MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Bisnis Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
05
Kode MK
Disusun Oleh
MK84014
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Abstract
Kompetensi
Berbagai factor yang berkaitan dengan kewirausahaan, rencana bisnis, keunggulan kompetitif dan perkembangan usaha kecil dan menengah.
Mahasiswa mampu memahami berbagai factor yang berkaitan dengan kewirausahaan, seperti perencanaan bisnis, dan perkembangan usaha kecil dan menengah
Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis Para pengusaha mencoba untuk menciptakan suatu bisnis yang akan menghasilkan keuntungan bagi diri mereka. Mereka mencari berbagai peluang di mana mereka dapat menawarkan suatu barang atau jasa kepada para pelanggan yang dihargai lebih murah atau memiliki mutu lebih baik jika dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh perusahaanperusahaan lain yang sudah ada. Dengan cara ini, mereka dapat memuaskan pelanggannya dan menghasilkan pendapatan. Mereka juga berharap dapat memproduksi produk tersebut dengan biaya yang relatif rendah sehingga pendapatan mereka akan melebihi biayanya, dan timbullah laba.
Penghasilan Pengusaha
Menginvestasikan Dana
Laba Diinvestasikan Kembali ke Bisnis
Menciptakan suatu Bisnis
Menarik Permintaan Pendapatan -Pengeluaran
Memberikan Produk dengan Keunggulan Mutu atau Harga
Memproduksi Produk secara Efisien
Dana diinvestasikan kembali ke Bisnis
= Laba
Menciptakan Suatu Bisnis Baru Domino’s Pizza (di Ann Arbor, Michigan) adalah contoh klasik dari suatu bisnis yang diawali dengan sedikit pendanaan. Bisnis ini didirikan ketika Tom Monaghan (seorang dropout perguruan tinggi) dan saudaranya membeli sebuah restoran pizza yang bangkrut pada tahun 1960. Tom harus meminjam $500 yang ia butuhkan untuk ‘13
2
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
diinvestasikan pada perusahaan. Kemudian, ia berhasil menarik minat saudaranya atas bisnis tersebut. Domino’s Pizza kini menghasilkan penjualan sekitar $1 miliar per tahun. MicroBath Ice Cream milik Jeremy (di Philadelphia, Pennyslvania) menerapkan konsep pembuatan bir mikro ke dalam es krim. Perusahaan membuat es krim dalam jumlah kecil dan menjualnya secara terbatas. Pemiliknya, Jerry Kraus, menciptakan ide bisnis tersebut untuk proyek kelas ketika ia masih menjadi seorang mahasiswa di University of Pennyslvania.
Berbagai Sumber Online untuk Menciptakan suatu Bisnis Memulai suatu bisnis kecil dapat menjadi sebuah proses yang rumit. Internet telah menjadi proses di atas sedikit lebih mudah. Beragam situs mengenai memulai suatu bisnis. Informasi mengenai bantuan pemerintah, saran mengenai industri-industri khusus, pola-pola rencana bisnis, dan pembahasan mengenai isu-isu hukum dapat ditemukan dengan mudah.
Pro dan Kontra Menjadi seorang Pengusaha Orang tidak langsung dilahirkan sebagai seorang pengusaha, mereka memilih untuk menjadi
seorang
pengusaha,
daripada
bekerja
sebagai
karyawan
untuk
sebuah
perusahaan. Beberapa keuntungan penting dari menjadi seorang pengusaha adalah; Sebagai seorang pengusaha, Anda kemungkinan dapat memperoleh keuntungan besar dari bisnis Anda, dan karenanya mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jika Anda bekerja untuk bisnis lain. Anda dapat menjadi pimpinan bagi diri sendiri dan menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan Anda. Karena Anda memegang kendali, Anda tidak perlu takut disalahkan oleh seorang pimpinan atau dipecat. Anda memiliki kepuasan bekerja di suatu bisnis yang Anda ciptakan sendiri, dan kemungkinan besar lebih bersedia untuk bekerja karena Anda akan langsung mendapatkan imbalan atas pekerjaan Anda dalam bentuk laba bisnis yang lebih tinggi.
Profil Pengusaha Seorang pengusaha memiliki beberapa sifat khusus yang membedakan dari orang lain. Meskipun para pengusaha mempunyai berbagai sifat, sebagian besar memenuhi profil berikut ini. Lihatlah apakah Anda memenuhi profil pengusaha ini.
‘13
3
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Toleransi Risiko. Pengusaha harus bersedia untuk menerima risiko kehilangan investasi bisnis mereka. Kreativitas.
