Pengantar
Pengantar Media massa merupakan wadah bagi kita untuk menyalurkan dan mengirimkan informasi ke khalayak atau masyarakat luas. Pada dasarnya berkomunikasi melalui media massa dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu iklan dan publisitas. Berikut perbedaannya:
Iklan
Publisitas
- Biaya digunakan untuk membeli space/ airtime. - Dengan beriklan kita lebih dapat mengatur jenis pesan dan periode untuk menampilkan pesan yang kita inginkan. - Namun, karena kita diharuskan “membayar” pesan dalam sebuah iklan, maka pesan yang kita sampaikan mungkin kurang dapat dipercaya oleh khalayak.
- Biaya digunakan untuk operasional kegiatan. - Melalui publisitas, pesan dapat lebih dipercaya. - Namun, membutuhkan usaha yang lebih besar untuk dapat mengatur jenis pesan dan periode dalam menampilkan pesan yang kita inginkan.
Sebagai ilustrasi, kita ingin menyampaikan keberhasilan kelompok kita kepada masyarakat luas agar keberhasilan kita dapat dicontoh dan dijadikan inspirasi oleh kelompok masyarakat lain. Maka dana yang dibutuhkan untuk berkomunikasi melalui media massa adalah: • Menggunakan iklan kita membutuhkan dana setidaknya sekitar Rp 12 juta untuk membeli space di surat kabar. • Melalui publisitas, kita hanya membutuhkan dana sekitar Rp 300 ribu atau bahkan tanpa biaya sama sekali untuk sebuah kegiatan media relations sederhana, seperti mengundang diskusi seorang atau dua orang wartawan Pada panduan ini kita akan lebih banyak membicarakan publisitas sebagai cara berkomunikasi dengan media massa.
Tentang Media Massa Seperti pada penjelasan di atas bahwa media massa merupakan wadah bagi kita untuk menyalurkan informasi ke khalayak atau masyarakat luas. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai media massa: “ORANG-ORANG” DI MEDIA MASSA Layaknya sebuah institusi, media massa juga terdiri dari lapisan pekerja yang mempunyai tanggung jawab masing-masing. Berikut ini adalah lapisan pekerja di bagian redaksi yang wajib Anda ketahui, kenali dan dekati bila ingin melakukan publisitas di media massa. 1. Pemimpin Redaksi (Pemred) Ia adalah pemegang jabatan tertinggi dan pemegang keputusan tertinggi. Ia bertanggung jawab pada seluruh isi informasi yang ditampilkan di sebuah media massa. Mengenalnya atau bahkan akrab dengan pemred merupakan keuntungan yang sangat luar biasa bagi kita yang ingin melakukan kegiatan publisitas di media massa. 2. Redaktur Jabatan ini dapat dikatakan satu tingkat dibawah pemred. Ia adalah yang menentukan sebuah berita dapat atau tidak dapat ditampilkan di sebuah media massa. Redaktur biasanya dibagi menjadi beberapa konsentrasi seperti kesehatan, pendidikan, humaniora, ekonomi, olahraga, kesejahteraan, politik, hukum atau lainnya. 3. Reporter Kita biasanya menyebut lapisan jabatan ini dengan sebutan wartawan. Reporter adalah pencari berita untuk dapat ditampilkan di medianya. Usai melakukan pencarian dan menulis berita, reporter melaporkan tulisannya ke redaktur. Perlu diingat bahwa kita tidak perlu membayar reporter agar berita kita ditampilkan di media massanya. 4. Sekretaris Redaksi Sekretaris Redaksi adalah bagian redaksi yang menerima undangan, fax, siaran pers, data dan lainnya yang dikirim oleh pihak diluar media massa. Selain itu sekretaris redaksi juga bertugas mengatur penunjang operasional kegiatan di redaksi. Tentang Media Massa
Tips: Pastikan semua alamat dan nomor telpon atau faksimili yang Anda miliki adalah milik bagian redaksi bukan bagian lainnya seperti pemasaran atau produksi.
HASIL LIPUTAN MEDIA MASSA Hasil liputan yang ditampilkan oleh media massa dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu: 1. Hard News (Diberitakan langsung) Informasi atau berita yang tergolong hard news disampaikan sesegera mungkin setelah kejadian. Biasanya berita ini sangat singkat, hanya sekitar 15-20 detik di televisi dan radio atau dengan bidang tidak terlalu besar pada media cetak. 2. Features (Liputan Khas) Jenis liputan inilah yang kita harapkan ditampilkan media massa untuk menginformasikan program-program kita kepada masyarakat luas. Televisi akan menampilkan berita features selama minimal 3 menit dan media cetak dapat menampilkan berita ini minimal 30% dari luas halaman (koran/tabloid) atau minimal 1 halaman (majalah). 3. Talk Show (bincang-bincang) Bincang-bincang ditampilkan oleh media massa, khususnya radio dan televisi, bila sebuah berita dinilai membutuhkan konfirmasi langsung dari sumber berita. Waktu yang disediakan media untuk mengadakan talk show biasanya sangat besar. Pada dasarnya media massa juga membutuhkan informasi dari masyarakat atau dari programprogram yang bermanfaat bagi masyarakat luas, namun tidak mudah bagi sebuah program agar beritanya dapat tampil di media massa. CARA-CARA AGAR INFORMASI KITA DAPAT TAMPIL DI MEDIA MASSA 1. Memperat hubungan dengan redaktur dan wartawan Di dunia bisnis komunikasi, hal ini sering disebut sebagai media relations. Mempunyai hubungan yang erat dengan redaktur dan wartawan berarti Anda sudah melakukan 50% kegiatan publisitas di media massa. Tips: Layaknya hubungan pertemanan, berkomunikasi atau pendekatan dengan pemred, redaktur, reporter atau sekretaris redaksi juga membutuhkan perhatian yang intensif. Berkomunikasilah dengan teratur dan tidak hanya pada saat membutuhkan bantuan.
