PENGARUH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DEBITUR TERHADAP EFEKTIFITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT (Studi kasus pada PT. BPR Mega Zanur Gorontalo ) Oleh Hasan Umar Nim : 921409092 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Hasan Umar, 2013. Pengaruh Analisis Laporan Keuangan Debitur Terhadap Efektifitas pengambilan keputusan Pemberian Kredit (Studi Kasus pada PT.BPR Mega Zanur Gorontalo).Skripsi Gorontalo Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas NegeriGorontalo, dibawah bimbingan Ibu Nilawaty Yusuf SE,Ak., M.Si dan Bapak Lukman Pakaya S.Pd., MSA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis laporan keuangan debitur terhadap efektifitas pengambilan keputusan pemberian kredit Pada PT. BPR Mega Zanur Gorontalo. Jumlah populasi sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 16 responden yang tersebar di PT. BPR Mega Zanur Gorontalo. Pengujian instrument yaitu uji validitas dan uji realibilitas. Tehnik analisis data dengan menggunakan regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis laporan keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengambilan keputusan pemberian kredit diPT. BPR Mega ZanurGorontalo dengan nilai Chi Square-hitung sebesar 17,364.Sedangkan Nilai koefisien Mc Fadden Pseudo R-Squae untuk model regresi yang sebesar 0,772.Ini berarti variasi nilai variabel dependen (pemberiankredit) sebesar 77,2% dipengaruh ioleh analisis laporan keuangan debitur sedangkan sisanya sebesar 22,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Analisis laporan keuangan debitur, keputusan pemberian kredit
efektifitas pengambilan
PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis di Indonesia, tidak terlepas dari peranan pemerintah
yang
memberikan
kesempatan
pada
pihak
swasta
untuk
mengembangkan diri seluas-luasnya sejauh tidak menyimpang dari sasaran pembangunan nasional. Sasaran pembangunan nasional adalah pemerataan pertumbuhan dan stabilitas nasional, serta peningkatan kesejahteraan rakyat (Pramadian,2004;1). Perusahaan yang bergerak dibidang keuangan yang sangat memegang peranan sangat penting dalam memenuhi akan kebutuhan dana. Hal ini disebabkan perusahaan keuangan memang bidang utama usahanya adalah menyediakan fasilitas pembiayaan dana bagi perusahaan lainnya dan hampir tidak ada bidang usaha yang tidak memerlukan dana. Dana merupakan masalah pokok yang selalu ada dan selalu muncul dalam setiap usaha ( Kasmir,2010;2). Peranan bank sangat berarti sekali dalam mempengaruhi keadaan perekonomian. Terjadinya kemelut ekonomi atau krisis moneter di Indonesia yang memuncak pada tahun 1998 tidak terlepas dari persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perbankan. Salah satu indikator penyebab terjadinya krisis moneter akibat dari masalah-masalah yang dihadapi oleh bank terutama banyaknya kredit yang diberikan oleh bank kepada pihak swasta yang tidak bisa dilunasi tepat waktunya baik pokok pinjaman maupun bunga yang ditetapkan oleh pihak bank, piutang yang tidak tertagih itu kenal dengan kredit macet (Pramadian,2004;1). Kredit macet yang terjadi terutama disebabkan oleh faktor manajemen bank yang tidak tepat, faktor tersebut yaitu pengawasan kredit yang lemah, analisis kredit yang tidak akurat, analisis laporan keuangan yang tidak cermat, bank terlalu mengejar target, sasaran kredit yang tidak jelas dan pegawai bank yang tidak kompeten. Di beberapa bank kredit masih menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian seperti pada PT. BPR Mega Zanur Gorontalo dimana masih terdapat selisih antara realisasi kredit dengan jumlah penerimaan piutang seperti yang ditunjukan pada tabel berikut ini:
Tabel Realisasi Kredit dan Penerimaan Piutang PT.BPR Mega Zanur Gorontalo
Tahun Realisasi Kredit Penerimaan Piutang 2008 Rp. 2,515,500.000 Rp. 3,150,471.200 2009 Rp. 2,281,000.000 Rp. 2,164,065.300 2010 Rp. 2,789,000.000 Rp. 2,468,676,800 2011 Rp. 2,058,600,000 Rp. 2.727,681.600 Sumber : PT. BPR Mega Zanur Gorontalo periode 2008-2011 Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui kenaikan atau penurunan dari realisasi kredit dan perolehan penerimaan piutang yang diberikan oleh PT.BPR Mega Zanur Gorontalo Dimana pada tahun 2009 mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari Rp. 2,515,500.000 menjadi sebesar Rp. 2,281,000.000 dan penerimaan piutang dari Rp. 3,150,471.200 menjadi sebesar Rp. 2,164,065.300. Dan pada tahun 2011 realisasi kredit yang diberikan mengalami penurunan dari Rp. 2.789.000.000 menjadi sebesar Rp. 2,058,600,000 dan penerimaan piutang dari Rp. 2,468,676,600 menjadi Rp. 2,727,681,800, Hal ini disebabkan jumlah nasabah yang mengalami kegagalan dalam mengembalikan pinjaman kepada bank beserta imbalannya sesuai jangka waktu yang telah ditentukan atau dijadwalkan mengalami penurunan. Analisis
laporan
keuangan
menurut
Harahap
(2007:190),
yaitu
menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Kegiatan perkreditan tentunya tidak terlepas dari peran serta debitur (orang yang menerima pinjaman). Debitur tersebut juga merupakan salah satu unsur-unsur kredit. Debitur merupakan unsur atau pihak yang paling menentukan dalam kegiatan perkreditan, karena apabila debitur tidak mengembalikan kredit maka bisa dipastikan usaha bank tersebut akan mengalami kebangkrutan. (Setiawati, 2010:48)
Pemberian kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan yang lain yang mewujudkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, (Kasmir 2010) Kriteria penilaian kredit yang dilakukan oleh bank yaitu dengan analisis 5C, yaitu: Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, Collateral. Sementara teori penghubung pengaruh analisis laporan keuangan debitur terhadap efektivitas pengambilan keputusan pemberian kredit oleh Hanafi dalam buku Analisis Laporan Keuangan (2007:30) Pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya, saat ini maupun potensial (masa mendatang) untuk pembuatan keputusan investasi, kredit, dan investasi semacam lainnya. Disimpulkan bahwa efektivitas pengambilan keputusan yang diambil dalam pemberian kredit didasarkan atas kesimpulan yang diperoleh dari hasil penilaian aspek keuangan. Jadi aspek keuangan di dalam pertimbangan kredit memegang peranan yang cukup penting, yaitu merupakan titik berat dalam analisis kredit.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Mega Zanur gorontalo dengan waktu penelitian dilaksanakan selama bulan mei sampai dengan bulan Juli 2013. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan satu variabel independen dan satu variabel dependen. Pada penelitian ini variabel independen adalah analisis laporan keuangan debitur (variabel X) dan variabel dependen adalah pemberian kredit (variabel Y). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan metode sampling jenuh atau lebih dikenal dengan istilah sensus. Dalam penelitian ini jumlah populasi relatif kecil yaitu sebanyak 16 orang. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh analisis laporan keuangan debitur terhadap pemberian kredit di PT. BPR Mega Zanur Gorontalo digunakan teknik analisis regresi ordinal. Teknik ini merupakan salah satu jenis analisis statistika nonparametrik
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis diketahui nilai Wald untuk variabel X (analisis laporan keuangan debitur) adalah sebesar 5,639. Sedangkan nilai chi squaredengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas sebesar 1 adalah sebesar 3,841. Karena nilai chi square hitung yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan chi-square tabel maka Ho ditolak. Atau dengan kata lain analisis laporan keuangan debitur berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas pengambilan keputusan pemberian kredit yang dihasilkan. Nilai Mc Fadden Pseudo R-Square untuk model regresi ordinal yang telah dianalisis sebelumnya sebesar 0,772. Ini berarti variasi nilai variabel dependen (pemberian kredit) sebesar 77,2% dipengaruhi oleh analisis laporan keuangan debitur sedangkan sisanya sebesar 22,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil analisis yang telah dilakukan juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari penilaian laporan keuangan debitur yang dilakukan terhadap efektivitas pengambilan keputusan dalam pemberian kredit. Kesimpulan ini diambil dari hasil pengujian secara statistika yang menunjukkan hasil yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Koefisien regresi yang positif menunjukkan semakin baik pelaksanaan analisis laporan keuangan yang diajukan oleh debitur maka efektifitas pengambilan keputusan pemberian kredit akan semakin baik pula. Adapun pengaruh pelaksanaan analisis laporan keuangan terhadap efektifitas pengambilan keputusan pemberian kredit ditunjukkan oleh nilai koefisien Mc Fadden Pseudo R-Squae untuk model regresi yang sebesar 0,772. Ini berarti variasi nilai variabel dependen (pemberian kredit) sebesar 77,2%
dipengaruhi oleh analisis laporan keuangan debitur sedangkan sisanya sebesar 22,8% dipengaruhi oleh variabel lain.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pelaksanaan analisis laporan keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengambilan keputusan pemberian kredit diPT. BPR Mega Zanur Gorontalo. Hal ini ditunjukandari hasil diatas didapat nilai Chi Squarehitung sebesar 17,364. Adapun nilai Chi-Square tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas pembilang (df1) sebesar k =1 adalah sebesar 3,841. Dengan kata lain jika analisis laporan keuangan debitur semakin baik maka efektifitas pengambilan keputusan pemberian kredit yang dihasilkan akan lebih baik pula.Nilai koefisien Mc Fadden Pseudo R-Squae untuk model regresi yang sebesar 0,772. Ini berarti variasi nilai variabel dependen (pemberian kredit) sebesar 77,2% dipengaruhi oleh analisis laporan keuangan debitur sedangkan sisanya sebesar 22,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini menunjukkan pengaruh analisis laporan keuangan debitur sangat besar terhadap efektifitas pengambilan keputusan pemberian kredit..
