ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PENGARUH PEMBERIAN BIOFERTILIZER DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea)
SKRIPSI
AYU IWANTARI
PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PENGARUH PEMBERIAN BIOFERTILIZER DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Biologi Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Disetujui oleh Pembimbing I,
Pembimbing II,
Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. NIP. 19620824 198903 1 002
Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. NIP. 19671113 199403 2 001
ii
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI
Judul Penyusun NIM Pembimbing I Pembimbing II Tanggal Ujian
: Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea) : Ayu Iwantari : 080914086 : Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. : Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. : 30 Agustus 2012
Disetujui oleh : Pembimbing I,
Pembimbing II,
Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. NIP. 19620824 198903 1 002
Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. NIP. 19671113 199403 2 001
Mengetahui : Ketua Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Dr. Alfiah Hayati NIP. 19640418 198810 2 001
iii
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkan sumber sesuai kebiasaan ilmiah. Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga.
iv
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, karena dengan limpahan berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea)” dengan baik dan lancar. Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sains Bidang Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran atau kritik yang membantu dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan penulisan lebih lanjut. Akhirnya, penulis sangat berharap dengan penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk semua pembaca.
Surabaya, Agustus 2012 Penulis,
Ayu Iwantari
v
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
UCAPAN TERIMA KASIH
Kelancaran dan keberhasilan dalam penulisan skripsi ini merupakan ridha Allah Subhanahu Wata’ala melalui bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak yang turut membantu. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: 1. Prof. Win Darmanto, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dan dosen wali yang telah memberi arahan dan kesempatan kepada penyusun untuk menyusun skripsi ini. 2. Dr. Alfiah Hayati selaku Ketua Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi yang senantiasa memberi dorongan kepada penyusun agar dapat menyusun skripsi ini dengan baik. 3. Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. selaku pembimbing I yang senantiasa mencurahkan segenap ilmu, waktu, dan tenaga untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga. 4. Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. selaku pembimbing II yang senantiasa mencurahkan segenap ilmu, waktu, dan tenaga untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga. 5. Dr. Edy Setiti Wida Utami, M. S. selaku penguji III atas saran dan arahan yang diberikan kepada penyusun untuk menyusun skripsi ini. 6. Dr. Dwi Winarni, M.Si. selaku penguji IV atas saran dan arahan yang diberikan kepada penyusun untuk menyusun skripsi ini.
vi
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
7. Bapak/Ibu dosen pengajar yang selama ini memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis. 8. Bapak, Ibu, dan adik-adikku tercinta atas doa, cinta kasih yang tulus, dukungan, perhatian, dan kepercayaan kepada penulis. 9. Karyawan Biologi Pak Ni, Pak Dji, Pak Sunar, Mas Eko, Mas Joko, Mas Yanto, Mas Catur, Mbak Arie, dan Mbak Yatminah serta karyawan ruang baca yang senantiasa memberikan pelayanan dan bantuan yang sebaikbaiknya kepada penyusun. 10. Teman-teman seperjuangan di laboratorium mikrobiologi: Cici, Wilda (Ncuz), Fita, Ainun, Belinda, Putu, Mbak Nina, Anita, dan Rochma atas bantuannya selama melakukan penelitian. 11. Teman-temanku angkatan ’08: Arik, Om Putu, Abi, Zuda, Indah, Tining, Irama (Bulek), dan teman-teman lainnya atas segala inspirasi, motivasi, dan semangatnya selama ini. Kalian merupakan hal terindah dalam perjalananku selama ini. 12. Teman kosku Yuni yang senantiasa memberikan bantuannya dalam penyusunan skripsi selama ini. 13. Para pembelajar sejati di dunia pelajar dan mahasiswa, saudara seperjuangan di BEM KBM FSaintek 2009-2010, JIMM FSaintek 2010, KSSAPL 2010 dan seluruh teman-teman tempatku belajar dan berkarya selama ini.
vii
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
14. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik dari yang telah diberikan kepada penyusun. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik, tanggapan maupun komentar yang bersifat membangun diharapkan dapat digunakan untuk perbaikan di masa datang. Akhirnya, penyusun berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi diri penyusun pribadi maupun bagi semua pihak.
Surabaya, Agustus 2012 Penyusun
Ayu Iwantari
viii
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ayu Iwantari, 2012, Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea). Skripsi ini dibimbing oleh Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. dan Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea). Parameter yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop) dan produktivitas tanaman (berat basah krop). Konsorsium biofertilizer terdiri dari Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium sp., Bacillus megaterium, Pseudomonas fluoresense, Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus plantarum, dan Cellulomonas. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 perlakuan, terdiri dari M1D0- (tanah), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer). Campuran tanah dan kompos yang digunakan adalah 1:1 (berat:berat). Setiap perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Data hasil panen dianalisis statistik dengan One Way ANOVA dengan uji lanjutan LSD (Least Significance Diference) dan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjutan Mann-Whitney (α=0,1). Dari analisis statistik menunjukkan ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop. Pada tinggi tanaman hasil tertinggi didapat pada perlakuan M2D0- diikuti M2D15, jumlah daun pada perlakuan M2D0-, M1D0+, M1D5, dan M1D15 namun keduanya tidak berbeda signifikan, dan diameter krop pada perlakuan M2D5. Tetapi pada berat basah krop menunjukkan tidak ada pengaruh. Kata kunci: biofertilizer, media tanam, kubis (Brassica oleracea)
ix
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ayu Iwantari, 2012, Effect of Biofertilizer and Type of Growing Media on Growth and Productivity of Cabbage (Brassica oleracea). This study is guided by Drs. Agus Supriyanto, M.Kes. dan Tri Nurhariyati, S.Si., M.Kes. Department of Biology, Faculty of Science and Technology, University of Airlangga. ABSTRACT The purpose of this study was to know interaction between dose of biofertilizer and type of growing media on growth and productivity of cabbage (Brassica oleracea). This study used biofertilizer consisted of Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium sp., Bacillus megaterium, Pseudomonas fluoresense, Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus plantarum, and Cellulomonas. this study used the Completely Randomized Design consisted of 10 treatments. The treatments are M1D0- (soil), M1D0+ (soil and NPK), M1D5 (soil and 5 mL biofertilizer), M1D10 (soil and 10 mL biofertilizer), M1D15 (soil and 15 mL biofertilizer), M2D0- (mixture of soil and compost), M2D0+ (mixture of soil and compost and NPK), M2D5 (mixture of soil and compost and 5 mL biofertilizer), M2D10 (mixture of soil and compost and 10 mL biofertilizer), M2D15 (mixture of soil and compost and 15 mL biofertilizer). Mixture medium consisted of soil and compost 1:1 (w:w). Each treatment used 3 replication. Data were analyzed by One Way ANOVA followed by Least Significant Difference and Kruskal-Wallis followed by Mann-Whitney Test (α=0,1). The result showed that interaction biofertilizer and type of growing media gave effect on height of plant, number of leaves, and diameter of crop. The highest result on heigt of plant showed on M2D0- and M2D15 but it didn’t significant, number of leaves showed on M2D0-, M1D0+, M1D5, and M1D15 but it didn’t significant and diameter of crop showed on M2D5. But interaction biofertilizer and type of growing media didn’t give effect on wet weight of crop. Keyword: biofertilizer, growing media, cabbage (Brassica oleracea)
x
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI .................................................. iii PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ............................................................... iv KATA PENGANTAR .............................................................................................v UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................. ix ABSTRACT .............................................................................................................x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 1.1. Latar Belakang................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 1.3. Asumsi ............................................................................................. 5 1.4. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 6 1.4.1. Hipotesis kerja ......................................................................6 1.4.2. Hipotesis statistik ..................................................................6 1.5. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7 1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................8 2.1. Tinjauan Umum Kubis (Brassica oleracea).................................... 8 2.1.1. Klasifikasi kubis (Brassica oleracea)...................................8 2.1.2. Morfologi kubis (Brassica oleracea)....................................8 2.1.3. Syarat pertumbuhan kubis (Brassica oleraceae) ................10 2.1.4. Panen kubis (Brassica oleracea) .........................................11 2.2. Tinjauan Umum Pupuk.................................................................. 11 2.2.1. Pupuk hayati (Biofertilizer) ................................................11 2.2.2. Pupuk kimia (Anorganik) ...................................................20 2.2.3. Pupuk organik (Kompos)....................................................20 2.3. Tinjauan Tanah .............................................................................. 22 2.3.1. Sifat fisik tanah ...................................................................24 2.3.2. Sifat kimia tanah .................................................................26 2.4. Tinjauan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman...................... 26 BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................29 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 29 3.2. Bahan dan Alat Penelitian ............................................................. 29 3.2.1. Bahan penelitian .................................................................29 xi
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3.2.2. Alat penelitian .....................................................................30 3.3. Rancangan Penelitian .................................................................... 31 3.4. Variabel Penelitian ........................................................................ 31 3.5. Prosedur Penelitian ........................................................................ 32 3.5.1. Tahap peremajaan isolat mikroba .......................................32 3.5.2. Tahap pembuatan biofertilizer ............................................32 3.5.3. Tahap uji kualitas biofertilizer ............................................34 3.5.4. Tahap penanamaan kubis ....................................................34 3.5.5. Perlakuan penelitian............................................................36 3.6. Prosedur Pengambilan Data .......................................................... 36 3.7. Analisis Data ................................................................................. 37 3.8. Uji Efektivitas Biofertilizer ........................................................... 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................38 4.1. Hasil Penelitian .............................................................................. 38 4.1.1. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea).............................................................38 4.1.2. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea).............................................................43 4.1.3. Uji efektivitas biofertilizer ..................................................45 4.2. Pembahasan ................................................................................... 45 4.2.1. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea).............................................................45 4.2.2. Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea).............................................................49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................51 5.1. Kesimpulan .................................................................................... 51 5.2. Saran .............................................................................................. 51 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................52 LAMPIRAN
xii
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR TABEL Nomor
Judul Tabel
Halaman
2.1
Klasifikasi tekstur tanah menurut beberapa sistem ............................. 25
4.1
Data tinggi kubis saat panen ............................................................... 39
4.2
Data jumlah daun kubis saat panen ..................................................... 41
4.3
Data diameter krop kubis saat panen .................................................. 43
4.4
Data berat basah krop saat panen ........................................................ 44
xiii
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR GAMBAR Nomor
Judul
Halaman
1
Tanaman kubis. a) varietas Babat, b) varietas Garung, dan c) varietas Singgalang ............................................................................ 9
2
Bentuk krop kubis lokal. a) varietas Jawa, b) varietas Segon, c) varietas Kemeh, dan d) varietas Jlonggrong ...................................... 10
3
Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi kubis .................................................... 40
4
Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah daun kubis ......................................... 41
5
Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap diameter krob kubis ....................................... 43
6
Diagram interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap berat basah krob .................................................................. 44
xiv
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Judul
1
Hasil uji kualitas biofertilizer
2
Data pengukuran tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
3
Data jumlah daun kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
4
Data diameter krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
5
Data berat basah krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam
6
Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea)
7
Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah daun tanaman kubis (Brassica oleracea)
8
Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap diameter krop tanaman kubis (Brassica oleracea)
9
Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap berat basah krop tanaman kubis (Brassica oleracea)
10 Bahan-bahan penanaman kubis (Brassica oleracea) 11 Alat-alat penelitian 12 Beberapa hasil penelitian
xv
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Saat ini nilai ekspor Indonesia yang cukup tinggi dari sektor hortikultura
adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Salah satu jenis sayuran yang banyak di ekspor adalah kubis. Kubis atau kol merupakan salah satu tanaman sayuran yang mendapat prioritas untuk ditingkatkan produksinya (Firmansyah dan Sri, 2003). Selain itu, pasar yang mampu menyerap sayuran kubis dalam jumlah besar adalah kota-kota besar. Kubis dapat memberi sumbangan yang berharga bagi kesehatan, karena banyak mengandung vitamin dan mineral terutama daun kubis yang berwarna hijau banyak mengandung vitamin A (Harjadi, 1989). Pada sayuran kubis juga terkandung zat spesifik anti karsinogen atau antikanker yang dapat mencegah atau mengurangi resiko terkena kanker. Tingginya permintaan akan kubis ini, tidak diimbangi dengan hasil produksi kubis dalam negeri. Hasil rata-rata produksi kubis di Indonesia tergolong masih rendah, yaitu berkisar 10-15 ton/ha. Dibandingkan dengan negara-negara penghasil kubis lainnya seperti Nederland ± 36 ton/hektar dan Amerika Serikat ± 25 ton/hektar. Berdasarkan kebutuhan unsur hara, tanaman kubis merupakan tanaman yang memerlukan unsur hara nitrogen lebih banyak dibandingkan dengan unsur hara yang lainnya (Pracaya, 2007). Menurut Mulyono (2009), kubis adalah tanaman yang memerlukan pupuk cukup banyak karena tanaman ini banyak menyerap zat makanan, terlebih unsur nitrogen dan kalium. Menurut 1
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
2
Goeswono (1983) dalam Subhan (1994), peran fosfat adalah untuk merangsang penyerapan molibdenum oleh tanaman, selain itu fosfat berpengaruh terhadap kualitas kubis. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, luas lahan di Jawa Timur untuk pertanian kubis seluas 9.993 ha. Luas ini berkurang jika dibandingkan pada tahun 2009 yang mencapai 10.748 ha. Dari tahun ke tahun luas lahan di Indonesia cenderung mengalami penurunan, untuk itu dibutuhkan suatu usaha untuk mengatasi hal tersebut antara lain dengan memanfaatkan pekarangan. Berdasarkan data tingkat konsumsi per kapita tahun 2002 komoditi kubis memiliki tingkat pertumbuhan rata-rata per kapita sebesar 7,69% dari tahun 1999-2002. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, pada tahun 1960an diterapkan suatu teknologi pertanian, yaitu Revolusi Hijau. Disadari ataupun tidak penerapan Revolusi Hijau juga memiliki beberapa dampak negatif, yaitu penggunaan pupuk dan pestisida yang tinggi. Di sisi lain, penggunaan pupuk dan pestisida ini ternyata telah mencemari sebagian sumber daya lahan, air, dan lingkungan. Menurut Anonim (2005), pemberian pupuk buatan dan pestisida pada tanaman kubis yang jauh di atas ambang batas dapat memberikan kontribusi negatif terhadap kelestarian lingkungan. Bahkan terdapat beberapa petani di Alahan Panjang yang memberikan pestisida mencapai 100 liter dan pupuk SP lebih dari 600 kg/ha, sehingga berdampak buruk terhadap mutu produksi, makhluk hidup, dan pencemaran lingkungan yang berdampak buruk terhadap ekosistem.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3
Sistem pertanian saat ini dengan menggunakan pupuk kimia, selain menimbulkan dampak negatif juga banyak menimbulkan masalah. Menyikapi berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan pertanian konvensional, perhatian masyarakat dunia perlahan mulai bergeser ke pertanian yang ramah lingkungan. Salah satu upaya alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengembangkan pertanian organik yang dapat dikatakan merupakan suatu sistem yang mampu menjaga keselarasan diantara komponen ekosistem secara berkesinambungan dan lestari. Pertanian organik ini mengandalkan kebutuhan hara melalui pupuk organik dan masukan-masukan alami lainnya, misalnya mikroba. Dalam usaha untuk mengembangkan bioteknologi di bidang pertanian organik ini, lembaga penelitian dan perguruan tinggi juga ikut andil melalui penelitian-penelitian tentang mikroorganisme yang mampu menyediakan unsur hara dan pengendalian penyakit. Implementasi yang secara nyata dapat dirasakan oleh para petani adalah dengan pembuatan pupuk hayati (biofertilizer). Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Mikroba tersebut antara lain adalah Azotobacter, Azospirillum, dan Rhizobium merupakan mikroba yang mampu menambat unsur nitrogen. Bacillus dan Pseudomonas mampu menambat unsur fosfat. Saccharomyces, Lactobacillus, dan Cellulomonas membantu dalam proses dekomposisi yang menghasilkan unsur kalium.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
4
Media tanam yang baik merupakan salah satu syarat untuk meningkatkan produksi tanaman. Banyak jenis media tanam yang baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman seperti top soil, maupun menggunakan bahan organik. Dengan mengkombinasikan media tanam dengan pupuk hayati maka tanaman dapat tumbuh baik karena hara yang dibutuhukan ada dalam bentuk tersedia dan dalam jumlah yang cukup. Menurut Sarief (1989), bahan organik dapat memperbaiki kualitas tanah. Ketersediaan bahan organik di dalam tanah ikut menentukan kesuburan tanah sebab bahan organik di dalam tanah berfungsi sebagai unsur hara, merangsang aktivitas mikroorganisme tanah, dan memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Dengan pemakaian biofertilizer diharapkan tidak hanya akan memberi dampak positif bagi tanah saja tetapi juga pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Dengan
menggunakan
biofertilizer
akan
mengurangi
jumlah
ketergantungan para petani terhadap pupuk kimia. Selain itu, penggunaan biofertilizer tidak akan meninggalkan residu kimia seperti pada pemakaian pupuk kimia, karena bagian yang dikonsumsi dari tanaman kubis adalah krop (daun). Dengan demikian, diharapkan pula jumlah komoditi ekspor kubis akan meningkat dan memberi keuntungan pada para petani. Pada gilirannya manusia sebagai konsumen utama kubis, akan lebih leluasa untuk mengkonsumsi kubis karena tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Selain faktor tersebut, kubis merupakan tanaman yang mempunyai pasar luas, baik dalam negeri sendiri maupun untuk kepentingan ekspor.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
5
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formulasi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam yang baik untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis.
