PENGARUH RELIGIUSITAS DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP STRES KERJA PADA AGEN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S.Psi)
Knowledge, Piety and Integrity
Disusun Oleh: MIRA ISMIRANI NIM : 107070002964
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP STRES KERJA PADA AGEN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi Oleh: MIRA ISMIRANI NIM: 107070002964
Di bawah bimbingan: Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Mujib. M.Ag NIP: 19680614 199704 1 001
Miftahuddin, M.Si NIP: 19730317 200604 1 001
FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi yang berjudul “Pengaruh Religiusitas dan Adversity Quotient Terhadap Stres Kerja pada Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 8 Desember 2011 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.
Jakarta, 8 Desember 2011 Sidang Munaqasyah
Dekan/ Ketua
Pembantu Dekan/ Sekretaris
Jahja Umar, Ph.D NIP. 130 885 522
Dra.Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 19561223 198303 2 001 Anggota:
Ikhwan Lutfi, M. Psi NIP. 19730710 200501 1 006
Miftahuddin, M. Psi NIP. 197303171 200604 1 001
Prof. Dr. Abdul Mujib, M. Ag NIP. 19680614 1997041 001
ii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mira Ismirani NIM : 107070002964 Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Religiusitas dan Adversity Quotient terhadap Stress Kerja pada Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipankutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka. Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undangundang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.
Jakarta, November 2011
Mira Ismirani NIM: 107070002964
iii
ABSTRAK
(A) (B) (C) (D)
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah jakarta November, 2011 Mira Ismirani Pengaruh Religiusitas dan Adversity Quotient terhadap Stress Kerja pada Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (E) 110 halaman + lampiran (F) Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia yang diterapkan dan dikembangkan melalui berbagai kebijakan pembangunan dibidang industri untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja telah membawa akibatakibat tertentu pada masyarakat secara umum, khususnya terhadap individuindividu yang terlibat dalam organisasi perusahaan. Individu tersebut dituntut untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Namun pada kenyataan banyak individu yang tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut dikarenakan adanya ketegangan, tekanan, dan ketidakmampuan penyesuaian diri yang akhirnya menimbulkan stress kerja. Untuk itu seorang agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 harus memiliki kemampuan dalam menghadapi masalah atau kesulitan yang dilihat dari skor Adversity Quotient (AQ) yang dimilikinya, selain itu religiusitas diperlukan seseorang untuk dapat menetralisisr stres kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas (daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual coping, religious support, religious/spiritual history, commitment, organizational religiousness, religious preference) dan adversity quotient (control, origin, ownership, reach, dan endurance) terhadap stress kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan menggunakan teknik non-probability sampling dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian yaitu hanya subjek yang beragama Islam dan berkerja pada bagian agen atau tenaga pemasar. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala stress kerja berdasarkan teori Robbins (2001), alat ukur religiusitas berdasarkan teori Fetzer (1999) sedangkan alat ukur adversity quotient berdasarkan teori Stolzt (2000). Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS versi 17.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari adversity quotient dan religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 artinya semakin tinggi religiusitas dan adversity quotient maka semakin rendah stres kerja.
iv
Dari aspek religiusitas dan adversity quotient yang berpengaruh terhadap stres kerja adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach (nilai p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan jika ada yang ingin melanjutkan penelitian dengan tema yang sama , untuk penelitian selanjutnya disarankan agar sebaiknya memperhatikan aitem-aitem pada skala dan sampel divariasikan, tidak hanya meneliti pada bagian Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA saja tetapi, meneliti divisi lain pada perusahaan Asuransi. Kemudian teknik pengumpulan data diperkaya dengan tambahan observasi. (G). Daftar Bacaan: 14 Buku, 5 Jurnal, 2 internet, 3 kripsi, 1tesis.
v
Motto “ Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah “ (Thomas Alva Edison)
vi
Persembahan
Sebuah karya kecil hasil kerja keras dan buah pikir setulus hati, kupersembahkan kepada mereka yang kusayangi “Papah, Mama, kakak, adik dan calon suamiku tersayang” Terucap rasa sayang dan cinta untuk mereka semua yang telah memberikan dukungan dan doa dan kesabarannya dalam menemani dan mengiringi langkahku...
ًﺟَﺰَاﻛُﻢُ اﷲُ ﺧَﯿْﺮاً ﻛَﺜِﯿْﺮا
vii
KATA PENGANTAR ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮّﺣﻤﻦ اﻟﺮّﺣﯿﻢ
Alhamdulillah hirabbil alamin, puji serta syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Religiusitas dan Adversity Quotient terhadap Stres Kerja pada Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja Umar Ph.D dan para pembantu dekan. 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag sebagai dosen pembimbing I, terimakasih peneliti ucapkan atas bimbingan, arahan, saran, waktu yang diberikan, kesabaran serta kebesaran hati dalam membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini. 3. Bapak Miftahhudin, M.Si sebagai dosen pembimbing II, terimakasih peneliti ucapkan atas bimbingan, waktu yang diberikan, saran dan arahan dalam proses pengerjaan skripsi ini. 4. Ibu Rena Latifah, M. Psi. Psi sebagai dosen penasehat akademik, terimakasih telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan. 5. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu staf Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidatullah Jakarta atas kesabaran dan kerjasamanya. 7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu menghaturkan doa dan dukungan yang tak terhingga,
kesabaran
dan cinta
menyelesaikan skripsi ini.
viii
kasihnya
sehingga peneliti dapat
8. Kakak dan adikku tersayang Yessy Butsiawati Handayani, Muhammad Reza dan Deny Firmansyah yang senantiasa memberikan motivasi dan doa kepada peneliti. 9. Om dan bibiku tersayang Prof. Dr. Komarudin Hidayat dan Bi Ait, terimaksih atas dukungan dan doa dari om Komar dan bibi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Terimakasih untuk ka Sarah Rahmadian dan ka Via atas bantuan mengolah data dan motivasinya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini 11. Teman-teman angkatan 2007 dan sahabat-sahabat terbaik Griya Semanggi yaitu Putri Dintha dan Dwi Puspita Sari Sardiyo, Sitti Nurraudah, Siti Khodijah, Andrea, Anggun dll, yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian penelitian ini. 12. Juga kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penulisan penelitian ini
Semoga seluruh dukungan, bimbingan, arahan dari semua pihak dibalas dengan sebaik-baiknya balasan oleh Allah SWT. Penulis menyadari keterbatasan dari skripsi ini, maka peneliti mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan penyempurnaan
Jakarta, November 2011 Peneliti
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................ i LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iii ABSTRAK..................................................................................................... iv MOTTO ........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii KATAPENGANTAR .................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................
1
1.2. Pembatasan Masalah ................................................................................ 10 1.3 Perumusan Masalah ................................................................................. 11 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 11 1.4.1 Tujuan Penelitian ........................................................................... 11 1.4.2 Manfaat Penelitian ........................................................................ 12 1.4.2.1 Manfaat Teoritis .............................................................. 12 1.4.2.2 Manfaat Praktis ............................................................... 12 1.5. Sistematika Penulisan............................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 14 2.1 Stres Kerja ................................................................................................ 14 2.1.1 Definisi Stres kerja ........................................................................ 14 2.1.2 Aspek-aspek Stres Kerja ................................................................ 16
x
2.1.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja ........................... 17 2.1.4 Tahapan Stres Kerja ...................................................................... 21 2.1.5 Pengukuran Stres Kerja ................................................................. 23 2.2 Religiusitas ............................................................................................... 24 2.2.1 Definisi Religiusitas ......................................................................... 24 2.2.2 Aspek-aspek Religiusitas .................................................................. 25 2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas ................................ 32 2.2.4 Pengukuran Religiusitas....................................................................... 33 2.3 Adversity Quotient..................................................................................... 33 2.3.1 Definisi Adversity Quotient............................................................... 33 2.3.2 Dimensi-dimensi Adversity Quotient ................................................ 34 2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adversity Quotient...................... 38 2.3.4 Pengukuran Adversity Quotient............................................................. 42 2.4 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 42 2.5 Hipotesis penelitian ................................................................................... 51
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 54 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................................... 55 3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional............................................ 55 3.2.1. Variabel Penelitian ....................................................................... 55 3.2.2. Definisi Operasional ..................................................................... 55 3.3. Populasi dan sampel Penelitian................................................................. 57 3.3.1. Populasi Penelitian ....................................................................... 57 3.3.2. Sampel Penelitian ......................................................................... 57 3.4. Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 57 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 58 3.4.2 Instrument Pengumpulan Data ....................................................... 68 3.5 Uji Instrumen Penelitian ........................................................................... 70 3.5.1 Uji Validitas .................................................................................... 69
xi
3.5.1.1 Validitas Stress kerja............................................................. 77 3.5.1.2 Validitas Religiusitas ............................................................ 77 3.5.1.3 Validitas Adversity Quotient ................................................. 78 3.5.2 Uji Reliabilitas .............................................................................. 78 3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ........................................................ 79 3.7 Prosedur Penelitian` .................................................................................. 82
BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 85 4.1 Gambaran Umum Responden .................................................................... 85 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 85 4.2.1. Kategorisasi Skor Skala Religiusitas ............................................ 88 4.2.2. Kategorisasi Skor Skala Adversity Quotient ................................. 89 4.2.3. Kategorisasi Skor Skala Stres Kerja .............................................. 91 4.3 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 92 4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian .................................................. 92 4.4 Pengujian Proporsi Varians untuk Masing-masing IV................................ 101
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ....................................... 105 5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 105 5.2. Diskusi.......................................................................................................... 106 5.3. Saran............................................................................................................. 109 5.3.1. Saran Teoritis................................................................................. 109 5.3.2. Saran Praktis.................................................................................. 110
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Skor Skala Likert Tabel 3.2 Blue Print Skala Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas Tabel 3.4 Blue Print Skala Adversity Quotient Tabel 3.5 Blue Print Setelah Try Out Out Skala Stress Kerja Tabel 3.6 Blue Print Setelah Try Out Skala Religiusitas Tabel 3.7 Blue Print Setelah Try Out Skala Adversity Quotient Tabel 3.8 Kaidah Reliabilitas Guildford Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Gambaran Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3 Gambaran Umum Berdasarkan Status Pernikahan Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.5 Skor Perolehan Religiusitas Tabel 4.6 Klasifikasi Skor Religiusitas Tabel 4.7
Skor Perolehan Adversity Quotient
Tabel 4.8
Klasifikasi Skor Adversity Quotient
Tabel 4.9
Skor Perolehan Stres Kerja
Tabel 4.10 Klasifikasi Skor Stres Kerja
xiii
Tabel 4.11 Tabel R-Square Tabel 4.12 Tabel ANOVA Pengaruh IV Terhadap DV Tabel 4.13 Koefisien Regresi Tabel 4.14 Proporsi Varian Sumbangan Masing-masing IV
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka
Berfikir
Penelitian Pengaruh Religiusitas dan
Adversity Quotient terhadap Stres Kerja ..................................... 50
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Keterangan Telah Melakukan Try Out
Lampiran 2
Scoring Try Out
Lampiran 3
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 4
Angket Filed Tes
Lampiran 5
Scoring Penelitian
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian
xvi
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan yang terakhir adalah sistematika penulisan.
1.1 LATAR BELAKANG Pesatnya
perkembangan
teknologi
di
Indonesia
yang
diterapkan
dan
dikembangkan melalui berbagai kebijakan pembangunan dibidang industri untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja telah membawa akibat-akibat tertentu pada masyarakat secara umum, khususnya terhadap individu-individu yang terlibat dalam organisasi perusahaan. Individu-individu tersebut dituntut lebih banyak menciptakan keunggulan kompetitive melalui peningkatan pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience), keahlian (skill), dan komitmen (commitment), serta hubungan (relationship) dengan rekan sekerja maupun dengan pihak lain di luar perusahaan. Namun dalam kenyataannya, seringkali terlihat bahwa individu atau kelompok individu secara tidak langsung, sadar atau tidak, pada umumnya menunjukkan ciri-ciri kepribadian yang tidak sesuai dengan tuntutan tersebut. Hal ini terutama disebabkan oleh benturanbenturan, ketegangan, tekanan atau penyesuaian dirinya yang kurang harmonis dengan lingkungan yang kemudian menimbulkan stres (Wijono, 2006). Salah satu pekerjaan yang rentan terhadap stres adalah bagian tenaga pemasar atau yang disebut sebagai agen. Tugas dan tanggung jawab tenaga
1
2
pemasar atau agen pada Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 antara lain menawarkan dan menjual program-program kepada calon nasabah atau pemegang polis, memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pemegang polis, dan memberikan informasi yang sebenarnya sesuai dengan kebutuhan pemegang polis (Nora, 2009). Pesatnya perkembangan asuransi saat ini mendorong setiap perusahaan asuransi bersaing secara ketat serta menuntut pegawai mereka untuk bekerja dengan baik dan maksimal dalam pencapaian target yang akan dicapai secara profesional. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada salah satu unit manager BUMIPUTERA yaitu Bapak Slamet Santoso, pada tanggal 18 Oktober, 2011 yang berlokasi
dikantor
cabang
Kebayoran
Baru
Asuransi
Jiwa
Bersama
BUMIPUTERA 1912, bahwasanya agen dituntut untuk memenuhi target yang dianggarkan oleh perusahaan yaitu minimal 5 surat permintaan dan premi 10 juta dalam satu bulan, dan jika seorang agen tidak dapat memenuhi target maka dilakukan evaluasi dan penghasilan agen berasal dari kompensasi dari pemasaran yang diberikan yang dihitung secara proporsional. Oleh karena itu besar kecilnya penghasilan yang diterima oleh seorang agen tergantung dari seberapa besar target yang dicapai, jika target tidak tercapai maka penghasilan yang didapat kurang memuaskan dan sebaliknya. Dengan banyaknya tuntutan kerja di Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tidak menutup kemungkinan para karyawan mengalami stres,
karena dalam
menyelesaikan pekerjaannya karyawan seringkali dihadapkan pada masalahmasalah, baik dari dalam lingkungan perusahaan maupun dari luar lingkungan
3
perusahaan. Dalam hal ini, karyawan mau tidak mau akan dihadapkan pada perasaan tertekan dan stres (Nora, 2009). Masalah stres kerja menjadi sangat penting karena karyawan yang mengalami stres kerja terlalu besar dapat mengancam kemampuannya untuk menghadapi lingkungan dan akhirnya berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka (Alwi, dalam Elfia, 2009). Di Jepang, pemerintah secara berkala memantau tingkat stres yang terjadi di tempat kerja dan menemukan bahwa jumlah karyawan yang merasakan tingkat stres tinggi dalam menjalani pekerjaan sehari-hari mengalami peningkatan dari 51% di tahun 1982 menjadi hampir dua pertiga dari total populasi pekerja yang ada di tahun 2000. Pada tahun yang hampir sama yaitu sekitar tahun 2000, lebih dari 6000 perusahaan di Inggris mengeluarkan rata-rata lebih dari 80 ribu dollar Amerika untuk membayar kerusakan yang ditimbulkan akibat stres pada karyawan (Saragih, 2011). Dalam sebuah survey yang diadakan oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), 25 persen peserta survey menyatakan pekerjaan menjadi satu-satunya sumber terbesar dari stres dalam kehidupan mereka (Arden, 2002). Stres kerja juga menyebabkan pegawai di AS kehilangan antara 200-300 miliar dolar AS per tahun. Hal ini terjadi karena hancurnya produktitivitas, meningkatnya ketidakhadiran, turn over dan biaya pengobatan karyawan. Adapun biaya pegawai paling dramatis didominasi oleh kecelakaan industri sekitar 60-80 persen akibat stres kerja, sedangkan keluar masuk pegawai
4
menyebabkan berbagai perusahaan menguras kocek mereka hingga jutaan dolar AS (Arden, 2002). Di Indonesia sendiri, salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga manajemen di Jakarta pada tahun 2002 menemukan bahwa krisis ekonomi yang berkepanjangan, PHK, pemotongan gaji, dan keterpaksaan untuk bekerja pada bidang kerja yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki merupakan stressor utama pada saat itu (Saragih, 2011). Gordon (dalam Wijino, 2006) mengemukakan bahwa pada tingkat tertentu, stres yang dialami individu jika dibiarkan berlarut-larut akan berpengaruh pada prestasi kerja individu dalam organisasi. Namun, stres pada tingkat moderat dapat bersifat konstruktif yang berpengaruh positif terhadap individu yaitu mendorong dan menantang individu untuk selalu aktif dan produktif dalam organisasi. Sebaliknya, stres pada tingkat yang tinggi akan berpengaruh negatif terhadap individu seperti menjadi kurang bersemangat dalam kerja, malas, putus asa, dan menurun prestasi kerjanya. Pendapat lain mengemukakan bahwa stres dibagi kedalam dua jenis yaitu distress dan eustress. Eustress adalah perasaan-perasaan yang individu (positif), yang dialami karena mendapatkan penghargaan atau pujian atas dasar prestasi kerjanya yang memuaskan. Sedangkan distress adalah perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan individu (negatif) dan dapat menyebabkan prestasi kerjanya menurun. (Matteson dan Ivancevich dalam Wijono, 2006). Sedangkan pengertian stres dalam penelitian ini adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari
5
dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka atau dengan kata lain dapat dikatakan sebagai stres yang memiliki efek negatif dalam dunia kerja. Stres yang berdampak negatif terhadap karyawan ini bias berdampak pada sikap kerja yang acuh tak acuh, motivasi turun drastis dan keterampilan kerja tidak berkembang, dan akhirnya mengakibatkan turn-over pegawai. Akibat dari stress kerja ini terjadi pada beberapa karyawan pada Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912, yaitu terjadinya turn over pegawai dan penurunan produktivitas pegawai. Gordon (dalam Wijino, 2009) mengemukakan bahwa terdapat sejumlah penelitian empiris yang meneliti tentang stres kerja yang ada dilingkungan kerja perusahaan yang ditinjau dari sudut psikofisiologis yaitu individu sering sakit kepala akibat dari tekanan atasan atau teman kerjanya maupun tingkah laku, yaitu sikap kerja yang acuh tak acuh, motivasi turun drastis dan keterampilan kerja tidak berkembang semua ini dapat berakibat prestasi kerjanya menjadi turun. Sejalan dengan pendapat di atas menurut Everly dan Giordano (dalam Munandar, 2009) menyatakan bahwa stres akan mempunyai dampak pada suasana hati (mood), otot kerangka (muscuoskeletal) dan organ-organ dalam badan (visceral). Stres yang tidak diatasi dengan baik
biasanya berakibat pada
ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Mengingat besarnya pengaruh stres pada karyawan terhadap kinerjanya, pengelolaan terhadap stres itu sendiri harus mendapatkan perhatian dan kesungguhan dari manajemen perusahaan agar tujuan organisasi bisa lebih mudah dicapai (Rahmawati, 2008).
6
Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan terjadi atau tidak terjadinya stres kerja adalah religiusitas. Menurut Mangkunegara (2000) nilainilai agama dalam bentuk keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan pondasi yang paling utama, kecil kemungkinan akan memperoleh dampak negatif dari stres. Akan tetapi, sebaliknya ia mampu mengendalikan stres ini secara lebih bermakna. Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah seberapa kuat individu penganut agama merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience), mengalami
kebermaknaan
hidup
dengan
beragama
(religion
meaning),
mengekspresikan keagamaan sebagai sebuah nilai (value), meyakini ajaran agamanya (belief), memaafkan (forgiveness), melakukan praktek beragama (ibadah) secara menyendiri (private religious practice), menggunakan agama sebagai coping (religious/spiritual coping), mendapat dukungan penganut sesama agama (religious support), mengalami sejarah keberagamaan (religious/spiritual history), komitmen beragama (commitment), mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religiusness) dan meyakini pilihan agamanya (religious preference). Dalam konsep ajaran agama Islam sendiri seperti mengaplikasikan ajaran agama seperti berzikir, berdoa, beribadah, dan menjalankan ukhuwah Al-Islamiyah. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang juga memperkuat asumsi mengenai adanya hubungan antara stres dan religiusitas. Penelitian sebelumnya telah banyak mengemukakan adanya korelasi negatif antara stres dengan religiusitas pada partisipan dari berbagai jenis populasi di USA (Raleigh dkk,
7
1992). Suatu penelitian dari Bishop (2008) yang dilakukan pada partisipan dewasa tua dari komunitas gereja Katholik di USA, menemukan bahwa partisipan dengan tingkat religiusitas yang lebih tinggi memiliki tingkat stres yang lebih rendah, dibandingkan dengan dengan partisipan dengan tingkat religiusitas yang lebih rendah. Selain itu Bishop (2008) juga menemukan bahwa religiusitas memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap stres dibandingkan dengan dukungan sosial. Hal ini sangat menarik mengingat dukungan sosial yang sifatnya sangat tergantung dari orang lain, tidak seperti religiusitas yang sifatnya tidak tergantung pada orang lain sehingga dapat dilakukan kapan saja. Selanjutnya penelitian lain yang dilakukan oleh Nove Ira (2003) dengan judul “Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Stres Kerja pada Pekerja Industri”, menunjukkan hasil bahwa religiusitas memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja pada pekerja industri”. Kresna Astri (2009) dalam penelitiannya yang berjudul hubungan antara stres dan religiusitas pada dewasa muda beragama Islam menunjukkan hasil bahwa adanya korelasi negatif secara signifikan antara stres dan religiuitas pada partisipan penelitian.
