PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DI PERUSAHAAN MUKENAH MADANIAH COLLECTION Oleh : MOCH FIKRI AR 103402145 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Di Bawah Bimbingan : Asep Budiman R. Lucky Radi R Tujuan penelitian berikut ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis desain produk dan kualitas produk yang sudah diterapkan dan keunggulan bersaing di Perusahaan Mukenah Madaniah Collection, serta pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing di Perusahaan Mukenah Madaniah Collection. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang berupa hasil kuesioner dari konsumen hasil produksi Perusahaan Mukenah Madaniah Collection. Teknik analisis data menggunakan path analisis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan desain produk dan kualitas produk yang diterapkan Perusahaan Mukenah Madaniah Collection berpengaruh sebesar 82,6% terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan dan secara parsial desain produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing karena hanya sebesar 1,765%, namun kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing sebesar 7,834% pada perusahaan Perusahaan Mukenah Madaniah Collection. Rancangan produk yang berorientasi pada pelanggan lebih menarik lagi, serta penerapan dan penciptaan produk yang dapat memenuhi standar kebutuhan pelanggan dijaga dan ditingkatkan agar dapat menjaga keberlangsungan perusahaan melihat tingkat persaingan yang tinggi. Kata Kunci : Desain Produk, Kualitas Produk, dan Keunggulan Bersaing
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 1
ABSTRACT Under the Guidance : Asep Budiman R. Lucky Radi R
The objective of this research is to know and analyze product design and quality of product are apply and competitive advantage of Mukenah Company Madaniah collection, as well as the influence of product design and quality of product of the competitive advantage of Mukenah Company Madaniah collection. The method of the research used descriptive method. Technique of the collecting the data used questionnaire, interview and documentation study. Data in the form of questionnaire results from Mukenah company Madaniah Collection consumer. Technique of data analysis used path analysis. Based on the result of the research show that simultaneous product design and quality of product set Perusahaan Mukenah Madaniah Collection have a significant influence to competitive advantage as big as 82,6. And product design have not a significant influence to competitive advantage partially because just only as big as 1,765% and quality of product have a significant influence to competitive advantage partially as big as 7,834. The design products oriented more attractive to customers, as well as the implementation and creation of products that can meet the needs of customers is maintained and improved in order to maintain the continuity of the company saw a high level of competition. Keyword : Product design, Product quality, Competitive advantage
PENDAHULUAN Kehidupan modern yang dijalani oleh masyarakat pada saat ini telah membuat perputaran yang dinamis, dimana perputaran yang dinamis tersebut menjadi hal yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih perlu mengembangkan perekonomiannya, hal tersebut dilakukan demi menjaga kestabilan ekonomi serta pertumbuhan ekonomi secara berkala demi perbaikan taraf hidup masyarakat. Tentu saja hal seperti itu memberikan dampak yang baik terhadap perusahaan manufaktur dimana perusahaan manufaktur tersebut mendapatkan wilayah pemasaran yang lebih banyak serta beraneka ragam dari sebelumnya sehingga bisa mendekatkan perusahaan dengan konsumen. Selain keuntungan
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 2
