Oase Intim - Lembaga Pemberdayaan Praksis Pelayanan dan Kajian Teologi Kontekstual Indonesia Timur Konsultasi Nasional dalam kerja sama dengan PGI & EUKUMINDO
Teologi Bencana
8-11 Juni 2005, Hotel Anggrek Delia, Makassar – www.geocities.com/oaseintim Lampiran KTB No. II. 11
PENGAKUAN IMAN
dirumuskan oleh peserta konsultasi – Makassar, 10 Juni 2005 Aku percaya kepada Allah yang hidup, yang menciptakan langit dan bumi, yang menciptakan manusia dengan berbagai latar belakang bangsa, ras dan agama Yang menciptakan alam, tumbuhan serta binatangbinatang semuanya baik dan harmonis adanya. Aku percaya kepada Allah yang menghidupkan yang membebaskan serta yang memelihara seluruh ciptaan yang menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi martabat ciptaanNya. Aku percaya kepada Yesus Kristus, yang hidup dalam hidup saya lewat tindakantindakan keberpihakanNya kepada yang tertindas, yang terpenjara, yang diperlakukan dengan tidak adil, yang trauma dan putus asa dan yang menjadi korban bencana alam dan bencana sosial. Aku percaya kepada Roh Kudus, Yang memberi semangat baru kepada manusia untuk berani menyatakan suara dan tindakan-tindakan Allah yang membebaskan dan menghidupkan itu. Yang memberi kuasa kepada gereja utnuk terbuka dan bekerjasama dengan agama-agama lain dalam rangka perdamaian dunia dan keutuhan ciptaan Allah (Yunita Lasut) __________________________________________ Aku percaya bahwa Allah melihat apapun yang terjadi Dan tidak pernah meninggalkan umatNya Aku tahu bahwa Allah bisa menghentikan semua kejadian Atau bencana sebagaimana angin ribut dihardik dan dihentikan olehNya dan anginpun takluk pada kuasaNya, Tapi Allah mengizinkan. Di sinilah letak ketidakmengertian saya terhadap Allah. Namun bumi juga bergerak sesuai dengan kodratnya sebagai alam Yang diciptakan oleh Tuhan yang pada mulanya adalah baik. Tapi bisa juga manusia mengakibatkan yang baik itu menjadi chaos. (tanpa nama)
Tuhan itu teramat baik bagi hidupku Yesus teramat memperdulikan aku Allah akan menyertai langkahku Dalam keberadaanku susah dan senang
Yesus Tuhan yang telah menolong dan mempedulikanku … Dulu, sekarang dan pengharapanku sampai selamanya….. Dia juga akan menolong umat manusia yang berharap kepadaNya Dia juga akan mempedulikan umat manusia yang mengalami bencana sosial dan bencana alam Yesus, Engkau masih akan memberikan kekuatan iman Bagi orang-orang yang tidak berpengharapan menatap arti semua Yang telah terjadi dalam hidup…. Engkau tidak membiarkan umatmu… Tuhan…Aku percaya Dalam penderitaan sekalipun… Yesus mau menguatkan Iman dan harapan mereka…bahwa Yesus sumber pengharapan Yesus….Tuhan yang mengasihi kami Kami percaya……apa yang terjadi ada dalam pengetahuanMu Aku percaya……Yesus kau mampu memberikan kesadaran bagi orang Yang sengaja merancangkan kejahatan di negeri tercinta ini. Aku percaya……manusia itu kecil tapi berarti di mataMu…..Tuhan. Allah itu besar dalam kuasa dan kasihNya Untuk itu Tuhan….Aku percaya Engkau akan memampukan Kami hidup benar di matamu atas dasar pengampunan yang layak Bagi kami Aku percaya……rancangan Tuhan bukanlah rancangan manusia… Karena rancanganMu adalah rancangan damai sejahtera (tanpa nama)