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Park, Cohen dan Herb (1990) terdapat bukti bahwa lebih besarnya tingkat religiusitas individu diprediksi berpengaruh kepada depresi yang dialami dan menjadi pelindung dari efek-efek negatif stres kehidupan terutama stres yang tidak terkontrol. Faktor lain yang diduga berhubungan dengan terjadi atau tidak terjadinya stres kerja adalah adversity quotient. Menurut Graves (dalam Palupi, 2005) kesuksesan
seseorang
dalam
pekerjaan
ditentukan
oleh
bagaimana
ia
8
mengahadapi tekanan sehari-hari yang mengancam kesehatan fisik dan mentalnya. Oleh karena itu, kemampuan untuk menghadapi hambatan ataupun kesulitan sangat diperlukan dalam pencapaian kesuksesan seseorang. Kemampuan sesorang dalam menghadapi atau mengatasi suatu hambatan dapat terlihat dari skor adversity quotient (AQ) yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan skor adversity quotient mencerminkan kemampuan seseorang dalam menghadapi rintangan-rintangan (Stolzt, 2000). Menurut Stolz (2000), individuindividu yang memiliki AQ tinggi akan mampu mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapinya baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan. Sebaliknya individu dengan AQ rendah cenderung akan cepat menyerah ketika berhadapan dengan kesulitan (Stolzt, 2000). Dalam menghadapi kesulitan, individu yang memiliki AQ tinggi selalu bersikap positif dan merasa yakin bahwa segala kesulitan pasti dapat diatasi (Stolzt, 2000). Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki sikap yang konstruktif sebagai respon terhadap kesulitan. Menurut Spillane (dalam Palupi, 2005) individu yang mengembangkan respon konstruktif dalam menghadapi suatu masalah dapat terhindar dari stres. Pernyataan diatas memperlihatkan adanya keterikatan antara kemampuan menghadapi kesulitan dengan keadaan mental individu. Hal ini sesuai dengan riset yang dilakukan oleh para peneliti dibidang psikoneuroimonologi, yaitu bahwa terdapat hubungan langsung antara bagaimana seseorang merespon kesulitan dengan kesehatan mental orang tersebut (Stolzt, 2000).
9
Hubungan ini antara lain terkait dengan dengan persepsi seseorang terhadap kemampuannya dalam menghadapi kesulitan dan masalah yang dihadapinya. Menurut Stolzt (2000) orang-orang dengan adversity quotient yang rendah mengalami semacam stres yang berlangsung lama dan lebih merusak. Sedangkan individu yang AQ-nya lebih tinggi merasakan kendali yang lebih besar atas peristiwa-peristiwa dalam hidup daripada individu yang AQ-nya lebih rendah, sehingga mereka akan mengambil tindakan yang akan menghasilkan lebih banyak kendali lagi. Lebih lanjut Stolzt (2000) menyatakan bahwa persepsi kendali atas kehidupan memainkan peran sentral dalam kesehatan emosional dan fisik mereka. Sejalan dengan hal ini Sarafino (dalam Palupi, 2005) mengemukakan bahwa seorang cenderung untuk menilai suatu peristiwa yang tidak dapat dikendalikan sebagai sesuatu yang lebih menimbulkan stres. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi negatif seseorang tentang dirinya bahwa dirinya tidak mampu mengendalikan kesulitan yang dihadapi dapat memicu timbulnya stres. Hal tersebut dikarenakan karena stres merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan dapat menjadi lebih buruk karena ketidakmampuan individu dalam menyebabkan masalah yang menyebabkan stres (Ross & Almaimer dalam Palupi, 2005). Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Palupi (2005) dengan judul “Hubungan Antara Kemampuan Menghadapi Kesulitan dengan Stres Kerja pada Manajer Madya” menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kemampuan menghadapi kesulitan dengan stres kerja pada manajer madya.
10
Berdasarkan fenomena-fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ Pengaruh Religiusitas dan Adversiti Quotient Terhadap Stres Kerja pada Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912”.
1.2 Pembatasan Masalah Agar tidak meluas maka peneliti membatasi masalah penelitian pada variabel yang diteliti yaitu : 1. Stres kerja adalah satu atau beberapa faktor ditempat kerja berinteraksi dengan pekerja sedemikian rupa sehingga mengganggu keseimbangan fisiologik, psikologik, dan perilaku individu. Robbins (2001). 2. Religiusitas adalah seberapa kuat individu penganut agama merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience), mengalami kebermaknaan
hidup
dengan
beragama
(religion
meaning),
mengekspresikan keagamaan sebagai sebuah nilai (value), meyakini ajaran agamanya
(belief),
memaafkan
(forgiveness),
melakukan
praktek
beragama (ibadah) secara menyendiri (private religious practice), menggunakan
agama
sebagai
coping
(religious/spiritual
coping),
mendapat dukungan penganut sesama agama (religious support), mengalami sejarah keberagamaan (religious/spiritual history), komitmen beragama
(commitment),
mengikuti organisasi/kegiatan
keagamaan
(organizational religiusness) dan meyakini pilihan agamanya (religious preference). Fetzer (1999).
11
3. Adversity Quotient adalah ukuran untuk membantu seseorang agar tetap gigih menghadapi kemelut yang penuh tantangan, dilihat dari lima indikator yaitu CO2RE (control, origin, ownership, reach, dan endurance). (Stolzt, 2000). 4. Penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang asuransi terutama tenaga pemasar atau agen pada Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
1.3 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini, adalah: Apakah ada pengaruh
religiusitas
yang terdiri dari aspek daily spiritual
experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual
coping,
religious
support,
religious/spiritual
history,
commitment, organizational religiousness, religious preference dan adversity quotient yang terdiri dari aspek
control, origin dan ownership, reach, dan
endurance terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji ada tidaknya pengaruh religiusitas yang terdiri dari aspek daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual coping, religious
12
support, religious/spiritual history, commitment, organizational religiousness, religious preference dan adversity quotient yang terdiri dari aspek control, origin dan ownership, reach, dan endurance terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
1.4.2 Manfaat Penelitian ini terbagi dua : 1.4.2.1 Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan dalam mengembangkan teori psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi serta dapat memberikan informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya dibidang yang sama.
1.4.2.2 Mafaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912
terkait dengan variabel yang
diteliti yaitu religiusitas, adversity quotient dan stres kerja.
1.5
Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab. Perincian setiap bab adalah sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan Menguraikan latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
13
BAB 2 Kajian Pustaka Bab ini berisi penguraian mengenai teori-teori stres kerja, religiusitas, dan adversity quotient, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian.
BAB 3 Metodologi Penelitian Bab ini berisi penguraian mengenai pendekatan dan jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi, sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, teknik uji instrument, teknik pengolahan data, analisis data prosedur penelitian.
BAB 4 Hasil Penelitian Bab ini berisi penguraian mengenai gambaran umum responden, deskripsi hasil penelitian, kategorisasi dan hasil uji hipotesis
Bab 5 : Penutup Menguraikan kesimpulan, diskusi dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Seperti teori tentang stres kerja, religiusitas, dan adversity quotient. Kemudian kerangka berfikir penelitian, yang menjelaskan hubungan religusitas, adversity quotient dengan stres kerja. Dan yang terakhir membahas tentang hipotesis penelitian.
2.1 STRES KERJA 2.1.1 Definisi Stres Kerja Sarafino (2008) mendefinisikan stres sebagai suatu kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan kesenjangan antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber daya biologis, psikologis, dan sistem sosial yang dimiliki individu. Robbins (2001) memberikan definisi stres sebagai suatu kondisi dinamis dimana individu dihadapkan pada kesempatan, hambatan dan keinginan dan hasil yang diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan. Sedangkan menurut Sopiah (2008) stres merupakan suatu respon adaptif terhadap suatu situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang. Stres dibagi menjadi dua macam yaitu distres dan eustres. Distres adalah derajat penyimpangan fisik, psikis dan perilaku dari fungsi yang sehat sedangkan eustres adalah pengalaman stres yang tidak berlebihan, cukup untuk menggerakkan dan memotivasi seseorang agar dapat mencapai tujuan, mengubah
14
15
lingkungan mereka dan berhasil dalam menghadapi tantangan hidup. Pengertian stres dalam penelitian ini adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka atau dengan kata lain dapat dikatakan sebagai stres yang memiliki efek negatif dalam dunia kerja. Jadi, stres dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi positif dan negatif tergantung dari sudut pandang mana seseorang atau karyawan tersebut dapat mengatasi tiap kondisi yang menekannya untuk dapat dijadikan acuan sebagai tantangan kerja yang akan memberikan hasil yang baik atau sebaliknya. Stres ditempat kerja muncul akibat adanya kesenjangan antara tuntutan pekerjaan dan jumlah kontrol yang dimiliki individu dalam memenuhi tuntutan tersebut. Stres kerja ini terjadi apabila tantangan serta tuntutan pekerjaan cenderung berlebihan, tekanan dari tempat kerja melebihi kemampuan pekerja dalam mengatasinya, yang mengakibatkan ketidakpuasan kerja serta frustasi (Lambert & lambert, 2001). Lee dan Ashfort (1996) mendefinisikan stres kerja sebagai suatu bagian dari pekerjaan yang menimbulkan ancaman bagi pekerja. Ancaman yang dimaksud dapat berupa tuntutan pekerjaan yang berlebihan atau kurangnya sumberdaya manusia untuk memenuhi tuntutan tersebut. Menurut Munandar (2006) stres kerja adalah respon individu terhadap stressor yang ada
pada pekerjaan yang dapat menyebabkan seseorang tidak
berfungsi optimal. Reaksi yang dapat terjadi yaitu dapat berupa reaksi fisik, psikologis atau tingkah laku.
16
Menurut Mangkunagara (2000) stres kerja adalah “perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam mengahadapi pekerjaan”. Stres kerja ini tampak dari simptom, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan. Berdasarkan definisi yang dipaparkan oleh para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa stres kerja adalah perasaan terbebani, terancam, tertekan yang dialami oleh pekerja sehingga mengganggu keseimbangan fisiologi dan psikologi pekerja.
2.1.2 Aspek-aspek Stres Kerja Menurut Robbins (2001) stres muncul dalam sejumlah cara. Misalnya, seorang individu yang mengalami tingkat stres yang tinggi dapat menderita tekanan darah tinggi, tukak lambung, mudah marah, sulit membuat keputusan rutin, hilang selera makan, rawan kecelakaan, dan yang serupa. Semua ini dapat dibagi dalam tiga kategori umum: gejala fisiologis, psikologis dan perilaku.
a. Gejala Fisiologis Kebanyakan perhatian dini atas stres diarahkan pada gejala fisiologis seperti perubahan dalam metabolisme, meningkatkan laju detak jantung, dan pernapasan, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan menyebabkan serangan jantung.
17
b. Gejala Psikologis Stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini adalah efek psikologis yang paling sederhana dan paling jelas dari stres. Tetapi stres muncul dalam keadaan psikologis lain, misalnya ketegangan, kecemasan, mudah marah, kebosanan dan suka menunda-nunda.
c. Gejala Perilaku Gejala stres yang dikaitkan dengan prilaku mencakup perubahan dalam produktifitas, absensi, dan tingkat keluarnya karyawan, juga perubahan dalam kebiasaan makan, meningkatnya merokok dan konsumsi alkohol, bicara cepat, gelisah, dan gangguan tidur.
Uraian diatas menunjukkan bahwa stres kerja
merupakan aspek yang kompleks, yang dapat mempengaruhi kondisi fisiologis, psikologis, maupun perilaku sehingga dapat muncul dalam bentuk tingkah laku yang dilakukan tanpa disadari atau bahkan dilakukan dengan sengaja. Misalnya, perubahan dalam metabolisme, meningkatnya tekanan darah, sakit kepala, mudah marah, kecemasan, meningkatkya merokok. Perubahan dalam hasil kerja, absensi, gelisah, gangguan tidur, bahkan juga beresiko mendapat serangan jantung.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres Kondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan stres disebut stresors. Meskipun stres dapat diakibatkan oleh hanya satu stresors, biasanya karyawan mengalami
18
stres karena kombinasi stresors. Menurut Robbins (2001) ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stres yaitu :
(1) Faktor Lingkungan Keadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan. Dalam faktor lingkungan terdapat tiga hal yang dapat menimbulkan stres bagi karyawan, yaitu ketidakspastian ekonomi, politik dan teknologi. Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut membuat seseorang mengalami ancaman terkena stres. Hal ini dapat terjadi, misalnya perubahan teknologi yang begitu cepat. Perubahan yang baru terhadap teknologi akan membuat keahlian seseorang dan pengalamannya tidak terpakai karena hampir semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu yang singkat dengan adanya teknologi yang digunakannya.
(2) Faktor Organisasi Didalam organisasi terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan stres yaitu tuntutan
tugas,
tuntutan
peran,
tuntutan
antar
pribadi
dan
struktur
organisasi.Pengertian dari masing-masing faktor organisasi tersebut adalah sebagai berikut : a. Role Demands Peraturan dan tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu organisasi akan mempengaruhi peranan seorang karyawan untuk memberikan hasil akhir yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi tersebut.
19
b. Interpersonal Demands Mendefinisikan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lainnya dalam organisasi. Hubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu dengan karyawan lainnya akan dapat menyebabkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial akan menghambat perkembangan sikap dan pemikiran antara karyawan.
c. Organizational Structure Mendefinisikan tingkat perbedaan dalam organisasi dimana keputusan tersebut dibuat dan jika terjadi ketidak jelasan dalam struktur pembuat keputusan atau peraturan maka akan dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan dalam organisasi.
d. Organizational Leadership Berkaitan dengan peran yang akan dilakukan oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi. Karakteristik pemimpin menurut The Michigan group (Robbins, 2001) dibagi dua yaitu karakteristik pemimpin yang lebih mengutamakan atau menekankan pada hubungan yang secara langsung antara pemimpin dengan karyawannya serta karakteristik pemimpin yang hanya mengutamakan atau menekankan pada hal pekerjaan saja. Empat faktor organisasi di atas juga akan menjadi batasan dalam mengukur tingginya tingkat stres. Pengertian dari tingkat stres itu sendiri adalah muncul dari adanya kondisi-kondisi suatu pekerjaan atau
20
masalah yang timbul yang tidak diinginkan oleh individu dalam mencapai suatu kesempatan, batasan-batasan, atau permintaan-permintaan dimana semuanya itu berhubungan dengan keinginannya dan dimana hasilnya diterima sebagai sesuatu yang tidak pasti tapi penting (Robbins, 2001).
(3) Faktor Individu Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi dari keturunan. Hubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan menimbulkan akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat terbawa dalam pekerjaan seseorang. Sedangkan masalah ekonomi tergantung dari bagaimana seseorang tersebut dapat menghasilkan penghasilan yang cukup bagi kebutuhan keluarga serta dapat menjalankan keuangan tersebut dengan seperlunya. Karakteristik pribadi dari keturunan bagi tiap individu yang dapat menimbulkan stres terletak pada watak dasar alami yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sehingga untuk itu, gejala stres yang timbul pada tiap-tiap pekerjaan harus diatur dengan benar dalam kepribadian seseorang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hurel dkk (dalam Munandar, 2001) sumber-sumber stres kerja dapat dikelompokkan sebagai berikat: a. faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan, seperti tuntutan fisik dan tuntutan tugas. b. peran dalam organisasi, seperti konflik peran dan ketidakjelasan peran.
21
c. pengembangan kerier, seperti ketidakpastian pekerjaan dan kepincangan status d. hubungan dalam pekerjaan, seperti interaksi antar sesama karyawan. e. struktur iklim organisasi.
2.1.4 Tahapan Stres kerja Sarafino (2008) mencoba mengkonseptualisasikan proses terjadinya stres kedalam ke dalam tiga pendekatan, yaitu : 1. Stimulus Keadaan atau membahayakan
situasi dan peristiwa yang
menghasilkan
yang
dirasakan mengancam
perasaan
tegang
disebut
atau
sebagai
stressor. Beberapa ahli yang menganut pendekatan ini mengkategorikan stressor menjadi tiga : a. Peristiwa katastropik, misalnya angin tornado atau gempa bumi. b. Peristiwa hidup yang penting, misalnya kehilangan pekerjaan atau orang yang dicintai. c. Keadaan kronis, misalnya hidup dalam kondisi sesak atau bising.
2. Respon Respon adalah reaksi sesorang terhadap stresor. Untuk itu dapat diketahui dari dua komponen yang saling berhubungan, yaitu komponen psikologis dan komponen fisiologis. a. Komponen psikologis, seperti perilaku, pola pikir dan emosi
22
b. Komponen fisiologis, seperti detak jantung, mulut yang mongering (sariawan), keringat dan sakit perut. Kedua respon tersebut disebut dengan strain atau ketegangan.
3. Proses Stres sebagai suatu proses terdiri dari stesor dan strain ditambah dengan satu dimensi penting yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan. Proses ini melibatkan interaksi dan penyesuaian diri yang kontinyu, yang disebut juga dengan istilah transaksi antar manusia dengan lingkungan, yang didalamnya termasuk perasaan yang dialami dan bagaimana orang lain merasakannya. Pendapat lain dikemukakan Oleh Hans Seyle (dalam Sopiah, 2008), yang tertarik pada bagaimana cara stres mempengaruhi badan dan mengamati serangkaian perubahan biokimia dalam sejumlah organisme yang beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan lingkungan. Rangkaian perubahan ini dinamakan (general adaption syndrome), yang terdiri dari tiga tahap, antara lain: 1. Alarm Persepsi yang menantang atau mengancam menyebabkan otak mengirimkan pesan biokimia keberbagai bagian tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kecepatan pernafasan, tekana darah, detak jantung, ketegangan otot dan respon fisik lainnya. Tingkat energi dan efekititas penanggulangan dengan segera merespon awal shock. Dalam hal ini syok yang ekstrem mungkin mengakibatkan tidak adanya kekuatan atau bahkan kematian sebab tubuh tidak sanggup menghasilkan cukup energi dengan cukup cepat. Pada sebagian besar
23
situasi, reaksi alarm seseorang terus berjaga-jaga terhadap kondisi lingkungan dan mempersiapkan tubuh kearah resisten.
2. Resistensi Kemampuan mengatasi perkembangan tuntutan lingkungan yang dimiliki seseorang berada pada tingkat diatas normal selama tingkat resistensi, karena tubuh digerakkan oleh berbagai mekanisme biokimia, psikis dan perilaku. Sebagi contoh, kita memiliki tingkat adrenalin diatas normal selama resistensi ini. Kita mencurahkan energi lebih untuk menanggulangi atau menghilangkan sumber stres. Bagaimanapu resistensi yang kita miliki sebenarnya hanya untuk satu atau dua tuntutan lingkungan. Akibatnya kita mudah diserang oleh sumber-sumber stres yang lain.
3. Keletihan Orang memiliki kapasitas resistensi yang terbatas sehingga jika sumber stres berlangsung lama maka pada akhirnya mereka akan pindah ketingkat keletihan. Pada sebagian besar situasi, tingkatan ini merupakan bagian terakhir dari proses panjang sindroma adaptasi umum.
2.1.5 Pengukuran Stres Kerja Stres kerja diukur dengan menggunakan skala stres kerja berdasarkan teori Robbins (2001) dengan menggunakan tiga aspek yaitu gejala fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku.
24
2.2 RELIGIUSITAS 2.2.1 Definisi Religiusitas Religiusitas berasal dari akar kata religion (agama). Menurut Bouma (1992) religion bertugas untuk mengatur kehidupan orang sehari-hari agar selalu berada dalam bimbingan Tuhan Sang Pencipta. Harun Nasution (dalam Arifin, 2008) merunut pengertian agama berdasarkan asal kata, yaitu al-Din, religi (relegare, religere), dan agama. Al-din (semit) berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegare berarti mengumpulkan dan membaca. Kemudian religare berarti mengikat. Adapun kata agama tediri dari a = tidak; gam= pergi mengandung arti tidak pergi, tetap di tempat atau diwarisi turun temurun. Bertitik tolak dari pengertian kata-kata tersebut menurut Harun Nasution, intisarinya adalah ikatan. Karena itu agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindera, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Nasution (dalam Arifin, 2008). Dalam pengertian Glock dan Stark (1970) yang dikutip oleh Jamaludin Ancok agama atau relligion adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan perilaku yang terlambangkan yang semuanya berpusat pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning) (Ancok, 2001). Sedangkan menurut Thuoless (1995)
agama adalah hubungan praktis yang
25
dirasakan dengan apa yang dipercaya sebagai makhluk atau wujud yang lebih tinggi daripada manusia. Religiusitas
menurut
Fetzer
(1999)
adalah
sesuatu
yang
lebih
menitikberatkan pada masalah perilaku, social dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau golongan. Karenanya doktrin yang dimiliki setiap agama wajib diikuti oleh setiap pengikutnya. Abdul Mujib (2006) menjelaskan bahwa religiusitas adalah kemampuan individu untuk menjalankan ajaran agama secara benar dan baik dengan landasan keimanan dan ketakwaan. Dari penjelasan para ahli yang memaparkan tentang religiusitas peneliti menyimpulkan bahwa religiusitas adalah kemampuan individu menyesuaikan diri dengan dunia luar dan menjalankan, mengamalkan atau mengaplikasikan sitem nilai atau keyakinannya secara benar dengan berlandaskan keimanan dan ketakwaan
2.2.2 Aspek-aspek Religiusitas Dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh Jhon E. Fetzer (1999) yang berjudul Multidimensional Measuremen Religiusness, Spiritually For Use In Heath Research menjelaskan 12 dimensi religiusitas yaitu: daily experienc, meaning, value, belief, forgivness, private
spiritual,
religious practices,
religious/spiritual coping, religous support, religious/spiritual history, comitmen, ooganizational religiousness dan religious preference .
