PENGARUH HASIL MENGIKUTI ESIQ TERHADAP SIKAP OPTIMIS SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (Studi pada siswa kelas XII MAN Salatiga Tahun 2011)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : NOFITA KUSUMAWATI 11107011 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA 2011
i
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Nofita Kusumawati
NIM
: 111 070 11
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul SIKAP
: PENGARUH HASIL MENGIKUTI ESIQ TERHADAP OPTIMIS
SISWA
DALAM
MENGHADAPI
UJIAN
NASIONAL ( studi pada siswa kelas XII MAN Salatiga tahun 2011) telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 11 Agustus 2011 Pembimbing
Mufiq, S. Ag, M. Phil NIP. 19690617 1996 03 1004
ii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI PENGARUH HASIL MENGIKUTI ESIQ TERHADAP SIKAP OPTIMIS SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (STUDI PADA SISWA KELAS XII MAN SALATIGA TAHUN 2011) DISUSUN OLEH NOFITA KUSUMAWATI NIM : 11107011 Telah dipertahankan di depan Penguji Skripsi Jurusan tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Panitia Penguji Ketua Sidang
: Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd
Sekretaris Sidang
: Dra. Siti Asdiqoh, M. Si
Penguji 1
: Drs. Juz’an, M. Hum
Penguji 2
: Jaka Siswanta, M, Pd
Penguji 3
: Mufiq, S. Ag, M. Phil Salatiga, 20 Agustus 2011 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M. Ag NIP. 19580827 1983031002
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Nofita Kusumawati
NIM
: 111 070 11
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar- benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 11 Agustus 2011 Yang menyatakan,
Nofita Kusumawati 11107011
iv
MOTTO
ِﻣَﻦْ ﺳَﻠَﻚَ ﻃَﺮِﯾْﻘًﺎ ﯾَﻠْﺘَﻤِﺲُ ﻓِﯿْﮫِ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﺳَﮭﱠﻞَ اﻟﻠّﮫُ ﻟَﮫُ ﻃَﺮِ ْﯾﻘًﺎ اِﻟَﺊ اﻟْﺠَﻨﱠﺔ “Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu menuju ke Surga”. (HR. Muslim)
Jangan menilai diri sendiri yang terbaik, tapi biarkan orag lain yang menilai diri kita.
Allah tidak pernah menjanjikan hari- hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa kesedihan, berselimut senang tanpa kesulitan atau selalu siang tanpa malam. Tapi jika kita mau, Allah janjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita hari ini. Janji itu harus kita rengkuh. Nasehati jiwa, pahamkan ia, agar ia tetap dijalan Allah, betapapun keadaannya.
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Dosen, guru, dan ustadz yang telah membimbing penulis 2. Dosen pembimbing skripsi, bapak Mufiq, S. Ag. M. Phill 3. Bapakku Kusminin dan Ibuku Niyati 4. Keluarga besar mbah kasmin 5. Suamiku tercinta, Zaenal Arifin yang selalu mendukung penulis 6. Putriku Nafiza Alfa Rosyida yang selalu memulihkan energiku saat lelah 7. Teman- temanku, senasib- seperjuangan di jalan Allah 8. Saudaraku seaqidah yang selalu berada di jalan Allah.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirohiim Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hatipenulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga 2. Bapak Mufiq, S. Ag, M. Phill selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberi pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 3. Ibu Siti Asdiqoh, M. Si selaku ketua prodi Pendidikan Agama Islam 4. Segenap guru MAN Salatiga yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data dan informasi dalam penulisan skripsi ini. 5. Orang tua tersayang yang selalu mendukung penulisan skripsi ini dengan do’a 6.
Suamiku tercinta yang yang selalu mendukung dalam penulisan skripsi ini
7. Putriku Nafiza Alfa Rosyida yang selalu mengobati lelah. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu penulis menerima kritik dan masukan dari pembaca.
vii
Akhirnya penulis berharap dan berdo’a semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.
Salatiga, Agustus 2011
Penulis
viii
ABSTRAK Kusumawati, Nofita. 2011. Pengaruh Hasil Mengikuti ESIQ Terhadap Sikap Optimis Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional (studi pada siswa kelas XII MAN Salatiga tahun 2011). Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S.Ag, M. Phil. Kata Kunci: ESIQ, EQ, SQ, IQ, Sikap Optimis Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui sejauh mana manfaat kegiatan pelatihan ESIQ dalam dunia pendidikan, khususnya di MAN Salatiga. Penetapan standar nilai kelulusan bagi sekolah dasar dan menengah merupakan kebijakan pemerintah yang sampai saat ini masih menjadi polemik di masyarakat, sehingga muncul kekhawatiran baik dari orang tua siswa, guru dan peserta didik itu sendiri. Berbagai upaya dilakukan oleh guru mulai dari memberikan les intensif, melaksanakan istighosah atau ritual agama lainnya agar diberi kemudahan dan hasil yang baik oleh Allah SWT. Selain itu sangat diperlukan sikap optimis siswa sehingga siswa tidak merasa stres menghadapi ujian nasional. Salah satu upaya untuk membentuk sikap optimis siswa adalah dengan mengikuti pelatihan ESIQ di sekolah, kegiatan ESIQ bertujuan untuk mensinergikan EQ, SQ dan IQ siswa sehingga menjadi siswa yang memiliki self confident yang siap menerima keberhasilan atau kegagalan dalam menghadapi ujian nasional. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah variasi nilai ESIQ siswa kelas XII MAN Salatiga? (2)Bagaimanakah variasi sikap optimis yang dimiliki siswa kelas XII MAN Salatiga? (3) Adakah pengaruh ESIQ terhadap sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasional?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan rancangan penelitian atau disain penelitian ini menggunakan penelitian kausalitas. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dari hasil mengikuti ESIQ terhadap sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga dalam menghadapi ujian nasional. Adapun variasi nilai ESIQ siswa kelas XII MAN Salatiga, dapat diketahui bagaimana hasil siswa setelah mengikuti ESIQ sebagai berikut; untuk siswa yang memiliki kecerdasan emosi, spiritual dan intelegen (ESIQ) baik berjumlah 49 siswa, siswa yang memiliki kecerdasan emosi, spiritual dan intelegen (ESIQ) sedang berjumlah 4 siswa dan siswa yang memiliki kecerdasan emosi, spiritual dan inteligen (ESIQ) kurang berjumlah 0 siswa. Sedangkan variasi sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga dalam menghadapi ujian nasional diketahui bahwa siswa yang memiliki sikap optimisnya tinggi berjumlah 24 siswa, siswa yang memiliki sikap optimis sedang ada 29 siswa dan siswa yang memiliki sikap optimis rendah berjumlah 0 siswa.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………..
iv
HALAMAN MOTTO…………………………………………………….
v
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….
vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………
vii
ABSTRAK……………………………………………………………….
ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
x
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar belakang masalah .............................................................
1
B.
Rumusan masalah……………………………………………….
4
C.
Tujuan penelitian………………………………………………..
4
D.
Hipotesis ....................................................................................
5
E.
Kegunaan hasil penalitian………………………………………
5
F.
Definisi operasional…………………………………………….
6
G.
Metode penelitian………………………………………………
8
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian…………………………
8
2. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………..
8
3. Populasi dan Sampel…………………………………………..
8
x
4. Metode Pengumpulan Data…………………………………….
11
5. Instumen penelitian…………………………………………… .
12
6. Analisis Data……………………………………………………
12
H.
Sistematika penulisan………………………………………….
BAB II A.
14
LANDASAN TEORI ESIQ ..........................................................................................
15
1.
EQ ....................................................................................
15
2.
SQ.....................................................................................
19
3.
IQ………………………………………………………….
21
4.
ESIQ .................................................................................
22
B.
Sikap optimis……………………………………………………
24
C.
Ujian nasional ............................................................................
25
BAB III A.
B.
LAPORAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum MAN Salatiga
1. Sejarah Singkat MAN Salatiga…………………………………..
26
2. Visi dan Misi MAN Salatiga……………………………………
27
3. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa MAN Salatiga……………
28
4. Struktur Organisasi MAN Salatiga………………………………
33
5. Keadaan Sarana Prasarana MAN Salatiga.………………………
35
Penyajian Data 1. Dartar Nama Respnden…………………………………………
37
2. Daftar Jawaban Angket ESIQ…………………………………..
40
3. Daftar Jawaban Angket Sikap Optimis…………………………
43
xi
BAB IV
ANALISIS DATA
A.
Analisis Deskriptif…………………………………………….
46
B.
Pengujian Hipotesis……………………………………………
67
C.
Pembahasan……………………………………………………
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………..
70
B. Saran……...…………………………………………………….
71
Daftar Pustaka Lampiran- Lampiran Riwayat Hidup Penulis Lampiran 1
Struktur Organisasi Sekolah ............................................
75
Lampiran 2
Angket ...............................................................................
76
Lampiran 3
Skor ...................................................................................
79
Lampiran 4
Daftar riwayat hidup...........................................................
82
Lampiran 5
Surat Pembimbing Skripsi ..................................................
83
Lampiran 6
Surat Permohonan Izin Penelitian.......................................
84
Lampiran 7
Lembar Konsultasi Skripsi .................................................
85
Lampiran 8
Surat Keterangan Penelitian ...............................................
86
Lampiran 9
Surat Keterangan Kegiatan .................................................