Pengusaha
mengetahui
cara-cara
untuk
meningkatkan
kepuasan
pelanggan. Mereka dapat mendeteksi adanya kebutuhan para pelanggan akan suatu barang atau jasa yang belum ada, dan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Atau mereka mencoba untuk mengetahui apakah suatu barang atau jasa
yang
sudah
ada
memiliki
kelemahan-kelemahan
dan
mencoba
untuk
memperbaikinya. Inisiatif. Pengusaha harus bersedia untuk mengabil inisiatif guna memastikan ide mereka terlaksana. Mereka dapat menyadari adanya tantangan dan langsung berhadapan dengannya. Untuk mengambil
inisiatif, para pengusaha perlu memiliki
ambisi dan kegigihan.
2 Menilai Kondisi Pasar Sebelum
menciptakan
suatu
bisnis
baru
untuk
pasar
tertentu,
kita
sebaiknya
mempertimbangkan kondisi-kondisi berikut dari pasar tersebut: Permintaan Persaingan Kondisi tenaga Kerja Kondisi peraturan dan perundang-undangan
Permintaan Setiap produk memiliki pasarnya sendiri, di mana terdapat konsumen yang membeli produk dan bisnis yang menjual produk tersebut. Dalam pasar komputer pribadi (personal computer_PC), terdapat permintaan akan PC oleh jutaan orang, dan terdapat banyak bisnis (seperti misalnya Dell dan hewlett-Packard) yang memproduksi PC untuk memenuhi permintaan tersebut. Permintaan dalam pasar tertentu akan berubah dari waktu ke waktu. Ketika permintaan mengalami kenaikan, bisnis dalam pasar tersebut cenderung mendapat keuntungan karena naiknya penjualan. Para pengusaha cenderung mengembangkan bisnisbisnis baru di pasar yang memiliki dorongan permintaan yang kuat sehingga mereka dapat meraih keuntungan dari permintaan tersebut.
Persaingan ‘13
4
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Setiap bisnis memiliki pangsa pasar (market share), yaitu menunjukkan volume penjualan dalam bentuk presentase dari total penjualan dalam pasar tertentu. Jika total penjualan di pasar tahun ini untuk suatu rpoduk adalah $10 juta, maka sebuah perusahaan yang meraih penjulan sebesar $2 juta akan memiliki pangsa pasar sebesar 20 persen. Jika dalam suatu pasar terdapat persaingan yang terbatas, perusahaan dapat dengan lebih mudah meningkatkan pangsa pasarnya dan akibatnya meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat menaikkan harga jualnya tanpa kehilangan konsumen. Oleh sebab itu, para pengusaha lebih menyukai mengejar pasar dengan persaingan yang terbatas. Persaingan dalam Segmen. Setiap pasar memiliki segmen-segmen (segment), atau subkumpulan yang mencerminkan jenis bisnis tertentu dan mutu yang dirasakan. Jadi, suatu pasar dapat didefinisikan secara lebih sempit menurut jenis bisnis dan mutunya. Segmentasi pasar seperti ini memungkinkan sebuah perusahaan mengidentifikasi pesaing-pesaing utamanya sehingga mereka dapat dinilai.
Kondisi Tenaga Kerja Beberapa pasar memiliki karakteristik tenaga kerja yang spesifik. Biaya tenaga kerja akan lebih tinggi pada industri-industri seperti misalnya perawatan kesehatan yang membutuhkan keahlian-keahlian khusus. Adanya serikat pekerja juga dapat memengaruhi biaya tenaga kerja. Beberapa perusahaan manufaktur, khususnya yang berada di negara-negara bagian utara, memiliki serikat pekerja, dan biaya tenaga kerja di industri-industri tersebut relatif tinggi. Industri yang memiliki serikat pekerja juga dapat mengalami pemogokan kerja. Memahami ketenagakerjaan dalam suatu industri dapat membantu seorang pengusaha mengestimasikan beban tenaga kerja dan memutuskan apakah suatu bisnis baru dapat menghasilkan produk dengan biaya yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada.
Kondisi Peraturan dan Perundang-undangan Pemerintah federal dapat memaksakan berbagai peraturan lingkungan hidup atau dapat mencegah sebuah perusahaan beroperasi di lokasi tertentu atau melakukan jenis bisnis tertentu.
