ANALISIS FAKTOR MOTIVASI DAN KEMAMPUAN DALAM MENUNJANG KEMAJUAN DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN AGROBISNIS PT. XYZ ABSTRAK
Salah satu aspek penting dan yang menjadi ujung tombak produktivitas dan
Rosdiana, Skom., MMSI
kemajuan perusahaan adalah sumber dciya manusia. Orang-orang yang eakap, kompeten dan memiliki produktivitas tinggi lenlu akan membawa perusahaan ke arah yarn/ lebih maju. Oleh karena itu, perusahaan perlu mencermati dan menyikapi
rosdiana@staff,gunadarma.ac.id
hal-hal yang berkciiatan erat dengan produktivitas pegawai guna menjaga produktivitas dan kemajuan perusahaan. Produktivitas pegawai ditentukan oleh
Universilas Gunadarma
beberapa faktor, antara lain adalah motivasi (motivation) dan kemainpuan (ability). Faktor lingkungan seperti interaksi antara pegawai dan perusaliaan juga penting demi terciptanya hubungan yang sehat antara pegawai dan
organisasi agar hubungan mutualistis dapat terus berjalan dengan baik. Kata Kimci: Produktivitas, Motivasi, Kemainpuan, Organisasi
PENDAHULUAN Maju-mundurnya bisnis sebuah perusahaan tergantung dari sikap organisasi terhadap keterkaitan antar-
Organisasi merupakan perangkat sosial dan teknologis yang terdiri dari unsur manusia dan fisik. Dengan penerapan teknologi, manusia melaksanakan fungsi atau tugas ke arah
subsistem, seperti sub-sistem manusia
tercapainya sasaran yang ditentukan
(sosial), administrasi (struktur), informasi dan pengambilan keputusan, serta ekonomi dan teknologi. Ichack Adizes menyebut empat peranan managerial yang memungkinkan organisasi berjalan secara efektif,yakni pemroduksian, pelaksanaan, pembaharuan, dan pemanduan. Setiap peranan terkait dengan salah satu dari keeinpat sub-sistem sosial
secara rasional. Ada sasaran primer dan sekunder. Sasaran primer antara lain menciptakan dan mendistribusikan produk atau jasa, memuaskan sasaran perorangan anggota organisasi, dan memenuhi kewajiban sosial. Sasaran sekunder adalah kehematan dan keefektifan operasi dalam memenuhi sasaran primer.
organisasi (Edwin, 1990). Dari segi
Melalui proses pengorganisasian,
eksternal itu melipnti lingkungan luar perusahaan seperti para pesaing, dari dalam negeri maupun luar negeri, serta kebijakan pemerintah.
bagian-bagian organisasi dihubungkan satu sama lain, berupa hubungan formal dan informal, dan dikaitkan dengan sasaran organisasi. Hubungan formal
Produktivitas pegawai ditentukan oleh
disusun secara resmi dan dirumuskan
Gambar 1.
faktor internal yang bersumber dari dalam
dalam pedoman kerja (manual)
Asal Mula Hubungan
diri pegawai dan perusahaan, serta faktor
organisasi, bagan-bagan, dan uraian
eksternal yakni lingkungan. Faktor dalam diri pegawai misalnya motivasi (motivation) untukmelakukan pekerjaan secara maksimal dan kemampuan (ability). Motivasi meliputi aspek kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan kerja, sosial, penghargaan serta
pekerjaan. Tiga hubungan dasar dalam dipakai agar dapat dijalankan dengan kategori ini adalah tanggung jawab, cara yang paling efektif termasuk alatwewenang, dan tanggung gugat alat peragaan untuk memberi informasi (accountability). Hubungan informal (Anggadireja. 1989). Menurut Wesley E timbul dari hubungan formal dan secara Woodson, faktor keamanan dan tidak resmi disusun oleh orang-orang kenyamanan bagi pekeija telah tercakup yang ditunjuk, dan mencakup hubungan dalam pengertian efisiensi.
aktualisasi diri.
kekuasaan, status, dan politik.
Penerapan secara tepat ergonomi di
Kemampuan pegawai meliputi
Tanggung jawab adalah kewajiban
perusahaan akan menghasilkan manfaat
bakat/potensi alamiah, pendidikan, latihan, disiplin, kesehatan, dan
seseorang untuk melaksanakan fungsifungsi yang ditugaskan dengan sebaik-
seperti: (a) meningkatkan unjuk kerja, seperti kecepatan kerja, ketepatan,
pengalaman kerja. Dari segi ini terlihat
baiknya sesuai dengan pengarahan.
keselamatan kerja, mengurangi energi
nonformal, berperan penting dalam membentuk kemampuan pegawai. Dalam studi ini pendidikan yang dimaksud
fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. Wewenang adalahhak untuk memutuskan apa yang harus
mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan; (c) mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya menusia
bahwa pendidikan, formal maupun
Hubungan ini didasarkan pada analisis serta kelelahan yang berlebihan; (b)
adalah pendidikan nonformal yang dilakukan dan hak untuk melakukannya melalui peningkatan ketrampilan:; (d) diselenggarakan oleh perusahaan dalam atau mengharuskan orang lain untuk mengurangi waktu yang terbuang dan bentuk pendidikan dan latihan (training) melakukannya. Sedangkan tanggung meminimalkan kerusakan peralatan yang untuk pegawai. R"gat adalah keharusan untuk disebabkan kesalahan manusia; (e) Reitz. dalam bukunya Applied Psychology in Personnel Management (dalam Gibson, 1985) mengatakan
mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas. Keterkaitan hublingan-hubungan ini diperlihatkan dalam Gambar I.
meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja (Dharma, 1992). Pengembangan ergonomi perlu
deliberately designed to achieve some dapat diabaikan. Ergonomi (dari bahasa specific goal or goals (unit sosial yang Yunani ergos = kerja dan nomos = dibentuk secara deliberatif untuk
hukum alam), menurut Sutalaksana,
(multidisiplinary approach) seperti psikologi, antropologi, faal kerja, biologi,
mencapai tujuan atau beberapa tujuan).
mempelajari perancangan pekerjaan,
Produktivitas, biasanya dikaitkan dengan
organisasi adalah a social unit
14
Dalamkaitanini peranergonomi tak ditunjang oleh berbagai disiplin ilmu
sistem orang dan mesin, peralatan yang
sosiologi perencanaan kerja, dan fisika.
rasio antara keluaran (output) yang
UG Jurnal Vol. 6 No. 10 Tahun 2012