dari memperluas wilayah pemasaran tentu saja menciptakan laba yang lebih besar dari sebelumnya. Di Tasikmalaya khususnya di Kawalu yang terkenal dengan nama Kota Bordir seringkali dikunjungi para pendatang dari berbagai kota untuk langsung mengunjungi pabrik pembuat bordiran bahkan untuk bernegosiasi. Misalnya dari Jakarta, Bandung, Aceh dan lain sebagainya. Ketenaran nama tersebut dimanfaatkan oleh penduduk setempet untuk mendirikan suatu perusahaan yang bekerja di bidang konveksi (bordir). Perusahaan-perusahaan tersebut ada yang mengelola pakaian, tas, baju koko, dan juga mukenah. Hal ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan yang telah lama berdiri terancam dengan kedatangannya perusahaan baru. Hal in terjadi karena sebagian para pendiri perusahaan baru itu merupakan salah satu karyawan di perusaahan yang lama. Dewasa ini persaingan pasar bordir semakin ketat. Madaniah Collectin merupakan suatu perusahaan di bidang konveksi pembuat mukenah. Ia mencampurkan antara bordiran tangan dengan bordiran komputer. Bordiran tangan lebih memiliki keindahan dibandingkan dengan bordiran menggunakan komputer. Karena mereka merupakan perusahaan barun, pada bulan-bulan biasa (bukan menjelang lebaran) mereka hanya memasarkan 150 potong perbulan. Namun menurut mereka jumlah pemasaran demikian untuk sebuah perusahaan baru merupakan suatu prestasi yang mesti dibanggakan. Apa lagi pada bulan menjelang pesanan dari para konsumen mencapai dua kali lipat dari bulan biasanya, sehingga perusahaan harus menambah karyawan paruh waktu untuk mengejar jumlah pesana yang melonjak dari hari-hari biasanya (Nia, 2014). Persaingan yang terjadi dewasa ini menuntut perusahaan harus mampu memberikan daya saing kepada perusahaan-perusahaan lain dalam memikat hati para konsumen, salah satunya melalui desain dan kualitas yang baik yang mampu memenuhi kebutuhannya (Supranto, 3: 2001). Hal ini dilakukan karena adanya kenyataan bahwa konsumen yang tidak puas tehadap suatu barang atau jasa yang dikonsumsnya akan mencari perusahaan lain yang mampu menyediakan kebutuhannya.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 3
Menurut Page, (1965: 169) Desain adalah lompatan, pemikiran dari kenyataan sekarang ke arah kemungkinan kemungkinannya di masa depan. Selain itu di dalam desain juga terkandung beberapa hal, antara lain: rasa, intuisi, kreativitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai, norma kebanggaan, kerahasiaan dan rasa senang yang kesemuanya itu tidak dapat diukur secara matematis. Menurut Deming, (1989: 123), kualitas adalah kesesuaian antara barang atau produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan atas suatu produk yang akan dihasilkan. Kulitas dari suatu pakaian jadi sangan diprioritaskan oleh para konsumen. Namun tidak juga meniadakan beberapa konsumen yang mengesampingkan masalah kualitas. Dalam pemilihan pakaian jadi konsumen lebih memilih produk yang memiliki nilai kualitas yang dianngapnya lebih layak untuk digunakan. Oleh karena itu, perusahaan konveksi harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan karena barang yang mereka hasilkan merupakan kebutuhan vital konsumen dan banayknya perusahaan konveksi lainnya yang mungkin
konsumen
lebih memilih perusahaan
yang mereka
anggap
menghasilkan barang yang kualitasnya sesuai dengan yang mereka harapkan. Melihat dari pengertian diatas ada hubungannya dengan perusahaan yang diteliti yaitu perusahaan mukenah “Madaniah Collection” yang bertetanggan dengan perusahaan-perusahaan konveksi lain, maka setiap perusahaan memang harus meneliti dan memikirkan bagaimana desain produk yang cocok dan sesuai dengan keinginan konsumen pada masa sekarang. Selain dari desain, Madaniah Collection juga harus memikirkan kualitas produknya supaya konsumen dapat memilihnya karena sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam keunggulan bersaing yang ada dalam lingkungan usaha, tidak semua yang bergerak dalam bidang tersebut dianggap sebagai pesaing, melainkan hanya pesaing yang potensial serta mereka yang baru masuk dalam persaingan yang juga potensial sebagai pesaing dalam usaha. Perusahaan akan sangat senang apabila memiliki keunggulan bersaing yang terus menerus dan tidak mendapatkan rangsangan untuk meninjau ulang keunggulannya dari
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 4
pesaing (Barney,dkk, 1989 dalam Mahir 2003, 43). Perusahaan-perusahaan yang menjadi pesaing akan selalu bergerak maju untuk melawan persaingan tersebut. Keunggulan bersaing adalah merupakan suatu persatuan yang kuat antara keunggulan perusahaan dan efektifitas organisasi dalam mengadaptasi perubahan lingkungan (South,1981, 98). Keunggulan bersaing merupakan penjabaran kenyataan dari manajemen yang merupakan proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan serta meletakkan keunggulan yang nyata.
