perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STRATEGI PENETAPAN HARGA SEWA RUANG PADA KONSENSIONER DI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran
Oleh : ELISABET KUSUMASTUTI NIM F3209044
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK STRATEGI PENETAPAN HARGA SEWA RUANG PADA KONSENSIONER DI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA ELISABET KUSUMASTUTI F3209044 Untuk dapat bertahan dalam menghadapi berbagai kondisi perekonomian yang berubah-ubah dan persaingan yang semakin ketat, maka perusahaan berupaya untuk lebih mengefektifkan strateginya. Salah satu strategi adalah melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki cakup kegiatan yang luas yaitu sebagai suatu sistem kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan produk atau jasa, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Salah satu bauran pemasaran adalah harga. Dari fenomena tersebut, peneliti memilih judul Tugas Akhir “STRATEGI PENETAPAN HARGA SEWA RUANG PADA KONSENSIONER DI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA” Dalam metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, interview, dan studi pustaka serta pengumpulan data primer dan sekunder. Metode analisis data dengan metode deskriptif yaitu dengan membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat mengenai obyek yang diteliti yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung dan membandingkan data-data yang ada kemudian melakukan penafsiran kemudian menarik kesimpulan. Salah satu bagian dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta yang disewakan adalah ruang yang ada di Bandara Adi Soemarmo Surakarta yang dapat digunakan untuk beberapa macam usaha dengan tarif harga yang berbeda-beda tiap jenisnya menurut jenis usaha, letak dan luasnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta menggunakan strategi penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu serta menggunakan penetapan harga gengsi agar harga tinggi yang ditawarkan pun tetap dapat menarik minat calon konsensioner. Kata Kunci : Strategi Penetapan Harga commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul “STRATEGI PENETAPAN HARGA SEWA RUANG
PADA
(PERSERO)
KONSENSIONER
CABANG
BANDAR
DI
PT.
UDARA
ANGKASA
PURA
INTERNASIONAL
I
ADI
SOEMARMO SURAKARTA” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, Juni 2012 Disetujui dan diterima oleh Pembimbing
Dra. Ignatia Sri Seventi P, M.Si NIP. 19550731 198203 2 001 commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran.
Surakarta, Juni 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Dra. Soemarjati Tj. MM NIP. 1951 08091985032 001
(
2. Drs. Ignatia Sri Seventi P, M.Si NIP. 19550731 198203 2 001
(
) Penguji
) Pembimbing
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.” (Amsal 1:7a)
“ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 2:5-6)
Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk: v
Bapak dan Ibu tercinta
v
Kakak-kakakku tersayang
v
Sahabat-sahabatku
v
Teman-teman seperjuanganku
v
Almamater
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Strategi Penetapan Harga Sewa Ruang Pada Konsensioner di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta”. Tugas Akhir ini penulis susun sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini banyak mengalami hambatan dan tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan, pengarahan, dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M.B.A., selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ibu Dra. Ignatia Sri Seventi P, M. Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis. commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan. 5. Bapak I Gede Ketut Oka, selaku Manager KEU, KOM, dan Umum PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta yang telah memberikan izin magang kepada penulis. 6. Ibu Komsiyati, selaku Pembimbing selama magang di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 7. Karyawan Bagian Komersial dan seluruh staf PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta yang telah banyak membantu penulis selama magang. 8. Bapak dan Ibu tercinta, atas semua pengorbanan, kasih sayang, doa, dan dukungannya selama ini. 9. Saudaraku, mbak Ester dan mbak Ayu. Makasih buat dukungan dan doanya. 10. Seluruh keluarga besarku atas doa dan dukungannya. 11. Sahabatku, Devi, Febri, Fungki, Fildzah, dan Fera. Makasih ya nyongs buat 3 tahun ini. Kenangan yang tak terlupakan. 12. Teman-teman seperjuanganku Manajemen Pemasaran angkatan 2009 lainnya. Senang bisa kenal dan berjuang bersama kalian. Semoga kita semua sukses. commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13. Keluargaku “GSCC” terima kasih buat doa dan dukungannya selama ini. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bantuan dan dorongan, baik moril maupun materi.
Penulis menyadari bahwa hasil Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman penulis. Maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v KATA PENGANTAR...................................................................................vi DAFTAR ISI ...............................................................................................ix DAFTAR TABEL ........................................................................................xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4 E. Metode Penelitian .......................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran .................................................................. 8 B. Pengertian Harga dan Penetapan Harga ...................................... 8 C. Tujuan Penetapan Harga .............................................................. 9 to user D. Faktor Penentu Harga commit ................................................................. 11 ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Strategi Penetapan Harga ........................................................... 13 F. Strategi Penyesuaian Harga ........................................................ 15 G. Implementasi Strategi Penetapan Harga ..................................... 16 H. Kerangka Pemikiran .................................................................... 19 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 22 B. Laporan Magang Kerja ................................................................ 40 C. Pembahasan ............................................................................... 49 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 61 B. Saran ........................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman III.1. Rincian Kegiatan Magang ................................................................ 43 III.2. Data Konsensioner ........................................................................... 47 III.3. Daftar Harga Sewa Ruang ............................................................... 53
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman II.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 20 III.1 Struktur Organisasi........................................................................... 39
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai melalui usahanya.
Ada
berbagai
tujuan
perusahaan,
diantaranya
kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga, harapan untuk maju dan berkembang di masa yang akan datang serta memperoleh keuntungan yang memuaskan dari kegiatan perusahaan yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Perusahaan yang ingin tetap bertahan memerlukan strategi tertentu untuk menghadapi persaingan. Di dalam perusahaan kegiatan pemasaran merupakan salah satu faktor yang penting, karena pemasaran merupakan variabel penghubung perusahaan dengan konsumen.
Kegiatan
pemasaran
diperlukan
dalam
membantu
konsumen untuk memilih barang atau jasa yang akan dibeli. Untuk dapat bertahan dalam menghadapi berbagai kondisi perekonomian yang berubah-ubah, maka perusahaan berupaya untuk lebih
mengefektifkan
strateginya.
Salah
satu
strategi
adalah
melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan. Pemasaran memiliki cakup kegiatan yang luas yaitu sebagai suatu sistem kegiatan commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan produk atau jasa, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Salah satu bauran pemasaran adalah harga. Harga dalam arti lebih luas adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler, 2001:439). Sedangkan harga dalam arti yang paling sempit adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa (Kotler, 2001:439). Nama Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta tentu sudah tidak asing di telinga kita, karena Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta tidak lain adalah satu-satunya bandara yang ada di Surakarta. Namun tidak banyak orang yang tahu PT. Angkasa Pura I (Persero), yang mereka tahu adalah Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Sedangkan yang sebenarnya adalah Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dan PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan satu kesatuan. PT. Angkasa Pura I (Persero) inilah yang membawahi bandara-bandara yang berada di kawasan timur Indonesia dengan kantor pusat di Jakarta. Salah satu cabangnya yaitu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang commit to user Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Di dalam organisasinya, PT. Angkasa Pura I (Persero) memiliki beberapa bagian devisi, salah satunya adalah komersial. Bagian komersial inilah yang berpikir agar Bandara Adi Soemarmo Surakarta bisa
menghasilkan
pendapatan
bagi
perusahaan.
Salah
satu
bentuknya yaitu dengan menyewakan ruang yang ada di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Melihat peluang banyaknya penumpang dan orang yang datang ke bandara, maka para perusahaan selain perusahaan penerbangan pun mulai tertarik untuk bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Bentuk kerjasama di sini adalah dengan menyewa ruang yang ada di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta untuk membuka usahanya seperti restaurant, kedai kopi, snack and bar, toko oleh-oleh, dan lain-lain. Latar belakang diatas akan menjadi pokok permasalahan dalam penulisan
Tugas
Akhir
dengan
mengambil
judul
“STRATEGI
PENETAPAN HARGA SEWA RUANG PADA KONSENSIONER DI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA”.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem penetapan harga sewa ruang yang digunakan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta ? 2. Bagaimana strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta ?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yaitu : 1. Untuk menganalisis sistem penetapan harga sewa ruang yang digunakan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 2. Untuk menganalisis strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta .
D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain : commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan di luar bangku kuliah dan memperluas ilmu pengetahuan di luar perkuliahan terutama mengenai penerapan strategi harga dari perusahaan. Dan sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir yang merupakan prasyarat mencapai gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bagi Perusahaan Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk
mengambil kebijakan terbaik
dalam menentukan strategi harga sewa ruang yang dilakukan oleh perusahaan. 3. Bagi Fakultas Diharapkan
akan
memberi
manfaat
bagi
pembaca
yang
membutuhkannya.
E. Metodelogi Penelitian 1. Obyek Penelitian Nama
: PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
Alamat
: Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Desain Penelitian Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode diskriptif yaitu statistik yang mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menganalisis data, dan menyajikan dalam bentuk baik (Djarwanto Ps, 1993:9). 3. Data yang diperlukan Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yaitu melalui wawancara kepada pihak yang bersangkutan, yaitu bagian komersial PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta yang meliputi data mengenai ketentuan harga sewa ruang dan data para konsensioner di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari perusahaan namun tidak secara langsung melainkan melalui dari pihak lain yang sudah terlebih dahulu
mengumpulkan
data.
Data
sekunder
ini
berupa
informasi-informasi tentang PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta yaitu mengenai sejarah, visi misi, arti logo, dan struktur organisasi.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Metode Pengumpulan Data a. Interview Metode pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan pihak perusahaan mengenai cara menentukan
harga
sewa
ruang
dan
ketentuan
dalam
menentukan harga sewa ruang. b. Observasi Metode pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta untuk mendapatkan data yang diperlukan. c. Studi Pustaka Metode
penelitian
dimana
penelitian
dilakukan
untuk
mendapatkan data sekunder yang digunakan sebagai landasan perbandingan dalam menyusun hipotesis penelitian.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Pemasaran pelaksanaan,
merupakan
suatu
keberlangsungan,
dan
kunci
utama
di
dalam
perkembangan
suatu
perusahaan. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada kemampuan
perusahaan
untuk
mengkombinasikan
fungsi-fungsi
tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan lancar. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan seseorang (Kotler dan Amstrong, 2008:7).
B. Pengertian Harga dan Penetapan Harga Devinisi harga secara sederhana adalah “jumlah uang yang dikenakan pada produk atau jasa” (Ma’ruf, 2006:570). Sedangkan pengertian harga secara luas adalah “jumlah nilai yang ditukar oleh konsumen untuk memperoleh manfaat pemilikan atau penggunaan suatu produk atau jasa” (Ma’ruf, 2006:570). Harga merupakan satusatunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pendapatan bagi perusahaan, sedangkan elemen yang lain hanya menghabiskan biaya. Menurut
Triton
(2008:181)
penetapan
harga
merupakan
“strategi pemasaran yang menentukan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli”. Transaksi hanya akan terjadi bila harga yang ditetapkan pada sebuah produk atau jasa disepakati oleh penjual dan pembeli. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan mampu menetapkan harga dengan tepat, maka perusahaan tersebut akan memperoleh laba yang besar.
C. Tujuan Penetapan Harga Tujuan dari penetapan harga menurut Machfoedz (2010:67) adalah sebagai berikut : 1. Profit Maximization (mencapai laba maksimal) Dengan melakukan penetapan harga yang kompetitif maka perusahaan akan memperoleh laba yang maksimal. 2. Promosi Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan menjadi salah satu cara perusahaan untuk bisa mempromosikan produk atau jasanya. 3. Sales Maximization (meningkatkan penjualan) Peningkatan penjualan akan dapat tercapai ketika perusahaan melakukan penetapan harga. Dengan penetapan harga rendah commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tentunya konsumen akan tertarik dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. 4. Mencapai target pengembalian investasi Perusahaan jelas menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan, sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali. 5. Meningkatkan daya saing Dengan penetapan harga maka pesaing juga terpancing untuk melakukan penetapan harga yang lebih hebat, mungkin sampai terjadi perang harga. 6. Stabilitas harga Kondisi ini akan tampak ketika harga yang ditetapkan oleh perusahaan dan harga yang ditetapkan oleh pesaing sama, dan cara untuk bisa menciptakan kondisi ini adalah dengan penetapan harga. 7. Mempertahankan dan memperbaiki market share Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk atau jasa pesaing, akan dapat mengalihkan perhatian konsumen. 8. Prestige Disini penetapan harga bertujuan untuk memposisikan jasa perusahaan sebagai jasa yang eksklusif.
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Faktor Penentu Harga Menurut Gitosudarmo (1994:232) faktor penentu harga yang memang harus diperhatikan dalam melakukan penerapan harga adalah : 1. Mengenal permintaan produk atau jasa dan persaingan Untuk mengambil keputusan melakukan penetapan harga, perusahaan harus melihat permintaan konsumen terhadap produk atau jasa. Jika permintaan banyak, maka perusahaan bisa menetapkan harga yang lebih tinggi dibanding harga yang biasanya.
Jika
permintaan
sedikit,
maka
perusahaan
bisa
menurunkan harga jual produk atau jasanya. Sedangkan untuk persaingan, perusahaan bisa melihat terlebih dahulu bagaimana pesaing menetapkan harga jual produk atau jasa yang sama. Jika pesaing menetapkan harga tinggi, diusahakan perusahaan bisa menetapkan harga dibawah pesaing. Tetapi jika pesaing berani menetapkan harga rendah, perusahaan bisa memasang harga yang sama dengan pesaing. 2. Target pasar yang hendak diraih atau dilayani Jika perusahaan menetapkan target pasar tinggi, maka penetapan harga yang dilakukan harus lebih teliti. 3. Strategi marketing mix Marketing mix terdiri dari 4P, yaitu, product, price, place, dan promotion.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Produk baru Saat meluncurkan produk atau jasa baru, perusahaan bisa menetapkan harga yang sangat tinggi untuk menutup biaya yang sudah dikeluarkan. Bisa juga menetapkan harga yang sangat rendah sebagai salah satu cara untuk bisa mempromosikan produk atau jasa tersebut agar menarik bagi konsumen. Tentunya penetapan tersebut memiliki dampak masing-masing. 5. Reaksi pesaing Pesaing memang lawan yang berat dalam menjalankan suatu bisnis. Oleh karena itu pesaing memang harus selalu dikontrol agar perusahaan tetap mendapat keuntungan. Kontrol yang dimaksud tentunya untuk harga yang ditetapkan oleh pesaing. 6. Biaya produk dan perilaku biaya Biaya produk juga menjadi salah satu faktor penentu yang harus diperhatikan sebelum melakukan penetapan harga, karena pada bagian inilah perusahaan akan menghitung besarnya biaya pengeluaran dan berapa laba yang diinginkan. 7. Kebijakan atau peraturan yang ditentukan oleh pemerintah Kebijakan atau peraturan yang ditentukan pemerintah mau tidak mau memang harus ditaati, karena peraturan atau kebijakan itulah yang menjadi penutan atau pedoman untuk melakukan sebuah usaha. commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Lingkungan Lingkungan
jelas
menjadi
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi perusahaan untuk melakukan penetapan harga. Karena
lingkungan
juga
yang
menentukan
bisa
tidaknya
perusahaan yang sudah didirikan tersebut bertahan, menemukan masa kejayaan, dan mempertahankannya.
E. Strategi Penetapan Harga Menurut Ma’ruf (2006:570) strategi harga digolongkan pada tiga orientasi : 1. Orientasi demand (permintaan) Penetapan harga ini berdasarkan permintaan konsumen, yaitu dengan melihat perubahan konsumen memilih jasa pada hargaharga yang berbeda, kemudian dipilih harga yang sesuai dengan tingkat pembelian yang ingin dicapai perusahaan. Terdapat dua aspek psikologis yang terkait pada penetapan harga ini : a. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu Pada penetapan harga ini pemahaman konsumen adalah harga tinggi berkonotasi kualitas baik, sedangkan harga rendah berkonotasi kualitas buruk. commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Penetapan harga gengsi Untuk penetapan harga gengsi konsumen beranggapan bahwa membeli dengan harga rendah berarti kualitasnya tidak bagus dan status konsumen juga ikut rendah. Konsumen akan lebih senang menikmati produk atau jasa dengan harga tinggi karena gengsi daripada harus menikmati produk atau jasa dengan harga rendah. 2. Orientasi biaya Penetapan harga berdasarkan biaya yang banyak dianut oleh perusahaan adalah markup pricing. Perusahaan akan menetapkan harga dengan cara menambah biaya perolehan produk (HPP) per unitnya dengan semua biaya operasional, dan besaran laba yang diinginkan. 3. Orientasi pesaing Penetapan harga ini dilakukan perusahaan dengan mengikuti harga yang ditetapkan oleh para pesaing. Perusahaan tidak akan tergesagesa dalam melakukan perubahan harga dan perusahaan akan melakukan perubahan harga baru ketika pesaing yang dijadikan benchmark (patokan) mengubah harga jualnya.
