Dra. Hartri Sukesti, M.A. D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
PENGANTAR EVALUASI TAHAP II (LEARNING)
Pengertian
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
• Pengukuran: sebuah kegiatan mengumpulkan data berupa angka. Misal: mengukur panjang meja (meteran), berat badan (timbangan), atau mengukur hasil kegiatan belajar (soal/tes). • Penilaian: sebuah kegiatan mengartikan atau memaknai data hasil pengukuran /menyatakan tentang suatu hal yang diamati menggunakan pertimbangan tertentu . Misal: penilaian terhadap data berat badan (Ani lebih berat dari Sinta), data ukuran meja (meja A lebih panjang dari meja B), kemampuan akademis (mampu/tidak mampu, lulus/tidak lulus, atau naik/tidak naik). Penilaian yang baik/akurat umumnya yang didasarkan atas data hasil pengukuran. • Evaluasi: sebuah kegiatan memonitor suatu program yang bersifat menyeluruh (program gagal, program perlu ditingkatkan, dll).
TUJUAN PENILAIAN BAGI PENGAJAR D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Kegiatan penilaian hendaknya diarahkan pada empat (4) tujuan berikut: (Chittenden, 1991).
Penelusuran (Keeping track)
Pengecekan (Checking-up)
Pencarian (Finding-out)
Penyimpulan (Summing-up)
PENELUSURAN (KEEPING TRACK)
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Untuk menelusuri agar proses pembelajaran tetap sesuai dengan rencana. Informasi hendaknya dikumpulkan sepanjang semester/tahun pelajaran melalui berbagai bentuk penilaian sehingga diperoleh gambaran pencapaian kompetensinya.
PENGECEKAN (CHECKING-UP) D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Untuk mengecek adakah kelemahan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran. Melalui penilaian ini, pengajar dapat melakukan pengecekan kemampuan apa yang telah dikuasai dan apa yang belum dikuasai.
PENCARIAN (FINDING-OUT)
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Untuk mencari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelemahan/ kesalahan dalam proses pembelajaran. Hendaknya pengajar selalu menganalisis dan merefleksikan hasil penilaian yang diperoleh dan mencari hal-hal yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif.
PENYIMPULAN (SUMMING-UP)
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Untuk menyimpulkan apakah seluruh kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum sudah atau belum dicapai peserta didik. Penyimpulan sangat penting terutama saat pengajar diminta melaporkan hasil kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua, sekolah, fakultas, atau pihak lain.
FUNGSI PENILAIAN D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Penilaian yang disusun secara terencana dan sistematis memiliki 4 fungsi:
Fungsi Motivasi
Fungsi Belajar Tuntas
Fungsi sebagai Indikator Efektivitas Pengajaran
Fungsi Umpan balik
FUNGSI MOTIVASI • Penilaian harus dapat mendorong motivasi peserta didik untuk belajar.
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
• Latihan, tugas, ulangan harus memungkinkan peserta didik melakukan proses pembelajaran baik secara individu maupun berkelompok. • Bentuk latihan dll. harus dirancang dengan baik sehingga peserta didik terdorong untuk terus belajar dan merasa kegiatan tsb. menyenangkan dan menjadi kebutuhannya. • Dengan mengerjakan tugas, peserta didik memperoleh gambaran apa saja yang sudah/belum dikuasai. Jika ia merasa ada yang belum dikuasai, ia terdorong untuk mempelajari lagi.
FUNGSI BELAJAR TUNTAS
K
Penilaian hendaknya diarahkan untuk memantau ketuntasan belajar peserta didik.
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
Pertanyaan yang hendaknya selalu ada di benak guru: - Apakah siswanya sudah menguasai kemampuan yang diharapkan? - Siapa saja yang belum menguasai? - Tindakan apa yang harus dilakukan? Ketuntasan belajar menjadi fokus dalam merancang materi yang dinilai. Rencana penilaian disusun sesuai dengan target kemampuan yang harus dikuasai peserta didik pada setiap semester .
FUNGSI INDIKATOR EFEKTIVITAS PENGAJARAN
K
Penilaian hendaknya juga digunakan untuk melihat seberapa jauh proses belajar mengajar telah berhasil.