26
1. Dailly Spiritual Experience Merupakan dimensi yang
memandang dampak agama dan spiritual dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini daily spiritual experiences merupakan persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan dengan transeden dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi terhadap interaksinya pada kehidupan tersebut, sehingga dailly spiritual experiences lebih kepada pengalaman kognitif, Underwood (dalam Fetzer, 1999).
2. Meaning Meaning adalah mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai pentingnya makna atau tujuan hidup sebagai bagian dari rasa koherensi fungsi penting untuk mengatasi hidup atau unsur kesejahteraan psikologis. Konsep meaning dalam hal religiusitas sebagaiman konsep meaning yang dijelaskan oleh Fiktor Frankl yang biasa disebut dengan istilah kebermaknaan hidup. Adapun meaning yang dimaksud disini adalah yang berkaitan dengan religiusitas atau disebut religion-meaning
yaitu sejauh mana agama dapat menjadi tujuan
hidupnya. Pragament (dalam Fetzer 1999).
3. Value Konsep value menurut Idler (dalam Fetzer Instute, 1999) adalah pengaruh keimanan terhadap nilai-nilai hidup, seperti mengajarkan tentang nilai cinta, saling menolong, saling melindungi dan sebagainya. Value dimaksudkan untuk mengukur dimensi-dimensi berbeda dari nilai tempat keberadaan
seorang
27
individu dalam agamanya (“seberapa penting agama dalam hidupmu?”) dimana dalam hal tersebut berkaitan dengan komitmen seseorang. Teori-teori lain memandang value sebagai kriteria yang biasa digunakan orang-orang untuk memilih dan menilai tindakan. Dimensi ini mencoba untuk menaksir tingkat dimana suatu perilaku individu mencerminkan suatu ungkapan normative dari keyakinannya atau agamanya sebagai nilai tertinggi (ultimate value). Bentuk sederhana dari dimensi ini secara langsung menaksir pengaruh keyakinan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Belief Konsep belief menurut Idler (dalam Fetzer, 1999) merupakan sentral dari religiusitas. Religiusitas merupakan keyakinan akan konsep-konsep yang dibawa oleh suatu agama.
Dalam bahasa Indonesia belief disebut keimanan yaitu
kebenaran yang diyakini dengan hati dan diamalkan dengan amal perbuatan. Dalam ajaran agama Islam keyakinan itu seperti itu seperti yakin kepada Allah, yakin kepada kitab malaikat, yakin kepada hal Kitab suci Al-Quran, yakin kepada Rasullullah, yakin kepada hari akhir, dan yakin kepada Qadha dan Qadar.
5. Forgiveness Forgivness adalah memafkan, yaitu suatu tindakan memaafkan dan bertujuan untuk memafkan bagi orang yang melakukan kesalalahan dan berusaha keras untuk melihat orang itu dengan belas kasihan, kebajikan dan cinta.
28
Dimensi forgiveness menurut Idler (dalam Fetzer, 1999) mencangkup 5 dimensi turunan, yaitu: a. Pengakuan dosa b. Merasa diampuni oleh Tuhan c. Merasa dimaafkan oleh orang lain d. Memafkan orang lain e. Memafkan diri sendiri
6. Private Religious Practice Private religious practice menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh individu secara pribadi berbeda dengan public religious practice yang dilakukan lebih formal, terorganisir dan berhubungan dengan orang lain yang melibatkan waktu dan tempat tertentu. Pada private religious practice tidak selalu terjadi pada tempat dan waktu yang pasti atau telah ditentukan. Private religious practice dapat dilakukan dirumah baik itu sendiri ataupun bersama keluarga tidak melibatkan pengalaman secara kolektif atau dengan masyarakat umum.
Private religious practice menurut Levin (dalam
Fetzer, 1999) merupakan perilaku beragama dalam praktek agama, meliputi ibadah, mempelajari kitab, dan kegiatan lain-lain untuk meningkatkan religiusitasnya.
29
7. Religiuos / Spiritual Coping Religious spiritual coping menurut Pragrement (dalam Fetzer, 1999) merupakan coping stres dengan menggunakan pola dan metode religious. Seperti dengan berdoa, beribadah untuk menghilangkan stres, dan sebagainya. Menurut Pragement (dalam Fetzer, 1999) menjelaskan bahwa ada tiga jenis coping secara religious, yaitu: a. Deffering Style, yaitu meminta penyelesaian masalah kepada Tuhan saja. Yaitu dengan cara berdoa dan meyakini bahwa Tuhan akan menolong Hamba-Nya dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. b. Collaborative style, yaitu hamba meminta solusi kepada Tuhan dan hambanya senantiasa berusaha melakukan coping c. Self- Directing Style, yaitu inidvidu bertanggung jawab sendiri dalam menjalankan coping
8. Konsep Religious Support Konsep ini menurut Krause (dalam Fetzer, 1999) adalah aspek hubungan sosial antara individu dengan dengan pemeluk agama sesamanya. Dalam Islam hal ini sering disebut dengan Al-Ukhuwah Al-Islamiyah.
9. Religious Spiritual History Adalah seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agamanya selama hidupnya dan seberapa jauh agama mempengaruhi perjalanan hidupnya. Pengukuran area ini dimaksudkan untuk mengukur sejarah keberagamaan/spiritual seseorang.
30
Terdapat empat aspek yang dapat diukur berkaitan dengan sejarah keberagamaan/ spitualitas seseorang: a. Biografi keagamaan b. Pertanyaan-pertanyaan mengenai sejarah keagamaan/spiritual c. Pengalaman kegamaan/spiritual yang mengubah hidup d. Kematangan spiritual
10. Commitment Konsep comitmen menurut menurut Williams (dalam Fetzer, 1999) adalah seberapa jauh individu mementingkan agamanya, komitmen, serta berkontribusi kepada agamanya.
11. Organizational Religiousness Konsep organizational religiousness menurut Idler (dalam Fetzer, 1999) merupakan konsep yang mengukur seberapa jauh individu ikut serta dalam lembaga keagamaaan yang ada di masyarakat dan beraktifitas didalamnya.
12. Religious Preference Konsep religious preference menurut Ellisson (dalam Fetzer, 1999) yaitu memandang sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan pilihan agamanya. Sedangkan Menurut Glock & Stark, dimensi-dimensi relegiusitas terdiri dari lima macam yaitu:
31
1. Dimensi keyakinan (Ideologis). Dimensi ini berisikan pengarapan-pengharapan dimana orang yang religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana para penganut diharapkan akan taat. Walupun demikian, isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya diantara agama-agama, tetapi seringkali juga diantara tradisi-tradisi dalam agama yang sama.
2. Dimensi praktek agama (Ritual) Dimensi ini mencakup perilaku pemujaaan, ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya.
3. Dimensi pengalaman (Eksperensial) Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu. Dimensi ini berkaitan dengan pengalamanpengalaman keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi dan sensasi-sensasi yang dialami seorang pelaku atau didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan.
4. Dimensi pengetahuan Agama (Intelektual) Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi.
32
5. Dimensi konsekuensi Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek, pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari. Berdasarkan dimensi-dimensi yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti memilih untuk menerapkan teori Fetzer (1999) karena teori tersebut lebih komprehensif dan relevan dalam mendukung penelitian yang dilakukan dan juga sesuai dengan kondisi sampel yang digunakan dalam penelitian.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas Thoules (1992) mengemukakan ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi religiusitas yaitu: 1) Faktor Sosial Faktor sosial berpengaruh terhadap keyakinan dan perilaku keagamaan, faktor siosial mencakup semua perilaku sosial dalam perkembangan sikap keagamaan mulai dari pendidikan yang diberikan orang tua, tradisi-tradisi sosial, dan tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat da sikap yang disepakati oleh lingkungan itu.
2) Faktor Intelektual Faktor intelektual merupakan salah satu unsur yang bisa membantu pembentukan sikap keagamaan. Manusia adalah makhluk yang berfikir (alhayawanun-natiq) dan sebagai salah satu akibat dari pemikirannya adalah
33
bahwa ia membantu diriny untuk menentukan keyakina-keyakinan mana yang harus diterimanya dan yang mana pula yang harus ditolaknya.
3) Faktor emosional Berbagai pengalaman yang membantu sikap keagamaan, terutama pengalamanpengalaman mengenai: (a) keindahan, keselarasan, dan kebaikan didunia lain (faktor alami), (b) konflik moral (faktor moral), dan (c) pengalaman emosional keagamaan (faktor afektif).
2.2.4 Pengukuran Religiusitas Religiusitas diukur dengan menggunakan skala religiusitas berdasarkan teori Fetzer (1999) dengan menggunakan dua belas aspek yaitu daily
spiritual
experiences, meaning, values, beliefs, forgivness, private religous practices, religious/spiritual
coping,
religious
support,
religious/spiritual
history,
commitment, organizational religiousness, religious preference.
2.3 ADVERSITY QUOTIENT 2.3.1 Definisi Adversity Quotient Adversity quotient merupakan suatu teori yang dicetuskan oleh Paul G Stolzt. Menurut Stolzt, adversity quotient adalah teori yang sesuai sekaligus ukuran untuk membantu seseorang agar tetap gigih menghadapi kemelut yang penuh tantangan (Stolzt, 2000). Adversity quotient dirumuskan oleh Stolzt (2000) memanfaatkan tiga cabang ilmu pengetahuan
yaitu
psikologi kognitif,
psikoneuroimunologi, dan neurofisiologi. Adversity quotient memasukkan dua
34
komponen penting dari konsep praktis, yaitu teori ilmiyah dan penerapannya didunia nyata. Stolz (2003), mendefinisikan AQ dalam tiga bentuk, yaitu: a.
AQ adalah suatu kerangka kerja konseptual yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan. AQ berlandaskan pada riset yang berbobot dan penting, yang menawarkan suatu gabungan pengetahuan yang praktis dan baru, yang merumuskan kembali apa yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
b.
AQ adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon seseorang terhadap kesulitan.
c.
AQ adalah serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respon anda terhadap kesulitan.
`
Berdasarkan ketiga definisi diatas penulis meyimpulkan bahwa adversity
quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam mengatasi hambatan tantangan dan rintangan dalam mencapai sebuah kesuksesan.
2.3.2 Dimensi-dimensi Adversity Quetion Stoltz (2000) menjelaskan bahwa AQ terdiri atas empat dimensi yang disingkat menjadi CO2RE (control, origin dan ownership, reach, dan endurance) yang merupakan akronim bagi keempat dimensi AQ individu.
1. C= control (pengendalian) Dimensi ini mempertanyakan: berapa banyak kendali yang seseorang rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan? Kata kuncinya adalah
35
merasakan. Dimensi ini merupakan salah satu awal yang paling penting dan tambahan untuk teori optimisme Seligman. Perbedaan antara respon AQ yang rendah dan AQ yang tinggi dalam dimensi ini cukup dramatis. Individu yang AQnya lebih tinggi merasakan kendali yang lebih besar atas peristiwa dalam hidup daripada yang AQ lebih rendah. Akibatnya, mereka akan mengambil tindakan, yang akan menghasilkan lebih banyak kendali lagi. Individu yang AQ nya lebih tinggi
cenderung
melakukan
pendakian
dan
relatif
kebal
terhadap
ketidakberdayaan. Seolah-olah mereka dilindungi oleh suatu medan gaya yang tidak dapat ditembus yang membuat mereka tidak jatuh ke dalam keputusasaan yang tidak berdasar. Individu dengan AQ yang tinggi merasakan tingkat kendali, bahkan yang terkecil sekalipun, akan membawa pengaruh yang radikal dan sangat kuat pada tindakan-tindakan dan pikiran-pikiran yang mengikutinya. Sementara orang yang AQ-nya lebih rendah cenderung berkemah atau berhenti.
2. O= Origin (asal usul) dan ownership ( pengakuan) Dimensi ini mempertanyakan: siapa atau apa yang menjadi asal usul kesulitan? Dan sampai sejauh manakah individu mengakui akibat-akibat kesulitan itu?. Individu yang AQ nya rendah cenderung menempatkan rasa bersalah yang tidak semestinya atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi, melihat dirinya sebagai penyebab asal usul kesulitan tersebut. Rasa bersalah memiliki dua fungsi penting. Pertama, rasa bersalah dapat membantu individu untuk belajar dengan cenderung merenungkan diri, belajar
36
dan menyesuaikan tingkah laku (melakukan perbaikan diri). Yang kedua, rasa bersalah dapat juga menjurus pada penyesalan yang dapat memaksa individu untuk meneliti batinnya sendiri apakah ia telah melukai hati orang lain. Penyesalan merupakan
motivator yang sangat kuat. Bila digunakan dengan
sewajarnya, penyesalan dapat membantu menyembuhkan kerusakan yang nyata, dirasakan, atau yang mungkin dapat timbul dalam suatu hubungan. Sebaliknya jika penyesalahan terlampau banyak dapat sangat melemahkan semangat dan menjadi destruktif Mempermasalahkan diri sendiri itu penting dan efektif, tapi hanya sampai tahap tetentu yaitu jangan sampai melampaui peran individu dalam menimbulkan kesulitan. Individu yang AQ nya tinggi akan mengelak dari peristiwa-peristiwa buruk, selalu menyalahkan orang lain dan tidak akan belajar apa-apa. Ownership menyatakan bahwa individu tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, tetapi tetap merasa bertanggung jawab untuk mengatasi kesulitan yang dialami. Individu yang memiliki skor ownership tinggi akan mengambil tangung jawab untuk memperbaiki keadaan apapau penyebabnya. Adapun individu yang memiliki skor ownership sedang memiliki cukup tanggung jawab atas kesulitan yang terjadi, tapi mungkin akan menyalahkan diri sendiri atau orang lain ketika ia lelah. Sedangkan individu yang memiliki skor ownership yang rendah akan menyangkal tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas kesulitan yang terjadi.
37
3. R= reach (Jangkauan) Dimensi ini mempertanyakan: sejauh manakan kesulitan akan menjangkau bagian-bagian lain dari kehidupan individu? Respon-respon dengan AQ yang rendah akan membuat kesulitan memasuki segi-segi lain dari kehidupan seseorang. Semakin rendah skor R anda semakin besar kemungkinannya anda menganggap peristiwa-peristiwa buruk sebagai rencana, dengan membiarkannya meluas, seraya meyedot kebahagiaan dan ketenangan pikiran individu saat prosesnya berlangsung. Semakin tinggi R semakin besar kemungkinannya anda membatasi jangkauan masalahnya pada peristiwa yang sedang dihadapi. Suatu penolakan untuk kunjungan penjajakan hanyalah sebuah penolakan── tidak lebih tidak kurang. Penilaian kinerja yang ketat adalah penilaian kinerja yang ketat, jika tidak dianggap sebagai sebuah pengalaman belajar. Konflik adalah konflik, suatu peristiwa yang mungkin akan melibatkan komitmen dan tindakan lebih lanjut. Kesalahpahaman dengan orang yang dikasihi, meskipun menyakitkan, adalah kesalahpahaman, bukan tanda bahwa hidup anda akan hancur.
4. E= Endurance (daya tahan) Dimensi ini mempertanyakan dua hal yang berkaitan: Berapa lamakah kesulitan akan berlangsung? Dan berapa lamakah penyebab kesulitan itu akan berlangsung? Semakin rendah skor E, semakin besar kemungkinan individu menganggap kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan berlangsung lama. Indvidu yang melihat kemampuannya sebagai penyebab (penyebab yang stabil) cenderung
38
kurang bertahan dibandingkan dengan orang-orang yang mengaitkan kegagalan dengan usaha (penyebab yang sifatnya sementara) yang mereka lakukan.
Ini selalu terjadi.
Segala sesuatunya tidak akan pernah membaik.
Saya tidak pandai menggunakan komputer.
Biasanya selalu begini caranya.
Hidup saya hancur.
Perusahaan ini brengsek.
Bos saya benar; saya tidak mempunyai bakat untuk sukses.
Seluruh industri sedang bangkrut Semua pernyataan diatas berbau permanen. Cap-cap seperti pecundang,
orang bodoh yang selalu gagal, dan orang yang suka menunda-nunda, serta katakata seperti selalu dan tidak pernah membawa akibat yang tersembunyi dan berbahaya. Kata-kata itu membuat anda tidak berdaya untuk melakukan perubahan.
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Adversity Quotient Faktor-faktor kesuksesan dipengaruhi oleh kemampuan pengendalian seseorang serta cara orang tersebut merespon kesulitan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi AQ, yaitu: 1. Daya Saing Sattefield dan Seligman (dalam Stoltz, 2000), menemukan individu yang merespon kesulitan secara lebih optimis dapat diramalkan akan bersifat lebih
39
agresif dan mengambil lebih banyak resiko, sedangkan reaksi yang lebih pesimis terhadap kesulitan menimbulkan lebih banyak sikap pasif dan hati-hati. Orangorang yang bereaksi secara konstruktif trehadap kesulitan lebih tangkas dalam memelihara energi, fokus, dan tenaga yang diperlukan supaya berhasil dalam persaingan. Individu yang bereaksi secara destruktif cenderung kehilangan ebergi atau mudah berhenti berusaha. 2. Produktivitas Dalam penelitiannya di Metropolitan Life Insurance Company, Seligman (dalam Stolzt, 2000) membuktikan bahwa orang yang tidak merespon kesulitan dengan baik menjual lebih sedikit, kurang berproduksi, dan kinerjanya lebih buruk daripada mereka yang merespon kesulitan dengan baik.
3. Kreativitas Inovasi pada pokoknya merupakan tindakan berdasarkan suatu harapan. Inovasi membutuhkan keyakinan bahwa sesuatu yang sebelumnya tidak ada dapat menjadia ada. Menurut Joel Barker (dalam Stoltz, 2000), kreativitas muncul dalam keputusasaan, kreativitas menuntut kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh hal-hal yang tidak pasti. Barker menemukan orang-orang yang tidak mampu menghadapi kesulitan menjadi tidak mampu bertindak kreatif. Oleh karena itu, kreativitas menuntut kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang oleh hal-hal yang tidak pasti.
40
4. Motivasi Dari penelitian Stoltz (2000) ditemukan orang-orang yang AQ-nya tinggi dianggap sebagi orang-orang yang paling memiliki motivasi. Stolzt pernah melakukan pengukuran adversity quotient pada suatu perusahaan farmasi. Ia meminta direktur perusahaan itu untuk mengurutkan timnya sesuai dengan motivasi mereka yang terlihat. Lalu ia mengukur anggota-anggota timnya tersebut. Tanpa kecuali, baik berdasarkan pekerjaan harian maupun untuk jangka panjang, hasilnya mereka yang dianggap sebagai orang-orang yang paling memiliki motivasi, memiliki AQ yang tinggi pula.
5. Mengambil Resiko Satterfield dan Seligman (dalam Stoltz, 2000) menemukan bahwa individu yang merespon kesulitan secara lebih konstruktif, bersedia mengambil banyak resiko. Resiko merupakan aspek esensial pendakian. [
6. Perbaikan Perbaikan terus-menerus perlu dilakukan supaya individu bisa bertahan hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu juga karena individu yang memiliki AQ yang lebih tinggi menjadi lebih baik. Sedangkan individu yang AQ-nya lebih rendah menjadi lebih buruk.
7. Ketekunan Ketekunan merupakan inti untuk maju (pendakian) dan AQ individu. Ketekunan adalah kemampuan untuk terus menerus walaupun dihadapkan pada kemunduran-
41
kemunduran atau kegagalan. Seligman (dalam Stolzt, 2000) membuktikan bahwa para tenaga penjual, kader militer, mahasiswa, dan tim-tim olahraga yang merespon kesulitan dengan baik akan pulih dari kekalahan dan mampu terus bertahan.
8. Belajar Dweck (dalam Stoltz, 2005), membuktikan bahwa anak-anak dengan responrespon yang pesimistis terhadap kesulitan tidak akan banyak belajar dan berprestasi jika dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki pola-pola yang lebih optimis.
9. Merangkul Perubahan Sewaktu individu mengalami badai perubahan yang tidak ada hentinya, kemampuan individu untuk menghadapi kepastian dan pijakan yang berubah semakin lama menjadi semakin penting. Batu-batu yang longsor, cuaca yang berubah-ubah, banjir yang tak terduga, dan gunung yang meletus semuanya menantang pendaki bahkan yang sudah berpengalaman sekalipun. Agar bisa sukses, individu harus secara efektif mengatasi dan memeluk perubahan tresebut. Orang –orang yang hancur karena perubahan akan hancur oleh kesulitan.
10. Keuletan, Stres, Tekanan dan Kemunduran Orang yang merespon kesulitan dengan buruk seringkali dihancurkan oleh kemunduran-kemunduran. Ada yang perlahan-lahan bangkit kembali, namun ada juga yang tidak pernah bangkit lagi. Oulette (dalam Stolzt, 2000) mengemukakan
42
bahwa orang-orang yang merespon kesulitan dengan sifat tahan bantingpengendalian, tantangan dan komitmen akan tetap ulet dalam menghadapi kesulita-kesulitan. Individu yang tidak merespon dengan pengendalian, tantangan, dan komitmen cenderung akan menjadi lemah akibat situasi yang sulit.