Maraknya perusahaan konveksi khususnya di Kota Tasikmalaya mengakibatkan daya persaingan sangat ketat. Mau tidak mau perusahan harus memiliki
strategi
jitu
dalam
mencuri
perhatian
konsumen
dengan
mengidentifikasi, mengembangkan serta meletakkan keunggulan yang nyata. Mungkin salah satu strategi tersebut adalah dengan cara meningkatkan kualitas dan menciptakan desain yang diminati oleh konsumen. Dilihat dari permasalahan, bahwa maraknya perusahaan konveksi yang terjadi di Tasikmalaya, suatu perusahaan harus berjuang lebih baik lagi untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengruh desain produk dan kualitasnya terhadap keunggulan bersaing suatu perusahaan, dengan judul. “Pengaruh Desain dan Kualitas Produk terhadap Keunggulan Bersaing di Perusahaan Mukenah Madaniah Collection”.
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian survei. Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu mendeskripsikan keadaan alami yang hidup pada saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan dan menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kejadian spesifik. Model penelitian ini merupakan model paling baik guna mengumpulkan data asli untuk mendeskripsikan keadaan populasi (Sukardi, 2003:193). Subyek dan tempat penelitian ini adalah konsumen dari Perusahaan Mukenah Madaniah Collection Tasikmalaya.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 5
Operasionaliasi Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak, maka perlu dipahami dimana sebagai unsur unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1. Variabel bebas atau (independent) (X), yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel yang tidak bebas (dependent) . Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Desain Produk (X1) dan Kualitas Produk (X2). 2. Variabel tidak bebas atau (dependent) (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent) . Yang menjadi varibel dependent dalam penelitian ini adalah Keunggulan Bersaing (Y). Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Konsep
(1)
(2) Rancangan dari produk perusahaan mukenah Madaniah Collection yang akan diproduksi yang berorientasi pada pelanggan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Desain Produk (X1)
Indikator
Ukuran
Skala
(3) Drajat kepentingan
(4) Tingginya nilai konsumen
Keunikan
Tingkat keunikan produk untuk ditawarkan Tingkat keunggulan produk
(5) persepsi
Ordinal Dapat dikomunikasik an
Penawaran menarik. Memberikan rekomendasi
Preemtive
Tidak mudah ditiru
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 6
Terjangkau
Kualitas Produk (X2)
Keunggulan Bersaing (Y)
Kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk perusahaan mukenah Madaniah Collection yang memenuhi harapan konsumen
Kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari invesatsi yang dilakukan
Kinerja
Tingkat kemampuan pelanggan untuk membayar produk Lebih murah dibandingkan pesaing . Komponen berfungsi dengan baik
Estetika
Penampilan
Kemudahan perawatan dan perbaikan Keunikan
Perawatan
Reliabilitas
Ketahanan produk
Durabilitas
Umur ekonomis
Tingkat kesesuaian Manfaat
Spesifikasi
Cost leadership
Harga produk
Diferensiasi
Struktur fisik Kualitas produk Kesesuaian harga Kemasan Segmen pasar
Fokus
Fungsional yang baik
Ordinal
Manfaat
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Ordinal
Page 7
Paradigma Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh desain, kualitas produk dan keunggulan bersaing di Perusahaan mukenah Madaniah Collection, dibuat paradigma sebagai berikut: Desain Produk (X1) Keunggulan Bersaing (Y)
ε
Kualitas Produk (X2)
Gambar 1 Paradigma Penelitian Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh desain, kualitas produk dan keunggulan bersaing. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang dikehendaki (Arikunto, 2002: 146). Hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan spss 16. Uji Reabilitas Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data . (Arikunto, 2002: 154). Hasil uji reabilitas dengan menggunakan bantuan spss 16. Metode Succesive Interval Menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan rangkin saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Al-Rasyid (1994:
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 8
