PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENGOLAHAN DATA KEUANGAN (Studi kasus pada PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya)
IFAN FAUZAN HAFIDZ 083403180 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Teknologi Informasi yang ada di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya (2) Pengolahan Data Keuangan yang ada di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya (3) pengaruh Teknologi Informasi terhadap Pengolahan Data Keuangan yang berada di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi dengan bantuan software spss 20.0 for windows untuk mengolah data kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Teknologi Informasi yang berada di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya sangat baik; (2) Pengolahan Data Keuangan yang ada di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya baik; (3) ada pengaruh positif dan signifikan antara teknologi informasi terhadap pengolahan data keuangan. Kata Kunci : teknologi informasi dan pengolahan data keuangan PENDAHULUAN Adanya perubahan teknologi informasi menyebabkan organisasi perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan teknologi tersebut. Kecanggihan suatu teknologi informasi akan menjadi tidak berarti, apabila pengguna teknologi informasi tidak berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut (Wijaya dan Johan, 2005).
signifikan hampir di semua bidang. Tingkat perumbuhan komputer dalam perusahaan terus bertambah setiap tahunnya. Seperti yang diungkapkan dalam Hukum Moore, yang menyatakan bahwa kekuatan sebuah komputer akan meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan (Leod dan George, 2008). Konsekuensi dari Hukum Moore adalah bahwa dalam waktu 30 tahun komputer di meja anda akan menjadi jutaan kali lebih kuat untuk harga yang sama. Hal tersebut dikarenakan peran teknologi komputer yang memberikan begitu banyak kemudahan dan keuntungan dalam dunia usaha yang sedemikian ketatnya.
Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan ini mengakibatkan kemajuan teknologi juga sangat cepat. Dalam beberapa dekade terakhir, sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang 1
Ada empat macam teknologi yang perkembangannya relatif pesat belakangan ini, diantaranya: Teknologi Informasi, Teknologi Pemanufakturan, Teknologi Transportasi, dan Teknologi Komunikasi. Diantara berbagai macam teknologi yang mengalami perkembangan pesat tersebut, Teknologi Informasi mempunyai dampak yang signifikan dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini dan mengakibatkan perubahan yang sangat besar dalam segala bidang kehidupan di masyarakat, proses bisnis pun terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi yang sangat cepat ini, ada perusahaan yang mengembangkan bisnisnya melalui internet baik itu menjual barang ataupun pelayanan terhadap konsumennya. Perkembangan Teknologi Informasi ini tidak hanya berdampak pada proses bisnis tetapi juga pada sistem informasi dalam perusahaan (Meidawati, 2002).
Teknologi informasi ikut mewarnai dunia perbankan. Kehadiran sistem online yang ditangani oleh teknologi komputer dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama yang berada dimana saja. Pada perkembangan selanjutnya, sistem seperti ini juga dilengkapi dengan mesinmesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine) yang memungkinkan nasabah mengambil uang tanpa harus tergantung oleh jam kerja bank. Ekspansi ATM juga dilakukan dengan membuat ATM bersama yang memungkinkan nasabah sebuah bank bisa mengambil uang di ATM bank lain. Selain itu, pihak bank juga mengembangkan layanan dengan telepon, yang memperkenankan nasabah memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang siap melayani kapan saja. Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet , nasabah mulai memanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi, misalnya dengan transfer uang, dengan cara mengakses situs bank yang dituju, dengan sekejap saldo tabungan si penerima akan bertambah tanpa adanya batasan waktu.
Istilah Teknologi Informasi yang sekarang lazim digunakan banyak orang, sebenarnya merupakan perpaduan antara Teknologi Komputer, Komunikasi dan Otomatisasi kantor yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya. Teknologi Informasi terus berkembang pesat, ditandai dengan perubahan hardware dan software yang mengakibatkan kompleksitas Teknologi Informasi.Teknologi merupakan komponen penting dari suatu sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi dengan tepat waktu. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan data. Dalam hal ini teknologi informasi adalah suatu teknologi yang menitikberatkan pada penggunaan komputer dan teknologi yang berhubungan dengan pengaturan sumber informasi.