87
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan
merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan. Usaha pendidikan menyangkut tiga unsur pokok, yaitu unsur input, proses dan unsur out put. Serangkaian proses belajar mengajar yang didalamnya mencakup proses , dan evaluasi. Ujian nasional merupakan salah satu kegiatan evaluasi dalam proses pembelajaran yang harus dijalani siswa. Ujian nasional ini merupakan penentu lulus atau tidaknya peserta didik setelah mengikuti pembelajaran di sekolah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 1 ayat 20 yang berbunyi “ujian adalah kegiatan
yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/ atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan ”. (PP. RI, 2005: 2) Pada tahun 2004 pemerintah menetapkan standar nilai 3,0 pada tiga mata pelajaran yang diujikan (matematika, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Kebijakan ini tertuang pula dalam PP. RI No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dalam BAB V pasal 25 (1) “standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan”. Pasal 27 (1) yang menjelaskan bahwa standar kompetensi lulusan (SKL) ditetapkan oleh pemerintah, yang
2
berbunyi: “standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah dan pedidikan non formal dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri” (PP.RI, 2005: 8) Penetapan standar nilai kelulusan bagi sekolah dasar dan menengah ini memunculkan berbagai opini masyarakat, ada yang setuju dengan kebijakan pemerintah ini karena beranggapan mutu pendidikan Indonesia yang perlu dibenahi sehingga pendidikan Indonesia tidak tertinggal dari negara- negara lain. Selain itu penetapan nilai standar kelulusan dapat digunakan sebagai barometer seperti apa kualitas pendidikan nasional. Namun ada pihak yang tidak setuju dengan kebijakan ini, mereka beranggapan bahwa keberhasilan peserta didik ditentukan oleh
hasil evaluasi yang sepenuhnya berada di
tangan gurunya bukan pemerintah. Karena yang mengetahui secara persis tuntas tidaknya peserta didik dalam pendidikan adalah gurunya. Selain itu ada yang beranggapan bahwa tidak adil apabila keberhasilan peserta didik hanya dinilai dari mata pelajaran yang diujikan saja tanpa mempertimbangkan aspek afektif dan psikomotorik peserta didik. Setiap kebijakan pemerintah tidak semua orang bisa menerimanya, ini dijelaskan pula dalam Al- Qur’an surat Al- Baqarah ayat 216, sebagai berikut:
3
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. ( Q.S. AlBaqarah: 216) Hasil survei yang dilakukan tentang sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasional diketahui di MAN Salatiga, ujian nasional memunculkan kekhawatiran baik dari orang tua siswa, guru dan peserta didik sendiri. Dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional keadaan psikologi siswa sangat tertekan dan lelah karena harus les intensif setiap hari. Bahkan ada siswa yang sudah merasa takut menjelang ujian dilaksanakan, hal ini berdampak buruk bagi siswa karena bisa membuat siswa pesimis dan menjadi malas belajar. Untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan, kepala sekolah dan guru MAN Salatiga berupaya memotivasi siswa dan menumbuhkan optimisme siswa kelas XII MAN Salatiga dalam mengahadapi ujian nasional. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di MAN Salatiga adalah istighosah yang bertujuan agar siswa diberi kemudahan dan hasil yang baik oleh Allah SWT. Selain itu madrasah juga mengadakan kegiatan pelatihan ESIQ yang sangat bermanfaat untuk membangun sikap optimis siswa, sehingga siswa tidak merasa stres menghadapi ujian nasional. Pada awal abad kedua puluh, intelligen quotient (IQ) pernah menjadi isu besar dalam dunia pendidikan. Kecerdasan intelektual atau rasional adalah kecerdasan yang digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun
4
masalah strategis. Menurut teori ini, semakin tinggi IQ seseorang semakin tinggi pula kecerdasannya. Pada pertengahan tahun 1990-an, Daniel Goleman mempopulerkan penelitian dari banyak neurology dan psikolog yang menunjukkan bahwa (EQ) sama pentingnya dengan (IQ). Menurutnya, EQ mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. Pada saat ini, pada akhir abad ke dua puluh, serangkaian data baru ilmiah yang sejauh ini belum banyak dibahas, menunjukan adanya “quotient” jenis ketiga. Gambaran utuh kecerdasan manusia dapat dilengkapi dengan munculnya kecerdasan spiritual (SQ). SQ merupakan landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif . (Goelman, 1996: XII) Hingga pada tahun 2000an muncul suatu metode baru dari bidang psikologi berupa pelatihan ESIQ. Pelatihan ESIQ ini
bertujuan untuk
menumbuhkan sikap optimis peserta didik dalam menghadapi ujian nasional. Dalam pelatihan ESIQ aspek kecerdasan Intelegen diuji melalui kegiatan mengenal huruf, gambar dan simbol- simbol. Sedangkan kecerdasan emosi, dan Spiritual diuji melalui materi cerita, gambar, atau fenomena. Ini bertujuan untuk
mempersiapkan
peserta
didik
agar
mampu
menggunakan
kecerdasannya seoptimal mungkin, peserta didik memiliki self confident, peserta didik mampu menyandarkan seluruh usahanya kepada Allah SWT (tawakkal).
5
Maka
dari itu
penulis melakukan penelitian
yang berjudul:
“PENGARUH HASIL MENGIKUTI ESIQ TERHADAP SIKAP OPTIMIS SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL”. B. Rumusan Masalah Setelah kita mengetahui latar belakang masalah tersebut maka dapat dikemukakan rumusan- rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah variasi nilai ESIQ siswa kelas XII MAN Salatiga? 2. Bagaimanakah variasi sikap optimis yang dimiliki siswa kelas XII MAN Salatiga? 3. Adakah pengaruh hasil mengikuti ESIQ terhadap sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga dalam menghadapi ujian nasional? C. Tujuan Penelitian Bertolak dari uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas maka dapat ditetapkan suatu tujuan penelitian yaitu: 1. Untuk mengetahui bagaimana variasi nilai ESIQ siswa kelas XII MAN Salatiga. 2. Untuk mengetahui variasi nilai sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga dalam menghadapi ujian nasional. 3. Untuk mengetahui
pengaruh mengikuti ESIQ terhadap sikap optimis
siswa kelas XII MAN Salatiga dalam menghadapi ujian nasional.
6
D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban yang masih sementara dan harus diuji melalui analisis data yang terkumpul, sehingga akhirnya dapat dibuktikan apakah rumusan jawaban sementara itu dapat diterima atau ditolak. Hipotesis
adalah
jawaban
yang
bersifat
sementara
terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Arikunto, 2006: 71) Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian, sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi, bahwa apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka kemudian membuat teori sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji (di bawah kebenaran). (Arikunto, 1997: 64) Hipotesis yang dapat dikemukakan sesuai dengan pengertian di atas adalah: “ada pengaruh kegiatan ESIQ terhadap penanaman sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasional”. E. Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritik dan secara praktik, yaitu: 1.
Secara Teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan yang diperoleh dari penelitian lapangan.
2.
Secara Praktis, diharapkan dapat dijadikan panduan bagi guru dalam membimbing siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian
7
nasional tanpa kecurangan. Sehingga tercapai hasil pendidikan yang diharapkan sekolah, siswa ataupun orang tua siswa. F. Definisi Operasional 1.
Variabel ESIQ Pengaruh adalah daya yang ada / timbul dari sesuatu (oang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. (Poerwadarminto, 1995) ESIQ adalah suatu paket kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelligen, emosi dan spiritual siswa yang bertujuan untuk mensinergikan seluruh kecerdasan siswa sehingga muncul pribadi yang memiliki self confident yang siap menerima keberhasilan ataupun kegagalan dalam menghadapi ujian nasional. Adapun
seseorang
yang
mampu
mensinergikan
ketiga
kecerdasan tersebut memiliki ciri sebagai berikut:
Bisa berempati, mampu memahami perasaan orang lain.
Mampu bertanggung jawab.
Memiliki optimism yang tinggi.
Berani bercita- cita.
Memiliki kemampuan bersikap fleksibel dan adaptif.
Memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.
Kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan.
Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal.
Melihat sekeliling secara runtun dan menyeluruh.
8
2.
Memiliki memori yang cukup luas.
Variabel sikap Optimis Sikap optimis berasal dari bahasa inggris “attitude”. Sikap adalah “kecenderungan untuk memberikan respon baik positif maupun negatif terhadap orang, benda, atau situasi- situasi”, sedang optimis ” faham keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan, orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam segala hal”. (Poerwadarminto, 1985: 687) Dalam Webster Dictionary of the English Language” optimism is the inclination to take a hopeful view , the tendency to think that all will be for the best”. (Danbury, 2004: 704) Adapun seseorang yang memiliki sikap optimis dapat dilihat dari ciri- ciri sebagai berikut;
Fokus, selektif, dan memiliki sasaran yang jelas.
Bisa menerima kanyataan hidup dengan kesadaran, tanpa banyak mengeluh.
Memiliki keyakinan untuk bangkit.
Punya perasaan diberkati rahmat Tuhan.
Punya kemampuan untuk menikmati kehidupan.
Punya kemampuan menggunakan akal sehat dalam menghadapi tantang hidup.
Punya kemampuan untuk memperbaiki diri secara terus menerus.
9
Punya penghayatan yang baik terhadap kehidupan yang dijalani sehingga bisa membedakan yang salah dan yang benar, yang tepat dan yang menyimpang.
Percaya pada kemampuannya.
Memiliki perasaan yang baik terhadap dirinya. Ujian nasional adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar
dan menengah secara nasional yang dilaksanakan secara bersama- sama pada setiap tingkat pendidikan di Negara Indonesia. G. Metode Penelitian 1.
Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendekatan perencanaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dipilihnya pendekatan kuantitatif ini karena untuk menguji ada atau tidaknya keterkaitan antara dua variabel yang tersebut dalam judul penelitian di atas. Rancangan penelitian atau disain penelitian ini menggunakan penelitian kausalitas.
2.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Salatiga yang beralamat di jalan KH. Hasyim Wahid No. 12 Salatiga. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 31 Maret- 9 Juni 2011.
3.
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Di antara metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode- metode yang sering digunakan dalam penelitian lapangan, antara lain:
10
a.
Populasi Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataankenyataan yang diperoleh hendak digeneralisasikan. (Hadi, 1987: 31) Menurut Sugiyono
populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulanya. (Sugiyono, 2009:61) Dari beberapa definisi di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa
populasi
adalah
keseluruhan
subjek
penelitian yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII MAN Salatiga tahun 2011 dari jurusan IPA, IPS dan Bahasa, yang berjumlah 213. Berikut ini sebaran sub populasi pada setiap kelas: TABEL I.1 No
Kelas
Jumlah siswa
1
Kelas XII IPA
58
2
Kelas XII IPS
119
3
Kelas XII BAHASA
36
Jumlah
213
11
b.
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara- cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. (Arikunto, 2006, 285) Suharsimi menjelaskan, untuk sekedar ancer- ancer “ apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan populasi. Sedangkan jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10- 15 % atau 20- 25% atau lebih”. (Arikunto, 2006: 134) Merujuk pada pendapat Arikunto di atas, dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sejumlah 25% dari 213 siswa kelas XII MAN Salatiga (populasi). Adapun penyebaran sampel- sampel tersebut berdasarkan teknik porposional random sampling adalah sebagai berikut: TABEL I.2 SAMPLE PER KELAS Kelas
Jumlah siswa
Sampel per kelas
Kelas XII IPA
58
15
Kelas XII IPS
119
29
Kelas XII Bahasa
36
9
12
Jumlah
c.
213
53
Variabel penelitian Variabel adalah gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi: laki- laki – perempuan; berat badan, karena ada berat 40 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.(Arikunto, 2006: 116 ) Variabel yang akan diteliti adalah kegiatan ESIQ dan sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasional setelah mengikuti kegiatan ESIQ. Dari kedua variable tersebut akan diteliti pengaruh yang ada antara keduanya.
4.
Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data di lapangan secara konkrit, maka penulis menggunakan dan mengadakan penelitian lapangan dengan metode sebagai berikut: a.
Metode observasi dan dokumentasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. (Hadi, 1981: 136). Dalam hal ini penulis melakukan observasi langsung ke lokasi untuk memperoleh data tentang kesiapan siswa dalam menghadapi ujian nasional.
13
Metode
pengumpulan
data
yang
ditempuh
dengan
mengumpulkan dokumen tentang prosentase kelulusan siswa setiap tahun. b.
Metode kuesioner/ Angket Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti pribadinya, atau hal- hal yang diketahui. (Arikunto, 2006: 151). Adapun angket yang digunakan terdiri dari 2 variabel yang masing- masing variabel berjumlah 10 butir soal.
5.