2. Memiliki nilai berita (news value) Setiap berita yang tampil di media massa memiliki nilai. Anda harus menemukan nilai berita sebelum melakukan kegiatan publisitas. Nilai berita dapat berupa: • Keberhasilan program (perbedaan sebelum dan sesudah ada program) • Proses kegiatan program yang unik • Hambatan dalam program • Tokoh yang berhasil dengan programnya. Tips menguji nilai berita: • Tulislah cerita singkat tentang program kegiatan Anda sepanjang 2 - 3 paragraf • Ceritakan cerita yang sudah kita siapkan tersebut kepada 2 - 3 orang yang tidak pernah bersentuhan dengan program kita • Perhatikan reaksi orang-orang tersebut: - Bila reaksinya acuh, besar kemungkinan program kegiatan Anda tidak memiliki nilai berita - Bila bereaksi dengan mengajukan berbagai pertanyaan, besar kemungkinan program kegiatan Anda memiliki nilai berita • Jangan berikan informasi yang tidak memiliki nilai berita kepada media massa • Tetaplah berusaha untuk mendapatkan nilai berita karena pada dasarnya setiap program kegiatan pasti memiliki nilai berita
3. Perhatikan tenggat waktu pengiriman berita Setiap surat kabar mempunyai tenggat waktu penerimaan berita sebelum masuk ke proses cetak. Kita tidak bisa memberikan berita apapun pada saat media massa sudah masuk pada tenggat waktunya. Ini berlaku untuk semua media. Tenggat waktu: o Surat kabar yang terbit di pagi hari, tenggat waktunya adalah pukul 15.00 di hari sebelumnya o Surat kabar yang terbit sore hari, tenggat waktunya adalah pukul 7.00 di hari yang sama. o Majalah atau tabloid yang terbit mingguan, tenggat waktunya adalah hari ketiga setelah hari terbitnya. 4. Ketahui saluran media yang tepat Saluran media atau media channels adalah cara untuk berkomunikasi di media massa. Melakukan kunjungan ke media, mengajak media mengunjungi area program, membuat acara diskusi dengan media, membuat siaran pers, membuat surat pembaca, menyediakan data-data baru bagi media hingga membuat acara bincang-bincang di TV dan radio merupakan contoh saluran media dalam publisitas. Saluran-saluran ini akan dibahas dengan rinci di panduan ini.
Kunjungan oleh Media Massa (Media Field Visit/Media Tour) Kunjungan oleh media massa atau media field visit atau media tour merupakan kunjungan media massa ke lokasi program untuk melihat secara langsung proses atau pelaksanaan program di masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah tulisan atau liputan berupa feature yang akan ditampilkan di media massa tersebut. Saluran media massa ini biasanya adalah saluran yang paling memberikan hasil maksimal, hal ini disebabkan karena nilai beritanya sudah dinilai tinggi sejak media massa bersedia mengikuti field visit tersebut. Selain itu, selama kunjungan, terjadi kedekatan pertemanan yang dapat mempengaruhi hasil liputan di media massa yang mengikuti kegiatan ini. Kendati hasilnya maksimal, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat melaksanakan kegiatan ini. Setidaknya Anda harus menyiapkan penginapan, makanan dan transportasi selama kegiatan berlangsung. Berikut tahap-tahap kegiatannya:
Contoh cerita yang memiliki nilai berita: Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-63, Indonesia masih mengalami banyak permasalahan, termasuk krisis listrik yang dampaknya mulai merambah kehidupan masyarakat, tidak hanya di perdesaan, namun juga di perkotaan. Pemadaman terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Namun ternyata, ada masyarakat di perdesaan yang justru tidak terkena dampak krisis listrik tersebut, yang ironisnya, justru baru merdeka dari ketiadaan listrik dua tahun yang lalu. Mereka adalah masyarakat terpencil di Pulau Peling di Kepulauan Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yang telah secara mandiri membangun pembangkit listrik di desanya dengan teknologi sederhana dan tidak mahal, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro.
Kunjungan oleh Media Massa (Media Field Visit/Media Tour)
1. Menentukan Lokasi dan Nilai Berita (News Value) Tahap ini sangat menentukan ada atau tidaknya nilai berita dari program yang ingin kita komunikasikan kepada masyarakat luas melalui media massa. Untuk menentukan ada atau tidaknya nilai berita, lihat tips menguji nilai berita di halaman ‘Tentang Media Massa’.
Pada tahap ini, siapkan juga semua data dan informasi yang dibutuhkan, termasuk data dan kontak tokoh pelaku program kegiatan sebagai nara sumber untuk menjawab berbagai pertanyaan dari reporter media massa. Data dan kontak nara sumber ini sebaiknya dituangkan dalam fact sheet yang akan dijelaskan lebih rinci pada bagian lain dari panduan ini. 2. Menentukan Anggaran Komponen anggaran yang harus Anda buat adalah: • Biaya transportasi menuju lokasi dan di dalam lokasi • Biaya akomodasi • Biaya konsumsi para wartawan selama perjalanan. Contoh anggaran untuk kunjungan 4 media cetak dan 2 media TV: TOTAL ANGGARAN KEPULAUAN BANGGAI Tiket Pesawat (4 wartawan cetak, 4 wartawan TV) Deskripsi
Jumlah
Nilai (Rp)
Total (Rp)
Jakarta - Makassar (PP)
8
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
Makassar - Luwuk (PP)
8
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00 xxx.xxx,00
Akomodasi dan Konsumsi Deskripsi
Jumlah Hari Jumlah
Nilai (Rp)
Total (Rp)
Konsumsi
6
8
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
Sewa kendaraan
6
2
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
Akomodasi
3
5
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
8
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
Transportasi ke/dari bandara dan pajak bandara TOTAL
xxx.xxx,00
3. Membuat Undangan Selanjutnya siapkan undangan untuk dikirimkan ke media massa. Untuk menyiapkan undangan, cantumkan: - News Value yang sudah Anda tentukan di atas - Agenda kunjungan - Nama dan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh media yang ingin mengkonfirmasi - Batas waktu pengkonfirmasian undangan - Keterangan singkat mengenai program Anda
Contoh Undangan: KOP SURAT Acara Tanggal Tempat
: Liputan PNPM Mandiri – Inisiatif Masyarakat Desa Siasati Krisis Listrik : 5 – 10 Agustus 2008 : Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
Dengan hormat, Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-63, kami ingin mengundang media Anda untuk mengunjungi komunitas yang baru merdeka dari ketiadaan listrik dua tahun silam, dan bahkan berhasil menyiasati krisis listrik yang kini tengah melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. Mereka adalah masyarakat Pulau Peling, Sulawesi Tengah, yang secara mandiri telah membangun pembangkit listriknya sendiri dengan bantuan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri. Kegiatan ini merupakan wujud kemerdekaan masyarakat setempat dalam menentukan kebutuhan pembangunan setempat. Agenda kunjungan yang kami tawarkan adalah sebagai berikut: Tanggal
Lokasi
Kegiatan
5 Agustus 2008
Jakarta– Makassar -Luwuk
• Perjalanan dari Jakarta keMakassar dan Luwuk • Menyebrang ke Pulau Peling (Salakan) di Kepulauan Banggai
6 Agustus 2008
Luwuk–Banggai Islands
• Perjalanan ke Kecamatan Liang Subdistrict untuk bertemu dengan Camat dan fasilitator PNPM Mandiri. • Perjalanan ke Desa Balayon untuk melihat unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), sekaligus melihat jembatan gantung yang juga dibangun sendiri oleh masyarakat. • Melepas malam di Desa Balayon bersama masyarakat untuk menikmati fasilitas listrik tersebut. • Bertemu masyarakat petani rumput laut yang juga sedang berusaha meningkatkan usahanya secara mandiri melalui simpan pinjam perdesaan • Perjalanan ke Bulagi di Kecamatan Bulagi Selatan untuk melihat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang juga dibangun dengan dukungan PNPM Mandiri • Bermalam di Bulagi Selatan bersama masyarakat.