Adanya perkembangan yang signifikan dari sistem informasi yang berbasis komputer, telah secara langsung memberikan dampak pada pola kerja sistem informasi akuntansi. Dampak yang secara nyata dirasakan adalah pemrosesan data yang dulunya manual sekarang terkomputerisasi, sama hal nya dengan PD. BPR Artha Galunggung, sebelum melakukan konsolidasi perusahaan daerah ini sempat memakai pemrosesan data yang online tetapi belum realtime dan sekarang berubah menjadi pemrosesan data yang online realtime,dimana setiap kantor kas dan kantor cabang telah terhubung secara online dan itu akan mempermudah para nasabah untuk melakukan transaksi keuangan di PD. BPR 2
Artha Galunggung Tasikmalaya. Perusahan Daerah milik kabupaten Tasikmalaya ini juga mempunyai salah satu rencana strategis yaitu Peningkatan sistem dan Teknologi Informasi, sebagai salah satu faktor pendukung yang sangat krusial dalam rangka peningkatan pelayanan kepada nasabah, yang berupa transaksi online realtime. Untuk memudahkan kegiatan ini setiap komputer yang berada di tiap kantor telah terhubung dalam suatu jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). Di Tasikmalaya PD. BPR Artha Galunggung mempunyai 8 cabang, ketika ada transaksi nasabah pada setiap kantor cabang data-data tersebut disimpan terlebih dahulu dalam storage sebelum dilaporkan ke kantor pusat dan dikonsolidasikan dengan kantor cabang lainnya. Setelah semua transaksi nasabah selesai, semua kantor cabang melaporkan data-data transaksi ke kantor pusat dengan mengakses internet yang terhubung dengan VPN (Virtual Private Network).
beroperasi tanpa merasa letih dan dengan reaksi yang lebih cepat terhadap masalahmasalah rutin. Sering perusahaan yang tidak terkomputerisasi mengalami keterlambatan dalam pemrosesan pengolahan data, apabila pencatatan pertama mengalami keterlambatan atau kesalahan maka akan berdampak buruk pada pelaporan, sehingga berpengaruh terhadap informasi yang akan ditindak lanjuti oleh manajer dalam suatu pengambilan keputusan, karena sistem pengolahan data itu saling berhubungan dan harus terkoordinasi dengan baik.
TINJAUAN PUSTAKA William dan Sawyer (2003) menyatakan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Abdul Kadir (2003:2) Dengan kata lain Teknologi Informasi adalah gabungan dari Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi.
Dalam suatu sistem informasi perusahaan dampak adanya teknologi komputer sangat jelas besar ketika dalam mengumpulkan dan memproses data rutin atau volume besar seperti transaksi-transaksi utama, karena ketika tugas tersebut dilaksanakan komputer beroperasi dengan kecepatan yang lebih tinggi, lebih sedikit kesalahan, lebih konsisten dan tingkat keterpaduan yang lebih besar, selain itu dalam suatu penyimpanan data yang dikumpulkan dan diproses komputer menyimpan data lebih rapi dan umumnya lebih sedikit duplikasi (meskipun data yang disimpan tidak dapat dilihat manusia, namun data itu dapat ditarik kembali melalui instruksi komputer dan dilaporkan dalam bentuk yang dapat dibaca). Dalam suatu kegiatan pemantauan dan pengendalian pemrosesan yang bersifat kontinyu seperti halnya pengecekan kredit komputer
Martin M. Lipschutz (1990) menyatakan bahwa Pengolahan data keuangan adalah serangkaian operasi informasi keuangan yang direncanakan guna untuk menghasilkan suatu informasi yg diperlukan untuk tujuan tertentu. Jogiyanto HM (2005) menyatakan bahwa Suatu pengolahan data keuangan yang baik adalah pengolahan data keuangan yang terkoordinasi melalui siklus pengolahan data yang jelas, siklus pengolahan data disebut juga dengan siklus informasi.
3
Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 2007 : 228). Berikut ini dikemukakan rumus koefisien Korelasi Produk Moment dari Pearson:
METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Teknologi Informasi dan Pengolahan Data Keuangan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan melakukan studi kasus.
rxy
Visi dan Misi PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya Misi dari PD. BPR Artha Galunggung adalah “Menjadi PD. BPR Terdepan Di Jawa Barat Tahun 2020”. Artinya BPR yang sehat, memiliki sistem dan prosedur yang berstandar perbankan profesional, unggul dalam pelayanan, diminati masyarakat, menguasai pasar yang beragam dan luas, tingkat rentabilitas yang tinggi, memiliki struktur keuangan yang kuat, yang mendukung eksistensi usaha secara berkesinambungan.
