PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI (MAKRO) (Penelitian dilaksanakanpada Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Maria Paskarizki Donna Pratiwi NIM : 071334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI (MAKRO) (Penelitian dilaksanakanpada Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Maria Paskarizki Donna Pratiwi NIM : 071334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk: Tuhan Yang Maha Esa Ayahku Stevanus Sri Utomo Ibuku Chatarina Heni Susilowati. Adikku Lucia Ardenia Dwintya S. Adikku Brigita Nindatama Trilia P. Pakde dan Bude Suprobo dan Samidi. Johan Sumarlin dan Keluarga Almamaterku Universitas Sanata Dharma .
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Jadilah pengubah keadaan dan bukan menjadi korban dari perubahan
Terimalah keadaan apa pun yang sedang anda alami, bekerja-keraslah, dan jadilah pribadi yang kuat karena tenaga dari rencana-rencana anda. Segera setelah itu, anda akan mulai mampu mempengaruhi kualitas dari yang terjadi yang terjadi kepada anda.
Dengannya, anda menjadi pengubah keadaan.
(Mario Teguh)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Agustus 2011
Maria Paskarizki Donna Pratiwi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama Nomor mahasiswa
: Maria Paskarizki Donna Pratiwi : 071334009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI (MAKRO). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tangga : 25 Agustus 2011 Yang menyatakan
Maria Paskarizki Donna Pratiwi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI (MAKRO) Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Maria Paskarizki Donna Pratiwi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro), dengan pokok bahasan perbankan di Indonesia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus terdiri yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan dosen dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar mahasiswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat dsimpulkan sebagai berikut: penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa semester 1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peningkatan ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pretest = 3,54 dan hasil posttest = 7,83. Hasil pengujian statistik terhadap hasil perbandingan pretest dan posttest tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan ( sig. (2-tailed) = 0,000 > α = 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW AS AN ATTEMPT TO INCREASE STUDENTS’ UNDERSTANDING IN INTRODUCING MACRO ECONOMICS This Study was Conducted on the first Semester Students of Economics Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
Maria Paskarizki Donna Pratiwi. Sanata Dharma University Yogyakarta 2011
This study aims to identify the progress of students’ understanding in studying Macro Economics class, with the topic on banking in Indonesia through the implementation of cooperative learning model jigsaw. This study was conducted in the first semester students of Economics Faculty of Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. This classroom action research was done by conducting on one cycle which consists of four steps. They were planning, action, observation, and reflection. The data were gathered from lecturers’ activities, observation sheets in teaching learning process, observation classroom instrument, students’ activities, observation sheets in groups, and reflection instrument. The researcher used descriptive analysis and comparative analysis to analyze the data. Based on the result of research analysis, it could be concluded that the implementation of jigsaw cooperative model increases the understanding of the first semester students of Economics, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. The increase can be seen from the calculation of pretest average is 3,54 and posttest result is 7,83. The result of statistical testing towards the result pretest and posttest comparison shows that there is significant difference (sig. (2-tailed) = 0,000 > α = 0,05).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena berkat rahmatNya penulis
dapat
menyelesaikan
skripsi
dengan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk
judul
“Penerapan
Model
Meningkatkan Pemahaman
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro).” Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak
Indra Darmawan. S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3.
Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembibing yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dukungan, kritik dan saran, maupun revisi-revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen pengujiskripsi atas segala arahan, bimbingan, kritik, dan saran yang sudah diberikan kepada penulis dalam merevisi skripsi ini.
6.
Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M. Pd selaku dosen penguji skripsi atas segala arahan, bimbingan, kritik, dan saran yang sudah diberikan kepada penulis dalam merevisi skripsi ini.
7.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para staf karyawan USD Yogyakartayang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di USD.
8.
Bapak Drs. P.A Rubiyanto selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) dan patner saat penelitian yang dengan tulus, setia, sabar, dan penuh perhatian mendampingi dan membibing penulis selama pelaksanaan penelitian. Tanpa kerjasama dari bapak, penelitian saya tidak akan berhasil.
9.
Seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma, khususnya mahasiswa angkatan 2010 semester 1 yang telah dengan sabar dan setia mengikuti pelajaran yang digunakan penulis untuk penelitian. Tanpa kalian penelitian tidak mungkin berjalan dengan lancar.
10. Kedua orang tuaku, Bapak Stevanus Sri Utomo, S.Pd dan Ibu Chatarina Heni Susilowati, S.Pd yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Tuhan selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Adikku Lucia Ardenia Dwintya Sari terima kasih atas dukungan, doanya, belajar yang rajin ojo facebookan terus. 12. Adikku Brigita Nindatama Trilia Putri terima kasih atas semangat, doa, dan hiburannya, belajar yang rajin jangan mainan sepeda terus. 13. Johan Sumarlin, S.Kom tersayang terima kasih atas saran, doa, dukungan, motivasi, perhatian, serta segala bantuan selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini. Berkat Tuhan selalu menyertai. 14. Pakde Probo dan Bude Suprih, terima kasih atas dukungan dan doanya. 15. Pakde Samidi dan Bude Cicil, terima kasih atas dukungan dan doanya. 16. Teman-teman seperjuangan Felix, Danu, Venny, Nicolas Bayu, Lian, Rima dan seluruh teman-temanku Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas semangat dan dorongan kalian serta segala informasi, waktu, kebersamaan kalian, perhatian teman-teman yang sangat berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 17. Teman-teman Bromo 19A Gejayan, Maya, Lina, Tia, Fitri, Rama, terima kasih atas dukungan dan doanya, sinau seng rajin ben cepet lulus. 18. Ibu Sri, Ibu kost Bromo 19A, terima kasih atas doanya. 19. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukkan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 25 Agustus 2011 Penulis,
Maria Paskarizki Donna Pratiwi
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................
vii
ABSTRAK ....................................................................................................
viii
ABSTRACT ...................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................
x
DAFTAR ISI .................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xviii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Batasan Masalah .............................................................................
6
C. Rumusan Masalah...........................................................................
6
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian ............................................................................
6
E. Manfaat Penelitian ..........................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
8
A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ..................................................
8
B. Pembelajaran Kooperatif ...............................................................
13
C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ...........................................
17
D. Pemahaman Mahasiswa .................................................................
20
E. Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)............................
22
F. Kerangka Berpikir .........................................................................
23
G. Hipotesis ........................................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................
27
A. Jenis Penelitian ..............................................................................
27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................
27
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................
28
D. Prosedur Penelitian ........................................................................
28
E. Instrumen Penelitian ......................................................................
34
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................
37
G. Teknik Analisis Data .....................................................................
38
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................
42
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ..............................................
42
B. Arti Logo,Visi,Misi Universitas Sanata Dharma...........................
43
C. Statuta Universitas Sanata Dharma ...............................................
46
D. Struktur Organisasi ........................................................................
48
E. Nama-nama Rektor ........................................................................
51
F. Jurusan dan Program Studi ............................................................
51
G. Peraturan Akademik ......................................................................
52
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ....................................................
56
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ...............................
60
A. Deskripsi Penelitian .......................................................................
60
1. Observasi pra penelitian............................................................
60
a. Observasi dosen ...................................................................
61
b. Observasi mahasiswa ...........................................................
65
c. Observasi kelas ....................................................................
67
2. Siklus pertama...........................................................................
73
a. Perencanaan..........................................................................
74
b. Tindakan...............................................................................
79
c. Observasi ..............................................................................
84
d. Refleksi ................................................................................
93
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Komparasi Pemahaman Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............................................................................................
98
1. Deskripsi data ...........................................................................
98
2. Pengujian komparatif ................................................................
101
a. Pengujian komparatif ...........................................................
101
b. Pengujian hipotesis penelitian ..............................................
101
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .................
105
A. Kesimpulan ....................................................................................
105
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................
106
C. Saran ..............................................................................................
106
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
107
LAMPIRAN ..................................................................................................
109
\
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Skala Penilaian ...........................................................................
22
Tabel 4.1
Jurusan dan Program Studi .........................................................
51
Tabel 4.2
Jadwal Kegiatan Belajar..............................................................
54
Tabel 4.3
Beban Studi Maksimal ................................................................
56
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Dosen ................................
63
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Mahasiswa ........................
66
Tabel 5.3
Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ...............................
69
Tabel 5.4
Aktivitas Dosen pada Siklus 1 ....................................................
84
Tabel 5.5
Perilaku Mahasiswa Saat Pembelajaran Pada Siklus Pertama ....
89
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas ......................................................
91
Tabel 5.7
Kesan Dosen Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............................
94
Tabel 5.8 Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ........................................
96
Tabel 5.9 Peningkatan Pemahaman Belajar Mahasiswa .............................
99
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov .................................................................
101
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test .....
102
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ..............................................
xix
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1
Lembar Observasi Kegiatan Dosen ........................................
110
Lampiran 2
Lembar Observasi Kegiatan Mahasiswa ................................
111
Lampiran 3
Lembar Observasi Kegiatan Kelas .........................................
112
Lampiran 4
Lembar Observasi Kegiatan Dosen Proses Pembelajaran ......
113
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas .................................................
116
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswa dalam Kelompok ...............................................................................
Lampiran 7
Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Mahasiswa ..............................................................................
Lampiran 8
118
119
Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ....................................................................................
Lampiran 9
120
Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw .......................
121
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................
122
Lampiran 11 Soal Pretest.............................................................................
123
Lampiran 12 Soal Posttest ...........................................................................
124
Lampiran 13 Lembar Penilaian Presentasi Tim Ahli ...................................
125
Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Dosen ........................................
127
Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Mahasiswa ................................
129
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas .........................................
131
Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Dosen ........................................
134
Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Mahasiswa................................
137
Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas ........................................
140
Lampiran 4a
Lembar Observasi Kegiatan Dosen Dalam Proses Pembelajaran ..........................................................................
142
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas.................................................
145
Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswa Dalam Kelompok ...............................................................................
148
Lampiran 7a Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Mahasiswa ..............................................................................
149
Lampiran 8a Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw .................
150
Lampiran 9a Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw .........................
152
Lampiran 10a Rencana pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )..........................
155
Lampiran 11a Soal Pretest ............................................................................
161
Lampiran 12a Soal Posttest ...........................................................................
168
Lampiran 13a Lembar Penilaian Presentasi Tim Ahli ..................................
176
Lampiran 14 Materi Perbankan Di Indonesia ..............................................
178
Lampiran 15 Skenario Pembelajaran Jigsaw ...............................................
193
Lampiran 16 Aturan dan Sanksi Pembelajaran Jigsaw................................
196
Lampiran 17 Pembagian Nama Kelompok Asal..........................................
198
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18 Soal dan Jawaban Untuk Tim Ahli .........................................
200
Lampiran 19 Soal dan Jawaban Untuk Tim Asal ........................................
215
Lampiran 20 Cocard Mahasiswa .................................................................
222
Lampiran 21 Amplop Tim Ahli ...................................................................
223
Lampiran 22 Amplop Tim Asal ...................................................................
224
Lampiran 23 Papan Nama Kelompok Tim Asal ..........................................
225
Lampiran 24 Papan Nama Kelompok Tim Ahli ..........................................
227
Lampiran 25 Transparasi Tim Ahli ..............................................................
229
Lampiran 26 Wawancara Terhadap Dosen Mata Kuliah .............................
232
Lampiran 27 Wawancara Terhadap Mahasiswa ..........................................
234
Lampiran 28 Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw (data primer) ...........................................................................
236
Lampiran 29 Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw (data primer) ...........................................................................
238
Lampiran 30 Lembar Jawaban Pretest.........................................................
248
Lampiran 31 Lembar Jawaban Posttest .......................................................
258
Lampiran 32 Lembar Penilaian Presentasi Tim Ahli ...................................
268
Lampiran 33 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ...........................
269
Lampiran 34 Uji Pired Sample Test.............................................................
270
Lampiran 35 Berbagai Surat Izin Penelitian ................................................
271
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja,teratur
dan
berencana
dengan
maksud
mengubah
atau
mengembangkan perilaku yang diinginkan.Menurut Zahara Idris (1987: 29) tujuan pendidikan ialah memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya. Dalam arti, supaya dapat mengembangkan potensi fisik, emosi, sikap, moral, pengetahuan, dan keterampilan semaksimal mungkin agar menjadi manusia dewasa. Pendidikan tinggi sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Dari sudut proses teknis, lembaga pendidikan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang nantinya dapat diterapkan, dikembangkan, dan diperkaya lagi baik dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Dari sudut normatif, pendidikan adalah peristiwa yang memiliki norma. Tujuannya
suatu
agar sumber daya manusia
sebagai output dari pendidikan tinggi yang memiliki norma hidup dan nilainilai moral sebagai syarat etika pada saat menghadapi dunia kerja. Oleh sebab itu, perlu kesiapan pendidikan tinggi dengan segala perangkatnya termasuk yang utama adalah tenaga akademik sebagai penggerak utama aktifitas pembelajaran, serta adanya peningkatan mutu pendidikan agar proses belajar
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengajar yang diselenggarakan benar-benar efektif yang nantinya berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan dikemudian hari. Di dalam pasal 1 butir 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar(http://www.inherentdikti/files/sisdiknas.pdf).Dalam
pembelajaran,
dosen harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan mahasiswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang benar. Hubungan dosen dengan mahasiswa dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan. Dalam interaksi antara mahasiswa dan dosen pada proses pembelajaran diharapkan dosen mampu memberikan dan mengembangkan motivasi mahasiswa agar mereka dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal. Dalam proses belajar mengajar, motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar. Banyak mahasiswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan motivasi.Hasil-hasil belajar mereka akan lebih optimal bila terdapat motivasi yang tepat. Bila mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah semata-mata kesalahan mahasiswa, tetapi mungkin saja disebabkan metode pengajaran yang digunakan oleh dosen kurang inovatif. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak dosen saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh dosen. Dalam penyampaian materi, biasanya dosen menggunakan metode ceramah, dimana mahasiswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi mahasiswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif, yang pada akhirnya berdampak negatif pada pemahaman dan prestasi belajar mahasiswa. Upaya peningkatan prestasi belajar
mahasiswa tidak terlepas dari
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan dosen yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh mahasiswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar serta pemahaman belajar lebih optimal. Tujuan dari proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa. Jadi, kegiatan belajar berpusat pada mahasiswa, dosen adalah motivator dan fasilitator belajar. Salah satu sebab permasalahan pembelajaran pada mahasiswa diantaranya adalah rendahnya partisipasi aktif dari mahasiswa selama proses pembelajaran. Hal ini tampak dari kemauan mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung baik untuk bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mengerjakan soal latihan atau tugas, dan interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dalam diskusi masih tergolong rendah. Peneliti menduga kuat bahwa akar dari permasalahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya interaksi antara dosen dengan mahasiswa yang masih kurang, kebosanan mahasiswa terhadap metode yang dipergunakan oleh dosen yang dirasa monoton dan tidak bervariasi, kurangnya keinginan mahasiswa untuk berpendapat dan rasa percaya diri yang rendah, serta banyaknya hafalan. Dari permasalahan tersebut,
menurut
peneliti
alternatif
pemecahannya
yaitu
perlunya
menciptakan suatu model pembelajaran yang bervariasi, dapat lebih memberdayakan kemampuan mahasiswa, melatih mental mahasiswa untuk berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab, dan tentunya mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara dosen dengan mahasiswa. Ada berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan oleh dosen untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif di kelas. Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pembelajaran dengan cara berkelompok yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bekerja sama saling membantu menyelesaikan persoalan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang efektif digunakan adalah tipe jigsaw. Metode ini adalah salah satu metode yang dapat membantu dosen dalam pencapaian tujuan pembelajaran, terutama dalam hal meningkatkan pemahaman mahasiswa. Fokus yang ingin ditekankan dalam model pembelajaran jigsaw, yaitu adanya proses interaksi antar mahasiswa dan rasa tanggung jawab mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
terhadap pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Mahasiswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut dengan mahasiswa lain.Dengan cara ini mahasiswa belajar untuk menghilangkan rasa individualisme melalui komunikasi antar mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda.Kehadiran kelompok asal dan kelompok ahli, selain menjadikan mahasiswa berinteraksi dengan kelompok asal, mahasiswa juga harus berinteraksi dengan kelompok ahli, sehingga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok. Apabila model pembelajaran ini diterapkan dengan baik, maka akan tercipta suasana belajar yang aktif, inovatif dan menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas, yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan menyelidiki pengaruh metode tersebut pada pemahaman mahasiswa. Penelitian ini diberi judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)”. Penelitian iniakan dilaksanakan pada mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Batasan Masalah Penelitian ini memfokuskan perhatian pada penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro).
C. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,dirumuskan
permasalahan
penelitian sebagai berikut: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam proses pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)?
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
pemahaman mahasiswa pada mata kuliah
Pengantar Ilmu
Ekonomi (Makro) melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan. 1. Bagi Dosen Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen dalam memilih model pembelajaran yang tepat sehingga kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengajar dapat berlangsung kondusif dan tujuan pembelajaran dapat dicapai atau diwujudkan. 2. Bagi Peneliti Sebagai calon guru, peneliti mendapatkan referensi pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdalam proses belajar mengajar sehinggatujuan dapat diwujudkan lebih mudah. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya literatur untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari classroom action research (CAR), yakni suatu action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. PTK berfokus pada siswa/ mahasiswa atau Kegiatan Belajar Mengajar yang terjadi di kelas. Kunandar (2008:45) menjelaskan PTK melalui tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut: a. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki suatu masalah dalam proses belajar mengajar. c. Kelas adalah sekelompok siswa/ mahasiswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang dosen. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen dikelasnya sendiri dengan cara: (1) merencanakan; (2) melaksanakan; dan(3)merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai dosensehingga hasil belajar mahasiswa dapat meningkat. Sejalan dengan pengertian tersebut, Burns (1999) dalam Kunandar (2008:44) menyatakan bahwa penelitian tindakan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya,yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti,praktisi, dan orang awam. Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap yakni perencanaan,tindakan,pengamatan,dan refleksi(Kurt Lewin dalam Kunandar,2008:42). Dari beberapa pengertian diatas, penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh dosen yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama
dengan
merancang,melaksanakan
orang
lain
dan
(kolaborasi)
merefleksikan
dengan
tindakan
jalan secara
kolaboratifdan patisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas)proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. 2. Ciri-ciri PTK Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Ciri lain dari PTK, diantaranya sebagai berikut (Suhardjono, dalam Arikunto, 2006:62): a. PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan propesional guru/ dosen, karena PTK mampu membelajarkan guru/ dosen untuk berpikir kritis dan sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau dari hasil penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. c. PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. d. Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru/ dosen, siswa/ mahasiswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengembalian keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action). e. PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan komitmen untuk pengembangan, meningkatkanprofesionalisme guru/ dosen, dan memperoleh pengetahuan untuk memecahkan masalah. 3. Prinsip Dasar PTK Prinsip dalam pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut (Kunandar, 2008:67): a. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. b. Tidak boleh terlalu menyita waktu. c. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. d. Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru/ dosen. e. Memegang etika kerja ( minta izin,membuat laporan,dan lain-lain). f. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. g. PTK menjadi media dosen untuk berpikir kritis dan sistematis. h. PTK menjadikan dosen terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. i. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana,konkret,jelas,dan tajam. j. Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhatirkan dapat menggangu tugas utama dosen sebagai pengajar dan pendidik. 4. Tahap Pelaksanaan PTK MenurutTaggart (1988) dalam Zainal Aqib(2006:30), tahap pelaksanan PTK mencakup: a.
Penetapan fokus masalah penelitian. 1. Merasakan adanya masalah. 2. Analisis masalah. 3. Perumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
c.
d.
e.
11
Perencanaan tindakan 1. Membuat skenario pembelajaran. 2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas.Jika digunakan instrumen pengamatan tertentu,perlu dikemukakan bagaimana pembuatannya,siapa yang akan menggunakan dan kapan akan digunakan. 3. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. 4. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa,kapan,dimana dan bagaimana melakukannya.Skenario tindakan yang telah direncanakan,dilaksanakan dalam situasi yang aktual pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. Pengamatan Interpretasi Pada bagian pengamatan dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. Refleksi Pada bagian refleksi dilakukan analis data mengenai proses,masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat
dilihat pada siklus berikut ini (Arikunto, 2006:16):
Gambar 2.1 Model PTK oleh Arikunto S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tujuan PTK Tujuan dari PTK adalah sebagai berikut (Kunandar, 2008:63): a.
b. c. d. e. f. g. h. i.
Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dengn interaksi antara guru/ dosen dengan siswa/ mahasiswa yang sedang belajar,meningkatkan profesionalisme guru/ dosen,dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para dosen. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terusmenerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat. Peningkatan relevansi pendidikan,hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran. Sebagai alat training in-service,yang memperlengkapi dosen dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovatif dan perubahan. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa/ mahasiswa. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga pendidikan. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, pendekatan atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi didalamnya.
5. Manfaat yang diperoleh dari PTK Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek,yakni aspek akademis dan aspek praktis, yaitu (Kunandar, 2008:68): a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu dosen menghasilkan pengetahuan yang relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek. b. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain: 1) Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah.Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan dosen secara rutin. 2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Kelebihan dan Kelemahan PTK Penelitian
tindakan
kelas
memiliki
kelebihan
dan
kelemahan.Dengan mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan tersebut,diharapkan peneliti dapat mengurangi atau mengantisipasi kekurangan tersebut dan mengoptimalkan kelebihan tersebut.Shumsky (1982) danSuwarsih(2006) dalam Kunandar(2008:68)menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut: a. Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. b. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini dosen yang sekaligus sebagai peneliti. c. Melalui kerja sama,kemungkinan untuk berubah meningkat. d. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut: a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti (guru/ dosen) sehingga para praktisi pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian. b. Berkenaan dengan waktu.Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya,faktor ini dapat menjadi kendala yang cukup besar.Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk kegiatan rutinnya dengan aktifitas PTK.
B. PEMBELAJARAN KOOPERATIF Menurut Anita Lie(2002:12),sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama mahasiswa dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem “pembelajaran gotong royong” atau pembelajaran kooperatif dan dalam sistem ini dosen bertindak sebagai fasilitator.Sedangkan menurut Suprijono (2009:54), pembelajaran kooperatif model pembelajaran yang lebih luas meliputi semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru/ dosen atau diarahkan oleh guru/ dosen. Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok,yang terdiridari
dua
orang
atau
lebih(http://www.informasiku.com/2010/
09/cooperative-learning-teknik-jigsaw.html). Roger dan David Johnson dalam Anita Lie (2002:31) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal,lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan (Anita Lie, 2002:31-35): 1.
2.
3.
Saling ketergantungan positif Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu mnyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.Dalam metode jigsaw,Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan.Selanjutnya,pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian.Dengan cara ini,mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang berlainan berhasil. Tanggung jawab perseorangan Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama.Jika tugas dan pola penelitian dibuat menurut prosedur model pembelajaran pembelajaran koopertatif,setiap siswa/ mahasiswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan dosen dalam penyusunan tugasnya.Dalam teknik jigsaw yang dikembangkan Aronson misalnya,bahan bacaan dibagi menjadi empat bagian dan masing-masing siswa/ mahasiswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, mahasiswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan jelas dan mudah. Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
5.
15
untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi adalah menghargai perbedaan,memanfaatkan kelebihan,dan mengisi kekurangan masing-masing. Komunikasi antar anggota Pembelajaran perlu diberitahu secara eksplisit mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif seperti bagaimana caranya menyanggah pendapat orang lain tanpa harus menyinggung perasaan orang tersebut.Tidak ada salahnya mengajar siswa/ mahasiswa beberapa ungkapan positif atau sanggahan dalam ungkapan yang lebih halus. Evaluasi proses kelompok. Waktu evaluasi tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok,tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajaran terlibat dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran kooperatif. Format evaluasi bisa bermacam-macam,bergantung pada tingkat pendidikan siswa/ mahasiswa. Ada lima tipe pembelajaran kooperatif (Slavin, 2008:11) 1. Student Team-Achievement Division (STAD). Dalam STAD, para siswa/ mahasiswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru/ dosen menyampaikan pelajaran,lalu siswa/ mahasiswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasi pelajaran. Selanjutnya, semua siswa/ mahasiswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri,dimana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling bantu. Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa/ mahasiswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru/ dosen. Jika para siswa/ mahasiswa ingin agar timnya mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu timnya untuk mempelajari materinya. 2. Teams Games-Tournament (TGT). Teams Games-Tournament,pada mulanya dikembangkan oleh David Devries dan Keith Edwards, ini merupakan metode pembelajaran permata dari Johns Hopkins. Metode ini menggunakan pelajaran yang sama yang disampaikan dosen dan tim kerja yang sama seperti dalam STAD, tetapi menggantikan kuis dengan turnamen mingguan,dimana siswa/ mahasiswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa/ mahasiswa memainkan game ini bersama tiga orang pada “mejaturnamen”,dimana ketiga peserta dalam satu meja turnamen turnamen ini adalah pata siswa/ mahasiswa yang memiliki rekor terakhir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sama. Peraih rekor tertinggi dalam tiap meja turnamen akan mendapatkan poin untuk timnya. Tim dengan tingkat kinerja tertinggi mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan tim lainnya. 3. Jigsaw Jigsaw adalah adaptasi dari teknik teka-teki Elliot Aronson (1978) dalam teknik ini, siswa/ mahasiswa bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu empat orang dengan latar belakang yang berbeda seperti dalam STAD dan TGT. Para siswa/ mahasiswa ditugaskan untuk membaca bab,buku kecil,atau materi lain yang bersifat penjelasan terperinci lainnya. Tiap anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi “ahli” dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut. Setelah membaca materinya, para ahli dari tim berbeda bertemu untuk mendiskusikan topik yang sedang mereka bahas,lalu mereka kembali kepada timnya untuk mengajarkan topik mereka itu kepada teman satu timnya. Akhirnya akan ada kuis atau bentuk penilaian lainnya untuk semua topik. Penghitungan skor dan rekognisi didasarkan pada kemajuan yang dicapai seperti dalam STAD. 4. Team Accelerated Instruction ( TAI ). Team Accelerated Instruction (Slavin,Leavey & madden,1986). TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran yang individual. Dalam TAI, para siswa/ mahasiswa memasuki sekuen individual berdasarkan tes penempatan dan kemudian melanjutkannya dengan tingkat kemampuan mereka sendiri. Anggota kelompok bekerja pada unit pelajaran yang berbeda. Teman satu tim saling memeriksa hasil kerja masing-masing menggunakan lembar jawaban dan saling membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah.Unit tes yang terakhir akan dilakukan tanpa bantuan teman satu tim dan skornya dihitung dengan monitor siswa/ mahasiswa. Tiap minggu,dosen menjumlah angka dari tiap unit yang telah diselesaikan semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargaan tim lainnya untuk tim yang berhasil melampaui kriteria skor yang didasarkan pada angka tes terakhir yang telah dilakukan, dengan poin ekstra untuk lembar jawaban yang sempurna dan pekerjaan rumah yang telah diselesaikan. 5. Cooperatif Integrated reading and Composition (CIRC). CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Madden, Slavin & Steven, 1960 dalam CIRC, guru/ dosen menggunakan novel atau bahan bacaan yang berisi latihan soal dan cerita. Para siswa/ mahasiswa ditugaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar dalam serangkaian kegitan yang bersifat kognitif,termasuk membacakan cerita satu sama lain,membuat prediksi mengenai bagaimana akhir dari sebuah cerita naratif, saling merangkum cerita satu sama lain,menulis tanggapan terhadap cerita, dan melatih pengucapan, penerimaan dan kosa kata. Para siswa/ mahasiswa juga belajar dalam timnya untuk menguasai gagasan utama dan kemampuan komprehensif lainnya. Dalam kebanyakan kegiatan CIRC, para siswa/ mahasiswa mengikuti serangkaian pengajaran guru/ dosen, praktik tim,pra-penilaian tim, dan kuis. Para murid tidak mengerjakan kuis sampai teman satu timnya menyatakan bahwa mereka sudah siap.Penghargaan untuk tim dan sertifikat akan diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua anggota tim dalam semua kegiatan membaca dan menulis.