Instrument penelitian Instrument adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. (Arikunto, 2006: 160) Instrument yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat- alat sebagai berikut: a)
Angket Angket dengan jumlah soal masing- masing variabel 10 item. Dipilihnya angket sebagai instrument bertujuan untuk mengumpulkan data hasil mengikuti ESIQ dan sikap optimis siswa.
b)
Pedoman observasi dan Kamera
14
Pedoman observasi digunakan penliti untuk mengumpulkan data tentang informasi tentang sekolah dan kamera digunakan oleh penulis sebagai alat pengumpul dokumentasi.
6.
Analisis Data Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara hasil mengikuti ESIQ dengan sikap optimis siswa, maka data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan analisis statistik. Karena data yang terkumpul berjumlah banyak dan bersifat kualiatif. Adapun dalam menganalisis data tersebut menggunakan analisis persentase dengan rumus sebagai berikut : Rumus: F P=
X 100% N
Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka analisis pokok permasalahan pertama dan kedua, digunakan teknik korelasi produk moment dengan rumus sebagai berikut : Rumus:
(X )(Y ) N rxy 2 2 (X ) 2 (Y ) 2 X Y N N xy
15
Keterangan: Rxy =koefisien korelasi antara x dan y Xy= produk dari x dan y X= variabel skor I (ESIQ) Y= variabel skor II (sikap optimis siswa) N= jumlah siswa yang diteliti H. Sistematika Penulisan Agar terjadi pemikiran yang urut dalam memahami skripsi ini, maka perlu diketahui sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pengkajian secara umum pengertian pengaruh, Intelligensi, Quotient, IQ, EQ, SQ, ESIQ, dan sikap optimism. BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA
16
Menguraikan tentang kondisi umum MAN Salatiga yang meliputi sejarah singkat, visi, misi, tujuan, fasilitas, sumber daya, data perkembangan sekolah, data guru dan karyawan, data responden, serta data hasil penyebaran angket.
BAB IV : ANALISIS DATA Menyajikan analisis deskriptif
data hasil penelitian, pengujian
hipotesis yang diajukan peneliti dan membahas permasalahan yang ada. BAB V : PENUTUP Menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran kepada sekolah.
17
BAB II LANDASAN TEORI
A. ESIQ Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. (Poerwodarminto,1995 ) 1. EQ (Emotional Quotient) a.
Pengertian Kecerdasan Emosional Emosi berasal dari kata movere, kata kerja bahasa latin yang berarti “bergerak, meggerakkan”, diberi imbuhan “e” untuk memberi arti
“bergerak
menjauh”.
Menyiratkan
bahwa
kecenderungan
bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Semua emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran- pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. (Goleman, 2006: 411)
18
Emosi adalah getaran pada kalbu seperti haru, sedih, kecewa, marah, atau bahagia yang terjadi akibat tersentuhnya spiritualitas seseorang. Emosi mudah tersentuh melalui panca indra seperti penglihatan dan pendengaran. Dari berbagai pengertian emosi di atas, muncul berbagai pengertian dan teori tentang kecerdasan emosional. EQ adalah kecenderungan tertarik
dengan
pemahaman
emosi seseorang;
kemampuan untuk mempertahankan kondisi emosi yang stabil dengan respon emosi yang tepat saat bereaksi atas suatu peristiwa yang terjadi; kemampuan untuk mempertahankan kontrol terhadap kondisi emosional; kemampuan untuk mengalami kebahagiaan dan kondisi emosi yang positif dan kemampuan untuk memahami perasaan seseorang. ( Liptak, 2008: X) Davies dan rekan- rekannya (1998) menjelaskan bahwa intelligensi emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi dirinya sendiri dengan orang lain, membedakan satu emosi dengan lainnya, serta menggunakan informasi tersebut untuk menuntun proses berfikir serta perilaku seseorang.( Satiadarma, 2003 : 26- 27) b. Ciri- ciri Kecerdasan Emosional Slovey, yang dikutip oleh Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, membagi ketrampilan- ketrampilan yang menjadi ciri kecerdasan emosi dalam lima wilayah utama yaitu: (Nata, 2003: 47)
19
1) Mengenal emosi diri Dengan mengenal emosi diri, seseorang akan mampu: Mengenal dan merasakan emosi diri Memahami penyebab dari perasaan yang timbul Mengenal pengaruh perasaan terhadap tindakan 2)
Mengelola emosi melalui pengelolaan emosi yang baik, seseorang akan mampu: Bersikap toleran dan mampu mengelola amarah dengan lebih baik Mengungkapkan amarah tanpa kekerasan Mengendalikan perilaku agresif yang merusak diri sendiri maupun orang lain Mengurangi perasaan kesepian dan cemas dalam pergaulan
3) Memotivasi diri sendiri Dengan kemampuan memotivasi diri sendiri, seseorang akan mampu: Memiliki rasa tanggung jawab Memusatkan perhatian pada tugas yang dikerjakan Optimis, tidak mudah putus asa 4)
Mengenali emosi orang lain (Empati) Dengan kemampuan berempati, seseorang akan mampu: Menerima sudut pandang pemikiran orang lain Memiliki kepekaan terhadap orang lain
20
Mendengarkan orang lain, tidak egois 5)
Membina hubungan Melalui kemampuan membina hubungan, seseorang akan: Mudah bergaul Memiliki jiwa sosial yang tinggi Mudah bekerja sama dengan orang lain Mampu memahami dan menganalisis hubungan dengan orang lain
c. Manfaat Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosi sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Kecerdasan emosi seseorang akan terlihat melalui bagaimana ia menyikapi setiap masalah dan seperti apa kehidupan sosialnya diantara orang lain. Secara jelasnya tujuan dari kecerdasan emosi antara lain: 1) Mengenal emosi Kesadaran diri dengan mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi merupakan dasar dari kecerdasan emosional. Dengan memiliki kepekaan dan keyakinan yang kuat akan perasaan sendiri, akan sangat mempengaruhi atas pengambilan keputusan dalam setiap permasalahan. 2)
Mengelola emosi Kemampuan megelola emosi dengan mengontrol setiap perasaan sehingga dapat mengungkapkannya dengan pas, seperti
21
mampu
menghibur
diri
sendiri,
melepaskan
kecemasan,
kemurungan atau kekecewaan dengan cara yang positif, mampu bangkit dari keterpurukan hidup, serta berusaha untuk tidak implusif.
3) Memotivasi diri sendiri Menata emosi dan menjadikannya alat untuk mencapai tujuan merupakan hal penting dalam memotivasi diri dan untuk berkreasi. 4) Mengenali emosi orang lain (Empati) Empati dapat dikatakan sebagai ketrampilan bergaul. Seseorang yang empatik mampu menangkap, memahami sinyalsinyal sosial yang tersembuyi yang mengisyaratkan apa- apa yang dibutuhkan atau dikehendaki orang lain atas dirinya. 5) Membina hubungan Membina ketrampilan
hubungan
mengelola
dengan emosi
orang orang
lain lain,
merupakan kemampuan
berkomunikasi secara efektif, mampu memecahkan masalah bersama- sama, yang nantinya mampu menunjang popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan antar pribadi. 2. SQ (Spiritual Quotient) a.
Pengertian Kecerdasan Spiritual
22
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, spiritual adalah berkenaan dengan kejiwaan dan berhubungan dengan rohani. (Poerwadarminta, 1982: 963) SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi manusia. ( Zohar dan Marshal, 2000 : 46) Menurut Stephen R Covey dalam bukunya The 8 Habit from Effectiveness to Greatness menerangkan “Spiritual intelligent is the central and most fundamental of all the intelligence, because it becomes the source of guidance of the other three intelligence”. SQ adalah pusat dan landasan paling mendasar dari semua kecerdasan yaitu IQ dan EQ. (Ginanjar, 2005 : 46) b.
Ciri- ciri Kecerdasan Spiritual Seseorang yang tinggi SQ nya juga cenderung menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi kepada orang lain dan yang member inspirasi kepada orang lain. Danah Zohar dan Ian Marshall menyebutkan ciri- ciri SQ sebagai berikut: Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif)
23
Tingkat kesadaran diri yang tinggi Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal. 3. IQ (Intelligence Quotient) Inteligensi berasal dari kata latin “Intelligere” yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (to organize, to relate, to bind, together). (Ahmadi, 1998: 87 ). Menurut Abu Ahmadi dalam bukunya psikologi umum menjelaskan bahwa Inteligensi adalah potensi yang dimiliki seseorang untuk beradaptasi di lingkungannya. Inteligensi adalah situasi kecerdasan pikir sifat- sifat perbuatan cerdas (intelligen). (Ahmadi, 1998: 182 ) Quotient adalah satuan ukuran yang digunakan untuk intelligensi. (Satiadarma, 2003 : 26- 27 ) IQ menurut Westen (1996) seorang pakar psikologi dari universitas Harvard
menjelaskan
inteligensi
dan
IQ
secara
detail.
Ia
mengemukakan bahwa inteligensi berbentuk multifalset artinya intelligensi diekspresikan dalam berbagai bentuk. Pada umumnya, intelligensi diukur di sekolah serta lembaga pendidikan tinggi, dan pengukuran yang dilakukan cenderung bersifat pengukuran skolastik. Skolastik disini adalah kemampuan yang diajarkan di sekolah. Adapun satuan angka yang mereka peroleh atas hasil pengukuran tersebut tersaji dalam satuan IQ ( Intelligence Quotient). Artinya IQ adalah satuan ukuran saja seperti layaknya meter adalah satuan ukuran panjang, gram
24
adalah satuan ukuran berat dan quotient adalah satuan skor yang menunjukkan taraf kemampuan seseorang. (Satiadarma, 2003: 2 ) 4. ESIQ (Emotional Spiritual Intelligence Quotient) a. Pengertian ESIQ Menurut Ahmad Sulthoni, ESIQ adalah suatu paket kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelegen, emosi dan spiritual siswa yang bertujuan untuk mensinergikan seluruh kecerdasan siswa sehingga muncul pribadi yang memiliki self confident yang siap menerima keberhasilan ataupun kegagalan dalam menghadapi ujian nasional. Dengan pelatihan ESIQ diharapkan agar siswa dapat mengembangkan IQ, EQ dan SQnya secara seimbang. b. Ciri-ciri ESIQ Adapun ciri- ciri orang yang memiliki ESIQ adalah sebagai berikut: 1) Bisa berempati, mampu memahami perasaan orang lain. 2) Mampu bertanggung jawab. 3) Memiliki optimism yang tinggi. 4) Berani bercita- cita. 5) Memiliki kemampuan bersikap fleksibel dan adaptif. 6) Memiliki tingkat kesadaran yang tinggi. 7) Kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan. 8) Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal. 9) Melihat sekeliling secara runtun dan menyeluruh.
