PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya)
Maman Suherman1 Moch Irfan Kurnia A2
ABSTRACT The ojective of this study is to know the third-party funds affect to rentability of PD. BPR BKPD Indihiang. In this study the authors conducted a case study on PD. BPR BKPD Indihiang. Data collected by observation, interviews, documentation and study of literature study. In testing hypotheses, the authors use a simple regression analysis, analysis of correlation coefficients and determination coefficient analysis. The result are showed that the corelation coefficient between third-party funds with the rentability level is at 0,759, and F-test results obtained by F test 3,196 > 2,306 F table at 95% convidence level with significance 0,011. So that the conclusion Ho refused and Ha is accepted, which means third-party funds has significant influence the level of rentability of 57.6% and 42% is the influence of other factors. Keywords: Third Party funds; Rentability
ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dana pihak ketiga berpengaruh terhadap rentabilitas pada PD BPR BKPD Indihiang. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi serta studi kepustakaan. Dalam menguji hipotesis, penulis menggunakan analisis regresi sederhana, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara dana pihak ketiga dengan rentabilitas adalah sebesar 0,759, dan hasil uji F diperoleh F hitung 3,196 > F tabel 2,306 pada tingkat keyakinan 95% dengan signifikansi 0,011. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti dana pihak ketiga mempunyai pengaruh signifikan terhadap besarnya rentabilitas sebesar 57.6% dan 42.4% merupakan pengaruh faktor lain. Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga; Rentabilitas
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian mengenai dana pihak kettiga diperlukan untuk mendapatkan rentabilitas bank secara umum. Secara garis besarnya sumber dana bagi sebuah bank ada tiga yaitu dana yang bersumber dari bank sendiri (dana pihak kesatu), Dana yang berasal dari lembaga keuangan, baik berbentuk bank maupun 1 2
Staff Pengajar pada Jurusan Akuntansi FE UNSIL Alumni Jurusan Akuntansi FE UNSIL
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
nonbank (dana pihak kedua), Dana yang berasal dari masyarakat luas (dana pihak ketiga). Sedangkan dana yang paling besar yang di miliki PD BPR BKPD Indihiang bersumber dari dana pihak ketiga walaupun Dana pihak ketiga berasal dari pinjaman dana dari masyarakat berupa tabungan dan deposito. Dana dari masyarakat ini dianggap berasal dari surplus unit yang menyerahkan kelebihan dananya itu sebagai unsur pendanaan bagi bank. Karena dana dari surplus unit tersebut disalurkan kembali oleh bank dalam bentuk pemberian pinjaman kepada defisit unit, maka bank dinilai memiliki peranan sbagai lembaga intermediasi atas dana masyarakat tersebut. Proses pengelolaan dan penghimpunan dana masyarakat kedalam bank serta pengalokasian dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya, secara optimal melalui penggerakkan semua sumber daya yang tersedia demi mencapai rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang berlaku. Sejauh mana keberhasilan bank menjalankan usahanya dapat diukur oleh rentabiltas yang dicapai. Karena Rentabiltas bank merupakan kemampuan suatu bank dalam memperoleh keuntungan (aspek earning) Sedangkan ROA dan BOPO merupakan indikator dalam penentuan tingkat rentabilitas (Earnings) yang ditetapkan oleh BI. Pada perbankan umumnya, khususnya PD. BPR BKPD Indihiang kombinasi struktur pendanaan telah ditentukan sesuai dengan sumber dana yang diperoleh, serta harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh BI. Selain itu, berdasarkan laporan keuangan publikasi yang diterbitkan bahwa menggambarkan kinerja yang cukup baik dan adanya data-data yang tersedia yang diperlukan dalam penelitian. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:“PENGARUH PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP RENTABILITAS”
Identifikasi Masalah 1)
Bagaimana dana pihak ketiga pada BPR BKPD Indihiang.
2)
Bagaimana Rentabilitas pada BPR BKPD Indihiang.
3)
Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga terhadap rentabilitas pada PD. BPR BKPD Indihiang.
