Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 1
PENGARUH COMPUTER ANXIETY COMPUTER ATTITUDE DAN COMPUTER SELF EFFICACY TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN SOFTWARE AKUNTANSI THE IMPACTS OF COMPUTER ANXIETY, COMPUTER ATTITUDE AND COMPUTER SELF EFFICACY TOWARD THE INTEREST USING ACCOUNTING SOFTWARE Oleh: Aprilian Kusuma Putra Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Mahendra Adhi Nugroho Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Computer Anxiety terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi, (2) pengaruh Computer Attitude terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi, (3) pengaruh Computer Self Efficacy terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi, (4) pengaruh Computer Anxiety, Computer Attitude, dan Computer Self Efficacy secara bersama-sama terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi. Teknik pengambilan sampel dengan proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,174. (2) tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan X2 terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,065. (3) X3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,205. (4) X1, X2, dan X3 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menggunkan Software Akuntansi, hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 4,466 > nilai F tabel sebesar 3,90. Kata kunci: Computer, Anxiety, Attitude, Self Efficacy, Minat Menggunakan Software Akuntansi Abstract This research aims to find out the impacts of: (1) Computer Anxiety towards the Interest Using Accounting Software, (2) Computer Attitude towards the Interest Using Accounting Software, (3) Computer Self Efficacy towards the Interest Using Accounting Software, (4) Computer Anxiety, Computer Attitude and Computer self Efficacy collectively toward the Interest Using Accounting Software. The sampling method of this research is Proportionate Stratified Random Sampling. Data collection techniques used in this research is questionnaires. The results of this research are: (1) There is a positif and significant impact of X1 towards the Interest Using Accounting Software, this is shown by coefficient value of 0,174.(2) There is not positive and significant impact of X2 towards the Interest Using Accounting Software, this is indicated by significant value bigger than 0,050 is 0.065. (3) There is a positif and significant impact of X3 towards the Interest Using Accounting Software, this is show by coefficient value of 0,205. (4) There is a positif and significant impact of X1, X2 and X3 collectively toward the Interest Accounting Students in Using Accounting Software, this is indicated by F value in the amount of 4.466 > F value in Table which is 3.90. Keywords: Computer, Anxiety, Attitude, Computer Self Efficacy, The Interests of Using Accounting Software
2 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
bagi para calon pekerja atau karyawan lokal
PENDAHULUAN Memasuki
ini
untuk bersaing dengan tenaga kerja asing
penggunaan teknologi dan informasi dalam
yang juga dapat bekerja dengan mudah di
setiap aktivitas merupakan hal yang lazim.
Indonesia. Dengan masuknya pekerja asing
Kemajuan teknologi ini di tandai dengan
ke Indonesia tentu menuntut setiap calon
penggunaan komputer diberbagai bidang.
pekerja lokal memiliki keahlian lebih
Kemajuan teknologi tersebut menuntut
khususnya
setiap manusia harus memiliki keahlian
informasi agar dapat bersaing dengan para
pada bidang teknologi informasi. Salah satu
calon pekerja asing yang ingin bekerja di
keahlian yang mutlak harus dimiliki tiap
Indonesia.
individu
penggunaan
aplikasi-aplikasi
sudah
komputer (Computer self efficacy). Era ini
menjadi
yang diwajibkan
dalam
bisa juga disebut dengan era digital. Era
menjalankan usahanya. Dengan penerapan
digital merupakan era dimana segala
berbagai aplikasi atau software pada
aktivitas manusia dipermudah dengan
perusahaan,
kemajuan teknologi. Salah satu contohnya
karyawan yang berada di perusahaan
yaitu ketika kita ingin memesan makanan
tersebut diwajibkan memiliki keahlian
atau membutuhkan jasa transportasi yang
dalam bidang komputer.
bisa mengantar kita kemanapun, hal
berlaku pada karyawan bagian keuangan
tersebut bisa kita lakukan hanya dengan
perusahaan yang bertugas membuat laporan
sebuah aplikasi yang terdapat dalam suatu
keuangan perusahaan tersebut. Dalam
sistem.
pembuatan laporan keuangan di perusahaan
saat
ini
era
modern
adalah
Kemajuan
penguasaan
teknologi
dalam
Di
hal
bidang
setiap
teknologi
perusahaan
mengakibatkan
semua
Hal ini juga
telah
saat ini sudah menggunakan software
memasuki berbagai bidang, baik itu bidang
akuntansi seperti MYOB, Accourate, Zahir
pendidikan,
dan
industri,
bisnis,
maupun
lain-lain.
Namun sistem
dengan
politik. Dalam dunia industri kemajuan
diberlakukannya
tersebut,
teknologi menuntut para calon karyawan
menimbulkan masalah karena tidak semua
memiliki kemampuan serta keahlian lebih
karyawan nyaman dan bisa menjalankan
agar menunjang kinerjanya di era digital
program tersebut dengan baik.
untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Kendala mengenai tidak semua
Hal ini ditambah dengan diberlakukannya
karyawan bagian keuangan yang bekerja
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang
nyaman menggunakan software akuntansi
sudah
Indonesia.
justru akan terus bertambah dan sulit di
Masuknya MEA ke Indonesia berdampak
atasi. Masalah ini terjadi karena kurangnya
masuk
ke
Negara
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 3
kemampuan dan minat yang dimiliki para
menurunkan minat mahasiswa akuntansi
lulusan
mahasiswa
dalam menggunakan software akuntansi.