25
10) Memiliki memori yang cukup luas. c. Manfaat ESIQ Di sini menguraikan manfaat mengikuti ESIQ bagi orang tua, guru dan siswa. Adapun manfaat megikuti ESIQ adalah sebagai berikut: 1. Kesabaran Sabar adalah kata yang mudah diucapkan, tetapi sangat sulit untuk dipraktikkan. ESIQ akan menjamin anda bisa dengan mudah untuk mempraktikkan kesabaran dalam hidup anda. 2. Keuletan Ulet adalah sikap yang pantang menyerah, pantang surut ke belakang, pantang kembali ke belakang. Ulet adalah salah satu sikap yang dimiliki orang- orang sukses. 3. Kejujuran Kejujuran adalah hal yang sulit diukur nilainya, merupakan salah satu ajaran agama islam. 4. Keindahan dan Cinta ESIQ memungkinkan anda tidak akan pernah kehilangan cinta dan keindahan anda pada diri anak- anak, berapapun usianya dan bagaimanapun juga sikap dan perilakunya. 5. Kasih sayang dan persaudaraan Kasih sayang dan persaudaraan sangat diperlukan dalam kehidupan sosial semua orang. Dengan mengikuti ESIQ mampu
26
menanamkan sikap kasih sayang dan persaudaraan dalam diri kita. 6. Keceriaan, keriangan dan kegembiraan Keceriaan, keriangan dan kegembiraan adalah hal yang unik dari tergantikannya rasa jenuh dan kebosanan. 7. Keadilan Keadilan di sini adalah keadilan sejati, keadilan yang datang dari Allah SWT. A. Sikap Optimis 1.
Pengertian Optimis Optimis adalah orang yang selalu semangat bepengharapan baik. ( Fajri dan Senja, : 602 ). Dalam Webster dictionary of the English language dijelaskan “Optimism is the inclination to take a hopeful view , the tendency to think that all will be for the best”. ( Danbury, 2004: 704 ) optimis berarti kita meyakini adanya kehidupan yang lebih baik dan keyakinan itu bisa dijadikan sebagai bekal untuk meraih hasil yang lebih baik. Optimis merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah kemajuan atau kejayaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q. S. Yusuf ayat 87, yang berbunyi:Artinya: “dan janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang- orang yang kafir” (Q.S. Yusuf : 87).
27
2. Unsur Pembentuk Sikap Optimis: Dalam proses pembentukan sikap optimis ada tiga unsur utama yang sangat penting, yaitu sebagai berikut: a. Mengetahui bakat dan kelebihan diri sendiri. b. Yakin kepada Allah Ta’ala c. Yakin kepada kebolehan diri sendiri. 3.
Ciri- ciri Sikap Optimis Adapun seseorang yang memiliki optimisme yang tinggi dapat diketahui dari ciri- ciri sebagai berikut: a. Fokus, selektif, dan memiliki sasaran yang jelas. b. Bisa menerima kanyataan hidup dengan kesadaran, tanpa banyak mengeluh. c. Memiliki keyakinan untuk bangkit. d. Punya perasaan diberkati rahmat Tuhan. e. Punya kemampuan untuk menikmati kehidupan. f. Punya kemampuan menggunakan akal sehat dalam menghadapi tantangan hidup. g. Punya kemampuan untuk memperbaiki diri secara terus menerus. h. Punya penghayatan yang baik terhadap kehidupan yang dijalani sehingga bisa membedakan yang salah dan yang benar, yang tepat dan yang menyimpang. i.
Percaya pada kemampuannya.
j.
Memiliki perasaan yang baik terhadap dirinya.
28
B. Ujian Nasional Ujian nasional adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh pusat penilaian pendidikan, berdasarkan undangundang
RI nomor 20 tahun 2003 bahwa sebagai salah satu upaya
pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan pada setiap lembaga pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, tingkat pendidikan atas. Evaluasi dilakukan secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan .(Indonesia children, 2010) Ujian nasional merupakan penilaian hasil akhir dari proses pendidikan yang menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa yang standar nilai kelulusannya ditentukan oleh pemerintah. Pelaksanaannya dilakukan setiap akhir semester dan materi yang diujikan adalah mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris dan mata pelajaran pokok sesuai penjurusannya. Mulai tahun ini penilaian juga meliputi nilai raport siswa selain nilai ujian murni.
29
30
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian 1.
Sejarah Singkat MAN Salatiga MAN Salatiga merupakan sekolah yang berasal dari Pendidikan Guru Agama yang berstatus swasta yang berdiri pada tahun 1958, kemudian pada tahun 1990 berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 64/1990 berubah status menjadi MAN Salatiga. MAN Salatiga sebagai lembaga pendidikan formal yang berciri khas islami disamping membuka jurusan IPA, IPS, Bahasa dan Agama juga ada muatan lokal otomotif, tata busana, dan komputer. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan sekolah- sekolah lain, pihak manajemen MAN Salatiga harus menciptakan program pendidikan dengan bertujuan meningkatkan pelayanan pada pihak stakeholder. Sesuai dengan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),
MAN
Salatiga
sebagai
lembaga
pendidikan
formal
berkomitmen menyelenggarakan pedidikan serta latihan sebagai pemenuhan kebutuhan dunia kerja dengan membentuk sumber daya manusia yang unggul, berdaya, mandiri, berwawasan serta memiliki ketrampilan tertentu.
31
2.
Lokasi MAN Salatiga MAN Salatiga merupakan sekolah yang letaknya sangat strategis, yaitu berada tepat di tepi jalan raya Semarang- Solo sehingga sangat mudah dijangkau. MAN Salatiga berdiri di wilayah kota salatiga dengan luas tanah 5.113 m² serta berstatus hukum hak milik dengan nomor sertifikat 49, dengan luas bangunan 2.882 m². Beralamat di jalan K. H. Wahid Hasyim No. 12 Salatiga, desa Sidorejo lor, kecamatan Sidorejo, kodya Salatiga, kode Pos 50174.
3.
Visi dan Misi MAN Salatiga a.
Visi Unggul dalam prestasi, berakhlakul karimah dan terampil.
b.
Misi 1)
Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik.
2)
Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menciptakan lingkungan yang islami di Madrasah.
3)
Menumbuh kembangkan akhlakul karimah pada seluruh warga Madrasah.
32
4)
Menyelenggarakan pembinaan pengembangan diri dan pelatihan ketrampilan untuk menumbuh kembangkan minat, bakat dan ketrampilan peserta didik.
4.
Keadaan Guru dan Karyawan Tenaga pendidik dan karyawan MAN Salatiga berjumlah keseluruhan 93 orang yaitu 73 guru dan 20 karyawan. Daftar selengkapnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: TABEL I.3 DAFTAR GURU DAN KARYAWAN MAN SALATIGA No
Nama
Pend
Mapel
1
Drs. H. Sudar, M.Ag
S2
Kepala/ BK
2
Drs. Ishak
S1
Qur’an hadist/ BTA
3
Dra. Siti Mu’tasimah
S1
Qur’an Hadist/ BTA
4
Dra. Hj. Siti Aisyah Zahir
S1
Fiqih
5
Dra. Nur Nazilah
S1
PKN
6
Drs. Nasuha
S1
Penjaskes
7
Drs. Muhammad Arief. G
S1
Penjaskes
8
Drs. Hadi Mulyadi, M.Si
S2
Kimia
9
Rodji’un, S. Pdi
S1
SKI/ Sejarah
10
Drs. Afifudin
S1
BK
11
Dra. Fatonah
S1
Fiqih
12
Dra. Anis Rosikoh
S1
Ekonomi
13
Drs. Fahrurrozi
S1
Fisika
33
14
Dra. Sri Afrianita Budiani
S1
Bahasa Indonesia
15
Dra. Nurul Isnaeni
S1
Sejarah
16
Dra. Hartatik Sri Wahyuni
S1
BK
17
Dra. Umi Hamimah
S1
Aqidah Akhlak
18
Drs. Saifudin
S1
Matematika
19
Joko Susilo, S.Pd
S1
Biologi
20
Dra. Tri Jatiyah
S1
Matematika
21
Aris Handoyo Wibowo, S.Pd
S1
Matematika
22
Siti Mudrikah, S.Pd
S1
Bahasa Inggris
23
Hanifah, S. Pd
S1
Bahasa Inggris
24
Dra. Siti Baroroh
S1
Geografi
25
Muh. Siddiq Purnomo, S. Pd
S1
Biologi
26
Dra. Sumiyarti
S1
Kimia
27
Sukarman, S. Pd
S1
Sosiologi
28
Dra. Edwina Meiriyanti
S1
BK
29
Drs. Kastomo
S1
Matematika
30
Muh Waston Al Hikami, S. Pd
S1
Bahasa Inggris
31
Siti Maesaroh, S. Ag
S1
Bahasa Arab
32
Farhan Budi Sutrisno, S.Pd
S1
Sosiologi/ Antropologi
33
Alfiah Dyah Ernaningsih, M. Pd
S2
Bahasa Arab
34
Agus Kurno, S. Pd
S1
Bahasa Indonesia
34
35
Nur hidayati, S. Pd
S1
PKN
36
Amelia Tauresia K, S. Psi
S1
Ekonomi
37
Munjiyati, S. Ag
S1
Bahasa Arab
38
Sofiana Rosidah, S. Psi
S1
BK
39
Nurul Jazimah, M. Pdi
S2
Bahasa Inggris
40
Nur Ichsan, S. Pd
S1
Matematika
41
Jumina, S. Pd
S1
Ekonomi
42
Dewi Fitria,S. Pd
S1
Ekonomi/ TIK
43
Laela Musdalifah, S.Pd
S1
Ketr. Tata Busana
44
Misbakhul Munir, S. Ag
S1
Bahasa Arab
45
Nur Jadid, S. Pd
S1
Bahsa Inggris
46
Irfiah Firoroh, S. Pd, M. Si
S2
Biologi
47
Desi Arsiyanti, M. A
S2
Bahasa Indonesia
48
Muh. Kholil, M. Sc
S2
Fisika
49
Maftakhatul Karim, M. Si
S2
Biologi
50
Nining Sri Rejeki, S. Pp
S1
Seni Budaya
51
Jamaludin, S. Ag
S1
Aqidah Akhlak/ seni budaya
52
Ulvi Choirotun, S.Pd
S1
Ekonomi
53
Sudaryo, S. Pd
S1
Kimia
54
Imam Fauzi, S. Ag
S1
Qur’an Hadist
55
Siti Fatimah, S. Pdi
S1
Fiqih
35
56
Sri Yanto, S. Ag
S1
Aqidah Akhlak
57
Khoiru Rahman Abidin, S.Pdi
S1
Bahasa Inggris
58
Mukti Sri Rahayu, S. Pd
S1
Ketr. Tata Busana
59
Tri Makno, S . Ag
S1
Qur’an Hadist
60
Makmun Anshori, S. Pd
S1
Geografi
61
Ilham Hamid Al- Hakim, S. Ag
S1
TIK
62
Umi Sulistyarini, S. Pd
S1
Ekonomi
63
Harno, A. Md
D3
TIK/ Mulok IT
64
Sarinah, S. Pd
S1
Bahasa Jawa
65
Siti Khotijah, S. Pdi
S1
Bahasa Jawa
66
Ani Indrianti, S. Pd
S1
Ketr. Tata Busana
67
Dyah Nurul Martiana
68
Budhi Suryanto, S. Pd
S1
Ketr. Otomotif
69
Agus Joko Widodo, S. Pd
S1
Ketr. Otomotif
70
Mayangsari Listyowati, S. Pd
S1
Ketr. Tata Busana
71
Wiwik Hapsari, S. Pd
S1
Bahasa Indonesia
72
Dewi Ariyanti, A. Md
D3
Bahasa Jepang
73
Wiwit Solikhati, S. Pd
S1
Bahasa Jawa
74
Drs. Nasiki, M.Pd.I
S2
Ka. TU
75
Kurnaedi
76
Siti Handayani, S. E
77
Muh. Subkan
SLTA Bahasa Jepang
SLTA Karyawan S1
Karyawan
SLTA Karyawan
36
5.