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. Strategi Penyesuaian Harga Strategi penyesuaian harga yang bisa dipakai oleh perusahaan (Kotler dan Amstrong, 2008:485), yaitu : 1. Potongan Harga Potongan harga artinya pembeli mendapatkan harga yang lebih rendah dari harga yang seharusnya dibayar. Untuk menetapkan potongan harga harus didasarkan pada beberapa hal : a. Waktu pembayaran yang awal Misal pembeli harus membayar lunas pada tanggal 23 Maret 2012. Tetapi sebelum tanggal tersebut atau tepatnya tanggal 19 Maret 2012 sudah dibayar lunas, maka pembeli berhak mendapatkan potongan harga. b. Tingkat atau jumlah pembelian Biasanya untuk pembelian dalam jumlah banyak. Misal pembelian lebih dari sepuluh buah. c. Pembelian pada musim tertentu Potongan harga dapat berupa tunai, potongan jumlah, dan potongan musiman. 2. Penetapan Harga Tersegmentasi Menjual produk atau jasa dengan dua atau lebih barang. Dimana perbedaan harga tidak didasarkan harga biaya.
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Penetapan Harga Psikologis Harga psikologis merupakan harga yang menunjukkan citra produk. Jika harga rendah, maka bisa disimpulkan produk atau jasa memiliki citra yang jelek. Sedangkan harga tinggi bisa disimpulkan produk atau jasanya memiliki citra baik. Selain itu harga psikologis bisa juga diterapkan dengan odd pricing. 4. Penetapan Harga Promosi Penetapan harga produk sementara di bawah harga tertulis, dan beberapa kali bahkan di bawah biaya untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek. 5. Penetapan Harga Geografis Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis pelanggan. 6. Penetapan Harga Internasional Menyesuaikan harga untuk pasar internasional.
G. Implementasi Strategi Penetapan Harga Menurut Lupiyoadi (2001:93) terdapat beberapa implementasi strategi penetapan harga : 1. Market Skimming Pada strategi ini, produk baru awalnya ditawarkan dengan harga yang mahal. Hal ini bertujuan untuk secepatnya menutup biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Penetration Pricing Untuk strategi ini, produk baru awalnya ditawarkan dengan harga murah. Hal ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar. 3. Customary and Variable Customary pricing adalah harga yang tetap dan tidak akan berubah untuk periode tertentu. Sedangkan variable pricing adalah harga yang ditetapakn secara bervariasi sesuai dengan permintaan konsumen. 4. Odd Pricing (harga ganjil) Harga ganjil ini biasanya ditetapkan oleh perusahaan karena secara psikologis orang akan tertarik dengan harga yang dirasa murah. Sebagai contoh Rp 57.750,00 ; Rp 69.900,00 ; Rp 41.000,00. 5. Periodic Discounting Pada saat tertentu harga ditinjau ulang dan bisa dilakuakan penurunan harga. Misalnya saja saat produk atau jasa yang dijual mulai tidak laku. 6. Building Pricing Building pricing adalah harga yang didiskon untuk penjualan lebih dari satu item produk.
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Price Lining (harga bertingkat) Penetapan harga secara bertingkat dengan batas bawah dan batas atas teretentu. Misalnya penetapan harga dilakukan mulai dari harga Rp 50.000,00 sampai Rp 150.000,00. 8. Multiple Princing Harga yang lebih murah akan diberikan jika produk atau jasa yang dibeli semakin banyak. 9. Peak Load Pricing Dalam strategi ini, perusahaan menetapkan harga lebih mahal pada saat ramai. 10. High Price Mainterenance Pricing Pada bagian ini perusahaan memberikan harga yang tinggi, karena jika perusahaan memberikan harga rendah maka reputasi akan turun. 11. Guarantee Pricing Perusahaan menetapkan harga yang tinggi dengan jaminan kualitas produk yang baik. 12. Offset Pricing Penetapan harga dengan adanya beberapa komponen harga yang disembunyikan. Harga yang tertera tidak seluruhnya merupakan harga akhir yang harus dibayar konsumen.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13. Cost – Up Pricing Penetapan harga cost-up pricing yaitu dengan cara menaikkan harga sekian persen dari total biaya. 14. Rate of Return Pricing Pada strategi ini harga ditetapkan untuk mencapai tingkat ROI yang ditargetkan. 15. Parity Pricing Strategi ini merupakan strategi yang penetapan harganya dibuat sama dengan harga rata-rata yang ditetapkan oleh pasar. 16. Flexible Pricing Teknik penentuan harga ini digunakan untuk perusahaan jasa yang harganya bersifat flexible.
H. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan inti dari semua penjelasan yang rinci dari suatu penelitian, kerangka pemikiran merupakan penjabaran dari awal penelitian hingga akhir penelitian, jadi kerangka pemikiran memberikan jawaban yang ada dalam rumusan masalah. Oleh karena itu untuk mempermudah penelitian maka dapat digunakan kerangka pemikiran dalam bentuk bagan sebagai berikut :
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
Ruang
digilib.uns.ac.id
Penetapan Harga
Pusat
Sistem Lelang
Panitia Lelang
Peserta
Peserta
Peserta
Penawaran Harga
Harga Tertinggi
Permintaan
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
Keterangan : PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penerbangan. Perusahaan ini menyewakan landasannya untuk para maskapai yang akan mendaratkan pesawatnya di Surakarta. Selain itu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta ini juga menyewakan ruang dan commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lahannya yang berada di dalam Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Dalam proses penetapan harganya hingga disewa harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Pertama harus ada ruang kosong yang akan disewakan. Setelah tersedia ruang maka perusahaan akan menentukan harga sewa yang tepat. Namun tidak selesai sampai di situ saja, karena perusahaan masih harus membuat HPES ( Harga Patokan Evaluasi dan Seleksi ) terlebih dahulu yang nantinya akan dikirimkan ke PT. Angkasa Pura I (Persero) kantor pusat yang ada di Jakarta. Jika harga telah disetujui dari pusat, maka sistem lelang baru bisa dijalankan bila sudah ada paling sedikit tiga calon konsensioner yang menawar ruangan tersebut, yaitu melalui panitia lelang akan dilakukan pelelangan terhadap para peserta yaitu calon
konsensioner tersebut. Di dalam
pelelangan akan terjadi tawar menawar antar peserta. Yang menawar dengan harga tertinggi tersebutlah yang berhak untuk menyewa lahan atau ruang yang ada di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Bandara Adi Soemarmo Surakarta Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta, pada zaman penjajahan merupakan lapangan terbang darurat yang terletak di sebelah barat kota Surakarta ( 14 KM ) dibangun pada tahun 1940 oleh pemerintah Belanda dan bertepatan dengan masuknya tentara Jepang ke Indonesia. Lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh Belanda dan dibangun kembali oleh pemerintah Jepang pada tahun 1942 yang kemudian digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut Jepang ( Kaigun-Bokusha). Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, kesanggupan dan kemampuan menyelenggarakan penerbangan dimanivestasikan dalam bentuk organisasi yang dinamakan “Penerbangan Surakarta” yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946 dan pada bulan Mei 1946 “Penerbangan Surakarta” berubah menjadi “Pangkalan Udara Panasan” dimana kegiatan penerbangannya hanya diperuntukkan Penerbangan Militer. Menjelang Konferensi PATA tahun 1974 fasilitas pelabuhan udara bagi keselamatan penerbangan ditingkatkan sehingga dapat commit to user dimanfaatkan untuk melayani penerbangan komersial disamping 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penerbangan militer. Penerbangan komersial secara teratur resmi dibuka sejak tanggal 23 April 1974 dan dilayani oleh perusahaan PT. Garuda dengan route Jakarta-Solo-Jakarta sebanyak 3 kali dalam 1 minggu. Semakin meningkatnya arus barang dan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan di Bandara Adi Soemarmo, maka frekuensi penerbangan yang semula 3 kali dalam 1 minggu ditingkatkan menjadi 5 kali dalam sehari. Disamping peningkatan frekuensi penerbangan, kemampuan Bandar Udara Adi Soemarmo juga ditingkatkan sehingga mampu melayani operasi penerbangan untuk DC 09 dan sejenisnya. Penerbangan DC 09 ke dan dari Bandara Adi Soemarmo diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1986 oleh Menteri Perhubungan. Untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan, melalui SK Menteri Perhubungan No. KP.2/AU.005/PBH-89 tanggal 31 Maret 1989, Departemen Perhubungan menetapkan Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta sebagai bandar udara yang selain melayani penerbangan domestik juga melayani penerbangan ke luar negeri. Penerbangan perdana ke luar negeri yaitu Singapore-Jakarta-Solo (PP) yang dilayani
oleh maskapai Garuda Indonesia
dan
diresmikan pada 1 Mei 1989. Terhitung tanggal 1 April 1992 Bandara Adi Soemarmo Surakarta secara resmi masuk jajaran Perum Angkasa Pura I berdasarkan PP No.5 tahun 1992. commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kemudian pada tanggal 2 Januari 1993 status Badan Hukum Perum Angkasa Pura I berubah menjadi PT. Angkasa Pura I (Persero) berdasarkan PP No.14 tahun 1993. Mulai tanggal 15 Maret 1997 Bandara Adi Soemarmo secara resmi menjadi Embarkasi Haji untuk daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pada
saat
Bandara
Adi
Soeamarmo
dibangun
oleh
pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1940, tidak ada yang menduga bandara ini akan menjadi bandara internasional kelas menengah yang mampu didarati pesawat berbadan lebar jenis MD 11.