2
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. Tinjauan Pustaka Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki usaha pokoknya memberikan kredit
dan jasa-jasa lalulintas
pembayaran dan
perdagangan uang. Bank sebagai lembaga keuangan juga berfungsi sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. (kasmir, 2001 : 135). Yang menjadi inti dari usaha suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat, selain itu Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainyadalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, ini sesuai dengan undang-undang RI No.10 Tahun 1998 tentang perbangkan. Kegiatan usaha bank pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi tiga kegiatan utama yaitu kegiatan menghimpun dana, kegiatan penggunaan dana atau penyediaan dana, kegiatan pemberian jasa-jasa perbangkan. Salah satu sumber dana bank diantaranya beraal dari simpanan masyarakat, dana simpanan masyarakat ini merupakan tulang punggung dari dana yang harus dikelola oleh bank untuk memperoleh keuntungan, hal ini berarti bahwa dana simpanan masyarakat sangat penting perananya bagi bank dalam melakukan kegiatan usahanya bahkan merupakan keberhasilan bank, jika mampu membiayai oprasinya dari simpanan masyarakat tersebut. Masyhud Ali (2004:84) Pengertian menghimpun maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara memasang strategi agar masyarakat mau menanamkan danaya. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah tabungan serta deposito berjangka, dimana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Kegiatan menghimpun dana ini sering disebut dengan funding. (Kasmir, 2001:142). Jumlah dana yang berhasil dihimpun atau disimpan otomatis akan mempengaruhi jumlah dana yang dapat ditanamkan kembali oleh bank tersebut dalam berbagai macam aktiva. Bank diharapkan mampu mengelola dana yang dihimpun dari masyarakat maupun investor tersebut secara optimal dan efisien. Dalam hal ini yang berpengaruh penting untuk meningkatkan profitabilitas bank itu sendiri adalah dengan cara lebih
3
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
mengutamakan dana yang berasal dari dana pihak ketiga, walaupun dngan tingkat resiko yang dimiliki dana yang berasal dari pihak ketiga relatif lebih tinggi. (Masyhud Ali, 2004:84) Dana Pihak ketiga merupakan dana yang berasal dari masyarakat yang disimpan pada bank (Undang-undang Perbankan No.10 Tahun 1998). Yang merupakan indikator untuk simpanan dana ketiga adalah Tabungan dan Deposito. Tabungan merupakan simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. (Undangundang Republik Indonesia Pasal 1 Butir (9) No. 10 Tahun 1998). Sedangkan Deposito merupakan simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian. (Undang-undang Republik Indonesia Pasal 1 Butir (7) No. 10 Tahun 1998) Berdasarkan fakta dari sumber pendanaan tersebut, bahwa pada perusahaan daerah BPR keseluruhan modal yang mempunyai pengaruh besar berasal dari masyarakat (pihak ketiga) walaupun hanya sebatas pada tabungan dan deposito (Sumber : PD. BPR). Dana pihak ketiga ini setiap saat dapat ditarik untuk itu bank senantiasa harus dapat menyediakan dana yang cukup sehingga setiap saat dapat tetap melayani keperluan penarikan-penarikan dana dari para nasabahnya. Ini berarti dana yang merupakan sumber keuangan bank juga berfungsi sebagai kewajiban yang harus dipenuhinya baik jangka pendek maupun jangka panjang. dengan kata lain bank harus menjaga agar para nasabahnya tidak merasa kecewa atas pelayanan dan ketepatan pelayanannya. (M. Sinungan, 2000:85). Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Pengaruh dana pihak ketiga yang dapat dipertimbangkan untuk tujuan pencapaian laba. Maka, untuk mengukur tingkat laba yang diperoleh bank dari kegiatan operasionalnya digunakan rasio rentabilitas. Rentabilitas suatu perusahaan menujukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu ( Bambang Riyanto 2001:35). Berdasarkan teori tersebut, disimpulkan bahwa rentabilitas merupakan Kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingakat efektivitas manajemen dalam menjalankan oprasionalnya ( Agnes Sawir, 2003:30).