78
Muh. Supiyan
SLTA Karyawan
79
Thohir
SLTA Karyawan
80
Nurul Qomariyah N, S. Ag
81
Yuniati
SLTA Karyawan
82
Fahrudin
SLTP
Karyawan
83
Sabar
SLTP
Karyawan
84
Anggun Taruna Putra
SLTA Karyawan
85
Afiati Baroroh, S. E
86
Rita Muflikhatun K
SLTA Karyawan
87
Nur Rohmad Habibi
SLTA Karyawan
88
Tri Agus Nur Picoryno
SLTA karyawan
89
Rohmadi
90
Siti Muslikah
91
Hartutik, S. Ag
S1
karyawan
92
Sugiyanti
SD
Karyawan
93
Hari Suprapto
SLTA Karyawan
S1
S1
SD
Karyawan
Karyawan
Karyawan
SLTA Karyawan
Keadaan Siswa Jumlah keseluruhan siswa MAN Salatiga tahun 2010/ 2011 sebanyak 716 siswa, adapun perinciannya disajikan dalam tabel di bawah ini:
37
TABEL I.4 DAFTAR SISWA MAN SALATIGA No
kelas
Jumlah siswa
Lk
Pr
1
X
315
133
182
2
XI
188
63
125
3
XII
213
80
133
716
276
440
Jumlah
6.
Jenis kelamin
Struktur Organisasi Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam melaksanakan pendidikan diperlukan organisasi yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut masing- masing melaksanakan tugas sesuai bidangnya pada pengelolaan sekolah, baik masalah pendidikan maupun masalah rumah tangganya yang sudah dirapatkan kepala sekolah dengan dewan guru. Adapun struktur organisasi MAN Salatiga dapat dilihat pada bagian lampiran 1.
7.
Sistem Pendidikan MAN Salatiga Adapun pelaksanaan pendidikan di MAN Salatiga menggunakan sistem klasikal dan penjuruan yang meliputi IPA, IPS, Bahasa dan Agama. Pada tiap- tiap kelas dikelola oleh wali kelas. Adapun wali kelas yang mengelola masing- masing kelas selengkapnya disajikan dalam tabel sebagai berikut:
38
TABEL I.5 DAFTAR WALI KELAS MAN SALATIGA No
Kelas
Nama Wali Kelas
1
X1
Irfi’ah Firoroh, S. Pd, M. Si
2
X2
Dewi Fitria,S. Pd
3
X3
Dra. Umi Hamimah
4
X4
Sriyanto, S. Ag
5
X5
Ulvi Khoirotun, S. Pd
6
X6
Maftukhatul Karim, S. Si
7
X7
Umi Sulistyarini, S. Pd
8
X8
Siti Maesaroh, S. Ag
9
X9
Jakfar Sodik, S. Pdi
10
XI IPA 1
Nurul Jazimah, S.Pdi, M.Pd, i
11
XI IPA 2
Munjiyati, S. Ag
12
XI IAG
Rodjiun, S. Pd, I
13
XI BHS
Alfiah Dyah. E, M. Pd
14
XI IPS 1
Jamaludin, S. Ag
15
XI IPS 2
Dra. Hj. Siti Aisyah Zahir
16
XI IPS 3
Makmun Ansori, S.Pd
17
XII IPA 1
Siti Mudrikah, S.Pd
18
XII IPA 2
Drs. Ishak
19
XII BHS
Nur Hidayati, S. Pd
39
8.
20
XII IPS 1
Juminah, S. Pd
21
XII IPS 2
Ameliasari TK, SE
22
XII IPS 3
Dra. Hj. Anis Rosiqoh
23
XII IPS 4
Dra. Hj. Siti Mu’tasimah
24
XII IPS 5
Tri Makno, S. Ag
Fasilitas dan Sumber Daya a.
Fasilitas Lingkungan MAN Salatiga yang nyaman serta ditunjang dengan fasilitas yang sangat memadai merupakan perpaduan yang serasi dalam kesempatan proses belajar mengajar.
b.
Sarana Pra Sarana Adapun sarana pra sarana penunjang proses pembelajaran yang tersedia di MAN Salatiga adalah sebagai berikut: TABEL I.6 DAFTAR SARANA PRA SARANA No
Jenis
Jumlah
1
Ruang Kepala
1
2
Ruang Guru
1
3
Ruang Kelas
24
4
Perpustakaan
1
5
Kantor IT
1
6
Kantor BK
1
40
7
Lab. IPA/ Bahasa
3
8
Lab Ketrampilan
2
9
Lab Komputer
2
10
Ruang Otomotif
2
11
Ruang Kesenian
3
12
Ruang UKS
1
13
musholla
1
14
Aula
1
15
Kantin
2
16
Lapangan Olahraga
1
17
Area Parkir
1
c. Tenaga Pengajar 1. Terdiri dari S3, S2, S1, DIII,dan SLTA 2. Para sarjana yang professional dalam bidang pendidikan 3. Diploma III yang betul- betul siap untuk mendidik putra- putri 4. Sarjana muda yang sudah berpengalaman dalam mengajar 5. Ditunjang dengan tenaga administrasi yang terampil, merupakan motor penggerak dalam sistem dan aktifitas kegiatan belajar mengajar. d.
Program Pendidikan 1. Program Studi a) Program studi IPA
41
b) Program studi IPS c) Program studi Bahasa Jepang d) Program Studi Ilmu Agama 2. Program Ekstrakurikuler a) OSIS b) Pramuka c) Olahraga d) Bela Diri e) Paskibra f) PMR g) Musik/ Band B. Daftar Tentang Manfaat ESIQ dan Sikap Optimis Siswa 1.
Daftar Nama Responden TABEL I.7 DAFTAR NAMA RESPONDEN Jenis No
Nama
Kelas Kelamin
1
Erna Nur Wahidah
P
XII IPA
2
Hikmatus Sakdiyah
P
XII IPA
3
Irfan Ariyadi
L
XII IPA
4
Lailatul Fitrianingsih
P
XII IPA
5
Mia. F
P
XII IPA
6
Muhammad Husni. M
L
XII IPA
42
7
M. Latif
L
XII IPA
8
Nurul Faizah
P
XII IPA
9
Riski Husna Wardani
P
XII IPA
10
Riyan Muhammad Shafi’i
L
XII IPA
11
Siti Munafi’ah
P
XII IPA
12
Siti Nurhayati
P
XII IPA
13
Tri Lestari. O
P
XII IPA
14
Umi Muflikhatun. NA
P
XII IPA
15
Uswatun Khasanah
P
XII IPA
16
Agung Adi Prabowo
L
XII IPS
17
Ahmad Muthaqin
L
XII IPS
18
Ahmad Syamsudin
L
XII IPS
19
Amin Arisyanto
L
XII IPS
20
Anik Tri Widiyati
P
XII IPS
21
Dermawan Heri. S
L
XII IPS
22
Diah Eka Mulyanti
P
XII IPS
23
Handayani
P
XII IPS
24
Jumiko Randi Wirana
L
XII IPS
25
Kartika Mugi Lestari
P
XII IPS
26
Khalida Asykurina
P
XII IPS
27
Khumairoh
P
XII IPS
28
M. Arif Nur. H
L
XII IPS
43
29
M. Shodiqin
L
XII IPS
30
M. Thoif Hermawan
L
XII IPS
31
Nafis Ihwanuddin
L
XII IPS
32
Lilis Nurmiyati
P
XII IPS
33
Nur Chasanah
P
XII IPS
34
Nur Hidayah
P
XII IPS
35
Fiqia Nur Alifah
P
XII IPS
36
Rini. W
P
XII IPS
37
Rizki Nur Khaerani
P
XII IPS
38
Rizka Rahmawati
P
XII IPS
39
Ryanda Yudha. P
L
XII IPS
40
Siti Rofikoh
P
XII IPS
41
Sri Astuti
P
XII IPS
42
Thumbelina christa
P
XII IPS
43
Wawan Tohari
L
XII IPS
44
Wulan Rahmawati
P
XII IPS
45
Dita Kurnia Dewi
P
XII BHS
46
Muhammad Hilal Hariyono
L
XII BHS
47
M.Syaifudin
L
XII BHS
48
Nurus Sa’adah
P
XII BHS
49
Siti Zulaekah
P
XII BHS
50
Titik Lilis Supriati
P
XII BHS
44
2.
51
Tri Endah Nuraini
P
XII BHS
52
Tsania Toyibah
P
XII BHS
53
Wisnu Kismoro
L
XII BHS
Daftar Tentang Jawaban Angket ESIQ Adapun hasil penyebaran angket variabel ESIQ dapat dilihat dari tabel berikut : TABEL I.8 DAFTAR JAWABAN ANGKET ESIQ No
Nomor Item
Responden
1
2
3
4
5
1
a
a
b
c
b
2
a
c
c
d
b
3
a
a
a
a
4
a
a
a
5
b
a
6
a
7
6
7
8
9
10
d
b
b
d
d
b
b
b
d
a
a
c
d
a
a
a
b
a
c
d
a
a
b
a
a
d
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
b
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
8
a
a
a
c
a
a
a
b
a
a
9
a
a
a
a
a
a
c
d
a
a
10
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
11
a
a
a
a
a
a
c
d
a
a
d
45
12
a
a
a
b
a
a
a
b
b
a
13
b
a
a
a
a
b
c
b
a
a
14
a
a
b
a
a
d
b
a
a
a
15
a
a
a
a
b
b
a
a
a
a
16
a
a
a
b
a
a
a
b
a
a
17
a
a
a
a
a
b
a
b
b
a
18
a
a
a
a
a
a
a
b
b
a
19
a
a
a
c
a
a
b
a
a
d
20
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
21
a
a
a
b
b
a
a
a
a
a
22
a
a
a
b
a
a
b
b
a
a
23
a
a
b
b
b
b
a
b
b
a
24
a
a
a
b
a
a
a
b
a
a
25
a
a
b
a
b
a
a
a
a
a
26
a
a
a
a
a
a
a
b
a
a
27
a
a
b
a
a
a
a
b
a
a
28
a
a
a
a
a
b
a
a
b
a
29
a
b
b
c
b
b
c
a
a
d
30
a
a
b
a
a
b
a
a
a
a
31
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
32
a
d
b
c
a
b
a
a
a
a
33
a
a
a
b
a
a
a
b
b
d
46
34
a
a
b
b
a
b
a
a
a
a
35
a
a
a
a
b
a
a
a
a
a
36
b
a
a
c
a
b
a
a
b
a
37
b
a
b
b
a
a
a
b
a
a
38
a
a
a
b
b
a
a
b
b
a
39
b
a
a
b
b
a
a
a
b
a
40
a
a
a
b
a
a
a
a
a
a
41
a
a
a
b
b
a
a
b
b
a
42
a
a
a
a
a
b
a
b
b
a
43
a
b
a
a
c
a
a
b
b
a
44
a
a
a
b
a
b
b
a
a
a
45
a
a
a
c
a
a
a
b
b
a
46
a
a
b
b
a
a
a
b
b
a
47
a
a
a
a
a
a
a
b
a
a
48
a
a
a
b
a
a
b
a
b
a
49
a
a
a
b
a
a
a
a
b
a
50
a
a
a
a
a
a
a
b
a
a
51
a
a
b
c
c
b
d
a
b
a
52
a
a
a
a
a
a
a
a
b
c
53
a
a
a
a
a
a
a
b
a
a
47
3.