7 Agustus 2008
8 Agustus 2008
Salakan - Luwuk
• Perjalanan ke Salakan dan kemudian menyebrang kembali ke Luwuk
9 Agustus 2008
Luwuk-MakassarJakarta
• Kembali ke Jakarta
Guna mempersiapkan logistik kunjungan ini, mohon segera konfirmasikan keikutsertaan beserta nama reporter/juru foto/juru kamera yang akan ditugaskan. Seluruh biaya transportasi dan akomodasi akan ditanggung. Untuk konfirmasi, hubungi Sinanda di 021-23456xx atau email di
[email protected] Tentang PNPM Mandiri Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merupakan program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis permberdayaan masyarakat. Program yang diluncurkan oleh pemerintah di Palu, Sulawesi Tengah pada 30 April 2007 ini akan dilaksanakan hingga tahun 2015, sejalan dengan target pencapaian MDGs. Diharapkan, dalam rentang waktu 2007 – 2015, modal kemandirian masyarakat telah terbentuk sehingga keberlanjutan program dapat terwujud. Tujuan PNPM Mandiri adalah meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri, dengan cara menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya dengan memanfaatkan potensi ekonomi dan sosial yang mereka miliki melalui proses pembangunan secara mandiri.
4. Mengirimkan Undangan • Carilah daftar alamat dan nama media yang akan diundang • Kirimlah undangan melalui faksimili. Satu undangan hanya untuk satu tujuan nama • Untuk PNPM Mandiri, sebaiknya alamatkan undangan ke Redaktur Humaniora • Jika Anda memiliki alamat email redaktur bersangkutan, sebaiknya kirimkan juga undangan melalui email dengan mencantumkan keterangan bahwa Anda juga telah mengirimkan undangan melalui faksimili. • Jika Anda sudah mengenal redaktur/reporter dari media yang Anda tuju, silakan kirim juga undangan ke orang yang Anda kenal tersebut. Perlu diingat: • Pastikan undangan diterima ke bagian redaksi bukan bagian pemasaran • Jumlah media massa yang diundang dan jarak ke lokasi kunjungan akan mempengaruhi besar-kecilnya biaya yang dibutuhkan. Saat menyusun prioritas, pilihlah media massa dengan jumlah pembaca paling banyak. - Jika lingkup program di tingkat nasional, sebaiknya undanglah 1-2 media cetak tingkat nasional dan 1 media cetak tingkat kabupaten/kota. - Jika lingkup program di tingkat propinsi atau kabupaten, undanglah 1-2 media cetak di tingkat kabupaten saja, atau bisa juga ditambah perwakilan media nasional yang memang memiliki kantor di kabupaten tersebut. • Mengundang media radio tidak dianjurkan. • Anda dipersilahkan mengundang media televisi, namun jangan lupa setiap tim media televisi beranggotakan 2 orang, reporter dan pengguna kamera. Perlu juga diingat bahwa media televisi tidak akan tertarik untuk hanya meliput diskusi-diskusi kelompok. Jadi dibutuhkan gambar kegiatan nyata dan menarik dilapangan yang dapat diliput oleh televisi. Contoh: Proses pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) atau proses pemanfaatan kegiatan tersebut. Pastikan ada gambar yang bagus untuk ditayangkan di TV, misalnya bagaimana masyarakat bergotong royong mengangkut materiil ke lokasi pembangunan, anak-anak di desa belajar di malam hari setelah ada listrik, masyarakat menikmati TV, dan bagaimana masyarakat mulai dapat melebarkan usaha kecilnya dengan memanfaatkan mesin-mesin bertenaga listrik. 5. Mengkonfirmasi Undangan Setelah undangan terkirim, sebaiknya Anda juga menelpon redaktur dan sekretariat redaksi untuk mengkonfirmasi apakah undangan Anda telah diterima dan bisa dipenuhi. Lakukan langkah konfirmasi ini hingga Anda mendapatkan jawaban final (diterima atau ditolak). Perlu diingat: Jagalah agar tidak terlalu sering menelpon agar redaktur dan sekretariat redaksi tidak merasa terganggu (sehingga tidak akan pernah mau mengangkat telpon dari Anda lagi). 6. Evaluasi - Setelah kunjungan, tanyakan kepada wartawan yang meliput mengenai kemungkinan liputan atau cerita dimuat di medianya. - Jika sudah dimuat, untuk media cetak, jangan lupa untuk membeli medianya dan simpan hasil liputan tersebut. Jika media TV, kirimkan surat untuk meminta copy tayang dan kemudian simpanlah hasil liputan tersebut!
Contoh Surat Permintaan Copy Tayang: KOP SURAT Kepada Yth. Bpk. Gunawan Manajer Fasilitas Pemberitaan TV Lala Fax. (021) 4567xxx
20 Agustus 2008
Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa kami dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri telah menjadi nara sumber dalam peliputan kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinsi Sulawesi Tengah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dengan ini kami sampaikan permohonan untuk mendapatkan copy tayang peliputan tersebut yang ditayangkan dalam Berita Siang, tanggal 17 Agustus 2008. Besar harapan kami untuk dapat memiliki copy tayang tersebut. Terima kasih atas kerjasamanya. Bila ada hal yang kurang jelas dan perlu ditanyakan silahkan menghubungi Sinanda di nomor (021) 2345xxx Ext. 1006 atau 0814567xx
Hormat Kami,
Surya Silalahi Koordinator Tim Sosialisasi
Kunjungan ke Media Massa (Media Visit)
Berikut tahapan-tahapan kegiatannya: 1. Tentukan Media Massa yang Akan Dikunjungi Buatlah daftar media massa yang akan dikunjungi. Prioritaskan media-media yang khalayak sasarannya sama dengan khalayak sasaran Anda atau prioritaskan media yang memiliki pembaca paling banyak. 2. Siapkan Materi-materi yang harus dibawa Bawalah data dan informasi program kita termasuk informasi dampak program kita terhadap masyarakat luas Contohnya, saat menjelaskan berbagai kegiatan yang Anda lakukan di program Anda, lengkapi hal ini dengan data tentang berapa kepala keluarga yang terkena dampak program ini, perubahan-perubahan yang dialami masyarakat setelah menerima dan menjalankan program ini, dan data-data lainnya. 3. Buatlah Surat Permohonan Kunjungan Untuk membuat Surat Permohonan Kunjungan, tentukan: - Tujuan kunjungan, yaitu untuk perkenalan, sampaikan juga deskripsi kegiatan yang Anda lakukan dan apa dampaknya sampai saat ini. - Waktu kunjungan - Siapa saja dari program Anda yang akan berkunjung
Kunjungan ke Media Massa (Media Visit)
Kunjungan ke media massa adalah kunjungan pihak kita ke redaksi media massa. Sebaiknya, kegiatan ini dilaksanakan secara berkala. Manfaat yang didapat dari kunjungan ke media sangat besar. Selain memberikan informasi tentang program dan kelompok kita, kunjungan ini juga untuk mendapat dukungan media sebagai mitra yang sama-sama mempunyai visi untuk membangun masyarakat.
