JEMI, Vol.2, No.2, Desember 2011
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT) PRIMA APRILYANI RAMBE, SE, M.Sc (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital terhadap ROE Pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat. Penelitian dilakukan pada periode 2008 sampai 2011. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji F. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan terbukti bahwa variabel independen intellectual capital tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return on Equity. Key word: Intellectual Capital, ROE, Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Basis pertumbuhan perusahaan yang berubah ke basis pertumbuhan perusahaan berdasarkan pengetahuan (knowledge) dalam menciptakan nilai (value creation), fokusnya bergeser dari pemanfaatan asetaset individual menjadi sekelompok aset yang sebagian utamanya adalah aktiva tidak berwujud, yaitu modal intelektual (intellectual capital) atau modal pengetahuan (knowledge capital) yang melekat dalam ketrampilan, pengetahuan, dan pengalaman, serta dalam sistem dan prosedur organisasional. Menurut Abidin (2000), modal intelektual masih belum dikenal secara luas di Indonesia. Sampai dengan saat ini, perusahaanperusahaan di Indonesia cenderung menggunakan conventional based dalam membangun bisnisnya sehingga produk yang dihasilkannya masih miskin kandungan teknologi. Perusahaan-perusahaan tersebut belum memberikan perhatian lebih terhadap human capital, structural capital, dan customer capital. Padahal, semua ini merupakan elemen pembangun modal intelektual perusahaan. Kesimpulan ini dapat diambil karena minimnya informasi tentang modal intelektual di Indonesia. Selanjutnya, Abidin (2000) menyatakan bahwa perusahaanperusahaan di Indonesia akan dapat bersaing apabila menggunakan keunggulan kompetitif yang diperoleh melalui inovasi-inovasi kreatif yang dihasilkan oleh modal intelektual perusahaan. Hal ini akan mendorong terciptanya produk-produk yang semakin favourable di mata konsumen.
53
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
Penelitian yang berkaitan dengan modal intelektual seperti yang dilakukan oleh oleh Firer dan Williams (2003); dan Syed Najibullah (2005) menguji hubungan antara modal intelektual (VAIC) dan tiga komponennya yaitu capital employee efficiency (CEE) atau VACA, human capital efficiency (HCE) atau VAHC dan structural capital efficiency (SCE) atau STVA dengan kinerja keuangan diukur dengan return on equity (ROE), productivity dan market valuation (Firer dan Williams, 2003) sedangkan Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Growth in Revenue (GR) dan Employee Productivity (EP) digunakan oleh Najibullah (2005). Hasil penelitian Firer dan Williams (2003) menunjukkan bahwa variabel structural capital efficiency (SCE) atau STVA mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Najibullah (2005) menunjukkan bahwa hanya CEE atau VACA mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian ini berusaha membuktikan hubungan modal intelektual (VAIC™) dan profitabilitas untuk konteks Indonesia mengacu pada penelitian Firer dan William (2003) dan Najibullah (2005) dengan dasar ukuran kinerja perusahaan hanya menggunakan profitability diukur dengan return on Equitys (ROE). Berdasarkan uraian diatas dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Return on Equity (ROE) Pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat.” PERUMUSAN MASALAH Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Return on Equity (ROE) pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat?” TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui pengaruh positif Intellectual Capital terhadap Return on Equity (ROE) pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat.