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
Jika sebagian besar atau semua peserta didik telah menguasai sebagian besar atau semua kemampuan yang diajarkan, maka dapat disimpulkan proses belajar mengajar telah berhasil.
Jika hanya sebagian saja yang menguasai kemampuan yang ditargetkan, pengajar harus menganalisis dan merefleksi mengapa hal ini terjadi dan apa tindakan yang harus diambil untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
FUNGSI UMPAN BALIK Hasil penilaian harus dianalisis sebagai bahan umpan balik bagi peserta didik maupun pengajar itu sendiri.
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
PESERTA DIDIK --- dapat mengetahui kelemahannya, diminta melakukan latihan atau pengayaan baik secara individu atau kelompok. PENGAJAR --- dapat melihat apa-apa yang perlu diperhatikan secara serius dalam proses belajar-mengajar. Kesalahan yang umum dilakukan peserta didik dalam memahami konsep tertentu harus menjadi umpan balik bagi pengajar dalam melakukan perbaikan proses mengajar-belajar.
DIAGNOSTIK PENEMPATAN
SELEKSI PRESTASI
K
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
JENIS-JENIS TES MENURUT KEGUNAANNYA
TES DIAGNOSTIK • Tes untuk mendiagnosa gangguan kejiwaan, spt: D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
stres, depresi, insomnia, neurosa, psikopat, dll. • Di dunia pendidikan tes diagnostik lazim digunakan untuk menelusuri kesalahan konsep pada perkembangan pikir peserta didik. • Dalam Tes Diagnostik diperlukan banyak soal untuk satu topik tertentu dalam rangka menggali informasi dan meyakinkan pengajar tentang pemahaman dan kesalahan mereka terhadap topik tersebut.
TES PENEMPATAN D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
• Tes untuk menemukan tempat/posisi yang tepat/sesuai bagi seseorang. •
Di sekolah, misal untuk mengetahui tingkat kelas yang tepat bagi siswa pindahan demi lancarnya siswa tersebut ketika menjalani belajarnya.
•
Di kantor, misal untuk mengetahui karakteristik pegawai sehingga dapat ditempatkan pada jenis pekerjaan yang sesuai dengan karakteristiknya.
TES SELEKSI D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
• Tes untuk menyaring calon yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang ditentukan. • Tingkat kesulitan soal untuk tes seleksi harus tinggi/sangat tinggi karena harus mendapatkan sedikit calon saja dari sejumlah pendaftar.
TES PRESTASI BELAJAR
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
• Lazim digunakan untuk menggali informasi ranah Kognitif peserta didik. • Bentuk-bentuk Tes Prestasi Belajar secara tertulis terdiri dari: - Pilihan Ganda - Benar Salah - Menjodohkan - - Jawaban Singkat - - Uraian
KOGNITIF K
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
PENGUKURAN/PENILAIAN MENURUT KLASIFIKASI RANAH
AFEKTIF
PSIKOMOTOR
PENGUKURAN KOGNITIF D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Menurut Bentuk Soalnya: - Pilihan Ganda - Jawaban Singkat - Benar Salah - Uraian - Menjodohkan
Menurut Responnya: - Tertulis - Lisan
Menurut Waktunya: - Formatif - Sumatif - Tes Awal (Pretest) - Tes Akhir (Posttest)
Menurut Alatnya: - Tes: (Syarat harus Valid, Reliabel, Objektif, Praktis, Ekonomis) - Non Tes (Skala Sikap, Observasi, Check List, Wawancara, Kuesioner, Daftar Riwayat Hidup)
PENILAIAN AFEKTIF K
I. Skala Sikap D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
Skala Sikap lazim diberikan saat kita ingin melihat kecenderungan minat seseorang, persepsi, atau konsep psikologi lain yang kompleks. Misal: Sikap terhadap profesi suatu pekerjaan, sikap mengenai persepsi bawahan terhadap pimpinan, dan lain-lain. Di dunia persekolahan, skala sikap lazim juga digunakan untuk melihat kecenderungan minat peserta didik terhadap mata pelajaran tertentu, sikap terhadap pengajar, sikap terhadap proses pembelajaran, dll.
