PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM Nomor : 0799.Pm/612/UPGRK/2016 Dengan ini diumumkan bahwa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan untuk pengadaan barang/jasa melalui e-bidding :
PENGADAAN DAN PEMASANGAN VIBRASI MONITOR ST 1.0 PLTGU PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK (Spesifikasi lengkap sesuai Permintaan Penawaran No. 0799.PP/612/UPGRK/2016) 1.
Perkiraan Biaya 1.1. Nilai HPS TOTAL : Rp. 1.473.150.000,- (Terbilang : Satu Miliyar Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah). 1.2. Sumber pendanaan : Anggaran SKI Tahun 2016.
2. Persyaratan Peserta 2.1. Perusahaan tunggal yang berbadan Hukum Perseroan Terbatas dengan bidang usaha Pengadaan/Pemasok Barang dan Jasa Lainnya, sub bidang Alat/Peralatan/Suku Cadang Meknikal dan Elektrikal. 2.2. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam pekerjaan sejenis, yaitu Pengadaan Dan Pemasangan Vibrasi Monitor. 2.3. Memiliki Surat Dukungan dari Agen yang ada di Indonesia / Manufacture dari produk yang ditawarkan dibuktikan dengan Surat pengalaman dari perusahaan yang kompeten / atau serrtifikat kompetensi 3.
Persyaratan Pendaftaran 3.1. Menyerahkan Copy DPP (BILA ADA) 3.2. Menyerahkan Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) YANG MASIH BERLAKU 3.3. Menyerahkan Copy Kontrak Pengalaman Kerja 3.4. Menyerahkan Asli Surat Pendaftaran dan Asli Surat Pernyataan Minat (Terlampir).
4. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 4.1. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan dilakukan secara langsung pada : Tanggal : 26 Mei 2016 – 02 Juni 2016 Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d 15.30 WIB Tempat : PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, Jl. Harun Tohir, Gresik. Contact Person : Farid Effendi , 031-3981569 ext.1138 / 1139 4.2. Penjelasan Lelang (Aanwijzing) Hari/Tanggal Waktu Tempat
: Jumat / 03 Juni 2016 : Pukul 14.00 WIB : PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, Jl. Harun Tohir, Gresik.
Demikian untuk diketahui dan bagi perusahaan yang berminat untuk mengikuti Pelelangan agar segera menyelesaikan persyaratan yang telah ditetapkan. Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang mengakibatkan kewajiban finansial kepada PT. PJB. Gresik, 26 Mei 2016 TIM PENGADAAN BARANG/JASA KETUA, ttd RACHMAD LUTFI
NB : Pengumuman juga bisa dilihat di website www.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
CONTOH FORMULIR PENDAFTARAN
KOP SURAT PERUSAHAAN
Kepada
PENGADAAN BARANG/JASA PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK JL. HARUN TOHIR GRESIK
SURAT PENDAFTARAN Dengan ini, kami mendaftarkan perusahaan kami : Nama Perusahaan Alamat
: :
…………………………… (A) ……………………………
Untuk mengikuti proses Pelelangan Umum sebagai berikut : Pengadaan
:
No PP/Pengumuman
:
Pengadaan Dan Pemasangan Vibrasi Monitor ST 1.0 PLTGU PT PJB Unit Pembangkitan Gresik 0799.Pm/612/UPGRK/2016
Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
PT. ..................
B)
(Nama Jelas) C)
Keterangan : A. = Nama dan Alamat Perusahaan B. = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan C. = Nama yang mewakili Perusahaan & Jabatan
NB : Pengumuman juga bisa dilihat di website www.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
KOP SURAT PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN MINAT Nomor
:
Kepada Yth.
:
. Tim Pengadaan Barang dan Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik
Lampiran
:
(
) berkas
Perihal
:
Pernyataan Minat Mengikuti Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi
Pekerjaan
:
Pengadaan Pengadaan Dan Pemasangan Vibrasi Monitor ST 1.0 PLTGU PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
Dengan hormat, 1.
Dengan kuasa resmi untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama (nama perusahaan) dan setelah memeriksa serta memahami sepenuhnya seluruh isi pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi, yang bertandatangan di bawah ini menyatakan berminat dan sanggup untuk mengikuti seluruh proses Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi sampai dengan selesai, untuk paket Pengadaan Material Vibrasi Monitor Material Dan Jasa Pemasangan Vibrasi Monitor ST 1.0 PLTGU PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
2.
Terlampir bersama surat ini kami sertakan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi.
3.
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa setiap pernyataan yang dibuat dan/atau informasi yang diberikan dalam dokumen Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi ini adalah benar dan masih berlaku. Setiap pernyataan dan/atau informasi yang terbukti tidak benar, kami bersedia dikenakan sanksi black list dan atau dituntut dimuka hukum.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. (Perusahaan) Tanggal : Materai Rp. 6.000,(... nama terang & jabatan ...)
