Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
PENGARUH KEANDALAN, BUKTI LANGSUNG, DAYA TANGGAP, JAMINAN, DAN EMPATI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “ANEKA USAHA” PUSAT VETERINARIA FARMA Dessilia Raharjo Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Aneka Usaha” Pusat Veterinaria Farma dalam memenuhi kebutuhan anggota melalui layanannya masih kurang dibandingkan dengan badan usaha lain. Barang-barang yang disediakan oleh unit usaha pertokoan (Koperasi Mart Aneka Usaha) masih kurang lengkap, kualitas beberapa barang yang kurang baik dan pelayanannya yang kurang maksimal sebagian anggota koperasi tidak begitu tertarik untuk berbelanja dan memanfaatkan koperasi. Satu-satunya cara yang dapat diperjuangkan koperasi adalah meningkatkan mutu kualitas pelayanan/jasa. Penelitian ini diuji dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil dalam penelitian ini adalah ada pengaruh parsial antara variabel keandalan, bukti langsung, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan anggota yang diterima. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan anggota KPRI “Aneka Usaha” adalah variabel keandalan karena persentase pengaruhnya terhadap kepuasan sebesar 27,2% ABSTRACT This research examines the ability Employees Co-operation Republic of Indonesia (CROI) "Aneka Usaha" Veterinaria Farma center in meeting the needs of members through its services is still lacking compared to other business entities. Goods provided by the business unit shops (Co-operation Mart Various Business) is still not complete, the quality of some goods and services are less well less than the maximum that most members of the cooperation are not so keen to shop and take advantage of the co-operation. The only way to fight the co-operation is to improve the quality of quality of care / service. This study tested using multiple linear regression. The results in this study is there between the partial effect of variable reliability, direct evidence, responsiveness, assurance and empathy for member satisfaction received. Variables that most influence on member satisfaction KPRI " Aneka Usaha" is a variable reliability due to its influence on satisfaction percentage of 27.2%. Keywords: Quality of Service, Satisfaction Of Member
Di
dalam
untuk
kebutuhan melalui aktivitas orang lain
koperasi
yang secara langsung. Dengan adanya
kebutuhan
pelayanan tersebut diharapkan koperasi
anggotanya melalui layanan koperasi.
mampu memberikan manfaat yang
Layanan adalah proses pemenuhan
besar bagi anggota khususnya dan
mensejahterakan harus
dapat
tujuan anggota,
memenuhi
1
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
masyarakat
pada
memperoleh
nilai
umumnya
untuk
Veterinaria Farma pada tanggal 19
tambah.
Untuk
Januari
2013
menyatakan
bahwa
memberikan manfaat dan menciptakan
kemampuan KPRI “Aneka Usaha”
keunggulan yang kompetitif di dalam
Pusat
memenuhi kebutuhan anggota maka
memenuhi kebutuhan anggota melalui
koperasi
menyediakan
layanannya masih kurang dibandingkan
keunggulan
dengan badan usaha lain. Barang-
pelayanan, atau pemenuhan kebutuhan
barang yang disediakan oleh unit usaha
sehingga dapat memberikan kepuasan
pertokoan
kepada
pelanggan
Usaha) masih kurang lengkap, kualitas
(Moenir, 2006:17). Kepuasan dapat
beberapa barang yang kurang baik dan
diartikan
dimana
pelayanannya yang kurang maksimal
kebutuhan, keinginan, dan harapan
sebagian anggota koperasi tidak begitu
pelanggan
tertarik
dapat
keunggulan
produk
biaya,
anggota
atau
suatu
keadaan
dapat yang
terpenuhi dikonsumsi.
melalui Jadi,
Veterinaria
Farma
(Koperasi
untuk
memanfaatkan
Mart
berbelanja koperasi.
dalam
Aneka
dan Apabila
kepuasan yang dirasakan oleh anggota
keadaan ini berangsur lama tanpa
berkaitan erat dengan hasil kualitas
perbaikan yang sesuai dengan harapan
layanan
anggota akan membuat Koperasi Mart
yang
diberikan
koperasi
(Nasution, 2001:45).
Aneka Usaha dipandang sebelah mata
Sejak awal berdirinya Koperasi
oleh
anggota
karena
kurang
Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
memberikan manfaat kepada anggota.
“Aneka
Padahal pelayanan merupakan segala
Usaha”
Pusat
Veterinaria
Farma pada tahun 1957 salah satu
aktivitas
usaha yang dilakukan adalah unit usaha
lembaga untuk memberikan sesuatu
pertokoan. Koperasi Pegawai Republik
yang dibutuhkan dan diinginkan agar
Indonesia (KPRI) “Aneka Usaha” Pusat
konsumen menjadi puas. Hal ini yang
Veterinaria Farma adalah salah satu
melatar
koperasi yang ada di Surabaya yang
memilih Koperasi Mart Aneka Usaha
mempunyai tujuan untuk memajukan
sebagai subjek penelitian.
kesejahteraan anggota pada khususnya.
yang
dilakukan
belakangi
peneliti
sebuah
untuk
Ada dua faktor utama yang
Menurut penuturan beberapa
mengharuskan koperasi meningkatkan
anggota KPRI “Aneka Usaha” Pusat
pelayanan kepada anggotanya, yang
2
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
pertama adalah adanya persaingan dari
Usaha” Pusat Veterinaria Farma (2)
badan usaha lain dan yang kedua adalah
Apakah bukti langsung berpengaruh
perubahan kebutuhan anggota sebagai
terhadap
akibat perubahan waktu dan peradaban.