12). Hasil metode succesive interval dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Path Analisis Model Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar varibel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat varibel bebas (eksogen) terhadap varibel terikat (endogen) (Riduan, 2007:2) Penggunaan analisis jalur ini bertujuan untuk memperkirakan sebarapa besar pengaruh yang diberikan varibel desain produk dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen yang dampakya terhadap keunggulan bersaing Langkah-langkah yang dilakukan pada metode ini adalah 1. Merumuskan persamaan structural Y = ρ YX1 + ρ YX2 + Є1 2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi 3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) 4. Menghitung koefisien secara individual 5. Menguji kesesuaian antara model jalur 6. Merangkum ke dalam tabel 7. Memaknai dan menyimpulkan Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F (Sugiyono, 2005: 218). Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (n-k-1) maka: Ho : βj = O berarti tidak ada pengaruh desain dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing. Ha : βj
O berarti ada pengaruh desain dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 9
Kriteria : Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung
F tabel
Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masingmasing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t (Mustopa, 1992: 140). Ho1: βj = 0 tidak ada pengaruh antara desain produk terhadap keunggulan bersaing. Ha1 : βj
0 terdapat pengaruh antara desain produk terhadap keunggulan bersaing.
Ho2: βj= 0 tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keunggulan bersaing. Ha2: βj
0 terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap keunggulan bersaing.
Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F Kaidah keputusan : a. Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika –t1/2 α df (n-2)
t1/2 t1/2 α df (n-2)
t
Atau Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) Terima Ho jika –t1/2 α df (n-k-1-1)
t
t1/2 α df (n-k-1)
b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung Untuk
mempermudah
perhitungan
dalam
F tabel
penelitian
ini
digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2007.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 10
HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel desain produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 2 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Desain produk (X1) Nilai Klasifikasi Penilaian 65 – 116 Tidak Baik 117 – 169 Kurang Baik 170 – 222 Cukup Baik 223 – 275 Baik 276 – 325 Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data – data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai desain produk yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mukenah Madaniah Cooleection. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai desain produk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Rekapitulasi Desain produk (X1) No Uraian Skor yang Skor yang (1) (2) ditargetkan dicapai (3) (4) 325 278 1 Produk Madaniah Collection mempunyai merk yang melekat di hati konsumen 325 280 2 Produk Madaniah Collection mempunyai keunikan yang membedakan dengan produk pesaing 325 280 3 Produk Madaniah Collection lebih unggul dibandingkan produk lain 325 276 4 Madaniah Collection selalu memberikan penawaran menarik mengenai produk yang ditawarkan
Kriteria (5) Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 11
5
6
7
8
Anda memberikan rekomendasi kepada konsumen lain untuk membeli produk Perusahaan Madaniah Collection Produk Mukenah Madaniah Collection tidak mudah ditiru Harga Produk Madaniah Collection terjangkau bagi seluruh kalangan Harga Mukenah Madaniah Collection lebih murah dibanding produk lain Total
325
279
Sangat Baik
325
280
Sangat Baik
325
284
Sangat Baik
325
282
Sangat Baik
2600
2239
Sangat Baik
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel desain produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Desain produk (X1) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian 520 – 935 Tidak Baik 936 – 1351 Kurang Baik 1352 – 1767 Cukup Baik 1768 – 2183 Baik 2184 – 2600 Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 5 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Kualitas produk (X2) Nilai Klasifikasi Penilaian 65 – 116 Tidak Baik 117 – 169 Kurang Baik 170 – 222 Cukup Baik 223 – 275 Baik 276 – 325 Sangat Baik Sumber : Data primer yang diolah
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 12