Tips: - Waktu yang tepat untuk berkunjung ke media massa adalah hari Senin-Jum’at, pukul 10.00 – 14.00 waktu setempat. Tidak terlalu pagi, tidak diwaktu makan siang dan tidak pada tenggat waktu pemberitaan. - Berkunjung ke media massa tidak perlu beramai-ramai, 5 orang adalah jumlah maksimal ideal. Ajaklah orang-orang yang tepat, seperti: • Anda sebagai pemrakarsa kunjungan • Rekan kerja yang banyak mengetahui kegiatan teknis atau cerita-cerita best practices di lapangan. • Orang dengan posisi tinggi dalam program Anda • Petugas pemerintah penanggung jawab program Contoh Surat Permohonan Kunjungan: KOP SURAT Belopa, 14 Februari 2009 Kepada Yth. Pimpinan Redaksi Berita Palopo Palopo, Sulawesi Selatan Hal. Permohonan Berkunjung Dengan hormat, Kelompok usaha kecil Karang Maju merupakan kelompok masyarakat nelayan di Belopa yang bergerak di bidang perekonomian usaha kecil. Kami terbentuk April 2007 dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan Belopa. Pada awal berdiri kami memiliki anggota sebanyak 21 KK dengan penghasilan rata-rata hanya Rp. 162 ribu perbulan, namun berkat bantuan dari program PNPM Mandiri saat ini anggota kami sudah berkembang menjadi 54 KK dan rata-rata berpenghasilan Rp. 42 ribu perhari. Berdasarkan hal tersebut, kami ingin berkunjung ke media yang Bapak pimpin untuk dapat berbagi cerita dan bersilaturahim agar pengalaman kami dapat ditiru maupun ditingkatkan oleh pembaca media yang Bapak pimpin. Mohon kiranya kami dapat diterima pada hari Rabu, 4 Maret 2009, pukul 13.30. Kami juga terbuka bila Bapak dapat menerima kami di waktu selain yang kami usulkan. Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Untuk konfirmasi mohon dapat menghubungi Sekretaris Kelompok, Kadir Jaya, 081xxxxxxxx.
Terima kasih,
Arifin Kadir
4. Mengirimkan dan Mengkonfirmasi Surat Permohonan Kunjungan Surat permohonan kunjungan harus dialamatkan kepada pemimpin redaksi dan dikirimkan melalui faksimili. Setelah surat permohonan dikirimkan, konfirmasi surat tersebut kepada sekretaris redaksi untuk mendapatkan tanggal dan waktu kapan mereka bisa kita kunjungi. 5. Saat Kunjungan Berikut beberapa poin yang dapat diungkapkan atau dilakukan dalam pertemuan: • Kemukakan pengalaman atas keberhasilan program yang sudah dikerjakan sehingga dapat ditiru oleh kelompok masyarakat lain . •
Bawalah foto-foto program kegiatan untuk melengkapi diskusi Anda dengan media massa.
•
Akhiri kunjungan dengan menyampaikan undangan kepada media massa untuk bisa berkunjung dan melihat langsung kegiatan dalam program Anda.
•
Abadikan kunjungan Anda dengan berfoto bersama sebelum pulang
6. Evaluasi Evaluasi atau pembelajaran kembali penting dilakukan. Evaluasi dapat menjadi bahan pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan yang sama dikemudian hari. Saat evaluasi fokuslah pada hambatan-hambatan selama kegiatan terlebih dahulu sebelum mencatat keberhasilan yang dicapai. Sangat disarankan untuk bertanya kepada wartawan yang ikut serta dalam pertemuan kunjungan Anda untuk menanyakan kemungkinan liputan kunjungan Anda dimuat di medianya.
Berdialog dengan media bertujuan untuk berbagi dan mendapatkan masukan dari wartawan media massa. Dialog ini sama dengan dialog pada umumnya, hanya saja, moderator dan pesertanya adalah wartawan. Pembicara yang kita hadirkan adalah para ahli dibidangnya. Pembicara dibatasi paling banyak 3 orang sementara pesertanya maksimal 30 orang. Anda bisa mengundang peserta selain wartawan namun diharapkan jumlahnya tidak lebih banyak dari para wartawan. Berikut tahapan-tahapan kegiatannya: 1. Penyelenggara Kegiatan ini dapat dilakukan atas nama program Anda atau institusi tempat Anda bekerja. Namun, agar dialog dapat terselenggara dengan lebih netral dan independen, akan sangat baik jika Anda dapat berkerjasama dengan lembaga independen (CSO/LSM) yang kredibel dan mempunyai perhatian yang sama dengan program Anda atas masalah-masalah yang sedang terjadi. 2. Menentukan Anggaran Perhitungkan biaya untuk: • Tempat pelaksanaan • Honor pembicara dan moderator • Konsumsi • Cindera mata sederhana • Fotokopi materi diskusi Tips Efisiensi Anggaran: - Tempat: Carilah tempat yang tidak membutuhkan sewa mahal. Ingat tempat yang dibutuhkan hanyalah tempat yang bersih dan mudah dijangkau calon peserta. - Pembicara dan moderator: Bernegosiasilah dengan pembicara dan moderator agar mereka mau memberikan pengetahuan mereka secara cuma-cuma. - Konsumsi: Sediakanlah makanan secukupnya. Bila ingin berhemat, hindari waktu yang mengharuskan Anda menyediakan makan besar seperti makan siang. - Cindera Mata: Perlu juga untuk menganggarkan cindera mata sederhana yang berbau program seperti bolpoin, agenda, mug, atau yang lain untuk dibagikan kepada wartawan yang hadir, dan juga tanda mata seperti plakat untuk diberikan kepada pembicara dan moderator.
Berdialog atau berdiskusi dengan Media (Media Dialogue)
Berdialog atau berdiskusi dengan Media (Media Dialogue)
Contoh Anggaran Diskusi Media: Deskripsi
Unit
Nilai
Total
Honorarium 1. Pembicara
3 orang
1
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
2. Moderator
1 orang
1
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
1. Backdrop dan spanduk
1 paket
1
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
2. Seminar kit dan cindera mata
30 paket
30
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
3. Tempat dan kosumsi
30 paket
30
xxx.xxx,00
xxx.xxx,00
sub total 1: Operasional
sub total 2: TOTAL xxx.xxx,00 xxx.xxx,00 3. Membuat Undangan Untuk membuat undangan, tentukan: - Topik dialog Kriteria topik yang dapat didiskusikan: • Permasalahan atau isu yang aktual atau baru saja terjadi atau akan terjadi • Bukan isu rekaan atau fiktif • Berdampak pada masyarakat luas baik dampak positif ataupun negatif • Diharapkan dapat memberi solusi terhadap permasalahan yang ada • Dapat dijadikan pembelajaran dan penyebaran informasi Tips: • Akan sangat baik untuk memposisikan program Anda sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang didiskusikan. -
Waktu dan lokasi penyelenggaraan Kriteria tempat diskusi: • Letaknya harus mudah dijangkau para wartawan. • Lebih baik jika tempat tersebut dilengkapi dengan kelengkapan sistem suara, infocus atau pendingin ruangan. Kriteria waktu diskusi: Pelaksanaan diskusi jangan mendekati atau melewati tenggat waktu agar dapat dimuat di media massa tersebut keesokan harinya. Waktu yang ideal adalah dimulai pada pukul 10.00 dan diakhiri dengan makan siang, atau puku 13.30 – 14.30. Hindari pula hari libur atau 1 hari sebelum dan setelah hari libur untuk melaksanakan diskusi untuk menghindari sedikitnya peserta diskusi (wartawan juga membutuhkan libur).