“Aneka
Perubahan
Farma
kebutuhan
ini
akan
kepuasan Usaha” (3)
anggota
Pusat
Apakah
KPRI
Veterinaria
daya
tanggap
menentukan pola kebutuhan anggota
berpengaruh terhadap kepuasan anggota
dalam mengkonsumsi produk-produk
KPRI “Aneka Usaha” Pusat Veterinaria
yang
Farma (4) Apakah jaminan berpengaruh
ditawarkan
oleh
koperasi.
Meskipun tidak semua aspek pelayanan
terhadap
kepuasan
yang diberikan Koperasi Mart Aneka
“Aneka
Usaha dinilai kurang, tetapi perlu
Farma (5) Apakah empati berpengaruh
adanya peningkatan kualitas layanan
terhadap
kepada anggota dari waktu ke waktu.
“Aneka
Apabila Koperasi Mart Aneka Usaha
Farma (6) Variabel layanan manakah
dapat memberikan kualitas layanan
yang
yang baik, maka akan berdampak pada
kepuasan
peningkatan kepuasan anggota sehingga
Usaha” Pusat Veterinaria Farma
Usaha”
anggota
Pusat
kepuasan Usaha”
KPRI
Veterinaria
anggota
Pusat
berpengaruh anggota
KPRI
Veterinaria
besar
terhadap
KPRI
“Aneka
anggota akan menjadi lebih loyal kepada koperasi (Hendar dan Kusnadi,
Kualitas
2000:17).
Dalam mendefinisikan kualitas,
Pengembangan kualitas layanan
ada
beberapa pakar
utama
dalam
yang dimaksud sebagai respon terhadap
manajemen mutu terpadu (total quality
kepuasan anggota. Kualitas layanan itu
management) yang berbeda pendapat,
sendiri ditentukan oleh lima faktor,
tetapi
antara
Bukti
Crosby, kualitas adalah conformance to
Langsung, Daya Tanggap, Jaminan, dan
requirement, yaitu sesuai dengan yang
empati. Berdasarkan latar belakang
disyaratkan atau distandarkan (dalam
masalah di atas maka masalah yang
Nasution, 2001:16)
lain
:
Keandalan,
akan di bahas dan dicari jawabannya
maksudnya
Menurut
sama.
Garvin
Menurut
(dalam
dalam penelitian ini adalah (1) Apakah
Nasution, 2001:16) kualitas adalah
keandalan
suatu
kepuasan
berpengaruh anggota
KPRI
terhadap “Aneka
kondisi
berhubungan
3
dinamis dengan
yang produk,
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
manusia/tenaga kerja, proses dan tugas,
tindakan
serta lingkungan yang memenuhi atau
pelanggan untuk mendapatkan suatu
melebihi
kepuasan.
harapan
konsumen.
pelanggan
Selera
atau
atau
atau
disesuaikan.
Dengan
keunggulan
tugas,
diharapkan
dan
tersebut untuk memenuhi keinginan
keterampilan tenaga kerja, perubahan dan
yang
pengendalian atas tingkat keunggulan
diperlukan perubahan atau peningkatan
produksi
kepada
Kualitas Layanan Kualitas layanan adalah tingkat
perubahan kualitas produk tersebut,
proses
diberikan
harapan
konsumen pada suatu produk juga harus berubah
yang
pelanggan (dalam Tjiptono 2002:51).
serta
Kualitas
perubahan lingkungan perusahaan agar
kondisi
produk dapat memenuhi atau melebihi
layanan yang
merupakan
berhubungan
suatu dengan
produk atau jasa untuk memenuhi
harapan konsumen.
kebutuhan guna mencapai kepuasan kepada pelanggan. Pelayanan koperasi
Layanan
merupakan konsekuensi dalam watak
Di dalam istilah manajemen
sosial yang dimiliki koperasi, dalam arti
(dalam Nasution 2001:61) layanan
koperasi
dikatakan sebagai jasa. Jasa tidak mempunyai
wujud,
tetapi
anggota daripada mencari keuntungan. Kualitas layanan yang baik koperasi
Kotler mendefinisikan (dalam
akan dapat merangsang minat anggota
Nasution 2001:61) jasa (service) adalah
untuk bekerja sama atau berperan serta
aktivitas atau manfaat yang ditawarkan
dalam kegiatan koperasi karena manfaat
oleh suatu pihak kepada pihak lain yang
yang diperolehnya. Salah satu upaya
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
untuk menciptakan, mempertahankan,
menghasilkan kepemilikan apa pun.
dan meningkatkan hubungan yang lebih
Produksinya mungkin terikat atau tidak
baik dengan anggota/pelanggan yaitu
pada produk fisik. Sedangkan menurut (2006:17)
layanan
dengan memberikan pelayanan yang
adalah
lebih unggul daripada badan usaha
proses pemenuhan kebutuhan melalui
lainnya.
aktivitas orang lain secara langsung. Layanan
juga
merupakan
mengutamakan
pemberian layanan demi kesejahteraan
sangat
dibutuhkan untuk menarik konsumen.
Moenir
lebih
suatu
4
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
anggota
Dimensi Kualitas Layanan
yang
berarti
ketepatan
Kualitas layanan merupakan
waktu, pelayanan yang sama untuk
bentuk abstrak, untuk itu dibutuhkan
semua pelanggan, sikap simpatik
dimensi
dan akurasi yang tinggi.
yang
dapat
dipergunakan
sebagai alat ukur. Menurut Berry ada
b. Bukti Langsung (tangibles) atau
lima penentu kualitas yang disajikan
bukti fisik yang meliputi fasilitas
secara
fisik (gedung, gudang dan lain
berurut
berdasarkan
nilai
pentingnya menurut pelanggan, antara
sebagainya),
lain: (1) Keandalan : kemampuan untuk
peralatan
melaksanakan jasa yang dijanjikan
(teknologi),
dengan terpercaya dan akurat
pegawainya..
