Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 8 (1) Juni 2016
e-ISSN : 2527-7367
PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK Penelitian yang dituangkan dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Palu Batu Madu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif analisis, yaitu penulis menggambarkan hasil observasi dan menganalisis datadata yang diperoleh di lapangan. Setelah melakukan analisis dan pembahasan masalah, penulis memperoleh kesimpulan bahwa pemberian insentif terhadap karyawan perlu dipertahankan untuk lebih meningkatkan kinerja karyawan di PT. Palu Batu Madu. Dengan kinerja karyawan yang baik, perusahaan dapat mencapai target-target yang diharapkan. Katakunci : Insentif dan Kinerja Karyawan
sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai, dengan demikian maka sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia pada khususnya. Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan tercapainya tujuan suatu perusahaan maka perlu adanya suatu motivasi agar karyawan mampu bekerja dengan baik, dan salah satu motivasi itu adalah dengan memenuhi keinginan-keinginan karyawan antara lain : gaji atau upah yang baik, pekerjaan yang aman, suasana kerja yang kondusif, penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan, pimpinan yang adil dan bijaksana, pengarahan dan perintah yang wajar, organisasi atau tempat kerja yang dihargai masyarakat atau dengan mengupayakan insentif yang besarannya proporsional dan juga bersifat progresif yang artinya sesuai dengan jenjang karir, karena insentif sangat diperlukan untuk memacu kinerja para karyawan agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing. Dengan menurunnya produktivitas dan semangat kerja karyawan, maka insentif perlu ditingkatkan untuk menunjang kinerja
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat sekarang, seringkali ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami kegagalan, baik yang disebabkan oleh ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus diakui manusia adalah faktor penting yang turut menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia yaitu orang-orang yang menyediakan tenaga, bakat kreativitas, dan semangat bagi perusahaan serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional perusahaan. Perusahaan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi modern, sebab bagaimanapun majunya teknologi tanpa ditunjang oleh manusia sebagai *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat
47
karyawan dalam meningkatkan hasil produksi. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan PT. Palu Batu Madu dalam masalah pemberian insentif yaitu kurangnya perhatian pimpinan terhadap pemberian insentif kepada karyawannya, hal ini dapat dilihat dari kurangnya semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehingga kinerja karyawan menurun. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan PT. Palu Batu Madu.”
1. Untuk pihak perusahaan : diharapkan dengan penelitian ini dapat memperoleh masukan-masukan yang positif dan membangun, yang dapat diterapkan perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja karyawannya. 2. Untuk pihak lain : agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan topik penulisan dan sebagai sumbangan pemikiran tentang sumber daya manusia dalam hal tentang insentif dan kinerja. Kerangka Pemikiran Insentif adalah semua pendapatan atau balas jasa yang berbentuk uang atau berupa barang langsung dan tak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan/instansi. Di mana insentif yang diberikan perusahaan/instansi adalah sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian insentif yang tepat disamping untuk meningkatkan kinerja karyawan, dimaksudkan pula untuk membuat karyawan memiliki kesetiaan bekerja di perusahaan dan dapat menstabilkan perputaran tenaga kerja khususnya di PT. Palu Batu Madu. Dengan adanya insentif, perusahaan PT. Palu Batu Madu mengharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan, menurunkan tingkat absensi maupun perputaran tenaga kerja, sehingga hal tersebut dapat mendorong karyawan bekerja dengan lebih giat, semangat dan penuh rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Untuk mendorong manusia mau bekerja dengan semangat tinggi, memberikan tenaga dan pemikiran guna kelancaran kegiatan perusahaan PT. Palu Batu Madu, diperlukan usaha dari PT. Palu Batu Madu untuk menggerakkan karyawan baik dalam bentuk bimbingan maupun dalam bentuk lainnya, seperti : a. Insentif tambahan per jam. b. Insentif harian. c. Uang lembur. d. Asuransi. e. Liburan
Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis ingin membahas tentang hubungan insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Palu Batu Madu, dan oleh karena itu berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pemberian insentif pada PT. Palu Batu Madu agar kinerja karyawan meningkat. 2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Palu Batu Madu? 3. Seberapa besar pengaruh pemberian insentif yang dilakukan PT. Palu batu Madu terhadap kinerja karyawan? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaiman pemberian insentif pada PT. Palu Batu Madu agar kinerja karyawan meningkat. 2. Untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan pada PT. Palu Batu Madu. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian insentif yang dilakukan PT. Palu Batu Madu terhadap kinerja karyawan. Kegunaan Penelitian Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
48
Tabel 1. Data Karyawan PT. Palu Batu Madu
f. Kelengkapan sarana dan prasarana. Sedangkan kerangka pemikiran untuk kinerja dalam penelitian ini adalah : a. Pengetahuan. b. Kemampuan (Skill). c. Sikap (Attitude). d. Situasi kerja. e. Tanggung jawab. f. Pelatihan. g. Perilaku karyawan. h. Keluarga. i. Kondisi ekonomi.