54
JEMI, Vol.2, No.2, Desember 2011
BATASAN MASALAH Penelitian ini dilakukan pada dua bank yaitu Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan pada periode 2008 – 2011. LANDASAN TEORI
INTELLECTUAL CAPITAL (MODAL INTELEKTUAL) Menurut Purnomosidhi (2006) dalam Williams (2001), Modal intelektual adalah informasi dan pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menciptakan nilai. Modal intelektual mencakup semua pengetahuan karyawan,organisasi dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai tambah dan menyebabkan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Modal intelektual telah diidentifikasi sebagai seperangkat tak berwujud (sumber daya, kemampuan dan kompetensi) yang menggerakkan kinerja organisasi dan penciptaan nilai (Bontis,1998). Mavridis (2005) mengatakan Intellectual Capital adalah suatu aset tidak berwujud dengan kemampuan memberi nilai kepada perusahaan dan masyarakat meliputi paten, hak atas kekayaan intelektual, hak cipta dan waralaba. Demikian pula definisi Martinez dan Garcia-Meca (2005) mengatakan Intellectual Capital adalah pengetahuan, informasi, kekayaan intelektual dan pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Sementara Heng (2001) mengartikan modal intelektual sebagai aset berbasis pengetahuan dalam perusahaan yang menjadi basis kompetensi inti perusahaan yang dapat mempengaruhi daya tahan dan keunggulan bersaing. Berdasarkan definisi diatas maka intellectual capital merupakan sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang nantinya akan memberikan keuntungan di masa depan yang dilihat dari kinerja perusahaan tersebut. Elemen-elemen dalam intellectual capital terdiri dari modal manusia (human capital), Structural Capital (SC), dan Customer Capital (CC) (Bontis et al.,2000). VALUE ADDED INTELLECTUAL COEFFICIENT (VAICTM) Sawarjuwono (2003) menyatakan bahwa metode pengukuran Intellectual Capital dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu: pengukuran nonmonetary dan pengukuran monetary. Salah satu metode pengukuran intelectual capital dengan penilaian non-moneter yaitu Balanced Scorecard oleh Kaplan dan Norton dan metode pengukuran intellectual capital dengan penilaian moneter, salah satunya yaitu model Pulic yang dikenal dengan sebutan VAIC™. VAICTM adalah sebuah 55
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
prosedur analitis yang dirancang untuk memungkinkan manajemen, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terkait untuk secara efektif memonitor dan mengevaluasi efisiensi nilai tambah atau Value Added (VA) dengan total sumber daya perusahaan dan masing-masing komponen sumber daya utama. VAIC™ dirasakan memenuhi kebutuhan dasar ekonomi kontemporer dari "sistem pengukuran" yang menunjukkan nilai sebenarnya dan kinerja suatu perusahaan. Penciptaan value added pada perusahaan memungkinkan benchmarking dan memprediksi kemampuan perusahaan di masa depan. Hal ini berguna bagi semua stakeholder yang berada di dalam value creation process (pemberi kerja,karyawan, manajemen, investor, pemegang saham dan mitra bisnis) dan dapat diterapkan pada semua tingkat aktivitas bisnis (Pulic, 2000). Metode VAIC mengukur efisiensi tiga jenis input perusahaan yaitu human capital, structural capital, customer capital/physical capital Human Capital Efficiency Human Capital Efficiency adalah indikator efisiensi nilai tambah modal manusia. HCE merupakan rasio dari Value Added (VA) terhadap Human Capital (HC). Hubungan ini mengindikasikan kemampuan modal manusia membuat nilai pada sebuah perusahaan. Structural Capital Efficiency Structural Capital mencerminkan kemampuan perusahaan yang berasal dari sistem, proses, struktur, budaya, strategi, kebijakan, dan kemampuan perusahaan melakukan inovasi. (Pulic, 2004). Physical Capital Efficiency Physical capital efficiency adalah financial capital (modal keuangan), yakni seluruh modal berwujud seperti cash, marketable securities, account receivable, inventories, land, buildings, machinery, equipment, furniture, fixtures, dan vehicles yang dimiliki oleh perusahaan (Huwitz, et al, 2002). Return On Equity (ROE) Return on Equity adalah jumlah laba bersih yang dikembalikan sebagai persentase dari ekuitas pemegang saham. ROE mengukur tingkat profitabilitas perusahaan dengan menghitung berapa banyak jumlah keuntungan perusahaan yang dihasilkan dari dana yang diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE dilihat oleh investor sebagai salah satu rasio keuangan yang penting. ROE mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan profit dari setiap uang