Saran Penulis memberikan beberapa saran yang dapat digunakan oleh pimpinan PT.BPR Mega Zanur Kota Gorontalo sebagai dasar pertimbangan yaitu: 1. PT.BPR Mega Zanur Gorontalo dalam menganalisis laporan keuangan debitur, dinilai sudah baik sekali. Hanya masih sedikit kekurangan, seperti masih adanya beberapa laporan keuangan yang tidak melalui proses penilaian analisis laporan keuangan yang memadai yang memenuhi kriteria analisis laporan keuangan. Selain itu juga diperlukan adanya permohonan dari para karyawan mengenai pentingnya analisis laporan keuangan. 2. PT.BPR Mega Zanur Gorontalo dalam menilai pengambilan keputusan pemberian kredit, dinilai sudah baik sekali. Jaminan sudah memenuhi syaratsyarat, tetapi masih kurangnya konfirmasi ulang mengenai keadaan jaminan.
3. Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien Mc Fadden Pseudo R-Squae untuk model regresi yang sebesar 0,772. Ini berarti variasi nilai variabel dependen (pemberian kredit) sebesar 77,2% dipengaruhi oleh analisis laporan keuangan debitur sedangkan sisanya sebesar 22,8% dipengaruhi oleh variabel lain, seperti kelengkapan pengajuan syarat-syarat atau dokumen kredit dan penilaian kondisi jaminan, seperti layak atau tidaknya dijadikan jaminan kredit, sehingga disini diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih jauh mengenai faktor lain yang berpengaruh.
DAFTAR PUSTAKA Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manejemen Hanafi, M. Mamduh. 2010. Manejemen Keuangan. Yogyakrta:BPFE Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers http://www.ciputranews.com/riil/rasio-kredit-bermasalah-di-gorontalomeningkat diakses tanggal 26 april 2013 Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers 2010. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga Martono. 2007. Bank Dan Lembaga Keuangan.Yogyakarta;Ekonosia Munawir. S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberti Nasution. Reza Fahlevi. 2008. Analisis Laporan Keuangan Debitur Dalam Pemberian Kredit Pada Pt.Sarana Sumut Ventura. Skripsi pada Universitas Sumatera Utara. Pramanan. Doris. 2004. Peranan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit (Studi kasus pada PT. Bri. Persero Cabang Sekayu) Skripsi pada Universitas Widyatama.
Prastowo. Dwi dan Rifika Julianty. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta; Unit Penerbit dan Percetakan Rezki, Muhamad. 2010. Hubungan Analisis Laporan Keuangan Terhadap Pemberian Kredit Modal Kerja pada Bank X Bandung. Skripsi pada universitas Widyatama. Ridwan. 2011. Dasar-Dasar Statistik. Bandung : Alfabeta Saragih. Putri. 2010. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja (Studi Kasus pada PT. Bank sumut). Skripsi pada Universitas Sumatera Utara.Medan. Sari, Novita. 2010. Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Mempertimbangkan Permohonan Kredit (Studi Kasus pada PT. BRI Cabang Lubuk Pakam.). Skripsi Pada Universitas Sumatera Medan. Setiawati, Indriana. 2010. Pengaruh Analisis Laporan Keuangan Debitur Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi (Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara Persero Cikampek) Skripsi Pada Universitas Computer Indonesia. Silotongga, Frans. 2009. Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit. Di PT. Bank Mandiri Medan. Skripsi pada Universitas Sumatera Utara Medan Sugiyono. 2012. Metode Penilitian Bisnis .Bandung: Alfabeta : Rajawali Pers 2010. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga Martono. 2007. Bank Dan Lembaga Keuangan.Yogyakarta;Ekonosia Munawir. S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberti Nasution. Reza Fahlevi. 2008. Analisis Laporan Keuangan Debitur Dalam Pemberian Kredit Pada Pt.Sarana Sumut Ventura. Skripsi pada Universitas Sumatera Utara. Pramanan. Doris. 2004. Peranan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit (Studi kasus pada PT. Bri. Persero Cabang Sekayu) Skripsi pada Universitas Widyatama.
Prastowo. Dwi dan Rifika Julianty. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta; Unit Penerbit dan Percetakan. Rezki, Muhamad. 2010. Hubungan Analisis Laporan Keuangan Terhadap Pemberian Kredit Modal Kerja pada Bank X Bandung. Skripsi pada universitas Widyatama. Ridwan. 2011. Dasar-Dasar Statistik. Bandung : Alfabeta Saragih. Putri. 2010. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja (Studi Kasus pada PT. Bank sumut). Skripsi pada Universitas Sumatera Utara.Medan. Sari,
Novita. 2010. Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Mempertimbangkan Permohonan Kredit (Studi Kasus pada PT. BRI Cabang Lubuk Pakam.). Skripsi Pada Universitas Sumatera Medan.
Setiawati, Indriana. 2010. Pengaruh Analisis Laporan Keuangan Debitur Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi (Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara Persero Cikampek) Skripsi Pada Universitas Computer Indonesia. Silotongga, Frans. 2009. Pengaruh Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk Keputusan Pemberian Kredit. Di PT. Bank Mandiri Medan. Skripsi pada Universitas Sumatera Utara Medan Sugiyono. 2012. Metode Penilitian Bisnis .Bandung: Alfabeta