32>, (2) Daya tanggap : kemauan untuk
c. Daya
perlengkapan yang
dipergunakan
serta
Tanggap
dan
penampilan
(responsiveness)
membantu pelanggan dan memberikan
yaitu ketanggapan meliputi kemauan
jasa dengan cepat
, (3)
untuk membantu dan memberikan
Kepastian : pengetahuan dan kesopanan
pelayanan yang cepat (responsif)
karyawan dan kemampuan mereka
dan tepat kepada anggota. Jaminan
untuk menimbulkan kepercayaan dan
(assurance) mencakup kemampuan,
keyakinan , (4) Empati :
kesopanan, bebas dari bahaya, risiko
kesediaan untuk peduli, memberikan
atau keragu-raguan.
perhatian pribadi bagi pelanggan ,
(5)
Berwujud
:
d. Empati,
penampilan
meliputi
pengetahuan
materi
memahami
untuk
peduli, memiliki pengertian dan
fasilitas fisik, peralatan, personil, dan komunikasi
syarat
11>
(Nasution, 2001:70)
tentang
anggota,
kebutuhan
anggota
secara spesifik, serta memiliki waktu
Untuk mengukur baik atau
pengoperasian yang nyaman bagi
tidaknya kualitas layanan diperlukan 5
anggota.
penentu mutu jasa (layanan). Jadi, pembahasan kelima dimensi kualitas
Bentuk-bentuk Layanan
pelayanan tersebut dapat dilihat pada
Menurut
H.A.S
Moenir
uraian dibawah ini :
(2006:190) menyebutkan bahwa ada 3
a. Keandalan (reliability) yakni kinerja
bentuk-bentuk layanan, meliputi :
harus
sesuai
dengan
harapan
5
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
a. Layanan dengan Lisan
Kepuasan Konsumen/Anggota
Layanan dengan lisan dapat
McEachern
(2001:32)
dilakukan oleh petugas-petugas di
mendefinisikan kepuasan dalam makro
bidang
disebut
Hubungan
(HUMAS),
Masyarakat
bidang
dengan
utility,
yaitu
rasa
layanan
kesenangan, atau kepuasan yang timbul
informasi dengan bidang-bidang lain
karena konsumsi. Selanjutnya Kotler
yang
(2009:70) mendefinisikan
ditugaskan
memberikan
kepuasan
penjelasan atau keterangan kepada
adalah perasaan senang atau kecewa
siapa pun yang memerlukan.
seseorang
b. Layanan melalui Tulisan Pada
dasarnya
melalui
tulisan
yang
muncul
setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk pelayanan
cukup
yang dipikirkan terhadap kinerja (atau
efisien
hasil) yang diharapakan. Sedangkan
terutama bagi pelayanan jarak jauh
Nasution
karena faktor biaya. Agar layanan
kepuasan yaitu suatu keadaan dimana
dalam
dapat
kebutuhan
keinginan
memuaskan pihak yang dilayani,
pelanggan
dapat
satu hal yang perlu diperhatikan
produk yang dikonsumsi.
bentuk
tulisan
(2001:45)
mendefinisikan
dan
harapan
terpenuhi
melalui
adalah faktor kecepatan, baik dalam pengolahan masalah maupun dalam
Pengukuran
proses penyelesaiannya.
(Anggota)
c. Layanan dengan Perbuatan Layanan
ini
Kepuasan
Pelanggan
Nasution (2001:55) mengidenti
berkaitan
erat
fikasikan
ada
4
metode
yang
dengan kecepatan dalam pelayanan
dipergunakan oleh perusahaan untuk
pekerjaan.
mengetahui
Kecepatan
pekerjaan
dan
mengukur
tingkat
berhubungan erat dengan hasil kerja,
kepuasan anggotanya, yaitu sebagai
maka ada hal penting yang harus
berikut: (1) Sistem Keluhan dan Saran.
diperhatikan
adanya
Metode ini menyediakan kotak saran,
melakukan
kartu komentar dan lain-lain. Informasi
kesungguhan
dengan dalam
pekerjaan dan disiplin.
ini memberikan ide-ide/gagasan untuk memperbaiki kualitas produk yang dapat memuaskan pelanggan, (2) Ghost Shopping. Mempekerjakan beberapa
6
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
orang yang berperan sebagai pembeli
Tjiptono (2002:26) menjelaskan bahwa
potensial yang melaporkan kekuatan
kualitas layanan memiliki hubungan
dan kelemahan produk pesaing, (3) Lost
erat
Customer
Perusahaan
memberikan suatu dorongan untuk
meneliti pelanggan yang telah berhenti
menjalin ikatan hubungan yang kuat
membeli agar mengetahui kelemahan
dengan perusahaan. Dalam jangkan
kualitas produk, (4) Survey Kepuasan
panjang ikatan hubungan seperti ini
Pelanggan.
memungkinkan
Analysis.
Metode
ini
bertujuan
dengan
kepuasan.
Kualitas
perusahaan
untuk
memperoleh tanggapan dan umpan
memahami dengan seksama harapan
balik secara langsung dari pelanggan.
pelanggan serta kebutuhan mereka.