n XY X Y
n X
2
X n Y 2 Y 2
2
2. Analisis koefisien Determinasi Analsis koefesien determinasi merupakan pengkuadratan dari nilai korelasi (r2). Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh teknologi informasi terhadap pengolahan data keuangan. Mengemukakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut : Kd = r2 x 100 3. Prosedur pengujian hipotesis Hipotesis null atau Ho merupakan hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel yang diuji yang umumnya diformulasikan untuk ditolak. Sedangkan hipotesis alternatif atau Ha merupakan hipotesi penelitian yang berupa prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji. Logikanya jika kita menolak hipotesi null atau Ho, pasti hipotesis alternatifnya diterima. Adapun prosedur pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
Adapun Visi dari PD. BPR Artha Galunggung adalah sebagai berikut : 1) Memberikan pelayan prima kepada seluruh nasabah. 2) Memberikan kontribusi kepada PAD. 3) Mengembangkan kualitas SDM dan kesejahteraannya. 4) Menunjang peningkatan pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah.
a. Penetapan hipotesis operasional Ho = 0 Teknologi Informasi mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengolahan data keuangan.
Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, uji hipotesis dan analisis deskriptif yaitu menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya melalui tabel, dengan menggunakan software SPSS 20.
Ha ≠ 0
Pengujian Hipotesis 1. Analisis koefisien korelasi 4
Teknologi Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengolahan data
Jika t (p) maka menerima Ho dan menolak Ha
keuangansimultan berpengaruh terhadap rentabilitas. b. Penetapan tarap nyata Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji dua pihak (two tailed test) dengan taraf signifikan yang dikehendaki () 0.05. c. Kaidah keputusan
Jika t (p) maka menerima Ha dan menolak Ho
Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Variabel Teknologi Informasi skor yang dicapai
Kriteria
45
35
Baik
=
45
33
Baik
5
=
45
37
Baik
x
5
=
45
37
Baik
9
x
5
=
45
38
Baik
9
x
5
=
45
42
Sangat Baik
No
Uraian
1
Apakah komputer yang tersedia menggunakan spesifikasi (kapasitas memory,hardisk, prosesor) yang terbaru?
9
x
5
=
2
Apakah dengan menggunakan Komputer dapat menghasilkan data keuangan yang baik dibandingkan dengan manual?
9
x
5
3
Apakah software yang dipakai di dalam komputer telah memenuhi standar?
9
x
9
4
5
6
Apakah penerapan software umum sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh komputer dalam memproses data keuangan? Apakah SDM (Sumber Daya Manusia) pada bagian komputerisasi akuntansi sudah melalui proses seleksi? Apakah diadakan pelatihan pada setiap pegawai supaya mengetahui pentingnya teknologi informasi dalam peningkatan pelayanan?
Skor yang ditargetkan
5
skor yang dicapai
Kriteria
45
43
Sangat Baik
=
45
41
Sangat Baik
5
=
45
41
Sangat Baik
5
=
45
43
Sangat Baik
No
Uraian
7
Apakah jumlah unit komputer yang ada pembagiannya sudah merata?
9
x
5
=
8
Apakah hardware yang dipakai mempunyai kualitas yang baik?
9
x
5
9
x
9
x
9
10
Skor yang ditargetkan
Apakah setiap kantor cabang, kantor kas dan kantor pusat telah terhubung secara online? Apakah sistem jaringan komunikasi yang ada mempunyai sistemasi yang baik?
TOTAL
390
Dari perhitungan di atas terhadap tanggapan responden atas Teknologi Informasi yang dilaksanakan adalah sebesar 390, hal ini termasuk kepada kategori sangat baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi ada 2 pertanyaan yaitu mengenai Apakah jumlah unit komputer yang ada pembagiannya sudah merata dan apakah sistem jaringan yang ada mempunyai sistemasi yang baik dengan jumlah skor sebesar 43, sedangkan yang memiliki skor yang paling kecil ada 1 pertanyaan yaitu mengenai Apakah dengan menggunakan Komputer dapat menghasilkan data keuangan yang baik dibandingkan dengan manual dengan jumlah skor sebesar 33. Tabel 2 Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Variabel Pengolahan Data Keuangan skor yang dicapai
Kriteria
65
53
Baik
=
65
53
Baik
5
=
65
57
Sangat Baik
5
=
65
60
Sangat Baik
No
Uraian
Skor yang ditargetkan
1
Apakah pengumpulan dan pencatatan data-data dilakukan secara terkomputerisasi?
13
X
5
=
2
Apakah pencatatan yang terkomputerisasi dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam pencatatan?
13
X
5
3
Apakah dengan menggunakan Komputer dapat mempermudah anda dalam menganalisa data-data?
13
X
4
Apakah penganalisaan data-data keuangan yang dilakukan terkoordinasi dengan jelas?
13
X
6
No
Uraian
5
Apakah laporan keuangan yang dibuat bernilai wajar?
13
x
5
=
6
Apakah data keuangan yang dilaporkan memenuhi standar akuntansi?