4
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. Rasio rentabilitas menurut SK.DIR.BI.NO.30/12/KEP/DIR, TANGGAL 30 APRIL 1997 dan SE.BI.NO.30/3/UPPB, TANGGAL 30 APRIL 1997 adalah sebagai berikut : 1) (ROA) Rumus (Return on Assets) :
Laba Bersih X 100% Total Aktiva Yang menjadi indikatornya laba bersih dan total aktiva. Laba bersih merupakan kelebihan seluruh pendapatan atas suatu biaya untuk periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi. Para akuntan menggunakan istilah “net income” untuk menyatakan kelebihan pendapatan atas biaya dan istilah “net loss” untuk menyatakan kelebihan biaya atas pendapatan. Sedangkan total aktiva merupakan total sumber daya yang dikuasai oleh suatu badan usaha sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan akan diperoleh. (Lukman Dendawijaya, 2001:120). 2) (BOPO) Rumus Rasio Biaya (Beban) Operasional:
Biaya (Beban) Operasional X 100% Pendapatan Operasional Yang menjadi Indikatornya Biaya (Beban) Operasional dan Pendapatan Operasional, Biaya Operasional merupakan perhitungan biaya secara nominal untuk melakukan suatu pekerjaan. Biaya ini sering dihitung untuk menilai seberapa besar uang yang diperlukan sehingga bisa ditentukan untung dan ruginya (Mulyadi
1991, 14). sedangkan pendapatan operasional merupakan
semua pendapatan yang langsung dari hasil kegiatan usaha bank. (Teguh Pudjo Mulyono 1990 : 22). Besarnya jumlah beban operasional dalam laporan keuangan bank diperoleh melalui penjumlahan biaya bunga dan biaya operasional lainnya yang terdiri dari biaya umum dan administrasi, biaya personalia dan Penyisihan penghapusan Aktiva Produktif (kredit dan non kredit). Sedangkan pendapatan operasional diperoleh melalui penjumlahan pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya (undang-undang perbangkan, tahun 1998). Dari beberapa pengertian diatas pada dasarnya Dana ketiga sangatlah berpengaruh besar terhadap kemajuan bank itu sendiri untuk itu bank harus
5
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
memaksimalkan dana yang ada agar produktiuf dan menghasilkan (M. Sinungan 2000:94). Karena Porsi modal bank akan mempengaruhi terhadap besarnya tingkat rentabilitas bank. Dengan porsi modal bank yang rendah akan membatasi kemampuan petumbuhan besaran asset bank dan mempengaruhi pula kepercayaan masyarakat serta penilaian para deposan dan debitur terhadap luasnya cakupan serta kemampuan kegiatan operasional bank. pada gilirannya terbatasnya modal bank menjadi penghalang dari peningkatan rentabilitas yang mampu diraih bank tersebut. Walaupun dana yang berasal dari pihak ketiga sangatlah penting untuk meningkatkan rentabilitas tetapi didalam menjalankan kewajibannya mempunyai risiko terberat yang kerap menjadi awal terjadinya likuidasi. Sehingga jalan keluar yang harus dilakukan adalah segera menarik pinjaman pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga yang tinggi. Maka hal ini dapat mempengaruhi tingkat rentabilitasnya (Masyhud Ali, 2004:247). Dengan
demikian
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
Sejauhmana
keberhasilan bank menjalankan usaha dan dalam mencapai tujuannya dapat diukur oleh tingkat rentabiltas yang dicapai serta kemampuan menjaga likuiditasnya (Kasmir, 2004:43). Sehingga dengan adanya pola pengalokasian yang tepat, maka tidak menutup kemungkinan akan meningkatnya rentabilitas yang dicapai oleh pihak manajemen bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dengan kata lain dana yang berasal dari pihak ketiga bank akan sangat mempengaruhi dalam hal pencapaian tujuan yang ingin dicapai bank. Yaitu semakin besar dana pihak ketiga bank yang tersedia maka semakin besar pula kemungkinan laba yang akan diperoleh. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, penulis dalam penelitian ini merumuskan hipotesisi sebagai berikut “Bahwa Dana Pihak Ketiga berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas.”