Program
pembangunan
nasional
pada
tahun
1970-an
membawa perubahan yang begitu cepat dalam berebagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang kebandarudaraan. Bandar udara yang dulunya hanya sebagai tempat naik turunnya pesawat terbang, berkembang menjadi salah satu infrastruktur penting bagi perekonomian bangsa sekaligus sebagai kawasan bisnis baru yang menjanjikan beragam peluang. Pada tahun 1990-an diperkenalkan pola pengembangan terpadu
kawasan
segitiga
Yogyakarta-Solo-Semarang
(JOGLOSEMAR), karena Departemen Perhubungan memandang perlu adanya pengembangan salah satu bandara yang ada di Joglosemar tersebut untuk mengimbangi pertumbuhan kawasan itu pada masa mendatang. Setelah melalui kajian yang mendalam melalui konsultan JICA (Japan International Cooperation Agency) commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terhadap 3 bandara yang ada di kawasan joglosemar yaitu Bandara Adi Soemarmo, Bandara Adisucipto, Bandara Ahmad Yani, akhirnya disimpulkan bahwa bandara yang sudah sejak tahun 1989 telah
berstatus
bandara
internasional,
yaitu
Bandara
Adi
Soemarmo dinilai paling memenuhi syarat kelayakan untuk dikembangkan. Melalui proyek PFBU Dirjen Perhubungan Udara pada tahun 1996 dimulai pengembangan tahap I Bandara Adi Soemarmo yang meliputi pembangunan terminal baru dan apton di sisi utara, serta perpanjangan landasan pacu (runway). Bandara Adi Soemarmo memiliki berbagai keunggulan, sehingga diharapkan memiliki prospek yang cerah untuk dapat dikembangkan
pada
masa
mendatang.
Oleh
karena
itu,
manajemen Bandara Internasional Adi Soemarmo memproyeksikan bandara ini sebagai The Premier Air Gateway of Central Java and Yogyakarta, terutama untuk kegiatan pariwisata, industri dan perdagangan. Letak Bandara Internasional Adi Soemarmo sangat strategis, berada di dekat kota Solo yang sejak zaman Hindia Belanda dikenal sebagai salah satu pusat pertumbuhan industri dan perdagangan di jalur selatan Pulau Jawa. Selain itu, Bandara Internasional Adi Soemarmo terletak hanya 60 km dari Yogyakarta yang merupakan kota daerah tujuan wisata ke-2 setelah Pulau Bali commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
serta 100 km dari kota Semarang yang merupakan kota industri dan perdagangan terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya. Tanggal 7 Maret 2009, terminal baru Bandara Internasional Adi Soemarmo diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Terminal yang terdiri dari 3 (tiga) lantai tersebut dibangun di atas lahan seluas 13.000
dan menelan biaya 58
miliyar rupiah. Terminal baru Bandara Internasional Adi Soemarmo memiliki fasilitas parking stand 9 pesawat bertubuh kecil (narrow body) dan 3 pesawat bertubuh besar (wide body), seperti Boeing 737-200, 737-300, 737-400. Terminal
baru
Bandara
Internasional
Adi
Soemarmo
berbentuk bangunan khas Jawa (Joglo) ini terletak tepat di bandara lama. Terminal baru mampu menampung 600 orang. 2. Sejarah Singkat PT. Angkasa Pura I (Persero) PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak dalam bidang perhubungan udara khususnya menyediakan jasa penerbangan udara. Wilayah kerja PT. Angkasa Pura I (Persero) meliputi sebagian besar bandarabandara di kawasan timur Indonesia, sedangkan kawasan barat Indonesia pengaturannya ditangani oleh PT. Angkasa Pura II (Persero). Manajemen Bandara Internasional Adi Soemarmo commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta berada dalam wilayah kerja PT. Angkasa Pura I (Persero). Pendirian PT. Angkasa Pura I (Persero) dimulai dari tanggal 20 Februari 1964 dengan Bandar Udara Kemayoran berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 33 Tahun 1962. Kemudian sejak tanggal 17 Mei 1965, Perusahaan Negara Angkasa Pura berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 21 Tahun 1965, status badan hukum Perusahaan Negara Angkasa Pura ditingkatkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura Berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 37 Tahun 1974. Pada tanggal 1 April 1985
Bandara
Kemayoran
ditutup
dan
seluruh
kegiatan
penerbangan dialihkan ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dan Bandar Udara Cengkareng. Pada tanggal 19 Mei 1985, Perum Angkasa Pura diubah namanya menjadi Perum Angkasa Pura I dengan PP No. 25 Tahun 1985. Status badan hukum Perum Angkasa Pura I ditingkatkan dari Perum Angkasa Pura I menjadi PT. Angkasa Pura I (Persero) mulai tanggal 2 Januari 1993 bedasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 14 tahun 1993. PT. Angkasa Pura I (Persero) telah mengelola sebagian besar bandar udara di Indonesia terutama sebagai kawasan timur Indonesia. Keseluruhan bandar udara yang berada dalam jajaran pengelolaan PT. Angkasa Pura I (Persero) antara lain : a. Bandar Udara Internasional Adisucipto, Yogyakarta commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang c. Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarmasin d. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta e. Bandar Udara Internasional Frans Kaisepo, Biak f. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar g. Bandar Udara Internasional Hasanudin, Ujung Pandang h. Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya i.
Bandar Udara Internasional Sepinggan, Balikpapan
j.
Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado
k. Bandar Udara Pattimura, Ambon l.
Bandar Udara Internasional Selaparang, Lombok
3. Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut : a. Visi Perusahaan 1. Menjadi
perusahaan
perusahaan
yang
penerbangan,
dapat
diandalkan
pemerintah,
oleh
mitra
kerja,
pemegang saham, masyarakat dan karyawan
sejajar
dengan perusahaan sejenis di Asia Pasific. 2. Menjadi perusahaan yang efisien, proaktif, mengandalkan sistem dan prosedur, serta selalu komitmen dengan kualitas pelayanan.
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Misi Perusahaan 1. PT.
