Pengaruh Awareness Mengenai Brand Event Terhadap Minat Mengunjungi Mall Lippo Plaza Jogja pada Remaja Yogyakarta
Ichwan Mulya Kesuma Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 Telp. (0274) 287656 Website: www.umy.ac.id
ABSTRAK With the many malls in Yogyakarta competition to attract consumers increasingly powerful, every mall racing to create a strategy and marketing innovation companies hoping to attract as many visitors. This study aims to clarify the effect of Brand Awareness toward visiting intention teen Yogyakarta to Lippo Plaza Yogyakarta. The object of this study was a teenager in the city of Yogyakarta. The data used is primary data and data collection techniques using a questionnaire. This study was conducted on 100 adolescents in the city of Yogyakarta. The analytical tool in this study using multiple regression analysis with SPSS software. The results showed a significant between brand Awareness event on the visiting intention of teenagers in the city of Yogyakarta to Lippo Plaza Yogyakarta. In addition, the test results of determination explains that the brand Awareness event variable explaining the variation of the variable visiting intention been 30.1% and by 69.9% influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Brand Awareness, visiting intention. produk atau jasa tidak hanya sebagai
PENDAHULUAN Budaya urban kini telah melekat erat
pemenuhan kebutuhan, namun juga karena
pada kehidupan masyarakt di kota–kota besar
keinginan semata yang belum tentu berguna
di Indonesia. Salah satu yang melekat pada
nantinya. Selain itu, shopping mall dapat
budaya urban di kota adalah budaya kon-
memuaskan rasa penasaran manusiawi akan
sumtif. Budaya konsumtif yang dimaksud
hal baru. Pada satu sisi, berdirinya mall
adalah manusia sebagai pelaku konsumtif
merupakan upaya dari pemerintah daerah
terhadap suatu produk atau jasa yang
untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi
memang dikemas sedemikian rupa oleh
daerah. Mall sendiri terdiri atas beragam
produsen untuk menarik minat konsumen.
diverifikasi usaha seperti bank, toko mainan,
Dalam hal ini, konsumen menggunakan
toko makanan, toko buku, taman bermain 1
prabayar, bioskop, department store, dan
promosi (promotion). Ke empat tahap
sejenisnya.
tersebut akan berjalan dengan lancar dengan
Shopping mall terus meremajakan
adanya
diri lewat sajianya atas wahana toko baru,
komunikasi
yang
baik
dari
perusahaan maupun konsumen.
brand yang bagus dan lingkungan yang
Philip Kotler menyatakan bahwa
semakin nyaman. Di daerah Yogyakarta
Intergrated
memiliki berbagai mall, seperti Ambarukmo
(IMC) merupakan perpaduan spesifikasi
Plaza,
Mall,
periklanan (advertising), penjualan personal
Ramayana Departement Store, Jogja City
(personal selling), promosi penjualan (sales
Mall, Hartono Life Style , Sahid J-walk Mall
promotion), hubungan masyarakat (public
dan Lippo Plaza Jogja.
relations) dan pemasaran langsung (direct
Mall
Malioboro,
Galeria
Dengan adanya banyak mall di Yogyakarta konsumen
persaingan semakin
untuk
kuat,
Communication
marketing) yang digunakan perusahaan untuk
menarik
setiap
Marketing
mengkomonikasikan
mall
persuasif
dan
konsumen
membangun
secara
hubungan
berlomba-lomba untuk membuat strategi dan
konsumen. Salah satu alat komunikasi
inovasi
dengan
pemasaran terpadu dari Sales Promotion
harapan bisa menarik minat pengunjung
adalah Event Marketing. Komunikasi yang
sebanyak-banyaknya
dilakukan
pemasaran
perusahaan
dengan
harapan
oleh
perusahaan
kepada
nantinya bisa meningkatkan jumlah volume
konsumenya adalah promosi. Salah satu
pengunjung bagi para penyawa stand atau
strategi yang ampuh adalah menyampaikan
yang sering di sebut Tenant di perusahaan.
brand dengan mengajak customer untuk
Kebanyakan perusahaan akan menyusun
terlibat dalam event yang diselenggarakan
strategi pemasaran yang dapat menjangkau
perusahaan.
