PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA Agustina Kusumaningrum, Suhendro, Yuli Chomsatu Universitas Islam Batik Surakarta Email:
[email protected] ABSTRACT This research was conducted with the aim to find out the role of financial statement and intuition in making credit decision. The type of the data being used is the primary data by the method of data collection i.e. indirect interviews or by submitting the questionnaire. This research took the population of employees or leaders of the credit department of banking in Surakarta. The sample of this research are 100 credit employees of Banking in Surakarta by convenience sampling method. And analysis tools are used multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that financial statement and intuition are influential positively and significantly in making credit decision. Keywords: Intuition, Credit Decision.
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah Laporan keuangan sudah banyak dikenal masyarakat luas sebagai salah satu bahan atau alat dalam menilai kreditur layak memperoleh kredit ataupun tidak. Namun disini, penulis ingin meneliti lebih jauh peran penting lainnya dalam menilai kelayakan kreditur dalam memperoleh kredit yaitu menggunakan intuisi. Intuisi merupakan ketajaman pemikiran seseorang yang berasal dari komplekssitas atau kebingungan dalam menentukan keputusan, sehingga menjadikan keputusan yang ambil itu menjadi matang. Pastinya sudah memperkirakan segala resiko yang mungkin terjadi dimasa depan nanti. Para pengambil keputusan (decision maker) dalam melakukan pengambilan keputusan biasanya dihadapkan pada berbagai permasalahan ataupun faktor penghambat lainnya berupa informasi yang kurang, waktu yang terbatas dan lain sebagainya. Oleh karena itu, seorang decision maker haruslah memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni dalam pengambilan keputusan. Kualitas suatu keputusan menunjukkan tingkat atau level seorang decision maker. Di sisi lain menusia merupakan manusia rasional, tetapi rasionalitas manusia sangat terbatas karena hampir tidak pernah memperoleh informasi yang penuh dan hanya mampu memproses informasi yang tersedia secara berurutan.
B.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh antara laporan keuangan terhadap pengambilan kredit di Perbankan Kota Surakarta? 2. Apakah terdapat pengaruh antara intuisi terhadap pengambilan keputusan kredit di Perbankan Kota Surakarta? 3. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara laporan keuangan dan intuisi terhadap pengambilan keputusan kredit di Perbankan Kota Surakarta?
C.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara laporan keuangan terhadap pengambilan keputusan kredit di Perbankan Kota Surakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara intuisi terhadap pengambilan keputusan kredit di Perbankan Kota Surakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara laporan keuangan dan intuisi terhadap pengambilan keputusan kredit di Perbankan Kota Surakarta?
D.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi para akademisi universitas dan pihak yang memerlukan. 2. Bagi Bank Menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan kredit yang diajukan kreditur ke bank. 3. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam mengajukan proposal kredit ke bank. Sebagai bahan informasi pelengkap serta masukan sekaligus pertimbangan bagi pihak – pihak berwenang yang berhubungan dengan penelitian ini. PENGEMBANGAN HIPOTESIS a. Laporan Keuangan Penelitian terdahulu yang dilakukan (Arief, 2010) dengan hasil bahwa laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit dengan arah positif. Hal ini berarti bahwa informasi akuntansi yang tersedia dalam laporan keuangan dapat menjadi sumber dasar bagi pembuat keputusan dalam pengambilan keputusan kredit. Dari penemuan diatas maka didapat rumusan hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat peran laporan keuangan dalam dasar pengambilan keputusan kredit. b. Intuisi Intuisi juga bersifat alami dan mengarah perkembangan pengalaman sendiri. Hal ini berarti kepekaan intuisi yang dimiliki oleh pembuat keputusan menunjukkan kemampuan seseorang dalam membaca informasi-informasi non akuntansi yang terjadi disekitar atau dipengaruhi oleh kondisi yang memungkinkan penggunaan intuisi, sesuai teori yang ada. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 : Terdapat peran Intuisi (pengambilan keputusan intuitif) keputusan kredit.
dalam dasar
pengambilan
H3 : Terdapat peran keduanya (laporan keuangan dan intuisi) dalam dasar keputusan kredit.