Angkasa
Pura
I
(Persero)
adalah
perusahaan
penyelenggaraan fasilitas bandara, jasa property, serta konsultasi kebandarudaraan yang yang dapat diandalkan di kawasan Asia Pasific. 2. PT. Angkasa Pura I (Persero) menciptakan standar efisiensi yang menjadi ukuran bagi perusahaan sejenis di Indonesia yang memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi kepada perusahaan penerbangan, penumpang, mitra usaha dan pengguna jasa yang lainnya. 3. PT. Angkasa Pura I (Persero) menjalankan usaha dengan komitmen
untuk
tumbuh
secara
wajar dengan tetap
berusaha menjadi patner pemerintah dalam peningkatan ekonomi nasional, tanggap terhadap lingkungan sekitar bandar udara dan menjadikan karyawan sebagai aset perusahaan yang dapat mengembangkan kompetensi di bidang kebandarudaraan. 4. Tujuan Perusahaan Tujuan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta antara lain : a. Meningkatkan
kemanfaatan
perusahaan
bagi
stakeholder
dengan perusahaan pelayanan jasa Lalu Lintas Udara dan jasa bandar udara yang berkualitas tinggi dan efisien. commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
b. Agar
digilib.uns.ac.id
manajemen
dapat
memiliki
informasi
yang
dapat
digunakan sebagai pedoman yang terukur dan terstruktur dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun. 5. Jenis Usaha Jenis-jenis usaha PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta antara lain sebagai berikut : a. Jasa Pelayanan Aeronautika 1. Jasa pelayanan pendaratan, penempatan, dan parker pesawat udara. 2. Jasa pelayanan penumpang pesawat terbang. 3. Jasa pelayanan penerbangan dan pelayanan aeronautika yang lain. b. Jasa Pelayanan Non Aeronautika 1. Jasa fasilitas counter 2. Jasa penyewaan ruang dan tanah 3. Jasa pungutan konsesi 4. Jasa advertensi 5. Jasa pelayanan dan pengunjung bandara 6. Jasa parkir kendaraan 7. Jasa penyediaan listrik, air, telepon dan pelayanan non aeronautika yang lain. commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Operasi penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Bandara
Internasional
Adi
Soemarmo
Surakarta
menyelenggarakan 2 jenis operasi penerbangan, yaitu : 1. Operasi penerbangan terjadwal (regular) Operasi
penerbangan
terjadwal
adalah
operasi
yang
diselenggarakan secara terjadwal atau kontinyu yang umumnya malayani penerbangan komersial. 2. Operasi penerbangan tak terjadwal (incidental) Operasi
penerbangan
tidak
terjadwal
adalah
operasi
penerbangan yang diselenggarakan pada waktu yang tidak ditentukan, kenegaraan,
misalnya misi
pada
acara
kebudayaan
kunjungan atau
dinas
pariwisata,
penyelenggaraan embarkasi haji atau acara khusus yang lainnya yang memerlukan jasa penerbangan. 6. Logo Perusahaan
Tulisan Angkasa Pura tampil dengan segar berdampingan dengan kata AIRPORTS untuk memperjelas bisnis yang digeluti perusahaan.
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Warna hijau bermakna bisnis membumi, berakar, tumbuh dan lestari yang dipadu dengan warna hijau yang melambangkan langit atau angkasa. Dua warna yang berbeda dipadu secara harmonis untuk memberi pesan tentang: cita-cita yang setinggi langit dan harus dimulai dengan sinergi konsep dan kerja yang membumi, berakar, tumbuh dan lestari. 7. Struktur Organisasi Struktur organisasi kantor cabang PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut : a. General Manager General Manager mempunyai tugas antara lain : 1. Sebagai pimpinan tertinggi kantor cabang PT. Angkasa Pura I (Persero). 2. Sebagai koordinator dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diemban oleh kantor cabang PT. Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan pedoman dan kebijaksanaan yang digariskan Direksi. 3. Mengkoordinir semua tugas yang dilakukan oleh Manager dan Asisten Manager. commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Airport Duty Manager (ADM) Airport Duty Manager (ADM) merupakan staf fungsional yang memiliki
fungsi
penanggulangan
masalah
pelayanan
operasional bandar udara selama waktu berlangsungnya kegiatan pelayanan operasi bandar udara, yang menjalankan tugasnya secara bergiliran. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Airport Duty Manager bertanggung jawab kepada General Manager. c. Kepala Unit Pengadaan Kepala Unit Pengadaan bertugas menangani pengadaan dan pemesanan
kupon
PJP2U.
Kepala
Unit
Pengadaan
bertanggung jawab kepada General Manager. d. Manager Operasi dan Teknik Manager Operasi dan Teknik mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : 1. Menyiapkan,
melaksanakan,
mengendalikan
dan
melaporkan kegiatan pelayanan jasa operasi keselamatan dan keamanan bandar udara. 2. Menyiapkan,
melaksanakan,
mengendalikan
dan
melaporkan pelayanan jasa operasi bandar udara. 3. Menyiapkan,
melaksanakan,
mengendalikan
dan
melaporkan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas penerbangan.
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Menyiapkan,
melaksanakan,
mengendalikan
dan
melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik umum dan peralatan bandar udara. 5. Menyiapkan,
melaksanakan,
mengendalikan
dan
melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik elektronika dan listrik bandar udara. Dalam melaksanakan tugasnya Manager Teknik dan Operasi dibantu oleh : 1. Asisten Manager Keselamatan dan Keamanan Bandara. Asisten Manager Keselamatan dan Keamanan Bandara mempunyai
tugas
membuat
rencana
kerja,
menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan
operasi
pertolongan
kecelakaan
penerbangan dan pemadam kebakaran serta pengamanan dan penertiban umum bandar udara. 2. Asisten Manager Pelayanan Umum Bandar Udara. Asisten
Manager
mempunyai
Pelayanan
tugas
Umum
membuat
Bandar rencana
Udara, kerja,
menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan operasi sisi udara (air side), sisi darat (land side), terminal serta penerbangan bandar udara.
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Asisten Manager Operasi Lalu Lintas Penerbangan. Asisten
Manager
mempunyai
Operasi
tugas
Lalu
Lintas
membuat
Penerbangan,
rencana
kerja,
menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah adalah aerodrome traffic zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi penerbangan berupa
komunikasi
penerbangan
dan
penerangan
aeronautika. 4. Asisten Manager Teknik Umum dan Peralatan. Asisten Manager Teknik Umum dan Peralatan, mempunyai tugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas bangunan, landasan, tata lingkungan bandar udara, mekanikal, air bersih, kendaraan operasi, alat-alat besar serta perbengkelan. 5. Asisten Manager Teknik Elektronika dan Listrik. Asisten Manager Teknik Elektronika dan Listrik, mempunyai tugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas teknik keselamatan penerbangan yang meliputi telekomunikasi
penerbangan, commit to user
navigasi
udara,
radar,
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
elektronika dan listrik bandar udara yang meliputi sistem pembangkit jaringan listrik. e. Manager Keuangan, Komersial dan Umum. Manager Keuangan, Komersial dan Umum mempunyai tugas dalam koordiantor dalam menyiapkan dan melaksanakan kegiatan : 1. Komersial dan Pengembangan Usaha 2. Akuntansi dan Anggaran 3. Perbendaharaan
dan
Program
Kemitraan
dan
Bina
Lingkungan (PKBL). 4. Personalia dan Umum Manager Keuangan, Komersial dan Umum dibantu oleh empat Asisten Manager, yaitu : 1. Asisten Manager Komersial dan Pengembangan Usaha. Asisten Manager Komersial dan Pengembangan Usaha, mempunyai
tugas
membuat
rencana
kerja,
menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan produk jasa, pemasaran dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non aeronautika. 2. Asisten Manager Akuntansi dan Anggaran. Asisten Manager Akuntansi dan Anggaran, mempunyai tugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi keuangan, akuntansi managemen, akuntansi persediaan dan aktiva tetap serta penyusunan, pengendalian dan pelaporan anggaran Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I (Persero). 3. Asisten Manager Perbendaharaan dan PKBL. Asisten Manager Perbendaharaan dan Program Kemitraan serta Bina Lingkungan (PKBL), mempunyai tugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan
pengelolaan
penerimaan
dan
pengeluaran kas atau bank (manajemen kas), administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti kekayaan perusahaan
serta
penghapusan
aset,
pengelolaan,
penarikan dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan dan
penyetoran
lainnya,
iuran
pegawai,
menyelenggarakan
kegiatan
dan
administrasi
melaporkan
hasil
pelaksanaan kegiatan pengelolaan barang persediaan di gudang
beserta
administrasi
pendukungnya
serta
penyaluran dana dan pengendalian PKBL. 4. Asisten Manager Personalia dan Umum. Asisten Manager Personalia dan Umum, mempunyai tugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan commit to user
perencanaan
dan
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengembangan ketatausahaan
personalia, kantor,
hukum,
administrasi
personalia,
hubungan
masyarakat,
sistem informasi managemen (SIM) sebagai alat bantu untuk percepatan
dan
ketepatan
pengambilan
keputusan
managemen, termasuk perangkat keras dan perangkat lunaknya, kegiatan pengumpulan, pengelolaan, penyajian data dan laporan, pengadaan barang dan jasa.