Daftar Tentang Jawaban Angket Sikap Optimis Siswa Adapun hasil penyebaran angket variabel sikap optimis dapat dilihat dari tabel berikut: TABEL I.9 DAFTAR JAWABAN ANGKET SIKAP OPTIMIS SISWA No
Nomor Item
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
a
a
b
b
d
d
c
d
c
b
2
a
a
b
a
b
d
c
d
c
b
3
b
c
a
b
b
d
b
d
c
a
4
b
c
c
b
b
b
b
d
c
a
5
b
b
a
c
d
a
b
d
c
b
6
b
a
a
a
d
a
a
d
c
b
7
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
8
a
a
a
b
b
a
c
c
c
b
9
b
d
c
b
d
d
b
d
c
a
10
b
a
a
b
b
d
a
d
c
a
11
b
c
c
b
b
d
b
d
c
a
12
a
a
a
a
b
a
b
c
c
b
13
b
a
a
c
d
a
b
d
c
c
14
a
a
a
b
b
a
a
c
c
b
15
a
a
a
a
a
a
a
c
c
b
48
16
b
b
b
a
b
a
a
d
c
c
17
a
a
a
a
d
b
b
c
c
c
18
a
a
a
c
c
a
a
b
c
a
19
a
a
a
a
d
b
b
c
c
c
20
a
a
a
b
d
d
a
c
c
c
21
b
a
a
b
d
a
d
d
d
d
22
a
a
a
b
d
d
a
c
c
b
23
a
a
a
a
b
a
b
c
c
c
24
a
a
a
b
b
a
c
c
d
c
25
a
a
a
b
b
d
b
b
c
d
26
a
a
a
b
b
a
a
b
c
b
27
a
a
a
b
d
d
a
b
c
b
28
a
a
b
b
d
a
a
d
c
c
29
a
a
b
a
c
a
a
d
b
a
30
a
a
c
b
d
c
b
c
c
c
31
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
32
a
a
a
b
d
d
a
c
c
b
33
a
a
a
a
b
a
a
c
c
a
34
a
a
b
b
c
d
b
c
c
b
35
a
a
a
b
d
d
a
c
c
b
36
a
a
a
a
d
b
a
c
c
b
37
b
b
a
b
d
b
a
c
c
c
49
38
a
a
a
b
d
b
a
c
c
b
39
a
a
a
b
b
b
a
c
c
c
40
a
a
a
b
b
b
a
c
c
c
41
a
a
a
b
d
b
a
c
c
b
42
a
a
a
a
b
b
a
a
b
a
43
a
b
a
a
c
b
b
a
b
b
44
a
a
a
b
c
c
a
b
a
b
45
a
a
a
b
b
a
b
c
c
b
46
a
a
a
d
b
a
b
c
c
a
47
a
a
a
b
b
a
a
c
c
a
48
a
a
a
b
b
a
a
c
d
b
49
a
a
a
a
b
b
b
c
d
b
50
a
a
a
a
b
b
a
c
c
d
51
a
d
a
b
b
a
b
d
c
b
52
a
a
a
b
b
a
b
b
c
a
53
a
a
a
b
b
b
b
d
a
b
50
BAB IV ANALISI DATA
A.
Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara ESIQ dengan sikap optimis siswa, maka data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan analisis statistik. Karena data yang terkumpul berjumlah banyak. Adapun dalam menganalisis data tersebut menggunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :
(X )(Y ) N rxy 2 2 (X ) 2 (Y ) 2 X Y N N xy
Keterangan: Rxy =koefisien korelasi antara x dan y Xy= product dari x dan y X= variabel skor I (ESIQ) Y= variabel skor II (sikap optimis siswa) N= jumlah siswa yang diteliti Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai ESIQ, sikap optimis siswa dan tabel kerja untuk mencari pengaruh antara variabel ESIQ dan variabel sikap optimis siswa.
51
1.
Analisa Data Tentang ESIQ Data ESIQ diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Masing- masing pertanyan disediakan empat alternatif jawaban dengan bobot sebagai berikut:
Altenatif jawaban ‘A’ memiliki nilai 4
Altrenatif jawaban ‘B’ memiliki nilai 3
Alternatif jawaban ‘C’ memiliki nilai 2
Alternatif jawaban ‘D’ memiliki nilai 1 TABEL I.10 NILAI ANGKET ESIQ No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jml
1
4
4
3
2
3
1
1
2
2
1
25
2
4
2
2
1
3
1
3
3
3
1
23
3
4
4
4
4
4
4
2
1
4
4
35
4
4
4
4
4
3
4
2
1
4
4
34
5
3
4
3
4
4
1
4
4
4
4
35
6
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
39
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
8
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
37
9
4
4
4
4
4
4
2
1
4
4
35
10
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
11
4
4
4
4
4
4
2
1
4
4
35
52
12
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
37
13
3
4
4
4
4
3
2
3
4
4
35
14
4
4
3
4
4
1
3
4
4
4
35
15
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
38
16
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
38
17
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
37
18
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
38
19
4
4
4
2
4
4
3
4
4
1
34
20
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
21
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
38
22
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
37
23
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
34
24
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
38
25
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
38
26
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
39
27
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
38
28
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
38
29
4
3
3
2
3
3
2
4
4
1
29
30
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
38
31
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
32
4
1
3
2
4
2
4
4
4
4
32
33
4
4
4
3
4
4
4
3
3
1
34
53
34
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
37
35
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
39
36
3
4
4
2
4
3
4
4
3
4
35
37
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
36
38
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
36
39
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
36
40
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
39
41
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
36
42
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
37
43
4
3
4
4
2
4
4
3
3
4
35
44
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
37
45
4
4
4
2
4
4
4
3
3
4
36
46
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
36
47
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
48
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
37
49
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
38
50
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
51
4
4
3
2
2
3
1
4
3
4
30
52
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
37
53
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
54
Untuk mengetahui pengaruh ESIQ, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 10. Maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut: I = (Xt- Xr)+1 Ki
Keterangan:
I = (Xt- Xr)+1 Ki
I : interval ideal Xt : nilai tertinggi ideal
I = (40- 10 )+ 1 3
Xr : nilai terendah ideal Ki : kelas interval
I = (30) + 1 3 = 31
= 10
3 Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi ESIQ siswa baik, sedang, kurang. TABEL I.11 INTERVAL ESIQ N1
Jumlah siswa
Nilai Nominasi
31-40
49
A
21-30
4
B
10-20
0
C
JUMLAH
53
55
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui : 1.
Untuk siswa yang baik mendapat nilai antara 31-40 sebanyak 49 siswa
2.
Untuk siswa yang sedang mendapat nilai antara 21-30 sebanyak 4 siswa
3.
Untuk siswa yang cukup mendapat nilai antara 10-20 sebanyak 0 siswa Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik), B (sedang), C (kurang)
untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi ESIQ baik, sedang, maupun kurang. TABEL I.12 NILAI NOMINASI ESIQ SISWA No
Skor
Nilai Nominasi
1
25
B
2
23
B
3
35
A
4
34
A
5
35
A
6
39
A
7
40
A
8
37
A
9
35
A
10
40
A
Responden
56
11
35
A
12
37
A
13
35
A
14
35
A
15
38
A
16
38
A
17
37
A
18
38
A
19
34
A
20
40
A
21
38
A
22
37
A
23
34
A
24
38
A
25
38
A
26
39
A
27
38
A
28
38
A
29
29
B
30
38
A
31
40
A
32
32
A
57
33
34
A
34
37
A
35
39
A
36
35
A
37
36
A
38
36
A
39
36
A
40
39
A
41
36
A
42
37
A
43
35
A
44
37
A
45
36
A
46
36
A
47
39
A
48
37
A
49
38
A
50
39
A
51
30
B
52
37
A
53
39
A
58
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang nilai ESIQ masuk kategori baik, sedang, kurang, kemudian dipersenkan masing- masing variabel dengan rumus sebagai berikut: F P=
X 100% N
Untuk ESIQ yang mendapat nilai A sebanyak 44 siswa 49/53 x 100% = 92,5 % Untuk ESIQ yang mendapat nilai B sebanyak 7 siswa 4/53 x 100% = 7,5% Untuk ESIQ yang mendapat nilai C sebanyak 2 siswa 0/53 x 100% = 0 % Untuk mengetahui pengaruh ESIQ, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 40 dan 23 terendah. Maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut: TABEL I.13 KOMPARASI ESIQ SISWA No
Nilai ESIQ
Interval
Frekwensi
Prosentase
1
Baik (A)
31- 40
49
92,5%
2
Sedang (B)
21- 30
4
7,5%
3
kurang (C)
10- 20
0
0%
53
100%
Jumlah
59
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa ESIQ siswa berada pada taraf tinggi 92,5%, taraf sedang 7,5%, dan taraf rendah 0%. 2.