56
JEMI, Vol.2, No.2, Desember 2011
yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Perhitungannya adalah dengan membagi laba bersih dengan jumlah ekuitas stakeholder. PENELITIAN TERDAHULU Pada penelitian yang dilakukan oleh Rambe (2012) mengenai pengaruh Intellectual Capital terhadap Return On Asset pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat pada periode 2008 - 2011,menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan intellectual Capital terhadap Return On Asset. Sedangkan Kuryanto (2008) melakukan penelitian mengenai intellectual capital terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2003 – 2006 kecuali perusahaan keuangan. Kinerja perusahaan yang digunakan adalah ROE, EPS dan ASR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IC tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan kinerja perusahaan masa depan. Ramadhan (2009) melakukan penelitian tentang hubungan kinerja keuangan yang diukur dengan MtBV, ROA, ROE dan EP dengan intellectual capital. Hasilnya IC berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Menurut Syed Najibullah (2005) melakukan penelitian tentang hubungan intellectual capital terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan di perusahaan perbankan Bangladesh. Kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on equity (ROE), return on asset (ROA), growth revenue (GR) dan employee productivity (EP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa IC berpengaruh terhadap MB dan GR. HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis pada penelitian ini adalah : H1 : Terdapat pengaruh signifikan intellectual Capital terhadap Return On Equity (ROE) METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh antara modal intelektual (yang diukur melalui physical capital efficiency, human capital efficiency, dan structural capital efficiency) dengan Return On Equity (ROE) pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat. Penelitian ini juga menggunakan model value added intellectual capital (VAIC™) yang terdiri dari dua perhitungan yang dinyatakan oleh Peter Ducker ( 1999): Intellectual capital efficiency (ICE) = HCE+SCE+PCE. (PCE) = Value Added/Asset. Jadi VAIC™ merupakan hasil penambahan dari intellectual capital efficiency (ICE) dan physical capital efficiencyt (PCE). 57
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
VARIABEL PENELITIAN Ada dua variabel pada penelitian ini yaitu : 1. Variabel Independen : Intellectual Capital yaitu Physical Capital, Human Capital dan Structural Capital 2. Variabel Dependen : Return On Equity (ROE) POPULASI DAN SAMPEL Populasi pada penelitian ini adalah Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat. Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan pada periode 2008 – 2011. JENIS DAN SUMBER DATA Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data berasal dari laporan keuangan perusahaan dari tahun 2008 sampai 2011 yang diambil di website bank Negara Indonesia dan bank muamalat Indonesia. METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Ini dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat dan menghitung data-data yang berhubungan dengan penelitian. ANALISIS DATA Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan uji yang digunakan adalah uji asumsi klasik. Analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Model regresi pada penelitian ini adalah : Y=
a + bx
Pembuktian hipotesis dilakukan dengan Koefisien Determinasi (R2),uji F dan uji statistik t. dalam model penelitian tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN INTELLECTUAL CAPITAL PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
58
JEMI, Vol.2, No.2, Desember 2011 Tabel 4.3 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
-1.833
12.110
INTELECTUAL CAPITAL
13.462
7.747
Beta
t
.579
Sig.
