PENGARUH BERMAIN BANANA BOAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI AREA WISATA PANTAI BANDENGAN JEPARA Oleh : Joko Septian Wahyogo, Eni Kusyati dan Sri Indah Ekowati ABSTRACT Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia secara resmi mengeluarkan tagline yang diberi nama “Wonderful Indonesia”. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sudah tidak diragukan lagi potensi pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah wisata air banana boat, wahana ini merupakan atraksi air yang membutuhkan nyali besar bagi semua orang yang mencobanya, terutama pada remaja. Atraksi ini dapat memacu adrenalin sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi para remaja. Selain itu juga dapat memicu perubahan tekanan darah akibat atraksi yang menegangkan ini. Penelitian ini nantinya untuk mengetahui pengaruh bermain banana boat terhadap tekanan darah pada remaja di area wisata pantai bandengan Jepara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment (eksperimen semu) dengan kelompok kontrol. Jumlah responden sebanyak 20 orang. Instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah tensi meter digital. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dan data yang diperoleh dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukan (p-value 0,000, α=0,05). Artinya ada pengaruh bermain banana boat terhadap tekanan darah pada remaja di area wisata pantai bandengan Jepara. Kata Kunci : Tekanan darah, banana boat, perahu dayung. Daftar Pustaka 22 (2001-2012).
Pengaruh Bermain Banana Boat Terhadap Tekanan Darah Pada Remaja Di Area Wisata Pantai Bandengan Jepara Joko Septian Wahyogo, Eni Kusyati dan Sri Indah Ekowati
33
PENDAHULUAN Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia secara resmi mengeluarkan tagline yang diberi nama “Wonderful Indonesia”. Pemerintah Jawa Tengah mencananangkan “Visit Jateng 2013”. Perubahan-perubahan di bidang pariwisata tersebut diharapkan bisa lebih banyak menarik berbagai macam wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Salah satu tempat wisata di Jawa Tengah berada di Kabupaten Jepara. Seperti di area wisata pantai bandengan. Dari seluruh permainan tersebut, Permainan banana boat merupakan permainan air yang paling menantang dan membutuhkan nyali besar. Atraksi ini dapat memacu adrenalin sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi para remaja. Selain itu juga dapat memicu perubahan tekanan darah akibat atraksi yang menegangkan ini. Budiyanto (2002) menyatakan bahwa nilai tekanan darah dapat berubah-ubah sesuai dengan faktor yang berpengaruh padanya seperti curah jantung, isi sekuncup, denyut jantung, tahanan perifer, meningkatnya adrenalin dan sebagainya maupun pada keadaan olah raga, usia lanjut, jenis kelamin, suku bangsa, iklim, dan penyakit-penyakit jantung atau pembuluh darahnya. TINJAUAN PUSTAKA Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 sampai 140/90. Rata-rata tekanan darah
34
normal biasanya 120/80 (Smeltzer & Bare, 2001). Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah. Keadaan normal jantung mempunyai kemampuan memompa lebih dari 300-500% darah yang dibutuhkan oleh tubuh. (Armilawati, 2007). Denyut jantung merupakan kontraksi ruang bagian bawah jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh. Denyut jantung orang dewasa pada keadaan normal dan istirahat, akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit(Morgan, 2005). Denyut jantung juga di pengaruhi oleh berbagai macam hormon dan zat kimia antara lain hormon adrenalin, hormon tiroid dan zat-zat kimia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja jantung : beban Awal, kontraktilitas, beban Akhir, frekuensi Jantung, hormon Adrenalin Adrenalin adalah suatu hormon atau neurotransmiter yang diproduksi oleh tubuh kita dari sebuah kelenjar di ginjal, yaitu kelenjar adrenal atau dari saraf adrenergik. Nama lain adrenalin adalah epinefrin. Adrenalin dilepaskan jika ada stimulasi terhadap sistem saraf simpatik yang merupakan bagian dari sistem saraf otonom. Efek hormon adrenalin : Meningkatkan energy, Pelepasan endorphin (Analgesik alami), Menambah energy dengan peruraian glukosa, Tekanan darah, pernafasan dan keringat, Panca indera/Sense, Sistem pencernaan dan uriner Perahu dayung dan banana boat merupakan salah satu jenis dari sekian
Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 33-38
remaja sesudah bermain banan boat
96
93
84
135
14,250
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain quasi experiment (eksperimen semu) dengan kelompok pembanding. Rancangan b. Tekanan Darah pada Remaja Sebelum penelitian yang digunakan adalah pre and dan Sesudah pada Kelompok Kontrol post test with control design. Populasi yang Tabel 4.3 Nilai tekanan darah pada banyak permainan air. Prosedur digunakan adalah wisatawan di area wisata remaja sebelum bermain perahu dayung Std. Mean median min max Keselamatan Bermain20 orang perlu yang pantaiSebelum bandengan sebanyak deviasi Std. Mean median min max deviasi terdiri dari 10 orang bermain banana boat Tekanan darah diperhatikan. sistolTekanan pada darah dan 10 orang bermain perahu diri dayung. Seseorang melengkapi sistol pada banyak harus permainan air. Prosedur remaja sesudah 140 141 131 149 Std. 5,118 Teknik sampling yang digunakan adalah remaja Mean median min 114 114 104 max 120 5,940 sebelum dengan berbagai materi banana boat dan Keselamatan Sebelum Bermain perlu deviasi bermain banana Incidental sampling. bermain perahu banyak permainan air. banyak permainan air.Prosedur Std. Std. darah perahu dayung sebelum masuk ke Prosedur laut. boat Tekanan diperhatikan. median min min max max median dayung Mean Mean HASIL PENELITIAN Keselamatan Sebelum Bermain perlu perlu Keselamatan Sebelum Bermain deviasideviasi sistol pada Seseorang harus melengkapi diri Tekanan darah Terutama Analisa dalam masalah perangkatTekanan darah Tekanan darah Univariat remaja sesudah 140 141 131 149 5,118 Tekanan darah diperhatikan. diperhatikan. diastol pada dengan berbagai materi banana boatsistol dan diastol pada keselamatan mereka. pada bermain banana sistol pada a. Tekanan Darah pada Remaja Sebelum Seseorang harus melengkapi diri Seseorang harus melengkapi diri remaja remaja sebelum 96141 76 77 14968 82 4,967 sesudah 93 135 perahu dayung sebelum masuk ke remaja laut.remaja sesudah 5,118 boat sesudah140 140 141131 131 84149 5,11814,250 dan Sesudah pada Kelompok perlakuan dengan berbagai materimateri banana boat boat dan bermain perahu dengan berbagai banana dan bermain banan bermain banana bermain banana Tekanan darah Terutama dalam masalah perangkat dayung Tabel 4.1sebelum Nilai tekanan darah pada METODOLOGI PENELITIAN perahuperahu dayung sebelum masuk ke laut. dayung masuk ke laut. boat boat boatdiastol pada keselamatan mereka. remaja sebelum bermain banana boat Tekanan darah remajadarah sesudah 96 93 84 135 14,250 Tekanan Terutama dalamdalam masalah perangkat Terutama masalah perangkat Jenis penelitian