Rangkuman Kondisi Pasar Seorang pengusaha harus mempertimbangkan seluruh kondisi pasar yang diidentifikasikan disini sebelum memutuskan untuk menciptakan suatu bisnis baru. Bagaimana kondisi‘13
5
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
kondisi seperti ini akan memengaruhi potensi kinerja bisnis tersebut. Permintaan dan persaingan
memengaruhi
permintaan
akan
produk
perusahaan
dan
karenanya
memengaruhi pendapatannya. Karena kondisi-kondisi seperti ini memengaruhi jumlah produk yang akan diproduksi oleh suatu bisnis baru, mereka juga akan memengaruhi biaya operasi, seperti misalnya beban-beban produksi dan administrasi. Setiap perusahaan yang terjadi di lingkungan ketenagakerjaan dan peraturan pada umumnya akan memengaruhi pengeluaran-pengeluaran suatu bisnis baru.
3. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif Setelah pengusaha mengidentifikasi dan menilai pesaing-pesaing utamanya, mereka dapat mencari berbagai cara untuk meningkatkan atau paling tidak mempertahankan pangsa pasarnya. Mereka harus menilai segmen pasar spesifik di mana mereka berada untuk menentukan apakah mereka memiliki keunggulam kompetitif.
Keunggulan-keunggulan Penting Menghasilkan produk secara Lebih Efisien. Jika suatu bisnis baru dapat menghasilkan produk dengan mutu yang serupa dengan biaya yang lebih rendah, maka bisnis tersebut dapat memberikan harga yang lebih rendah dibandingkan para pesaingnya. Menghasilkan Produk yang Bermutu Lebih Tinggi. Jika suatu bisnis baru dapat memproduksi produk bermutu lebih tinggi tanpa harus menanggung biaya yang berlebihan, maka perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif di atas pesaing yang lain dalam rentang harga yang sama. Terdapat berbagai karakteristik yang dapat menyebabkan suatu produk dikatakan memiliki mutu yang lebih baik. Produk tersebut dapat lebih mudah untuk digunakan, lebih tahan lama, atau memberikan jasa yang lebih baik.
Menggunakan Internet untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif Banyak perusahaan mengandalkan Internet untuk menciptakan keunggulan kompetitif, perusahaan tersebut membuat situs Web, yaitu tempat dimana produk-produknya dapat diiklankan. Bisnis berbasis Web dapat menerima pembayaran produk-produknya melalui kartu kredit secara online dan kemudian mengirimkan produk-produk tersebut kepada para konsumen. Beberapa bisnis berbasis Web sepenuhnya mengandalkan diri pada situs Web
‘13
6
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
mereka untuk seluruh bisnisnya sedangkan beberapa bisnis berbasis Web lainnya mengandalkan situs Web mereka untuk melengkapi operasi yang sudah ada. Keuntungan Bisnis Berbasis Web. Salah satu keuntungan yang paling penting dari situs Web adalah bahwa ia dapat menggantikan toko. Situs Web Amazon.com dapat menjadi contoh yang baik mengenai bagaimana sebuah situs Web dapat memberikan layanan pribadi kepada para pelangganya. Sebuah situs Web bisnis dapat menjadi sangat efektif dalam mengurangi pengelauran ketika memberikan jasa dalam bentuk informasi. Kebanyakan jasa-jasa perjalanan seperti misalnya penerbangan, kamar hotel, dan penyewaan mobil dapat dengan mudah dipesan secara online. Pertimbangan situs Web bisnis yang dapat memenuhi pesanan Dari para pelanggan secara online. Jika digunakan situs Web sebagai pengganti dari toko secara fisik, maka bisnis tersebut akan terhindar dari biaya penyewaan toko yang tinggi. Hasilnya, situs Web menciptakan peluang bagi banyak pengusaha yang tidak dapat menyewa tempat. Situs tersebut juga dapat menghindarkan biaya karyawan yang akan dibutuhkan untuk menerima pembayaran atau melayani pelanggan di toko nantinya. Keuntungan lain dari bisnis berbasis Web adalah dapat mencapai tambahan pelanggan dan karenanya meningkatkan pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis.
Pengeluaran-pengeluaran Bisnis Berbasis Web Bersamaan dengan keunggulan-keunggulan kompetitifnya, terdapat beberapa pengeluaran yang terkait dengan bisnis berbasis Web. Pertama, terdapat biaya pengembangan sebuah situs Web dan pemasangan sistem kerta belanja dan di situs tersebut untuk menerima pesanan. Perusahaan perancang Web dapat memasang harga mulai dari $500 untuk mengembangkan situs Web dasar bagi suatu bisnis, namun situs Web yang sangat komprehensif dapat membutuhkan biaya hingga $20.000. Kedua, dibutuhkan sebuah perusahaan untuk memeriksa pembayaran kartu kredit dan memastikan bahwa pelanggan tersebut menggunakan kartu kredit yang sah. Selain itu, bisnis juga harus membayar biaya kepada sponsor-sponsor kartu kredit (MasterCard, Visa, dan lain-lain), misalnya 3 persen dari total pembayaran. Ketiga, bisnis berbasis Web pada umumnya membayar biaya bulanan yang tidak begitu besar kepada perusahaan situs Web atas jasa host situs tersebut dan memastikan bahwa situs tersebut setiap saat dapat diakses oleh para calon klien.
