Memorandum Akhir Jabatan
PENGANTAR Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur ke hadirat Allah Subhannallahu Wa Ta’ala bahwa seluruh jajaran Pimpinan Eksekutif Universitas Indonesia, khususnya saya selaku Rektor dari Universitas Indonesia yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN), telah mendapatkan limpahan karunia, rahmat dan ridho-NYA yang tiada tara, sehingga seluruh tugas dan tanggung jawab jabatan telah dapat diselesaikan
sesuai
waktu
yang
ditetapkan.
Penyampaian
Laporan
Pertanggungjawaban pada akhir jabatan yang lazim dikenal sebagai Memorandum Akhir Jabatan, menjadi kewajiban seorang Rektor yang telah menyelesaikan tugasnya. Jabatan Rektor Universitas Indonesia untuk masa bakti 2002-2007, yang
dipercayakan
kepada
saya,
dikukuhkan
dengan
SK
MWA
No.007/SK/MWA-UI/2002, tanggal 14 Agustus 2002 Acara Pelantikan saya sebagai Rektor Pertama UI BHMN dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2002, bertempat di Balai Sidang UI, dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Bapak Malik Fadjar. Memorandum Akhir Jabatan ini merupakan laporan kinerja saya selama menjabat sebagai Rektor UI-BHMN yang pertama, yaitu pada masa bakti tahun 2002-2007, yang akan disampaikan kepada Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, untuk kemudian
disampaikan
kepada
Pemerintah,
khususnya
Departemen
Pendidikan Nasional. Memorandum
Akhir
Jabatan
ini
dimulai
dengan
Bagian
I,
Pendahuluan yang menguraikan tentang perjalanan UI dan rektor UI, Bagian II, yang menjelaskan perubahan status UI menjadi UI BHMN, disusul dengan langkah-langkah persiapan menuju UI BHMN, disertai berbagai produk hasil kerjanya, dan perkembangan tatanan struktur organisasi dari tingkat Universitas ke tingkat Fakultas. Selanjutnya, Bagian III menjelaskan tentang Visi dan Misi UI pada Era UI BHMN, disusul dengan berbagai kiat
1
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dan tahapan kebijakan UI dalam usaha mencapai Visi dan Misi UI tersebut. Sementara Bagian IV menjelaskan tentang Kebijakan Umum Majelis Wali Amanat, dan Rencana Strategis Universitas Indonesia, dan Bagian V menjelaskan tentang Implementasi PP 152 Tahun 2000, khususnya Masa Transisi UI BHMN, yang meliputi bidang-bidang Keuangan, Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia, dan bidang Pendidikan. Pada Bagian VI menjelaskan tentang Aspek Pendidikan yang meliputi Bidang Akademik, Bidang Pengembangan Akademik dan Masyarakat.
Bagian
VII
Riset dan Pengabdian Kepada
menjelaskan
tentang
Bidang
Teknologi
dan
Informasi dan Perpustakan Universitas. Adapun Bagian VIII menjelaskan tentang Infrastruktur UI dan Perkembangan yang telah dilaksanakanan di UI. Bagian IX memaparkan tentang Aspek lain-lain yang mencakup tentang kemahasiswaan,
juga
memaparkan
tentang
kinerja
unit-unit
kerja
pendukung, yang berada di bawah koordinasi Sekretaris Universitas, seperti Bidang-bidang Pelayanan
Humas
Hukum
dan
dan
Protokol,
Peraturan,
Kerjasama
serta
dan
Bidang
Internasional,
Perencanaan
dan
Pengembangan, juga akan mengulas tentang berbagai kiat UI (melalui fakultas/Program Pascasarjana/PT Daya Makara) dalam mengembangkan unit–unit komersialnya (academic dan non academic auxiliaries) guna mendukung berbagai kegiatan fakultas dan Program Pascasarjana serta UI secara keseluruhan. Dalam Masa Transisi UI BHMN ini telah dilakukan berbagai persiapan mendasar dalam rangka penataan sistem manajemen secara menyeluruh baik di tingkat universitas maupun fakultas menuju sistem manajemen yang jauh lebih berkualitas. Hal ini akan diuraikan di dalam Bagian X. Yang merupakan bagian penutup dari keseluruhan Isi Memorandum Akhir Jabatan ini. Perlu saya sampaikan bahwa sejak diresmikannya pendidikan tinggi di
Universitas
menyumbangkan
Indonesia berbagai
pada
Februari
pemikiran
1950,
strategis
UI yang
telah berarti
banyak untuk
membangun nusa dan bangsa. Keberhasilan UI dalam mengembangkan
2
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
suatu perguruan tinggi yang menjadi kebangsaan bangsa, tidaklah terlepas dari kepedulian dan peran serta seluruh sivitas akademika UI, serta berbagai kinerja yang telah dirintis oleh para pendahulu saya yang menjabat sebagai Pimpinan UI baik dalam sebutan Presiden, Ketua Presidium, Rektor, Care Taker, atau Pelaksana Harian Rektor, yaitu:
1.
Ir. R.M.P. Soerachman Tjokroadisoerjo
(1950-1951)
2.
Prof. Dr. Mr. R. Soepomo
(1951-1954)
3.
Prof. Dr. Bahder Djohan
(1954-1958)
4.
Prof. Dr. R. Soedjono Poesponegoro
(1958-1962)
5.
dr. Teuku Moh. Sjarif Thajeb
(1962-1964)
6.
Prof. Dr. Ir. R.M. Soemantri Brodjonegoro
(1964-1973)
7.
Prof. Dr. h.c. Slamet Iman Santoso
(1973)
8.
Prof. Dr. Mahar Mardjono
(1973-1982)
9.
Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
(1982-1985)
10. Prof. Dr. W. A. F. Tumbelaka
(1985-1986)
11. Prof. Dr. Sujudi
(1986-1994)
12. Prof. Dr. M.K. Tadjudin
(1994-1998)
13. Prof. Dr. dr. Boedisantoso Ranakusuma, DSPD, KE (1998-2002) Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ungkapan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Ketua dan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Ketua dan Anggota Senat Akademik Universitas (SAU), serta Ketua dan Anggota Dewan Guru Besar Universitas (DGBU), yang telah turut membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi UI. Selanjutnya, ungkapan terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya sampaikan
pula
kepada
Fakultas/lembaga/Sekretaris
seluruh
warga
Universitas/unit
UI,
kerja
para di
Pimpinan
lingkungan
UI,
terutama kepada para Wakil Rektor sebagai mitra kerja terdekat saya sekaligus sebagai unsur Pimpinan Universitas, yang telah dapat bekerja
3
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
sama dengan baik, sehingga benar-benar telah meringankan beban pekerjaan saya, yaitu: 1. Prof. Dr. Ir. Sutanto Soehodho, M.Eng (Wakil Rektor I Bidang Akademik - 2002-2007) 2. Darminto, SE, MBA (Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik – 2002-2007) 3. Drs. Arie S. Soesilo, MSc (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni – 2002-2005) 4. Edie Toet Hendratno, SH, Msi (Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Infrastruktur – 2002-2004) 5. Prof. Dr. Martani Huseini (Wakil Rektor V Bidang Kelembagaan dan Ventura – 2002-2005) Semoga Memorandum Akhir Jabatan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan UI BHMN yang lebih baik di masa mendatang. Wabillahi
taufiq
wal
hidayah,
Wassalamu’alaikum
Warrahmatullahi
Wabarrakatuh.
Depok,
Agustus 2007
Rektor,
Usman Chatib Warsa NIP. 130 358 431
4
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
DAFTAR ISI Hal PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
5
BAGIAN I PENDAHULUAN
7
BAGIAN II DARI PTN MENUJU PT – BHMN (PP 152 TAHUN 2000)
15
BAGIAN III VISI DAN MISI
26
BAGIAN IV KEBIJAKAN UMUM DAN RENCANA STRATEGIS
38
BAGIAN V ASPEK MANAJEMEN
59
A. BIDANG KEUANGAN
59
B. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN SUMBERDAYA MANUSIA
67
C. BIDANG PENDIDIKAN
71
BAGIAN VI ASPEK PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN AKADEMIK, RISET DAN
80
PENGABDIAN MASYARAKAT A. BIDANG AKADEMIK
80
B. BIDANG PENGEMBANGAN AKADEMIK
84
C. BIDANG RISET DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
88
BAGIAN VII BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS- Konsep Perpustakaan Pusat
92 104
dan Perpustakaan Fakultas BAGIAN VIII BIDANG INFRASTRUKTUR (UMUM DAN FASILITAS) BAGIAN IX
5
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
106
Memorandum Akhir Jabatan
ASPEK LAIN-LAIN (mahasiswa, internasionalisasi, humas,hukum,
117
kerjasama dan unit komersial A. BIDANG KEMAHASISWAAN DAN HUBUNGAN ALUMNI
117
B. UNIT-UNIT KERJA PENDUKUNG MANAJEMEN
148
1. Fungsi Perencanaan dan Pengembangan
150
2. Kantor Humas dan Protokol
150
3. Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan
156
4. Kantor Kerjasama dan Internasional
159
C. UNIT KOMERSIAL BAGIAN X MENUJU SISTEM MANAJEMEN YANG BERKUALITAS LAMPIRAN
6
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
176 11-1
Memorandum Akhir Jabatan
“
If I have seen further it is by standing on the shoulders of giants“ (Sir Isaac Newton 1642-1717)
BAGIAN I PENDAHULUAN Perubahan adalah suatu proses yang selalu kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Universitas Indonesia (UI) sebagai suatu organisasi pendidikan tinggi juga tidak lepas dari proses perubahan yang telah dijalani sejak didirikan tahun 1950 yang lalu. Keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) UI No. 01/SK/MWA-UI/2002 tanggal 21 Februari 2002 menetapkan saya, yang sedang menjabat Pembantu Rektor I, sebagai Pejabat Rektor UI sampai dilantiknya Rektor UI masa bakti 2002-2007. Rektor ke 11 pada saat itu, Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma, Rektor UI masa bakti 1998-2002, telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 14 Februari 2002. Pergantian dari Rektor ke Pejabat Rektor merupakan konsekuensi dari perubahan tata pamong UI di penghujung tahun 2000. Pada tanggal 24 Juni 1999 telah diundangkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum dan pada tanggal 26 Desember 2000 diundangkan PP Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BMHN). Berdasarkan Pasal 24, Ayat (1) PP 152/2000, Rektor UI diangkat dan diberhentikan oleh MWA - bukan lagi oleh Presiden Republik Indonesia. Mengacu kepada Pasal 26, Ayat (1) MWA mengeluarkan Keputusan No. 02/SK/MWA-UI/2002, tanggal 8 Maret 2002, tentang Tata Tertib Pemilihan Rektor UI dan membentuk Panitia Pemilihan Rektor dengan Keputusan No. 003/SK/MWA-UI/2002 tanggal 21 Maret 2002. Perangkat-perangkat ketentuan inilah yang kemudian disikapi oleh UI sebagai bagian dari proses perubahan tata pamong yang harus kita jalankan bersama.
7
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Proses pemilihan Rektor UI pertama setelah perguruan tinggi penyandang nama bangsa ini dijadikan sebagai BHMN, yang berlangsung lebih-kurang tiga bulan, terasa bagi saya pribadi sangat panjang dan melelahkan,
serta
menguras
banyak
tenaga
dan
pikiran.
Syukur
alhamdullilah, hasil rapat MWA yang diadakan pada hari Rabu, tanggal 14 Agustus 2002 memercayakan jabatan Rektor UI masa bakti 2002 – 2007 kepada saya. Jabatan Rektor UI untuk masa bakti tahun 2002 – 2007 ini dikukuhkan dengan Keputusan MWA UI No. 007/SK/MWA-UI/2002, tanggal 14 Agustus 2002. Dengan demikian, jabatan Rektor UI BHMN masa bakti tahun 2002 – 2007 ini, merupakan Rektor pertama UI yang tidak diangkat oleh Presiden Republik Indonesia. Sambil menunggu hari pelantikan dan menatap setumpuk pekerjaan yang
membentang di hadapan saya, saya menyimak apa yang telah
diucapkan oleh para pendahulu saya yang benar-benar merupakan “giants” tempat pijakan saya di “bahu”-nya untuk dapat menerawang jauh ke depan. Prof. Dr. Mr. R. Soepomo, sewaktu beliau menerima jabatan Presiden ke-2 Universiteit Indonesia masa bakti tahun 1951 – 1954 pada tanggal 5 April 1951, seperti yang diuraikan oleh Prof. Dr. S. Somadikarta dkk. (2000) dalam buku Tahun Emas Universitas Indonesia, mengatakan bahwa: “Sifat dan fungsi perguruan tinggi di dalam negara dan masyarakat memang tidak memperkenankan suatu bentuk organisasi yang menempatkan Universitet hanya sebagai suatu jawatan belaka di bawah administrasi Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Susunan demikian yang dengan sendirinya akan menyerahkan Universitet kepada formalisme birokrasi dari suatu Kementerian, akan membinasakan semangat akademi dan menghalang perkembangan kehidupan Universitet. Oleh sebab itu saya mengulangi seruan Prof. Johannes [Prof. Dr. W.Z. Johannes, Dekan Fakultas Kedokteran masa bakti tahun 1950 – 1952], supaya pemerintah memberi autonomi di dalam lapangan administratie dan perbendaan kepada Universitet Indonesia, di samping geestelijke autonomi
8
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
[kebebasan mimbar akademik] yang sudah semestinya dimiliki oleh perguruan tinggi”. Pada akhir sambutannya, Prof. Soepomo mengucapkan bahwa: “Ada suatu masa tatkala Sriwijaya jadi salah satu pusat politik dan pusat ilmu pengetahuan di benua Asia. Mudahmudahan datanglah pula masanya, bahwa Universitet Indonesia jadi salah satu pusat di muka bumi yang memancarkan sinarnya menghalau kegelapan dan membawa cahaya dalam hati-hati dan pikiran-pikiran manusia bagi keselamatan dan kesejahteraan pergaulan hidup seluruh dunia”. Prof. Dr. Sujudi (Rektor ke-9 UI masa bakti tahun 1986 – 1990 dan tahun 1990 – 1994), seperti diucapkan oleh para pendahulunya, sangat mendambakan
agar
kualitas
UI
dapat
disejajarkan
dengan
kualitas
universitas ternama di dunia. Dalam masa kepemimpinan Prof. Sujudi, beliau telah menggagas agar UI harus dijadikan research university. Demikian juga cita-cita Prof. dr. M.K. Tadjudin (Rektor ke-10 UI masa bakti tahun 1994 – 1998) yang merintis pembenahan di bidang pendidikan dan administrasi
dengan
konsep
one
gate
policy.
Prof.
Dr.
dr.
Asman
Boedisantoso Ranakusuma (Rektor ke-11 UI masa bakti tahun 1998 – 2002) meneruskan kebijakan yang telah dirintis kedua Rektor pendahulu saya dan mulai menegaskan konsep otonomi yang diperlukan UI. Pada saat itu, Prof. Asman Boedisantoso telah meminta saya untuk mendampingi beliau sebagai Pembantu Rektor I yang diserahi tugas dalam Bidang Akademik, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. Karena itu, saya tahu betul perjalanan menuju one gate policy dan otonomi universitas ini tidak semudah yang kita dapat bayangkan dalam mengelola universitas sebesar UI ini. Dampak perkembangan dunia dengan isu globalisasi hampir di semua aspek, akan membawa UI ke situasi yang berhadapan dengan lingkungan yang sangat kompetitif, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. UI dengan status perguruan tinggi negeri akan terus jauh
9
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
tertinggal
dari
perguruan
tinggi
lainnya
di
luar
negeri,
jika
dalam
menjalankan tugasnya masih harus mengikuti langgam birokrasi dan diintervensi kuat oleh pemerintah seperti yang dikemukakan oleh Prof. Soepomo dalam sambutan menerima jabatan Presiden ke-2 UI, 57 tahun yang lalu. UI benar-benar merasa lega, karena apa yang diperjuangkannya sejak awal tahun 1950-an agar UI dapat menjadi perguruan tinggi yang otonom dan dapat berbenah diri untuk meningkatkan UI setara dengan perguruan tinggi peringkat dunia lainnya, akan menjadi kenyataan dengan keluarnya dua Peraturan Pemerintah yang menentukan status perguruan tinggi menjadi Badan Hukum (PP 61 Tahun 1999) dan UI sebagai BHMN (PP 152 Tahun 2000). Pada tanggal 27 Agustus 2002, yang secara kebetulan juga jatuh pada hari Selasa, bertempat di Balai Sidang UI saya dilantik sebagai Rektor ke-12 UI di hadapan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Malik Fadjar, Ketua MWA UI, Dr. h.c. Mochtar Riady, dan seluruh anggota MWA UI yang lain. Pekerjaan saya sebagai Rektor diperingan
dengan
telah
dirumuskannya Rencana Strategis UI (RENSTRA UI) Tahun 1998 – 2003 yang dibuat secara rinci berdasarkan Kebijakan
Dasar
Jangka
Panjang
Pengembangan Universitas
Indonesia Tahun 1990 – 2010 yang dikeluarkan sewaktu Prof. M.K. Tadjudin menjabat Rektor masa bakti 19941998. Salah satu tujuan pengembangan UI pada saat itu, yang juga merupakan salah satu visi UI tahun 2010 adalah “Terwujudnya Universitas Indonesia sebagai Research University”. Kampus UI di Depok yang luas dan megah seperti yang kita lihat sekarang ini, diresmikan pemakaiannya pada tanggal 5 September 1987 oleh Presiden Soeharto. Dengan demikian pada saat saya menjabat sebagai
10
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Rektor ke-12 UI, saya pun terbebaskan dari pemikiran bagaimana ruwetnya pencarian lahan, perencanaan dengan teliti, dan pembangunan kampus baru, karena para pendahulu saya Prof. Dr. Mr. Soepomo (Presiden/Rektor ke-2, masa bakti 1951-1954), Prof. Dr. Bahder Djohan (Presiden/Rektor ke3, masa bakti 1954-1958), Prof. Dr. R. Soedjono D. Poesponegoro (Ketua Presidium/Rektor ke-4, masa bakti 1958-1962), Prof. Dr. Sjarif Thajeb (Rektor ke-5, masa bakti 1962-1964 - pada saat itu masih berpangkat Kolonel), Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro (Rektor ke-6, masa bakti 1964-1973), Prof. Dr. Mahar Mardjono (Rektor ke-7, masa bakti 19731982), Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (Rektor ke-8, masa bakti 19821986), Prof. Dr. Sujudi, Prof. dr. M.K. Tadjuddin, dan Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma telah bekerja keras untuk mewujudkan kampus UI yang dapat dibanggakan. Tugas saya dan para Rektor UI yang akan datang adalah memelihara, memikirkan kelanjutan pembangunan, serta meningkatkan citra UI di tingkat dunia sesuai dengan derap kemajuan teknologi, seni, dan budaya, di tiga kampus milik UI yaitu Kampus Depok, Kampus Salemba, dan Kampus Pegangsaan Timur. Keputusan
MWA
tentang
Kebijakan
Umum
Tentang
Arah
Pengembangan Universitas Indonesia 2002 – 2004 dan 2005 – 2007 dalam
bidang
Akademik
dan
Non-Akademik,
masing-masing
dengan
Keputusan No. 006/SK/MWA-UI/2002, tanggal 10 Juli 2002 dan No. 001/SK/MWA-UI/2005, tanggal 9 Maret 2005, juga sangat memudahkan pekerjaan saya dalam menata dan mengembangkan UI sesuai dengan harapan dari sivitas akademik UI. Kesediaan para rekan yang telah diminta untuk
bersama
saya
menata,
membangun,
mengembangkan,
serta
membawa UI ke jenjang yang lebih terhormat seperti yang didambakan oleh para pendahulu saya merupakan wujud komitmen bersama sehingga kita dapat bahu membahu dalam menghadapi tantangan dan menjalani perubahan tersebut. Saya sangat menghargai komitmen yang telah ditunjukkan dan pada akhirnya dapat melakukan loncatan ke depan untuk menjadi yang terbaik sebagai sebuah perguruan tinggi.
11
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Dalam masa transisi dari UI sebagai PTN ke UI menjadi BHMN telah dilakukan berbagai persiapan mendasar. Berkat kerja keras bersama dari tim yang ada, penyusunan RENSTRA UI Tahun 2003 – 2007, yang menjadi salah satu tugas Pimpinan UI seperti yang ditetapkan PP 152/2000 (Pasal 27), dapat diselesaikan di bulan Februari 2003 setelah memperhatikan Renstra UI Tahun 1998 – 2010, serta mendapatkan masukan berharga dari Senat Akademik Universitas dan dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan universitas. Penyusunan Rencana Strategis UI 2003 – 2007 ini mengacu pada Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan UI 2002 – 2004 dan dalam RENSTRA UI 2003 – 2007 dirumuskan bahwa Visi UI 2010 adalah “Universitas Indonesia diakui sebagai universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya”. Prioritas utama yang kami tentukan untuk dapat lebih mengangkat citra UI sesuai dengan visinya, adalah perbaikan dan penataan sistem manajemen secara menyeluruh baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas menuju sistem manajemen yang jauh lebih berkualitas, dengan tidak mengabaikan peningkatan mutu bidang akademik. Kami menyadari betul, bahwa Visi UI Tahun 2010 yang dirumuskan pada tahun 2002 ini tidak akan terwujud jika sarana penunjang lainnya masih lemah. Pekerjaan yang tidak ringan ini, harus kita rencanakan bersama dengan sebaik-baiknya. Keberhasilan pekerjaan kita akan sangat membanggakan Warga UI dan sekaligus akan mengangkat citra bangsa dan negara. Dengan memerhatikan perkembangan yang ada, kemampuan yang dimiliki, dan peluang yang diberikan sebagai BHMN, saya perlu menerapkan strategi dasar dalam menjalankan RENSTRA UI tersebut. Saya perkirakan sebagai langkah
awal
dapat
dilakukan
melalui
transformasi
manajemen
organisasi.
12
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan
Memorandum Akhir Jabatan
Jika keinginan untuk menjadi universitas riset sudah sedemikian kuat sejak awal tahun 1990-an, maka dapat pula kita lihat bagaimana UI mempersiapkan salah satu sarana pendukung yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu kegiatan riset atau kegiatan pendidikan tinggi pada umumnya, yaitu perpustakaan. Penataan Perpustakaan UI yang menjadi “jantung” suatu perguruan tinggi, sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 1998. 2003-2006
Pencapaian penataan Perpustakaan UI dalam kurun waktu yang
perlu
diketahui
antara
lain,
telah
terbangunnya
Perpustakaan UI terintegrasi berbasis elektronik (Digital Library UI), dan terbangunnya koleksi digital UI-ana (koleksi karya pustaka yang dihasilkan oleh Sivitas Akademika UI dan segala informasi mengenai UI termasuk skripsi, tesis, disertasi, laporan hasil penelitian, artikel jurnal,buku, pidato pengukuhan Guru Besar, dan orasi ilmiah Dies Natalis). Selain itu yang juga dapat dibanggakan adalah Perpustakaan UI memiliki akses basis data (31 basis data yang dilanggan) terbesar di antara perguruan tinggi di Indonesia, serta
dapat
menciptakan
layanan
berbasis
elektronik
yang
mampu
memberikan layanan selama 24 jam. Perpustakaan UI-pun menjadi model dalam pengembangan digital library untuk perguruan tinggi di Indonesia. Dalam perjalananan lima tahun dalam statusnya sebagai BHMN, di akhir masa bakti saya sebagai Rektor, UI yang kini mengelola sebanyak 156 Program Studi dan 213 Program Pendidikan, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 39.028 (di antaranya 222 mahasiswa yang terdaftar di kelas internasional), diasuh oleh 3.064 (di antaranya 666 bergelar Dr./PhD dan 235 Guru Besar) tenaga akademik, dan ditunjang oleh 1,043 tenaga nonakademik tersebar di 12 Fakultas dan satu Program Pascasarjana, telah mengarah ke jalur yang dicita-citakan bersama oleh seluruh Warga Universitas. Pada akhir kuartal ketiga tahun 2006, penilaian World University Rankings yang dilakukan oleh Times Higher Education Supplement (suatu institusi penerbitan di Inggris) berdasarkan penilaian terhadap empat
13
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
aspek, yaitu (1)
Research
Quality,
(2) Graduate
Employability,
(3)
International Outlook, dan (4) Teaching Quality - menempatkan UI pada urutan ke-250 dari 520 perguruan tinggi di dunia, urutan ke-43 dari perguruan tinggi di Asia, dan urutan ke-6 dari 22 perguruan tinggi di Asia Tenggara. Jika kita menengok ke belakang pada tahun 2000, UI juga pernah diposisikan pada urutan ke 61 dari perguruan tinggi terbaik di Asia menurut penilaian majalah AsiaWeek, meningkat dari posisi ke 70 pada penilaian di tahun sebelumnya. Sebagai Rektor, saya melihat bahwa penilaian apapun yang diberikan badan penilai perguruan tinggi dunia terhadap UI, adalah kewajiban kita semua untuk memperbaiki citra UI di mata dunia. Pokok-pokok Pengembangan Universitas Indonesia 2007-2022 yang digariskan dalam Peraturan MWA No. 004/Peraturan/MWA-UI/2006 tanggal 16 Agustus 2006 mengartikulasikan kembali arahan UI untuk menjadi universitas yang berkualitas di tataran dunia di berbagai macam disiplin ilmu yang dikembangkannya. Pada Memorandum Akhir Jabatan saya ini dikemukakan bagaimana besarnya keinginan UI untuk berubah agar cita-cita luhur yang telah diidam-idamkan oleh para pendahulu saya dan seluruh Warga UI agar UI menjadi suatu perguruan tinggi yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara dapat terlaksana. Bagaimana persiapan serta apa yang dilakukan oleh Pimpinan UI masa bakti 2002-2007 beserta seluruh jajarannya dengan kerja sama erat dengan Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, dan Dewan Guru Besar Universitas untuk mencapai cita-cita luhur itu direncanakan dengan seteliti mungkin juga dijabarkan dalam Memorandum ini. Akhirnya, dengan bekal pengalaman selama lima tahun bergulat dengan berbagai macam persoalan, dalam Memorandum ini diulas bagaimana sistem manajemen perguruan tinggi berkualitas sebaiknya dijalankan. Semoga pengalaman kami dalam mengelola sistem manajemen perguruan tinggi yang dituangkan dalam Memorandum Akhir Jabatan ini dapat membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
14
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN II DARI PTN MENUJU PT – BHMN (PP 152 TAHUN 2000)
Latar belakang perubahan status Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) adalah didorong dari keharusan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Transformasi PTN menjadi Perguruan Tinggi dengan status BHMN ini dilatarbelakangi beberapa hal yaitu antara lain (a) pemantapan
dan
peningkatan
sistem
mutu
pendidikan
tinggi
untuk
mencapai penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas internasional, dan (2) sistem administrasi keuangan perguruan tinggi yang lebih efisien. Perubahan status perguruan tinggi ini merupakan keinginan yang sangat didambakan UI sejak tahun 50-an. UI memang menghendaki perubahan dari status perguruan tinggi berbentuk ”organisasi” atau ”unit kerja” di bawah suatu Departemen pemerintah menjadi suatu universitas otonom yang memiliki kewenangan dengan arah pengembangan yang diinginkan UI. Perbedaan PTN dengan PT BHMN terletak pada bentuk pengelolaan perguruan tinggi. PTN sebagai suatu unit kerja di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional memiliki otonomi pengelolaan terbatas, sedangkan PT BHMN
memiliki
otonomi
yang
lebih
luas.
Perguruan
Tinggi
BHMN
mempunyai hak (PP 152/2000, Pasal 2) untuk mengatur sistem keuangan, manajemen, dan merekrut SDM-nya sendiri sesuai dengan visi, misi, dan program
yang
telah
direncanakannya
untuk
meningkatkan
kualitas
akademis yang lebih bermutu. Pemerintah masih berkepentingan dan bertanggungjawab untuk memiliki pendidikan tinggi yang berkualitas dalam meningkatkan daya saing bangsa ini, karena itu Pemerintah masih berperan seperti ditunjukkan dalam kehadiran wakil pemerintah di Majelis Wali
15
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Amanat Universitas, dan hak suara dalam pemilihan Rektor (PP 152/2000, Pasal 12, 14, dan 24). Perlu diketahui, bahwa sejak awal 2006, UI sudah diberikan
kewenangan
oleh
Departemen
Pendidikan
Nasional
untuk
membuka atau menutup program studi sendiri sesuai dengan kebutuhan dan arah pengembangan yang diinginkan oleh UI. Tantangan globalisasi menempatkan pendidikan tinggi di bawah tekanan pasar, dengan demikian UI harus siap menghadapi kompetisi dengan universitas atau lembaga lain, baik dalam skala lokal, skala regional, maupun dalam skala internasional. Karena itu, UI bekerja keras dalam mencari peluang-peluang lain dalam pendanaan kegiatan agar dapat segera membenahi, memperbaiki, dan mengembangkan infrastruktur, serta sumberdaya yang diperlukannya. Dalam keadaan suasana akademis yang baik,
seharusnya
UI
dapat
melaksanakan,
menghasilkan,
dan
mempublikasikan hasil riset yang bermutu dan berdampak luas untuk memperbaiki kehidupan sosial masyarakat luas dan pengembangan ilmu yang belum tersentuh oleh peneliti lain. Dalam perjalanan awal perubahan status 4 perguruan tinggi negeri menjadi perguruan tinggi yang diberi status BHMN, termasuk UI di dalamnya, PT BHMN dikenal oleh masyarakat dalam konteks yang keliru dan sering disalahartikan dalam versi negatif, seperti berkonotasi dengan komersialisasi pendidikan tinggi, naiknya biaya pendidikan atau SPP, maupun kapitalisasi pendidikan tinggi, dan masih banyak lagi yang mengesankan semuanya menjadi mahal dalam skala ekonomi masyarakat. Semua ini jelas masih membutuhkan upaya besar bagi pemerintah dan PT BHMN untuk bersama-sama menyakinkan masyarakat bahwa melalui perubahan status hukum yang memberikan otonomi kepada perguruan tinggi, diharapkan agar perguruan tinggi itu dapat meningkatkan daya saing bangsa, meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, dan menyehatkan organisasi. Kita tentunya mengharapkan bahwa ini semua dapat diwujudkan dengan tuntas. Besaran SPP di Universitas Indonesia
16
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
tidak berubah sejak UI menjadi BHMN, dan UI akan tetap mengutamakan kualitas sebagai syarat masuk ke UI. Kita harus tetap mengedepankan dan perlu menjadi perhatian kita bersama bahwa komitmen utama sebuah perguruan tinggi seperti UI adalah tetap memberi kesempatan memeroleh pendidikan tinggi bagi seluruh golongan masyarakat, tanpa ada langkah yang diskriminatif – misalnya karena alasan ekonomi. Sejak awal sebelum UI menjadi PT BHMN, UI telah berkomitmen untuk memberi kesempatan yang luas bagi semua kalangan untuk dapat menjadi mahasiswa UI selama mereka memang memiliki kapasitas intelektual yang diperlukan. Terlalu cepat untuk menjawab apakah kita sudah berhasil atau belum dalam
menanggulangi
berbagai
persoalan
yang
dihadapi
UI.
Proses
perubahan yang harus dijalani memerlukan waktu dan UI telah menjalani masa transisi lima tahun pertama dengan menyiapkan landasan-landasan yang diperlukan untuk dapat secara penuh memanfaatkan otonomi yang diberikan
pemerintah.
Peningkatan
mutu
pendidikan,
pengelolaan
universitas yang transparan, akuntabel, dan efisien sudah dapat dijalankan secara seksama dan kita masih akan melangkah beberapa tahun ke depan untuk kemudian dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, menjadi universitas riset yang berkelas dunia. UI telah mempersiapkan landasan yang diperlukan dalam masa transisi lima tahun terakhir untuk menjalankan langkah-langkah yang telah direncanakan untuk menjadi universitas riset yang berkelas dunia. Penilaian apapun dari pihak lain terhadap UI, UI harus terus-menerus mempersiapkan dan memperbaiki diri untuk dapat terus bersaing secara sehat di tataran global.
Dalam lima tahun terakhir ini Universitas Indonesia merencanakan, mengembangkan, dan meletakkan dasar-dasar kebijakan yang diperlukan untuk perubahan yang diinginkan sebagai perguruan tinggi bestatus BHMN yang memberikan otonomi seperti yang telah ditetapkan dalam PP 152/2000. Langkah-langkah perubahan yang dilakukan oleh Universitas
17
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Indonesia dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan persiapan dalam periode 2000-2002, dan tahapan implementasi dalam periode 2003-2005. Dalam periode persiapan (2000-2002), kelompok kerja penataan yang dibentuk bertugas merumuskan dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan oleh Pimpinan Universitas disamping juga berperan sebagai penggerak dinamika perubahan sesuai lingkup tugas dan kewenangan yang diberikan. Kelompok kerja ini juga memiliki kepanjangan tangan di tingkat fakultas sehingga proses perancangan kebijakan dapat melibatkan seluruh jajaran dan dapat menerima umpan balik yang diperlukan. Kelompok kerja penataan ini diberi wewenang untuk: (1) menangani bidang akademik, infrastruktur & fasilitas, dan sistem informasi; (2) penanganan/perancangan kebijakan di bidang keuangan, SDM, dan unit usaha. Fokus penataan untuk dua area kewenangan tersebut ditentukan sesuai dengan kebutuhan universitas, dengan menentukan pemberian prioritas berdasarkan ketersediaan dana mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh universitas. Fokus penataan di bidang akademik, infrastruktur & fasilitas, dan sistem informasi diprioritaskan untuk (a) pengembangan manajemen program pendidikan; (b) pengembangan sistem manajemen program penelitian dan layanan; dan (c) pengembangan manajemen infrastruktur dan fasilitas. Sedangkan pada awalnya, prioritas kebijakan yang akan digarap di bidang keuangan, SDM, dan unit usaha adalah (a) rancangan SOP Kebijakan Manajemen Keuangan; (b) rancangan Sistem Akuntansi; dan (c) rancangan Sistem Keuangan Universitas Indonesia. Perlu diperhatikan adanya beberapa usulan kebijakan di bidang SDM dan di bidang unit usaha yang perlu segera digarap dalam tahap persiapan ini. Untuk bidang SDM, antara lain: (a) pemetaan dan rancangan struktur organisasi; (b) penyusunan struktur penggajian dan beban kerja; (c) penyusunan
pola
jenjang
karir
dan
dasar-dasar
kebijakan
untuk
administrasi personalia serta manual aturan kepegawaian; serta (d)
18
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
pengembangan SDM, penyusunan ikatan kerja dengan Universitas, dan kebijakan meninggalkan tugas.
Sedangkan untuk bidang unit usaha,
kebijakan yang diusulkan antara lain: (a) studi pemetaan unit usaha; (b) pembentukan
unit
usaha
baru;
(c)
pengembangan
unit
usaha;
(d)
strukturisasi unit usaha; (e) pembentukan holding company dan koperasi induk di tingkat universitas; dan masih ada beberapa usulan kebijakan lagi yang terkait dengan pengelolaan unit usaha di lingkungan universitas yang ditujukan untuk memberikan ruang gerak bagi UI untuk memeroleh danadana yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan pendidikan tinggi. Sejalan dengan prioritas yang diberikan, penanganan kebijakan yang perlu diperhatikan pada tahun 2002 tersebut antara lain: (a) penyusunan rancangan pedoman organisasi dan kebijakan manajemen; (b) penyusunan pedoman akuntansi; (c) penyusunan sistem dan prosedur keuangan, anggaran; (d) implementasi perangkat lunak akuntansi dan keuangan Universitas
Indonesia. Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Sistem
Informasi dan Kebijakan Keuangan UI-BHMN dengan SK Rektor Nomor: 211/SK/R/UI/2002 Tentang Pemberlakukan Sistem Informasi dan Kebijakan Keuangan
UI-BHMN
dan
SK
Nomor:
505/SK/R/UI/2002
Tentang
Pemberlakuan Sistem Informasi dan kebijakan Keuangan UI memberikan landasan sistem keuangan yang diperlukan untuk UI menjalankan seluruh rancangan tatanan sebagai universitas yang memiliki status otonom. Kebijakan dan rancangan yang diusulkan dalam tahap persiapan ini kemudian diimplementasikan dalam tahap berikutnya di periode 20032005.
Patut
dicatat
pula
bahwa
Kebijakan
Umum
tentang
Arah
Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004 ikut memberikan koridor dan arahan dari Rencana Srategis yang akan dijalankan dalam tahap implementasi. Pemilihan Rektor dengan paradigma baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yang dilaksanakan dalam bulan Maret Agustus tahun 2002 merupakan salah satu langkah perubahan yang dilakukan dalam era BHMN. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Indonesia memang ingin menuju ke arah perubahan yang lebih baik dalam
19
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
meningkatkan
kualitasnya
sebagai
salah
suatu
institusi
pendidikan
terkemuka. Pada periode implementasi (2003-2005) organ-organ baru dalam struktur organisasi universitas yang telah terbentuk di tahap persiapan, seperti MWA, Senat Akademik Universitas, Pimpinan Universitas, dan Dewan Guru Besar Universitas (PP 152/2000, Pasal 13) mulai bekerja menjalankan fungsi yang diembannya. Landasan operasional universitas ditetapkan
dengan
diterbitkannya
Kebijakan
Umum
tentang
Arah
Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004 (Keputusan MWA No. 006/SK/MWA-UI/2002, tgl. 10 Juli 2002), dan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia di tahun 2003 (Keputusan MWA No. 01/SK/MWA-UI/2003, tgl. 18 Januari 2003). Pimpinan
universitas
melakukan
pertemuan-pertemuan
yang
diperlukan untuk menghasilkan RENSTRA UI 2003 – 2007. Di bulan Maret 2005, Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2005-2007 disusun kembali oleh MWA (Keputusan MWA No. 001/SK/MWAUI/2005, tgl. 9 Maret 2005) untuk memberikan arahan yang diinginkan dalam mencapai tujuan jangka panjang Universitas Indonesia. Dalam tahap implementasi 2003-2005, setelah melalui berbagai macam pertimbangan, maka strategi dasar yang akhirnya ditetapkan untuk dijalankan oleh Pimpinan Universitas dalam menjalankan Rencana Strategisnya adalah melakukan transformasi manajemen dan organisasi sebagai langkah awal, diikuti dengan peningkatan penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan efisien, dan dilanjutkan dengan peningkatan keunggulan kompetitif agar mampu mendukung pertumbuhan universitas yang berkelanjutan. Langkahlangkah strategi dasar tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut,
20
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Transformasi manajemen dan organisasi (kelembagaan) Penanganan SDM, Keuangan, Administrasi
Peningkatan mutu akademik, mahasiswa, fasilitas
Kelengkapan kelembagaan universitas dengan status yang baru merupakan hal pertama dilakukan oleh Universitas Indonesia. Ketentuan yang ditetapkan dalam PP 152/2000 (Pasal 13) merupakan acuan untuk kelengkapan organisasi universitas. Secara bertahap organisasi Pimpinan Universitas dirampingkan sesuai dengan kebutuhan organisasi yang dapat digambarkan dalam skema berikut:
Konsep Umum Organisasi
Organisasi UI dengan 5 Wakil Rektor
Organisasi UI dengan 2 Wakil Rektor
21
2002 – 2004
2005 - 2007
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Perampingan
organisasi
universitas
di
tingkat
fakultas
juga
diberlakukan sejak tahun 2003 sehingga konsep organisasi yang ramping yang mampu menangani kegiatan-kegiatan universitas dengan lebih cepat dan efisien dapat diterapkan sampai ke tingkat unit kerja terkecil dalam struktur organisasi universitas tersebut. Jumlah Wakil Dekan Fakultas yang semula bervariasi antara 3 – 5 orang berubah menjadi hanya dua Wakil Dekan saja. Pengangkatan Dekan Fakultas telah dilakukan melalui seleksi dari beberapa calon dekan dengan paradigma baru yang dilakukan dengan cara pemilihan berdasarkan kompetensi. Rektor menentukan pilihan akhir dari Calon Dekan yang diajukan oleh Panitia Pemilihan Dekan yaitu Direktorat Sumberdaya Manusia dan Senat Akademik Fakultas untuk menjadi Dekan Fakultas. Dengan demikian, dalam struktur organisasi yang baru, diharapkan roda pengelolaan universitas dapat secara tegas, jelas, dan taat azas dijalankan mulai dari tingkat universitas sampai ke tingkat fakultas dan unit kerja lain yang ada di lingkungan fakultas. Hal-hal tersebut dilakukan dengan mengacu pada kedua Kebijakan Umum MWA 2002–2004 dan 2005–2007, yang menggarisbawahi masalah rasionalisasi (streamlining) dan standarisasi struktur organisasi di Universitas Indonesia. ART UI Pasal 61 merupakan landasan kebijakan yang mengatur penataan struktur organisasi di tingkat fakultas yang memiliki departemen di tingkat berikutnya. Pimpinan Departemen, yang memerlukan dukungan penuh
secara
bersama,
dipilih
oleh
tenaga
akademik
departemen,
ditetapkan oleh Dekan, diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggungjawab kepada Dekan. Dengan demikian pelaksanaan roda pengelolaan yang tegas, jelas, dan konsisten dari tingkat universitas ke tingkat fakultas, sampai ke tingkat departemen dapat berjalan dengan baik. Dalam
perjalanannya,
proses
ini
sudah
dilaksanakan
dalam
proses
penggantian Pimpinan Departemen, sehingga organ-organ dalam struktur organisasi universitas dapat bergerak secara sinergis menjalankan roda kegiatan universitas.
22
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Struktur organisasi Universitas Indonesia dalam bentuk Direktorat diimplementasikan di tahun 2003 menggantikan bentuk Biro Administrasi, termasuk pembentukan Direktorat yang sebelumnya tidak ada untuk menangani fungsi-fungsi yang memang diperlukan dalam pengelolaan universitas
yang
modern,
profesional,
akuntabel,
produktif,
inovatif,
responsif, dan dinamis. Pada periode 2003–2004, Deputi Kelembagaan yang dibentuk, berfungsi menangani peralihan struktur organisasi ini sekaligus menata struktur organisasi di masa datang. Dengan langkahlangkah yang telah dilakukan tampak jelas bahwa secara konsep umum organisasi,
komponen-komponen
organisasi
universitas
terdiri
dari
komponen (MWA, SAU, DGBU dan Dewan Audit), komponen Pimpinan Universitas (Rektor, Wakil Rektor), Sekretaris Universitas, komponen Direktorat, dan komponen Manajemen pendukung/unit kerja pendukung. Patut disadari bahwa bentuk organisasi yang sehat, tidak hanya sekedar dicirikan dari disain organisasi yang efisien, ramping, efektif, dan diisi oleh pejabat yang “memenuhi kualifikasi”, tetapi juga harus dapat memfasilitasi terjadinya “pengembangan kapasitas”, “pengembangan kelompok kerja” yang akan melahirkan profesionalisme. Sebagai Pimpinan UI, Rektor dan Wakil Rektor menyusun organisasi Pusat Administrasi Universitas dan menjabarkan unsur-unsur
manajemen, baik yang bertanggung jawab
langsung kepada Rektor (Wakil Rektor, Fakultas, Program Pascasarjana, Sekretaris Universitas, PPSI, BPMA, dan BAI) maupun yang bertanggung jawab kepada Wakil Rektor (Direktorat di PA UI). Dalam masa transisi 2002-2004 organisasi UI- BHMN terdiri dari 5 Wakil Rektor, dimulai tahun 2005 implementasi struktur organisasi UI BHMN hanya 2 Wakil Rektor yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Rektor Bidang
Non
Akademik
dan
satu
fungsi
Sekretaris
Universitas
yang
mengkoordinasikan komunikasi antara bidang akademik dan non akademik secara keseluruhan. Perkembangan struktur organisasi UI dari tahun 2002 sampai 2007 dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi di halaman berikut.
23
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Gambar 1 Struktur Organisasi Pusat Administrasi UI Masa Transisi 2003 – 2004
24
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: /SK/R/UI/2005
Dewan Guru Besar
Senat Akademik Universitas
MWA Dewan Audit
Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Hukum dan Peraturan
Sekretaris Universitas
Wakil Rektor Bidang Akademik
Direktorat Pendidikan
Direktorat Pengemb. Akademik
Direktorat Riset & Pengabdian Masyarakat
Kerjasama dan Internasional
Wakil Rektor Bidang Non Akademik Badan Audit Universitas
Badan Penjaminan Mutu Akademik
Perpustakaan
Humas dan Protokol
Direktorat Kmhsswaan & Alumni
Direktorat Keuangan
Direktorat Sumber Daya Manusia
Direktorat Umum dan Fasilitas
Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi
Keterangan:
Garis koordinasi
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal REKTOR
USMAN CHATIB WARSA NIP.130 358 431
Gambar 2 Struktur Organisasi Pusat Administrasi UI - BHMN (2005 – 2007) (SK. Rektor No.533/SK/R/UI/2005) (SK.Rektor No.636A/SK/R/UI/2004)
25
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN III VISI DAN MISI Visi suatu lembaga dapat diasosiasikan sebagai imaginative insight atau statesmanlike foresight yang harus menjadi pedoman ”hidup” seluruh warga
lembaga
merupakan
tersebut.
sesuatu
yang
Visi
Universitas
dianggap
sebagai
Indonesia, cita-cita
seharusnya
luhur
Warga
Universitas dalam membawa Universitas Indonesia ke arah yang diinginkan. Sebenarnya sejak awal UI berdiri, keinginan UI untuk menjadi salah satu
pusat
penelitian
dan
pengembangan
ilmu
pengetahuan
untuk
kesejahteraan umat manusia telah dikemukakan oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo pada saat pidato menerima jabatan Presiden ke-2 UI pada tanggal 5 April 1951. Sebagian isi pidatonya adalah sbb. ”.......Mudah-mudahan datanglah pula masanya, bahwa Universitet Indonesia jadi salah satu pusat di muka bumi yang memancarkan sinarnya menghalau kegelapan dan membawa cahaya dalam hati dan pikiran manusia bagi keselamatan dan kesejahteraan pergaulan hidup seluruh dunia”. Sejak itu keinginan agar UI dapat berkembang menjadi universitas yang dapat dibanggakan tidak pernah lepas dari benak seluruh Warga UI. Pada akhir tahun 1980-an, visi yang dicanangkan oleh Prof. Dr. Sujudi (Rektor ke-9, masa bakti 1986-1994) adalah agar Universitas Indonesia menjadi universitas riset dengan beberapa atribut yang diinginkan sebagai bagian dari universitas riset tersebut. Anggaran Dasar Universitas Indonesia (PP 152/2000, Pasal 5, Butir a.), secara jelas mencantumkan bahwa tujuan Universitas adalah mewujudkan universitas riset sebagai pusat unggulan ilmu
pengetahuan,
memberikan
arahan
teknologi, bagi
kebudayaan,
pengembangan
dan UI
seni.
dalam
Hal
ini
beberapa
jelas masa
mendatang dan tampaknya memang keinginan atau visi yang sudah dimunculkan sejak awal tahun 50-an itu kembali dituangkan sebagai bagian
26
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dari langkah yang akan dilanjutkan. Butir-butir berikutnya dalam Pasal 5 tersebut, juga memberikan arahan bagaimana peserta didik disiapkan, bagaimana keilmuan dikembangkan, bagaimana universitas perlu berperan di masyarakat, dan juga bagaimana semua itu perlu dikelola berdasarkan sumber daya yang dimiliki UI. Sangat menggembirakan, bahwa Warga Universitas mempunyai pengertian yang sama tentang Visi untuk mewujudkan UI sebagai suatu Universitas Riset dan institusi pendidikan tinggi yang terpandang baik secara nasional maupun internasional, meskipun masih merupakan diskusi panjang di antara Sivitas Akademika UI, atribut mana yang akan dipakai untuk
menafsirkan
makna
universitas
riset
tersebut.