ini kuantitatif dengan Tabel 4.4 Nilai tekanan darah pada diastol pada bermain pada banan Std.diastol keselamatan mereka. keselamatan mereka. Mean (eksperimen median min semu) max remaja sesudah desain quasi experiment METODOLOGI PENELITIAN 96 sesudah 135 135 14,25014,250 boatsesudah remaja 96 93 bermain 93 84 perahu 84 deviasi remaja dayung bermain banan bermain banan penelitian ini Rancangan kuantitatif dengan Tekanan darah Jenis dengan kelompok pembanding. b. Tekanan Darah pada Remaja Sebelum Std. METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN Mean median min max boat sistolMETODOLOGI pada desain quasi experiment (eksperimen deviasi penelitian yang digunakan adalah pre 121 andsemu)boat dan Sesudah pada Kelompok Kontrol penelitian dengan remaja Jenis sebelum 114 ini kuantitatif 115 100 Jenis penelitian ini kuantitatif dengan6,219 Tekanan darah dengan kelompok pembanding. Rancangan b. Tekanan Darah pada Remaja Sebelum postdesain testdesain with control design. Populasi yang Tabel bermain quasi quasi experiment (eksperimen semu) experiment (eksperimen semu) sistol pada 4.3 Nilai tekanan darah pada penelitian yang digunakan adalah pre and dan Sesudah pada Kelompok Kontrol banana boat digunakan adalah wisatawan di Rancangan areaRancangan wisata b. Tekanan sesudah 129 91dayung 137 12,910 remaja sebelum bermain perahu dengan kelompok pembanding. dengan kelompok pembanding. Darah pada 126 Remaja Sebelum b.remaja Tekanan Darah pada Remaja Sebelum Tabel 4.3 Nilai tekanan darah pada Tekanan post darahtest with control design. Populasi yang bermain perahu penelitian yang yang digunakan adalah pre and pantai bandengan sebanyak 20 adalah orang yangwisata dan Sesudah penelitian digunakan pada Kelompok Kontrol dan Sesudah pada Kelompok Kontrol Std. diastol pada digunakan adalah wisatawan di pre area and remaja sebelum bermain perahu dayung Mean median mindayung max post test with control design. Populasi yang post test with control design. Populasi yang Tabel 4.3 Nilai tekanan darah pada remaja sebelum 77 77 72 81 3,414 Tabel 4.3 Nilai tekanan darah pada deviasi terdiri daripantai 10 orang bermain banana boat yang Tekanan darah bandengan sebanyak 20 orang Std. bermain banan Mean median min adalahadalah wisatawan di area wisatawan di wisata area wisata Tekanan sebelum bermain perahu dayung remaja sebelum bermain perahu dayungmax deviasi darah diastol pada dandigunakan 10digunakan orang bermain perahu terdiri dari 10 orang bermaindayung. banana boat remaja boat remajadarah sesudah 88 84 79Std.122 pantaipantai bandengan sebanyak 20 orang yang yang sistolTekanan pada bandengan sebanyak 20 orang Std. 12,338 dan 10 yang orang digunakan bermain perahu dayung. Teknik sampling adalah Mean median min min max max Mean median bermain perahu 114 114 104deviasi 120 sebelum deviasi5,940 sistol pada terdiriterdiri dari 10 bermain banana boat boat remaja dariorang 10 orang bermain banana Teknik yang digunakan dayung Tabelsampling 4.2 Nilai tekanan darahadalah pada Incidental Tekanan darah 114 114 104 120 5,940 remaja sebelum Tekanan darah bermain perahu dan 10 orang bermain perahuperahu dayung. dansampling. 