PENGARUH JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ASPARAGUS (Asparagus officinalis L.)
OLEH MUTIARA HANUM A24050822
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
PENGARUH JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ASPARAGUS (Asparagus officinalis L.)
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Mutiara Hanum A24050822
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
RINGKASAN
MUTIARA HANUM. Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis L.). (Dibimbing oleh ADIWIRMAN dan WINARSO DRAJAD WIDODO). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman asparagus dan mengetahui jenis media tanam yang dapat menghasilkan pertumbuhan bibit tanaman asparagus terbaik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2009, di screenhouse (rumah ketat serangga) Kebun Misi Teknik Taiwan, ICDF (International Cooperation and Development Fund), Cikarawang, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu media tanam dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari: pasir : kompos (M1); pasir : tanah : pupuk kandang ayam (M2); pasir : tanah : arang sekam (M3); pasir : tanah : kompos (M4); pasir : tanah : dan serbuk sabut kelapa (M5). Bahan tanaman yang digunakan adalah benih asparagus varietas UC 800. Varietas ini dihasilkan oleh Universitas California dan khusus dikembangkan untuk daerah tropika seperti Indonesia. Varietas ini memiliki rebung agak panjang dan berkualitas bagus. Saat ini varietas UC 800 dikembangkan di Bogor, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam dapat meningkatkan peubah yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah cladophyl, jumlah cabang, jumlah tunas baru, diameter batang, bobot basah, bobot kering tajuk, bobot basah akar, dan bobot kering akar. Media tanam yang menghasilkan pertumbuhan paling baik pada bibit asparagus adalah campuran pasir dan kompos.(M1).
Judul : PENGARUH..JENIS..MEDIA..TANAM..TERHADAP PERTUMBUHAN..BIBIT..TANAMAN..ASPARAGUS.. (Asparagus officinalis L.) Nama : Mutiara Hanum NRP
: A24050822
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Ir. Adiwirman, MS.
Dr. Ir. Winarso D. Widodo, MS.
NIP. 19620416 198703 1001
NIP. 19620831 198703 1001
Mengetahui Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB
Dr. Ir. Agus Purwito, MSc.Agr. NIP : 19611101 198703 1003
Tanggal Lulus : .............................
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 7 Februari 1987. Penulis merupakan anak keenam dari pasangan Bapak Zaini Hamzah dan Ibu Karnasih. Latar belakang pendidikan penulis diawali dari TK Al-Azhar Pusat Jakarta pada tahun 1993. Pada tahun 1999 penulis lulus dari SD Al-Azhar Pusat Jakarta, kemudian pada tahun 2002 penulis menyelesaikan studi di SMP Al-Azhar Pusat Jakarta. Selanjutnya penulis lulus dari SMA Al-Azhar 1 Jakarta pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis diterima di IPB melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Tahun 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama masa perkuliahan, penulis sempat menjadi anggota dalam beberapa organisasi dan menjadi anggota panitia dalam suatu acara serta menjalani kegiatan magang di beberapa tempat. Pada tahun 2007 penulis menjadi anggota LENSA yang menggeluti bidang fotografi. Pada tahun 2008 penulis menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRON) dan masuk ke dalam divisi Pengembangan Pertanian (BANGTAN). Penulis cukup aktif di kepanitiaan acara mahasisa antara lain sebagai anggota divisi acara pada Festival Tanaman ke – 28 (FESTA XXVIII) dan anggota divisi acara pada Masa Perkenalan Departemen. Penulis juga sempat mengikuti kegiatan magang seperti pada tahun 2007 penulis melakukan magang di Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) dan pada tahun 2008 penulis magang di Kebun Raya Bogor (KRB).
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan dan hidayah-Nya sehingga penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW serta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Penelitian ini dapat terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis ditujukan kepada : a. Keluarga tercinta, Bapak, Ibu, kakak, dan adik yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, dan doa yang tak henti. b. Dr. Ir. Adiwirman, MS. dan Dr. Ir. Winarso D. Widodo, MS. yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini. c. Kebun Misi Teknik Taiwan, ICDF yang telah memberikan izin penggunaan screenhouse sebagai tempat penelitian. d. Teman-teman Agronomi dan Hortikultura 42 yang telah memberikan bantuan dan dukungan. e. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang memerlukan, serta dapat dimanfaatkan untuk kelancaran penelitian selanjutnya.
Bogor, Maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL.............................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................
v
PENDAHULUAN Latar Belakang............................................................................................. Tujuan.......................................................................................................... Hipotesis......................................................................................................