2.3.4 Pengukuran Adversity Quotient Adversity quotient diukur dengan menggunakan skala adversity quotient berdasarkan teori Stolzt (2000) dengan menggunakan empat yaitu control (pengendalian) origin dan ownership (asal usul pengakuan), reach (jangkauan), endurance (daya tahan).
2.4. Kerangka Berpikir Kecenderungan individu pada pekerjaan akan mengalami stres. Stres kerja dapat dialami oleh siapa saja. Individu bisa dan akan mengalami stres ketika individu dihadapkan pada situasi atau peristiwa yang memicu timbulnya tuntutan, pertentangan-pertentangan kepentingan di lingkungan kerjanya (Wijono, 2006). Stres kerja yang terjadi pada karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja adalah faktor lingkungan, faktor organisasi, faktor individu, faktor-faktor instrinsik dalam pekerjaan, peran dalam organisasi, pengembangan karier, hubungan dalam pekerjaan, dan struktur iklim organisasi. Faktor yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah religiusitas dan adversity quotient. Aspek yang terdapat pada religiusitas antara lain terdiri dari aspek daily spiritual experiences, meaning, values, beliefs, forgivness, private religous practices, religious/spiritual coping, religious support, religious/spiritual
43
history,
commitment,
organizational
religiousness,
religious
preference.
Sedangkan aspek yang terdapat pada adversity quotient antara lain terdiri dari control (pengendalian) origin dan ownership (asal usul pengakuan), reach (jangkauan), endurance (daya tahan). Daily spiritual experience menurut Fetzer (1999) merupakan dimensi yang memandang dampak spiritual dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan dengan transenden dalam kehidupan sehari-hari, Individu yang merasakan dampak spritual dalam kehidupan sehari-hari diharapkan tidak rentan terhadap stres walaupun menghadapi berbagai permasalahan dalam hidupnya karena pengalaman spiritualnya membuatnya semakin meningkatkan keimanan kepada allah SWT. Meaning menurut (Pragament, dalam Fetzer, 1999) yaitu sejauhmana agama dapat menjadi tujuan hidup sesorang. Individu dengan meaning yang tinggi menjadikan agama menjadi landasan dan tujuan hidupnya, sehingga apabila dihadapkan pada tekanan hidup maka individu tersebut tidak akan mudah mengalami stres karena hidupnya tidak hanya semata-mata ia curahkan untuk urusan duniawi saja tetapi ada tujuan yang lebih hakiki yaitu mencari keridhoan Allah sehingga motivasi dalam hidupnya tidak semata-mata mencari kebahagiaan dan kesenangan yang bersifat duniawi dan cenderung kepada hal-hal yang bersifat materi. Konsep value menurut Fetzer (1999) merupakan pengaruh keimanan seseorang seseorang terhadap nilai-nilai hidup, seperti mengajarkan cinta, saling tolong menolong, saling melindungi, dan sebagainya. Individu dengan value yang
44
tinggi akan merepleksi terhadap sikap dan perilakunya, dengan didasari keimanan tersebut segala sikap dan perilakunya akan memberikan pengaruh terhadap nilai dari sisi pandangan manusia dan memberikan nilai yang lebih baik dimata Tuhan yang menciptakannya sehingga apabila dihadapkan kepada permasalahan dalam hidupnya maka diharapkan pada individu tersebut tidak muncul sikap-sikap putus asa dan frustasi akan tetapi akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya. Belief menurut (Idler, dalam Fetzer, 1999) merupakan keyakinan akan konsep-konsep yang dibawa oleh suatu agama. Seseorang yang memiliki keyakianan yang kuat memiliki ketangguhan hati yang kokoh dengan prinsip bahwa segala seseuatu sudah diatur oleh yang maha pencipta sehinggadia pasrah sepenuhnya kepada Tuhan yang maha kuasa bahwa segala kehidupannya diatur oleh-Nya sehingga dia terhindar dari sikap-sikap cemas yang berlebihan dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Forgiveness menurut Fetzer (1999) adalah memaafkan, yaitu suatu tindakan memaafkan dan bertujuan untuk memaafkan bagi orang yang melakukan kesalahan dan berusaha keras untuk melihat orang itu dengan belas kasihan, kebajikan dan cinta. Sikap saling maaf-memafkan merupakan kewajiban bagi setiap umat manusiakarena Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang apabila orang tersebut belum mampu saling memaafkan kepada sesamanya. Sikap saling memafkan dapat menimbulkan perdamaian dan memanjangkan hubungan silaturahmi sehingga tidak ada lagi suatu ganjalan dalam jiwanya yang bisa mengakibatkan cemas, depresi, dan stres.
45
Private religious practice menurut (Levin, dalam Fetzer, 1999) merupakan perilaku beragama dalam praktek beragama. Melakukan praktek beragama seperti beribadah dan membaca kitab mampu menenangkan perasaan dan menentramkan kalbu. Sehingga Individu dengan Private religious yang tinggi diharapkan dapat terhindar dari stress. Religious/spiritual coping menurut (Pargament, dalam Fetzer, 1999) merupakan coping stress dengan menggunakan pola dan metode religious. Seperti dengan berdoa dan beribadah untuk menghilangkan stres, dan sebagainya. Individu
dengan
Religious/spiritual
copingnya
tinggi
diharapkan
dapat
meminimalisir stres nya karena apabila ia sedang menghadapi permasalahan dalam hidup ia senantiasa melakukan coping dengan meminta solusi kepada Tuhannya. Religiuos support menurut (Krause, dalam Fetzer, 1999) adalah aspek hubungan sosial antara individu dengan pemeluk agama sesamanya. Islam tidak memandang seseorang dari warna kulit, bahasa atau ras tetapi orang yang lebih mulia dimata Allah menurut Islam adalah orang yang paling bertakwa Melalui pengembangan ukhuwah al-Islamiyah kehidupan umat sesama muslim akan saling bergandengan tangan penuh dengan kedamaian dan saling menghargai antara satu dengan yang lainnya sehingga seseorang yang mengembangkan sikap ukhuwah al-islamiyah akan terhindar dari sikap-sikap gesekan yang bisa mengakibatkan pergesekan yang menimbukan pertentangan, permusuhan dan perpecahan yang dapat memicu timbulnya stres
46
Religious spiritual history menurut Fetzer (1999) adalah seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agamanya selama hidupnya dan seberapa jauh agama mempengaruhi perjalanan hidupnya. Pengukuran area ini dimaksudkan untuk mengukur sejarah keberagamaan / spiritual
seseorang. Sesorang yang
perjalanan agamanya baik selalu taat menjalankan ajaran agama maka kehidupannya selalu akan bersikap tenang, tawadhu dan istiqomah, sehingga jika dihadapkan pada permasalahan hidup maka individu itu tidak mudah terkena stres Commitment menurut menurut (Williams dalam Fetzer, 1999) adalah seberapa jauh individu mementingkan agamanya, komitmen, serta berkontribusi kepada agamanya. Kehidupan dalam menjalankan ajaran agama bagi seseorang dilandasi dengan perjanjian antara makhluk dengan Tuhannya. Dalam Islam perjanjian tersebut adalah dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan dari komitment tersebut seseorang akan berjuang dalam menegakkan agama Allah dan apabila terjadi tantangan dan guncangan pada dirinya ketika memperjuangkan agamnya dia akan selalu pasrah kepada Allah sehingga terhindar dari stres. Organizational religiousness menurut (Idler, dalam Fetzer, 1999) merupakan konsep yang mengukur seberapa jauh individu ikut serta dalam lembaga keagamaaan yang ada di masyarakat dan beraktifitas didalamnya. Keberadaan lembaga-lembaga keagamaan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama bagi umat Islam pada umumnya. Hal tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan pengamalan agama baik pengamalan agama yang sifatnya hubungan antara makhluk dengan Tuhannya maupun antara manusia dengan sesamanya.
47
Mengembangkan keagamaan juga memberikan pencerahan kepada hati nurani setiap umat untuk selalu berjuangmengamalkan segala ajaran agama secara sungguh-sungguh dan tidak putus asa sehungga diharapkan individu tersebut dapat terhindar dari stress. Religious preference menurut (Ellisson, dalam Fetzer, 1999) yaitu memandang sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan pilihan agamanya. Seseorang yang memiliki pengalaman dan keilmuan agama yang baik selalu memilih dan menempatkan diri untuk hal yang lebih bermakna bagi dirinya dan agama sehingga dalam kehidupannya sehingga dia lebih cenderung menempatkan segala sesuatu pekerjaannya yang bernilai ibadah sebagai pengabdian kepada Tuhannya, dan ia tidak mau menyia-nyiakan hidupnya untuk hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya. Sehingga tidak ada sikap ragu-ragu dan cemas yang dapat menimbulkan stres. Control (pengendalian) menurut Stolz (2000) adalah dimensi yang mempertanyaka nmempertanyakan: berapa banyak kendali yang seseorang rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan? Kata kuncinya adalah merasakan. Seseorang yyang dapat mengendalikan dirinya selalu bisa mengontrol dan menyikapi gejala-gejala emosional yang datang pada dirinya sehingga individu tersebut diharapkan bisa mengendalikan sikap-sikap yang bisa menyebabkan marah, sedih dan cemas dan hal-hal yang mengarah pada putus asa atau frustasi dan stres. Origin (asal usul) dan Ownership (pengakuan) menurut Stolzt (2000) adalah dimensi yang mempertanyakan: siapa atau apa yang menjadi asal usul
48
kesulitan? Dan sampai sejauh manakah individu mengakui akibat-akibat kesulitan itu? Individu yang AQ nya rendah cenderung menempatkan rasa bersalah yang tidak semestinya atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi, melihat dirinya sebagai penyebab asal usul kesulitan tersebut. Seseorang yang terlalu mempersalahkan dirinya ketika menghadapi suatu masalah akan mengakibatkan dirinya menjadi tertekan sehingga dapat menimbulkan stres. Jadi individu yang dapat menempatkan rasa bersalah dengan benar dapat terhindar dari sikap tertekan dan cemas yang terlalu berlebihan yang dapat menimbulkan stres. Reach (Jangkauan)
menurut Stolz (2000) adalah dimensi
yang
mempertanyakan sejauh manakan kesulitan akan menjangkau bagian-bagian lain dari kehidupan individu? Respon-respon dengan AQ yang rendah akan membuat kesulitan memasuki segi-segi lain dari kehidupan seseorang. Semakin rendah skor R anda semakin besar kemungkinannya anda menganggap peristiwa-peristiwa buruk sebagai rencana, dengan membiarkannya meluas, seraya meyedot kebahagiaan dan ketenangan pikiran individu saat prosesnya berlangsung. Semakin tinggi R semakin besar kemungkinannya anda membatasi jangkauan masalahnya pada peristiwa yang sedang dihadapi. Setiap pekerjaan pasti mengalami tantangan kendala dan permasalan yang terpenting bagi kita bagaimana memahami masalah itu, kenapa masalah itu terjadi?, dan bagaiman kita mebuat suatu solusi untuk meminimalisir masalahmaslah tersebut yang dijadikan sebagai kekuatan untuk melakukan langkah-
49
langkah kedepan yang lebih bai dan menganggap kesulitan bukan sebagai bencana sehingga menimbulkan individu tersebut tertekan dan stress. Endurance (daya tahan) menurut Stolz (2000) adalah Dimensi yang mempertanyakan dua hal yang berkaitan: Berapa lamakah kesulitan akan berlangsung? Dan berapa lamakah penyebab kesulitan itu akan berlangsung? Semakin rendah skor E, semakin besar kemungkinan individu menganggap kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan berlangsung lama. Indvidu yang melihat kemampuannya sebagai penyebab (penyebab yang stabil) cenderung kurang bertahan dibandingkan dengan orang-orang yang mengaitkan kegagalan dengan usaha (penyebab yang sifatnya sementara) yang mereka lakukan. Seseorang yang daya tahannya nya tinggi terhadap setiap masalah yang dihadapi diharapkan tidak rentan terhadap stres karena daya tahan yang ia miliki membuat mental nya kuat dan tidak mudah goyah terhadap kesulitan dan hambatan yang terjadi Berdasarkan hal tersebut di atas maka skema kerangka berpikir dapat di gambarkan sebagai berikut ini :
50
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir
Religiusitas
Daily Spiritual Experience
Meaning
Values
Belief
Forgiveness
Private Religious Practices
Religous/spiritual coping
Religous support
Religious/Spiritual History
Commitment
Organizational Religiousness
Religious Preference
Adversity Quotient
Contol (pengendalian)
Reach (jangkauan)
Origin dan ownership
Endurance
Stres Kerja
51
2.5 Hipotesis penelitian: Berdasarkan deskripsi yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dikemukakan hipotesis atau kesimpulan sementara, yaitu sebagai berikut :
2.5.1. Hipotesis Mayor Ada pengaruh religiusitas yang terdiri dari aspek daily spiritual experience, meaning,
values,
religious/spiritual
beliefs, coping,
forgiveness, religious
private
support,
religious
religious/spiritual
practices, history,
commitment, organizational religiousness, religious preference dan adversity quotient yang terdiri dari aspek control, origin dan ownership, reach, dan endurance terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa bersama BUMIPUTERA 1912
2.5.2. Hipotesis Minor: Ha1 :
Ada pengaruh aspek daily spiritual experience pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha2:
Ada pengaruh aspek meaning pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha3 :
Ada pengaruh aspek value pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha4 :
Ada pengaruh aspek belief pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
52
Ha5 :
Ada pengaruh aspek forgiveness pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha6 :
Ada pengaruh aspek private religious practice pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha7:
Ada pengaruh aspek religous/spiritual coping pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha8:
Ada pengaruh aspek religous support pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha9 :
Ada pengaruh aspek religous/spiritual history pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha10: Ada pengaruh aspek commitment pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912. Ha11:
Ada pengaruh aspek organizational religiousness pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
Ha12 : Ada pengaruh aspek religous preference pada religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912. Ha13 : Ada pengaruh antara aspek control (pengendalian) pada adversity quotient terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912. Ha14 : Ada pengaruh aspek origin dan ownership (asal usul pengakuan) pada adversity quotient terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
53
Ha15 : Ada pengaruh aspek reach (jangkauan) pada adversity quotient terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912. Ha16 : Ada pengaruh aspek endurance (daya tahan) pada adversity quotient terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji instrument penelitian, teknik pengolahan dan analisis data dan yang terakhir adalah prosedur penelitian.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
penelitian
kuantitatif.
Peneliti
menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. Dengan menggunakan
pendekatan
penelitian
kuantitatif
peneliti
mengharapkan
mendapatkan data yang lebih spesifik dan akurat selain itu dapat menghasilkan penafsiran yang kokoh. Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta-fakta dari obyek penelitian memiliki realitas dan variabel-variabel dapat diidentifikasikan, serta hubungannya dapat diukur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian non-ekperimental dimana dalam penelitian ini tidak melakukan eksperimen tapi data diambil apa adanya melalui penelitian
54
55
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 16 variabel yang terdiri dari : 1.
Variabel bebas Religiusitas yang terdiri dari aspek daily spiritual, experience, meaning, value, belief, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual coping,
religous
support,
religious/spiritual
history,
commitmen,
organizational religiousness dan religious preference. (Fetzer, 1999). Adversity quotient yang terdiri dari aspek control (pengendalian), origin dan ownership (asal usul dan pengakuan), reach (jangkauan), endurance (daya tahan). Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya (dependent variable) adalah stres kerja. (Stolzt, 2000). 2.
Variabel Terikat : Stres Kerja yang terdiri dari aspek gejala fisiologis, gejala psikologis dan gejala perilaku. (Robbins, 2001).
3.2.2 Definisi Operasional 1.
Stres kerja adalah skor yang diperoleh dari agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang satu atau beberapa faktor ditempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sedemikian rupa sehingga mengganggu keseimbangan fisiologik, psikologik, dan perilaku individu yang diukur dengan skala stres kerja dengan indikator tanggapan psikologik, tanggapan fisiologik maupun tanggapan perilaku dengan menggunakan model skala Likert.
56
2.
Religiusitas adalah skor yang diperoleh dari karyawan Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912
tentang seberapa kuat penghayatan,
pemahaman terhadap agama yang dianut yang diukur
dengan skala
religiusitas yang menggunakan indikator Multidimentional of Measurements dengan menggunakan skala model Likert, yang mengukur seberapa jauh individu penganut memiliki indikator di bawah ini: a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience). b. Kebermaknaan hidup dengan beragama (meaning). c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (values). d. Keyakinan (beliefs). e. Memaafkan (forgiveness). f. Praktek beragama secara menyendiri (private religious practices). g. Penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping). h. Dukungan penganut sesama agama (religious support). i. Sejarah keberagamaan (religious/spiritual history). j. Komitmen bergama (commitment). k. Mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religiousness). l. Pilihan agama (religious preference). (diambil dari teori Fetzer, 1999). 3.
Adversity quotient adalah skor yang diperoleh dari agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 tentang suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan yang diukur dengan
57
skala adversity quotient dengan indikator control, origin, ownership, reach, dan endurance.
3.3 Populasi dan Sampel Peneltian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah agen atau tenaga pemasar pada Asuransi jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Bintaro dan Kebayoran Baru.
3.3.2 Sampel penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 140 orang, 40 sampel dijadikan sebagai Try out sedangkan 100 sampel sebagai penelitian.
3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Dimana setiap individu dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Peneliti menggunakan karakteristik tertentu yang dalam penelitian ini adalah subjek yang beragama Islam dan karyawan yang pada bagian marketing atau agen. Peneliti menggunakan sampel yang bergama Islam karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam sehingga memudahkan peneliti mengambil sampel dan skala religiusitas dari Fetzer (1999) yang digunakan peneliti telah diadaptasi dan disesuaikan dengan teori Islam.
58
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala model Likert. Skala model Likert yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima kemungkinan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), agak sesuai (AS) dan tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Adapun cara subyek memberikan jawaban terhadap sklala model Likert adalah dengan memberikan tanda silang (X) atau chek list (√) pada salah satu alternatif jawaban. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa skala yang terdiri dari: Table 3.1 Tabel Skor skala Likert Jawaban
Skor Favorable
Skor Unfavorable
Sangat Sesuai
5
1
Sesuai
4
2
Agak sesuai
3
3
Tidak Sesuai
2
4
Sangat Tidak Sesuai
1
5
Untuk item favourabel skoringnya sebagai berikut : SS
=5
S
=4
59
AS
=3
TS
=2
STS
=1
Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut : SS
=1
S
=2
AS
=3
TS
=4
STS
=5
Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari empat bagian, yaitu: a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian, kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima kasih peneliti. b. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, jenis kelamin, usia, pendidikan dan agama. c. Bagian inti, berisi empat berisi petunjuk dan cara pengisian kuesioner d. Bagian keempat berisi alat ukur penelitian ini yaitu alat ukur Stres Kerja, Religiusitas dan Adversity Quotient
60
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga yaitu skala stres kerja, skala religiusitas, dan skala adversity quotient. Adapun blue print dari stres kerja, skala religiusitas, dan skala adversity quotient adalah: Tabel 3.2 Blue Print Skala Stres Kerja 1. Skala Stres Kerja Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek stres kerja dari Robbins (2001) yang terdiri dari tiga dimensi.Adapun Blue Print skala Stres Kerja terdapat dalam tabel dibawah ini. Butir Soal Variabel Aspek
Indikator
Jumlah Favorable Unfavorable
Gejala Fisiologis
a. Peningkatan laju
1
5
2
6
3
7
detak
jantung b. Peningkatan Laju pernafasan c. Peningkatan
8
61
tekanan darah d. Timbulnya
4
8
sakit kepala Gejala
a. Merasa cemas
9
13
Psikologis
b. Mudah marah
10
14
c. Merasa bosan
11
15
d. Merasa tidak 12
16
puas
8
dengan
pekerjaan Gejala Perilaku
17
21
b. Meningkatnya 18
22
a. Menurunnya
8
produktifita
Frekuensi absensi c. Mengalami
19
23
20
24
gangguan makan d. Gangguan tidur Total
24
62
Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas 2. Skala Religiusitas Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek religiusitas dari Fetzer (1999) yang terdiri dari dua belas dimensi yaitu: Variabel
Aspek
Indikator
Butir Soal Favourable
Daily Spiritual Experience
a. Merasakan
adanya 1, 2
Jumlah
Unfavourable 5
8
Tuhan a. Persepsi
individu 3, 4
6, 7, 8
terhadap sesuatu yang berkaitan
dengan
transendence
dalam
kehidupan sehari-hari Meaning
a. Agama
menjadi 9
13
menjadi 10, 11, 12
14, 15
7
tujuan hidup b. Agama
pedoman hidup Value
Keimanan terhadap nilai-
Religssiusitas
nilai hidup a. Mangajarkan cinta. b. Mengajarkan
16
saling 17, 18
tolong menolong
20 21, 22, 23
8
63
c. Mengajarkan
saling 19
melindungi Belief
Keyakinan individu akan konsep-konsep
yang
dibawa oleh agamanya a. Yakin kepada Allah
24
30
kepada 25
31
c. Yakin kepada Rasul- 26
32
b. Yakin
12
Malaikat
rasul Allah d. Yakin kepada kitab 27
33
suci Al-Quran e. Yakin kepada Hari 28
34
akhir f. Yakin kepada Qadha 29
35
dan Qadar Forgiveness
a. Pengakuan dosa.