‘13
7
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Keempat, bisnis mungkin perlu membayar beban-beban pemasaran untuk meningkatkan visibilitasnya bagi para konsumen.
Menggunakan Analisis SWOT untuk Mengembangkan Keunggulan Kompetitif Para pengusaha pada umumnya menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan keunggulan kompetitif. Singkatan SWOT berasal dari kata strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opprotunity (peluang), dan threath (ancaman). Jadi, suatu bisnis baru dapat menggunakan analisis SWOT untuk menilai kekuatannya sendiri (seperti misalnya harga yang lebih murah atau mutu yang lebih tinggi) dan kelemahan-kelemahan, sekaligus juga peluang-peluang eksternal dan ancaman-ancaman yang dihadapinya.
4. Mengembangkan Rencana Bisnis Setelah pengusaha menilai pasar dan mempertimbangkan keunggulan-keunggulan kompetitifnya, maka mereka dapat memutuskan untuk menciptakan bisnis tertentu. Mereka perlu mengembangkan rencana bisnis (business plan), yaitu uraian terinci mengenai bisnis yang diusulkan, termasuk uraian mengenai produk atau jasa, sumber daya yang dibutuhkan untuk produksi, pemasaran yang dibutuhkan untuk menjual produk atau jasa tersebut, dan pendanaan yang dibutuhkan. Manfaat rencana bisnis tidak hanya terbatas untuk membantu pengusaha memperoleh dana guna mendukung pembukaan bisnis. Rencana tersebut akan digunakan sebagai panduan dalam melakukan pengambilan keputusan bisnis di sepanjang usia bisnis. Rencana bisnis memberikan arah bagi perkembangan bisnis di masa mendatang. Kegagalan atau keberhasilan setiap perusahaan sebagian tergantung pada rencana bisnisnya.
Penilaian Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis yang mengelilingi suatu bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global. Lingkungan Ekonomi. Lingkungan ekonomi dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat berubah sebagai respons terhadap kondisi perekonomian di masa mendatang. Permintaan akan suatu rpoduk dapat sangat sensitif terhadap kekuatan perekonomian. ‘13
8
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Lingkungan Industri. Lingkungan industri dinilai untuk menentukan tingkat persaingan. Jika suatu pasar akan produk tertentu dilayani oleh hanya satu atau beberapa perusahaan saja, maka sebuah perusahaan baru kemungkinan dapat meraih bagian pasar yang signiifikan. Lingkungan Global. Lingkungan global dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat berubah sebagai respons atas kondisi-kondisi global di masa mendatang.
Rencana Manajemen Rencana manajemen, yang meliputi rencana operasi, berfokus pada usulan struktur organsiasi perusahaan, produksi, dan sumber daya manusia. Struktur Organisasi. Struktur organisasi mengidentifikasikan peranan dan tanggung jawab para karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan. Struktur organisasi dari sebuah pabrik baru akan lebih rumit jika dibandingkan dengan struktur organisasi toko pengiriman Pizza. Produksi. Berbagai keputusan harus dibuat mengenai proses produksi, seperti misalnya tempat (lokasi) fasilitas produksi dan desain serta tata ruang fasilitas tersebut. Keputusan mengenai lokasi dapat memberikan biaya yang besar pada kinerja perusahaan karena ia akan memengaruhi biaya sewa lokasi dalam sebuah gedung maupun pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis. Sumber Daya Manusia. Bisnis harus membuat suatu lingkungan kerja yang akan memotivasi para karyawannya. Bisnis juga harus memiliki rencana untuk mengawasi dan mengevaluasi karyawan-karyawannya tersebut. Dengan melakukan pengawasan dan memberikan kompensasi kepada para karyawan secara benar, bisnis tersebut dapat memastikan bahwa para karyawan bekerja keras untuk memaksimalkan kinerjanya.