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel dimana variabel tersebut disesuaikan dengan judul yang dipilih penulis yaitu “Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu satu variabel bebas (eksogen) dan satu variabel terikat (endogen), Variabel eksogen (X) adalah variabel bebas artinya variabel
6
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel endogen (Y) adalah variabel terikat artinya variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk lebih jelasnya operasionalisasi variabel ini penyusun sajikan dalam tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1: Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi
Indikator
Ukuran
Skala
dana pihak “dana pihak ketiga yaitu dana
- Tabungan
Rupiah
Rasio
ketiga
- Deposito
Persen
Rasio
Persen
Rasio
yang
(X)
berasal
masyarakat
dari yang
disimpan pada bank”. (Undang-undang Perbankan No.10 Tahun 1998,) Rentabilitas (Y)
“Kemampuan bank
ROA :
dalam menghasilkan
- Laba bersih
laba selama periode
- Total aktiva
tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat
BOPO :
efektifitas manajemen
- Beban
dalam menjalankan
Operasional
operasionalnya”. (Agnes
- Pendapatan
Sawir, 2003 : 30).
Operasional
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1) Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dilapangan dengan mengadakan penelitian langsung ke bagian akuntansi. Data-data dikumpulkan dengan cara : (a) Observasi (b) Wawancara (c) Studi Dokumentasi 2) Data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang dapat dijadikan pegangan
7
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Model / Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menghubungkan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori ysng digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang digunakan (Sugioyono, 2006:36). Dalam hal ini, sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas”, maka hasil penelitian digambarkan sebagai berikut :
X
Y
ε1 Gambar 2: Model/Paradigma penelitian Keterangan : X = Dana Pihak Ketiga Y = Rentabilitas = Faktor lain yang mempengaruhi
Teknik Analisis Data Berdasarkan peradigma diatas, dapat dijelaskan bahwa bagaimana pengaruh vaeriabel (X) sebagai dana pihak ketiga pada bank terhadap variable (Y) yaitu rentabilitas sehingga data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dana pihak ketiga PD. BPR BKPD Indihiang Dana pihak ketiga bersumber dari tabungan dan deposito. Dari data yang diperoleh dana pihak ketiga PD. BPR BKPD pada :
8
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. -. Periode 2005 semester pertama sebesar Rp. 2.862.850.000,- sedangkan pada semester kedua dana pihak ketiga pada PD BPR BKPD Indihiang meningkat sebesar Rp. 196.349.000.- menjadi Rp. 3.003.199.000,- hal ini terjadi dikarenakan adanya penambahan pendapatan dari tabungan dan deposito sehingga dana pihak ketiga yang diperoleh ikut bertambah. -.
Periode 2006 semester pertama terjadi perubahan dana pihak ketiga paling besar pada PD. BPR BKPD Indihiang dari periode yang lainnya. Perubahan dana pihak ketiga dari periode sebelumnya sebesar Rp. 1.009.143.000.- menjadi Rp 4.012.342.000,- kondisi ini terjadi karena pendapatan dari tabungan sebesar Rp. 1.132.342.000,- dan deposito Rp. 2.880.000.000,- dengan demikian total dana pihak ketiga yang diperoleh bank bertambah. Sedangkan pada semester kedua terjadi penurunan dana pihak ketiga yang sangat signifikan sebesar Rp. 2.631.220.000,menjadi Rp. 1.381.122.000,- yang disebabkan karena dana pihak ketiga yang diperoleh dari tabungan sebesar Rp. 310.322.000,- dan deposito Rp. 1.070.800.000,- selain dari hal tersebut, kemungkinan adanya penurunan tingkat suku bunga yang ditetapkan baik bagi deposito maupun tabungan.
-.
Periode 2007 semester pertama dana pihak ketiga kembali meningkat sebesar Rp. 1.043.725.000,- menjadi Rp. 2.424.847.000,- Pada semester ini terjadi total peningkatan dana pihak ketiga paling besar dari periode lainnya yang diperoleh dari tabungan sebesar Rp. 524.547.000,- dan deposito sebesar Rp. 1.900.300.000,-. Kondisi ini disebabkan karena adanya tingkat suku bunga simpanan yang tinggi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan bank sentral pada saat itu. Kemudian pada semester kedua terjadi lagi peningkatan dana pihak ketiga sebesar Rp. 23.699.000,- menjadi Rp. 2.448.546.000,-. Yang dapat dilihat dari pendapatan dana pihak ketiga yang diperoleh bank. tabungan sebesar Rp. 500.546.000,- dan deposito sebesar Rp. 1.948.000.000,-.
