PENGARUH DESAIN PRODUK DAN STRATEGI PROSES TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. INTERINDO JAYA CIREBON Oleh: ILA KHOIRIYAH 10 34 02 170
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail :
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing PT. INTERINDO JAYA Cirebon yaitu melalui desain produk dan strategi proses. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 60 responden yang diambil dari karyawan PT. INTERINDIO JAYA Cirebon. Penarikan sampel menggunakan metode convenience sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa desain produk, strategi proses dan keunggulan bersaing pada PT. INTERDO JAYA Cirebon termasuk dalam klasifikasi baik. Variabel desain produk tidak berpengaruh secara parsial tetapi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keunggulan bersaing PT. INTERINDO JAYA Cirebon. Secara parsial dan simultan variabel strategi proses berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada PT. INTERINDO JAYA Cirebon. Saran yang diberikan penulis kepada PT. INTERINDO JAYA Cirebon adalah perusahaan harus terus melakukan inovasi terhadap desain dari setiap produk dan mempertahankan proses produksi yang sesuai standar, serta tetap menggunakan bahan baku yang berkualitas. Kata Kunci: desain produk, strategi proses, keunggulan bersaing
1
2
ABSTRACT
The objective of this research is to known and analyze the factors that affect the competitive advantage of the PT. INTERINDO JAYA Cireon through product design and process strategy. The method used is survey data, obtained directly through questionnaires to 60 respondents from employe PT. INTERINDO JAYA Cirebon. Sampling used convenience sampling methods and methods of analysis used in this research was the path analysis. Based on thesurvey results revealedthat thedesignof products, strategy process and competitive advantage in PT. INTERDOJAYA Cirebon included in either classification. Variable product design in this research partial it’s not significant but significant effect simultaneously for competitive advantage PT.INTERINDO JAYA Cirebon. Partial and simultaneous process of strategy variables significantly influence competitive advantage in PT. INTERINDO JAYA Cirebon. Suggestions that the authors give toPT. INTERINDO JAYA Cirebon is the company must continue to push the design of each product and maintain appropriate standards of production processes, and continue to use high quality raw materials. Keywords: product design, strategy process, competitive advantage
I. PENDAHULUAN Industri rotan saat ini banyak dimanfaatkan secara komersial karena dapat menciptakan suatu keuntungan bagi mereka yang gemar berusaha dan selalu memiliki motivasi untuk menciptakan perubahan bagi kemajuan negara. Sumber daya alam yang melimpah ruah menjadikan Indonesia sebagai Negara yang mampu mengekspor rotan ke beberapa Negara.
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
3
Peluang usaha industri berbahan baku rotan nampaknya cukup berhasil dikelola beberapa pengusaha di Indonesia dan ini dapat dilihat dari meningkatnya volume produksi dan ekspor produk rotan ke luar negeri. Dalam kondisi perekonomian yang sedang lesu, yang mana daya beli masyarakat menurun, pasar ekspor industri rotan merupakan pilihan yang sangat penting, karena dengan mengekspor produk rotan ke luar negeri dapat menambah devisa Negara serta terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang tinggal di Kota industri rotan seperti Kota Cirebon. Dan salah satu dari perusahaan yang bergerak menyediakan furniture olahan rotan adalah PT. INTERINDO JAYA Cirebon. Seiring dengan perkembangan zaman dan mobilitas perekonomian dunia, tentu saja industri rotan tidak selamanya mengalami masa kejayaannya. Bahan baku yang terbatas membuat beberapa pengusaha rotan harus menutup usaha nya. Kondisi seperti ini bertahan hingga tahun 2007, dimana beberapa produsen mebel rotan di Cirebon mengalami penurunan produksi. Penurunan tersebut disebabkan oleh sulitnya
memperoleh bahan
baku
rotan
yang berkualitas akibat
diperbolehkannya ekspor bahan baku rotan oleh pemerintah sehingga pengusaha dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan akan bahan baku rotan tersebut. Sementara sebaliknya di negara pesaing bahan baku tersebut lebih mudah didapatkan. Kurangnya pasokan bahan baku mengakibatkan banyak pengusaha rotan kecil yang semula sebagai sub kontraktor tidak memperoleh pekerjaan lagi, sehingga menimbulkan banyak pengangguran. Selain itu banyak pengusaha yang tidak mampu memenuhi permintaan pasar sehingga produksi menjadi berkurang.