1.2.
Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea)? 2. Apakah ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea)?
1.3.
Asumsi Kubis adalah tanaman yang memerlukan pupuk cukup banyak terlebih
unsur nitrogen, kalium dan fosfat. Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Azotobacter, Azospirillum, dan Rhizobium merupakan mikroba yang mampu menambat unsur nitrogen. Bacillus dan Pseudomonas mampu menambat unsur fosfat. Saccharomyces, Lactobacillus, dan Cellulomonas membantu dalam proses dekomposisi yang menghasilkan unsur kalium. Ketersediaan bahan organik di dalam tanah ikut menentukan kesuburan tanah
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
6
Pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah dosis pupuk dan jenis media tanam. Pada dosis pupuk yang berbeda, jumlah total mikroba juga berbeda. Semakin tinggi dosis pupuk semakin banyak pula jumlah mikrobanya. Kandungan nutrien dalam setiap tanah berbeda-beda. Semakin tinggi kandungan bahan organiknya, semakin tinggi pula tingkat kesuburan tanah. Dengan tingginya dosis pupuk dan tingkat kesuburan tanah yang semakin tinggi, akan memberikan hasil pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang tinggi pula.
1.4. 1.4.1.
Hipotesis Penelitian Hipotesis kerja Jika interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam, berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea) maka interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam yang berbeda akan menunjukkan hasil pertumbuhan dan produktivitas yang berbeda.
1.4.2.
Hipotesis statistik 1. H0 : tidak ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea). H1 : ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
7
2. H0 : tidak ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea). H1 : ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea).
1.5.
Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea).
2.
Mengetahui pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea).
1.6.
Manfaat Penelitian Dengan diadakannya penelitian ini, akan memberikan manfaat untuk petani maupun masyarakat, diantaranya adalah menambah informasi dan pengetahuan tentang interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam yang baik untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. 2.1.1.
Tinjauan Umum Kubis (Brassica oleracea) Klasifikasi kubis (Brassica oleracea) Berikut adalah klasifikasi dari tanaman kubis (Brassica oleracea):
2.1.2.
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Ordo
: Brassicales
Familia
: Brassicaceae
Genus
: Brassica
Species
: Brassica oleracea (Simpson, 2006)
Morfologi kubis (Brassica oleracea) Kepala kubis paling tepat digambarkan sebagai tunas akhir tunggal yang
besar, yang terdiri atas daun yang saling bertumpang tindih secara ketat, yang menempel dan melingkupi batang pendek tidak bercabang. Tinggi tanaman umumnya berkisar antara 40-60 cm. Pada sebagian kultivar, pertumbuhan daun awal memanjang dan tiarap. Daun berikutnya secara progresif lebih pendek, lebih lebar, lebih tegak, dan mulai menindihi daun yang lebih muda. Pembentukan daun yang terus berlangsung dan pertumbuhan daun terbawah dari daun yang saling bertumpang tindih meningkatkan kepadatan kepala yang berkembang. Bersamaan dengan pertumbuhan daun, batang juga lambat lahun memanjang dan membesar. 8
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
9
Pertumbuhan kepala bagian dalam yang terus berlangsung hingga melewati fase matang (keras) dapat menyebabkan pecahnya kepala. Variabel komoditas yang penting adalah ukuran kepala, kerapatan, bentuk, warna, tekstur daun, dan periode kematangan. Bentuk kepala berkisar dari elips meruncing hingga gepeng lirdru, dengan bentuk yang paling disukai adalah bundar atau hampir bundar. Warna daun dengan atau tanpa lapisan lilin, beragam dari hijau muda hingga hijau-biru tua, dan juga ungu kemerahan. Tekstur daun licin atau kusut (Rubatzky et al., 1998). Menurut Sunarjono (2011) morfologi kubis adalah sebagai berikut. Kubis atau kol sebenarnya merupakan tanaman semusim atau lebih yang berbentuk perdu. Tanaman kubis berbentuk perdu berbatang pendek dan beruas-ruas, sebagai bekas tempat duduk daun. Tanaman ini berakar tunggang dengan akar sampingnya sedikit tetapi dangkal. Daunnya lebar berbentuk bulat telur dan lunak. Bunganya tersusun dalam tandan dengan mahkota bunga berwarna kuning spesifik. Buahnya bulat panjang menyerupai polong. Polong muda berwarna hijau, setelah tua berwarna kecokelatan dan mudah pecah. Bijinya kecil, berbentuk bulat, dan berwarna kecokelatan. Biji yang banyak tersebut menempel pada dinding bilik tengah polong. a
b
c
Gambar 1. Tanaman kubis. a) varietas Babat, b) varietas Garung, dan c) varietas Singgalang. Sumber: Hidayat dkk. (2004).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
10
Gambar 2. Bentuk krop kubis lokal. a) varietas Jawa, b) varietas Segon, c) varietas Kemeh, dan d) varietas Jlonggrong. Sumber: Hidayat dkk. (2004) 2.1.3.
Syarat pertumbuhan kubis (Brassica oleraceae) Tanaman kubis merupakan tanaman dataran tinggi, tumbuh terbaik pada
ketinggian tempat lebih dari 750 m di atas permukaan laut. Namun demikian sekarang sudah banyak kultivar yang dapat ditanam pada dataran yang lebih rendah. Kubis toleran terhadap beberapa jenis tanah, dengan pH sekitar netral. Bahkan pada tanah yang masam, kubis mampu tumbuh dengan baik. Kubis termasuk tanaman dwimusim, namun dapat juga ditanam sebagai tanaman semusim (Ashari, 1995). Menurut Sunarjono (2011), syarat yang penting untuk dipenuhi supaya kubis (Brassica oleracea) tumbuh dengan baik, yaitu tanahnya gembur, mengandung bahan organik, suhu udaranya rendah dan lembab. Pada umumnya di dataran rendah dan bersuhu tinggi tanaman kubis sulit untuk membentuk krop (telur) atau berbunga. Syarat lainnya ialah pH tanah antara 6-7 karena ada salah satu jenis kubis, yaitu kubis bunga yang sangat peka terhadap pH rendah. Waktu
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
11
tanam kubis yang baik ialah pada awal musim hujan (awal Oktober) atau awal musim kemarau (Maret). 2.1.4.
Panen kubis (Brassica oleracea) Tanaman kubis (Brassica oleracea) dapat dipanen hasilnya setelah
kropnya besar dan padat penuh. Umur tanamannya kira-kira antara 3-4 bulan dari waktu sebar. Pemanenan tidak boleh terlambat karena kropnya akan pecah (retak) dan kadang-kadang busuk. Tanaman yang terawat dengan baik dan tidak terserang hama atau penyakit dapat menghasilkan krop antara 30-40 ton/ha untuk jenis kubis telur (Sunarjono, 2011).
2.2.
Tinjauan Umum Pupuk Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk
mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman (Rosmarkam dkk., 2002). 2.2.1.
Pupuk hayati (Biofertilizer) Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang
berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Menurut Gunalan (1996) dalam Rahmawati (2005), secara garis besar fungsi tersebut dapat dibagi menjadi berikut: 1. Penyedia hara 2. Peningkat ketersediaan hara
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
12
3. Pengontrol organisme pengganggu tanaman 4. Pengurai bahan organik dan pembentuk humus 5. Perombak persenyawaan agrokimia 6. Pemantap agregat tanah. Menurut Taniwiryono dan Isroi (2008) kelompok mikroba yang sering digunakan dalam pupuk hayati (biofertilizer) adalah mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K), dan mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Salah satu kelemahan pupuk hayati adalah mikroba tergantung pada faktor lingkungan. Mikroba sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. a.
Mikroba pelarut fosfat (P) Kebanyakan tanah di wilayah tropis adalah asam. Sebagian besar bentuk
fosfat ada dalam bentuk koloid tanah sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Pada kebanyakan tanah tropis diperkirakan hanya 25% fosfat yang diberikan dalam bentuk superfosfat yang diserap tanaman dan sekitar 75% diikat tanah dan tidak dapat diserap oleh tanaman (Sutanto, 2002). Beberapa mikroba tanah mempunyai kemampuan melarutkan fosfat yang tidak larut dalam air dan menjadikannya tersedia bagi akar tanaman. Mikroba ini merubah bentuk P di alam untuk mencegah terjadinya proses fiksasi fosfat. Dalam proses pelarutan fosfat oleh mikroba berhubungan dengan diproduksinya asam yang sangat erat hubungannya dengan metabolisme (Prihatini dkk., 1996). Keberadaan mikroba pelarut fosfat dalam zona rhizosphere tanaman memberikan dua manfaat, yaitu mampu meningkatkan kelarutan fosfat anorganik
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
13
tanaman dan daya serap fosfat oleh perakaran tanaman (Rafi’i, 1982). Pada tanah netral atau basa memiliki kandungan kalsium yang tinggi karena akan terjadi pengendapan kalsium fosfat sehingga fosfat berikatan dengan Ca. Sedangkan tanah yang asam umumnya miskin akan ion kalsium, karenanya fosfat diendapkan dalam bentuk senyawa besi atau aluminium yang tidak dengan mudah diserap oleh perakaran tanaman atau mikroba tanah. Mikroba dan perakaran tanaman mampu melarutkan fosfat dan mengubahnya sehingga dengan mudah tersedia bagi tanaman (Muslimin, 1995). Beberapa jenis mikroba penambat fosfat ini adalah Pseudomonas dan Bacillus. Bacillus megaterium diduga menyediakan fosfat yang terlarut dari pool tanah ke tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). b.
Mikroba penambat nitrogen (N) Bakteri yang hidup bebas dan memiliki kemampuan untuk memfiksasi
nitrogen molekular dapat dibedakan menjadi organisme aerob obligat, aerob fakultatif, dan anaerob. Bakteri aerob obligat termasuk dalam genus Azotobacter dan Bacillus. Bakteri anaerob fakultatif antara lain genus Pseudomonas dan Aerobacter. Bakteri pemfiksasi nitrogen yang anaerob diwakili oleh genus Clostridium, Chlorobium, dan Metanobacterium (Rao, 1994). Menurut Purwoko (2007) proses penambatan unsur nitrogen juga dapat dilakukan oleh Rhizobium. Daur nitrogen agak lebih kompleks dan mencakup sejumlah langkah mikroorganisme dalam pengubahan unsur ini menjadi bentuk yang dapat digunakan. Selama jalannya metabolisme ini gugusan amino paling sering dibebaskan sebagai amoniak (Volk dan Margaret, 1990).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
14
Menurut Yuwono (2006), mikroba penambat nitrogen dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Mikroba penambat nitrogen non simbiosis Mikroba non simbiosis yaitu mikroba yang hidup bebas dan mandiri di dalam tanah (Pelczar dan Chan, 1998). Mikroba pemfiksasi nitrogen non simbiotik salah satunya dilakukan oleh Azospirillum dan Azotobacter. Azospirillum merupakan salah satu jenis mikroba yang hidup di daerah perakaran. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini tidak menyebabkan perubahan morfologi perakaran, meningkatkan jumlah akar rambut, menyebabkan percabangan akar lebih berperan dalam penyerapan hara dan meningkatkan efisiensi penyerapan nitrogen (Rahmawati, 2005). Azotobacter juga merupakan mikroba yang hidup di daerah perakaran. Selain kemampuannya dalam menambat nitrogen, mikroba ini juga menghasilkan sejenis hormon yang hampir sama dengan hormon pertumbuhan tanaman dan menghambat pertumbuhan jenis jamur tertentu. Seperti pada Azospirillum, Azotobacter dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui pasokan nitrogen udara, pasokan pengatur tumbuh, mengurangi kompetisi dengan mikroba lain dalam menambat nitrogen atau membuat kondisi tanah lebih menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman (Rahmawati, 2005). Jumlah nitrogen yang ditambat melalui proses non simbiosis diperkirakan 56 kg/ha pertahun (Pelczar dan Chan, 1998). Azospirillum diestimasi mampu menghemat penggunaan pupuk nitrogen ekuivalen dengan 20-40 kg/ha pada pertanaman serealia (Yuwono, 2006).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
15
2. Mikroba penambat nitrogen simbiosis Mikroba penambat nitrogen secara simbiotik adalah mikroba yang mampu hidup dalam akar tanaman jenis legume (Muslimin, 1995). Fiksasi nitrogen semacam ini dapat dilakukan oleh Rhizobium leguminosarum dan Rhizobium japonicum. Pada proses penambatan, Rhizobium dan tanaman saling mendapatkan keuntungan dari hubungan ini. Rhizobium menyediakan nitrogen untuk tanaman dan tanaman menyediakan zat nutrien yang dibutuhkan oleh Rhizobium (Pelczar dan Chan, 1998). Proses penambatan utama nitrogen terdiri atas dua reaksi yang terpisah, yaitu pembentukan reduktan dan pengikatan gas nitrogen. ATP diperlukan untuk reaksi pertama, yang elektronnya diteruskan dari feredoksin tereduksi ke reduktan yang hingga kini belum diketahui. Pada reaksi kedua gas nitrogen ditambatkan ke protein (nitrogenase), yang mengandung molibdenum dan besi. Tidak diketahui berapa molekul ATP diperlukan untuk proses ini (Volk dan Margaret, 1990). c.