-. Periode 2008 semester pertama terjadi penurunan Dana pihak ketiga dari periode
sebelumnya
sebesar
Rp.
383.666.000,-
menjadi
Rp.
2.064.880.000,- kondisi ini terjadi karena adanya penurunan dana pihak ketiga.
tabungan
sebesar
Rp.
808.703.000,-
dan
deposito
Rp.
1.256.150.000,- tetapi pada semester kedua dana pihak ketiga dapat meningkat kembali sebesar Rp. 15.849.000,- menjadi Rp. 2.080.729.000,-
9
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
hal ini disebabkan adanya peningkatan dana pihak ketiga. tabungan sebesar Rp. 350.000.000,- dan deposito sebesar Rp. 1.730.000.000,-. Periode 2009 semester pertama dana pihak ketiga meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 271.421.000,- menjadi Rp. 2.352.150.000,kondisi ini terjadi karena bertambahnya dana pihak ketiga yang diperoleh bank.
tabungan
sebesar
Rp.
795.500.000,-
dan
deposito
Rp.
1.556.650.000,-. tetapi pada akhir periode 2009 semester kedua dana pihak ketiga PD BPR BKPD Indihiang menurun kembali sebesar Rp. 1.680.459.000,- dan dana pihak ketiganya menjadi Rp. 671.691.000,konisi ini terjadi dikarenakan adanya penurunan dana pihak ketiga yang diperoleh bank. tabungan sebesar Rp. 271.041.000,- dan deposito sebesar Rp. 400.650.000,Berdasarkan dari data tersebut mengenai dana pihak ketiga PD. BPR BKPD Indihiang yang bersumber dari tabungan dan deposito menunjukkan terjadinya perubahan komposisi masing-masing dari tahun ke tahun selama periode 2005 - 2009 yang sebagian besar ke arah peningkatan. Hal ini selain dipengaruhi oleh kebijakan dari manajemen bank, luasnya jangkauan wilayah pemasaran
mengenai
kaitannya
dengan
jumlah
nasabah,
kondisi
dari
kelangsungan usaha bank dan juga lebih dipengaruhi oleh keadaan ekonomi secara makro, seperti kebijakan dalam penentuan suku bunga oleh BI. Dengan adanya tambahan dana dari pihak ketiga ini, maka dapat memberikan peluang yang cukup besar bagi BPR Indihiang untuk melakukan ekspansi kredit sehingga tingkat laba yang diperoleh akan optimal. Hal ini sesuai dengan teori menurut Thomas Suyatno (2001:33), bahwa dana pihak ketiga merupakan sumber dana yang paling besar dimiliki oleh bank. Dana ini digunakan untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat yang memerlukan dan merupakan kegiatan utama bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Dari kegiatan ini bank memperoleh keuntungan berupa pendapatan bunga. Rentabilitas Pada PD. BPR BKPD Indihiang Rentabilitas
merupakan
indikator
untuk
mengukur
sejauhmana
keberhasilan bank menjalankan usaha dalam mencapai tujuan yaitu memperoleh laba yang optimal, karena rentabilitas ini mengukur kemampuan suatu bank dalam memperoleh keuntungan.
10
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. Rentabilitas pada PD. BPR BPR BKPD Indihiang selama periode 2005 – 2009 mengalami peningkatan, kecuali tahun 2006 semester kedua dan 2009 semester kedua yang pembahasannya yaitu : -.
Pada periode 2005 semester pertama ROA yang diperoleh sebesar 2,0% dan BOPO 87%. Terjadi penurunan pada semester kedua ROA yang diperoleh 1,6% dengan nilai BOPO 90%.
-.
Periode 2006 semester pertama ROA yang diperoleh meningkat menjadi 1,8% dan nilai BOPO 88%. terjadi penurunan yang drastis pada semester kedua, nilai ROA yang diperoleh sebesar -9,3%. hal ini diakibatkan karena bank mengalami kerugian dalam kegiatan usahanya yang dicerminkan dengan nilai BOPO lebih dari 100% (163%). Angka ini mengandung arti bahwa beban operasional lebih besar 63% dari pendapatan operasional selama periode tersebut.