Kepangkatan
Jenis Kelamin Laki – Laki
Karyawan Lapangan Total
Jumlah (orang) 28 28
Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi. Sampel disini adalah seluruh populasi berjumlah 28 orang. Sampel ini bisa disebut total atau sensus. Penggunaan ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil. Jenis sampel dapat disebut dengan jenis homogen yang tidak mempunyai perbedaan dan tidak memiliki batasan.
Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atau pendapat yang kebenarannya masih rendah atau kadar kebenarannya masih belum meyakinkan, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan sedangkan kebenaran pendapat tersebut perlu diuji atau dibuktikan. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis yang penulis ajukan yaitu : jika insentif dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dimungkinkan akan meningkatkan kinerja karyawan.
Metode Analisis Data Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2009 : 21), metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Penelitian dengan metode deskriptif ini bertujuan untuk membuat deskriptif gambaran/lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah/keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data yang dipakai. Penelitian survey ini dilakukan terhadap karyawan yang ada pada PT. Palu Batu Madu.
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Kesimpulannya, populasi bukan hanya orang tetapi benda-benda alam yang lain. Tujuan diadakan populasi juga bukan jumlah yang ada pada obyek yang dipelajari tetapi juga populasi yaitu agar dapat menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah separuh dari karyawan PT. Palu Batu Madu, yang mendapatkan insentif dari perusahaan yang berjumlah 28 orang.
49
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Insentif (X)
Kinerja (Y)
Definisi
Indikator
Skala
Insentif adalah suatu bentuk Bonus motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan Komisi dari pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap perusahaan/organisasi. Pembagian Laba
Ordinal
Kinerja adalah unjuk kerja yang merupakan hasil kerja dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan/organisasi.
Kualitas Kerja
Ordinal
Kuantitas Kerja
Ordinal
Ordinal
Ordinal
dapat ditunjukkan pada skala interval sebagai berikut : 1.0 - 1.80 = sangat tidak baik 1.81 - 2.60 = tidak baik 2.61 - 3.40 = sedang 3.41 - 4.20 = baik 4.21 - 5.00 = sangat baik Berikut akan diuraikan analisis distribusi frekuensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : a. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Variabel Insentif (X) Pada tabel analisis variabel insentif berdasarkan deskriptif variabel diperlukan untuk mengetahui pendapat responden terhadap variabel yang merupakan karakteristik dari obyek penelitian pada PT. Palu Batu Madu. Analisis tanggapan responden pada variabel insentif terhadap Bonus, Komisi, dan Pembagian Laba dapat dilihat pada tabel berikut ini :
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Distribusi Frekuensi Penyusunan distribusi frekuensi bertujuan untuk memudahkan dalam penyajian data, memudahkan pemahaman dan data untuk dibaca yang merupakan sumber informasi dalam penelitian. Analisis deskriptif dalam penulisan ini disajikan dalam bentuk tabel dan dalam penelitian ini akan digunakan model distribusi frekuensi kategori yaitu distribusi frekuensi yang mengelompokkan data yang disusun dalam bentuk kata-kata atau distribusi yang penyatuan kelas-kelasnya didasarkan pada data kategori.Kategori yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kategori dalam skala Likert yang diurutkan berdasarkan bobot sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju (dari skor 1 sampai skor 5). Untuk menginterpretasi nilai mean dalam frekuensi variabel maka
50
Tabel 3 Variabel Insentif (X) No.