36
41
b. Merasa diampuni oleh 37
42
Tuhan. c. Merasa
dimaafkan 38
43
oleh orang lain d. Memafkan orang lain.
39
44
e. Memafkan diri sendiri 40
45
10
64
Private
Melakukan
praktek
Religious
beragama
Practice
a. Mengikuti
kajian 46
50
8
keagamaan
Religious/
b. Melakukan ibadah.
47
51
c. Mempelajari kitab
48
52
d. Melakukan sedekah
49
53
Style, 54
57
a. Deffering
Spiritual
meminta penyelesaian
coping
masalah kepada tuhan
5
saja. Style, 55
b. Collaborative meminta kepada
58
solusi Tuhan
dan
melakukan coping. c. Self-Directing
style, 56
bertanggunga
jawab
sendiri
dalam
menjalankan coping Konsep
a. Hubungan
dengn 59, 60
Religious
individu lain dalam
Support
hal agama b. Hubungan
dengan 61
62, 63
64
6
65
kelompok/lembaga lain dalam hal agama Religious
Seberapa jauh individu
spiritual
berpartisipasi
history
agamanya
untuk selama
hidupnya dan seberapa jauh
agama
memepengaruhi perjalanan hidupnya. Terdapat
empat
aspek
yang dapat diukur: a. Biografi keagaamaan
65
69
b. Pertanyaan-
66
70
67
71
d. Kematangan spiritual
68
72
a. Mementingkan agama
73
76
b. Komitmen terhadap
74
8
pertanyaan mengenai sejarah keagamaan/spiritual c. Pengalaman keagamaan/spiritual yang mengubah hidup
Commitment
agama.
4
66
c. Kontribusi terhadap
75
agama Organization
a. Perilaku terhadap
77
80
78, 79
81, 82
a. Sejauhmana individu 83, 84
86, 87
al
organisasi
Religiousness
keagamaan b. Sikap terhadap
6
organisasi keagamaan Religious Preference
membuat
5
pilihan
dalam agamanya b. Individu memastikan 85 agamanya
Total
Untuk mengukur religiusitas instrument yang digunakan diadaptasi dari teori Fetzer (1999), karena yang dijadikan sampel dalam penelitian ini beragama Islam, maka instrument disesuaikan dengan keagamaan.
87
67
3.
Skala Adversity Quotient
Dalam penelitian ini digunakan dimensi-dimensi adversity quotient dari Stolzt (2000) yang terdiri dari empat dimensi yaitu:
Tabel 3.4 Blue Print Skala Adversity Quotient Variabel
Aspek
Indikator
Butir Soal Favorable
Adversity
Control
Quotient
(pengendalian)
a. Respon
Jumlah
Unfavorable
terhadap 1
5, 6
terhadap 2, 3, 4
7, 8
8
kesulitan b. Kendali kesulitan
yang
dihadapi Origin ownership
dan a. Menganggap (asal
usul pengakuan)
9
13
10, 11, 12
14, 15, 16
8
kesulitan berasal dari luar. b. Mempunyai tanggungjawab
Reach (jangkauan)
a. Sejauh
manakah 17
kesulitan menjangkau kehidupan yang lain
21, 22
8
68
b. Menganggap peristiwa bukan
18, 19, 20
23, 24
25
29
buruk sebagai
bencana yang dapat menyedot ketenangan kebahagiaan
dan fikiran
individu
saat
prosesnya berlangsung Endurance tahan)
(Daya Sikap
dalam
menghadapi kesulitan a. Menganggap
8
kesulitan tidak akan berlangsung lama b. Kemampuan
dalam 26, 27, 28
30,31, 32
menghadapi kesulitan 32
Total
3.5. Uji Instrumen Penelitian Uji validitas dilakukan pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Kebayoran Baru. Peneliti melakukan uji instrumen dengan 87 item dari
69
skala religiusitas, 32 item dari skala adversity quetion, dan 24 item dari skala stress kerja. Dari 50 kuesioner yang disebar, kuesioner yang dikembalikan atau layak diskoring hanya 40, hal itu disebabkan ada beberapa item dalam kuesioner yang tidak diisi.
3.5.1. Uji Validitas Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus corrected product moment.
Untuk
mengetahui validitas
instrumen
(uji
validitas)
penulis
menggunakan program SPSS Versi 17.0. Suatu item dikatakan valid bila korelasi pearsonnya didapatkan ≥ 0,3.
Tabel 3.5 Blue Print Try Out Skala Stres Kerja Butir Soal Variabel
Aspek
Gejala Fisiologis
Indikator
Jumlah
e. Peningkatan laju
Favorable
Unfavorable
1
5*
2*
6*
3*
7*
detak
jantung f. Peningkatan Laju pernafasan g. Peningkatan tekanan darah
8
70
h. Timbulnya
4*
8
sakit kepala
Gejala
e. Merasa cemas
9
13*
Psikologis
f. Mudah marah
10*
14*
g. Merasa bosan
11*
15*
tidak 12*
16*
h. Merasa puas
8
dengan
pekerjaan
Gejala Perilaku
e. Menurunnya
17
21*
18*
22
19*
23*
20*
24
8
produktifita f. Meningkatnya Frekuensi absensi g. Mengalami gangguan makan h. Gangguan tidur
Total
24
71
Tabel 3.6 Blue Print Try Out Skala Religiusitas Aspek
Indikator
Butir Soal
Variabel
Favourable Daily Spiritual Experience
b. Merasakan
adanya 1*, 2*
Jumlah
Unfavourable 5
8
Tuhan b. Persepsi
individu 3*, 4*
6*, 7*, 8*
terhadap sesuatu yang berkaitan
dengan
transendence
dalam
Religssiusitas
kehidupan sehari-hari Meaning
c. Agama
menjadi 9*
13*
menjadi 10, 11*, 12
14*, 15*
7
tujuan hidup d. Agama
pedoman hidup Value
Keimanan terhadap nilainilai hidup d. Mangajarkan cinta. e. Mengajarkan
16
saling 17*, 18*
tolong menolong f. Mengajarkan melindungi
saling 19*
20* 21*, 22, 23*
8
72
Belief
Keyakinan individu akan konsep-konsep
yang
dibawa oleh agamanya g. Yakin kepada Allah
24*
30*
kepada 25*
31*
i. Yakin kepada Rasul- 26*
32*
h. Yakin
12
Malaikat
rasul Allah j. Yakin kepada kitab 27*
33
suci Al-Quran k. Yakin kepada Hari 28*
34*
akhir l. Yakin kepada Qadha 29
35*
dan Qadar Forgiveness
f. Pengakuan dosa.
36*
g. Merasa diampuni oleh 37
41 42*
Tuhan. h. Merasa
dimaafkan 38*
43
oleh orang lain i. Memafkan orang lain.
39*
44*
j. Memafkan diri sendiri 40*
45*
10
73
Private
Melakukan
praktek
Religious
beragama
Practice
e. Mengikuti
kajian 46*
50*
8
keagamaan
Religious/
f. Melakukan ibadah.
47
51*
g. Mempelajari kitab
48*
52*
h. Melakukan sedekah
49*
53
Style, 54
d. Deffering
Spiritual
meminta penyelesaian
coping
masalah kepada tuhan
57*
5
saja. Style, 55*
e. Collaborative meminta kepada
58*
solusi Tuhan
dan
melakukan coping. f. Self-Directing
style, 56*
bertanggunga
jawab
sendiri
dalam
menjalankan coping Konsep
c. Hubungan
dengn 59, 60*
Religious
individu lain dalam
Support
hal agama d. Hubungan
dengan 61
62*, 63
64*
6
74
kelompok/lembaga lain dalam hal agama Religious
Seberapa jauh individu
spiritual
berpartisipasi
history
agamanya
untuk selama
hidupnya dan seberapa jauh
agama
memepengaruhi perjalanan hidupnya. Terdapat
empat
aspek
yang dapat diukur: e. Biografi keagaamaan
65
69*
f. Pertanyaan-
66
70*
67
71*
h. Kematangan spiritual
68*
72*
d. Mementingkan agama
73
76*
e. Komitmen terhadap
74*
8
pertanyaan mengenai sejarah keagamaan/spiritual g. Pengalaman keagamaan/spiritual yang mengubah hidup
Commitment
agama.
4
75
f. Kontribusi terhadap
75*
agama Organization al
c. Perilaku terhadap
77*
80*
6
78*, 79*
81*, 82*
organisasi keagamaan
Religiousness d. Sikap terhadap organisasi keagamaan Religious Preference
c. Sejauhmana individu 83*, 84* membuat
86*, 87
5
pilihan
dalam agamanya d. Individu memastikan 85* agamanya Total
87
Tabel 3.7 Blue Print Try Out Skala Adversity Quotient Variabel
Aspek
Indikator
Butir Soal Favorable
Adversity
Control
Quotient
(pengendalian)
c. Respon
Unfavorable
terhadap 1*
5, 6*
terhadap 2*, 3, 4*
7*, 8*
kesulitan d. Kendali kesulitan dihadapi
yang
Jumlah
8
76
Origin ownership
dan c. Menganggap (asal
usul pengakuan)
9
13*
8
kesulitan berasal dari luar. d. Mempunyai tanggung 10*, 11, 12*
14*, 15*, 16
jawab Reach (jangkauan)
c. Sejauh
manakah 17
21*, 22*
kesulitan menjangkau kehidupan yang lain d. Menganggap peristiwa bukan
18, 19*, 20 buruk sebagai
bencana yang dapat menyedot ketenangan kebahagiaan individu
dan fikiran saat
prosesnya berlangsung Endurance
(daya Sikap
dalam
23, 24*
8
77
tahan)
menghadapi kesulitan 25*
c. Menganggap
29*
8
kesulitan tidak akan berlangsung lama d. Kemampuan
dalam 26, 27, 28
30*,31*, 32*
menghadapi kesulitan
32
Total Keterangan: * item yang valid
3.5.1.1 Validitas Stres Kerja Dari tabel skala Stres Kerja dapat kita lihat bahwa ada 18 item yang valid, yang terbagi dalam item gejala fisiologis: 6 item, gejala psikologis: 7 item, gejala perilaku: 5 item.
3.5.1.2 Validitas Religiusitas Dari tabel skala religiusitas dapat kita lihat bahwa ada 66 item yang valid yang terbagi dalam item daily spiritual experience: 7 item, meaning: 5 item, values: 6 item, belief: 10 item, forgiveness: 7 item, private religious practice: 6 item, religious spiritual coping: 4 item, religious support: 3 item, religious spiritual
78
history: 5 item, commitmen: 3 item, organizational religiousness: 2 item, religious preference: 4 item
3.5.1.3 Validitas Adversity Quotient Dari tabel skala adversity quotient dapat kita lihat bahwa ada 20 item yang valid, yang terbagi dalam item control (pengendalian): 6 item, origin dan ownership (asal usul pengakuan): 5 item, reach (Jangkauan): 4 item, endurance (daya tahan): 5 item.
3.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih atau dapat dipercaya (apabila dalam beberapa kali pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama). Untuk menghitung reliabilitas alat pengumpulan data (uji reliabilitas) digunakan teknik Alpha Cronbach dengan perhitungan menggunakan program SPSS Versi 17.0. Hasil uji skala reliabilitas skala stres kerja, adversity quotient dan religiusitas adalah sebagai berikut: 1. Nilai reliabilitas skala stres kerja dengan 18 item yang valid adalah sebesar 0, 879. Oleh karena itu, skala stres kerja ini dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian. 2. Nilai reliabilitas skala religiusitas dengan 66 item yang valid adalah sebesar 0,939. Oleh karena itu, skala religiusitas ini dapat dikatakan sangat reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
79
3. Nilai reliabilitas skala adversity quotient dengan 20 item yang valid adalah sebesar 0,816 Oleh karena itu, skala stres kerja ini dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Tabel 3.8 Tabel Reliabilitas Guildford Koefisien
Kriteria
< 0,2
Tidak Reliabel
0,2 − 0,4
Kurang reliabel
0,4 – 0,7
Cukup Reliabel
0,7 – 0,9
Reliabel
> 0,9
Sangat reliabel
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang siginifikan masing-masing variabel tentang stres kerja dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel terhadap stres kerja, penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atas perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis multiple regression atau analisis regresi berganda. Analisis multi regresi adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari lebih satu variable
80
bebas terhadap satu variable terikat, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi (Kerlinger, 2000). Adapun persamaan umum analisis regresi berganda ini adalah :
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + b5 x5 + b 6 x6 + b7 x7 + b8 x8 + b9 x9 + b10 x10 +b11 x11 + b12 x12 + b 13 x13 + b14 x14 + b15 x15 + b 16 x16+ e
Keterangan: Y: Nilai yang diprediksi (DV) a:
Koefesien variabel
b:
Konstanta
x1: daily spiritual experience
x9: religious/spiritual history
x2: meaning
x10: commitment
x3: values
x11: organizational religiousness
x4: belief
x12: religious preference
x5: forgivness
x13: control (pengendalian)
x6: private religous practices
x14: Origin dan ownership
x7: religious/spiritual coping
x15: Reach (jangkauan)
x8: religious support
x16: Endurance (daya tahan)
Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Pertama regresi dengan seluruh IV di atas, sehingga dihasilkan R2. Dengan R2 dapat dilihat proporsi varians dari stres kerja yang dipengaruhi IV yang ada. Adapun rumus regresi adalah :
81
R2 = Selanjutnya R2 dapat diuji signifikan atau tidaknya dengan rumus F test (Pedhazur,1982), yaitu sebagai berikut:
= Dimana k adalah jumlah independent variabel dan N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel independent yang diujikan memiliki pengaruh terhadap dependent variabel. Kemudian selanjutnya peneliti melakukan uji koefisien regresi dari tiaptiap IV yang dianalisis. Maksud uji koefisien regresi adalah melihat apakah signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV, oleh karenanya sebelum didapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standard deviasi sampling dari b (koefisien regresi) adapun rumusnya dapat dilihat dalam buku statistik Pedhazur (1982). Setelah didapat nilai Sb barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b (koefisien regresi) dengan Sb. Jika ditulis dengan rumus maka :
t= Selanjutnya sebagai langkah kedua penulis akan mengungkapkan berapa proporsi varians dari DV yang dapat dipengaruhi oleh masing-masing IV. Untuk mengetahui ini penulis melakukan analisis regresi secara bertingkat (Stepwise Regression) yaitu dimulai dengan analisis regresi hanya satu IV kemudian
82
dihitung R2 nya, lalu dilanjutkan dengan analisis regresi dengan dua IV dan dihitung R2 nya, dan dilanjutkan dengan analisis regresi dimana setiap kali ditambahkan satu IV sampai semua IV diikutkan. Setelah itu selisih dari R2 yang dihasilkan masing-masing analisis regresi yang bertingkat tersebut (R2 square change) dihitung dan diuji apakah perbedaannya signifikan setiap kali ditambahkan IV baru kemudian uji signifikannya menggunakan uji F. Semua perhitungan dan komputerisasi dilakukan dengan program SPSS versi 17.0. Dalam analisis multiple regression ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu: 1. R2 yang menunjukkan proporsi varian (presentase varian) dari dependen variable (DV) yang bias diterangkan oleh independen variable (IV) 2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefesien regresi. Koefesien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari independen variable (IV) yang bersangkutan. 3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi tentang berapa harga Y jika nilai setiap independen variable (IV) diketahui.
3.7 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, langkah-langkah tersebut sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a) Perumusan masalah yang akan diteliti. b) Menentukan variable yang akan diteliti.
83
c) Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang tepat mengenai variable penelitian. d) Menentukan subjek penelitian. e) Persiapan alat pengumpulan data dengan menggunakan dan menyusun alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian yaitu berupa skala model Likert yang terdiri dari skala stres kerja, skala religiusitas, dan skala adversity quotient. f) Persiapan segala hal yang menyangkut perizinan.
2. Tahap Uji coba alat ukur a) Melakukan uji coba terhadap alat ukur yang telah dibuat. b) Memilih item-item dari skala yang valid dan reliabel. c) Memilih dan menyusun kembali item-item yang valid dan reliabel untuk dijadikan alat ukur yang siap pakai dalam penelitian ini.
3. Tahap Pelaksanaan a) Menentukan jumlah sampel penelitian. b) Memberikan penjelasan tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden untuk mengisi skala dalam penelitian. c) Melaksanakan pengambilan data.
4. Tahap Pengolahan Data a) Melakukan skoring terhadap skala hasil jawaban responden.
84
b) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat tabel data. c) Menganalisis data dengan menggunakan metode statistic untuk menguji hipotesis. d) Membuat kesimpulan dan laporan.
BAB IV HASIL PENELITIAN Bab berikut ini akan membahas mengenai gambaran umum responden, deskripsi hasil penelitian, kategorisasi dan hasil uji hipotesis.
4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan pada agen Asuransi Jiwa bersama BUMIPUTERA 1912 cabang Bintaro. Populasi yang ada berjumlah 120 agen. Peneliti menyebar kuesioner sebanyak 120 akan tetapi yang kembali dan layak diskoring hanya 100 kuesioner. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa kuesioner yang tidak diisi secara lengkap.
4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambaran umum berdasarkan jenis kelamin dijelaskan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
Perempuan
82
82%
Laki-laki
18
18%
85
86
Berdasarkan tabel diatas jumlah agen yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 82 reponden (82%) dan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 18 responden (18%).
4.1.2 Gambaran Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambaran umum berdasarkan tingkat pendidikan dijelaskan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Gambaran Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan
Jumlah
Presentase
SI
27
27%
Diploma
30
30%
SMA
53
53%
Berdasarkan tabel diatas jumlah responden yang berpendidikan S1 berjumlah 27 responden (27%), yang berpendidikan diploma sebanyak 30 responden (30%), sedangkan yang berpendidikan SMA sebanyak 53 responden (53%).
4.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Status Pernikahan Gambaran umum berdasarkan tingkat pendidikan dijelaskan dengan tabel sebagai berikut:
87
Tabel 4.3 Gambaran Umum Berdasarkan Status Pernikahan Status
Jumlah
Presentase
Menikah
71
71%
Belum Menikah
29
29%
Berdasarkan tabel diatas jumlah responden yang bersatus menikah sebanyak 71 responden (71%) dan jumlah responden yang berstatus belum menikah berjumlah 29 responden (29%).
4.1.4 Gambaran Umum responden Berdasarka Usia Gambaran umum berdasarkan tingkat pendidikan dijelaskan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Usia
Jumlah
Presentase
23-30 tahun
40 orang
40%
30-40 tahun
37 orang
37%
40-55 tahun
23 orang
23%
Berdasarkan tabel diatas jumlah responden yang berusia 23-30 tahun berjumlah 40 responden (40%), responden yang berusia 30-40 tahun sebanyak 37 orang (37%), dan responden yang berusia 40-55 tahun sebanyak 23 responden (23%).
88
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1 Kategorisasi Skor Skala Religiusitas Data skor religiusitas diperoleh melalui angket yang disebar kepada agen atau tenaga pemasar Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 . Selanjutnya peneliti membuat kategorik responden untuk menentukan tinggi dan rendah pada tiap variabel.
Tabel 4.5 Skor perolehan Religiusitas Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Religiusitas
100
Valid N
100
6.68
61.23
Mean 50.0000
Deviation 9.52774
(listwise)
Pada variabel religiusitas memiliki nilai maximum 61,23, minimum 6,68, dan mean 50. Berdasarkan skor perolehan di atas maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
89
Tabel 4.6 Klasifikasi skor religiusitas Kategori
Rentang Skor
Responden
Persentase
Rendah
6,68 – 24,86
3
3%
Sedang
24,87 –43,05
8
8%
Tinggi
43,06 –61,24
89
89%
100
100 %
Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek dengan tingkat religiusitas yang rendah dengan persentase 3% (3 orang), subjek dengan tingkat religiusitas yang sedang dengan presentase 8% (8 orang), dan subjek dengan tingkat religiusitas yang tinggi 89% (89 orang) dari total sampel.
4.2.2 Kategorisasi Skor Skala Adversity Quotient Data skor adversity quotient diperoleh melalui angket yang disebar kepada karyawan pada bagian agen atau tenaga pemasar Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912. Selanjutnya peneliti membuat kategorik responden untuk menentukan tinggi dan rendah pada tiap variabel.
90
Tabel 4.7 Skor perolehan Adversity Quiotient Descriptive Statistics Std. N adversityquotien
Minimum Maximum 100
17.11
62.78
Mean
Deviation
50.0000
9.33886
t Valid N
100
(listwise)
Pada variabel adversity quotient memiliki nilai maximum 62,78, minimum 17,11, dan mean 50 Berdasarkan skor perolehan di atas maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Klasifikasi Skor Adversity Quotient Kategori
Rentang Skor
Responden
Persentase
Rendah
17,11 –32,33
5
5%
Sedang
32,34 –47,56
20
20 %
Tinggi
47,56 –62,78
75
75%
100
100 %
Jumlah
91
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek dengan tingkat adversity quotient yang rendah dengan persentase 5% (5 orang), subjek dengan tingkat adversity quotien yang sedang dengan presentase 20% (20 orang), dan subjek dengan tingkat adversity quotient yang tinggi 75% (75 orang) dari total sampel.