-
Periode 2007 semester pertama PD BPR BKPD mengalami peningkatan yang sangat besar hal ini ditunjukkan dengan pencapaian ROA yang diperoleh 4,8% dan BOPO kurang dari 100% yaitu 92%. Yang berarti bahwa hasil kegiatan usahanya memperoleh keuntungan karena pendapatan operasional lebih besar dari biaya operasional yang dikeluarkan dengan tingkat pengembalian aset sebesar 4,8%. Kondisi ini disebabkan karena pihak manajemen bank lebih selektif dalam melakukan pemberian kredit. Sedangkan pada semester kedua terjadi penurunan nilai ROA sebesar 1,2% dengan nilai BOPO 94%.
-.
Periode 2008 semester pertama terjadi penurunan dengan pencapaian ROA 1,0% dan BOPO 90%. Sedangkan pada semester kedua terjadi peningkatan nilai ROA sebesar 1,6% dan nilai BOPO 88%.
-.
Dan Periode 2009 semester pertama terjadi penurunan dengan pencapaian ROA 0,8% dan BOPO 93%. Sedangkan pada semester kedua terjadi kembali penurunan dengan pencapaian nilai ROA sebesar 0,1% dengan nilai BOPO lebih dari 100% (106%) Angka ini mengandung arti bahwa beban operasional lebih besar 6% dari pendapatan operasional selama periode tersebut. Sehingga dengan demikian rentabilitas bank pada tahun 2009 ini dikategorikan tidak sehat. Karena mengrujuk pada penetapan tingkat kesehatan bank yang ditentukan oleh BI.
11
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
Untuk mengatasi kondisi pada saat bank mengalami kerugian usaha dalam memenuhi kebutuhan likuiditas. maka pihak manajemen bank mengambil kebijakan dengan cara melakukan penambahan atas modal disetor, dan pemberian kredit yang lebih diprioritaskan dalam bentuk kredit produktif dan terarah bagi sektor usaha tertentu. Sehingga dengan adanya kebijakan penambahan modal disetor tersebut, Maka dapat membentuk pencadangan modal untuk menjaga likuiditas dengan cara mengupayakan nilai modal agar tidak mengalami penurunan atas kerugian yang terjadi. dengan demikian secara berangsur-angsur bank mampu meningkatkan laba dari kegiatan usahanya.
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas Untuk
mengetahui besar
pengaruh dana pihak ketiga terhadap
rentabilitas, penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan koefisien non determinasi dengan proses penghitungan menggunakan software SPSS.15 Pengaruh dana pihak ketiga terhadap rentabilitas dengan menggunakan indikator dana pihak ketiga (X) dan rentabilitas (Y), dapat dinyatakan berikut ini : Untuk keperluan analisis data yang diperoleh dengan menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS Ver 15.0 dengan tujuan memperoleh hasil pengujian yang akurat, maka diperoleh persamaan Regresi sederhana sebagai berikut : Y = -0.249 + 3.55E-0.06(X) Berdasarkan persamaan regresi di atas maka dapat dikatakan bahwa apabila tidak terdapat dana pihak ketiga yang diperoleh PD BPR BKPD Indihiang (X = 0) maka rentabilitas pada PD BPR BKPD Indihiang sebesar -0.249 hal ini dikarenakan adanya biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh PD BPR BKPD Indihiang atas kegiatan usaha yang dilakukan. Sedangkan apabila terdapat dana pihak ketiga yang diperoleh PD BPR BKPD Indihiang (X≠0) maka rentabilitas pada PD BPR BKPD Indihiang sebesar 0.249. Dengan demikian semakin besar dana pihak ketiga yang dimiliki maka semakin besar pula rentabilitas yang akan diperoleh. Namun adapula Faktor faktor yang mempengaruhi Rentabilitas selain dari dana pihak ketiga diantaranya dari ekspansi kredit yang diikuti dengan NPL ( Non Performing Lon ) yang baik maka pendapatan oprasional akan bertambah sehingga Rentabilitas bisa semakin baik. Kemudian adanya biaya non oprasional
12