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
4
Keuntungan yang diperoleh perusahaan bagi perusahaan menjadi sedikit alhasil berdampak terhadap terhambatnya pengembalian kredit oleh industri pengolahan rotan ke perbankan (alias kredit macet). Melihat kondisi seperti itu tentu sangat membahayakan bagi pengusaha industri rotan. Bukan hanya kekurangan bahan baku saja, jika kondisi seperti ini, dikhawatirkan industri rotan di Indonesia tidak dapat bersaing dengan perusahaan luar negeri. Suatu perusahaan harus mempunyai kesiapan untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi dan segala permasalahan yang timbul. Suatu perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing yang salah satunya dapat diterapkan pada produk yang akan ditawarkan.dan keunggulan bersaiang yang diterapkan dalam sebuah produk dapat dilihat pada segi desain produk yang diciptakan serta penerapan strategi proses operasi yang baik yang dikelola oleh perusahaan. PT. Interindo Jaya yang terletak di Jl. Semambo No. 9 Desa Tegal Wangi Cirebon, Jawa Barat Indonesia. Perusahaan ini mampu bertahan hingga saat ini dengan kondisi ancaman pesaing penyedia furnitur yang kini mulai berdatangan di kota Cirebon seperti toko – toko yang kini ada di pusat perbelanjaan modern yang ada di kota Cirebon. Layaknya usaha yang bergerak di bidang fashion, usaha furnitur pun memerlukan desain dalam menentukan produk yang akan dihasilkannya. Dengan mementingkan suatu desain pada sebuah produk maka akan menimbulkan suatu tingkat kepuasan bagi konsumen dan menjadikan suatu produk yang berbeda dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lainnya. Prinsip ini lah yang
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
5
menjadikan Interindo Jaya salah satu perusahaan yang memiliki pelanggan yang setia akan produk yang di jual perusahaan karena dalam hal ini perusahaan sangat mementingkan sentuhan desain dalam setiap karya yang di produksi. Strategi Proses yang baik dan terorganisir menjadikan perusahaan ini pun ungul dalam hal segi menjaga kualitas produk, jaminan harga yang sesuai, menetapkan uji kelayakan pada setiap produk, hal inilah yang menjadikan produk akan tertap aman dan nyaman dikonsumsi pelanggan. Walaupun kondisi pasar yang kini cukup ketat dengan persaingan, dan jumlah pesaing pengusaha furnitur yang kini cukup banyak tidak menjadikan Interindi
Jaya
berhenti
untuk
menciptakan
keunggulan
bersaing
pada
perusahaannya. Menurut penelitian awal penulis desain produkyang dibuat sudah sesuai dengan indikator dan ada pengaruh terhadap startegi proses yang dijalnkan sehingga aktifitas operasi pada perusahaan terlihat lancar. Desain produk dan startegi proses yang seperti ini menciptakan keunggulan bersaing perusahaan sehingga PT. Interindo Jaya siap menghadapi persaingan yang semakin ketat. Akan tetapi belum diketahui apakah terdapat pengaruh dari desain produk dan strategi proses terhadap keunggulan bersaing tersebut dan seberapa besar kedua faktor itu saling mempengaruhi. Maka dari itu akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Desain Produk Dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing Pada PT. Interindo Jaya.”