Hubungan Antara Kualitas Layanan
Penelitian Terdahulu Griselda (2007) penelitian ini
dengan Kepuasan Pelanggan Nasution (2001:94) menjelaskan
bertujuan untuk mengetahui analisis
kegagalan atau keberhasilan Koperasi
pengaruh kualitas layanan terhadap
harus
pandang
kepuasan konsumen restoran pulau dua.
pelayanan
Hasil penelitian menyebutkan bahwa
dilihat
kepuasan
dari
anggota
sudut atas
Koperasinya. Layanan yang diberikan
(1)
Koperasi
responsiveness,
kepada
anggota
mampu
Variabel
tangible,
reliabilty,
assurance,
dan
menimbulkan rasa menyenangkan atau
emphaty memiliki pengaruh parsial
tidak menyenangkan yang diterima.
secara langsung dan tidak langsung
Jika layanan Koperasi buruk terhadap
yang positif dan signifikan terhadap
anggotanya maka akan menimbulkan
kepuasan konsumen.
rasa tidak menyenangkan bagi anggota,
Indrawati (2011) penelitian ini
sebaliknya apabila layanan koperasi
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
baik dan memenuhi standar maka
kualitas layanan lembaga pendidikan
anggota akan merasa senang/puas.
terhadap kepuasan konsumen. Hasil
Kotler (2009:177) menjelaskan kepuasan
perasaan
Variabel keandalan, bukti langsung,
membandingkan
daya tanggap, jaminan dan empati
kinerja (atau hasil) yang ia rasakan
secara parsial dan simultan berpengaruh
dibandingkan
positif
seseorang
adalah setelah
tingkat
penelitian ini menyebutkan bahwa (1)
dengan
harapannya.
7
dan
signifikan
terhadap
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
kepuasan konsumen (2) Konsumen
layanan yang terdiri dari keandalan
belum merasa puas dengan layanan
(X1), bukti langsung (X2), daya tanggap
yang
(X3), jaminan (X4), dan empati (X5)
diberikan
oleh
lembaga
pendidikan mental aritmatika.
sebagai
Darma (2010) penelitian ini
variabel
bebas
terhadap
kepuasan (Y) sebagai variabel terikat.
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Populasi dari penelitian ini
kualitas pelayanan terhadap loyalitas
adalah seluruh konsumen atau anggota
nasabah pada Bank Mandiri Cabang
KPRI “Aneka Usaha” yang berjumlah
Gorontalo.
penelitian
242 orang. Sedangkan sampel dalam
menyebutkan bahwa secara simultan
penelitian ini adalah 35% dari jumlah
dan parsial berdasarkan analisis yang
anggota keseluruhan yaitu (35% x 242
digunakan
= 85 responden). Teknik pengambilan
Hasil
maka
dimensi
kualitas
pelayanan secara nyata dan positif
sampel
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah
penelitian ini adalah dengan metode
pada Bank Mandiri Cabang Gorontalo.
Insendental
Manusamy (2010) penelitian ini merupakan
jurnal
yang
digunakan
dalam
Sampling.
Metode
pengumpulan data yang digunakan
internasional
meliputi:
(1)
Metode
wawancara
(Service Quality Delivery and Its
dilakukan dengan cara mengajukan
Impact on Customer Satisfaction in the
beberapa
Banking Sector in Malaysia). Hasil
KPRI “Aneka Usaha” tentang berbagai
jurnal internasional ini adalah terjadi
hal
hubungan positif antara pemberian
penelitian; (2) Metode dokumentasi
kualitas layanan terhadap kepuasan
digunakan untuk mengetahui berbagai
pelanggan pada sector perbankan di
data
Malaysia
permasalahan penelitian baik berupa
pertanyaan
yang
yang
kepada
berhubungan
berkaitan
pihak
dengan
dengan
catatan, laporan, maupun dokumen lain; Metode Penelitian
dan (3) Kuesioner dilakukan dengan
Pada penelitian ini jenis penelitian
penyebaran
kuesioner
ke
sejumlah
yang digunakan adalah jenis penelitian
responden. Kuesioner yang digunakan
eksploratif dengan pendekatan asosiatif.
adalah bersifat tertutup dengan format
Rancangan penelitian ini dirancang
skala Likert yaitu kuesioner yang sudah
untuk mengetahui pengaruh kualitas
8
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
disediakan
jawabannya
sehingga
Uji Multikolinearitas
responden tinggal memilih.
Uji
multikolinieritas
dijalankan
Pada penelitian ini teknik analisis
untuk menguji apakah pada model
data yang digunakan adalah Analisis
regresi terdapat korelasi antar variabel
regresi berganda yang digunakan untuk
bebas atau tidak. Model regresi yang
mengetahui pengaruh keandalan, bukti
baik mengharuskan tidak ada korelasi
langsung, daya tanggap, jaminan dan
di antara variabel bebas.
empati
terhadap
anggota
Nilai VIF dari variabel keandalan
KPRI “Aneka Usaha”. Pengujian ini
(X1) sebesar 3.156, bukti langsung (X2)
menggunakan program statistik SPSS
sebesar 2.538, daya tanggap (X3)
17.
untuk
sebesar 3.109, jaminan (X4) sebesar
mempercepat
1.783 dan empati (X5) sebesar 2.554 <
Hal
ini
kepuasan
dimaksudkan
mempermudah
dan
proses analisis penelitian.