Data Tentang Sikap Optimis Siswa Data tentang sikap optimis siswa diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Masing- masing pertanyaan disediakan empat alternatif jawaban dengan bobot sebagai berikut:
Altenatif jawaban ‘A’ memiliki nilai 4
Altrenatif jawaban ‘B’ memiliki nilai 3
Alternatif jawaban ‘C’ memiliki nilai 2
Alternatif jawaban ‘D’ memiliki nilai 1 TABEL I.14 NILAI ANGKET SIKAP OPTIMIS SISWA No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jml
1
4
4
3
3
1
1
2
1
2
3
24
2
4
4
3
4
3
1
2
1
2
3
27
3
3
2
4
3
3
1
3
1
2
4
26
4
3
2
2
3
3
3
3
1
2
4
26
5
3
3
4
2
1
4
3
1
2
3
26
6
3
4
4
4
1
4
4
1
2
3
30
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
8
4
4
4
3
3
4
2
2
2
3
31
9
3
1
2
3
1
1
3
1
2
4
21
60
10
3
4
4
3
3
1
4
1
2
4
29
11
3
2
2
3
3
1
3
1
2
4
24
12
4
4
4
4
3
4
3
2
2
3
33
13
3
4
4
2
1
4
3
1
2
2
26
14
4
4
4
3
3
4
4
2
2
3
33
15
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
35
16
3
3
3
4
3
4
4
1
2
2
29
17
4
4
4
4
1
3
3
2
2
2
29
18
4
4
4
2
2
4
4
3
2
4
33
19
4
4
4
4
1
3
3
2
2
2
29
20
4
4
4
3
1
1
4
2
2
2
27
21
3
4
4
3
1
4
1
1
1
1
23
22
4
4
4
3
1
1
4
2
2
3
28
23
4
4
4
4
3
4
3
2
2
2
32
24
4
4
4
3
3
4
2
2
1
2
29
25
4
4
4
3
3
1
3
3
2
1
28
26
4
4
4
3
3
4
4
3
2
3
34
27
4
4
4
3
1
1
4
3
2
3
29
28
4
4
3
3
1
4
4
1
2
2
28
29
4
4
3
4
2
4
4
1
3
4
33
30
4
4
2
3
1
2
3
2
2
2
25
31
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
61
32
4
4
4
3
1
1
4
2
2
3
28
33
4
4
4
4
3
4
4
2
2
4
35
34
4
4
3
3
2
1
3
2
2
3
27
35
4
4
4
3
1
1
4
2
2
3
28
36
4
4
4
4
1
3
4
2
2
3
31
37
3
3
4
3
1
3
4
2
2
2
27
38
4
4
4
3
1
3
4
2
2
3
30
39
4
4
4
3
3
3
4
2
2
2
31
40
4
4
4
3
3
3
4
2
2
2
31
41
4
4
4
3
1
3
4
2
2
3
30
42
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
37
43
4
3
4
4
2
3
3
4
3
3
33
44
4
4
4
3
2
2
4
3
4
3
33
45
4
4
4
3
3
4
3
2
2
3
32
46
4
4
4
1
3
4
3
2
2
4
31
47
4
4
4
3
3
4
4
2
2
4
34
48
4
4
4
3
3
4
4
2
1
3
32
49
4
4
4
4
3
3
3
2
1
3
31
50
4
4
4
4
3
3
4
2
2
1
31
51
4
1
4
3
3
4
3
1
2
3
28
52
4
4
4
3
3
4
3
3
2
4
34
53
4
4
4
3
3
3
3
1
4
3
32
62
Untuk mengetahui pengaruh ESIQ, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 10. Maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut:
I = (Xt- Xr)+1 Ki I = (40 - 10)+1 3 I = (30 )+ 1 3
Keterangan: I : interval ideal Xt : nilai tertinggi ideal Xr : nilai terendah ideal Ki : kelas interval
I = 31 3 I = 10,3 = 10 Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi sikap optimis baik, sedang, maupun kurang. TABEL I.15 INTERVAL SIKAP OPTIMIS SISWA N1
Jumlah siswa
Nilai Nominasi
31- 40
24
A
21- 30
29
B
10- 20
0
C
JUMLAH
53
63
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui : 1.
Untuk siswa yang baik mendapat nilai antara 31- 40 sebanyak 24 siswa
2.
Untuk siswa yang sedang mendapat nilai antara 21-30 sebanyak 29 siswa
3.
Untuk siswa yang kurang mendapat nilai antara 10-20 sebanyak 0 siswa Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik), B (sedang), C
(kurang) untuk mengetahui sikap optimis siswa baik, sedang, maupun kurang. TABEL I.16 NILAI NOMINASI SIKAP OPTIMIS SISWA No
Skor
Nilai Nominasi
1
24
B
2
27
B
3
26
B
4
26
B
5
26
B
6
30
B
7
40
A
8
31
A
9
21
B
Responden
64
10
29
B
11
24
B
12
33
A
13
26
B
14
33
A
15
35
A
16
29
B
17
29
B
18
33
A
19
29
B
20
27
B
21
23
B
22
28
B
23
32
B
24
29
B
25
28
B
26
34
A
27
29
B
28
28
B
29
33
A
30
25
B
31
40
A
65
32
28
B
33
35
A
34
27
B
35
28
B
36
31
A
37
27
B
38
30
B
39
31
A
40
31
A
41
30
B
42
37
A
43
33
A
44
33
A
45
32
A
46
31
A
47
34
A
48
32
A
49
31
A
50
31
A
51
28
B
52
34
A
53
32
A
66
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang sikap optimis baik, sedang, kurang, kemudian dipersenkan masing- masing variabel dengan rumus sebagai berikut: F P=
X 100% N
Untuk sikap optimis yang mendapat nilai A sebanyak 8 siswa 24/53 x 100% = 45,3%
Untuk sikap optimis yang mendapat nilai B sebanyak 36 siswa 29/53 x 100% = 54,7%
Untuk sikap optimis yang mendapat nilai C sebanyak 9 siswa 0/53 x 100% = 0% Oleh karena itu hasil kuantitatif persentase variabel sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga disajikan dalam tabel berikut: TABEL I.17 KOMPARASI SIKAP OPTIMIS SISWA No
Nilai Sikap Optimis siswa
Interval
Frekwensi
Prosentase
1
Baik (A)
31- 40
24
45,3%
2
Sedang (B)
21- 30
29
54,7%
3
Kurang (C)
10- 20
0
0%
53
100%
jumlah
67
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga berada dalam taraf tinggi 45,3%, taraf sedang 54,7%, dan taraf rendah 0% 3. Analisis Akhir Dari hasil pengumpulan data yang telah terkumpul selama dalam penelitian, penulis menggunakan analisis dan statistik product moment dengan rumus: Rumus:
(X )(Y ) N rxy 2 2 (X ) 2 (Y ) 2 X Y N N xy
Keterangan: Rxy =koefisien korelasi antara x dan y Xy= product dari x dan y X= variabel skor I (ESIQ) Y= variabel skor II (sikap optimis siswa) N= jumlah siswa yang diteliti
68
TABEL I.18 TABEL KERJA UNTUK MENCARI PENGARUH ANTARA VARIABEL ESIQ(x) DAN VARIABEL SIKAP OPTIMIS SISWA (y) No
X
Y
x²
y²
xy
1
25
24
625
576
600
2
23
27
529
729
621
3
35
26
1225
676
910
4
34
26
1156
676
884
5
35
26
1225
676
910
6
39
34
1521
1156
1326
7
40
40
1600
1600
1600
8
37
31
1369
961
1147
9
35
21
1225
441
735
10
40
29
1600
841
1160
11
35
24
1225
576
840
12
37
33
1369
1089
1221
13
35
26
1225
676
910
14
35
33
1225
1089
1155
15
38
35
1444
1225
1330
16
38
29
1444
841
1102
17
37
29
1369
841
1073
69
18
38
33
1444
1089
1254
19
34
29
1156
841
986
20
40
27
1600
729
1080
21
38
23
1444
529
874
22
37
28
1369
784
1036
23
34
32
1156
1024
1088
24
38
29
1444
841
1102
25
38
28
1444
784
1064
26
39
34
1521
1156
1326
27
38
29
1444
841
1102
28
38
28
1444
784
1064
29
29
33
841
1089
957
30
38
25
1444
625
950
31
40
40
1600
1600
1600
32
32
28
1024
784
896
33
34
35
1156
1225
1190
34
37
27
1369
729
999
35
39
28
1521
784
1092
36
32
31
1024
961
992
37
36
27
1296
729
972
38
36
30
1296
900
1080
39
36
31
1296
961
1116
70
40
39
31
1521
961
1209
41
36
30
1296
900
1080
42
37
37
1369
1369
1369
43
35
33
1225
1089
1155
44
37
33
1369
1089
1221
45
36
32
1296
1024
1152
46
36
31
1296
961
1116
47
39
34
1521
1156
1326
48
37
32
1369
1024
1184
49
38
31
1444
961
1178
50
39
31
1521
961
1209
51
30
28
900
784
840
52
37
34
1369
1156
1258
53
39
32
1521
1024
1248
Jumlah
1914
1597
69726
48917
57889
Diketahui: ∑x = 1914
∑x² = 69726
∑y =
∑y² =
1597
∑xy = 57889
48917
(X )(Y ) N rxy 2 2 (X ) 2 (Y ) 2 X Y N N xy
71
57889 – (1914)(1597) 53 =
√{69726- (1914)²}{48917- (1597)²} 53
53
=
57889 - 3056658 53 √ {69726- 3663396}{48917- 2550409} 53 53
=
57889 – 57672, 79 √ {69726- 69120,68}{48917- 48120,93}
=
216,21 √{605,32}{796,07}
=
216,21 √481877,09
=
216,21 649,17
= 0,3331
B. Pengujian Hipotesis Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan diperoleh nilai Rxy sebesar 0,3331 kemudian dikonsultasikan dengan tabel product moment dengan N= 53 maka diambil df= 53 diperoleh nilai pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,266 dan pada taraf signifikansi 1% sebesar 0,345, sehingga bila dibandingkan ternyata ro = 0,3331 < 0,345 dan
72
0,3331 > 0,266. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai Rxy lebih besar dari nilai tabel. Jadi ada pengaruh positif antara ESIQ dengan sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga sehingga hipotesis yang penulis kemukakan yang berbunyi bahwa ada pengaruh positif antara ESIQ dengan sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasional siswa kelas XII MAN Salatiga pada tahun ajaran 2010/2011 dapat diterima kebenarannya.
73
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan atas hasil analisa tersebut, dan juga dari tabel distribusi frekwensi dan prosentasi tentang pengaruh ESIQ terhadap sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasonal MAN Salatiga tahun 2010/ 2011, dimana data tersebut diperoleh melalui penyebaran angket. 1. Adapun dari variasi nilai ESIQ siswa kelas XII MAN Salatiga, dapat diketahui bagaimana hasil siswa setelah mengikuti ESIQ sebagai berikut; untuk siswa yang memiliki kecerdasan emosi, spiritual dan intelegen (ESIQ) baik berjumlah 49 siswa, siswa yang memiliki kecerdasan emosi, spiritual dan intelegen (ESIQ) sedang berjumlah 4 siswa dan siswa yang memiliki kecerdasan emosi, spiritual dan inteligen (ESIQ) kurang berjumlah 0 siswa. Sedangkan variasi sikap optimis siswa kelas XII MAN Salatiga dalam menghadapi ujian nasional diketahui bahwa siswa yang memiliki sikap optimisnya tinggi berjumlah 24 siswa, siswa yang memiliki sikap optimis sedang ada 29 siswa dan siswa yang memiliki sikap optimis rendah berjumlah 0 siswa. 2.
Analisis rxy merupakan tujuan penelitian yang dapat membuktikan bahwa pengaruh ESIQ terhadap sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian nasional pada siswa MAN Salatiga tahun 2010/
74
2011 ada korelasi. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif antara ESIQ dengan sikap optimis siswa dalam menghadapi ujian diterima. Hal ini dapat dibuktikan pada hasil perhitungan menggunakan rumus teknik korelasi product moment dan diperoleh nilai Rxy sebesar 0,3331, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel produk moment dengan N= 53 maka diperoleh nilai pada taraf signifikansi 1% sebesar 0,345 dan pada taraf signifikan 5% sebesar 0,266. Dengan demikian harga r observasi lebih besar dari r tabel, baik taraf signifikan 1% atau 5%. Dinyatakan apabila r observasi lebih besar dari r tabel maka ada korelasi antara ESIQ dengan sikap optimis siswa. Hal ini diinterpretasikan bahwa ada pengaruh ESIQ terhadap sikap optimis dalam menghadapi ujian nasional siswa kelas XII MAN Salatiga . B. Saran Melihat dari manfaat yang ditimbulkan oleh kegiatan ESIQ, maka ada baiknya pihak sekolah menyelenggarakan kegiatan ESIQ setiap tahunnya. Sehingga lulusan dari MAN Salatiga tidak hanya memiliki kompetensi saja tetapi juga memiliki karakter dan memiliki kesadaran bertuhan Allah SWT.