1
Indikator Ketidakjelasan tugas setiap karyawan Bonus 1. Saya merasa bhw bonus yg sy terima sdh sesuai harapan sy. 2. Saya merasa terdorong utk lebih bersemangat dlm bekerja krn dgn adanya pemberian bonus. 3. Bonus yg diterima dirasakan adil dibanding usaha /kerja yg telah sy lakukan. 4. Bonus yg saya peroleh ditempat sy bekerja sesuai dgn peraturan.
1
Pilihan Jawaban Responden 3 4
2
Total
5
Mean
%
F
%
F
%
F
%
0
0.00
19
67.86
9
32.14
28
100
4.32
0.00
4
14.29
16
57.14
8
28.57
28
100
4.14
0
0.00
3
10.71
18
64.29
7
25.00
28
100
4.14
2
7.14
9
32.14
11
39.29
6
21.43
28
100
3.75
F
%
F
%
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
0
0.00
F
Nilai Rata-Rata Indikator Insentif 1.
2 2.
Komisi Saya merasa pemberian komisi membuat terpenuhinya kebutuhan sehari-hari. Pemberian komisi sangat memotivasi saya utk lebih giat dlm bekerja.
4.08
0
0.00
0
0.00
4
14.29
20
71.43
4
14.29
28
100
4.00
5
17.86
15
53.57
8
28.57
0
0.00
0
0.00
28
100
4.29
Nilai Rata-Rata Indikator Insentif 1.
3
2.
3.
Pembagian Laba Pembagian laba sdh memadai dan terprogram dgn baik. Pembagian laba sangat membawa keuntungan bagi sy pribadi. Dgn adanya pembagian laba sy dpt merasa senang dlm bekerja.
4.14
2
7.14
5
17.86
9
32.14
6
21.43
4
14.29
20
71.43
0
0.00
4
14.29
9
32.14
19
67.86
0
0.00
0
0.00
21.43
28
100
3.89
0
0.00
28
100
3.89
0
0.00
28
100
4.23
Nilai Rata-Rata Indikator Insentif
1.41
Total Nilai Rata-Rata Insentif
3.68
karakteristik dari obyek penelitian pada PT. Palu Batu Madu. Analisis tanggapan responden pada variabel kinerja terhadap sistem Kualitas Kerja dan Kuantitas Kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
b. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) Pada tabel analisis variabel kinerja berdasarkan deskriptif variabel diperlukan untuk mengetahui pendapat responden terhadap variabel yang merupakan
51
Tabel 4 Variabel Kinerja (Y) No.
Pilihan Jawaban Responden 3 4
Indikator 1 Ketidakjelasan tugas setiap karyawan
2
Total
Mean
5
%
F
%
F
%
F
%
5
1.86
10
35.71
13
46.43
28
100
4.28
0.00
7
25.00
6
21.43
15
53.57
28
100
4.28
7.14
4
14.29
8
28.57
14
50.00
28
100
3.77
F
%
F
%
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
2
F
Kualitas Kerja 1.
12.
3.
Hasil kerja yg telah saya lakukan selama ini telah maksimal. Kinerja yg ada diperusahaan ini telah berjln sesuai dgn prosedur. Hasil kerja yg telah dikerjakan telah sesuai imbalan yg diberikan.
Nilai Rata-Rata Indikator Kinerja 1. 2 2.
Kuantitas Kerja Kinerja yg selama ini saya dapatkan dr perusahaan telah disesuaikan dgn upah yg diberikan. Pekerjaan saya sangat membawa hasil yg sangat baik.