Percaya pada penderitaan Aku percaya kepada Allah yang menderita Aku percaya Allah solider pada penderitaan Percaya pada penderitaan manusia Percaya pada kehidupan Kehidupan pada manusia dan alam Kehidupan yang dinamis, bernyawa Kehidupan yang menghendaki damai Keadilan dan keutuhan ciptaan
• Aku percaya bahwa gereja dari Allah Gereja yang berada dan berasal dari Allah Gereja yang menerangi dunia Gereja yang berpihak kepada yang tertindas Gereja yang menata keharmonisan Gereja yang memapah yatim piatu Janda dan lemah Aku percaya pada keberadaan Manusia dan kemanusiaan Berada pada dunia Hidup dalam dunia Berbagi dalam dunia Bersekutu dalam dunia Bersahabat dan bersaudara dengan alam. Hidup dalam kasih Allah (Pdt L. Laruwu) __________________________________________ Aku percaya akan realitas penderitaan manusia sebagai bagian dari kemanusiaannya. Aku percaya kepada Allah yang pengasih dan penyayang, yang tidak menghendaki manusia binasa. Yang menyadari akan keterbatasan dan kemanusiaan Manusia. Yang meninggalkan segala kemungkinanNya untuk membebaskan manusia. Yang turut campur tangan menolong manusia Dari segala pergumulannya Yang membebaskan dan menghidupkan Aku percaya kepada Allah yang tidak membelenggu manusia dengan otoritasNya Yang menuntun dan membimbing Yang memberi kekuatan menghadapi masalah Yang memberi teladan memerangi kejahatan Dan memperjuangkan kebenaran sekalipun harus menderita Aku percaya kepada Allah yang menjadi manusia sebagai manifestasi solidaritasNya kepada manusia. __________________________________________ Aku percaya kepada Tuhan Allah itu hidup, abadi dan misteri Namun, aku merasakan kedekatan solidaritas penderitaan-Mu Bersama para korban bencana alam dan korban kekerasan sesama manusia Aku percaya bahwa kebinekaan manusia dan seluruh makhluk adalah ciptaan-Mu; Kerusakan hubungan antar sesama makhluk adalah pemberontakan Melawan kehendak-Mu Aku percaya bahwa Tuhan bekerja bersama manusia Yang mencintai kebenaran dan keadilan untuk memulihkan damai sejahtera Didunia ini dan pada masa yang akan datang. (Pdt.Dj.Tanggerahi) __________________________________________ Aku percaya bahwa: • Allah Maha kuasa, Maha Pengasih, Maha pengampunan, Pencipta langit, bumi, laut dan segala isinya
•
•
•
Allah memberi kuasa kepada manusia untuk menguasai, mengelola ciptaanNya dengan kebijakan dan talenta-talenta/ karunia-karunia Roh yang diberikanNya kepada masing-masing orang. Bencana alam dan bencana buatan manusia dapat diantisipasi dan dieliminasi dampaknya, apabila talenta dan karunia Roh dipakai secara optimal selalu Allah tidak turut ambil bagian dalam penghancuran akibat bencana, tapi hanya turut ambil bagian dalam recoverynya melalui kasih. Allah meminta pertanggungjawaban atas semua tindakan umat manusia disertai anugrah pengampunanNya
Aku tidak percaya bahwa: Bencana terjadi karena kemurkaan Allah, yang menghukum umatNya. (tanpa nama) __________________________________________ Aku percaya : Bahwa alam ini adalah rumah kita yang Diciptakan Allah bagi manusia. Tetapi rumah ini telah dirasakan Dan dikotori sehingga sudah terancam binasa Aku percaya Bahwa alam ini adalah ibu kandung kita Yang menyediakan makanan dan air kehidupan Bagi semua mahluk hidup Tetapi ibu kandung kita ini sedang menderita Karena pembangunan dan limbah industri yang