Rekapitulasi dari hasil data – data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai kualitas produk yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mukenah Madaniah Cooleection. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 Rekapitulasi Kualitas produk (X2) No (1) 1 2 3
4
5
6
7
8
Uraian (2)
Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai (3) (4) 325 281 Jahitan dan bordir sangat kuat 325 281 Penampilan mukenah menarik 325 282 Produk Madaniah Collection mudah dalam merawat 325 281 Produk Madaniah Collection memiliki keunikan yang berbeda dengan pruduk lain Produk Madaniah 325 282 Collection memeliki daya tahan yang baik dalam pemakain Seluruh komponen dalam Produk Mukenah Madaniah Collection memiliki daya tahan yang lama Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection sudah memenuhi standar kebutuhan konsumen Manfaat Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection sesuai dengan apa yang diiklankan Total
Kriteria (5) Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
325
281
Sangat Baik
325
282
Sangat Baik
325
282
Sangat Baik
3250
2252
Sangat Baik
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 13
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 7 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Kualitas produk (X2) Keseluruhan Nilai 520 – 935 936 – 1351 1352 – 1767 1768 – 2183 2733 – 3250 Sumber : Data primer yang diolah
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel keunggulan bersaing maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 8 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Keunggulan Bersaing(Y) Nilai 65 – 116 117 – 169 170 – 222 223 – 275 276 – 325 Sumber : Data primer yang diolah
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Rekapitulasi dari hasil data – data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai keunggulan bersaing yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mukenah Madaniah Cooleection. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan karyawan bagian operasional mengenai keunggulan bersaing dapat dilihat pada tabel berikut :
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 14
Tabel 9 Rekapitulasi Keunggulan Bersaing(Y) No (1) 1
2
3
4
5
6
Uraian (2)
Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai (3) (4) 325 281 Madaniah Collection menawarkan produk dengan harga yang lebih murah dari pesaing lainnya Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection mempunyai struktur fisik yang baik Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection sangat berkualitas Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection memiliki harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection memliki kemasan yang menarik Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dibuat bukan hanya untuk konsumen tertentu Total
Kriteria (5) Sangat Baik
325
282
Sangat Baik
325
280
Sangat Baik
325
280
Sangat Baik
325
281
Sangat Baik
325
281
Sangat Baik
3250
1685
Sangat Baik
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 15
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel Keunggulan Bersaingmaka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 10 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Keunggulan Bersaing(Y) Keseluruhan Nilai 390 – 701 702 – 1013 1014 – 1325 1326 – 1638 1648 – 1950 Sumber : Data primer yang diolah
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Uji validitas dilakukan terhadap 22 instrumen dari 3 variabel yaitu 8 desain produk, 8 kualitas produk, 6 keunggulan bersaing. Berdasarkan hasil faktor analisis secara keseluruhan tidak ada yang harus dikeluarkan karena telah sudah menunjukan angka diatas 0,254 sehingga memenuhi uji validitas. Untuk uji reabilitas digunakan nilai Cronbach alpha sebesar 0,50. Hasil uji terhadap seluruh variabel yang digunakan diatas 0,50 sehingga memenuhi uji reabilitas. Dari
hasil
pengolahan
data
secara
keseluruhan
kami
dapat
memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh desain produk, kualitas produk, keunggulan bersaing, sebagai berikut :
X1
PyX1 = 0.171
Ɛ pYƐ = 0.417
rx1x2
Y
0.838
X2
PyX2 = 0.760
Gambar 4.1 Hubungan Struktural Antara Variabel X1,X2 Terhadap Y
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 16
