eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (4): 340-350 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN AIR MINERAL ASA DI SAMARINDA FIDA FATHIMAH Abstrak PT. Asa Sumber Rezeki merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK), dimana tingkat persaingan bisnis ini cukup ketat. Untuk menarik minat konsumen, perusahaan dituntut untuk mampu melakukan pemasaran yang tepat sasaran, sehingga perusahaan bisa mengetahui apa saja yang menjadi daya tarik untuk meningkatkan jumlah penjualannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor bauran pemasaran yang terdiri dari produk ( ), harga ( ), tempat/distribusi ( ), dan promosi ( ) terhadap kepuasan konsumen (Y) air mineral Asa di Samarinda, serta untuk mengetahui variabel bauran pemasaran mana yang paling berpengaruh. Pengambilan data dilakukan dengan pengumpulan data primer melalui kuisioner, sedangkan metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Services Solution) versi 20 menunjukkan bahwa price secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dari hasil koefisien regresi Y=2,578+0,074 +0,275 -0,049 +0,083 menunjukkan variabel produk ( =0,074), harga ( =0,275), tempat/distribusi ( =-0,049), dan promosi ( =0,083). Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,243 atau 24,30% dan nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,059 atau 5,9%. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. Hasil uji parsial (Uji t) menunjukan bahwa hanya variabel harga yang berpengaruh signifikan sedangkan variabel produk, tempat/distribusi, dan promosi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. Kata kunci : Produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen (Fida Fathimah)
Pendahuluan Air merupakan zat yang memiliki peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 50-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Air dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kepentingan antara lain: diminum, masak, mandi, mencuci, dan pertanian. Pengolahan air minum yang berkembang sangat cepat, telah mengubah paradigma hidup masyarakat di era modern. Penggunaan air minum tanpa dimasak, bukan merupakan hal baru lagi. Trend hidup instan di semua lini merangsang para ilmuwan dari berbagai belahan dunia, untuk menciptakan teknologi yang serba praktis, baik dalam proses maupun dalam kegunaan akhir dari produk, tentu dengan jaminan standar mutu dan kesehatan yang prima. Peluang ditangkap oleh pengusaha dengan mendirikan pabrik AMDK, salah satunya PT. Asa Sumber Rezeki. PT. Asa Sumber Rezeki (PT. ASA) telah berusaha menyediakan dan memenuhi kebutuhan air minum dan berusaha memanfaatkan peluang untuk memproduksi air minum yang benar-benar bersih, bebas polusi dan menyehatkan dalam bentuk gelas, botol, gucci, maupun galon yang semuanya terbuat dari bahan plastik. PT. ASA adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) yang berlokasi di Tenggarong Kalamantan Timur. PT. ASA berdiri pada hari Senin, tanggal 20 bulan Agustus tahun 2007 pukul 08:00 wita. kegiatan usaha produksi air minum dalam kemasan ini mulai pada bulan April tahun 2008 dengan memproduksi kemasan gallon 19 liter, botol 330 ml, botol 1500 ml, dan cup 240 ml dengan merk dagang “ASA”. Dalam proses produksi air minum dalam kemasan ini, PT. ASA selalu mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu tentang cara memproduksi air minum dalam kemasan. PT. ASA percaya bahwa mutu adalah merupakan kepentingan setiap orang. Sebagai satu tim PT. ASA menetapkan kebijakan mutu yang dituangkan dalam pernyataan berikut : “Menghasilkan produk berkualitas dengan pelayanan utama demi kepuasan konsumen” . Sasaran mutu yang ditetapkan adalah memproduksi air minum dalam kemasan yang mengacu pada SNI 01-3553-2006, dengan target kesesuaian produk sebesar 99% untuk itu perusahaan menerapkan dan mengelola sistem mutu dengan mengacu kepada pedoman BSN 10-1999. Kebijakan serta sasaran mutu disebarluaskan kepada setiap personil yang ada dalam perusahaan untuk dapat dipahami dan diterapakan dalam pelaksanaan tugas dibidang masingmasing. Banyaknya produk perusahaan yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition (persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar 341
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013:
tetap eksis dipasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaingan tersebut. Salah satu kunci yang menjadi perhatian PT. ASA dalam hal ini adalah kepuasan konsumen. Kepuasan ini merupakan perilaku paska pembelian atau pengguanaan produk. Bentuk dari kepuasan konsumen dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Kepuasan konsumen tidak serta merta akan muncul, maka perlu dibutuhkan usaha untuk membangun dan mempertahankan kepuasan konsumen tersebut. Hal yang harus diperhatikan PT.ASA dalam dalam membangun serta mempertahankan kepuasan konsumen adalah dengan tetap mempertahankan kualitas produk air kemasan. Strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan salah satunya perusahaan dapat melihat faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka dengan pemasaran apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Didalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Produk, harga, tempat, dan promosi merupakan hal penting yang selalu dipikirkan oleh konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Biasanya konsumen