Visi
dan
Misi
Universitas Indonesia memiliki substansi yang perlu dijabarkan sehingga tahapan-tahapan
operasional
menuju
arah
yang
diinginkan
dapat
dilaksanakan secara sistematis dan terukur. Visi yang mencanangkan menjadi universitas riset tidak dapat dilihat semata-mata hanya kegiatan yang
terkait
dengan
riset
saja
yang
perlu
dikedepankan.
Tingkat
kematangan organisasi, apalagi dengan status otonomi sebagai Badan Hukum Milik Negara, juga merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menjalankan tahapan yang diperlukan dalam menuju visi yang diinginkan. Kalau kita lihat bersama, kajian terhadap visi, maupun misi, dari universitas akan mengharuskan kita untuk juga melakukan pemahaman atau pengkajian terhadap aspek-aspek berikut yang sangat terkait satu dengan lainnya, adalah (a) aspek fokus dan kompetensi universitas; (b) aspek administrasi, manajemen, dan kelembagaan; (c) aspek sumber daya manusia, fisik, dan keuangan; dan (d) aspek penyelenggaraan universitas (pendidikan, penelitian, layanan). Masa peralihan yang berjangka lima tahun juga memberikan waktu untuk menata diri, sehingga, pola penyelenggaraan universitas yang beralih status dari Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara dapat berubah secara berangsur dan pasti. Di masa-masa awal
27
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
di tahun UI membentuk lembaga-lembaga yang diperlukan, dan Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan UI yang ditetapkan MWA UI untuk 2002-2004 (Keputusan MWA No. 006/SK/MWA-UI/2002 tanggal 10 Juli 2002) memberikan beberapa koridor arah kegiatan baik di bidang akademik maupun non-akademik. Kita perlu menyimak dengan teliti apakah arahan agar UI menjadi universitas riset sudah diterjemahkan dengan baik sehingga tahapan-tahapan yang perlu dilalui dalam kurun waktu dua tahun yang diinginkan oleh kebijakan umum tersebut terlihat dengan jelas dan dapat dilaksanakan. Anggaran Rumah Tangga (ART) UI yang disusun dan disahkan pada tahun 2003 dan RENSTRA UI (2003-2007) yang juga disahkan kemudian di tahun yang sama, kembali menguatkan landasan kebijakan untuk arah pengembangan universitas. ART UI memberikan aturan mengenai tugas dari
masing-masing
lembaga
UI
termasuk
kewenangan
MWA
untuk
menetapkan kebijakan umum universitas dan mengesahkan RENSTRA Universitas
dan
Universitas.
Rencana
Pernyataan
Kegiatan
visi
dan
universitas
Anggaran
Tahunan
dimunculkan
pada
(RKAT) dokumen
RENSTRA UI 2003-2007 yang memberikan penekanan bahwa titik berat sasaran dan program direncanakan untuk dua tahun pertama disesuaikan dengan kebijakan umum yang berlaku saat itu (2002-2004). Dalam RENSTRA UI ini muncul kembali visi UI yang merupakan adopsi Pasal 5 Anggaran
Dasar Universitas, sedangkan rincian misinya dimunculkan
sebagai penjabaran butir-butir Pasal 5 tersebut. Pada saat menyusun RENSTRA UI 2003-2007,
analisis SWOT
mencatat bahwa UI mempunyai staf akademik yang memiliki kompetensi yang unggul di beberapa bidang, dan bidang kedokteran termasuk salah satu bidang yang selama ini merupakan unggulan UI. Di sisi lain, kelemahan pada fokus riset juga dirasakan, termasuk adanya atmosfer akademik yang tidak kondusif. Persoalan ini disamping beberapa hal yang lain memaksa Pimpinan Universitas menetapkan strategi dasar, yaitu
28
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
melakukan
transformasi
manajemen
dan
organisasi,
diikuti
dengan
peningkatan keefektifan dan efisiensi penggunaan sumber daya, dan dilanjutkan
dengan
peningkatan
keunggulan
kompetitif
agar
mampu
mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahap tersebut timbul pertanyaan apakah UI sudah melaksanakan tahapan yang sesuai dengan arah menuju universitas riset? Strategi dasar yang dipilih, terutama tahapan transformasi manajemen dan organisasi, tidak dirasakan sebagai memberi perhatian yang cukup untuk kegiatan penelitian di lingkup universitas dalam mendukung visi yang ingin dicapai. Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas 20052007 yang ditetapkan MWA tahun 2005 (Keputusan MWA No. 001/SK/MWAUI/2002 tanggal 9 Maret 2005), menimbulkan pertanyaan lanjutan apakah selayaknya kebijakan
RENSTRA umum
UI
2003-2007
tersebut
perlu
dimunculkan
ditinjau
sehingga
kembali
masa
dua
sebelum tahun
pelaksanaan RENSTRA UI tersebut yaitu pada periode 2003-2005, dapat memberikan umpan balik nyata tentang hal-hal yang belum berjalan sesuai harapan Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas 20022004. Mekanisme review atas visi maupun misi, memang merupakan titik lemah dalam tata pamong kegiatan universitas. Kalau dilihat lebih lanjut, baik di Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga Universitas, tidak ada satupun ketentuan yang mensyaratkan bahwa Pimpinan Fakultas perlu merujuk
kepada
visi
dan
misi
yang
dicanangkan
dalam
RENSTRA
Universitas. Dalam hal tersebut, secara jelas, tugas MWA, SAU dan Pimpinan Universitas dinyatakan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga untuk aspek kebijakan umum, pengembangan universitas, dan RENSTRA. Kita pahami semua bahwa dalam kenyataan di lapangan, visi dan misi di tingkat Fakultas sangat bervariasi dan belum tentu terlihat kaitannya dengan visi dan misi universitas yang ada, walaupun di tingkat pelaksanaan secara verbal selalu disampaikan bagaimana kesatuan visi dan misi ini perlu dijalankan secara bersama. Konsekuensi yang dirasakan adalah arah pengembangan Fakultas yang belum tentu mencerminkan arah
29
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
pengembangan
yang
diharapkan
dapat
secara
sistematis
menuju
pengembangan suatu universitas riset yang merupakan visi universitas. Aturan yang ada dalam Anggaran Rumah Tangga Universitas menyatakan bahwa
arah
pengembangan
Fakultas
menjadi
tugas
dari
SAF
yang
kemudian dalam konteks keadaan yang terjadi di lapangan, apakah mekanisme memang belum berjalan seperti apa yang diharapkan. Apa
yang
telah
berlangsung
dalam
lima
tahun
terakhir,
memperlihatkan dengan jelas bahwa tahapan-tahapan yang diperlukan untuk menuju visi universitas masih belum jelas di mata Warga Universitas, walau sudah berjalan secara parsial, atau mungkin memang belum ada sehingga Warga Universitas tidak merasakan irama gerak menuju arah tersebut. Ini mungkin merupakan refleksi bahwa Rencana Jangka Panjang Universitas ataupun Rencana Jangka Menengah Universitas masih belum diadopsi secara baku sehingga seluruh organ kelembagaan memiliki satu cetak biru yang dirujuk dari waktu ke waktu dalam penyelenggaraan dan pengembangan
kegiatan
universitas.
Ukuran-ukuran
operasional
di
lapangan juga perlu diterapkan sehingga hal-hal yang tecantum dalam visi maupun misi dapat dengan baik dilaksanakan dan dianalisa pencapaiannya berdasarkan hal-hal yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Tabel visi dari Fakultas-fakultas dan Program Pascasarjana yang ada di lingkungan UI menggambarkan bagaimana pernyataan visi dari masing-masing unit yang pada dasarnya menyatakan keinginan untuk menjadi yang terbaik di bidang ilmunya dan dapat mendukung langkah-langkah UI menjadi sebuah universitas riset. Masa lima tahun transisi menjadi perguruan tinggi dengan status BHMN sudah kita lalui dan beberapa landasan organisasi yang diperlukan sudah diletakkan untuk menjadi tumpuan melangkah ke tahap berikutnya. Pada tahap ini kita memang perlu mengevaluasi kembali langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam pencapaian visi universitas, dan kalau ini dilihat dalam konteks bahwa kita perlu merumuskan kembali visi dan misi
30
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
tersebut, mungkin kita perlu melihat secara bersama dalam pandangan bahwa sudah ada hal-hal yang dilakukan yang tentunya dalam skala tertentu sudah memberikan bobot dari arah yang memang sudah kita ”dengar” sejak awal tahun 90-an. Beberapa hal yang sudah diilustrasikan sebelumnya memang perlu dilihat kembali oleh Pimpinan Universitas dalam periode kepemimpinan berikutnya
sebagai bagian dari suatu proses
berkelanjutan pengelolaan universitas, terutama dalam (a) aspek landasan kebijakan yang mencerminkan koridor pengembangan dalam tahapantahapan yang perlu dilalui. Perlu dilakukan adopsi terhadap Rencana Jangka Panjang, Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum, RENSTRA, RKAT sebagai suatu rujukan bersama dalam melakukan kegiatan operasional, termasuk mekanisme evaluasi yang diperlukan untuk penyesuaian yang diperlukan dalam mencapai arah yang disepakati; (b) aspek pemahaman bersama terhadap arah yang sudah ditetapkan dan pemahaman terhadap ukuran-ukuran operasional yang dapat dirasakan oleh seluruh komponen unit kerja; dan (c) aspek kebijakan sumber daya universitas untuk menjalankan tahapan-tahapan sesuai dengan prioritas yang diperlukan. Pimpinan Universitas Indonesia di masa mendatang, perlu melihat visi dan misi universitas dalam konteks keterkaitan dengan aspek fokus dan kompetensi universitas, aspek administrasi, manajemen dan kelembagaan universitas, aspek sumber daya universitas, serta aspek penyelenggaraan universitas.
Prioritas
penanganan
dari
aspek-aspek
tersebut
dalam
menjalankan kegiatan menuju pencapaian visi universitas perlu dengan tegas digariskan, dioperasionalkan, disosialisasikan, dan perlu mendapat dukungan dari lembaga-lembaga terkait, mulai dari MWA, SAU hingga ke tingkat departemen. Universitas universitas
Indonesia
riset
yang
dengan
visinya
merupakan
”UI
pusat
diakui
sebagai
unggulan
ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya”, harus selalu terus berusaha melalui fakultas dan lembaga riset yang dimilikinya untuk berada di lini
31
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
terdepan dalam pengembangan ilmu dengan mengutamakan prinsip-prinsip jujur, mau bekerja keras, dan disiplin. Kita pahami bersama bahwa Visi dan Misi
Universitas
Indonesia
memiliki
substansi
yang
perlu
dijabarkan
sehingga secara tahapan-tahapan operasional menuju arah yang diinginkan dapat dilaksanakan secara sistematis dan terukur. Konsep kebijakan yang menuju pada konsep sistem Universitas Indonesia yang satu dengan wibawa integritas akademis, perlu ditunjang oleh komitmen dari seluruh komponen organisasi universitas, mulai dari komponen supra struktur, komponen Pimpinan Universitas, komponen pelaksana akademik, hingga komponen manajemen lini, dan manajemen penunjang. Setiap komponen perlu berkontribusi dan berperan sesuai dengan pengaturan yang ada dalam kebijakan Universitas Indonesia. Kemudahan dan kendala yang dialami dalam menyikapi peningkatan kualitas yang diinginkan oleh UI perlu dijalani bersama oleh seluruh Warga Universitasnya.
32
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
VISI DAN MISI FAKULTAS DAN PROGRAM PASCASARJANA Tabel 1 Uraian Visi dan Misi Fakultas dan Program Pascasarjana
FAKULTAS FK
MISI
In the year 2010 FMUI becomes one of the famous medical faculties in the AsiaPacific region, possessing academic in the pursuit of education, research and public service with a human touch with understanding stakeholders need.
FKG
FMIPA
33
VISI
1. To increase the image and performance of FMUI through professional, autonomous, accountable management, accredited and evaluable, improve its infra-structure and increase its staff's welfare through cooperation with its stakeholders. 2. To ever improve the quality of medical education by upgrading its educational and research, education, and clinical service in the wake of global scientific and technological progress 3. To improve its research atmosphere that results in more quality, pivotal, meaningful, sustainable research while improving its facilities 4. To improve people's health and pay more attention to its clients and stakeholders needs Menjadi Fakultas Kedokteran 1. Menghasilkan lulusan yang Gigi yang terkemuka di memenuhi standar internasional, bidang pendidikan, berkemampuan mengikuti penelitian dan perkembangan ilmu dan teknologi pengabdian/pelayanan kedokteran gigi serta menerapkan masyarakat dengan dengan memperhatikan perubahan keterpaduan dan otonomi sosio-ekonomi budaya dalam sebagai strategi komunitas yang beragam pengembangannya. 2. Menghasilkan, mengembangkan dan mengamalkan karya-karya penelitian dan teknologi kedokteran gigi. 3. Mewujudkan pelayanan kedokteran gigi yang berkualitas. FMIPA-UI menjadi salah satu Sebagai sebuah institusi pusat unggulan dalam pendidikan tinggi yang berdedikasi bidang pendidikan dan untuk pendidikan dan riset dengan penelitian sains serta standar tinggi, FMIPA-UI terapannya baik di tingkat mempunyai misi sebagai berikut: nasional maupun 1. Melaksanakan kegiatan akademik internasional. secara profesional untuk Visi FMIPA-UI di atas menyiapkan peserta didik menjadi memberikan pengertian pemimpin masa depan yang bahwa FMIPA-UI bercita-cita bermoral, berwawasan global, dan menjadi sebuah lembaga peduli terhadap kehidupan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
FTUI
FHUI
FEUI
34
pendidikan tinggi sesuai masyarakat serta memiliki dengan kriteria keunggulan kemampuan akademik dan atau akademik yang diakui secara profesional yang unggul dan nasional dan internasional. mampu bersaing secara nasional Jadi, tugas pimpinan FMIPAmaupun internasional. UI bukanlah hanya sekedar 2. Menyumbang secara moral dan memelihara standar atau material dalam pengembangan mengabadikan apa yang sains dan teknologi dengan telah terjadi sebelumnya, mendukung program riset tetapi meningkatkan standar unggulan. hingga sesuai dengan 3. Menyebarkan ilmu pengetahuan kriteria keunggulan dan penemuan baru yang akademik yang diakui secara bermanfaat untuk kesejahteraan nasional dan internasional. umat manusia melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga lain. FTUI menjadi institusi 1. Menyiapkan lulusan FTUI yang pendidikan keteknikan yang mampu belajar sepanjang-hayat, unggul dan mampu bersaing mampu beradaptasi dengan dunia di dunia internasional kerja, bermoral dan berjiwa kepemimpinan; 2. Menjadikan kampus FTUI sebagai pusat unggulan kegiatan pendidikan dan riset dengan mengedepankan aspirasi pemegang-kepentingan (stakeholders) melalui lingkungan kerja yang mendorong peningkatan kinerja sivitas akademika; 3. Menjadikan FTUI institusi yang terkemuka, berinisiatif, dan responsif terhadap lingkungan masyarakat, lokal, nasional dan global. FHUI menjadi pusat 1. Meningkatkan suasana akademis pendidikan, penelitian, dan yang kondusif bagi sivitas pengembangan hukum yang akademika dengan dukungan bertaraf internasional karyawan dan infrastruktur 2. Menyiapkan sivitas akademika FHUI agar memiliki kemampuan akademika, profesional, bermoral, unggul dan berdaya saing. 3. Berperan aktif dalam mengembangkan ilmu Terwujudnya knowledge 1. Menghasilkan lulusan dalam society FEUI yang bidang studi Ekonomi dan Bisnis berwawasan internasional, yang berkualitas tinggi di ASEAN peka terhadap kebutuhan 2. Mencapai kualitas pengajaran bangsa serta bidang studi Ekonomi dan Bisnis di mengedepankan prinsip Indonesia yang unggul di antara good governance negara-negara ASEAN.
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
FIB
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI adalah lembaga pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terkemuka secara nasional, regional, dan internasional di bidang ilmu budaya
FPSIKOLOGI
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yaitu menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, pengembangan, dan penerapan psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan, dan ulayat (indigenous).
FISIP
Visi FISIP UI menunjukkan posisi dan arahan yang
35
3. Menciptakan budaya akademis yang kuat dalam bidang studi Ekonomi dan Bisnis dikalangan pengajar. 4. Mendorong penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UI berupaya untuk : 1. Mengembangkan pendidikan dan penelitian ilmu-ilmu budaya dalam rangka mengukuhkan jati diri bangsa; 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan terpercaya dalam hal pengabdian pada masyarakat di bidang ilmuilmu budaya; 3. Meningkatkan integrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu-ilmu budaya melalui kerja sama. Misi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan dan ulayat. 2. Menghasilkan sarjana, magister, dan doktor psikologi yang kompeten, profesional dan bersikap ilmiah, sehingga mampu bersaing secara nasional dan internasional. 3. Menghasilkan temuan dan publikasi ilmiah psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan, dan ulayat. 4. Mengembangkan pusat-pusat kajian psikologi. 5. Mengembangkan pusat data elektronik tentang penelitianpenelitian psikologi. 6. Menerapkan psikologi untuk melayani dan memberdayakan masyarakat. 7. Mengembangkan Pusat Pengembangan Tes Psikologi (Riset, HAKI, Distribusi) 1. Menyelenggarakan proses pengajaran yang bermutu, melalui
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dapat dipergunakan fakultas dalam rangka mencapai posisi yang akan dicapai pada masa beberapa tahun ke depan. Visi FISIP UI merupakan format interpretatif dan akomodatif kondisi fakultas terhadap Visi Universitas Indonesia. Rumusan Visi FISIP UI memuat beberapa kata kunci yang tercakup dalam Visi UI seperti “fakultas pengajaran berbasis riset”, “mengembangkan riset unggulan”, serta “memberi kontribusi pada pengembangan kehidupan bangsa”. Rumusan Visi FISIP-UI secara lengkap adalah sebagai berikut:
FASILKOM
36
“Menjadi fakultas pengajaran yang berbasis riset dan mengembangkan riset unggulan di bidang ilmu sosial dan ilmu politik, yang secara manajerial, intelektual, serta moral memberi kontribusi pada pengembangan kehidupan bangsa sebagai bagian dari tata peradaban yang lebih luas”. Our vision is to become the top referral institution in the country, in the field of computer science and information technology, and gain an internationally reputable academic standard.
rintisan pengajaran berbasis riset, dalam rangka mencetak lulusan berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral. 2. Mengembangkan kebijakan dan kegiatan karya riset “noble” serta riset komersial yang berkualitas dan yang berguna bagi komunitas akademia, mahasiswa, pemerintah, maupun industri. 3. Mengembangkan SDM tenaga akademik (pengajar/peneliti) dan non akademik (administrasi) yang profesional (handal, beretika dan sejahtera) dalam rangka peningkatan mutu pelayanan terhadap stakeholders dan pasar. 4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kerja yang baik, kinerja tinggi, serta efisiensi dan efektivitas organisasi. 5. Menciptakan iklim kerja yang kondusif ditandai oleh berkembangnya semangat kerja sama, saling percaya (mutualtrust), dan terbentuknya nilai-nilai bersama (shared value).
Our goal is aimed to produce graduates able to compete in the manpower global market, and also have sufficient knowledge for continuing higher education in the field of computer science and information technology. The abilities mentioned above can specified into: knowledge and skill in exploiting computing means for engineering process, capability of doing computer aided problem solving methods and techniques, ability to develop applicable research activities, and ability to continue advance study. Graduates of CSUI are also expected have the ability to develop ideas and write
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
FIK
Visi FIK-UI menjadi pusat unggulan nasional bagi pengembangan pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia yang tanggap terhadap perkembangan nasional dan internasional serta mampu menghasilkan perawat profesional yang mampu bersaing di pasar regional maupun internasional.
PASCASARJANA
Program Pascasarjana Universitas Indonesia sebagai pusat pendidikan dan kajian ilmu pengetahuan serta budaya yang menjadi pendukung utama universitas riset bertaraf internasional.
37
clearly, effectively, and critically, and also able to communicate in an appropriate and qualitative way. They are also expected to have a mature understanding and experience in thinking systematically about moral and ethic. 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik, profesional, manajerial dan kepemimpinan 2. Menemukan, mengembangkan dan menghasilkan karya ilmiah dan teknologi keperawatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sistem klien. 3. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap “caring” yaitu kepedulian tinggi terhadap kebutuhan sistem klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat). 4. Meningkatkan kemandirian Fakultas dalam menyelenggarakan Tri Dharma yang berkualitas melalui pemberdayaan berbagai sumber potensial. 5. Terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan ilmu keperawatan yang berdampak terhadap perubahan-perubahan berskala nasional maupun internasional. 1. Menghasilkan lulusan berakhlak tinggi yang mempunyai kompetensi ilmu pengetahuan, budaya, dan teknologi serta mampu bersaing di dunia internasional; 2. Membangun suasana keilmuan dan masyarakat intelektual dalam berbagai bidang keilmuan; 3. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia yang berstandar internasional yang mampu mengantarkan Indonesia ke era global; 4. Memberikan darma bakti kepada masyarakat berupa pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) , dan model serta pemecahan berbagai masalah.
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN IV KEBIJAKAN UMUM DAN RENCANA STRATEGIS
IV.1. Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1999, tanggal 24 Juni 1999 menetapkan
Majelis
Wali
Amanat
(MWA)
sebagai
salah
satu
unsur
organisasi pada perguruan tinggi berstatus Badan Hukum, yang berfungsi untuk mewakili pemerintah dan masyarakat. Pasal 14, PP 152/2000 menetapkan
keanggotaan
MWA
sebanyak-banyaknya
terdiri
atas
21
(duapuluh satu) orang. Pada tanggal 15 Januari 2002, dengan Keputusan No. 16/MPN/KP/2002, Menteri Pendidikan Nasional menetapkan 20 (dua puluh) orang anggota MWA Universitas Indonesia yang terdiri dari Menteri Pendidikan Nasional, 11 Wakil Senat Akademik, enam Wakil Masyarakat, seorang Wakil Karyawan, dan seorang Wakil Mahasiswa. Berdasarkan Pasal 16 Ayat (1) c, PP 152/2000, MWA bertugas menetapkan Kebijakan Umum Universitas. Kebijakan Umum yang ditetapkan MWA ini menentukan
Rencana
Strategis
(RENSTRA)
yang
selain sangat
akan
dijalankan
Universitas Indonesia, juga merupakan arahan stratejik yang berfungsi sebagai
penunjuk
arah
jangka
panjang
pengembangan
Universitas
Indonesia. Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004 (Kebijakan Umum) ditetapkan MWA dengan Keputusan No. 006/SK/MWA-UI/2002, tanggal 10 Juli 2002. Kebijakan Umum 2002-2004 ini, mencakup dua bidang yaitu (1) Bidang Akademik dan (2) Bidang NonAkademik. Dalam mengeluarkan Keputusan ini, MWA juga memperhatikan bahwa UI sedang dalam masa transisi proses untuk menjadi BHMN dan perlunya mengupayakan agar seluruh Warga Universitas dapat ikut terlibat
38
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dan mendukung proses transisi tersebut. Hal ini memang perlu disikapi dengan seksama mengingat Kebijakan Umum ini dikeluarkan (10 Juli 2002) sebelum Anggaran Rumah Tangga UI yang akan menjadi pedoman operasional kegiatan universitas dikeluarkan pada awal tahun 2003 (18 Januari 2003). Kebijakan Umum 2002-2004 dalam Bidang Akademik meliputi (1) Mengejar ketinggalan dalam kemampuan bertaraf internasional di dalam disiplin:
ICT,
Nanotechnology,
dan
Genome
technology
dengan
memanfaatkan resources, baik lingkup universitas maupun nasional; (2) Mendorong setiap jurusan/fakultas untuk mengembangkan keunggulan yang ada dalam rangka mendukung terwujudnya pengembangan bidang unggulan seperti tersebut pada Butir 1; (3) Mempertahankan keunggulan masing-masing di luar bidang unggulan berdasarkan prinsip mandiri secara finansial (financially viable) dan dengan memperhatikan kebutuhan industri; (4) Menjamin kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, baik dalam mengembangkan ilmu maupun pendidikan dengan tetap memperhatikan unsur
sosial,
budaya,
serta
nilai-nilai
moral;
(5)
Mengembangkan
penelitian dan pengkajian (research and development) secara interdisiplin dengan menggalang kemitraan dengan sektor usaha/industri dan institusi penelitian di dalam dan luar negeri; (6) Merasionalisasi dan menata kembali program-program studi untuk meminimalkan tumpang tindih (unnecessary overlapping) antar program-program yang ada; dan (7) Secara bertahap mengurangi program-program D3 dan ekstensi, kecuali yang menunjang misi
UI
dan
tidak
tercakup
oleh
program
reguler
(Sarjana
dan
Pascasarjana). Sedangkan Bidang Non-Akademik dalam Kebijakan Umum 20022004 itu meliputi empat persoalan pokok, yaitu 1. Anggaran yang berimbang; 2. Pembukuan; 3. Administrasi, dan 4. Pendanaan. Kebijakan umum untuk anggaran yang berimbang dijabarkan dalam dua kebijakan, yaitu a. Efisiensi Pembiayaan yang mencakup 1) Rasionalisasi
39
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
(streamlining)
dan
standarisasi
struktur
organisasi
unit-unit
internal
(jurusan/bagian, fakultas, pusat, lembaga, dan rektorat), 2) Rasionalisasi (streamlining) organisasi yang overlapping, 3) Rasionalisasi struktur dan penggunaan fasilitas bersama (library, laboratorium, infrastruktur, dan sistem informasi), 4) Rasionalisasi pemanfaatan SDM, 5) Rasionalisasi Sistem Remunerasi; b. Peningkatan pendapatan yang dijabarkan sebagai berikut 1) Menerapkan prinsip cost recovery, 2) Menerapkan prinsip ekonomi pasar (kompetisi) untuk menjaga mutu pendidikan dan penelitian yang
berkelanjutan,
(khususnya
sektor
dan
3)
industri
Meningkatkan
dan
usaha)
partisipasi
dalam
masyarakat
mendukung
untuk
pembiayaan kegiatan penelitian. Dalam Kebijakan Umum untuk pembukuan, aspek yang diatur meliputi a) Mengimplementasikan sistem pembukuan yang terpadu dan mampu menghasilkan neraca harian, bulanan, tahunan yang aktual dan bersih (accountable), b) Menerapkan komputerisasi pembukuan yang online dan realtime, c) Merealisasikan sistem informasi yang transparan dan memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan, dan d) Menjamin terpeliharanya akses dan keamanan pembukuan. Sedangkan di bidang administrasi, Kebijakan Umum menggariskan hal-hal yang perlu dibenahi adalah a) Menertibkan sistem administrasi secara menyeluruh yang mencakup Pusat Administrasi Universitas/Rektorat serta unit-unit internal lainnya, b) Membuat operation line di setiap unit kerja yang paling dasar (molekuler), c) Membuat SOP untuk setiap pekerjaan, d) Menyusun Job description yang mencakup hak dan tanggung jawab (MWA, SAU, DGB, Rektorat, Fakultas, Jurusan), e) Menerapkan Current Audit System untuk menegakkan disiplin, dan f) Menerapkan reward dan penalty system secara tegas di semua jajaran universitas. Dalam aspek pendanaan, ditentukan beberapa kebijakan sebagai berikut a) Menerapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang
40
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
mandiri (tidak defisit), b) Mengalokasikan dana sebagai quota untuk calon mahasiswa yang tidak mampu secara finansial tetapi memiliki kemampuan intelektual (kecerdasan) dan sikap/perilaku yang baik, c) Mengembangkan badan
kemitraan
(misalnya
Yayasan)
untuk
menyediakan
beasiswa
mahasiswa yang tidak mampu, membangun fasilitas umum, mendanai penelitian,
serta
memberikan
penghargaan
kepada
donatur
berupa
pengabadian nama dari donatur yang berkaitan dengan project/program, d) Menggalang dana untuk kegiatan yang tercantum dalam butir c dari pemerintah pusat, daerah, institusi di dalam dan luar negeri, dan e) Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para alumni kepada almamater untuk mendukung perkembangan universitas. Dengan
cakupan
kebijakan
yang
mengatur
aspek-aspek
pengelolaan
universitas, tampak jelas bahwa berbagai aspek perubahan yang perlu dilakukan dalam kerangka kebijakan tersebut perlu dilaksanakan secara terprogram melalui tahapan-tahapan yang diperlukan dan memenuhi skala prioritas yang jelas dan dapat diukur tingkat keberhasilannya. Tiga tahun kemudian, Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2005-2007, yang merupakan kelanjutan dan evaluasi dari Kebijakan Umum 2002-2004, dikeluarkan dengan Keputusan MWA UI No. 001/SK/MWA-UI/2005, tanggal 9 Maret 2005. Tujuan jangka panjang Kebijakan Umum ini, adalah menjadikan Universitas Indonesia sebuah Universitas Riset yang setara dengan universitas kelas dunia (World Class University). Kalau dalam Kebijakan Umum 2002-2004 dinyatakan bahwa di bidang akademik UI perlu mengejar ketinggalan dalam kemampuan bertaraf internasional di beberapa disiplin ilmu yang ditentukan, dalam Kebijakan Umum 2005-2007 secara jelas dinyatakan bahwa UI ingin dijadikan sebuah institusi yang berkelas dunia atau berkelas internasional. Hal ini merupakan sebuah tantangan dan juga memiliki konsekuensi yang harus disikapi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan universitas. Pada dasarnya Kebijakan Umum 2005-2007 ini mempertegas apa yang telah diuraikan pada Kebijakan Umum 2002-2004. Di Bidang Akademik
41
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
ditambahkan
satu
butir
tentang
peningkatan
bahasa
Inggris,
yang
ditempatkan menjadi Butir 4, yaitu ’Meningkatkan penggunaan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar dan penelitian, sesuai dengan kompetensi dan relevansi bidang ilmu’. Sedangkan di Bidang Non-Akademik ditambahkan satu persoalan pokok, yang ditempatkan menjadi soal ke-5, yaitu ’Cetak Biru’ (Masterplan UI) yang dijabarkan sebagai berikut: a) Mendokumentasikan dan menata semua asset UI, seperti antara lain tanah dan bangunan, baik yang berlokasi di Jakarta maupun di luar Jakarta, dan b) Membuat ‘Cetak Biru’ pengembangan UI termasuk memanfaatkan aset UI seperti disebutkan dalam butir a) untuk antara lain pembangunan gedung-gedung perkuliahan, laboratorium pendidikan, dan fasilitas lainnya. Selain itu, butir persoalan yang mencolok ditambahkan pada persoalan 4. Pendanaan, adalah butir e) Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para alumni kepada almamater untuk mendukung pengembangan universitas.
Rencana Strategis Universitas Indonesia 2003-2007 Landasan operasional universitas mengacu kepada Kebijakan Umum tentang
Arah
Pengembangan
Universitas
Indonesia
2002-2004,
dan
ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga Universitas. Saya bersama-sama Pimpinan UI yang lain melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT) untuk merancang sebuah Rencana Strategis yang
akan
dilaksanakan
dalam
kurun
waktu
2003-2007.
Beberapa
pertemuan dilakukan untuk menghasilkan RENSTRA UI 2003 – 2007 tersebut. Dari hasil analisis SWOT universitas tersebut, strategi dasar yang dipilih dalam menjalankan Rencana Strategis seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dalam menyikapi proses perubahan yang diperlukan oleh UI, adalah melakukan transformasi manajemen dan organisasi sebagai langkah awal, diikuti dengan peningkatan penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan efisien, dan dilanjutkan dengan peningkatan keunggulan
42
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
kompetitif
agar
mampu
mendukung
pertumbuhan
universitas
yang
berkelanjutan. Dalam perencanaan yang saya lakukan, prioritas utama yang ditentukan untuk dilaksanakan pada tahun 2003-2005 adalah bidang SDM dan Umum dan bidang akademik. Kedua bidang ini merupakan landasan dan faktor penunjang untuk mencapai kualitas pendidikan universitas yang lebih baik dari tahun ke tahun. Saya akan ilustrasikan pada setiap bidang pemikiranpemikiran yang mendasari sasaran dan program di setiap bidang kegiatan universitas, yang pada akhirnya memunculkan dinamika penanganan yang harus saya sikapi bersama-sama dengan seluruh jajaran manajemen UI agar UI dapat melangkah secara pasti dalam proses perubahan yang sudah dimulai. Berikut ini adalah rincian Rencana Strategis Universitas Indonesia 2003-2007 dengan rencana tahun pelaksanaannya untuk masing sasaran dan program: Tabel 2 Sasaran dan Program Bidang Akademik 2003-2007 Sasaran 1. Peningkatan kualitas proses Pendidikan/ pengajaran
2. Peningkatan kualitas administrasi pendidikan/ pengajaran
3. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
43
Program 1. Pemberdayaan Badan Audit Akademik di dalam penjaminan kualitas pendidikan
Tahun Pelaksanaan 2003
2. Pemberdayaan pusat penelitian dan pengembangan pendidikan tinggi (P4T) dalam peningkatan kapasitas pengajaran dan pengembangan inovasi baru dalam pengajaran
2003
3. Mengadopsi good practices yang diperoleh dari proyek DUE dan QUE, dan mensoasialisasikannya secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan kualitas proses dan produk pengajaran
2003
1. Mengembangkan modul-modul sistim informasi akademik (SIAK)
2003
2.
Memperluas pemanfaatan SIAK (otomasi) secara penuh
2003
3.
Menyusun buku peraturan pendidikan UI yang berlaku umum
2003
1. Mengembangkan fasilitas GDLN dalam rangka meningkatkan akses UI ke jaringan nasional, regional dan internasional
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2003
Memorandum Akhir Jabatan
2. Menambah kapasitas bandwidth untuk meningkatkan penggunaan internet dalam proses belajar-mengajar
4. Meminimalkan tumpang tindih program studi
2003 – 2005
3. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang pekerjaan: digital library, registrar
2003
4. Menyiapkan fasilitas pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (dengan dukungan IT Korea).
2003 – 2005
1. Indentifikasi berbagai mata kuliah dan program studi yang tumpang tindih antar departemen dan antar fakultas
2003
2. Menentukan departemen atau fakultas yang lebih relevan atau kompeten menyelenggarakan mata kuliah atau program studi tersebut
2003
3. Menyiapkan program non-subsidi secara realistik, serta secara berkesinambungan 2004 – 2007 Merasionalisasi program yang kurang relevan, seperti program diploma. 5. Peningkatan kualitas penelitian melalui riset unggulan
1.
Membangun sistem intensif bagi penelitian berbasis kompetensi
2.
Mengkoordinasikan kegiatan penelitian ke arah riset ungulan seperti: ICT, Nano dan Genome technology
2003 2003 – 2007
6. Peningkatan kualitas 1. Memotivasi fakultas/departemen untuk program internasional menyiapkan program internasional 2.
3. 7.
2003
Membangun kemitraan dengan universitas di luar negeri dalam rangka mengimplementasikan program internasional
2003
Mengevaluasi kinerja program internasional yang ada
2003
Membangun Pusat 1 Membentuk tim untuk beberapa bidang Penelitian Bidang unggulan utama Unggulan Utama (ICT, Nano Technology dan 2. Melakukan studi banding dengan cara benchmarking ke negara yang kondisinya Genome Technology) serupa mengenai bidang unggulan tersebut 3.
2003
2003
Menyiapkan rencana kerja untuk masingmasing bidang unggulan utama
2003
Dalam bidang akademik ini dapat terlihat bagaimana sasaran-sasaran di bidang
akademik
ditujukan
untuk
peningkatan
kualitas,
baik
di
aspek
pengelolaan maupun di aspek pelaksanaannya. Penekanan pada kualitas di
44
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
bidang riset juga dimunculkan sebagai wujud komitmen UI untuk mencapai visinya sebagai Universitas Riset. Wawasan yang sifatnya internasional juga dimunculkan dalam perencanaan sasaran tersebut sehingga dapat mendukung keinginan agar UI betul-betul dapat berkiprah di tataran dunia. Pelaksanaan dari rencana di bidang akademik tersebut tidak semudah seperti yang dituliskan dalam dokumen Rencana Strategis. Rencana pelaksanaan yang sebagian besar coba dicapai pada tahun 2003 ternyata sangat ambisius dan pada kenyataannya perlu kita lakukan secara terus menerus demi mencapai peningkatan kualitas akademik dan riset yang diinginkan. Tabel 3 Sasaran dan Program Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum 2003-2007 Sasaran 1.
Rasionalisasi dan revitalisasi staf nonakademik
Program 1. Melakukan analisis terhadap kualifikasi staf yang dibutuhkan untuk masingmasing pekerjaan 2.
3.
2.
3.
Pelatihan dan pengembangan bagi jajaran manajemen dan pelaksana
Perbaikan sistem imbalan/balas jasa
Melakukan evaluasi terhadap kompetensi staf yang ada dan meng-identifikasi staf yang masih perlu direvitalisasi Mencari pemecahan untuk mengurangi staf yang tidak memenuhi kriteria untuk revitalisasi melalui pengembangan ventura dsb
45
2003
2003
2003 – 2004
1.
Melakukan analisis jenis pelatihan yang dibutuhkan (training needs)
2003
2.
Implementasi pelatihan sesuai dengan skala prioritas
2003 – 2004
3.
Monitoring kinerja dan evaluasi hasil pelatihan dalam upaya peningkatan kualitas pelatihan
2003 – 2004
1. Merancang sistem imbalan/balas jasa yang dikaitkan dengan sistem penilaian kinerja staf akademik maupun staf non akademik 2. Implementasi secara bertahap mengikuti skala prioritas
4. Percepatan jumlah doktor dan Guru Besar
Tahun Pelaksanaan
1. Merancang sistem promosi Guru Besar UI untuk memperlancar proses pengangkatan Guru Besar
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2003
2003-2004 2003
Memorandum Akhir Jabatan
2.
Memperpanjang masa bakti Guru Besar yang sangat diperlukan
5. Reorientasi pola pikir 1. Menyiapkan pelatihan bagi staf nonpada pelayanan akademik dalam bidang pelayanan (service) 2. Implementasi pelatihan terutama pada tenaga non-akademik yang menjadi front-liner di lingkungan perpustakaan, administrasi akademik, pelayanan kemahasiswaan dsb
2003
2003
2003 – 2004
6.Rekayasa ulang proses 1. Menetapkan operation line disetiap unit kerja kerja terkecil
7.
Penataan dan peningkatan kualitas produk hukum
2003
2.
Menata ulang cara kerja yang efektif dan efisien pada setiap operation line yang telah ditetapkan
2003
3.
Menyusun standard operating procedures (SOP).
2003-2004
1. Pendataan ulang berbagai produk hukum yang berlaku dan masih relevan dengan UI-BHMN 2.
Pelatihan dan pengembangan staf pelaksana dalam upaya mengoptimalkan terbitnya produk hukum yang berkaitan dengan perencanaan universitas riset
2003
2003
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, prioritas pada bidang SDM dan Umum menjadi penting mengingat bidang ini yang akan memberikan warna pada tata pamong UI dalam statusnya sebagai BHMN. Perubahan proses kerja pelu diikuti dengan landasan kebijakan yang baik, dan harus diikuti pula dengan kemampuan SDM yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang ada. Staf akademik maupun staf administrasi perlu diberikan perhatian yang sama dalam proses perubahan yang berjalan. Dengan melihat kenyataan dan memerhatikan beberapa aspek penting dalam SDM, mulai dari jumlah pegawai, sebaran usia pegawai, tingkat pendidikan pegawai, tingkat keahlian yang diperlukan, hingga lama kerja pegawai di UI, setelah melalui beberapa pembahasan dengan Wakil Rektor dan Direktur terkait, saya merasa bahwa penanganan staf administrasi perlu dikedepankan dalam perubahan UI di periode 2003-2005. Namun secara bertahap, saya juga perlu memberikan perhatian terhadap penanganan staf akademik.
46
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Tabel 4 Sasaran dan Program Bidang Keuangan 2003-2007
Sasaran C1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
C2. Mengendalikan pengeluaran
Program
Rencana Tahun Pelaksanaan
1. Mengimplementasikan sistem akuntansi secara online dan terpadu di seluruh Fakultas/Pascasarjana
2003
2. Memperluas implementasi sistem akuntansi ke seluruh Program Studi
2004
3. Menghasilkan laporan keuangan universitas yang akuntabel
2005
4. Membentuk Badan Audit Internal di tingkat universitas
2003
1.
Penerapan sistem anggaran yang baru
2004
2.
Streamlining struktur organisasi di universitas, fakultas, dan unit organisasi lainnya
2003-2004
3.
4.
Rasionalisasi unit organisasi yang overlapping Restrukturisasi aset yang tidak produktif
C3. Memaksimalkan 1. Menerapkan prinsip cost recovery (tidak pemasukan/penda defisit) patan 2. Menerapkan prinsip pengembangan usaha yang berorientasi pada permintaan pasar
2003 2003 2003 2003
3. Meningkatkan partisipasimasyarakat dalam pemupukan dana pengembangan pendidikan
2003-2007
4. Mengupayakan perlakuan khusus dalam perpajakan untuk dana pengembangan pendidikan
2003
Bidang keuangan merupakan salah satu bidang yang paling awal ditata dari sisi kebijakan. Pada tahun 2002 telah dikeluarkan kebijakan yang mengatur pemberlakuan sistem informasi dan kebijakan keuangan UI BHMN yang merupakan wujud implementasi penataan yang sudah dilakukan. Kebijakan ini terus didengungkan dan dijalankan sebagai bagian dari komitmen universitas untuk memiliki sistem keuangan yang transparan, akuntabel,
47
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dan efisien. Keinginan untuk memiliki sistem informasi keuangan yang cepat dan akurat dapat dilihat dari program-program yang UI rencanakan untuk bidang keuangan ini. Saya merasa bahwa UI memiliki daya dukung keuangan yang cukup baik dan UI perlu menatanya dalam satu sistem keuangan universitas yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Perjalanan menuju one gate policy yang sudah digarap oleh Rektor UI terdahulu perlu saya teruskan dan perkuat dalam proses perubahan
yang
semakin
baik
dirasakan
bagi
kepentingan
UI
dan
Warganya. Tabel 5 Sasaran dan Program Bidang Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni 2003-2007 Rencana Sasaran D1. Peningkatan SDM dan organisasi bidang kemahasiswaan
D2. Peningkatan pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan pembinaan karir
48
Program
Tahun Pelaksanaan
1. Assesment dan penyempurnaan struktur administrasi keuangan dan SDM
2003
2. Pembentukan kelompok -kelompok kerja (POKJA) untuk penanganan kelompok kegiatan mahasiswa
2003
3. Perbaikan penghargaan terhadap pembina kegiatan mahasiswa
2003
1. Meningkatkan kuantitas beasiswa
2003 – 2005
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan mahasiswa
2003 – 2007
3. Meningkatkan pelayanan counseling (konsultasi) mahasiswa
2003 – 2007
4. Meningkatkan pelayanan asrama kampus
2003 – 2007
5. Meningkatkan pelayanan bus kampus
2003 – 2007
6. Meningkatkan pelayanan asuransi mahasiswa
2003 – 2007
7. Pendirian pusat pelayanan karir dan kerja mahasiswa (career development and placement center)
2003 – 2007
8. Peningkatkan program magang dan kerja paruh waktu (part-time job)
2003 – 2007
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
D3. Peningkatan fasilitas untuk kegiatan mahasiswa D4. Peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa
1. Meningkatkan dan menyempurnakan sarana olah raga dan seni
2003
2. Meningkatkan dan menyempurnakan pusat kegiatan mahasiswa
2003
1. Mendorong kegiatan mahasiswa yang bersifat kompetitif pada berbagai bidang
2003 – 2007
2. Meningkatkan apresiasi prestasi mahasiswa
2003 – 2007
3. Menyusun standar kualitas kegiatan kemahasiswaan
2003
4. Meningkatkan profesionalitas kegiatan community services
2004
5. Menyusun sistem informasi mahasiswa sebagai penunjang fungsi koordinasi dan evaluasi seluruh kegiatan mahasiswa
2003
D5. Peningkatan 1. Pendataan ulang alumni dalam rangka peran serta alumni database alumni
2003 – 2007
2. Meningkatkan informasi kegiatan almamater kepada alumni
2003 – 2007
3. Meningkatkan keterlibatan alumni terhadap almamater
2003 – 2007
Untuk bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni ini, UI yang telah memiliki lebih dari 100.000 lulusan di awal tahun 2001 dan di awal tahun 2007 telah meluluskan lebih dari 150.000 lulusan, memberikan perhatian yang serius dalam meningkatkan kualitas sarana kegiatan mahasiswa termasuk juga memerhatikan kesempatan belajar bagi mahasiswanya tanpa membedakan latar belakang ekonomi mereka. Mahasiswa dan alumni adalah bagian dari UI yang membawa nama almamater dan pengalaman berkualitas yang mereka peroleh selama menjalani masa pendidikan di UI akan memberikan dampak baik dalam kiprah mereka di masyarakat luas, baik itu di lingkup nasional maupun di lingkup internasional.