4.2.3 Kategorisasi Skor Skala Stres Kerja Data skor
stres kerja yang diperoleh melalui angket yang disebar kepada
karyawan pada bagian agen atau tenaga pemasar Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 Selanjutnya peneliti membuat kategorik responden untuk menentukan tinggi dan rendah pada tiap variabel
Tabel 4.9 Skor Perolehan Stres Kerja Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
STRESKERJA
100
Valid N
100
32.42
67.79
Mean 50.0000
Deviation 9.69935
(listwise)
Pada variabel stres kerja memiliki nilai maximum 67,79, minimum 32,42, dan mean 50. Berdasarkan skor perolehan di atas maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
92
Tabel 4.10 Klasifikasi skor stres kerja Kategori
Rentang Skor
Responden
Persentase
Rendah
32,42 –44,21
30
30%
Sedang
44,22 –56,01
39
39%
Tinggi
56,02 –67,81
31
31%
100
100 %
Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek dengan tingkat stres kerja yang rendah dengan persentase 30% (30 orang), subjek dengan tingkat stres kerja yang sedang dengan presentase 39% (39 orang), dan subjek dengan tingkat stres kerja yang tinggi 31% (31 orang) dari total sampel.
4.3 Hasil Uji Hipotesis Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis regresi yang dibantu dengan menggunakan software SPSS 17.0 untuk dapat menjawab hipotesis pada bab dua. Dari hasil penghitungan, didapatkan hasil analisis pengaruh dari seluruh independent variable terhadap stres kerja. Berikut ini adalah hasil pengujian tersebut.
4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian Dengan menggunakan seluruh IV yang yang diteorikan, hasilnya dapat dilihat pada tabel R square berikut.
93
Tabel 4.11 R-square Model Summaryb
Model
R
1
.724a
R Square
Adjusted R Square
.524
Std. Error of the Estimate .432
7.30722
a. Predictors: (Constant), orgnownership, PRP, forgiveness, DES, preference, organirel, value, rechadversity, controladversity, copping, meaning, endurance, support, commitment, histori, bileif
Berdasarkan data yang diperoleh melalui tabel diatas, terlihat bahwa koefisien determinasi R square (R2) menunjukkan nilai sebesar 0,524 atau 52,4%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel origin dan ownership, daily spiritual experience, organizational religiousness, value, reach, control, religious spiritual coping, meaning, endurance, commitmen, religious spiritual history dan belief, religious support, forgivness, private religious practice,
religious preference secara
bersamaan memberikan sumbangsih sebesar 52,4% terhadap stres kerja sedangkan sisanya 47,6% dijelaskan oleh variabel yang lain. Setelah itu dilakukan penghitungan Anova (uji linearitas) untuk mengetahui model persamaan garis regresi perngaruh religiusitas dan adversity quotient terhadap stres kerja. Hasilnya disajikan pada tabel Anova (b) berikut:
94
Tabel 4.12 Tabel ANOVA Pengaruh IV Terhadap DV ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
4881.847
16
305.115
Residual
4431.818
83
53.395
Total
9313.665
99
F
Sig. 5.714
.000a
a. Predictors: (Constant), orgnownership, PRP, forgiveness, DES, preference, organirel, value, rechadversity, controladversity, copping, meaning, endurance, support, commitment, histori, bileif b. Dependent Variable: STRESKERJA
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F htung yang diperoleh adalah sebesar 5,714 dengan p value 0,000. Karena p value yang diperoleh < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan garis regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini
dapat diterapkan, artinya semua variabel independen dapat
digunakan untuk memprediksi tinggi rendahnya stres kerja.
Setelah diketahui r hitung untuk menguji persamaan regresi, kemudian dilakukan perhitungan nilai konstanta. Hasilnya disajikan dalam tabel Coeficience (a) berikut.
95
Tabel 4.13 Koefisien Regresi Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Coefficients Beta
T
Sig.
25.604
bileif
.111
.164
.112
.679
.499
Commitment
.018
.142
.019
.128
.898
DES
-.244
.140
-.221
-1.745
.085
Histori
-.317
.160
-.301
-1.978
.051
Support
.459
.205
.328
2.238
.028
Meaning
-.456
.138
-.458
-3.313
.001
Organirel
.328
.103
.336
3.176
.002
PRP
.148
.154
.152
.961
.339
Forgiveness
.266
.097
.260
2.749
.007
Preference
-.163
.114
-.141
-1.421
.159
.104
.149
.096
.696
.488
-.074
.131
-.076
-.566
.573
Controladversity
.054
.121
.055
.446
.657
Endurance
.046
.145
.044
.314
.754
Rechadversity
.373
.118
.319
3.167
.002
Orgnownership
-.164
.091
-.157
-1.797
.076
Copping Value
a. Dependent Variable: STRESKERJA
96
Setelah mengetahui koefisien-nya maka dapat disusun persamaan regresinya sebagai berikut: Stres kerja = 25,604 + 0,111 belief+ 0,018 commitment – 0,244 daily spiritual
experience– 0,317 religious spiritual history+ 0,459 religious support–0,456 meaning+ 0,328 organizational religiousness+ 0,148 private religious practice+ 0,266 forgievness–0,163 religious preference+0,104 religious spiritual coping – 0,074 value+0,054 control+0,046 endurance+ 0,373 reach-0,164 origin dan
ownership. Berdasarkan tabel diatas, dari 16 koefisien regresi yang dihasilkan ternyata hanya ada lima yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap stres kerja yaitu, yaitu religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach (nilai p < 0,05) dan kognitif (nilai p < 0,05). Adapun penjelasan dan nilai koefiesien regresi yang diperoleh pada masingmasing IV adalah sebagai berikut:
a) Variabel Belief Nilai koefisien regresi variabel belief dengan nilai t sebesar 0,679 dan nilai signifikansi 0,499 artinya variabel belief secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi belief semakin tinggi stres kerja tetapi tidak signifikan.
b) Variabel commitment Nilai koefisien regresi variabel commitment dengan nilai t sebesar 0,128 dan nilai signifikansi sebesar 0,898 artinya variabel commitment
secara positif
tidak
97
berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi commitment semakin tinggi stres kerja tetapi tidak signifikan.
c) Variabel Daily Spiritual Experience Nilai koefisien regresi variabel daily spiritual experience dengan nilai t sebesar 0,1745 dan nilai signifikansi sebesar 0,085 artinya variabel daily spiritual experience secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi daily spiritual experience semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan.
d) Variabel Religious Spiritual History Nilai koefisien regresi variabel religious spiritual history dengan nilai t sebesar 0,1978 dan nilai signifakansi sebesar 0,051 artinya variabel religious spiritual history secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious spiritual history semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan
e) Variabel Religious Support Nilai koefisien regresi variabel religious support dengan nilai t sebesar 0,2238 dan nilai signifikansi sebesar 0,028, artinya variabel religious support secara positif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious support semakin tinggi stres kerja dan signifikan
98
f) Variabel Meaning Nilai koefisien regresi variabel meaning dengan nilai t sebesar -0,3313 dan nilai signifikansi sebesar 0,01 artinya artinya variabel meaning secara negatif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi meaning semakin rendah stres kerja dan signifikan
g) Variabel Organizational Religiousness Nilai koefisien regresi variabel organizational religiousness dengan nilai t sebesar 0,3176 dan nilai signifikansi sebesar 0,002, artinya variabel organizational religiousness secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi organizational religiousness semakin tinggi stres kerja dan signifikan
h) Variabel Private religious Practice Nilai koefisien regresi variabel private religious Practice dengan nilai t sebesar 0,961 dan nilai signifikansi sebesar 0,339 artinya variabel private religious practice secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi private religious practice semakin tinggi stres kerja tetepi tidak signifikan.
i) Variabel Forgievness Nilai koefisien regresi variabel forgievness nilai t sebesar 0,2749 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 artinya variabel forgievness secara positif berpengaruh
99
signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi forgievness semakin tinggi stres kerja dan signifikan.
j) Variabel Religious Preference Nilai koefisien regresi variabel religious preference adalah -0,1421 dan nilai signifikansi sebesar 0,159 artinya variabel religious preference secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious preference semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan.
k) Variabel Religious Spiritual Coping Nilai koefisien regresi variabel religious spiritual coping dengan nilai t sebesar 0,696 dan nilai signifikansi sebesar 0,488 artinya adalah artinya variabel religious spiritual coping secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi religious spiritual coping maka semakin rendah stres kerja tetapi tidk signifikan
l) Variabel value Nilai koefisien regresi variabel value dengan nilai t sebesar -0,566 dan signifikansi sebesar 0,537 artinya variabel value secara negatif tidak berpengaruh signifikant terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi value semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan.
100
m) Variabel Control Nilai koefisien regresi variabel control dengan nilai t sebesar 0,446 dan signifikansi sebesar 0,657 artinya variabel control secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi control semakin tinggi stres kerja tetapi tidak signifikan.
n) Variabel endurance Nilai koefisien regresi variabel endurance dengan nilai t sebesar 0,314 dan nilai signifikansi sebesar 0,754 artinya variabel endurance
secara poritif
tidak
berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Semakin tinggi endurance maka semakin tinggi stress kerja tetpai tidak signifikan
o) Variabel Reach Nilai koefisien regresi variabel reach dengan nilai t sebesar 0,3167 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 artinya variabel reach
secara negatif berpengaruh
signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin tinggi reach maka semakin tinggi stres kerja dan signifikan
p) Variabel Origin dan Ownership Nilai koefisien regresi variabel origin dan ownership dengan nilai t sebesar 0,1797 dan nilai signifikansi sebesar 0,076 artinya variabel origin dan ownership secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Jadi semakin
101
tinggi origin dan ownership maka semakin rendah stres kerja tetapi tidak signifikan. Jadi Jika dilakukan intervensi untuk mereda stres kerja maka variabel yang didahulukan adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness, religiousness dan reach.
4.4 Pengujian Proporsi Varians untuk Masing-masing Independent Variable Peneliti selanjutnya menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang merupakan sumbangan/pengaruh dari masing-masing IV, hal ini dilakukan dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan dalam persamaan. Bertambahnya R2 (R2 change) ini dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.14 Proporsi Varian Sumbangan Masing-masing Independen Variabel Model Summary
Model
R Square
R Square Change
x1
.021
.021
x 12
.022
.001
x 123 x 1234
.051 .051
.028 .000
x 12345
.056
.005
x 123456
.143
.087
x 1234567
.237
.094
x 12345678
.293
.056
x 123456789
.436
.143
x 12345678910
.444
.008
x 1234567891011
.444
.000
102
x 1234567891012
.449
.004
x 123456789101113
.457
.008
x 1234567891011121314
.461
.005
x 123456789101112131415
.506
.045
X12345678910111213141516
.524
.019
Total R Square yang diperoleh dari tabel diatas sebesar 52, 4% dan dari tabel 4.6 di atas, dapat disampaikan informasi sebagai berikut: 1. Variabel belief memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2,1% bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=2,068, p>0,05 dan df=1,98 sehingga tidak signifikan. 2. Variabel commitment memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,1% bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=0,147, p>0,05 dan df=1,97 sehingga tidak signifikan. 3. Variabel daily spiritual experience memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 2,8% bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=2,882, p>0,05 dan df=1,96 sehingga tidak signifikan. 4.
Variabel religious spiritual history memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0% bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=0,002, p>0,05 dan df=1,95 sehingga tidak signifikan.
5. Variabel religious support memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,5% bagi bervariasinya perilaku sehat mahasiswa, dengan nilai F dari R square change=0,539, p>0,05 dan df=1,94 sehingga tidak signifikan.
103
6. Variabel meaning memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 8,7% bagi bervariasinya stres kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=9,415, p<0,05 dan df=1,93. 7. Variabel religious spiritual history memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 9,4% bagi bervariasinya sters kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=11,330, P<0,05 dan df=1,92. 8. Variabel organizational religiousness memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 5,6% bagi bervariasinya stres kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=7,261, p<0,05 dan df=1,91. 9. Variabel private religious practice memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 14,3% bagi bervariasinya stres kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F dari R square change=22,832, p<0,05 dan df=1,90. 10. Variabel forgievness kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,8% bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=1,225, p>0,05 dan df=1,89 sehingga tidak signifikan. 11. Variabel religious spiritual coping kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0% bagi bervariasinya stres kerja, dengan nilai F change=0,054, p>0,05 dan df=1,88 sehingga tidak signifikan. 12. Variabel value kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,4% bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F change=0,684, p>0,05 dan df=1,87 sehingga tidak signifikan.
104
13. Variabel control kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,8% bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F change=1,252, p>0,05 dan df=1,86 sehingga tidak signifikan. 14. Variabel endurance kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,5% bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F dari R square change=0,729, p>0,05 dan df=1,85 sehingga tidak signifikan. 15. Variabel reach kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 4,5% bagi bervariasinya sters kerja, sumbangan ini signifikan dengan nilai F change=7,563, p<0,05 dan df=1,84. 16. Variabel origin dan ownership kelas sosial ekonomi orang tua memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 1,9% bagi bervariasinya stress kerja, dengan nilai F dari R square change=3,230, p>0,05 dan df=1,83 sehingga tidak signifikan. Sebagai kesimpulan dari bagian ini adalah bahwa hanya ada lima dari enam belas, yaitu yang mempengaruhi stres kerja, jika dilihat dari besarnya pertambahan R2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan IV (sumbangan proporsi varian yang diberikan).
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam bab ini, akan dibahas mengenai kesimpulan, diskusi serta saran dari hasil penelitian.
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analis data penelitian
yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Ada pengaruh yang signifikan adversity quotient dan religiusitas terhadap stres kerja pada agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 artinya semakin tinggi religiusitas dan adversity quotient maka semakin rendah stres kerja. b. Dari keenambelas IV yang ada yang berpengaruh terhadap stres kerja adalah
religious
support,
meaning,
forgievness,
organizational
religiousness dan reach (nilai p < 0,05). Jadi Jika dilakukan intervensi untuk mereda stres kerja maka variabel yang didahulukan adalah religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach terlebih dahulu. c. Variabel yang memberikan sumbangan yang signifikan terhadap DV sebanyak lima variabel diantaranya adalah variabel meaning yang memberikan sumbangan sebesar 8,7%, variabel religious spiritual history yang memberikan sumbangan sebesar 9,4%, variabel organizational religiousness yang memberikan sumbangan sebesar 5,6%,
105
variabel
106
private religious practice yang memberikan sumbangan sebesar 14,3 %, variabel reach yang memberikan sumbangan sebesar 1,84%.
5.2 Diskusi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel riligiusitas ada pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja. jadi tinggi atau rendahnya religiusitas yang dimiliki Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 mempengaruhi stres kerja. Bila dilihat dari hasil presentasi religiusitas, sebagian besar Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 memiliki religiusitas yang tergolong tinggi dengan presentasi 89%. Apabila dilihat secara perhitungan hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Nove Ira (2003) mengenai hubungan antara tingkat religiusitas dengan stres kerja pada pekerja industri yang menyatakan bahwa religiusitas memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja pada pekerja industri dengan koefisien korelasi -0,220 dengan taraf signifikansi sebesar 0.01. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bishop (dalam Asri, 2008) yang menyatakan bahwa partisipan dengan tingkat religiuistas yang lebih tinggi memiliki tingkat stres yang lebih rendah, hal ini menunjukkan hubungan yang negatif, jadi semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah stres kerja. Hasil penelitian lain yang dilakukan Kresna Astri (2009) menyatakan bahwa adanya korelasi negatif secara signifikan antara stres kerjas dengan religiusitas pada partisipan, artinya semakin tinggi religiusitas seseorang maka semakin rendah stres kerjanya.
107
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel adversity quotient ada pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja, jadi semakin tinggi adversity quotientnya maka semakin rendah stres kerjanya. Bila dilihat dari hasil presentasi variabel Adversity Quotient, sebagian besar Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 memiliki adversity quotient yang tergolong tinggi dengan presentasi sebesar 75%. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Palupi (2005) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan stres kerja. Sama halnya dengan penelitian yang dilakuan oleh peneliti, Palupi juga menggunakan teori adversity quotient dari Stolzt (2000) dengan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keempat dimensi dalam adversity quotient yaitu control, origin dan ownership, reach dan endurance terhadap stres kerja. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, variabel reach berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dengan nilai koefisien sebesar 0,373. Sedangkan teori yang dicetuskan Stolzt (2000) pencetus teori adversity quotient yang terdiri dari empat aspek yaitu control, reach, origin dan ownership dan endurance mengungkapkan bahwa individu-individu yang adversity quotient nya rendah mengalami stres yang berlangsung lama, begitu juga sebaliknya individu yang memilki skor control, reach, origin dan ownershipnya dan endurance yang tinggi dapat meminimalisisr tingkat stres. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti berbeda dengan teori, hal ini mungkin disebabkan oleh, control yang dilakukan seseorang hanya sebatas bisa mengontrol emosinya saja tetapi belum pada tindakannya sehingga tidak
108
berpengaruh terhadap stres kerjanya. Individu yang skor origin dan ownersipnya tinggi tetapi tidak berpengaruh terhadap stres kerjanya mungkin disebabkan karena individu tersebut terlalu menganggap kesulitan berasal dari luar sehingga dia tidak melakukan introspeksi diri dan terlalu menyalahkan orang lain sehingga tidak berpengaruh terhadap tingkat stresnya. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa variabel forgiveness tidak berpengaruh pada stres kerja, hal ini bertolak belakang dengan teori. Dr. Frederic Luskin dalam bukunya yang berjudul Forgive for Good (Maafkanlah demi Kebaikan), menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Hasil penelitian yang berbeda dengan teori ini mungkin disebabkan oleh tindakan forgiveness yang dilakukan oleh individu tersebut tidak dilakukan dengan sepenuh hati, secara lisan individu tersebut memafkan tetapi tidak sesuai dengan hati nuraninya sehingga tidak berpengaruh terhadap stres kerja individu tersebut. Sedangkan variabel-variabel religiusitas yang hasilnya bertolak belakang dengan teori, mungkin saja karena peraturan-peraturan dalam agama menurut mereka terlalu memusingkan, sehingga individu-individu yang pada dasarnya ingin beragama tapi terlalu banyak aturan dalam agama sehingga individu tersebut merasa terbebani, sehingga tidak berpengaruh terhadap tingkat stres kerjanya.
109
Bila dilihat dari hasil presentasi stres kerja, sebagian besar Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA memiliki stres kerja tinggi sebesar 31% , sedang sebesar 39% dan rendah sebesar 30%. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar Agen Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA memiliki stres kerja yang sedang.
5.3 Saran Dari penelitian ini tentu saja masih terdapat kekurangan atau keterbatasan. Untuk itu, peneliti memberikan beberapa saran untuk bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa, yaitu berupa saran teoritis dan saran praktis.
5.3.1. Saran Teoritis Variasi dari keenambelas independent variable (IV) yang ada, hanya menyumbang sebesar 52,4% terhadap stres kerja sedangkan sisanya 47,6% kemungkinan disumbangkan oleh variabel lainnya. Dan dari keenambelas IV yang diteliti, hanya variabel religious support, meaning, forgievness, organizational religiousness dan reach yang berpengaruh terhadap stres kerja. Oleh sebab itu, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti/menganalisa pengaruh variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi stres kerja, selain yang ada pada independent variable penelitian ini.
110
5.3.2 Saran Praktis Bagi pihak karyawan Asuransi Jiwa Bersama 1912 khususnya pada bagian agen atau tenaga pemasar yang beragama Islam, hendaknya: a. Lebih memperbanyak kegiatan pembinaan mental yang bertujuan untuk meningkatkan adversity quotient agen dalam mengatasi hambatan dalam pekerjaan dan dapat mengatasi stres kerja. b. Mengadakan lebih banyak kegiatan keagamaan sehingga diharapkan agen pada Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 lebih mampu mendalami nilainilai agama dan dapat meminimalisir stres kerja.
111
DAFTAR PUSTAKA
Ancok dan Anshori.(2004). Psikologi islami (Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi): Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Arden, Jhon B. (2002). Surviving job stress: How to Overcome Workday Pressure, Career Press, Franklin Lakes-New Jersey, USA.
Arifin. (2008). Psikologi agama. Bandung: Pustaka setia.
Fetzer Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999. Multidimensional measurement of religiousness, spiritually for use in health research. Fetzer Institute in Collaboration with the National Institute on Aging. Kalamazo.
Hidayati dan Yudiantoro. Psikologi agama. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press.
Jalaluddin. 2007. Psikologi agama (Agama dan pengaruhnya dalam kehidupan). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kresna Astri “Hubungan antara stres dan religiusitas pada dewasa muda beragama islam,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok, 2009).
112
Hasan Iqbal M. (2002). Pokok-pokok metodologi peneltian dan aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mangkunegara Anwar Prabu A.A.(2000). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Mujib, A. (2007). Kepribadian dalam psikologi islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nove Ira. “Hubungan antara tingkat religiusitas dengan stres kerja pada pekerja industri,” (Skripsi S1 Fakultas psikologi Universitas Islam Negeri, Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003).
Munandar. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Robbins, S.P. (2001). Organizational behavioral. Third Edition. Perason Prentice Hall.
Robbins, S.P. (2002). Perilaku organisasi. Jilid 2. Jakarta: PT Prenhalindo.
Palupi Maulia Andari. “ Hubungan antara kemampuan menghadapi kesulitan dengan stres kerja pada manajer madya,” (Skripsi S1 fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok, 2005).
113
Pedhazur, J E. (1982). Multiple regression in behavioral research. Second Editiont. New York University.
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi. (2004), Jakarta : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rice, P.L .(1999). Stres and health
3 rd edition. California: Brooks/Cole
Publishing Company.