software
Hal tersebut dikarenakan masih banyak
akuntansi. Ini dikarenakan para mahasiswa
mahasiswa akuntansi yang belum mengerti
kurang
mengenai
mengenai penggunaan software akuntansi,
komputer akuntansi dan lebih banyak
sehingga membuat mahasiswa akuntansi
mempelajari akuntansi metode pencatatan
merasa tidak nyaman dalam menggunakan
manual pada saat kuliah, padahal di dunia
software akuntansi tersebut. Oleh karena
kerja banyak yang sudah menggunakan
porsi yang sedikit dalam mata kuliah yang
software akuntansi apalagi dengan era
mengajarkan mengenai software akuntansi,
digital saat ini. Ketika mahasiswa sudah
mahasiswa
terpaku dengan cara pencatatan manual
tersebut
dalam menyusun laporan keuangan, maka
menomorduakan
ketika memasuki dunia kerja dimana
Akibatnya
perusahaan telah menggunakan software
perkuliahan tersebut hanya sebatas mencari
dalam metode pencatatannya, mereka akan
nilai atau sebatas formalitas saja tanpa
merasa terkejut dan tidak nyaman dalam
harus
menggunakannya. Hal itu mengakibatkan
perkuliahan dan benar-benar mengambil
mahasiswa lebih terbiasa menggunakan
ilmunya. Padahal ilmu dan dampak yang
metode akuntansi manual dibandingkan
diberikan dari mata kuliah komputer
dengan bantuan software akuntansi. Di
akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta sebenarnya
mahasiswa memasuki dunia kerja di masa
sudah mengantisipasi kejadian seperti itu
depan. Hal ini bisa disebabkan karena para
dengan memasukan mata kuliah komputer
mahasiswa kurang menyadari fungsi serta
akuntansi
kegunaan dari software akuntansi untuk
akuntansi
akuntansi
atau
dalam
menguasai
mendapat
kepada
materi
mahasiswa
prodi
akuntansi. Pada mata kuliah ini mahasiswa
menganggap
matakuliah
tidaklah begitu
penting dan
matakuliah
mahasiswa
menjalani
bersungguh-sungguh
sangat
tersebut.
besar
mengikuti
untuk
bekal
masa mendatang.
diajarkan menggunakan software akuntansi
Sistem
dituntut untuk memiliki keahlian serta
komponen
menguasai software akuntansi. Namun
mencapai suatu tujuan dan menyampaikan
porsi yang sedikit pada mata kuliah ini
informasi. Komponen-komponen sistem
menyebabkan keahlian mahasiswa dalam
informasi antara lain hardware, software,
menggunakan software akuntansi yang
manusia, data dan prosedur (Hariningsih,
diajarkan
2005). Bodnar dan Hopwood dalam Fahmi
sehingga
dalam
dari
suatu
sistem
signifikan,
terdiri
adalah
yang secara tidak langsung mahasiswa
tidak
yang
informasi
komponen-
organisasi
untuk
4 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
N. Nasution (2004: 1) menyatakan dalam
para mahasiswa akuntansi yang ingin
penerapan sistem informasi setidaknya
menjadi akuntan menjadi sangat penting.
diperlukan tiga hal yaitu perangkat keras
Para mahasiswa seharusnya lebih antusias
(hardware), perangkat lunak (software) dan
dalam
pengguna (brainware). Hardware dan
sehingga meningkatkan minat mereka
software yang baik sekalipun tanpa diiringi
dalam penggunaan software akuntansi.
brainware yang berkompeten suatu sistem
Praktik akuntansi yang ada di era sekarang
informasi tidak akan berjalan secara
ini pun sudah banyak yang menggunakan
optimal.
dengan
berbagai macam software untuk membantu
akuntansi,
berbagai pekerjaan, sehingga keahlian
Sama
menggunakan mahasiswa
halnya software
sebagai
pengguna
harus
mempelajari
bidang
teknologi
komputer khususnya menguasai software
berkompeten agar dapat mengoprasikan
akuntansi
software
menjadi nilai lebih tersendiri saat mereka
akuntansi.
Namun
banyak
mahasiswa yang mengalami kegelisahan dan
kecemasan
dalam
bagi
para
mahasiswa
bisa
memasuki dunia kerja.
menggunakan
Dari
aspek
beberapa
menggunakan software akuntansi menjadi
keahlian berkomputer seseorang yang dapat
sesuatu yang sulit. Dengan timbulnya
mempengaruhi
kecemasan
menggunakan software akuntansi. Faktor-
anxiety)
di
kalangan
(computer mahasiswa,
faktor
tersebut
yang
terdapat
komputer sehingga mereka beranggapan
berkomputer
faktor
personal
mempengaruhi
minat
antara
seseorang
lain
computer
berdampak pada minat mereka untuk
anxiety, computer attitude dan computer
menggunakan software akuntansi.
self afficacy. Computer anxiety merupakan
American Institute of Certified
kecemasan seseorang saat menggunakan
Public Accountants (AICPA) baru-baru ini
komputer sehingga menimbulkan rasa takut
telah membuat sertifikasi baru yaitu
dan tidak bisa menggunakan komputer itu
Certified
Tecnology
sendiri baik dimasa sekarang atau dimasa
CITP
yang akan datang. Masalah ini bisa terjadi
mendokumentasikan keahlian sistem para
pada seseorang yang tidak nyaman dengan
akuntan yang memiliki pengetahuan luas di
adanya kemajuan teknologi sehingga dapat
bidang teknologi dan yang memahami
menghambat orang itu sendiri termasuk
bagaimana
dapat
mahasiswa. Kerugian yang timbul bisa
digunakan dalam berbagai organisasi.
menghambat karir mahasiswa akuntansi
Dengan adanya sertifikasi ini menunjukkan
saat sudah memasuki dunia kerja. Dengan
bahwa keahlian di bidang teknologi bagi
timbulnya computer anxiety pada kalangan
Professional
Information (CITP).
teknologi
informasi
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 5
mahasiswa dapat mempengaruhi minat
pessimism dan intimidasi akan lebih
mahasiswa
software
menolak dengan keberadaan komputer.
akuntansi, baik untuk menyelesaikan tugas-
Dengan sikap mahasiswa yang seperti itu
tugas kuliahnya maupun ketika sudah
akan memiliki kemampuan berkomputer
memasuki dunia kerja.
yang
menggunkan
Selain
kecemasan
lebih
rendah,
karena
sikap
berkomputer,
berkomputer yang ditunjukannya. Dengan
sikap berkomputer (computter attitude)
perbedaan Computer Attitude terjadi hal ini
juga
kemampuan
berpengaruh terhadap minat mahasiswa
Sikap
menggunakan software akuntansi.
mempengaruhi
berkomputer
seseorang.