C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al(Anita Lie,2002:69) sebagai metode cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan dalam
pembelajaran
berbicara.Teknik
ini
membaca,
menulis,
menggabungkan
mendengarkan,atau
kegiatan
membaca,
pun
menulis,
mendengarkan, dan berbicara.Pendekatan ini bisa pula digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk semua kelas/ tingkatan. Dalam teknik ini,dosen memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman mahasiswa dan membantu mahasiswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.Selain itu,mahasiswa bekerja dengan sesama mahasiswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak
kesempatan
untuk
mengolah
informasi
dan
meningkatkan
keterampilan berkomunikasi. Menurut Slavin kegiatan instruksional yang secara reguler dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
membaca, diskusi kelompok ahli, laporan tim, tes, dan penghargaan tim. (http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0147/0da7ab86. dir/doc.pdf): 1. 2. 3. 4. 5.
1.
Membaca Siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang ditnjuk untuk menggali informasi (mendalaminya). Diskusi kelompok ahli Siswa/ mahasiswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli. Laporan tim Ahli-ahli kembali pada timnya dan mengajarkan topik mereka kepada anggota yang lain dalam satu timnya. Tes Siswa/ mahasiswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik. Penghargaan tim Tim dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila skor rata-rata mereka melebihi kriteria tertentu. Langkah-langkah untuk melaksanakan jigsaw adalah sebagai berikut (Trianto, 2009:73): a. b. c. d. e. f.
Siswa/ mahasiswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggota tanya 5-6 orang). Materi pelajaran diberikan kepada siswa/ mahasiswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompok asalnya bertugas mengajar teman-temannya. Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa/ mahasiswa dikenai tagihan berupa kuis individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
19
Kerangka Metode Jigsaw Kerangka
metode
jigsaw,
antara
lain
sebagai
berikut
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0110/00a31 83e.dir/doc.pdf): a.
b.
c.
d.
3.
Tahap Pendahuluan 1) Review, apersepsi, motivasi. 2) Menjelaskan pada siswa/ mahasiswa tentang model pembelajaran yangdipakai dan menjelaskan manfaatnya. 3) Pembentukan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa/ mahasiswa dengan kemampuan yangheterogen. 4) Pembagian materi/soal pada setiap anggota kelompok. Tahap Penguasaan 1) Siswa/ mahasiswa dengan materi/soal sama bergabung dalam kelompok ahlidan berusaha manguasai materi sesuai dengan soal yang diterima. 2) Guru/ dosen memberikan bantuan sepenuhnya. Tahap Penularan 1) Setiap siswa/ mahasiswa kembali ke kelompok asalnya. 2) Tiap siswa/ mahasiswa dalam kelompok saling menularkan dan menerimamateri dari siswa/ mahasiswa lain. 3) Terjadi diskusi antar siswa/ mahasiswa dalam kelompok asal. 4) Dari diskusi, siswa/ mahasiswa memperoleh jawaban soal. Penutup 1) Guru/ dosen bersama siswa/ mahasiswa membahas soal. 2) Kuis/ evaluasi. Evaluasi adalah menilai, membandingkan, menyimpulkan,mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan, menghubungkan, membantu.
Kelebihan dan kelemahan Adapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe jigsawadalahsebagaiberikut(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/ archives/HASH1fd.dir/doc.pdf): a.
Kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa/ mahasiswa yangmemiliki kemampuan belajar yang berbeda. 2) Menerapkan bimbingan sesama teman. 3) Rasa harga diri siswa/ mahasiswa yang lebih tinggi. 4) Memperbaiki kehadiran. 5) Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar. 6) Sikap apatis berkurang. 7) Pemahaman materi lebih mendalam. 8) Meningkatkan motivasi belajar. b.
Kelemahan 1) Jika guru/ dosen tidak mengingatkan agar siswa/ mahasiswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi. 2) Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota yang hanya membonceng dan menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi. 3) Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan gaduh.
D. Pemahaman Mahasiswa Menurut kamus bahasa indonesia konteporer (1991) dalam buku Wijaya Kusumah (2009: 393) berasal dari kata paham yang berarti pengertian, pendapat atau pikiran, aliran atau pandangan dan mengerti benar akan sesuatu.Sedangkan pemahaman itu sendiri berarti proses, perbuatan atau cara memahami sesuatu. Dalam hal ini pemahaman lebih diartikan sebagai suatu kemampuan untuk memahami atau mengerti apa yang dikerjakan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan yang lainnya. Kemampuan pemahaman terdiri atas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Menerjemahkan
(translation)
yang
berarti
kemampuan
21
dalam
menerjemahkan konsep abstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah orang untuk mempelajarinya. 2.
Menginterprestasi (interpretation) yang berarti kemampuan untuk mengenal dan memahami.
3.
Mengekstrapolasi (extrapolation) yang berarti kemampuan untuk memperluas persepsinya dalam arti, dimensi, kasus atau masalah. Penggunaan kata kerja operasional didalam tes akhir untuk
menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep yang diajarkan adalah mengubah, mempersiapkan, menjelaskan, memberi contoh, menafsirkan, memperkirakan, menentukan, meramalkan dan menarik kesimpulan. Menurut Arikunto (1991: 245), ada beberapa skala penilaian yang dapat
mengukur
pemahaman
atau
keberhasilan
mahasiswa
dalam
mempelajari materi mata pelajaran yaitu: 1.
Skala Bebas Skala bebas yaitu skala yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi 20,lain kali 25, lain kali lagi 50. Ini semua tergantung dari banyaknya dan bentuk soal. Jadi angka tertinggi dari skala yang digunakan tidak selalu sama. 2. Skala 1 – 10 Pada umumnya guru-guru/ dosen-dosen di Indonesia mempunyai kebiasaan meggunakan skala 1 – 10 untuk laporan prestasi belajar dalam rapor. Dalam skala 1 – 10,dosen jarang memberikan angka pecahan, misalnya 5,5. Angka 5,5 tersebut kemudian dibulatkan menjadi 6. Dengan demikian maka keluar dirapor dalam satu wajah,yaitu angka 6. 3. Skala 1 – 100 Skala 1 – 100 dimungkinkan melakukan penilaian yang lebih halus karena terdapat 100 bilangan bulat. Nilai 5,5 dan 6,4 dalam skala 1 – 10 yang biasanya dibulatkan menjadi 6, dalam skala 1 – 100 ini boleh dituliskan dengan 55 dan 64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
22
Skala huruf Selain menggunakan angka,pemberian nilai dapat dilakukan dengan huruf A,B,C,D dan E. Jarak antara huruf A dan B tidak dapat digambarkan sama dengan jarak antara B dan C, atau antara C dan D. Huruf tidak menunjukkan kuatitas,tetapi dapat digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan kualitas. Tabel 2.1 Skala Penilaian
Angka 100 Angka 10 Huruf 80 – 100 8,0 – 10 A 66 – 79 6,6 – 7,9 B 56 – 65 5,6 – 6,5 C 40 – 55 4,0 – 5,5 D 30 – 39 3,0 – 3,9 E Sumber : Suharsimi Arikunto (1991: hal 249)
Keterangan Baik sekali Baik Cukup Kurang Gagal
E. Mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (MAKRO) Menurut Gilarso (2002:11), kata ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu oikosdan nomos yang berarti manajemen rumah tangga yang baik. Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang serta jasa. Ilmu ekonomi kadang kala diartikan sebagai ilmu tentang bagaimana orang mendapatkan nafkah. Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan suatu teknik berpikir yang mengikuti langkah-langkah sistematik: Pertama, melihat kenyataan (identifikasi masalah dan pengumpulan data atau informasi). Kedua, menjelaskan kenyataan itu dengan menunjukkan bagaimana berbagai hal berhubungan satu sama lain,yang meliputi analisis dan generalisasi,yang dituangkan
dalam
hukum,prinsip
atau
model
ekonomi.
Ketiga,
menerapkan,yang menyangkut penentuan kebijakan dan prediksi. Fungsi dari mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) di Universitas
adalah
mengembangkan
pengetahuan
mahasiswa
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berekonomi,selain itu membantu mahasiswa untuk berfikir secara rasional dan bijaksana, untuk mempertimbangkan dengan matang bagaimana jalan dan apa sarana-sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan ekonomi yang tepat. Belajar ilmu ekonomi tidak hanya berguna untuk memperoleh sejumlah pengetahuan, tetapi melatih kemampuan berpikir analitis, dan juga membentuk sikap dan cara kerja yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang sedang membangun. F. Kerangka Berpikir Salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah penerapan pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif, para mahasiswa akan berdiskusi tentang materi pokok pembelajaran dengan temannya. Mereka akan saling berbagi ide atau pendapat. Diskusi memungkinkan terjadinya elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya nalar, keterlibatan dalam situasi pembelajaran, dan memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk
mengungkapkan
pendapatnya. Sugiyanto (2010:43) menyatakan salah satu keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif yaitu memungkinkan para mahasiswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, dan perilaku sosial. Penelitian
pembelajaran kooperatif memiliki dampak positif terhadap
mahasiswa yang hasil belajarnya rendah. Manfaat pembelajaran kooperatif untuk mahasiswa dengan hasil belajar rendah antara lain dapat meningkatkan motivasi, meningkatkan hasil belajar, penyimpanan materi pelajaran lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lama. Hal ini disebabkan dalam kelas kooperatif, mahasiswa akan berusaha keras untuk hadir dalam kelas dengan teratur, berusaha keras membantu dan mendorong semangat teman-teman sekelas untuk sama-sama berhasil. Pada prakteknya bidang studi yang melibatkan beberapa keterampilan dan menyelesaikan masalah akan lebih tepat jika dikerjakan secara kelompok kerjasama daripada secara kompetisi dan individu. Di dalam kerja kelompok secara tidak sadar akan terjadi suatu interaksi yang dapat meningkatkan status sosial masing-masing individu. Kelompok kerjasama antar teman sebaya menjadikan proses pembelajaran benar-benar dinikmati oleh mahasiswa, karena interaksi kelompok dapat menimbulkan kebutuhan saling memiliki. Interaksi-interaksi
sosial
dalam
kelompok
secara
otomatis
akan
meningkatkanstatus sosial mahasiswa dalam kelas. Mahasiswa dalam kelompok akan berusaha mendorong teman-teman sekelasnya supaya berhasil dalam pembelajaran. Jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, dimana mahasiswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 6-7 orang dengan memperhatikan keheterogenan, bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Dalam pembelajaran tipe jigsawterdapat 4 langkah
dalam
pelaksanaan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
jigsawdiantaranya adalah dosen menyampaikan semua tujuan pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ingin dicapai pada pelajaran,memotivasi mahasiswa belajar dan memberi apersepsi. Secara
psikologis
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
jigsaw
memberikan manfaat yang sangat besar terhadap mahasiswa, antara lain : (1) memotivasi mahasiswa untuk belajar giat karena adanya tekanan dari teman kelompoknya serta menyadari akan penilaian yang berkelanjutan, (2) menghilangkan rasa takut pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya dan menjawab pertanyaan, dan (3) menumbuhkan kemampuan kerja sama mahasiswa, berpikir kritis dan kemampuan membantu teman. Tujuan khusus model pembelajaran tipe jigsaw diantaranya adalah mengkaji kebergantungan positif dalam menyampaikan dan menerima informasi diantara anggota kelompok untuk mendorong kedewasaan berpikir dan menyediakan kesempatan
berlatih
bicara
dan
mendengar
untuk
berlatih
dalam
menyampaikan informasi, sehingga kualitas proses pembelajaran mahasiswa dapat meningkat. Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa. Ketika proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa secara kooperatif mampu menyelesaikan pokok-pokok materi yang diberikan oleh dosen melalui kerjasama semua unsur dalam kelas, sehingga tercapailah peningkatan mutu atau hasil dari kegiatan belajarmengajar tersebut. Dengan demikian, hasil
pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw akan lebih tinggi dibandingkan belajar mengajar tanpa menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kooperatif tipe jigsaw, baik dalam hal nilai rata-rata dan daya serap mahasiswa.
G. Hipotesis Berdasarkan penjelasan diatas, maka diturunkan hipotesis sebagai berikut
penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
tipejigsaw
dapat
meningkatkan pemahaman belajar Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) bagi mahasiswa. Dengan demikian dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis: Ha
:terdapat
perbedaan
pemahaman
diterapkanmodel pembelajaran jigsaw.
siswa
sebelum
dan
setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993:44 dalam Wiriaatmaja, 2005:11). Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Sehingga penelitian ini ditujukan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan
Ilmu
Pendidikan,
Universitas
Sanata
Yogyakarta. 2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2010.
27
Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1.
Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2010, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
D. Prosedur Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode jigsaw. Kegiatan ini dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencangkup observasi kegiatan dosen, observsi kelas, dan observasi terhadap mahasiswa. Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh, peneliti juga mengadakan wawancara terhadap dosen dan mahasiswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode jigsaw. Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam satu siklus, yang terdiri dari empat langkah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
29
Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.
2.
Tindakan,
yaitu
pelaksanaan
rencana
tindakan
sebagai
upaya
meningkatkan pemahaman mahasiswa. 3.
Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.
4.
Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulanhasil observasi terhadap
kegiatanbelajar
mengajardalam
upaya
meningkatkan
pemahaman mahasiswa. Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterpakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1.
Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu meliputi: a.
Peneliti dan dosen menggali data awal karakteristik mahasiswa untuk memetakan para mahasiswa berdasarkan kemampuannya dan membagi mahasiswa secara heterogen. Kelompok ini terdiri dari 6-7 orang yang heterogen dilihat dari latar belakang (prestasi akademik, no urut presensi, dan jenis kelamin) yang berbeda. Selain itu perangkat lain yang disiapkan dalam tahap ini adalah rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, materi, lembar kerja mahasiswa, kuis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
lembar observasi dosen, lembar observasi mahasiswa, dan lembar refleksi. b.
Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data meliputi: 1) Lembar untuk mengobservasi kegiatan dosen. 2) Lembar untuk mengobservasi kegiatan mahasiswa. 3) Lembar untuk mengobservasi kegiatan kelas. 4) Instrumen partisipasi mahasiswa dalam diskusi dikelas antara lain: mengikuti
kegiatan diskusi secara aktif, memusatkan
perhatian pada materi diskusi, dan mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan, keterlibatan mahasiswa dalam pembahasan soal. 5) Lembar observasi refleksi 2.
Tindakan Pada tahap ini penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat pada saat perencanaan. Langkah-langkah sebagai berikut: a.
Dosen membuka pelajaran (salam pembuka).
b.
