PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DAN 3 DALAM KEAMANAN DESA MAGUWOHARJO
Disusun oleh : Muhammad Lutfi 11.11.5069
Untuk memenuhi syarat mata kuliah SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
INTI SARI Penerapan Pancasila sila 1 dan sila 3 dalam masyarakat ternyata belum dipahami secara sepenuhnya oleh warga Negara Indonesia. Sehingga banyak sebagian orang yang menyalahi aturan – aturan dasar – dasar pancasila sehingga sebagian warga Negara Indonesia sering melakukan tindakan yang menyimpang dari dasar – dasar pancasila. Setiap warga harus mau memahami secara keseluruhan isi dari pancasila sebagai dasar Negara, dan warga negara Indonesia juga harus memahami sejarah perjuangan Indonesia atau historisnya agar setiap perbuatan atau tindakan yang dilakukan warga Negara Indonesia tidak menyalahi aturan – aturan dan dasar – dasar pancasila atau penyimpangan. Jadi, setiap warga Negara Indonesia harus selalu mengamalkan isi dari pancasila sebagai dasar Negara dalam setiap perbuatan atau tindakan. Jadi pancasila sebagai dasar Negara bisa terwujud dan bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang aman , tentram dan sejahtera.
ABSTRACT Implementation of Pancasila sila sila 1 and 3 in the community was not yet fully understood by the citizens of Indonesia. So much some people who violate the rules - ground rules - the basic Pancasila Indonesia so that most citizens often take action that deviates from the basic - basic Pancasila. Every citizen must be willing to understand the overall content of Pancasila as the basis for the State, and citizens of States Indonesia also have to understand the history of Indonesia or its historical struggles for any act or acts committed citizen of Indonesia does not violate the rules - rules and basic - basic Pancasila or irregularities. So, every Indonesian citizen must always practice the content of Pancasila as the basis for the State in any action or actions. So the Pancasila as the basis for the State can manifest and Indonesia could become the nation safe, peaceful and prosperous.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penerapan pancasila ke 1 dan ke 3 dalam masyarakat ternyata belum sepenuhnya di pahami secara sepenuhnya sehingga menyebabkan banyak terjadi tindakan kriminal. Keamanan yang belum optimal pun bisa menjadi penyebabnya. Keamanan yang terjadi di desa Maguwoharjo saat ini kurang optimal. Banyak sekali kejadian – kejadian yang menyebabkan warga sekitar resah. Kejadian – kejadian itu adalah pencurian. Sehingga system keamanannya sangat perlu untuk dibenahi. Terutama pada setiap rumah dan toko – toko yang rawan untuk dicuri. Banyak sekali warga desa Maguwoharjo yang belum memahami pentingnya keamanan di dalam rumah atau diluar rumah. Terbukti sebagian warga desa Maguwoharjo sering menempatkan sepeda motor atau sepeda di sembarang tempat dan tanpa pengawasan.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah apa saja yang harus dilakukan pemerintah agar desanya tidak ada lagi kasus pencurian dan apakah sudah ada tindakan dari pemerintah setempat untuk keamanan di desanya.
BAB II PENDEKATAN HISTORIS Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia telah ada pada bangsa Indonesia sejak jaman dahulu berupa nilai – nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai – nilai religius. Berdasarkan pernyataan tersebut maka untuk memahami pancasila secara lengkap dan utuh terutama dalam kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia mutlak diperlukan pemahaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk Negara Indonesia yang berdasarkan pancasila. Dalam memahami semangat kekeluargaan untuk mrncapai kesepakatan bersama perlu dipelajari sejarah perumuasan untuk mencapai kesepakatan bersam perlu dipelajari sejarah perumusan pancasila sejak masa pengusulan pancasila, masa proklamasi kemerdekaan, sampai dikeluarkan dekrit presiden 5 juli 1959, dan selanjutnya bangsa Indonesia akan tetap melestarikan pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Walaupun di kalangan masyrakat luas pernah terdapat berbagai rumusan pancasila yang susunannyaa juga agak berbeda. Tetapi adanya rumusan yang berbeda – beda tentang lima unsur pancasila itu tidak berarti membawa bangsa Indonesia ke pertentangan – pertentangan , karena tanpa adanya rumusan secara resmi pun di dalam diri bangsa Indonesia atau dalam adat istiadat bangsa Indonesia sudah ada benih – benih jiwa pancasila, hanya yang perlu dicari adalah keseragaman perumusan dan tata urutannya. Pemahaman sejarah pancasila dapat didekati dari berbagai aspek. Salah satu pendekatan untuk mempelajari pancasila ialah dari aspek sejarah. Memahami dan mempelajari sejarah perumusan pancasila sebagai dasar Negara dan sekaligus juga sejarah perumusan UUD 1945 adalah sangat penting. Dengan mempelajari sejarah perumusan tersebut dimaksudkan agar mengetahui lebih mendalam bahan – bahan yang disiapkan dan suasana kejiwaan yang melatar belakangi pemikiran para penyusun konsep dasar Negara dan undang – undang dasar Negara yang tergabung dalam badan penyelidik maupun panitia persiapan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikain dapat diketahui apa yang tersurat dan apa yang tersirat dalam konsep dasar Negara dan undang – undang dasar Negara.