pasar sasaran dengan seleketif mungkin,
Dalam
sebuah
penelitian
95%
setiap strategi akan diolah dan dilakukan
persen perusahaan telah menggunakan Event
dengan tepat bagi perusahaan yang memiliki
Marketing, dan 78% mengatakan bahwa
dampak pada kenaikan volume pengunjung
Event Marketing dinilai efektif dalam sebuah
setiap tenant perusahaan. Dalam pemasaran
pemasaran (seminar: Event Marketing That
berpacu dalam tahap 4P yaitu produk
Dells!,29 Mei 2008). Oleh karena itu
(product), harga (price), tempat (place), dan
manajemen 2
selalu
melaksanakan
Event
Marketing, dengan tepat agar dapat diterima
Square yang merupakan salah satu mall di
oleh target yang diinginkan sebanyak-
jogja yang pada tahun 2012 mall tersebut
banyaknya.
sudah ditutup, melihat pengalaman buruk
Lippo Plaza Jogja berada di sebelah
Saphir Square yang dipailit oleh bank dan
Hotel Saphir Jogja. Mall Ini menempati
peristiwa kiosnya yang pernah dilelang
bangunan bekas Mall Saphir Square, lippo
hingga 50-an (www.krjogja.com). dapat
Plaza jogja merupakan perusahaan mall yang
dilihat dari perkembangan kota Yogyakarta
bergerak di bidang jasa persewaan tempat
saat ini banyak mall baru yang bermunculan
untuk usaha dengan menjual stand yang biasa
untuk menarik customer sejenis, dan Lippo
disebut pasar modern atau Mall. Lippo Plaza
Plaza Jogja merupakan perusahaan yang baru
Jogja sudah melakukan event marketing yang
berdiri pertengahan tahun lalu tepatnya bulan
bertujuan untuk menarik minat pengunjung
Juni 2015. Oleh karena itu perusahaan sedang
dan mengharapkan kedatanganya lagi, event
di tahap mengenalkan perusahaan kepada
reguler yang di lakukan antara lain Food
target dengan baik sesuai elemen-elemen
Truck Attack, Poison Market festival, Jogja
bauran pemasaran yang lain agar bisa
Creative Nation, Universound, Fooddictive,
menghadapi persaingan dan dapat menarik
Mix market, Street Creation.
perhatian
Lippo Plaza Jogja juga mempunyai
yang
di
sediakan
konsumen
untuk
mengunjungi Lippo Plaza Jogja.
fasilitas sosial seperti Smart Lounge yaitu perpustakaan
target
Kontradiksi yang mereka alami saat
untuk
ini adalah jumlah pengunjung berdasarkan
pengunjung, fasilitas lainya untuk menarik
data tahun 2015-2016 adalah :
minat pengunjung Lippo Plaza dengan
Tabel 1.1
memberikan free parking dan free valley
Data Jumlah Pengunujung 2015-2016
parking bagi pengunjung yang bertujuan
Mall di Jogja
untuk memudahkan pengunjung dan menarik
Jumlah Pengunjung
minat pengunjung.
Mall Malioboro
30.000 /orang
Galeria Mall
13.000 /orang
menghadapi persaingan yang ketat dari
Ramai Mall
11.000 /orang
perusahaan sejenis yang lain dan lippo Plaza
Ambarukmo Plaza
45.000 /orang
Jogja menempati bekas gedung Saphir
Jogja City Mall
12.000 /orang
Lippo
Plaza
Jogja
sedang
3
Lippo Plaza Jogja
10.000 /orang
Principles of Advertising and IMC” yang
Hartono Lifestyle
12.000 /orang
mengatakan “Event Marketing is a promotional occasion designed to attractand
Maka
dari
itu
involve a brand’s target audience”. Event
peneliti
menyimpulkan bahwa pengunjung Lippo
Marketing yang diselenggarakan harus
Plaza
memiliki pengaruh serta memberikan kesan
Jogja
tidak
sebanding
dengan
kompetitor lainya, padahal Lippo Plaza Jogja
mendalam kepada setiap orang yang hadir
telah melakukan berbagai macam event yang
sehingga konsumen potensial bisa cukup
dilakukan secara maksimal dan dalam
lama mengingat pengalaman yang
berbagai bentuk event.
menyenangkan tersebut. Event Marketing merupakan bagian
Berdasakan pada alasan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
dari Event, Suatu Event diadakan karena ada
Pengaruh Awareness Mengenai Brand Event
beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan
Terhadap Minat Mengunjungi Mall Lippo
perusahaan. 2. Brand Awereness Event
Plaza Jogja.