NB : Pengumuman juga bisa dilihat di website www.ptpjb.com
PT Pembangkitan Jawa Bali UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir, Gresik 61112
Telepon : 031-3981569, 3984540
Faksimile : 031-3981568
Email :
[email protected]
PERMINTAAN PENAWARAN (PP) (Inquiry) NOMOR
:
0799.PP/612/UPGRK/2016
:
26 May 2016
(Number) TANGGAL (Date) BATAS PEMASUKAN PENAWARAN
:
(Dead Line) KODE REKANAN
10 Jun 2016
PP INI BUKAN MERUPAKAN ORDER PEMBELIAN
Jam : 14.30 WIB
(This is not order)
:
KEPADA
(Code of Bidder) NOMOR SURAT PENAWARAN
:
: ( PT / CV / UD )
(To)
(Number of bid letter) TANGGAL SURAT PENAWARAN
:
(Date of number letter) : ……………Bulan / ……………..Hari
BATAS BERLAKUNYA PENAWARAN (Validity of quotation) JAMINAN PENAWARAN
:
(Bid Bond) TEMPAT PENYERAHAN BARANG
: Gudang PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
(Destination)
Jl. Harun Tohir, Gresik 61112
NOMOR
NAMA BARANG & SPESIFIKASI/STOCK CODE/URAIAN PEKERJAAN
Number
Description
1
PENGADAAN MATERIAL
JUMLAH
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Unit
Unit Price
Total Price
1
LOT
1
LOT
VIBRASI MONITOR ST 1.0 TERDIRI DARI: A. MACHINERY PROTECTION MODULE: - POWER SUPPLY: 1 EA; - TDI RIM STANDART 1EA; - 19" RACK(14 MODULE SLOTS) 1EA: - RELAY MODULE 4 CHN 2EA; - PROXIMITY MONITOR 5EA; - POSITION MONITOR 1 EA; - TACHOMETER MONITOR 1EA; - SISTEM DISPLAY 1EA; - PROXIMITOR 9 M DIN MOUNT 9EA; B. PROXIMITOR & JUNCTION BOX: - PROBE 8MM, M10X1 TREAD, NO ARMOR, 5M LENGHT 17EA; - EXTENSION CABLE 8MM, 4 M LENGHT 17EA; - PROXIMITOR 8MM, 9M LENGHT 17EA; - MULTIPURPOSE JUNCTION BOX 4EA; - PROBE 11MM, M14X1.5 TREAD NO ARMOR, 5 M LENGHT 2EA; - EXTENSION CABLE 11MM, 4M LENGHT 2EA; - PROXIMITOR 11MM, 9M LENGHT 2EA; - PROBE 25MM, M30X2 TREAD 2EA; - EXTENSION CABLE 25MM, 4M LENGHT 2 EA; - PROXIMITOR 25MM, 9M LENGHT 2EA; - CABLE EXPANSION TRANSDUCER SYSTEM 1EA 2
JASA PEMASANGAN VIBRASI MONITOR ST 1.0 Detail pekerjaan ada dalam TOR
WAKTU PENYERAHAN BARANG : …………………………….. PERHATIAN : Perhatikan halaman dibalik ini
TOTAL
Attention : Please see the following page DITAWARKAN OLEH :
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
(Offered by)
UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PELAKSANA PENGADAAN
Materai 6.000,00
………………………………………………………………….
RACHMAD LUTFI
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Halaman : 1 dari 18
UP GRADE VIBRASI MONITOR 3300 STEAM TURBINE 1.0 PLTGU (RKAP 2016) WO : 258505
NOMOR PRK : G162O0611
I. Pendahuluan PLTGU Gresik mempunyai kapasitas total ± 3x500 MW untuk 3 Blok. Sedangkan 1 Blok yang terdiri dari 3 Gas Turbine dengan masing-masing kapasitas 112 MW, 3 HRSG dan 1 Steam Turbine dengan kapasitas 189 MW . PLTGU Gresik dibangun mulai tahun 1991 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1992. Sistem VIBRASI MONITOR yang digunakan PLTGU saat ini, terpasang di Unit sejak tahun 1992. Seiring berjalannya waktu, PLTGU Gresik yang telah beroperasi lebih dari 23 tahun dan Sistem Vibrasi Monitor mulai mengalami life time yang beresiko menimbulkan unit trip atau system proteksi terhadap turbine dan Generator kurang handal. Di sisi lain,vibrasi monitor system existing telah memasuki (Life Cycle) yang artinya sudah tidak tersedia lagi spare partnya. karena kesulitan dalam mendapatkan suku cadang, yang telah dinyatakan obsolete. Keandalan operasi PLTGU sangat dipengaruhi juga oleh sistem monitoring vibrasi dengan baik dan dapat bekerja secara normal. Mengingat pentingnya posisi PLTGU dalam memenuhi kebutuhan pasokan energy listrik di jaringan 150 kV dan 500 kV maka perlu dilakukan upgrade sistem monitoring vibrasi dengan tipe yang terbaru untuk mendukung keandalan pembangkit UP Gresik. II. Data spesifikasi 2.1 Sistem Kontrol Eksisting 2.1.1 Konfigurasi Sistem Vibrasi Monitor Eksisting Adapun yang terpasang di Steam Turbine Controller (STC) ST # 1.0 Konfigurasi Existing vibrasi monitor di Steam Turbine Dan Generator Slot
DESCRIPTION
Rack no.1 (8 slot) terdiri dari :
1 Power Supply 3300/10 2 System Monitor termasuk Keyphasor 3300/01 3 Dual Vibration Monitor 3300/15
Radial Vibration X-Y di Bearing no. 1
4 Dual Vibration Monitor 3300/15
Radial Vibration X-Y di Bearing no. 2