Tetapi pada saat ini tidak semua warga Negara Indonesia memahami betul sejarah perjuangan Indonesia. Banyak sekali kerusakan – kerusakan yang menyebabkan kerugian bagi warga Negara Indonesia. Di desa Maguwoharjo saat ini sering sekali terjadi kasus pencurian yang menyebabkan warga sekitar resah. Banyak warga yang mengeluh tentang system keamanan yang ada di desanya. Penerapan sila 1 ketuhanan yang Maha Esa dan sila 3 Persatuan Indonesia belum dipahamai oleh sebagian warga Indonesia. Padahal inti dari sila 1 ketuhanan yang Maha Esa adalah meyakini bahwa tuhan itu satu dan meyakini juga bahwa melanggar atau tidak mentaati perintah TuhanNya berarti telah melakukan perbuatan dosa. Setiap warga Negara Indonesia khususnya di desa Maguwoharjo harus memahami isi atau makna dari pancasila sila 1 dan sila 3, setiap warga Negara Indonesia harus mempunyai keyakinan , pengakuan dan perwujudan dalam perbuatan, merupakan hal –hal pokok yang harus diperhatikan dalam pengahayatan Pancasila sila pertama , karena jika keyakinan yang ada tanpa disertai dengan pengakuan saja tetapi tidak di ikuti keyakinan dan perbuatn – perbuatan disebut munafik. Maka yang harus diperhatikan oleh warga Negara Indonesia khususnya desa Maguwoharjo ialah keyakinan terhadap adanya tuhan di ikuti dengan pengakuan yang diwujudkan dalam perbuatan – perbuatan, maka yang dimaksud dengan ketuhanan yang Maha Esa adalah keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap suatu dzat yang maha tunggal yang sempurna, sebagai penyebab pertama. Dan inti dari sila ke 3 adalah menjaga keharmonisan dan kerukunan antar warga Negara Indonesia. Sehingga perlu warga Negara Indonesia memahami betul inti dari Pancasila dan mau mengamalkan pancasila sehingga tujuan Pancasila sebagai dasar Negara bisa terwujud. Untuk menjadikan keseluruhan bangsa Indonesia ke arah satu kesatuan yang tidak terpisah untuk mewujudakn persatuan Indonesia dalam hubungan hidup bersama, untuk itu setiap warga Negara Indonesia harus selau bias memahami makna dari pancasila sila ke tiga agar tujuan pancasila sebagai dasar Negara bisa terwujud, maka yang perlu diperhatikan , kita harus :
a. Mengusahakan peniadaan serta pengurangan perbedaan – perbedaan yang mungkin mengakibatkan suasana dan kekuatan tolak - menolak ke arah perselisihan, pertikaian dan perpecahan. b. Menghidupkan perbedaan – perbedaan yang mempunyai daya tarik ke arah kerjasama dan ke arah persatuan, saling bantu membantu sehingga terbina kerukuna hidup. c. Harus mempunyai kesadaran, kecakapan dan usaha yang baik untuk melaksanakan ketertiban, perdamaian dalam rangka kesatuan untuk mewujudkan keadilan sosial. Untuk melaksanakan ketiga hal tersebut harus disertai pula dengan kesadaran melaksanakan nilai – nilai hidup kemanusiaan dan nilai – nilai hidup religius dengan berbuat baik dan mencegah kejahatan. Ibu Silvy yang rumahnya sempat dimasuki pencuri pada malam hari dan mengambil dompet suaminya yang di dalamnya terdapat uang, surat – surat penting dan lain – lain tetapi hanya uang yang diambil si pencuri itu. Dan di rumah ibu Ade rumahnya juga di masuki pencuri pada malam hari dan si pencuri hanya mengambil handphone yang ada di ruang tamu. Kejadian itu juga dialami oleh mas Anto yang kehilangan sepedanya sewaktu sepedanya ditingal di luar di depan warnet. Kejadian itulah yag menyebabkan warga sekitar resah dan semakin waspada dengan adanya kasus pencurian tersebut. Ibu Silvy berpendapat bahwa keamanan di desa Maguwoharjo idak optimal. Sehingga pencuri bisa saja sewaktu – waktu masuk ke rumah dan mengambil barang – barang berharga. Kemudian Ibu Ade juga berpendapat bahwa keamanan di desa Maguwoharjo perlu di tingkatkan lagi agar tidak terjadi lagi kasus pencurian yang menyebabkan warga sekitar resah. Dan mas Anto menyatakan seharusnya pemerintah setempat harus sudah membuat aturan ronda keliling pada siang hari dan malam hari khususnya pada malam hari., secara terus menerus atau setiap hari. Agar di desa Maguwoharjo tidak lagi terjadi kasus pencurian yang menyebabkan warganya gelisah maka pemerintah setempat telah memberikan pengarahan bagi warganya agar setiap hendak pergi keluar walaupun hanya sebentar yang menggunakan sepeda motor dan sepeda harap dipakirkan di tempat yang mudah dipantau agar kita bisa lebih waspada. Atau di tempat yang aman.
Tindakan pemerintah saat ini hanya memberikan pengarahan kepada warganya setiap hendak keluar rumah harap dipastikan betul bahwa rumah yang akan di tinggalkan sudah terkunci atau tertutup rapat. Maka dari itu pemerintah setempat mengharapkan warganya agar selalu wasapada kapanpun dan dimanapun.
BAB III KESIMPULAN
Jadi agar desa Maguwoharjo menjadi desa aman dan tentram setiap warganya harus selalu mengamalkan sila 1 dan sila 3 yaitu Ketuhanan yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia di kehidupan sehari – hari. Dan setiap warga harus mengingatkan warga lain yang perbuatannya telah dianggap menyimpang dari dasar – dasar Pancasila. “mengingatkannya harus dengan cara yang baik”.
Daftar Pustaka Bakry, Ms Noor.1994.Pancasila Yuridis Kenegaraan.Liberty:Yogyakarta. Thaib Dahlan.1994.Pancasila Yuridis Ketatanegaraan.UPP AMP YKPN:Yogyakarta. Bakry, Ms Noor.1986.Pancasila.Liberty:Yogyakarta. Bakry, Ms Noor.1997. Pancasila Yuridis Kenegaraan.Liberty:Yogyakarta.