Telah meracuni laut, sungai, dan danau Aku percaya Bahwa alam ini adalah saudara kita Yang memiliki hak hidup yang sama Sebagai saudara, ia butuh kasih sayang dan perlindungan Sebagai saudara, ia butuh pemeliharaan dan penghargaan Sebagai saudara, ia butuh solidaritas dan perdamaian Aku percaya, Bahwa baik alam, maupun manusia sama-sama menderita Menjerit dan menangis, meminta keadilan Alam dan manusia telah kehilangan harga dirinya Karena ketidakadilan, penindasan dan kekerasan Aku percaya, Akan adanya solidaritas Allah bersama manusia dan alam Yang nyata di atas kayu salib Dan kubur yang kosong Solidaritas sebagai tindakan Allah yang hina dan rendah Namun solidaritas yang membebaskan dan menghidupkan Aku percaya, Bahwa penderitaan manusia dapat diakhiri Jikalau kasih dan persaudaraan menjadi tekad dan semangat bersama
Oase Intim - Lembaga Pemberdayaan Praksis Pelayanan dan Kajian Teologi Kontekstual Indonesia Timur Konsultasi Nasional dalam kerja sama dengan PGI & EUKUMINDO
Teologi Bencana
8-11 Juni 2005, Hotel Anggrek Delia, Makassar – www.geocities.com/oaseintim Tatkala penderitaan menjadi musuh bersama Disana manusia bersatu Tanpa pandang suku,agama,ras dan kelas dalam masyarakat Aku percaya, Bahwa saya tidak sendirian Karena Allah dalam Roh Kudus hadir dan bersatu Dalam penderitaan dan perjuangan membebaskan Manusia dan alam ini sebagai taman Eden yang baru Yang penuh kelimpahan, berkat dan perdamaian yang abadi (Phil Erari) __________________________________________ Aku percaya Allah ada Oleh karena Dia dan iman kepadaNya Dalam realitas hidup Ada Pengharapan dalam penderitaan Pengampunan di tengah amarah dan dendam Solidaritas demi martabat manusia Tekad memelihara lingkungan dan keutuhan ciptaan Membangun perdamaian dalam keadilan Aku percaya Allah Maha Kuasa Dalam terang rencanaNya yang agung Penderitaan, eksploitasi alam dan kekuasaan oleh manusia Tidak pernah menggagalkan tujuan penciptaan manusia Aku percya Allah sumber segala yang baik dan harmoni kepadaNya aku harus belajar memaknai realitas hidup sekarang dan sampai selamanya. (tanpa nama)
Bumi yang gampang marah Ketika masih kanak-kanak, nenek saya bilang, jangan sembarangan kencing di lautan jika terpaksa lebih baik mohon izin”santabi” Di sekolah minggu saya dipaksa percaya dengan ancaman bahwa bumi dengan segala isinya diciptakan Tuhan dengan baik, indah, cantik dan ramah. Dialah ibunya manusia dan kehidupan manusia. Di bangku sekolah entah berapa lama saya percaya manusia menjadi mahkota bumi. Manusia wakil Tuhan, bisa menyatu nama-nama mahluk, bisa menghargai bumi , membuat nama-nama, merubah nama-nama, jika perlu melenyapkan nama-nama Peristiwa-peristiwa bencana buatan manusia terjadi dimana-mana di Indonesia. Tsunami dan gempa mengisyaratkan bumi ini memang
Gampang resah , gampang marah, gampang sedih, gampang tidak tahan menderita kini kapan ia terluka ia akan segera marah, ia akan menangis jika ia ditusuk ia akan bersungut-sungut jika ia dinodai, diisolisasikan, ditelanjangi Tapi namanya manusia tambah menjadi tua semakin ganas Demi bumi manusia menjadi imperialis, kolonialis,kapitalis, sosialis, komunis, menjadi lintah, menjadi serigala bagi sesamanya Hari demi hari terjadi kekuasaan dan penguasa melakukan upaya-upaya pelecehan, pengaburan bahasa, penghalusan bahasa walaupun maksudnya kekerasan, pembunuhan bahkan melenyapkan/genocide. Jika manusia mau berubah karena khotbah-khotbah, ok saja, tapi bagaimana jika kebebalan semakin menjadi-jadi Bumi sudah berontak, bumi sudah marah, bumi sudah terluka. Siapa yang memihak. Yesus bersabda beritakan Injil keseluruh makhluk. Pergilah ke bumi yang dipenuli serigala, bijaklah seperti ular dan tulus seperti merpati (tanpa nama)
