64
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012
PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA NGURAH RAI – BALI I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Telp. +62361701981
Abstrak: Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan mengenai hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial.Dalam penelitian ini terdapat faktor-faktor lain yang dianggap berperan sebagai pemediasi. Variabel-variabel yang dimaksud adalah kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information. Populasi penelitian ini adalah jajaran setingkat manajer dan asisten manajer di PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Bali dengan jumlah kuesioner kembali 36 responden. Sebelum pengujian hipotesis, dilakukan pengujian instrumen yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas. Analisis data dilakukan dengan uji F dan uji t, serta analisis jalur dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian data dengan menggunakan model analisis jalur menghasilkan tiga temuan sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Pertama, secara bersama-sama anggaran patisipatif melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information memiliki pengaruh terhada kinerja manajerial, pengaruh yang dihasilkan bersifat positif dan signifikan. Kedua, anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, pengaruh yang dihasilkan bersifat positif dan signifikan. Ketiga, anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja, pengaruh yang dihasilkan bersifat positif dan tidak signifikan. Keempat, anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui job relevant information, pengaruh yang dihasilkan bersifat positif dan signifikan. Kata kunci :
anggaran partisipatif, dan kinerja manajerial.
PARTICIPATORY BUDGET EFFECT OF MANAGERIAL PERFORMANCE IN PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I AIRPORT NGURAH RAI - BALI Abstract: This study aimed to clarify the relationship between participatory budgets with the performance of this research manajerial.Dalam there other factors are considered to act as pemediasi. The variables in question is the budget gap, motivation, and job relevant information. This study population is a line-level managers and assistant managers in PT (Persero) Angkasa Pura I Ngurah Rai Airport Bali by the number of questionnaires returned 36 respondents. Prior to hypothesis testing, testing instruments include test validity, test reliability, test multicollinearity, heteroscedasticity test, normality test. Data analysis was performed with the F test and t test, and path analysis using the program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Results of the study data using path analysis model resulted in three findings consistent with the hypothesis proposed. The first, jointly participatory budget through the budget gap, motivation, and job relevant information terhada influence managerial performance, the resulting effect is positive and significant. Second, the participatory budget has an influence on managerial performance through the budget gap, the resulting effect is positive and significant. Third, the participatory budget has an influence on managerial performance through motivation, the resulting effect is positive and insignificant. Fourth, participatory
I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya: pengaruh Penganggaran ………. 65
budgeting has an influence on managerial performance via job relevant information, the resulting effect is positive and significant. Key words:
participatory budgeting and managerial performance.
PENDAHULUAN Salah satu fungsi manajerial yang dilaksanakan manajemen untuk menjamin pencapaian tujuan perusahaan adalah fungsi pengendalian, melalui suatu sistem yang disebut sistem pengendalian manajemen. Untuk menjalankan fungsi pengendalian tersebut, manajemen memerlukan suatu alat yang dapat membantunya dalam mengevaluasi kinerja manajer-manajer pada berbagai tingkat pusat pertanggungjawaban yang lebih rendah. Alat tersebut dikenal dengan anggaran. Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien. Sebagai alat perencanaan, anggaran merupakan rencana kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang akan dicapai oleh manajer departemen suatu perusahaan dalam melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu pada masa yang akan datang. Fungsi anggaran selain sebagai alat untuk pengendalian, juga sebagai alat untuk mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, memotivasi dan mengevaluasi prestasi. Islahuzzaman (2001) menyebutkan penyusunan anggaran perusahaan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu secara top down dan bottom up (participative). Dengan pendekatan secara partisipatif, anggaran disusun dengan melibatkan semua pihak, mulai dari manajer tingkat bawah dan menengah sampai pada top management yang secara langsung memberikan kontribusi dalam penyusunan anggaran perusahaan. Bawahan yang dilibatkan dalam penyusunan anggaran akan mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral serta pengetahuan mengenai usaha yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan yang telah ditargetkan. Penyusunan anggaran partisipatif ini mempengaruhi lingkungan internal perusahaan berupa organisasi dan manajemen di dalamnya (Ariadi, 2006). Disamping itu, perilaku individu yang terlibat secara langsung dalam penyusunan anggaran partisipatif terutama motivasi juga berpengaruh secara signifikan. Partisipasi dalam penganggaran diyakini akan berdampak positif terhadap karyawan, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dan meningkatkan kerja sama di antara para manajer. Namun Beckeer dan Green (dalam Yogi Andrianto, 2008) menemukan bahwa jika partisipasi diterapkan dalam situasi yang tidak tepat, justru dapat menurunkan motivasi dan usaha karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Siegel & Marconi (dalam Puspaningsih, 2002) masalah yang berkaitan dengan partisipasi adalah adanya kemungkinan manajer membentuk budget slack (kesenjangan anggaran). Budgetary slack dilakukan dengan meninggikan biaya atau menurunkan pendapatan dari yang seharusnya, supaya anggaran mudah dicapai. Kinerja manajerial didefinisikan sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri dan bawahan. Informasi yang berhubungan dengan tugas job relevant information (JRI), yaitu informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan yang berhubungan dengan tugas. Supriyono dan Syakhroza (2003) menemukan anggaran partisipasi berasosiasi positif dengan kinerja manajer. Yenti (2003) mengemukakan bahwa diperlukan upaya mengevaluasi faktor-faktor atau variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara anggaran partisipatif dan kinerja manajerial dengan pendekatan kontijensi. Pendekatan kontijensi tersebut memprediksi bahwa hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat kondisional. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brownell & Mclness (1986) menemukan adanya hubungan positif dan signifikan antara penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Namun sebaliknya, Riyadi (1998) menemukan hubungan negatif antara anggaran dengan kinerja manajerial.