Mikroba dekomposisi Bahan organik dapat berfungsi bila telah mengalami penguraian.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka harus diketahui proses dekomposisinya. Dekomposisi merupakan proses perubahan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang dikenal dengan sebutan proses mineralisasi (Arief, 2001). Menurut Rosmarkam dkk. (2002), dekomposisi merupakan proses pemakanan jaringan tanaman oleh makhluk hidup tingkat tinggi dan rendah. Proses ini tidak hanya pemecahan senyawa, tetapi juga sintesis senyawa.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
16
Bahan organik tanah terdiri dari sisa-sisa tanaman dan hewan dari semua tahapan dekomposisi karena kerja mikroorganisme tanah. Bermacam-macam senyawa organik yang mencapai tanah dalam bentuk sisa-sisa tanaman atau hewan tersusun dari karbohidrat yang kompleks, gula sederhana, tepung, selulosa, hemiselulosa, pektin, getah, lendir, protein, lemak, minyak, lilin, resin, alkohol, aldehid, keton, asam-asam organik, lignin, fenol, tanin, hidrokarbon, alkaloid, pigmen, dan produk-produk lainnya. Selama dekomposisi terjadi tiga proses paralel, yaitu degradasi sisa-sisa tumbuhan dan hewan oleh selulosa dan enzimenzim mikroba lainnya, peningkatan biomassa mikroorganisme yang terdiri dari polisakarida dan protein, dan akumulasi atau pembebasan hasil akhir (Rao, 1994). Bahan organik secara umum dibedakan atas bahan organik yang relatif sukar didekomposisi karena disusun oleh senyawa siklik yang sukar diputus atau dirombak menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk di dalamnya adalah bahan organik yang mengandung senyawa lignin, minyak, lemak, dan resin yang umumnya ditemui pada jaringan tumbuh-tumbuhan dan bahan organik yang mudah didekomposisikan karena disusun oleh senyawa sederhana yang terdiri dari C, O, dan H, termasuk di dalamnya adalah senyawa dari selulosa, pati, gula dan senyawa protein. Ukuran
partikel
dalam
bahan
organik,
ciri-ciri
dan
jumlah
mikroorganisme yang terlibat, sejauh mana ketersediaan C, N, P, dan K, kandungan kelembapan tanah, temperatur, pH dan aerasi, adanya senyawasenyawa penghambat, dan sebagainya, merupakan sebagian dari faktor-faktor utama yang mempengaruhi laju dekomposisi bahan organik (Rao, 1994).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
17
Peningkatan suhu tanah dapat merangsang kegiatan metabolisme dekomposer untuk mempercepat laju proses mineralisasi (perombakan bahan organik menjadi CO2). Selain itu, dengan suhu yang tinggi, bakteri termofilik akan berfungsi untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein sehingga bahan organik dapat terdegradasi dengan cepat (Djuarnani dkk., 2005). Kondisi pH alkalin atau basa mempunyai dampak yang baik dalam dekomposisi. Hal ini terlihat dari penelitian Heerden et al. (2002) yang menggunakan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dalam pengomposan limbah jeruk untuk menyesuaikan tingkat pH substrat. Perlakuan ini bertujuan untuk meningkatkan suasana pH substrat yang bersifat asidik menjadi alkalin, sehingga dengan demikian kondisi ikatan ligninselulosa menjadi lebih mudah untuk dipecah oleh enzim yang diproduksi mikroba selulolitik. Lemos et al. (2003) menyatakan bahwa mikroba selulolitik adalah mikroba yang mempunyai enzim untuk menghidrolisis selulosa dan kristalin selulosa. Bertoldi et al. (1983) menyarankan bahwa pH optimum dalam pengomposan berkisar antara 5,5 dan 8,0, dikarenakan pH merupakan salah satu karakteristik penting dari proses pengomposan. Selama pengomposan terjadi mineralisasi nitrogen organik menjadi nitrogen amonia yang menyebabkan nilai pH meningkat, sedangkan penurunan pH disebabkan oleh produksi asam-asam organik yang meningkat atau proses nitrifikasi. Perubahan nilai pH juga dipengaruhi oleh pertukaran ion amonium. Menurut Higa (1994), mikroorganisme tanah dapat diklasifikasikan ke dalam
Skripsi
mikroorganisme
dekomposer
dan
mikroorganisme
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
sintetis.
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
18
Mikroorganisme dekomposer dibagi menjadi kelompok yang melakukan dekomposisi oksidatif dan fermentasi. Fermentasi adalah proses anaerob fakultatif dimana mikroorganisme (misalnya ragi atau Saccharomyces cereviceae) mentransfer molekul organik kompleks menjadi senyawa organik sederhana dapat langsung diserap oleh tanaman. Dari sekian banyak mikroorganisme dalam EM ada 5 golongan pokok, yaitu bakteri fotosintetik, Lactobacillus (bakteri asam laktat), Streptomyces, ragi atau yeast dan Actinomycetes. Bakteri tersebut jika diaplikasikan dapat dengan cepat menjadi aktif merombak bahan organik dalam tanah. Selain itu EM juga dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhan organisme lain yang menguntungkan seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, mikroorganisme yang bersifat antagonis terhadap patogen, serta menekan pertumbuhan jamur patogen tular tanah. Lactobacillus sp. berfungsi mendekomposisi bahan organik tanah. Dalam proses dekomposisi tahap awal akan dihasilkan asam-asam organik yang bertindak sebagai asam lemah sehingga secara tidak langsung juga menyumbang terhadap penurunan pH tanah. Tingkat akhir dari proses dekomposisi disebut mineralisasi. Dalam proses mineralisasi akan dilepaskan mineral hara tanaman yang tadinya merupakan penyusun bahan organik. Hara yang dilepaskan adalah N, P, K, Ca, Mg, S, dan unsur mikro. Unsur-unsur tersebut kemudian diserap oleh tanaman untuk membentuk jaringan tubuh sebagai senyawa organik (Rosmarkam dkk., 2002). d.
Mikroba penghasil zat-zat aditif Banyak spesies bakteri dan jamur menghasilkan asam indol asetat (IAA)
dalam jumlah sedikit, terutama apabila medium pertumbuhannya ditambah
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
19
dengan triptofan, penyusun IAA. Misalnya, Agrobacterium tumefaciens, Rhizobium spp., dan Pseudomonas fluorescens menghasilkan IAA dalam kultur murni atau dalam asosiasi dengan tanaman tinggi (Rao, 1994). Azotobacter dapat menghasilkan hormon tumbuh dalam kompos mikrobial dan melalui proses inhibisi masuk ke dalam biji yang berkecambah. Hormon ini adalah auksin dan IAA. IAA ini diproduksi sebanyak 0,05-1 µg/ml cairan kultur. Selain IAA, ditemukan adanya 20 µg atau ZPT/ml asam giberalat dalam kultur Azotobacter berumur 17 hari (Imas dkk., 1989). Dalam kaitannya dengan ZPT, tanaman yang berasosiasi dengan Azospirillum akan memperoleh banyak keuntungan, antara lain karena adanya suplai : 1. Hormon pertumbuhan seperti auksin, IAA dan giberelin yang diproduksi dalam kondisi tertentu 2. Auksin berfungsi memacu pertumbuhan akar dan rambut-rambut akar sehingga daerah serapan akar terhadap hara seperti N, P, K dan air diperluas (Hadas dan Okon, 1987) 3. Vitamin berupa tiamin, niasin dan pantotenik (Rodelas et al., 1993 dalam Hanafiah dkk., 2007) yang bersama dengan hormon tumbuh berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan dan produksi tanaman 4. Bakteriosin yang berfungsi melindungi tanaman dari serangan penyakit bakterial (Michiels et al., 1989). Disamping itu, Hadas dan Okon (1987) mengemukakan bahwa adanya asosiasi tersebut memacu aktivitas spesifik dari enzim dehydrogenase pada tunas-tunas akar dan enzim-enzim lain yang terkait
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
20
dengan siklus asam trikarboksilat, lintas glikolisis, sintesis asam-asam amino dan perombakan P organik. 2.2.2.
Pupuk kimia (Anorganik) Pupuk anorganik atau mineral adalah pupuk dari senyawa anorganik.
Hampir seluruh pupuk buatan tergolong pupuk anorganik (Rosmarkam dkk., 2002). Menurut Kasno (2009), pupuk kimia (anorganik) adalah pupuk yang dibuat di pabrik secara kimia. Pupuk kimia dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah hara yang menyusunnya, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung hanya satu unsur hara. Sedangkan pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur. Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara nitrogen (N), TSP, DSP, dan SP-26 untuk hara fosfat (P), KCl atau MOP untuk hara kalium (K) (Taniwiryono dan Isroi, 2008). Menurut Taniwiryono dan Isroi (2008), pupuk kimia buatan memiliki keunggulan dibanding pupuk yang lain. Pupuk kimia lebih cepat tersedia bagi tanaman dan memiliki kandungan hara yang tinggi. Pupuk kimia umumnya diaplikasikan dalam jumlah yang relatif sedikit. Namun demikian, pupuk kimia juga lebih mudah hilang karena pencucian (leaching), terikat oleh mineral liat tanah, atau menguap ke udara. 2.2.3.
Pupuk organik (Kompos) Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan organik, seperti
hijauan (jerami, batang pisang, dan hijauan lainnya) dan kotoran hewan (kotoran kambing, sapi, ayam, kelinci, kerbau, dan sebagainya) (Andoko, 2002). Pupuk
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
21
organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain. Namun, kandungan hara tersebut rendah (Taniwiryono dan Isroi, 2008). Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, alangalang, rumput-rumputan, dedak padi, batang jagung, sulur, cabang-cabang, serta kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Kompos mengandung hara-hara mineral esensial bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Umumnya sekitar 5% biomassa atau bahan organik ini berperan sangat penting karena peran yang dimilikinya sebagai bahan koloid tanah dan sumber hara tanah (Hanafiah, 2007). Penggunaan kompos sebagai bahan pembenah tanah dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah sehingga mempertahankan dan menambah kesuburan kesehatan tanah. Kompos memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi gembur sehingga mempermudah pengolahan tanah. Kompos merupakan penyedia unsur hara makro dan mikro mineral yang lengkap. Selain itu, kompos juga mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman. Kompos banyak mengandung mikroorganisme. Dengan ditambahkannya kompos ke dalam tanah tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan, tetapi mikroorganisme yang ada dalam tanah juga terpacu untuk berkembang (Simanungkalit dkk., 2006).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
22
Pupuk organik juga dapat berperan sebagai pengikat butiran primer menjadi butiran sekunder tanah dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini besar pengaruhnya pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah. Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyedia hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan mikro Zn, Cu, Mo, Co, B, Mn, dan Fe, meskipun jumlahnya relatif sedikit, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, dan membentuk senyawa kompleks. Dengan demikian ion logam yang bersifat meracuni tanaman serta merugikan penyediaan hara pada tanah seperti Al, Fe, dan Mn dapat diperkecil (Simanungkalit dkk., 2006). Namun demikian, pupuk organik memiliki beberapa kekurangan antara lain adalah kandungan hara yang rendah dan lambat tersedia, diperlukan dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan pupuk kimia, serta memerlukan biaya angkut dan aplikasi yang lebih besar (Taniwiryono dan Isroi, 2008).
2.3.
Tinjauan Tanah Media tanam yang umum digunakan dalam pertanian adalah tanah.
Dalam bidang pertanian, tanah merupakan media tumbuh tanaman. Menurut Soil Survey Staff (1998) dalam Anonim (2004) tanah didefinisikan sebagai benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, dan dicirikan oleh horizon-horizon atau lapisan-lapisan yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai suatu hasil dari proses penambahan, kehilangan, pemindahan, dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam lingkungan alami.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
23
Tanah dalam disiplin ilmu tanah adalah sekumpulan tubuh alam terletak di permukaan bumi, yang kadang diubah atau diusahakan oleh manusia sebagai lahan usaha tani, merupakan media alam sebagai tempat pertumbuhan tanaman dan biologi lainnya (Anonim, 2004). Tanah mempunyai sifat sangat kompleks, terdiri atas komponen padatan yang berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen pembentuk tanah yang berupa padatan, cairan, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan, selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin, dan sinar matahari (Kurnia dkk., 2006). Menurut Hanafiah dkk. (2007) tanah tersusun oleh 3 kelompok material, yaitu material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor abiontik berupa bahan organik, dan faktor abiotik berupa pasir, debu, dan liat. Sifat-sifat tanah bervariasi menurut tempat dan waktu, yang dapat disebabkan oleh hasil akhir dari proses yang terjadi secara internal atau alami dan pengaruh dari luar. Proses yang sifatnya internal berkaitan dengan faktor-faktor geologi, hidrologi, dan biologi yang dapat mempengaruhi pembentukan tanah. Pengaruh luar terhadap sifat-sifat tanah seperti pengolahan tanah dan jenis penggunaan lahan (Kurnia dkk., 2006). Pada umumnya nutrien tanah, dengan mengabaikan asal atau tipe tanah, berasal dari hasil pelapukan mineral anorganik (materi induk) dan hasil biodegradasi bahan organik. Tanah yang berasal dari daerah-daerah yang luas, lokal atau bahkan daerah yang kecil saja, seperti plot eksperimen, mungkin
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
24
bervariasi secara morfologis, fisik, kimiawi, biologis, dan karenanya juga dalam hal tenaga memasok nutriennya (Gardner et al., 1991). Pada dasarnya pertumbuhan tanaman tidak hanya bergantung pada tersedianya unsur hara yang cukup dan seimbang, tetapi juga harus ditunjang oleh keadaan fisik dan kimia tanah yang baik. Pentingnya sifat-sifat fisik dan kimia tanah yang baik dalam menunjang pertumbuhan tanaman sering tidak disadari karena kesuburan tanah selalu dititik beratkan hanya pada kesuburan kimianya (Rohlini dan Soeprapto, 1989 dalam Tambunan, 2008). 2.3.1.