Dosen
menyampaikan
apersepsi
(menghubungkan
materi
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia)). c.
Dosen memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas, tujuan pembelajaran, dan garis besar materi yang akan dipelajari, hal ini dimaksudkan untuk mengaktifkan mahasiswa agar lebih siap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
menghadapi bahan pelajaran baru dengan melibatkan mahasiswa dalam diskusi. d.
Dosen membagikan soal pretest materi perbankan di Indonesia, kepada setiap mahasiswa untuk dikerjakan.
e.
Mahasiswa dibagi dalam 6 kelompok heterogen yang dilihat dari latar belakang (prestasi akademik dan jenis kelamin), masingmasing kelompok terdiri dari 6-7 orang. Dalam 1 kelompok, masing-masing diberi nama orang pertama, orang kedua, sampai orang ketujuh, kelompok ini diberi nama “kelompok asal”. Selanjutnya dosen meminta mahasiswa untuk mengambil kartu bernomor yang telah disediakan dimeja kelompok dan meminta mahasiswa memasang didada. Dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan. Kemudian anggota dari tim yang berbeda dengan nomor yang sama berkumpul dan membentuk kelompok baru diberi nama “kelompok ahli I”, fungsi dari kelompok ahli adalah untuk mendalami materi bersama teman kelompoknya.
Hal sama dilakukan oleh orang
kedua sampai orang ketujuh. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali kekelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang sub bab yang mereka kuasai. Tiap tim ahli I dari masing-masing kelompok asal
mempresentasikan hasil diskusi,
setelah selesai kelompok lain diperbolehkan untuk bertanya mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pun menanggapi, kemudian dosen memberi poin kepada kelompok yang bertanya maupun menanggapi tersebut. f.
Pembahasan Dosen bersama mahasiswa membahas kembali mengenai inti dari pelajaran yang telah dipelajari, dan kemudian melakukan evaluasi secara bersama-sama supaya untuk pelajaran berikutnya menjadi lebih baik.
g.
Dosen membagikan soal posttest dan meminta mahasiswa untuk mengerjakannya.
h.
Penghargaan Pemberian
penghargaan
tiap
kelompok
dapat
ditentukan
berdasarkan skor kelompok dari hasil penilaian masing-masing anggota kelompok, yang didapat dari penilaian yang dilakukan oleh dosen kepada setiap kelompok (keaktifan kelompok dalam bertanya/menanggapi). Skor yang tertinggi itulah yang diberikan penghargaan. Pemberian penghargaan diberikan dengan maksud untuk memotivasi belajar mahasiswa agar tingkat pemahaman semakin berkembang, sehingga prestasi dapat meningkat. 3.
Observasi Pada tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi mahasiswa dalam diskusi kelas serta keaktifan
selama proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berlangsung dan interaksi antar mahasiswa
33
dalam kelompok
kooperatif. Pemahaman mahasiswa dapat dilihat dari hasil kuisioner. Pengamatan juga dilakukan dengan menggunakan perekam dengan video camcorder. 4.
Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan tingkat pemahaman mahasiswa yang dilihat dari hasil pembelajaran. Ada 2 macam refleksi yang dilakukan: a.
Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu disempurnakan).
b.
Refleksi pada akhir siklus, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan. Secara teknis, peneliti melakukan selfreflection
dahulu
terkait
mahasiswa
dalam kegiatan
dilakukan
refleksi
dan
penyempurnaan tindakan.
dengan
keterampilan
masing-masing diskusi
bersama
fase,
kooperatif kemudian
dosen
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Instrumen Penelitian Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Instrumen pra penelitian a.
Pengamatan terhadap dosen (observering teachers) Pengamatan merupakan alat yang efektif untuk mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di kelas. Bentuk instrumen pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan anekdotal dalam bentuk naratif (lampiran 1, hal 110) Pengamatan anekdotal memfokuskan pada aktivitas belajar mahasiswa dalam pembelajaran dan memuat deskripsi rinci dan lugas peristiwa yang terjadi di kelas.
b. Pengamatan terhadap kelas (observing classrooms) Pengamatan anekdotal dapat dilengkapi sambil
melakukan
pengamatan terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini berisi tentang jabaran yang bersifat lebih spesifik mengenai aktivitas yang terjadi dikelas selama pembelajaran. Di samping itu, pengamatan ini dapat menunjukkan strategi yang digunakan dosen dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan manajemen kelas (lampiran 3, hal 112).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Pengamatan terhadap mahasiswa (observing students) Pengamatan atau observasi terhadap perilaku mahasiswa dapat mengungkapkan berbagai hal menarik. Masing-masing individu mahasiswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum pembelajaran dimulai, saat berlangsungnya pembelajaran, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada tiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai tindakan (lampiran 2, hal 111). d. Soal Pretest Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji kemampuan siswa, peneliti memberikan soal prettest yang sesuai dengan materi yang diajarkan dosen sebelumnya (lampiran 11, hal 123). 2.
Perencanaan Perencanaan dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Selain itu, perencanaan dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari pada saat melaksanakan siklus pertama, sehingga dalam perencanaan ini terdapat perencanaan ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan dalam hal ini kurang lebih hampir sama ketika dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar. Biasanya perencanaan dimasukkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 10, hal 122). 3.
Tindakan Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang telah direncanakan. Strategi apa yang digunakan, materi apa yang akan diajarkan atau dibahas.Dosen melakukan inovasi dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) yang akan diukur dari hasil belajar mahasiswa (lampiran 4, hal 113 dan lampiran 5, hal 116). Setelah itu dosen dibantu oleh peneliti membagikan soal posttest yang digunakan untuk menilai pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah diajarkan (lampiran 12 hal. 124)
4.
Observasi Observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti dan fasilitator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat mengobservasi pengamat harus mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Seperti mengenai kegiatan dosen, situasi kelas, perilaku dan sikap mahasiswa dalam belajar baik secara individual maupun kelompok, dan penyajian atau pembahasan materi yang diajarkan (lampiran 6, hal 118 dan lampiran 7 hal 119).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
37
Refleksi Refleksi adalah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan, misalnya dengan melakukan diskusi dengan teman dan dosen, diskusi meliputi keberhasilan, kegagalan, dan hambatan yang dijumpai pada saat melakukan tindakan. Selain itu adanya pemaknaan, penjelasan, penyimpulan data dan informasi yang berhasil disimpulkan dari observasi. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan (replanning) selanjutnya ditentukan (lampiran 8, hal 120 dan lampiran 9, hal 121).
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan atau Observasi Suatu teknik yang dilakukan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas yang dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar mahasiswa dikelas. 2. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau wawasan. Wawancara dapat dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang lebih rinci dan untuk melengkapi data hasil observasi, peneliti dapat melakukan wawancara kepada dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dan mahasiswa. Wawancara hendaknya dilakukan dengan mempergunakan pedoman wawancara agar semua informasi dapat diperoleh secara lengkap, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas belajar mahasiswa serta pandangan dari dosen dan mahasiswa terhadap model pembelajaran jigsaw yang diterapkan dalam pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro). 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro). Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai jumlah mahasiswa dan latar belakang mahasiswa
sebagai
dasar
menentukan
jumlah
kelompok
dalam
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Selanjutnyaaudio-visual digunakan penguat hasil penelitian. G. Teknik Analisis data Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar mahasiswa di dalam proses pembelajaran, meliputi dua hal sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu data yang didapat dengan cara pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran dan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw, yang melihat kecenderungan terjadinya aktifitas pada setiap mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diamati, data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalm kegiatan pembelajaran, sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif mau pun tabel. 2. Analisis Komparatif Analisis komparatif dilakukan dengan melihat data yang berupa informasi yang memberi gambaran tentang ekspresi mahasiswa berkaitan dengan tingkat pemahamanmahasiswa terhadap suatu mata pelajaran, yang diukur dengan membandingkan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, yang dilihat dari nilai pretest dan posttest. Lalu dilihat dan dibandingkan apakah ada kemajuan atau tidak dari setiap mahasiswa. Dari perbandingan nilai tersebut apakah ada peningkatan pemahaman secara signifikan, selain itu untuk mengetahui adanya tingkat perubahan dan peningkatan prestasi sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran jigsaw dalam matakuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro). a. Pengujian prasyarat analisis Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data hasil pengukuran dari suatu variabel. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003:296): Dn = Max | Fe – Fo | Keterangan: Dn = Deviasi absolut yang tertinggi. Fe = Frekuensi harapan. Fo = Frekuensi observasi. b. Pengujian hipotesis penelitian 1) Perumusan hipotesis penelitian Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw. Ha = terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw. 2) Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran jigsaw. Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122):
2
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan : 1
Rata
rata sampel 1
2
Rata
rata sampel 2
1
Simpangan baku sampel 1
2
Simpangan baku sampel 2
2 1
Varians sampel 1
2 2
Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel Kriteria
t
pengujian
hipotesis
digunakan
maka H diterima, sebaliknya jika t
maka H ditolak.
yang
yaitu
apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma Rencana mendirikan suatu perdosenan tinggi Keguruan lahir ketika Prof.Moh. Yamin, S.H menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI. Pada waktu itu, pendidikan khusus dosen-dosen SMTP/SMU dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus disingkat SJ) di Jawa Tengah telah membuka kursus BI diantaranya BI mendidik (Yayasan De Brito), di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan BI Sejarah , dan BI Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh PaterW.J Van der Meulen, S.J dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Kursus BI tersebut dianggap Crash Program sehingga Superior Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater Kester berusaha mendirikan suatu perdosenan tinggi. Tiga kursus BI milik Jesuit yang sudah ada digabungkan menjadi satu. Gabungan ini diperkuat dengan US $ 150.000 hadiah dari Conggregatio de Propaganda Fide. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata Dharma yang dimulai pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 7 Desember 1955. Dalam rangka menyesuaikan diri dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status disamakan dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Pada bulan Juli 1979 IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S1 yang sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda dan Sarjana. Pada saat itu juga Depdikbud mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma I, II, dan III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program diploma ini ditutup pada tahun 1990, dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD. Pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi Program Studi Ilmu Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). B. Arti Logo, Visi, Misi Universitas Sanata Dharma 1.
Arti Logo Universitas Sanata Dharma berlambangkan daun teratai coklat bersudut lima dengan sebuah obor hitam yang menyala merah, sebuah buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
terbuka dengan tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam dan tulisan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berwarna hitam di dalamnya. a.
Bingkai = teratai bersudut lima
b.
teratai = kemuliaan, sudut lima = pancasila
c.
Tulisan SANATA DHARMA = perbuatan luhur yang nyata
d.
Obor = hidup dengan semangat yang menyala-nyala
e.
Buku yang terbuka = ilmu pengetahuan yang selalu berkembang
f.
Teratai yang berwarna coklat = sikap dewasa yang matang
g.
Tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam = demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar
2.
Visi
`
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat.
3.
Misi Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui TriDharma Perguruan Tinggi. a.
Misi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Mengembangkan
kebebasan
akademik
dalam
sistem
pendidikan tinggi yang menjadikan keunggulan akademik sebagai sarana promosi nilai-nilai kemanusiaan. 2) Mengembangkan
suasana
akademis
yang
menjadikan
universitas sebagai hati nurani masyarakat yang kritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3) Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengekspresikan dan mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia dalam konteks kemanusiaan universal. 4) Menyelenggarakan etika keilmuan, yaitu kesadaran moral untuk mengorientasikan setiap ilmu kepada pemuliaan manusia. 5) Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan melalui semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan spiritual setiap civitas akademika secara terpadu. 6) Membantu setiap civitas akademika untuk menjadi manusia yang semakin utuh, kritis, dewasa, dan berguna bagi masyarakat. 7) Menyelenggarakan membangun
pelayanan
jejaring
kepada
sosial
masyarakat
untuk
sinergis
dalam
yang
mengembangkan masyarakat. 8) Mempersiapkan tenaga yang profesional dalam bidang keilmuan. Motto USD yaitu memadukan keunggulan akademik dan
nilai-nilai
kemanusiaan,
disingkat:
CERDAS
dan
HUMANIS. b.
Profil lulusan USD yaitu sebagai berikut: 1) Menguasai ilmu yang dipelajarinya secara mendalam dan memiliki wawasan yang luas (competence).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Mampu menerapkan ilmu yang dikuasainya dalam kehidupan (competence).
Memiliki
keterampilan
untuk
menjawab
tantangan dunia kerja dan globalisasi (competence). 3) Bermental wirausaha dan berjiwa kepemimpinan (competence dan conscience). 4) Mampu berefleksi, berkesadaran akan nilai moral dan etis, dan menjadi agen perubahan (conscience). 5) Mampu beradaptasi, berkomunikasi, bekerja sama secara efektif, dan bela rasa (compassion). C. Statuta Universitas Sanata Dharma (USD) Universitas Sanata Dharma yang diilhami oleh nilai-nilai dasar Kristiani dan tradisi pendidikan Serikat Jesus, USD mengembangkan diri dengan berlandaskan pada nilai-nilai dan cita-cita kemanusiaan sebagaiamana terkandung dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. USD menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik memadukan pengembangan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga memiliki kepribadian yang matang, integritas moral yang tinggi, kemampuan berpikir yang kritis dan wawasan kebangsaan yang luas. Dalam BAB II pasal 2 tentang jati diri mengemukan bahwa: 1.
Universitas Sanata Dharma adalah perguruantinggi swasta katolik yang berciri
khas
pendidikan
Serikat
Jesus
diselenggarakan oleh Yayasan Sanata Dharma.
yang
didirikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
47
Universitas Sanata Dharma didirikan pada tanggal 20 April 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 46/D/0/1993, tanggal 20 April 1993 dikembangkan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma yang pada awalnya didirikan sebagai Perdosenan Tinggi Pendidikan Dosen (PTPG) Sanata Dharma pada tanggal 17 Desember 1955.
3.
Universitas Sanata Dharma berkedudukan di Yogyakarta.
Dalam Bab III pasal 3 tentang azas, tugas pokok, dan fungsi mengemukakan bahwa: 1.
Universitas berazaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.
Universitas memiliki ciri khas pendidikan Serikat Jesus yang memuat unsur-unsur: a.
Inspirasi nilai-nilai kristiani, yaitu cinta kasih dan hormat pada keluhuran martabat manusia yang menjadi dasar pengembangan pandangan kemanusiaan yang integral.
b.
