anggota dalam kelompok kerja saya sudah saya anggap saudara.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
No
PERNYATAAN
SS
S
TS STS
14 Saya merasa senang bila dapat membantu sesama rekan kerja dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 15 Saya kurang merasakan perasaan saling memiliki dalam kelompok kerja saya. 16 Saya dan rekan kerja sering bahu-membahu ketika ada ada masalah dalam pekerjaan. 17 Saya rasa tidak perlu harus saling membantu di kantor. 18 Saya malas bekerja dengan kelompok kerja saya. 19 Saya merasa kelompok kerja saya memiliki rasa kebersamaan. 20 Saya percaya dengan kelompok kerja saya bisa diandalkan meskipun disaat susah. 21 Saya menghindar bila ada pertemuan rapat kelompok kerja. 22 Teman-teman saya sangat menyenangkan bila diajak bekerja sama.
Mohon diperiksa Kembali, Jangan Sampai ada Kolom Jawaban yang Belum disilang.
TERIMA KASIH ATAS KERJASAMA ANDA
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN PENGAMBILAN DATA
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.
Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.