49
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Tabel 6 Sasaran dan Program Bidang Infrastruktur 2003-2007
Sasaran E1. Memanfaatkan potensi kerjasama antar fakultas
Program 1. Indentifikasi program kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian
Rencana Tahun Pelaksanaan 2003
2. Mengkoordinasikan kerjasama antar fakultas
2003 – 2004
3. Implementasi kerjasama antar fakultas
2003 – 2007
E2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak luar dalam upaya pemasukan dana
1. Memotivasi fakultas menggali potensi kerjasama dengan pihak luar
2003 – 2007
2. Memanfaatkan sinergi hasil kerjasama antar fakultas dalam rangka kerjasama dengan pihak luar
2003 – 2007
E3. Menggali kemitraan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian
1. Identifikasi lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian di luar negeri yang cocok untuk menjadi mitra kerja UI
2003 – 2004
2. Menjalin hubungan dan mengimplementasikan kemitraan
2003 – 2007
3. Evaluasi hasil kemitraan dalam upaya meningkatkan kualitas kemitraan di masa datang
2003 – 2007
E4. Memanfaatkan kemitraan dalam upaya mengoptimalkan penggunaan infrastruktur/ fasilitas
1. Identifikasi pemanfaatan infrastruktur/ fasilitas yang belum optimal untuk dikerjasamakan dengan pihak luar 2. Implementasi kerjasama dengan pihak luar
2003
2003 – 2007
Tiga kampus (Kampus Salemba, Kampus Pegangsaan Timur, Kampus Depok) yang dimiliki UI menuntut pengelolaan yang efisien dan efektif sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan pemanfaatannya merupakan tantangan bagi saya dan jajaran manajemen universitas, baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas/program. Saya menekankan prinsip bersih, tertib, dan akrab, dalam menangani aspek-aspek pengelolaan infrastruktur ini di lingkungan kampus. Penekanan pada prinsip-prinsip pemakaian bersama dari infrastruktur yang tersebar di
50
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
kampus perlu saya cermati dan saya artikulasikan pada kebijakan-kebijakan yang akan dibuat. Tabel 7 Sasaran dan Program Bidang Kerjasama 2003-2007 Rencana Sasaran F1.Memanfaatkan potensi kerjasama antar fakultas
Program 1.Indentifikasi program kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian
Tahun Pelaksanaan 2003
2.Mengkoordinasikan kerjasama antar fakultas
2003 – 2004
3. Implementasi kerjasama antar fakultas
2003 – 2007
F2.Meningkatkan 1.Memotivasi fakultas menggali potensi 2003 – 2007 kerjasama kerjasama dengan pihak luar dengan pihak luar dalam upaya 2.Memanfaatkan sinergi hasil kerjasama antar fakultas dalam rangka kerjasama dengan pihak 2003 – 2007 pemasukan dana luar F3.Menggali 1. Identifikasi lembaga pendidikan tinggi dan kemitraan untuk lembaga penelitian di luar negeri yang cocok 2003 – 2004 meningkatkan untuk menjadi mitra kerja UI kualitas pendidikan dan 2. Menjalin hubungan dan mengimplementasikan 2003 – 2007 penelitian kemitraan 3.
Evaluasi hasil kemitraan dalam upaya meningkatkan kualitas kemitraan di masa 2003 – 2007 datang
F4.Memanfaatkan 1. Identifikasi pemanfaatan infrastruktur /fasilitas kemitraan dalam yang belum optimal untuk dikerjasamakan 2003 upaya dengan pihak luar mengoptimalkan penggunaan 2. Implementasi kerjasama dengan pihak luar 2003 – 2007 infrastruktur/ fasilitas
Bidang kerjasama untuk universitas sebesar UI merupakan bagian dari jejaring yang secara terus menerus harus dibangun baik secara institusi maupun melalui para ahli di berbagai disiplin lmu yang dimiliki oleh UI. Pengembangan bidang kerjasama tidak semata-mata ditujukan untuk meningkatkan potensi pemasukan dana, tetapi juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan/penelitian di UI. Saya menekankan juga
51
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
kolaborasi
internasional
sebagai
bagian
dari
komitmen
saya
untuk
membawa UI dapat berkiprah di tataran global melalui mahasiswa dan staf akademik yang dimilikinya. Saya harus menyikapi ini dari sisi penanganan kerjasama tersebut dan juga dari potensi yang dimiliki UI yang dapat dikembangkan melalui jejaring yang ada. Tabel 8 Sasaran dan Program Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Ventura 2003-2007 Sasaran 1.
2.
Program
Menata 1. Mengindentifikasikan kesehatan organisasi di kelembagaan dan lingkungan UI disain organisasi 2. Mengusulkan program "Rasionalisasi" untuk agar dapat Kesehatan organisasi di lingkungan UI guna mendukung proses mencapai rencana efisiensi dan efektifitas kerja (working organisasi process) keseluruh unit-unit 3. Merancang "desain baru" organisasi atas organisasi di dasar prinsip "lean & mean" tanpa lingkungan UImengabaikan orientasi pasar yang dinamis BHMN (market oriented)
Mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan ventura yang telah ada di setiap unit-unit di lingkungan UI dan mendorong terciptanya ventura komersial, akademik, dan penunjang yang sehat sebagai salah satu sumber pendapatan baru yang potensial di lingkungan UIBHMN
Tahun Pelaksanaan 2003 - 2004
2003 - 2004
2003 - 2007
4. Memfasilitasi dan memperkuat supportactivities" non-akademik guna menunjang pencapaian kebijakan umum MWA
2003
1. Pendataan dan inventarisasi kegiatan ventura-ventura di lingkungan UI
2003
2. Pemetaan kesehatan organisasi ventura di lingkungan UI
2003-2004
3. Pengembangan ventura-ventura baru yang potensial melalui suatu pembinaan yang profesional dan terarah
2003-2007
4. Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan ventura dalam suatu iklim yang kondusif
2003-2007
5. Mendirikan dan mengembangkan ventura baru di bidang health care yang memiliki keunggulan dalam medical engineering
2003-2007
Sebagai bagian dari strategi yang saya ambil dalam menjalankan Rencana Strategis yang saya konsepkan ini, bidang Pengembangan Kelembagaan
52
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dan Ventura perlu saya munculkan sebagai langkah awal untuk menangani transformasi manajemen dan organisasi. Tuntutan untuk diversifikasi sumber-sumber pendanaan universitas perlu dicermati dari awal karena memerlukan waktu untuk pengembangan yang pada akhirnya dapat memberikan hasil yang diharapkan. Dari sasaran-sasaran yang direncanakan dalam Rencana Strategis Universitas Indonesia tersebut, dalam perjalanan roda kegiatan universitas, saya bersama-sama dengan seluruh manajemen universitas menjabarkan lebih lanjut aspek-aspek tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Universitas Indonesia. Program-program kegiatan yang dijalankan untuk masing-masing sasaran tersebut merupakan kegiatan yang secara berkelanjutan harus dijalankan dengan selalu meningkatkan cakupan
dan
kualitasnya.
Pada
setiap
tahun,
setiap
sasaran
harus
dijabarkan dalam berbagai program oleh unit-unit kerja baik di tingkat Pusat
Administrasi
Universitas
maupun
di
tingkat
Fakultas
dengan
penekanan program berkelanjutan dari hal-hal yang telah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. RKAT merupakan bentuk operasionalisasi dari Kebijakan Umum dan Rencana Strategis Universitas Indonesia yang akan selalu dievaluasi pelaksanaannya setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP) serta Laporan Tahunan Universitas Indonesia. IV.2. Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun 2007 – 2022 Peraturan
Majelis
Wali
Amanat
Universitas
Indonesia
Nomor:
004/Peraturan/MWA-UI/2006 mengeluarkan Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia tahun 2007-2022 yang berisi arah Pengembangan Universitas Indonesia yang mencakup jangka pendek, menengah dan panjang. Pengembangan Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia yang
53
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang, Rencana Strategis dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Universitas. Berikut adalah rincian tentang Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia. 1. Visi dan Misi Universitas a. Visi Universitas Menjadi Universitas riset kelas dunia. b. Misi Universitas 1. Menyelenggarakan
Pendidikan
Tinggi
yang
berbasis
riset
di
Universitas untuk pengembangan Ilmu, Teknologi, Seni, dan Budaya; dan 2. Menyelenggarakan Universitas
serta
Pendidikan
Tinggi
mengupayakan
yang
berbasis
penggunaannya
riset
di
untuk
meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dan kemanusiaan. 2. Organisasi dan Manajemen serta Governance a. Organisasi dan Manajemen 1. Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi di Universitas diterapkan secara profesional, menyeluruh, terpadu, dan taat asas dengan governance universitas; 2. Universitas dan/atau fakultas mengembangkan jejaring mulai dari tingkat Nasional, Regional, dan Internasional. b. Governance Prinsip-prinsip Governance Universitas adalah: 1. Transparansi; 2. Akuntabilitas; 3. Fairness; dan 4. Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Pengakuan a. Pengakuan Kualitas Organisasi
54
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Universitas
menetapkan
baku
mutu
organisasi
penyelenggara
pendidikan tinggi yang diakui oleh badan kualifikasi nasional dan internasional. b. Pengakuan Kualitas Akademik Setiap Fakultas menetapkan baku mutu yang diakui oleh badan akreditasi nasional dan/atau internasional sesuai bidang ilmunya. c. Kualitas Kegiatan Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu dalam hal input, proses, dan hasil. 4. Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan a. Program
Pendidikan
Akademik
dan
Profesi
di
Universitas
diselenggarakan secara profesional dan berkualitas; b. Universitas menerapkan metoda pengajaran yang bersifat inovatif dan
smart
yang
mengutamakan
pendekatan
student
centered
learning; c. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas; d. Dosen Universitas memiliki gelar doktor di bidang ilmunya atau memiliki kualifikasi tertinggi di bidangnya; e. Informasi tahunan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar di Universitas dirangkum dalam buku Pedoman Akademik Tahunan Universitas. Riset 1) Universitas mengembangkan Pusat Kegiatan Ilmiah (Scientific Activity Center) untuk menciptakan iklim dan komunitas ilmiah dalam mencapai Visi dan Misi Universitas; 2) Hasil riset Tahunan Universitas dipublikasikan secara berkala sedikitnya setahun sekali.
55
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Pengabdian /Pelayanan Kepada Masyarakat Universitas
mengembangkan
kegiatan
Pengabdian/Pelayanan
Kepada
Masyarakat dengan berorientasi kepada terciptanya Kesejahteraan Rakyat Indonesia dan Kemanusiaan. Bidang Unggulan 1) Bidang
Unggulan
Universitas
adalah
Nanotechnology,
Genome,
Information, and Communication Technology (ICT, Policy Studies, dan Indigenous Studies); 2) Bidang Unggulan Fakultas dirumuskan oleh SAF masing-masing dengan mengacu pada bidang unggulan universitas. 5. Unsur Penunjang Universitas Pengembangan Lingkungan Akademik dan Non Akademik Berbasis Teknologi Informasi Lingkungan akademik dan non-akademik di Universitas dikembangkan dengan berbasis kepada teknologi informasi dan komunikasi. Pusat Informasi Universitas Data lengkap Universitas disusun dalam bahasa Indonesia dan Inggris pada suatu pusat Informasi Universitas Perpustakaan Universitas Perpustakaan Universitas dikembangkan menjadi suatu perpustakaan yang lengkap dan menerapkan teknologi mutakhir. Laboratorium Universitas dan/atau Fakultas memiliki Laboratorium Pendidikan dan/atau Laboratorium riset yang berkualitas
56
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Produk Universitas Produk Pendidikan Tinggi Universitas adalah: brainware, software, dan hardware
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
dan
kemanusiaan. 6. Pendanaan Sumber Pendanaan 1) Sumber pendanaan Universitas terdiri dari pendapatan pendidikan, hasil riset,
hasil
unit
usaha
akademik,
hasil
unit
usaha
penunjang,
keuntungan unit usaha komersial, danan Pemerintah, dan sumbangan non-pemerintah termasuk dana abadi (endowment) dan sumber lain yang tidak bertentangan dengan visi universitas; 2) Besarnya prosentasi sumber pendanaan pada Pasal 22 ayat (1) secara proporsional ditetapkan oleh MWA. Ketetapan ini dilakukan secara periodik, dengan memperlihatkan perkembangan kemajuan Universitas. Sumber Pendanaan Unggulan Sumber dana untuk kegiatan unggulan seperti tercantum pada Pasal 16 diperoleh dari hasil Unit Usaha Komersial, bantuan Pemerintah, dan sumbangan. 7. Sasaran Pencapaian Pengembangan Universitas Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2007 – 2012
1)
Setiap SAF merumuskan bidang unggulan fakultas masing-masing paling lambat tahun 2007;
2)
Universitas
dan/atau
institusi/sumber
Fakultas
pemberi
mewujudkan
beasiswa
nasional,
jejaring
dengan
regional,
dan
internasional, paling lambat tahun 2008; 3)
Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas paling lambat tahun 2007;
57
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
4)
Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu dalam hal ketepatan waktu, komitmen, dan kompetisi paling lambat tahun 2009;
5)
Hasil Riset Tahunan mulai dipublikasikan paling lambat tahun 2007;
6)
Universitas telah memiliki Pusat Kegiatan Ilmiah yang komprehensif paling lambat tahun 2009;
7)
Governance Universitas dilaksanakan berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, fairness, dan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku paling lambat tahun 2007;
8)
Minimal salah satu unggulan pada Pasal 16 ayat (1) sudah terwujud pada tahun 2010;
9)
Pedoman Akademik tahunan Universitas telah berlaku secara baku paling lambat tahun 2008;
10) Universitas telah mewujudkan lingkungan akademik dan non akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi paling lambat tahun 2008; 11) Universitas memiliki Pusat Informasi Universitas berbahasa Indonesia dan Inggris yang telah beroperasi paling lambat tahun 2008; 12) Universitas telah menetapkan prosentasi sumber pendanaan yang proporsional paling lambat tahun 2007; 13) Program
Pendidikan
Akademik
dan
Profesi
di
Universitas
telah
dilaksanakan secara mantap paling lambat tahun 2008. Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2012 – 2017 1) Universitas
memiliki
Perpustakaan
Universitas
yang
lengkap
dan
berteknologi mutakhir paling lambat tahun 2012; 2) Universitas menjalankan Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi profesional,
yang
terpadu
dan
menyeluruh
telah
dilaksanakan
di
Universitas paling lambat tahun 2012. Sasaran Pengembangan Universitas tahun 2017 – 2022 1) Universitas dan 75% jumlah Fakultas telah mewujudkan jejaring Jurnal Ilmiah Internasional paling lambat tahun 2018; 2) Lebih dari 80% (delapan puluh persen) dosen Universitas memiliki gelar Doktor paling lambat tahun 2020.
58
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN V ASPEK MANAJEMEN A. BIDANG KEUANGAN Dengan penetapan UI sebagai PT BHMN, UI memiliki otonomi seperti yang diatur dengan jelas dalam beberapa pasal dari PP 152/2000 yang menjadi Anggaran Dasar UI. 2004
yang
saya
Dalam Laporan Tahunan Universitas Tahun
sampaikan,
kegiatan-kegiatan
yang
dikembangkan
membutuhkan kemampuan keuangan yang kuat agar visi UI dapat dicapai dan misinya dapat dijalankan tanpa hambatan. Selama masa transisi, dukungan dari aspek kebijakan ataupun aspek keuangan, belum memenuhi persyaratan
untuk
suatu
perubahan.
Dari
perspektif
ini,
Universitas
Indonesia kemudian memusatkan perhatian pada 2 (dua) bidang fokus, yaitu bidang keuangan dan bidang sumber daya manusia. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa “dengan manajemen keuangan yang lebih baik, maka akan tercipta manajemen sumber daya manusia yang juga lebih baik”. Sementara itu fasilitas dan sistem informasi yang memberikan dukungan pada kegiatan inti sampai dengan tingkatan tertentu telah dapat dicapai. Namun demikian, tanpa kemampuan keuangan dan sumber daya manusia yang kuat, kegiatan-kegiatan universitas sukar untuk mengarah pada tujuan yang benar. Pemikiran ini telah saya kemukakan pada saat sasaran dan program di bidang SDM dan Umum dikonsepkan sebagai bagian dari Rencana Strategis. Tahun pertama menjalankan rencana yang ada makin memerkuat pandangan bahwa dalam proses perubahan ini sumber
daya
manusia
menjadi
bagian
utama
dalam
perencanaan yang disusun kemudian.
59
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
perencanaan-
Memorandum Akhir Jabatan
I n f o r m a t i o n
EDUCATION
H u m a n
RESEARCH
WORK PROGRAM PLANNING
R e s o u r c e s
FINANCE
S y s t e m
FACILITIES
Ilustrasi di atas saya gambarkan untuk memerlihatkan bagaimana interaksi dari masing-masing bidang dalam mendukung kegiatan inti universitas. Masing-masing menjadi bagian penting dari keseluruhan proses yang perlu dijalankan untuk memunculkan kegiatan universitas yang berkualitas dalam segala aspeknya sehingga UI dapat berkiprah di tataran global. Untuk mewujudkan Universitas Indonesia menjadi World Class University, dukungan dari sisi keuangan merupakan hal utama yang memerlukan perhatian. Dalam Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas
Indonesia,
ditekankan
prinsip
anggaran
berimbang
yang
mencakup efisiensi pembiayaan dan peningkatan pendapatan. Karena itu, Pimpinan UI dalam Rencana Strategis untuk bidang keuangan menerapkan strategi peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan, mengoptimalkan
pemberdayaan
aset
universitas,
dan
potensi kemitraan dengan berbagai pihak.
60
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
memanfaatkan
Memorandum Akhir Jabatan
Sejak Universitas Indonesia berstatus sebagai BHMN, salah satu kebijakan
yang
paling
awal
diterapkan
adalah
kebijakan
tentang
Pemberlakuan Sistem Informasi dan Kebijakan Keuangan Universitas Indonesia yang diberlakukan untuk seluruh unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia. Pada dasarnya kebijakan ini menetapkan, bahwa UI akan mengelola dana yang diperoleh dari masyarakat berdasarkan pada Sistem Anggaran baru yang bersifat performance budget. Dana yang berasal dari pemerintah (melalui APBN), akan dikelola sesuai dengan ketentuan
dan perundang-undangan keuangan
negara yang berlaku.
Dengan demikian, pengelolaan dana oleh Universitas Indonesia menjadi lebih transparan, bertanggungjawab, dan akuntabel. Disamping itu UI dapat lebih leluasa merencanakan pengembangan yang dibutuhkan melalui danadana yang dapat dikelola secara mandiri. Pengendalian dan pengelolaan keuangan universitas merupakan fokus utama untuk menjamin kekayaan universitas dikelola secara optimal, sehingga dapat memberikan dukungan yang diperlukan dalam menjalankan berbagai kegiatan di lingkungan Universitas Indonesia. Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2005-2007 dalam bidang Non-Akademik, khususnya untuk Keuangan, menetapkan
beberapa
hal
yang
menyangkut
aspek
anggaran
yang
berimbang, aspek pembukuan, dan aspek pendanaan. Kebijakan umum tersebut menggariskan bahwa: 1) Untuk aspek anggaran yang berimbang, perlu
dilakukan
efisiensi
pembiayaan
dan
peningkatan
pendapatan,
termasuk menerapkan prinsip cost recovery dalam usaha meningkatkan pendapatan tersebut; 2) Untuk aspek pembukuan, perlu diterapkan sistem pembukuan yang terpadu dan mampu menghasilkan laporan keuangan yang aktual dan bersih (accountable); dan 3) Untuk aspek pendanaan, perlu diterapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang mandiri (tidak defisit), dan juga mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan melalui partisipasi masyarakat dan alumni, pemerintah pusat/daerah, maupun melalui kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri.
61
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Tiga sasaran di bidang keuangan yang menjadi fokus kegiatan yang ditetapkan
dalam
RENSTRA
UI
2003-2007,
yaitu:
1)
Meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan; 2) Mengendalikan pengeluaran;
dan
3)
Memaksimalkan
pemasukan/pendapatan.
Ketiga
sasaran tersebut direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) atau 2 (dua) tahun, namun dalam implementasinya kegiatankegiatan
tersebut
akhirnya
dijalankan
secara
terus
menerus
secara
bertahap menyesuaikan dengan tingkat kepentingan, situasi, dan kondisi keuangan universitas. Pembentukan Badan Audit Intenal, penerapan sistem akuntansi yang on-line dan terpadu, serta penerapan sistem anggaran sudah dilakukan dalam kurun waktu 2003-2005. Langkah yang dijalankan ini
telah
memungkinkan
terjadinya
peningkatan
kualitas
kegiatan
operasional di bidang keuangan di sepanjang tahun 2006. Langkah
lain
dan
kegiatan
berkesinambungan
dalam
Bidang
Keuangan yang telah dilakukan dalam kurun waktu lima tahun (2002-2007) adalah 1) Melanjutkan langkah-langkah penataan NPWP Universitas dan Fakultas
sesuai
dengan
kebijakan
Universitas
mengenai
Sentralisasi
Administrasi dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan; 2) Menyempurnakan implementasi sistem akuntansi secara on-line dan terpadu di tingkat Fakultas dan Program Pascasarjana sehingga dapat mencakup seluruh Program Studi dan Departemen; 3) Menyempurnakan sistem pembayaran biaya pendidikan dengan sistem host to host untuk memudahkan proses pembayaran dan dapat memantau perubahan-perubahan yang terjadi secara tepat, cepat dan akurat; 4) Melanjutkan langkah-langkah yang telah dimulai untuk restrukturisasi aset yang tidak produktif, 5) Penyempurnaan penerapan sistem anggaran Universitas
sampai
ke
tingkat
Fakultas
dan
Pascasarjana
melalui
penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Form-form isian yang diperlukan untuk penyusunan RKAT telah disempurnakan lebih lanjut dalam proses penyusunan RKAT di tahun 2006 sebagai bagian dari
62
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
langkah-langkah untuk dapat melakukan pengendalian pengeluaran yang lebih baik, 6) Melanjutkan penerapan prinsip cost recovery (tidak defisit); 7)
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
pemupukan
dana
pengembangan pendidikan; dan 8) Menerapkan aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) secara terpadu di universitas. Sangat mengembirakan, bahwa langkah yang telah ditetapkan itu telah menunjukan perbaikan, antara lain: 1) Dengan disempurnakannya pemakaian
sistem Oracle Financial
secara terus menerus, laporan
keuangan universitas untuk tahun 2006 sudah secara terpadu dan tepat waktu, juga dapat disusun dengan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2) Data aset UI yang akurat dan lengkap yang diperoleh dari tahun sebelumnya dibuat mengikuti perubahan-perubahan terkini yang terjadi di tahun 2006; 3) Dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) Universitas untuk tahun 2007 yang diserahkan ke MWA pada bulan Oktober 2006 untuk selanjutnya diproses untuk disahkan, dapat disusun dengan baik sehingga akan dapat membantu dalam fungsinya sebagai alat pengendali dan pengawasan anggaran Universitas Indonesia; dan 4) Penggunaan smart-card sebagai kartu mahasiswa Universitas Indonesia yang juga dapat dipakai sebagai: a) Alat absensi mahasiswa, b) Alat untuk memeroleh fasilitas perpustakaan universitas dan fakultas, c) Alat untuk fasilitas parkir kendaraan, dan d) Alat untuk fasilitas komunikasi.
63
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Penerimaan Universitas 2002 - 2006 700,000,000,000
APBN/DIPA Dana Masyarakat
600,000,000,000
640,503,996,192
566,299,348,663 500,000,000,000 474,424,840,892 400,000,000,000 349,776,930,983
300,000,000,000
247,038,995,561 200,000,000,000 103,763,059,263
94,646,541,764
107,641,652,229
100,000,000,000 90,954,185,183
107,612,004,869
0 2002
2003
2004
2005
2006
Kalau melihat apa yang terjadi dalam proses perbaikan sistem keuangan dan pengelolaan yang dilakukan, saya perlihatkan pada diagram di atas bagaimana laju perubahan penerimaan dana masyarakat dibandingkan dengan
penerimaan
dana
dari
pemerintah
(APBN/DIPA).
Kebijakan
penerapan sistem informasi dan pengelolaan membuat semua transaksi keuangan menjadi lebih akurat tercatat dalam sistem sehingga dapat menggambarkan besarnya dana yang dikelola oleh manajemen universitas. Saya tekankan bahwa UI sama sekali tidak menaikkan besaran SPP untuk program pendidikan sarjana S1 yang reguler, dan juga tidak secara drastis merubah
besaran-besaran
biaya
pendidikan
di
program
yang
lain.
Peningkatan yang terjadi menunjukkan bahwa pendekatan one gate policy mulai disadari oleh semua pihak akan memberikan manfaat bagi UI dan juga pada unit kerja yang ada di lingkungan UI. Dalam kurun waktu tersebut (2002-2006), saya beserta jajaran manajemen terkait merubah skema pendanaan antara Pusat Administrasi dan Fakultas/Program menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami mengingat begitu beragamnya program-program yang ditawarkan di lingkungan UI. Secara bertahap pula UI melalui menunjukkan komitmennya untuk memberikan fasilitas-fasilitas
64
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dan pola pengelolaan yang mencerminkan pengaturan terpusat namun tetap memberikan kebebasan pengembangan akademik di masing-masing Fakultas/Program. Kalau saya simak dari Laporan Tahunan Universitas 2006 saja untuk memberikan gambaran bagaimana langkah perubahan yang dilakukan sejak tahun 2002 memberikan perspektif peningkatan kualitas pengelolaan keuangan, pada tahun 2006 tercatat Universitas Indonesia menganggarkan penerimaan sebesar Rp. 722 Milyar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006. Dalam realisasi anggaran penerimaan untuk tahun 2006 ternyata terjadi kenaikan sebesar 11% dari realisasi penerimaan pada tahun 2005, yaitu menjadi Rp 748 Milyar. Hal ini terjadi karena Universitas Indonesia secara bertahap telah menjalankan sistem manajemen keuangan, bukan
lagi
kegiatan
administrasi
keuangan
yang
merupakan
pola
pengelolaan di masa sebelum menjadi BHMN. Peningkatan dalam realisasi penerimaan tahun 2006 disertai pula dengan pengeluaran-pengeluaran yang lebih besar di tahun 2006, yaitu menjadi sebesar Rp 664 Miliar (kenaikan sebesar 8,38% dari pengeluaran pada tahun 2005). Kenaikan pengeluaran
tersebut
telah
dipergunakan
untuk peningkatan
fasilitas
pendidikan, seperti antara lain honor pegawai akademik universitas, peningkatan sambungan ke internet menjadi 30 Mbps di akhir tahun 2006 dan sekarang ini telah menjadi 40 Mbps, pemberian beasiswa kepada mahasiswa,
beban
penelitian,
serta
pembiayaan
berbagai
kegiatan
mahasiswa. Dengan menerapkan sentralisasi pengelolaan keuangan melalui kebijakan keuangan yang baru secara berkesinambungan sejak Universitas Indonesia berstasus sebagai BHMN, termasuk antara lain menerapkan perencanaan anggaran melalui penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) secara terpadu, UI dapat secara sistematis mengkonsolidasikan sumber-sumber
pendanaan
yang
ada
di
lingkungan
universitas
dan
mencatatnya dengan baik dalam sistem keuangan universitas. Proses pengelolaan keuangan unit kerja kemudian dimonitor melalui suatu proses
65
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
audit sehingga enforcement terhadap kebijakan dapat dipahami dengan lebih baik. Proses ini terus disosialisasikan sebagai bagian dari penegakan akuntabilitas dalam mengelola keuangan universitas sebagai satu kesatuan. Proses perubahan yang telah dimulai harus terus dijalankan sehingga prinsip-prinsip
pengelolaan
keuangan
yang
diinginkan
sebagai
BHMN
maupun yang memang digariskan dalam Kebijakan Umum MWA dapat diterapkan dalam pencapaian sistem universitas yang berkualitas. Apabila mengacu pada ketentuan yang digariskan dalam Anggaran Dasar Universitas (PP 152/2000), sebagai Rektor, saya menyadari adanya kebijakan yang menuntut bahwa laporan keuangan yang telah disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, juga diperiksa oleh pengawas fungsional/akuntan publik. Terlebih lagi Kebijakan Umum MWA juga menggariskan untuk adanya suatu sistem pembukuan yang mampu menghasilkan laporan keuangan yang aktual dan bersih sebagai cerminan UI yang akuntabel. Di penghujung masa jabatan saya sebagai Rektor, beberapa aspek terkait, termasuk pemisahan kekayaan awal universitas, belum secara tuntas diselesaikan oleh pihak-pihak di luar universitas. Karenanya masalah ini perlu dengan segera diselesaikan untuk mendukung proses pemeriksaan keuangan Universitas Indonesia secara keseluruhan. Namun
demikian,
Universitas
Indonesia
tetap
memperhatikan
aspek
penjaminan mutu dalam proses di bidang keuangan melalui unit Badan Audit
Internal
yang
telah
dimilikinya
guna
melakukan
fungsi-fungsi
pengawasan keuangan sehingga tatanan dan kebijakan sistem keuangan yang sudah disusun dan diimplementasikan memang berjalan dengan baik di lingkungan Universitas Indonesia.
66
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
B. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA Keadaan Sumber Daya Manusia UI dalam hal kebijakan SDM adalah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara Pasal 42 Ayat (4) dan (5) serta Pasal 43 Ayat (2), tahun 2006 adalah tahun di mana Universitas Indonesia mulai menjalankan secara penuh segala kebijakan yang terkait dalam statusnya sebagai Badan Hukum Milik Negara. Namun dari sisi penanganan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), kebijakan yang ada mengatur bahwa masa transisi/pengalihan status kepegawaian dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Pegawai Universitas masih dimungkinkan hingga tanggal 26 Desember 2010. Kebijakankebijakan yang terkait dengan penanganan SDM yang telah disusun mulai tahun 2003, terus berlanjut sampai saat ini, baik dari sisi penyempurnaan maupun dari sisi melengkapi kebijakan yang belum ada sebelumnya. Halhal yang ditangani antara lain mencakup aktivitas: 1.
Reinventarisasi kepegawaian,
2.
Identifikasi permasalahan,
3.
Perumusan sistem, dan
4.
Rencana kerja, termasuk di dalamnya bidang remunerasi yang merupakan salah satu
isu utama dalam perbaikan manajemen
SDM. Penanganan
aspek-aspek
tersebut
dilakukan
agar
dapat
terbentuk
kelompok SDM yang memenuhi tingkat kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan sehingga tercapai tingkat keefektifan dan efisiensi dalam pengelolaan kegiatan universitas. Jumlah tenaga akademik & non akademik dari Universitas Indonesia per 31 Desember 2006 adalah 2.873 orang & 2.981 orang. Kebijakan SDM ini meliputi kebijakan SDM untuk Tenaga Akademik dan Tenaga Non Akademik. Kebijakan SDM Tenaga Akademik Universitas Indonesia merujuk pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
67
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Departemen Pendidikan Nasional No. 3794/D/T/2000 tertanggal 24 Oktober 2000, perihal Perpanjangan masa bakti sebagai PNS dan rekrutmen CPNS baru, sehingga Universitas Indonesia memilih untuk menerapkan kebijakan Zero Growth dalam hal pengangkatan Pegawai Negeri Sipil. Dengan kebijakan tidak mengangkat Pegawai Negeri Sipil baru untuk bidang akademik dan non akademik tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga akademik di lingkungan Fakultas/Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Kebijakan untuk mengangkat Pegawai Universitas yang dimulai di tahun 2005, terus dilanjutkan hingga tahun 2007 ini. Jika pada akhir Desember 2006 sudah tercatat 156 Pegawai Universitas yang diangkat sendiri oleh UI, 55 diantaranya diangkat di tahun 2005, di tahun 2007 ini UI telah memiliki sekitar 182 Pegawai Universitas. Sehubungan dengan kebijakan SDM untuk tenaga non-Akademik, dimana salah satu kelemahan dari SDM bidang non-akademik adalah kelebihan (over staff) Tenaga Non-Akademik yang tidak memenuhi standar kapasitas dalam menjalankan tuntutan pekerjan organisasi Universitas Indonesia yang baru sebagai Badan Hukum Milik Negara, maka salah satu strategi penanganan SDM di bidang non-akademik adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi tenaga non-akademik tersebut. Langkah-langkah analisa terhadap kualifikasi tenaga yang dibutuhkan untuk masing-masing pekerjaan (operation line) dan evaluasi terhadap kompetensi tenaga yang ada telah dilakukan di periode 2003-2004. Kedua hal itu dilakukan melalui aktivitas pemetaan dengan menggunakan format ISO 9001-2000, yang pada akhirnya memberikan data adanya kelebihan Tenaga Non-Akademik di lingkungan Universitas Indonesia. Pilihan untuk melakukan rasionalisasi secara utuh belum dapat dipertimbangkan karena situasi dan kondisi yang ada sehingga untuk tahun 2006 ini, beberapa kebijakan SDM yang terkait dengan
tenaga
non-akademik
mengatur
prinsip-prinsip
pegawai sebagai berikut:
68
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pengelolaan
Memorandum Akhir Jabatan
1. tidak lagi melakukan pengangkatan tenaga non-akademik baru kecuali untuk tenaga yang digolongkan dalam pegawai dengan keahlian khusus, yaitu bidang keuangan/akuntansi, bidang teknologi informasi, dan bidang kesehatan. 2. tidak mengganti tenaga non-akademik yang pensiun. 3. mulai memindahkan pegawai yang berlebih pada satu unit kerja ke unit lain yang membutuhkan, baik itu ke unit baru yang dibentuk untuk menangani fungsi baru dalam organisasi maupun ke unit ventura
yang
juga
dikembangkan
di
lingkungan
Universitas
Indonesia. Dalam hal penggajian dan remunerasi, kebijakan yang telah dijalankan sebelumnya organisasi
dalam
aspek
Universitas
remunerasi
Indonesia
tetap
para
Pimpinan
dijalankan
dalam
secara
struktur
konsisten.
Kebijakan yang dijalankan terus dilakukan untuk dapat memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses penataan kelembagaan dan organisasi yang menginginkan adanya suatu sentralisasi dalam sistem pengelolaan kegiatan universitas. Kebijakan yang terus dijalankan itu mencakup pembayaran remunerasi oleh bagi
Pimpinan
Pusat Administrasi Universitas
Universitas/Fakultas/Program
Pascasarjana,
mulai
dari
Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Direktur hingga ke tingkat Dekan/Ketua Program dan Wakil Dekan/Wakil Ketua Program. Beberapa aspek kebijakan penggajian untuk tenaga akademik UIBHMN, kebijakan yang dilakukan merupakan kelanjutan dari aspek-aspek yang
telah
diatur
dalam
kebijakan
yang
disusun
di
tahun-tahun
sebelumnya. Kebijakan-kebijakan yang masih dilakukan sampai tahun mencakup:
69
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
ini
Memorandum Akhir Jabatan
1. Sentralisasi pembayaran gaji Tenaga Akademik UI-BHMN yang berada
di
Fakultas/unit
pembayaran
kerja,
di
mana
penanggung
jawab
remunerasi bagi Tenaga Akademik Universitas
Indonesia dilakukan oleh Pusat Administrasi Universitas, bukan oleh Fakultas/unit kerja di mana Tenaga Akademik tersebut berada. 2. Pemberian asuransi kesehatan khususnya untuk rawat inap. 3. Pemberian gaji ke 13. 4. Pemberian THR 1 bulan gaji. Selain gaji yang diterima sebagai PNS, mulai tahun 2006, kebijakan yang telah diambil di tahun sebelumnya melalui suatu workshop yang melibatkan Pimpinan Fakultas, tetap dilanjutkan dengan memutuskan memberikan tunjangan mengajar
bagi Tenaga Akademik
program S1
Reguler dengan besaran yang sama di seluruh Fakultas. Sejalan dengan kebijakan awal yang menetapkan bahwa tidak ada penambahan Tenaga Non-Akademik baru kecuali Tenaga dengan keahlian khusus, telah disusun dan diberlakukan SK Rektor yang mengatur hal ini. SK Rektor tentang pengangkatan tenaga spesialis (Akuntan, Auditor, Dokter &
Teknologi
Informasi)
digunakan
sebagai
acuan
dalam
memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas bagi unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia. Dari aspek remunerasi, kenaikan remunerasi bagi tenaga spesialis tersebut sudah diterapkan dengan menggunakan sistem penilaian kinerja. Dalam aspek SDM yang ada di lingkungan UI, akan saya gambarkan bahwa UI telah memiliki kelompok kepegawaian yang mencerminkan kebijakan yang sejalan dengan status Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara. Pada saat ini, untuk Tenaga Akademik (Dosen) terdapat 2 kelompok Tenaga Akademik yaitu: a. Tenaga Akademik Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan b. Tenaga Akademik Non-PNS, yang terdiri dari: 1. Tenaga Akademik UI-BHMN, 2. Guru Besar Penugasan Kembali, dan 3. Tenaga Akademik Non-PNS lainnya.
70
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Patut saya kemukakan rasa syukur saya dengan tersedianya beasiswa Boedisantoso, khusus untuk staf administrasi di tingkat Pusat Administrasi Universitas Indonesia (PA-UI) yang telah dimulai sejak tahun 1998 hingga tahun 2007 ini. Beasiswa semacam ini sungguh mempunyai nilai strategis bagi peningkatan pengetahuan staf administrasi PA-UI dalam menunjang tugas-tugas administrasi di unit kerja masing-masing. Dengan demikian, diharapkan baik dalam pelayanan akademik maupun non akademik di tingkat PA-UI, yang berkaitan erat pelayanan di tingkat unit kerja fakultas dan
program
pascasarjana,
akan
semakin
berkualitas.
Perlu
saya
kemukakan, bahwa sejak tahun 1998 sampai dengan saat ini (2007), terdapat sejumlah 32 orang staf administrasi PA-UI yang menerima beasiswa dari program Beasiswa Boedisantoso, 19 diantaranya sudah lulus dan kembali ke unit kerjanya masing-masing (1 orang: S3; 7 orang: S2; 12 orang:S1), sementara yang masih menempuh perkuliahan tercatat 13 orang. C. BIDANG PENDIDIKAN Kebijakan umum tentang arah pengembangan Universitas Indonesia yang dikeluarkan oleh MWA melalui Keputusan MWA UI no. 001/SK/MWAUI/2005
merupakan
kelanjutan
dari
Kebijakan
umum
yang
telah
dikeluarkan sebelumnya untuk periode 2002-2004. Tujuan jangka panjang Kebijakan Umum ini adalah menjadikan Universitas Indonesia sebagai sebuah universitas riset yang setara dengan universitas kelas dunia. Dengan tujuan jangka panjang tersebut, saya menyadari akan perlunya dikembangkan budaya organisasi yang kondusif, berlandaskan nilai-nilai transparansi, tersebut,
akuntabilitas,
MWA
Universitas
dan
integritas.
Indonesia
Mengacu
menetapkan
pada
kebijakan
pedoman
arah
pengembangan Universitas Indonesia di bidang akademik yang antara lain memberikan
prioritas
pada
pengembangan
technology,
genome
technology,
bidang
information
nanoscience
and
dan
communication
technology(ICT), policy studies dan indigenous studies, tanpa mengabaikan
71
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
pencapaian keunggulan di bidang hukum, sosial, dan humaniora. Selain itu, kebijakan MWA UI tersebut juga menyatakan bahwa setiap departemen atau fakultas perlu didorong untuk mengembangkan keunggulan yang dimilikinya dalam konteks perwujudan bidang riset yang diprioritaskan dan mampu mempertahankan keunggulan tersebut berdasarkan prinsip mandiri secara
finansial
dengan
memperhatikan
kebutuhan
industri.
Dalam
Kebijakan umum tersebut juga digariskan perlunya meningkatkan penelitian dan pengembangan (research and science development) secara interdisiplin melalui
kemitraan
dengan
pihak-pihak
di
luar
universitas.
Untuk
melaksanakan kebijakan ini, saya memilih dua strategi, yaitu meningkatkan kualitas
pendidikan/pengajaran
yang
berdaya
saing
tinggi
dan
mengembangkan kegiatan penelitian yang unggul.
C.1 Penataan Bidang Akademik Langkah-langkah
penataan
program
pendidikan
dan
peraturan
akademik kemudian dilakukan secara bertahap sesuai dengan tugas yang dicantumkan pada PP. 152 tahun 2000 pasal 27 butir 3, dan ART UI pasal 37 butir 3 (c) yang menyatakan bahwa “Pimpinan Universitas bertugas dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”. Peraturan akademik telah ditata kembali sejak tahun 2003, dan pada tahun 2006 yang lalu, peraturan akademik yang telah ada mengatur secara menyeluruh proses akademik yang terjadi mulai dari jenjang pendidikan diploma
sampai
dengan
jenjang
pendidikan
doktor
termasuk
juga
pendidikan profesi yang dijalankan di beberapa fakultas. Aspek penerimaan mahasiswa, proses registrasi, proses belajar, kelulusan mahasiswa, hingga aspek proses penjaminan mutu diatur dalam satu kerangka peraturan yang menjadi pegangan seluruh unit kegiatan dalam menjalankan proses pendidikan di lingkungan Universitas Indonesia. Universitas Indonesia telah menerbitkan beberapa peraturan akademik sejak tahun 2003 hingga 2006
72
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dalam bentuk buku ”Himpunan Peraturan Akademik”. Untuk tahun 2006 saja, kebijakan yang ada di bidang akademik sudah lebih lengkap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mengatur mulai dari aspek penerimaan
mahasiswa
hingga
kelulusan
mahasiswa.
Kelengkapan
kebijakan ini tentunya membantu para pengelola di unit kerja untuk merujuk pada kebijakan-kebijakan yang ada dalam menjalankan dan mengelola kegiatan akademik di unit kerjanya masing-masing. Saya berpendapat era globalisasi dan internasionalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan ini harus disikapi oleh Universitas Indonesia
dengan
terus
menerus
meningkatkan
kualitas
akademik
lulusannya dalam berbagai bidnag dan jenjang sehingga mampu bersaing dalam tataran internasional. Pada tahun 2005 Universitas Indonesia menyelenggarakan lokakarya yang membahas konsep internasionalisasi dan perkembangannya serta kiat-kiat untuk meningkatkan mutu program internasional. Pada tahun itu juga kebijakan dan perencanaan mulai disusun dengan mengkoordinasikan berbagai program terkait, memantau dan mengadakan evaluasi atas proses internasionalisasi UI, sementara itu, peningkatan mutu dan prasarana pendukung UI menuju world clas suniversity, terutama pusat bahasa, perpustakaan, lembaga penerbit, dan laboratorium,
mulai
direalisasikan.
Kurikulum
akademik
di
UI
juga
mengalami proses perubahan menjadi kurikulum berbasis riset. Dmeikian pula langkah-langkah sistematik untuk mendukung terlaksananya riset dan meningkatkan karya ilmiah sebagai pendukung UI menuju world class university
mulai
diselenggarakan
diambil. oleh
Program
Fakultas
Kelas
teknik,
Khusus
Fakultas
Internasional
Kedokteran,
yang
Fakultas
Psikologi, dan Fakultas Ilmu Komputer pun tidak luput dari pemantauan dan evaluasi. Peningkatan mutu pada Program Kelas Internasional UI, yang khususnya yang berkaitan dengan rekrutmen mahasiswa baru. Apabila pada tahun 2003 persyaratan bahasa Inggris yang menggunakan TOEFL-Like menggunakan angka minimal 400, telah ditingkatkan menjadi 450 pada
73
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
tahun 2004, dan sejak tahun 2005 hingga saat ini angka minimal untuk kelulusan dalam bahasa Inggris adalah 475. Pengembangan metodologi pengajaran juga dilakukan termasuk pendekatan pembelajaran yang berbasiskan teknologi komputer sehingga peningkatan kualitas pendidikan/pengajaran melibatkan baik peserta didik maupun staf pengajarnya. Keadaan tahun 2006 menunjukkan bahwa Universitas Indonesia memiliki 213 Program Pendidikan untuk berbagai jenjang dalam 156 Program Studi yang dimilikinya. Program-program pendidikan, mulai dari Program Pendidikan jenjang diploma hingga jenjang Doktor dikelola yang melibatkan 39.028 mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia di tahun 2006 tersebut. Data mahasiswa per Desember 2006, menunjukkan bahwa tercatat ada 39.028 mahasiswa di Universitas Indonesia, dengan komposisi 15% mahasiswa program Diploma, 39% mahasiswa program S1 reguler, 1% mahasiswa program Kelas Khusus Internasional, 17% mahasiswa program S1 Ekstensi, 19% mahasiswa program Magister, 7 % mahasiswa program Profesi dan Spesialis, 2% mahasiswa program Doktor. Dalam 5 tahun terakhir, perkembangan mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia menunjukkan
bahwa
jumlah
mahasiswa
Universitas
Indonesia
untuk
jenjang Diploma dan Ekstensi mengalami penurunan sejalan dengan Kebijakan Umum yang telah digariskan oleh MWA UI dalam menata kembali program-program pendidikan di Universitas Indonesia. Peningkatan jumlah mahasiswa untuk program Magister, Profesi, Spesialis maupun Doktor terus diusahakan dalam kerangka mutu Universitas Indonesia untuk mencapai tujuannya sebagai Universitas Indonesia. Sedangkan jumlah mahasiswa S1 Reguler yang meningkat sekitar 16,4% dibandingkan dengan jumlah mahasiswa S1 di tahun 2001, disebabkan dibukanya jalur masuk khusus untuk
putra
daerah
di
beberapa
program
studi,
misalnya
Program
Pengembangan Dokter Daerah (PPDD) di Fakultas Kedokteran, Program Sarjana Teknik Daerah di Fakultas Teknik, Program Pengembangan SDM Daerah bidang Teknologi Informasi (PEDATI) di Fakultas Ilmu Komputer.
74
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Pengembangan
program
untuk
putra
daerah
ini
diharapkan
dapat
membantu peningkatan akses ke pendidikan bermutu sejalan dengan tujuan jangka panjang pendidikan tinggi di Indonesia. Pengembangan program pendidikan jenjang S1 melalui program Kelas Khusus Internasional juga dilakukan di Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Ekonomi sebagai bagian dari konsep internasionalisasi Universitas Indonesia dan peningkatan mutu pemelajaran yang bertaraf internasional.