66
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012
Fenomena ketidak konsistenan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan dan ditemukannya prediksi bahwa hubungan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat kondisional, menjadi motivasi tersendiri bagi penulis untuk melakukan penelitian dengan menggunakan variabel kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information sebagai variabel intervening. Penelitian ini disusun dengan judul “Pengaruh Anggaran Partisipasi terhadap Kinerja Manajerial melalui Kesenjangan Anggaran, Motivasi Kerja, dan Job Relevant Information pada PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai –Bali”, yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information (JRI) ? 2. Apakah pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran ? 3. Apakah pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja ? 4. Apakah pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui job relevant information (JRI) ? Berkaitan dengan pokok permasalahan yang diajukan maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan JRI. 2. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran. 3. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja. 4. Untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui job relevant information. Hipotesis yang diajukansebagai berikut : H1 : Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh secara positif dan signifikan pada kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja dan job relevant information (JRI). H2 : Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja. H3 : Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran. H4 : Anggaran partisipasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial melalui job-relevant information (JRI). METODE PENELITIAN Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif (yaitu jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden) yang dikuantitatifkan dan diolah menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian causal effect, dimana penelitian yang dilakukan diarahkan untuk memperoleh fakta-fakta dari fenomena yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual tentang penganggaran dan kinerja manajerial, serta faktor-faktor utama yang mempengaruhi dan relevan sebagai intervening. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang di kumpulkan dengan mengirimkan kueisioner kepada seluruh manajer. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, yaitu persepsi responden yang kemudian dikuantifikasikan agar dapat dilakukan uji statistik. Pengujian-pengujian yang dilakukan untuk uji data meliputi Uji validitas, yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan/ pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson
I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya: pengaruh Penganggaran ………. 67
(validitas isi/ content validity). Uji Reliabilitas, yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah Alpha dari Cohcran Chi Square . Uji Normalitas digunakan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis, dengan menggunakan kurva plot regresi normal selanjutnya dilakukan pengamatan pola sebaran titik-titik disekitar garis linier. Uji Heteroskedastisitas, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan uji Glesjer dengan melihat tingkat signifikan dari hasil regresi nilai absolute residual sebagai variable terikat dengan variabel bebas. Uji Multiklonearitas yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel bebas (independent). Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya korelasi antara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multiklonearitas, yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor (VIF) lebih dari 1 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan struktur jalur sebagai berikut:
PX2X1 X1
PX3X1 PX4X1
X2
PX2Y
e1 X3
e2 e3 X4
PX3Y PX4Y
e4 Y
Gambar1. Struktur Diagram Path Teknik perhitungan dilakukan dengan menggunakan formulasi statistik yang menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen baik secara langsung maupun melalui variabel intervening dalam satu model prediktif tunggal sesuai dengan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, diadopsi dari model yang dikembangkan dalam penelitian Frucot dan Shearon (1991), Indriantoro (1993), Bambang (1998) dengan persamaan regresi sebagai berikut: Y = b + b1X1n + e1 Y = b + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e1 Dimana : Y = Kinerja Manajerial X1n = Anggaran Partisipatif X2 = Kesenjangan Anggaran X3 = Motivasi Kerja X4 = Job Relevant Information (JRI) b = Intercept e = Nilai Residual Untuk ketepatan penghitungan skaligus mengurangi human errors, penulis tidak melakukan perhitungan secara manual akan tetapi dengan menggunakan program komputer yang dibuat khusus untuk membantu pengolahan data statistik, yaitu program SPSS (Statistical Packages for Social Siciences) versi 17.0, aplikasi ilmu sosial. Penetapan tingkat signifikansi pada confidence level 95% atau α 0.05. Dengan menggukan program SPSS disamping untuk memperoleh hasil yang akurat dan tepat, juga pengolahan dapat dilakukan dengan cepat. Uji akan dilakukan satu sisi, karena akan dicari korelasi dari masing-masing variabel. Sedangkan untuk pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya suatu hipotesis mengacu kepada ketentuan : 1. Jika prob sig (1-tailed) < 0.05, maka HA diterima atau terdapat korelasi dan pengaruh antar variabel yang dileliti. 2. Jika prob sig (1-tailed) > 0.05, maka HA ditolak atau tidak terdapat korelasi dan pengaruh antar variabel yang dileliti.