1 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Botani Asparagus......................................................................................... Syarat Tumbuh Asparagus.......................................................................... Cara Perbanyakan Asparagus...................................................................... Persemaian Asparagus................................................................................. Media........................................................................................................... Tanah........................................................................................................... Pasir............................................................................................................. Kompos........................................................................................................ Serbuk Sabut Kelapa.................................................................................... Arang Sekam............................................................................................... Pupuk Kandang Ayam.................................................................................
4 5 6 7 8 8 9 10 10 11 11
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat...................................................................................... Bahan dan Alat............................................................................................ Metode Penelitian…………….…………………………………………... Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………. Pengamatan………………………………………………………………..
12 12 12 13 14
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil.............................................................................................................. Pembahasan..................................................................................................
15 25
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan................................................................................................... Saran.............................................................................................................
30 30
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
31
iv
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.
Kandungan..Nitrogen,.Fosfor,.Kalium,.pH,.EC..pada..Berbagai..Jenis Media Tanam........................................................................................
15
2
Rekapitulasi Sidik Ragam Tiap Peubah (1-11 MST)............................
17
3.
Pengaruh.Media.Tanam.terhadap.Perkecambahan Benih.....................
18
4.
Pengaruh Media Tanam terhadap Diameter Batang…………………..
22
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Kumbang Asparagus (Crioceris asparagi L.) dan Tanaman yang 16 Terkena Penyakit Karat Asparagus (Puccinia asparagi)......................
2.
Penampilan Tanaman Asparagus Berumur 12 MST pada Setiap 18 Perlakuan Jenis Media Tanam.............................................................. Pertumbuhan..Rata-Rata..Tinggi..Tanaman..A...officinalis..pada 19 Berbagai Jenis Media Tanam..............................................................
3. 4.
Pertumbuhan Rata-Rata Jumlah Cladophyl Tanaman A. officinalis 20 pada Berbagai Jenis Media Tanam......................................................
5.
Pertumbuhan Rata-Rata Jumlah Cabang A. officinalis pada Berbagai 21 Jenis Media Tanam…………………………………………………...
6.
Pertumbuhan Rata-Rata Tunas Baru A. officinalis pada Berbagai Jenis Media Tanam...............................................................................
7.
Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Bobot Tajuk A. officinalis...... 23
8.
Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Bobot Akar A. officinalis.......
22
24
PENDAHULUAN
Latar Belakang Manusia membutuhkan asupan makanan yang bergizi agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Manusia mengkonsumsi berbagai bahan pangan untuk mendapatkan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu bahan pangan yang penting untuk dikonsumsi adalah sayuran. Williams et al. (1993) menyatakan bahwa sayur sebagai bahan pangan tidak termasuk makanan pokok melainkan sebagai pelengkap. Meskipun demikian sayur memiliki fungsi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Sayuran merupakan sumber utama mineral dalam diet makanan. Beberapa mineral penting seperti besi, kalsium, dan fosfor dipasok oleh sayuran, selain itu protein, karbohidrat, dan bahan serat juga terkandung di sayuran (Williams et al., 1993). Kandungan aneka vitamin, karbohidrat, dan mineral pada sayur tidak dapat disubstitusi oleh makanan pokok (Nazaruddin, 1999). Berdasarkan catatan Ditjen Hortikultura, Deptan, konsumsi sayuran pada tahun 2007 sebesar 36.63 kg/kapita/tahun. Sedangkan menurut standar lembaga pangan dan pertanian dunia (FAO) seharusnya konsumsi sayuran di Indonesia sebesar 65.75 kg/kapita/tahun.(1) Hal ini sangat disayangkan karena sayuran merupakan sumber yang murah untuk protein penting dan nutrien lain, dan juga karena penduduk negara-negara tropika sangat kurang mengkonsumsi daging, telur, dan hasil-hasil susu yang seharusnya memasok nutrien tersebut. Salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat adalah asparagus (Asparagus officinalis L.). Asparagus dapat diolah menjadi beragam masakan yang lezat, selain itu asparagus juga mempunyai kandungan gizi yang sangat baik. Dalam setiap 100 g, rebung asparagus mengandung protein 3.2 g, kalsium 23 g, fosfor 83 g, vit A 1.200 - 9 801.4 mg, vit C 19 - 15 mg, lemak 0.19 - 0.4 g, karbohidrat 4.0 - 4.2 g, dan H2O 74.3%. Selain itu beragam mineral, kalsium, potasium, vitamin A, D juga E terdapat di dalamnya. Kandungan potasium (kalium) dalam asparagus sangat tinggi, sekitar 200 mg dalam 100 g bahan.(2) 1 2
http://www.agina-online.com/show_article [9 Februari 2009] http://www.biotek.lipi.go.id/index.php [2 Februari 2009]