Pengakuan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
48
Pengembangan bakat dan kepribadian manusia secara penuh dan utuh, sehingga tercapai taraf kedewasaan intelektual, psikologis, moral dan artistik demi pelayanan kepada umat manusia.
d.
Penyiapan kader-kader bangsa yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi, wawasan kebangsaan yang luas, keprihatinan bagi mereka yang miskin dan menderita.
e. 3.
Keunggulan dalam bidang akademik dan pendidikan.
Universitas mengembangkan visi pendidikan Prof. Dr. N. Drijarkara, SJ bahwa pendidikan adalah hubungan manusiawai antara pendidik dan peserta didik, antara peserta didik satu sama lain dengan sikap saling menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka.
4.
Universitas berupaya mewujudkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu pengembangan dimensi kemanusiaan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dijabarkan dalam kegiatan perkuliahan dan pelatihan di bidang etika/moral, ilmu kebudayaan dan bahasa.
5.
Universitas
berkewajiban
mengembangkan
pendidikan
tenaga
kependidikan yang profesional baik dalam bidang keahlian maupun keguruan. D. Struktur Organisasi Struktur organisasi sangat penting peranannya demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat terlihat jelas batasbatas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya masingmasing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai berikut: 1.
Senat fakultas merupakan badan normative dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas.
2.
Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum).
3.
Unit
MKDK
bertugas
mengatur
dan
mengkoordinasikan
penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab lansung kepada dekan. 4.
Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3Kependidikan), bertugas membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3 Kependidikan yang bertanggung jawab lansung kepada dekan.
5.
Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiap-tiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha berada dibawah koordinasi WD II.
6.
Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab lansung kepada dekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
50
Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur (Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki 4 jurusan: IP (Ilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), dan MIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
8.
Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi, dibantu oleh Wakaprodi (Wakil ketua prodi). Prodi adalah salah satu pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum untuk satu keahlian tertentu.
9.
Koordinator PPL Prodi bertugas, menyusun rencana dan penjadwalan kegiatan PPL prodi dan mengkomunikasikannya kepada para dosen pembimbing, mahasiswa dan dosen pamong, mengusulkan kepada coordinator PPL FKIP mengenai sekolah- sekolah yang dipakai tempat ber-PPL, serta membantu mengurus perizinan, mempersiapkan dan menyelenggarakan pembekalan PPL serta mengelompokan mahasiswa yang akan ber-PPL, membantu coordinator FKIP dalam menyediakan data guna kepentingan pemberian balas jasa dan penghargaan kepada tenaga-tenaga yang terlibat dalam pembimbingan PPL.
10.
Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar, mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
E. Nama-nama Rektor 1.
Prof. Dr. N. Driyarkara (1955-1967)
2.
Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
3.
Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
4.
Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
5.
Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6.
Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7.
Dr. Paulus Suparno, S.J. MST (2001-2006)
8.
Dr.Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc (2006-sekarang)
F. Jurusan dan Program Studi FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S1, 1 program studi non-gelar dan 1 kursus bahasa. Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi JURUSAN Ilmu Pendidikan (IP) Pendidikan Bahasa dan Seni ( PBS ) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( PIPS )
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( FPMIPA )
PROGRAM STUDI 1. Bimbingan dan Konseling (BK) 2. Ilmu Pendidikan Kehususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) 3. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 4. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,dan Daerah (PBSID) 5. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK) 6. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE) 7. Pendidikan Sejarah (PSej) 8. Pendidikan Fisika (PFis) 9. Pendidikan Matematika (PMat)
STATUS Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ilmu Pendidikan (IP)
10. Pendidikan Guru SD ( PGSD )
52
Terakreditasi
Kursus Bahasa JURUSAN Pendidikan Bahasa dan Seni(PBS)
PROGRAM STUDI English ExtensionCourse
G. Peraturan Akademik Peraturan akademik ini mengacu pada peraturan akademik Universitas Sanata Dharma. 1.
Sistem Penyelenggaraan Program Pendidikan Dalam buku Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun 2010 pasal 6 mengemukakan bahwa: a.
Besar satu satuan kredit untuk setiap kegiatan pendidikan ditentukan oleh banyaknya jam kerja per minggu per semester yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan itu sampai selesai.
b.
Satu satuan kredit untuk perkuliahan teori setara dengan 170 menit per minggu dalam satu semester yang dirinci sebagai berikut: 1) Pertemuan terstruktur dan terjadwal dengan dosen selama 50 menit. 2) Kegiatan pembelajaran terstruktur, yaitu kegiatan yang direncanakan dosen, tetapi tidak terjadwal selama 60 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Kegiatan pembelajaran mandiri, yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa atas prakarsa sendiri untuk mendalami bahan pembelajaran selama 60 menit. c.
Satu
satuan
kredit
untuk
seminar
atau
kapita
selekta
diperhitungkan sama dengan 1 satuan kredit untuk pembelajaran teori. d.
Satu satuan kredit untuk perkuliahan praktik setara dengan 2x50 menit pertemuan terjadwal, 60 menit kegiatan pembelajaran terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.
e.
Satu satuan kredit untuk praktikum laboratorium setara dengan 2x50 sampai dengan 3x50 menit kegiatan psikomotorik ditambah dengan 60 menit kegiatan pembelajaran terstruktur, misalnya menyusun laporan, dan 60 menit kegiatan pembelajaran mandiri.
f.
Satu satuan kredit untuk praktik lapangan setara dengan 4x60 sampai dengan 5x60 menit per minggu atau 64 sampai dengan 80 jam per semester. Program pendidikan di fakultas ini diselenggarakan dengan
menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16-19 minggu kerja. Satuan kredit semester adalah takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terstruktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang terstruktur maupun yang mandiri selama dua sampai empat jam per minggu dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar lain yang setara. Satu sks adalah merupakan ukuran kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut: Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar Teori Seminar Kuliah praktik Praktik laboratorium praktik lapangan
Terstruktur & Terjadwal 50 menit 50 menit 2x50 menit 3x50 menit
Tidak Terjadwal + 60 menit + 60 menit + 60 menit + 60 menit
Mandiri
Jumlah
+ 60 menit + 60 menit + 60 menit + 60 menit
170 menit 170 menit 220 menit 270 menit
4 atau 5 jam/minggu
Misalnya : untuk teori, 1 sks = 50 menit kegiatan tatap muka dengan dosen +60 menit kegiatan yang direncanakan dosen tetapi tidak terjadwal+60 menit kegiatan mandiri = 170 menit. 2.
Mata Kuliah dan Kegiatan Kuliah a.
Mata kuliah dibedakan dalam 3 kelompok 1) Mata Kuliah Umum (MKU) 2) Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) 3) Mata kuliah keahlian (MKK) terdiri atas dua bagian : a) MKK 1 (Keahlian Bidang Studi) b) MKK 2 (Keahlian PBM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
55
Mata kuliah dibedakan antara mata kuliah wajib (MW), yang harus diambil oleh mahasiswa dan mata kuliah pilihan (MP), yang boleh dipilih oleh mahasiswa.
c.
Satu tahun akademik terdiri atas semester gasal, semester genap, dan semester antara.
d.
Kegiatan pendidikan per semester berlangsung dalam semester gasal atau genap, antara 16-19 minggu. Kegiatan pada semester antara berlangsung ekuivalen dengan kegiatan 16-19 minggu.
e.
Perkuliahan dibedakan menjadi perkuliahan teori, seminar praktik, laboratorium, dan praktik kerja lapangan, antara lain PPL dan KKN.
f.
Mahasiswa wajib mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari jumlah jam pertemuan. Yang tidak memenuhi 75% tidak diperbolehkan ikut ujian akhir.
3.
Beban Studi Mahasiswa a.
Studi untuk program sarjana S1 berkisar antara 144-160 SKS, untuk program D2 berkisar antara 80-90 SKS.
b.
Masa studi yang tersedia untuk S1 berkisar 14 semester, untuk program D2 adalah 6 semester.
c.
Kemampuan belajar mahasiswa ditentukan sesuai dengan tingkat keberhasilan belajarnya pada semester yang baru lalu, yang dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
56
Beban studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa dalam suatu semester berpedoman pada besarnya IPS yang dicapai pada semester yang baru lalu. Berikut disajikan tabel beban studi maksimal yang dapat ditempuh yang tertuang dalam buku peraturan akademik pasal 19: Tabel 4.3 Beban Studi Maksimal IPS ≥ 3,00 2,50 -2,99 ≤ 2,5
e.
Satuan Kredit Maksimal 26 23 20
Mata kuliah berprasyarat boleh diambil bila mata kuliah prasyaratnya sudah diikuti. Khusus untuk mata kuliah berprasyarat mutlak, nilai mata kuliah prasyarat itu minimal D.
f.
Kebebasan memilih mata kuliah dibatasi sebagai berikut : mata kuliah prasyarat harus ditempuh lebih dahulu.
g.
Mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah pada suatu semester harus registrasi lebih dahulu.
h.
Mahasiswa
mengisi
KRS
dengan
bimbingan
pembimbing
akademik. i.
Rencana studi mahasiswa dinyatakan sah apabila print out terakhir KRS sudah ditanda-tangani oleh pembimbing akademik.
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Hak dan kewajiban mahasiswa termuat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
khususnya pasal 109 tentang Hak) dan pasal 110 (tentang Kewajiban). Hak dan kewajiban mahasiswa diatur dalam statuta Universitas Sanata Dharma pasal 56 ayat 3, 4, 5, dan 6. Peraturan pemerintah No. 60/1999 pasal 109 menjelaskan bahwa: 1.
Mahasiswa mempunyai hak: a.
Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik.
b.
Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan.
c.
Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar.
d.
Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya.
e.
Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.
f.
Menyelesaikan studinya lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
g.
Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h.
Memanfaatkan
sumber
daya
perguruan
tinggi
melalui
perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk dosen dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i.
58
Pindah ke perguruan tinggi lain atau program sudi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan bilama daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan.
j.
Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan.
k. 2.
Memperoleh layanan khusus bilamana menyandang cacat.
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur oleh pimpinan masing-masing perdosenan tinggi. Sedangkan Peraturan pemerintah No. 60/1999 pasal 110 menjelaskan bahwa: a.
Setiap mahasiswa berkewajiban untuk: 1) Mematuhi
semua
aturan/ketentuan
yang
berlaku
pada
perguruan tinggi yang bersangkutan. 2) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan perguruan tinggi yang bersangkutan. 3) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. 5) Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
6) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. b.
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur oleh pimpinan perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi semester 1, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus pada hari Jumat, 29 Oktober 2010 pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Sebelum penelitian, peneliti mengadakan observasi pendahuluan (pra penelitian) dan diskusi dengan dosen mitra. Tujuan observasi adalah mengetahui kondisi awal kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2010 dan dilakukan 2 jam pelajaran. Adapun hasil observasi pendahuluan dan diskusi dengan dosen mitra serta penerapan model pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Observasi pra penelitian Observasi pendahuluan dilaksanakan pada Selasa, 26 Oktober 2010 yaitu pada pukul 11.00-12.50 WIB. Dosen mitra dalam penelitian ini adalah Bapak Drs. PA. Rubiyanto sebagai dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro). Jumlah mahasiswa Pendidikan Ekonomi semester 1 pada tahun ajaran 2009-2010 adalah 39 mahasiswa. Ada pun materi yang dipelajari saat observasi pendahuluan dilaksanakan adalah pengurusan APBN. Materi tersebut memiliki ruang lingkup
perencanaan,
pengesahan RAPBN oleh DPR, pelaksanaan APBN oleh pemerintah,
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pengawasan, pertanggungjawaban pelaksanaan APBM oleh pemerintah kepada DPR. Berikut ini diuraikan hasil observasi pendahuluan: a. Observasi dosen (observing teacher) Kegiatan dosen selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan dosen (lampiran 1a, hal 127). Pada awal kegiatan pembelajaran dosen memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan mahasiswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran, dosen memperkenalkan peneliti kepada mahasiswa dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti di ruang kelas II/K 45. Setelah itu dosen mengedarkan presensi kepada mahasiswa agar satu per satu yang hadir menandatanganinya. Setelah itu, dosen melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang telah diberikan sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara dosen bertanya jawab dengan mahasiswa. Hal ini dilakukan oleh dosen dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian mahasiswa untuk materi pembelajaran yang akan dipelajari. Selanjutnya dosen memulai pembelajaran. Selama menyampaikan materi, dosen melakukannya dengan berceramah, meskipun sesekali dosen memancing mahasiswa untuk ikut berdiskusi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan. Setelah selesai menjelaskan materi dosen memberikan tugas kepada mahasiswa terkait materi yang sedang dipelajari. Saat mahasiswa mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tugas, dosen memberikan bimbingan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan. Setelah mahasiswa selesai mengerjakan tugas, dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Selanjutnya dosen membahas bersama-sama dengan mahasiswa. Ada beberapa mahasiswa yang tidak memperhatikan dosen, asyik “ngobrol” dengan teman sebangkunya, dan bermain handphone. Secara umum interaksi antara dosen dengan mahasiswa dirasa masih kurang, karena hanya beberapa mahasiswa yang berinteraksi dengan dosen. Dosen kurang memotivasi mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga cukup banyak mahasiswa yang terlihat bosan. Selama proses pembelajaran dosen lebih sering berada di depan kelas sehingga kegiatan seluruh mahasiswa tidak terpantau. Proses
pembelajaran
secara
umum
monoton.
Hal
ini
menyebabkan mahasiswa memiliki motivasi rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, dosen mengucapkan salam penutup. Dosen tidak menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung, namun memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mempelajari materi berikutnya. Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap perilaku atau aktivitas dosen selama proses belajar mengajar berlangsung:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Dosen NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR PRA PEMBELAJARAN I 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, 1 2 4 5 dan media 1 2 4 5 2. Memeriksa kesiapan mahasiswa II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN 1 2 4 5 Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 1 2 4 5 dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C. 1. 2. 3. 4.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan mahasiswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan mahasiswa dalam pemanfaatan
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
63
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan mahasiswa Menumbuhkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi mahasiswa Memfasilitasi terjadinya interaksi dosenmahasiswa dan mahasiswa-mahasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons mahasiswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme mahasiswa dalam belajar
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1 2 4 5 Menumbuhkan sikap ekonomis 1 2 4 5 Menumbuhkan sikap produktif
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan 1 2 4 5 lancar 1 2 4 5 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa Menyusun rangkuman dengan melibatkanmahasiswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
b. Observasi mahasiswa (observing student) Perilaku mahasiswa selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan mahasiswa (lampiran 2a, hal 129). Sebelum memulai pembelajaran mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan
diri
untuk
mengikuti
pelajaran.