akan mencari terlebih dahulu mengenai produk yang ingin dibeli. Bagaimana kualitas tersebut, apakah mereknya sudah dikenal atau belum, ataupun bagaimana kemasan maupun bentuk dari produk tersebut, apakah sudah sesuai dengan keinginan dan selera konsumen. Setelah itu konsumen akan mempertimbangkan harga dari produk tersebut, apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kepuasan yang akan diperoleh dari membeli produk tersebut. Tempat juga menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian. Biasanya konsumen akan menyukai tempat-tempat yang nyaman dan lokasinya mudah untuk ditemui. Promosi merupakan wadah bagi produsen untuk memperkenalkan kepada konsumen mengenai keunggulan produk yang dimilikinya dan sekaligus sebagai sarana informasi bagi konsumen. Mengukur kepuasan konsumen merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh PT. ASA, karena dengan pengukuran tersebut akan diketahui apakah ada kesenjangan antara kebijakan dan bauran pemasaran yang diharapkan dan diterima oleh konsumen. Pengukuran kepuasan konsumen dilakukan untuk mencari masukan bagi perbaikan kinerja perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Air Mineral ASA di Samarinda”. 342
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen (Fida Fathimah)
Kerangka Dasar Teori Bauran pemasaran (Marketing Mix) Bitner dalam Hurriyati (2005: 48) mengemukakan konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix)terdiri dari 4P, yaitu produk (produc), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Sementara itu untuk pemasaran jasa perlu bauran yang diperluas (expanded marketing mix for services) dengan penambahan unsur non-traditional marketing mix, yaitu orang (people), fasilitas fisik (physical evidence), dan proses (proses), sehingga menjadi tujuh unsur (7P). Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau fisik, jasa, orang/pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Jadi produk dapat berupa tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan (Kotler, 2000: 428). Harga Harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat manfaat memilih atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler, 2003: 430).. Tempat/distribusi Tjiptono (2001: 186) menyatakan bahwa saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Promosi Alma (2002: 135), promosi adalah sejenis komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. Kepuasan konsumen Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kinerja suatu produk dengan harapan-harapannya (Kotler, 1999: 36). Metode Penelitian Jenis peneliitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode analisis data secara deskriptif kuantitatif, yaitu mengumpulkan data yang berisi uraian, paparan, tentang objek yang diteliti dengan menghubungkan hubungan antar variabel yang terlibat di dalamnya. Untuk menganalisa data secara deskriptif peneliti mempergunakan metode analisis deskriptif, yaitu data yang diperoleh dipilih dan disusun secara sistematis kemudian dianalisa berdasarkan kajian teori untuk mendapatkan deskripsi tentang kualitas air mineral merk ASA terhadap kepuasan konsumen di 343
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013:
Samarinda, kemudian menguji data dalam bentuk kuesioner berdasarkan skala likert dengan metode analisis regresi linear berganda. Agar dapat diukur, kedua variabel itu diberi definisi operasional sebagai berikut: 1. Bauran Pemasaran (X) yang dimaksud dalam penelitian adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran. Pada saat ini bauran pemasaran lebih dikenal dengan istilah 4P yaitu terdiri dari Product (X1), Price (X2), Place, (X3), dan Promotion (X4). 2. Kepuasan Konsumen (Y) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu hasil kerja yang dirasakan oleh konsumen setelah membandingkan antara kinerja produk yang ia rasakan dengan harapannya. Alat analisis 1. Uji F (uji serentak) Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. 2. Uji t (Uji Parsial) Setelah menguji apakah variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen, maka selanjutnya menguji variabel tersebut satu persatu. Apabila variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel mana diantara variabel tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependennya. 3. Variabel yang paling berpengaruh, Variabel yang berpengaruh dominan adalah variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi yang memiliki nilai standardized coefficients beta yang paling besar. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Uji F (uji serentak) Tabel Ikhtisar Uji F (uji serentak) a
ANOVA Model
Sum of Squares Regression
1
Df
Mean Square
1.238
4
.310
Residual
19.762
95
.208
Total
21.000
99
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen b. Predictors: (Constant), Promosi, Tempat/Distribusi, Produk, Harga
Sumber : Data diolah (Output SPSS)
344
F 1.488
Sig. b
.212
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen (Fida Fathimah)
Dari hasil uji Anova diperoleh nilai Sig. = 0,212 > Alpha 0,05 maka secara serentak (simultan) variabel produk ( ), harga ( ), tempat/distribusi ( ), dan promosi ( ) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) air mineral Asa di Samarinda. 2. Uji t (uji parsial) Tabel Ikhtisar Uji t (uji parsial) a
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant)
2.578
Std. Error .964