ini
ditunjukan dari sikap optimism, pessimism,
Selain
computer
anxiety
dan
dan intimidation. Sikap optimism dapat
computer attitude terdapat pula computer
mendorong seseorang untuk meningkatkan
self efficacy yang dapat mempengaruhi
keahlian komputerya. Sementara sikap
minat
pessimism akan menghambat kemampuan
menggunakan software akuntansi. Argawal
berkomputer seseorang karena mereka
et al (2000) dalam Rustiana (2004)
beranggapan komputer tidak memberikan
memandang konsep Computer Self Efficacy
nilai tambah dan karena mereka tidak bisa
sebagai salah satu variabel yang penting
mengoprasikannya.
sikap
untuk studi perilaku individual dalam
intimidation ditunjukkan oleh seseorang
bidang teknologi informasi. Software yang
yang menganggap bahwa komputer dalam
merupakan
kehidupan manusia akan membuat hidup
ditambah tingkat kerumitan yang berbeda
manusia tergantikan dengan komputer.
mengindikasikan
Dengan
merasa
dalam hal ini mahasiswa akuntansi untuk
dengan
mempunyai tingkat komputasi yang cukup
pemahaman yang seperti itu mendorong
baik untuk dapat mengoprasikan software
sikap
akuntansi.
Selanjutnya,
demikian
hidupnya
manusia
dikendalikan,
negatif
dan
terhadap
keberadaan
mahasiswa
akuntansi
bagian
Namun
dalam
calon
dalam
komputer
penggunanya
kemampuan
atau
komputer. Mahasiswa sebagai pengguna
keyakinan dari setiap mahasiswa akuntansi
komputer memiliki sikap berkomputer
dalam menggunakan komputer berbeda-
yang berbeda-beda.
Mahasiswa dengan
beda, hal ini dapat memberikan pengaruh
sikap optimism yang tinggi tentu lebih
terhadap minat mahasiwa menggunakan
antusias dengan keberadaan komputer
software akuntansi.
sehingga
kemampuannya
dalam
Dari latar belakang yang sudah
menggunakan komputer akan lebih baik.
dipaparkan di atas maka peneliti melakukan
Sebaliknya,
penelitian untuk mengetahui sejauh mana
mahasiswa
dengan
sikap
6 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
pengaruh
faktor-faktor
yang
telah
Target/Subjek Penelitian
dijelaskan dalam mempengaruhi minat mahasiswa
akuntansi
Populasi dalam penelitian ini yaitu
menggunakan
seluruh mahasiswa program studi akuntansi
software akuntansi. Berkaitan dengan hal
Universitas Negri Yogyakarta angkatan
itu maka peneliti tertarik melakukan
2012-2014
penelitian dengan judul “Pengaruh Coputer
mahasiswa dengan rincian 101 mahasiswa
Anxiety, Computer Attitude dan Computer
angkatan 2012, 70 mahasiswa angkatan
Self Efficacy terhadap Minat Mahasiswa
2013 dan 96 mahasiswa angkatan 2014.
Akuntansi
Teknik
Menggunkan
Software
dengan
jumlah
pengambilan
total
sampel
267
dalam
Akuntansi. (Studi kasus pada Mahasiswa
penelitian ini yaitu menggunakan teknik
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
probability sampling (sampel acak) dengan
Negeri Yogyakarta”.
metode proportionate stratified random sampling. Dalam penelitian ini tingkat
METODE PENELITIAN
kesalahan
Jenis Penelitian
menentukan ukuran sampel adalah 5%. Jadi
Penelitian
ini
yang
digunakan
untuk
menggunakan
untuk populasi 267 (dibulatkan jadi 270)
pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini
mahasiwa dengan tingkat kesalahan 5%,
digunakan untuk meneliti gejala populasi
menurut tabel yang dikembangkan Issac
atau sampel tertentu dengan menggunakan
dan
instrumen penelitian sebagai pengumpulan
mahasiswa.
Michael
sampelnya
adalah
152
data yang bersifat statistik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kausal komparatif,
Prosedur
merupakan tipe penelitian yang bertujuan untuk
menguji
pengaruh
variabel
independen terhadap variabel dependen. 1.
Waktu
dan
Tempat
menyebar
kuesioner
mahasiswa
Program
dilakukan
pada
(angket) Studi
ke
Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012-2014.
Penelitian Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan
Prosedur
penelitian
yaitu
sebagai berikut:
mahasiswa akuntansi FE UNY. FE UNY
a)
sendiri
yang akan diteliti yaitu mahasiswa Program
beralamat
di
kampus
UNY
Peneliti menentukkan responden
Karangmalang, Kabupaten Sleman, Daerah
Studi
Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan
Yogyakarta ankatan 2012-2014.
penelitian yaitu pada bulan Mei 2016 – Juli 2016.
Akuntansi
Universitas
Negeri
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 7
b)
Peneliti
penelitian
menjelaskan
tujuan
responden
sebelum
pada
pelaksanaan penelitian. c)
Setelah responden mengerti tujuan,
peneliti memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisian kuesioner. d)
Responden diminta untuk mengisi
kolom identitas seperti nama, umur, jenis kelamin, dan angkatan. e)
Kemudian responden diminta untuk
mencentang jawaban pada salah satu kolom yaitu jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu, setuju dan sangat setuju. f)
Jika ada responden yang belum
mengerti atau ada pertanyaan yang belum jelas maka dapat ditanyakan pada peneliti.
Data,
Intrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer,
yaitu
dengan
menggunakan
kuesioner. Instrumen penelitian merupakan suatu
alat
ukur
yang
menghasilkan
informasi dalam melakukan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket tersebut berisi pertanyaanpertanyaan
yang
diajukan
kepada
mahasiswa akuntansi untuk memperoleh informasi
mengenai
variable
minat
menggunakan, computer anxiety, computer attitude dan computer self efficacy. Agar lebih mudah dalam pembuatan kuesioner, peneliti menyusun kisi-kisi instrumen.