Rencana Pemasaran Rencana pemasaran akan berfokus pada pasar target, karakteristik produk, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Pasar Target. Suatu bisnis baru mungkin tidak diketahui oleh pusat targetnya dan terlebih dahulu perlu mendapatkan kepercayaan dari para konsumen. Jika para pemiliknya yakin
‘13
9
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
bahwa produk mereka lebih baik daripada produk-produk lain, mereka harus membuktikan bahwa produk mereka memang lebih baik. Karakteristik Produk. Rencana bisnis hendaknya menguraikan karakteristik produknya, dengan penekanan pada apa yang membuat produk tersebut lebih menarik daripada produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya. Penentuan Harga. Usulan harga produk juga sebaiknya dimasukkan. Harga dari produkproduk serupa yang dijual oleh pesaing sebaiknya juga disebutkan. Harga akan memengaruhi permintaan akan produk tersebut. Distribusi. Rencana bisnis sebaiknya menguraikan cara-cara mengenai bagaimana produk tersebut akan didistribusikan kepada para konsumen. Beberapa produk dijual langsung ke konsumen. sedangkan beberapa yang lain didistribusikan melalui gerai-gerai ritel. Promosi. Rencana bisnis juga sebaiknya menjelaskan cara-cara mengenai bagaimana produk tersebut akan dipromosikan. Strategi promosi sebaiknya konsisten dengan profil konsumen. Sebagai contoh, produk-produk yang menarik minat mahasiswa perguruan tinggi dapat dilakukan di koran-koran mahasiswa.
Rencana Keuangan Rencana keuangan menentukan cara-cara bagaimana bisnis akan didanai. Rencana ini juga mencoba untuk menunjukkan kelayakan penciptaan bisnis tersebut. Pendanaan. Pendirian suatu bisnis membutuhkan dana untuk membeli mesin dan bahan baku, sewa ruangan, merekrut karyawan dan melakukan pemasaran. Sebagian besar perusahaan
sangat
mengandalkan
diri
pada
pendanaan
dari
pengusaha
yang
mendirikannya. Setelah bisnis tumbuh dan memiliki catatan kinerja yang baik, pemilik bisnis dapat meminjamkan dana dari lembaga-lembaga keuangan. Untuk memperoleh pinjaman dari suatu lembaga keuangan (seperti misalnya bank komersial). perusahaan perlu menyajikan rencana bisnis yang terinci. Lembaga pemberian pinjaman akan menilai rencana bisnis guna menentukan apakah bisnis tersebut akan berhasil dan karenanya layak mendapat pinjaman. Suatu bisnis dapat mempertimbangkan untuk menerbitkan saham hanya setelah mampu menunjukkan kinerja yang memadai selama beberapa tahun.
‘13
10
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
5. Manajemen Risiko oleh Pengusaha Seorang pengusaha akan merencanakan bisnis barunya, mereka sadar bahwa meraka akan terekspos pada risiko bisnis (business risk), atau ketidakpastian kinerja bisnis di masa yang akan datang. Laba masa depan sebuah perusahaan adalah suatu hal yang tidak pasti karena ketidakpastian yang melengkapi ekspektasi pendapatan dan pengeluarannya. Beberapa bisnis memiliki risiko yang lebih tinggi daripada yang lainnya.
Ketergantungan pada Suatu Pelanggan Perusahaan yang hanya mengadalkan diri pada satu pelanggan untuk sebagian besar bisnisnya memiliki tingkat risiko bisnis yang tinggi karena kinerja mereka akan mengalami penurunan yang substansial jika pelanggan pindah ke perusahaan pesaing.
Ketergantungan pada Satu Pemasok Perusahaan yang mengandalkan diri pada pemasok tunggal untuk sebagian besar persediaannya dapat terkena dampak yang sangat besar jika pemasok tersebut tidak memenuhi kewajibannya.
Ketergantungan pada Seorang Karyawan Penting Ketika sebuah perusahaan mengandalkan diri pada seorang karyawan penting untuk pengambilan keputusan-keputusan bisnis, kematian atau pengunduran karyawan tersebut dapat memberikan dampak yang mendalam pada kinerja perusahaan.
Eksposur terhadap e-risiko Teknologi informasi telah menimbulkan risiko-risiko baru dan meningkatkan kompleksitas manajemen risiko. Sebagai contoh, terdapat risiko di mana data elektronik dapat dicuri dan digunakan untuk cara-cara yang dapat memberikan pengaruh buruk pada bisnis. Perbankan dan perdagangan sekuritas secara online telah menciptakan eksposur risiko yang tinggi. Layanan-layanan seperti ini rentan terkena potensi kerugian akibat kebocoran keamanan melalui hacking jaringan, virus, dan pencurian elektronik.
‘13
11
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Griffin, Ricky W, and Elbert Ronald 2013, Business, 8th edition, Pearson Education, New Jersey. Bab 4 Madura Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th edition, South-Western College Publishing, USA. Bab 6
‘13
12
Pengantar Bisnis Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id