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. seperti contohnya terdapat kerugian penjualan jaminan yang di ambil alih. Selain hal tersebut modal dasar dari pihak pemilik baik berupa modal disetor atau penembahan modal baru yang akan mempengaruhi asset. Untuk mengetahui besarnya derajat atau kekuatan korelasi antara dana pihak ketiga dengan rentabilitas berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS. 15.0 yang terdapat dalam tabel correlations. diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0.759. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan yang disebabkan oleh dana pihak ketiga dengan rentabilitas adalah sebesar 0.759 dan angka tersebut menunjukkan terjadi korelasi yang kuat. Sedangkan besarnya pengaruh dana pihak ketiga terhadap rentabilitas diperoleh 57.6%. Maka besarnya pengaruh dana pihak ketiga terhadap rentabilitas adalah sebesar 57.6%. Dalam hal ini rentabilitas dipengaruhi oleh dana pihak ketiga sebesar 57.6%. sisanya sebesar 42.4% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak penulis teliti. Berdasarkan analisis tersebut menunjukan nilai thitung sebesar 3,296 kemudian thitung ini dibandingkan dengan ttabel pada degree of freedom (df) n-2 = 8 dan = 0.05 diperoleh nilai ttabel sebesar 2,306. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel (3,296> 2,306) atau dengan melihat tingkat signifikan pada kolom sig diperoleh 0.011. Nilai tersebut kurang dari nilai (0.05). Dengan demikian. hipotesis nol (Ho) ditolak atau Ha (hipotesis alternatif) diterima. Dengan diterimanya Ha bahwa pada tingkat keyakinan 95% dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Hal ini berarti semakin besar dana pihak ketiga yang tersedia maka semakin besar pula kemungkinan laba yang akan diperoleh. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori menurut Kasmir (2002:43) yang menyatakan bahwa sejauhmana keberhasilan bank menjalankan usaha dan dalam mencapai tujuannya dapat diukur oleh tingkat rentabilitas yang dicapai.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Dana pihak ketiga yang diterima PD BPR BKPD Indihiang berfluktuasi dari periode 2005 – 2009 per semester, peningkatan dana pihak ketiga terbesar terjadi pada semester pertama periode 2007 sebesar Rp. 1.043.725. Hal ini
13
Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni 2012
disebabkan adanya tingkat suku bunga simpanan yang tinggi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan bank sentral pada saat itu. 2. Keadaan rentabilitas yang diterima PD BPR BKPD Indihiang terdapat peningkatan dan penurunan
dari
periode
2005-2009,
pencapaian
peningkatan ROA terbesar pada semester pertama periode 2007 sebesar 4.8% dan BOPO kurang dari (100%) yaitu 92%. 3. Terdapat pengaruh antara dana pihak ketiga terhadap rentabilitas dengan tingkat signifikan 0.011.
Saran 1.
Bagi Bank Diharapkan pihak Bank memperhatikan dana dari pihak ketiga serta harus lebih selektif dalam memilih dan memberikan dananya tersebut kepada nasabah sehingga dapat memberikan laba yang maksimal.
2.
Bagi Peneliti Lain Diharapkan bagi peneliti lain yang akan meneliti dengan variabel dan objek yang
sama
lebih
menjabarkan
variabel-variabel
tersebut
sehingga
kekurangan dari setiap variabel yang diteliti dapat diketahui dan lebih memberikan gambaran kejadian-kejadian setiap variabel yang diteliti. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE. Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta : C.V Rajawali Pers. Lukman Dendawijaya. 2001. Manajemen Perbankan. Cetakan Keempat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Masyhud Ali. 2004. Assets Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar Operasional Dalam Perbankan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Muchdarsyah Sinungan. 2000. Manajemen Dana Bank. Edisi kedua. Cetakan Keempat. Jakarta : PT.Bumi Aksara. Mulyadi. 1991. Kamus Istilah Akuntasi. Bandung: CV Yrama Widya. Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Edisi ke Sepuluh. Bandung: Alfa Beta.
14
Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya) Maman Suherman, Moch. Irfan Kurnia A. Thomas Suyatno, dkk. 2001. Kelembagaan Perbankan. Edisi Ketiga.Cetakan Kesebelas.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Teguh Pudjo Mulyono. 1998. Dasar-dasar Pendapatan Operasional. Edisi Terbaru. Yogyakarta : BPFE. Undang-undang RI No.10 Tahun 1998. Tentang Pokok-pokok Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika.
15