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Varie Indikat Nomor Reve bel or Item rensi Minat 1. Kein 1,2,3 Nuni Mengg gina k unaka n Yuli n (Y) untu Win k ayu men (201 ggun 3) akan deng an 2. Selal 4,5,6 modi u fikas menc i oba men ggun akan 3. Berla 7,8,9 njut dima sa depa n Comp 1. Fear 1,2,3,4,5,6, Dina uter 7,8,9,10 r Anxiet 2. Antic 11,12,13,14 Wid y (X1) ipati ,15,16,17,1 yo Uto on 8 mo (201 2) deng an modi fikas i Comp 1. Opti 1,2,3,4,5 Dina uter mism r Attitud 2. Pessi 6,7,8,9,10 Wid e (X2) yo mism 3. Intim 11,12,13,14 Uto mo idati ,15 (201 on 2) deng an modi fikas i
8 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
Comp 1. Mag 1,2*,3 uter nitud Self e Efficac 2. Stren 4,5,6 y (X3) gth 3. Gene 7,8 ral abilit y
Repi ta Sari (201 3) deng an modi fikas i Keterangan : *item pernyataan negatif Penelitian ini berisi pernyataan positif maupun negatif tentang variabel
bulan April 2016. Uji coba instrumen terdiri dari uji validitas data dan uji reliabilitas data. Pengujian instrumen ini dilakukan pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri
Yogyakarta dengan jumlah responden 30 mahasiswa.
30
responden
ini
masih
termasuk di dalam populasi namun di luar sampel penelitian ini. Menurut
Sugiyono
(2012),
dengan
instrumen valid berarti instrumen tersebut
menggunakan skala likert. Dalam skala ini
dapat digunakan untuk mendapatkan data
responden menyatakan persetujuannya dan
secara benar dan teliti. Suatu skala
ketidaksetujuannya
jumlah
pengukuran disebut valid apabila skala
pernyataan yang berhubungan dengan
tersebut melakukan apa yang seharusnya
obyek yang diteliti. Skala likert yang
dilakukan
digunakan adalah dengan rentang nilai 1
seharusnya
sampai 5 dengan asumsi:
menggunakan rumus korelasi Product
Tabel 2. Skor Skala Likert Jawaban Pernyataa Responde n Positif n Sangat 5 Setuju (SS) Setuju (S) 4 Ragu (R) 3 Tidak 2 Setuju (TS) Sangat 1 Tidak Setuju (STS)
Moment dari Pearson Correlation, yaitu:
bebas
dan
variabel
terikat
terhadap
Pernyataa n Negatif
dan
mengukur
diukur.
r=
2 3 4
diketahui
Uji
yang
validitas
𝑁 (Σ𝑥𝑦)−(Σ𝑥)(Σy) √{(𝑁Σ𝑥 2 )− (Σ𝑥 2 )}{(𝑁Σ𝑦 2 )− (Σ𝑦 2 )}
Berdasarkan 1
apa
bahwa
hasil semua
uji
validitas
butir
dalam
instrumen dinyatakan valid (r hitung > r tabel). Sehingga didapatkan variabel Minat Menggunakan 8 butir pertanyaan, variabel Computer Anxiety 13 butir pertanyaan,
5
variabel
Computer
Attitude
14
butir
pertanyaan, dan variabel Computer Self Efficacy 7 butir pertanyaan. Menurut Imam Ghozali (2006),
Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba tidak terpakai. Uji instrumen dilaksanakan pada
reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Instrumen yang
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 9
reliabel
adalah
instrumen
bila
(X1 ), Computer attitude (X2 ) dan Computer
digunakan beberapa kali untuk mengukur
Self Efficacy (X₃). Analisis deskriptif
objek yang sama, akan menghasilkan data
meliputi nilai maksimum, nilai minimum,
yang sama. Uji reliabilitas data dilakukan
dan rata-rata (mean) dari variabel-variabel
dengan rumus Cronbach's Alpha sebagai
penelitian.
berikut:
b. 𝑘
r11 = (𝑘−1) (1 −
yang
∑𝜎2𝑏 𝜎2𝑡
Uji Asumsi Klasis Uji asumsi klasik dalam penelitian
)
ini, dilakukan agar model regresi signifikan Jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel dan jika nilai Alpha kurang dari 0,6 maka
dan representatif. Uji asumsi klasik dalam penelitian
dalam
penelitian
ini
dilakukan
pada
variabel Minat Menggunakan, Computer Anxiety, Compute Attitude, dan Computer Self
Efficacy.
Berdasarkan
hasil
uji
reliabilitas dapa diketahui bahwa instrumen pada variabel Minat Menggunakan (0,715), Computer Attitude
Anxiety (0,834),
(0,732), dan
Computer
Computer
Self
Efficacy (0,732) maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel dinyatakan reliabel.
terdiri
dari
uji
multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas merupakan
pertanyaan variabel tersebut tidak reliabel (Imam Ghozali, 2006). Uji Reliabilitas
ini
pengujian untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
residual
satu
pengamatan
ke
pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain
tetap
maka
disebut
homokedastisitas, sedangkan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011: 139). Pengujian dilakukan dengan uji Glejser, yaitu untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
Teknik Analisis Data a.
Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran variabel penelitian. Veriabel yang diukur dan dianalisis dalam penelitian ini yaitu Minat Mahasiswa Menggunakan Software Akuntansi (Y), Computer anxiety
bebas. Kriteria pengambilan keputusan yaitu signifikansi dari variabel bebas lebih besar
dari
0,05
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. Uji
multikolinieritas
merupakan
pengujian untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pengujian ini penting untuk mengetahui apakah terjadi korelasi
10 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
yang kuat antara variabel-variabel bebas
dengan taraf signifikansi 5%. Apabila
yang diikutsertakan dalam pembentukan
koefisien korelasi (rxy) yang dihasilkan
model. Multikolinieritas dapat diketahui
bernilai
dengan menggunakan Variance Inflation
determinasi (r2xy) yang dihasilkan, serta t
Factor (VIF) dan nilai Tolerance. Jika nilai
hitung ≥ t tabel maka terdapat pengaruh
VIF dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih
yang positif dan bermakna antara variabel
besar
asumsi
bebas dengan variabel terikat secara
tidak
individual, hal ini dapat disimpulkan bahwa
dari
0,10
multikolinieritas
maka
terpenuhi
atau
terjadi gejala multikolinieritas. c.
positif
dan
nilai
koefisien
hipotesis yang diajukan diterima.
Uji Hipotesis
Adapun analisis regresi berganda
Pengujian terhadap hipotesis yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh
digunakan dengan rumus analisis regresi
variabel
bebas,
secara
sederhana untuk mengetahui pengaruh
terhadap
variabel bebas terhadap variabel terikat dan
langkahnya adalah sebagai berikut:
variabel
bersama-sama,
terikat.