Brand Awareness adalah suatu bentuk
KAJIAN TEORI 1.
kasadaran
Event Marketing
yang
dimiliki
dalam
setiap
Banyak perusahaan mengungkapkan
individu untuk selalu mengingat terhadap
bahwa Event Marketing dinilai efektif untuk
sesuatu yang ada di sekitarnya. Dengan cara
meningkatkan Awareness. Event Marketing
menggunakan
juga efektif untuk meningkatkan citra
diselenggarakan
produk dan meningkatkan penjualan,
berpengaruh
berkomunikasi dengan target market, dan
mendalam kepada setiap orang yang hadir
menambah jumlah pelanggan baru.
sehingga mengingat
Salah satu cara yang ampuh dalam
event di
serta
customer
marketing Lippo
Plaza
memberikan
bisa
pengalaman
yang guna kesan
cukup
lama
terhadap
event
menyampaikan pesan sebuah brand adalah
tersebut sehingga menimbulkan kesadaran
dengan mengajak konsumen potensial untuk
akan adanya event dalam Lippo Plaza Jogja.
terlibat dalam sebuah kegiatan (event) yang
Hal tersebut dijelaskan Tom Duncan dalam
di selenggarakan perusahaan. Hal tersebut
buku “The Principles of Advertising and
dijelaskan Duncan (2005) dalam buku “The
IMC” yang mengatakan “Event Marketing is 4
a
promotional
occasion
attractand
involve
audience”.
Event
a
designed
to
c.
Brand recall (puncak pikiran terhadap
brand’s
target
Marketing
yang
Pengingatan kembali terhadap merek
pengaruh
didasarkan pada permintaan seseorang untuk
(impact) serta memberikan kesan mendalam
menyebutkan merek tertentu dalam suatu
kepada setiap orang yang hadir sehingga
kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan
customer atau potential customer bisa cukup
pengingatan kembali tanpa bantuan.
lama
d.
diselenggarakan harus memiliki
mengingat
pengalaman
merek)
yang
menyenangkan tersebut. Untuk mengukur
Top of mind (puncak pikiran) Apabila seseorang ditanya secara
brand awareness digunakan empat buah
langsung tanpa diberi bantuan
indikator yang dikembangkan oleh Rangkuti
pengingatan dan seseorang tersebut dapat
(2002) yang meliputi ketidak sadaran merek
menyebutkan suatu nama merek, maka
(unware of brand), pengenalan merek (brand
merek yang paling banyak disebut
recognition), ingat terhadap merek (brand
pertama kali merupakan puncak pikiran.
recall), dan merek menjadi pilihan utama (top
Dengan kata lain, merek tersebut
of mind). (http:elib.unikom.ac.id). Adapun
merupakan merek utama dari berbagai
penjelasannya adalah sebagai berikut :
merek yang ada didalam benak
a.
konsumen.
Unaware of brand (tidak menyadari merek)
3.
Merupakan
tingkat
yang
paling
Minat Berkunjung Menurut (Slameto 2003) minat adalah
rendah dalam piramida kesadaran merek,
kecenderungan
dimana konsumen tidak menyadari akan
memperhatikan dan mengenang beberapa
adanya suatu merek. Dalam hal ini merek
kegiatan. Lebih lanjut dijelaskan minat
yang akan diteliti adalah event yang
adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada
dilakukan oleh Lippo Plaza Mall.
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
b.
menyuruh. Menurut (Sumadi Suryabrata
Brand recognition (pengenalan merek) Tingkat
minimal
dari
yang
tetap
untuk
kesadaran
1988) Minat adalah kecenderungan dalam
merek.Hal ini penting pada saat seseorang
diri individu untuk tertarik pada sesuatu
pembeli memilih suatu merek pada saat
Objek atau menyenangi sesuatu. Minat
melakukan pembelian.
adalah sesuatu pemusatan perhatian yang 5
tidak disengaja yang terlahir dengan penuh
dapat
pula
dimanifestasiakan
kemauannya dan yang tergantung dari bakat
partisipasi dalam satu aktivitas.
melalui
dan lingkungan. Menurut (Sardiman 1992)
Pada dasarnya minat berkunjung
minat adalah suatu kondisi yang terjadi
adalah perasaan ingin mengunjungi suatu
apabila seseorang melihat ciri- ciri atau arti
tempat atau wilayah yang memiliki daya
sementara situasi, yang dihubungkan dengan
tarik untuk dikunjungi. Dalam hal ini teori
keinginan-keinginan
minat berkunjung diambil dari teori minat
atau
kebutuhan-
kebuutuhannya sendiri.
beli terhadap suatu produk, sehingga
Berdasarkan pendapat di atas, maka
dalam
beberapa dapat
kategori
dapat disimpulkan bahwa minat adalah
berkunjung
kecenderungan yang mengarahkan manusia
model minat beli. Menurut
terhadap bidang-bidang yang ia sukai dan
Elita, & Setiaman 2012).