10. Oleh sebab itu, tidak ada masalah
Langkah-langkah analisis regresi
multikolinieritas dalam penelitian ini
berganda yang dilakukan yaitu (1) Uji
serta sekaligus mempertegas kelayakan
Asumsi Klasik yang terdiri dari uji
model regresi yang dijalankan.
multikolinieritas,
Uji Heteroskedastisitas
uji
heteroskedastisitas,
uji
autokorelasi,
Uji heteroskedastisitas dilakukan
dan uji normalitas (2) Uji Hipotesis
untuk menguji apakah dalam model
yang terdiri dari uji t dan uji F (3) Uji
regresi terjadi ketidaksamaan variance
Koefisien determinasi (R2)
dari residual
satu pengamatan
ke
pengamatan yang lain. Model regresi Hasil Penelitian
yang
baik
Uji Asumsi Klasik
homokedastisitas
adalah atau
yang
varian
dari
Uji asumsi klasik perlu dilakukan
residual pengamatan ke pengamatan
karena dalam model regresi perlu
yang lain sama. Deteksi terhadap
memperhatikan adanya penyimpangan-
heteroskedastisitas
penyimpangan
klasik,
dengan melakukan uji Glejser Test
karena pada hakekatnya jika asumsi
melalui software SPSS. Ketentuan uji
klasik tidak dipenuhi maka variabel-
Glejser Test adalah jika nilai sig. uji t
variabel
(pada uji Glejser) di atas tingkat
yang
atas
asumsi
menjelaskan
akan
menjadi tidak efisien.
dapat
diakukan
signifikansi (0,05 atau 5%), maka H0
9
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
diterima dan H1 ditolak, artinya varian
melakukan pengujian Durbin Watson
residual sama (homokedastisitas) atau
(DW). Kriteria yang berlaku yaitu,
tidak
heteroskedastisitas.
apabila 1,65 < DW < 2,35, maka H0
Namun, bila nilai sig. uji t (pada uji
diterima dan H1 ditolak, artinya tidak
Glejser) ≤ tingkat signifikansi (0,05
terjadi
atau 5%), maka H0 ditolak dan H1
Watson sebesar (2,036), maka H0
diterima, artinya varian residual tidak
diterima dan H1 ditolak, sehingga dapat
sama (terjadi heteroskedastisitas).
disimpulkan
terjadi
autokorelasi.
Nilai
bahwa
Durbin
tidak
terjadi
Nilai sig. uji t (pada uji Glejser)
autokorelasi. Tidak adanya autokorelasi
≤ tingkat signifikansi (0,05 atau 5%)
semakin mempertegas kelayakan dari
artinya varian residual tidak sama
model regresi dalam penelitian ini
(terjadi heteroskedastisitas). Nilai sig.
Uji Normalitas
pada uji t yang dilakukan pada variabel
Uji normalitas dilakukan untuk
keandalan (X1) sebesar 0,008, bukti
mendeteksi
langsung (X2) sebesar 0,007, daya
berdistribusi normal atau tidak. Dalam
tanggap (X3) sebesar 0,207, jaminan
analisis regresi asumsi yang harus
(X4) sebesar 0,006 dan empati (X5)
dipenuhi
sebesar
berdistribusi normal. Guna melakukan
0,003.
Sehingga
dapat
apakah
adalah
residual
harus
uji
(tidak terjadi gejala heteroskedastisitas)
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
pada
makin
Kriteria yang berlaku yaitu, apabila
memperkuat kelayakan model regresi
nilai signifikansi > tingkat signifikansi
pada penelitian ini.
(0,05 atau 5%), maka H0 diterima dan
Uji Autokorelasi
H1
regresi
dan
Uji autokorelasi dijalankan untuk
ditolak,
peneliti
data
disimpulkan terjadi homokedastisitas
model
normalitas,
sebuah
artinya
dapat
residual
berdistribusi normal. Nilai Sig. dari uji
menguji apakah pada model regresi
Kolmogorov-Smirnov
linier terdapat korelasi antara kesalahan
sehingga dapat dipastikan nilainya lebih
yang sekarang dengan kesalahan yang
besar dari 0,05. Oleh sebab itu, H0
sebelumnya. Model regresi yang baik
diterima dan H1 ditolak, yang mana
adalah yang tidak terdapat autokorelasi.
artinya residual berdistribusi normal,
Deteksi terhadap ada atau tidaknya
sehingga model regresi yang dihasilkan
autokorelasi dapat dilakukan dengan
10
adalah
0,444
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
dapat digunakan untuk pengambilan
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
keputusan.
bahwa
variabel
keandalan
(X1)
memiliki pengaruh signifikan secara Uji Hipotesis
individual atau parsial terhadap variabel kepuasan (Y) anggota KPRI “Aneka
Untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis yang ada pada
Usaha”.
penelitian ini perlu dilakukan analisis
Bukti Langsung (X2)
statistik terhadap data yang telah
Pada tabel 4.1 terlihat bahwa hasil
diperoleh. Hasil pengujian hipotesis
uji t untuk variabel bukti langsung
menggunakan teknik analisis regresi
diperoleh
dijelaskan pada tabel 4.1
0,007 (sig ≤ 0,05). Oleh sebab itu, H0
nilai signifikansi sebesar
Berdasarkan hasil analisis regresi
ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat
pengujian hipotesis menggunakan uji t
disimpulkan bahwa variabel keandalan
dapat dilihat pada tabel 4.1
(X1)
memiliki
pengaruh
signifikan
secara individual atau parsial terhadap variabel kepuasan (Y) anggota KPRI “Aneka Usaha”. Daya Tanggap (X3) Pada tabel 4.1 terlihat bahwa hasil uji t untuk variabel keandalan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,207 (sig ≤ 0,05). Oleh sebab itu, H0 diterima dan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Uji t Hasil
bahwa variabel daya tanggap (X3) tidak uji
t
untuk
masing-masing
memiliki pengaruh signifikan secara
variabel bebas dapat dilihat pada tabel
individual
4.1
kepuasan (Y) anggota KPRI “Aneka
Keandalan (X1)
Usaha”.