13
X
5
=
skor yang dicapai
Kriteria
65
49
Baik
65
54
Baik
Skor yang ditargetkan
TOTAL
222
Dari perhitungan di atas terhadap tanggapan atas pengolahan data keuangan yang dilaksanakan adalah sebesar 222 hal ini termasuk kepada kategori baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi yaitu mengenai Apakah penganalisaan data-data keuangan yang dilakukan terkoordinasi dengan jelas, dengan jumlah skor sebesar 60, sedangkan yang memiliki skor yang paling rendah yaitu mengenai Apakah laporan keuangan yang dibuat bernilai wajar, dengan jumlah skor sebesar 49. Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Teknologi Informasi Item Pertanyaan/ Pernyataan
R hitung
R tabel
Kesimpulan
1
0,797
0,754
Valid
2
0,858
0,754
Valid
3
0,780
0,754
Valid
4
0,912
0,754
Valid
5
0,871
0,754
Valid
6
0,953
0,754
Valid
7
0,953
0,754
Valid
8
0,953
0,754
Valid
9
0,953
0,754
Valid
10
0,836
0,754
Valid
Kriteria : r hitung > r tabel : Valid
7
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Pengolahan Data Keuangan Item Pertanyaan/ Pernyataan
R hitung
R tabel
Kesimpulan
1
0,810
0,754
Valid
2
0,913
0,754
Valid
3
0,871
0,754
Valid
4
0,756
0,754
Valid
5
0,775
0,754
Valid
6
0,768
0,754
Valid
Kriteria : r hitung > r tabel : Valid
Uji Reabilitas Variabel X (Teknologi Informasi) Reliability Statistics N of Items
Cronbach's Alpha ,745
10
Uji Reabilitas Variabel Y (Pengolahan Data Keuangan) Reliability Statistics N of Items
Cronbach's Alpha ,613
Regression Variables Entered/Removeda Model
1
Variables Entered TI
Variables Removed
b
Method
. Enter
Model Summary
8
6
Model
R
R Square a
1
,753
Adjusted R Square
,567
Std. Error of the Estimate
,505
1,57336
a
ANOVA Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
22,672
1
22,672
Residual
17,328
7
2,475
Total
40,000
8
F
Sig.
9,159
,019b
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
t
Sig.
Beta
1,918
7,645
,527
,174
,251
,809
3,026
,019
1 TI
,753
Hasil Analisis Korelasi Correlations TI Pearson Correlation TI
1
Sig. (2-tailed) N
PDK
PDK
,019 9
9
*
1
Pearson Correlation
,753
Sig. (2-tailed)
,019
N
,753*
9
9
9
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 20 denga submenu Regresi linier sederhana didapat thitung sebesar 3,026 kemudian thitungini dibandingkan dengan t tabel pada tingkat keyakinan 95 % dan degree of freedom (df) 9-2 = 7 maka diperoleh ttabel sebesar 2,365. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (3,026) > ttabel (2,365) , maka Ho ditolak ttabel
Pengujian Validitas Pada tabel 3 dan tabel 4 adalah hasil uji validitas bahwa dalam penelitian ini sampel berjumlah 9. Sehingga dalam besarnya df dapat dihitung sebesar dengan df = 9-2=7 maka diperoleh sebesar rtabel sebesar 0,754 dengan signifikan 5%. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari masing-masing pernyataan dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah produk moment (product moment) sebagai berikut: rxy
n XY X Y
n X
2
X n Y 2 Y 2
2
Juga dapat dilihat pada tabel Anova bahwa nilai signifikan t (p) lebih kecil daripada taraf signifikan yang dikehendaki sebesar 0.05, dengan nilai Sig 0.019 < α (0.05). Hal ini berarti bahwa teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pengolahan data keuangan pada PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengolahan data keuangan (Ha) diterima.
Hasil dari rumus produk momen yang diolah melalui SPSS 20 semua pertanyaan memperoleh r hitung > r tabel dan itu artinya semua data valid. Pengujian Reabilitas
Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas ialah teknik Alpha cronbach. Pengujian reliabilitas dengan teknik alpha cronbach ini dilakukan untuk jenis data interval (Sugiono, 2007 : 365). Alpha cronbach dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Analisis koefisien Korelasi
Hasil perhitungan paket program statistik SPSS 20.0 submenu Correlate, diperoleh korelasi antara variabel teknologi informasi dengan pengolahan data keuangan bernilai 0.753 dengan tingkat signifikansi 0.019. Angka 0.753 berarti berkorelasi kuat antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi ini, maka dapat diartikan bahwa variabel teknologi informasi dengan pengolahan data keuangan mempunyai hubungan yang kuat.