Dalam
bidang
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat,
langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk dapat memberikan basis lingkungan penelitian yang diperlukan universitas, dirintis mulai dari penataan pusat-pusat yang ada, pembentukan tim pakar penelitian dari fakultas-fakultas,
sampai
penyusunan
pedoman-pedoman
pelaksanaan
yang diperlukan. Pimpinan Universitas mengalokasikan dana untuk riset unggulan universitas dan juga memberikan penghargaan terhadap peneliti Universitas Indonesia yang menulis di jurnal regional atau internasional. Dukungan ini diberikan untuk dapat lebih meningkatkan iklim penelitian berkualitas
yang
diperlukan
dalam
mencapai
tujuan
untuk
menjadi
universitas riset.
C.2.
Pelembagaan
Kegiatan
Program
Dasar
Pendidikan
Tinggi
(PDPT) Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) adalah program yang diusulkan dalam Proyek Development of Undergraduate Education (DUE)Like UI di tahun 2001 yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Program
ini
bertujuan
untuk
mengembangkan
dan
mengimplementasikan sistem pembelajaran terpadu untuk mahasiswa program pendidikan sarjana reguler tahun pertama sehingga mahasiswa memperoleh dasar-dasar kemampuan yang diperlukan sehingga pada akhirnya mahasiswa dapat berfikir kritis dan kreatif, memiliki keingintahuan
75
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
intelektual, memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah, memiliki keterampilan bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara efektif, memiliki
integritas
dan
kesadaran
sebagai
intelektual,
dan
memiliki
kepekaan sosial, serta bersikap sesuai dengan etika profesi. Selain itu PDPT juga
bertujuan
untuk
secara
bertahap
mengubah
pembelajaran
di
Universitas Indonesia dari pembelajaran dengan pendekatan Teachercentered ke pembelajaran dengan pendekatan Learner-centered, serta meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
dalam
proses
pembelajaran.
Implementasi
kegiatan
yang
dilaksanakan secara bertahap melalui kelompok-kelompok fakultas yang siap, di tahun 2005 telah dilaksanakan untuk seluruh fakultas bersamaan dengan berakhirnya durasi dari Proyek tersebut. Tahun 2006 kegiatan PDPT ini dijalankan secara penuh untuk seluruh fakultas dan didanai sendiri oleh Universitas Indonesia sebagai bagian dari kegiatan akademik. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi telah
dilaksanakan
seperti
di
Fakultas
Kedokteran
yang
dirintis
pengembangan sejak tahun 1995 telah dilaksanakan secara penuh pada tahun 2006. Secara keseluruhan terdapat empat mata ajaran yang termasuk dalam PDPT total dalam dua semester mencapai 12 sks. Ke empat mata ajaran tersebut adalah: 1. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPK-T): 6 sks 2. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Bahasa Inggris: 3 sks 3. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Seni/Olahraga: 1 sks 4. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Agama: 2 sks Pengembangan kegiatan PDPT tidaklah terlepas dari fungsi Direktorat Pendidikan. Fungsi Direktorat Pendidikan adalah menyelenggarakan: a. Perumusan strategi, sasaran dan kebijakan operasional pembinaan dan pengembangan sistem registrasi, sistem pemantauan kinerja program pendidikan, dan pengelolaan mata kuliah universitas
76
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
b. Perumusan dan pelaksanaan program kegiatan registrasi, pemantauan kinerja program pendidikan, dan pengelolaan mata kuliah universitas c. Pembinaan pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai penunjang kegiatan
registrasi,
pemantauan
kinerja
program
pendidikan
dan
pengelolaan mata kuliah universitas d. Pelaksanaan urusan administrasi dan keuangan internal Direktorat Direktorat Pendidikan membawahi 3 sub-direktorat yaitu a. Sub-direktorat Registrasi b. Sub-direktorat Pemantauan Kinerja Penyelenggaraan Pendidikan c. Sub-direktorat Pengelolaan Matakuliah Universitas
C.3. Sistem Administrasi Akademik Dalam upaya peningkatan kualitas administrasi akademik, universitas mengembangkan pembuatan modul-modul Sistem Informasi Akademik New Generation (SIAK NG). Pada tahun 2004 ditetapkanlah bisnis proses melalui berbagai kegiatan antara lain rapat tim, workshop dan road show ke fakultas-fakultas. Pada tahun 2005, dalam rapat Senior Officers’ Meeting (SOM) yang saya pimpin, Tim Perancangan SIAK NG mempresentasikan hasil rancangannya, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi melalui
road
show
ke
fakultas-fakultas.
SIAK
NG
terus
menerus
dikembangkan dalam kurun waktu 2005 – 2006, dan sampai saat ini telah dilaksanakan secara bertahap, sementara kegiatan evaluasi terhadap SIAK NG pun terus berlangsung pada tahun 2007.
C.4.
Kiat
Melaksanakan
Perbaikan
Mutu
Akademik
Secara
Berkelanjutan Saya menyadari sepenuhnya bahwa kualitas akademik universitas perlu secara terus menerus diperbaiki kualitasnya hingga lulusannya mampu bersaing baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
77
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Dengan SK Rektor No. 012/SK/R/UI/2004, langkah strategis telah dilakukan dengan dibentuknya satu unit pelaksana jaminan mutu baik di tingkat universitas maupun fakultas, dengan nama Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) dan Unit Penjaminan Mutu Akademik Fakultas (UPMA-F). Dalam melaksanakan fungsi penjaminan mutu akademik, BPMA melibatkan UPMA Fakultas, antara lain dalam tugas-tugas penyusunan pedomanpedoman penjaminan mutu, evaluasi proposal pembukaan Program Studi baru, pelatihan, lokakarya, dan seminar. Di tingkat universitas, BPMA terlibat aktif dalam pembuatan berbagai peraturan akademik, memberi masukan kepada pimpinan universitas tentang hal-hal yang terkait dengan aspek penjaminan mutu, serta melakukan sosialisasi produk dan kebijakan yang terkait dengan penjaminan mutu akademik. Di tingkat fakultas, UPMA terlibat aktif dalam penyusunan kebijakan akademik fakultas, seperti kebijakan penjaminan mutu kurikulum, evaluasi proses pembelajaran, penyusunan proposal pembukaan program studi atau departemen baru. C.4.1. Penelaahan Proposal Usulan Program Studi baru. Dalam pengelolaan kegiatan akademik, saya menyadari betul bahwa aspek kendali mutu perlu diperhatikan dengan seksama. Program studi yang
ada
dan
dikembangkan
di
lingkungan
Universitas
Indonesia
menunjukkan kapasitas dan potensi keilmuan yang dimiliki. Mengingat perkembangan yang ada, di tahun 2004, MWA mengeluarkan Ketetapan MWA
Nomor
001/SK/MWA-UI/2004
tentang
Pembukaan,
Penutupan,
Penggabungan, dan Pengantian Nama Fakultas, Departemen, Program Studi di
Universitas
diperlukan
Indonesia,
dalam
yang
memonitor
bertujuan
kinerja
dari
memberikan
telaah
pengembangan
di
yang bidang
akademik. Universitas Indonesia selalu menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan ini sehingga dalam implementasinya untuk menjabarkan
Ketetapan
MWA
tersebut,
disusun
juga
buku
Panduan
Penulisan Proposal Pembukaan Program Studi di Universitas Indonesia. Kebijakan yang diberikan melalui Peraturan Menteri di awal tahun 2006 yang memberikan kewenangan kepada Universitas Indonesia untuk dapat
78
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
membuka dan menutup Program Studi sesuai dengan kebutuhannya tentunya dapat disikapi dengan baik karena kebijakan internal universitas sudah mengatur lebih dahulu proses-proses yang perlu dilakukan dalam aspek tersebut. Jika di akhir tahun 2005, jumlah Program Studi yang tercatat di Universitas Indonesia ada sekitar 140, maka di akhir tahun 2006 tercatat ada 156 Program Studi. Pertambahan ini tentunya bukan berarti ada pertambahan jumlah mahasiswa, namun lebih pada penyesuian perkembangan keilmuan yang ingin dilakukan di lingkungan Universitas Indonesia Dalam upaya mendapatkan hasil evaluasi sistem pembelajaran seluruh program studi, universitas Indonesia telah mengembangkan suatu instrumen Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM), Evaluasi Diri Staf Akademik (EDSA), dan Evaluasi Manajemen Staf Akademik oleh Institusi (EMSAI). Sementara itu Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) yang sedang dikembangkan oleh BPMA dan UPMA-F mencakup antara lain penjaminan mutu kurikulum dan mahasiswa, di mana sistem (metoda) pembelajaran merupakan salah satu komponen kurikulum Peringkat III. Dalam pengembangan SPMA, BPMA juga mengacu antara lain pada Surat Keputusan
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi
Nomor
034.DIKTI/Kep/2002 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Program Studi, dan juga pada Evaluasi eksternal (Akreditasi) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
79
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN VI ASPEK PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN AKADEMIK, RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Dalam bagian yang lalu, saya telah mengemukakan berbagai aspek manajemen yang telah berlangsung di Universitas Indonesia dalam kurun waktu
5
tahun,
khususnya
yang
menyangkut
bidang
keuangan,
ketenagakerjaan dan sumber daya manusia, serta pendidikan. Dalam bagian
ini
kita
perlu
menyimak
keterpaduan sistem manajemen
apa
sajakah
yang
dihasilkan
dari
tersebut, khususnya yang menyangkut
bidang akademik, bidang pengembangan akademik, dan bidang riset dan pengabdian pada masyarakat. A. Bidang Akademik Menghadapi
pesatnya
perkembangan
teknologi
informasi
dan
komunikasi, maka sarana pembelajaran di UI, khususnya yang didukung oleh teknologi ini terus menerus ditingkatkan baik dari segi ketersediaannya maupun dari segi kualitasnya. Menurut pandangan saya, produk yang bersifat sangat strategis bagi kelancaran proses belajar mengajar adalah sistem teknologi informasi yang telah dikembangkan dari Sistem Informasi Akademik (SIAK) menjadi Sistem Informasi Akademik New Generation (SIAK
NG).
Beberapa
manfaat
strategis
dari
SIAK
NG
adalah
(1)
meningkatkan keefektifan dan efisiensi penggunaan sumber daya manusia, antara lain mengurangi penggunaan scannable form, (2) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses akademik, misalnya data akademik dapat diakses secara online, (3) Data lebih terpusat dan ter-update secara real time sehingga mendukung integrasi Universitas Indonesia dalam hal pengolahan data mahasiswa, (4) Dapat menunjang proses monitoring dan evaluasi kegiatan akademik untuk penjaminan mutu, (5) Memungkinkan registrasi administrasi dan akademik dilakukan secara terpusat di Direktorat Pendidikan, dan (6) Dapat berinteraksi dengan subsistem-subsistem dalam
80
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
sistem informasi Universitas Indonesia, misalnya dengan SIPEG (Sistem Informasi Kepegawaian), SIMAF (sistem Informasi Manajemen Aset dan Fasilitas), Oracle Finance, Sistem Biaya Pendidikan, dan Digital Library. Sekarang, melalui SIAK-NG, secara online seluruh mahasiswa dapat melakukan registrasi, merencanakan perkuliahan, membaca hasil ujian, dan menilai teaching performance pari staf pengajar, khususnya staf pengajar dari
mata
kuliah
yang
diikutinya,
sementara
staf
pengajar
dapat
menginformasikan perkuliahan yang akan diberikan disertai jadwal dan ruang perkuliahan, serta melakukan evaluasi diri dari hasil Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) sebagai dasar untuk terus menerus melakukan perbaikan dari sistem pengajaran dan substansinya. Sejak tahun 2003, pemelajaran Computer Mediated Learning, telah dimanfaatkan oleh sekitar 1000 mahasiswa baru UI angkatan tahun 2003 pada semester pertama, dan selanjutnya dimanfaatkan secara lebih meluas lagi. Dengan rasa bahagia, dapat saya kemukakan bahwa penerapan SIAK NG telah secara penuh diimplementasikan
di
UI
pada
tahun
2006
yang
lalu,
sementara
penggunaan kartu mahasiswa berbasis smart card juga telah menjadi bagian dari peningkatan mutu manajemen pendidikan yang dilakukan pada tahun itu juga. Pengembangan proses pemelajaran berorientasi learner centered yang dikenal dengan nama Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) telah dikembangkan sejak tahun 2001, dan mengalami beberapa tahapan pengembangan ke arah perbaikan baik dari aspek manajemennya maupun dari aspek substansinya. Pada awalnya PDPT merupakan program yang diusulkan dalam Proyek DUE-Like yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk mengimplementasikan sistem pembelajaran terpadu untuk mahasiswa program pendidikan
sarjana
regular tahun pertama sehingga mahasiswa memperoleh dasar yang diperlukan untuk: (a) Berfikir kritis dan kreatif, (b) Memiliki keingintahuan intelektual, (c) Memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah, (d) Memiliki keterampilan untuk bekerjasama dalam tim, (e) Berkomunikasi
81
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
secara efektif, (f) Memiliki integritas dan kesadaran, serta bersikap sesuai dengan etika profesi. Perlu saya kemukakan bahwa secara bertahap PDPT memperkenalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dalam proses pembelajaran. Proses pendidikan di lingkungan UI secara umum harus dapat menunjukkan langkah-langkah kemajuan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah direncanakan sebelumnya. Penyelenggaraan praktikum ilmu pengetahuan dasar misalnya, dilaksanakan secara terpadu pada tingkat universitas oleh Unit Penyelenggaraan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD). Pada dasarnya UPP-IPD bertujuan menciptakan keterpaduan pelayanan pendidikan ilmu-ilmu dasar bagi seluruh mahasiswa universitas Indonesia, khususnya mahasiswa tahun pertama program studi eksakta (bidang fisika, kimia, biologi, dan matematika), sehingga dapat diperoleh efisiensi dan keefektifan dalam pengelolaannya, daripada kalau dikelola oleh Departemen yang bersangkutan. Sebagai rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan di Universitas Indonesia, berbagai peraturan akademik di sepanjang masa bakti saya memimpin UI, telah dituangkan dalam berbagai Surat Keputusan Rektor (Lihat Lampiran F). Perlu saya tekankan bahwa Universitas Indonesia sangat peduli akan mutu akademiknya. Dalam Rencana Strategis yang saya susun, UI meletakkan komitmen tinggi pada aspek kualitas. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pembentukan Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proses penjaminan mutu akademik di UI. Dalam melaksanakan tugasnya, BPMA berkoordinasi dengan seluruh fakultas dan program pascasarjana, khususnya dengan Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA). Di samping itu, upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan di UI tidak terlepas dari visi Universitas Indonesia untuk menjadi suatu perguruan tinggi yang dapat bersaing di tataran dunia. Program Kelas Internasional yang dikembangkan sejak tahun 2001, pada tahun 2006 yang lalu tercatat sekitar 320
82
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
mahasiswa terdaftar di berbagai program yang ada. Pada tahun 2006 tercatat Universitas Indonesia menempati rangking ke 250 dari 520 perguruan tinggi dunia berdasarkan world class university rangkings yang dilakukan oleh Times Higher Education Supplement dari Inggris. Dalam pandangan saya, konsep internasionalisasi kampus yang dijalankan oleh Universitas Indonesia tidak saja melalui penerapan standar internasional dalam proses pendidikan yang berlangsung, tetapi juga dilakukan melalui peningkatan peran serta Universitas Indonesia dalam berbagai asosiasi tingkat regional dan tingkat internasional.Kenggotaan di Asean University Network (AUN), Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL), Association of Pacific Rim Universities (APRU) misalnya, merupakan beberapa contoh di mana partisipasi aktif Universitas Indonesia dimanfaatkan untuk meningkatkan program-program pertukaran mahasiswa dan staf pengajar sehingga dapat diperoleh nilai tambah yang sekaligus jelas dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berlangsung dalam
segala
Universitas
aspeknya.
Indonesia
Sementara
dalam
forum
itu, nasional
keikutsertaan dan
mahasiswa
internasional
juga
menunjukkan berbagai prestasi dalam berbagai aspek yang dimilikinya. Universitas Indonesia mencatat keikutsertaan
mahasiswa Universitas
Indonesia mulai dari tim mahasiswa Fakultas Ekonomi di World L’Oreal ESrat Challenge Competition (Juara 3 dunia), hingga tim mahasiswa Fakultas Hukum dalam Asian Law Association English debating Competition (Juara bertahan), hingga keikutsertaan tim mahasiswa Universitas Indonesia dalam PIMNAS XIX di Malang. Prestasi lain yang diraih mahasiswa UI dalam bidang
akademik
adalah
keikutsertaan
mahasiswa
Fakultas
Hukum
Universitas Indonesia kembali mencetak prestasi di luar negeri dalam sebuah kompetisi peradilan semu (mooting competition) Tim FHUI meraih predikat Champion (Juara Umum) dan 2nd Best Memoranda for respondent pada International Maritime Law Arbitration Moot di Melbourne, Australia, yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juni 2007.
83
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
B. BIDANG PENGEMBANGAN AKADEMIK Pembentukan
Direktorat
Pengembangan
Akademik
merupakan
pengembangan dari bidang pendidikan untuk melengkapi kebutuhan fungsifungsi
organisasi
Pusat
Administrasi
Universitas
Indonesia,
yang
sebelumnya tidak ada. Direktorat Pengembangan Akademik ini dibentuk untuk menyikapi kebutuhan pengembangan aspek akademik yang memang diperlukan dalam pengelolaan dan mendukung proses pendidikan di lingkungan Universitas Indonesia. Landasan
hukum
Terbentuknya
Direktorat
Pengembangan
Akademik
berdasarkan keputusan Rektor berikut ini: 1. SK Rektor UI No.274/SK/R/UI/2004.Tgl. 23 April 2004, Tentang Pemberhentian Kepala Bagian dan Pengangkatan para Kepala Sub Direktorat di Lingkungan PA UI 2. SK Rektor UI No.636A/SK/R/UI/2004.Tgl. 6 Oktober 2004, Tentang Struktur Organisasi Pusat Administrasi Universitas Indonesia 3. SK Rektor UI No.553/SK/R/UI/2005.Tgl. 6 Oktober 2005, Tentang Pembentukan
Direktorat
Pengembangan
Akademik
Universitas
Indonesia 4. SK Rektor UI No.595/SK/R/UI/2005.Tgl. 26 Oktober 2005, Tentang Pemberhentian Kepala Sub Direktorat Pengembangan Pendidikan dan Pengangkatan
Direktur
Pengembangan
Akademik
Indonesia
84
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Universitas
Memorandum Akhir Jabatan
Lingkup Tugas dan Fungsi Unit Kerja Bidang pengembangan akademik bertanggung jawab dalam koordinasi kegiatan pembinaan dan pengembangan staf akademik, pengembangan kurikulum, dan pengembangan sumberdaya pembelajaran berbasis IT, di lingkungan
universitas.
Saat
ini
Direktorat
Pengembangan
Akademik
dipimpin oleh seorang oleh seorang Direktur yang didampingi oleh Deputi Direktur Pengembangan Akademik dan dua Kepala Sub Direktorat yaitu Pembinaan dan Pengembangan staf Akademik dan Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kurikulum. Uraian fungsi kegiatan masing-masing adalah sebagai berikut: •
Kepala Sub-Direktorat
Pembinaan & Pengembangan Staf
Akademik Melakukan
koordinasi
kegiatan
dengan
para
manajer
SDM
Fakultas dalam hal kegiatan pembinaan dan pengembangan staf akademik serta mengembangan standar mutu pembinaan dan pengembangan staf akademik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. •
Kepala Sub-Direktorat Pengembangan Kurikulum Melakukan
koordinasi kegiatan pengembangan kurikulum
dan
mengembangkan standar mutu pengembangan kurikulum dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program Kerja Direktorat Pengembangan Akademik Untuk melaksanakan fungsi dan perannya dalam bidang pengembangan akademik, berbagai kegiatan rutin dan pengembangan dilaksanakan pada tahun 2006. Direktorat Pengembangan Akademik melaksanakan beberapa program rutin sebagai berikut: •
Peningkatan sinergi antar semua unit kerja bidang akademik pada lingkup PA UI
85
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
•
Pemberdayaan
unit
kerja
pengelola
program
studi
dalam
pemanfaatan hasil evaluasi penyelenggaraan program studi untuk keperluan peningkatan mutu pendidikan/pengajaran •
Penerbitan majalah pendidikan Universitas Indonesia
•
Pemberdayaan jaringan kerjasama internal dan eksternal
•
Pemantapan penataan penyelenggaran Program Pendidikan Diploma
•
Pemantauan kegiatan internasionalisasi yang dilakukan Fakultas/ Departemen/Bagian/Unit kerja lainnya
•
Membangun kemitraan dengan universitas di luar negeri dalam rangka pengembangan program internasionalisasi
•
Penatalaksanaan penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme staf akademik
•
Penatalaksanaan
penyelenggaraan
penelitian
dalam
bidang
pendidikan tinggi melalui pemberian hibah kompetisi •
Pemilihan dosen berprestasi UI dan calon dosen berprestasi tingkat nasional
•
Evaluasi keefektifan Pelatihan AA/Pekerti
•
Evaluasi pelaksanaan kurikulum PDPT
•
Evaluasi penyelenggaraan dan kinerja program pendidikan Kelas Khusus Internasional (KKI)
•
Layanan Center for Learning Resources (CLR)
Selain program kerja rutin, Direktorat Pengembangan Akademik juga melaksanakan beberapa program kerja pengembangan, yaitu: •
Pemantapan pelembagaan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Tinggi (P4T) pada Direktorat Pengembangan Akademik
•
Pemberdayaan jaringan kerjasama internal dan eksternal
•
Pengembangan sistem rekrutmen dan pembinaan karir staf akademik
•
Pemantapan penataan penyelenggaraan Program Pendidikan Diploma
•
Penataan
penyelenggaraan
Program
Pendidikan
Ekstensi
Program Non-Subsidi lainnya •
86
Pemantauan kegiatan internasionalisasi yang dilakukan Fakultas/
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan
Memorandum Akhir Jabatan
Departemen/Bagian/Unit Kerja lainnya •
Pengembangan
fasilitas
dan
infrastruktur
pendukung
kegiatan
pelatihan •
Pengembangan
database
staf
akademik
yang
telah
mengikuti
pelatihan AA dan/atau Pekerti dan peserta pelatihan fasilitator PDPT •
Pengembangan sistem pengembangan dan pembinaan karir staf akademik
•
Penyusunan panduan Hibah Kompetisi
•
Pemberdayaan unit kerja pengelola program studi untuk keperluan peningkatan mutu pendidikan/pengajaran
•
Pengembangan
berbagai
jenis
pelatihan
untuk
meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme staf akademik dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi •
Penyempurnaan modul pelatihan CL, PBL, dan IT-CML
•
Pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran mata kuliah program studi
•
Pemetaan program pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan Universitas Indonesia
•
Pemetaan dan/atau
program Departemen
unggulan dalam
masing-masing rangka
Fakultas/PPS-UI
pengembangan
wacana
penyelenggaraan kuliah bersama •
Pengembangan modul pembelajaran berbasis IT
Direktorat
ini
juga
melaksanakan
program
kegiatan
pengembangan
bersama-sama dengan beberapa unit kerja terkait sepeti Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA), yaitu menyusun sebuah Portofolio ”alat publikasi” yang digunakan untuk meningkatkan brand image Universitas Indonesia baik untuk akreditasi maupun untuk World’s University Ranking. Portofolio UI yang dihasilkan melalui kerja keras berbagai unit kerja, digunakan baik untuk kepentingan institusi maupun mahasiswa. Dalam kaitannya dengan institusi, portofolio ini kemudian digunakan untuk akreditasi Program Studi/Pendidikan tahun 2007 dan untuk mengikuti Program Hibah Kompetisi
87
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
tahun 2008. Portofolio UI meliputi 15 standar, yaitu: eligibilitas, integritas, visi, misi, tujuan, dan sasaran; kemahasiswaan; sumber daya manusia; kurikulum; prasarana dan sarana; keuangan; tata pamong (governance); sistem pengelolaan; sistem pembelajaran; suasana akademik; sistem informasi; sistem jaminan mutu; lulusan; penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, dan karya inovatif; mutu program studi. Dari ke-15 standar tersebut, proporsi terbesar dalam akreditasi perguruan tinggi adalah dalam hal mutu program studi. Sampai saat ini Direktorat ini terus berupaya untuk melaksanakan program kerja dan
memberikan beberapa progress yang
pengembangan
akademik.
Sembilan
hibah
baik dalam bidang “ICT-based
Content
Development” (Pengembangan materi ajar berbasis TIK), saat ini sedang dalam proses untuk di-upload pada jaringan nasional INHERENT. Selain itu, Direktorat Pengembangan Akademik telah mengembangkan sistem jalur dan jenjang karir staf akademik. Dalam Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi 2008, Universitas Indonesia telah lolos Proposal Awal. Universitas Indonesia juga memenangkan Grant ‘Presidential Scholars Fund’ untuk 5 Center of Excellence (42 beasiswa untuk Ph.D di Luar Negeri): 1. CoE Nano Science & Technology (10 orang) 2. CoE Intelligent multimedia information process (10 orang) 3. CoE Strategic Policy & Indigenous Study (10 orang) 4. CoE for Reproductive Health (5 orang) 5. CoE for Indigenous Biological Resources – Genome Studies (7 orang) C. Bidang Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat Sebagai
universitas
yang
memiliki
visi
untuk
diakui
sebagai
universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya saya berpandangan bahwa Universitas Indonesia seyogyanya memberikan dukungan dan komitmen penuh, diikuti dengan dan langkah-langkah nyata untuk mencapai visi tersebut. Berdasarkan
88
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
SK Rektor No. 047/SK/R/UI/2003 tentang Struktur organisasi inti Universitas,
Direktorat
Riset
dan
Pengabdian
pada
Masyarakat
Universitas Indonesia (DRPM UI) dibentuk sebagai salah satu organ yang bertugas
menangani
bidang
penelitian
dan
pengabdian
pada
masyarakat, yang tentunya disesuaikan dengan status Universitas Indonesia
sebagai
kelembagaan,
Badan
DRPM
UI
Hukum
Milik
dibentuk
Negara
untuk
(BHMN).
mengambil
alih
Secara tugas,
wewenang, dan kewajiban dari Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (LPUI) dan Lembaga Pengabdian pada masyarakat UI (LPMUI). Pada waktu
itu,
tanggal
23
Juni
2003,
dengan
SK
Rektor
No.
262/SK//R/UI/2003, tentang Penghentian Aktivitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di lingkungan Universitas Indonesia, maka DRPM UI mulai berperan penuh menangani kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan Universitas Indonesia. Kita telah menyimak, bahwa berbagai kegiatan pada awal pendirian DRPM UI dipusatkan pada upaya peningkatan iklim penelitian yang berkualitas di lingkungan Universitas Indonesia dan konsep pengembangan penelitian yang bersifat lintas disiplin mulai diterapkan melalui beberapa program penelitian yang bermitra dengan pihak di luar Universitas Indonesia. Kita patut bersyukur dengan adanya komitmen Pemerintah
untuk
mendukung
Visi
Universitas
Indonesia,
yang
realisasinya tampak dari tersedianya hibah dana penelitian sejak beberapa
tahun
yang
lalu
yang
dihibahkan
kepada
Universitas
Indonesia. Pada tahun 2006 yang lalu misalnya, tercatat hampir Rp. 1,4 Milyar dana penelitian yang diperoleh oleh para peneliti di lingkungan Universitas
Indonesia
melalui
skema
hibah
kompetitif
baik
yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi maupun oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Di samping itu, program Riset Unggulan sebagai upaya menunjang kualitas penelitian di lingkungan Universitas, Universitas Indonesia mengalokasikan dana lebih dari Rp. 1,6 Milyar untuk mendanai usulan-usulan penelitian yang berkualitas. Dalam perkembangannya, saya menyaksikan koordinasi
89
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
DRPM UI
Memorandum Akhir Jabatan
dengan
para
memantapkan
manajer
penelitian
langkah-langkah
di
kearah
tingkat
fakultas,
lingkungan
mampu
penelitian
yang
bertaraf internasional. Melalui proses penulisan proposal penelitian untuk hibah
kompetitif dari institusi di luar Universitas Indonesia yang
dilakukan secara terpadu, saya mendapat kesan bahwa gambaran keseluruhan
partisipasi
para
peneliti
Universitas
Indonesia
dapat
terpantau dengan baik. Upaya untuk menggugah kegiatan penelitian agar dapat terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, kebijakan yang saya ambil diantaranya adalah memberikan penghargaan bagi para peneliti yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional. Dari data karya penelitian yang tersedia secara online di fasilitas Google Scholar yang berafiliasi dengan Universitas Indonesia tercatat adanya peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Apabila pada tahun 2005, dengan kata kunci University of Indonesia, diperoleh sekitar 1650 scholarly literatures yang ditulis oleh para peneliti atau penulis yang berafiliasi dengan Universitas Indonesia, maka pada tahun 2006 tercatat sejumlah 2920 scholarly literatures yang ditulis oleh para peneliti atau penulis yang berafiliasi dengan Universitas Indonesia. Selanjutnya, dari sisi fasilitas perpustakaan, perlu saya kemukakan bahwa melalui langganan ke jurnal online, pada tahun 2006 yang lalu, Universitas Indonesia mencatat adanya 26 jurnal online yang dilanggan untuk menunjang keperluan mahasiswa dan pengajar dalam proses belajar,
mengajar,
dan
meneliti.
Selain
itu
kiprah
para
peneliti
Universitas Indonesia baik di ajang nasional maupun internasional terus meningkat.
Pada
tahun
2006
misalnya,
tercatat
47
publikasi
internasional yang dihasilkan oleh para peneliti di lingkungan Universitas Indonesia.
90
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Pengabdian pada masyarakat saya pandang mempunyai arti strategis tersendiri karena melalui kegiatan-kegiatannya, Universitas Indonesia berupaya
untuk
terus
menerus
meningkatkan
kepedulian
para
mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang melanda masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Pembentukan UI-AID pada tahun 2005 misalnya, ditujukan untuk membangun kembali daerah Aceh pasca bencana gempa dan Tsunami, dan kenyataannya terus berlanjut untuk menyikapi kebutuhan masyarakat terhadap uluran tangan dari universitas melalui berbagai sumber daya yang dimilikinya. Dengan penuh rasa syukur, dapat saya kemukakan bahwa pada tahun 2006 yang lalu, UI-AID ikut berperan serta membantu para korban bencana, seperti gempa bumi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, termasuk juga ikut berperan dalam pembangunan kembali daerah bencana tersebut agar masyarakat dapat kembali tinggal dalam lingkungan mereka seperti semula. Kegoiatan yang dilakukan tersebut melibatkan berbagai fakultas, mahasiswa dan unit kegiatan terkait yang ada di lingkungan Universitas Indonesia, mulai dari Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Keperawatan, hingga unit pencinta alam Universitas Indonesia.
91
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN VII BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Pada awal persiapan UI sebagai BHMN, telah disampaikan bahwa kelompok kerja penataan yang dibentuk juga menangani bidang sistem informasi. Pada pembahasan-pembahasan yang muncul pada saat itu, disepakati bahwa fokus penataan yang terkait dengan sarana teknologi informasi ditujukan pada pengembangan manajemen bidang pendidikan, manajemen program penelitian dan layanan, manajemen infrastruktur fasilitas, rancangan sistem akuntansi dan rancangan sistem keuangan universitas. Sebagai bagian dari strategi yang diambil, perubahan status UI menjadi BHMN segera diikuti dengan perubahan struktur organisasi yang semula berbentuk Biro Administrasi menjadi berbentuk Direktorat dan Deputi sesuai SK Rektor No. 047/SK/R/UI/2003. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) yang semula dibawahi oleh seorang Kepala Biro berubah menjadi Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) yang dibawahi oleh seorang Direktur. Dalam struktur yang baru ini, fungsi perencanaan yang semula ada di BAPSI dipindahkan ke Direktorat Keuangan sesuai dengan pembagian fungsi yang diatur dalam struktur organisasi Universitas Indonesia yang baru. Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) akan
berkonsentrasi
pada
perannya
untuk
mengembangkan
dan
memberikan layanan dalam konteks sistem informasi yang diperlukan untuk
mendukung
kegiatan
manajemen
universitas
baik
bidang
akademik maupun non-akademik sesuai dengan prioritas-prioritas yang telah digariskan. Sejalan dengan perubahan tersebut, kegiatan-kegiatan yang ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Komputer juga mulai dikoordinasikan di bawah Direktorat PPSI walaupun pada saat transisi ini di periode 2002-2004, Unit Pelaksana Teknis masih merupakan unit kerja tersendiri yang dibawahi oleh seorang Ketua Unit.
92
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Sejalan dengan perkembangan yang ada, perubahan struktur organisasi Universitas Indonesia kembali dilakukan di akhir tahun 2004 melalui SK Rektor
No.636A/SK/R/UI/2004,
sehingga
Unit
Pelaksana
Teknis
Komputer secara organisasi digabung menjadi satu dengan Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Informasi. Dalam konteks kegiatan pengembangan dan layanan yang harus dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi, aspek kebijakan universitas, aspek perencanaan, aspek kapasitas pegawai dan aspek pendanaan merupakan aspek-aspek yang harus ditangani untuk dapat menjalankan
peran
yang
diharapkan.
Perubahan
fungsi
dan
penggabungan dua unit kerja menjadi satu organisasi baru merupakan tantangan
tersendiri
dalam
menjalankan
fungsi
manajemen
yang
diperlukan di tingkat Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi. Perubahan di tingkat Direktorat ini merupakan dinamika organisasi yang harus saya sikapi sebagai Rektor karena ini merupakan bagian dari perubahan universitas secara keseluruhan. Dengan mengacu pada RENSTRA UI 2003-2007, ada beberapa sasaran di RENSTRA yang dijabarkan sebagai program kegiatan di lingkungan Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi, yaitu •
Bidang Akademik: •
Peningkatan kualitas administrasi Pendidikan/Pengajaran;
•
Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi;
• •
Meminimalkan tumpang tindih program studi;
Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum: 1) Pelatihan dan pengembangan bagi jajaran manajemen dan pelaksana;
•
Bidang Keuangan: •
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan;
•
Bidang Infrastruktur: •
93
Pemetaan infrastruktur/fasilitas.
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Dari aspek kelembagaan, saya menugaskan Deputi Kelembagaan untuk memberikan panduan yang sistematis sehingga alih bentuk Biro menjadi Direktorat termasuk penggabungan unit kerja yang diperlukan dapat dijalankan dalam koridor yang dapat dimonitor dengan baik. Hal ini memerlukan perhatian lebih karena tidak hanya menyangkut aspek di Direktorat tersebut tetapi juga akan memiliki keterkaitan dengan aspek penanganan SDM dan aspek keuangan. Pada saat itu, tugas dari Direktorat PPSI dalam struktur organisasi UI-BHMN masa transisi 2003-2004 adalah melakukan
koordinasi
kegiatan
pengelolaan
Unit
Pelaksana
Teknis
komputer, layanan bidang teknologi komunikasi dan informasi (untuk bidang akademik dan non-akademik) baik untuk lingkungan universitas maupun pihak eksternal yang membutuhkannya. Aspek dari kegiatan yang ditangani
meliputi
kegiatan-kegiatan
yang
bersifat
koordinasi,
pengembangan, pembinaan dan evaluasi dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Universitas Indonesia. Pada awal pembentukan Direktorat PPSI pada Februari 2003, organisasi di bawah Direktur masih terdiri dari Kepala Bagian dan Kepala Sub-bagian yang merupakan
struktur
organisasi
Biro
yang
lama.
Struktur
ini
tetap
dipertahankan dalam masa peralihan sampai bulan Juni 2004 yang kemudian beralih menjadi struktur organisasi Sub-direktorat mengikuti perencanaan yang ditangani oleh Deputi Kelembagaan. Dalam menjalankan fungsi dari Direktorat PPSI, tugas pokok yang menjadi tanggung jawab Direktur PPSI antara lain meliputi a) merumuskan visi, misi, sasaran, dan strategi dalam IT Support, external services, dan internal services, b) menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Direktorat Pengembangan dan
Pelayanan
Sistem
Informasi,
c)
melakukan
kerjasama
dengan
direktorat terkait dalam kegiatan yang bersifat pengembangan dan kegiatan lain dalam konteks penyelesaian tugas, d) mengendalikan standar kualitas dalam IT Support, external services, dan internal services. Pola kerja dalam konteks
organisasi
UI
sebagai
BHMN
perlu
diperkenalkan
peningkatan kinerja sistem universitas secara keseluruhan.
94
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
sebagai
Memorandum Akhir Jabatan
Pada
awal
transisi
ini
dalam
periode
2003-2004,
pokok-pokok
perencanaan untuk tiga tahun ke depan mulai dijalankan menyesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di lingkungan universitas. Saya merasakan bahwa pendekatan teknologi harus diimbangi juga dengan kebutuhan yang jelas dari para pengguna teknologi tersebut. Aspek pengelolaan keuangan, akademik, dan sumber daya manusia menjadi faktor pendorong agar sistem berbasiskan teknologi betul-betul dapat
mendukung
proses
pengelolaan
yang
ada.
Pada
saat
yang
bersamaan, saya juga harus memikirkan bahwa akses terhadap teknologi dapat tersedia di lingkungan kampus, baik itu Kampus Pegangsaan Timur, Kampus
Salemba,
maupun
Kampus
Depok.
Melalui
sumber-sumber
pendanaan yang ada baik dari lingkungan universitas maupun dari pihakpihak di luar universitas, penguatan infrastruktur berbasiskan teknologi informasi ini juga diperhatikan agar sistem yang dikembangkan pada saatnya dapat diakses oleh seluruh pengguna di lingkungan UI. UI mendapatkan bantuan fasilitas IT Training Center dari pemerintah Korea senilai 1,25 juta US Dollar yang ada di Kampus Depok dan Kampus Salemba, yang resmi dipakai pada bulan September 2003. Fasilitas video conference, senilai lebih dari 1 juta US Dollar, yang dihibahkan oleh pemerintah sebagai bagian dari jaringan Bank Dunia, Global Development Learning Network (GDLN) juga dibangun di Kampus Salemba dan mulai dioperasikan secara penuh pada periode 2005-2006. Pencanangan UI sebagai Cyber Campus memang telah dimulai sejak tahun 2000 semasa saya masih menjabat Pembantu Rektor I. Rektor ke-11 UI, Prof. Asman Boedisantoso, bahkan telah menuliskannya dalam dokumen “Misi 19982002: Menjembatani Universitas Indonesia memasuki abad dua puluh satu” bahwa UI harus dapat menyediakan penerapan Information Technology System sebagai bagian dari pemikiran universitas modern berwawasan global dan laku dijual. UI menginginkan lulusannya dapat ikut dalam persaingan internasional. Konsep UI sebagai Cyber Campus ini saya implementasikan
secara
berkelanjutan
dan
bertahap
sesuai
dengan
kemampuan sumber daya yang dimiliki UI. Akses terhadap tampilan UI di
95
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
internet menjadi penting untuk ditingkatkan sehingga jika di awal tahun 2003 UI hanya memiliki 2 Mbps sambungan ke internet, pada pertengahan tahun 2007 ini UI telah memiliki 40 Mbps sambungan ke internet di samping akses-akses lain dalam lingkungan pendidikan tinggi Indonesia. Dalam konsep awal pengembangan manajemen sistem informasi UI, ada 10 sistem informasi yang diperlukan oleh UI yang mencakup sistem informasi bidang akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dan alumni, perpustakaan, SDM, keuangan, infrastruktur dan fasilitas, ventura, dan
manajemen
kantor.
Sebagian
sudah
dikembangkan
dan
diimplementasikan di lingkungan UI, dan sebagian masih pada tataran konsep. Kalau boleh kembali pada awal perubahan UI sebagai BHMN, jelas bahwa sistem informasi untuk keuangan dan sistem informasi untuk akademik menjadi perhatian utama, yang kemudian saya tegaskan kembali dalam Rencana Strategis UI. Setelah melalui berbagai tahapan, dan permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi dalam mengedepankan sistem informasi universitas yang terpadu dan bermanfaat bagi semua pihak, pada penghujung tahun 2006, lima sistem informasi utama sudah berjalan di dalam sistem manajemen Universitas Indonesia. Satu sistem meliputi bidang manajemen akademik, di kenal sebagai Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAK NG), dan sistem lainnya meliputi bidang Manajemen Keuangan dengan menggunakan Sistem Keuangan Oracle Finance dan Sistem Biaya Pendidikan
(BP),
Sistem
Informasi
Kepegawaian
(SIPEG),
Sistem
Manajemen Aset dan Fasilitas (SIMAF) dan Library Online and Archieve (LONTAR) untuk perpustakaan UI terintegrasi. Dalam hal bisnis proses universitas, lima sistem tersebut harus mampu merespon kebutuhan manajemen dalam aktifitas administrasi akademik di dalam universitas. Gambar
berikut
memperlihatkan
infrastruktur
teknologi
Universitas Indonesia.
96
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
informasi
di
Memorandum Akhir Jabatan
Gambar 1 Infrastruktur teknologi informasi di UI
Peningkatan dalam fasilitas Teknologi Informasi dan kebutuhan pertumbuhan manajemen universitas untuk manajemen yang lebih baik melalui sistem informasi yang telah ada merupakan dorongan utama untuk dilakukannya peningkatan sistem informasi yang sekarang. Dari kajian yang dilakukan, manajemen UI merasakan bahwa desain SIAK yang telah ada dan mulai dipakai, bahkan sebelum UI berubah status menjadi BHMN, perlu dikaji ulang untuk dapat mengakomodasi kebutuhan semua fakultas sesuai dengan persyaratan akademik yang telah digariskan. Pengaturan sistem tidak bisa dilepaskan semata-mata pada kelengkapan infrastruktur yang ada, hal ini juga memerlukan dukungan dari kebijakan sehingga pada akhirnya sistem dapat diimplementasikan dan dipakai sesuai dengan aturan-aturan main yang berlaku untuk seluruh Fakultas/Program. Dalam perjalanan perubahan UI, banyak bisnis proses akademik yang berubah sesuai dengan perkembangan prinsip-prinsip pengelolaan UI yang lebih baik dalam statusnya sebagai BHMN. Pendekatan implementasi yang dilakukan melalui Fakultas/Program yang siap memberikan proses umpan balik yang diperlukan dalam menyempurnakan sistem untuk seluruh universitas. Pada akhirnya pada awal 2007 ini, Sistem Informasi Akademik (SIAK) Next Generation (NG) telah dioperasikan secara penuh untuk
97
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
seluruh program studi di UI. Fungsi-fungsi transaksi akademik, seperti proses registrasi, dan fungsi-fungsi pelaporan secara seksama disediakan sehingga SIAK NG ini betul-betul dapat dimanfaatkan sebagai alat dukung operasional kegiatan pengelolaan akademik. Dalam
pengelolaan
kegiatan
akademik
UI,
saya
betul-betul
mengharapkan bahwa sistem yang ada harus dapat a) dikembangkan secara tepat dalam mewujudkan satu sistem informasi akademis untuk seluruh program studi, b) mewujudkan proses evaluasi dan monitoring sebagai bagian dari sistem, c) mempersingkat waktu proses dan pelaporan dalam mendukung kinerja manajemen. Kalau kita membicarakan tentang evaluasi proses akademik, UI pada tahun 2007 ini telah menerapkan proses evaluasi dan monitoring yang bersifat online. Suatu proses yang akhirnya dimungkinkan melalui tahapan-tahapan mulai dari peningkatan infrastruktur untuk memberikan kemudahan akses, hingga pengembangan sistem aplikasi. Sistem evaluasi untuk dosen oleh mahasiswa (EDOM) yang diterapkan diharapkan mampu mendukung sistem penjaminan mutu akademik yang ada. Dengan keberadaan sistem online EDOM,
mahasiswa
akademik,
dan
akan
dosen
berpartisipasi
akan
dapat
dalam
mengukur
penjaminan kapasitasnya
kualitas dalam
menjalankan proses belajar mengajar. UI harus selalu mengedepankan penjaminan kualitas dalam proses pendidikan yang dilakukannya. Melalui sistem monitoring dan evaluasi yang online (Monev online), semua pihak yang
terlibat
perlu
transparan
dn
akuntabel
dalam
menjalankan
kewajibannya masing-masing. Gambar berikut memperlihatkan Program Universitas Indonesia dalam Peningkatan Sistem Informasi Akademik melalui Monev dan EDOM online.
98
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Gambar 2 Program Universitas Indonesia dalam Peningkatan Sistem Informasi Akademik melalui Monev dan EDOM online
Pada gambar tersebut dapat terlihat bahwa keterkaitan antara fasilitas, sistem informasi, dan juga sumber daya pemelajaran yang tersedia menjadi penting untuk dikelola secara terpadu. Keinginan untuk menyediakan penerapan Information Technology System di UI menjadi komitmen yang direalisasikan
untuk
dimanfaatkan
dalam
pengelolaan
universitas.
Pemanfaatan Computer Mediated Learning (CML) maupun Student Centered Learning Environment (SCELE) menunjukkan bagaimana UI memberikan lingkungan pemelajaran berbasis teknologi baik untuk mahasiswa maupun staf pengajarnya. Dari sisi pengelolaan sumber daya universitas, Sistem Informasi Kepegawaian juga menambah kelengkapan daya dukung pengelolaan universitas. Pengelolaan pegawai menjadi perhatian utama, seperti yang sudah saya kemukakan pada awal penyusunan Rencana Strategis 20032007. UI perlu memantau secara cepat dan tepat status pegawai yang dimilikinya sehingga dapat mengantisipasi dan mendorong adanya sistem kerja yang lebih baik. Kinerja universitas mau tidak mau ditentukan juga oleh kinerja dari pegawai yang dimilikinya.
99
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Sumber daya universitas di bidang keuangan yang sudah ditata sejak awal, juga menjadi komitmen saya dan jajaran manajemen terkait. Integrasi sistem yang ada menjadi bagian penting untuk memaksimalkan kinerja operasional universitas. Sistem pembayaran host-to-host yang bersifat online yang mulai digarap sejak tahun 2005, akhirnya diterapkan di awal tahun akademik 2006/2007. Sistem host-to-host memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui ATM dan dari sisi UI, sistem ini membuat status pembayaran mahasiswa langsung dapat dimonitor dari waktu ke waktu sehingga proses administrasi yang berikutnya dapat dengan cepat dan tepat dilakukan. Untuk bidang keuangan ini, sistem informasi yang ada mencakup: Sistem Biaya Pendidikan
Mengintegrasikan seluruh proses administrasi biaya pendidikan di UI
Digunakan oleh Direktorat keuangan, Manajer Keuangan Fakultas dan Manajer Mahalum untuk pemberian beasiswa.