68
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pengukuran statistik deskripsi dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel distribusi frekuensi variabel penelitian seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 1 Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Variabel penelitian
Kisaran Teoritis
Kisaran Sesungguhnya
Rata-rata
Standar Deviasi
Min
Max
Min
Max
Anggaran Partisipatif
6
30
15
30
23.47
4.088
Kesenjangan Anggaran
6
30
11
26
18.11
4.027
Motivasi Kerja
30
150
100
146
10.69
114.307
Job Relevant Information
10
50
30
45
38.28
4.457
Kinerja Manajerial
9
45
23
44
35.92
4.735
Sumber: data primer diolah,2011 Tabel 1. menunjukkan hasil pengukuran statistik deskriptif terhadap variabel dari 36 responden, dimana mengindikasikan bahwa anggaran partisipatif relatif tinggi, kesenjangan anggaran yang dimiliki manajer relatif tinggi, Motivasi kerja yang dimiliki manajer sedang atau cukup, Job relevant information (JRI) relatif tinggi, dan Kinerja manajerialnya relatif tinggi. B. Hasil Penelitian 1. Uji Kualitas Data Data penelitian yang telah terkumpul kemudian diolah untuk menguji kualitas data berupa uji validitas dan reliabilitas. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara mengkorelasikan masing-masing item pertanyaan/ pernyataan kuesioner dan totalnya, selanjutnya membandingkan r table dengan r hitung. Butir dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Dimana dalam penelitian ini : N=36, a= 5% , r tabel = 0,329 (Sugiyono, 2011 ) Untuk program SPSS Versi 17.0, yaitu dengan melihat Corrected Item – Total Correlation, seperti ditunjukkan pada tabel 2. berikut ini. Hasil uji pada tabel 2 menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner mempunyai item-total correlation > 0,329 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner adalah valid. Pada bagian sebelumnyatelah dilakukan uji validitas, selanjutnya item yang dinyatakan lulus dari uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda-beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah alpha dari Cohcran Chi Square dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika : § Jika r-alpha > r-table, maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel. § Jika r-alpha < r-table, maka instrumen pengamatan dinyatakan tidak reliabel.
I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya: pengaruh Penganggaran ………. 69
Tabel 2 Hasil Uji Validitas Instrumen
Untuk menghitung reliabilitas instrumen ini digunakan bantuan program SPSS Versi 17.0, dan hasilnya ditunjukkan pada tabel 3. berikut ini : Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 3. menunjukkan bahwa keseluruhan instrumen pengamatan yang lulus uji validitas dinyatakan reliabel, dimana r-alpha keseluruhan instrumen lebih besar dari rtable. 2. Uji Asumsi Klasik Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam tiga variabel, yaitu variabel bebas, variabel intervening, dan variabel terikat. Variabel intervening memiliki dua fungsi, yaitu berfungsi sebagai variabel bebas dan variabel terikat. Variabel intervening berfungsi sebagai variabel bebas untuk melihat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat melalui variabel intervening, dan berfungsi sebagai variabel terikat untuk melihat kelayakan variabel tersebut sebagai pengintervening. Hasil uji multikolinearitas ditunjukkan pada tabel berikut ini.
70
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4 mengindikasikan bahwa nilai tolerance > 0.1 dan nilai variance inflaction factor > 1 (lebih dari satu) dan < 10 (kurang dari sepuluh), hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan terhadap tiga variabel terikat, masing masing kesenjangan anggaran, motivasi kerja, job relevant information, dan kinerja manajerial. Berikut ini ditunjukkan hasil uji heteroskedastisitas.