pengambilan
METODOLOGI PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi sampel besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian yang relatif, distributif dan hubungan-hubungan antar variabel. Penelitian survei yang mengambil sampel dari satu posisi populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. B. VARIABEL PENELITIAN DAN PENGUKURANNYA Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas atau Variabel Independen (X) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan kredit. Pengukuran variabel pengambilan keputusan kredit ini menggunakan kuesioner dengan beberapa item pernyataan, antara lain: (a) Lama usaha, (b) Kapasitas usaha, (c) Karakter debitur dari aspek eksternal dan internal, dan (d) Sektor ekonomi yang dibiayai. 2. Variabel Terikat atau Variabel Dependen (Y) a. Laporan Keuangan Pengukuran variabel laporan keuangan ini menggunakan kuesioner dengan mengajukan beberapa pernyataan yang diadopsi dari kuesioner penelitian (Arief, 2010). Pernyataan-pernyataan tersebut antara lain: 1) Laporan keuangan yang dihasilkan dapat diandalkan keakuratannya, 2) Laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan, 3) Laporan keuangan dapat diperbandingkan antara periode sekarang dan periode masa lalu, 4) Laporan keuangan mudah dipahami, 5) Laporan keuangan menggunakan istilah-istilah yang dikenal oleh pengguna laporan, 6) Laporan keuangan mudah diinterpretasikan atau tidak bias, 7) Laporan keuangan konsisten dengan laporan-laporan sebelumnya, 8) Laporan keuangan dapat diandalkan keabsahannya, 9) Bentuk atau susunan laporan keuangan sesuai dengan Standar yang telah ditetapkan dalam SAK, 10) Laporan keuangan selalu up date, 11) Laporan keuangan sesuai dengan sudut pandang para pemakai informasi, 12) Laporan keuangan dapat membantu pihak manajerial dalam pengambilan keputusan kredit. b. Intuisi Pengukuran penggunaan intuisi dalam pengambilan keputusan pemberian kredit atau bisa disebut pengambilan keputusan intuitif, dikutip dari teori Robbins dalam penelitian Anandita Arief. Berdasarkan teori diatas, terdapat beberapa kondisi ketika pengambilan keputusan intuitif digunakan, maka kondisi-kondisi tersebut antara lain: (a) Level ketidakpastian yang tinggi, (b) Sedikit tingkat presenden yang diikuti, (c) Variabel yang ada sulit untuk diikuti, (d) Fakta yang ada sulit untuk diikuti, (e) Data analitis kurang berguna, (f) Terdapat beberapa solusi, alternatif dan argument yang baik, (g) Waktu yang terbatas, (h) Tekanan yang tinggi. C.
JENIS DAN SUMBER DATA Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data ini berupa kuesioner. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil jawaban kuesioner yang disebarkan ke karyawan/pimpinan bagian kredit yang berwenang untuk pengambilan keputusan kredit di Perbankan Kota Surakarta.
D.
POPULASI DAN SAMPLING Populasi dari penelitian ini adalah karyawan/pimpinan bagian Kredit dari Perbankan di Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah coveniece sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara menyebar kuesioner dan menggunakan kuesioner yang kembali dan yang dapat diolah menggunakan SPSS.
E.
INSTRUMEN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebar kepada responden yang dituju. Kuesioner yang diadopsi dari penelitian Anandita merupakan sebuah dialog yang dilakukan penulis melalui media daftar pernyataan secara tertulis, dalam hal ini penulis memperoleh keterangan secara langsung dari responden. Data ini kemudian dikuantitatifkan dengan menggunakan skala Linkert untuk keperluan analisis.
F.
METODE ANALISIS DATA Analisis dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi berganda dengan bantuan program SPSS 20.0. 1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Data Uji validitas adalah suatu taraf dimana alat pengukur dapat mengukur apa-apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan cara menguji korelasi antara skor item dengan skor total masing-masing variabel. Secara statistik, angka korelasi bagian total yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka dalam tabel r produk moment. Apabila nilai r dihitung lebih dari (>) r tabel maka kuesioner tersebut dapat dikatakan valid dan sebaliknya. (Sunyoto, 2013) b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar score jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. (Sunyoto, 2013) 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Pengujian menggunakan uji kolmogorov-smirnov (analisis explore). Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika Signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal, dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. (Priyatno, 2009) b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati normal. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar VIF maka semakin mendeteksi terjadinya masalah multikolinearitas. Jika tolerance > 0,01 dan VIF < 10 maka antar variabel bebas (independent) tidak terjadi multikolinearitas. (Priyatno, 2009) c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini. (Priyatno, 2009) d. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin Watson (DW test). Model regresi dikatakan tidak terdapat autokorelasi apabila nilai Durbin Watson berkisar 1,55 sampai 2,46 (untuk n<15). Jika DW < dL atau DW >4-dL, berarti terdapat autokorelasi. 3. Uji Analisis Regresi Berganda Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis linier berganda. Uji regresi linier dengan dua atau lebih variabel independen digunakan untuk meramalkan suatu variabel dependen Y berdasar dua atau lebih variabel independen (X1, X2, dll) dalam suatu persamaan. (Trihendradi, 2012) Rumus: Y= a+ b1X1 + b2X2 + e
Keterangan: Y : Pengambilan Keputusan Kredit a : Konstanta regresi b1,b2 : Koefisien regresi x1 : Variabel laporan keuangan x2 : Variabel intuisi e : Error 4. Uji Hipotesis a. Uji t
Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui seara partial pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai t hitung > t tabel, Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai t hitung < t tabel, Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. b. Uji F
Uji F yaitu suatu uji yang digunakan untuk menguji secara serempak (simultan) antara variabel keseluruhan. Jika nilai F hitung > F tabel, Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai F hitung < F tabel, Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
c.Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah suatu alat statistik untuk mengetahui besarnya hubungan persen dari variabel independen terhadap variabel dependen dan menggunakan tabel Model Summary. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut: R2 = r x 100% Keterangan: R2 = Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) r = Koefisien Regresi HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Laporan Keuangan Hasil pengujian terhadap peran laporan keuangan menunjukkan bahwa peran laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit dengan arah positif. Hal ini ditunjukan pada hasil uji parsial bahwa thitung 3,502 lebih besar daripada ttabel 1,985. Atau dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,001 < α = 0,05. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian maka ditunjukkan bahwa pada tarap signifikansi 5%, laporan keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit. Dan hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Arief, 2010) yang menunjukkan bahwa laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit. Dan juga sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Karamina, 2012) yang menunjukkan bahwa informasi akuntansi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini berarti bahwa informasi akuntansi yang tersedia dalam laporan keuangan dapat menjadi sumber bagi decision maker dalam melakukan pengambilan keputusan kredit. Dalam kondisi yang dikembangkan dalam membentuk laporan keuangan yang baik akan memiliki peran yang lebih besar dalam membantu pembuatan keputusan dan implementasinya, serta menjadikan laporan keuangan lebih memiliki fungsi besar dalam memberikan informasi yang lebih akurat. Keakuratan informasi yang diperoleh akan membantu pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.
2. Intuisi Hasil Pengujian variabel peran intuisi menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan. thitung 12,958 lebih besar daripada ttabel 1,985. Atau dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian maka ditunjukkan bahwa pada tarap signifikansi 5%, intuisi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit. Arah koefisien regresi hubungan kedua variabel bertanda positif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan (Arief, 2010) bahwa variabel intuisi berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan. Intuisi yang baik akan memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan baik kredit maupun tidak. Hal ini berarti kepekaan intuisi yang dimiliki decision maker menunjukkan kemampuan seseoarang dalam menganalisa informasi-informasi non-akuntansi yang terjadi disekitar yang memungkinkan penggunaan intuisi, sesuai dengan teori yang ada. Kekuatan dan kemampuan intuisi yang lebih kuat akan memberikan informasi tambahan dalam pengambilan keputusan. Seperti yang telah dibahas pengalaman intuisi seorang decision maker merupakan salah satu kekuatan dalam pengembangan kemampuan seorang decision maker. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara laporan keuangan dan intuisi terhadap pengambilan keputusan kredit. Dengan jenis data primer dan menggunakan instrumen data berupa kuesioner, dengan populasi dan sampel karyawan atau bagian kredit perbankan di Kota Surakarta serta menggunakan analisis data persamaan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 20.0. Untuk menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Leedy. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan model analisis regresi berganda, maka dapat disimpulkan bahwa hasil Uji F dengan signifikansi 0,000 berada dibawah 0,05 yang berarti secara simultan seluruh variabel dependen berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel pengambilan keputusan kredit. Dan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Arief, 2010), bahwa laporan keuangan dan intuisi berpengaruh secar signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit. KETERBATASAN Penelitian ini jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, maka penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut: 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada dua variabel yaitu laporan keuangan dan intuisi, sedangkan masih banyak variabel lain yang masih bisa mempengaruhi pengambilan keputusan kredit. Sehingga hasil penelitian ini belum dapat menjelaskan semua variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan kredit. 2. Dalam penelitian ini hanya melakukan penelitian di Perbankan Wilayah Surakarta. SARAN Dari hasil penelitian yang sudah dipaparkan, saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan kredit, seperti analisis laporan keuangan dan informasi non akuntansi. 2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperluas wilayah penelitian, seperti memperluasnya di Daerah Jawa Tengah. DAFTAR PUSTAKA Arief, A. (2010). Peran Laporan Keuangan dan Intuisi dalam Pengambilan Keputusan Kredit (Studi Empiris pada Perbankan Kota Semarang). Karamina, A. (2012). Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi dan Informasi Non-Akuntansi terhadap keputusan Kredit. AAJ 1 (2) 2012 Universitas Negeri Semarang . Priyatno, D. (2009). SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate. Yogyakarta: Gava Media. Sunyoto, D. (2013). Metodologi Penelitian Akuntansi. Yogyakarta : Refika Aditama . Trihendradi, C. (2012). Step by step SPSS 20, Analisis Data Statistik . Yogyakarta : Andi.