minat
diaplikasikan
dari
(Hidayat,
tekuni tanpa adanya keterpaksaan dari siapapun. Minat merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi
dan
METODE PENELITIAN
kecenderungan sebelum
Objek penelitian yang digunakan dalam
keputusan benar-benar dilaksanakan. Minat
penelitian ini adalah Event Reguler yang ada
digambarakan sebagai situasi seseorang
di Lippo Plaza Jogja. Subjek dalam penelitian
sebelum melakukan tindakan yang dapat
ini adalah remaja di Kota Yogyakarta.
dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku
Sumber
atau tindakan tersebut. Minat pada dasarnya
penelitian ini adalah menggunakan data
adalah penerimaan akan suatu hubungan
primer.
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
pengambilan sampel yang digunakan adalah
Lebih lanjut Slamet juga mengemukakan
cluster sampling. Sampel yang digunakan
bahwa suatu minat dapat di ekspresikan
sebanyak
melalui
pengumpulan datanya menggunakan alat
responden
untuk
suatu
menunujukkan
bertindak
pernyataan bahwa
yang
data
yang
Dalam
100
kuesioner.
seseorang lebih
ANALISIS DATA
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya
6
digunakan
penelitian
ini
responden.
dalam
teknik
Teknik
1.
Analisis Deskriptif Brand Awareness
menggolongkannya menjadi empat yaitu top
Event
of mind, brand recall, brand recognation,
Pada bagian ini dianalisis semua data yang telah diperoleh, kemudian peneliti
dan unware of brand. a.
Event Makanan
melakukan analisis deskriptif dari hasil
Berikut
adalah
hasil
analisis
jawaban kuesioner responden, sehingga
deskriptif tentang event “food truck attack”
analisis
yang diselenggarakan di Lippo Plaza Jogja:
deskriptif
mengenai
Brand
Awareness Event dapat dikukur dengan Tabel 3.6 Analisis Deskriptif Event “Food Truck Attact” Event Fashion Poisson Market
Indikator Top of Mind Event Recall Event Recognation Unware of Brand
Frekuensi 9 27 54 10 100
Jumlah Sumber: Lampiran 3
Persentase (%) 9 27 54 10 100
Hasil analisis pada tabel di atas
dapat menyebutkan salah satu event makanan
menujukkan bahwa responden yang dapat
yang diselenggarakan di Lippo Mall Jogja,
menyebutkan event “food truck attact” saat
dan sejumlah 10 orang responden tidak dapat
pertama kali disebut ketika ditanya tentang
menyebutkan satupun event makanan yang
sebuah event makanan sebanyak 9 orang
diselenggarakan di Mal Jogja.
(9%). Selain itu, sejumlah 27 orang (27%)
b.
responden
dapat
menyebutkan
Event Bazzar Pakaian
event
Berikut
adalah
hasil
analisis
makanan lain yang diselenggarakan di mal
deskriptif tentang event “fashion poisson
Jogja. Sebanyak 54 orang dapat menjawab
market” yang diselenggarakan di Lippo Plaza
pada tahap event recognation, bahwa mereka
Jogja:
Tabel 3.7 Analisis Deskriptif Event “Fashion Poisson Market” Event Food Truck Attack
Indikator Top of Mind Event Recall Event Recognation Unware of Brand 7
Frekuensi 10 41 42 7
Persentase (%) 10 41 42 7
Jumlah Sumber: Lampiran 3
100
Hasil analisis pada tabel di atas
recognation,
menujukkan bahwa responden yang dapat
bahwa
mereka
dapat
menyebutkan salah satu event bazar pakaian
Poisson
yang diselenggarakan di Lippo Mall Jogja,
Market” saat pertama kali disebut ketika
dan sejumlah 10 orang responden tidak dapat
ditanya tentang sebuah event bazar pakaian
menyebutkan satupun event bazar pakaian
sebanyak 10 orang (10%). Selain itu,
yang diselenggarakan di Mal Jogja.
sejumlah 41 orang (41%) responden dapat
c.
menyebutkan
event
“Fashion
100
menyebutkan event bazar pakaian lain yang
Event Musik Berikut
adalah
hasil
analisis
diselenggarakan di mal Jogja. Sebanyak 54
deskriptif tentang event “universound” yang
orang dapat menjawab pada tahap event
diselenggarakan di Lippo Plaza Jogja:
Tabel 3.8 Analisis Deskriptif Event “Universound” Event Universound
Indikator Top of Mind Event Recall Event Recognation Unware of Brand
Frekuensi 11 55 34 0 100
Jumlah Sumber: Lampiran 3
Persentase (%) 11 55 34 0 100
Hasil analisis pada tabel di atas
dan sejumlah 10 orang responden tidak dapat
menujukkan bahwa responden yang dapat
menyebutkan satupun event musik yang
menyebutkan event “Universound” saat
diselenggarakan di Mal Jogja.