Gambar.2. Grafik Scatter Plot Anggaran Partisipatif – Kesenjangan anggaran
Gambar3. Grafik Scatter Plot Anggaran Partisipatif – Motivasi Kerja
Gambar 4. Grafik Scatter Plot Anggaran Partisipatif – Job Relevant Information
I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya: pengaruh Penganggaran ………. 71
Gambar 5. Grafik Scatter Plot Kesenjangan Anggaran – Kinerja Manajerial
Gambar 6. Grafik Scatter Plot Motivasi Kerja – Kinerja Manajerial
Gambar7. Grafik Scatter Plot Job Relevant Information – Kinerja Manajerial
Berdasarkan grafik scatter plot di atas tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola yang jelas, titik-titik data menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmologorov-Smirnov (Uji K-S) dengan ringkasan hasil analisis sebagaimana disajikan pada tabel 5. berikut ini. Tabel 5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
36 a,,b
Mean Std. Deviation
.0000000 .25967412
Positive
.075
Negative
-.068
Kolmogorov-Smirnov Z
.451
Asymp. Sig. (2-tailed)
.987
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data primer diolah, 2011
72
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012
Berdasarkan data Tabel 5, signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa sebaran data tidak menunjukkan penyimpangan dari kurva normalnya, yang berarti bahwa sebaran data telah memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih memperjelas tentang sebaran data dalam penelitian ini maka akan disajikan dalam grafik histogram dan grafik normal P-plot.
Gambar 8. Grafik Histogram
Gambar 9. Grafik Normal
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal P-Plot, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Sedangkan pada grafik normal P-Plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. C. Pembahasan 1. Uji Hipotesis Penelitian ini dilakukan untuk menemukan fakta empiris tentang pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information pada PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Pada tabel 6. hasil uji persamaan regresi 1 yang digunakan untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan JRI, menunjukkan nilai F = 24,019 dan p-value < a = 0,001 (signifikan), artinya bahwa anggaran partisipatif (0,576) melalui kesenjangan anggaran (0,217), motivasi kerja (0,370), dan JRI (0,500) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Adjusted R Square sebesar 0,725, hal ini berarti 72,50% variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel anggaran partisipatif, kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan JRI. Sedangkan sebesar 27,50% dijelaskan
I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya: pengaruh Penganggaran ………. 73
oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil pengujian hipotesis untuk dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Hasil Uji Regresi
Hasil t test memperlihatkan bahwa hubungan variabel bebas dan variabel terikat signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikansi untuk anggaran partisipatif sebesar 0,001, kesenjangan anggaran sebesar 0,010, motivasi kerja sebesar 0,018, dan JRI sebesar 0,002. Ketiganya menunjukkan angka yang kurang dari 0,05, ini berarti bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh anggaran partisipatif kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan JRI. Hasil uji persamaan regresi 2 yang digunakan untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran, menunjukkan nilai F = 26,888 dan p-value < a = 0,004 (signifikan), artinya bahwa anggaran partisipatif (0,666) melalui kesenjangan anggaran (0,202) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Adjusted R Square sebesar 0,597. Hal ini berarti 59,70% variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel anggaran partisipatif dan kesenjangan anggaran. Sedangkan sebesar 40,30% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil t test memperlihatkan bahwa variabel anggaran partisipatif dan kesenjangan anggaran signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikansi untuk anggaran partisipatif sebesar 0,001 dan kesenjangan anggaran sebesar 0,038, ini menunjukkan angka yang kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran. Hasil uji persamaan regresi 3 yang digunakan untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja menunjukkan nilai F = 21,825 dan p-value < a = 0,002 (signifikan), artinya bahwa anggaran partisipatif (0,595) melalui motivasi kerja (0,095) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Adjusted R Square sebesar 0,543. Hal ini berarti 54,30% variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel anggaran partisipatif dan motivasi kerja. Sedangkan sebesar 45,70% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil t test memperlihatkan bahwa variabel motivasi kerja tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikansi untuk motivasi kerja sebesar 0,607. Hal ini menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05. Sedangkan anggaran partisipatif signifikan pada 0,05 dengan probabilitas signifikansinya sebesar 0,001. Hal ini berarti bahwa kinerja manajerial hanya dipengaruhi oleh anggaran partisipatif. Hasil uji persamaan regresi 4 yang digunakan untuk mengetahui pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial melalui JRI menunjukkan nilai F = 32,971 dan pvalue < a = 0,001 (signifikan), artinya bahwa anggaran partisipatif (0,448) melalui JRI (0,425) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Adjusted R Square sebesar 0,646. Hal ini berarti 64,60% variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan
74
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8 No.1 Maret 2012
oleh variabel anggaran partisipatif, dan JRI. Sedangkan sebesar 35,40% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil t test memperlihatkan bahwa variabel anggaran partispatif dan JRI signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikansi untuk anggaran partisipatif sebesar 0,001 dan JRI sebesar 0,003. Hal ini berarti bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh anggaran partisipatif melalui JRI. 2. Analisis Diagram Path Pengujian hipotesis 1 s/d 4 mengindikasikan bahwa anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui variabel pemediasi kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information. Menurut Ghozali (2002), untuk menguji pengaruh variabel mediating digunakan analisis jalur (path analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda dengan struktur jalur sebagai berikut:
-0,426 X1
-0,159
X2
eX13
-0,091 -0,254
Y
e4
e2 0,311
X4
0.751
e3 Gambar tersebut menerangkan : § Melalui kesenjangan anggaran, pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial yaitu; -0,426 x -0,091 = 0,039 § Melalui motivasi kerja, pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial yaitu; -0,159 x -0,254 = 0,040 § Melalui job relevanat information, pengaruh anggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial yaitu; 0,311 x 0,751 = 0,234 SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan a. Hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa anggaran partisipatif memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, melalui kesenjangan anggaran, motivasi kerja, dan job relevant information diterima. b. Hipotesis yang menyatakan bahwa anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui kesenjangan anggaran dapat diterima c. Hipotesis yang menyatakan bahwa anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja tidak dapat diterima maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. d. Hipotesis yang menyatakan bahwa anggaran partisipatif memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial melalui job relevant information dapat diterima 2. Saran a. Manajemen harus memberikan perhatian secara penuh terhadap tingkat keterlibatan manajer dalam penyusunan anggaran. Hal ini perlu dilakukan mengingat terlalu tinggi dan terlalu rendah tingkat partisipasi manajer dalam penganggaran akan memperbesar peluang terjadinya kesenjangan anggaran yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja
I Made Sarjana, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya: pengaruh Penganggaran ………. 75
manajerial. Dengan kata lain, kesenjangan anggaran dapat dihindari dengan mengurangi keterlibatan manajerial sampai pada tingkat tertentu namun memungkinkan memberikan kontribusi bagi pencapaian kinerja. Demikian halnya dengan motivasi kerja, manajemen perusahaan sudah seharusnya memikirkan bentuk motivasi kerja yang selayaknya bagi para manajerial yang terlibat dalam penganggaran khususnya dan umumnya keseluruhan karyawan, sehingga dengan sendirinya manajer termotivasi di dalam penganggaran. b. Terkait job relevant information di PT (Persero) Angkasa Pura I, bahwa Job relevant information harus di pertahankan karena JRI dapat memberikan prediksi yang akurat mengenai kondisi lingkungan yang memungkinkan dilakukannya, pemilihan serangkaian tindakan yang lebih efektif. DAFTAR PUSTAKA Andrianto, Yogi. 2008. “ Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan anggaran Terhadap kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating” Tesis Universitas Diponegoro , Semarang. Ariadi , Dani . 2006. “Pengaruh Anggaran Partsipatif Melalui Budaya Organisasi, Gaya Manajemen, dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja ManajerialDan Kepuasan Anggaran Pada PT. Socfin Indonesia” Tesis Universitas Sumatera Utara, Medan. Brownell & Mclness, M., 1986, Budgetary Participation, Motivation and Managerial Performance, The Accounting Review, Vol LXI No. 4. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.2000. Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama BPFE, Yogyakarta. Puspaningsih,A. 2002. “ Pengaruh Prtisipasi Dalam Penyususnan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajerial” Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia, Vol 6. No 2, Desember. Riyadi, S.1998 “ Motivasi Dan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial” Tesis Program Pasca Sarjana. UGM. Yogyakarta. Supriyono, R. A. dan Akhmad Syakhroza. 2003 . “ Peran Asimetri Informasi Dan Peresponan Keinginan Sosial Sebagai Variabel Moderating Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dan Kinerja Manajer Indonesia” Simposium Nasional Akuntansi IV. Surabaya Yenti, R. R. 2003. “ Pengaruh Keadilan Distributib, Keadilan Prosedur, komitmen terhadap Tujuan, Motivasi terhadap Kinerja manajerial Dalam penyusunan Anggaran” Simposium nasional Akuntansi.