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
6
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Gima Sugima (2008:135): “Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang – orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis”. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. Interindo Jaya Cirebon sebanyak 60 orang keseluruhan. Dikarenakan jumlah populasi yang sedikit maka seluruh jumlah karyawan yang ada dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama – sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Adapun formula Path Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
7
1. Membuat Diagram Jalur
yx1
X1
rx1x2
Ɛ yƐ
Y yx1
X2
2. Menghitung Koefisien Jalur () n
yx i byx i
X h 1 n
Y h 1
Dimana
2 th
;1,2,...., k
2 th
byxi dapat ditentukan melalui n
n
h 1
h 1
byxi Cij X jhYh
; i 1,2,...., k (Sitepu, 1994: 15)
Keterangan:
yxi = Koefisiensi jalur dari variabel X i terhadap variabel Y byxi
= Koefisiensi regresi dari variabel
X i terhadap variabel Y
3. Menghitung Koefisien Korelasi (R) YXi =
CRyxi ; i = 1, 2, ..., k CRyy
(Sitepu, 1994 : 18)
Keterangan : *Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
8
YXi = Koefisien jalur dari variabel Xi terhadap Y CRyxi = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-xi dari matriks invers korelasi Cryy = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd
= r2 x 100%
4. Menghitung Faktor Residu (Ɛ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui :
y i 1 R 2 yi x1 x2 ...xk
(Sitepu, 1994 : 23)
k
dimana R2yix1x2...xk =
yx ryx i 1
1
i
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Adapun kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (k-1) maka : Ho :
1= =O
Berarti tidak ada pengaruh desain produk dan strategi proses terhadap keunggulan bersaing pada PT. Interindo Jaya.
Ha
O
Berarti ada pengaruh desain produk dan strategi proses terhadap keunggulan bersaing pada PT. Interindo Jaya.
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
9
Kriteria Hipotesis secara parsial: Ho1:
=O
berarti tidak ada pengaruh desain produk terhadap keunggulan bersaing operasi pada PT. Interindo Jaya
Ha1 :
≠O
berarti ada pengaruh desain produk terhadap keunggulan bersaing operasi pada PT. Interindo Jaya
Ho2 :
=O
berarti tidak ada pengaruh strategi proses terhadap keunggulan bersaing operasi pada PT. Interindo Jaya
Ha2 :
≠O
berarti ada pengaruh pengaruh strategi proses terhadap keunggulan bersaing operasi pada PT. Interindo Jaya
PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 4.2 rata-rata tanggapan responden terhadap indikator variabel desain produk setuju bahwa desain produk yang diterapkan pada PT. Interindo Jaya Tasikmalaya berjalan baik. Berikut rekapitulasi mengenai variable desain produk.
No
Tabel 4.2 Rekapitulasi Desain produk Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai
(1) (2) 1. Di Interindo Jaya furnitur yang diproduksi bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga 2.
Strategi furnitur yang ditawarkan PT. Interindo Jaya sesuai dengan keinginan konsumen
Kriteria
(3)
(4)
(5)
300
228
Baik
300
200
Baik
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
10
(1) (2) 3. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Interindo Jaya adalah berkualitas 4.
5.
6.
(3)
(4)
(5)
300
240
Baik
PT. Interindo Jaya mampu mempromosikan furnitur yang di produksinya dengan baik dan dikemas secara menarik dan aman
300
229
Baik
Strategi furnitur yang diproduksi PT. Interindo Jaya dapat ditiru
300
184
Cukup Baik
Harga strategi furnitur yang ditawarkan PT. Interindo Jaya tidak teranjangkau sesuai kebutuhan konsumen
300
212
Baik
1800
1293
Total Skor
Berdasarkan Tabel 4.4 rata-rata tanggapan responden terhadap indikator variabel strategi proses setuju bahwa lingkunga kerja yang diterapkan pada PT. Interindo Jaya Tasikmalaya sesuai dengan standard an tidak mengganggu aktifitas produksi. Berikut rekapitulasi mengenai variable strategi proses:
No
Tabel 4.4 Rekapitulasi Strategi proses Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai
(1) (2) 1. Jumlah produk furnitur yang diproduksi sesuai dengan pesanan 2.