4.11
0
0.00
2
7.14
6
21.43
7
25.00
13
46.43
28
100
3.87
0
0.00
5
17.86
12
42.86
4
14.29
7
25.00
28
100
4.17
Nilai Rata-Rata Indikator Kinerja
4.02
Total Nilai Rata-Rata Kinerja
4.06
c. Pembagian Laba Pembagian laba yang ada sudah memadai : responden menjawab sebesar 3.89 Pembagian laba sangat membawa keuntungan : responden menjawab sebesar 3.89 Adanya pembagian laba membuat karyawan senang : responden menjawab sebesar 4.23 2. Variabel Kinerja (Y) a. Kualitas Kerja Hasil kerja maksimal : responden menjawab sebesar 4.28 Kinerja yang dihasilkan telah sesuai prosedur : responden menjawab sebesar 4.28 Hasil kerja telah disesuaikan dengan imbalan yang diberikan : responden menjawab sebesar 3.77 b. Kuantitas Kerja Kinerja yang didapatkan telah disesuaikan dengan upah : responden menjawab sebesar 3.87 Pekerjaan sangat membawa hasil yang baik : responden menjawab sebesar 4.17
Pembahasan Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis insentif terhadap kinerja karyawan PT. Palu Batu Madu, penulis peroleh adalah sebagai berikut : 1. Variabel Insentif (X) a. Bonus Bonus telah diterima sudah sesuai harapan : responden menjawab sebesar 4.32 Dengan adanya bonus mereka bersemangat dalam bekerja : responden menjawab sebesar 4.14 Bonus diterima sudah adil dibanding usaha mereka : responden menjawab sebesar 4.14 Bonus diperoleh sesuai peraturan : responden menjawab sebesar 3.75 b. Komisi Kebutuhan sehari-hari terpenuhi yang membuat semangat bekerja : responden menjawab sebesar 4.00 Pemberian komisi memberikan motivasi dalam bekerja : responden menjawab sebesar 4.29
52
Dari indikator yang dijadikan alat ukur terhadap Insentif, nilai mean yang tertinggi terdapat pada indikator Komisi yaitu sebesar 4.14 dan berada di kategori baik. Hasil ini menunjukkan bahwa Komisi berpengaruh secara baik terhadap kinerja karyawan PT. Palu Batu Madu. Sedangkan dari indikator yang dijadikan alat ukur terhadap Kinerja, nilai mean yang tertinggi terdapat pada indikator Kualitas Kerja yaitu sebesar 4.11 dan berada di kategori baik. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem kinerja berpengaruh secara baik terhadap karyawan PT. Palu Batu Madu, dan perusahaan ini sudah memahami dan menjalankan sistem kinerja mereka dengan baik. Hal ini harus dipertahankan dan bahkan untuk lebih ditingkatkan lagi agar menjadi tanggung jawab mereka dalam kualitas dan prestasi kerja terhadap karyawannya.
DAFTAR PUSTAKA Dessler, G, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2. Diterjemahkan oleh Paramitha Rahayu. PT. Prenhallindo, Jakarta Dharma, A, 1993. Manajemen Prestasi Kerja. C. Rajawali, Jakarta Handoko, T. Hani, 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta Hasibuan, Malayu S.P, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta Mangkunegara, A.P, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung. Mangkunegara, A.P, 2002. Insentif dan Motivasi Instansi Negara. Rajawali Pers, Jakarta. Panggabean, M.S, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia, Jakarta
KESIMPULAN
Siagian, S.P, 2002. Penilaian Kinerja dan Supervisi. Sinar Baru Algensindo, Bandung
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dengan nilai mean dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi variabel Insentif sebesar 3.68 dengan nilai mean yang tertinggi terdapat pada indikator Komisi yaitu sebesar 4.14 dan berada di kategori baik. Hasil ini menunjukkan bahwa Bonus berpengaruh secara baik terhadap kinerja karyawan PT. Palu Batu Madu, Desa Loli Saluran, Kecamatan Donggala. Sedangkan nilai mean yang telah diperoleh dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi variabel Kinerja sebesar 4.06 dengan nilai mean yang tertinggi terdapat pada indikator Kualitas Kerja yaitu sebesar 4.11 dan berada di kategori baik. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem kinerja berpengaruh secara baik terhadap pelayanan karyawan PT. Palu Batu Madu.
Sulistiyani, A.T dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta
53