Pada tabel 4.1 terlihat bahwa hasil
atau
parsial
terhadap
Jaminan (X4)
uji t untuk variabel keandalan diperoleh
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa nilai
nilai signifikansi sebesar 0,008 (sig ≤
signifikansi uji t yang terjadi adalah
0,05). Oleh sebab itu, H0 ditolak dan H1
0,006 (sig ≤ 0,05). Oleh sebab itu, H0
11
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat
Berdasarkan
Tabel
diperolah
(X4)
signifikan
bahwa nilai F hitung sebesar 55,423
secara individual atau parsial terhadap
dengan signifikansi 0,000 (sig ≤ 0,05).
kepuasan (Y) anggota KPRI “Aneka
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Usaha”.
keandalan,
Empati (X5)
tanggap, jaminan dan empati secara
pengaruh
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa nilai
yang
maka
disimpulkan bahwa variabel jaminan memiliki
hasil
4.2
bukti
menunjukkan
langsung,
daya
simultan memiliki pengaruh signifikan
signifikansi uji t yang terjadi adalah
terhadap kepuasan.
0,003 (sig ≤ 0,05). Oleh sebab itu, H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat
Regresi Linier Berganda
disimpulkan bahwa variabel empati (X5)
memiliki
pengaruh
Berdasarkan hasil pengolahan data
signifikan
dengan SPSS 17. diperoleh persamaan
secara individual atau parsial terhadap
regresi berganda sebagai berikut:
kepuasan (Y) anggota KPRI “Aneka
Y = 3,100 + 0,272 X1 + 0,233 X2 +
Usaha”.
0,119 X3 + 0,199 X4 + 0,263 X5 Dimana:
Uji F
X1 = Keandalan Uji
mengetahui
F
digunakan
apakah
variabel
untuk
X2 = Bukti Langsung
bebas
X3 = Daya Tanggap
secara simultan atau bersama-sama
X4 = Jaminan
mempunyai pengaruh yang signifikan
X5 = Empati
terhadap variabel terikat.
Y = Kepuasan
Berdasarkan hasil analisis regresi
Berdasarkan
persamaan
tersebut,
pengujian hipotesis menggunakan uji t
maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
dapat dilihat pada tabel 4.2
1. Konstanta
sebesar
3.100
menyatakan jika tidak ada variabel Keandalan (X1), Bukti Langsung (X2), Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4),
dan
kepuasan
Empati
(X5),
maka
anggota
yang
akan
diperoleh adalah sebesar 3,1%.
12
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
2. Koefisien regresi Keandalan (X1)
(X2), Daya Tanggap (X3), dan
sebesar 0.272 artinya jika variabel
Empati (X5) tetap, maka akan
keandalan mengalami peningkatan
menyebabkan peningkatan kepuasan
sebesar 1 satuan sementara variabel
anggota sebesar 19,9%.
Bukti Langsung (X2), Daya Tanggap
6. Koefisien
regresi
Empati
(X5)
(X3), Jaminan (X4), dan Empati (X5)
sebesar 0.263 artinya jika variabel
tetap,
empati
maka
peningkatan
akan
menyebabkan
kepuasan
anggota
mengalami
peningkatan
sebesar 1 satuan sementara variabel
sebesar 27,2%.
Keandalan (X1), Bukti Langsung
3. Koefisien regresi Bukti Langsung
(X2), Daya Tanggap (X3), dan
(X2) sebesar 0.233 artinya jika
Jaminan (X4) tetap, maka akan
variabel bukti langsung mengalami
menyebabkan peningkatan kepuasan
peningkatan
anggota sebesar 26,3%.
sebesar
1
satuan
sementara variabel Keandalan (X1), Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4),
Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien
dan Empati (X5) tetap, maka akan
Determinasi (R2)
menyebabkan peningkatan kepuasan
Berikut ini akan ditampilkan
anggota sebesar 23,3%.
Tabel 4.3 hasil pengujian koefisien
4. Koefisien regresi Daya Tanggap
korelasi dan koefisien determinasi yang
(X3) sebesar 0.119 artinya jika
telah dilakukan:
variabel daya tanggap mengalami peningkatan
sebesar
1
satuan
sementara variabel Keandalan (X1), Bukti Langsung (X2), Jaminan (X4), dan Empati (X5) tetap, maka akan menyebabkan peningkatan kepuasan
Pada Tabel 4.3, maka dapat diketahui
anggota sebesar 11,9%.
bahwa:
5. Koefisien
regresi
Jaminan
(X4)
1) Nilai R atau nilai koefisien korelasi
sebesar 0.199 artinya jika variabel
yang mencapai 0,882 atau 88,2%
jaminan
menunjukkan
mengalami
peningkatan
bahwa
hubungan
sebesar 1 satuan sementara variabel
variabel bebas (keandalan, bukti
Keandalan (X1), Bukti Langsung
langsung, daya tanggap, jaminan
13
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
dan empati) terhadap variabel terikat
diberikan oleh Lembaga Pendidikan
(kepuasan) adalah sebesar 0,882
Mental Aritmatika di Kota Malang
atau 88,2%
berpengaruh positif dan signifikan. 2
2) Nilai R Square (R ) atau nilai koefisien
determinasi
mencapai
0,778
Kemudian
yang
penelitian
sejalan
Griselda
dengan
(2007)
yang
77,8%
menyebutkan bahwa terdapat pengaruh,
menunjukkan bahwa model mampu
baik pengaruh langsung maupun tidak
menerangkan
langsung yang positif dan signifikan
(kepuasan)
atau
juga
variabel sebesar
terikat
0,778
atau
dari
faktor
reliability
77,8%, sedangkan sisanya (sebesar
terhadap
kepuasan
0,222 atau 22,2%) diterangkan oleh
restoran Pulau Dua.