Dari gambar 4.1 diatas dapat diketahui nilai koefisien jalur antara variabel independent dengan variabel dependen. Adapun untuk perhitungan nilai koefisien jalur antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada table Coefficients output SPSS (terlampir). Nilai jalur variabel desain produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,171, nilai koefisien jalur variabel kualitas produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,760. Dari tabel model summary (terlampir) diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,826, sehingga diperoleh besar nilai koefisien non determinasi atau nilai koefisien residu pYε = √1- 0,826 = 0,174 . Hal tersebut menunjukan masih ada faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing selain desain produk dan kualitas produk. Dari nilai koefisien jalur tersebut kemudian digunakan untuk mencari pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, rinciannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Formula Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Desain produk (X1) dan Kualitas produk (X2), dan Keunggulan bersaing (Y) No 1
Nama Variabel
Hasil
(0,171)(0, 171)
0,029
(0,171)( 0,838)(0,760)
0,109
Desain produk a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2 Pengaruh X1 Total Terhadap Y
2
Formula
0,029 + 0,109
0,138
Kualitas produk c. PengaruhLangsung X2Tehadap Y d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1
(0,760) (0, 760)
0,579
(0,760)( 0,838)(0,171)
0,109
Pengaruh X2 Total Terhadap Y
0,579 + 0,109
0,688
Total Pengaruh X1, X2 terhadap Y
0,138 + 0,688
0,826
1 – 0,826
0,174
Pengaruh lain yang tidak diteliti
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 17
Desain produk secara langsung akan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing sebesar 2,9%. sedangkan pengaruh desain produk terhadap keunggulan bersaing melalui hubungannya dengan kualitas produk sebesar 10,9%, dengan demikian secara total variabel desain produk akan dapat mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar 13,8%. Artinya, semakin baik Perusahaan Madaniah Collection Tasikmalaya mendesain hasil produksi maka keunggulan akan semakin meningkat. Kualitas produk secara langsung akan berdampak pada keunggulan bersaing sebesar 57,9% , sedangkan pengaruh kualitas produk melalui desain produk sebesar 10,9%, dengan demikian secara total variabel kualitas produk akan dapat mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar 68,8%. Semakin baik Perusahaan Madaniah Collection Tasikmalaya meningkatkan kualitas maka akan menjadikan keungulan bagi perusahaan. Total pengaruh secara proporsional variabel desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing sama dengan nilai determinasi pada tabel model summary output SPSS (terlampir). Atau dapat dilihat pada tabel 4.10, nilai koefisien determinasi yaitu 0,138 + 0,688 = 0,826 Dari nilai koefisien determinasi tersebut diketahui bahwa pengaruh variable desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing secara simultan sebesar 0,826. Sedangkan 0,417 dipengaruhi oleh variabel lain. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa pada Perusahaan Madaniah Collection Tasikmalaya desain produk dan kualitas produk berpengaruh lebih dominan pada keunggulan bersaing. Oleh karena itu kegiatan desain produk dan kualitas produk pada Perusahaan Madaniah Collection perlu di jaga, dipertahankan serta di tingkatkan. Pengaruh desain produk terhadap Keunggulan Bersaing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara desain produk (X1) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) dapat dilihat dari tabel Coefficients (terlampir). Dengan kriteria penerimaan Ho jika t hitung sebesar 1,765 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai t tabel 2,00 sehingga thitung < ttabel, maka terima Ho atau dengan kata lain desain produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 18
Pengaruh kualitas produk terhadap iKeunggulan Bersaing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antar kualitas produk (X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > ttabel, maka diperoleh thitung sebesar 7,834 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2,00. Sehingga thitung > ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05) dan df 1 = 2 yang diperoleh dari df1 = k – 1 serta df2 = 62 yang diperoleh dari df2 = n – k. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas dan terikat) dan n adalah jumlah sampel. Maka diperoleh Ftabel sebesar = 3,98, sedangkan hasil perhitungan uji F diperoleh Fhitung sebesar 146,873. Jadi Fhitung > Ftabel, sehingga dapat diartikan variabel desain produk dan perencanaan pengendalian secara simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keunggulan bersaing Perusahaan Madaniah Collection.