-
Pembicara dan moderator Mintalah kesediaan redaktur/wartawan yang sudah Anda kenal untuk menjadi moderator diskusi ini. Keberadaan wartawan sebagai moderator dibutuhkan untuk meyakinkan wartawan lain bahwa diskusi ini kita buat demi kepentingan masyarakat dan media massa, bukan untuk kepentingan program. Pembicara tidak harus yang terkenal namun orang yang benar-benar mengetahui permasalahan sebenarnya dan bisa memberikan solusi.
-
Nama dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk konfirmasi
Contoh Undangan Media Dialog: KOP SURAT Jakarta, 24 Maret 2009 Kepada Yth Redaktur Humaniora Media Indonesia Raya No fax : 021 - 5850xxx
Hal: Undangan Media Dialog “Kurang Tenaga Kerja atau Kurang Lapangan Kerja?” Dengan Hormat, Tingkat pengangguran di Negara kita tak bisa dibilang kecil. Berdasarkan data BPS Februari 2008, 9,4 juta jiwa atau 8,46% dari total angkatan kerja di Indonesia masih menganggur. Walaupun begitu, program-program pemberdayaan masyarakat, terutama yang berlokasi di wilayah terpencil, selalu kekurangan tenaga kerja, meskipun syarat yang diberlakukan tidaklah terlalu tinggi. Bagaimana kesenjangan ini dapat terjadi? Untuk berdialog mengenai hal tersebut, kami mengundang rekan wartawan pada:
Hari Tanggal Pukul Tempat
: Kamis : 2 April 2009 : 9.00 – 13.00 : Galeri Cemara 6, Jl HOS Cokroaminoto 9-11, Jakarta Pusat
Pembicara dalam diskusi ini adalah : 1. Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 2. Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah. 3. Pengamat Pemberdayaan Masyarakat Moderator : Redaktur Humaniora, Harian Kita. Kami amat mengharapkan kehadiran Saudara dalam acara ini. Untuk konfirmasi harap hubungi Intan di 021-3625xxx
Salam hormat, Erwin Sihaloho Tenaga Ahli Sosialisasi
4. Mengirimkan, dan Mengkonfirmasi undangan Seperti juga tahapan pada Media Field Visit, undangan harus dikirimkan pada sekretaris redaksi dan redaktur bidang yang sesuai dengan topik dialog. Misalkan topik dialog ekonomi yang menghadirkan pakar ekonomi sebagai pembicara dikirimkan pada redaktur bidang (desk) ekonomi, dan seterusnya. Undangan ini juga harus dikonfirmasi melalui telpon, apakah media yang Anda undang akan mengirimkan wartawannya untuk hadir atau tidak. 5. Persiapkan Materi Diskusi Buatlah arahan (Terms of Reference) tentang topik pembicaraan yang diharapkan dalam diskusi ini, sebagai panduan bagi pembicara dan moderator. Siapkan juga daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh wartawan dan juga fact sheet (panduan pembuatan fact sheet ada dalam lembaran lain panduan ini). 6. Evaluasi Evaluasi atau pembelajaran kembali penting dilakukan. Evaluasi dapat menjadi bahan pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan yang sama dikemudian hari. Saat evaluasi fokuslah pada hambatan-hambatan selama kegiatan terlebih dahulu sebelum mencatat keberhasilan yang dicapai. Sangat disarankan untuk bertanya kepada wartawan yang hadir mengenai kemungkinan hasil liputan atau berita yang dimuat di medianya. Simpanlah hasil liputan tersebut!
Membuat Konferensi Pers (Press Conference)
Membuat Konferensi Pers (Press Conference) Konferensi pers dilaksanakan bila ada hal mendesak, penting, dan bersifat segera yang harus diketahui masyarakat luas. Hampir sama dengan dialog dengan media, konferensi pers juga membutuhkan tempat yang mudah dijangkau, pembicara yang kompeten dan data-data yang akurat. Tahapan-tahapannya sama dengan dialog dengan media hanya saja konferensi pers diawali dengan pemaparan lengkap dari pembicara dan ditutup dengan sesi tanya jawab dengan para wartawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selain tempat yang mudah dijangkau wartawan adalah: •
Waktu pelaksanaan yang tidak terlalu pagi dan tidak terlalu dekat dengan waktu tenggat media (sebelum pukul 15.00).
•
Perhatikan agenda penting lain yang diselenggarakan pihak lain di hari yang sama. Bila ada agenda yang lebih penting di hari yang sama seperti kegiatan yang melibatkan pejabat pemerintahan terkait maka bila memungkinkan untuk diundur, sebaiknya acaranya diundur.
•
Biasanya konsep acara konferensi pers adalah formal.
•
Anda akan bertemu wartawan tanpa surat kabar (biasa disebut wartawan bodrek). Wartawan semacam ini hanya hadir karena menginginkan uang pengganti transportasi. Jangan hiraukan wartawan seperti ini, perlakukan mereka seperti wartawan dan tamu lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan pernah memberikan uang makan atau uang pengganti transportasi kepada wartawan.
•
Tetap kirimkan siaran pers kepada wartawan atau media massa yang tidak hadir.
•
Bila ada kesempatan berfoto, lakukan sesi foto dengan latar belakang spanduk atau tanda informasi acara lainnya.
•
Buatlah tata ruangan yang nyaman dan jangan terlalu banyak menyediakan kursi untuk hadirin. Sesuaikan dengan daftar wartawan yang telah dikonfirmasi akan hadir.
•
Moderator konferensi pers difungsikan sekaligus sebagai pembawa acara.
•
Berbeda dengan dialog dengan media yang dapat memakan waktu lebih dari 2 jam, durasi maksimal pelaksanaan konferensi pers adalah 1 jam, bahkan tidak sedikit konferensi pers yang hanya berlangsung selama 20 menit.