Aku tidak percaya kepada Allah yang disebut Sebagai orang, sebagai penyebab atau bertanggung jawab tentang Bencana alam yang menyebabkan penderitaan Mahluk hidup termasuk manusia baik dalam maksud untuk menghukum Kesalahan manusia terhadap alam maupun terhadap sesama, Maupun untuk mengingatkan manusia untuk Tidak melakukan, mengulangi atau meneruskan kesalahan, Karena pemahaman Allah seperti itu bukan hanya tidak mengungkapkan Jati diri Allah yang sebenarnya yaitu Allah yang menghendaki Merencanakan dan melakukan agar manusia memiliki kehidupan yang berkelimpahan tetapi juga semakin memperdalam penderitaan Manusia telah menderita Aku tidak percaya kepada Allah yang disebut orang Sebagai Allah yang bertanggung jawab terhadap bencana alam akibat Ulah manusia maupun bencana sosial yang menyebabkan penderitaan Banyak ornag, karena Allah seperti itu adalah Allah yang tidak Memberi kebebasan kepada manusia utnuk berkehendak dan berbuat, serta menikmati/bertanggung jawab atas perbuatannya
Allah yang tidak memberi kebebasan kepada manusia untuk mengurangi dan mengeliminasi bencana atas dirinya. Aku percaya kepada Allah yang menciptakan alam semesta Dengan segala hukum-hukum alam itu sendiri. Aku percaya kepada Allah yang tidak mengkangkangi Hukum-hukum alam yang telah diciptakannya sendiri Seperti gempa bumi yang disusul maupun yang tidak disusul Tsunami yang mengambil banyak korban manusia Yang tak berdaya maupun mahluk ciptaan lainnya. Aku percaya kepada Allah yang tidak menghendaki manusia menciptakan bencana terhadap alamnya sendiri dimana dia hidup maupun terhadap dirinya sendiri Dan sesamanya, melainkan yang memanggil manusia untuk mengusahakan agar hidupnya sejahtera dan bebas dari penderitaan yang diakibatkan oleh kesalahan sendiri. Aku percaya kepada Allah yang bersama manusia berusaha mencegah jatuhnya Banyak korban bencana alam sebagai gerakan alam dengan cara melakukan Usaha-usaha mitigasi, seperti meningkatkan ilmu pengetahuan tentang gejala-gejala alam, pembangunan rumah-rumah dengan kualitas tahan bencana Atau di daerah-daerah yang tidak rentan terhadap bencana maupun menyiapkan diri untuk tanggap bencana. Aku percaya kepada Allah yang bersama manusia menunjukkan solidaritasnya terhadap korban bencana alam dengan usaha-usaha pengadaan tanggul bencana rehabilitasi, rekonstruksi dan recovery maupun pendampingan Mereka dengan pelayanan pastoral yang tidak memberatkan korban melainkan yang memerdekakan dari rasa bersalah trauma Aku percaya kepada Allah yang bersama manusia mencegah bencana-bencana Sosial seperti konflik horizontal antar rakyat, antra rakyat dengan penguasa, maupun antar bangsa karena kepentingan-kepentingan ekonomi sepihak dan bukan kepentingan semua dengan menegakkan keadilan bagi para korban bencana tersebut.