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
39
III.I STUKTUR ORGANISASI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA ADI SOEMARMO - SURAKARTA
GENERAL MANAGER
KEPALA UNIT PENGADAAN
AIRPORT DUTY MANAGER
MANAGER OPERASI DAN TEKNIK
ASS. MAN KESELAMATAN & KEAMANAN
ASS. MAN PELAYANAN BANDARA
ASS.MAN LLP
ASS. MAN TEKNIK UMUM & PERALATAN
MANAGER KEU, KOM & UMUM
ASS. MAN T.ELEKTONIKA & LISTRIK
ASS. MAN KOMERSIAL
ASS. MAN AKUNTANSI & ANGGARAN
ASS. MAN PERBENDAHARAAN & PKBL
40
ASS. MAN PERSONALIA & UMUM
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh di bangku kuliah. Magang kerja tersebut
merupakan
program
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Sebelas Maret Surakarta dalam rangka upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada program DIII Manajemen Pemasaran, sehingga mahasiswa dapat beradaptasi dengan dunia kerja secara nyata setelah menyelesaikan perkuliahan. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir. Data yang telah diperoleh akan diolah kemudian dibahas dan dijabarkan dalam Tugas Akhir. 2. Tujuan Magang Kerja a. Sebagai perbandingan antara teori dengan kenyataan di lapangan sebagai gambaran permasalahan yang sebenarnya dan
mencoba
untuk
memberikan
alternatif
solusi
dan
penerapannya.
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Menambah wawasan dan melatih pola pikir mahasiswa untuk menggali permasalahan dan kemudian dianalisis dan dicari penyelesaiannya. c. Mendapatkan pengalaman kerja dan pengetahuan secara langsung mengenai berbagai kegiatan dalam dunia kerja. d. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap dalam persaingan di era global mendatang. e. Membangun serta membina hubungan yang baik antara Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan lembaga dimana mahasiswa menjalankan praktik Kuliah Kerja Lapangan. 3. Manfaat Magang Kerja a. Bagi perusahaan Hasil penelitian yang diperoleh dari mahasiswa yang melakukan magang kerja dapat dijadikan pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik khususnya dalam penetapan harga sewa lahan di PT. Angkasa Pura I (Persero) kantor cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. b. Bagi mahasiswa 1) Agar mahasiswa mampu menerapkan teori yang diperoleh selama perkuliahan khususnya dalam dunia bisnis. commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Mempersiapkan mahasiswa untuk berfikir secara praktis dan kreatif terhadap segala masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.
c. Bagi Universitas Dengan
adanya
Universitas
program
Sebelas
Maret
magang
yang
akan
mampu
diadakan
oleh
menghasilkan
mahasiswa yang memiliki ketrampilan kerja dan kemampuan kerja yang sebanding dengan para pekerja professional yang sudah ada. 4. Pelaksanaan Magang Kerja a. Lokasi magang kerja Magang kerja dilaksanakan di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. b. Waktu magang kerja Kegiatan magang kerja dilaksanakan selama 1 bulan 13 hari, dengan penempatan kerja di bagian Komersial. Pelaksanaan magang kerja di PT. Angkasa Pura I (Persero) dimulai dari hari senin sampai jumat dengan rincian waktu sebagai berikut : Senin - Kamis
: pukul 08.00 – 16.30
Jumat
: pukul 08.00 – 16.00
Istirahat
: pukul 12.00 – 13.00
5. Rincian Kegiatan Magang Kerja commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam kegiatan magang kerja penulis didampingi oleh staf perusahaan untuk membantu kegiatan kerja yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan magang kerja yang dilakukan penulis. Kegiatan yang dilakukan penulis selama magang kerja yaitu : Tabel III.1 Rincian Kegiatan Magang Tanggal 16 – 20 Januari
Kegiatan ·
2012
Mengcopy data-data yang dibutuhkan serta digunakan sebagai arsip.
·
Merekap
dokumen-dokumen
konsensioner
(mitra usaha) yang masih bekerja sama dengan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adi Soemarmo Surakarta. ·
Mendata
barang-barang
inventaris
kantor
yang
khususnya
di
menjadi bagian
komersial. ·
Mengikuti senam pagi bersama karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero).
·
Ikut
menghadiri
Indomaret
(salah
peresmian satu
pembukaan
konsensioner)
di
Bandara Adi Soemarmo Surakarta. 24 & 25 Januari 2012
·
Mengambil berkas yang dibutuhkan bagian komersial terminal Bandara Adi Soemarmo. commit todiuser
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
·
Mengetik dan membenahi data-data yang masih salah.
27 & 28 Januari
·
2012
Merekap data biaya sewa yang dikenakan pada konsensioner (mitra usaha).
·
Mengantar surat undangan pertemuan kepada para konsensioner (mitra usaha) di terminal Bandara Adi Soemarmo.
·
Menjadi among tamu bagi para perwakilan dari konsensioner (mitra usaha) yang datang.
·
Menjadi operator LCD saat dilaksanakannya presentasi oleh pimpinan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Pusat yang ada di Jakarta.
30 & 31 Januari
·
2012
Foto copy surat perjanjian dan mencari surat yang ada di dalm berkas.
·
Mengecek
kembali
tagihan
listrik
bagi
konsensioner (mitra usaha) dan mengetik data. 1 – 3 Februari
·
2012
Foto copy surat-surat masuk maupun keluar dan agenda.
·
Memasukkan data avio ke dalam computer.
·
Mengikuti senam pagi bersama karyawan PT. commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Angkasa Pura I (Persero). ·
Berpartisipasi dalam “Jumat Bersih” yaitu membersihkan kantor dan membuang seluruh berkas yang sudah tidak terpakai.
·
Mengeprint tagihan yang ditujukan kepada para maskapai penerbangan.
6 – 8 Februari
·
2012
Foto
copy
mennyakan
dan
menelfon
jumlah
tagihan
Telkom
utuk
telfon
para
konsensioner (mitra usaha). ·
Mengedit faktur pajak dan merekap, kemudian mengambil tagihan di tiap kantor maskapai penerbangan.
10, 13, 14
·
Mengeprint rekapitulasi.
·
Mengeprint
Februari 2012
surat
dan
mengantar
surat
permohonan ikut berpartisipasi dalam rangka Ulang Tahun PT. Angkasa Pura I (Persero) kepada para konsensioner (mitra usaha). ·
Mengambil data di AMC dan mengentri data.
·
Mengecek data cargo.
15 – 18
·
Mencari data konsensioner.
Februari 2012
·
Membungkus doorprice dan hadiah lomba dalam rangka Ulang Tahun PT. Angkasa Pura commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
I (Persero). ·
Senam pagi bersama karyawan, menonton lomba karaoke dalam rangka Ulang Tahun PT. Angkasa Pura I (Persero) serta membuat nomor doorprice.
·
Mengecek
urutan
nomor
doorprice
dan
menempelkannya. 19 – 21
·
Februari 2012
Jalan santai perayaan Ulang Tahun PT. Angkasa Pura I (Persero).
·
Mengambil
data
ke
AMC
dan
mendata
penumpang di PJP.