Langkah-
analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, secara bersamasama terhadap variabel terikat. Langkah-
1) Mencari korelasi antara dengan prediktor (Ry(1,2,3)) Ry(1,2,3) = √
𝑎1 Σx1 𝑦 + 𝑎2 Σx2 𝑦+𝑎3 Σx3 𝑦
langkah dalam analisis regresi linear sederhana antara lain: 1) Mencari korelasi antara dengan prediktor (rxy) ∑𝑥𝑦 rxy =
kriterium
Σ𝑦2
2) Mencari koefisien determinasi tiga prediktor (R2y(1,2,3)) 𝑎 Σ𝑋 𝑌 + 𝑎2 Σ𝑋2 𝑌+ 𝑎3 Σ𝑋3 𝑌 R2y (1,2,3) = 1 1 Σ𝑌 2 3) Uji F
√(∑𝑥2 )(∑𝑦2 )
2) Mencari koefisien determinasi (r
kriterium
2
xy)
∑𝑥𝑦2
r2xy = (∑𝑥2)(∑𝑦2)
𝐹𝑟𝑒𝑔 =
𝑟2 ( 𝑁 − 𝑚 − 1 ) 𝑚 ( 1− 𝑟2 )
4) Membuat persamaan garis regresi berganda tiga prediktor Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3
3) Uji t 𝑟 (√𝑛− 2
4) Membuat sederhana
t = √1−𝑟2 persamaan
Pengambilan keputusan penerimaan garis
regresi
Y’ = a + bX Pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi (rxy) dan koefisien determinasi (r2xy) dihasilkan, serta membandingkan nilai t hitung dan t tabel
atau penolakan hipotesis dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi (Ry(1,2,3)) dan koefisien determinasi (R2y(1,2,3)) yang dihasilkan, serta membandingkan nilai F hitung dan F tabel dengan taraf signifikansi 5%. Apabila koefisien korelasi (Ry(1,2,3)) yang dihasilkan bernilai positif dan nilai
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 11
koefisien
determinasi
(R2y(1,2,3))
yang
tidak valid. Data dikatakan berdistribusi
dihasilkan mendekati satu, serta F hitung ≥
normal apabila nilai signifikansi > 0,05.
F tabel maka terdapat pengaruh yang positif
Berikut
dan bermakna antara variabel bebas dengan
Kolmogrov-Smirnov:
variabel terikat secara individual, hal ini
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Sign Ket Unstandar-dized 0,584 Normal Residual Sumber: Data primer yang diolah, 2016
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.
HASIL
PENELITIAN
DAN
merupakan
hasil
perhitungan
Berdasarkan hasil uji normalitas
PEMBAHASAN
pada tabel tersebut dapat diketahui nilai
Statistik Deskriptif
signifikansinya
sebesar
0,584.
Angka
Analisis statistik deskriptif dalam
tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga data
penelitian ini meliputi mean, minimum,
dikatakan normal dan dapat digunakan
maximum,
untuk uji selanjutnya.
standar
deviasi
dan
tabel
frekuensi responden menurut kategori variabelnya. Deskripsi data masing-masing
b.
variabel secara rinci dapat dilihat dalam
Uji
Uji Linieritas linieritas
bertujuan
untuk
tabel berikut.
mengetahui apakah variabel bebas dengan
Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif Variabel Min Max Mean SD Y 21 39 30,95 3,587 X1 26 64 44,50 5,761 X2 28 70 50,28 6,688 X3 10 34 21,18 3,662 Sumber: Data primer yang diolah, 2016
variabel terikat memiliki hubungan linier atau tidak. Kriteria yang diterapkan untuk pengujian linieritas adalah nilai signifikansi pada masing-masing variabel bebas lebih besar dari pada nilai taraf signifikansi Deviation from Linearity 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dengan
Uji Asumsi Klasik a.
variabel terikat adalah linier. Hasil dari uji
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian memiliki
sebaran distribusi
normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan teknik Kolmogrov-Smirnov. Jika variabel residual tidak terdistribusi normal, maka uji statistik t dan F menjadi
linieritas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Hasil Uji Linieritas Hubungan Deviation from Variabel Linearity X1 – Y 0,621 X2 – Y 0,485 X3 – Y 0,379 Sumber: Data primer yang diolah, 2016
12 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
Dari hasil uji linieritas pada tabel
d.
tersebut dapat diketahui bahwa kedua
Uji Multikolinieritas Uji
multikolinieritas
variabel independen di atas memiliki nilai
untuk
signifikansi Deviation from Linearity lebih
multikolinieritas
besar
besarnya
dari
0,05
sehingga
hal
ini
mengetahui
digunakan
ada
dengan
interkorelasi
tidaknya menyelidiki
antar
variabel
menunjukkan variabel penelitian memiliki
bebasnya. Ada tidaknya multikolinieritas
hubungan linier.
dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value
c.
Uji Heteroskedastisitas
dan Variance Inflation Faktor (VIF), yaitu
Model regresi yang baik adalah
jika Tolerance Value ≥ 0,10 atau sama
yang homokedastisitas atau tidak terjadi
dengan
heterokedastisitas.
multikolinieritas dapat dilihat pada tabel
apakah
dalam
Untuk model
mengetahui
regresi
terjadi
heterokedastisitas atau tidak yaitu dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel, apabila lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas, namun jika lebih
kecil
dari
heterokedastisitas.
0,05
maka
Hasil
terjadi
dari
uji
heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari hasil uji heterokedastisitas
VIF
≤
10.
Hasil
uji
berikut: Tabel 5. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Perhitungan Tolerance VIF Computer 0,913 1,096 Anxiety Computer 0,911 1,98 Attitude Computer 0,997 1,003 Self Efficacy Sumber: Data primer yang diolah, 2016
berikut: Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Signifikansi Computer Anxiety 0,324 Computer Attitude 0,250 Computer Self 0,797 Efficacy
nilai
Berdasarkan menunjukkan
tabel
semua
variabel
tersebut bebas
mempunyai nilai Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF VIF ≤ 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas dalam
penelitian
ini
tidak
terjadi
multikolinieritas.
pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi
variabel
Computer
Anxiety, Computer Attitude, dan Computer Self Efficacy lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terjadi heterokedastisitas pada ketiga variabel tersebut.