1
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Halaman : 2 dari 18
5 Dual Vibration Monitor 3300/15
Radial Vibration X-Y di Bearing no. 3
6 Dual Vibration Monitor 3300/15
Radial Vibration X-Y di Bearing no. 4
7 Dual Vibration Monitor 3300/15
Radial Vibration X-Y di Bearing no. 5
8 Dual Vibration Monitor 3300/15
Radial Vibration X-Y di Bearing no. 6
Konfigurasi Existing vibrasi monitor di Steam Turbine Dan Generator Slot
DESCRIPTION
Rack no.2 (8 slot) terdiri dari :
1 Power Supply 3300/10
2 System Monitor 3300/01 3 Eccentricity Monitor 3300/40
Eccentricity 1
4 Eccentricity Monitor 3300/40
Eccentricity 2
5 Thrust Monitor 3300/20
Rotor Position
6 Differential Expantion Monitor 3300/46
Differential Expantion
7 Chasing Expansion Monitor 3300/48
Casing Expansion
8 Tachometer Monitor 3300/50
Speed Measurement dan zero speed
2.1.2 Probe dan Proximitor Steam Turbine Proximitor eksisting merupakan transducer untuk sensor vibrasi, sudah mengalami life time dan produknya sudah discontinue (absolete)
Q'ty 1
Scale Range
Service TURBINE SPEED PICK-UP (INDICATOR)
0 - 4000 rpm
Existing Transducer Type (probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
TURBINE SPEED PICK-UP (ZERO SPEED)
0 - 4000 rpm
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
ONE PULSE PICK UP (KEYPHASOR)
—
(probe) 8mm (extension cable)
2
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 3 dari 18
(proximitor) 1
ROTOR ECCENTRICITY PICK-UP (VERTICAL)
0 - 200 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
ROTOR ECCENTRICITY PICK-UP (HORIZONTAL)
0 - 200 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
ROTOR POSITION PICK-UP (1)
(-2) ~ 0 ~ (+2) mm
(probe) 11mm (extension cable) (proximitor)
1
ROTOR POSITION PICK-UP (2)
(-2) ~ 0 ~ (+2) mm
(probe) 11mm (extension cable) (proximitor)
1
CASING EXPANSION PICK-UP
0 - 25 mm
(probe) (extension cable) (proximitor)
1
ROTOR / CASING DIFF. EXPANSION PICK UP (1)
(-15) ~ 0 ~ (+15) mm
(probe) 25mm (extension cable) (proximitor)
1
ROTOR / CASING DIFF. EXPANSION PICK UP (2)
(-15) ~ 0 ~ (+15) mm
(probe) 25mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.1 BEARING VIBRATION PICK-UP (1)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.1 BEARING VIBRATION PICK-UP (2)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.2 BEARING VIBRATION PICK-UP (1)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.2 BEARING VIBRATION PICK-UP (2)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.3 BEARING VIBRATION PICK-UP (1)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.3 BEARING VIBRATION PICK-UP (2)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable)
3
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 4 dari 18
(proximitor) 1
NO.4BEARING VIBRATION PICK-UP (1)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.4 BEARING VIBRATION PICK-UP (2)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.5BEARING VIBRATION PICK-UP (1)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.5 BEARING VIBRATION PICK-UP (2)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.6 BEARING VIBRATION PICK-UP (1)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
1
NO.6 BEARING VIBRATION PICK-UP (2)
0 - 400 μmPP
(probe) 8mm (extension cable) (proximitor)
2.2 Sistem Vibrasi Monitor yang Dipersyaratkan 2.2.1 Software dan Hardware 1. SOFTWARE Turbine Supervisory Intrument (TSI) Specification Spesifikasi ini adalah untuk suatu system yang on-line secara kontinyu dan dapat diprogram (termasuk transduser dan monitor) untuk perlindungan dan pengelolaan mesin kritis. Sistem monitoring harus dapat berkomunikasi melalui Modbus ® dan / atau Ethernet link ke satu atau lebih komputer proses maupun controller (DCS) dan menggabungkan sistem manajemen mesin data akuisisi untuk trend dan diagnosa mesin-mesin canggih. memiliki fungsi untuk operasi dan monitoring plant. OPS menampilkan secara grafis baik kondisi plant secara keseluruhan maupun parsial. Vibrasi Monitor harus compatible jika dilakukan pengambilan data dengan kabel BNC dan Portable Vibration data Collector (ADRE 408 dan CSI 2130)
4
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
2.