Terhubung dengan sistem Host to host dan SIAK NG
Sistem Payment Gateway Host to Host dengan multi Bank.
Payment gateway UI yang berhubungan langsung dengan Arthajasa bekerja sama dengan 6 bank.
Memungkinkan mahasiswa menggunakan ATM di 6 bank untuk mentransfer biaya pendidikannya dengan memasukkan Nomor Induk Mahasiswanya.
Pemantauan pemasukan UI dari komponen biaya pendidikan secara real time.
Oracle Finance:
100
Sistem Pelaporan Keuangan UI
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Dalam menerapkan sistem pembayaran host-to-host, UI memilih untuk bekerjasama dengan Arthajasa sebagai provider sehingga mekanisme hubungan dengan Bank dapat disederhanakan dan sistem yang dibuat tidak harus tergantung pada salah satu Bank saja. Pendekatan ini memudahkan untuk
mengurangi
menawarkan
jasa
maupun
menambah
perbankan
mereka
jumlah
kepada
Bank
para
yang
ingin
mahasiswa
UI.
Kemudahan bagi peserta didik menjadi komitmen UI dalam meningkatkan kualitas sistem pengelolaan universitas. Selain sistem pembayaran melalui ATM ini, mahasiswa UI mulai angkatan 2006 juga telah memanfaatkan smart card sebagai kartu identitas mereka sebagai mahasiswa UI. Kartu ini dapat dimanfaatkan antara lain untuk melakukan pembayaran melalui ATM dari Bank yang bekerjasama dengan UI. Dari
sisi
pengelolaan
infrastruktur
dan
juga
tanggung
jawab
manajemen yang menjadi kewenangan Direktorat Umum dan Fasilitas, Sistem Informasi Manajemen Aset dan Fasilitas (SIMAF), Sistem Informasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (SILAKIP), Sistem Informasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (SIREKAT) telah menjadi bagian dari daya dukung operasional kegiatan di Direktorat tersebut. Manajemen aset dan fasilitas merupakan salah satu kunci dalam mengelola UI dalam statusnya sebagai BHMN. Sistem ini juga dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengikuti ketentuan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SAKBMN) mengingat status aset dari UI yang masih belum dialihkan secara penuh kepada UI sebagai BHMN. Proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, termasuk juga proses pelaporan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan juga dibantu dengan adanya SILAKIP dan SIREKAT. UI
merasakan
bahwa
proses
menjadi
suatu
perguruan
tinggi
yang
akuntabel dalam menjalankan kegiatan, memerlukan pemahaman yang sama dalam aspek Rencana Strategis yang ingin dijalankan. Sistem Informasi yang disediakan ditujukan untuk membantu proses tersebut sehingga memudahkan semua pihak dalam melakukan sinergi kegiatan sebagai bagian dari Rencana Strategis yang ada. Aspek-aspek seperti
101
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
pengelolaan unit-unit di universitas, pengelolaan rencana kerja unit-unit di universitas, pengelolaan RKAT tahun yang baru (closing and opening RKAT), pengelolaan rencana anggaran penerimaan unit-unit per semester per jenis dana
(pemerintah
atau
masyarakat),
pengelolaan
rencana
anggaran
pengeluaran unit-unit per semester per jenis dana (pemerintah atau masyarakat), dan pelaporan neraca, proyeksi aktiva bersih, proyeksi arus kas,
rencana
dan
realisasi
anggaran
penerimaan
dan
pengeluaran,
merupakan beberapa fitur yang ditujukan untuk memudahkan manajemen universitas secara keseluruhan. Ilustrasi berikut memerlihatkan bagaimana interaksi yang diharapkan dalam sistem yang dikembangkan tersebut sehingga kesatuan pengelolaan manajemen universitas menjadi lebih jelas dan tertata dalam alur yang diinginkan, mulai dari aspek perencanaannya hingga ke aspek pelaporan dari realisasi perencanaan tersebut. Saya amat menghargai kerja keras tim manajemen UI yang betul-betul berusaha keras mewujudkan konsep universitas yang modern dalam pengelolaannya. Program SIREKAT- Laporan Akuntabilitas Fakultas Rencana Anggaran
SIREKAT
Local Financial System
LAKIP
Realisasi Anggaran
Anggaran Kegiatan
LAPORAN
Di akhir masa jabatan saya, terlihat sekali bahwa penguatan sistem informasi yang didasari pada kebutuhan unit kerja, baik itu keuangan, akademik, fasilitas, dan yang lain, menjadi pendorong utama untuk peningkatan
kinerja
unit-unit
kerja
tersebut.
Pada
akhirnya
kinerja
manajemen universitas juga menjadi lebih berkualitas dan seluruh aspek
102
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
pengelolaan tersebut dapat dimonitor sesuai dengan kebutuhan. Teknologi informasi memang harus menjadi enabler untuk terjadinya suatu proses perubahan yang telah digagas dari awal oleh para Rektor UI terdahulu. UI berubah status menjadi BHMN memberikan kesempatan bagi saya sebagai Rektor untuk mewujudkan perubahan tersebut dalam mencapai cita-cita UI sebagai Universitas Riset yang dapat berkiprah di tataran global.
103
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS Perpustakaan Universitas Perpustakaan dapat diibaratkan sebagai ‘jantung’ (Lyle 1963: 17) suatu perguruan tinggi, karena dari ‘jantung’ inilah ‘darah’ (=
bahan
bacaan) dipompakan dan mengalir ke seluruh anggota sivitas akademika agar dapat menjamin kelangsungan hidupnya, yang ditunjukkan dengan dihasilkannya gagasan cemerlang dan karya ilmiah unggul yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan umat secara luas dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sampai tahun 1978 ‘jantung’ UI masih tersebar di fakultas, bagian atau jurusan, bahkan di sejumlah unit lainnya – tanpa ada suatu badan tingkat universitas yang mengkoordinasinya. Pada tahun 1987, Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berlokasi di Kampus UI Depok mulai digunakan. Gedung tersebut terdiri dari dua bangunan, yaitu Gedung A (1.764 m2) yang berlantai dua, dan Gedung B (4.162 m2) yang berlantai empat. Perpustakaan Universitas, yang dirancang khusus untuk memudahkan kegiatan belajar dan mencari informasi., berusaha keras agar setiap tahun dapat memperbaiki dan menambah fasilitas layanan, jumlah, serta ragam koleksinya. RENSTRA UI Tahun 1998-2003 yang ditetapkan dengan SK Rektor pada saat itu mengubah status Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan UI menjadi
Perpustakaan
Universitas
Indonesia
yang
diharapkan
agar
koleksinya selalu berada di garis depan serta dapat diakses dengan mudah oleh setiap anggota sivitas akademika UI, sesuai dengan tekad UI menjadi Universitas Riset. UI menyadari bahwa misi UI untuk mewujudkan Visi UI 2010 memerlukan kerja keras seluruh warga UI. UI harus segera berbenah diri, dan Perpustakaan UI harus ditempatkan pada skala prioritas tinggi yang harus segera digarap.
104
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Dalam kurun waktu 2003-2006, dengan anggaran belanja rata-rata sebesar 5 milyar rupiah per tahunnya Perpustakaan UI telah mencapai kemajuan yang berarti dalam mewujudkan Visi UI 2010, di antaranya adalah (1) Telah terbangun perpustakaan terintergrasi berbasis elektronik (Digital Library UI); (2) Memiliki akses basis data terbesar di Indonesia (26 basis data); (3) Menciptakan layanan berbasis elektronik bagi sivitas akademika UI selama 24 jam; (4) Membangun koleksi digital UI-ana (segala informasi mengenai UI yang dihasilkan oleh sivitas akademika UI termasuk skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, artikel dalam jurnal ilmiah, buku, pidato pengukuhan guru besar, orasi ilmiah pada Dies Natalis); dan (5) Perpustakaan UI menjadi model dalam pengembangan digital library di Indonesia; (6) Mengembangkan Modul Information Skills Training Program yang telah disebarluaskan ke berbagai perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia; (7) Mekanisme kerja Perpustakaan UI dijadikan acuan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional dalam menyusun prosedur operasi perguruan tinggi di Indonesia; dan (8) Perpustakaan UI dijadikan Koordinator dalam berbagai kegiatan pengembangan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia, misalnya: a. Koordinator Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi BHMN, b. Koordinator Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi, c. Koordinator Jaringan Informasi Digital
Indonesia,
dan
d.
Koordinator
Pengembangan
Perguruan Tinggi bertaraf Dunia.
105
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Perpustakaan
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN VIII BIDANG INFRASTRUKTUR (UMUM & FASILITAS) VIII.1. SUB DIREKTORAT UMUM
Sub Direktorat Umum bertanggung jawab terhadap pengelolaan bidang umum yang meliputi dari Subbag tata usaha, rumah tangga, pemeliharaan fasilitas,
inventarisasi
dan
penghapusan
dan
urusan
pengadaan
barang/jasa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Direktorat Umum beserta seluruh jajarannya diupayakan selalu mengacu kepada Keputusan MWA-UI No. 001/SK/MWA-UI/2005 tentang Kebijakan Umum Universitas Indonesia 2005-2007. Kebijakan ini antara lain memuat hal-hal yang berkaitan dengan anggaran yang berimbang, pembukuan, administrasi, pendanaan, dan Cetak Biru (masterplan UI).
A.
TUGAS POKOK Tugas pokok Sub Direktorat Umum adalah melaksanakan koordinasi pengelolaan
kegiatan
administrasi
umum/tata
usaha,
kegiatan
pengadaan, pemeliharaan fasilitas, kegiatan rumah tangga serta inventarisasi dan penghapusan kekayaan universitas.
B.
KEBIJAKAN UMUM Tugas dan tanggung jawab Sub Direktorat Umum dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan universitas dibidang pelayanan (services) yang dapat menunjang dan memperlancar kegiatan pencapaian tujuan universitas. Kebijakan umum yang diterapkan meliputi: 1. Administrasi persuratan dan arsip terpadu;
106
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
2. Efisiensi sistem pengadaan dan distribusi alat tulis kantor; 3. Efisiensi penggunaan dan pemeliharaan kendaraan bermotor; 4. Menetapkan kontraktor untuk menangani kebersihan lingkungan kampus; 5. Mengupayakan pembiayaan mandiri dalam pemeliharaan gedung Balairung, Balai Sidang dan Wisma Tamu; 6. Menyederhanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai SOP yang berlaku; 7. Menerapkan sistem pemeliharaan sarana dan prasarana secara terjadwal berdasar skala prioritas; 8. Menerapkan sistem inventarisasi dan penghapusan barang sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; 9. Mengupayakan terciptanya lingkungan kampus yang tertib, bersih, asri dan nyaman.
C.
PROGRAM KERJA Penyusunan program kerja dan kegiatan Sub Direktorat Umum dilakukan berdasarkan analisis peluang, ancaman, kekuatan dan hambatan (analisis SWOT) serta berorientasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Pembenahan
administrasi
persuratan
berdasar
metoda
yang
mutakhir; 2. Pembentukan unit dan sistem kearsipan terpadu; 3. Meningkatkan service/pelayanan dalam lingkungan rumah Tangga seperti, membantu pengukuhan GB di Fakultas, promosi doktor dan doktor h.c.; 4. Membantu dalam pembuatan laporan seperti LAKIP, Laporan Tahunan, Laporan Tengah Tahunan, penyusunan Kinerja; 5. Pemantapan pelaksanaan program kampus UI yang bersih, tertib dan akrab;
107
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
6. Optimalisasi pelaksanaan tugas pengadaan barang dan jasa sesuai SOP; 7. Penataan dan peningkatan kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana; 8. Penghapusan
barang
inventaris
termasuk
kendaraan
yang
membebani biaya pemeliharaan.
D.
PELAKSANAAN 1. Pembenahan administrasi persuratan Tata Usaha masih terus mengembangkan sentralisasi administrasi pengiriman dan agenda surat keluar dan surat masuk. Masih banyak unit kerja dengan berbagai alasan mengirim suratnya sendiri tanpa melalui pencatatan Tata Usaha, sehingga tidak dapat dimonitor dengan baik. Keluhan yang sering disampaikan adalah terutama mengenai keterlambatan penerimaan surat atau sulitnya melacak kembali surat-surat masuk. Pembenahan
administrasi
persuratan
di
Tata
Usaha
sudah
dilaksanakan walau perlu terus disempurnakan. Untuk memotong jalur ekspedisi, sudah dirancang pembuatan kotak surat untuk setiap unit kerja
dimana tanggung jawab administrasi surat
diserahkan kembali ke unit kerja masing-masing. Tata Usaha Pusat Administrasi (PA) UI akan mengkoordinir seluruh kegiatan melalui sistem monitoring. Selain
itu
Tata
Usaha
juga
sedang
mengembangkan
persuratan secara digital, melalui Sistem Manajemen
sistem Surat
(Simansur) yang berbasis komputer, pelatihan tahap pertama sudah
dilakukan,
sekarang
sedang
diupayakan
melalui SOP yang sesuai kondisi di PA UI.
108
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
penerapannya
Memorandum Akhir Jabatan
2. Pembentukan unit dan sistem kearsipan terpadu di Tata Usaha Sistem kearsipan di Tata Usaha PA UI mulai dibangun dengan kerja sama dan bantuan UPT Perpustakaan dan Kearsipan UI. Pada setiap hari Jumat dilakukan pembersihan file pekerjaan, sehingga setiap hari Senin siap dengan file baru. Untuk mewujudkan sistem kearsipan yang handal di Universitas Indonesia pada tahun 2006 telah disediakan kantor khusus unit kearsipan di lantai VI gedung PA UI, luas ruangan kira-kira seperempat lantai atau 245 m2 dengan fasilitas Komputer dan printer sebanyak 2 unit rak besi sebanyak 20 rak pengecatan dinding, penggantian wallpaper, pembuatan loket pelayanan. Kelak unit kearsipan yang dikelola oleh Tata Usaha PA UI akan berada di bawah tanggung jawab Unit Perpustakaan Pusat. 3.
Meningkatkan Pelayanan di Lingkungan Rumah tangga Dalam bidang kelistrikan telah dilakukan pekerjaan pemeliharaan rutin, pemasangan lampu jalan lingkar dan pencatatan KWH meter untuk setiap fakultas dan atau unit kerja. Universitas Indonesia telah menerima sumbangan kendaraan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupa 1 (satu) kendaraan Truk Sampah dan 9 (sembilan) Kontainer sampah, hal ini sangat membantu operasional kebersihan di lingkungan UI.
4. Membantu dalam pembuatan laporan seperti LAKIP, Laporan Tahunan, Laporan Tengah Tahunan, penyusunan Kinerja Sejak Tahun 2003 Subdit Umum membantu dalam penyusunan laporan
di
lingkungan
Universitas
Indonesia,
seperti
laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), juga menyusun laporan
tengah
tahunan
berdasarkan
RKAT
UI
tahunnya.
109
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
untuk
setiap
Memorandum Akhir Jabatan
5. Pemantapan pelaksanaan program kampus UI yang bersih, tertib dan akrab Suasana
akademik
yang
kondusif
dapat
diciptakan
melalui
pengelolaan lingkungan alam sekitar yang bersih, tertib dan nyaman. Untuk mencapai suasana demikian telah dilakukan upaya berupa: a. Pembangunan
taman
disepanjang
halaman
depan
kampus
Fakultas Hukum Depok dan di jalur tengah jalan protokol serta pintu masuk gerbang utama dan halaman parkir; b. Pelelangan pekerjaan kebersihan menghasilkan lima kontraktor utama
yang
bertanggung
jawab
terhadap
kebersihan
dan
keindahan untuk tahun 2007. Konsep outsourcing ini dijalankan untuk mendapatkan kualitas pemeliharaan yang diinginkan. Total nilai kontrak kebersihan untuk tahun 2007 sebesar Rp 1.470.036.419
dan
dibandingkan
tahun
2006
terjadi
peningkatan (untuk tahun 2006 Rp 1.235.590.024.) c. Melalui
koordinasi
dengan
UPT-PLK
telah
dilaksanakan
penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) baik yang berlokasi di Kampus Depok maupun di Kampus Salemba. Penataan kampus yang
tertib
untuk
kenyamanan
semua
Warga
Universitas
menjadi bagian penting dalam suasana perubahan lingkungan yang diharapkan. d. Melakukan koordinasi dengan aparat Pemda Kecamatan Senen untuk
Kampus
Salemba
dan
Pemda
Kota
Depok
untuk
kebersihan kampus Depok dengan bantuan 1 (satu) mobil truk sampah dan 9 kontainer bak sampah. UI merasa bahwa kampus adalah
bagian
tak
terpisahkan
dari
lingkungan
sekitarnya
sehingga koordinasi yang terpadu harus dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait.
110
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
6. Optimalisasi pelaksanaan tugas pengadaan barang dan jasa sesuai SOP Sesuai dengan kebijakan umum telah dilakukan upaya untuk menyederhanakan
proses
pengadaan
barang
sehingga
dapat
dicapai efisiensi dan penghematan biaya. Kegiatan yang dilakukan adalah: a. Pengadaan barang dengan nilai kurang dari Rp 50 juta langsung dapat
dilakukan
pejabat
yang
ditunjuk
untuk
melakukan
pengadaan barang /jasa; b. Keputusan pembelian barang diatas nilai Rp 50 juta dilakukan melalui
rapat
panitia
yang
terdiri
atas
unsur
Fasilitas,
pengadaan, pemeliharaan, rumah tangga dan dihadiri oleh Kasubdit
Umum
dan
Direktur
Umum
melalui
proses
tender/lelang; c. Realisasi pengadaan alat tulis kantor, komputer dan barang habis pakai dilakukan secara bertahap menghindari inventory berlebihan; d. Koperasi
karyawan
UI membantu penggandaan surat
dan
dokumen;
7. Penataan dan peningkatan kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana
Sesuai
kebijakan,
dilakukan demikian
secara masih
pemeliharaan terjadwal
kerap
fasilitas
berdasar
dijumpai
skala
kegiatan
diupayakan prioritas.
untuk Namun
pemeliharaan
yang
dilakukan secara mendadak dan sporadis. Pemeliharaan secara rutin yang dilakukan adalah pemeliharaan semua perlengkapan kantor, taman, gedung, saluran air, jaringan listrik termasuk gardu trafo dan penerangan jalan umum.
111
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Prioritas utama adalah pemeliharaan kebersihan lingkungan kampus dan pemeliharan keindahan taman, danau dan hutan kota dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang bersih, asri dan nyaman. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemeliharaan
fasilitas
tidak
semata-mata
menjadi
beban
keseluruhan dari universitas melainkan juga diupayakan melalui kemitraan dari unit-unit terkait yang ada di sekitar UI. Fungsi kampus UI, dalam hal ini Kampus Depok, sebagai hutan kota, perlu mendapat perhatian dari pihak-pihak di luar UI sehingga secara bersama
kita
dapat
menjaga
kenyaman
kampus
dan
juga
kenyamanan lingkungan di sekitar kampus UI.
8.
Penghapusan barang inventaris termasuk kendaraan yang membebani biaya pemeliharaan. Kegiatan
Inventarisasi
pada
dasarnya
adalah
meningkatkan
pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, Laporan semesteran dan laporan tahunan secara berkala, dalam laporan menggunakan Program Aplikasi Sistem Akuntasi Barang Milik Negara (SA-BMN) ke Biro Umum Departemen Pendidikan Nasional. Untuk kegiatan penghapusan dan untuk mengurangi beban biaya pemeliharaan kendaraan dinas operasional telah dilakukan upaya penghapusan
kendaraan
dinas
perorangan
milik
Universitas
Indonesia. Kegiatan ini telah dirintis sejak awal tahun 2006 dan dalam tahap proses penyelesaian untuk dilakukan penjualan kepada para karyawan UI. Kebijakan yang diambil saat ini adalah hanya ada kendaraan dinas operasional untuk melayani kebutuhan operasional universitas tanpa ada lagi kendaraan dinas perorangan.
112
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
VIII.2. PENGELOLAAN GEDUNG IASTH Pencapaian sebagai World Class University dengan ciri Research University merupakan visi Universitas Indonesia. Salah satu sarana untuk pencapaian
hal
tersebut
adalah
dengan
membangun
gedung
untuk
pengembangan keilmuan, yaitu gedung IASTH (Institute for Advandcement of Science, Technology and Humanity). Sebagai suatu gedung pengembangan keilmuan di UI, maka diharapkan gedung IASTH dapat dijadikan sebagai suatu "bench-mark" gedung-gedung lain yang dibangun dengan tujuan sama dilingkungan UI. Dengan demikian diharapkan pula bahwa gedung IASTH dapat digunakan dan berfungsi dengan baik dalam jangka waktu panjang. Dengan tujuan untuk dapat mempertahankan
keberadaan
fungsi
gedung
sebaik-baiknya,
maka
dibentuk Pengelola Gedung IASTH. Bentuk pengelolaan gedung secara mandiri tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelolaan gedunggedung lainnya di UI. Dengan adanya pengelolaan secara mandiri, maka biaya pemeliharaan gedung tidak lagi menjadi beban UI namun menjadi beban para pengguna gedung.
VIII.2. BIDANG FASILITAS A. TUGAS POKOK Tugas pokok Bidang Fasilitas dalam mengembangkan aspek sumber daya fisik dan Penanganan Infastruktur secara professional dituangkan dalam Rencana Strategis, dengan sasaran sebagai berikut : 1. Pemetaan infrastruktur/fasilitas; 2. Optimalisasi penggunaan infrastruktur/fasilitas; 3. Pengalokasian
beban
penggunaan
infrastruktur/fasilitas
bersama. Dari 3 sasaran tugas pokok Bidang Fasilitas diatas dikembangkan dalam 2 langkah operasional yaitu Tinjauan Non Teknis dan Tinjauan Teknis.
113
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Tinjauan Non Teknis Bidang Fasilitas : 1. Pendataan Aset Eksisting 2. Sertifikasi dan Legalisasi Aset Tinjauan Teknis Bidang Fasilitas : 1. Penyediaan Fasilitas Baru 2. Rehabilitasi / Peliharaan 3. Pengawasan dan Koordinasi
B. KEBIJAKAN UMUM Sejak dikeluarkannya PP No. 152 tahun 2000, ditetapkan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (UI-BHMN) yang bersifat nirlaba. Dengan status baru tersebut, sesuai dengan Pasal 11 maka semua kekayaan baik kekayaan intelektual dan fasilitas adalah menjadi hak Universitas Indonesia dan dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan Universitas. Kondisi tersebut di atas, didukung dengan Keputusan MWA-UI No. 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga UI. Dalam Pasal 73 disebutkan Aktiva/Aset Universitas adalah semua harta milik Universitas, baik yang berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible), yang dapat dinilai dengan satuan mata uang pada suatu saat tertentu dan memiliki manfaat dimasa yang akan datang. Pimpinan Universitas berwenang mengelola Aktiva/Aset Universitas, yang meliputi pengadaan atau perolehan, penggunaan atau pemanfaatan, pemindahan hak dan penghapusan(disposal). Dalam suatu lingkup penataan, modal fisik dapat disebut sebagai bidang penunjang yang pada umumnya dikemukakan dalam dua kategori, prasarana (ruang, tanah dan bangunan) dan sarana (peralatan dan
perlengkapan).
Bidang
penunjang
fisik
ini
berlaku
sebagai
instrumental input yang sangat mempengaruhi proses terselenggaranya Tri Darma Perguruan Tinggi.
114
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Modal
fisik
yang
berupa
bangunan,
tanah,
peralatan
seringkali
diutamakan pada “aset ruang” yang sebanding dengan sumber daya keuangan, SDM dan peralatan, sehingga aspek sumber daya fisik ini harus dikembangkan secara professional melalui Pola Penanganan Infrastruktur sebagai berikut : 1. Merubah sifat penanganan dari Cost Center
menjadi Zero Cost
bahkan menjadi Benefit Center melalui deversifikasi kebijakan seperti kerja sama dengan pihak ketiga pada setiap unit fisik terkait. 2. Melibatkan unsur-unsur terkait terutama dari unsur Kemahasiswaan dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan sarana Mahasiswa seperti Sarana Olah Raga, Transportasi (Shelter & Bis Kuning) dan sebagainya. 3. Mendayagunakan segala fasilitas dan sarana semaksimal mungkin dalam suatu pengelolaan yang terpadu sehingga dapat di peroleh suatu tingkat efisiensi penggunaan tata ruang yang maksimal. 4. Mewujudkan konsep areal yang bersifat Campus City yang mampu melayani kebutuhan tidak saja dilingkungan UI tapi juga masyarakat. C. PROGRAM KERJA Dari tiga sasaran tugas pokok Bidang Fasilitas yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis, dalam pelaksanaannya terdiri dari beberapa program kerja sebagai berikut : 1. Pemetaan infrastruktur/fasilitas dengan program kerja: 1) Inventarisasi seluruh aset yang dimiliki universitas. 2) Menyusun administrasi aset universitas secara sistematis. 3) Mengaplikasikan teknologi informasi didalam pengelolaan aset UI; 2. Optimalisasi
penggunaan
infrastruktur/fasilitas
program kerja : 1) Pendataan penggunaan aset-aset universitas 2) Penertiban pengunan aset-aset universitas.
115
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dengan
Memorandum Akhir Jabatan
3) Peningkatan Utilitas aset-aset universitas 3. Pengalokasian
beban
penggunaan
infrastruktur/fasilitas
bersama dengan program kerja : 1) Identifikasi penggunaan infrastruktur/fasilitas bersama. 2) Analisa kemungkinan dan alokasi beban penggunaan infrastruktur /fasilitas bersama. 3) Alokasi beban biaya penggunaan infrastruktur/fasilitas bersama. D. PENERAPAN Dalam menerapkan program kerja yang telah disusun tersebut, berbagai
kegiatan
dilaksanakan
di
lapangan
mulai
dari
aspek
legalisasi aset universitas (seperti sertifikasi tanah), pengukuran dan pemetaan kampus, pembanguan gedung baru baik yang bersifat mendukung kegiatan akademik maupun untuk fasilitas mahasiswa, hingga pembangunan lingkungan agar tersedia sarana-sarana jalan atau infrastruktur yang lebih baik. Perubahan kampus ke arah yang lebih baik membuat Warga Universitas juga merasakan aspek-aspek perbaikan yang langsung terasa dalam keseharian mereka ketika berada di kampus.
116
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN IX ASPEK LAIN-LAIN (MAHASISWA, INTERNASIONALISASI, HUMAS, HUKUM,KERJASAMA DAN UNIT KOMERSIAL) A. BIDANG KEMAHASISWAAN DAN HUBUNGAN ALUMNI Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni UI merupakan bagian yang cukup penting dan diperlukan
untuk mendukung visi dan misi UI
2010. Sesuai dengan Rencana Strategis 2003 – 2007 Universitas Indonesia, Kegiatan
Dilaksanakan
Oleh
Direktorat
Kemahasiswaan
Dan
Hubungan Alumni : 1. Peningkatan SDM dan Organisasi Bidang Kemahasiswaan 1.1.
Program
assesment
dan
penyempurnaan
struktur,
administrasi keuangan, dan SDM. Target yang ingin dicapai dari program ini
yaitu efisiensi dan
efektifitas biaya manfaat dan kinerja SDM yang lebih meningkat. Dengan adanya bantuan tenaga akuntan dari Direktorat Keuangan UI, telah dilakukan penyempurnaan sistem pembukuan yang terpadu dan mampu menghasilkan laporan keuangan secara berkala dan sesuai kebutuhan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan mahasiswa, dilakukan penyempurnaan sistem administrasi secara menyeluruh. Sumber utama untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kemahasiswaan dan kesejahteraan mahasiswa berasal dari Dana Kesejahteraan dan Fasilitas Mahasiswa (DKFM). Selain sumber dana tersebut, Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni juga berhasil memperoleh dana tambahan yang berasal dari sponsor atau bantuan-bantuan
117
yang
tidak
mengikat,
dan
juga
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
memperoleh
Memorandum Akhir Jabatan
pemasukan dana yang berasal dari sumber-sumber lainnya, seperti dari Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM) UI dan Career Development Center (CDC) UI . Semua dana yang diperoleh masuk ke rekening UIFasilitas Kemahasiswaan yang tercatat di Direktorat Keuangan UI. Dalam rangka peningkatan kinerja SDM di bidang kemahasiswaan, telah diangkat Kasubdit Kegiatan Mahasiswa dan Hubungan Alumni serta
Kasubdit
Kesejahteraan
Mahasiswa
dan
Pembinaan
Karir
Mahasiswa dengan latar belakang staf akademik. Kedua orang staf tersebut telah diikutsertakan dalam Pelatihan Komunikasi untuk Tingkat Manajer di UI. Untuk meningkatkan SDM yang akan membantu kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang kemahasiswaan, sebanyak 20 staf pengajar UI telah mengikuti kegiatan Pelatihan Pelatih Pembimbing Penalaran Mahasiswa Tingkat Nasional. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan nantinya akan meningkatkan kualitas dan jumlah proposal kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dan makalah untuk Lomba Karya Tulis Mahasiswa. Salah seorang Kasubdit juga telah mengikuti Pelatihan untuk Pelatih Pembimbing Bidang Penalaran Mahasiswa yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Akademik Kemahasiswaan, Dirjen Dikti, Diknas, di Padang. Pada bulan Juni 2004, Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa dan Pembinaan Karir mahasiswa telah mengikuti Asia Pacific Students Services Association Conference yang dilaksanakan di Assumption University di Bangkok, Thailand.
Staf
tersebut
membawakan
paper
yang
berjudul
“Community Based Development Program: Towards Healthy Cisalak in Depok” sebagai salah satu bentuk perhatian universitas terhadap masyarakat sekitar kampus UI Depok. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut (5-9 Juli 2004) antara lain menghasilkan Declaration
on
Student
Development
yang
berisi
10
butir
pengembangan mahasiswa. Konferensi tersebut diikuti oleh berbagai
118
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
universitas di Asia antara lain Malaysia, Brunei, Thailand, Philipina, dan Indonesia. Peningkatan tenaga administratif juga dilakukan dengan melakukan penyempurnaan struktur organisasi dan memberikan kesempatan kepada staf untuk mengikuti berbagai pelatihan,misalnya pelatihan kearsipan/dokumentasi. Untuk
meningkatkan
pengembangan staf
wawasan
internasional
dan
program
bidang kemahasiswaan, pada 1 Mei s/d 8 Juni
2005, Kasubdit Kesejahteran Mahasiswa dan Pembinaan Karier Mahasiswa telah mengikuti pelatihan di Jerman.
1.2. Program penanganan kelompok kegiatan kemahasiswaan. Target dari program ini adalah untuk meningkatkan potensi dan prestasi organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas, fakultas, dan departemen. Universitas Indonesia memiliki jumlah mahasiswa banyak,
sehingga
jumlah
dan
macam
kegiatan
yang
diminati
mahasiswa juga sangat banyak dan beragam. Saat ini terdapat lebih kurang sekitar 40 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat dikelompokan dalam bidang olah raga, bela diri, seni, dan keilmuan. Di samping itu masih terdapat organisasi kemahasiswaan di tingkat UI seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM); di tingkat Fakultas terdapat Senat Mahasiswa (SM), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), dan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD). Penanganan kelompok kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui arahan dan pendampingan untuk setiap kegiatan mahasiswa, termasuk mewajibkan pembuatan proposal kegiatan, sehingga kegiatan yang dilakukan lebih bermutu dan bermanfaat. Penataan program kerja Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) telah dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan:
119
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
1. Memberikan pembinaan yang lebih baik.
Dilakukan pemutihan
terhadap seluruh pelatih dan pembina UKM yang lama untuk kemudian diangkat kembali pelatih dan pembina yang baru sesuai dengan rekomendasi UKM yang bersangkutan tanpa menutup kemungkinan terpilihnya pelatih dan pembina lama yang masih berkenan oleh UKM. 2. Untuk
memacu
dialokasikan
UKM
dana
agar
rutin
semakin
untuk
berprestasi
latihan
kini
bulanan.
telah
Hal
ini
dimaksudkan agar semakin terlihat dukungan universitas dalam membantu mahasiswa untuk berprestasi.
Dana rutin yang
diberikan bervariasi tergantung besar kecilnya UKM. Untuk UKM kelompok kecil diberikan biaya bantuan per bulan sebesar Rp. 250.000,-
sedangkan untuk UKM kelompok besar sebesar Rp.
500.000,3. Untuk memperbaiki mekanisme berlakunya SK UKM maka sejak tahun 2005 periode SK dari setiap UKM diseragamkan yaitu mulai bulan Januari-Desember. Setiap UKM diminta untuk memberikan kembali susunan struktur organisasinya yang baru beserta nama pelatih dan nama pembinanya. Untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi di kalangan aktivis mahasiswa,
telah
diselenggarakan
Latihan
Keterampilan
Manajemen
Mahasiswa (LKMM), yang diikuti oleh sekitar 47 mahasiswa dari seluruh Fakultas di lingkungan UI termasuk dari BEM dan UKM. Fokus kegiatan ini adalah
untuk
meningkatkan
keterampilan
mahasiswa
di
bidang
kepemimpinan dan manajemen organisasi terutama dalam rangka penataan UKM-UKM di lingkungan UI.
Pada jadwal kegiatan LKMM UI tahun 2004
juga diselipkan seminar mengenai pro-active leader yang dilaksanakan bekerja sama dengan TEMPO grup.
120
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
1.3.Program perbaikan penghargaan terhadap pelatih/pembina kegiatan kemahasiswaan. Program ini telah jumlah
yang
dilakukan dengan memberi uang lelah dengan
lebih
besar
kepada
pelatih/pembina
kegiatan
kemahasiswaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, diutamakan untuk pelatih/pembina kegiatan kemahasiswaan yang berprestasi. 2. Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa dan Pembinaan Karir 2.1. Program meningkatkan kuantitas beasiswa. Program ini telah dapat dicapai dengan baik. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya jumlah penerima beasiswa (diutamakan untuk mahasiswa
yang
berprestasi
di
kurang
bidang
mampu
akademik)
dalam dan
hal
keuangan
meningkatnya
akan
jumlah
tetapi donatur
beasiswa. Terdapat peningkatan jumlah penerima beasiswa dan dana yang diperoleh setiap tahun dibandingakan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2003 jumlah donatur yang memberikan beasiswa melalui universitas berasal dari pemerintah, swasta, yayasan dan alumni dengan nilai bantuan mencapai Rp. 3.768.534.000,- Di samping itu, dana beasiswa yang langsung diberikan oleh donatur melalui fakultas mencapai Rp. 501.981.000,Dengan demikian total dana beasiswa yang diterima UI tahun 2003 mencapai Rp. 4.270.515.000,-untuk 3337 mahasiswa.
Nilai bantuan
beasiswa ini lebih besar dibandingkan dengan nilai beasiswa tahun 2002 sebesar 3,142 milyar rupiah.
Tahun 2004
terjadi
peningkatan jumlah
besaran beasiswa yang diterima dibandingkan tahun 2003. Pada tahun 2004 nilai bantuan yang disalurkan melalui universitas mencapai Rp. 4.839.424.000,- yang berasal dari pemerintah, swasta, yayasan, dan alumni. Bantuan beasiswa yang langsung melalui fakultas mencapai Rp. 564.246.000,00, dengan demikian total dana beasiswa yang diterima UI tahun 2004 mencapai Rp. 5.403.670.000,- untuk 3630 mahasiswa. Pada tahun 2005 terdapat peningkatan jumlah mahasiswa dan dana beasiswa
121
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
yang diperoleh dibandingkan tahun 2004. Tahun 2005 dana beasiswa yang disalurkan melalui universitas mencapai Rp. 5.856.090.000,- , sedangkan dana beasiwa yang langsung disalurkan melalu fakultas mencapai Rp. 2.921.471.420,- Dengan demikian dana beasiswa yang diterima UI tahun 2005 mencapai Rp. 8.777.561.420,- untuk 3839 mahasiswa. Pada tahun 2006, dana yang diterima melalui universitas mencapai Rp.6.893.310.605,sedangkan
melalui
fakultas
mencapai
Rp.
3.873.974.000,-.
Dengan
demikian total dana beasiswa yang diterima UI tahun 2006 sebesar Rp. 10.767.284.605,- untuk 4418 mahasiswa. Bentuk beasiswa yang diberikan meliputi bantuan keuangan untuk biaya hidup, biaya kuliah, atau biaya penyelesaian skripsi. Setiap tahun ajaran baru, telah dilakukan proses keringanan bagi mahasiswa yang lolos masuk UI namun memiliki keterbatasan dana. Direktorat Kemahasiswaan dan
Hubungan
Alumni
bersama
para
Manajer
Kemahasiswaan
dan
Hubungan Alumni Fakultas melakukan proses seleksi untuk memberi bantuan biaya atau keringanan biaya pendidikan. Nilai bantuan untuk keringanan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Pada tahun 2005/2006 mencapai 8 M per tahun dan keringanan Uang Pangkal (UP) mencapai 13,8 M per tahun. 2.2. Program meningkatkan pelayanan kesehatan mahasiswa. Target program ini adalah agar mahasiswa memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM). PKM memiliki berbagai fasilitas kesehatan meliputi klinik umum, klinik gigi dan mulut, klinik jantung, rontgent, dan depo obat. Klinik umum memberikan pelayanan kesehatan umum, pelayanan umum yang diberikan berupa pengobatan terhadap penyakit akut, kronis maupun kegawatan darurat. Klinik umum saat ini mempunyai 6 orang dokter umum (dokter PTT) dan 6 orang perawat. Pelayanan yang diberikan oleh klinik gigi dan mulut meliputi konsultasi/Dental Health Education, penambalan gigi
122
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
berlubang, perawatan saluran akar gigi/Endodontik, pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, perawatan jaringan penyangga gigi, pembuatan gigi tiruan, dan bedah mulut sederhana. Klinik gigi saat ini memiliki 3 orang dokter gigi dan 1 orang perawat gigi. Pelayanan Klinik jantung meliputi konsultasi penyakit jantung dan pembuluh darah, Electro Kardiograph (EKG), dan Uji latih jantung (Treadmill test). Klinik jantung memiliki 1 orang dokter spesialis jantung/pembuluh darah dan 1 orang perawat dengan kualifikasi telah mengikuti Advanced Cardiac Life Support/ACLS. Untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit, PKM UI dilengkapi dengan alat rontgent untuk pemeriksaan thoraks (dada), ekstremitas, sinus paranasal dan gigi (dental). Dimiliki juga seorang radiographer Ahli Madya Radiography. Untuk menunjang pelayanan medis yang diberikan, PKM UI memiliki depo obat yang menyediakan obat-obatan yang diperlukan pengunjung yang berobat, di samping itu juga menyediakan obat bebas. PKM UI juga telah dilengkapi dengan 2 unit ambulan dan 3 buah tandu. Telah dilakukan pula penambahan jam layanan di Depok dan Salemba. PKM UI juga telah melayani pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk calon pegawai UI baru dan pemeriksaan narkoba untuk syarat mendapatkan beasiswa. Jumlah pengunjung ini terdiri dari mahasiswa, karyawan, dan umum. Pada tahun 2004 telah dilakukan renovasi PKM Salemba dan pengadaan poli gigi, pemasangan AC pada ambulan yang baru, penggantian pesawat televisi, dan perbaikan 10 unit komputer. Dilakukan pula pelayanan khitanan masal dalam rangka Dies Natalis UI dan bakti sosial di beberapa fakultas. Kegiatan lainnya sosialisasi bahaya penyakit hepatitis ke fakultas-fakultas di lingkungan UI yang juga diikuti dengan
program
vaksinasi
hepatitis
B
yang
bekerja
sama
dengan
perusahaan obat. Telah selesai diproses status akreditasi PKM UI sebagai tempat PTT sehingga memberi kepastian bagi Dokter yg bekerja. Kondisi ini mendorong peningkatan quality of services. Penerimaan dana dari pengunjung untuk
123
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
layanan diluar coverage DKFM dan pengunjung non-mahasiswa bisa naik dari 2-3 juta/bln menjadi 11-15 juta/bln. Telah dilakukan kegiatan general check up untuk pimpinan UI dan fakultas. Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan tes kebugaran dan kapasitas aerobik, yang bekerjasama dengan Program Studi Kedokteran Olah Raga FKUI. Dalam rangka upaya promosi kesehatan telah dilakukan bulan vaksinasi hepatitis B. Untuk peningkatan pelayanan medis, 3 orang dokter PKM UI telah mengikuti kursus Advance Trauma Life Support/ALTS.
2.3.
Program
untuk
meningkatkan
pelayanan
counseling
(konsultasi) mahasiswa. Program ini adalah mahasiswa memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas dan memuaskan. Pelayanan konseling ini berlangsung
dengan
baik,
namun
masih
sedikit
mahasiswa
yang
memanfaatkannya, rata-rata jumlah kunjungan sekitar 27 mahasiswa pertahun.
Keadaan
menyelenggarakan menangani
ini
program
mahasiswa
yang
dikarenakan bimbingan bermasalah
beberapa konseling di
fakultas
juga
sudah
dapat
fakultas.
Untuk
dan
tingkat
mencegah keterlibatan mahasiswa UI terhadap Narkoba, telah dilakukan Lokakarya Pengembangan Sistem Penanganan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan UI tanggal 15 Juni 2005. Kegiatan ini diikuti oleh pakar dalam bidang Narkoba, Manajer Kemahasiswaan, dan unit terkait di lingkungan kampus UI. 2.4. Meningkatkan pelayanan asrama mahasiswa. Sejak akhir tahun 2002, pengelolaan Asrama Mahasiswa diserahkan pada kebijakan Otorita Kawasan Asrama, dengan demikian hanya diperlukan koordinasi dengan pihak asrama dalam penyediaan
tempat tinggal bagi
mahasiswa UI. Untuk dapat menjadi penghuni asrama UI, setiap mahasiswa
124
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
harus mendapat rekomendasi dari Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Fakultas. Pada tahun 2006, UI memperoleh bantuan untuk Pembangunan Rusunawa Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan
luas lantai total
3990 m2 dan luas tapak bangunan 947,5 m2. Kapasitas bangunan asrama terdiri dari bangunan pendek 50 kamar dan bangunan panjang 66 kamar, total 116 kamar, dengan asumsi 1 kamar untuk 3 orang, maka total mahasiswa yang dapat ditampung sebanyak 348 orang. 2.5. Program meningkatkan pelayanan bus kampus. Sebagai salah satu bentuk layanan kampus, telah disediakan layanan bus kampus (Shuttle bus) yang berfungsi sebagai sarana transportasi intern kampus UI Depok. Layanan sarana transportasi ini telah dimanfaatkan oleh warga UI, baik mahasiswa, karyawan, staf pengajar maupun tamu UI. Untuk meningkatkan pelayanan bus kampus telah dilakukan beberapa kegiatan antara lain dengan menambah jumlah bus kampus melalui sponsor dan sumbangan. Secara berkala dilakukan service rutin mesin dan pengadaan onderdil bus kampus yang berasal dari DKFM. Frekuensi penggunaan bus AC dan non AC oleh mahasiswa atau karyawan ke luar kampus cukup tinggi, penggunaan bus keluar kampus oleh mahasiswa terutama
untuk
kemahasiswaan,
kegiatan
kunjungan
pengabdian
untuk
keperluan
masyarakat, pendidikan
kegiatan atau
kuliah
lapangan. 2.6. Program meningkatkan pelayanan asuransi mahasiswa. Setiap mahasiswa
UI yang terdaftar pada semester
berjalan
(mengikuti kegiatan akademik) telah didaftarkan sebagai peserta asuransi kecelakaan pada perusahaan asuransi PT. Jasaraharja Putera. Jumlah uang
125
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
santunan yang dapat diterima mahasiswa jika: meninggal dunia akibat kecelakaan senilai Rp. 3.500.000,Rp.
7.000.000,-;
dan
cacat tetap akibat kecelakaan senilai
perawatan/pengobatan
akibat
kecelakaan
Rp.
2.000.000,- Untuk meningkatkan pelayanan asuransi mahasiswa dilakukan proses kemudahan dalam klaim. 2.7.
Pusat
Pelayanan
Karir
dan
Kerja
Mahasiswa
(Career
Development and Placement Center – CDC UI). CDC UI memiliki peran antara lain sebagai jasa penyebaran informasi lowongan kerja atas permintaan perusahaan, jasa konsultasi karir, jasa bank
data
sarjana
UI
yang
potensial,
menyediakan
diklat-diklat
keterampilan mahasiswa, dan rekruitmen kerja. Gedung Pusat Pelayanan Karir Mahasiswa telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang wawancara,
ruang
seminar,
ruang
manager,
ruang
tunggu,
toilet,
telpon,fax. dan jaringan internet. Kerjasama dengan berbagai perusahaan juga semakin meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang melakukan rekrutmen pegawai melalui CDC UI. Perusahaan-perusahaan yang telah bermitra dengan CDC UI antara lain adalah PT. PLN, PT. Exspan Nusantara, PT. Total E & P Indonesia, PT. Freeport Indonesia, PT. Bank Niaga, PT. Good Year Indonesia, PT. Epson, PT. Thiees Contractors Indonesia, Bank Permata, PT. Bank Bukopin, dll. Sebagai gambaran, untuk tahun 2006, beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh CDC antara lain penyebaran info lowongan pekerjaan (48 perusahaan) penampungan berkas lamaran, pengadaan tes psikologi, pelatihan tentang pengembangan karir, tempat mahasiswa magang, dan pelaksanaan UI Career Expo 2006 pada tanggal 17 s.d 19 September 2006. Jumlah anggota CDC terus meningkat jumlahnya, saat ini sudah mencapai 1.478 orang.