pertama kali disebut ketika ditanya tentang
d.
sebuah event musik sebanyak 11 orang
Event Fashion Show Berikut
adalah
hasil
analisis
(11%). Selain itu, sejumlah 55 orang (41%)
deskriptif tentang event “fashion run away”
responden dapat menyebutkan event musik
yang diselenggarakan di Lippo Plaza Jogja:
lain yang diselenggarakan di mal Jogja. Sebanyak 54 orang dapat menjawab pada tahap event recognation, bahwa mereka dapat menyebutkan salah satu event musik yang diselenggarakan di Lippo Mall Jogja, 8
Tabel 3.9 Analisis Deskriptif Event “Fashion Run Away” Event Fashion Run Away
Indikator Top of Mind Event Recall Event Recognation Unware of Brand
Frekuensi 12 27 46 15 100
Jumlah Sumber: Lampiran 3
Persentase (%) 12 27 46 15 100
Hasil analisis pada tabel di atas
Lippo Mall Jogja, dan sejumlah 15 orang
menujukkan bahwa responden yang dapat
responden tidak dapat menyebutkan satupun
menyebutkan event “Fashion Run Away”
event fashion show yang diselenggarakan di
saat pertama kali disebut ketika ditanya
Mal Jogja.
tentang sebuah event musik sebanyak 12
2.
Analisis Deskriptif Minat Berkunjung
orang (12%). Selain itu, sejumlah 27 orang
Deskripsi
kategori
variabel
(27%) responden dapat menyebutkan event
menggambarkan
tanggapan
responden
fashion show lain yang diselenggarakan di
mengenai pengaruh Brand Awareness Event
mal Jogja. Sebanyak 46 orang dapat
terhadap minat berkunjung event bazar di
menjawab pada tahap event recognation,
Lippo Plaza Jogja. Berikut adalah hasil dari
bahwa mereka dapat menyebutkan salah satu
minat berkunjung akan ditampilkan dalam
event fashion show yang diselenggarakan di
tabel berikut:
Tabel 3.10 Analisis Deskriptif Minat Berkunjung N Minat Berkunjung Valid N (listwise) Sumber: Lampiran 3
100
Minimum Maximum Mean 30
77
61,37
Std. Deviation 6,599
Hasil analisis deskriptif pada tabel di
menggunakan skor rerata (M) dan simpangan
atas diporel nilai minimum sebesar 30, nilai
baku (SD). Jumlah butir pertanyaan untuk
maksimum 77, mean sebesar 61,37, dan
variabel minat berkunjung terdiri dari 16
standar deviasi sebesar 6,599. Selanjutnya
pertanyaan yang masing-masing mempunyai
minat berkunjung dikategorikan dengan
skor 1,2,3,4 dan 5. Kategorisasi untuk 9
variabel minat berkunjung disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.11 Kategorisasi Variabel Minat Berkunjung Kategori Tinggi Sedang Rendah
Interval Skor X ≥67,96 54,77≤X<67,96 X<54,77 Jumlah Sumber: Lampiran 3 Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden
yang
memberikan
Frekuensi 12 81 7 100
Presentase (%) 12 81 7 100,0
mengukur variabel penelitian. Pengujian ini
penilaian
dilakukan dengan mengajukan butir-butir
terhadap variabel minat berkunjung dalam
pertanyaan
kategori tinggi sebanyak 12%, responden
diberikan
yang memberikan nilai dalam kategori
mendapatkan data dari responden kemudian
sedang seabanyak 81%, dan responden yang
dilakukan uji construct validity dengan
memberikan nilai dalam kategori rendah
menggunakan Confirmatory Factor Analysis
sebanyak 7%.