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 5 dari 18
FIELD DEVICES (SENSORS): a. Essential: Semua proximity transduser yang disupply sepenuhnya harus mematuhi persyaratan API 670, Edisi 4, dan membawa tanda sertifikasi CE Eropa. Secara khusus, vendor harus menunjukkan kepatuhan terhadap kemampuan (i) untuk pertukaran lengkap komponen sensor (probe, ekstensi, proximitor) tanpa mengorbankan spesifikasi sistem, (ii) kekebalan terhadap RFI / interferensi EMI tanpa perlu enclosure logam atau conduiting, (iii) ketidakpekaan untuk operasi suhu dalam kisaran operasi API tertentu. b. Vibrasi Radial: Dua ortogonal shaft-relative non-contact proximity transducers (XY) harus dipasang pada setiap bantalan/bearing radial, menggunakan posisi mounting langsung yang mengacu ke bantalan/bearing. Posisi ini mungkin pada bantalan itu sendiri, atau masuk melalui penutup luar bantalan alas. Masuknya penutup luar hanya dapat digunakan jika itu adalah perangkat penahan bantalan utama dan merupakan komponen struktural yang signifikan. c. Axial Thrust Position: Dua transduser non-contact proximity dalam konfigurasi dualvoting diinstal pada turbin HP bantalan dorong (thrust bearing) untuk mengamati thrust collar relatif terhadap bantalan dorong. d. Eccentricity: Sebuah poros relatif tunggal non-contact proximity transducer harus dipasang pada top dead center di turbin HP (biasanya NDE) untuk mengamati kondisi potensi
rotor bengkok. Eccentricity adalah pengukuran poros bengkok dengan
kecepatan slow-roll. Pengukuran harus dalam mikrometer atau mils yang membaca langsung Eccentricity, yang merupakan nilai instantaneous eccentricity, dan Peak-toPeak eccentricity, yang merupakan selisih antara positif dan negatif dari rotor bow. e. Phase Reference / Pengukuran Speed: (Keyphasor) Satu shaft relative non-contact proximity transducer harus dipasang pada driver mekanik di setiap mesin train untuk pengukuran sekali-per perputaran / fasa referensi dan merekam kecepatan. f. Ekspansi Diferensial: Non-Contact extended range proximity transducers harus dipasang untuk mengukur pergerakan posisi aksial dari LP rotor ke casing. Ekspansi Diferensial adalah pengukuran posisi aksial rotor sehubungan dengan mesin casing pada jarak tertentu dari bantalan dorong. Perubahan posisi aksial relatif terhadap casing mempengaruhi jarak aksial dan biasanya hasil dari ekspansi termal selama start-up dan
5
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Halaman : 6 dari 18
shutdown. Secara fisik, pengukuran dilakukan dengan proximity probe transducer yang dipasang ke mesin casing dan mengamati permukaan aksial (misalnya, collar) dari rotor. 3. MACHINERY PROTECTION SYSTEM a. Essential: Semua fungsi perlindungan TSI harus bersertifikat untuk keselamatan integritas fungsional ke level SIL 1 atau lebih baik. Vendor harus memberikan bukti dokumenter sertifikasi dengan penawaran. Setiap sistem proteksi TSI harus digunakan untuk memonitor satu unit generator turbin. b. Redundant Power Supplies: Sistem proteksi mesin harus mempunyai modul catu daya dengan cadangan yang berada di dalam rak dan beroperasi dalam mode autochangeover. Kegagalan satu modul power supply tidak akan mempengaruhi atau mengganggu fungsi perlindungan dan pemantauan setiap modul dalam rak. peraturan Power dalam sistem harus pada tingkat monitor (tidak pada power supply) sehingga dalam hal terjadi kegagalan regulator, hanya sebuah monitor tunggal akan terpengaruh. Sistem harus kompatibel dengan semua AC dan sumber DC yang berlaku, khususnya 85-125 VAC, 175-250 VAC, 10-30 VDC, dan 88-144 VDC. Semua komponen perangkat keras harus mampu beroperasi antara - 30degC dan + 65degC c. Sistem Event Manager: Rak TSI harus mampu menyimpan sebuah "alarm event" dengan daftar minimal 1000 entri. Setiap entri harus terlampiri tanggal dan waktu dan disimpan dalam memori non-volatile. Selain daftar "alarm event", modul interface harus mampu menyimpan suatu "sistem event" dengan daftar paling sedikit 500 entri. Setiap entri harus terlampir volatile.
Sebuah
saklar
tanggal dan waktu dan disimpan dalam memori non-
kunci
fisik
harus
disediakan
untuk
akses
non-resmi
menonaktifkan konfigurasi yang diprogram dari sistem monitoring. d. Time Synchronization: Sistem TSI harus mendukung sinkronisasi waktu dengan perangkat eksternal (Process Control Server, DCS, Historian, PLC dll). Vendor harus memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana "true" sinkronisasi akan tercapai. e. Process Control System Interface: Sistem TSI harus berkomunikasi dengan sistem lain (seperti Sistem DCS) menggunakan protokol Modbus Modicon ®. Modul Komunikasi harus memberikan pemetaan sepenuhnya yang bisa diprogram dari semua data sistem alarm dan event, semua parameter yang dipantau dan status channel. Semua data harus berdasarkan time stamp dengan resolusi 10 milidetik.Modul Komunikasi harus mempunyai kemampuan komunikasi dua arah, antara rak machine protection dan sistem eksternal. Sistem ini harus mampu memungkinkan modul komunikasi dua atau 6
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Halaman : 7 dari 18
lebih, masing-masing dengan port redundant, untuk beroperasi di dalam rak yang sama secara bersamaan.