Wartawan
Meja Utama
Pembicara dan Moderator
Contoh tata ruang konferensi pers;
Pintu Masuk
Meja Registrasi
Meja Utama
Pembicara dan Moderator
Wartawan
Pintu Masuk
Meja Registrasi
Wartawan
Membuat Siaran Pers (Press Release) Singkatnya siaran pers atau press release adalah kegiatan kita membantu media massa dalam: - Membuat berita tentang kegiatan program kita. - Mengkoreksi atau mengkonfirmasi berita yang telah termuat di media massa namun menurut kita tidak tepat. 1. Menyusun Siran Pers Beberapa poin penting yang harus ada pada sebuah siaran pers adalah: • Kopsurat atau minimal nama program • Tulisan “Siaran Pers” • Judul • Mulailah dengan nama kabupaten/kota dan tanggal siaran pers dikeluarkan • Paragraf pertama harus memuat informasi paling penting, yaitu 5W + 1H (What, When, Where, Why, Who, How) • Data yang tepat dan akurat • Nama, alamat serta nomor telepon anggota kelompok yang dapat dihubungi wartawan untuk mengkonfirmasi berita • Paragraf penjelasan tentang program (boiler plate) • Gunakan gaya bahasa penulisan berita yang baku atau umum • Usahakan maksimal 2 halaman
Membuat Siaran Pers (Press Release)
Format Siaran Pers: JUDUL Luwuk, (tanggal) – pembuka........................................................................................... . ..................................................................................................................................................... Isi ................................................................................................................................................. . ..................................................................................................................................................... Tentang Organisasi (Boiler Plate) Kelompok Ayo Maju adalah kelompok masyarakat Kecamatan Suka Maju yang mempunyai kegiatan penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi jual beli. Kelompok ini didirikan ...dst -selesaiUntuk keterangan lebih lanjut, harap hubungi: Nama, jabatan Tel: Fax: Email:
TIPS Menulis Siaran Pers: Pastikan format penulisan dan gaya bahasa yang Anda gunakan adalah format dan gaya bahasa penulisan berita. Untuk lebih mudah, mengaculah pada tulisan atau berita yang sudah termuat di sebuah media massa dengan pembaca terbanyak. 2. Menyampaikan Siaran Pers Siaran pers harus dikirimkan ke media massa sedekat mungkin dengan waktu kejadian cerita atau masalah yang ingin Anda sampaikan. Bila ingin dimuat keesokan hari, jangan mengirimkan siaran pers melewati atau mendekati tenggat waktu (15.00) di hari itu. Cara termudah mengirimkan siaran pers ke media massa adalah dengan menggunakan faksimili dan email. • Pengiriman siaran pers juga harus ditujukan kepada media massa yang tepat sesuai dengan target khalayak yang ingin dituju dan topik siaran pers. Tidak perlu mengirimkan siaran pers yang berisi keberhasilan program kita ke media massa yang berfokus pada gosip-gosip selebritis atau media yang lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan program kita. • Sama seperti undangan untuk media, siaran pers sebaiknya dialamatkan pada redaktur bidang yang sesuai dengan isi siaran pers dan juga sekretaris redaksi. • Jangan lupa untuk bertanya dan mengkonfirmasi apakah siaran pers-nya sudah diterima. Selain dikirimkan, siaran pers juga harus disediakan di semua kegiatan yang melibatkan media massa, seperti konferensi pers, launching program, dialog dengan media, dan lain-lain. 3. Evaluasi Evaluasi atau pembelajaran kembali penting dilakukan. Evaluasi dapat menjadi bahan pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan yang sama dikemudian hari. Saat evaluasi fokuslah pada hambatanhambatan selama kegiatan terlebih dahulu sebelum mencatat keberhasilan yang dicapai. Sangat disarankan untuk bertanya kepada wartawan yang meliput atau redaktur yang Anda kirimkan Siaran Pers mengenai kemungkinan Siaran Pers dimuat di medianya. Simpanlah hasil liputan tersebut!
Contoh Siaran Pers: KOP SURAT Siaran Pers Menko Kesra Buka Temu Nasional PNPM Mandiri
Jakarta, 28 April 2008 – Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie membuka Temu Nasional pertama untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Jakarta, Senin (28/4). Temu Nasional yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri sekaligus menjaring aspirasi dan harapan dari berbagai pemangku kepentingan dan merumuskan upaya-upaya penyempurnaan PNPM Mandiri ke depan ini dilaksanakan selama tiga hari, dan direncanakan akan ditutup oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Temu nasional ini menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi best practices dari segala program pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Menko Kesra Aburizal Bakrie, yang menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia (secara total berjumlah 6.408) terjamah PNPM Mandiri pada tahun 2009. “Dari forum ini diharapkan akan ada harmonisasi pendekatan dan pengelolaan proyek, sehingga jangkauan PNPM Mandiri dapat lebih cepat meluas.” Temu Nasional PNPM Mandiri dihadiri oleh sekitar 500 pemangku kepentingan dari seluruh pelosok Indonesia yang meliputi perwakilan masyarakat penerima PNPM Mandiri, para pelaku yang secara langsung berhubungan dengan PNPM Mandiri di lapangan, para fasilitator dan konsultan program, serta pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, hadir juga lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, sektor swasta, serta perwakilan negara dan lembaga donor yang selama ini mempunyai perhatian terhadap upaya pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Tentang PNPM Mandiri Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merupakan program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis permberdayaan masyarakat. Program yang diluncurkan oleh Pemerintah di Palu, Sulawesi Tengah pada 30 April 2007 ini akan dilaksanakan hingga tahun 2015, sejalan dengan target pencapaian MDGs. Diharapkan, dalam rentang waktu 2007 – 2015, modal kemandirian masyarakat telah terbentuk sehingga keberlanjutan program dapat terwujud. Tujuan PNPM Mandiri adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin, dengan cara menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya dengan memanfaatkan potensi ekonomi dan sosial yang mereka miliki melalui proses pembangunan secara mandiri – mulai dari perencanaan, pengambilan keputusan kegiatan yang akan didanai, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, hingga pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan. Informasi Lebih Lanjut: Tim Komunikasi PNPM Mandiri Departemen Komunikasi dan Informatika Jl. Medan Merdeka Barat No.9, Jakarta 10110 Telp/SMS: 021-33066760; Email:
[email protected]
Membuat Surat Pembaca Surat pembaca berfungsi untuk mengkonfirmasi, mengkoreksi atau menjawab pertanyaan yang telah ditampilkan media massa. Mengkonfirmasi atau mengkoreksi bila ada pemberitaan yang tidak semestinya tentang program atau kegiatan kita. Menjawab pertanyaan bila ada keluhan atau pertanyaan dari masyarakat yang disampaikan kepada media massa berkaitan dengan program atau kegiatan kita. Tidak semua keluhan atau pertanyaan harus Anda jawab. Jawablah keluhan atau pertanyaan yang kirakira dapat mempengaruhi kredibilitas dan kelancaran program kegiatan Anda. Kirimkan surat pembaca ke media massa yang sama yang memuat keluhan atau pemberitaan yang harus Anda koreksi atau konfirmasi tersebut. Tahapan-tahapannya adalah: 1. Membuat Surat Pembaca Membuat Surat Pembaca
Mengirimkan surat pembaca sebaiknya diawali dengan pernyataan terima kasih atas telah dimuatnya berita atau pertanyaan mengenai program Anda. Setelah itu, baru tuliskan klarifikasi atau jawaban yang ingin Anda sampaikan.