(CFA). Item pertanyaan yang mempunyai
Uji Validitas
factor loading
Uji
validitas
dilakukan
kuesioner kepada
responden.
nantinya Setelah
yang valid yaitu yang
memiliki nilai ≥ 0,50. Berikut adalah nilai
untuk
loading factor pada penelitian ini:
mengetahui kemampuan instrument dalam
Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9
yang
Component Matrix 0,502 0,962 0,962 0,788 0,541 0,722 0,749 0,693 0,523 10
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Sumber: Lampiran 4
0,931 0,750 0,949 0,763 0,695 0,609 0,624
Berdasarkan tabel di atas diketahui
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Instrumen dikatakan reliabel apabila
bahwa m diketahui bahwa semua item
instrumen
tersebut
mampu
pernyataan dinyatakan valid karena memiliki
mengungkapkandata yang bisa dipercaya dan
nilai loading factor lebih dari 0,50. Maka
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
dari itu seluruh data yang diperoleh dalam
Indikator pertanyaan dikatakan reliabel jika
penelitian ini dapat dilanjutkan ke uji
nilai cronbach’s alpha > 0,6. Berikut adalah
berikutnya.
hasil uji reliabilitas pada penelitian ini:
Uji Reliabilitas
Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabiltas Variabel Penelitian Minat Berkunjung Sumber: Lampiran 4
Cronbach Alpha 0,840
Keterangan Reliabel
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari variael
pengaruh Brand Awareness Event terhadap
minat berkunjung yang diteliti memberikan hasil
reliabel,
karena
memiliki
minat
nilai
berkunjung
ke
event
yang
diselenggarakan di Lippo Plaza Jogja. Hasil
Cronbach Aplha > 0,60. Analisis Regresi Linier Sederhana
dari analisis regresi ini adalah berupa
Teknik analisis data yang digunakan koefisien untuk variabel bebas. Koefisien ini pada penelitian ini yaitu teknik analisis diperoleh dengan cara memprediksi nilai regresi
linear
sederhana.
Analisis
ini variabel dependen dengan suatu persamaan. 11
Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus, yaitu: untuk meminimumkan
Y
= Variabel Minat Berkunjung
a
= Konstanta
b
= Koefisien regresi Brand Awareness
penyimpangan antara nilai aktuan dan nilai Event estimasi variabel dependen berdsarkand ata X
yang ada. Adapun persamaan regresi adalah
= Brand Awareness Event
Adapun pengujian hipotesis dengan
sebagai berikut:
menggunakan
regresi
disajikan
sebagai
Y = a + bX
berikut: Tabel 3.16 Hasil Uji Regresi Unstd. Std. Variabel Std. Beta B Error (Constant) 56,520 2,455 Brand Awareness Event (X) 0,248 0,121 0,203 Dependent variabel: Minat Berkunjung (Y) Sumber: Lampiran 6 Dari hasil analisis regresi dapat diketahui
persamaan
regresi
berganda
0,000 0,043
Keterangan
Signifikan
ketika
Brand
meningkat maka minat
berkunjung juga akan meningkat. Uji t
Uji t merupakan pengujian untuk
Berdasarkan persamaan regresi di disimpulkan
Sig.
menunjukkan,
Awareness Event
Y = 56,520 + 0,203X
dapat
23,027 2,049
tersebut
sebagai berikut:
atas
t
bahwa
menunjukkan pengaruh secara
Brand
individu
Awareness Event berpengaruh positif dan
variabel bebas yang ada didalam model
signifikan terhadap minat berkunjung remaja
terhadap
di kota Yogyakarta. Dengan nilai signifikansi
dimaksudkan untuk mengetahui sebarapa
lebih kecill dari 0,05, yaitu 0,043. Hal
jauh 12
variabel
pengaruh
terikat.
satu
Hal
variabel
ini
bebas
mnejelaskan variasi variabel terikatnya.
hipotesis yang menyatakan bahwa Brand
Apabila nilai t hitung lebih besari dari t tabel
Awareness Event berpengaruh terhadap
dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,
minat berkunjung terbukti.
maka dapat disimpulkan bahwa variabel
Koefisien Determinasi
Koefisien
bebas secara parsial berpengaruh signifikan
alat
determinasi
terhadap variabel terikat. Penjelasan hasil uji
suatu
t dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
persentase pengaruh variabel beas terhadap variabel
Hasil statistik uji t untuk variabel
untuk
mengukur
merupakan
terikat.
Bersarnya
bersarnya
koefisien
determinasi berikisar antara 0 sampai 1, besar
Brand Awareness Event diperoleh nilai t
koefisien determinasi mendekati 1, maka
hitung sebesar 2,049 dan t tabel 1,660 (df=98) dengan tingkat signifikansi 0,043 <
semakin besar pengaruh variabel independen
0,05 karena t hitung > dari t tabel dan nilai
terhadap variabel dependen. Berikut adalah
signifikansinya lebih kecil dari 0,05, maka
hasil uji determinasi:
Tabel 3.17 Hasil Uji Determinasi R
R Square
0,634
0,401
Adjusted R Square 0,301
Std. Error of the Estimates 6,495
Sumber: Lampiran 6 Hasil Uji R pada penelitian ini
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diperolah nilai adjusted R Square sebesar
termasuk dalam penelitian ini.