Uji Hipotesis a.
Pengaruh
Computer
Anxiety
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi H1 : Terdapat pengaruh positif Computer
Anxiety
terhadap
Minat
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 13
Mahasiswa
Akuntansi
Software
Akuntansi
Program
Studi
Menggunakan
Dari analysis of variance (ANOVA)
pada
Mahasiswa
dapat diketahui nilai statistik F hitung
Akuntansi
Universitas
sebesar 6,014 dan F tabel dari sampel yang
Negeri Yogyakarta.
berjumlah 152 sebesar 3,90 dengan nilai
Hasil perhitungan dapat dilihat pada
signifikansi sebesar 0,015 yang berarti
tabel di bawah ini:
signifikan, sedangkan nilai t hitung sebesar
Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis 1 Variabel Koef. t hitung Sig Konstan 29,407 X1 0,174 2,452 0,015 R : 0,196 R Square : 0,032 Sumber : Data yang Diolah 2016
1,981 (di atas nilai t tabel yaitu 1,65508) mengindikasikan bahwa Computer Anxiety berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi. Hal ini juga didukung dengan nilai signifikansi sebesar 0,049
Dengan melihat nilai koefisien regresi Computer Anxiety sebesar 0,174 artinya terdapat hubungan positif antara Computer
Anxiety
dengan
minat
menggunakan software akuntansi, semakin tinggi Computer Anxiety maka akan semakin tinggi pula Minat Menggunakan Software Akuntansi. Nilai R sebesar 0,196 yang berarti medekati 0, nilai R semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai R semakin
lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh
menggambarkan bahwa hubungan antara Computer
Anxiety
dengan
Minat
Menggunakan Software Akuntansi lemah. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,032 menunjukkan bahwa Minat Menggunakan Software Akuntansi yang dijelaskan oleh Computer Anxiety sebesar 3,2%, sedangkan sisanya 96,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini.
antara
variabel
independen terhadap variabel dependen secara
individual.
Berdasarkan
nilai
koefisien regresi (0,174), t hitung > t tabel (2,452 > 1,65508) maka H1 diterima yaitu Terdapat
pengaruh
Computer
Anxiety
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi pada Mahasiswa
Program
Studi
Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta.
mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Nilai R sebesar 0,196
signifikan
Computer anxiety dapat diartikan sebagai sifat individu yang mengalami kegelisahan adanya memiliki
atau
komputer. tingkat
kecemasan
terhadap
Apabila
seseorang
Computer
Anxiety
khususnya tingkat fear yang tinggi maka akan mengurangi minat menggunakan software akuntansi. Namun seseorang yang memiliki
tingkat
Computer
Anxiety
khususnya tingkat anticipation yang tinggi maka
akan
meningkatkan
Minat
14 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
Mahasiswa Software
Akuntansi Akuntansi.
Menggunakan begitu
0,150 menggambarkan bahwa hubungan
Computer
antara Computer Attitude dengan Minat
Anxiety khususnya tingkat anticipation
Menggunakan Software Akuntansi lemah.
yang tinggi maka minat menggunakan
Nilai koefisien determinasi (R Square)
software akuntansi akan pada tingkat yang
sebesar 0,022 menunjukkan bahwa minat
tinggi juga.
menggunakan software akuntansi yang
seseorang
b.
dengan
Pengaruh
Dengan
yang terjadi semakin lemah. Nilai R sebesar
tingkat
Computer
Attitude
dijelaskan oleh Computer Attitude 2,2%,
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
sedangkan sisanya 97,8% dijelaskan oleh
Menggunakan Software Akuntansi
sebab-sebab lain di luar penelitian ini.
H2 : Terdapat pengaruh positif Computer
Attitude
Mahasiswa
terhadap
Akuntansi
Software
Akuntansi
Program
Studi
Dari analysis of variance (ANOVA)
Minat
dapat diketahui nilai statistik F hitung
Menggunakan
sebesar 3,451 dan F tabel dari sampel yang
pada
Mahasiswa
berjumlah 152 sebesar 3,90 dengan nilai
Akuntansi
Universitas
signifikansi sebesar 0,065 yang berarti
Negeri Yogyakarta.
tidak signifikan, sedangkan nilai t hitung
Hasil perhitungan dapat dilihat pada
sebesar 1,858 (di atas nilai t tabel yaitu
tabel di bawah ini:
1,65508) hal tersebut mengindikasikan
Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis 2 Variabel Koef. t Sig hitung Konstan 30,416 X1 0,087 1,858 0,065 R : 0,150 R Square : 0,022 Sumber : Data yang Diolah 2016
bahwa Computer Attitude berpengaruh terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi namun pengaruh yang di berikan tidak signifikan. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Computer
Attitude
tidak
berpengaruh
Dengan melihat nilai koefisien
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
regresi Computer Attitude sebesar 0,087
Menggunakan Software Akuntansi. Dengan
artinya terdapat hubungan positif antara
demikian H2 yang menyatakan “terdapat
Computer
pengaruh
Attitude
dengan
Minat
positif
Computer
Attitude
Menggunakan Software Akuntansi. Nilai R
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
sebesar 0,150 yang berarti medekati 0, nilai
Menggunakan Software Akuntansi” tidak
R semakin mendekati 1 berarti hubungan
didukung oleh penelitian ini.
yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai
Computer Attitude yaitu reaksi atau
R semakin mendekati 0 maka hubungan
penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan
kesenangan
atau
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 15
ketidaksenangannya terhadap komputer.