Setelah
mempersiapkan diri, mahasiswa menyimak penjelasan dosen tentang materi yang akan diajarkan. Pada saat penjelasan dosen, sebagian perhatian mahasiswa tertuju pada penjelasan dosen, namun ada beberapa mahasiswa ada yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, beberapa mahasiswa sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti “ngobrol”dengan teman yang lain, melamun, main handphone, dan lain-lain. Mahasiswa tampak merasa jenuh mendengarkan ceramah dari dosen. Pada pertengahan pembelajaran, dosen meminta mahasiswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dari buku paket masing-masing. Mahasiswa diperbolehkan untuk berdiskusi secara berkelompok. Pada awalnya mahasiswa tekun mengerjakannya, ada beberapa mahasiswa yang aktif bertanya ketika tidak paham, keadaan kelas tenang. Namun beberapa saat kemudian kelas menjadi ramai, sehingga dosen menyuruh salah satu mahasiswa untuk mengerjakan dan menjelaskannya di depan kelas. Ketika menjelaskan, mahasiswa menjadi tidak percaya diri, dan kelas menjadi ramai dan pembicaraan mahasiswa cenderung bercanda diluar topik pembelajaran. Ketika jawaban tersebut dibahas bersama dengan dosen, tidak semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
mahasiswa menanggapi dengan antusias jawaban yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Ketika waktu sudah habis mahasiswa memberi salam kepada dosen. Dari rangkaian kegiatan mahasiswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Mahasiswa No Aspek yang diamati 1 Mahasiswa siap mengikuti proses pembelajaran
Tidak
√
2
Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen
3
Mahasiswamenanggapi pembahasan pelajaran
4
Mahasiswa mencatat halhal penting
√
5
Mahasiswa mengerjakan tugas dengan baik
√
Ya √
√
Keterangan Beberapa mahasiswa (31%) yang belum siap mengikuti pembelajaran Beberapa mahasiswa(25%) yang memperhatikan penjelasan dosen Tidak semua mahasiswa (13%) menanggapi pembahasan pembelajaran Beberapa mahasiswa (20%) yang mencatat penjelasan dari dosen Beberapa mahasiswa (44%) yang mengerjakan tugas sendiri atau berdiskusi bersama teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Mahasiswa membuat kegaduhan dikelas
√
7
Mahasiswa mengajukan pertanyaan
√
8
Mahasiswa aktif dalam diskusi
√
67
yang lain Ketika pertengahan pelajaran ada beberapa mahasiswa (33%) yang membuat kegaduhan dikarenakan merasa bosan Ada 3 mahasiswa (8%) yang mengajukan pertanyaan ketika temannya maju ke depan kelas Beberapa mahasiswa (38%) yang aktif dalam diskusi, yang lainnya cenderung membicarakan hal diluar pelajaran
c. Observasi kelas (observing classroom) Suasana serta aktifitas kelas selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas (lampiran 3a, hal 131). Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai dan nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white board, 1 black board, 1 OHP, 1 meja dosen, meja dan kursi mahasiswa yang dapat digunakan untuk 39 mahasiswa, 2 kipas angin, ventilasi yang memadai agar sirkulasi udara kedalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
kelas lancar, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat dosen masuk ke dalam kelas dan meminta mahasiswanya untuk mempersiapkan diri mengikuti
pelajaran
dan
presensi
secara
bergilir
dengan
menandatangani, masih ada keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa mahasiswa yang asyik “ngobrol” dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika dosen menerangkan materi dan pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa semua mahasiswa sudah siap mengikuti kegiatan pembelajaran, walaupun ada beberapa mahasiswa masih ada yang sibuk “ngobrol”, mainan handphone, dan lain-lain karena suara dosen yang tidak terdengar jelas hingga bangku belakang. Suasana mulai kurang kondusif ketika salah satu mahasiswa tidak percaya diri ketika menjelaskan di depan kelas
yang
akhirnya
membicarakan
sesuatu
diluar
materi
pembelajaran, peneliti menduga mahasiswa merasa bosan dengan dengan ceramah dari dosen sehingga mereka merasa terhibur dengan hal tersebut. Ketika ada kesulitan dalam mengerjakan latihan soal dari dosen, mahasiswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sebangku. Usai berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang berpendapat mengenai jawaban milik temannya yang dikerjakan didepan kelas yang dirasa sulit. Selesai mahasiswa mengerjakan dan menanggapi jawaban dari temannya, dosen tidak memberikan penghargaan kepada mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan mahasiswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh dosen menjadikan ada beberapa mahasiswa yang malah “ngobrol”di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran dosen tidak memberikan kesimpulan dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, setelah selesai pembelajaran dosen hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran No 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7
Deskriptor Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran Mahasiswa membuat kegaduhan Mahasiswa mengerjakan soal latihan di depan kelas
Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Ada sejumlah peraturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa Mahasiswa bertanya
Ya
Tidak
√ √ √
√
√
√ √
Catatan Papan tulis, meja kursi, almari, OHP, viwer Hanya pada awal pembelajaran Pada saat latihan soal Mahasiswa maju ke depan kelas, ketika disuruh dosen untuk mengerjakan dipapan tulis Mahasiswa mengalami kesulitan karena tugas tersebut tidak ada contohnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
9. 10
kepada dosen jika mengalami kesulitan Selama berdiskusi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan Dosen membantu mahasiswa jika mengalami kesulitan Ada kegaduhan didalam kelas sehingga sedikit menghambat jalannya proses pembelajaran
70
√
√
√
Ketika ada temannya yang tidak percaya diri pada saat memberikan penjelasan
Berdasarkan hasil observasi pada dosen, perilaku mahasiswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan mahasiswa berikut ini disajikan analisis situasi pembelajaran dari hasil observasi pendahuluan. Selama pembelajaran berlangsung, dosen menggunakan metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah merupakan suatu metode dimana dosen mentransfer materi pembelajaran kepada mahasiswa secara lisan. Penggunaan metode ceramah oleh dosen: (1) memudahkan dosen dalam menyampaikan materi pelajaran dan (2) lebih menghemat waktu. Penggunaan metode ceramah pada mulanya mahasiswa masih antusias dalam mendengarkan penjelasan dari dosen, namun lama-kelamaan mahasiswa cenderung menjadi bosan sehingga akan mencari kesibukan sendiri sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Ketika ada mahasiswa yang merasa bingung atau ragu-ragu terhadap suatu jawaban atau pertanyaan, dosen meminta agar mahasiswa berdiskusi dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sebangku. Hal ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar memikirkan suatu permasalahan secara bersama-sama sehingga akan mempermudah dalam menyelesaikannya. Saat mahasiswa berdiskusi berlangsung tidak semua mahasiswa berdiskusi dengan baik, sebagian cenderung bekerja secara individu dan kurang serius, serta sebagian lagi berdiskusi secara sungguh-sungguh. Berdasarkan pengamatan peneliti hal ini dikarenakan dosen hanya sebatas memberikan rangsangan pemikiran saja, dosen tidak mengawasi secara mendalam jalannya diskusi dan kurang memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk saling bekerja sama. Suasana kelas selama jalannya diskusi juga kurang begitu terkendali karena lemahnya pengawasan serta motivasi dari dosen. Secara keseluruhan peranan mahasiswa dalam pembelajaran dirasa kurang karena dosen berperan lebih dominan didalam pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menemukan beberapa permasalahan pembelajaran diantaranya rendahnya partisipasi aktif dari mahasiswa selama proses pembelajaran. Hal ini tampak dari kemauan mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung baik untuk bertanya,
menjawab
pertanyaan,
mengemukakan
pendapat,
mengerjakan soal latihan atau tugas, dan interaksi dalam diskusi masih tergolong rendah. Peneliti menduga kuat bahwa akar dari permasalahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya interaksi antara dosen dengan mahasiswa yang masih kurang, kebosanan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
terhadap metode yang dipergunakan oleh dosen yang dirasa monoton dan tidak bervariasi, serta kurangnya keinginan mahasiswa untuk berpendapat dan rasa percaya diri yang rendah. Dari
permasalahan
tersebut,
menurut
peneliti
alternatif
pemecahannya yaitu perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi, dapat lebih memberdayakan kemampuan mahasiswa, melatih mental mahasiswa untuk berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab, dan tentunya mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara dosen dengan mahasiswa. Untuk itu dosen perlu memiliki suatu metode yang tepat. Ada berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh dosen dimana masing-masing model memiliki langkah-langkah yang bervariasi. Sebagai langkah pemecahan, peneliti berkolaborasi dengan dosen mitra untuk menerapkan suatu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dalam metode ini, tugas dosen adalah fasilitator terutama ketika diskusi berjalan. Dalam metode jigsaw mahasiswa bekerja sama dengan mahasiswa yang lain di dalam kelompok. Mahasiswa berdiskusi dalam 2 kelompok (kelompok asli dan kelompok ahli). Semula mahasiswa bergabung dengan kelompok asal, selanjutnya mahasiswa bergabung dengan mahasiswa dalam kelompok ahli dimana dalam kelompok ahli terdiri dari beberapa mahasiswa yang memiliki permasalahan yang sama. Setelahnya mahasiswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling berbagi pengetahuan dengan mahasiswa lainnya. Dengan menerapkan metode ini, mahasiswa lebih leluasa dalam mengungkapkan pendapat, pertanyaan, dan kesulitan mereka. Berbeda dengan diskusi pada umumnya, dalam metode pembelajaran jigsaw mahasiswa memiliki kewajiban untuk menjelaskan hasil diskusinya kepada mahasiswa yang lain dalam kelompok asal sehingga mahasiswa harus menguasai materi yang didapatnya dalam kelompok ahli kepada mahasiswa yang lain. Tugas dosen adalah sebagai fasilitator bagi mahasiswa jika mahasiswa menemui kesulitan baik ketika berdiskusi dalam kelompok ahli maupun dalam presentasi. Dengan demikian maka peneliti dan dosen yakin, apabila penerapan model pembelajaran jigsawditerapkan dikelas,dapat meninggkatkan pemahaman mahasiswa sebesar 25%. 2.