(keandalan)
konsumen
di
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengaruh Bukti Langsung Terhadap Kepuasan Anggota KPRI “Aneka
Pengaruh
Keandalan
Usaha”
Terhadap
Kepuasan Anggota KPRI “Aneka
Berdasarkan
Usaha”
dengan
Berdasarkan
penelitian
signifikansi
bukti
penelitian
langsung sebesar 0,007 < 0,05 serta
dengan melihat signifikansi kualitas
melihat persentase pengaruh kualitas
layanan keandalan sebesar 0,008 < 0,05
layanan bukti langsung sebesar 23,3%
serta
maka
melihat
hasil
melihat
hasil
persentase
pengaruh
temuan
penelitian
ini
kualitas layanan keandalan sebesar
menunjukkan bahwa kualitas layanan
27,2% maka temuan penelitian ini
bukti langsung berpengaruh terhadap
menunjukkan bahwa kualitas layanan
kepuasan anggota.
keandalan
berpengaruh
terhadap
Pernyataan tersebut sejalan dengan
kepuasan anggota.
penelitian
Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian
Indrawati
(2007)
yang
menyebutkan bahwa terdapat pengaruh,
yang
baik pengaruh langsung maupun tidak
menyatakan bahwa secara parsial dan
langsung yang positif dan signifikan
simultan dimensi kualitas layanan jasa
dari faktor tangible (bukti langsung)
(keandalan,
terhadap
bukti
(2011)
Griselda
langsung,
daya
tanggap, jaminan dan empati) yang
kepuasan
konsumen
di
restoran Pulau Dua. Kemudian juga
14
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
sejalan dengan penelitian Darma (2010)
langsung yang positif dan signifikan
yang menyebutkan bahwa terdapat
dari
pengaruh
tanggap) terhadap kepuasan konsumen
yang
bersama-sama
signifikan
dan
parsial
secara kualitas
faktor
responsiveness
(daya
di restoran Pulau Dua.
layanan yang terdiri atas dimensi tangible,
emphaty,
reliability,
Pengaruh
Jaminan
Terhadap
responsiveness, dan assurance terhadap
Kepuasan Anggota KPRI “Aneka
loyalitas nasabah Bank Mandiri Cabang
Usaha”
Gorontalo.
Berdasarkan
hasil
penelitian
dengan melihat signifikansi kualitas Pengaruh Daya Tanggap Terhadap
layanan jaminan sebesar 0,006 < 0,05
Kepuasan Anggota KPRI “Aneka
serta
Usaha”
kualitas layanan jaminan sebesar 19,9% Berdasarkan
hasil
penelitian
melihat
maka
persentase
temuan
pengaruh
penelitian
ini
dengan melihat signifikansi kualitas
menunjukkan bahwa kualitas layanan
layanan daya tanggap sebesar 0,207 >
jaminan
0,05
kepuasan anggota.
maka
temuan
penelitian
ini
menunjukkan bahwa kualitas layanan daya
tanggap
tidak
berpengaruh
terhadap
Dengan demikian, hasil penelitian
berpengaruh
ini sejalan dengan penelitian Griselda
terhadap kepuasan anggota.
(2007)
Dengan demikian, hasil penelitian
yang
menyebutkan
terdapat
pengaruh,
ini sejalan dengan penelitian Fiky
langsung
maupun
(2010)
langsung yang positif dan signifikan
yang
menyebutkan
bahwa
pengaruh
pengaruh
assurance
tidak
dimensi kualitas layanan daya tanggap
dari
memiliki pengaruh yang positif dan
terhadap
tidak signifikan terhadap kepuasan
restoran Pulau Dua. Kemudian juga
Anggota Koperasi Karyawan Perum
sejalan dengan penelitian Indrawati
Bulog Divre Jawa Timur di Surabaya.
(2011) yang menyatakan bahwa secara
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan
parsial dan simultan dimensi kualitas
dengan penelitian Griselda (2007) yang
layanan
menyatakan bahwa terdapat pengaruh,
langsung, daya tanggap, jaminan dan
baik pengaruh langsung maupun tidak
empati) yang diberikan oleh Lembaga
15
faktor
baik
bahwa
kepuasan
jasa
(jaminan)
konsumen
(keandalan,
di
bukti
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
Pendidikan Mental Aritmatika di Kota
Perum Bulog Divre Jawa Timur di
Malang
Surabaya.
berpengaruh
positif
dan
signifikan. Variabel yang Berpengaruh Besar Pengaruh
Empati
Terhadap
Terhadap Kepuasan Anggota KPRI
Kepuasan Anggota KPRI “Aneka
“Aneka Usaha”
Usaha”
Variabel yang paling berpengaruh
Berdasarkan
penelitian
terhadap kepuasan anggota Koperasi
dengan melihat signifikansi kualitas
Pegawai Republik Indonesia “Aneka
layanan empati sebesar 0,003 < 0,05
Usaha”
serta
karena
melihat
hasil
persentase
pengaruh
adalah
variabel
persentase
keandalan
pengaruhnya
kualitas layanan empati sebesar 26,3%
terhadap kepuasan anggota Koperasi
maka
ini
Pegawai Republik Indonesia “Aneka
menunjukkan bahwa kualitas layanan
Usaha” Pusat Veterinaria Farma sebesar
empati berpengaruh terhadap kepuasan
27,2% yang nilainya paling besar
anggota.
dibandingkan dengan variabel lainnya.
temuan
penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Indrawati
yang
bahwa hasil penelitian ini mendukung
menyatakan bahwa secara parsial dan
teori dari Berry yang menyebutkan lima
simultan dimensi kualitas layanan jasa
dimensi
(keandalan,
daya
berurutan berdasarkan nilai pentingnya,
tanggap, jaminan dan empati) yang
dimana variabel keandalan ada pada
diberikan oleh Lembaga Pendidikan
urutan pertama (Nilai 22). Namun hasil
Mental Aritmatika di Kota Malang
penelitian ini tidak sejalan dengan
berpengaruh positif dan signifikan.
penelitian
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan
menyebutkan bahwa dimensi kualitas
dengan penelitian Fiky (2010) yang
layanan
menyatakan bahwa dimensi kualitas
terhadap loyalitas nasabah pada Bank
layanan empati memiliki pengaruh
Mandiri cabang gorontalo adalah Daya
yang negatif dan siginifikan terhadap
Tanggap, sedangkan dimensi kualitas
kepuasan Anggota Koperasi Karyawan
layanan keandalan ada dalam peringkat
bukti
(2011)
Dengan demikian, menunjukkan
langsung,
tiga.