Sifat fisik tanah Sifat fisik tanah yang dapat ditetapkan di laboratorium mencakup berat
volume (BV), berat jenis partikel (PD), tekstur tanah, permeabilitas tanah, stabilitas agregat tanah, distribusi ukuran pori tanah termasuk ruang pori total (RPT), pori drainase, pori air tersedia, kadar air tanah, kadar air tanah optimum untuk pengolahan, plastisitas tanah, pengembangan atau pengerukan tanah, dan ketahanan geser tanah (Kurnia dkk., 2006). Menurut Rao (1994) sifat-sifat fisik suatu tanah bergantung pada ukuran partikel-partikelnya. Partikel di atas 2,0 mm umumnya dikelompokkan sebagai kerikil atau batu dan yang lainnya disebut pasir (antara 0,05 dan 2,0 mm). Berbagai lembaga penelitian atau institusi mempunyai kriteria sendiri untuk pembagian fraksi partikel tanah. Pada tabel 2.1 diperlihatkan sistem klasifikasi fraksi partikel menurut International Soil Science Society (ISSS), United States Departement of Agriculture (USDA), dan United States Public Roads Administration (USPRA)
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
25
Tabel 2.1. Klasifikasi tekstur tanah menurut beberapa sistem. ISSS USDA USPRA Diameter Diameter Diameter Fraksi Fraksi Fraksi (mm) (mm) (mm) >2 Kerikil > 0,02 Kerikil >2 Kerikil 0,02-2 Pasir 0,05-2 Pasir 0,05-2 Pasir 0,2-2 Kasar 1-2 Sangat kasar 0,25-2 Kasar 0,02-0,2 Halus 0,5-1 Kasar 0,05-0,25 Halus 0,25-0,5 Sedang 0,1-0,25 Halus 0,05-0,1 Sangat halus 0,002-0,02 Debu 0,002-0,05 Debu 0,005-0,05 Debu < 0,002 Liat < 0,002 Liat < 0,005 Liat Sumber: Hillel, 1982 dalam Kurnia dkk., 2006. Tekstur tanah
merupakan salah satu sifat tanah yang paling sering
ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tekstur tanah berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas, berat volume tanah, luas permukaan spesifik, kemudahan tanah memadat, dan lain-lain (Hillel, 1982 dalam Kurnia dkk., 2006). Tekstur tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu, dan liat, yaitu partikel tanah yang diameter efektifnya ≤ 2 mm. Faktor fisik tanah lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah kapasitas mempertahankan kelembaban. Tertahannya air di dalam tanah berhubungan dengan rongga pori dan kegiatan kapiler partikel tanah. Selain itu, temperatur tanah juga merupakan faktor yang sangat beragam namun pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman bergantung pada intensitas cahaya, panjang hari, variasi musiman, curah hujan, dan warna serta tekstur tanah (Rao, 1994). Menurut Kurnia dkk. (2006), sifat-sifat fisik tanah akibat dari proses alami dapat diregionalisasi dengan asumsi bahwa tempat yang berdekatan cenderung mirip atau mempunyai nilai yang tidak berbeda jauh. Namun demikian,
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
26
tingkat kemiripan tersebut sangat tergantung pada skala pengamatan, misalnya negara, km, atau hanya mm saja. 2.3.2.
Sifat kimia tanah Tanah merupakan medium untuk tanaman secara normal memperoleh
nutriennya. Unsur-unsur dalam tanah adalah C, H, O, N, P, S, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, Cn, Mo, Br, dan Cl. Tiga komponen utama tanah yang menyediakan nutrien bagi pertumbuhan tanaman adalah bahan organik, turunan bahan batuan induk, dan serpih-serpih lempung. Nutrien pertama-tama dibebaskan ke dalam larutan tanah (air tanah) sebelum dipindahkan ke dalam sistem perakaran tanaman. pH tanah merupakan salah satu faktor yang bergantung pada kondisi kimia tanah (Rao, 1994). Dalam larutan tanah mengandung kation dan anion yang konsentrasinya khas untuk tanah tertentu, tetapi biasanya dengan konsentrasi yang sangat kecil. pH tanah merupakan faktor utama yang mempengaruhi ketersediaan nutrien tanaman. Kebanyakan nutrien lebih banyak tersedia dalam nilai pH antara 6-7 (Truog, 1961 dalam Gardner et al., 1991).
2.4.
Tinjauan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Pertumbuhan merupakan proses yang paling penting dalam kehidupan
dan perkembangbiakan suatu spesies. Pertumbuhan terjadi secara terus menerus sepanjang daur hidup, bergantung pada tersedianya meristem, hasil asimilasi, hormon, dan substansi pertumbuhan lainnya, serta lingkungan yang mendukung (Gardner et al., 1991).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
27
Secara umum pertumbuhan berarti pertambahan ukuran. Karena organisme multiseluler tumbuh dari zigot, pertambahan bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan. Pada banyak kajian, pertumbuhan perlu diukur. Teorinya, semua ciri pertumbuhan yang disebutkan tadi dapat diukur, tapi ada dua macam pengukuran yang lazim digunakan untuk mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume (ukuran) ditentukan dengan cara mengukur panjang, diameter, atau luas. Pertambahan massa ditentukan mengukur massa segar dan massa kering (Salisbury et al., 1995). Menurut Sitompul dan Bambang (1995), pertumbuhan adalah suatu proses yang dilakukan tanaman hidup pada lingkungan tertentu
dan
dengan
sifat-sifat
tertentu
untuk
menghasilkan
kemajuan
perkembangan dengan menggunakan faktor lingkungan. Penimbunan berat kering umumnya digunakan sebagai petunjuk yang memberikan ciri pertumbuhan, karena biasanya mempunyai kepentingan ekonomi yang paling besar. Sejumlah petunjuk lain yang berhubungan dengan itu seperti tinggi, volume, dan luas daun, juga dapat digunakan. Pada produsen sayursayuran, bunga, dan buah lebih tertarik pada berat basah (digabung dengan faktor kualitas) daripada berat kering (Gardner et al., 1991). Produktivitas tanaman itu sendiri diartikan sebagai kemampuan suatu tanaman untuk menghasilkan suatu produk/hasil yang biasa dilihat dari pengukuran massa kering. Dalam produksi tanaman budidaya modern, produksi suatu tanaman ditujukan untuk memaksimalkan laju pertumbuhan melalui manipulasi genetik dan lingkungan sehingga mendapat hasil panen yang juga
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
28
maksimal. Dengan kata lain produksi suatu tanaman bisa diartikan sebagai suatu hasil akhir dari suatu tanaman yang diperoleh setelah proses pertumbuhan selesai (Gardner et al., 1991).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB III METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.
Penelitian ini dilakukan di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Sidoarjo sebagai tempat penanaman dan Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga sebagai tempat pembuatan biofertilizer. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Juli tahun 2012.
3.2. 3.2.1.
Bahan dan Alat Penelitian Bahan penelitian
a. Benih kubis (Brassica oleracea) Benih kubis (Brassica oleracea) yang digunakan adalah F1 Hybrid Cabbage Seed Grand 22 dari PT. BISI Internasional Tbk. b. Bahan biofertilizer Bahan biofertilizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroba koleksi dari Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Komposisi mikroba tersebut terdiri dari Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium sp., Bacillus megaterium,
Pseudomonas
fluorescens,
Saccharomyces
cerevisiae,
Lactobacillus plantarum, dan Cellulomonas. Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri terdiri dari NB (Nutrient Broth), NA (Nutrient Agar), 29
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
30
PDA (Potato dextrose Agar), ME (Malt Extract), YE (Yeast Extract), Pikovskaya terdiri dari: 10 g glukosa; 0,2 g KCl; 0,1 g MgSO4; 0,1 g MnSO4; 0,1 g FeSO4; 5 g Ca3PO4; 0,5 g (NH4)2SO4; 0,5 g Yest extract; 15 g agar, dan 1000 mL akuades, Nfb semi solid (Nitrogen Fixation Bacteria) terdiri dari: 0,5 g Malic Acid; 0,4 g KOH; 0,05 g K2HPO4; 0,005 g FeSO4; 0,001 g MnSO4; 0,01 g MgSO4; 0,002 g NaCl; 0,002 g CaCl; 0,001 N2MoO2; 0,3 mL bromo timol; 0,175 g agar, dan 100 mL akuades, MSA (Mannitol Salt Agar), MRSA (Mannitol Rhogasa Sharpe Agar) terdiri dari: 2 g MRS, 2 g glukosa, 1,5 g yeast ekstrak, 1,8 g agar, dan 100 mL akuades, CMC (Carboxymethyl cellulose) terdiri dari: 0,1 g NH4NO3; 0,2 g NaCl; 1 g selulosa, 1 g agar, dan 100 mL akuades, akuades, glukosa, dan molase,. c. Media tanam Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu media tanah dan media campuran antara tanah dan kompos dengan perbandingan berat 1:1. Tanah yang digunakan diambil dari daerah Beji, Bangil Jawa Timur. Sedangkan kompos didapat dari rumah kompos, Bratang, Surabaya. d. Pupuk kimia Pupuk kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk NPK. Pupuk ini didapat dari tempat penjualan pupuk kimia (anorganik). 3.2.2.
Alat penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabung reaksi, rak
tabung reaksi, Erlenmeyer, gelas ukur, gelas beaker, spatula, pipet volume,
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
31
jarum ose, kompor listrik, bunsen, autoclave, botol ukuran 200 dan 500 mL, neraca analitik, magnetic stirrer, aluminium foil, kapas, kertas label, jerigen, polybag ukuran 15 kg, sekop, cangkul, pisau, gembor, bak, sendok, penggaris, kayu, dan jangka sorong.
3.3.
Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
dengan 10 perlakuan, yaitu: M1D0-
: tanah tanpa biofertilizer dan NPK
M1D0+
: tanah dan NPK
M1D5
: tanah dan 5 mL biofertilizer
M1D10
: tanah dan 10 mL biofertilizer
M1D15
: tanah dan 15 mL biofertilizer
M1D0-
: campuran tanah dan kompos
M1D0+
: campuran tanah dan kompos dan NPK
M1D5
: campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer
M1D10
: campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer
M1D15
: campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer
Jumlah ulangan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga kali ulangan untuk masing-masing perlakuan.
3.4.
Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Variabel bebas
32
: interaksi antara dosis biofertilizer (mL) dan jenis media tanam (kg)
Variabel terikat
: tinggi tanaman (cm), jumlah daun yang terbentuk (helai), diameter krop (cm), dan berat basah krop (g)
Variabel terkendali : jenis benih kubis (Brassica oleracea), lokasi tanam, dan komposisi biofertilizer.
3.5.
Prosedur Penelitian Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan meliputi tahap-tahap
sebagai berikut : 3.5.1.
Tahap peremajaan isolat mikroba Bakteri yang akan digunakan ditumbuhkan terlebih dahulu dalam agar
miring NA, sedangkan khamir ditumbuhkan pada media PDA, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 27oC. 3.5.2.
Tahap pembuatan biofertilizer
1. Pembuatan NB (Nutrien Broth) Nutrien Broth digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba setelah diinkubasi selama 48 jam dalam media NA. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat 1050 mL NB adalah dengan mencampurkan 0,8 g NB, dan 10,5 g glukosa dalam 1050 mL akuades yang dipanaskan di atas kompor listrik. Nutrien broth yang akan digunakan di autoclave (121oC, 1 atm, 20 menit) terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menanam mikroba. Mikroba yang akan digunakan ditanam dalam botol-botol yang berisi 150 mL NB pada
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
33
tiap botol. Jumlah media yang harus disiapkan sebanyak 7 botol. Kultur mikroba diinkubasi selama 2 hari pada suhu 27oC. 2. Penghitungan jumlah mikroba dengan OD (Optical Density) Setelah mikroba diinkubasi dalam media NB selama 2 hari, dilanjutkan dengan uji jumlah mikroba dengan melihat OD atau kekeruhannya. Sebelum diukur OD, kultur mikroba dilakukan pengenceran dengan garam fisiologis 0,8% steril hingga pengenceran 10-6. Untuk menentukan nilai OD digunakan pengenceran 10-5 dan 10-6. Sampel kultur mikroba dimasukkan kedalam cuvet sebanyak 5 mL. Selanjutnya diukur
ODnya
dengan menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 650 nm hingga didapat nilai absorbansinya. Jumlah sel mikroba yang akan digunakan untuk membuat biofertilizer masing-masing mikroba minimal 106. 3. Pembuatan molase 2% Pembuatan molase 2% dilakukan dengan melarutkan molase dengan akuades di atas kompor listrik. Molase 2% yang dibutuhkan untuk membuat biofertilizer ini sebanyak 9450 mL. Molase 2% ini dapat dibuat dengan melarutkan 189 mL molase kedalam 9261 mL akuades. 4. Pencampuran mikroba Mikroba yang telah diinkubasi dalam media NB dicampur dengan molase 2%. Campuran antara konsorsium mikroba dan molase 2% mengandung 10% mikroba. Sebanyak 1050 mL konsorsium mikroba dicampurkan dengan 9450 mL molase 2%.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3.5.3.
34
Tahap uji kualitas biofertilizer Sebanyak 10 mL sampel biofertilizer disuspensikan dalam 90 mL garam
fisiologis
0,8% steril,
kemudian dilakukan
pengenceran serial
dengan
memasukkan 1 mL suspensi biofertilizer ke dalam 9 mL garam fisiologis steril hingga 10-6. Kemudian sebanyak 1 mL suspensi tersebut diinokulasikan ke dalam media pertumbuhan, yaitu Pikovskaya untuk uji mikroba pelarut fosfat selama 10 hari, Nfb untuk uji penambat nitrogen selama 5 hari, MSA untuk uji Rhizobium selama 10 hari, PDA untuk uji Saccharomyces selama 3 hari, MRSA untuk uji Lactobacillus 2 hari, dan CMC agar untuk uji Cellulomonas selama 6 hari. Selanjutnya media yang telah diinokulasikan mikroba diinkubasi dalam suhu ruang. Setelah itu dilanjutkan dengan penghitung populasi mikroba secara Total Plate Count (TPC) kecuali untuk uji mikroba penambat nitrogen dilakukan penghitungan secara Most Propable Number (MPN) seri 3-3-3. 3.5.4.