0,301 Hal ini menunjukkan bahwa minat
PEMBAHASAN
berkunjung dapat dijelaskan variasinya oleh
Penelitian
Brand Awareness Event sebesar 30,1%,
ini
bertujuan
untuk
mengetahui pengaruh Brand Awareness
sedangkan sisanya 69,9% (100%-30,1%) Event terhadap minat berkunjung remaja 13
Kota Yogyakarta ke event bazar yang diselenggarakan
oleh
Lippo
Kesadaran akan merek suatu event
Plaza
menandakan komitmen dari konsumen dan
Yogyakarta. Pemabahsan berdasarkan tujuan
inti yang sangat penting bagi penyelenggara.
dalam penelitian ini disajikan sebagai
Secara logika, suatu nama dikenal karena
berikut:
beberapa alasan, mungkin karena memiliki
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
program event yang baik, produk yang
terdapat pengaruh positif dan signifikan
menarik, dan sebagainya. Selain itu, event
antara Brand Awareness Event terhadap
yang memiliki merek tinggi akan menarik
minat berkunjung ke event yang adai di Lippo
banyak konsumen untuk ikut berpartisipasi
Plaza Jogja. Kesadaran terhadap brand event
dalam kegiatan event tersebut.
memang
didasari
dan
Merek yang mempunyai top of mind
merek.
yang tinggi mempunyai nilai yang tinggi.
Kesadaran merek merupakan kemampuan
Jika suatu merek tidak tersimpan dalam
sebuah merek untuk muncul dalam benak
ingatan,
konsumen ketika mereka sedang memikirkan
dipertimbangkan
kategori produk tertentu dan seberapa
Biasanya merek event yang tersimpan dalam
mudahnya
ingatan konsumen adalah merek yang disukai
penelitian
dari
tentang
nama
teori-teori
kesadaran
tersebut
dimunculkan.
merek
tersebut di
tidak
benak
akan
konsumen.
Kesadaran Kesadaran mereka adalah dimensi
atau justru malah yang dibencinya.
dasar dalam ekuitas merek. Berdasarkan cara
Hasil penelitian ini relevan dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti
pandang konsumen, sebuah merek tidak
terdahulu, mempunyai
ekuitas
hingga
konsumen
diantaranya:
Widyaningrum
(2011) yang meneliti tentang pengaruh
menyadari keberadaan merek tersebut.
ekuitas merek pada minat pembelian serta dampaknya pada keputusan pembelin. Yang 14
didapatkan bahwa frekuensi responden yang
menyimpulkan bahwa kesadaran akan merek memiliki pegngaruh yang signifikan terhadp
menggambarkan event di Lippo Plaza yang
minat. Selain itu, Suwarduki, et al (2016) yang
menganalisis
pengaruh
termasuk ke dalam kategori Top of Mind
eWOM,
diantaranya: untuk event makanan responden
destination brand, dan dampaknya pada minat dan keputusan berkunjung. Hasil
yang menjawab makanan responden yang
penelitian tersebut menunjukkan bahwa menjawab dalam kategori top of mind 9%,
destinationsi brand berpengaruh terhadap
sedangkan untuk event bazar pakaian hanya
minat berkunjung. Artinya, citra merek ataupun kesadaran merek akan suatu event
10%. Responden yang menjawab event
atau objek dapat berpengaruh terhadap minat musik dalam kategori top of mind 11%, dan
bekunjung.
responden yang menjawab event fashion
SIMPULAN Berdasarkan
analisis
data
yang
show dalam kategori top of mind sebanyak
dilakukan dan juga pembahasan pada bab
12%.
sebelumnya, yang menganalisis pengaruh
Hasil perhitungan analisis regresi
pada brand awareness event terhadap minat
sederhana, dapat diketahui bahwa nilai
berkunjung event yang diselenggarakan di
signifikansi koefisien t memiliki nilai 0,043,
Lippo Plaza Jogja, maka disimpulkan:
yaitu lebih kecil dari 0,05. Sehingga hasil
Hasil perhitungan analisis top of mind,
dapat
responden
diketahui bahwa
dari
jawaban
mereka
belum
penelitian ini menduung hipotesis yang diajukan sebelumnya bahwa
menganggap event yang diselenggarakan
minat berkunjung.