f. Machinery Protection Modules: Semua modul vibrasi ataupun axial position harus sesuai dengan API 670 Edition 4. Konfigurasi sistem harus memungkinkan Standar, Simple Redundant, dan TMR modul untuk diintegrasikan dalam satu rak. Setiap modul monitor dapat menerima input maksimum empat channel, perangkat lunak dikonfigurasi untuk fungsi
minimum
sebagai
berikut:
vibrasi
radial,
percepatan/acceleration,
kecepatan/velocity, eccentricity, posisi thrust dan ekspansi diferensial. Semua monitor harus mampu mengirimkan "status”, baik di dalam rak dan ke sistem eksternal pada setiap channel.Dua alarm harus dikonfigurasi per Parameter yang diukur dan harus dipilih alarm sebagai alarm-over, under-alarm dan band alarm. Setiap alarm harus dikonfigurasi dengan keterlambatan waktu (delay time) dari 1 sampai 60 detik, dan fungsi multiplier (trip multiplier) hingga 3 (tiga) kali (untuk meningkatkan tingkat alarm melalui rentang critical speed).Ketika dikonfigurasi untuk vibrasi radial shaft relatif, monitor akan mengirimkan data minimum sebagai berikut; nilai langsung secara keseluruhan(overall), kesenjangan/gap, amplitudo 1X dan fase, amplitudo dan fase 2X, Not 1X, dan Smax. Selanjutnya, monitor vibrasi radial harus dikonfigurasi untuk alarm "daerah penerimaan" (combined amplitude and phase angle alarm), termasuk kemampuan untuk mengimplementasikan " circular acceptance region " untuk advanced machinery monitoring. g. Modul relay: 16 relay independen tersedia dalam setiap modul relay. Semua relay harus
menjadi
perangkat
lunak
yang
dapat
diprogram
menggunakan
logika
pemrograman operator Boolean (AND dan OR). Tidak akan ada pembatasan tugas relayto-channel dalam setiap rak TSI diberikan. h. Mesin Data Akuisisi: Sistem TSI memperoleh data secara bersamaan (untuk memastikan integritas data, sistem multiplexing TIDAK dipertimbangkan) dari semua channel dalam rak pada sampling rate sekali per detik atau lebih baik. Resolusi untuk A/D sampling harus minimal 16-bit, dengan akuisisi jalur independen dikonfigurasi sinkron dan asinkron untuk saluran getaran. Tingkat sinyal akuisisi Synchronous harus mendukung 1024 sampel per revolusi, dan akuisisi asynchronous akan mendukung spektrum 800 line untuk rentang frekuensi dipilih antara Zero dan 30kHz. Untuk channel shaft vibrasi, bentuk gelombang dinamis harus DC coupling.
7
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 8 dari 18
Catatan: Untuk pengukuran getaran, data statis harus mencakup setiap parameter berikut: Sebuah Status, amplitudo langsung, tegangan Gap (bila relevan), Empat (4) filter vektor yang dikonfigurasi (amplitudo & sudut fasa), Not 1X amplitudo, Smax . data statis dan catatan gelombang / spektral harus diambil pada perubahan kecepatan mesin, operasi steady state dan pada saat terjadi alarm, dan berdasarkan konfigurasi data akuisisi. i. Alarm data capture: Pada saat alarm setpoint yang dikonfigurasi terlampaui, masingmasing channel di rak TSI akan menyimpan setidaknya 10 menit data PRE-ALARM pada sample rate 1 detik, dan 1 menit data Pasca-ALARM, ke memori non-volatile untuk ditransmisikan ke sistem pemantauan mesin perangkat lunak. data kepadatan tinggi/ High density data dengan sample rate 100ms harus ditangkap selama 10 detik kedua sisi dari event alarm, ditambah bentuk gelombang dinamis yang menangkap setiap 10 detik selama 2,5 menit sebelum dan satu menit setelah event. j. Lokal Display: Alat ini harus memberikan indikasi visual lokal untuk semua informasi vibrasi yang berada dirak termasuk: -System event list -Alarm event List - Semua channel, Monitor, modul relay, modul keyphasor. k. Tersedia modul untuk koneksi online monitoring data vibrasi dinamic dan compatible dengan software analisa data vibrasi dari brand manapun.
4. SUPPORTING SERVICES 4.1 Pelaksana pekerjaan memberikan in house training dengan materi software,hardware,dan pemeliharaan trouble shooting. 4.2 Pelaksanaan in house training dengan peserta 10 orang dengan biaya akomodasi ditanggung pihak pelaksana. 4.3 Pelaksana pekerjaan harus memberi garansi 1(satu) tahun paket layanan untuk hardware dan software. Rencana jasa harus mencakup penggantian gratis atas komponen-komponen perangkat keras yang rusak dan koreksi cacat gratis untuk perangkat lunak.
8
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 9 dari 18
5.PERSYARATAN SERTIFIKASI BARANG DAN KELENGKAPANNYA Semua peralatan sistem vibrasi monitor, yang akan diintegrasikan dalam DCS harus dalam keadaan baru, dalam kondisi baik dan dirancang untuk memenuhi fungsi dan kinerja yang disyaratkan, bebas dari cacat dan atau kerusakan serta masing-masing memiliki : Certificate of Origin (CoO). Certificate of Manufacture (CoM) Supporting Letter dari Vendor Technical specification document yang dikeluarkan dan diberi cap oleh pabrikan. Part number, wiring number dan serial number. Jaminan Ketersediaan Suku Cadang. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) set buku Operation Manual dan 3 (tiga) set buku Maintenance Manual dalam bentuk hard copy dan 1 (satu) set dalam bentuk file (soft copy). 6. STANDARISASI Pelaksana pekerjaan harus memenuhi kode dan standard peralatan diantaranya dibawah ini: a. American National Standards Institute (ANSI) 1. ANSI-C3.9.5, Safety Requirements for Electrical and Measuring and Control Instrumentation 2. ANSI-C37.90. Relays and Relay Systems associated with Power Apparatus. b. Electronic Industries Association (EIA) 1. EIA-RS-232C, Interface Between Data Terminal and Data Communication
Equipment