-.151
.885
1.738
.133
a. Dependent Variable: ROE
Di bawah ini hasil perhitungan Value Added Intellectual Capital pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat pada periode 2008- 2011. Tabel 4.1 Value Added Intellectual Capital (VAIC) Bank
2011 3.4030 2.7150
BNI Muamamalat
VAIC (Value Added Intellectual Capital) 2010 2009 3.2321 2.8176 2.6417 1.8461
2008 3.7130 4.0841
RETURN ON EQUITY (ROE) PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT Di bawah ini hasil perhitungan Return On Equity pada Bank Negara Indonesia dan B Muamalat pada periode 2008- 2011. Tabel 4.2 Return On Equity ROE
BANK
2011 20.06 20.79
BNI MUAMALAT
2010 24.70 17.78
2009 16.34 8.03
2008 9.01 33.21
PEMBAHASAN Di bawah ini merupakan hasil penelitian yang telah diuji dengan beberapa uji penelitian : Tabel 4.3 Model Summary Model Summary Model 1
R .579a
Adjusted R Square
R Square .335
Std. Error of the Estimate
.224
a. Predictors: (Constant), INTELECTUAL CAPITAL
59
7.1949706
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
Tabel 4.4 Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
156.300
1
156.300
Residual
310.606
6
51.768
Total
466.906
7
F 3.019
Sig. .133a
a. Predictors: (Constant), INTELECTUAL CAPITAL b. Dependent Variable: ROE
Dari output di atas disimpulkan bahwa korelasi antara intellectual capital dengan ROE adalah 0,579, dan sumbangan yang diberikan intelectual capital kepada ROE adalah 33,5 %.Dari tabel di atas diperoleh nilai sig = 0,133 > 0,05, sehingga Ho diterima sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara intellectual capital terhadap ROE. Adapun bentuk persamaan regresi adalah :
SIMPULAN Dari hasil analisis data yang telah dilakukan variabel independen terbukti tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap modal intelektual pada Bank Negara Indonesia dan Bank Muamalat. Hal ini terlihat dari uji f yang dilakukan pada pengujian hipotesis Saran Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang memungkinkan dapat menimbulkan gangguan pada hasil analisis yaitu obyek penelitian yang sedikit serta variabel dependen yang digunakan. Adanya keterbatasan penelitian ini, maka bagi penelitian yang akan datang, menggunakan obyek penelitian yang lebih banyak lagi serta variabel dan periode yang lebih banyak. Nantinya, diharapkan hasilnya dapat menggambarkan kondisi keseluruhan intellectual capital di perusahaan perbankan umum dan syariah.
60
JEMI, Vol.2, No.2, Desember 2011
DAFTAR PUSTAKA Abidin . 2000. Pelaporan MI: “Upaya Mengembangkan Ukuran-ukuran Baru”.Media Akuntansi.Edisi 7, Thn. VIII, pp. 46-47. Astuti, Partiwi Dwi. 2005. “Hubungan Intellectual Capital Business Performance.” Jurnal MAKSI. Vol 5, 34-58.
dan
Bontis, N. 1998. “Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and models”. Management Decision, Vol. 36 No. 2, pp. 63-76. Bontis et al. 2000. “Intellectual Capital and Business Performance in Malaysian Industries,”. Journal of Intellectual Capital, 1(1): 85-100. Chen,
M. C., Cheng, S. J., & Hwang, Y. 2005. “An Empirica Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital and Firms’ Market Value and Financial Performance”. Journal of Intellectual Capital, 6(2), 159-176.
Firer, Steven dan S., Mitchell William, 2003.Intellectual Capital and Traditional Measures of Corporate Performance. Journal of Intellectual Capital, Vol. 4,No. 3. Guthrie, J. 2001. “The Management, Measurement and The Reporting Intellectual Capital.” Journal of Intellectual Capital. Vol 2, No. 1, 27-41. Hidayat. 2000. “Peranan Strategis Modal Intelektual dalam Persaingan Bisnis di Era Jasa.” EKUITAS. Vol 5, No. 3, 293312. Hong, Pew Tan, David Plowman dan Phil Hancock. 2007. “Intellectual Capital and Financial Returns of Companies.” Journal of Intellectual Capital. Vol 8,No. 1, 76-95. Petty, P dan J Guthrie. 2000. “Intellectual Capital Literature Review: Measurement, Reporting and Management.” Journal of Intellectual Capital. Vol 1, No. 2, 155-175. Pulic. 2000. “VAIC - An Accounting Tool for IC Management,”. International Journal of Technology Management, 20(5). Purnomosidhi, Bambang. Januari 2006. Praktik Pengungkapan Modal Intelektual pada Perusahaan Publik di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.9, No. 1, Hal. 1-20. 61
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
Saengchan, Sarayuth. 2008. The Role of Intellectual Capital in Creating Value in the Banking Industry. Sawarjuwono, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir. 2003. “Intellectual Capital:Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research).” Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 5, No. 1, 31-51. Ulum,
Ihyaul. 2008. Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan diIndonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 2, November, halaman 77-84.
Williams, M. 2001. “Is intellectual disclosure practices related?”. Capital, 2(3): 192-203.
62
capital Journal
performance and of Intellectual