Program
Ada tiga indikator dalam computer attitude
Negeri Yogyakarta.
yaitu:
optimisme,
pesimisme,
dan
Studi
Akuntansi
Universitas
Hasil perhitungan dapat dilihat pada
intimidation. Peningkatan pada ketiga
tabel di bawah ini:
indikator
Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis 3 Variabel Koef. t Sig hitung Konstan 30,416 X1 0,205 2,478 0,014 R : 0,198 R Square : 0,039 Sumber : Data yang Diolah 2016
tersebut
tidak
memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi
Menggunakan
Software Akuntansi. Hal ini dikarenakan keputusan
berminat
seseorang
terhadap
diputuskan
dengan
atau hal
hanya
kesenangan
orang
Dengan melihat nilai koefisien
tanpa
regresi Computer Self Efficacy (CSE)
adanya paksaan. Sedangkan Computer
sebesar 0,205 artinya terdapat hubungan
Attitude hanya berfokus pada sikap atau
positif antara Computer Self Efficacy (CSE)
perilaku seseorang yang muncul terhadap
dengan Minat Mahasiswa Menggunakan
komputer yang di jelaskan pada ketiga
Software
indikator dari Computer Attitude. Sehingga
Computer Self Efficacy (CSE) maka akan
apabila
semakin
tersebut
suatu
tidaknya
menggunakan
tingkat
sesuatu
Computer
Attitude
Akuntansi,
tinggi
Minat
semakin
besar
Menggunakan
mahasiswa tinggi atau rendah tidak akan
Software Akuntansi. Nilai R sebesar 0,198
mempengaruhi
Mahasiswa
yang berarti medekati 0, nilai R semakin
Software
mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi
Akuntansi atau dengan kata lain minat
semakin kuat, sebaliknya nilai R semakin
seseorang
software
mendekati 0 maka hubungan yang terjadi
akuntansi tidak akan berhenti atau berubah
semakin lemah. Nilai R sebesar 0,198
karena etika seseorang tersebut terhadap
menggambarkan bahwa hubungan antara
komputer dan begitu pula sebaliknya.
Computer Self Efficacy (CSE) dengan
c.
Pengaruh Computer Self Efficacy
Minat Menggunakan Software Akuntansi
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
lemah. Nilai koefisien determinasi (R
Menggunakan Software Akuntansi
Square) sebesar 0,039 menunjukkan bahwa
Akuntansi
Minat Menggunakan
menggunakan
H3 : Terdapat pengaruh positif
Minat Menggunakan Software Akuntansi
Computer Self Efficacy terhadap Minat
yang
Mahasiswa
Efficacy sebesar 3,9%, sedangkan sisanya
Software
Akuntansi Akuntansi
Menggunakan
pada
Mahasiswa
dijelaskan
oleh
Computer
Self
16 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
96,1% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di
seseorang dengan tingkat CSE tinggi maka
luar penelitian ini.
minat menggunakan software akuntansi
Dari analysis of variance (ANOVA)
akan pada tingkat yang tinggi juga.
dapat diketahui nilai statistik F hitung
d.
sebesar 6,143 dan F tabel dari sampel yang
Computer Attitude
berjumlah 152 sebesar 3,90 dengan nilai
Efficacy secara bersama-sama terhadap
signifikansi sebesar 0,014 yang berarti
Minat
signifikan, sedangkan nilai t hitung sebesar
Menggunakan Software Akuntansi
Pengaruh
Computer
Anxiety,
dan Computer Self
Mahasiswa
Akuntansi
2,478 (di atas nilai t tabel yaitu 1,65508)
H4 : Terdapat pengaruh positif
mengindikasikan bahwa Computer Self
Computer Anxiety, Computer Attitude dan
Efficacy
secara
Computer Self Efficacy secara bersama-
signifikan terhadap Minat Menggunakan
sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Software Akuntansi. Hal ini juga didukung
Menggunakan Software Akuntansi pada
dengan nilai signifikansi sebesar 0,014
Mahasiswa
lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat
Universitas Negeri Yogyakarta.
pengaruh
Tabel 9. Hasil Uji Hipotesis 4 Keterangan Koefisien Regresi Konstanta 22,949 Computer Anxiety 0,087 (X1) Computer Attitude 0,053 (X2)
(CSE)
berpengaruh
signifikan
antara
variabel
independen terhadap variabel dependen secara
individual.
Berdasarkan
nilai
koefisien regresi (0,205), F hitung > F tabel (6,143 > 3,90) dan t hitung > t tabel (2,478> 1,65508) maka H3 diterima yaitu Terdapat pengaruh Computer Self Efficacy terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan Software Akuntansi. Computer Self Efficacy diartikan sebagai penilaian kapabilitas dan keahlian komputer seseorang untuk melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan teknologi
informasi.
Apabila
CSE
seseorang itu tinggi maka secara langsung akan meningkatkan minat menggunakan software akuntansi, yang mana software akuntansi berhubungan dengan komputer dan teknologi informasi. Dengan begitu
Program
Studi
Akuntansi
Computer Self 0,194 Efficacy (X3) R = 0,288 R Square = 0,083 F hitung = 4,466 F tabel = 3,90 Sig F = 0,005 Sumber: Data yang Diolah 2016 Secara simultan, semakin tinggi Computer Anxiety, Computer Attitude dan Computer
Self
Efficacy,
maka
akan
semakin tinggi pula minat menggunakan software akuntansi. Nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel (4,466 > 3,90) dan
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 17
signifikansi lebih kecil dari 0,050 yaitu
menggunakan dan melaksanakan tugas-
sebesar
tugas menggunakan komputer dengan baik.
0,005
menunjukkan
bahwa
pengaruh Computer Anxiety, Computer
Secara
Attitude dan Computer Self Efficacy secara
pengingkatan pada computer self efficacy,
bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa
maka
Akuntansi
Software
menggunakan software akuntansi. Hal ini
signifikan.
dikarenakan apabila seseorang merasa
Menggunakan
Akuntansi
sebesar
8,3%
simultan
akan
apabila
terjadi
meningkatkan
Sedangkan, koefisien regresi berganda
dirinya
masing-masing variabel yaitu X1 = 0,087;
melaksanakan tugas-tugas menggunakan
X2 = 0,053; dan 0,194X3 = 0,194.
komputer dengan baik, maka dirinya akan
Computer Anxiety dapat diartikan
mampu
minat
menggunakan
dan
berminat menggunakan software akuntansi.
sebagai sifat individu yang mengalami kegelisahan
atau
kecemasan
terhadap
adanya komputer. Terdapat dua indikator
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
yang mempengaruhi Computer Anxiety
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
yaitu, fear dan anticipation. Apabila tingkat
pembahasan tentang Computer anxiety,
anticiation lebih tinggi di banding dengan
Computer Attitude, dan Computer Self
tingkat fear maka seseorang tersebut
Efficacy terhadap Minat Menggunakan
cenderung dapat mengatasi hal-hal yang
Software
Akuntansi
berkaitan dengan komputer dengan mudah.