Tahap penanamaan kubis
1. Pembibitan Pembibitan dilakukan dengan membuat media pembenihan terlebih dahulu, yaitu tanah dan pupuk kandang. Perbandingan tanah dan pupuk kandang adalah 1:1 (v:v), yaitu 1/4 bak tanah dan 1/4 bak pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan adalah yang berasal dari lambung sapi. Pupuk kandang diayak kemudian 1/2 bagian diratakan di bagian bawah cetakan. Kemudian tanah dicampur dengan air secukupnya dan diletakkan di atas pupuk kandang kemudian diratakan sesuai cetakan. Cetakan yang digunakan berbentuk persegi panjang. Setelah cetakan rata kemudian tanah
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
35
dipotong-potong dengan pisau dengan ukuran panjang dan lebar 3 cm dan tinggi 4,5 cm. Setelah semua tanah dipotong-potong kemudian dilubangi dengan diameter lubang 2 cm. Lubang diberi 1 benih dan ditutup dengan pupuk kandang yang masih tersisa. Kemudian benih disiram dengan gembor dan ditaburi Furadan untuk mencegah munculnya semut, kemudian ditutup dengan koran untuk menghindari penguapan. 2. Penanaman Bibit ditanam di media tanam, yaitu tanah dan media campuran tanah dan kompos. Bibit ditanam setelah usia 19 hari setelah pembenihan. Bibit yang akan ditanam dipilih bibit yang sehat dengan jumlah daun 4 helai. 3. Penyulaman Penyulaman dilakukan pada tanaman yang tumbuhnya tidak baik atau mati dengan bibit yang seumur dan sehat. 4. Pemeliharaan Pemeliharaan setelah tanam dilakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. 5. Pemupukan Pemupukan dengan biofertilizer dan pupuk kimia dilakukan pada saat tanaman berumur 6 hari sebelum tanam, 30 hari setelah tanam, dan 50 hari setelah tanam dengan dosis yang telah ditentukan. 6. Pemanenan Tanaman kubis di panen setelah krobnya berukuran besar dengan umur tanaman 3,5 bulan setelah tanam.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3.5.5.
36
Perlakuan penelitian Perlakuan pada penelitian ini ada 10 perlakuan. Pada kontrol positif
diberikan pupuk kimia sebanyak 5 g/tanaman. Pemberian biofertilizer pada tanaman dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada saat 6 hari sebelum tanam, 30 hari setelah tanam, dan 50 hari setelah tanam, begitu pula untuk pemberian pupuk kimia. Pemupukan dengan biofertilizer dan pupuk kimia dengan cara menyiramkan atau menaburkannya secara melingkar di sekitar tanaman yang berjarak 5 cm dari batang tanaman. Perbedaan jenis media tanam ini dibedakan pada saat penanaman.
3.6.
Prosedur Pengambilan Data Data yang diambil untuk mengetahui pertumbuhan tanaman adalah
dengan mengukur tinggi tanaman (cm), jumlah daun yang terbentuk (helai) dan diameter krop (cm). Tinggi tanaman diukur mulai dari atas tanah hingga ke bagian tertinggi tanaman, jumlah daun yang terbentuk adalah daun yang memiliki tangkai dan memiliki bentuk helaian daun bulat telur, dan diameter krop adalah kumpulan dari daun-daun muda yang membentuk satu kesatuan. Sedangkan untuk mengukur produktivitas dengan menimbang berat basah krop (g) yang terbentuk. Tinggi tanaman dan jumlah daun diukur setiap 2 minggu sekali dan saat panen. Diameter krop dan berat basah krop diukur saat panen. Setelah data tersebut didapatkan, kemudian dimasukkan ke dalam tabel hasil pengamatan.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3.7.
37
Analisis Data Setelah data hasil penelitian didapatkan maka data dianalisis dengan
menggunakan progam SPSS. Data diuji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov dan homogenitas dengan uji Homogeneity of Variance Test. Jika dari hasil analisis didapatkan data normal dan homogen maka di analisis dengan One Way ANOVA satu arah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan. Jika dari analisis ANOVA didapatkan nilai signifikansi (p-value) < α maka tolak H0, jika
(p-value) > α maka terima H0. Nilai α yang digunakan adalah 0,1.
Selanjutnya apabila dari hasil ANOVA menunjukkan ada beda yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference) untuk mengetahui beda antar perlakuan. Namun, jika dari uji normalitas dan homogenitas didapatkan data tidak normal atau tidak homogen, maka dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis. Jika dari uji ini didapatkan nilai signifikansi (p-value) < α maka dapat dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.
3.8.
Uji Efektivitas Biofertilizer Uji efektivitas biofertilizer dimaksudkan untuk mempelajari, apakah
suatu pupuk mempunyai nilai efektivitas terhadap hasil tanaman baik secara agronomis dan secara sosial ekonomi. Untuk menentukan efektivitas biofertilizer digunakan rumus Relative Agronomic Effectiveness (RAE) dihitung dengan rumus (Machay, et al., 1984) :
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi
antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop. Sedangkan produktivitas dihitung dengan menimbang berat basah krop yang terbentuk. Tinggi tanaman dan jumlah daun dihitung setiap 2 minggu dan saat panen sedangkan diameter krop dan berat basah krop dihitung pada saat panen. 4.1.1.
Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea) Hasil dari pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media
tanam terhadap parameter pertumbuhan perlu dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing perlakuan. Pengujian secara statistik, dilakukan satu persatu untuk setiap parameter. Pada uji statistik data yang digunakan adalah data minggu ke-15 (saat panen). Data pertumbuhan kubis yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop terlebih dahulu diuji normalitas dengan Kolmogorov–Smirnov Test
dan homogenitasnya dengan
Homogeneity of variance tests.
38
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
a.
39
Tinggi tanaman Pada parameter tinggi tanaman, dari hasil uji normalitas didapatkan nilai
signifikansi 0,47 (p<0,1) maka data tidak normal (Lampiran 6). Karena data tidak normal, maka untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan dengan uji nonparametrik, yaitu dengan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil analisis, interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam didapatkan nilai signifikansi 0,051. Karena nilai signifikansi < 0,1 maka keputusan yang diambil adalah tolak H0 dan terima H1. Jadi, interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Kemudian dilakukan uji lanjutan MannWhitney untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Hasil dari uji Mann-Whitney untuk tinggi tanaman kubis disajikan dalam tabel 4.1 dan gambar 3. Tabel 4.1. Data tinggi kubis saat panen. Tinggi tanaman Perlakuan (cm) M1D022±1.9079ab M1D0+ 20.5±2.2716a M1D5 23.5±1.0817b M1D10 22.4333±0.8737ab M1D15 21.9667±1.5275ab M2D025.8667±2.444bc M2D0+ 22.9667±1.097ab M2D5 14.3±6.634a M2D10 21.2667±7.6291abc M2D15 25.6±1.5875c Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (α<0,1) dengan uji Mann Whitney.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
40
Tinggi tanaman (cm)
35
25
abc
bc
30 ab
a
b
ab
ab
ab
c
a
20 15 10 5 0
Perlakuan
Gambar 3. Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi kubis. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer). b.
Jumlah daun Interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah
daun dari uji normalitas dan homogenitas didapatkan data normal tetapi tidak homogen (Lampiran 7), oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh perlakuan di uji dengan uji t. Hasil dari uji t jumlah daun kubis disajikan dalam tabel 4.2 dan gambar 4.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
41
Tabel 4.2. Data jumlah daun kubis saat panen. Perlakuan Jumlah daun (helai) M1D028±2.5166a M1D0+ 30±7.9373ab M1D5 32±4.0415ab M1D10 28±2.0817a M1D15 28±2.6458ab M2D032±0.5774b M2D0+ 30±0a M2D5 27±2.3094a M2D10 28±1.5275a M2D15 29±1.5275a Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (α<0,1) dengan uji t. ab
40
ab
Jumlah daun (helai)
35 30
a
a
ab
b
a
a
a
a
25 20 15 10 5 0
Perlakuan
Gambar 4. Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah daun kubis. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer). Dari hasil uji t tersebut, diketahui bahwa pemberian interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam berpengaruh terhadap jumlah daun yang terbentuk pada tanaman kubis.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
c.
42
Diameter krop Analisis secara statistik dengan uji normalitas dan homogenitas terhadap
diameter krop nilai signifikansi normalitas 1,58 dan homogenitas 0,014 (Lampiran 8). Karena nilai signifikansi normalitas > 0,1 maka data normal, sedangkan nilai signifikansi homogenitas < 0,1 maka data tidak homogen. Uji lanjutan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan dengan uji Brown-Forsythe. Dari uji Brown-Forsythe didapatkan nilai signifikansi 0,074 (signifikansi < 0,1) maka tolak H0 dan terima H1, jadi interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam tidak berpengaruh pada diameter krop yang terbentuk. Kemudian dilanjutkan dengan uji t. Hasil uji statistik diameter krop disajikan dalam tabel 4.3 dan gambar 6. Tabel 4.3. Data diameter krop kubis saat panen. Perlakuan Diameter krop(cm) M1D04.5517±0.8829a M1D0+ 5.2075±0.7601a M1D5 5.4883±1.0694a M1D10 4.2733±1.0471a M1D15 4.2867±0.8029a M2D03.6183±1.2983a M2D0+ 4.7933±1.6714a M2D5 0.965±1.6714b M2D10 3.3267±2.881ab M2D15 5.3383±0.9072a Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (α<0,1) dengan uji t.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
7 6 Diameter krob (cm)
5
a a
43
a a
ab
a a
a
a
4 3
b
2 1 0 -1 -2
Perlakuan
Gambar 5. Diagram pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap diameter krop kubis. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer). 4.1.2.
Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea) Parameter produktivitas yang diukur hanya satu, yaitu berat basah krop.
Dari data yang telah diperoleh untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap berat basah krop, dilakukan uji normalitas. Nilai signifikansi yang didapatkan adalah 0,930 (Lampiran 9). Karena 0,930 > 0,1 maka data normal. Selanjutnya diuji homogenitasnya dan didapatkan nilai signifikansi > 0,1 yaitu 0,593 maka data homogen. Kemudian di uji dengan One Way ANOVA. Dari uji ini didapatkan nilai signifikansi interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam adalah 0,362. Karena nilai signifikansi > 0,1 maka terima H0. Karena H0 diterima maka interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam tidak berpengaruh
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
44
terhadap berat basah krop. Hasil dari berat basah krop antar perlakuan disajikan dalam tabel 4.4 dan gambar 6. Tabel 4.4. Data berat basah krop saat panen. Perlakuan Berat basah krop (g) M1D017.009±12.2363 M1D0+ 17.7408±7.9634 M1D5 22.1967±4.2863 M1D10 10.469±6.921 M1D15 14.5187±7.3978 M2D011.6011±7.1348 M2D0+ 17.8912±11.799 M2D5 1.3522±2.3421 M2D10 12.1579±11.7563 M2D15 17.8966±9.3636 35
Berat basah krob (g)
30 25 20 15 10 5 0 -5 Perlakuan
Gambar 6. Diagram interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap berat basah krop. M1D0- (tanah tanpa biofertilizer dan NPK), M1D0+ (tanah dan NPK), M1D5 (tanah dan 5 mL biofertilizer), M1D10 (tanah dan 10 mL biofertilizer), M1D15 (tanah dan 15 mL biofertilizer), M2D0- (campuran tanah dan kompos), M2D0+ (campuran tanah dan kompos dan NPK), M2D5 (campuran tanah dan kompos dan 5 mL biofertilizer), M2D10 (campuran tanah dan kompos dan 10 mL biofertilizer), M2D15 (campuran tanah dan kompos dan 15 mL biofertilizer).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
4.1.3.
45
Uji efektivitas biofertilizer Efektifitas biofertilizer
yang digunakan dapat diketahui dengan
menggunakan rumus RAE (Relative Agronomic Effectiveness). Biofertilizer dinyatakan efektif bila nilai RAE > 100% sebaliknya, jika nilai RAE < 100% maka biofertilizer tidak efektif. Untuk mengujinya digunakan hasil dari berat basah krop saat panen. Berikut adalah hasil perhitungan efektifitas biofertilizer:
Dari hasil tersebut di atas didapatkan bahwa perlakuan M1D5 dan M2D15 yang memiliki nilai RAE > 100%, yaitu 708,9% dan 100,9%.
4.2. 4.2.1.
Pembahasan Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleracea) Dalam arti sempit pertumbuhan berarti pembelahan sel (peningkatan
jumlah) dan pembesaran sel (peningkatan ukuran). Beberapa ahli mendefinisikan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
46
pertumbuhan tanaman sebagai proses pembelahan dan pemanjangan. Faktor pertumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan, dapat dikategorikan sebagai faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (genetik). Faktor eksternal meliputi iklim (cahaya, temperatur, angin, dan lainnya), tanah (tekstur, bahan organik, pH, dan lainnya), dan biologis (serangga, mikroorganisme, organisme penyebab penyakit, dan lainnya). Faktor internal misalnya adalah gen, aktifitas fitohormon, dan laju fotosintetik (Gardner et al., 1991). Pada penelitian ini faktor yang diperlakukan adalah faktor eksternal yaitu tanah dan biologis. Perlakuan pada penelitian ini adalah interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pertumbuhan
berarti
pertambahan
ukuran.
Pada
banyak
kajian
pertumbuhan perlu diukur. Ada dua macam pengukuran yang lazim digunakan untuk mengukur pertambahan volume (ukuran) atau massa (Salisbury et al., 1995). Pada penelitian ini pertambahan ukuran ditentukan dengan mengukur tinggi tanaman dan diameter krop. Pertambahan massa ditentukan dengan memanen hasil yang diinginkan, yaitu krop dan menimbang hasilnya. Selain itu, dihitung pula jumlah terbentuknya daun. Pada gambar 3, diketahui bahwa perlakuan M2D15 tidak berbeda signifikan dengan perlakuan M2D0- dan M2D10. Dari hasil rerata tinggi tanaman, M2D0- memiliki nilai rerata tertinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian/pencampuran kompos dengan tanah mampu menyediakan unsur hara
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
47
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Menurut Simanungkalit dkk. (2006) kompos merupakan sumber hara makro dan mikro mineral secara lengkap meskipun dalam jumlah relatif kecil (N, P, K, Ca, Mg, Zn, Cu, B, Zn, Mo, dan Si).