22 – 24
·
Mengefax surat.
·
Membenahi data omset konsensioner (mitra
Februari 2012
usaha) kemudian ke terminal. ·
Membenahi
surat
yang
salah
dan
mengcopynya. ·
Mengantarkan surat ke ADM.
27 – 29
·
Foto copy dan mengantar surat ke terminal.
Februari 2012
·
Memasukikan data avio ke computer.
·
Mengatar faktur pajak dan observasi tempat parkir cargo.
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adapun data para konsensioner yang menyewa ruangan di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, antara lain sebagai berikut : Tabel III.2 Data Konsensioner No
Perusahaan
Jenis Usaha
1.
Karya Rasa
Restoran
2.
Diplomat Cafe
Restoran
3.
CV. Vista
Oleh-oleh
4.
CV. Makay Sentosa
Oleh-oleh
5.
Bengawan Lounge
Excecutive Lounge
6.
CV. Kharisma Maharani
Book Store
7.
Keris Mart
Oleh-oleh
8.
Batik Gunawan Setiawan
Garmen
9.
CV. Mandai Prima
Excecutive Lounge
10. PT. Intispa Indokreasi
Refleksi
11. Batik Keris Resto
Restoran
12. PT. Bobby Mitra Valindo
Money Changer
13. Baskins Robbins
Ice Cream Counter
14. CV. Karunia Jaya Abadi
Minimarket
15. Bk. Galery Batik
Garmen
16. PT. Citra Persada commit to user
Rent Car
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17. Drugstore
Toko
18. Kokapura
Koperasi
19. Tongtjie Tea Bar
Tea Bar
20. CV. Trisandi Sejahtera
Garmen
21. CV. Artha Boga Dewata
Restoran
22. PT. Dunkindo Lestari
Restoran
23. Lana Cofe
Coffe Shop
24. CV. Lintang
Coffe Shop
25. CV. Batik Painting Exhebition
Souvenir
26. CV. Andana Ageng Jaya
Toko
27. PT. Metanusa Davalas
Money Changer
28. Indonesia Air
Airlines
29. CV. Tirtawarna
Snack & Bar
30. Tourist Information Center
Jasa
31. Koperasi Madu Mas
Koperasi
32. Quattro
Coffe Shop
33. Perum Damri Surakarta
Jasa
34. Pusaka Prima Transport
Rent Car
35. Taxi Angkasa
Taxi Service
36. Bank Rakyat Indonesia
Bank
37. PT. Dass One Stop Service
Jasa
38. Empu Natra
Kargo commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39. Empu Mega Sarana Abadi
Kargo
40. Empu Dea Abadi
Kargo
41. Empu Savana 27
Kargo
42. Empu Galoga Jaya
Kargo
43. PT. Indonesia Air Asia
Airlines
44. Lion Airlines
Airlines
45. Batavia Air
Airlines
46. PT. Trigana Air
Airlines
47. Garuda Indonesia
Airlines
48. Wr. Bu Bambang
Kantin
49. Wr. Bu Tris
Kantin
50. Kantin Kargo
Kantin
Sumber Data primer diolah, 2012. C. Pembahasan Analisis data yang telah dilakukan penulis memperoleh penelitian tentang sistem penetapan harga sewa ruang yang dilakukan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta serta strategi penetapan harga sewa ruang yang dilakukan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Untuk bisa mendapatkan hasil penelitian yang sesuai, penulis melakukan observasi dan juga interview dengan beberapa karyawan commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Undara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
1. Sistem penetapan harga sewa ruang PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Untuk menetapkan harga sewa ruangnya, PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta terlebih dahulu menetapkan harga yang sekiranya paling tepat untuk ruang yang akan disewakan tersebut atau HPES (Harga Patokan Evaluasi dan Seleksi) karena posisi dan luas sangat menentukan harga sewa dari ruang tersebut. Setelah harga dirasa sudah tepat, PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta belum bisa langsung menetapkan harga tersebut sebagai harga yang akan ditawarkan kepada konsensioner, karena HPES tersebut nantinya harus dikirimkan terlebih dahulu ke PT. Angkasa Pura I (Persero) kantor pusat yang ada di Jakarta untuk diproses. Jika harga telah disetujui dari pusat barulah harga tersebut dapat dipastikan dan ditawarkan kepada para konsensioner melalui sistem lelang, yaitu
melalui
panitia lelang akan dilakukan pelelangan terhadap para peserta yaitu calon konsensioner tersebut. Namun, pelelangan tersebut to user ada tiga calon konsensioner baru bisa dilaksanakancommit jika sudah
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang menawar harga di atas HPES yang telah ditentukan. Yang menawar dengan harga tertinggilah yang berhak untuk menyewa ruang yang ada di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Untuk menjadi mitra usaha yang sah di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, calon mitra usaha yang menjadi pemenang dalam pelelangan tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, diantaranya yaitu: a. Akte pendirian perusahaan beserta perubahan-perubahannya untuk Badan Hukum Perseroan Terbatas telah disahkan oleh Menkumham, untuk Persekutuan Komanditer telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat, untuk Koperasi telah disahkan oleh Dinas Koperasi setempat. b. Tanda
Daftar
Perusahaan
(TDP)
dari
Kantor
Dinas
Perindustrian dan Perdagangan yang masih berlaku. c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku dan sesuai dengan
bidang
usahanya
yang
akan
digunakan
berusaha kecuali untuk kegiatan usaha restoran, kantin, makanan, minuman, dan sejenisnya yang tidak melayani jenis usaha katering sesuai peraturan perpajakan. commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). e. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) yang masih berlaku. f. Bukti setor pajak tahun terakhir (SPPT). g. Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab yang masih berlaku. h. Surat keterangan domisili perusahaan. i.
Tabungan tiga bulan terakhir.
2. Strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Strategi penetapan harga adalah strategi yang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha. Strategi harga yang digunakan sangat membantu pemilik usaha untuk mendapatkan pelanggan atau mitra usaha untuk diajak kerjasama. Adapun daftar tarif harga dari jenis ruang yang telah ditetapkan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut :
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.3 Daftar Harga Sewa Ruang di PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta No
Jenis Jasa/Fasilitas yang disewakan
I
Ruang Tunggu Keberangkatan
Satuan
Harga
( Waiting Lounge/Boarding Lounge) 1.
Ruang Usaha Duty Free Shop a. Ruang tertutup AC
/bln
Rp 55.000,00
b. Ruang tertutup non AC
/bln
Rp 45.000,00
c. Ruang terbuka AC
/bln
Rp 45.000,00
d. Ruang terbuka non AC 2.
Rp 35.000,00
Ruang Usaha Pertokoan a. Ruang tertutup AC
/bln
Rp 50.000,00
b. Ruang tertutup non AC
/bln
Rp 45.000,00
c. Ruang terbuka AC d. Ruang terbuka non AC 3.
/bln
/bln /bln
Rp 45.000,00 Rp 35.000,00
Ruang Usaha Restaurant a. Ruang tertutup AC
/bln
Rp 50.000,00
b. Ruang tertutup non AC
/bln
Rp 45.000,00
c. Ruang terbuka AC commit to user
/bln
Rp 45.000,00
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Ruang terbuka non AC 4.
/bln
Rp 35.000,00
a. Ruang tertutup AC
/bln
Rp 60.000,00
b. Ruang tertutup non AC
/bln
Rp 50.000,00
Ruang Usaha Perkantoran
c. Ruang terbuka AC
/bln
d. Ruang terbuka non AC 5
/bln
Rp 50.000,00 Rp 40.000,00
Ruang Usaha Pelayanan Umum a. Ruang tertutup AC
/bln
Rp 40.000,00
b. Ruang tertutup non AC
/bln
Rp 35.000,00
c. Ruang terbuka AC
/bln
Rp 35.000,00
d. Ruang terbuka non AC
/bln
Rp 30.000,00
Keterangan : Tarif belum termasuk PPN 10% Keterangan: 1. Ruang Usaha Perkantoran Ruang usaha perkantoran yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk kantor dari sebuah perusahaan. Yang menyewa
ruang
usaha
perkantoran
ini
biasanya
para
perusahaan maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan PT.