Employing Serial Binary Data Interchange 2. EIA-RS-422, Electrical Characteristics of Balanced Voltage Digital Interface Circuits. 3. EIA-RS-485, Electrical Characteristics of Generators and Receivers for Use in Balanced Digital Multi-point Systems c. Insulated Cable Engineers Association (ICEA) 1. ICEA-S-66-524, Insulated Power Cable Engineer Association cross-linked thermosetting polyethylene insulated wire and cable for transmission and distribution of electrical energy. 2. ICEA-S-66-552, Instrumentation Cables and Thermocouple Wire d. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) 1. IEEE-Std 446, Emergency and Standby Power systems for Industrial and Commercial Applications 9
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 10 dari 18
2. IEEE-Std 472, Guide for Surge Withstand Capability Tests (ANSI c37.90a) 3. IEEE-Std 488.1, Standard Digital Interface for Programmable Instrumentation 4. IEEE-Std 488.2, Standard Codes, Formats, Protocols, and Common Commands for Use with IEEE Std 488.1, Standard Digital Interface for Programmable Instrumentation. 5. IEEE-Std 730.1, Software Quality Assurance Plans. e. Instrument Society of America (ISA) 1. ISA.S5.1, Instrumentation Symbols and Identification 2. ISA-S5.2, Binary Logic Diagrams for Process Operations 3. ISA-S5.4, Instrument Loop Diagrams 4. ISA-S5.5, Graphic Symbols for Process Displays 5. ISA-S50.1, Compatibility of Analog Signals for Electronic Industrial Process Instruments 6. ISA-S51.1, Process Instrumentation Terminology 7. ISA-RP55.1, Hardware Testing of digital Process Computers 8. ISA-RP60.1, Control Center Facilities 9. ISA-RP60.4, Documentation for Control Centers 10. ISA-RP60.6, Nameplates, labels and Tags for Control Centers 11. ISA-RP60.8, Electrical Guide for Control Centers III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Scope pekerjaan ini meliputi Pengadaan dan Penggantian, Pelaksaaan Pekerjaan, dan Komisioning untuk menggambarkan desain dan kebutuhan fungsi proteksi dan sistem monitoring yang termasuk dalam lingkup kerja untuk upgrade sistem monitoring vibration PLTGU. Peralatan sistem monitoring vibration dilengkapi dengan spesifikasi untuk semua sistem proteksi, mencakup tambahan perlengkapan dan komponen yang diperlukan untuk membuat sistem dan sepenuhnya terintegrasikan dengan sistem kontrol DCS. 3.1 Enjiniring a. Melakukan desain sistem monitor vibrasi PLTGU, baik dimensi rack, connector, network dan configurasi hardware sehingga dapat dilakukan monitoring secara online untuk data vibrasi dinamic, proteksi dan prediksi pada operasi PLTGU serta compatible dengan software analisa data vibrasi secara online. b. Mengaplikasikan sistem monitor vibrasi yang baru terkait seperti tersebut diatas sehingga dapat berfungsi sebagai monitor, proteksi,prediksi Unit. c. Membuat gambar instalasi dan wiring diagram untuk pedoman kerja dilapangan. 10
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Halaman : 11 dari 18
3.2 Pengadaan dan Penggantian a. Pengadaan dan penggantian sistem vibrasi monitor dengan sistem vibrasi monitor yang terbaru yang terintegrasi. b. Penggantian sensor dan proximitor terbaru dilengkapi junction box baru. c. Proposal penawaran harus dilengkapi dengan Tabel Kesesuaian (Table of Compliance) yang ditanda tangani dan cap perusahaan seperti contoh berikut : No.
Requirement / Yang Dipersyaratkan Spesifikasi teknis minimum yg diminta
Proposed / Yang Ditawarkan Spesifikasi yg ditawarkan
Index / Pointer
QTY / Jumlah
Complyment / Kesesuaian
Comply Or Not Comply Or Deviation (+/-)
d.
Installation, diagnostic lingkup fungsi di dalam system vibrasi monitor terbaru.
e.
Mengganti atau upgrade sistem vibrasi monitor yang lama dengan sistem vibrasi monitor yang terbaru / dan berintegrasi dengan DCS.
f. Menyediakan, instalasi dan komisioning sistem vibrasi monitor yang baru
meliputi
berikut ini : Disassembly sensor,proxymitor dan monitor existing Assembly modul sensor,proxymitor dan monitor vibrasi rack 11
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 12 dari 18
Hardware setting Software setting Internal testing Installation Komisioning g. Proposal penawaran dilengkapi dengan Daftar Konfigurasi Perangkat yang dilengkapi dengan Part Number masing-masing perangkat maupun modul yang menyertainya. h. Proposal penawaran harus dilengkapi dengan Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang meliputi: Bar Chart Jadwal pelaksanaan pekerjaan. Penjelasan urutan dan rincian pelaksanaan pekerjaan. Struktur organisasi pelaksana lapangan, nama personil dan uraian tugas masingmasing fungsi. Daftar tenaga pelaksana pekerjaan dilengkapi dengan CV, copy ijasah dan sertifikat keahlian. i. Dibatasi Merk barang adalah Bently Nevada 3500 dan Shinkawa VM7 j. Levering Pengadaan barang maksimal 4 bulan kalender 3.3 Pelaksanaan Pekerjaan, Instalasi dan Komisioning a. Semua aktivitas pekerjaan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan dengan didampingi oleh tim dari UP Gresik. b. Komisioning meliputi tes performance, dan hasil dari komisioning didokumentasikan secara lengkap, akurat dan menyeluruh. c. Semua dokumen testing harus ditanda tangani oleh Direksi pekerjaan d. Jadual pemasangan Vibration monitor System disesuaikan jadual inspeksi Overhoul Unit
IV.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Pihak Pelaksana harus berkordinasi dengan pihak UP Gresik untuk meyakinkan tentang bagian – bagian yang akan di upgrade dan ketentuan – ketentuan lainnya. b. Apabila dalam pelaksanaannya barang / spare part tersebut di kerjakan di dalam unit,maka : o
Pihak pelaksana harus mendapatkan working permit dan safety permit dari UPGRK sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
12
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK o
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 13 dari 18
Working permit dilampiri schedule,daftar pekerjaan, daftar peralatan dan sketsa HIRARC yang terkait, bila ada kelainan maka harus melaporkan ke Direksi Pekerjaan kondisi sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
o
Selama proses pelaksanaan pekerjaan di dalam unit pihak pelaksana harus selalu di dampingi oleh pengawas pekerjaan.
c.