Selain
itu,
kompos
banyak
mengandung
mikroorganisme
(fungi,
aktinomisetes, bakteri, dan alga). Dengan ditambahkannya kompos ke dalam tanah tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan, akan tetapi mikroorganisme yang ada dalam tanah juga terpacu untuk berkembang. Variasi dalam kuantitas macam-macam nutrien esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman itu sangat besar. Kebutuhan kuantitatif tergantung pada jenis tanaman, tingkat hasil panen, dan nutrien tertentu tersebut (Gardner et al., 1991). Menurut Rao (1994) pertumbuhan suatu tanaman tidak hanya tergantung pada kapasitas tanah untuk membebaskan nutriennya tetapi juga tergantung pada kapasitas sistem perakarannya untuk menyerap nutrien-nutrien tersebut secara efisien. Jika tanaman mendapatkan seluruh unsur hara esensial yang dibutuhkan dalam jumlah cukup, maka tanaman akan dapat tumbuh dengan normal (Ridwan, 2011). Pada parameter jumlah daun, dari uji analisis statistik menunjukkan bahwa pada perlakuan M2D0- tidak berbeda nyata dengan M1D0+, M1D5, dan M1D15. Hal ini diduga bahwa kebutuhan tanaman kubis terhadap unsur hara untuk pembentukan daun telah tercukupi pada perlakuan tersebut. Salah satu unsur yang dibutuhkan dalam pembentukan daun adalah nitrogen (N). Menurut Kuswahariani, nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang, dan akar. Tanda-tanda tanaman defisiansi
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
48
N adalah pertumbuhan terganggu (kerdil), daunnya berwarna pucat, dan biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan biasanya (Ashari, 1995). Hal ini diduga bahwa dengan penambahan kompos, biofertilizer, atau pupuk kimia mampu menyediakan nutrien yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan khususnya pembentukan daun. Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman (Simanungkalit dkk., 2006). Menurut Taniwiryono dan Isroi (2008), pupuk kimia buatan memiliki keunggulan dibanding pupuk yang lain, yaitu memiliki kandungan hara yang tinggi dan cepat tersedia. Pada tabel 4.3 untuk parameter diameter krop setelah dilakukan analisis statistik, menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap diameter krop yang terbentuk. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan M2D5 tidak berbeda nyata dengan M2D10. Namun hasil ini tidak lebih baik dari perlakuan yang lain. Dari hasil rata-rata diameter krop perlakuan M2D5 menunjukkan hasil yang paling rendah. Hali ni diduga pada perlakuan ini menunjukkan kompetisi antara mikroba yang ada dalam kompos dan biofertilizer sehingga tidak mampu menyediakan unsur yang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan krop. Perkembangan krop kubis sangat dipengaruhi oleh penyerapan air dan unsur hara oleh akar (Sulastri, 2010).
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
4.2.2.
49
Pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis (Brassica oleracea) Produktivitas tanaman diartikan sebagai kemampuan suatu tanaman untuk
menghasilkan suatu produk/hasil yang biasa dilihat dari pengukuran massa kering. Parameter produktivitas pada penelitian ini adalah berat basah. Berat basah dipilih sebagai parameter karena para produsen sayur-sayuran, bunga, dan buah lebih tertarik untuk mengamatinya (Gardner et al., 1991). Tabel 4.4 dan gambar 6 menunjukkan rerata berat basah krop saat panen terhadap perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam. Dari hasil uji statistik ternyata interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam tidak berpengaruh terhadap berat basah krop. Hal ini diduga dengan menambahkan kompos atau biofertilizer mampu menyediakan kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh kubis. Menurut De Geus (1967) dalam Subhan (1994), bahwa berat bersih krop sangat dipengaruhi oleh tersedianya unsur hara dalam tanah dan keseimbangan unsur hara tanah dapat mempengaruhi hasil. Selain itu menurut Sulastri (2010) berat krop ini dipengaruhi oleh seberapa banyak hasil fotosintat yang disalurkan ke bagian krop. Pernyataan ini juga diungkapkan oleh Wahyuni dkk. (2004) bahwa hasil tanaman tidak tergantung oleh seberapa besar fotosintat yang dihasilkan tetapi juga dipengaruhi oleh seberapa besar fotosintat yang disalurkan ke bagian hasil tanaman. Diketahui juga bahwa unsur kalium (K) berperan penting dalam fotosintesis karena secara langsung meningkatkan pertumbuhan dan indeks luas daun, dan karenanya juga
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
50
meningkatkan asimilasi CO2 serta meningkatkan translokasi hasil fotosintesis keluar daun (Wolf dkk., 1976 dalam Gardner et al., 1991). Dari hasil uji statistik didapatkan nilai yang tidak signifikan untuk hasil berat basah krop. Hal ini menunjukkan bahwa pada perlakuan biofertilizer tanpa mengkombinasikannya dengan kompos mampu menghasilkan produktivitas yang sama dengan perlakuan kombinasi kompos dan biofertilizer. Menurut Isroi (2005) jika menggunakan kompos yang matang kandungan haranya kurang lebih mengandung 1,69% N, 0,34% P2O5, dan 2,81% K. Permasalahan yang sering muncul adalah kebutuhan kompos yang cukup banyak untuk mencukupi seluruh kebutuhan hara tanaman. Dibandingkan dengan pupuk kimia, kebutuhan kompos dapat mencapai 10-20 kali lipat lebih banyak dari pada pupuk kimia. Jumlah kompos yang demikian besar ini memerlukan banyak tenaga kerja dan berimplikasi pada naiknya biaya produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut alternatifnya adalah dengan pemanfaatan mikroba untuk meningkatkan unsur hara bagi tumbuhan dalam bentuk biofertilizer. Mengingat pada saat ini harga pupuk kimia kian mahal maka biofertilizer dapat dijadikan pilihan sebagai pupuk alternatif.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan 1. Ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman kubis, jumlah daun dan diameter krop. Tinggi tanaman yang paling baik adalah M2D15, jumlah daun yang paling baik adalah M2D0-, dan diameter krop yang paling baik adalah M1D5. 2. Tidak ada pengaruh interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap produktivitas tanaman kubis.
5.2.
Saran Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mencoba hasil dari
penelitian ini ke lahan atau tanah yang miskin kandungan haranya. Selain itu, disarankan pula untuk melakukannya langsung ke lahan pertanian kubis, yang diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.
51
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A, 2002, Budidaya Padi Secara Organik, Penebar Swadaya, Jakarta. Anonim, 2004, Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah, Balai Penelitian Tanah, Departemen Pertanian. Anonim, 2010, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kubis 2009-2010, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, http://www.deptan.go.id, 11 Desember 2011. Arief, A., 2001, Hutan dan Kehutanan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Ashari, S., 1995, Hortikultura Aspek Budidaya, UI-Press, Jakarta. Bertoldi, M. de, G. Vallini, and A. Pera, 1983, The Biology of Composting: A Review, Waste Management &. Ressearch. 1, 157-176. Djuarnani, N., Kristian, dan Budi S. S., 2005, Cara Cepat Membuat Kompos, Agromedia Pustaka, Jakarta. Firmansyah dan S. S. Harjadi., 2003, Pengaruh Bahan Kimia Terhadap Kondisi Krop Kubis KK Cross Dengan Bungkus Plastik Dan Atau Tanpa Bungkus Plastik, Skripsi, IPB, Bogor. Gardner, F. P., R. Brent Pearce, dan R. L. Mitchell, 1991, Fisiologi Tanaman Budidaya Terjemahan, UI-Press, Jakarta. Hadas, R. and Y. Okkon, 1987, Effect of Azospirillum brasilense Inoculation on Root Morphology and Respiration in Tomato Seedlings, Biol Fertil Soils 5, 241-247. Hanafiah, K. A., A. Napoleon, dan N. Ghofar, 2007, Biologi Tanah, Ekologi dan Mikrobiologi Tanah, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Harjadi, S. S., 1989, Dasar-Dasar Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Bandung. Heerden, I., C. Cronje, S. H. Swart, and J. M. Kotze, 2002, Microbial, Chemical and Physical Aspects of Citrus Waste Composting. Biores. Technol, 81,71-76.
52
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
53
Hidayat, I. M., Anggoro H. P., dan A. Muharam, 2004, Kubis Lokal Berpotensi Menunjang Substitusi Impor Benih Kubis Hibrida, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia, Vol. 26, No. 4, 6-8. Imas, T., R. S. Hadioetomo, A. W. Gunawan, dan Y. Setiadi, 1989, Bahan Pengajaran Mikrobiologi Tanah II Depdikbud, Dirjen Dikti, PAU Bioteknologi, IPB. Isroi, http://www.ipard.com/, diakses 9 Agustus 2012 Kasno, A., 2009, Jenis dan Sifat Pupuk Anorganik, Balai Penelitian Tanah, Bogor. Kurnia, U., F. Agus, A. Adimihardja, dan A. Dariah, 2006, Sifat Fisik Tanah Dan Metode Analisisnya, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Departemen Pertanian. Kuswahariani, W., http://www.scribd.com/doc/46057761/, diakses 9 Agustus 2012. Lemos, M. A. J. A. Teixeira, M. R. M. Domingues, M. Mota, and F. M. Gama, 2003,. The Enhancement of The Cellulolytic Activity of Cellobiohydrolase I and Endoglucanase by The Addition of Cellulose Binding Domains Derived From, Trichoderma reesei, Enzym and Microbial, Technology, 32, 35-40. Mackay, A. D., J. K. Syers, dan P. E. H. Gregg, 1984, Ability of Chemical Extraction Procedures to Assess The Agronomic Effectiveness of Phosphate Rock Materials, New Zealand Journal of Agricultural Research, Vol. 27:219-230 Michiels, K. J., Vanderleyden and A. van Gool, 1989, Azospirillum Plant Root Associations:A review, Biol Fertil Soils 8:356-368. Mulyono, S., 2009, Bercocok Tanam Kubis, Azka Press, Jakarta. Muslimin, L. W., 1995, Mikrobiologi Lingkungan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nasahi, H. C., 2010, Peran Mikroba Dalam Pertanian Organik, Jurusan Hama Dan Penyakit Tanaman, Universitas Padjadjaran, Bandung. Pelczar, M. J. dan Chan, E. C. S., 1988, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid 2, UIPress, Jakarta. Pracaya, 1994, Kol Alias Kubis, PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
54
Pracaya, 2007, Bertanam Sayuran Organik Di Kebun, Pot, Dan Polibag, PT Penebar Swadaya, Jakarta. Prihatini, T. A., Kentjanasari, dan Subowo, 1996, Pemanfaatan Biofertilizer Untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian, Jurnal Litbang Pertanian XV (1). Purwoko, T., 2007, Fisiologi Mikroba, Bumi Aksara, Jakarta. Rafi’i, S., 1982, Ilmu Tanah, Penerbit Angkasa, Bandung. Rahmawati, N., 2005, Pemanfaatan Biofertilizer Pada Pertanian Organik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Ridwan, 2011, Pengaruh Pupuk Organik Dengan Pupuk Hayati Untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Hara, Pertumbuhan, Dan Produksi Tanaman Cabai, Tesis, IPB, Bogor. Rao, S. N. S., 1994, Mikroorganisme Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman, Edisi Kedua, UI-Press, Jakarta. Rosmarkam, A. dan Nasih W. Y., 2002, Ilmu Kesuburan Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Rubatzky, V. E., dan Mas Y., 1998, Sayuran Dunia 2 : Prinsip, produksi, dan gizi, Edisi Kedua, Penerbit ITB, Bandung. Salisbury, F. B. dan Cleon W. R., 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 3, ITB, Bandung. Sarief, S., 1989, Fisika-Kimia Tanah Pertanian, CV Pustaka Buana, Bandung. Simanungkalit, R. D. M., D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik, 2006, Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati:Organik Fertilizer And Biofertilizer, Balai Penelitian dan Pengembangan Lahan Pertanian, Bogor. Simpson, M. G., 2006, Plant Systematics, Elsevier Academic Press, USA. Sitompul, S. M. dan Bambang G., 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Subhan, 1994, Pengaruh Pupuk Fosfat Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kubis Dataran Tinggi (Brassica oleraceae L.) Kultivar Green Coronet, Bul. Panet. Hort., Vol. XXVI No. 2, 15-22.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
55
Sulastri, E., 2010, Penurunan Intensitas Akar Gada Dan Peningkatan Hasil Kubis Dengan Penanaman Caisin Sebagai Tanaman Perangkap Patogen, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Sunarjono, H. H., 2011, Bertanam 30 Jenis Sayur, Penebar Swadaya, Jakarta. Sutanto, R., 2002, Penerapan Pertanian Organik, Kanisius, Yogyakarta. Tambunan, W. A., 2008, Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Hubungannya Dengan Produksi Kelapa Sawit, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan. Taniwiryono, D. dan Isroi, 2008, Pupuk Kimia Buatan, Pupuk Organik, Dan Pupuk Hayati, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia BPBPI. Volk, W. A. dan M. F. Wheeler, Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta. Wahyuni, T. S., R. Setiamihardja, N. Hermiati, dan KH. Hendroatmodjo, 2004, Variabilitas Genetik, Heritabilitas, Dan Hubungan Antara Hasil Umbi Dengan Beberapa Karakter Kuantitatif Dari 52 Genotip Ubi Jalar Di Kendal Payuk, Malang, Zuriat, 15(2):99-107. Yuwono, T., 2006, Bioteknologi Pertanian, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 1. Hasil uji kualitas biofertilizer
Jenis mikroba
Lactobacillus plantarum Saccharomyces cerevisiae Rhizobium Pelarut fosfat
Pengenceran
Perombak bahan organik (Cellulomonas)
Skripsi
mikroba
10-5
249
10-6
184
10-5
193
10-6
121
10-5
66
10-6
132
10-5
167
10-6
166
-5
Penambat N
Jumlah
10
-
10-6
24
10-5
5
10-6
4
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 2. Data pengukuran tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam Perlakuan
M1D0-
M1D0+
M1D5
M1D10
M1D15
M2D0-
M2D0+
M2D5
M2D10
Skripsi
Ulangan
Tinggi tanaman (cm) minggu ke2
4
6
8
10
12
14
15
1
9
15.2
16.1
18.9
19.9
20
20
20
2
6
7
10.5
17.9
19.1
21.2
21.8
22.2
3
9.9
12.4
17.2
19.3
19.9
22.2
23.8
23.8
rata-rata
8.3
11.5333
14.6
18.7
19.6333
21.1333
21.8667
22
1
6.1
7.9
14.9
17.9
17.9
17.9
17.9
17.9
2
7.3
9.7
14.9
19.3
20.8
21.3
21.3
21.5
3
5.4
6.6
13.3
21.2
21.2
22.1
22.1
22.1
rata-rata
6.2667
8.06667
14.3667
19.4667
19.9667
20.4333
20.4333
20.5
1
7.8
13.5
15.9
19.1
23.8
23.8
23.8
23.8
2
8.5
9.3
12.8
17.1
18.9
20.3
20.5
22.3
3
11.4
15.2
19.3
22.2
23.2
24.4
24.4
24.4
rata-rata
9.2333
12.6667
16
19.4667
21.9667
22.8333
22.9
23.5
1
9.1
14.3
18.1
19.7
21.2
21.2
21.6
21.7
2
9.9
12.9
17.4
19.7
20.1
22.2
22.2
22.2
3
10.9
14.4
17.2
20.4
22.5
22.5
23.4
23.4
rata-rata
9.9667
13.8667
17.5667
19.9333
21.2667
21.9667
22.4
22.433
1
10.2
15.2
17.8
19.7
20.5
21.8
22.9
23.3
2
10.2
13.2
14.9
16.6
19
19.9
20.1
20.3
3
9.6
12.4
16.8
19.8
20.1
22
22
22.3
rata-rata
10
13.6
16.5
18.7
19.8667
21.2333
21.6667
21.967
1
6.6
10
15.5
19.3
19.7
21.2
23.2
23.2
2
7
7
9.7
16.2
19.2
24.2
26.4
26.4
3
6.9
6.9
7.5
11.3
18.2
22.7
28
28
rata-rata
6.8333
7.96667
10.9
15.6
19.0333
22.7
25.8667
25.867
1
6.8
7
7.1
11.1
14.4
18.3
20.4
21.7
2
7.1
7.1
7.9
8.2
12.8
20.3
23.2
23.6
3
7.1
8.9
10.7
14.9
18.2
21
22.3
23.6
rata-rata
7
7.66667
8.56667
11.4
15.1333
19.8667
21.9667
22.967
1
5.4
5.4
5.5
6
6
6
8.5
9.2
2
4.8
4.8
5.4
5.4
5.4
7.8
10.6
11.9
3
7.3
7.3
7.3
7.3
11.5
17.3
21.8
21.8
rata-rata
5.8333
5.83333
6.06667
6.23333
7.63333
10.3667
13.6333
14.3
1
4.2
4.2
5.4
5.6
7
8.5
12.2
12.5
2
6.7
6.9
7
13.9
17
21.9
24.9
24.9
3
7.2
7.2
8.1
11.4
15.6
22.7
25.5
26.4
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
M2D15
Skripsi
rata-rata
6.0333
6.1
6.83333
10.3
13.2
17.7
20.8667
21.267
1
8.5
8.5
2
9
9
9.9
12
17.8
23.9
26.2
27.4
9.9
13.9
17.7
22.4
24.1
24.4
3
6
6.5
8.5
13.2
18.8
21.2
23.6
25
rata-rata
7.8333
8
9.43333
13.0333
18.1
22.5
24.6333
25.6
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 3. Data jumlah daun kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam Perlakuan
M1D0-
M1D0+
M1D5
M1D10
M1D15
M2D0-
M2D0+
M2D5
M2D10
Skripsi
Ulangan
Jumlah daun (helai) minggu ke2
4
6
8
10
12
14
15
1
9
16
19
24
30
30
30
31
2
7
11
16
24
28
28
28
28
3
9
16
17
24
24
24
24
26
rata-rata
8
14
17
24
27
27
27
28
1
8
15
21
21
21
21
21
21
2
9
17
20
24
30
32
36
36
3
7
12
18
25
30
33
33
33
rata-rata
8
15
20
23
27
29
30
30
1
9
15
20
24
31
31
31
31
2
9
16
20
22
29
36
36
36
3
10
16
14
21
28
28
28
28
rata-rata
9
16
18
22
29
32
32
32
1
10
17
13
21
23
26
26
26
2
9
17
16
21
24
25
30
30
3
10
18
14
24
27
27
27
27
rata-rata
10
17
14
22
25
26
28
28
1
9
17
14
22
28
28
28
29
2
10
17
18
24
28
28
28
30
3
10
17
15
24
25
25
25
25
rata-rata
10
17
16
23
27
27
27
28
1
9
14
18
23
28
30
30
32
2
9
12
16
22
28
32
32
32
3
7
9
11
19
26
30
31
31
rata-rata
8
12
15
21
27
31
31
32
1
7
11
12
16
25
25
30
30
2
7
10
11
15
22
30
30
30
3
9
14
17
23
27
28
30
30
rata-rata
8
12
13
18
25
28
30
30
1
9
11
12
13
16
18
22
24
2
8
10
10
10
19
20
26
28
3
7
8
11
11
16
24
28
28
rata-rata
8
10
11
11
17
21
25
27
1
11
13
13
15
18
23
26
26
2
8
9
12
19
28
29
29
29
3
8
9
10
17
24
28
28
28
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
M2D15
Skripsi
rata-rata
9
10
12
17
23
27
28
28
1 2
7
9
12
18
26
30
31
31
7
12
15
23
26
28
28
28
3
9
13
16
21
28
29
29
29
rata-rata
8
11
14
21
27
29
29
29