Siklus pertama Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini diterapkan model pembelajaran tipe jigsaw. Siklus pertama dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 Oktober 2010 pada pukul 10.00 WIB
sampai
pukul 12.00 WIB di ruang II K19. Materi yang dipelajari adalah perbankan di Indonesia. Dosen mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Bapak Drs PA. Rubiyanto sebagai dosen bidang studi Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jumlah mahasiswa yang hadir sebanyak 38 mahasiswa. Dari jumlah mahasiswa tersebut, 2 mahasiswa diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tidak hadir dalam pembelajaran ini. Berikut ini diuraikan penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada siklus pertama: a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus pertama: 1) Peneliti dan dosen mitra membentuk kelompok kooperatif dimana terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli.Peneliti dan dosen mitra menggali data awal tentang karakteristik mahasiswa untuk memetakan mahasiswa berdasarkan kemampuan akademik, nomor urut presensi, dan jenis kelamin. Pemetaan
tersebut
menjadi dasar untuk membagi mahasiswa dalam kelompokkelompok agar tiap-tiap kelompok memiliki karakteristik yang homogen. Berdasarkan data karakteristik mahasiswa, dalam penelitian ini mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu mahasiswa yang dengan prestasi atau nilai akademik tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil pembagian kelompok tersebut terbentuk enam kelompok. Selanjutnya peneliti bekerja sama dengan dosen mitra mengklasifikasikan mahasiswa ke dalam 6 kelompok asal dan 6 kelompok ahli. Untuk kelompok asal diberi nama kelompok: Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mega, Bank Bukopin, dan Bank Negara Indonesia. Dalam membentuk kelompok ahli, peneliti mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
data dari kelompok asal. Setiap anggota kelompok asal masingmasing diberi nomor urut dari atas ke bawah, begitu seterusnya. Dengan demikian mahasiswa yang mendapatkan nomor 1 maka akan menjadi anggota kelompok ahli 1, mahasiswa yang mendapatkan nomor 2 akan menjadi kelompok ahli 2, begitu seterusnya sehingga diperoleh 6 kelompok ahli (kelompok ahli 1,2,3,4,5, dan 6). 2) Peneliti dan dosen mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi presentasi (handout), Lembar Kerja Mahasiswa (LKS), cocard, amplop tim ahli, amplop tim asal, dan hadiah. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran: a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dosen mitra dan peneliti bekerja sama membuat RPP. RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar kompetensi,
kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan evaluasi yang kesemuanya telah dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 10a, hal 155).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b) Materi Presentasi (handout) Dosen mitra dan peneliti bekerja sama membuat handout dengan pokok bahasan perbankan di Indonesia. Handout akan dibagikan kepada masing-masing mahasiswa dan digunakan pada saat pembelajaran Isi handout mencakup materi tentang perbankan di Indonesia antara lain berupa penjelasan mengenai pengertian dan sejarah bank, pokok masalah ekonomi bank, pengukuran khusus pada bank, masalah likuiditas bank, dan solvabilitas bank (lampiran 14, hal 178). c) Lembar Kerja Mahasiswa (LKS) Peneliti bekerja sama dengan dosen mitra membuat lembar kerja mahasiswa yang meliputi daftar pertanyaan yang harus didiskusikan mahasiswa di dalam kelompok ahli kemudian dijelaskan
di dalam kelompok asal dan
selanjutnya
dipresentasikan didepan kelas. Selain itu LKS yang lain berupa daftar pertanyaan soal-soal latihan berupa pretest dan posttest yang berguna untuk membandingkan hasil belajar mahasiswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus 1 (lampiran 11a hal 161 dan lampiran 12a hal 168). d) Cocard Cocard dimaksudkan sebagai identitas bagi tim asal ketika harus berkumpul membentuk kelompok tim ahli, supaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
lebih mudah mencari pasangan kelompoknya (lampiran 20, hal. 222). e). Amplop tim ahli Amplop tim ahli merupakan amplop yang berisi materi dan pertanyaan untuk tim ahli yang kemudian didiskusikan dalam kelompok ahli, dimana tiap-tiap kelompok ahli mempunyai materi dan pertanyaan yang berbeda-beda (lampiran 21, hal. 223) f). Amplop tim asal Amplop tim ahli merupakan amplop yang berisi pertanyaan untuk tim asal yang kemudian didiskusikan dalam kelompok asal, dimana sebelum menjawab mereka terlebih dahulu saling memberikan informasi hasil diskusi ketika berada dikelompok ahli (lampiran 22, hal 224). g). Papan nama kelompok Papan nama kelompok digunakan sebagai identitas dari tiaptiap kelompok yang bertuliskan kelompok asal dan kelompok ahli (lampiran 23, hal 225 dan lampiran 24, hal. 227). h). Transparansi Transparansi merupakan media yang digunakan untuk menuliskan hasil diskusi tiap kelompok ahli yang kemudian dipresentasikan di depan kelas (lampiran 25, hal 229).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
e) Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor terbaik pada saat presentasi dilaksanakan dan ketika menjawab pertanyaan dari temanteman yang bertanya. Hadiah yang diberikan berupa notebook berjumlah 6 buku. 3). Peneliti menyiapkan dan menyusun
instrumen pengumpulan
data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari: a) Lembar observasi kegiatan dosen dalam proses pembelajaran. Cakupan isi lembar observasi kegiatan dosen antara lain: keterampilan
dosen
dalam
menjelaskan
dan
mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, keterampilan dosen dalam mendampingi mahasiswa belajar kelompok, dan keterampilan dosen dalam memotivasi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam belajar kelompok dan belajar mandiri (lampiran 1b, hal 134). b) Lembar observasi keterlibatan belajar mahasiswa di kelas. Cakupan isi lembar observasi partisipasi mahasiswa antara lain: keaktifan dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran (lampiran 2b, hal 137).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c) Lembar observasi kegiatan kelas. Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung(lampiran 3b, hal 140). d) Lembar observasi kegiatan belajar
mahasiswa dalam
kelompok kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar mahasiswa dalam kelompok kooperatif antara lain: keaktifan mahasiswa mengikuti kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan mahasiswa dalam hal
berbagi tugas dalam
pengerjaan tugas, mengajukan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi diskusi, serta menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok (lampiran 6, hal 118). e) Lembar penilaian kelompok Lembar penilaian kelompok ini mencangkup daftar skor diperoleh
kelompok
dalam
mempresentasikan
materi
(lampiran 13a, hal 176). b. Tindakan Pada tahap tindakan, peneliti mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan rencana tindakan. Langkahlangkah sebagai berikut: 1) Penyampaian prosedur pelaksanaan Pada awal pembelajaran, dosen terlebih dahulu mengulas kembali materi pembelajaran berkaitan tentang pemahaman akan perbankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
di Indonesia. Penyampaian materi pembelajaran dalam waktu 5 menit. Dalam pengulasan kembali materi pembelajaran ini dosen menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Setelah itu dosen kemudian menyampaikan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Dosen membagi mahasiswa ke dalam sejumlah kelompok (kelompok asal), sesuai dengan yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, dan di dalam kelompok asal masingmasing mahasiswa akan mendapat cocard
dengan warna yang
berbeda-beda yang terdapat didalam amplop putih dan telah diberi angka, yang nantinya akan digunakan dalam penentuan kelompok ahli. Setelah bergabung di kelompok asal, selanjutnya mahasiswa diminta bergabung dengan mahasiswa yang lain yang memiliki nomor dan warna cocard sama yang selanjutnya disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli mahasiswa diminta untuk berdiskusi membahas masalah dan menjawab pertanyaan yang telah diberikan, yang terdapat dalam amplop coklat bertuliskan Tim Ahli. Selanjutnya mahasiswa akan kembali ke dalam kelompok asal dan menjelaskan hasil diskusi tadi kepada mahasiswa yang lain didalam kelompoknya. Selama dosen menyampaikan prosedur pelaksanaan suasana kelas cukup kondusif, hal ini disebabkan karena sebelumnya
telah
diadakannya
pelaksanaannya.
simulasi
untuk
prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2) Membagi mahasiswa ke dalam kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat dua macam kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Pembentukan kelompok asal sudah dilakukan dosen bersama peneliti pada awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah enam kelompok mahasiswa dengan anggota 6-7 orang. Pada tahap ini dosen menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut anggota-anggotanya. Selama pembentukan kelompok asal suasana berlangsung kondusif. Setelah berkumpul dalam kelompok asal kemudian dosen memerintahkan masing-masing mahasiswa untuk berkumpul dengan kelompok ahli, suasana berlangsung kondusif dan tertib dikarenakan masing-masing mahasiswa yang memiliki warna dan nomor cocard yang sama langsung menuju meja yang bertuliskan Tim ahli. 3) Diskusi Setelah mahasiswa berkumpul di dalam kelompok ahli, dosen meminta mahasiswa untuk mendiskusikan materi dan pertanyaan yang telah didapatkannya. Masing-masing kelompok mendapatkan pertanyaan
yang
berbeda-beda.
Untuk
kelompok
ahli
1
mendapatkan pertanyaan tentang definisi dan sejarah bank, kelompok ahli 2 mendapatkan pertanyaan definisi spread, sumbersumber dana bank, dan pokok masalah bank, kelompok ahli 3 mendapatkan pertanyaan pengertian CAR, menganalisis keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
bank yang sehat menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS) dan menghitung serta menganalisis CAR, kelompok ahli 4 mendapatkan tugas untuk mendefinisikan pengertian LDR (Loan to Deposit Ratio), menganalisis LDR suatu bank, dan menjelaskan ketentuan-ketentuan Bank Indonesia dalam menentukan penilaian bank untuk rasio LDR, kelompok ahli 5 mendapatkan tugas mengenai pengertian, manfaat,dan masalah likuiditas bank, serta menghitung persentase likuiditas yang diukur dari aktiva lancar, dan kelompok ahli 6 mendapatkan tugas definisi solvabilitas bank dan menjelaskan pedoman 5 C dalam perbankan. Selama berdiskusi didalam kelompok ahli suasana kelas terkendali, hanya saja suasana sedikit ramai hal ini dikarenakan setiap mahasiswa didalam diskusi kelompok saling bertukar pendapat. Sesekali ada juga beberapa mahasiswa yang membuat kegaduhan kecil dan berbicara diluar materi diskusi. Selama diskusi, aktivitas dosen
adalah
mendampingi,
memotivasi,
dan
memantau
mahasiswa. Jika ada yang mengalami kesulitan, dosen membantu mahasiswa
guna
memecahkan
kesulitan
tersebut.
Setelah
berdiskusi didalam kelompok ahli, selanjutnya mahasiswa kembali ke kelompok asal dan mengutarakan hasil diskusinya selama berada di kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. Dengan demikian
masing-masing
mahasiswa
akan
menerima
dan
memberikan informasi kepada mahasiswa yang lain. Jalannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
diskusi baik dalam kelompok asal maupun ahli, hal ini disebabkan karena mahasiswa mulai terbiasa dengan metode jigsaw. 4) Pembahasan Setelah mahasiswa selesai berdiskusi baik didalam kelompok mau pun dalam presentasi, selanjutnya dosen bersama dengan mahasiswa membahas semua masalah yang telah didiskusikan oleh mahasiswa didalam kelompok ahli. Kemudian dosen meminta satu per satu kelompok ahli untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan jawabannya, kemudian dosen juga memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi atau memberikan pendapat yang berbeda. Reaksi tiap-tiap kelompok ketika ditunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusinya sangat beragam, ada yang dengan antusias mempresentasikan jawabannya, ada yang presentasi sambil diselingi dengan gurauan, ada juga yang kaku dalam mempresentasikan jawaban. Secara teknis presentasi sudah baik, hal ini disebabkan karena materi sebagian besar sudah dikuasai tim ahli dan adanya antusias dari teman-teman yang bertanya mau pun menanggapi serta adanya alokasi waktu yang cukup leluasa. 5) Penyimpulan Setelah seluruh kelompok selesai mempresentasikan jawaban mereka, selanjutnya dosen bersama mahasiswa mencoba menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesimpulan
dari
seluruh
rangkaian
pembelajaran.
84
Dalam
penyimpulan ini, dosen mengutarakan inti-inti dari materi yang telah dibahas dalam diskusi. Dosen juga mengutarakan pertanyaanpertanyaan singkat kepada mahasiswa untuk menguji pemahaman mereka. c. Observasi Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut: 1) Pengamatan terhadap dosen Pengamatan terhadap dosen ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas dosen selama persentase pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.4 Aktivitas Dosen pada Siklus I No 1
Deskriptor Dosen menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Ya √
2
Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit
√
Tidak
Catatan Dosen menjelaskan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Dosen mengorganisas ikan bahasan yang bersifat umum menjadi lebih sempit agar mahasiswa lebih mudah memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4
5 6
7
8
9 10
11
Dosen ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terlibat dalam diskusi kelompok Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelompok Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ada kerja sama antar individu didalam kelompok diskusinya Dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi. Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi
√
Dosen memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok Dosen memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik Dosen berinteraksi dengan mahasiswa,menumbuhkan semangat kerja,keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan,serta menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara perorangan
√
85
√
√ √
√
√
√
√
Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok dengan cara mendatangi masing-masing kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
13
14
15
16
17
18
19
Dosen berinteraksi dengan sebagian mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan,serta tujuan yang akan dicapai Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri didepan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa Dosen berinteraksi dengan setiap kelompok,menjelaskan cara kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama didalam kelompoknya Dosen tidak berinteraksi dengan mahasiswa, dosen hanya mengamati mahasiswa dan hanya bekerja di belakang meja, keluar dari ruang kelas, dan mengawasi mahasiswa dari luar kelas Dosen membiarkan mahasiswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri dimuka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban secara perorangan Dosen membiarkan mahasiswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerjasama kelompok menjadi kacau dan suasana kelas menjadi tidak kondusif Dosen hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja
√
√
√
√
√
√
√
√
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
21
22
23
Dosen dan mahasiswa terlibat percakapan serius, sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu kelas lain Dosen dan mahasiswa asyik dengan pekerjaan masingmasing sehingga suasana kelas menjadi kaku Dosen meninggalkan kelas selagi mahasiswa bekerja dalam kelompok, sehingga tidak ada pengawasan Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dengan melibatkan mahasiswa
87
√
√
√
√
Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dimana seluruh mahasiswa merespon dengan baik
Catatan : lihat lampiran 4a, halaman 142. Tabel 5.4 menunjukkan aktivitas dosen selama proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berlangsung pada siklus 1. Dalam
tabel
tampak
bahwa
dosen
menjelaskan
model
pembelajaran tipe jigsaw secara teknis, dosen mengorganisasikan pokok bahasan perbankan di Indonesia yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit sehingga lebih memudahkan mahasiswa dalam memahami materi, dosen juga ikut berperan dalam pembentukan kelompok kooperatif mulai dari pengklasifikasian data awal, pembentukan kelompok, hingga akhirnya terbentuk kelompok ahli. Selain itu dosen juga mendorong mahasiswa agar dapat terlibat dalam diskusi kelompok, selain dorongan dosen juga memberikan kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
bagi mahasiswa berdiskusi untuk memaparkan pendapat dan pemikirannya serta mendorong agar mahasiswa mampu bekerja sama di dalam kelompok diskusinya. Kemudian untuk memantau jalannya diskusi kelompok dosen juga mengamati jalannya diskusi sehingga jika ada kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa maka dosen dapat membantu memberikan solusi. Dosen mengamati diskusi kelompok tidak hanya pada beberapa kelompok saja melainkan pada seluruh kelompok, tidak hanya jika ada kelompok yang mengalami kesulitan saja, dari sini maka terjalin sebuah interaksi antar dosen dengan mahasiswa atau kelompok. Selain berinteraksi dengan mahasiswa atau kelompok, dosen juga menumbuhkan semangat semangat kerja para mahasiswa untuk bekerja sama memecahkan masalah dan mencapai tujuan dari pembelajaran. Dalam siklus 1 tidak banyak mahasiswa yang bingung dengan prosedur pelaksanaannya sehingga dosen tidak perlu menjelaskan lagi didalam kelompok. Disini waktu yang dimiliki dosen cukup longgar dikarena seluruh media
telah
dipersiapkan
masing-masing
meja
kelompok
sehingga konsentrasi dosen terruju dalam mengamati jalannya diskusi kelompok, namun dosen kurang dapat mengorganisasikan waktu sebaik-baiknya sehingga waktu untuk berdiskusi didalam kelompok ahli dirasa terlalu lama, tetapi waktu untuk pemaparan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
didalam kelompok asal, presentasi kelompok, dan penarikan kesimpulan dapat diatur dengan baik. (2) Pengamatan terhadap mahasiswa Pengamatan terhadap mahasiswa dilakukan peneliti dimulai dari awal sampai dengan akhir pembelajaran. Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.5 Perilaku Mahasiswa Saat Pembelajaran Pada Siklus Pertama No 1
Keterangan Seluruh perhatian mahasiswa diarahkan pada materi diskusi
Ya √
Tidak
Catatan Seluruh mahasiswa saling berdiskusi dengan baik
√ Para mahasiswa saling bertukar pendapat dalam pembahasan materi √ 3 Mahasiswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas √ 4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dalam pembelajaran √ 5 Para mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan 6 Mahasiswa saling √ menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok Catatan : lihat lampiran 6a hal 148:jumlah mahasiswa = 36 orang 2
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, seluruh perhatian mahasiswa tertuju pada materi pelajaran. Dalam kelompok asal mau pun kelompok ahli, seluruh mahasiswa saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
bertukar pikiran dan pendapat serta berbagi tugas dalam pengerjaan
tugas.