Contoh surat pembaca: KOP SURAT Belopa, 5 Januari 2009 Kepada Yth. Pimpinan Redaksi Berita Palopo Jl. A. Yani No. 11 Palopo, Sulawesi Selatan Hal. Surat Pembaca (Koreksi Pemberitaan) Dengan hormat, Terima kasih atas dimuatnya pemberitaan tentang kegiatan kami yang berjudul ”PNPM Bantu Kemajuan Nelayan Luwu” tanggal 5 Maret 2009. Kami juga memberikan penghargaan setinggitingginya atas apresiasi Berita Palopo pada program kelompok kami. Namun, ada sedikit koreksi yang hendak kami sampaikan supaya tidak ada kesalahpahaman dengan kelompok lain di Luwu atau Sulawesi Selatan yang juga menjadi pembaca Berita Palopo. Pada paragraf 3 mulai baris ke 1 tertulis bahwa ”Kelompok Karang Maju merupakan kelompok nelayan pertama di Sulawesi Selatan yang berhasil meningkatkan kesejahteraan anggotanya sejak menerima program PNPM mandiri”, koreksi kami, kami bukan kelompok nelayan pertama di Sulawesi Selatan yang berhasil meningkatkan kesejahteraan anggota setelah menerima program PNPM mandiri, namun kami memang yang pertama di Kabupaten Luwu. Demikian koreksi kami, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Untuk konfirmasi mohon dapat menghubungi Sekretaris Kelompok, Kadir Jaya, 081582567xxx atau 08178928xxx. Terima kasih,
Arifin Kadir
2. Kirimkan Surat Pembaca Cara termudah mengirimkan surat pembaca ke media massa bersangkutan adalah dengan menggunakan faksimili dan email. Surat pembaca sebaiknya dialamatkan pada sekretaris redaksi. Jangan lupa untuk bertanya dan mengkonfirmasi apakah surat pembaca tersebut sudah diterima, dan apakah ada kemungkinan untuk dimuat. Simpan bila sudah termuat.
Menyusun Lembar Data (Fact Sheet) Dalam semua kegiatan yang melibatkan media massa, kita selalu memerlukan lembar data. Satu hal yang paling diminati media adalah data aktual dan faktual. Karena itu, selalu sediakan data-data terbaru mengenai program Anda dalam bentuk lembar data. Hal-hal yang harus ada dalam lembar data adalah: 1. Deskripsi Singkat mengenai Program, memuat data 5W + 1 H mengenai program Penjelasan mengenai apa program Anda dan apa tujuan program (What) Latar belakang pembetukan program (Why) Cakupan program (Where) Sejak kapan program dilaksanakan (When) Siapa lembaga pelaksana program dan siapa pemanfaat program (Who) Bagaimana pelaksanaan program (How) Berapa besar Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang sudah disalurkan sampai saat ini
2. Perkembangan Program di Lokasi yang Dikunjungi/ Dibahas (Kecamatan, Kabupaten, Propinsi) a. b. c. d. e.
Kapan program dilaksanan di lokasi yang ditunjuk Cakupan Program Total BLM yang sudah diterima pemanfaat Penggunaan BLM Tahapan kegiatan saat itu
3. Kisah Menarik/Unik/Best Practices, misalnya: a. Dampak program yang sudah bisa dinikmati masyarakat. Perubahan apa yang sudah dinikmati masyarakat b. Latar belakang pemilihan kegiatan yang unik 4. Foto-foto 5. Kontak (Nama, Nomer Telepon Seluler (HP), Email) a. b. c. d. e.
Konsultan Pusat Konsultan Propinsi Konsultan Kabupaten/Kotamadya Konsultan Kecamatan/Kelurahan Anda
Menyusun Lembar Data (Fact Sheet)
a. b. c. d. e. f. g.
Contoh Fact Sheet yang diberikan dalam kunjungan oleh media ke lokasi PNPM - RESPEK di Kabupaten Puncak Jaya, Propinsi Papua: Fact Sheet PNPM MANDIRI – RESPEK (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri – Rencana Strategis Pembangunan Kampung) Papua Sebagai wilayah yang menyumbangkan pendapatan fiskal terbesar bagi Indonesia, kehidupan masyarakat di wilayah Papua bisa dikatakan masih jauh dari sejahtera. Lebih dari 40% keluarga di wilayah Papua masih hidup di bawah garis kemiskinan, sepertiga anak-anak Papua tidak sekolah, mayoritas desa belum memiliki pusat kesehatan, dokter ataupun bidan. Selain itu, tingkat kematian ibu dan bayi di Papua lebih tinggi daripada rata-rata tingkat kematian ibu dan bayi skala nasional. Terlebih lagi, Papua merupakan wilayah yang paling tinggi tingkat infeksi HIV/AIDS di Indonesia. Salah satu upaya pemerintah daerah Papua dan Papua Barat mengatasi keadaan ini adalah dengan menjalankan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang disebut Program RESPEK (Rencana Strategis Pembangunan Kampung). Program RESPEK diluncurkan oleh Gubernur terpilih pertama Propinsi Papua dan Papua Barat pada 2007 dengan tujuan mendorong pembangunan dalam peningkatan bidang: (i) makanan dan gizi; (ii) pendidikan dasar; (iii) kesehatan; (iv) pengembangan ekonomi rakyat; dan (v) sarana-prasarana desa. Dalam program RESPEK ini, masyarakat berkesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan kebutuhan dan desain kegiatan pembangunan di wilayah mereka dengan didampingi fasilitator. Sebelum RESPEK dilaksanakan, Propinsi Papua dan Papua Barat telah berpartisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat yang diluncurkan oleh pemerintah pusat sejak 1998, yaitu Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang pada tahun 2006 menjadi Program Pengembangan Distrik (PPD) karena disesuaikan dengan keadaan Papua dan mengikuti istilah lokal yang mengartikan Kecamatan sebagai Distrik. Sejak 1998 – 2007, alokasi dana PPK dan PPD untuk Propinsi Papua saja telah lebih dari Rp 100 miliar yang berasal dari APBN dan APBD. Namun, berdasarkan evaluasi program dari tahun ke tahun, ditemukan bahwa kondisi geografis dan demografis Papua dan Papua Barat akan lebih efektif menggunakan pola pendekatan kampung dibandingkan pendekatan kecamatan. Karena itulah, pada akhirnya, Pemerintah daerah Papua dan Papua Barat mencanangkan RESPEK. Pada 2008, program RESPEK, diharmonisasikan ke dalam PNPM Mandiri dengan skema, Pemerintah daerah Papua dan Papua Barat menyediakan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) sebesar Rp 100 juta per desa untuk 3.923 desa (2727 desa di Papua dan 1196 desa di Papua Barat) di 388 kecamatan, sementara Departemen Dalam Negeri menyediakan lebih dari 1.000 tenaga pendamping (fasilitator) melalui PNPM Mandiri.