CONTOH ALAT PENGUKURAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN SEJARAH DALAM BENTUK CHECK LIST Aspek yang dinilai
Ya
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
• Memahami informasi Sejarah yang disampaikan guru
K
• Mengikuti pembelajaran Sejarah dengan penuh perhatian • Mengerjakan tugas -tugas yang diberikan guru
• Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami • Memiliki buku pelajaran Sejarah yang diperlukan
• Membuat catatan tentang hal-hal Sejarah yang penting • Meringkas bahasan dari buku pelajaran Sejarah • Aktif dalam diskusi kelompok
• Memberi tanggapan dengan baik dan benar
• Mampu mempresentasikan hasil diskusi tentang Sejarah • Membuat laporan yang ditugaskan dan tepat waktu • dll ……………………..
Tidak
CONTOH SKALA SIKAP MENGUKUR SIKAP TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA
3. 4. 5. 6.
Saya senang mengikuti pelajaran Matematika. Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang membosankan. Saya merasakan manfaat mempelajari Matematika. Saya mengerjakan tugas-tugas Matematika yang diberikan guru. Untuk lebih mendalami Matematika, saya berusaha mencari buku sumber lainnya di perpustakaan. Pembelajaran Matematika di kelas membuat saya ngantuk.
Pilihan sikap SS 1 1
S 2 2
N 3 3
TS 4 4
STS 5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
K
1. 2.
Pernyataan
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
No
Keterangan : SS = Sangat Setuju, N = Netral, STS = Sangat Tidak Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju Penskoran untuk skala ini dapat dilakukan sebagai berikut : • untuk pernyataan positif SS = 5; S = 4; N = 3; TS = 2; • untuk pernyataan negatif SS = 1; S = 2; N = 3; TS = 4;
STS = 1 STS = 5
Skor yang dicapai oleh siswa adalah jumlah dari seluruh angka untuk seluruh pernyataan yang direspon atau diberi lingkaran. Perbedaan jumlah angka yang dicapai para RZ siswa 2007 dapat ditafsirkan sebagai perbedaan sikap positif atau negatif atau netral terhadap sesuatu..
II. PENILAIAN PORTOFOLIO D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Penilaian terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diperoleh selama proses pembelajaran. Penilaian Portofolio baik digunakan/dimanfaatkan bagi peserta didik maupun bagi pengajar untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. Khusus untuk penilaian sikap melalui portofolio hendaknya melihat rekaman data tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan sikap yang hendak dinilai.
WAWANCARA • • • •
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
III. Alat Penilaian Afektif lainnya
Melihat kesiapannya Melihat pribadinya Melihat orientasinya Melihat kematangan emosinya, dll
KUESIONER
• Mengetahui data pribadinya • Mengetahui pendapat seseorang mengenai berbagai femomena yang dihadapi sesuai tujuan kuesioner
DATA RIWAYAT HIDUP • Mengetahui data perkembangan kehidupan seseorang sehingga dapat diketahui berbagai perubahan, penyimpangan, ketidakwajaran perilaku, dan lain-lain selama kurun waktu tertentu
K
PENGUKURAN PSIKOMOTOR
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
1. UNJUK KERJA (Performance Test) 2. PROJEK (Project Assesment)
3. HASIL KARYA (Product Assesment)
1. PENILAIAN UNJUK KERJA (Performance Test)
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Penilaian unjuk kerja atau dikenal juga dengan tes perbuatan/ praktik adalah teknik penilaian yang menuntut siswa menampilkan hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja, seperti : bercerita di depan kelas, berdeklamasi, berpidato, dan lain-lain.
PENILAIAN UNJUK KERJA
CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENSKORANNYA
• INDIKATOR:
• SOAL:
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Siswa dapat membawakan peran sebagai pembawa acara di suatu pesta.
Peragakanlah kemampuanmu menjadi seorang pembawa acara yang baik di pesta ulang tahun sahabatmu!