Mengutamakan manusia itu sebagai titik berangkat. (tanpa nama) __________________________________________ Aku percaya bahwa penderitaan umat manusia adalah sebuah kenyataan Yang tidak dapat disangkal bahwa ditengah penderitaan itu kami seakan meragukan Kehadiran Tuhan yang menyelamatkan. Tetapi ketika kami merenungkanpemberitaan dan kematianMu disalib, sadarlah kami bahwa Engkau berkorban untuk menebus dan menyelamatkan kami dan alam ciptaanMu. Karena itu, kami mengaku bahwa Engkau Allah melalui Kristus Tuhan tidak menghendaki kebinasaan kami. Tetapi Engkau menghendaki yang baik bagi kami dan alam ciptaanMu. Bahwa memalui kebangkitanMu kami memperoleh harapan dan semangat untuk membangun solidaritas diantara sesama manusia ciptaanMU, untuk menata kehidupan yang lebih bermakna. Sehingga kami dan seluruh ciptaanMu memuliakan namaMU (tanpa nama) __________________________________________ Aku percaya:
illallah La ilaha • •
•
•
•
Aku percaya kepada Allah yang bersama manusia berusaha mengadakan proses-prose yang memungkinkan terjadinya relasi yang harmonis antara manusia dengan sesamanya ciptaan lain. Aku percaya kepada Allah yang bersama manusia berusaha menerapkan prinsip kasih terhadap Allah seperti terhadap manusia dan ciptaan lainnya. Aku percaya kepada Allah yang menyerahkan kepada manusia tugas Penjelasan jati diri Allah dan kegiatannya di tengah kehidupan dengan
“Tidak ada Tuhan selain Allah”
Bahwa:
•
Engkau Maha Rahman = Maha pengasih = hamba-hambaMU Terutama mereka-mereka yang menjadi korban/lemah. Engkau memihak dan bersama mereka. Engkau Maha Rahman = Maha penyanyang ; menyayangi semua hamba-hambaMu tanpa kecuali. Untuk itu tidak satupun makhlukmakhlukMu yang Engkau biarkan tanpa berkat, nikmat, anugerah dan rahmat. Karena itu Engkau aka murka kepada siapapun yang merampas atau membalas, hak-hak itu dari makhluk/hambaMU. Engkau Maha Hakim = Maha Adil = karena Engkau pengasih dan penyayang, maka Engkau tidak pernahpilih kasih didalam menghukum siapapun yang bersalah. Serta memberi imbalan, keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan dan perlindungan kepada siapapun yang benar. Engkau Maha Alim: Maha mengetahui segala sesuatu. Tidak satupun kejadian dialam raya ini yang Engkau tidak tahu. Tidak satupun luput dari pengawasan dan pengetahuanMu. Bahkan detak nabi kami dan denyut jantung kami Engkau tahu. Karena itu, Engkau pun tahu mana yang benar, mana yang palsu dan mana yang sejati dalam jiwa kami. Ajar kami dapat menyatakan kebenaran sebagai kebenaran dan kesalahan sebagai kesalahan, bukan sebaliknya Engkau Maha Gafur: Maha Pengampun hambahambaMU, jikalau Mereka sudah memperbaiki dan mempertanggungjawabkan segala kesalahan, kejahatan, kebohongan, kelaliman, kenistaan, kekejian, kecerobohan, kesewenag-wenangan, kesombongan dan keangkuhan mereka kepada sesama (para korban
Oase Intim - Lembaga Pemberdayaan Praksis Pelayanan dan Kajian Teologi Kontekstual Indonesia Timur Konsultasi Nasional dalam kerja sama dengan PGI & EUKUMINDO
Teologi Bencana
8-11 Juni 2005, Hotel Anggrek Delia, Makassar – www.geocities.com/oaseintim
• •
dan alam sekitar). Dengan pertobatan sejati serta sikap iklas dan ikhsan. Engkau Maha Akbar: Maha Besar DariMU dan kepadaMulah kami akan kembali. Engkau menjadi sumber kehidupan, yang tiada taranya. KebesaranMu menjadi sumber inspirasi dan spirit bagi orang-orang yang lemah (korban). Maha besar-Mu memberi harapan bagi hambahambaMU yang ditimpa musibah/bencana. Dengan kebesaranMu Engkau akan memberi hukuman bagi orang-orang yang melakukan kekerasan, kebatilan, kelaliman, kebohongan terhadap menusia dan alam semesta.
•
Engkau Maha menghidupkan dan mematikan. Engkau menciptakan hidup dan mati untuk menguji hamba-hambaMu, tentang siapa yang lebih baik amal perbuatannya. Hidup dan mati memiliki makna bagi hamba-hambaMU. Hidup sebagai perjuangan bagi hamba-hambaMu untuk kemanusiaan. Dan kematian adalah harapan, disana ada kebenaran dan kebaikan sejati. (Abidin Wakano)