Program
Studi
Dengan tingginya tingkat anticipation
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta,
maka akan meningkatkan pula minat
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan.
menggunakan software akuntansi.
Pertama, Computer Anxiety berpengaruh
Computer
Attitude
merupakan
positif
Pada
Mahasiswa
Akuntansi
terhadap
Minat
Fakultas
Mahasiswa
reaksi atau penilaian seseorang berdasarkan
Akuntansi
kesenangan atau ketidak senangannya
Akuntansi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
terhadap
komputer.
Menggunakan
Software
Secara
simultan
koefisien regresi sebesar 0,174. Nilai t
computer
attitude
hitung = 2,452 lebih besar dari t tabel =
mengakibatkan adanya peningkatan minat
1,65508 dan nilai signifikansinya sebesar
menggunakan software akuntansi walupun
0,015 di bawah 0,05. Kedua, Tidak
tidak signifikan.
terdapat pengaruh positif dan signifikan
kenaikan
tingkat
Computer
Self
Efficacy
(CSE)
Computer
Attitude
terhadap
merupakan penilaian individu terhadap
Mahasiswa
kemampuan
Software Akuntansi. Hal ini ditunjukkan
yang
dimilikinya
dalam
Akuntansi
Minat
Menggunakan
18 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,087.
Anxiety, Computer Attitude dan Computer
Nilai t hitung = 1,858 lebih besar dari t tabel
Self
= 1,65508 dan nilai signifikansinya sebesar
hanya
0,065 di atas 0,05. Ketiga, Computer Self
menggunakan
Efficacy
terhadap
Sedangkan sisanya 90,7% dijelaskan faktor
Minat Mahasiswa Akuntansi Menggunakan
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Software Akuntansi. Hal ini ditunjukkan
Berdasarkan hasil tersebut diharapkan
oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,205.
penelitian mendatang dapat menambahkan
Nilai t hitung = 2,478 lebih besar dari t tabel
variabel lainnya yang dapat berpengaruh
= 1,65508 dan nilai signifikansinya sebesar
lebih besar terhadap Minat Menggunakan
0,014 di bawah 0,05. Keempat, Terdapat
Software Akuntansi. Dari hasil penelitian
pengaruh
ini
berpengaruh
positif
positif
Computer
Anxiety,
Efficacy memberikan sumbangan 9,3%
saja
memberikan
terhadap
software
informasi
minat
akuntansi.
bahwa,
Computer Attitude, & Computer Self
mayoritas responden masih belum terbiasa
Efficacy
terhadap
Minat
Mahasiswa
menggunakan software akuntansi. Hal ini
Menggunakan
Software
dilihat dari total skor 3 pertanyaan variabel
Akuntansi. Nilai F hitung sebesar 4,466 > F
Computer Self Efficacy (pertanyaan nomer
tabel 3,90 dengan signifikansi 0,005 < 0,05.
3, 4 & 5) yang total skornya kecil.
Hasil uji regresi berganda dengan koefisien
Berdasarkan hasil tersebut diharapkan
regresi untuk variabel Computer Anxiety
pihak Universitas khususnya Fakultas
memberikan nilai koefisien 0,087; variabel
Ekonomi dapat memberikan
Computer Attitude memberikan nilai 0,053;
lebih, dengan cara menambah jam kuliah
dan Computer Self Efficacy memberikan
pada matakuliah yang di dalamnya terdapat
nilai 0,194.
materi yang mempraktikkan langsung
Akuntansi
perhatian
software akuntansi. Hal ini agar mahasiswa program studi akuntansi lebih terbiasa
Saran Memberikan rekomendasi untuk penelitian
selanjutnya
agar
menggunakan software akuntansi yang nantinya sangat bermanfaat saat di dunia
mengkategorikan responden dengan lebih
kerja.
luas
DAFTAR PUSTAKA
lingkupnya,
yaitu
bukan
hanya
mahasiswa akuntansi di UNY saja, namun dari perguruan tinggi lain atau masyarakat umum. Sehingga penelitian ini dapat lebih bisa digeneralisasikan. Pada hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa Computer
Adamson, I., & Shine, J. (2003). “Extending the New Technology Acceptance Model to Measure the End User Information Sistem Satisfaction in a Mandatory Environment; A Bank’s Treasury”.
Pengaruh Computer Anxiety ..... (Aprilian Kusuma Putra) 19
Technology Analiysis & Strategic Management. Vol. 15 no. 4 pp 441455. Anderson, Α. (1996). “Predictors of Computer Anxiety and Performance in Information Systems”. Computers in Human Behavior. 12(1), 61-77. Arief Wibowo. (2006). Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Diambil dari: https://www.academia.edu/640836/K ajian_Tentang_Perilaku_Pengguna_ Sistem_Informasi_Dengan_Pendekat an_Technology_Acceptance_Model _TAM_, pada tanggal 6 April 2016. Chau, P. Y. K., dan Hu, P. J. (2002). “Examining the Technology Acceptance Model Using Physical Acceptance of Telemedicine Technology”. Journal of Management Information Systems. Vol. 16. No. 2. pp. 91-112. Doyle, E. (2005). “Computer Anxiety, SelfEfficacy, Computer Experience: An investigation throughout a Computer Science degree”. ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference. October 19 – 22, 2005. Fahmi N. Nasution. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku (Behavioral Aspect). Diambil dari http://digilib.usu.ac.id/download/fe/ akuntansi-fahmi2.pdf, pada tanggal 23 Mei 2016. Hariningsih, 2005. Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis bisnis. Edisi 1. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi ke-5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ranowati Tjandra. (2007). “Computer Anxiety dari Perspektif Gender dan Pengaruhnya Terhadap Keahlian Pemakai Komputer dengan Variabel Moderasi Locus of Control”. (Studi Empiris Pada Novice Account Assistant di Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta). Tesis. Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Diponogoro. Rifa, D., & Gudono. (1999). Pengaruh Faktor Demografi dan Personality terhadap keahlian dalam End User Computing. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 2(1), 20-36. Rustiana (2004). “Computer Self Efficacy (CSE) Mahasiswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi: Tinjauan Perspektif Gender”. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 6 No 1. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke-21. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Adi Mahasatya.