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 4. Data diameter krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam Perlakuan Ulangan M1D0-
M1D0+
M1D5
M1D10
M1D15
Skripsi
1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata
Diameter krop (cm) 3.685 5.45 4.52 4.55167 5.2075 5.745 4.67 5.2075 4.51 6.63 5.325 5.48833 3.19 4.35 5.28 4.27333 4.775 4.725 3.36 4.28667
Perlakuan M2D0-
M2D0+
M2D5
M2D10
M2D15
Ulangan 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Diameter krop (cm) 4.115 4.595 2.145 3.61833 4.9 3.85 5.63 4.79333 0 0 2.895 0.965 0 4.98 5 3.32667 4.47 6.28 5.265 5.33833
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 5. Data berat basah krop kubis (Brassica oleracea) pada perlakuan interaksi antara dosis biofertilizer dan jenis media tanam Perlakuan Ulangan M1D0-
M1D0+
M1D5
M1D10
M1D15
Skripsi
1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata
Berat basah (g) 5.1808 29.6161 16.2301 17.009 17.7408 23.3717 12.1098 11.82717 17.6794 26.2068 22.704 22.19673 4.6554 8.6268 18.1247 10.46897 11.7781 22.8958 8.8823 14.51873
Perlakuan M2D0-
M2D0+
M2D5
M2D10
M2D15
Ulangan 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata 1 2 3 rata-rata
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Berat basah (g) 13.8401 17.3478 3.6153 11.60107 15.517 7.4598 30.6967 17.89117 0 0 4.0566 1.3522 0 23.4666 13.0071 12.1579 11.7062 28.6688 13.3149 17.89663
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 6. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) Hasil uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test tinggi N a,,b Normal Parameters
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
30 22.040 4.2750 .250 .111 -.250 1.368 .047
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil uji Kruskal-Wallis a,b
Test Statistics
tinggi Chi-Square df Asymp. Sig.
16.887 9 .051
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: perlakuan
Hasil uji lanjutan Mann-Whitney Ranks perlakuan tinggi
Skripsi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.33
13.00
M1D0+
3
2.67
8.00
Total
6
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.33
13.00
M1D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.50
7.50
M1D5
3
4.50
13.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.500 7.500 -1.328 .184 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.33
13.00
M1D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan Tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.50
7.50
M1D5
3
4.50
13.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.500 7.500 -1.328 .184 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan Tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.50
10.50
M1D10
3
3.50
10.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.500 10.500 .000 1.000 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.33
13.00
M1D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.50
7.50
M1D5
3
4.50
13.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.500 7.500 -1.328 .184 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.50
10.50
M1D10
3
3.50
10.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.500 10.500 .000 1.000 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.33
10.00
M1D15
3
3.67
11.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.000 10.000 -.218 .827 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.33
13.00
M1D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.50
7.50
M1D5
3
4.50
13.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.500 7.500 -1.328 .184 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan Tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.50
10.50
M1D10
3
3.50
10.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.500 10.500 .000 1.000 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan Tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.33
10.00
M1D15
3
3.67
11.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.000 10.000 -.218 .827 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan Tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.33
7.00
M2D0-
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.33
13.00
M1D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.50
7.50
M1D5
3
4.50
13.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.500 7.500 -1.328 .184 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.50
10.50
M1D10
3
3.50
10.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.500 10.500 .000 1.000 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.33
10.00
M1D15
3
3.67
11.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.000 10.000 -.218 .827 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.33
7.00
M2D0-
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.33
10.00
M2D0+
3
3.67
11.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.000 10.000 -.221 .825 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
4.67
14.00
M2D5
3
2.33
7.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
3.00
9.00
M2D10
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.655 .513 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0-
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
2.00
6.00
M1D5
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
2.33
7.00
M1D10
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
2.67
8.00
M1D15
3
4.33
13.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
2.00
6.00
M2D0-
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
2.33
7.00
M2D0+
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.550 .121 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
4.33
13.00
M2D5
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
3.00
9.00
M2D10
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.655 .513 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D0+
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
4.67
14.00
M1D10
3
2.33
7.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
4.50
13.50
M1D15
3
2.50
7.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.500 7.500 -1.328 .184 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
2.67
8.00
M2D0-
3
4.33
13.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.091 .275 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
4.33
13.00
M2D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.107 .268 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
5.00
15.00
M2D5
3
2.00
6.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
3.00
9.00
M2D10
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.655 .513 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D5
3
2.17
6.50
M2D15
3
4.83
14.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.500 6.500 -1.771 .077 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
3.67
11.00
M1D15
3
3.33
10.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.000 10.000 -.218 .827 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
2.33
7.00
M2D0-
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
2.83
8.50
M2D0+
3
4.17
12.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.500 8.500 -.899 .369 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
4.67
14.00
M2D5
3
2.33
7.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
3.00
9.00
M2D10
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.655 .513 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D10
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D15
3
2.33
7.00
M2D0-
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D15
3
2.67
8.00
M2D0+
3
4.33
13.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.107 .268 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D15
3
4.67
14.00
M2D5
3
2.33
7.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D15
3
3.00
9.00
M2D10
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.655 .513 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M1D15
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0-
3
4.33
13.00
M2D0+
3
2.67
8.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.000 8.000 -1.107 .268 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0-
3
5.00
15.00
M2D5
3
2.00
6.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0-
3
4.17
12.50
M2D10
3
2.83
8.50
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
2.500 8.500 -.886 .376 a .400
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0-
3
3.67
11.00
M2D15
3
3.33
10.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
4.000 10.000 -.218 .827 a 1.000
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0+
3
4.67
14.00
M2D5
3
2.33
7.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.550 .121 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0+
3
3.00
9.00
M2D10
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.664 .507 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D0+
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.993 .046 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D5
3
2.33
7.00
M2D10
3
4.67
14.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
1.000 7.000 -1.528 .127 a .200
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D5
3
2.00
6.00
M2D15
3
5.00
15.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000 6.000 -1.964 .050 a .100
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ranks perlakuan tinggi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
M2D10
3
3.00
9.00
M2D15
3
4.00
12.00
Total
6 b
Test Statistics
tinggi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
3.000 9.000 -.655 .513 a .700
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: perlakuan
Hasil uji Mann-Whitney interaksi antara dosis biofertilizer dengan jenis media tanam terhadap tinggi tanaman kubis (Brassica oleracea) M1D0M1D0+ M1D5 M1D10 M1D15 M2D0M2D0+ M2D5 M2D10 M2D15
Skripsi
M1D0TS TS TS TS TS TS TS TS S
M1D0+ TS S TS TS S TS TS TS S
M1D5 TS S TS TS TS TS S TS S
M1D10 TS TS TS TS TS TS TS TS S
M1D15 TS TS TS TS TS TS TS TS S
M2D0TS S TS TS TS TS S TS TS
M2D0+ TS TS TS TS TS TS TS TS S
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
M2D5 TS TS S TS TS S TS TS S
M2D10 TS TS TS TS TS TS TS TS
M2D15 S S S S S TS S S TS
TS
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 7. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap jumlah daun tanaman kubis (Brassica oleracea) Hasil uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test daun N a,,b Normal Parameters Most Extreme Differences
30 29.10 3.188 .132 .109 -.132 .721 .676
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil uji homogenitas Test of Homogeneity of Variances Daun Levene Statistic 4.690
Skripsi
df1
df2 9
Sig. 20
.002
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Hasil uji t Independent Samples Test M1D0- dan M1D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. .685
t .454
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.213
4
.292
-3.333
2.749
-9.193
2.527
-1.213
3.348
.304
-3.333
2.749
-9.537
2.870
Independent Samples Test M1D0- dan M1D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 5.049
t .088
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.347
4
.746
-1.667
4.807
-11.915
8.582
-.347
2.398
.757
-1.667
4.807
-14.237
10.904
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0- dan M1D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. .065
t .812
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.354
4
.742
.667
1.886
-3.353
4.687
.354
3.864
.742
.667
1.886
-3.394
4.727
Independent Samples Test M1D0- dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .057
t .823
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.158
4
.882
.333
2.108
-4.161
4.828
.158
3.990
.882
.333
2.108
-4.164
4.831
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed
Sig. 3.273
t .145
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-2.236
4
.089
-3.333
1.491
-6.511
-.155
-2.236
2.210
.143
-3.333
1.491
-7.417
.750
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 5.953
t .071
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.147
4
.315
-1.667
1.453
-4.764
1.431
-1.147
2.000
.370
-1.667
1.453
-5.909
2.576
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0- dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. .000
t
1.000
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.845
4
.446
1.667
1.972
-2.537
5.871
.845
3.971
.446
1.667
1.972
-2.546
5.880
Independent Samples Test M1D0- dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .643
t .468
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.392
4
.715
.667
1.700
-2.957
4.290
.392
3.298
.719
.667
1.700
-3.190
4.524
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0- dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. .643
t .468
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.588
4
.588
-1.000
1.700
-4.623
2.623
-.588
3.298
.594
-1.000
1.700
-4.857
2.857
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D5
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 2.266
t .207
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.324
4
.762
-1.667
5.142
-12.630
9.296
-.324
2.972
.767
-1.667
5.142
-13.816
10.482
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. 6.107
t .069
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.493
4
.648
2.333
4.738
-7.766
12.433
.493
2.274
.666
2.333
4.738
-10.428
15.095
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 4.800
t .094
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.414
4
.700
2.000
4.830
-8.298
12.298
.414
2.439
.712
2.000
4.830
-10.517
14.517
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig.
10.246
t .033
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.363
4
.735
-1.667
4.595
-11.462
8.128
-.363
2.021
.751
-1.667
4.595
-14.988
11.654
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
12.000
Sig.
t .026
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.000
4
1.000
.000
4.583
-9.769
9.769
.000
2.000
1.000
.000
4.583
-13.381
13.381
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. 5.575
t .078
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.698
4
.523
3.333
4.773
-6.841
13.508
.698
2.336
.548
3.333
4.773
-9.327
15.993
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D10
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 7.563
t .051
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.500
4
.643
2.333
4.667
-7.615
12.282
.500
2.148
.664
2.333
4.667
-10.674
15.341
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D15
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed
Sig. 7.563
t .051
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.143
4
.893
.667
4.667
-9.282
10.615
.143
2.148
.899
.667
4.667
-12.341
13.674
Independent Samples Test M1D5 dan M1D10
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 1.180
t .338
df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.524
4
.202
4.000
2.625
-1.595
9.595
1.524
2.991
.225
4.000
2.625
-2.184
10.184
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D5 dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed
Sig. .492
t .522
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.315
4
.259
3.667
2.789
-2.279
9.612
1.315
3.448
.269
3.667
2.789
-2.563
9.896
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 4.654
t .097
df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.000
4
1.000
.000
2.357
-5.025
5.025
.000
2.082
1.000
.000
2.357
-6.702
6.702
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed
Sig.
t
6.563
.063
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.714
4
.515
1.667
2.333
-3.308
6.641
.714
2.000
.549
1.667
2.333
-5.147
8.480
Independent Samples Test M1D5 dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .840
t .411
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.861
4
.136
5.000
2.687
-.729
10.729
1.861
3.180
.155
5.000
2.687
-1.181
11.181
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D5 dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F Daun Equal variances assumed
Sig. 2.207
t .212
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.604
4
.184
4.000
2.494
-1.318
9.318
1.604
2.560
.222
4.000
2.494
-2.305
10.305
Independent Samples Test M1D5 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 2.207
t .212
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.935
4
.403
2.333
2.494
-2.984
7.651
.935
2.560
.429
2.333
2.494
-3.972
8.639
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F Daun Equal variances assumed
Sig. 5.000
t .089
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-3.207
4
.033
-4.000
1.247
-6.659
-1.341
-3.207
2.306
.070
-4.000
1.247
-7.333
-.667
Independent Samples Test M1D10 dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .348
t .587
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.171
4
.872
-.333
1.944
-4.477
3.810
-.171
3.790
.873
-.333
1.944
-4.544
3.877
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0+
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig.