75
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, 1991, Psikologi Umum, Jakarta, Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta. , 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta. Danbury, 2004, The New Lexicon Webster’s Dictionary Of The English Language , USA, Lexicon Publication. Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publisher. Ginanjar, Ary, 2001, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ “Emotional Spiritual Quotient” Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam, Jakarta, Arga. , 2005, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ “Emotional Spiritual Quotient” The ESQ Way 165, 1Ihsan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam, Jakarta, Arga. Goleman, Daniel, 2006, Emotional Intelligen, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Hadi, Sutrisno, 1981, Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis, dan Disertasi, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. , 1987, Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis, dan Disertasi, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Liptak, John, 2008, TES IQ Keterampilan Hidup, Jakarta, Indeks. Nata, Abudin, 2003, Ciri- Ciri Kecerdasan Emosional, Jakarta, Prenada Media. Poerwadarminta, WJS, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, PN Balai Pustaka , 1995, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka PP. RI. No. 19. Tahun 2005.
76
Satiadarma, Monty dan Fidelis E. Waruwu, 2003, Mendidik Kecerdasan (Pedoman Bagi Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas), Jakarta, Pustaka Populer Obor. Sugiyono, 2007, Statistika untuk Penelitian, bandung, ALFABETA. Zohar, Danah dan Ian Marshall, 2000, SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berfikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, Bandung, Mizan.
Lampiran 2 ANGKET
Variable ESIQ 1. Bagaimana anda meluapkan kegembiraan, padahal sahabat anda tidak lulus ujian? a. Sujud syukur dan menenangkan teman b. Mengucap hamdallah
c. Melompat- lompat senang d. Biasa saja
2. Jika anda diberi kesempatan sekolah, bagaimana sikap anda? a. Belajar sungguh- sungguh dan tidak pantang menyerah b. Belajar untuk menghormati orang tua saja c. Belajar ketika akan ujian saja d. Pura- pura berangkat tapi malah main kerumah teman 3. Apabila anda memiliki mimpi apa yang akan anda lakukan? a. Saya akan bersungguh- sungguh meraihnya b. Berusaha semampu saya c. Berusaha sekedarnya saja d. Saya tidak peduli dengan mimpi saya 4. Apa yang anda lakukan agar anda bisa dipercaya oleh teman anda? a. Berperilaku sesuai dengan ucapan
c. Bisa menutupi rahasia
b. Jujur dalam setiap perkataan
d. Menjadi pendengar setia
1
5. Apa yang anda lakukan jika anda mendapat ruang ujian terpisah dari teman anda? a. Beradaptasi dengan teman yang baru
c. Diam saja di kelas
b. Menerima saja
d. Menangis
6. Apa yang anda lakukan saat mendapat tugas dari guru dan anda lupa membawanya? a. Mengatakan yang sebenarnya dan berjanji tidak teledor lagi b. Meminta maaf kepada guru c. Minta izin mengambil ke rumah d. Mencari- cari alasan agar tidak dimarahi 7. Apabila anda tidak lulus ujian, bagaimana sikap anda? a. Sadar belum maksimal belajar b. Menerima saja karena takdir c. Menganggap penilaian tidak obyektif d.
Marah dan frustasi
8. Anda sudah belajar giat tapi anda tidak lulus ujian, apa tanggapan anda? a. Usaha manusia hasilnya ditentukan Tuhan b. Ada hikmah dalam setiap kejadian c. Ada faktor hoki dalam penilaian ujian d. Tidak adil menilai 3 mapel saja 9. Apa yang pertama kali anda pertimbangkan dalam memilih teman? a. Hatinya
c. penampilan fisiknya
b. Tingkah lakunya
d. Ketenarannya
2
10. Cara belajar seperti apa yang anda lakukan dalam menghadapi ujian nasional? a. Memahami inti dari materi ujian
c. menghafal materi ujian
b. Mencatat kembali materi ujian
d. membaca sekilas materi ujian
Variable sikap optimis 1. Seberapa besar optimisme anda untuk bisa mengerjakan soal ujian ? a. Sangat optimis
c. Kurang optimis
b. Optimis
d. Pesimis
2. Bagaimana sikap anda apabila teman anda mendapat nilai ujian lebih baik dari anda padahal anda termasuk bintang di kelas? a. Mengakui potensi teman
c. Minder dengan teman yang lain
b. Menerima dengan sabar
d. Menganggap itu cuma hoki
3. Apa yang anda lakukan jika anda mendapat nilai yang tidak memuaskan ? a. Terus berusaha
c. Terus- menerus menyesali nasib
b. Menerima saja
d. Putus asa
4. Apakah anda setuju jika dikatakan bahwa suatu musibah adalah salah satu bentuk dari rahmat Tuhan? a.Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
5. Bagaimana pendapat anda tentang naiknya standar nilai kelulusan setiap tahun? a. Bagus, saya siap kok
c. Terserah pemerintah saja
b. Bagus, saya akan berusaha
d. Itu terlalu memberatkan
3
6. Apa yang anda lakukan untuk menghadapi standar nilai kelulusan yang terus meningkat? a. Belajar lebih keras dan giat
c. Memprotes kenaikan nilai itu
b. mengikuti bimbel di luar sekolah
d. Putus asa
7. Apakah anda melakukan perubahan sikap setiap tahun? a. Harus
c. Jarang
b. Kadang- kadang
d. Tidak sama sekali
8. Ketika ujian berlangsung, ada teman anda yang memberikan jawaban dengan kode- kode tertentu, apa yang anda lakukan ? a. Tidak menghiraukan
c. Mengambil sebagian saja
b. Tetap mengerjakan sendiri
d. Mengambil jawaban yang
diberikan 9. Jika bisa memilih, posisi tempat duduk mana yang anda pilih saat ujian nasional ? a. di depan pengawas
c. di tengah
b. di depan dekat pintu
d. di pojok belakang
10. Apakah anda yakin bisa mengerjakan ujian tanpa bantuan dari teman ? a.Sangat yakin
c. Masih ragu
b. yakin
d. Tidak yakin
4
Lampiran 3 SKOR ANGKET SISWA
SKOR
No Responden ESIQ
OPTIMIS
1
25
24
2
23
27
3
35
26
4
34
26
5
35
26
6
39
34
7
40
40
8
37
31
9
35
21
10
40
29
11
35
24
12
37
33
13
35
26
14
35
33
15
38
35
16
38
29
17
37
29
5
18
38
33
19
34
29
20
40
27
21
38
23
22
37
28
23
34
32
24
38
29
25
38
28
26
39
34
27
38
29
28
38
28
29
29
33
30
38
25
31
40
40
32
32
28
33
34
35
34
37
27
35
39
28
36
32
31
37
36
27
38
36
30
39
36
31
6
40
39
31
41
36
30
42
37
37
43
35
33
44
37
33
45
36
32
46
36
31
47
39
34
48
37
32
49
38
31
50
39
31
51
30
28
52
37
34
53
39
32
7
Lampiran 4 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Nofita Kusumawati
Tempat Tanggal Lahir
: Semarang, 09 Nopember 1988
Jenis Kelamin
: Perempuan
Kewarganegaraan
: WNI
Agama
: Islam
Alamat
: Pringsari Rt/Rw 3/02, kec. Pringapus, kab. Semarang
Riwayat Pendidikan
:
TK Bhakti Putra Pringsari, kec. Pringapus, kab. Semarang MI Kebumen Banyubiru MTS Yajri Payaman, Magelang SMA Islam Sudirman Ambarawa Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar- benarnya.
Salatiga, 11 Agustus 2011 Penulis
Nofita Kusumawati
8
Lampiran 5 KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
SURAT PEMBIMBING SKRIPSI
9
Lampiran 6 KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
10
Lampiran 7 LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
Tanggal
Dosen Pembimbing
Mufiq, S. Ag, M. Phill NIP. 19690617 1996 03 1004
11
Lampiran 8 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
12
Lampiran 9 SURAT KETERANGAN KEGIATAN Nama : NOFITA KUSUMAWATI
Jurusan: Tarbiyah
Nim
Prodi : PAI
No
: 11107011 Jenis kegiatan
1
OPSPEK
2
Buka bersama HMJ TARBIYAH Buka bersama KAMMI “Indahnya kebersamaan di bulan Ramadhan” Buka bersama HMI “buka taman hati gapai ridho Illahi” Baca Tulis Al- Qur’an (BTA) Kuliah umum dan Dialog “Perkembangan kerjasama ASEAN bersama direktorat jenderal kerjasama ASEAN departemen luar negeri RI” Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat (KMD) Kwartir Cabang Kota Salatiga Tahun 2009 Bedah Film “ Laskar Pelangi” Milad VII LDK Darul Amal STAIN Salatiga Bedah buku “Metode Studi Islam: Aplikasi Sosiologi Pengetahuan Sebagai Cara Pandang” Tasqif Spesial Ramadhan bersama KAMMI Seminar Kebangsaan bersama DEMA “Memperkokoh Kepeloporan Mahasiswa dalam Pembangunan Menuju Kejayaan Indonesia di Pentas Global” Seminar Regional SEMA “Peran Lembaga Publik Sebagai Alat Kontrol Pemerintah Demi
3
4 5 6
7
8 9 10
11 12
13
Waktu Pelaksanaan 28- 31 Agustus 2007 26 September 2007
Peserta
4
Peserta
2
4 September 2008
Peserta
2
13 September 2008
Peserta
2
18 Nopember 2008 10 Pebruari 2009
Peserta
4 4
18 Pebruari 2009
peserta
4
4 April 2009 14 April 2009
Peserta Peserta
2 2
26 Mei 2009
Peserta
2
11 September 2009
Peserta
3
2 Desember 2009
Peserta
4
22 Maret 2010
Peserta
4
13
Keterangan skor
Terciptanya Good Governance” 14 15
16
17 18 19
20
Milad VIII LDK Darul Amal STAIN Salatiga Seminar pendidikan Seks Bagi Remaja bersama LPD Asy Syabab dengan Biro Konsultasi TAZKIA Praktikum Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Public Hearing bersama SEMA ILAIK Seminar Nasional Pendidikan “Aktualisasi Nilai-nilai Pendidikan Dalam Upaya Membentuk Karakter dan Budaya Bangsa diselenggarakan Oleh DEMA STAIN Salatiga Talkshow Kesusastraan “Karya Untuk Bangsa” Oleh Forum Lingkar Pena JUMLAH
24 April 2010
Peserta
3
2 Mei 2010
Peserta
6
20 Agustus 2010
Peserta
4
15 Mei 2010 28 Pebruari 2011 02 Juni 2010
Peserta Peserta Peserta
3 4 6
31 Oktober 2010
Peserta
3
55
14