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN UNJUK KERJA PEMBAWA ACARA KRITERIA PENILAIAN
BOBOT
SKOR
NILAI
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
-----------------------------------------------------------------------------------------------1. Kemampuan menghidupkan suasana 30 1 2 3 4 5 5/5 x 30 = 30 2. Pengucapan kata/artikulasi 30 1 2 3 4 5 4/5 x 30 = 24 3. Kelancaran berkata-kata 30 1 2 3 4 5 4/5 x 30 = 24 4. Kemantapan sikap/rasa percaya diri 10 1 2 3 4 5 4/5 x 10 = 8 -----------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah Nilai = 86 Catatan: Skor 5 = Sangat Baik Skor 4 = Baik Skor 3 = Cukup Skor 2 = Kurang Baik Skor 1 = Sangat Kurang
2. PENILAIAN PROJEK
(Project Assesment)
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Penilaian projek adalah penilaian dengan memberi tugas kepada siswa yang menekankan pada proses, dan digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merancang/ merencanakan, mengembangkan ide, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan. Penilaian proyek ini merupakan pemberian tugas yang kompleks dan memerlukan waktu yang lebih panjang dan lama dibandingkan dengan tugas biasa. Contoh: melakukan pengamatan perkembangan perfilman di Indonesia, studi pustaka tentang isi puisi, cerpen, novel, atau drama dengan tema tertentu.
PENILAIAN PROJEK
CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENSKORANNYA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
• INDIKATOR: Siswa dapat menampilkan suatu kasus pelanggaran HAM, mendiskusikannya, dan mengambil kesimpulan. • SOAL: Carilah satu contoh kasus pelanggaran HAM dari media (cetak/elektronik), diskusikan dan analisislah dalam kelompok, lalu buatlah kesimpulannya.
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PROJEK PPkN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
KRITERIA PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI --------------------------------------------------------------------------------------------1.Ketepatan kasus HAM yang diangkat 10 1 2 3 3/3 x 10 = 10 2.Kemampuan mengulas dan mengupas 30 1 2 3 3/3 x 30 = 30 3.Kemampuan mempertahankan hasil diskusi kelompok 30 1 2 3 2/3 x 30 = 20 4.Kelancaran menjawab pertanyaan 30 1 2 3 2/3 x 30 = 20 --------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah Nilai = 80 Catatan: Skor 3 = Sangat Tepat/Mampu/Lancar Skor 2 = Cukup Tepat/Mampu/Lancar Skor 1 = Kurang Tepat/Mampu/Lancar
3. PENILAIAN HASIL KARYA/PRODUK (Product Assesment) D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Penilaian produk adalah penilaian terhadap penguasaan keterampilan siswa dalam membuat suatu hasil karya (produk) tertentu. Produk yang dimaksud misalnya membuat kamus kecil, membuat poster/pamflet anti narkoba, dan sebagainya. Aspek yang dinilai sebaiknya kemampuan yang dapat teramati dengan jelas oleh pengamat/guru. Dengan demikian skor yang diberikan adalah skor yang benarbenar/sesungguhnya sesuai tingkat kemampuannya (Bukan skor asal-asalan/karangan). .
PENILAIAN PRODUK
CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENSKORANNYA
• INDIKATOR:
• SOAL:
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
Siswa dapat membuat kotak pensil dengan bentuk dan ukuran tertentu. Buatlah kotak pensil dari karton tebal dilapis kain batik dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar 7 cm. Tambahkan hiasan berupa renda/mote/manik-manik agar kotak pensilmu tampak lebih indah.
PEDOMAN PENSKORAN
PENILAIAN PRODUK MEMBUAT KOTAK PENSIL
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2 BP P
K
KRITERIA PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI --------------------------------------------------------------------------------------------1.KOTAK PENSIL TUNTAS 40 1 2 3 3/3 x 40 = 40 2.KETEPATAN UKURAN 20 1 2 3 3/3 X 20 = 20 3.KERAPIAN 20 1 2 3 3/3 x 20 = 20 4.KEINDAHAN HIASAN TAMBAHAN 20 1 2 3 3/3 X 20 = 20 ----------------------------------------------------------------------------------------------JUMLAH NILAI = 100 ----------------------------------------------------------------------------------------------CATATAN: Arti Skor Ketuntasan Ukuran Kerapian Keindahan Skor 3 Selesai Tuntas Tepat Sekali Rapi Sekali Indah Sekali Skor 2 Hampir Selesai Kurang Tepat Cukup Rapi Cukup Indah Skor 1 Tidak Selesai Tidak Sesuai Kurang Rapi Kurang Indah