Produk .074 .123 Harga .275 .124 Tempat/Distribusi -.049 .106 Promosi .083 .103 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen 1
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
2.674
.009
.061 .601 .225 2.207 -.047 -.457 .081 .809
.549 .030 .649 .421
.958 .953 .936 .993
VIF
1.044 1.049 1.069 1.007
Sumber : Data diolah (Output SPSS) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen yang terdiri dari produk ( ), harga ( ), tempat/distribusi ( ), dan promosi ( ) secara individu atau parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen membeli air mineral Asa. Dengan menggunakan nilai Sig. yang di bandingkan dengan Alpha: a. Nilai Sig. Produk ( ) 0,549 > Alpha 0,05, berarti variabel Produk ( ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y b. Nilai Harga ( ) 0,030 < Alpha 0,05, berarti variabel Harga ( ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y c. Nilai Tempat/Distribusi ( ) 0,649 > Alpha 0,05, berarti variabel Tempat/Distribusi ( ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y d. Nilai Promosi ( ) 0,421 > Alpha 0,05, berarti variabel Promosi ( ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
345
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013:
3. Variabel Yang Paling Berpengaruh Berdasarkan nilai Sig. dapat terlihat bahwa variabel Harga ( ) 0,030 < Alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk air mineral Asa di Samarinda. Hal ini dapat disebabkan karena harga yang ditawarkan masih terjangkau dan cukup murah bila dibandingkan dengan air mineral merk lainnya. Pembahasan Secara umum hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum sangat baik. Sebagai berikut: 1. Pengaruh produk terhadap kepuasan konsumen Indikator dari variabel produk yang terdiri dari kemasan yang beragam, dan informasi lengkap dalam kemasan. Meskipun kedua indikator dinilai baik oleh konsumen, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminanti (2012) dan Siagian (2012) dimana diperoleh hasil bahwa variabel independen yang terdiri dari produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Banyak masyarakat yang membutuhkan air mineral dalam kemasan untuk berbagai hal, oleh karena itu PT. ASA memproduksi air mineral dengan berbagai kemasan, namun tidak banyak masyarakat yang mengetahui air mineral Asa memiliki kemasan yang beragam karena kurangnya informasi atau iklan mengenai hal tersebut. Informasi lengkap dalam kemasan hampir serupa dari pesaing lainnya yakni seperti merk, label halal, lokasi produksi, isi bersih, tanggal bulan dan tahun kadaluarsa, dan lain sebagainya. Berdasarkan teori produk yang dinyatakan Kotler (2000: 428) produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau fisik, jasa, orang/pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Jadi produk dapat berupa tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Air mineral Asa memiliki nama yang belum cukup dikenal masyarakat setempat, dengan demikian perusahaan dapat lebih memperhatikan serta mengembangkan produknya agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen. 2. Pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Indikator harga yang terdiri dari harga yang cukup murah, dan terdapat potongan harga disetiap pembelian dalam jumlah tertentu. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siagian (2012) dimana variabel harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Air mineral Asa memiliki harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan dengan berbagai macam kemasan yang dibutuhkan konsumen. Diperoleh hasil bahwa hanya variabel 346
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen (Fida Fathimah)
harga ( ) yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. Berdasarkan teori Kotler (2003: 430) bahwa harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat manfaat memilih atau menggunakan produk atau jasa. Air mineral Asa menawarkan produknya dengan varian harga yang berbeda sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, ditambah dengan potongan harga pada setiap pembelian dalam jumlah tertentu. Sehingga konsumen tertarik untuk menukarkan nilai/uang mereka agar mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi air mineral Asa. Hal ini perlu diperhatikan namun tidak melupakan variabel-variabel lainnya yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. 3. Pengaruh tempat/distribusi terhadap kepuasan konsumen Indikator tempat/distribusi terdiri dari mudah diperoleh dan tersedia pengantaran dalam jumlah banyak. Meskipun kedua indikator dinilai baik oleh konsumen, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aminanti (2012) untuk kepuasan pelanggan toko busana muslim dannis collection pati dan Siagian (2012) untuk kepuasan pembeli rumah pada perumahan meranti permai kota Pematangsiantar, dimana variabel tempat berpengaruh terhadap kepuasan. Berdasarkan teori tempat yang dinyatakan oleh Tjiptono (2001: 186) saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Kurangnya informasi mengenai lokasi cabang PT. Asa kepada konsumen sehingga terkadang kesulitan dalam mendapatkan air mineral Asa dengan berbagai ragam kemasan yang dibutuhkan konsumen. Mudah diperoleh, air mineral Asa tersebar di daerah Kalimantan Timur tak terkecuali Samarinda tempat atau cabang PT. Asa yang ada mempermudah konsumen dalam melakukan penyampaian secara langsung atas keluhankeluhan yang dihadapi. Dengan dekatnya lokasi cabang PT. Asa akan mudah dalam penyebaran jumlah pasokan air mineral Asa di Samarinda. 4. Pengaruh promosi terhadap kepuasan konsumen Indikator promosi yang terdiri dari iklan di media menarik dan sering dijumpai di pameran. Tidak berpengaruhnya variabel promosi ( ) terhadap kepuasan konsumen air mineral Asa di Samarinda ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aminanti (2012) dan Siagian (2012). Berdasarkan teori yang dinyatakan Alma (2002: 135) promosi adalah sejenis komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. . Informasi air mineral Asa di berbagai media massa, ataupun media elektonik