10.316
t .033
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.941
4
.124
-2.333
1.202
-4.895
.229
-1.941
2.000
.192
-2.333
1.202
-5.843
1.176
Independent Samples Test M1D10 dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .114
t .752
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.557
4
.607
1.000
1.795
-2.827
4.827
.557
3.958
.607
1.000
1.795
-2.839
4.839
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D10 dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun
Equal variances assumed
Sig. .500
t .519
Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.000
4
1.000
.000
1.491
-3.178
3.178
.000
3.670
1.000
.000
1.491
-3.262
3.262
Independent Samples Test M1D10 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F Daun
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .500
t .519
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.118
4
.326
-1.667
1.491
-4.845
1.511
-1.118
3.670
.331
-1.667
1.491
-4.929
1.595
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0-
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F d Equal variances assumed a u Equal variances not n assumed
Sig. 7.000
t .057
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-2.345
4
.079
-3.667
1.563
-7.000
-.334
-2.345
2.190
.133
-3.667
1.563
-7.973
.640
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F da Equal variances assumed un Equal variances not assumed
Skripsi
12.000
Sig.
t .026
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.309
4
.261
-2.000
1.528
-5.256
1.256
-1.309
2.000
.321
-2.000
1.528
-6.460
2.460
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D15 dan M2D5
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F dau Equal variances assumed n Equal variances not assumed
Sig. .093
t .776
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.658
4
.547
1.333
2.028
-2.989
5.656
.658
3.928
.547
1.333
2.028
-3.012
5.679
Independent Samples Test M1D15 dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F dau Equal variances n assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 1.600
t .275
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.189
4
.859
.333
1.764
-3.427
4.094
.189
3.200
.861
.333
1.764
-3.714
4.381
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D15 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F daun Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 1.600
t .275
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.756
4
.492
-1.333
1.764
-5.094
2.427
-.756
3.200
.501
-1.333
1.764
-5.381
2.714
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Hasil uji t interaksi antara dosis biofertilizer dengan jenis media tanam terhadap jumlah daun tanaman kubis (Brassica oleracea). Perlakuan M1D0M1D0+ M1D5 M1D10 M1D15 M2D0M2D0+ M2D5 M2D10 M2D15
Skripsi
M1D0TS TS TS TS S TS TS TS TS
M1D0+ TS TS TS TS TS TS TS TS TS
M1D5 TS TS TS TS TS TS TS TS TS
M1D10 TS TS TS TS S TS TS TS TS
M1D15 TS TS TS TS TS TS TS TS TS
M2D0S TS TS S TS S S S S
M2D0+ TS TS TS TS TS S
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
TS TS TS
M2D5 TS TS TS TS TS S TS TS TS
M2D10 TS TS TS TS TS S TS TS TS
M2D15 TS TS TS TS TS S TS TS TS
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 8. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap diameter krop tanaman kubis (Brassica oleracea) Hasil uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diameter N a,,b Normal Parameters Most Extreme Differences
30 4.01133 1.860166 .206 .118 -.206 1.126 .158
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil uji homogenitas Test of Homogeneity of Variances Diameter Levene Statistic 3.209
Skripsi
df1
df2 9
Sig. 20
.014
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Hasil uji t Independent Samples Test M1D0- dan M1D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diame Equal variances assumed ter Equal variances not assumed
Sig. .514
t .513
df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.099
4
.333
-.655833
.596787
-1.928092
.616425
-1.099
3.303
.345
-.655833
.596787
-2.009233
.697566
Independent Samples Test M1D0- dan M1D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diame Equal variances assumed ter Equal variances not assumed
Sig. .153
t .716
df
-1.170
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
4
.307
-.936667
.800659
-2.643550
.770217
-1.170 3.862
.309
-.936667
.800659
-2.661276
.787943
Independent Samples Test M1D0- dan M1D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diame Equal variances assumed
Skripsi
Sig. .082
t .789
df .352
Sig. (2-tailed) 4
Mean Difference
.743
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
.278333
Std. Error Difference .790778
Lower -1.407485
Upper 1.964152
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ter
Equal variances not assumed
.352 3.889
.743
.278333
.790778
-1.421400
1.978067
Independent Samples Test M1D0- dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .003
t .956
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.385
4
.720
.265000
.689013
-1.203870
1.733870
.385
3.964
.720
.265000
.689013
-1.207665
1.737665
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .918
t .392
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
Lower
Upper
1.030
4
.361
.933333
.906494
-.999172 2.865839
1.030
3.524
.369
.933333
.906494
-1.076677 2.943344
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0- dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .006
t .942
Equal variances not assumed
Df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
Lower
Upper
-.333
4
.756
-.241667
.725762
-1.788880 1.305547
-.333
3.999
.756
-.241667
.725762
-1.788959 1.305626
Independent Samples Test M1D0- dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 2.571
t .184
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
Lower
Upper
3.286
4
.030
3.586667
1.091365
1.260043 5.913290
3.286
3.036
.045
3.586667
1.091365
1.030502 6.142832
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0- dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 6.755
t .060
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
Lower
Upper
.704
4
.520
1.225000
1.739702
-2.483779 4.933779
.704
2.372
.544
1.225000
1.739702
-3.350770 5.800770
Independent Samples Test M1D0- dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .005
t .946
Lower
Upper
-1.076
df 4
Sig. (2-tailed) .342
Mean Difference Std. Error Difference -.786667
.730894
-2.344820
.771487
-1.076
3.997
.342
-.786667
.730894
-2.345150
.771817
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 1.312
t .316
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.406
4
.705
-.280833
.691017
-1.753976 1.192310
-.406
2.950
.712
-.280833
.691017
-1.918373 1.356706
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .968
t .381
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.375
4
.241
.934167
.679544
-.514517 2.382850
1.375
2.986
.263
.934167
.679544
-.668206 2.536539
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 1.199
t .335
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.651
4
.174
.920833
.557842
-.268401 2.110068
1.651
3.493
.184
.920833
.557842
-.319797 2.161464
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 3.488
t .135
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.959
4
.122
1.589167
.811283
-.140364 3.318697
1.959
2.666
.156
1.589167
.811283
-.421647 3.599981
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .723
t .443
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.687
4
.530
.414167
.602644
-.870578 1.698911
.687
3.277
.537
.414167
.602644
-.956496 1.784829
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 6.357
t .065
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
4.185
4
.014
4.242500
1.013670
2.081511 6.403489
4.185
2.409
.038
4.242500
1.013670
1.598549 6.886451
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 10.183
t .033
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.112
4
.329
1.880833
1.692044
-1.726345 5.488012
1.112
2.139
.376
1.880833
1.692044
-2.847684 6.609350
Independent Samples Test M1D0+ dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .664
t .461
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.215
4
.840
-.130833
.608814
-1.428732 1.167065
-.215
3.250
.843
-.130833
.608814
-1.519755 1.258088
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D5 dan M1D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .008
t .934
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.406
4
.232
1.215000
.864107
-.627143 3.057143
1.406
3.998
.232
1.215000
.864107
-.627378 3.057378
Independent Samples Test M1D5 dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .178
t .695
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.556
4
.195
1.201667
.772068
-.444264 2.847597
1.556
3.711
.200
1.201667
.772068
-.481778 2.885112
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .286
t .621
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.926
4
.126
1.870000
.971123
-.200286 3.940286
1.926
3.858
.129
1.870000
.971123
-.222312 3.962312
Independent Samples Test M1D5 dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .109
t .758
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.863
4
.437
.695000
.805035
-1.021210 2.411210
.863
3.879
.438
.695000
.805035
-1.036671 2.426671
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D5 dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 1.416
t .300
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
3.948
4
.017
4.523333
1.145612
2.081063 6.965603
3.948
3.402
.023
4.523333
1.145612
1.952449 7.094218
Independent Samples Test M1D5 dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 5.318
t .082
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
1.218
4
.290
2.161667
1.774236
-1.620733 5.944066
1.218
2.541
.324
2.161667
1.774236
-2.340059 6.663392
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
I\ndependent Samples Test M1D5 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .105
t .762
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.185
4
.862
.150000
.809664
-1.576079 1.876079
.185
3.896
.862
.150000
.809664
-1.589339 1.889339
Independent Samples Test M1D10 dan M1D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .085
t .785
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.018
4
.987
-.013333
.761816
-1.637409 1.610742
-.018
3.748
.987
-.013333
.761816
-1.669342 1.642675
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .367
t .577
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.680
4
.534
.655000
.962993
-1.397954 2.707954
.680
3.828
.535
.655000
.962993
-1.424698 2.734698
Independent Samples Test M1D10 dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .050
t .834
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.654
4
.549
-.520000
.795208
-2.215261 1.175261
-.654
3.905
.550
-.520000
.795208
-2.227173 1.187173
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D10 dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 1.531
t .284
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
2.905
4
.044
3.308333
1.138729
.880738 5.735928
2.905
3.360
.054
3.308333
1.138729
.741682 5.874985
Independent Samples Test M1D10 dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 5.427
t .080
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.535
4
.621
.946667
1.769799
-2.826274 4.719607
.535
2.519
.636
.946667
1.769799
-3.563123 5.456456
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D10 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .049
t .836
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.331
4
.254
-1.065000
.799894
-2.770252
.640252
-1.331
3.920
.255
-1.065000
.799894
-2.780238
.650238
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 1.283
t .321
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.758
4
.490
.668333
.881342
-1.210553 2.547220
.758
3.335
.498
.668333
.881342
-1.323634 2.660301
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D15 dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .001
t .973
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.730
4
.506
-.506667
.694092
-1.986365
.973031
-.730
3.954
.506
-.506667
.694092
-1.991330
.977997
Independent Samples Test M1D15 dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 7.722
t .050
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.556
4
.608
.960000
1.726730
-2.721124 4.641124
.556
2.309
.627
.960000
1.726730
-3.650919 5.570919
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M1D15 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .001
t .976
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.504
4
.207
-1.051667
.699456
-2.542800
.439467
-1.504
3.942
.208
-1.051667
.699456
-2.549152
.445819
Independent Samples Test M2D0- dan M2D0+ Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .840
t .411
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.291
4
.266
-1.175000
.910360
-3.115748
.765748
-1.291
3.550
.274
-1.175000
.910360
-3.188603
.838603
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M2D0- dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .507
t .516
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
2.171
4
.096
2.653333
1.221926
.048375 5.258292
2.171
3.769
.100
2.653333
1.221926
.001894 5.304773
Independent Samples Test M2D0- dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 3.945
t .118
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.160
4
.881
.291667
1.824442
-3.597764 4.181098
.160
2.780
.884
.291667
1.824442
-4.143918 4.727251
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M2D0- dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. .801
t .421
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.881
4
.133
-1.720000
.914456
-3.669481
.229481
-1.881
3.577
.142
-1.720000
.914456
-3.737623
.297623
Independent Samples Test M2D0+ dan M2D5 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 2.507
t .189
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
3.498
4
.025
3.828333
1.094579
1.494859 6.161808
3.498
3.059
.038
3.828333
1.094579
1.272635 6.384031
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M2D0+ dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 6.704
t .061
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
.842
4
.447
1.466667
1.741720
-2.246414 5.179747
.842
2.382
.476
1.466667
1.741720
-3.104021 6.037354
Independent Samples Test M2D0+ dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. .000
t .998
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-.741
4
.500
-.545000
.735684
-2.113365 1.023365
-.741
3.999
.500
-.545000
.735684
-2.113451 1.023451
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M2D5 dan M2D10 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed
Sig. 2.110
t .220
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.228
4
.287
-2.361667
1.923002
-6.461212 1.737879
-1.228
3.209
.302
-2.361667
1.923002
-6.769352 2.046019
Independent Samples Test M2D5 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 2.402
t .196
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-3.983
4
.016
-4.373333
1.097988
-6.714076
2.032591
-3.983
3.084
.027
-4.373333
1.097988
-6.928745
1.817921
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Independent Samples Test M2D10 dan M2D15 Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 90% Confidence Interval of the Difference
F diameter
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Skripsi
Sig. 6.571
t .062
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
-1.154
4
.313
-2.011667
1.743865
-5.729319 1.705986
-1.154
2.393
.351
-2.011667
1.743865
-6.577062 2.553729
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Hasil uji t interaksi antara dosis biofertilizer dengan jenis media tanam terhadap diameter krop tanaman kubis (Brassica oleracea). Perlakuan M1D0M1D0+ M1D5 M1D10 M1D15 M2D0M2D0+ M2D5 M2D10 M2D15
Skripsi
M1D0TS TS TS TS TS TS S TS TS
M1D0+ TS TS TS TS TS TS S TS TS
M1D5 TS TS TS TS TS TS S TS TS
M1D10 TS TS TS TS TS TS S TS TS
M1D15 TS TS TS TS TS TS S TS TS
M2D0TS TS TS TS TS TS S TS TS
M2D0+ TS TS TS TS TS TS S TS TS
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
M2D5 S S S S S S S TS S
M2D10 TS TS TS TS TS TS TS TS
M2D15 TS TS TS TS TS TS TS S TS
TS
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 9. Hasil uji statistik pengaruh interaksi dosis biofertilizer dan jenis media tanam terhadap berat basah krop tanaman kubis (Brassica oleracea) Hasil uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test berat N
30
Normal Parameters
a,,b
Most Extreme Differences
Mean
13.691957
Std. Deviation
9.3481519
Absolute
.099
Positive
.085
Negative
-.099
Kolmogorov-Smirnov Z
.543
Asymp. Sig. (2-tailed)
.930
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil uji homogenitas Test of Homogeneity of Variances Berat Levene Statistic .835
df1
df2 9
Sig. 20
.593
Hasil uji One Way Anova ANOVA Berat Sum of Squares Between Groups
Skripsi
df
Mean Square
876.570
9
97.397
Within Groups
1657.680
20
82.884
Total
2534.250
29
F
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
1.175
Sig. .362
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 12. Beberapa hasil penelitian
Bibit yang akan ditanam
Kubis di media campuran kompos dan tanah (Minggu ke-0)
Kubis minggu ke-9
Kubis di media tanah (minggu ke-0)
Kubis minggu ke-2
Krob kubis minggu ke-14
Krob kubis hasil panen
Skripsi
Pengaruh Pemberian Biofertilizer dan Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Ayu Iwantari