10 orang bermain dayung. Incidental sampling. remaja sesudah bermain banana boat sistol pada bermain perahu sistol pada dayung HASIL PENELITIAN Teknik sampling yang yang digunakan adalahadalah Teknik sampling digunakan 120 120 5,940 5,940 remajaremaja sebelum 114 114 114104 104 sebelum dayung HASIL PENELITIAN Tekanan darah114Bivariat Analisa Univariat Incidental sampling. Analisa Incidental sampling. bermain perahu bermain perahu Tekanan darah Analisa Univariat diastol pada dayung dayung PENELITIAN diastol pada HASIL PENELITIAN a. HASIL Tekanan Sebelum a. Darah Tekananpada DarahRemaja pada Remaja Sebelum remaja sebelum 77 68 8282 4,967 4,967 Tekanan darah remaja sebelum 7676 77 68 Tekanan darah Analisa Univariat Analisa Univariat dan Sesudah pada Kelompok perlakuan dan Sesudah pada Kelompok perlakuan bermain perahu diastol pada bermain perahu diastol pada a. Tekanan DarahDarah pada pada Remaja Sebelum a. Tekanan Remaja Sebelum sebelum 82 82 4,967 4,967 dayung dayung remaja sebelum76 76 77 77 68 68 Tabel 4.1Tabel Nilai4.1 tekanan darah padaremaja Nilai tekanan darah pada dan Sesudah pada Kelompok perlakuan dan Sesudah pada Kelompok perlakuanbermain perahuperahu bermain remaja sebelum bermain banana boat remaja sebelum bermain banana boat dayungdayung TabelTabel 4.1 Nilai tekanan darahdarah pada pada 4.1 Nilai tekanan Tabel4.44.4Nilai Nilai tekanan tekanan darah Tabel darah pada pada Std. Std. Mean median min max remaja sebelum bermain banana boat remaja sebelum bermain banana boat Mean median min max deviasi remaja sesudah bermain perahu dayung deviasi remaja sesudah bermain perahu dayung TabelTabel 4.4 Nilai tekanan darahdarah pada pada 4.4 Nilai tekanan Std. Std. Tekanan darah Std. Mean Mean median min min max max median Tekanan darah Mean min max deviasideviasi sistol pada remajaremaja sesudah bermain perahumedian dayung Std. sesudah bermain perahu dayung deviasi
Mean median min max sistolTekanan padaTekanan darah remajadarah sebelum 114 115 100 121 6,219 Std. Std. deviasi Tekanan darah Mean Mean median min min max max median remaja sebelum 115 100 121 6,219 sistol pada bermain sistol pada 114 deviasideviasi sistol darah pada Tekanan remajaremaja sebelum 114 114 115 115100 100 121 121 6,219 6,219 banana boat sebelum bermain Tekanan darah remaja sesudah 126 129 91 137 12,910 Tekanan sistol padadarah bermain bermain Tekanan darah banana boat sistolremaja pada bermain perahu 126 sistol pada sesudah 129 91 137 12,910 banana boat banana boat diastol pada remajaremaja sesudah 137 137 12,91012,910 dayung sesudah126 126 129 12991 91 Tekanan darah bermain perahu Tekanan darah remajadarah sebelum 77 77 72 81 3,414 Tekanan bermain perahu bermain perahu Tekanan darah diastol pada dayung diastol pada bermain diastol pada banan dayung dayung diastol pada remaja sebelum 77 77 72 81 3,414 remajaremaja sebelum 77 77 77 77 72 72 81 81 3,414 3,414 boatsebelum Tekanan darah Tekanan darah remaja sesudah 88 84 79 122 12,338 Tekanan darah bermain banan bermain bananbanan bermain diastol pada diastol pada diastol pada perahu bermain boat boat boat remaja sesudah 122 79122 12,338 dayung remaja sesudah 88 888884 84 79 12,33812,338 Tabel 4.2 Nilai tekanan darah pada remaja sesudah 84 79 122 perahuperahu bermain perahu remaja sesudah bermain banana boat bermain bermain TabelTabel 4.2 Nilai Nilai tekanan darah pada dayung 4.2 Nilai tekanan darah pada dayung dayung Tabel 4.2 tekanan darah pada remajaremaja sesudah bermain banana boat boat sesudah bermain banana
remaja sesudah bermain banana boat
Analisa Bivariat
Analisa Bivariat Analisa Bivariat
Analisa Bivariat
Pengaruh Bermain Banana Boat Terhadap Tekanan Darah Pada Remaja Di Area Wisata Pantai Bandengan Jepara Joko Septian Wahyogo, Eni Kusyati dan Sri Indah Ekowati
35