Angkasa
Pura
I
(Persero)
Cabang
Bandar
Udara
Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Ruang usaha perkantoran inilah yang memiliki tarif sewa commit to usernya yaitu Rp 60.000,00 untuk paling tinggi tiap bulan per
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ruang tertutup AC, Rp 50.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 50.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 40.000,00 untuk ruang terbuka non AC. 2. Ruang Usaha Duty Free Shop Ruang usaha duty free shop yaitu ruang usaha yang bebas pajak atau bea cukai. Ruang ini dipakai bagi para maskapai penerbangan dalam penjualan tiket. Ruang usaha ini memiliki tarif di bawah ruang usaha perkantoran tiap bulan per nya yaitu Rp 55.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 45.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 45.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka non AC. 3. Ruang Usaha Pertokoan Ruang usaha pertokoan yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk tempat usaha toko. Usaha pertokoan tersebut bisa berupa usaha toko oleh-oleh, toko batik, toko buku, dan minimarket. Ruang usaha pertokoan ini memiliki tarif di bawah ruang usaha perkantoran dan ruang usaha duty free shop, jadi memiliki tarif rata-rata tiap bulan per
nya yaitu Rp
50.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 45.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 45.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka non AC. commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Ruang Usaha Restaurant Ruang usaha restaurant yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk usaha tempat makan dan minum. Usaha restaurant tersebut bisa berupa rumah makan, cafe, ataupun snack and bar. Ruang usaha restaurant ini memiliki tarif yang sama dengan ruang usaha pertokoan tiap bulan per
nya yaitu
Rp 50.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 45.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 45.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka non AC. 5. Ruang Usaha Pelayanan Umum Ruang usaha pelayanan umum yaitu ruang usaha yang didayagunakan
untuk
usaha
yang
bergerak
di
bidang
pelayanan. Usaha pelayanan tersebut diantaranya car rental, taksi, dan hotel atau penginapan. Ruang usaha pelayanan umum ini memiliki tarif yang paling rendah tiap bulan per
nya
yaitu Rp 40.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 35.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 30.000,00 untuk ruang terbuka non AC. Ruang yang disewakan di sini luasnya sudah ditentukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Perusahaan menetapkan luas ruang yang akan disewakan sesuai commit dengan to user yang tersedia di sana. Jadi,
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
calon konsensioner atau penyewa ruangan tidak bisa menentukan luas ruangan yang akan disewanya kecuali ruang yang ditawarkan masih banyak pilihan. Namun, para calon konsensioner yang akan menyewa tersebut harus melalui sistem lelang yang telah ditentukan jika akan menyewa ruang di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Strategi penetapan harga yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah : 1. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional
Adi
Soemarmo
Surakarta
menggunakan
penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu karena mereka menetapkan harga yang tinggi dan para calon konsensionerpun manjadi beranggapan bahwa ruang yang ditawarkan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta memiliki kualitas yang baik. Namun, tidak sekedar anggapan saja karena PT.
Angkasa
Pura
I
(Persero)
cabang
Bandar
Udara
Internasional Adi Soemarmo juga akan memberikan kualitas yang baik.
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Penetapan Harga Gengsi PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo juga menggunakan penetapan harga gengsi karena dengan begitupun konsensioner juga akan beranggapan bahwa dengan menyewa ruang yang harga tarifnya tinggi maka gengsi dari usahanya pun akan terangkat dan begitupula dengan para konsumen dari konsensioner itu juga akan merasa gengsinya terangkat jika harga yang konsensioner tawarkan ke konsumen juga tinggi dikarenakan juga harga sewa ruang yang tinggi tersebut. Tercatat ada lima puluh konsensioner yang telah menyewa ruang yang ada di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dan ruang yang disewakan pun sudah penuh. Ini membuktikan bahwa penetapan harga yang dilakukan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta sudah tepat karena banyak para konsensioner yang berminat untuk menyewa ruang di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Walaupun harga yang dipatok PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo cukup tinggi, namun para calon konsensioner tetap tertarik untuk menyewa ruang yang ada di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta. Hal ini dikarenakan omset bisnis di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta cukup tinggi. Melihat semakin
banyaknya
masyarakat
yang
menggunakan
alat
transportasi pesawat terbang, secara otomatis akan banyak pengunjung di bandara baik yang akan berpergian menggunakan pesawat terbang maupun yang mengantar atau menjemput para penumpang. Dengan semakin banyaknya pengunjung di bandara, tentu membuka peluang usaha yang tinggi bagi konsensioner dalam berbagai bidang usaha. Sebagai contoh, para penumpang atau pengunjung
yang
sedang
menanti
pesawat
terbang
dapat
menunggu sambil makan atau minum di restaurant, snack and bar, atau coffe shop. Sedangkan yang ingin membaca sambil menunggu dapat membeli buku atau majalah di toko buku dan yang ingin membeli oleh-oleh juga terdapat toko oleh-oleh yang tersedia di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Bahkan jika membutuhkan keperluan pribadi juga terdapat minimarket dan masih banyak berbagai macam jenis pelayanan dan produk yang ditawarkan para konsensioner. Dengan berbagai macam bentuk usaha yang menawarkan beragam produk dan pelayanan yang mereka miliki tentu sangat membantu bagi para penumpang yang datang ke Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dan memberi keuntungan commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
juga bagi para konsensioner yang membuka usaha di tempat tersebut.
Sehingga
akan
terjalin
hubungan
yang
saling
menguntungkan antara PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dengan konsensioner dan para penumpang atau pengunjung di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan pada babbab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan oleh penulis sebagai berikut : 1. Sistem penetapan harga sewa ruang PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah menggunakan sistem lelang, namun pertama-tama harus membuat HPES (Harga Patokan Evaluasi dan Seleksi) yang akan dikirimkan ke Kantor Pusat PT. Angkasa Pura I di Jakarta karena kantor pusatlah yang akan menentukan harga. 2. Strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut : a. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu. b. Penetapan harga gengsi.
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Saran Berdasarkan observasi yang telah dilakuakn penulis dan kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan leh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta pada periode-periode selanjutnya
agar nantinya
perusahaan dapat
lebih maju dan
berkembang. Saran tersebut dijelaskan seperti di bawah ini : 1. Sistem penetapan harga sewa ruang PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dengan menggunakan sistem lelang sudah cukup baik karena dengan begitu akan dapat dicapai harga yang lebih tinggi dari harga standar patokan yang telah ditentukan, namun alangkah lebih baiknya lagi jika di dalam sistem pelelangan tersebut dapat diikuti lebih dari tiga peserta calon lelang dan tidak dibatasi sehingga juga membuka kesempatan bagi calon konsensioner lain yang juga ingin mengikuti pelelangan sewa ruang tersebut. 2. Strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta meliputi : a. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam strategi penetapan ini PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dirasa sudah cukup baik. Namun sebisa mungkin anggapan calon konsensioner yang menilai kualitas baik dengan harga yang tinggi tersebut juga memicu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta untuk lebih meningkatkan kualitas ruangan yang akan disewakan tersebut. Seperti letak ruangan yang ada di bagian depan Bandar Udara Internasional
Adi Soemarmo Surakarta tepatnya di ruang
terbuka non AC lebih dirapikan dan diatur tata letak ruangnya sehingga terlihat tidak begitu penuh di ruang kedatangan domestik khususnya. b. Penetapan harga gengsi Dalam strategi penetapan ini PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta sudah baik karena menciptakan suatu gengsi di dalam sebuah produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan itu tidak mudah jika tidak didukung dengan kualitas yang ada dan sudah terbukti. Diharapkan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta mampu menjaga gengsi yang sudah dimilikinya tersebut dan berusaha meningkatkan
kualitas
ruang
yang
akan
disewakannya
sehingga anggapan calon konsensioner mengenai gengsi commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tersebut tidak pudar dan bahkan semakin meningkat gengsinya. Meningkatkan kualitas ruang di sini yaitu dengan lebih menjaga kebersihan ruang dan kerapiannya, sehingga para konsensioner dan penumpang yang datang menjadi lebih nyaman seperti memberikan fasilitas tambahan meja atau meja counter dan kursi.
commit to user
65