16
kualitas
Darma
yang
layanan
(2011)
paling
secara
yang
berpengaruh
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
5. Dimensi kualitas layanan (empati)
Simpulan dan Saran
yang telah diberikan KPRI “Aneka
Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan
Usaha” Pusat Veterinaria Farma
pembahasan dapat diambil kesimpulan
memiliki pengaruh yang signifikan
sebagai berikut :
terhadap kepuasan anggota KPRI
1. Dimensi
kualitas
“Aneka Usaha”
layanan
(keandalan) yang telah diberikan KPRI
“Aneka
Veterinaria
Usaha”
Farma
6. Hasil
Pusat
analisis
terlihat
memiliki
regresi
variabel
berpengaruh
berganda
yang
terhadap
paling kepuasan
pengaruh yang signifikan terhadap
anggota Koperasi Pegawai Republik
kepuasan anggota KPRI “Aneka
Indonesia “Aneka Usaha” Pusat
Usaha”
Veterinaria Farma adalah variabel
2. Dimensi kualitas layanan (bukti langsung) KPRI
yang
“Aneka
Veterinaria
telah
diberikan
Usaha”
Farma
keandalan
karena
pengaruhnya anggota
Pusat
persentase
terhadap
KPRI
kepuasan
“Aneka
Usaha”
memiliki
sebesar 27,2% yang nilainya paling
pengaruh yang signifikan terhadap
besar dibandingkan dengan variabel
kepuasan anggota KPRI “Aneka
lainnya dalam penelitian ini.
Usaha” 3. Dimensi kualitas layanan (daya
Saran
tanggap) yang telah diberikan KPRI
Berdasarkan simpulan di atas,
“Aneka Usaha” Pusat Veterinaria
maka saran yang dapat diberikan adalah
Farma
sebagai berikut :
memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap kepuasan
1. Dimensi
anggota KPRI “Aneka Usaha”
kualitas
layanan
daya
tanggap yang telah diberikan oleh
4. Dimensi kualitas layanan (jaminan)
pengurus koperasi belum sesuai
yang telah diberikan KPRI “Aneka
dengan harapan anggota, sehingga
Usaha” Pusat Veterinaria Farma
anggota masih belum puas akan
memiliki pengaruh yang signifikan
layanan daya tanggap yang telah
terhadap kepuasan anggota KPRI
diberikan koperasi. Oleh karena itu
“Aneka Usaha”
koperasi
perlu
mengevaluasi
variabel daya tanggap yang sesuai
17
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
dengan harapan anggota, karena bisa
Restoran Pulau Dua. DeRaMa Jurnal Manajemen Vol.2 No.1 (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/j urnal/21073962.pdf) diakses 18 Desember 2012.
saja dengan layanan daya tanggap yang berlebihan terhadap anggota bisa menyebabkan ketidakpuasan anggota. 2. Diharapkan
untuk
selanjutnya
peneliti
menambah
pertanyaan
atau
pengukuran
pada
Hendar dan Kusnadi. 2002. Ekonomi Koperasi Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.
item indikator
Hendrojogi, 2000. Koperasi: azas-azas. Teori dan praktek, koperasi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
masing-masing
variabel laten, yaitu pada kualitas layanan, orientasi layanan, strategi harga,
kepuasan
dan
Indrawati, Aniek. 2011. Pengaruh Kualitas Layanan Lembaga Pendidikan Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Ekonomi Bisnis TH. 16, NO. 1 (http://fe.um.ac.id/wpcontent/uploads/2009/10/4Aniek-Indrawati.pdf) diakses 8 Januari 2013.
loyalitas
pelanggan sehingga bisa diketahui secara
lebih
dimensi-dimensi
mendalam/rinci apa
saja
yang
membentuk variabel laten.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat.
DAFTAR RUJUKAN
Anoraga, Widiyanti. 2007. Dinamika Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Manusamy, Jayaranman. Dkk. 2010. Service Quality Delivery and Its Impact on Customer Satisfaction in the Banking Sector in Malaysia. International Journal of Innovation. (Online) Vol. 1 (http://www.ijimt.org/papers/71M461.pdf) diakses 23 Juli 2013
Dama, Hais. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank Mandiri Cabang Gorontalo. Jurnal Inovasi, (Online), Vol.7 No.2 (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin /jurnal/7110892902.pdf) diakses 10 Januari 2013.
Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Griselda, Gretel dan Tagor Muda Panjaitan. 2007. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen
18
Pengaruh Keandalan, Bukti Langsung, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan
Nasution. 2001. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : Ghalia Indonesia. Santoso, Singgih. 2008. Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT Alex Media Komputindo. Subandi. 2009. Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik). Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2002. Pemasaran. Edisi Yogyakarta : Andi.
Strategi Tiga.
Undang-Undang Perkoperasian 2012 (UU No. 17 tahun 2012). Surabaya : Sinar Grafika.
19