event yang mereka pilih. Hal tersebut dapat dengan
data
yang
pengaruh
positif
dan
signifikan Brand Awareness Event terhadap
oleh Lippo Plaza Jogja merupakan brand
dibuktikan
terdapat
yang menyatakan
SARANA
telah 15
Berdasarkan kesimpulan yang telah
maupun calon konsumen. Cara ini
diutarakan, berikut ini penulis uraikan saran-
dilakukan untuk mempererat hubungan
saran yang mungkin dapat berguna bagi
baik
Lippo Plaza Jogja:
penyelenggara event. Sedangkan bagi
1. Walaupun event yang diselenggarakan
calon konsumen, hubungan baik akan
oleh
Lippo
Plaza
Jogja
belum
Plaza
meningkatkan
Jogja
harus
kualitas
event
tetap
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Produser Peneilitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta
dan
A.M. Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali
Untuk itu alangkah baiknya Lippo Plaza Jogja tetap memeperluas target pasar dan kegiatan
yang
dan
bermanfaat bagi perusahaan
semakin meningkatkan daya saingnnya.
membuat
konsumen
memberikan kesan positif yang dapat
menempati posisi top of mind, namun Lippo
antara
Ayuni, Rika dan Eva Z. Yusuf. 2006. “Pengukuran Brand Equity Tiga Bank Syariah di Indonesia”, Journal of Management and Bussiness Review, Vol.3, No.1
bisa
memberikan feedback ke pengunjung secara langsung.
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Sudarmanto, R.Gunawan. (2005). Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu. Yogyakarta.
2. Lippo Plaza Jogja perlu menambah kegiatan promosi dan iklan, selain itu sponsor dan hal lainnya yang dapat
Duncan, Tom. 2005. Principle Of Advertising and IMC, International Edition, Edisi Kedua, McGrawHill,New York
meningkatkan citra merek dari event yang dislenggarakan.
Freddy Rangkuti, (2002). The power Of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka.
3. Para penyelenggara event hendaknya selalu
membina
hubungan
baik
dan
meningkatkan
dengan
konsumen 16
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”. Semarang : UNDIP.
Ruslan, Rosady. 2003. Metodologi Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Hidayat, A. T., Elita, F. M., & Setiaman, A., 2012, “Hubungan Antara Atribut Produk dengan Minat Beli Konsumen”, Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran , No 1, hal 114.
Sekaran, Uma. 2011. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Istijanto, M.M.,M.Com. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, Jakarta: PT.Indeks,
Sulyus Natoradjo. (2011). Event Organizer: Dasar-dasar Event Management.
Kriyatntono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Penada Media Group.
Jakarta: Kompas Gramedia
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Perkasa
Natoardjo, S. 2011. Event Organizer dasardasar event management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Rajawali. Suwarduki, Puspa Ratnaningrum. 2016. “Pengaruh Electronic Word of Mouthterhadap Citra Destinasi Serta Dampaknya pada Minat dan Keputusan Berkunjung”. Jurnal Administrasi Bisnis Vol 37 No.2 Hal 1-10.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Fieldman, R. D., 2001, Adult Development and Aging. Jakarta: Rineka Cipta
Putra,
dkk, 2015, “Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Berkunjung Dan Keputusan Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Taman Rekreasi Pt.Selecta, Kota Batu, Jawa Timur)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 26 No. 2, hal 1-8
Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers Website: https://www.garudaindonesia.com/files/pdf/investorrelations/corporate-
Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Customer Satisfaction Teknik mengukur dan Strategi Meningkatkan KepuasanPelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
action/Prospektus%20Obligasi%20Berkel anjutan%20I%20Garuda%20Indonesia%2 0Tahap%20I%20Tahun%202013.pdf . Di akses pada tanggal 23 Maret 2016
17
http://digilib.uir.ac.id/dmdocuments/fai,supriyan
ipolisikan. Di akses pada tanggal 25
to.pdf. Di akses pada tanggal 2 April 2016
Februari 2016
www.depdiknas.go.id/jurnal/45/sutipjo.htm. Di
http://jogja.tribunnews.com/2016/03/22/gadget-
akses pada tanggal 2 April 2016
it-center-segera-hadir-di-hartono-mal. Di akses pada tanggal 06 Maret 2016
http://jogja.tribunnews.com/2015/07/14/jogjacity-mall-targetkan-peeningkatan-trafik-
http://jogja.tribunnews.com/2015/07/15/siap-
40-persen . Di akses pada tanggal 25
siap-amplaz-gelar-late-night-sale Di akses
Februari 2016
pada tanggal 06 Maret 2016
http://www.krjogja.com/web/news/read/198989/ langgar_prinsip_kehati_hatian_bukopin_d
18