Sarafino, E.P. (2008). Health psychology: Biopsychosocial interactions. Seventh edition.
USA: John Wiley & Sons, Inc.
Sopiah. (2008). Perilaku organisasional. Yogyakarta: Andi OFFSET.
Stolz, G Paul (2000). Adversity quotien: Faktor paling penting dalam meraih suksesan mengubah hambatan menjadi peluang. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Thouless, H.R .(1995). Pengantar psikologi agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Umar Husein (2000). Riset sumber daya manusia dalam organisasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
114
Internet: http://eros-cool.blogspot.com http://www.imsa.us.com
Scoring Try Out Skala Stres Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 4 5 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 5 2 2 1 4 4 2 4 4 4 5 5 5 4 3 2 4 3 3 3 5 1 3 3 4 3 4
2 2 4 2 3 4 4 4 1 1 1 2 2 2 4 2 1 2 4 2 2 2 4 1 2 4 4 4 4 3 5 4 4 4 2 3 4 4 5 4 3
3 2 4 2 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 4 2 1 2 4 2 2 2 5 2 2 4 3 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 4 3 3
4 3 4 4 5 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 5 1 2 3 3 3 2 3 4 5 3 4 2 3 3 4 3 5 3 3 5 4 5
5 2 2 3 1 4 4 4 2 2 3 4 1 2 3 2 4 3 2 4 1 3 2 2 3 2 3 2 4 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5
6 3 1 3 5 4 2 4 2 2 5 5 2 4 4 3 2 3 5 2 4 2 3 4 2 5 3 3 3 3 2 4 3 5 5 3 3 3 3 3 5
7 3 2 3 3 5 2 4 2 2 2 4 2 2 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 5 5 4 4 3 2 4 4 4 5 3 3 4 3 5 4
8 3 4 4 5 4 4 4 1 3 3 5 3 3 5 4 4 5 5 2 4 3 3 5 2 5 5 3 2 3 4 4 5 4 4 3 2 5 4 3 4
9 4 5 4 5 1 5 5 2 3 4 4 3 4 2 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 3 4
10 1 2 3 3 4 2 2 2 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 1 2 4 1 1 4 4 3 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5
11 3 2 2 3 4 2 5 1 1 2 3 3 3 5 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 5 4 5 3 3 5 4 5 4 5 4
12 3 1 5 5 5 1 4 1 2 2 4 2 4 4 2 4 1 4 4 3 3 1 3 2 4 3 3 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4
13 2 1 2 5 5 2 4 5 3 3 4 4 2 4 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 4 5 5 5 3 3 4 5 4 5 5 4 4 4
14 2 1 3 5 5 2 2 2 2 2 4 3 3 2 4 2 2 3 2 4 2 3 2 3 5 5 3 3 5 5 3 4 3 5 5 4 4 5 5 5
15 3 1 2 5 4 2 2 1 4 1 3 1 4 1 2 4 2 4 2 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 5 4
16 2 2 2 4 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 4 2 3 2 4 4 2 2 4 4 3 5 3 4 2 4 2 4 5 4 4 2 5 5 4
17 4 1 4 1 5 4 5 2 2 5 4 3 4 4 5 3 2 4 3 3 4 1 4 1 4 2 5 4 2 1 3 5 3 4 3 3 1 3 5 4
18 1 1 2 3 1 1 2 1 2 1 3 1 2 4 2 3 4 2 1 1 1 2 1 1 4 3 5 5 5 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3
19 1 2 3 5 5 2 3 2 2 2 2 3 2 3 5 3 2 4 4 3 2 1 1 1 4 3 5 3 3 2 3 4 5 5 3 3 3 5 5 4
20 1 2 2 5 2 2 1 2 1 2 1 1 1 3 2 2 5 1 1 1 1 3 1 5 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 4 4 5 4 5
21 2 2 3 3 4 2 2 2 5 2 3 3 2 1 3 4 1 3 5 2 4 1 1 4 4 3 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5
22 5 4 4 3 4 4 5 1 3 4 4 1 4 4 3 2 2 5 5 3 3 3 5 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 5 3 4 4
23 3 3 4 5 2 1 4 1 3 2 2 2 1 4 1 4 2 3 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 2 3 3 4 3 5 3 4 2 5 4
24 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 5 3 2 3 2 3 4 3 3 5 2 4 5
Scoring Try Out Skala Religiusitas 1 4 4 3 3 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
2 4 4 4 5 5 5 4 4 5 1 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 5
3 5 4 5 3 5 5 5 3 5 1 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 3 4 2
4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4
5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 2 4 3 3 4 5 3 2 4 5 5 4 3 5 1 5 4 4 3 4 5 2 2 5 5 4 3 4 4 4 5
6 5 5 5 4 5 4 5 4 5 1 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 3 2 2
7 4 5 4 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4
8 5 5 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 3 4 4 3 2 4 5 5 4 3 5 1 5 4 4 3 4 5 2 2 5 5 4 3 3 4 5 4
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 5 5 4 5 3 5 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 3 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 1 3 5 5 4 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 1 1 3 1 1 1 5 1 1 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 2 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 2 2 4 2 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 4 2 1 4 3 4 4 3 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 1 3 4 5 3 2 3 2 2 4 4 2 4 3 4 3 5 3 3 2 4 2 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 5 1 2 3 4 5 1 5 5 5 2 5 3 5 4 4 5 5 5 3 5 4 3 5 5 3 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 2 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 5 5 5 5 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 5 3 4 5 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 2 2 2 3 4 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 2 2 3 4 3 4 4 2 3 5 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
Scoring Try Out Skala Religiusitas 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 3 5 3 4 4 2 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 2 4 5 5 4 2 2 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 5 4 3 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 3 5 5 3 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 5 4 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 1 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4 5 2 2 2 5 4 4 4 2 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 5 4 5 1 5 5 5 1 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 5 1 5 3 5 3 5 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 2 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 3 5 3 5 4 5 5 4 3 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 2 2 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 1 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 1 5 5 5 5 5 4 3 5 3 2 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 5 3 4 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 5 2 1 1 3 4 3 3 3 1 3 3 5 4 3 2 3 2 3 2 5 2 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 5 3 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 2 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 5 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 5 3 5 4 4 1 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 3 2 3 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 5 1 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 2 1 1 1 5 3 4 4 5 5 2 5 3 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 2 4
73 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5
74 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4
75 5 5 5 4 5 4 5 3 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 3 4 2
76 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 1 5 2 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 3 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3
77 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
78 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4 5 1 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 5 4 5 5 4 4 4 5 3 3 5 3
79 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 2 4 5 1 4 4 4 4 2 1 5 4 3 3 4 3 1 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 1 5
80 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 2 4 5 2 1 1 5 3 3 4 4 4 4 3 5 2 3 1
81 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3
82 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
83 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 2 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4
84 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 3 5 3 4 5
85 4 4 3 4 4 3 5 3 4 1 4 3 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4
86 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5
87 5 3 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 3 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5
Scoring Try Out Skala Adversity Quotient
5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 2 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 5 4 2 3 3 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4
1 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4
2 3 5 4 3 1 4 4 5 4 3 3 5 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4
3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 2 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 5 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3
4 2 2 2 2 1 4 4 1 3 4 3 4 3 5 3 4 4 2 2 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 5 4 5 3 3
5 5 4 4 2 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 4 4 3 4 5 4
6 3 4 4 3 2 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 5 5 4 3 5 4
7 5 5 4 2 4 4 4 3 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 5 4 4 3 4 4 4
8 3 3 4 3 2 2 4 5 1 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
9 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 5
10 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 5 5 5 3 5 3 4
11 5 4 4 2 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5 4
12 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 4 2 3 5 4 5 4 3 2 4 3 4 2 4 3 5 5 2 5 3 5 5 5 4 4 4 3
13 4 1 4 1 2 5 3 1 3 4 4 2 3 3 3 3 5 2 4 2 3 1 5 3 3 3 3 3 4 3 3 5 3 3 5 4 5 3 5 3
14 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 5 3 3 5 5 4 3 4 4
15 5 5 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5 4
16 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 3 5 4 3 4 5 4 5 4 2 3 4 5 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 5 5 4 3 5 4
17 5 4 3 4 4 5 4 2 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4
18 5 5 5 3 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 3 5 5 2 4 4 4 3 4 4 5 3 3 5 5 4 3 5 5
19 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 3 4 5 2 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3
20 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 1 4 4 5 3 3 2 5 3 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
21 5 3 4 2 2 5 4 2 5 4 3 4 4 4 2 3 2 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4
22 5 5 4 4 5 5 4 1 5 5 4 4 4 1 2 4 5 4 2 4 5 5 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 5 5 4 5
23 4 4 5 3 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 1 4 4 5 4 4 2 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
24 5 4 4 2 3 5 5 2 4 4 3 4 5 4 2 4 5 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 3 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4
25 3 4 1 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4
26 2 2 3 1 2 5 4 3 3 3 3 5 3 2 3 4 4 2 1 3 5 2 3 4 3 4 4 2 5 4 2 3 3 4 4 3 4 5 5 4
27 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 2 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4
28 4 4 4 2 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 2 2 5 4 5 5 5 4 3 4 3 4 2 3 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4
29 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 2 5 4 5 5 5 4 3 4 3 4 2 3 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4
30 5 4 4 2 2 4 4 3 5 1 4 4 4 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 3 3 5
31 5 5 4 4 3 4 5 4 5 1 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5
32 5 3 4 5 3 4 5 4 5 3 4 5 4 3 2 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 1 1 4 4 1 4 5 5 4 5 5 1 5
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Salam kenal, saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir saya (tugas akhir strata 1). Saya membutuhkan bantuan dari bapak dan ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi skala yang terlampir. Bagi bapak ibu yang bersedia, harap terlebih dahulu mengisi lembar kesediaan. Pada skala ini terdapat beberapa pernyataan yang harus diisi sesuai dengan apa yang anda rasakan atau anda pikirkan dan yang paling sesuai dengan diri anda. Tidak ada penilaian salah atau benar pada jawaban yang bapak dan ibu berikan, dan kerahasiaan jawaban bapak dan ibu akan terjamin. Saya harap anda tidak melewatkan satupun pernyataan yang ada demi kelengkapan informasi, karena itu saya mohon untuk memeriksa kembali kelengkapan jawaban anda. Mohon maaf bila ada pernyataan yang kurang berkenan, karena pernyataan-pernyataan tersebut hanyalah untuk kepentingan penelitian semata. Atas bantuan dan kerjasama bapak dan ibu dalam mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih.
Jakarta, November 2011 Peneliti
Mira Ismirani
LEMBAR KESEDIAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama/Inisial Jenis Kelamin Usia Pendidikan Agama Status pernikahan Lama kerja Divisi
: : : : a. SMA/Sederajat c. S1 : : a. Menikah b. Belum menikah : :
b. Diploma d. S2
Dengan ini secara sukarela menyatakan bersedia menjadi responden dan mengisi angket ini dan saat pelaksanaan saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket dengan lengkap.
Jakarta, Oktober 2011
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Mohon pernyataan ini diisi dengan menuliskan cheklis (√) yang sesuai dengan keyakinan diri anda. Terdapat lima pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan yang mempunyai arti sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
SS = Apabila sangat sesuai dengan pernyataan yang diberikan S = Apabila sesuai dengan pernyataan yang diberikan AS = Apabila agak sesuai dengan pernyataan yang diberikan TS = Apabila tidak sesuai dengan pernyataan yang diberikan STS = Apabila sangat tidak sesuai dengan pernyataan yang diberikan
Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban anda dengan menyilang tanda (√) yang keliru tadi dan cheklist (√) jawaban yang anda anggap tepat. Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa anda diminta menggambarkan diri anda sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau begaiman sebaiknya. Bila ada pernyataan yang kurang sesuai dengan anda, pilihlah jawaban yang terbaik menurut anda, walaupun anda kurang begitu yakin. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah oleh karena itu jawablah setiap pernyataan dengan terbuka dan jujur. Saya harap jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat mengerjakan. Contoh : Jika jawaban anda sangat sesuai: NO. PERNYATAAN Begitu menerima tugas, jantung saya berdetak 1. kencang
Selamat mengerjakan dan terimakasih...
SS √
S
AS
TS
STS
Skala A NO. PERNYATAAN 1. Saya merasa sesak nafas ketika mendapat perintah mendadak dari atasan 2. Tekanan darah saya meningkat ketika mendapat tugas dari atasan 3. Kepala saya pusing ketika harus mengerjakan tugas yang kurang saya pahami
4.
Jantung saya berdetak normal saat mengerjakan tugas dalam jumlah banyak
5.
Saya terhindar dari gangguan pernafasan ketika mengerjakan tugas yang berat
6.
Tekanan darah saya normal menghadapi tugas kerja yang berat Saya mudah marah jika bawahan melakukan kesalahan. Saya merasa jenuh dengan rutinitas pekerjaan. Hasil pekerjaan yang saya lakukan kurang memuaskan Saya bersikap tenang ketika kurang mampu mengerjakan tugas. Emosi saya stabil meskipun banyak mengadapi masalah pekerjan Saya menyukai jenis pekerjaan yang saya lakukan Saya merasa puas dengan hasil pekerjaan yang telah selesai dikerjakan Saya suka meninggalkan pekerjaan kantor untuk urusan pribadi Nafsu makan saya turun ketika mengerjakan tugas yang berat. Saya mengkonsumsi obat untuk bisa tidur dengan tenang. Saya mengerjakan pekerjaan sulit dalam waktu yang singkat Jadwal makan saya tidak berubah meskipun banyak tugas yang harus diselesaikan
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
SS
S
AS
TS
STS
Skala B NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
PERNYATAAN Saya merasa dekat dengan Allah ketika sedang beribadah Saya merasakan kasih sayang dari Allah secara langsung Akhlak saya berdasarkan tuntutan agama. Saya merasa lebih tenang setelah berdoa Saya merasa cemas, walaupun sudah melaksanakan shalat. Bagi saya ikut kajian keagamaan dapat memperlemah posisi kerja sholat tahajud tidak membuat saya tenang Seluruh hidup saya curahkan untuk urusan agama Agama membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan saya Seluruh hidup saya, saya curahkan untuk kehidupan pribadi Menurut saya agama bukanlah bagian dari kehidupan manusia
12.
Segala ibadah yang saya lakukan karena ingin mendapat pujian dari orang lain.
13.
Saya senang menyisihkan sebagian uang untuk diberikan kepada fakir miskin Menurut saya menolong teman yang sedang kesusahan merupakan amal ibadah Menurut saya kaum yang lemah wajib diberikan perlindungan Saya ragu bahwa agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan Saya merasa terbebani jika harus menolong orang lain Saya merasa bertanggung jawab untuk mengurangi penderitaan fakir miskin dan anak yatim piatu Saya yakin Allah mengamati seluruh perbuatan yang manusia lakukan. Saya percaya bahwa malaikat itu ada Menurut saya Rasul adalah makhluk Allah yang bertugas menuntun manusia kejalan yang benar
14. 15. 16. 17. 18.
19. 20. 21. 22. 23. 24.
Saya yakin dengan mengamalkan ajaran pada kitab suci Al-Quran hidup dapat terarah Saya yakin dunia akan kiamat suatu hari nanti Saya ragu bahwa Allah yang menciptakan alam semesta ini
SS
S
AS
TS
STS
25.
Saya ragu bahwa malaikat itu ada
26.
Saya ragu bahwa Allah pernah menurunkan Rasul kedunia untuk memberikan petunjuk kapada manusia Menurut saya kehidupan didunia abadi selamalamanya Menurut saya setiap manusia dapat mengubah qadha dan qadharnya sendiri Saya merasa bersalah ketika menyakiti perasaan orang lain Dengan meminta maaf dan mengakui kesalahan orang lain akan memafkan kesalahan saya Saya mudah memaafkan kesalahan orang lain
27. 28. 29. 30. 31.
36.
Saya bisa memafkan diri sendiri saat berbuat salah pada orang lain Saya merasa doa saya jarang dikabulkan oleh Allah Saya sulit memafkan kesalahan orang lain Saya sulit memaafkan diri sendiri saat berbuat salah kepada orang lain Saya senang mengikuti kajian keagamaan
37.
Saya senang membaca kitab suci Al-Quran
38.
Menurut saya sedekah dapat mendatangkan berkah Bagi saya mengikuti kegiatan keagamaan merupakan kegiatan yang membosankan
32. 33. 34. 35.
39. 40. 41.
Saya rajin beribadah hanya ketika sedang ada masalah Saya malas mempelajari isi kandungan Al-Quran
42.
Saya berdoa sambil berusaha dalam menyelesaikan masalah
43.
Saya selalu berdoa ketika berangkat bekerja
44.
Saat tertimpa musibah saya malas berdoa kepada Allah Saya ragu, Allah dapat memberi petunjuk atas segala permasalahan hidup
45. 46. 47. 48. 49.
Saya senang membantu teman yang menghadapi masalah walaupun dia berbeda keyakinan Saya acuh dengan masalah yang sedang dihadapi keluarga saya Saya kurang berminat mengikuti organisasi keagamaan Saya cukup paham tentang rukun iman dan Islam
yang ada dalam agama Islam 50. 51. 52. 53. 54. 55.
Saya tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kurang ilmu agamanya Sulit bagi saya memahami ajaran agama dengan baik Sulit bagi saya merasakan ketenangan setelah melaksanakan ibadah Sulit bagi saya memahami kandungan kitab suci Al-Quran Saya berkomitmen untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Saya berusaha keras untuk mengajarkan ilmu agama kepada orang lain
56.
Saya suka meninggalkan shalat karena sibuk bekerja
57.
Untuk lebih mamahami ajaran agama, saya mengikuti pengajian secara rutin
58.
Ditengah kesibukan, saya menyempatkan diri untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan
59.
Saya senang berpartisipasi dalam acara tahun baru Islam Saya jarang ikut serta dalam kegiatan pengajian Saya malas ikut andil dalam kepengurusan kegiatan keagamaan Bagi saya mengikuti kegiatan keagamaan merupakan hal membosankan
60. 61. 62. 63.
Saya lebih memilih pergi ketempat pengajian daripada berdiam diri dirumah
64.
Bagi saya berzikir lebih baik daripada membicarakan keburukan orang lain
65.
Saya yakin dengan apa yang terkandung dalam ajaran agama Islam
66.
Saya lebih memilih sibuk bekerja daripada menyempatkan waktu untuk mengikuti kajian keagamaan
Skala C NO. PERNYATAAN 1. Saya bersikap tenang saat menghadapi masalah ditempat kerja 2. Saya mampu mengendalikan diri untuk tidak terjerumus ke dalam hal yang dapat merugikan diri sendiri 3. 4. 5. 6. 7.
Saya senang bila ada orang lain yang memberitahukan kesalahan saya Kesulitan yang dihadapi membuat saya menjadi tertekan Saya sulit mengendalikan diri ketika beradu pendapat dalam forum rapat Emosi saya meledak-ledak saat berselisih paham dengan rekan kerja Saya meminta maaf pada orang lain bila melakukan kesalahan
8.
Jika ada pekerjaan yang kurang paham saya bertanya pada atasan
9.
Orang lain adalah penyebab utama kegagalan yang saya alami Saya sulit memaafkan diri sendiri saat berbuat kasalahan pada orang lain
10. 11.
Saya malas meminta maaf, karena orang lain pun pernah berbuat kesalahan
12.
Saya berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki kedaaan.
13.
Beban pekerjaan membuat saya kurang menikmati hidup
14.
Pekerjaan saya menjadi terbengkalai saat ada masalah Saya merasa sangat cemas ketika menghadapi masalah Saya yakin segala permasalahan akan cepat terselesaikan jika diselesaikan dengan kepala dingin
15. 16.
17. 18.
Saya merasa terus menerus dilanda kesulitan dalam hidup Saya merasa kurang mampu mengerjakan tugas dalam jumlah banyak
19.
Saya sulit bertahan ketika diterpa kesulitan
20.