Statistik ini berguna untuk mengetahui apakah pengukuran yang dibuat reliabel. Jika nilai dari Alfa Cronbach lebih dari 0,60 maka dinyatakan reliabel, setelah dilakukan pengujian dengan program SPSS versi 20 maka diperoleh Alfa Cronbach untuk variabel Teknologi Informasi sebesar 0,745 sedangkan untuk variabel Pengolahan Data Keuangan sebesar 0,613 maka kedua variabel tersebut dinyatakan reliable (hal. 7).
Analisis koefisien Determinasi Dari hasil koefisien korelasi didapat r (0.753), maka: Kd = r2 x 100%
Pengujian Hipotesis
Kd = (0.753)2 x 100% 10
Kd = 0.567 56.7%
3. Dari hasil perhitungan dan analisis statistik, diperoleh bahwa pengaruh teknologi informasi terhadap pengolahan data keuangan mempunyai pengaruh sebesar 56.7% dengan pengaruh faktor luar yang tidak diteliti sebesar 43.3%.
Koefisien non determinasi: Knd = (1 – r2) x 100% Knd = (1 – 0,567) x 100% Knd = 0.433 43.3% Perhitungan koefisien determinasi dan koefisien non determinasi menghasilkan nilai sebesar Kd = 56.7% dan Knd = 43.3%. Ini berarti sebesar 56.7% pelaksanaan pengolahan data keuangan dipengaruhi oleh teknologi informasi. Dengan nilai sebesar 56.7% berarti sisanya sebesar 43.3% dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti seperti kualitas provider yang digunakan, jaringan alternatif, keterampilan individu. Hasil analisis ini membuktikan bahwa kenyataan dilapangan teknologi informasi berpengaruh tidak begitu kuat terhadap pengolahan data keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. James D. Willson dan John B. Campbel. 1996. Controllership. Jakarta: Erlangga. Gima Sugiama. 2008. Metode Penelitian Bisnis Dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta.
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh teknologi informasi terhadap pengolahan data keuangan pada PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN.
1. Teknologi Informasi yang telah dicapai oleh pelaksana Teknologi Informasi di PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya sudah termasuk dalam klasifikasi sangat baik dengan total skor sebesar 390 yang diukur oleh indikator diantaranya Spesifikasi komputer, software, hardware, SDM (user).
Abdul Kadir dan Terra CH. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Moh
2. Pengolahan data keuangan pada PD. BPR Artha Galunggung Tasikmalaya yang mendapat penilaian dari bagian akuntansi, termasuk dalam klasifikasi baik dengan jumlah skor yang diperoleh sebesar 222 yang diukur dengan indikator pengumpulan & pencatatan data, penganalisaan data dan pelaporan.
Nasir. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Nur Indrianto dan Bambang Sutomo. 2002. Methode Penelitian Bisnis untuk Manajemen dan Akuntansi. BPFE Jogjakarta. 11
Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2004. Accounting Information Systems. Jakarta: Salemba Empat.
Prastowo, Dwi.2010. Analisis Laporan Keuangan: konsep dan aplikasi (edisi3). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.
Agus
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wilkinson, Joseph W dan Marianus Sinaga. 1994. Sistem Akuntansi dan Informasi. Jakarta: Erlangga.
Imran A. Olii. 2006. Peranan Komputer Terhadap Pengolahan Data (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia cabang kotamobagu sulawesi utara). Skripsi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dipublikasikan.
Wilkinson, Joseph W. 1996. Sistem Akunting dan Informasi. Jakarta: Binarupa Aksara. Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Andri
Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer.Yogyakarta: Graha Ilmu. Susanto, Azhar, DR, MBus, Ak.2007. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan Komputer.Lingga Jaya
Masrukhin. 2005. Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pengolahan Data dan Auditor (Studi Kasus pada PT. Baja Putih Jakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dipublikasikan.
Berbasis
Faisal Saputra. 2009. Peranan Komputer Terhadap Pengolahan Data Keuangan Berbasis Client/Server (Studi kasus Pada Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil Kabupaten Tasikmalaya). Skripsi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dipublikasikan.
http://novannachaesaria.blogspot.com/2011/ 06/arti-teknologi-komputer.html
Stallings, Williams. 2002. Komunikasi Data dan Komputer: Jaringan
http://id.shvoong.com
Komputer. Jakarta:Salemba Teknika.
http://kangmoes.com
Harahap, Sofyan Syafri.2002.Teori akuntansi: Laporan Keuangan. 87 Jakarta:Bumi Aksara. 12