Tabel 5.1 Perbedaan tekanan darah dan sesudah Tabelsebelum 5.1 Perbedaan tekanan pada darah sistol dan diastol kelompok sebelum dan sesudah pada Tabel 5.1 Perbedaan tekanan darah sistol dan diastol kelompok perlakuan dan kelompok sebelum dan sesudah pada perlakuan sistol dan dan diastol kelompok kelompok kontrol kontrol perlakuan mean dan kelompok p-value mean p-value kontrol -26.000 Sebelum dan sesudah Sistol 0,000 Sebelum dan sesudah Sistol -26.000 0,000 mean p-value kelompok perlakuan Diastol -17.800 0,001 kelompok perlakuan Sebelum dan sesudah Diastol Sistol -17.800 -26.000 0,001 0,000 Sebelum dan sesudah Sistol -16.600 0,000 kelompok perlakuan Sebelum dan sesudah Sistol Diastol -16.600 -17.800 0,000 0,001 kelompok kontrol kelompok kontrol Sebelum dan sesudah Sistol -16.600 0,000 Diastol -7.800 0,000 Diastol -7.800 0,000 kelompok kontrol
Diastol
-7.800
0,000
Perbedaan selisihtekanan tekanan TabelTabel 5.2 5.2 Perbedaan selisih darah sistol dan diastole pada darah dan diastole Tabel 5.2 sistol Perbedaan selisih pada tekanan kelompok perlakuan dan darah sistol dan diastoledan pada kelompok perlakuan kelompok kontrol kelompok kelompok kontrol perlakuan dan pMean kelompok kontrol pMean value Difference pMean Difference Sistol kelompok perlakuan 10.700 value 0,000 value Difference Sistol dan kelompok perlakuan 10.700 0,000 kelompok kontrol Sistol kelompok perlakuan 10.700 0,000 dan kelompok kontrol Diastol kelompok perlakuan 6.900 0,000 dan kelompok kontrol kelompok kontrol Diastoldan kelompok perlakuan Diastol kelompok perlakuan 6.900 6.900 0,000 0,000 dan kelompok kontrolkontrol dan kelompok PEMBAHASAN 1. Analisa Univariat PEMBAHASAN PEMBAHASAN
1. Analisa Univariat 1. Analisa Univariat Hasil analisa,
didapatkan bahwa ada perbedaan tekanan darah analisa,didapatkan didapatkan Hasil Hasil analisa, yang besar tekanan pada darah saat bahwa sangat ada perbedaan bahwa ada perbedaan tekanan darah responden selesaibesar bermain banana yang sangat pada saat yang boatsangat besarnilaipada saat baik itu pada sistol maupun responden selesai bermain banana responden selesai bermain banana diastolnya, dari nilai mean sebelum boat baik itu pada nilai sistol maupun boat baik itu pada nilai sistol maupun bermain banana boat sebesar 114/77 diastolnya, dari nilai mean sebelum menjadi 140/96 setelah bermain diastolnya, dari nilai boat mean sebelum bermain banana sebesar 114/77 banana boat. pada bermain banana boat Sedangkan sebesar menjadi 140/96 setelah 114/77 bermain permainan perahu dayung dengan banana boat.setelah Sedangkan pada menjadi 140/96 bermain mean sebelum 114/76 menjadi permainan perahu dayung dengan banana boat. Sedangkan pada 126/88 pada saat sesudah bermain mean perahu sebelum 114/76 dengan menjadi permainan dayung perahu dayung. Hal ini menunjukkan 126/88 pada saat sesudah bermain meanbahwa sebelum 114/76 menjadi dapat berubah perahutekanan dayung.darah Hal ini menunjukkan 126/88 pada saat sesudah melakukan bermain apabila seseorang bahwa tekanan darah dapat berubah perahu dayung. yang Hal ini menunjukkan permainan tegang dan dapat apabila seseorang melakukan bahwa tekanan darah dapat berubah memacu adrenalin. Dan juga ini permainan yang tegang danhaldapat berkaitan langsung dengan teori yang apabila seseorang melakukan memacu adrenalin. Dan juga hal ini
permainan yang tegang dan teori dapat berkaitan langsung dengan yang memacu adrenalin. Dan juga hal ini berkaitan langsung dengan teori yang
36