Strategi furnitur yang diproduksi hanya ditentukan oleh strategier
Kriteria
(3)
(4)
(5)
300
218
Baik
300
195
Cukup Baik
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
11
PT. Interindo Jaya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3.
Dalam merancang produk, PT. Interindo Jaya harus menyesuaikan dengan kebutuhan
300
210
Baik
300
220
Baik
300
248
Baik
Mesin – mesin yang ada di PT. Interindo Jaya tidak sesuai dengan kebutuhan produksi yang saat ini dilakukan
300
206
Jenis produk furnitur yang ada tidak dikelompokan
300
188
Cukup Baik
Setiap furnitur yang diproduksi PT. Interindo Jaya tidak melewati proses uji kelayakan proses strategi
300
192
Cukup Baik
Total
2400
1677
4. 5.
6.
7.
8.
Ada kegagalan dalam produk furnitur PT. Interindo Jaya PT. Interindo Jaya tidak memberikan jaminan kualitas yang bagus
Baik
Berdasarkan Tabel 4.6 rata-rata tanggapan responden terhadap indikator variabel keunggulan bersaing operasi setuju bahwa keunggulan bersaing operasi yang diterapkan pada PT. Interindo Jaya Tasikmalaya berjalan dengan baik. Berikut rekapitulasi mengenai variable keunggulan bersaing operasi
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
12
Tabel 4.6 Rekapitulasi Keunggulan bersaing Operasi No
Uraian
Skor yang ditargetkan
Skor yang dicapai
Kriteria
(3)
(4)
(5)
300
244
Furnitur yang ditawarkan PT. Interindo Jaya aman untuk digunakan
300
188
Cukup Baik
Segala jenis furnitur PT. Interindo Jaya menggunakan bahan – bahan yang berkualitas
300
180
Cukup Baik
Semua harga furnitur yang ditawarkan PT. Interindo Jaya mampu dijangkau oleh setiap kalangan konsumen
300
238
Baik
Produk furnitur PT. Interindo Jaya memiliki karakteristik khusus
300
234
Baik
Kemasan Packaging furnitur sesuai standar packaging yang baik
300
200
Cukup Baik
Jumlah produk furnitur yang ditawarkan tidak banyak dan tidak berfariasi hanya terfokus pada satu model.
300
218
Baik
Kualitas produk furnitur PT. Interindo Jaya tidak sebanding dengan standar kualitas produk furnitur buatan luar negeri
300
230
Cukup Baik
2400
1732
(1) (2) 1. Model furnitur yang ditawarkan baik secara fisik 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Total
Baik
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
13
UJI MODEL Dari
hasil
pengolahan
data
secara
keseluruhan,
penulis
dapat
memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Desain produk (X1) dan Strategi proses (X2) terhadap Keunggulan bersaing Operasi (Y), sebagai berikut:
X1
Ɛ 0032 0.727
Y
0.364
0.510
X2 2 Gambar 4.2 Hubungan Struktural antara Variabel X1,X2 Terhadap Y Tabel 4.10 Formula Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Desain produk (X1) dan Strategi proses (X2) terhadap Keunggulan bersaing Operasi (Y) No Nama Variabel Formula Hasil 1 Desain Produk a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y (0,032)(0,032) 0,001024 b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui (0,032)(0,364)(0,510) 0,00594048 X2 0,0010 + 0,0059 0,00696 Pengaruh X1 Total Terhadap Y 2
Strategi proses c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1
(0,510)(0,510)
0,2601
(0,510)(0,364)(0,032) 0,00594048
Pengaruh X2 Total Terhadap Y
0,2601+ 0,00594048
0,266040
Total Pengaruh X1, X2 terhadap Y
0,00696 + 0,266040
0,273
1- 0,273
0,727
Pengaruh lain yang tidak diteliti
1
Total Pengaruh
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
14