Apabila proses pelaksanaan pekerjaan di lakukan di luar unit ( workshop ) maka pihak pelaksana terlebih dahulu mendapatkan surat Pass dari UPGRK untuk mengeluarkan barang / spare part tersebut.
d. Pelaksana pekerjaan melakukan pekerjaan lapangan untuk upgrade sistem vibrasi monitor PLTGU Gresik, dilakukan dengan cara modernisasi sistem dengan suatu desain yang sudah terbukti berhasil, efisiensi tinggi, tingkat ketersediaan tinggi, kehandalan tinggi, tidak rumit dalam mengoperasi, pemeliharaan dan pengembangan. e. Pelaksana pekerjaan harus sudah pernah melaksanakan project serupa setidak-tidaknya 3 (tiga) kali (dibuktikan dengan dokumen referensi proyek yang pernah dilaksanakan dari pabrikan). f. Pelaksana pekerjaan bertanggung jawab untuk keseluruhan instalasi, test lokasi, dan komisioning sistem vibrasi monitor yang baru. Sistem vibrasi monitor yang baru harus mampu dioperasikan local site dan dimonitor seluruhnya dari ruang kendali yang terpusat. g. Pelaksana pekerjaan harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman minimal 5 (lima) tahun dengan kualifikasi yang sesuai dengan bidang tugasnya yang direkomendasikan / disahkan (certified) oleh partner / principal / pabrik dari produk yang ditawarkan atau perwakilannya di Indonesia. h. Sebelum melaksanakan pekerjaan, pelaksana pekerjaan harus membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan yang berupa jadwal keseluruhan pekerjaan detail. i. Jadwal pekerjaan disepakati dalam kick off meeting dan dituangkan dalam risalah rapat. j. Didalam pekerjaan ini, PJB akan menunjuk pengawas pekerjaan, yang akan mengawasi jalannya pekerjaan bagi pelaksana pekerjaan didalam pencapaian target-target pekerjaan dari aspek waktu, kualitas dan kuantitas pekerjaan. k. Didalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan kehadiran pelaksana pekerjaan di dalam kawasan PJB UP Gresik, pelaksana pekerjaan wajib mematuhi seluruh tata tertib yang berlaku l. Pelaksana pekerjaan harus menyediakan semua alat kerja dan bantu yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan.
13
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 14 dari 18
m. Personil inti harus sesuai dengan personil inti pada dokumen penawaran dan setiap perubahannya harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari PJB. n. Setiap peralatan, perangkat dan material yang diintegrasikan wajib memiliki jaminan ketersediaan suku cadang untuk kurun waktu minimal 10 (sepuluh) tahun dan didukung oleh pernyataan pabrikan.
V. PROSEDURE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Selama melaksankan pekerjaan di wajibkan menyediakan peralatan safety ( APD ) seperti sabuk pengaman,helm,masker,sepatu safety serta mengikuti peraturan LK3 di lingkungan UPGRK.
Setiap pekerjaan yang menggunakan api harus dalam pengawasan Petugas K3.
Apabila proses pelaksanaan pekerjaan dilakukan diluar unit ( workshop ) maka pihak pelaksana selama melaksanakan pekerjaan di wajibkan menyediakan peralatan safety ( APD )
Hal – hal yang timbul ( kecelakaan kerja ) akibat kelalaian manusia ( pekerja ) menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.
VI. MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI 6.1 Ketentuan Umum Masa Pemeliharaan a. Pelaksana pekerjaan harus melaksanakan program pemeliharaan minimum selama 1 (satu) tahun untuk perangkat sistem setelah tanggal serah terima pekerjaan dari pelaksana pekerjaan ke pemberi tugas. b. Pemeliharaan pekerjaan meliputi perawataan terhadap seluruh peralatan dalam lingkup pekerjaan. c. Penanganan kerusakan oleh pelaksana pekerjaan terhadap peralatan harus di response dalam waktu maximum 24 (dua puluh empat) jam dan jika perbaikan kerusakan melebihi 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam, pelaksana pekerjaan wajib memberikan backup. Perbaikan oleh pelaksana pekerjaan harus diketahui dan disetujui oleh pemberi tugas dalam hal ini PJB UP Gresik. d. Pelaksana pekerjaan harus menyediakan spare part dari peralatan apabila peralatan tersebut tidak dapat diperbaiki hal ini harus diketahui dan disetujui oleh Pemberi Tugas dan dibuatkan Berita Acara penggantian peralatan. e. Pelaksana pekerjaan harus melakukan pemeliharaan berkala setiap 3 bulan sekali terhadap seluruh peralatan dengan jadwal yang terlebih dahulu disetujui oleh Pemberi Tugas. f. Pelaksana pekerjaan harus menyediakan dukungan dalam waktu kerja operasional normal.