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Desain Produk yang dilakukan oleh Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dilaksanakan dengan sangat baik, karena mereka memperhatikan rancangan produk yang berorientasi pada pelanggan. 2. Kualitas Produk pada hasil produksi Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dilaksanakan dengan sangat baik, hal tersebut dapat dilihat dari penerapan dan penciptaan produk yang dapat memenuhi standar kebutuhan pelanggan. 3. Keunggulan Bersaing pada Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dinilai sudah sangat baik, hal tersebut ditunjukan dengan harga produk, struktur fisik, kualitas produk, kesesuaian harga, kemasan, dan segmen pasar mendapatkan nilai sangat baik.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 19
4. Secara parsial, tidak terdapat pengaruh yang yang signifikan antara desain produk terhadap keunggulan bersaing karena thitung sebesar 1,765. Hal ini berbanding terbalik dengan kualitas produk yang berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing dengan thitung sebesar 7,834. Namun, secara simiultan terdapat pengaruh antara desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan berasaing dengan angka 82,6% Saran Adapun saran yang dapat diberikan pada Perusahaan Mukenah Madaniah Collection adalah sebagai berikut : 1. Penawaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen harus dilaksankan dengan lebih menarik dan lebih bervariasi lagi dengan melakukan berbagai cara dapat menarik perhatian konsumen. 2. Kualitas pada struktur dan bagian-bagian hasil produksi harus dipertahankan dan ditingkatkan mengingat persaingan yang ketat dan menghindari dari kekecewaan para konsumen. 3. Menaikan tingkat kekereatifan perusahaan dalam menciptakan bentuk dan segala hal yang berhubungan desain produk yang berorientasi pada perkembangan jaman. 4. Memeperthankan dan meningkatkan kualitas produk untuk menjaga persaingan dengan perusahaan, karena telah diteliti bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.
DAFTAR PUSTAKA Aaker, D.A. 1992. Strategic Marketing Management, (3ed ed), Jhon Wiley & Sons, Inc. Ahyari, Agus. 2003. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Assauri, Sofyan, 2008, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Jakarta : Lembaga Penerbit Universitas Indonesia.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 20
Assauri, Sofyan,. 2002. Manajemen Produksi. Jakarta : lembaga Penerbitan FE UI. Basu Swasta dan T Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE. Buchri Alma. H. 2007. Manajemen Pemasaran da Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Cravens, D.W. 2000. Pemasaran Strategis, (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga. Donald. J. Beworoso X, 1991. Manajemen Operasional, Cetakan Ketujuh Gramedia, Jakarta. Eddy Herjanto, 2008. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta. Gitosudarmo, Indriyo. 1993 Prinsip Dasar Manajemen, Edisi ke 2. Yogyakarta: BPFE. Harold Amrine. Et. All. 1994. Manajemen dan Organisasi Produksi, Edisi ke 4. Diterjemahkan oleh Sedyans, Jakarta: Erlangga. Imam Djaati Widjodjo. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Produk, cetakanpertama, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta Jurusan Desain Produksi ITS, Apa itu Desain Produk,
[email protected], 27 Maret 2014 Kothler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlagga Kroemer, Herbert. 2001. Maajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallido Mitra Bestari, 2004. Manajemen Opersi. Yogyakarta: UPFE Uiversitas Muhammadiyah Yogyakarta. Rangkui, Freddy. 2002. Measuring Customer satisfaction. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Rusli Syarif. 1999. Manajemen Produksi. Bandung: I.MFE UNPAD Render dan Heizer, 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Penerjemah Kresno Hadi Ariyanto. Jakarta: Salemba 4. Stoner, AF James, 1992, Manajemen, Jakarta : Penertbit Erlangga.
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 21
Tampubolon, P Manahan., 2004, Manajemen Operasional, Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Ward, P., McCreery, J.K., Ritzman, L.P., & Sharma D. (1998). Competitive priorities in operations management. Decision Sciences, 29: 1035–1046. Yoeti, Okta A. 2000. Customer Service, Cara Efektif Memuaskan Pelanggan. Jakarta : Pradnya Paramita. http://www.library/jurnal/.usu.co.id http://manajemenoperasional.com
[email protected] |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional
Page 22