Tabel 4.10 menunjukan bahwa pengaruh variabel Desain produk (X1) terhadap Keunggulan bersaing Operasi (Y) secara langsung adalah sebesar 0,001024 atau 0,1024%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel Pemeliharaan (X2) sebesar 0,00594048 atau 0,59%. Pengaruh Desain produk secara keseluruhan (total) terhadap Keunggulan bersaing Operasi sebesar 0,00696 atau 0,696%. Pengaruh variabel Strategi proses (X2) terhadap Keunggulan bersaing Operasi (Y) secara langsung adalah sebesar 0,2601 atau 26,01%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel Desain produki (X1) sebesar 0,00594048 atau 0,59%. Pengaruh variabel Strategi proses secara keseluruhan (total) terhadap Keunggulan bersaing Operasi sebesar 0,273 atau 27,3 %. Pengaruh total variabel Desain produk (X1) dan Strategi proses (X2) terhadap Keunggulan bersaing Operasi (Y) adalah sebesar 0,273 atau 27,3%. Artinya jika Desain produksi (X1) dan Strategi proses (X2) bersama-sama meningkat atau memberikan dampak positif, maka Keunggulan bersaing (Y) pun akan meningkat pula. Sedangkan untuk pengaruh lain yang tidak diteliti terhadap perusahaan pada PT. Interindo Jaya Cirebon adalah sebesar 0,727 atau 72,7 %. Dimana berdasarkan tanggapan karyawan dapat dilihat dari poin terendah setiap indikator penelitian yaitu Strategi furnitur yang diproduksi PT. Interindo Jaya dapat ditiru, jenis produk furnitur yang ada tidak dikelompokan, Strategi furnitur yang diproduksi hanya ditentukan oleh designer PT. Interindo Jaya, sulitya melakukan ekspansi. Selain itu ada beberapa faktor dalam managemen
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
15
operasional yang tidak dijadikan variabel dalam penelitian ini yang berpengaruh langsung pada keunggulan bersaing perusahaan yang tidak diketahui. PENGUJIAN HIPOTESIS Untuk mengetahui pengaruh Desain produk(X1) dan Strategi proses(X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) secara simultan dan parsial dapat dilihat dari uji ANOVA.Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 10,701atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% Desain produk(X1) dan Strategi proses(X2)secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing (Y) pada Interindo Jaya Cirebon. Pengujian secara parsial antara Desain produk(X1) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 0,265atau sig. (0.0792) alpha (0.05) maka Ho diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Dengan demikian dapat diartikan Desain produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing. Pengujian secara parsial antara strategi proses (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 4,205atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan strategi proses berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. *Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
16
PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh desain produk dan strategi proses terhadap keunggulan bersaing pada PT. Interindo Jaya furnitur rotan maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1.
Desain produk yang diterapkan pada Interindo Jaya Cirebon sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikatorindikator variabel desain produk seperti derajat kepentingan produk, keunikan dar produk, superioritas terhadap kualitas produk, promosi yang baik, tidak mudah ditiru, harga terjangkau, menghasilkan profit yang maksimal
2.
Strategi proses yang dilakukan Interindo Jaya Cirebon masuk pada klasifikasi baik. Hal ini dapat dilihat dari indicator pada variabel strategi proses yaitu pengkajian kelayakan proses, pengkajian kemampuan proses, pengembangan peralatan proses, rancangan proses, dan evaluasi produk ulang.
3.
Keunggulan bersaing Interindo Jaya Cirebon termasuk dalam klasifikasi baik. Desain produk terutama jumlah varian furnitur yang ditawarkan cukup banyak dan beragam dengan harga yang terjangkau dan
strategi
proses
yang
dilakukan
dengan
baik
dengan
mempertahankan kualitas produk dengan proses pembuatan yang terstandarisasi. Selain itu dapat dilihat dari indicator pada variabel keunggulan bersaing seperti harga yang terjangkau, produk yang sulit *Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
17
ditiru dan memiliki ciri khas berbeda dengan produk lain, dan fokus dengan karakteristik produk yang dibuat. 4.
Desain produk dan strategi proses berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada PT. Interindo Jaya Cirebon.
Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Interindo Jaya Cirebon dan kepada peneliti selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Pengawasan
terhadap
desain
produk
dengan
cara
tidak
mempublikasikan setiap desain produk baru yang akan ditawarkan, serta memberikan hak paten dari setiap furnitur yang diproduksi agar tidak mudah ditiru oleh perusahaan lain, sehingga perusahaan akan tetap unggul dalam menciptakan desain yang inovatif. 2.
Memperhatikan pengelompokan jenis produk, sehingga karyawan atau pelanggan akan lebih mudah mencari dan menentukan furnitur mana yang akan mereka butuhkan. Serta lebih memudahkan perusahaan untuk dapat menciptakan ide baru dari setiap kelompok produk.
3.
Memperhatikan serta merawat setiap produk furnitur yang diproduksi sehingga resiko kerusakan yang dihasilkan tidak begitu besar
4.
Mempertahankan kualitas bahan baku dari setiap produk sehingga perusahaan akan tetap unggul
5.
Kepada peneliti lain sebaiknya mencari lagi variabel independen lain yang akan diteliti, karena variabel desain produk dan startegi proses *Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
18
memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap keunggulan bersaing maka perlu diteliti variabel lain yang berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada PT. Interindo Jaya Cirebon. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari.April 2011.Pengantar Statistika. Cetakan ke empat. Bandung: Alfabeta Dwiningsih, Nurhidayati. 2012. Desain Produk dan Manajemen Kualitas. Pdf. Garibaldi, Ganjar. 2006. Keuunggulan Bersaing dan Modal Intelektual. Bina Ekonomi Jurnal, vol.10.no.2. page 1-128. Heizer, Jay and Barry Render. 2001. Prinsip – prinsip Manajemen Operasi.Penerjemah : Ir. Kresnohadi Ariyanto, MBA. Jakarta: Salemba Empat. Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kharisma,Rega.2013. Pengaruh Disain Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keuunggulan Bersaing. e- jurnal. available from www.unsil.ac.id. [ Desember : 2013]. Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Graha Ilmu. Nugroho, Reza Adhi dan Hidayati, Retno. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing pada Maskapai Penerbangan. Semarang: Universitas Diponegoro. Satria.
22 November 2012. Konsep Keunggulan Bersaing. http://id.shvoong.com/business-management/management/2177502konsep-keunggulan-bersaing/#ixzz2A8Jvlb34
Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis, Edisi Pertama . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Wang, Wen-Chen. 2011. Types of Competitive Advantage and Analysis. International Journal of Business and Management, vol.6.no.5. page 100. available from www.ccsenet.org/ijbm [accessed November 28, 2012]. *Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *
19
Afriyanti, widya. 22 Januari 2012.Strategi Proses Manajemen Operasional. http://chepico.blogspot.com/2012/01/strategi-proses.html Agung, Ika.Analisis Ekspor Industri. Kerajian Rotan di Sentra Industri Kerajinan Rotan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. http://researchgate.net/publication/50515446 analisis ekspor industri kerajian rotan di sentra industri kerajinan rotan kabupaten cirebon jawa barat Ahli, said. Desember 2013.Pengertian Strategi menurut para Ahli. http://pengertianahlis.com/2013/12/pengertian -stratei-menurut-paraahli.html Cahya, edwin. 27 Januari 2012.Industri Kerajinan Rotan. http://edwincahya.wordpress.com/2012/01/27/ekspor-industri-kerajinanrotan-di-indonesia/ Hasanbasri, Mursyid. 22 November 2012. Strategi keunggulan Bersaing. http://manajemenoperasional.com Kemenperin.471. Pengembangan Industri Pengolahan Rotan Indonesia. http:/kemenperin.fo.id/artikel/471/Pengembangan-Industri-PengolahanRotan-Indonesia Satria. 22 November 2012. Konsep Keunggulan Bersaing. http://id.shvoong.com/business-management/management/2177502konsep-keunggulan-bersaing/#ixzz2A8Jvlb34
*Jurnal Pengaruh Desain Produk dan Strategi Proses Terhadap Keunggulan Bersaing *