Informasi Pokok: Total 01.
Kecamatan Mendapat Bantuan
02.
Desa Berpartisipasi
2008
2007
2006
RESPEK
PPD
PPK
401
283
83
35
-
2,727
1,270
641
2,366
1,270
641
361
n/a
n/a
337,950,000,000
272,700,000,000
36,800,000,000
28,450,000,000
-
32,138,097,812
9,989,520,486
32,138,097,812
9,856,181,356
4,084,177,327
2,302,715,375
1,781,461,952
180,107
-
180,107
a. Jangkauan Mudah b. Jangkauan Sulit 03.
Besar Dana Bantuan
04.
Penyerapan Dana Bantuan
42,127,618,298
a. Sarana / Prasarana
41,994,279,168
b. Ekonomi Produktif / SP Perempuan 05.
Besar Dana Swadaya
06.
Perkiraan Tenaga Kerja (Prasarana)
133,339,130
a. Perempuan b. Kurang Mampu 07.
Perkiraan Penerima Manfaat
133,339,130
42,338
42,338
137,769
137,769
374,704
256,385
118,319
a. Perempuan
147,251
105,808
41,443
b. Kurang Mampu
227,453
150,577
76,876
PNPM RESPEK di Kabupaten Puncak Jaya, Propinsi Papua Kabupaten Puncak Jaya telah berpartisipasi dalam PPK, PPD sampai kini menjadi PNPM RESPEK. Sejak tahun 2003, 147 kampung di 16 distrik telah dijangkau program ini, termasuk Distrik Mulia dan Ilu yang akan kita kunjungi. Jumlah dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang sudah dinikmati masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya sejak PNPM-RESPEK berjalan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 31.650.000.000. Sedangkan untuk distrik Mulia adalah sebesar Rp 2.000.000.000 sejak tahun 2007, dan distrik Ilu adalah Rp 2.950.000.000 sejak tahun 2007. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan di Kabupaten Puncak Jaya, termasuk di Distrik Mulia dan Ilu. Beberapa kegiatan yang telah selesai dilaksanakan adalah pembuatan jalan, pembangunan jembatan, pengadaan air bersih, dan juga kegiatan pendidikan dan kesehatan. Selain itu, sejak 2008, kegiatan peningkatan ekonomi seperti peternakan telah dimulai. Lebih dari 40% usulan kampung datang dari area peternakan.
Tim Koordinasi Kegiatan: Tim Koordinator Propinsi / PMD:
………………
Pengaduan / Saran
SMS: ……………………. PO Box ….
Koordinator Propinsi:
Ottow G. Sineri; Telp. 0813 – 44037345 / 0967 – 588710 email:
[email protected]
Bagian Pengolah Data Propinsi:
Pradnya Kusala; Telp. 0812.4843.2767 / 0813.4471.7718 email:
[email protected]
Jumlah Pendamping Kabupaten/Distrik:
Fas. Kab. Pemberdayaan: ......... Orang; Fas. Teknis Kab.: ......... Orang. Setiap desa / kampung difasilitasi oleh 1 orang fasilitator laki-laki dan 1 orang fasilitator perempuan.
Berikut ini adalah beberapa tips saat melakukan wawancara di TV atau radio: • Prinsip terjadinya wawancara adalah karena ada pertanyaan dan hanya Anda yang mengetahui jawabannya • Wawancara di media massa hanya terjadi bila ada kebutuhan orang banyak yang harus terjawab dengan wawancara dengan Anda • Buatlah pesan kunci yang ingin Anda sampaikan, dan jagalah agar pembicaraan tetap sesuai dengan pesan kunci tersebut. • Anda berhak menangguhkan waktu wawancara hingga Anda siap untuk diwawancara Sebelum wawancara; • Pelajari dan kenali dulu media massa, format acara dan pewawancara • Bila memungkinkan mintalah daftar pertanyaan kepada media massa yang bersangkutan • Siapkan catatan kecil yang berisi pesan kunci dan data-data yang akan Anda sampaikan • Jangan menerima wawancara bila Anda tidak siap dengan pesan kunci dan data-data • Gunakan pakaian yang sopan dan sesuai format acara. Bila wawancara dilaksanakan di media televisi, hindari mengenakan pakaian bercorak. • Usahakan siapkan diri Anda sesantai mungkin. Tegang sedikit saja penonton atau pendengar akan mengetahuinya • Bila diminta wawancara melalui telepon, pastikan sambungan koneksi teleponnya benar-benar bersih dan bagus Saat wawancara: • Jawaban Anda harus singkat dan jelas serta disertai dengan data-data yang akurat • Hindari jawaban tertutup seperti ya, tidak atau no comment • Selalu hubungkan dengan pesan kunci yang ingin Anda sampaikan • Bila ditanya permasalahan berikan solusinya • Jangan menjawab dengan berandai-andai, tetap tenang dan kontrol emosi • Biarkan pewawancara melengkapi pertanyaannya sebelum Anda menjawab • Jujur, tidak mengungkapkan hal bohong dan palsu • Cobalah untuk tersenyum, ini akan membantu Anda untuk tetap tenang
Wawancara yang efektif di TV atau Radio
Wawancara yang efektif di TV atau Radio
Lembar Kebutuhan Media Visit
Media Dialog
Siaran Pers
Konferensi Pers
Surat Wawancara Pembaca
Pesan Kunci
v
v
v
v
v
v
v
Data-data
v
v
v
v
v
v
v
Fact sheet
v
v
v
v
v
v
v
Siaran Pers
v
v
v
-
v
-
-
Boiler Plate
v
v
v
v
v
-
-
Undangan
v
v
v
-
v
-
-
Penanggung jawab/ ketua panitia
v
v
v
v
v
v
v
Moderator
-
-
v
-
v
-
-
Pembawa acara
v
-
v
-
-
-
-
Pembicara
v
v
v
v
v
-
v
Petugas Pengumpul data
v
v
v
v
v
v
v
Petugas Dokumentasi/ fotografer
v
v
v
-
v
-
v
Petugas administrasi, dana dan umum
v
v
v
v
v
v
v
Komputer + printer/ mesin tik
v
v
v
v
v
v
-
Kertas kop surat
v
v
v
v
v
v
-
Tempat acara
v
v
v
-
v
-
-
Makanan
v
v
v
-
v
-
-
Mesin Fax
v
v
v
v
v
v
v
Sound system
v
-
v
-
v
-
-
Meja
V
v
v
-
v
-
-
Kursi
v
v
v
-
v
-
-
Spanduk
-
-
v
-
v
-
-
Alat tulis
v
v
v
v
v
v
v
Kamera Foto
v
v
v
-
v
-
v
Isi Berita:
Personalia
Penunjang
Lembar Kebutuhan
Media Tour