126
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
2.8. Program meningkatan program magang dan kerja paruh waktu (Part-time job). Program ini memiliki target yaitu tenaga magang ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan bantuan biaya studi melalui kerja paruh waktu. Jumlah mahasiswa magang ditetapkan sebanyak 80 orang yang ditempatkan pada unit-unit kerja yang tersebar di UI, dengan nilai bantuan sebesar Rp. 200.000,- perbulan. Program magang juga dilakukan dengan menempatkan mahasiswa di perusahaan publik, misalnya di PT. Thiess Contractors Indonesia, Telkom, PLN dan beberapa bank swasta. 3. Peningkatan Fasilitas untuk Kegiatan Mahasiswa Sasaran ini dicapai melalui dua program yaitu : 3.1. Program meningkatkan dan menyempurnakan sarana olah raga dan seni. Tujuan program ini adalah agar mahasiswa memperoleh sarana olah raga dan seni yang berkualitas dan memadai. Stadion UI memiliki sarana untuk olah raga sepak bola, atletik, dan lompat jangkit. Olah raga bulu tangkis, basket, dan voli dapat dilakukan di Gymansium. Sarana olah raga lainnya adalah lapangan out door meliputi lapangan hoki, tennis (4 line), basket (3 line), voli (3 line), dan bulu tangkis (1 line). Untuk kegiatan seni mahasiswa, kegiatan latihan seperti tari, teater, dan paduan suara dilakukan di Balai Mahasiswa, Salemba Jakarta atau Aula Pusgiwa, Kampus UI Depok. Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) dengan bobot 1 SKS, merupakan mata kuliah Olah Raga atau Seni yang wajib diambil oleh mahasiswa baru. Dengan diberlakukannya mata kuliah Olah Raga dan Seni, menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan sarana
127
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
olah raga yang ada. Saat ini sarana olah raga yang ada juga digunakan oleh mahasiswa, dosen, dan karyawan. Pada PDPT, cabang olah raga yang diselenggarakan yaitu sepak bola, voli, bulu tangkis, tenis meja, soft ball, dan basket. Sampai saat ini fasilitas yang ada masih dapat mendukung kegiatan olah raga PDPT maupun pengguna lainnya. 3.2.
Program
meningkatkan
dan
menyempurnakan
pusat
kegiatan mahasiswa. Tujuan program ini adalah agar mahasiswa memperoleh fasilitas untuk melakukan berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang memadai. Sarana pusat kegiatan mahasiswa
yang terdapat di Kampus UI
Salemba, yaitu Balai Mahasiswa tempat sekretariat UKM Seni. Aula Balai Mahasiswa juga digunakan para mahasiswa untukberbagai kegiatan seperti seminar atau diskusi mahasiswa. Sedangkan di Kampus UI Depok terdapat Gedung Fasilitas dan Kesejahteraan Mahasiswa (GKFM) untuk kegiatan pelayanan kesehatan yang juga memiliki ruang seminar dan diskusi; serta gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa
(Pusgiwa)
tempat
sekretariat
berbagai
lembaga
kemahasiswaan, seperti BEM, DPM, dan UKM. Aula Pusgiwa sangat padat penggunaannya oleh para mahasiswa dalam melakasanakan berbagai kegiatan. 4. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa Program-program untuk peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa, yaitu : 4.1. Program mendorong kegiatan mahasiswa yang bersifat kompetitif pada berbagai bidang. Program ini memiliki target agar mahasiswa terpacu untuk aktif dan berprestasi dalam berbagai kegiatan kompetitif.
128
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Kegiatan tahun 2003. Prestasi
mahasiswa
yang
telah
dicapai
dan
memperoleh
berbagai
penghargaan pada berbagai bidang, antara lain : Bidang Keilmuan/penalaran. Pembinaan keilmuan/penalaran terwujud dalam bentuk-bentuk kegiatan seminar ilmiah, diskusi ilmiah, lomba ilmiah, dan lain-lain. Beberapa prestasi yang dicapai antara lain dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan sebagai disain terbaik, Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) bidang IPS juara II, LKTM Bidang IPA juara III, dan LKTM Bidang Sosbudhum juara III. LKTM untuk tingkat wilayah A bidang Saintek sebagai juara II. Mahasiswa UI juga berhasil lolos dalam seleksi Hitachi Young Leaders Intiative ke-5 di Thailand tanggal 8 s/d 12 Desember 2003 yang diikuti oleh 2 orang. Untuk program SIF-ASEAN Visiting Student Fellowship juga telah lolos seleksi sebanyak 2 orang. Keberangkatan 4 orang
mahasiswa
tersebut
tentunya
akan
menambah
wawasan
internasional. Beberapa mahasiswa dari berbagai fakultas juga telah mengikuti kegiatan seminar atau workshop di berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya. The 24th Asian Medical Students’ conference 27 Juli s/d 3 Agustus 2003 di Jakarta dan Yogyakarta sebagai contoh kegiatan keilmuan yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran. Program Pelayaran Kebangsaan Mahasiswa Indonesia adalah suatu bentuk forum diskusi mahasiswa yang dilaksanakan di atas anjungan Kapal Perang TNI-AL, sebagai upaya mengantisipasi gejolak timbulnya disintegrasi bangsa. Program ini telah diikuti oleh Hesti Setyowati
juara I dalam
Pemilihan mahasiswa Berprestasi di Fakultas Hukum. Kegiatan lain yang telah diselenggrakan yaitu Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tahun 2003 yang dilaksanakan pada Desember diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa dari seluruh Fakultas di UI termasuk dari BEM dan UKM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan organisasi.
mahasiswa
di
bidang
kepemimpinan
dan
Salah satu kegiatan yang dilakukan selama latihan ini adalah
outbond yang dilaksanakan di hutan UI.
129
manajemen
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Bidang Seni. Pengembangan bakat dan minat mahasiswa di bidang seni diwadahi secara terpusat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dalam
perkembangannya
menunjukkan
adanya
peningkatan
prestasi.
Kegiatan-kegiatan yang telah diikuti dan berprestasi antara lain : Marching Band Madah Bahana UI berhasil menjadi Juara II kategori umum dam Grand Prix Marching Band di Jakarta, Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita juara I Kompetisi Paduan Suara Universitas Katolik Parahyangan Bandung, kategori Musica Sacra dan Mixed Choir. Paragita UI juga telah mengikuti festival rakyat “A Winter to Remember“ di Jepang. Beberapa prestasi mahasiswa
lainnya adalah mendapatkan juara pada Pemilihan Bintang
Radio tingkat DKI, MTQ, Pesparani, dan lain-lain. Bidang Olah Raga. Kegiatan olah raga yang telah diikuti antara lain UNPAR CUP (Bulutangkis memperoleh medali emas), Pekan Olah Raga Mahasiswa (tenis meja untuk putera/puteri memperoleh medali emas, voli memperoleh medali perunggu); Juara II Kejuaran Silat se-Banten, DKI Jaya dan Jawa Barat; juara I Taekwondo untuk Invitasi Jawa, Sumatera di Universitas Pancasila, dan meraih 4 medali emas di Pekan Olah Raga Nasional Pelajar dan Mahasiswa di Makasar. Mahasiswa UI juga ikut dalam kegiatan Pekan Olah Raga Mahasiswa Tingkat Universiade XII di DaeguKorea Selatan. Prestasi renang lainnya adalah Agus Yunio dan Gina Novrina di Pomnas di Riau masing masing memperoleh 1 emas
1 perak dan 4
perunggu. Pada kejuaraan renang antar PT se Indonesia di Yogyakarta, Agus Yunio memperoleh 3 emas, Gina Novrina 2 emas, 1 perak, dan Ferdi 1 perak. Audrey Jiwajennie memperoleh 3 medali emas.
Sebelumnya pada
Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa pada tanggal 25-26 April 2003 di Bandung memperoleh 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Pada kejuaraan Invitasi Hockey Ruangan antar PT se-Indonesia di Bandung tim mahasiswa UI memperoleh juara III Tim Putera dan Ayu Widyanti sebagai Kiper Terbaik. Tim Voli memperoleh juara I tim puteri pada Mercubuana Cup, juara II puteri pada Invitasi UNPAR CUP 2003, dan juara III putera dan puteri pada Pomda se Propinsi DKI. Tim bulutangkis putera memperoleh juara I pada Invitasi Unpar Cup di Bandung. Tim Basket putera memperoleh
130
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
juara III pada LIBAMA Divisi Utama di Jakarta dan tim puteri memperoleh juara III di Invitasi UNPAR CUP di Bandung. Beberapa progam kegiatan yang telah dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) antara lain: UI Fair, UI Fair-Charity Nite, Planet Karier, TOEFree, Earth day 2003, Bedah Kampus UI 2003, SCTV Goes To Campus 2003. One Stop Pr Shopping, Kongres Mahasiswa Indonesia, dan Workshop Advokasi Kebijakan Publik. Kegiatan tahun 2004. Prestasi
mahasiswa
yang
telah
dicapai
dan
memperoleh
berbagai
penghargaan pada berbagai bidang, antara lain : Bidang Keilmuan/Penalaran. Beberapa prestasi tingkat dunia atau internasional yang dapat dicapai mahasiswa UI cukup banyak antara lain: Tim mahasiswa FE UI berhasil meraih juara pertama kompetisi Bisnis Dunia L’Oreal E-Strat Challenge 4 untuk kategori undergraduate program atau sarjana 1. Kompetisi dilangsungkan di Paris, Perancis diikuti lebih 30.000 mahasiswa dari 600 business school di 113 negara. Tim mahasiswa FE UI juga berhasil menjadi juara pertama pada APEC Young Entrepreneurship Business Plan, jenis usaha service yang di selenggarakan di Taipei, Taiwan. Pada tahun 2004 Tim mahasiswa FE UI juga sebagai international finalist telah mengikuti Kompetisi Business Plan Trust, Danone di Paris Perancis.Tim mahasiswa FHUI meraih juara II pada kompetisi International Law Moot Court 2004 di Jepang. Dalam the 11th Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot Competition, Tim mahasiswa FHUI naik peringkat menjadi 55 dunia dari 140 Tim Universitas di dunia (tahun 2003 pertama kali ikut peringkat 110). Dalam The Maritime Arbitration Moot Competition, yang diselenggarakan di Australia, Tim mahasiswa FHUI meraih peringkat III se-Asia Pasifik. Dalam the Phillip Jessup International Moot Court Competition, di USA, tim mahasiswaFH UI meraih peringkat 16 dunia dari 92 Tim peserta, dan peringkat 5 best memorial dari 92 tim peserta. Seorang mahasiswa FMIPA UI Departemen Matematika meraih juara di Olimpiade Dunia Matematika, Iran, dan mahasiswa Fasilkom
131
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
melalui UKM EDS meraih peringkat “6th best speaker” dari total 315 peserta pada All-Asians Varsity Debating Championship
di Bangkok. Mutiara
Rengganis (FH UI) mengikuti program beasiswa selama 2 minggu yang diberikan oleh Asia-Europe Foundation di Jepang tanggal 22 Mei s/d 5 Juni 2004. UKM English Debating Society (EDS) mengikuti Worlds Universities Debating Championships 2004 di Multimedia University Malaysia. Badan Semi Otonom Mahasiswa ASEAN Law Student Association (ALSA) FH UI mengikuti Law Debate Competition Asian Forum di Tokyo, Jepang berhasil sebagai juara 2. Juara tingkat nasional antara lain: mahasiswa Fasilkom meraih juara I pada National Student.Net Competion 2004; juara I Kompetisi Debat Bahasa Inggris E-Comp, juara I Web Design Coca Cola antar Universitas seIndonesia, juara I kompetisi yang diadakan oleh Microsoft User Group Indonesia (MUGI), dan
juara IV pada Programing Contest
di Universitas
Bina Nusantara. UKM Debat Bahasa Inggris (EDS) berhasil memperoleh best speaker, PIMNAS.
juara I Tim dan Juara Umum Debat Bahasa Inggris di
Zainal C. Airlangga dari FIB memperoleh juara I pada Lomba
Penulisan Essay Tingkat Nasional Se-Indonesia, yang diselengarakan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. ALSA FH UI meraih juara 3 dalam Law Debate Competition di Jakarta, Indonesia.. Untuk meningkatkan peserta lomba dalam bidang penalaran, telah dilakukan seminar dan workshop mengenai bidang ilmu pada bulan Februari. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya 25 proposal Program Kreativitas Mahasiswa yang diajukan ke Dikti-Depdiknas. Sosialisasi LKTM dan PKM juga dilaksanakan kepada staf pengajar pembimbing LKTM dan PKM dari berbagai fakultas, Senat Mahasiswa Fakultas yang membawahi bidang penalaran dan mahasiswa yang berminat. Pada bulan Oktober dilakukan kembali seminar tentang PKM yang menghasilkan 4 buah proposal untuk dikirimkan ke Dikti-Depdiknas. Beberapa finalis bidang LKTM dan PKM tahun 2003 telah mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Bandung pada bulan Juli. Untuk PIMNAS tahun 2005 di Universitas Andalas Padang, untuk sementara
132
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
mahasiswa UI yang telah lolos seleksi sebagai finalis, yaitu Tantur Syahdrajat (PKMI), Alex Sumadijaya (PKMI), dan Alfiansyah dkk. (PKM pengabdian Masyarakat). Program Pelayaran Kebangsaan III/2004 yang dilaksanakan
Dikti
telah
diikuti
oleh
Ketua
Umum
Kelompok
Studi
Mahasiswa UI Eka Prasetya, Sony Heru Prasetyo. Bidang Seni. UKM Liga Tari Mahasiswa “Krida Budaya” telah mengikuti Festival Kesenian Rakyat Internasional ke Perancis tanggal 14 Juli s/d 26 Agustus 2004 dengan jumlah rombongan 25 orang. Kegiatan tari ini dilakukan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, mencapai 28 kota. Misi budaya di setiap kota yang dikunjungi
mendapat penghargaan baik
dan telah dipublikasikan oleh beberapa surat kabar di Perancis. Program misi budaya dilakukan setiap 2 tahun, dan misi budaya UKM Liga Tari Mahasiswa sudah mengikuti beberapa kali. Keberhasilan UKM Liga Tari di Perancis mendapat sambutan dan udangan untuk berkunjung ke Belgia dan Perancis tahun 2005.
Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Tingkat Nasional
(PEKSIMINAS) VII di Lampung (2 s/d 10 Oktober) dan Festival Dewan Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta (7 Nopember) telah diikuti oleh UKM Liga Tari Mahasiswa. Berdasarkan undangan dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni telah mengirim tim kesenian teater Pagupon untuk menghadiri undangan Festival Seni Teater Melayu ASEAN. Kegiatan
diselenggarakan
di
Universiti
Kebangsaan
Malaysia,
Bangi,
Selangor, Malaysia pada tanggal 14 s/d 19 Juli 2004. Rombongan yang berjumlah 19 orang mementaskan karya Nikolai Gogol yang berjudul Perkawinan.
UKM
Paragita
kembali
tampil
dalam
annual
concert
“Mendelssohn und Brahms auf der Buhne” di Erasmus Huis, 15 Desember 2004. Konser ini mendapat sambutan baik dan dipublikasikan pada media massa. Dalam periode ini telah dilakukan peremajaan peralatan musik Marching Band Madah Bahana UI yang membutuhkan biaya cukup besar. Dalam kejuaraan Grand Prix Marching Band ke XX di Jakarta, MB UI
133
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
memperoleh
juara
II
untuk
kategori
umum,
tampil
dengan
tema
“Traditional in Jazz”. Bidang Olah Raga. Salah satu kegiatan olah raga yang meraih juara adalah cabang renang
pada Invitasi Renang antar Perguruan Tinggi se-
Indonesia IV di ITB, Bandung pada tangal 29 September s/d 2 Oktober 2004. Tim mahasiswa UI meraih 5 medali emas. Sebelumnya pada Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa pada tanggal 25-26 April 2003 di Bandung memperoleh 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Prestasi renang lainnya adalah Audrey Jiwajennie ikut dalam POM Asean di Surabaya memperoleh 1 perak 4 perunggu.UKM bela diri Tangan Kosong Merpati Putih telah mengikuti kejuaraan pencak silat PPS Betako antar perguruan tinggi tingkat nasional di Jakarta dan Yogyakarta. Kegiatan tahun 2005. Prestasi mahasiswa yang telah dicapai dan memperoleh berbagai penghargaan pada berbagai bidang, antara lain : Bidang Keilmuan/penalaran. Pembinaan keilmuan/penalaran terwujud dalam bentuk-bentuk kegiatan seminar ilmiah, diskusi ilmiah, lomba ilmiah, dan lain-lain. Beberapa prestasi yang dicapai antara lain dalam Pekan Ilmiah
Mahasiswa
Nasional
(PIMNAS)
XVIII
Tahun
2005
yang
diselenggarakan pada tanggal 11 s/d 14 Juli 2005 bertempat Universitas Andalas Padang, Tim UI yang berasal dari FISIP UI, berhasil sebagai Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa Bidang IPS. Dalam presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), tim UI yang berasal dari mahasiswa FKUI dinyatakan sebagai Poster terbaik PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) 2. Tahun 2005, sebanyak 12 proposal Program Kreativitas Mahasiswa telah lolos untuk dibiayai Dikti. Melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UI Tahun Anggaran 2005, Penelitian Pengembangan Karya Ilmiah dalam Rangka Penelitian Karya Ilmiah/Seminar/IPTEK dan Seni, telah dibiayai sebayak 30 proposal penelitian mahasiswa. Dana anggaran untuk masingmasing kelompok penelitian sebesar Rp.2.000.000,-
sebelum dipotong
pajak. Juara pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat UI, yang berasal dari FE UI, berhasil menjadi juara pertama dalam Pemilihan
134
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2005. Mahasiswa FE UI juga berhasil mengikuti Hitachi Young Leaders Intiative ke-7 di Kuala Lumpur Malaysia, tanggal 11 s/d 15 Juli 2005. Telah berangkat 8 mahasiswa untuk mengikuti
Worlds
Universities
Debate
Champions
di
Trinity
College
University Dublin, Irlandia pada tanggal 27 Desember 2005 s/d 3 Januari 2006. Hasil yang dicapai adalah lolos ke babak perdelapan final English as Second Language. Sebelumnya UKM EDS telah mengikuti The 9th Asean Law School Asociation Debate pada tanggal 15 s/d 19 April 2005, dan Asean University Debating di Singapura pada tanggal 24 s/d 29 Juni 2005. Sebagai bentuk penghargaan terhadap Juara I,II, dan III Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
tingkat
UI,
telah
dikirim
untuk
mengikuti
Singapore
International Foundation, International Student Symposium 2005, pada tanggal 4 s/d 5 Agustus di Singapura. Tiga orang mahasiswa FE UI telah mengikuti Kompetisi L’Oreal E-Strat Challenges 5 di Paris, Perancis sebagai international finalist. Mahasiswa FE UI juga menjadi juara 1 dalam Workship UNESCO, Kompetisi saham nasional, dan Essay Bahasa Inggris tentang Ekonomi Syariah; juara ke-2 dalam Olympic Islamic Economy. Beberapa mahasiswa dari berbagai fakultas juga telah mengikuti kegiatan seminar atau
workshop
di
berbagai
negara
sesuai
dengan
bidang
ilmunya.
Mahasiswa FKG meraih juara I dalam Dentsply Table Clinic tingkat Indonesia, kemudian mengikuti “Denstply Student Clinician Competition” tingkat Asia Tenggara di Malacca, Malaysia tangga 1 s/d 4 September 2005. Tim ini yang beranggotakan 3 mahasiswa, berhasil sebagai juara I sehingga mengikuti
“ADA/Dentsply
Student
Clinician
Program”
di
Philadelphia,
Pennsylvania tanggal 8 Oktober 2005. Mahasiswa FKG sebagai finalis, juga telah mengikuti lomba poster ilmiah di University of Malaysia dan mengikuti presentasi hasil penelitian APDSA di Singapura. Dalam rangka lustrum UGM, mahasiswa FKG berhasil sebagai juara II dalam penulisan essay kedokteran gigi tingkat nasional. Mahasiswa Fasilkom telah mengikuti Lomba Komputasi tingkat International dalam “Association of Computing Machinery (ACM) di Filipina pada tanggal 28 s/d 29 Desember 2005. Dalam kegiatan APICTA Award Kategori R&D, tim mahasiswa Fasilkom berhasil menjadi juara I
135
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
tingkat nasional. Mahasiswa FH UI telah mengikuti ASEAN- R.O.K. Student Exchange Program 2005 di Daejeon University, Korea pada tanggal 1 Maret s/d 19 Desember 2005. The Eleventh ASEF University in Paris, France 12 – 26 Februari 2005 juga telah diikuti oleh mahasiswa FH UI. Mahasiswa FH UI juga telah mengikuti “International Student Week in Ilmenau (ISWI) 2005 di Technical University of Ilmenau Jerman pada tanggal 20 – 29 Mei 2005. Mahasiswa FH UI telah mengikuti International Maritime Law Arbitration Moot Competition tingkat Internasional di University Technology Sidney, Australia. Juara II telah diperoleh mahasiswa FH UI dalam Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional di Yogyakarta, dan juara II dalam Kompetisi Peradilan Semu Bidang Hukum HAM dan Humaniter Tingkat Nasional di Bandung. Mahasiswa FH UI juga mengikuti 12th Willem C.Vis International Commercial Arbitration Moot Competititon pada tanggal 14 Maret
2005
di
Vienna
Austria.
Senat
Mahasiswa
FIMPA
UI
telah
menyelenggarakan kegiatan Bulan Sains pada bulan Juli 2005, dengan tema Collaborations inside the Science. Mahasiswa FISIP UI menjadi finalis dalam “Teenage Ambasssadors Union”, P&G Indonesia-B Champions Award di Jepang. Dalam kontes Robot 2005, tim mahasiswa FT UI dan Fasilkom UI berhasil meraih juara II. Mahasiswa FT UI telah mengikuti “The 2005 Fellowship for Future Asia Leadership”. Dua Tim dari
mahasiswa FK UI
memperoleh bantuan penelitian dalam Lomba Proposal Penelitian Bogasari Nugraha VIII 2005, dengan nilai total Rp.70.000.000,Mahasiswa UI telah mengikuti secara aktif Program Pelayaran Kebangsaan
Mahasiswa Indonesia, yaitu suatu bentuk forum diskusi
mahasiswa yang dilaksanakan di atas anjungan Kapal Perang TNI-AL, sebagai upaya mengantisipasi gejolak timbulnya disintegrasi bangsa. Airlangga, mahasiswa FIB menjadi pemenang I Lomba Karya Tulis “Bila saya menjadi menteri lingkungan hidup” dalam Panasonic Gobel Battery Indonesia. Tanggal 9 s/d 14 Agustus 2005 UKM CEDS telah mengadakan lawatan ke Universiti Malaysia dalam Program Keusahawanan. UKM Salam
136
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
telah mengikuti MTQ tingkat Nasional di Universitas Tanjungpura Pontianak pada tanggal 19 s/d 24 September 2005. Bidang Seni. Pengembangan bakat dan minat mahasiswa di bidang seni diwadahi secara terpusat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dalam
perkembangannya
menunjukkan
adanya
peningkatan
prestasi.
Kegiatan-kegiatan yang telah diikuti dan berprestasi antara lain : Marching Band Madah Bahana UI berhasil menjadi Juara Umum dalam Grand Prix Marching Band XXI di Jakarta, Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita Juara Umum dalam Kompetisi Paduan Suara tingkat Nasional di Universitas Katolik Parahyangan Bandung, September 2005. UKM Liga Tari Krida Budaya telah mengikuti Misi Kebudayaan ke Belgia-Perancis dan juga mengikuti The Third AUN
Youth Cultural Forum di UGM Yogyakarta pada
tanggal 11 s/d 15 Juli 2005. Pada bulan Juli 2005, UKM Teater mengikuti Pentas Puisi
Nusantara di Selangor, Malaysia. Pementasan Persahabatan
Teater Indonesia-Malaysia juga telah dilakukan di oleh UKM Teater di Kampus UI Depok. Mahasiswa UI juga telah mengikuti “International Student Festival di Jerman. Melalui Anggaran
Daftar
2005,
Isian
Lomba
Pelaksanaan Nyanyi
dan
Anggaran Pentas
(DIPA)
Seni
UI
dalam
Tahun Rangka
Pergelaran/Pertunjukan/Pementasan Seni, telah dilaksanakan Pemilihan Bintang POP UI sebagai ajang kompetisi seni suara mahasiswa UI. Jumlah peserta yang mendaftar untuk kegiatan ini berjumlah 141 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas. Keluar sebagai juaranya berasal dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Fakultas Ilmu Keperawatan. Dalam kegiatan pagelaran seni, UI juga telah ditunjuk oleh Ditjen Dikti, Diknas sebagai pelaksana Konser Musik Mahasiswa Indonesia. Acara ini dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta, yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Orkes Simphoni Mahawaditra UI telah menyelenggarakan Pagelaran Musik Kampus. BEM UI juga telah melaksanakan
Musik Akustik. Senat
Mahasiswa FEUI telah menyelenggarakan 28th Jazz Goes to Campus:
137
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Journey of a Symhony pada tanggal 27 November 2005. Kulturfest’05 Serenande telah dilaksanakan oleh mahasiswa FIB. Bidang Olah raga. Kegiatan olah raga yang telah diikuti antara lain Tim UKM Bola Voli Putera menjadi juara I dan II, sedangkan tim Puteri juara I dalam Turnamen Bola Voli antar PT se-Jabodetabek. Dalam kejuaraan Economic Sport Competition UKM Bola Voli putera dan puteri berhasil sebagai juara II. Pada kejuaraan renang antar PT se Indonesia I di Jakarta, 17 – 18 September 2005, tim UI memperoleh 5 emas, 5 perak, dan 1 perunggu, untuk kejuaraan ini Audrey Jiwajennie memperoleh 5 medali emas. Prestasi lain dari Audrey adalah memperoleh 6 emas pada Kejuaraan Renang All Nation Cup Singapore di Singapura. Dalam kegiatan POMNAS IX di Bandung, Tim Renang DKI yang diwakili oleh mahasiswa UI memperoleh 4 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Tim tenis lapangan ganda putri UI berhasil menjadi juara II dalam Invitasi Olah Raga Mahasiswa se Provinsi DKI Jakarta. Beberapa kegiatan olah raga lain yang telah diikuti adalah Kejuaraan Bulutangkis Brawijaya Cup IV, Kejuaraan Invitasi Nasional Tae Kwondo II ITB di Bandung, Kejuaraan Nasional Pencak Silat di Jakarta, Turnamen Hockey di ITB Bandung, Turnamen Hockey di ISTN Jakarta, POMNAS di Bandung, LIBAMA, Liga Mahasiswa se-Jakarta untuk sepakbola, dan lain-lain. Senat Mahasiswa FKUI telah menyelengarakan rangkaian acara Liga Medika Stovia yang meliputi kegiatan bidang ilmiah, seni dan olah raga yang diikuti berbagai perguruan tinggi bidang kesehatan di Indonesia. Kegiatan Liga Medika Stovia juga telah diikuti oleh FKG UI. Turnamen Bridge Elektro Cup 2005 telah dilaksanakan oleh IME FT UI. BEM UI telah menyelenggarakan Olimpiade UI, yang diikuti oleh mahasiswa, karyawan, dan dosen UI. Kegiatan tahun 2006. Prestasi mahasiswa yang telah dicapai dan memperoleh berbagai penghargaan pada berbagai bidang, antara lain : Bidang Keilmuan/Penalaran. UKM English Debating Society UI (EDS UI)
berhasil menjadi juara I tingkat Nasional pada berbagai
kompetisi
yaitu :Battle of Wits TVRI, Communication Debate, FgW Debate, Asian Law
138
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Student’ Association. Menjadi finalis pada kompetisi British Parliamentary Debate-Founder” Trophy dan Indonesia Varsites English Debate untuk tingkat Nasional. EDS juga menjadi juara I dalam Lomba Debat Bahasa Inggeris di PIMNAS XIX di Malang. EDS juga telah mengikuti All-Asians University Debating Championship di Langkawi Malaysia, prestasinya Tim A sebagai peringkat 5 dari 86 tim universitas dari negara-negara di Asia, Tim B peringkat 2 ELF (English as Foreign Language), dan sebagai Finalis Public speaking contest. EDS
juga menjadi juara II dalam kejuaraan debat
parlementer tingkat Australia-Asia untuk kelompok ESL (English as Second Language), Australian Debating Championship di Wellington, Selandia Baru. EDS
juga
menjadi
juara
bertahan
dalam
kompetisi
debat
masalah
lingkungan tingkat nasional, National Environmental Debate (NED) sejak tahun 2001nsampai dengan 2006. Juga juara bertahan dalam Asian Law Student Association (ALSA) English Debating Competition sejak tahun 1998 sampai dengan 2006. Mahasiswa FISIP UI berhasil sebagai juara 1 dalam Forum and Young Speaker Contest, The 8th ASEAN University Network (AUN) di Singapura. Tim Cocorde mahasiswa FE mengikuti World L’Oreal EStrat
Challenge
Competition
untuk
kategori
Undergraduate
Program
berhasil memperoleh juara 3 Dunia (Peserta 125 business school dari 35 negara). Dalam PIMNAS XIX tanggal 26 – 29 Juli 2006 di Malang, kontingen UI memiliki jumlah yang cukup besar yaitu 34 mahasiswa sebagai finalis dalam LKTM bidang pendidikan, PKMM,PKMP, PKMK,PKMT, PKMI. Di samping itu tim UI mengikuti pameran ilmiah mahasiswa. Kontingen UI berhasil menjadi juara I untuk LKTM bidang Pendidikan dengan judul Home Schooling sebagai metode pendidikan alternatif di Indonesia : Proses pembelajaran berkelanjutan dalam menghadapi tantangan globalisasi. PKM bidang Pengabdian Masyarakat. Juga memperoleh juaa I dengan judul 10 minggu mencari cinta (Program intervensi bagi penghuni Panti Werdha dan Panti Asuhan). Juara I Lomba Poster juga berhasil diraih untuk bidang PKM Kewirausahaan dengan judul Conveyor Toaster multifungsi. Theja
Salim
berhasil
memperoleh
medali
Bronze
dalam
11th
International Scientific Olypiad on Mathematic yang diselenggarakan di
139
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Teheran. Dua orang mahasiswa ikut dalam Goldman Sach Global Leaders Program di Global Leadership Inst. New York, USA. Pada tanggal 23 s.d. 27 Oktober 2006, 2 orang mahasiswa UI yaitu Shofwan Al-Banna Choirudzzad (Juara Mapres I tingkat UI dan Nasional) dan Husnul Khatimah (Mahasiswa FISIP UI) telah mengikuti The Fifth Asian Youth Congress di Chiang Mai dan Chiang Rai, Thailand. Kegiatan ini diadakan oleh Office of the Narcotics Control
Board
Thailand
(ONCB)
bekerjasama
dengan
Bureau
for
International Narcotics and Law Enforcement Affairs, Department of State, USA. Mahasiswa UI juga berhasil lolos dalam seleksi Hitachi Young Leaders Intiative ke-8. Untuk tingkat nasional mahasiswa FEUI atas nama Awidya Santikawijaya berhasil memperoleh juara 1 dalam Lomba Karya Tulis yang diadakan oleh 3 instansi dan kegiatan yang bebeda yaitu: Bank Indonesia, Departemen Koperasi dan UKM, dan Departemen Pertambangan RI. Bidang Seni. UKM Liga Tari UI sebagai kontingen DKI Jakarta telah mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional VIII (PEKSIMINAS VIII) di Universitas Negeri Makassar dari tanggal 6 s.d. 12 September 2006. Dalam Tangkai Lomba Tari PEKSIMINAS ini, Liga Tari UI yang mewakili DKI Jakarta belum berhasil memperoleh juara. Untuk Tangkai Lomba Nyanyi Pop Putri, mahasiswi UI (Peny Meliati H) yang mewakili DKI Jakarta berhasil menjadi juara III. UKM Orkes Simphoni Mahawaditra UI telah mengikuti 8th Asean Symphonic Band Competition di Mahidol University Bangkok pada tanggal 22 s.d 26 November 2006. Bidang Olahraga. UKM Renang telah mengikuti Kejuaraan Renang antar Perguruan Tinggi se-Indonesia II di Jakarta pada tanggal 20 s.d. 21 September 206, berhasil Sebagai Juara Umum III dengan memperoleh 6 emas dan 2 perunggu untuk medali perorangan putri, serta 2 perunggu untuk perorangan putera. Dalam kejuaran ini, perenang terbaik putri diperoleh mahasiswa UI, yaitu Audrey JJ. Dalam Pekan Olah Raga Mahasiswa DKI Jakarta pada tanggal 22 s.d 27 Nopember 2006, tim renang mahasiswa UI berhasil memperoleh 7 medali emas, 5 perak, dan 9 perunggu. Dalam kejuaraan yang sama, cabang Tae Kwondo memperoleh 2 emas dan 1 perak; cabang atletik memperoleh 1 perak dan 5 perunggu;
140
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
cabang karate memperoleh 1 emas dan 1 perak; sedangkan cabang bulutangkis hanya memperoleh 1 medali perunggu. Dengan demikian total keseluruhan medali yang diperoleh kontingrn UI dalam POMDA I DKI 2006 adalah 10 emas, 8 perak, dan 15 perunggu, sehingga berada pada posisi 4 untuk perolehan medali dari 49 perguruan tinggi yang ikut serta. UKM beladiri tangan kosong Merpati Putih berhasil memperoleh medali perak dan emas pada kejuaraan antar kolat Merpati Putih di Jakarta. Senat Mahasiswa FK UI telah berhasil menyelenggarakan Liga Medika, pertandingan olah raga untuk mahasiswa bidang kesehatan secara nasional. Kendala.
Untuk mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan di
tingkat propinsi, nasional, maupun internasional, dana yang diberikan kepada tim mahasiswa belum memadai, karena banyaknya tim UI yang mengikuti berbagai kegiatan. Atlet-atlet bertaraf nasional dan internasional yang diterima di UI terbatas yang sebenarnya diperlukan untuk memacu prestasi mahasiswa lainnya. Saran.
Perlu
dicari
donatur
tetap
untuk
membiayai
kegiatan
kemahasiswaan yang bermutu dan membawa nama harum UI. Perlu dipertimbangkan penerimaan mahasiswa baru UI yang memiliki prestasi olah raga melalui jalur atlit. 4.2. Program meningkatkan apresiasi prestasi mahasiswa. Program ini memiliki tujuan sebagai pemberian penghargaan yang sesuai dengan prestasi mahasiswa yang juga akan mendorong mahasiswa lain untuk berprestasi. Tahun 2003. Pelaksanaan
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama UI
untuk memilih mahasiswa yang berprestasi akademik baik juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, terpilih sebagai juara I, II, dan III masing-masing adalah
Alief Aulia Reza (Fakultas Ekonomi), Theo Audi
Yanto (Fakultas Kedokteran) dan Tri Wahyudi (Fakultas Kedokteran Gigi). Kepada setiap finalis telah diberi penghargaan berupa uang dan sertifikat yang nilainya bervariasi tergantung peringkat. Penyelenggaraan Malam Apresiasi Prestasi Mahasiswa pada tanggal 2 Mei 2003 di Balai Sidang UI,
141
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Depok, telah memberikan penghargaan kepada mahasiswa UI yang berprestasi dalam berbagai bidang. Piagam Penghargaan yang diberikan meliputi bidang penalaran (17 piagam), minat olah raga (24 piagam), dan minat seni (138 piagam). Tahun 2004. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama UI, sebagai juara I, II, dan III masingmasing adalah Lenny Junyanty (Fakultas Psikologi), Selvia Lerita (Fakultas Ilmu Komputer) dan Chassty Terina Manuhutu (Fakultas Teknik). Kepada seluruh mhasiswa berprestasi telah diberi penghargaan berupa uang dan sertifikat, dan khusus juara I mendapatkan hadiah tambahan berupa note book sumbangan Hewlett-Packard Indonesia. Penghargaan lain yang telah diberikan kepada seluruh finalis dari 11 fakultas (1 mahasiswa telah berangkat
ke
Perancis
untuk
kesempatan untuk mengikuti
melanjutkan
pendidikan)
yaitu
diberi
East Asian Common Space (EACOS) Youth
Forum 2004 di Korea Selatan. Di samping ke-11 finalis Mapres, ikut serta dari 4 mahasiswa pengurus lembaga kemahasiswaan dari BEM, UKM KSM Eka Prasetya, dan Komunitas Debat Bahasa Inggeris. Keberangkatan 15 mahasiswa UI ke Kyung Hee University, Suwon, Korea Selatan didampingi oleh Staf Ahli WR III UI, Ferryanto Chaidir. Tahun 2005. Untuk tahun 2005 telah dan III masing-masing adalah Ekonomi), Supriyanto (FISIP),
terpilih sebagai juara I, II,
Muhammad Donny Eryastha (Fakultas dan Thressia Andrianti Octaviani (Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya). Kepada setiap finalis telah diberi penghargaan berupa uang dan sertifikat yang nilainya bervariasi tergantung peringkat. Juara I, II, dan III juga diberi kesempatan ke Singapura untuk mengikuti seminar internasional. Penyelenggaraan Malam Apresiasi Prestasi Mahasiswa di Balairung, UI
Depok, telah memberikan penghargaan kepada mahasiswa UI yang
berprestasi dalam berbagai bidang. Piagam Penghargaan yang diberikan untuk periode 2004 dan 2005 meliputi bidang penalaran (76 penghargaan), minat olah raga (61 penghargaan), dan minat seni (88 penghargaan). Pada acara
142
tersebut
juga
ditampilkan
berbagai
macam
UKM
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Seni
untuk
Memorandum Akhir Jabatan
menunjukkan kemampuannya,
yaitu Paduan Suara Paragita, Liga Tari
Krida Budaya, dan Marching Band Madah Bahana. Tahun 2006. Untuk tahun 2006 telah dan III masing-masing adalah
terpilih sebagai juara I, II,
Shofwan Al-Banna Choiruzzadd (Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Fadhil Hasan (Fakultas Kedokteran),
dan
Sandra Olivia Kuswandani (Fakultas Kedokteran Gigi). Kepada setiap finalis telah diberi penghargaan berupa uang yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan sertifikat yang nilainya bervariasi tergantung peringkat. Juara I, II, dan III juga diberi kesempatan ke luar negeri untuk mengikuti seminar internasional. 4.3. Program menyusun standar kualitas kegiatan kemahasiswaan. Target program ini adalah tersusunnya suatu standar kegiatan sebagai alat ukur keberhasilan suatu program. Kegiatan ini dilakukan dengan menyusun dan memperbaiki pedoman pelaksanaan dan kebijakan kegiatan kemahasiswaan yang telah ada serta dilakukan bersama para pembina kemahasiswaan pada rapat kerja bidang kemahasiswaan bulan Juli 2004 di Lido Bogor. 4.4.
Meningkatkan profesionalitas kegiatan community services. Target program ini yaitu agar mahasiswa memiliki kepedulian sosial
terhadap masyarakat dengan mengamalkan pengetahuan yang dimiliki. Kegiatan Desa Binaan mengenai pengelolaan sampah masyarakat di daerah Kelurahan Cisalak, Depok akan melibatkan sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas. Kegiatan ini akan mendapat bantuan dari Direktorat Pendidikan
Masyarakat
Ditjen
Pendidikan
Luar
Sekolah
&
Pemuda
Depdiknas sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) untuk 1 tahun. Pada tahun 2005,
salah satu kegiatan besar yang dilaksanakan adalah
keterlibatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UI di Aceh sehubungan dengan adanya bencana akibat gempa dan gelombang Tsunami. Demikian pula mahasiswa FKUI telah melakukan bantuan medis di Aceh. TBM FK UI dan Tim PPDS melaksanakan pengobatan massal di Kelurahan Gedong,
143
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada tanggal 17 September 2005. Mahasiswa FKG UI telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa bakti sosial di 5 wilayah DKI Jakarta pada tanggal 5 Juni 2005, Jambore
Bakti
Sosial
pada
tanggal
11
–
13
Maret
2005,
dan
menyelenggarakan Sekolah Binaan Gigi & Mulut. Mahasiswa FPsy UI telah melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat antara lain Psikologi masuk desa di Desa Sigarubuk, Anyer Banten; Psycare di Penjaringan Jakarta Utara; dan Psycamp & Bakti sosial di Subang, Jawa Barat. Mahasiswa FIK telah terlibat aktif dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada bulan September s/d November 2005. KAPA FTUI telah menyelenggarakan Gerakan Sadar Lingkungan di UI. BEM UI melaksanakan Rumah Belajar, merupakan pendidikan non formal untuk para karyawan, anak karyawan dan penduduk sekitar kampus
UI Depok. Kegiatan
pengabdian lainnya dari BEM UI yang rutin diselenggarakan setiap tahun adalah Perkawinan Masal, yaitu memberi fasilitas kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memperoleh status perkawinan yang resmi. 4.5.
Program
penunjang
menyusun
fungsi
sistem
koordinasi
informasi
dan
mahasiswa
evaluasi
seluruh
sebagai kegiatan
mahasiswa. Program ini bertujuan untuk tersusunnya suatu sistem informasi kemahasiswaan sebagai database registrasi non-akademik. Kegiatan yang dilakukan
meliputi
penyempurnaan
sistem
informasi
akademik dan pendatan terpadu seluruh mahasiswa.
mahasiswa
non
Saat ini program
sedang dirancang dan dilakukan kerjasama dengan Direktorat PPSI UI. 5. Peningkatan Peran serta Alumni UI Alumni
UI
sebagai
bagian
dari
sivitas
akademika
UI
perlu
diperhatikan dan diberdayakan potensinya untuk berperan aktif dalam memajukan UI sekaligus meningkatkan kebanggaan Alumni terhadap UI. Untuk menjadikan alumni UI lebih terlibat aktif dalam kegiatan almamater, pimpinan
144
UI
telah
menyediakan
ruang
sekretariat
Ikatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lulusan
Memorandum Akhir Jabatan
Universitas Indonesia (ILUNI UI) di Salemba UI, namun nampaknya belum dimanfaatkan
secara
maksimal.
Program-program
kerja
yang
telah
dilaksanakan yaitu: 5.1. Program pendataan ulang alumni dalam rangka database alumni. Target program ini adalah terbentuknya database alumni yang terintegrasi dengan fakultas. Kegiatan yang telah dilakukan mengumpulkan data-data alumni setiap fakultas dan penerbitan Buku Wisuda/Alumni setiap semester dan dibagikan kepada setiap alumni tepat pada saat wisuda. 5.2. Program meningkatkan informasi kegiatan almamater kepada alumni. Program ini dilakukan agar para alumni memperoleh informasi kegiatan almamater secara teratur dan mudah didapat baik melalui media cetak maupun elektronik. Salah satu kegiatan telah dilakukan adalah menginformasikan melalui Buletin UI. Bertepatan dengan Dies Natalis UI tahun 2004 telah diterbitkan Warta ILUNI-UI yang memuat berita seputar alumni dan kemahasiswaan, namun saat ini tidak dapat terbit secara berkala. Kegiatan kemahasiswaan dan alumni UI juga dimuat di Buletin UI. Di tingkat fakultas, Iluni FT UI, FT UI dan BP3 telah menerbitkan majalah dwi bulanan UNITY yang diharapkan dapat menjebatani kesenjangan komunikasi antara fakultas, alumni, mahasiswa, dan orang tua mahasiswa. Demikian juga beberapa fakultas di lingkungan UI telah menerbitkan buletin. Saat ini, atas bantuan Direktorat PPSI
telah dibuat SIMA, yaitu
Sistem Informasi Kemahasiswaan dan Alumni UI dengan menggunakan teknologi informasi. 5.3.
Program
meningkatkan
keterlibatan
alumni
terhadap
almamater. Program ini diharapkan terbentuknya kerjasama yang solid dengan Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI-UI) sehingga alumni UI lebih
145
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
terlibat
dalam
setiap
kegiatan
almamater.
Kegiatan
bersama
telah
dilakukan bersama ILUNI-UI, salah satunya adalah sumbangan Dental Set untuk Pusat Kesehatan Mahasiswa UI. Pengurus ILUNI-UI juga hadir dalam berbagai kegiatan UI. Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2004 bersama ILUNI-UI yaitu temu alumni dengan Rektor UI dan acara temu alumni dalam rangka Dies Natalis UI. dilaksanakan
Acara temu alumni UI dengan Rektor UI telah
bulan
Januari
2004
di
kediaman
Rektor
UI.
Acara
dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara alumni dengan UI, selanjutnya
dalam
rangkaian
kegiatan
Dies
juga
dilakukan
“Alumni
Gathering”. Keterlibatan lain dari alumni pada kegiatan yang dilakukan UI, antara lain melibatkan alumni dalam kegiatan Dies Natalis UI ke 55. Pada beberapa fakultas,
keterlibatan
alumni
juga
cukup
aktif,
misalnya
dengan
megumpulkan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa dan karyawan di fakultasnya serta menyelenggarakan Temu Alumni di tingkat Fakultas atau Departemen.
Beberapa kegiatan alumni UI bekerjasama dengan fakultas
atau mahasiswa antara lain: kegiatan Tenda Purnama dan Saat Alumni Berbagi
dilakukan
bersama
antara
mahasiswa
dan
alumni
Fakultas
Psikologi; Iluni FKM UI bekerjasama dengan mahasiswa FKM mengadakan Pemberantasan Sarang Nyamuk, bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pengentasan demam berdarah; FT UI telah menyelenggarakan beberapa kali kegiatan
Temu Alumni; dan beberapa kegiatan lainnya di
berbagai fakultas di lingkungan UI. Salah satu usaha lain untuk menarik keterlibatan alumni UI adalah dengan menerbitkan kartu kredit UI CARD kerjasama dengan Bank BNI. Dengan menggunakan UI CARD, alumni ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan UI. Dalam kerjasama UI CARD ini dari setiap pembayaran transaksi yang dilakukan pemilik kartu ada persentase yang diberikan kepada UI selain kepada Visa International dan Bank BNI. UI CARD ini sekaligus diharapkan juga dapat menjadi semacam kartu identitas (ID card)
146
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
baru keanggotaan ILUNI-UI. . Ada kecendrungan peningkatan peserta UI CARD sehingga akan menambah dana yang diterima UI. Keterlibatan lain dari alumni pada kegiatan yang dilakukan UI, antara lain ikut dalam Kegiatan Kampanye Dialogis dalam rangka Pemilu, dan hadir dalam acara penyambutan anggota baru ILUNI-UI dalam setiap acara Wisuda. Pada beberapa fakultas, keterlibatan alumni juga cukup aktif, misalnya dengan mengumpulkan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa dan karyawan di fakultasnya.