347
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013:
yang dilakukan masih belum diketahui oleh sebagian konsumen, akan lebih baik lagi jika melihat dan menerapkan strategi promosi yang ada pada pesaing lainnya agar konsumen dapat tertarik untuk membeli serta merekomendasikan kepada pihak lain. Dari hasil analisis yang diperoleh ternyata variabel independen yang terdiri dari produk ( ), harga ( ), tempat/distribusi ( ), dan promosi ( ) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) air mineral Asa di Samarinda. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminanti (2012) dan Siagian (2012) dimana diperoleh hasil bahwa bauran pemasaran yang ter diri dari produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan toko busana muslim dannis collection pati dan kepuasan pembeli rumah pada perumahan meranti permai kota Pematangsiantar. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa harga yang ditawarkan oleh PT. Asa masih terjangkau dan cukup murah bila dibandingkan dengan air mineral merk lainnya. Penutup Berdasarkan analisa yang telah dijelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen produk air mineral Asa di Samarinda. Dapat disimpulan bahwa uji F menunjukan nilai Signifikansi F hitung lebih besar dari Alpha, hal ini menunjukan bahwa variabel produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi secara serentak (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, dikarenakan nilai koefisisen determinasi rendah. Sehingga hipotesis penulis ditolak. Berdasarkan analisis uji t (parsial), diketahui bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen karena nilai harga lebih kecil dari Alpha. Diantara variabel bebas yang diteliti, variabel yang paling berpengaruh adalah harga. Karena hanya variabel harga yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk air mineral Asa. Hal ini perlu diperhatikan namun tidak melupakan variabel-variabel lainnya yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen produk air mineral Asa di Samarinda. Untuk perusahaan (PT. ASA) hendaknya lebih berinovatif lagi, dalam hal ini pengembangan atribut produknya serta dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan dalam persaingan yang ada maka pemasaran harus dapat mengikuti perubahan pasar. Hendaknya produsen menjaga kebersihan sumber air sampai ke pemasar agar tidak terkontaminasi bakteri. Dan membuka depo isi ulang galon untuk konsumsi rumah tangga yang lebih besar serta pesan antar ,agar memudahkan konsumen dalam membeli produk air mineral Asa.
348
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen (Fida Fathimah)
Untuk penelitian selanjutnya hendaknya memasukan variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini seperti kepercayaan atau keyakinan konsumen, perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu produk. Daftar Pustaka Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Amir, M. 2005. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Assuari, Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Buchari, Alma. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Djaali, dan Pudji M. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gunara, Thotik. 2008. Marketing Muhammad SAW. Bandung: Madani Prima. Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta. Imam Hardjanto, Amirullah. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kotler, Philip. 1999. Marketing Management, the Melenium Edition, Prentice Hall. Inc Upper Saddle River. New Jersey. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Melenium. Jakarta: Prenhalindo. 2003. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana Jilid 2 Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks. Lupiyoadi, Rambat. 2004. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat. Nasution, M Nur. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia. Nitisemito, Alex S. 1981. Marketing. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rangkuti, Fredy. 2003. Riset Pemasaran, Cetakan Keenam. Jakarta: Gramedia. Ridwan. 2004. Metode dan Tehnik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sutojo, Siswanto. 1997. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty. Susanto, A B. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jilid I. Jakarta: Salemba Empat. 349
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013:
Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran, Edisi 7. Jakarta: Erlangga. Swasta, Basu. 2000. Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. 1998. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing. 2001. Strategi Pemasaran, Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Ofset. William D, Bygrave. 1996. The Portable MBA Entrepeneurship. Jakarta: Binarupa Aksara.
350