Saya mudah menyerah ketika nengahadapi masalah pekerjaan
SS
S
AS
TS
STS
1. Skala Stres Kerja Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek stres kerja dari Robbins (2002) yang terdiri dari tiga dimensi.Adapun Blue Print skala Stres Kerja terdapat dalam tabel dibawah ini. Variabel
Aspek Gejala Fisiologis
Gekala Psikologis
Gejala Perilaku
Indikator a. Peningkatan laju detak jantung b. Peningkatan Laju pernafasan c. Peningkatan tekanan darah d. Timbulnya sakit kepala
Butir Soal Favorable Unfavorable 1 5 2
6
3
7
4
8
a. Merasa cemas
9
13
b. Mudah marah
10
14
c. Merasa bosan
11
15
d. Merasa tidak puas dengan pekerjaan
12
16
a. Menurunnya produktifitas
17
21
b. Meningkatnya Frekuensi absensi c. Mengalami gangguan makan d. Gangguan tidur
18
22
19
23
20
24
Total
Jumlah 8
8
8
24
Religiusitas
2. Skala Religiusitas Dalam penelitian ini digunakan aspek-aspek religiusitas dari Fetzer (1999) yang terdiri dari dua belas dimensi yaitu: Variabel Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Favourable Unfavourable Daily a. Merasakan adanya 1, 2 5 8 Spiritual Tuhan Experience a. Persepsi individu 3, 4 6, 7, 8 terhadap sesuatu yang berkaitan dengan transendence dalam kehidupan sehari-hari Meaning a. Agama menjadi 9 13 7 tujuan hidup b. Agama menjadi 10, 11, 12 14, 15 pedoman hidup Value Keimanan terhadap nilainilai hidup a. Mangajarkan cinta. 16 20 8 b. Mengajarkan saling 17, 18 21, 22, 23 tolong menolong c. Mengajarkan saling 19 melindungi Belief Keyakinan individu akan konsep-konsep yang dibawa oleh agamanya a. Yakin kepada Tuhan 24 29 10 b. Yakin kepada Kitab c. Yakin kepada hal yang gaib d. Yakin kepada hari akhir e. Yakin kepada Qadha dan Qadar Forgiveness a. Pengakuan dosa. b. Merasa diampuni oleh Tuhan. c. Merasa dimaafkan oleh orang lain d. Memafkan orang lain. e. Memafkan diri sendiri Private Melakukan praktek Religious beragama Practice a. Mengikuti kajian keagamaan b. Melakukan ibadah. c. Mempelajari kitab d. Melakukan sedekah
25
30
26
31
27
32
28
33
34 35
39 40
36
41
37 38
42 43
44
48
45 46 47
49 50 51
10
8
Religious / Spiritual coping
Konsep Religious Support Religious spiritual history
Commitmen t
Organizatio nal Religiousne ss Religious Preference
a. Deffering Style, meminta penyelesaian masalah kepada tuhan saja. b. Collaborative Style, meminta solusi kepada Tuhan dan melakukan coping. c. Self-Directing style, bertanggunga jawab sendiri dalam menjalankan coping Hubungan sosial antara individu dengan pemeluk agama sesamanya Seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agamanya selama hidupnya dan seberapa jauh agama memepengaruhi perjalanan hidupnya. Terdapat empat aspek yang dapat diukur: a. Biografi keagaamaan b. Pertanyaanpertanyaan mengenai sejarah keagamaan/spiritual c. Pengalaman keagamaan/spiritual yang mengubah hidup d. Kematangan spiritual Seberapa jauh individu mementingkan agamanya, komitmen, serta berkontribusi kepada agamanya Ikut serta dalam lembaga kegamaan
52, 53
56, 57
6
58, 59, 60, 61
62, 63, 64, 65,
8
66 67
70 71
8
68
72
69
73
78, 79, 80
81, 82, 83
6
a. Sejauhmana individu membuat pilihan dalam agamanya
84, 85
87, 88
5
b. Individu memastikan agamanya Total
86
54
55
88
3.
Variabel Adversity Quotient
Skala Adversity Quotient Dalam penelitian ini digunakan dimensi-dimensi adversity quotient dari Stolz (2000) yang terdiri dari empat dimensi yaitu: Aspek Control (pengendalian)
Indikator a. Respon terhadap kesulitan
Butir Soal Favorable Unfavoreable 1 5, 6
Jumlah 8
7, 8
Origin dan ownership (asal usul pengakuan)
Reach (jangkauan)
Endurance (Daya tahan)
b. Kendali terhadap kesulitan yang dihadapi
2, 3, 4
a. Menganggap kesulitan berasal dari luar.
9
13
b. Mempunyai tanggungjawab a. Sejauh manakah kesulitan menjangkau kehidupan yang lain
10, 11, 12
14, 15, 16
17
21, 22
b. Menganggap peristiwa buruk bukan sebagai bencana yang dapat menyedot ketenangan dan kebahagiaan fikiran individu saat prosesnya berlangsung Sikap dalam menghadapi kesulitan a. Menganggap kesulitan tidak akan berlangsung lama
18, 19, 20
23, 24
25
29
b. Kemampuan dalam menghadapi kesulitan
26, 27, 28
30,31, 32
Total
8
8
8
32
Scoring Penelitian Skala Stres Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 2 5 1 2 2 4 2 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 1 2 1 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 4
2 2 5 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 5 4 2 3 2 3 4 3 4 4 5 4
3 2 4 1 3 3 2 2 1 4 3 4 4 2 2 1 4 3 2 3 2 3 4 5 5 2 2 2 3 5 3 3 4 5 4
4 1 4 5 5 3 1 1 1 3 3 3 2 5 4 2 2 4 2 4 1 3 2 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
5 1 4 5 3 2 1 1 1 2 2 3 3 3 2 4 5 5 2 5 2 2 2 3 4 2 4 3 4 3 5 5 4 4 4
6 1 3 2 3 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 3 2 4 2 4 2 3 2 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4
7 2 4 2 2 2 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 3 4 3
8 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 4 2 5 4 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
9 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 5 3 3
10 2 3 2 4 2 2 2 1 2 2 4 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 4 5 4 3 5 5 3 3 4 4 4 5
11 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 2 5 5 5 3 4 4 2 4 5 4 4 5
12 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2 1 5 2 1 2 2 3 4 4 3 3 5 3 5 5 5 5 5
13 3 2 2 2 3 1 3 1 4 1 2 2 2 2 1 3 1 4 2 1 1 1 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5
14 4 2 2 1 2 1 4 2 3 3 2 2 5 2 2 1 1 2 1 4 1 1 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 5 4
15 4 4 2 1 2 2 4 1 3 4 4 2 2 2 4 3 1 2 2 2 2 4 5 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4
16 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 4 1 1 5 3 3 3 2 3 4 3 4 5 3 5
17 4 4 5 4 4 5 4 2 4 3 4 4 2 2 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 1 4 4 4 4 4 4 4 5 4
18 4 3 2 4 4 2 4 1 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 1 1 2 3 4 2 3 4 4 5 5 4 4 5 5
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
1 4 4 1 1 2 5 1 1 2 2 4 1 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 1 2 1 4 4 4 4 3 3
2 4 4 2 2 1 4 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 5 4 2 3 2 3
4 4 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 2 1 4 3 4 4 2 2 1 4 3 2 3 2 3 4 5 5 2 2 2 3
4 4 4 5 4 3 2 1 4 5 3 1 1 4 3 3 3 2 5 4 2 2 4 2 4 1 3 2 4 5 4 4 3 4
4 4 4 4 4 2 2 1 4 3 2 1 5 4 2 2 3 3 3 2 4 5 5 2 5 2 2 2 3 4 2 4 3 4
5 4 3 2 4 1 2 1 4 3 2 1 5 2 2 2 3 3 1 2 3 2 4 2 4 2 3 2 4 4 4 5 4 4
3 3 4 2 4 1 1 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 4 5 5 4 5 4 5
3 3 3 3 2 1 1 2 4 2 2 3 2 1 2 3 3 3 4 2 5 4 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4
5 3 4 2 3 4 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 5 4 5 5 3 5
5 5 4 3 4 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 4 5 4 3 5 5
4 5 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 2 5 5 5 3 4 4
5 5 5 2 4 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2 1 5 2 1 2 2 3 4 4 3 3 5
5 5 4 4 2 4 2 4 1 2 3 1 3 1 4 1 2 2 2 2 1 3 1 4 2 1 1 1 4 5 5 3 3 4
3 3 3 2 1 1 2 5 2 1 2 1 4 2 3 3 2 2 5 2 2 1 1 2 1 4 1 1 5 5 5 3 3 3
4 4 3 3 1 1 2 5 1 1 2 2 2 1 2 4 4 2 2 2 4 3 1 2 2 2 2 4 5 3 2 4 2 3
5 5 3 2 1 2 1 2 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 5 3 1 2 2 3
5 4 4 4 4 5 4 5 1 4 2 5 2 1 2 2 2 4 3 2 5 3 2 4 5 3 4 2 4 5 1 4 4 4
5 4 3 2 4 5 3 5 1 4 4 2 1 1 1 1 1 3 2 3 3 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 2 4 4
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
5 3 5 4 5 4 1 3 4 1 2 3 3 1 1 3 5 1 1 5 4 2 1 4 2 1 2 2 3 1 1 2
4 3 4 4 5 4 2 2 4 2 3 2 4 1 1 2 4 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2
5 3 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 2 1 4 3 2 5 5 4 2 4 4 4 3 4 2 4 1 1 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 2 1 4 3 2 1 2 5 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2
3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 1 2 2 3 3 3 2 4 5
3 4 4 5 5 4 5 4 3 2 4 1 2 1 4 1 2 1 4 3 2 1 1 1 2 1 3 3 1 2 3 2
4 3 5 3 4 3 3 3 4 2 4 1 4 2 3 1 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2
4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 2 4 1 4 2 4 2 2 3 2 1 2 3 3 3 4 2 5 4
4 5 3 5 3 3 5 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2
3 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 1 3 2 2 1 3 2 2 4 2 2 2 1 2 2 4 2 3 4 2 3
2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 1 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2
4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 2 4 1 4 2 4 1 2 3 1 3 1 4 1 2 2 2 2 1 3
3 4 4 4 5 4 3 3 3 2 1 1 2 5 2 1 2 5 2 1 2 1 4 2 3 3 2 2 5 2 2 1
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 2 5 1 1 2 5 1 1 2 2 4 1 3 4 4 2 2 2 4 3
4 3 4 5 3 5 5 5 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1
2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 1 5 4 5 1 4 4 5 4 2 2 3 2 1 2 1 2 2
5 5 4 4 5 5 5 4 3 2 4 5 3 5 1 5 3 5 1 4 4 2 4 1 1 3 3 3 1 2 1 1
Scoring Penelitian Skala Religiusitas dse 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
2 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5
3 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 2 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 5 5
5 2 4 5 5 4 2 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4
6 5 4 5 5 4 5 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5
7 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5
mean 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 4 4 4 5 1 3 2 3 4 2 2 2 4 3 5 4 5 4 5 5 4 3 3
9 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 4
10 4 4 2 4 3 4 4 5 4 2 4 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
11 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
12 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5
value 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
14 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 3 4 3 5
16 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4
17 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
18 5 4 2 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Belief 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
21 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4
4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 2 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4
4 4 5 4 4 5 2 5 4 5 4 2 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 5
4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5
3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 4 2 4 4 4 5 1 3 2 3 4 2 2 2 4 3 5 4 5
5 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 5
4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 2 4 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5
5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4
4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3
5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4
4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 2 5 3 4 5 4
4 3 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 3 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 2 5 4 5 2 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4 5 4 4 4
5 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3
4 5 5 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 4 2 4 5 4 5 2
3 4 4 3 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 2 5
5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 2 4 4 2 5 5 4
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5
5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4
4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4
5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 3 3 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4
5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 5 5
5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 23 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4
25 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4
26 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4
27 5 4 2 5 4 5 5 5 4 5 5 2 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4
28 forgvness 30 5 4 4 2 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 5 1 4 5 4 5 2 4 5 5 3 5 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4
31 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 3 5 5
32 2 2 4 2 3 2 3 4 4 5 3 3 3 2 4 2 2 3 2 1 3 1 4 5 5 5 3 4 4 5 4 3 5 5
33 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 5 4 3 2 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
34 5 4 4 4 4 5 4 5 3 2 3 2 1 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 4 2 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
PRP 4 5 4 4 2 4 4 3 4 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 3
37 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 5 3 3
38 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 5 3 3
39 5 4 4 5 4 5 4 1 4 5 4 2 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
40 5 4 5 5 4 5 4 1 4 5 3 3 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
41 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 2 5 4 5 4 2 4 5 4 5 5 3 4 4 5 5
rscop 5 4 4 4 5 5 5 2 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
43 5 4 4 4 4 5 5 2 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 3 4 4 3 5 5
44 5 4 2 5 4 5 5 3 4 5 4 3 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 2 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
4 5 4 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 1 4 4 3 3 5 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4
4 4 2 1 3 1 4 5 5 2 3 2 3 4 4 5 3 3 3 2 4 2 2 3 2 1 3 1 4 5 5 5 3 4
5 4 3 2 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 5 4 3 2 3 5 4 5 4 4 5 4
5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 2 3 2 1 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5
5 5 3 4 4 2 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 4 2 5 4 4 5 5 4
3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 4 3 4 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4
3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4
3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4
4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 1 4 5 4 2 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 4 5 3 3 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 5 2 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 2 5 4 5 4 2 4 5 4 5
3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 2 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 2 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 3 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4
4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 2 5 5 5
4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5
4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 2 1 4 5 5
5 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 1 4 4 4
4 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 3
5 5 3 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4
4 5 4 3 5 5 4 4 2 1 3 1 4 5 5 1 4 5 5 2 3 2 3 4 4 5 3 3 3 2 4 2
4 4 5 4 5 4 5 4 3 2 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 2 3 2 1 4 4 5
5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 2 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 2 4 5
4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 3 4 2 4 5 3 5 4 4
3 4 3 5 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4
3 5 5 5 3 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 3
5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 1 4 5 4 2 1 4 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 4 5 3 3 1 4 5 4
5 3 4 4 5 5 5 5 2 5 4 5 4 2 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4
4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 2 3 5 4 4 4 4 5 5
3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 3 4 4 5 5 2 3 5 4 5 4 4 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 3 1 4 4 4
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 45 5 4 5 5 4 5 5 3 2 5 5 1 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4
Krsuport 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 3 5 4 5 4
47 5 2 5 5 4 5 2 4 2 5 4 2 1 4 4 4 5 4 4 5 1 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5
48 5 4 5 5 4 5 2 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 5
Krehistor 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
50 5 4 2 4 4 5 4 5 4 5 3 3 2 2 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4
51 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4
52 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
53 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 3 4 2 2 5 2 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4
commit 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 1 4 5 5 3 4 4 3 5 4 5 4 3 5 4
55 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 5 4 3 4 3 5 4 3 5 4
56 5 4 5 2 5 5 5 4 3 4 4 5 1 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5
orgnirel 5 4 4 4 5 5 5 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 4 4 5
58 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 5 4 3 3 5
59 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 3 5
60 5 4 3 5 5 5 4 5 3 3 3 5 1 3 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5
61 3 4 3 5 4 3 4 5 4 3 3 5 2 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5
62 relprefer 64 4 3 5 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 1 4 3 4 5 5 5 3 3 4 5 5 4 3 4
65 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 3 4 3 5 1
66 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 2 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 2 5 5 1 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5
4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4
4 5 4 5 1 5 4 4 5 5 4 5 2 4 2 5 4 2 1 4 4 4 5 4 4 5 1 5 4 4 5 4 5 4
4 5 2 2 5 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4
5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
5 4 3 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 3 2 2 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5
5 4 4 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5
5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5
5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 2 2 5 2 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5
4 4 5 1 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 1 4 5 5 3 4 4 3 5
4 4 4 4 4 2 4 5 5 3 2 4 4 4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 5 4 3 4
4 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 3 4 4 5 1 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 3 5 5
3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3
3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4
5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 3 3 5 1 3 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3 3 5 2 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5
5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4
2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 2 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
Scoring Penelitian Skala Religiusitas 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 2 5 5 1 4 5 5 4
4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 2 3 4 4
4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 1 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 2 4 2 5 4 2 1 4 4 4
5 5 4 5 3 5 4 5 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 3 4 3 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3
4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 3 2 2 5 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 5 4
4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 1 4 5 4
4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 2 2 5 1
4 5 4 3 5 4 4 4 5 1 4 5 5 3 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4
3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 2 4 5 5 3 2 4 4 4 2 4 3 5 4 4 4 4
5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 3 4 4 5 1 3 5 5
5 3 5 4 4 5 3 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 2 2 3 4 4 4 3 4
5 5 4 3 3 5 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 5 4 3 3
4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4
4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 3 5 1 3 4 5
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 5 2 3 4 4
5 1 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 2 4 5 4
3 4 5 3 5 3 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3
3 3 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4
5 3 4 3 5 1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 5 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 2 4 5 4
Scoring Penelitian Skala Adversity CONTROL 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 5 3 3 3 3 5 5 4 5 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4
4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 3 3 3 1 4 4 2 3 3 3 1 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4
5 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4
6 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4
ORIGIN 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 1 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4
8 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 5 4 5 5 4 4 3 3 5 4 4 3 5
9 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4
10 5 4 2 2 4 5 4 4 4 5 3 3 5 3 5 4 2 3 5 5 4 2 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5
11 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
REACH 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3
13 5 4 4 2 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5
15 ENDURANCE 17 3 5 5 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 4 3 3 2 1 4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5
18 3 4 5 4 2 3 4 4 4 4 3 1 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
19 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5
20 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5
5 4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 5 3 3 3 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 5
3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
5 4 3 1 4 4 3 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 3 1 4 4 2 3 3 3 1 4 4 3 4 5 4 5 5
5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5
3 5 4 1 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 1 5 5 4 5 4 4 3 4
4 5 5 2 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 5 4 5 5 4 4 3
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4
5 4 5 5 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 3 3 5 3 5 4 2 3 5 5 4 2 4 5 5 4 4 5
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 4 3 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
3 3 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 2 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 1 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4
5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 2 3 4 4 4 4 3 1 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4
4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4
4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4
5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 5 5 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 5 5
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5
3 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 5 4 3 1 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 3 5 5 3 4 3 1 4 4 2
4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4
4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4
4 4 5 4 3 4 3 5 4 1 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
3 5 4 4 3 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4
5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4
4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 5 5 2 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 3 3 5 3 5 5
5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4
5 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 4 5 3 3 3 3 3 4 2
4 4 3 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 3 3 4 4 3
4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 2 4 3 2
4 5 3 4 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 2 4
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 2 5 5 1 3
4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 2 3 4 5 4 4 3 1 4 4 5 4
5 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4
4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 5 4
Hasil Validitas dan Reabilitas Penelitian a. Skala Stres Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .908
18
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
48.9400
171.653
.557
.904
VAR00002
49.1100
171.856
.676
.901
VAR00003
48.4800
177.101
.455
.907
VAR00004
48.5400
174.493
.485
.906
VAR00005
48.4600
178.271
.389
.909
VAR00006
48.7200
170.466
.622
.902
VAR00007
48.5100
175.667
.548
.904
VAR00008
48.5900
180.224
.416
.907
VAR00009
48.4400
175.663
.603
.903
VAR00010
48.5300
169.565
.726
.899
VAR00011
48.7400
165.487
.792
.897
VAR00012
48.8400
161.691
.831
.895
VAR00013
48.7300
165.007
.728
.899
VAR00014
48.8600
174.364
.466
.907
VAR00015
48.7500
175.462
.491
.906
VAR00016
49.4000
167.131
.716
.899
VAR00017
47.9700
182.514
.256
.912
VAR00018
48.5700
172.894
.494
.906
b. Skala Adversity Quotient Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .826
12
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00004
44.9900
25.020
.365
.830
VAR00005
44.7700
25.654
.546
.808
VAR00006
44.4300
26.995
.458
.816
VAR00009
44.3800
27.753
.390
.820
VAR00011
44.4600
26.453
.432
.817
VAR00013
44.6700
25.274
.548
.807
VAR00014
44.8000
25.818
.474
.814
VAR00015
44.8600
25.031
.535
.808
VAR00017
44.5900
25.739
.442
.817
VAR00018
44.6300
24.033
.617
.800
VAR00019
44.5800
25.842
.483
.813
VAR00020
44.5400
25.847
.600
.806
c. Skala Religiusitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.906
66
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034
276.0700 276.2600 276.4900 276.4500 276.6800 276.4100 276.3200 277.6700 276.7400 276.6400 276.2100 276.2700 276.4300 276.4300 276.5400 276.3400 276.4200 276.2100 276.0600 276.0700 276.1300 276.1400 276.0300 276.2000 276.1900 276.1100 276.3900 276.7000 276.4600 276.5400 276.6300 277.4900 276.8400 276.7000
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 373.844 373.588 363.303 366.169 379.189 371.113 365.634 380.183 380.053 365.869 367.663 359.330 375.702 375.217 375.645 361.297 362.973 370.309 366.865 366.854 361.064 366.950 373.666 364.263 364.580 370.927 358.483 361.626 375.180 371.625 368.720 377.949 363.004 352.455
.227 .179 .502 .459 -.057 .231 .516 -.078 -.086 .351 .474 .699 .099 .112 .063 .654 .598 .316 .555 .629 .680 .521 .249 .535 .523 .379 .537 .392 .121 .216 .344 -.030 .429 .684
Cronbach's Alpha if Item Deleted .906 .906 .903 .904 .908 .906 .904 .910 .908 .905 .904 .902 .906 .906 .907 .902 .903 .905 .904 .904 .902 .904 .906 .903 .903 .905 .903 .904 .906 .906 .905 .911 .904 .901
VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 VAR00066
276.9200 276.7500 276.6600 276.3700 276.4800 276.4000 276.6700 276.4800 276.4500 276.5100 276.3700 276.6100 276.8200 276.7600 276.8400 276.6100 276.7100 276.5200 276.6700 276.5800 276.9700 276.4400 276.7700 276.9000 276.8600 276.4500 276.5000 276.4800 276.7300 276.3800 276.3100 276.4700
371.428 371.967 380.752 368.862 351.282 349.212 367.779 367.707 368.492 354.737 365.084 357.574 353.200 376.871 358.742 356.382 361.218 361.707 358.951 376.226 374.413 353.138 370.300 380.919 382.950 352.028 361.040 360.697 381.957 377.693 370.782 360.656
.160 .177 -.124 .311 .646 .712 .267 .365 .288 .694 .335 .687 .525 .009 .648 .631 .577 .591 .531 .028 .089 .660 .212 -.129 -.225 .663 .526 .517 -.148 -.003 .220 .561
.907 .906 .908 .905 .901 .900 .906 .905 .905 .901 .905 .902 .903 .908 .902 .902 .903 .903 .903 .908 .907 .901 .906 .908 .909 .901 .903 .903 .909 .907 .906 .903