147
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
B. UNIT- UNIT KERJA PENDUKUNG MANAJEMEN Struktur Organisasi UI BHMN setelah masa transisi adalah dengan diimplementasikan jabatan baru sebagai Chief Information Officer (CIO) dan Chief Marketing Officer (CMO) Universitas Indonesia yaitu Sekretaris Universitas. Jabatan Sekretaris Universitas mulai berfungsi sejak Mei tahun 2005 berdasarkan SK Rektor No. 232/SK/R/UI/2005 (SK Rektor tentang pengangkatan Sekretaris Universitas) Masa
awal
implementasi
organisasi
UI
BHMN
Sekretaris
Universitas
berfungsi menata proses kerja yang berlangsung di PA UI. Mendorong agar semua fungsi dapat berperan lebih optimal. Tugas
pokok
dari
Sekretaris
Universitas
adalah
mengkoordinasikan
terselenggaranya komunikasi yang baik antara pimpinan Universitas, suprastruktur Universitas dan stakeholder UI (pimpinan, masyarakat, industri, pemda, LSM dsb), mengkoordinasi kegiatan informasi dan data base pimpinan universitas, koordinasi perencanaan dan pengembangan, kelembagaan, rencana strategis, koordinasi RKAT dan pelaporan, humas dan protokol, hukum dan peraturan, kerjasama dan internasional. Strktur Organisasi Sekretaris Universitas secara lengkap dapat dilihat pada bagan berikut ini:
148
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Struktur Organisasi Sekretaris Universitas
149
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Unit-unit kerja pendukung dalam organisasi sekretaris universitas telah berjalan sejak 2005.
Uraian fungsi masing-masing unit – unit kerja
pendukung dalam struktur organisasi sekretaris universitas dijelaskan sebagai berikut: 1. Fungsi Perencanaan dan Pengembangan −
Mengoptimalkan proses akademik dan non akademik, melalui proses
perencanaan
yang
terintegrasi,
monitoring
dan
pengembangan
dan
implementasi rencana strategis UI −
Membuat
dan
mengelola
rencana
pemanfaatan aset universitas 2. Kantor Humas dan Protokol Pada masa UI tranisi tahun 2002-2003 Kantor Humas melayani pelayanan kegiatan kehumasan di lingkungan Universitas Indonesia. Pada tahun 2004 Humas telah berganti nama menjadi Humas dan Protokol UI. Dengan demikian fungsi keprotokoleran menjadi tanggungjawab bagian Humas. Fungsi dari Kantor Humas dan Protokoler adalah sebagai berikut: −
Mengkoordinasikan kegiatan kehumasan UI baik internal maupun eksternal, dalam upaya mengembangkan dan mensosialisaikan mengenai UI kepada masyarakat.
−
Membuat dan mengelola penerbitan, dokumentasi dan urusan protokol pimpinan
Seiring dengan perubahan UI dengan status BHMNnya maka peran kehumasan menjadi bagian penting dalam memfasilitasi proses-proses perubahan yang terjadi untuk diketahui oleh seluruh Warga Universitas. Hubungan baik antara UI dengan publik dan juga Warga Universitas perlu dijaga dari waktu ke waktu. Pemberitaan tentang UI baik yang citranya positif atau negatif perlu direspon dengan seksama sehingga UI selalu dapat diposisikan sebagai institusi yang merupakan bagian dari masyarakat dan memang melakukan kegiatannya demi kepentingan masyarakat dan juga
150
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Warga Universitas. Seiring dengan perubahan yang terjadi di tahun 2004 seperti yang telah disampaikan sebelumnya, peran Kantor Humas dan Protokol menjadi semakin berada di lini terdepan untuk memposisikan UI di hadapan stakeholdersnya. Untuk melihat bagaimana peran kehumasan, berikut ini digambarkan kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Humas dan Protokoler: A. Internal Relations A.1. Hubungan Interpersonal A.1.a. Ceramah, Pengkajian dan Dialog Agama Islam Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara seluruh
keluarga
besar
UI.
Pada
pelaksanaannya
Humas
berkoordinasi dengan pihak Masjid Salam UI, dimana Humas bertugas mempublikasikan acara ini kepada seluruh staf dan karyawan di PA UI dengan membuat leaflet pemberitahuan dan dipasang di setiap lantai serta papan pengumuman. Pihak dari Masjid Salam dan Bagian Umum yang bertanggungjawab atas Undangan resmi, mencarikan Pembicara, serta menyiapkan peralatannya. A.2. Media Yang Digunakan Humas Pada setiap kegiatan yang membutuhkan media publikasi, pihak Humas UI membuat
media publikasi untuk mensosialisasikan
kepada seluruh sivitas akademika UI. Kegiatan penyebaran informasi setiap penyelenggaraan kegiatan secara internal yang dilakukan adalah dengan : A.2.1. Leaflet Acara
yang
mengundang
karyawan
di
Gd.
PA
UI
dipublikasikan melalui leaflet yang dipasang di tiap lantai di PA UI. A.2.2. Spanduk (Humas UI membuat spanduk yang berisi ucapan Selamat Hari Raya Besar Keagamaan, serta HUT RI)
151
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
A.2.3. Poster Humas membuat Poster untuk sosialisasi yang dikirimkan ke Fakultas - Fakultas. Misalnya Kegiatan Seleksi Para Calon Dekan . A.2.d. Buletin UI Humas UI sebagai redaksi Buletin UI terus berusaha meningkatkan kinerja. Sedangkan kegiatan penyebaran informasi
setiap
penyelenggaraan
kegiatan
secara
eksternal yang dilakukan adalah dengan : Press Release yang disebarluaskan melalui media, baik cetak maupun elektronik. A.3. Menerima Kegiatan Magang Dalam rangka tanggung jawab sosial Humas terhadap fakultas-fakultas di
lingkungan UI. Humas UI menerima
mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan magang di Humas. B. Relasi dengan Publik B.1. MEDIA RELATIONS B.1.a. Press Release Humas membantu setiap pelaksanaan yang membutuhkan publikasi. Adapun yang dilakukan oleh Humas adalah dengan mengatur peliputan, membuat press release untuk dikirimkan ke seluruh media, baik cetak maupun elektronik. Berikut ini adalah press release yang telah dibuat oleh Humas
sehubungan
dengan
acara-acara
membutuhkan publikasi.
152
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
yang
Memorandum Akhir Jabatan
B.1.b. Pembinaan Hubungan Dengan Wartawan Humas UI selalu menjaga hubungan yang telah terjalin dengan wartawan baik cetak maupun elektronik. Hal ini dilakukan dengan : −
Menyiapkan press room saat acara yang mengundang media
−
Mengirimkan kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru
−
Mengirimkan Kalender UI
−
Melakukan kontak personal dengan para wartawan
−
Membantu wartawan yang membutuhkan nara sumber untuk diwawancara
B.1.c. Menanggapi Pemberitaan Media Kita
wajib
membina
hubungan
baik
dengan
Publik
eksternal UI, hal ini sangat penting demi membangun citra positif tentang UI. Sehingga dengan demikian jika terdapat informasi yang dapat menimbulkan opini publik baik itu positif atau negatif harus dapat diatasi dengan baik. B.2. MENGELOLA AJANG KHUSUS B.2.a. Pameran Upaya promosi yang dilakukan oleh Humas salah satunya yaitu Keikutsertaan
pada
Pameran-Pameran,
baik
yang
diselenggarakan oleh SMU maupun oleh Event Organizer besar. B.2.b. Mengkoordinasikan Kunjungan dari Dalam dan Luar UI Dalam rangka membina hubungan baik dengan instusi luar, baik luar negeri maupun dalam negeri Humas melakukan kordinasi
153
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dalam penerimaan kunjungan dari luar tersebut. Dimana dalam setiap kunjungan selalu dilakukan dengan melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan acara penerimaan tamu. Kunjungan dari Dalam Negeri A. Kunjungan SMU Tujuan dari kunjungan SMU ke UI adalah untuk memperoleh informasi mengenai Program-Program dan Jalur masuk ke UI. Pada
pelaksanaannya
berkoordinasi dengan
Humas
mengatur
penerimaannya,
Direktorat Pendidikan dan UPT PLK serta
Bagian Rumah Tangga UI. Kunjungan dari Luar Negeri Pelaksanaan dengan
Humas
mengatur
penerimaannya,
berkoordinasi
Internasional Office dan UPT PLK serta Bagian
Rumah
Tangga UI. C. Kegiatan khusus Kegiatan khusus yang dilaksanakan di lingkungan UI maupun di luar UI antara lain Pagelaran Ilmu, Career Expo, Pagelaran Budaya dan Seni, dll. D. OPINI PUBLIK Mengukur Opini Publik melalui Kliping Koran 1. Kliping •
Tujuan : 1. Untuk
Memonitor opini publik tentang UI secara
khusus dan dunia pendidikan secara umum 2. Untuk
Menganalisa kecenderungan opini publik
terhadap masalah pendidikan dan UI khususnya 3. Memberi masukan kepada pimpinan UI terhadap opini yang berlangsung sehingga dapat mengambil langkah kebijakan jika diperlukan
154
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
•
Kategorisasi Materi : a. Berita tentang UI b. Berita tentang pendidikan tinggi nasional c. Berita tentang dunia pendidikan pada umumnya
•
Waktu
: Setiap Hari
•
Media
:
Indonesia,
Suara
Kompas,
Republika,
Media
Pembaruan,Koran
Tempo,
Monitor Depok, Harian Terbit, Bisnis Indonesia, Sinar Harapan, The Jakarta Post, Indo Pos, Harian Seputar Indonesia . •
Tata Cara
:
Diperbanyak
dibagikan untuk Rektor,
untuk
kemudian
Wakil Rektor I, Wakil
Rektor II, Direktur, Deputi. Berbagai macam tugas dan tanggungjawab yang dijalankan oleh Kantor Humas dan Protokol tersebut pada tahun 2006 mendapatkan penghargaan dari
Badan
Koordinasi
Hubungan
Masyarakat
(Bakohumas)
seluruh
Indonesia. Hal ini menunjukkan bagaimana peran kehumasan melalui berbagai macam media komunikasinya menjadi bagian yang penting dalam mengkomunikasikan perubahan dan langkah-langkah kegiatan universitas. Pada acara Anugerah Media Humas di penghujung tahun 2006 yang diselenggarakan oleh Bakohumas tersebut, UI memperoleh predikat Juara Umum.
UI
memperoleh
penghargaan
dibeberapa
kategori
produk
kehumasan, antara lain kategori Profil Lembaga Audio Visual, Merchandise, News Letter, Website, Penerbitan Internal, poster, dan kalender. UI dianggap baik dalam kategori peserta Perguruan Tinggi Negeri, dan kegiatan tersebut juga diikuti oleh Departemen, Badan Usaha Milik Negara, dan Pemerintahan Daerah. UI dengan statusnya sebagai BHMN perlu selalu menjaga komunikasi dengan publik dan Warga Universitas dan aspek kehumasan merupakan bagian penting dalam proses yang telah terjadi.
155
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
3. Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan Sub Direktorat Hukum dan Perundang-undangan berubah nama menjadi Kantor
Pelayanan
Hukum
dan
Peraturan
dengan
SK
Rektor
No.
315/SK/R/UI/2005. Uraian tugas pokok dari Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan adalah sebagai berikut: −
Melakukan implementasi aspek hukum terhadap surat keputusan Rektor di dalam berbagai bidang dan fungsi organisasi UI.
−
Melakukan
implementasi
penelusuran
aspek
hukum
semua
program kerjasama dan kemitraan universitas. Kegiatan yang dilakukan Tahun 2005 1. Pembuatan Surat Keputusan rektor selama periode Januari s.d Desember 2005 telah diterbitkan 745 Keputusan-keputusan Rektor Universitas Indonesia (dalam arsip). 2. Penyelesaian Pelanggaran tata Tertib di Universitas Indonesia selama 2004-2005. Dalam kurun waktu ini, muncul 4 pelanggaran tata tertib yang antara lain menyangkut masalah plagiarisme dan pelanggaran etika. UI terus meyikapi hal ini dengan kritis agar peningkatan mutu akademik dapat terus terjadi dan menjadi bagian dari komitmen seluruh Warga Universitas. 3. Konsultasi Hukum Dalam aspek ini, sebagai unit yang baru dibentuk dengan tugas dan tanggungjawab yang baru di tahun 2005, maka konsultasi hukum maupun
nasehat
hukum
menjadi
bagian
penting
yang
selalu
disampaikan pada aspek-aspek persoalan yang terjadi di lingkungan UI agar dapat disikapi secara tepat sesuai dengan tatanan hukum yang baru yang dimiliki UI sebagai BHMN. 4. Pembuatan Kumpulan Surat Keputusan −
Mengumpulkan dan menyusun Surat Keputusan Rektor 20042005 disusun berdasarkan kronologis dan kata kunci.
156
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
−
Himpunan tersebut sudah disampaikan kepada seluruh unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia
5. Pendapat Hukum Selama tahun 2004-2005 telah membuat 25 pendapat hukum dari beberapa masalah yang terjadi baik di lingkungan fakultas maupun di lingkungan Universitas Indonesia. 6. Hambatan dan Penanggulangan yang dialami dan harus dilakukan di tahun 2005 ini merupakan cerminan bagaimana aspek hukum dna peraturan menjadi bagian penting dalam proses perubahan UI dalam statusnya sebagai BHMN. Pemahaman terhadap peraturan-peraturan baru perlu selalu ditekankan dan diposisikan dengan baik dalam menangani kegiatan-kegiatan universitas. Hambatan : 1. Sampai saat ini hambatan khususnya dalam pembuatan Surat Keputusan dari fakultas di lingkungan Universitas Indonesia, yaitu kurangnya kelengkapan berkas yang menyebabkan seringnya keterlambatan dalam pembuatan Surat keputusan. Kurangnya kelengkapan tersebut misalnya data mengenai subjek SK ataupun dasar pembuatan Surat Keputusan. 2. Untuk pembuatan Kontrak kurangnya informasi mengnai subjek hukum dari para pihak dikarenakan ketidak tahuan mengenai status hukum dari para pihak. Mengenai
fungsi
Surat
Pendelegasian
dari
Rektor
kepada
penerima delegasi sehubungan dengan penandatangan kerjasama sering diartikan tidak sesuai dengan maksud pendelegasian Penanggulangan: −
Untuk menanggulangi hambatan tersebut diperlukan bantuan dari pihak fakultas mengenai kelengkapan administrasi sehubungan pembuatan
SK
dan
sosialisasi
mengenai
status
Universitas
Indonesia. Badan Hukum Milik Negara (BHMN) kaitannya dengan pembuatan
kontrak
dengan
pihak
ke
2
dan
penyusunan
peraturan-peraturan di lingkungan Universitas Indonesia.
157
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
−
Pembuatan dan Pelaksana dari Surat Keputusan MWA maupun Surat
Keputusan
Rektor
yang
telah
ada
sehingga
dalam
pelaksanaan Surat Keputusan tersebut tidak ada hambatan. Tahun 2006 1. Pembuatan Surat Keputusan Rektor selama periode Januari 2006/Desember 2006 telah diterbitkan 906 Keputusan – Keputusan Rektor Universitas Indonesia yang diproses oleh Kepala Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan Universitas Indonesia (dalam arsip). 2. Penyelesaian
Pelanggaran
Tata
Tertib
di
Universitas
Indonesia selama Tahun 2006-2007. Dalam kurun waktu ini hanya muncul 3 kasus pelanggaran Tata Tertib yang telah diproses sesuai dengan peraturan yang ada di lingkungan UI. Selain itu dalam konteks hukum ini, Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan juga perlu melakukan pendampingan dalam penanganan kasus-kasus di luar Pengadilan yang melibatkan
unit-unit
kerja
di
lingkungan
UI.
Dengan
semakin transparannya proses kegiatan UI, banyak hal mulai disoroti sehingga UI harus betul-betul menunjukkan kredibiltasnya dalam melaksanakan kegiatannya. Gugatan yang
ditujukan
konsekuensi
kepada
yang
harus
UI
melalui
disikapi
PTUN
dalam
menjadi
menegakkan
peraturan yang diterapkan dalam proses perubahan yang dijalankan oleh UI. 3. Konsultasi Hukum Untuk aspek ini, dengan mengingat status UI yang sudah berubah menjadi BHMN, maka landasan peraturan yang ada di UI memberikan konsekuensi yang harus betul-betul dipahami
oleh
semua
unit
di
lingkungan
UI
dalam
menjalankan hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di luar
158
UI.
Nasehat
hukum
dalam
pembuatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
kontrak
Memorandum Akhir Jabatan
kerjasama, kejelasan status yayasan yang pernah ada di lingkungan
UI,
proses
penyusunan
aturan
peralihan
merupakan beberapa aspek yang harus disikapi dengan cermat dan teliti. 4. Pendapat Hukum Selama Tahun 2006-2007 telah membuat Analisa Hukum sebanyak 118 dari beberapa masalah yang terjadi baik di lingkungan fakultas maupun di lingkungan Universitas Indonesia. Analisa Hukum merupakan bagian dari usaha untuk memberikan gambaran yang benar dari prosesproses yang berlangsung di lingkungan UI berdasarkan status hukum yang sekarang dimiliki UI sebagai BHMN. Anggapan-anggapan yang masih merujuk pada kebiasaan lama perlu dihilangkan dan diberikan pemahaman dalam konteks aturan yang baru. 4. Kantor Kerjasama dan Internasional Kantor Kerjasama dan International (KKI) memiliki tanggung jawab di bidang kerjasama dan hubungan internasional Universitas Indonesia dikaitkan dengan visi UI untuk menjadi world-class university. Embrio dari KKI muncul sejak tahun 1996 dengan nama Pusat Mahasiswa Asing (PMA) yang berperan menangani mahasiswa asing di UI. Pada tahun 1999, PMA berubah nama menjadi Pusat Internasional (PI) berdasarkan keputusan Rektor UI nomor 041/SK/R/UI/1999 tertanggal 2 Februari 1999.
Tugas
pokok PI UI adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program kegiatan/hubungan dengan luar negeri baik dibidang akademik maupun non akademik. Tahun 2003, PI menjadi International Office dengan tugas mencakup : 1. Pelayanan kebutuhan sivitas akademika UI untuk dapat berperan di tingkat internasional;
159
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
2. Pelaksanaan internasional,
tugas-tugas termasuk
universitas
dalam
dalam
jaringan
kerja
pergaulan (network)
internasional; 3. Dokumentasi dan evaluasi kinerja UI di tingkat Internasional; 4. Pengembangan kedudukan, peran, dan kinerja internasional UI baik di tingkat regional maupun global. Di sisi lain, di UI juga telah terdapat Divisi Kerjasama yang menangani berbagai mencakup
aspek
kerjasama
proses
baik
penjajakan,
dalam
negeri
maupun
penandatanganan,
luar
negeri,
pelaksanaan
hingga
evaluasi dan pengawasan implementasi kerjasama baik di level fakultas maupun universitas. Demi melakukan efisiensi, sejak bulan Juni 2005, International Office dan Kantor Kerjasama disatukan menjadi Kantor Kerjasama dan International. Penggabungan Kantor Kerjasama dan International Office menjadi Kantor Kerjasama dan Internasional memiliki konsekuensi kelembagaan sebagai berikut : 1. Legalisasi kelembagaan bagi KKI sebagai organ universitas yang menangani seluruh kegiatan yang berkaitan dengan aspek kerjasama dan hubungan internasional di lingkungan UI; 2. Sinergi aspek administratif (fungsi KKI sebagai lembaga pelayanan) dan aspek praktis (fungsi KKI sebagai lembaga pelaksana) dalam kerjasama
dan
hubungan
internasional
sehingga
efisiensi
dan
efektifitas dimungkinkan; 3. KKI menjadi organ yang juga menjembatani koordinasi internal antar organ di UI (departemen-fakultas-antar fakultas-lembaga-direktoratpimpinan) dalam rangka mensinergikan kepentingan dan posisi UI dalam menjalin kerjasama dan hubungan internasional. 4. Sebagai organ “baru”, KKI dituntut untuk melakukan penguatan kelembagaan dan memberikan partisipasi yang nyata terhadap sistem kelembagaan yang ada di UI, sementara pada saat yang sama
160
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
KKI juga dituntut untuk bersinergi dengan organ-organ lain dalam sistem
kelembagaan
UI
sehingga
dapat
“melangkah
bersama”
berdasarkan ruang lingkup tugas masing-masing menuju pencapaian visi UI. 5. KKI merupakan salah satu organ dalam koordinasi Sekretaris Universitas yang beroperasi lintas fakultas dan lintas bidang. Dengan menyadari dan mempertimbangkan aspek-aspek kelembagaan yang
timbul
seperti
tersebut
diatas,
KKI
melakukan
penataan
kelembagaan baik ke luar (hubungan KKI dengan organ lain di UI baik di lingkungan PA UI maupun fakultas dan lembaga) maupun internal (memantapkan
fungsi,
mengoperasionalkan
mendefinisikan
renstra
UI
ke
ruang
dalam
lingkup
program
kerja
tugas, KKI,
membangun struktur KKI, dan pelembagaan tugas-tugas KKI ke dalam sub-sub bagian/divisi di dalam struktur KKI). A. Penataan hubungan kelembagaan ke luar a.
Pelembagaan koordinasi ke Sekretaris Universitas
b.
Penjajakan pola dan alur kerjasama dengan organ-organ di bawah koordinasi Sekretaris Universitas, yaitu Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan, serta Kantor Humas dan Protokol
c.
Pemantapan alur kerjasama dengan organ-organ lain di PA UI
d.
Menjalin hubungan koordinasi dan kerjasama dengan fakultas dan lembaga di lingkungan UI.
B.
Penataan kelembagaan internal 1. Membuat struktur organisasi KKI 2. Membuat program kerja KKI 3. Menata KKI menjadi divisi-divisi sesuai dengan tugas KKI yaitu: i. Kepala dan Wakil Kepala KKI ii. Divisi Internal (Inbond) iii. Divisi Eksternal (Outbond)
161
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
iv. Divisi Jaringan Internasional v. Divisi Kerjasama Internasional vi. Divisi Kerjasama Domestik vii. Sekretariat 4. Penguatan
kelembagaan
internal
dengan
memonitor
pelaksanaan fungsi dan tugas tiap divisi 5. Penataan administrasi dan sistem kearsipan KKI. II. AKTIVITAS A. Fungsi Pelayanan 1. Administrasi mahasiswa UI ke luar negeri untuk pertukaran pelajar atau kegiatan 2. Administrasi staf UI ke luar negeri (tugas belajar, seminar, kunjungan,dll) 3. Penyebarluasan informasi beasiswa/peluang internasional dan domestik bagi mahasiswa dan staf UI 4. Informasi dan komunikasi internasional (melalui email dan pos) 5. Pelayanan mahasiswa dan staf asing di UI a.Application Package for Undergraduate (Regular) b.List of Study Programs and Courses for Exchange Student c.Guideline for Visiting Student Program d.Guidelines for Visiting Scholars
Orientasi Mahasiswa Asing 2004
162
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Orientasi Mahasiswa Asing 2005 B. Fungsi Pelaksanaan 1. Koordinator pertukaran mahasiswa UI dengan universitas di LN 2. Memelihara dan memaksimalkan jaringan internasional UI •
APU
•
APRU (Association of Pacific Rim Universities)
•
ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning)
•
AUNP ( ASEAN-EU University Network Programme)
•
AUN (ASEAN University Network)
•
FUIW (Federation of the Universities of the Islamic World)
•
SYLFF (The Ryoichi Sasakawa Young Leadership Fellow Fund)
•
UNCOFIN (University Cooperation for Internationalisation)
ASAIHL 2005
163
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
3. Memfasilitasi kerjasama internasional a. mempersiapkan penerimaan tamu internasional b. menangani MOU/Perjanjian Internasional •
Mengidentifikasi MOU/Perjanjian antara UI dan mitra yang sudah kadaluarsa atau akan habis masa berlakunya; dan mengirimkannya ke para dekan untuk meminta masukan bila terdapat perjanjian yang harus diperpanjang.
•
Membahas
dan
mengkoordinasi
pembuatan
perjanjian internasional.
MOU Portugal Agustus 2005
MOU Tokyo University
164
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
MOU
atau
Memorandum Akhir Jabatan
MOU UI – Adelaide University, Australia
4. Kepala KKI menjadi contact person untuk UI dalam jaringan SYLFF internasional.
KKI juga kerap berperan mempersiapkan bahan-
bahan/materi bagi pimpinan universitas dan fakultas serta lembaga yang akan menghadiri seminar/pertemuan internasional.
SYLFF 2005
5. Memfasilitasi kerjasama domestik a. Mengidentifikasi MOU/Perjanjian antara UI dan Mitra DN yang masih berlaku b. Membahas
dan
mengkoordinasi
pembuatan
naskah
perjanjian
(MoU) kerjasama dan perjanjian pelaksanaan (AoI) kerjasama. c. KKI dengan Humas mempersiapkan dan mengkoordinir acara penandatanganan naskah perjanjian kerjasama dan perjanjian pelaksanaan kerjasama.
165
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
d. Melakukan korespondensi dengan mitra untuk menindaklanjuti perjanjian kerjasama/perjanjian pelaksanaan kerjasama yang telah ditandatangani dengan menunjuk wakil kedua belah pihak yang bertugas
merumuskan
program
kerja/kegiatan
sebagai
implementasi dari kerjasama tersebut. e. Promosi internasional : melalui profil dan leaflet yang dibagikan dalam pertemuan internasional atau video yang diputarkan ketika kedatangan tamu internasional. f. Memelihara website UI versi Bahasa Inggris dengan berita, agenda kegiatan, pengumuman, informasi peluang internasional untuk mahasiswa dan staf UI secara berkala sekaligus memutakhirkan isi informasi lain yang dianggap perlu seperti kalender akademik, data statistik UI (jumlah mahasiswa, pengajar,dll), daftar biaya belajar di UI berdasarkan SK Rektor, dan sebagainya. 6. Fungsi Dokumentasi, Evaluasi dan Pengembangan KKI membangun dan memelihara data base informasi
semua
kerjasama dan hubungan internasional UI yang terdiri atas data : a. Dokumen
dan
Kegiatan
Kerjasama
UI
(domestik
dan
internasional) b. Mahasiswa dan Staf Asing di UI c. Mahasiswa dan Staf UI ke Luar Negeri d. Peluang Internasional untuk Mahasiswa dan Staf UI e. Korespondensi (surat masuk/keluar) KKI f. Mapping Kerjasama Internasional UI di level fakultas g. Arsip digital Email Masuk/Keluar KKI (
[email protected]) sejak 2003 7. Dalam rangka mendorong peningkatan jumlah mahasiswa asing di UI, KKI telah bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan untuk membuat panduan alur masuk/mekanisme masuk berbagai jenis mahasiswa asing di UI.
166
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
8. Dalam rangka memberikan pedoman dan prosedur yang jelas dan tegas kepada fakultas/departemen dan lembaga di lingkungan UI dalam membuat kerjasama dengan para mitra di dalam maupun di luar UI, KKI telah mengkonsep Garis Besar Pedoman Kerjasama UI. Namun
demikian,
mengingat
esensi
kerjasama
yang
biasanya
melibatkan berbagai aspek, diperlukan tim pembuat pedoman dan peraturan yang lebih lengkap dan terdiri dari berbagai organ yang relevan di UI seperti Kantor Hukum dan Perundang-undangan, Direktorat Pendidikan,
Riset
dan
dll
Pengabdian untuk
Masyarakat
serta
bersama-sama
Direktorat
merumuskan
peraturan/pedoman kerjasama tersebut secara mendetail.
Pada
tahun 2007 standar operating procedure untuk proses kerjasama, monitoring kerjasama dan pengiriman informasi beasiswa telah disiapkan lewat proyek IMHERE. III. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Restrukturisasi dan Staffing KKI •
Dalam rangka membangun sistem kerja yang efektif dan produktif, serta untuk memberikan acuan tugas kongkrit dan tegas, setiap staf mendapat job description yang cukup detail sesuai dengan penempatannya dalam berbagai divisi yang ada dalam struktur KKI.
•
Misi KKI, tugas, peraturan kerja, dan suasana kerja kondusif yang ingin dibangun disosialisasikan baik dalam bentuk rapat umum
(melibatkan
semua
staf,
kepala/wakil
kepala
KKI)
maupun dalam komunikasi dan konsultasi sehari-hari antara masing-masing staf dengan kepala/wakil kepala KKI. •
Proses penyesuaian, pembelajaran, dan pemantapan tugas dari masing-masing staf, serta pembentukan tim kerja yang dapat saling
bekerjasama
dilakukan
terus
menerus
sejak
bulan
Agustus 2005 dan masih berjalan hingga bulan Januari 2007.
167
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Lesson Learned : •
Branchmarking UNCOFIN
dan
sangat
panduan/bayangan
kerjasama
dengan
Internasional
membantu
sehingga
mengenai
kerjasama
kita
lewat
mendapat
dengan
mitra
internasional •
Dari segi akses kita dapat saling belajar sehingga kita dapat mengetahui
kekurangan
dari
yang
kita
miliki
dan
dapat
memperbaharui sesuai dengan standar internasional. Segi Administrasi : 1. Keberadaan staf yang kompeten di bidangnya sangat menunjang kinerja kantor. Pengalaman dari tahun 2005 – 2006 KKI tidak dapat menjalankan fungsinya secara maksimal karena kendala tersebut diatas. 2. Kerjasama antar Direktorat dan Fakultas sangat penting, karena tugas-tugas KKI yang bersifat lintas bidang. 3. Peraturan tentang tata cara kerjasama perlu lebih banyak di sosialisasikan
supaya
perjanjian-perjanjian
yang
telah
di
tandatangani baik di level Universitas maupun level Fakultas sejalan dengan kebijakan MWA dan AD/ART UI yang menyatakan bahwa subjek
hokum
di
UI
adalah
Rektor
dan
pejabat
yang
akan
menandatangani perjanjian harus mendapat ijin dari rektor. 4. Dukungan dari pimpinan (Rektor atau Wakil Rektor) bagi KKI penting dalam hal pengambilan keputusan mengenai partisipasi UI dalam berbagai
kegiatan
asosiasi
internasional
dimana
anggotanya.
168
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
UI
menjadi
Memorandum Akhir Jabatan
C. UNIT KOMERSIAL (ACADEMIC AND NON ACADEMIC VENTURES) PENUNJANG PENGEMBANGAN UNIVERSITAS INDONESIA Menyadari potensi yang dimiliki
oleh berbagai komponen sumber
daya yang ada di lingkungan Universitas Indonesia perlu digalang dan diberdayakan untuk mendukung peningkatan kualitas kegiatan. Pertengahan tahun 2001 dibentuklah Badan Pengembangan dan Pengelolaan Wira Usaha Universitas Indonesia (BPPW–UI) yang diharapkan dapat memberikan saran atau pandangan terhadap Pimpinan Universitas dalam pengembangan potensi kewirausahaan yang ada, termasuk memfasilitasi pencarian dana pengembangan usaha komersial yang diperlukan dan memfasilitasi pendekatan dengan kalangan dunia usaha untuk menciptakan peluang kegiatan usaha bagi Universitas Indonesia. Dengan cakupan keanggotaan yang melibatkan baik unsur staf universitas dan unsur perwakilan dari dunia usaha yang memiliki minat tinggi untuk membantu mengembangkan
Universitas
Indonesia,
BPPW-UI
bergerak
dan
merintis pengembangan kegiatan usaha di lingkungan UI sampai pertengahan 2004. Dalam kebijakan umum tentang arah pengembangan Universitas Indonesia disebutkan pula bahwa dalam sisi pendanaan perlu diterapkan
prinsip
penyelenggaraan
usaha
yang
mandiri,
mengembangkan badan kemitraan yang dapat mendukung kegiatan universitas (beasiswa, fasilitas, penelitian, dsb.), dan menggalang dana baik melalui pemerintah pusat, pemerintah daerah, institusi dalam dan luar negeri. Sejalan dengan konsep-konsep yang coba dijalankan, perubahan organisasi universitas di tahun 2003 memunculkan Deputi Kerjasama di bawah Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Fasilitas, dan Deputi Ventura
169
di bawah Wakil Rektor bidang Kelembagaan dan Ventura
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dalam struktur yang ada, sehingga beberapa hal yang dilakukan oleh BPPW-UI mulai dijalankan sebagai bagian dari konsep pengembangan universitas sejalan dengan Rencana Strategis Universitas 2003-2007. Dalam Rencana Strategis tersebut, mengoptimalkan pemberdayaan aset, memanfaatkan potensi kemitraan dengan berbagai pihak, dan mengembangkan ventura merupakan beberapa strategi di bidang non-akademik yang dipilih untuk dapat mendukung pertumbuhan universitas yang berkelanjutan. Sesuai dengan tugas dan peran yang diharapkan, Deputi Kerjasama bertugas antara lain mengoptimalkan sumber-sumber daya yang ada di lingkungan Universitas Indonesia dalam upaya pemasukan dana melalui bidang kerjasama, sedangkan Deputi Ventura mendapat tugas
mengelola,
universitas
melalui
memanfaatkan, pengembangan
dan
mengembangkan
unit
ventura
aset
akademik,
penunjang, dan komersial, yang tentu saja pengembangan tersebut diarahkan untuk menghimpun dana dalam menunjang pelaksanaan program universitas. Dapat dilihat bahwa dua Deputi yang berada di bawah kewenangan Wakil Rektor yang berbeda perlu melakukan usaha-usaha sinergi yang cukup baik sehingga tujuan utama menggalang pemasukan dana bagi universitas dapat dicapai. Patut dicatat pula bahwa bidang ventura merupakan satu bidang kegiatan baru yang ditetapkan dalam PP 152 tahun 2000 tentang Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam Bab IV pasal 13 disebutkan bahwa bagian dari organisasi UI BHMN adalah unit usaha yang secara khusus
mengelola,
memanfaatkan,
dan
mengembangkan
aset
universitas dalam rangka menghimpun dana untuk menunjang pelaksanaan program universitas. Sedangkan dalam Bab XI tentang Unit Usaha pasal 31 dinyatakan bahwa Unit Usaha terdiri dari 3 bentuk yaitu unit usaha akademik, unit usaha penunjang, dan unit usaha komersial. Unit usaha Akademik adalah unit usaha yang terkait
170
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
dengan kegiatan akademik, unit usaha Penunjang adalah unit usaha yang
menunjang
Komersial
adalah
kegiatan badan
universitas, usaha
yang
sedangkan didirikan
unit dan
usaha dimiliki
sepenuhnya oleh universitas dalam rangka menunjang pendanaan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemahaman yang baik tentang peraturan dan konsep yang akan dijalankan
segera
dilakukan
oleh
Deputi
Ventura
termasuk
memberikan pemahaman yang sama terhadap seluruh lini organisasi di lingkungan universitas. Untuk pengembangan unit ventura yang diharapkan, dibentuk Badan Kemitraan Ventura yang berperan mengembangkan unit ventura baru melalui pendekatan inkubasi, membantu kegiatan-kegiatan unit usaha agar memiliki kapasitas yang lebih baik, dan menjalin kerjasama kemitraan ventura dengan pihak di luar UI. Badan Kemitraan Ventura mencoba melakukan kegiatan
penggalangan
dana
melalui
konsep
ventura
sehingga
kegiatan-kegiatan pengembangan ventura yang direncanakan dapat didukung secara operasional mengingat keterbatasan dana yang dimiliki oleh UI. Hal-hal yang dilakukan oleh Badan Kemitraan Ventura memberikan gambaran langsung mengenai kemudahan, kesulitan, permasalahan yang ada dalam mengembangkan konsep ventura di lingkungan universitas. Masalah kesalahan interpretasi mengenai kategori ventura sesuai dengan PP dan ART masih sangat dirasakan, masalah aspek legal untuk unit usaha yang bersifat komersial termasuk pemahaman atas pentingnya laporan keuangan merupakan problematika yang juga harus diselesaikan. Permasalahan yang ada tidak lepas dari perlunya petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang peraturan yang ada di PP dan ART termasuk peran dari komponen-komponen
supra
struktur
dalam
pola
pengambilan
keputusan yang harus dilakukan untuk masalah-masalah yang bersinggungan dengan aspek komersial.
171
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
Seirama
dengan
penataan
dan
perampingan
organisasi
yang
dilakukan oleh UI, Badan Kemitraan Ventura pada akhirnya dilebur ke dalam organisasi PT. Daya Makara yang dibentuk pada tahun 2004. Gambaran kegiatan unit usaha di lingkungan Universitas Indonesia Dari pendataan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai lembaga-lembaga yang ada di lingkungan Universitas Indonesia, diperoleh ada sebanyak 95 unit kerja yang memakai nama lembaga atau pusat. Tabel berikut memberikan gambaran jumlah lembaga atau pusat yang berada di bawah masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Indonesia: Fakultas/Program Kedokteran Kedokteran Gigi
Jumlah Lembaga/Pusat 5 1
MIPA Teknik Hukum Ekonomi Ilmu Pengetahuan Budaya Psikologi ISIP Kesehatan Masyarakat Ilmu Komputer Pascasarjana PA UI
9 3 20 4 8 6 25 7 1 4 2
Keterangan
Rumah Sakit dan Mulut
Gigi
Pusat Ilmu Komputer
Kegiatan yang dilakukan oleh lembaga/pusat tersebut juga sangat bervariasi, ada yang bersifat penelitian/kajian, ada yang bersifat pemberian jasa konsultasi, ada yang bersifat memberikan layanan masyarakat,
dan
masing-masing
memiliki
variasi
dalam
pola
pengelolaan unit kerjanya. Usia organisasi tersebut juga sangat bervariasi, sehingga sebagian ada yang sudah memiliki track record yang dikenal di industri terkait, ada yang masih dalam tahapan pengembangan, ada yang dalam proses untuk berubah haluan untuk
172
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
menyikapi perkembangan dan tuntutan masyarakat. Berbagai variasi yang ada perlu ditelaah dengan seksama dan mulai disikapi untuk memperoleh gambaran yang nyata dan menentukan apa yang dapat dilakukan untuk menjalankan konsep-konsep unit usaha, terutama unit usaha komersial, sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ada dan ingin diterapkan dalam lingkungan unit usaha di Universitas Indonesia. Konsep pelaksanaan unit usaha Mengacu pada PP dan ART yang sekarang dimiliki oleh Universitas Indonesia,
penjabaran
atau
operasionalisasi
dari
dasar-dasar
kebijakan itu masih perlu ditelaah dan dipahami bersama. Strategi dasar yang ada di dalam Rencana Strategis Universitas Indonesia menunjukkan
tahapan-tahapan
yang
perlu
dilakukan
untuk
mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Tema unggulan yang dipilih ada membangun keunggulan dalam bidang health care business and industry. Kebijakan umum tentang arah pengembangan Universitas Indonesia juga mencantumkan untuk perlu mendorong departemen dan fakultas untuk meningkatkan keunggulan yang ada berdasarkan
kualitas
dan
kemandirian
finansial
dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat, termasuk industri yang terkait. Dengan mengingat status Badan Hukum Milik Negara dan kewenangan hukum untuk melakukan kemitraan dengan pihak di luar universitas, kebijakan di lapangan tentang hal ini perlu ditetapkan sehingga fleksibilitas dan kemudahan dalam menangkap peluang pasar yang ada dapat dimiliki oleh sumber daya yang ada di lingkungan Universitas. Pengertian unit usaha yang berorientasi pada profit dan non-profit perlu dijabarkan dari awal sehingga tatanan kebijakan yang diperlukan dapat disusun dan dipakai sebagai acuan. Hal ini menjadi pegangan untuk menentukan unit usaha mana yang
173
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
masuk kategori ventura komersial, mana yang masuk kategori ventura penunjang, mana yang masuk ventura akademik. Pengembangan ventura di UI adalah untuk menciptakan sumber pendanaan alternatif bagi dukungan terhadap kegiatan universitas yang bersifat mandiri secara finansial, maka pengembangannya dapat difokuskan pada ventura yang masuk kategori komersial dengan
ditunjang
oleh
ventura-ventura
yang
masuk
kategori
penunjang. Ventura yang masuk kategori akademik dapat diposisikan pada kategori non-profit dengan orientasi kegiatan pada peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Pemahaman dan penataan ventura tidak akan lepas dari bagaimana PT. Daya Makara yang sudah terbentuk akan difungsikan untuk menangani hal-hal tersebut dalam suatu struktur organisasi bisnis dan perlu dijalankan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki. Status UI sebagai Badan Hukum Milik Negara telah dimanfaatkan sebagai peluang yang ada untuk membentuk unit usaha komersial, yaitu PT. Daya Makara, yang memiliki perangkat-perangkat yang diperlukan
untuk
berkiprah
di
dunia
bisnis
sejalan
dengan
keunggulan-keunggulan sumber daya yang dimilikinya. PT. Daya Makara sebagai suatu unit usaha komersial perlu merintis secara seksama track record
yang diperlukan sebagai bagian dari dunia
bisnis sehingga peluang-peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat memberikan kotribusi dukungan finansial dan kontribusi nilai tambah lainnya bagi Universitas Indonesia. Dengan akses ke dunia bisnis yang dimiliki oleh unit usaha komersial, diharapkan pula bahwa unit usaha komersial dapat berperan untuk membantu akses para peserta didik dan juga para pengajar/peneliti untuk mendapatkan sumber pengetahuan langsung di berbagai industri/perusahaan. Dengan memainkan peran sebagai fasilitator dengan dunia bisnis, wahana yang dirintis dan dibentuk diharapkan dapat
174
memperkaya
proses
pendidikan/penelitian
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
di
lingkungan
Memorandum Akhir Jabatan
universitas dengan hal-hal yang lebih dekat ke persoalan sehari-hari di masyarakat/industri. Unit
usaha
komersial
selain
memiliki
peluang
bisnis,
perlu
memanfaatkan
kemampuan
juga
untuk
mengembangkan
kemampuan untuk menciptakan peluang pasar. Strategi Universitas Indonesia untuk mengembangkan keunggulan dengan tema di bidang health care business and industry perlu disikapi dan didukung dengan mulai merintis aspek-aspek dan peluang-peluang yang diperlukan untuk menuju ke arah tersebut. Unit usaha komersial sudah selayaknya memiliki kemampuan dan peluang untuk melakukan terobosan-terobosan
bisnis,
mulai
dari
kemampuan
untuk
membentuk dan membina jejaring bisnis yang diperlukan sehingga dapat memfasilitasi aspirasi perkembangan ide-ide yang mungkin memiliki nilai komersial, hingga kemampuan dalam mencarikan potensi
pendanaan
dalam
bentuk
kemitraan
sehingga
konsep
pendekatan inkubasi dapat terus dikembangkan. Dengan melakukan ini semua, unit usaha komersial yang ada, termasuk PT. Daya Makara sebagai unit usaha komersial yang dimiliki Universitas Indonesia, diharapkan
dapat
berperan
secara
aktif
dalam
memberikan
kemudahan, dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia,
dan
memberikan
nilai
tambah
lainnya
dalam
pengembangan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara.
175
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
BAGIAN X MENUJU SISTEM MANAJEMEN YANG BERKUALITAS Sebagai suatu perguruan tinggi yang telah berusia lebih dari setengah abad,
Universitas
Indonesia
secara
konsisten
melibatkan
diri
dalam
berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sumber daya yang dimilikinya. Universitas Indonesia tidak hanya melakukan proses pendidikan
di
kampus
namun
juga
ikut
terlibat
dalam
membantu
penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yang amat luas spektrumnya. Peran Universitas Indonesia di tahun 1965 dan 1998 yang mempunyai pengaruh pada tatanan kehidupan bernegara telah dirasakan, demikian pula di kurun waktu 2002-2007, peran yang dilakukan oleh Universitas Indonesia dalam membantu masyarakat yang ada di sekeliling kita, mulai dari bantuan untuk daerah-daerah bencana, program Desa Binaan, program bidang kesehatan, sampai pemikiran-pemikiran untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran ini tentunya tidak luput dari komitmen Universitas Indonesia untuk dapat berperan serta menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Universitas Indonesia mencatat telah meluluskan lebih dari 150 ribu lulusan yang tentunya merupakan potensi besar sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional. Proses-proses yang berasaskan demokrasi yang transparan dan akuntabel juga dilakukan di lingkungan Universitas Indonesia sebagai proses pembelajaran bagi semua pihak. Pemilihan Rektor atau Dekan yang didasarkan pada kemampuan dan keahlian, tidak lagi dilandaskan pada pemilihan raya, telah dijalankan secara seksama dan merupakan bagian dari aktualisasi proses demokrasi yang transparan dan akuntabel yang dapat menjadi contoh bagi berbagai pihak termasuk juga masyarakat luas. Proses pemilihan Rektor sebagai pengganti saya di akhir masa bakti saya pada tahun 2007 ini juga telah dijalankan dengan prinsipprinsip tersebut. Proses yang telah berjalan dengan tertib dan diikuti dengan seksama oleh seluruh Warga Universitas patut menjadi contoh
176
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Memorandum Akhir Jabatan
bahwa perubahan adalah bagian dari proses yang kita jalani setiap waktu. Tiga Rektor UI sebelum saya telah memulai proses perubahan sebagai bagian dari keinginan UI untuk menjadi yang terbaik sebagai satu perguruan tinggi. Proses perubahan yang menjadi tanggungjawab saya di akhir tahun 2000 dalam menyikapi status UI sebagai BHMN menjadi semakin penting sebagai bagian dari perjalanan proses perubahan tersebut. Selama
masa bakti saya,
dalam berbagai kesempatan, saya selalu
menekankan bahwa untuk menjadi yang lebih baik, kita harus mau berubah, kita mulai perubahan tersebut dari hal yang kecil terlebih dahulu, dan kita mulai dari diri kita sendiri. Pendekatan yang konsisten dalam meletakkan dasar-dasar kebijakan tidak berarti kita bertindak tangan besi, namun hal ini dilakukan untuk memberikan lingkungan kerja yang tertib. Terlepas dari itu semua, sebagai bagian dari Warga Universitas, saya sadar betul bahwa kita harus akrab satu dengan lainnya dalam menjalankan peran sosial yang ada. Pendekatan bersih, tertib, dan akrab, merupakan aspek
yang
perlu
dijalankan
secara
seimbang
dalam
proses-proses
perubahan yang harus saya lakukan. Perjalanan
Universitas
Indonesia
dalam
mengemban
tugas
dan
fungsinya sebagai Badan Hukum Milik Negara dengan segala hak dan kewenangannya, telah dijalani selama masa jabatan saya sebagai Rektor ke-12 UI. Aspek-aspek yang telah dipersiapkan sebagai landasan kebijakan universitas sebagai BHMN, secara penuh mulai diimplementasikan di berbagai aspek kegiatan universitas. Dalam beberapa hal dirasakan perlu adanya perubahan dari rencana yang telah disusun, dan tentu saja dirasakan
masih
ada
kendala-kendala
dalam
perjalanan
perubahan
tersebut. Konsep kebijakan yang menuju pada konsep sistem Universitas Indonesia yang satu perlu ditunjang oleh komitmen dari seluruh Warga Universitas. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan mudah-mudahan dapat menjadi proses pemelajaran bagi semua pihak untuk dapat menjadi lebih baik di tahun-tahun mendatang.