dikemukakan oleh Budiyanto (2002) yaitu nilaioleh tekanan darah dapat dikemukakan Budiyanto (2002) berubah-ubah sesuai dengan faktor yaitu nilai tekanan darah dapat dikemukakan oleh Budiyanto (2002) berubah-ubah sesuai dengan faktor yang berpengaruh padanya seperti yaitu nilai tekanan darah dapat yang berpengaruh berubah-ubah denganseperti faktor curah jantung,sesuai isi padanya sekuncup, denyut curah jantung, isi sekuncup, denyut yang berpengaruh padanya seperti jantung, tahanan perifer, jantung, tahanan perifer, curah jantung, isi sekuncup, denyut meningkatnya adrenalin dan meningkatnya adrenalin perifer, dan jantung, tahanan sebagainya maupun pada keadaan sebagainya maupunadrenalin pada keadaan meningkatnya dan olah raga, raga,usia usialanjut, lanjut, jenis kelamin, olah sebagainya maupun jenis pada kelamin, keadaan suku bangsa, lanjut, iklim,dan dan kelamin, penyakitsuku olah bangsa, raga, usiaiklim, jenispenyakitpenyakit jantung atau pembuluh penyakit jantung atau suku bangsa, iklim, danpembuluh penyakitdarahnya. darahnya. penyakit jantung atau pembuluh Bivariat 2. Analisa Analisa Bivariat darahnya. Hasil dari ujiuji statistik paired t t 2. AnalisaHasil Bivariat dari statistik paired test sudah yaituyaitu Hasil dari ujidilakukan statistik paired t test yang yang sudah dilakukan masing-masing nilaidilakukan pada sistol test yang sudah yaitu masing-masing nilai pada sistol sebelum ke sistol sesudah kelompok masing-masing pada sistol sebelum ke sistolnilai sesudah kelompok perlakuan p-valuekelompok 0,000, sebelum kedengan sistol sesudah perlakuan dengan p-value 0,000, diastol sebelum ke diastol perlakuan dengan p-valuesesudah 0,000, diastol sebelum ke diastol diastol sesudah kelompok perlakuan p-value diastol sebelum ke dengan sesudah kelompok perlakuan dengan p-value 0,001, sistol sebelum ke p-value sistol kelompok perlakuan dengan 0,001, sistol sebelum sebelum ke sistol sistol sesudah kontrolkedengan 0,001, kelompok sistol nilai p-value 0,000, kontrol serta diastol sesudah kelompok kontrol dengan sesudah kelompok dengan sebelum ke diastol sesudah nilai p-value 0,000, serta diastol nilai p-value 0,000, serta diastol kelompok dengan sebelum kontrol ke sesudah sebelum ke diastol diastol p-value sesudah 0,000. Disimpulkan bahwap-value ada kelompok kontrol dengan kelompok kontrol dengan p-value perbedaan tekanan darah sebelum ke 0,000. Disimpulkan 0,000. Disimpulkan bahwa bahwa adaada sesudah pada sistol dan diastol baik perbedaan tekanan darah sebelum ke perbedaan tekanan darahperlakuan sebelum ke itu padapadakelompok sesudah sistol dan diastol baik sesudah pada sistol dan diastol baik maupun kelompok kontrol. perlakuan itu pada kelompok itu pada kelompok perlakuan Hasil dari kontrol. uji statistik maupun kelompok maupunHasil kelompok independent t dari testkontrol. yang sudah uji statistik dilakukan yaitu didapatkan selisih Hasil t dari uji sudah statistik independent test yang nilai perbedaan antara dilakukan yaitu selisih independent t didapatkan testtekanan yangdarah sudah sistol kelompok perlakuan dan nilai perbedaan tekanan darah dilakukan yaituantara didapatkan selisih kelompok kontrol yaitu dengan nilai sistol kelompok perlakuan nilai perbedaan antara tekanan dan darah p-value 0,000 dan pada diastol kelompok kontrol yaitu dengan nilaidan sistol kelompok perlakuan dengan p-value p-value nilai 0,000 dan 0,000. pada Dapat diastol kelompok kontrol yaitu dengan nilai disimpulkan pengaruh bermain dengan nilaiada p-value 0,000. Dapat p-value boat 0,000 dan pada diastol banana dan pengaruh perahu dayung disimpulkan ada bermain dengan nilai 0,000. Dapat dengan darah banana perubahan boat p-value dan tekanan perahu dayung disimpulkan adatersebut pengaruh bermain pada remaja. Hasil dikuatkan dengan perubahan tekanan darah banana boatHasil dan perahu dayung pada remaja. tersebut dikuatkan dengan perubahan tekanan darah pada remaja. Hasil tersebut dikuatkan
Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 33-38
dengan pernyataan yang dikemukakan oleh (Sherwood, 2001) bahwa suatu permainan yang dapat memacu adrenalin akan mengakibatkan perubahan tekanan darah karena hormon adrenalin berfungsi memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Tidak hanya gerak, hormon ini juga memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau intensitas cahaya yang tinggi. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian dengan analisa paired t test dan independent t test, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada perubahan tekanan darah pada remaja kelompok perlakuan sebesar 26 mmHg pada sistol dan 19 mmHg pada diastol. 2. Ada perubahan tekanan darah pada remaja kelompok kontrol sebesar 12 mmHg pada sistol dan 12 mmHg juga pada diastol. 3. Ada pengaruh bermain banana boat dan perahu dayung terhadap tekanan darah pada remaja di Area Wisata Pantai Bandengan Jepara. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Armilawati. 2007. Hipertensi dan Faktor Resikonya dalam Kajian Epidemiologi. Ujung Pandang: FKM UNHAS. Bengen, D.G. 2001. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut
(Sinopsis), Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL). Institut Pertanian Bogor. Budiyanto, K.A.M., 2002. Gizi dan kesehatan. Edisi I. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press. Corwin E. 2005. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC. Da Silva CP. 2002. Beach Carrying Capacity Assessment: How important is it?. Journal of Coastal Research, Special Issue 36. Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara, 2012 (Tidak di Publikasikan). Hall, J.E. 2010. Fisiologi Kedokteran 11th ed. Jakarta : Penerbit EGC. Hayens, B.R. 2003. Buku Pintar Menaklukkan Hipertensi. Jakarta: Ladang Pustaka dan Intimedia. Ismayanti. 2003. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo. Karyadi. 2006. Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, Jantung Koroner. Jakarta: Gramedia. Kompas, 2011. Jawa tengah menuju “visit jateng 2013”. Kompas, 2012. Main banana boat di pantai bandengan. Morgan, J.M. 2005. Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Erlangga. Notoatmodjo, 2003. Ilmu Prilaku Manusia. Jakarta: EGC. Nursalam, 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2 Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press. Palmer, A. 2007. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga. Ramadhan AJ. 2009. Mencermati Gangguan pada Darah dan Pembuluh Darah :
Pengaruh Bermain Banana Boat Terhadap Tekanan Darah Pada Remaja Di Area Wisata Pantai Bandengan Jepara Joko Septian Wahyogo, Eni Kusyati dan Sri Indah Ekowati
37
Tekanan Darah. Yogyakarta : Diva Press. Sherwood. 2001. Fisiologi jantung. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Edisi 2. Jakarta: EGC. Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol.2. Jakarta : EGC.
38
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yahya, A,Z. 2005. Sebelum Jantung anda Berhenti Berdetak. Bandung : Kaifa.
Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 33-38