14
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 15 dari 18
g. Pelaksana pekerjaan memberikan informasi untuk konsultasi dan support teknis/supervisi setelah masa pemeliharaan berakhir. 6.2 Pelayanan Purna Jual. a. Maksimal dua bulan setelah serah terima, pelaksana pekerjaan harus menyediakan daftar lengkap suku cadang sehingga Pemberi Tugas akan mempersiapkan persediaan suku cadang setelah selesai masa pemeliharaan b. Pelaksana pekerjaan memberikan rekomendasi dan usulan untuk spare critical part untuk sistem vibrasi monitor yang baru 6.3 Garansi Pelaksana pekerjaan harus menyediakan garansi Hardware dan Software termasuk penyediaan suku cadang dan biaya perbaikan tertulis dari pabrik atau prinsipal, dalam sebuah dokumen resmi. Masa garansi berlaku selama 1 (satu) tahun setelah serah terima pekerjaan. VII. LAPORAN DAN DOKUMENTASI 7.1
Penyampaian Laporan Dalam melaksanakan kegiatan, pelaksana pekerjaan diwajibkan menyampaikan laporan secara bertahap kepada Pemberi Tugas dan Pengawas Pekerjaan yang meliputi 7.1.1
Laporan Harian
Memuat kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan dalam hari tersebut. 7.1.2
Laporan Kemajuan Pekerjaan
Memuat kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan prestasi pekerjaan. 7.1.3 Laporan Akhir Memuat hasil pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan. 7.1.4
Dokumentasi
Pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan seluruh dokumen pekerjaan menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia berupa hard copy 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua) dokumen salinan serta 1 soft copy dengan dilengkapi fasilitas software untuk mempermudah pencarian data library, dalam bentuk CD-ROM meliputi : a. Daftar Peralatan beserta Technical Data Sheet untuk setiap jenis peralatan yang mencakup nama pabrik, merek dagang dan nomor seri peralatan . b. Equipment Location Drawing.
15
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 16 dari 18
c. System Block Diagram yang menggambarkan system architecture yang digunakan. d. Wiring, Scematic Diagram dan Cable Connection Diagram e. Dokumentasi Kabel Jaringan harus menyertakan jalur kabel, lokasi panel, terminal, junction box dan labeling. f. Dokumen prosedur pengoperasian manual book. g. Dokumentasi Photo dalam setiap kegiatan. h. Dokumen semua software berikut license atas nama PJB. i. Dokumen pemrograman dan parameter di dalam software yang digunakan dalam bentuk soft copy dan hard copy j. Dokumen materi pelatihan.
VIII.
PELATIHAN
8.1 Umum Pelaksana Pekerjaan harus melaksanakan pelatihan pemeliharaan dan pengoperasian peralatan kepada staff pelaksana pemeliharaan yang nantinya ditunjuk oleh PJB. Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan materi dan tenaga pengajar yang telah berpengalaman dan profesional dibidang peralatan sistem vibrasi monitor sebagai proteksi dan prediksi. 8.2 Pelaksanaan Pelatihan a.
Pelatihan diberikan untuk Pemeliharaan dengan materi sistem vibrasi monitor terbaru yang ditawarkan.
b.
Untuk bagian pemeliharaan yang telah ditunjuk dari PJB mendapatkan materi sebagai berikut :
c.
Hardware Details
Software Aplikasi
Troubleshooting
Materi training meliputi perbaikan dan pendeteksian kerusakan / troubleshooting hardware, instalasi, set-up dan memelihara software system vibrasi monitor maupun aplikasi serta sharing knowledge dua arah.
d.
Training maintenance diikuti jumlah 10 (sepuluh) orang dengan durasi 3 (tiga) hari.
16
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Halaman : 17 dari 18
8.3 Sertifikasi Pelaksana Pekerjaan harus memberikan sertifikat kepada para peserta training yang telah mempunyai kemampuan sebagai pelaksana pemeliharaan maupun perbaikan untuk sistem vibrasi monitor setelah mengikuti training. IX. MATERIAL SISA/LIMBAH
Pihak
Pelaksana
bertanggung
jawab
membersihkan
kotoran/sampah/limbah
bekas
penyelesaian pekerjaan di Unit. Material limbah harus ditempatkan di tempat limbah yang tersedia. Pekerjaan
dinyatakan
selesai
bila
kotoran/sampah/limbah
bekas
pekerjaan
telah
dibersihkan/dikembalikan oleh pihak pelaksana pekerjaan. X. LAIN - LAIN
Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka TOR akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Selama proses pekerjaan di unit pembangkitan Gresik , listrik, air dan udara kompresor menjadi tanggung jawab pihak UP Gresik
17
PT PEMBANGKITAN JAWA BALIUNIT PEMBANGKITAN GRESIK
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
*PIB
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
Tim Penvusun TOR m Penyusun
Spv Kontrot Instrumen PLTGU
J"
M.AL AHYUDI
Senior Engineer ll Kontrol lnstrumen MASKUR
Analyst MO PLTGU SLAAAET BUDIONO
Engineer Kontrol Instrumen PLTGU KOKO NURDIONO Ass Engineer Kontrol Instrumen PLTGU
@ W n,,,*
YEHEZKIEL CAHYA PUTM Ass Anatyst Rendat Har PLTGU
M.AKHIDIN Ass Engineer System Owner
Mengetahui
-r&
:
SUTRIYONO
Spv Management Outage PLTGU
MOHAAAA4AD HERYONO
Manajer Pemetiharaan UP Gresik
---\--------
Revisi
:
Tanggal
: 05
00 Juni 2012
Halaman : 18 dari
Gresik,l Pebruari 2016 Unit Pembangkitan Gresik
KASIMIN
No,Doc : FM-0-G.0.01-001
vfi.
@
18