177
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Bagian 11 Lampiran Lampiran A
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
B C D E F G
Lampiran H Lampiran I
11.1
Profile UI dalam Masa Bakti 2002 - 2007 Sejarah UI Visi dan Misi Kampus UI Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar. Struktur Organisasi Pejabat UI dalam Masa Bakti Kepemimpinan 2002–2007 Bidang Akademik Bidang Sumberdaya Manusia Bidang Keuangan PP 152 ART UI SK MWA No.007 tentang Pengangkatan Rektor UI Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2002-2004 Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2005-2007 Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun 2007 – 2022 Surat Keputusan dan Peraturan yang dikeluarkan dalam bidang Akademik Lima tahun UI dalam gambar (Masa bakti 2002 – 2007)
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran A. Profile UI dalam Masa Bakti 2002 – 2007 Sejarah UI Universitas Indonesia, yang secara resmi berdiri sejak tanggal 2 Februari 1950. Pada tahun 1951, UI hanya terdiri dari 10 fakultas yang tersebar di lima kota besar: Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Kemudian, cabangcabang di luar Jakarta tersebut menjadi universitas-universitas atau insitut-institut yang berdiri sendiri. Pada tanggal 26 Desember 2000 melalui Peraturan Pemerintah RI Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri mandiri berstatus Badan Hukum
Milik
Negara
(BHMN).
Dalam
status
tersebut,
UI
wajib
lebih
mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsipprinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi. Visi UI "Menjadi Universitas Riset yang mandiri, modern, dan berkualitas internasional." Misi UI 1. Sebagai institusi yang berada di garis depan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi yang mampu bersaing pada pasar global. 3. Mendukung perkembangan martabat bangsa Indonesia melalui penciptaan karya di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia. 4. Ikut andil dalam meningkatkan peradaban dunia dengan menghasilkan lulusan yang berwawasan global, toleran dan cinta damai, serta karya cipta yang mendukung peningkatan martabat manusia global. Tujuan UI Mempertahankan reputasi UI sebagai universitas terbaik di Indonesia dengan menghasilkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di pasar global dan kualitas riset yang bertaraf internasional serta menghasilkan produk Research & Design yang dapat mendukung daya saing nasional.
11.2
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Kampus UI UI memiliki dua kampus yaitu
Kampus UI Salemba dengan luas area 9 HA dan
Kampus UI Depok 312 HA, peta masing-masing kampus dapat dilihat di gambar 1 dan 2 berikut ini,
Gambar 1. Peta Kampus UI Salemba
Gambar 2. Peta Kampus UI Depok
11.3
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Gambar 3. Gerbatama UI Kampus UI Depok 2007 Gambar 4. Gedung Rektorat dan Balairung dengan Danau UI
Gambar 5. Jalan menuju Rektorat UI dengan pohon Palem Raja Sepanjang Jalan
Kampus UI di Depok yang luas dan megah seperti yang kita lihat sekarang ini, diresmikan pemakaiannya pada tanggal 5 September 1987 oleh Presiden Soeharto.
11.4
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Untuk mewujudkan cita-cita UI sebagai Universitas riset dan world class University. Pada masa bakti 2002-2007 telah mulai direncanakan pengembangan infrastruktur UI dengan dibangunnya Rumah Sakit Pendidikan (Academic Hospital) di Depok dan Fakultas Kedokteran UI yang saat ini masih berada di Kampus UI Salemba akan dibangun di Depok, sedangkan di Salemba akan dibangun Twin Tower dalam rangka pusat fasilitas penelitian dalan science dan nano technology. Pembangunan ini dimulai pada tahun 2007.
Gambar 6 Rancangan Pembangunan Academic Hospital
Gambar 7 Rancangan Pembangunan Faculty of Medicine
11.5
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Gambar 8 Rancangan Pembangunan Gedung Twin Tower Salemba
11.6
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar.
Anggota MWA-UI Periode 2007 – 2012
SAU Periode 2006-2011
11.7
Dewan Guru Besar Universitas
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Struktur Organisasi
Gambar 6 Struktur Organisasi Pusat Administrasi Universitas Indonesia 2005 - 2007
11.8
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Gambar 7 Struktur Hubungan Matrik Organisasi PAU dan Fakultas
11.9
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Pejabat UI dalam Masa Bakti Kepemimpinan 2002 – 2007 1
Usman Chatib Warsa, dr, Sp.MK, Ph.D., Prof
Rektor 2002-2007
2
Sutanto Soehodo, Ir, M.Eng, Dr., Prof
Wakil Rektor I Bid. Akademik 2002-2007
3
Darminto, SE, MBA
Wakil Rektor II Bid. Non Akademik 2002-2007
4
Arie Setiabudi S, Drs, MSc
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni 2002-2005 Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni 2005-2007
11.10
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
5
Edie Toet Hendratno, SH, Msi
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Infrastruktur 20022004
6
Martani Huseini, Dr.,Prof.
Wakil Rektor V Bidang Kelembagaan dan Ventura 2002-2005
7
Widijanto S. Nugroho, Drs, M.Math, Ph.D.
Direktur PPSI 2002-2005 Sekretaris Universitas 2005-2008
11.11
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
8
Menaldi Rasmin, dr, SpP(K)
Dekan Fakultas Kedokteran
9
Sri Angki Soekanto, drg, Ph.D
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
10
Adi Basukriadi, Drs, M.Sc, Dr
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
11
Rinaldy Dalimi, Ir, M.Sc, Ph.D.
Dekan Fakultas Teknik
11.12
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
12
Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D., Prof
Dekan Fakultas Hukum
13
Bambang Brodjonegoro, SE, MA, Ph.D., Prof
Dekan Fakultas Ekonomi
14
Ida Soendari Hosein, Dr., Prof
Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya
15
Dharmayati Utoyo Lubis, Dra, MA., Ph.D.
Dekan Fakultas Psikologi
11.13
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
13
Gumilar Rusliwa Somantri, Drs, Dr
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
14
Hasbullah Thabrany, dr, MPH, Dr.PH., Prof
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
15
T.Basaruddin, Drs, MSc, Ph.D.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
16
Elly Nurrachman, SKp, M.App.Sc., DN.Sc., Prof
Dekan Faukultas Ilmu Keperawatan
17
Purnawan Junadi, dr, MPH, Dr.PH
Ketua Program Pascasarjana
11.14
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
18
Salim Siagian, SE, MBA
Ketua Badan Audit Internal
19
Sulistyoweni Widanarko, Dipl, SE, SK, Dr, Prof.
Ketua Penjaminan Mutu Akademik
20
Muhammad Anis, Ir, M.Met, Dr
Direktur Pendidikan
21
Dwita Sutjiningsih, Ir, Dr.Ing
Direktur Pengembangan Akademik
22
Abdullah Dahana, Dr., Prof
Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat
11.15
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
24
Lien Indriana, SE
Direktur Keuangan
25
Nusjirwan Ail, Drs
Direktur Sumberdaya Manusia
26
Sunanto Roewijoko, dr, MS, SpA
Direktur Umum & Fasilitas
27
Riri Fitri Sari, ST, MM, M.Sc., IP, Ph.D.
Direktur Pengembangan & Pelayanan Sistem Informasi
11.16
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
28
Luki Wijayanti, Dra, SIP, M.Si
Kepala Perpustakaan Pusat
29
Retno Murniati, SH, MH
Kepala Kantor Pelayanan Hukum dan peraturan
30
Henny S.Widyaningsih, Dra, M.Si
Kepala Kantor Humas dan Protokol
31
Junaidi, SS, M.Si
Kepala Kantor Kerjasama dan Internasional
11.17
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Bidang Akademik 1. Jumlah Program Studi dan Program Pendidikan di UI Saat ini UI memiliki 12 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Terdiri dari Ilmu
Kesehatan (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu
Keperawatan; Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Teknik, Matematika dan Ilmu Pengethauan Alam dan Ilmu Komputer); Humaniora dan Ilmu Sosial (Ilmu Pengetahuan Budaya, Hukum, ekonomi, Psikologi, Ilmu sosial dan Politik). Beberapa Program multidisiplin yang terdiri dari Kajian ketahanan nasional, kajian kewanitaan, Ilmu kajian Wilayah Eropa, Ilmu Kajian Wilayah Jepang dan Ilmu Kajian Wilayah Amerika, Middle East dan Islamic Studies, Ilmu Lingkungan, Ilmu Kependudukan dan Ilmu Kajian Kepolisian. Data Program Studi dan Program Pendidikan yang ada di UI dari tahun 2003 sampai tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 di berikut ini. Tabel 1. Jumlah Program Studi Fakultas
2003
2004
2005
2006
2007 Maret
Kedokteran
31
31
31
34
34
Kedokteran Gigi
12
12
12
12
12
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Teknik
11
11
12
14
14
11
11
10
11
11
Hukum
2
2
2
2
2
Ekonomi
5
5
5
8
8
25
25
25
27
26
3
3
2
3
3
17 9
17 9
17 9
17 10
17 5
Ilmu Komputer
1
1
2
3
3
Ilmu Keperawatan
1
1
3
3
3
11
11
10
12
12
139
139
140
156
150
Ilmu Pengetahuan Budaya Psikologi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kesehatan Masyarakat
Pascasarjana TOTAL
11.18
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Tabel 2. Jumlah Program Pendidikan Program
2003
2004
2005
2006
2007
Pendidikan
Maret
S1
49
49
49
52
52
S2
59
61
60
62
62
S3
30
32
29
29
29
D3
26
26
26
27
21
D4
1
1
1
1
0
Profesi
5
5
5
5
5
34
36
36
37
34
204
210
206
213
203
Spesialis TOTAL
2. Jumlah Mahasiswa dan Produktifitas Tabel 3. Jumlah Mahasiswa UI per Program Pendidikan Program Pendidikan
2001 2002 2003 2004 2005 2006
2007 1 Mar
Diploma
7695
7184
7409
6933
6256
6002
5650
Ekstensi
6963
7203
7389
7487
7095
6790
5929
S1 Reguler
13222 13104 13163 14253 14460 15393 13146
(SPMB, PPKB, PPDD, Int, PSTD, PEDATI) Profesi
816
870
1028
917
1102
1154
1596
Spesialis
1301
1101
1257
1336
1334
1381
1398
Magister
7678
6799
6881
7352
7681
7374
6295
Doktor
657
536
586
753
862
934
907
TOTAL
38332 36797 37713 39031 39088 39028 34921
11.19
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
16000 Program Pendidikan 14000 Diploma
12000 10000
Ekstensi
8000
S1 Reguler (SPMB, PPKB, PPDD, Int, PSTD, PEDATI) Profesi
6000 4000
Spesialis
2000 Magister 0
Grafik Jumlah Mahasiswa UI dalam 5 tahun terakhir ( 2001 – 2006) Tabel 4. Produktivitas Mahasiswa UI tahun 2006 Program Pendidikan Diploma S1 Reguler
Mahasiswa Mendaftar (25 Sept. 2006)
Mahasiswa Baru Lulusan Mendaftar (Wisuda Februari (25 Sept. 2006) & Sept. 2006)
6002
2224
2163
15071
3985
2888
Kelas Internasional Ekstensi
322
147
15
6790
2326
2268
Profesi
1154
469
735
Spesialis
1381
248
319
Magister
7374
2832
3147
Doktor
934
244
125
TOTAL
39028
12475
11660
11.20
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
PROGRAM DIPLOMA 2000-2006 20000 18000
17840
16200
15316
15246
16000
14913
14000 12000
11032
10000 8000 6000
7651 3819 2594
2000 0
4029
3561
4000
2001
2002
2618
1907
2003
Peminat
3551
3457
3365
2497
2238
2000
4196
2004
Diterima
2224
1750 2005
2006
Mendaftar
Grafik Jumlah Mahasiswa Program Diploma
PROGRAM EKSTENSI 2000-2006
6000 5000
5648 5004
4935
4000 3155
3000 2000
2304 2143
2390 2621
3108
2783
3742 2561
2547
2058 2364
1976
2404
1904
3799
2283
2326
1000 0 2000
2001
2002
Peminat
2003
2004
Diterima
2005
Mendaftar
Grafik Jumlah Mahasiswa Program Ekstensi
11.21
2006
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
STATISTIK LULUSAN MAHASISWA PROGRAM S1 REGULER TAHUN 1995 – 2006 3000
2957
2614
2502
2645
2722
2821
2903 2618 2520
2500
2336 2127
2000 1500 1000 500 0 19 9 5 / 19 9 6
19 9 7 / 19 9 8
19 9 9 / 2 0 0 0
2 0 0 1/ 2 0 0 2
2003/ 2004
2005/ 2006
Grafik Statistik Lulusan Mahasiswa Program S1 Reguler
11.22
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Bidang Sumberdaya Manusia Statistik Tenaga Akademik dan non Akademik UI Tabel 5 Jumlah Dosen PNS Berdasarkan Pendidikan (2003-2006)
TAHUN
S1
Sp.1
Sp.2
S2
S3
JUMLAH
2003
568
243
51
848
429
2139
2004
537
167
42
906
429
2081
2005
418
135
36
882
460
1931
2006
252
162
40
866
529
1849
2007
161
52
32
912
603
1760
Tabel 6 Data Guru Besar UI
GB GB FAKULTAS
TETAP
GB LUAR
GB
BIASA EMERITUS
PENUGASAN KEMBALI
JUMLAH
FK
69
6
5
10
90
FKG
7
0
2
0
9
FMIPA
5
0
1
2
8
FT
19
0
0
1
20
FH
14
0
1
0
15
FE
7
0
0
5
12
FIB
9
2
7
7
25
FPSI
6
0
5
0
11
FISIP
19
1
1
4
25
FKM
13
0
1
1
15
FASILKOM
3
0
0
0
3
FIK
2
0
0
0
2
JUMLAH
173
9
23
30
235
11.23
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
SDM Tenaga Akademik Tabel 7 SDM Tenaga Akademik per Maret 2007
SDM
GB
S3
Lainnya
Jumlah
Akademik PNS
173
530
1283
1986
124
736
860
12
144
156
Akademik Non PNS Akademik BHMN GB Luar Biasa = 9
62
62
GB Emeritus = 23 GB Penugasan Kmb=30 TOTAL
235
666
2163
3064
Tabel 8 Jumlah Guru Besar UI
SDM
Sept ‘05
Des ‘05
Juni ‘06
3 Okt ‘06
20 Nov ‘06
28 Des ‘06
22 Mar ’07
165
168
170
164
159
173
172
GB Luar Biasa GB Emeritus GB Penugasan Kmb
9 18 19
9 18 20
9 23 27
9 23 26
9 23 30
9 23 30
9 22 20
TOTAL
211
215
229
222
221
235
223
Akademik PNS
Tabel 9 Statistik Pegawai Non Akademik PNS (2003-2006)
TAHUN
SD
SLP
SLA
S0/D3
S1
S2
S3
JUMLAH
2003
132
76
719
32
145
19
1
1,124
2004 2005 2006 2007
125 122 106 104
70 69 59 61
750 737 619 617
46 47 30 30
186 185 196 190
20 20 32 32
1 2 1 1
1,198 1,182 1,043 1,035
11.24
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Bidang Keuangan
APBN/DIPA Dana Masyarakat
700,000,000,000 640,503,996,192
566,299,348,663 474,424,840,892
600,000,000,000 500,000,000,000 400,000,000,000
349,776,930,983 300,000,000,000
247,038,995,561
200,000,000,000 103,763,059,263
94,646,541,764
107,641,652,229
100,000,000,000 90,954,185,183
107,612,004,869
0 2002
2003
2004
2005
2006
Total Penerimaan dari APBN/DIPA dan Dana Masyarakat (2002 – 2006)
Penerimaan Pengeluaran
748,145,648,421
800,000,000,000
673,911,353,532
700,000,000,000 578,187,900,155
664,913,551,746
600,000,000,000 500,000,000,000
440,731,116,166 613,541,971,190
400,000,000,000
341,685,537,325
513,893,557,173
300,000,000,000 376,105,949,899
200,000,000,000 321,149,510,868
100,000,000,000 0 2002
2003
2004
2005
2006
Grafik Penerimaan dan Pengeluaran UI 2002 - 2006
11.25
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran B: PP 152
11.26
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.27
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.28
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.29
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.30
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.31
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.32
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.33
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.34
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.35
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.36
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.37
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.38
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.39
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran C: ART UI (Keputusan Majelis Wali Amanat UI No.01/SK/MWA-UI/2003)
MEMUTUSKAN Menetapkan: ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIVERSITAS INDONESIA (ART-UI).
11.40
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.41
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.42
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.43
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.44
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.45
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.46
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.47
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.48
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.49
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.50
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.51
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.52
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.53
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.54
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.55
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.56
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.57
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
h. melaporkan secara berkala kepada MWA-UI mengenai kemajuan
11.58
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.59
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.60
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.61
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.62
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Pascasarjana sebagaimana dimaksud di ayat (1) Pasal ini kepada Rektor.
11.63
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
(empat) tahun dengan ketentuan bahwa masa jabatan tersebut sesuai
11.64
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.65
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.66
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.67
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.68
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
(2)
11.69
Direktorat di Universitas dipimpin oleh seorang Direktur dan bila diperlukan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
(2) MWA-UI bersama dengan Pimpinan Universitas menyelesaikan masalah
11.70
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.71
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.72
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.73
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.74
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.75
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.76
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.77
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.78
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran D: Surat Keputusan MWA UI No.007/SK/MWA-UI/2002 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia
11.79
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
11.80
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran E. Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2002-2004 Bidang Akademik 1. Mengejar ketinggalan dalam kemampuan bertaraf internasional di dalam disiplin: ICT, Nanotechnology, dan Genome technology dengan memanfaatkan resources, baik lingkup universitas maupun nasional. 2. Mendorong setiap jurusan/fakultas untuk mengembangkan keunggulan yang ada dalam rangka mendukung terwujudnya pengembangan bidang unggulan seperti tersebut pada butir 1. 3. Mempertahankan
keunggulan
masing-masing
di
luar
bidang
unggulan
berdasarkan prinsip mandiri secara financial (financially viable) dan dengan memperhatikan kebutuhan industri. 4. Menjamin
kebebasan
akademik
dan
otonomi
keilmuan,
baik
dalam
mengembangkan ilmu maupun pendidikan dengan tetap memperhatikan unsur sosial, budaya, serta nilai-nilai moral. 5. Mengembangkan penelitian dan pengkajian (research and development) secara interdisiplin dengan menggalang kemitraan dengan sektor usaha/industri dan institusi penelitian di dalam dan luar negeri. 6. Merasionalisasi
dan
menata
kembali
program-program
studi
untuk
meminimalkan tumpang tindih (unnecessary overlapping) antar programprogram yang ada. 7. Secara bertahap mengurangi program-program D3 dan ekstensi, kecuali yang menunjang misi UI dan tidak tercakup oleh program regular (Sarjana dan Pascasarjana) Bidang Non Akademik 1. Anggaran yang berimbang 1. Efisiensi Pembiayaan a. Rasionalisasi (streamlining) dan standarisasi struktur organisasi unit-unit internal (jurusan/bagian, fakultas, pusat, lembaga, dan rektorat) b. Rasionalisasi (streamlining) organisasi yang overlapping c. Rasionalisasi struktur dan penggunaan fasilitas bersama (library, lab, infrastruktur, dan sistem informasi) d. Rasionasasi pemanfaatan SDM e. Rasionalisasi Sistem Remunerasi
11.81
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
2. Peningkatan Pendapatan a. Menerapkan prinsip cost recovery b. Menerapkan prinsip ekonomi pasar (kompetisi) untuk menjaga mutu pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan c. Meningkatkan partisipasi masyarakat (khususnya sektor industri dan usaha) dalam mendukung untuk pembiayaan kegiatan penelitian 2. Pembukuan a. Mengimplementasikan
sistem
pembukuan
yang
terpadu
dan
mampu
menghasilkan neraca harian, bulanan, tahunan yang aktual dan bersih (accountable) b. Menerapkan komputerisasi pembukuan yang online dan realtime c. Merealisasikan sistem informasi yang transparan dan memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan d. Menjamin terpeliharanya akses dan keamanan pembukuan 3. Administrasi a. Menertibkan
sistem
administrasi
secara
menyeluruh
yang
mencakup
rektorat serta unit-unit internal lainnya b. Membuat operation line di setiap unit kerja yang paling dasar (molekuler) c. Membuat SOP untuk setiap pekerjaan d. Menyusun Job description yang mencakup hak dan tanggung jawab (MWA, SAU, DGB, Rektorat, Fakultas, Jurusan) e. Menerapkan Current Audit System untuk menegakkan disiplin f.
Menerapkan reward dan penalty system secara tegas di semua jajaran universitas
4. Pendanaan a. Menerapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang mandiri (tidak defisit) b. Mengalokasikan dana sebagai quota untuk calon mahasiswa yang tidak mampu secara finansial tetapi memiliki kemampuan intelektual (kecerdasan) dan sikap/perilaku yang baik. c. Mengembangkan badan kemitraan (misalnya Yayasan) untuk menyediakan beasiswa mahasiswa yang tidak mampu, membangun fasilitas umum, mendanai penelitian, serta memberikan penghargaan kepada donatur berupa
pengabadian
nama
dari
donatur
yang
berkaitan
project/program
11.82
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dengan
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
d. Menggalang dana untuk kegiatan yang tercantum dalam butir c dari pemerintah pusat, daerah, institusi di dalam dan luar negeri e. Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para alumni kepada almamater untuk mendukung perkembangan universitas Selanjutnya pada tahun 2005, MWA UI mengeluarkan Keputusan No. 001/SK/MWAUI/2005 tentang Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2005-2007 yang merupakan kelanjutan dan evaluasi dari Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004. Visi UI yang ingin diwujudkan tahun 2010, Menjadi Universitas Riset dicerminkan dalam tujuan jangka panjang Kebijakan Umum ini, yaitu menjadikan Universitas Indonesia sebuah Universitas Riset yang setara dengan universitas kelas dunia (World Class University). Beberapa hal yang berbeda dibandingkan dengan Kebijakan Umum 2002-2004 terdapat pada butir-butir bidang akademik serta adanya tambahan pada bidang non akademik yaitu Cetak Biru (Master Plan) UI. Landasan yang dibangun melalui Kebijakan Umum 2002-2004 dapat terus ditingkatkan menjadi hal-hal yang mengarah pada perwujudan Visi UI 2010. Hal ini pun tercermin dalam fokus dan prioritas
pelaksanaan
Rencana
Strategis
UI
2002-2007
yang
harus
tetap
berpedoman pada Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia dan mewarnai setiap kebijakan Pimpinan Universitas yang dijalankan oleh setiap unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia.
11.83
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran F: Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2005-2007 Berikut adalah rincian Kebijakan Umum 2005-2007: Bidang Akademik 1.
Memberikan prioritas pada pengembangan bidang nanoscience and technology, genome technology, information technology, strategic and policy studies, tanpa mengabaikan pencapaian keunggulan di bidang hukum dan humaniora, dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya, baik dalam lingkup universitas, nasional maupun internasional.
2.
Mendorong departemen dan fakultas, untuk mengembangkan keunggulan yang ada dalam rangka mendukung terwujudnya pengembangan bidang ilmu seperti tersebut pada butir 1, serta mendorong terbentuk dan terbinanya jaringan tingkat nasional, regional, dan internasional
3.
Mempertahankan dan meningkatkan keunggulan masing-masing di luar bidang pada butir 1, berdasarkan kualitas, kemandirian finansial, dan dengan memerhatikan kebutuhan masyarakat termasuk industri, tanpa mengabaikan kepentingan pengembangan ilmu.
4.
Meningkatkan penggunaan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar dan penelitian, sesuai dengan kompetensi dan relevansi bidang ilmu.
5.
Menjamin kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, baik dalam mengembangkan ilmu, penelitian, maupun pendidikan dengan tetap memerhatikan nilai budaya, dan nilai moral yang berlaku.
6.
Meningkatkan penelitian dan pengembangan (research and development) secara
interdisiplin,
dengan
menggalang
kemitraan
dengan
sektor
usaha/industri dan institusi penelitian di dalam dan luar negeri, antara lain melalui program pertukaran. 7.
Melakukan pemetaan di semua fakultas mengenai keberadaan program studi dan relevansinya, untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam penyelenggaraannya.
8.
Secara bertahap meningkatkan kualitas dan kuantitas Program Sarjana dan Pascasarjana, sambil menata kembali Program D3 dan Ekstensi untuk menunjang persiapan UI menjadi universitas riset yang setara dengan universitas yang berkelas dunia.
11.84
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Bidang Non Akademik 1. Anggaran yang berimbang a. Efisiensi Pembiayaan 1)
Rasionalisasi (streamlining) dan standarisasi struktur organisasi unitunit
internal
(departemen,
fakultas,
pusat,
lembaga,
dan
Pusat
Administrasi Universitas); 2)
Mengefisienkan pemanfaatan sumber daya dan fasilitas bersama (library, laboratorium, infrastruktur dan sistem informasi); dan
3)
Menerapkan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien, terutama perbaikan sistem imbalan.
b. Peningkatan Pendapatan 1)
Menerapkan prinsip cost recovery;
2) Menerapkan prinsip kompetisi dengan tetap menjaga mutu pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan; dan 3)
Secara proaktif meningkatkan partisipasi masyarakat (khususnya sektor industri dan usaha) dalam mendukung pembiayaan kegiatan pendidikan dan penelitian
2. Pembukuan a)
Mengimplementasikan sistem pembukuan yang terpadu dan mampu menghasilkan laporan keuangan yang aktual dan bersih (accountable);
b)
Menerapkan komputerisasi pembukuan yang online dan real time;
c)
Merealisasikan sistem informasi yang transparan, cepat, akurat dan memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan; dan
d)
Menjamin terpeliharanya akses dan keamanan pembukuan
3. Administrasi a)
Menertibkan sistem administrasi secara menyeluruh mulai dari tingkat universitas, fakultas, departemen, program studi sampai unit-unit terkecil lainnya;
b)
Membuat operation line di setiap unit kerja yang paling dasar;
c)
Membuat standard operating procedure untuk setiap pekerjaan;
d)
Menyusun job description yang mencakup hak dan tanggung jawab organ MWA, SAU, DGB, PAU, Dekanat, Departemen dan Program Studi;
11.85
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
e)
Menerapkan audit internal berkesinambungan dan sistem pengendalian internal yang memadai; dan
f)
Menerapkan reward dan penalty system secara adil dan tegas di semua jajaran universitas.
4. Pendanaan a)
Menerapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang mandiri (tidak defisit);
b)
Mengalokasikan dana sebagai kuota untuk mahasiswa yang tidak mampu
secara
finansial,
tetapi
memiliki
kemampuan
intelektual
(kecerdasan) dan sikap/perilaku yang baik; c)
Mengembangkan menyediakan
badan
beasiswa,
kemitraan
(misalnya
membangun
fasilitas
yayasan) umum,
untuk
mendanai
kegiatan penelitian, serta memberikan penghargaan kepada donatur, antara lain; pengabadian nama donator yang berkaitan dengan project atau program yang mendapatkan bantuan; d)
Menggalang dana untuk kegiatan yang tercantum dalam butir c) dari pemerintah pusat, daerah, institusi dalam dan luar negeri; dan
e)
Memotivasi
dan
meningkatkan
kecintaan
para
alumni
kepada
almamater untuk mendukung pengembangan universitas. 5. Cetak Biru (Masterplan UI) a)
Mendokumentasikan dan menata semua asset UI, seperti antara lain tanah dan bangunan, baik yang berlokasi di Jakarta maupun di luar Jakarta; dan
b)
Membuat
cetak
biru
(masterplan)
pengembangan
UI
termasuk
memanfaatkan asset UI seperti disebutkan dalam butir a) untuk antara lain
pembangunan
gedung-gedung
perkuliahan,
laboratorium
pendidikan, dan fasilitas penunjang lainnya.
11.86
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran G. Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun 2007 – 2022 Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor: 004/Peraturan/MWAUI/2006 mengeluarkan Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia tahun 2007-2022 yang berisi arah Pengembangan Universitas Indonesia yang mencakup jangka pendek, menengah dan panjang. Pengembangan Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang, Rencana Strategis dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Universitas. Berikut adalah rincian tentang Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia. 1. Visi dan Misi Universitas a. Visi Universitas Menjadi Universitas riset kelas dunia. b. Misi Universitas 1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di Universitas untuk pengembangan Ilmu, Teknologi, Seni, dan Budaya; dan 2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di Universitas serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dan kemanusiaan. 2. Organisasi dan Manajemen serta Governance a. Organisasi dan Manajemen 1) Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi di Universitas diterapkan secara
profesional,
menyeluruh,
terpadu,
dan
taat
asas
dengan
governance universitas; 2) Universitas dan/atau fakultas mengembangkan jejaring mulai dari tingkat Nasional, Regional, dan Internasional. b. Governance Prinsip-prinsip Governance Universitas adalah: 1) Transparansi; 2) Akuntabilitas; 3) Fairness; dan 4) Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11.87
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
3. Pengakuan a. Pengakuan Kualitas Organisasi Universitas menetapkan baku mutu organisasi penyelenggara pendidikan tinggi yang diakui oleh badan kualifikasi nasional dan internasional. b. Pengakuan Kualitas Akademik Setiap Fakultas menetapkan baku mutu yang diakui oleh badan akreditasi nasional dan/atau internasional sesuai bidang ilmunya. c. Kualitas Kegiatan Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu dalam hal input, proses, dan hasil. 4. Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan 1) Program Pendidikan Akademik dan Profesi di Universitas diselenggarakan secara profesional dan berkualitas; 2) Universitas menerapkan metoda pengajaran yang bersifat inovatif dan smart yang mengutamakan pendekatan student centered learning; 3) Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas; 4) Dosen Universitas memiliki gelar doktor di bidang ilmunya atau memiliki kualifikasi tertinggi di bidangnya; 5) Informasi tahunan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar di Universitas dirangkum dalam buku Pedoman Akademik Tahunan Universitas. Riset 1) Universitas mengembnagkan Pusat Kegiatan Ilmiah (Scientific Activity Center) untuk menciptakan iklim dan komunitas ilmiah dalam mencapai Visi dan Misi Universitas; 2) Hasil riset Tahunan Universitas dipublikasikan secara berkala sedikitnya setahun sekali. Pengabdian /Pelayanan Kepada Masyarakat Universitas mengembangkan kegiatan Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat dengan berorientasi kepada terciptanya Kesejahteraan Rakyat Indonesia dan Kemanusiaan.
11.88
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Bidang Unggulan 1) Bidang Unggulan Universitas adalah Nanotechnology, Genome, Information, and Communication Technology (ICT, Policy Studies, dan Indigenous Studies; 2) Bidang Unggulan Fakultas dirumuskan oleh SAF masing-masing dengan mengacu pada bidang unggulan universitas. 5. Unsur Penunjang Universitas Pengembangan
Lingkungan
Akademik
dan
Non
Akademik
Berbasis
Teknologi Informasi Lingkungan akademik dan non-akademik di Universitas dikembangkan dengan berbasis kepada teknologi informasi dan komunikasi. Pusat Informasi Universitas Data lengkap Universitas disusun dalam bahasa Indonesia dan Inggris pada suatu pusat Informasi Universitas Perpustakaan Universitas Perpustakaan Universitas dikembangkan menjadi suatu perpustakaan yang lengkap dan menerapkan teknologi mutakhir. Laboratorium Universitas
dan/atau
Fakultas
memiliki
Laboratorium
Pendidikan
dan/atau
Laboratorium riset yang berkualitas Produk Universitas Produk Pendidikan Tinggi Universitas adalah: brainware, software, dan hardware yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemanusiaan. 6. Pendanaan Sumber Pendanaan 1) Sumber pendanaan Universitas terdiri dari pendapatan pendidikan, hasil riset, hasil unit usaha akademik, hasil unit usaha penunjang, keuntungan unit usaha komersial, danan Pemerintah, dan sumbangan non-pemerintah termasuk dana abadi (endowment) dan sumber lain yang tidak bertentangan dengan visi universitas; 2) Besarnya prosentasi sumber pendanaan pada Pasal 22 ayat (1) secara proporsional ditetapkan oleh MWA. Ketetapan ini dilakukan secara periodik, dengan memperlihatkan perkembangan kemajuan Universitas.
11.89
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Sumber Pendanaan Unggulan Sumber danan untuk kegiatan unggulan seperti tercantum pada Pasal 16 diperoleh dari hasil Unit Usaha Komersial, bantuan Pemerintah, dan sumbangan. 7. Sasaran Pencapaian Pengembangan Universitas Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2007 – 2012 1) Setiap SAF merumuskan bidang unggulan fakultas masing-masing paling lambat tahun 2007; 2) Universitas dan/atau Fakultas mewujudkan jejaring dengan institusi/sumber pemberi beasiswa nasional, regional, dan internasional, paling lambat tahun 2008; 3) Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas paling lambat tahun 2007; 4) Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu dalam hal ketepatan waktu, komitmen, dan kompetisi paling lambat tahun 2009; 5) Hasil Riset Tahunan mulai dipublikasikan paling lambat tahun 2007; 6) Universitas telah memiliki Pusat Kegiatan Ilmiah yang komprehensif paling lambat tahun 2009; 7) Governance
Universitas
dilaksanakan
berdasarkan
prinsip
transparansi,
akuntabilitas, fairness, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku paling lambat tahun 2007; 8) Minimal salah satu unggulan pada Pasal 16 ayat (1) sudah terwujud pada tahun 2010; 9) Pedoman Akademik tahunan Universitas telah berlaku secara baku paling lambat tahun 2008; 10) Universitas telah mewujudkan lingkungan akademik dan non akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi paling lambat tahun 2008; 11) Universitas memiliki Pusat Informasi Universitas berbahasa Indonesia dan Inggris yang telah beroperasi paling lambat tahun 2008; 12) Universitas telah menetapkan prosentasi sumber pendanaan yang proporsional paling lambat tahun 2007; 13) Program Pendidikan Akademik dan Profesi di Universitas telah dilaksanakan secara mantap paling lambat tahun 2008.
11.90
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2012 – 2017 1) Universitas memiliki Perpustakaan Universitas yang lengkap dan berteknologi mutakhir paling lambat tahun 2012; 2) Universitas
menjalankan
Organisasi
dan
Manajemen
Pendidikan
Tinggi
profesional, yang terpadu dan menyeluruh telah dilaksanakan di Universitas paling lambat tahun 2012. Sasaran Pengembangan Universitas tahun 2017 – 2022 1) Universitas dan 75% jumlah Fakultas telah mewujudkan jejaring Jurnal Ilmiah Internasional paling lambat tahun 2018; 2) Lebih dari 80% (delapan puluh persen) dosen Universitas memiliki gelar Doktor paling lambat tahun 2020.
11.91
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran H: Surat Keputusan dan Peraturan yang dikeluarkan dalam bidang Akademik Buku Peraturan Pendidikan UI yang berlaku umum 1. Melengkapi peraturan peraturan yang dibutuhkan Tahun 2003 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
•
SK Rektor Nomor 222/SK/R/UI/2003 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan pada Semester Pendek ( peraturan ini sebelumnya belum ada). Alasan utama diterbitkannya peraturan ini memang belum ada aturan yang mengaturnya.
•
SK Rektor Nomor 285/SK/R/UI/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perkuliahan Lintas Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. (peraturan ini sebelumnya belum pernah ada). Alasan utama diterbitkannya peraturan ini karena belum ada aturan yang mengaturnya sedangkan di lapangan telah terjadi perkuliahan lintas fakultas.
Tahun 2004 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
•
SK Rektor Nomor 263/SK/R/UI/2004 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di Universitas Indonesia. ( peraturan ini sebelumnya belum ada). Alasan utama diterbitkannya peraturan ini karena tidak seragamnya penyelenggaraan program doktor di fakultas-fakultas/ program studi, dan banyak mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studinya dalam waktu 5 tahun.
•
SK Rektor Nomor 478/SK/R/UI/2004 tentang Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama penggantian karena komitmen UI untuk menyelenggarakan PDPT pada semua fakultas sehingga diperlukan adanya perubahan peraturan tersebut, khususnya pada program pendidikan jenjang sarjana.
•
SK Rektor Nomor 491/SK/R/UI/2004 tentang Tata Cara Penyelesaian Kegiatan Pendidikan belum
ada).
Alasan
di Universitas Indonesia. (peraturan ini sebelumnya utama
diterbitkannya
peraturan
ini
dikarenakan
banyaknya fakultas/program studi yang membolehkan mahasiswa yang tidak aktif (tidak melaksanakan registrasi administrasi dan akademik) mengikuti ujian tesis/disertasi, dan banyak pula mahasiswa yang belum memperbaiki tesis/disertasi dinyatakan lulus.
11.92
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Tahun 2005 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
•
SK
Rektor
Nomor
546/SK/R/UI/2005
tentang
Penyelenggaraan
Ujian
Promosi Doktor di Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama diterbitkannya peraturan ini karena adanya berbagai masukan dari penyelenggara program doktor agar promosi dapat diselenggarakan dengan lebih sederhana.
•
SK Rektor Nomor 547/SK/R/UI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Khusus Internasional di Universitas Indonesia. (peraturan ini sebelumnya belum ada). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat diperlukan dan pembahasannya cukup alot sehingga dibutuhkan waktu 3 tahun untuk menyelesaikan peraturan ini. Hal ini disebabkan beragamnya bentuk kerjasama antara fakultas fakultas di lingkungan UI dengan universitas mitra luar negeri.
•
SK
Rektor
Nomor
612/SK/R/UI/2005
tentang
Penyempurnaan
Surat
Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 545/SK/R/UI/2005 tentang Penyelenggaraan Program Magister di Universitas Indonesia. ( peraturan ini sebelumnya
belum
ada).
Alasan
utama
diterbitkannya
peraturan
ini
dikarenakan banyaknya fakultas/program studi yang menyelenggarakan program sore, akhir pekan, dlsb serta banyak yang tidak mematuhi peraturan yang ada tentang masa studi program magister. Tahun 2006 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
•
SK Rektor Nomor 013/SK/R/UI/2006 tentang Penataan Penyelenggaraan Program Ekstensi di lingkungan Universitas Indonesia. (peraturan ini sebelumnya belum ada). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat diperlukan mengingat ada program studi yang tidak membatasi masa studi dan ada program studi yang memiliki jumlah mahasiswa ekstensi jauh lebih besar
dari
mahasiswa
reguler.
Pembahasannya
cukup
alot
sehingga
dibutuhkan waktu 2 tahun untuk menyelesaikan peraturan ini karena banyaknya perbedaan sudut pandang tentang program ekstensi.
•
SK
Rektor
Nomor
450A/SK/R/UI/2006
tentang
Registrasi
Mahasiwa
Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama adalah bahwa permasalahan registrasi telambat sudah menjadi persoalan sehingga sulit untuk ditertibkan dan peraturan ini sangat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut.
11.93
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
•
SK Rektor Nomor 450B/SK/R/UI/2006 tentang Larangan Mahasiwa Terdaftar Lebih dari Satu Program Studi Pada Jenjang Pendidikan Sarjana di Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama adalah penyesuaian terhadap perubahan UI menjadi UI-BHMN.
•
SK Rektor Nomor 472/SK/R/UI/2006 tentang Cuti Akademik Mahasiswa Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat diperlukan mengingat peraturan yang lama sudah tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Banyak program studi yang memberikan cuti kepada mahasiswa untuk tujuan memperpanjang masa studi yang sebenarnya jenis cutinya adalah cuti direncanakan.
•
SK Rektor Nomor 482/SK/R/UI/2006 tentang Kartu Identitas Mahasiswa Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama tentang hal sejenis). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat diperlukan
mengingat
telah
dikembangkannya
registrasi
online
dan
diterapkannya penggunaan kartu mahasiswa berbasis smart card yang dilengkapi finger print yang penggunaannya tidak terbatas pada masalah akademik tapi juga dapat digunakan untuk transaksi lainnya. 2. Peraturan yang perlu segera diterbitkan adalah:
•
SK Rektor tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh. Draf SK telah rampung dan telah dibahas di SOM. Peraturan ini khusus mengatur tentang penyelenggaraan perkuliahan berbasis teknologi informasi dan kompter, khususnya e-learning.
•
SK Rektor tentang Ketentuan Registrasi Akademik. Peraturan ini diperlukan sebagai pendukung registrasi akademik on-line menggunakan SIAK Next-G. Draf telah final dan tinggal disampaikan dalam SOM.
•
SK Rektor tentang Transkrip Akademik.
Peraturan ini sangat diperlukan
mengingat hingga saat ini UI belum mengatur tentang hal ini. Draf awal telah disiapkan dan akan segera dibahas dengan fakultas fakultas.
•
SK Rektor tentang ujian masuk program magister dan doktor. Draf telah mendekati final.
•
SK Rektor tentang penerimaan mahasiswa asing.
•
SK Rektor tentang transfer kredit dan credit earning.
11.94
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Lampiran I. 5 Tahun UI dalam gambar (masa bakti 2002 – 2007) 1. Bidang Pendidikan (Guru Besar dan Mahasiswa)
Dalam prosesi persiapan pengukuhan
Dalam Sidang Pengukuhan
Guru Besar UI
Guru Besar UI
Penerimaan Mahasiswa Baru UI
Bersama Mahasiswa UI dalam Pegelaran Seni
11.95
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
2. Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Pembukaan acara Gelar Ilmu dan Inovasi UI (Depok, 6-8 Agustus 2007)
Seminar Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning (ASAIHL) Depok, 2005
11.96
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
3. SDM dan Ketenagakerjaan
Penganugerahan Satya Lencana kepada Pegawai UI
Jajaran Pimpinan PAU UI
11.97
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
4. Bidang Kemahasiswaan
Marching Band Madah Bahana UI (Juara Umum Grand Prix Marching Band ke XXI)
Tim Robot UI (Juara II Kontes Robot Indonesia 2005)
Mahasiswa UI dalam The Asian Symphonic Band Competition 2 – 26 Nov 2006 (Bangkok, Thailand)
Liga Tari UI menampilkan tari Betawi dalam Festival tari se-Eropa di Paris (6 Juli 2007)
11.98
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Pemberian Sumbangan berupa dua unit mobil dan 50 unit komputer untuk Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dari Universitas Indonesia (Kerjasama UI-NISP) Pasca Bencana Gempa dan Tsunami di Aceh pada 31 Mei 2005
Mahasiswa UI sedang memeriksa kesehatan dan membantu masyarakat Pasca Bencana Gempa Bumi di Bantul, Jogyakarta (2006)
11.99
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Pagelaran Seni Daun Kering di Titik Api yang ditampilkan oleh Tiga Unit Kegiatan Mahasiswa (Liga Seni, Teater dan Mahawaditra) di Gedung Kesenian Jakarta
Partisipasi Mahasiswa UI dalam Program Survival TNI AU (2006)
11.100
Paduan Suara UI, Paragita (13 Oktober 2005)
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
5. Bagian Hubungan Masyarakat
Bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pameran Potensi 60 Tahun Indonesia Merdeka (12 – 21 Agustus 2005) di PRJ Kemayoran Jakarta
Lomba Lari 10K Dies Natalis UI
11.101
Temu wicara dengan Anggota DPD DKI Jakarta
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
6. Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas
Meninjau Fasilitas IHVCB Salemba bersama Wakil Presiden Yusuf Kalla
Peresmian Ruang ITTC di Perpustakaan Pusat UI
11.102
Peresmian Jembatan TEKSAS
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
7. Bidang Kerjasama
Penandatanganan naskah kerjasama dengan ANUSA AFSEL
Penandatanganan Naskah MOU dengan Tokyo University
11.103
Setelah Acara Penandatanganan MOU dengan BIN
Penekanan tombol bersama pemanfaatan fasilitas host to host dengan PT Mandiri Tbk.
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
CURRICULUM VITAE USMAN CHATIB WARSA (born 1947)
Pendidikan Tinggi Ph.D., Kobe University, Japan,1997 Spesialis Mikrobiologi Klinik UI, 1990 Brevet Mikrobiologi FKUI, 1976 Dokter, FKUI, 1972
Jabatan 2002 – 2007 2004 –
Rektor Universitas Indonesia Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
1998 – 2002
Pembantu Rektor/Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Indonesia Pembantu Dekan I FKUI Kepala SMF Mikrobiologi, Parasitologi, Biologi, Kedokteran, RCM FKUI Kepala Bagian Mikrobiologi FKUI
sekarang
1997 – 1998 1996 – 1997 1985 – 1994
Jabatan-Jabatan Lain
1997 -
Presiden Association of Southeast Asia Institution of Higher Learning (ASAIHL) Steering Committee- President’s Forum of Southeast Asia and Taiwan Universities Anggota Association of Pacific Rim Universities
2001
Penanggung Jawab Tim Persiapan Global Development
2005 – 2006 2005 -
sekarang sekarang 2001 2000 2000 1999 – 2001 1999 –
sekarang 1995 –
sekarang
Penghargaan 2006 2006
Learning Network
Ketua Badan Audit Akademik (BAA) Direktur Tim Implementasi Proyek DUE-LIKE Ketua Tim Pengendali Pekerjaan pelaksaan pekerjaan program Pascasarjana S3 UI tahun anggaran 2000 Ketua Tim persiapan UI sebagai BHMN Board Member Asia Pacific Research Foundation for Infectious diseases (ARFID), Korea Ketua Umum Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
Award of Highest Honor, Soka University, Japan Soka Friendship Award, Soka University, Japan
Usman Chatib Warsa
1
1985
Dosen Teladan III, Nasional Dosen Teladan III, DKI Dosen Teladan III, Universitas Indonesia
Usman Chatib Warsa
2
TIM PENYUSUN
Koordinator : Widijanto S. Nugroho Nara Sumber: Sutanto Suhodho, Darminto, Arie Setiabudi Susilo, Salim Siagian, Sulistyoweni Widanarko, Muhammad Anis, Dwita Sutjiningsih, Abdullah Dahana, Riri Fitri Sari, Lien Indriana, Sunanto Roewijoko, Gatot Fatwanto Hertono, Multamia RMT Lauder, Setyo Suprijadi, Erwin Nurdin, Wulan Kajes Kaligis, Viva Agus Diantho, Henny S.Widyaningsih, Retno Murniati, Junaidi Penyusun : Widijanto S. Nugroho, Somadikarta S, Wardiningsih Soerjohardjo, Tri Wahyuning M.Irsyam, Daly Erni, Sri Mutia R, Fitria Rahadiani