Ketika
mereka
ada
kesulitan
dalam
pembelajaran, mereka mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pembelajaran. Dan ketika dosen atau teman lain bertanya, mereka menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. Selain itu mereka juga dapat menghargai saran dan pendapat dari teman lainnya. Hal ini disebabkan karena setiap mahasiswa mempunyai tanggung jawab dalam memahami materi yang didapatnya. Dengan mengerjakan tugas maka setidaknya mahasiswa telah berusaha untuk mengetahui apa yang telah dikerjakannya, selanjutnya dengan didiskusikan kembali dengan kelompok maka mahasiswa berusaha untuk lebih memahami materi didapatnya. Dengan memahami materi maka akan mempermudah mahasiswa untuk menjelaskan kembali materi yang didapatnya kepada anggota kelompok asal. Sedangkan pada keterlibatan
mengemukakan
atau
menanggapi
pendapat,
mahasiswa juga turut aktif mengambil bagian terutama ketika presentasi jawaban. (3)Pengamatan terhadap kelas. Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas No 1
Deskriptor Kelas terdiri dari banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda
Ya √
2.
Mahasiswa didalam kelas memiliki kesempatan untuk mengenal mahasiswa lainnya Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa Pertanyaan yang baik dari dosen dan mahasiswa dijawab dengan simpatik oleh mahasiswa lainnya Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
√
3 4
5
Catatan Kelas terdiri dari mahasiswa yang memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang pandai, sedang, dan kurang
√
Sebagian besar tidak mengalami kesulitan, karena materi pembelajaran tersedia sudah lengkap dan jelas Sebagian besar mahasiswa memiliki buku paket dan buku pendukung lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran Seluruh mahasiswa dapat bekerja sama dengan baik dan kompak
√ √
√
6
Buku-buku dan perlengkapan mahasiswa mudah ditemukan dikelas ( lingkungan)
8
Ada pengkelompokan didalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan didalam kelompok
√
9
Kerja sama didalam kelompok
√
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25
terhambat dikarenakan beberapa mahasiswa yang tidak ikut terlibat (malas) Kebanyakan mahasiswa suka bekerja sama dari pada bersaing satu sama lain Beberapa mahasiswa hanya mengandalkan mahasiwa lain dalam kerja kelompoknya Mahasiswa tertentu hanya bekerja sama dengan mahasiswa tertentu saja Para mahasiswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan didalam kelas sehingga menghadapi kesulitan Kerja sama dalam kelas sering macet karena mahasiswa malas Para mahasiswa saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang terbaik Banyak mahasiswa yang bertanya kepada dosen jika menghadapi kesulitan Sebagian besar mahasiswa telah memilik sumber referensi yang digunakan Mahasiswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Mahasiswa mempunyai minat belajar yang tinggi. Hampir semua mahasiswa menganggap materi mudah Setiap mahasiswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas terorganisir dengan baik dan efisien Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Hampir semua mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
√
93
Hampir semua mahasiswa antusias dan aktif ketika bertanya dan menjawab pertanyaan dari temannya
27
Hampir semua mahasiswa √ dalam kelas merasa tertantang √ 28 Selama berdisksi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok 29 Kebaikan dan kebenaran √ sangat diutamakan dalam aktivitas kelas 30 Para mahasiswa memperlihatkan keperdulian yang sama untuk keberhasilan kelas Catatan : lihat lampiran 5a halaman 145 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran. Kondisi kelas ini dapat mendukung proses pembelajaran ke arah lebih baik. Selain itu dari
tabel
etrsebut
menunjukkan
bahwa
dengan
model
pembelajaran jigsaw akan mendukung suasana pembelajaran menjadi lebih baik. d. Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap tingkat pemahaman mahasiswa. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir sebagai refleksi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan pada dosen mitra maupun pada mahasiswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama: 1).Kesan dosen terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tabel 5.7 Kesan Dosen Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw No 1
2
3 4
5
6
7
Uraian Penilaiandosen terhadap komponen pembelajaran yang digunakandalam pembelajaran dengan metode jigsaw Penilaian dosen terhadap aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Kesan Dosen terhadap aktivitas mahasiswa selama kerja kelompok Kesan Dosen terhadap minat mahasiswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw Hambatan yang ditemui, jika nanti dosen akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan Hal-hal yang mendukung jika nanti dosen merencakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif
Komentar - Cukup bagus sesuai dengan porsi waktunya. - Bahan menarik Mengagumkan yaitu kompak, kreatif, produktif
aktif, dan
Mahasiswa dapat menggali pertanyaan dan jawaban dengan baik Adanya minat dan motivasi yang tinggi - Persiapan bahan tidak memungkinkan. - Waktu yang terbatas
Persiapan teknis yang rapi dan terprogram - Pendalaman materi yang berlapis. - Saling menyumbang dan pendapat atau buah pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tipe jigsaw Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki kembali dari pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw seperti yang telah dilakukan 9 Apakah mahasiswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas 10 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut Catatan : lihat lampiran 8a, hal.150.
Tersedianya waktu yang cukup banyak
8
Tabel 5.7
95
Sangat berminat, yaitu nampak ketika mahasiswa tidak mau berhenti - Semangat belajar yang tinggi. - Suasana belajar bebas namun terarah
memperlihatkan kesan dosen mitra terhadap
perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kesan dosen dalam hal komponen materi dan pelaksanaan pembelajaran yang digunakan yaitu masih terkendala dalam alokasi waktu. Kemudian dalam kaitannya dengan mahasiswa, dengan penerapan pembelajaran
kooperatif
tipe
jigsaw
dapat
meningkatkan
keaktifan, minat, serta motivasi belajar mahasiswa, dimana biasanya dosen hanya menjadi pusat pemeblajaran disini mahasiswa belajar untuk menjadi pusat pelaksana pembelajaran dan dosen menjadi motivator. Keuntungan dari metode ini mahasiswa menjadi tidak bosan mendengarkan ceramah dari dosen
dan
berusaha
untuk
kemampuan mereka sendiri.
menemukan
sesuatu
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
(2) Kesan mahasiswa terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tabel 5.8 Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw No Aspek yang diamati 1 Manfaat apakah yang anda peroleh dengan mempelajari materi Perbankan di Indonesia
2
Bagaimana tanggapan anda mengenai proses pembelajaran Perbankan di Indonesia yang dikemas dalam model pembelajaran jigsaw
3
Kegiatan yang anda lakukan selama kerja kelompok (mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dll)
Komentar Dari 36 mahasiswa, 100% menyatakan bahwa manfaat yang diperoleh yaitu dapat mengetahui lebih terperinci mengenai cara dan proses kerja perbankan yang ada di Indonesia, serta mendapatkan wawasan baru tentang perbankan Dari 36 mahasiswa semuanya berkomentar bahwa pembelajaran dengan metode jigsaw sangat menarik, seru, menyenangkan, menantang, tidak monoton dan lebih mudah dipahami karena bisa saling bertukar pikiran lebih luas antara kelompok satu dengan yang lain Selama proses pembelajaran berlangsung, dari 36 mahasiswa ada 72,22% atau 26 mahasiswa yang mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan. Ada 25 % mahasiswa atau 9 mahasiswa yang mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Ada 2,78% atau 1 mahasiswa yang kurang maksimal, dengan kata lain tidak berpartisipasi aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Hambatan yang anda temui selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
5
Manfaat apakah yang anda rasakan dengan penerapan pembelajaran jigsaw
97
Dari 36 mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, ada beberapa hambatan yang dihadapi: sebanyak 11,11% atau 4 mahasiswa kurang percaya diri ketika presentasi, 25% atau 9 mahasiswa masih merasa bingung dalam memahami materi hal ini dikarenakan penjelasan dari teman masih kurang, 5,56% atau 2 mahasiswa merasa malas ketika harus berpindah-pindah tempat, 2,78% atau 1 mahasiswa merasa masih kurang kompak atau individualisme, 33,33% atau 12 mahasiswa merasa tidak ada hambatan Dari 36 mahasiswa, ada beberapa komentar mengenai manfaat yang diperoleh: sebanyak 58,33% atau 21 mahasiswa lebih paham mengenai materi yang sedang dipelajari, 36,11% atau 13 mahasiswa berani mengemukakan pendapat dan menjadi lebih proaktif, kreatif dan tidak monoton, 5.56% atau 2 mahasiswa merasa senang dengan metode pembelajaran yang baru
Catatan : Lampiran 9a, hal. 152. Tabel
5.8
menunjukkan respons
mahasiswa terhadap
perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kesan mahasiswa
secara
umum
yaitu
menikmati
pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw tersebut, karena pembelajaran menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
sangat menarik, seru, menyenangkan, menantang, tidak monoton dan lebih mudah dipahami,
selain itu mereka juga terlibat
langsung dalam pembelajaran sehingga menjadi lebih cepat dan lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari, walau pun masih ada beberapa mahasiswa yang masih merasa bingung.
B. Analisis Komparasi Pemahaman Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. 1. Deskripsi Data Analisis
komparasi
dilakukan
untuk
melihat
peningkatan
pemahaman mahasiswa akan materi dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian dan siklus pertama dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dari berbagai tahapan tersebut kemudian dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil belajar mahasiswa. Untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa. Dalam penelitian tindakan ini menggunakan pretest dan posttest. Berikut adalah tabel analisis perbandingan tingkat pemahaman mahasiswa pada siklus I:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 5.9 Peningkatan Pemahaman mahasiswa(Pretest dan Posttest) No
NIM
Nama
1. 2.
101324001 101324002
3.
101324003
4. 5.
101324004 101324005
6.
101324006
7.
101324007
8. 9.
101324008 101324009
10.
101324010
11.
101324011
12. 13.
101324012 101324013
14.
101324014
15.
101324015
16. 17.
101324016 101324017
18. 19.
101324018 101324019
20.
101324020
21. 22. 23.
101324021 101324022 101324023
24.
101324024
25.
101324025
26.
101324026
27.
101324027
28.
101324028
Maike Arisanti Martinus Fuji Haryoko Antonia Yuniana Dwi Ratnasari Andreas Adi Setyo Nugroho Yustina Widyawati Christina Dyah Kusumawardani Ilham Suseno Natalia Dwi Susanti Bernadus Kristiadi Anna Prisma Hayati Serly Renyaan Romi Agus Pratomo Isodora Efitra Widyansari Yohanes Setyo Nugroho Tri Atmina Fransiska Dona Wanditasari Kusdriati Dwi Yuliana Gelu Waleng Adfenta Galih Desi Hastuti Ika Septiani Anna Provitria Fx. Deni Wantri Handoko Yohanes Wien Febri Hertatianto Maika Samantha Meidika Elianasari Melania Irawanti S. Hartini
Pretest *) 4 2,7
Posttest **) 8,7 8
Selisi h 4,7 5,3
Peningkatan pemahaman 54% 66%
25% 25%
Kesim pulan MT MT
3,3
7,3
4
55%
25%
MT
2,7 4
8 8
5,3 4
66% 50%
25% 25%
MT MT
2,7
7,3
4,6
63%
25%
MT
1,3
7,3
6
82%
25%
MT
4 2,7
7,3 6,7
3,3 4
45% 60%
25% 25%
MT MT
2
4
2
50%
25%
MT
2,7
8,7
6
69%
25%
MT
2 2
7,3 7,3
5,3 5,3
73% 73%
25% 25%
MT MT
2
6,7
4,7
70%
25%
MT
3,3
8
4,7
59%
25%
MT
8
9,3
1,3
14%
25%
TMT
4,7 5,3
8,7 7,3
4 2
46% 27%
25% 25%
MT TMT
-
-
-
-
-
-
2,7 3,3 3,3
8,7 8 7,3
6 4,7 4
69% 59% 55%
25% 25% 25%
MT MT MT
5,3
8
2,7
34%
25%
MT
4,7
8
3,3
41%
25%
MT
2,7
7,3
4,6
63%
25%
MT
2
8,7
6,7
77%
25%
MT
2,7
8,7
6
69%
25%
MT
Target
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 30.
101324029 101324030
31. 32. 33. 34.
101324031 101324032 101324033 101324034
35.
101324035
36.
101324036
37.
101324037
38.
101324038
39.
101324039
Devi Olypiya Romawati Saniyah Dwi Handayani Yunita Kristina Hariyanto Fransiska Jeni Mawar Hesti Puspitasari Fransiscus Yudha Prasetya Milia Rizki Nur Asih Christina Puspitaning tyas Yasin Firmansyah Ridha Ar Rosyid Rata-rata
100
0,7 4,7
7,3 8
6,6 3,3
90% 41%
25% 25%
MT MT
5,3 4,7 4,7 2,7
8 8 6 9,3
2,7 3,3 1,3 6,6
34% 41% 22% 71%
25% 25% 25% 25%
MT MT TMT MT
6,7
8,7
2
23%
25%
TMT
-
-
-
-
-
-
5,3
8,7
3,4
39%
25%
MT
4
8,7
4,7
54%
25%
MT
2,7
8,7
6
69%
25%
MT
3,54
7,83
4,29
55%
25%
*) dan **) data primer tersaji dalam lampiran hal. dan lampiran hal. Keterangan : MT = Memenuhi Target, TMT = Tidak Memenuhi Target Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi peningkatan pemahaman mahasiswa
menggunakan
pretest
dan
posttest
dalam
penerapan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus pertama. Dari 36 orang mahasiswa pada program studi Pendidikan Ekonomi semester 1, mahasiswa yang mengalami peningkatan nilai ada 36 mahasiswa yang mengalami peningkatan nilai. Peningkatan pemahaman mahasiswa juga bervariasi. Ada yang peningkatan cukup besar ada pula yang peningkatannya kecil. Target yang ditetapkan sebesar 25%, hal ini disebabkankarena
dosen
dan
peneliti
telah
merancang
model
pembelajaranjigsaw ini sedemikian rupa agar sebaik mungkin, sehingga dosen dan peneliti mempunyai keyakinan bahwa model pembelajaran jigsaw ini dapat menarik minat mahasiswa untuk belajar, yang akhirnya dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 4,29 atau 55%. Pada saat pretest rata-rata skor mahasiswa dalam kelas mencapai 3,54 sedangkan skor mahasiswa setelah posttest naik menjadi 7,83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2. Pengujian Komparatif a.
Pengujian Komparatif Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 33, hal 269) Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov SelisihPretestP osttest N Normal Parameters(a,b)
36 4.289 1.5120 .109 .074 -.109 .656 .783
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,783 demikian
>
α
=
0,05). Dengan
penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji
statistik parametrik. b.
Pengujian hipotesis penelitian 1) Rumusan hipotesis penelitian Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan setelah diterapkan metode jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha =
102
terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan setelah diterapkan metode jigsaw.
2) Pengujian hipotesis penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pretest dan posttest(lampiran 34, hal 270) Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Std. Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference
Mean Pair1
PretestPosttest
-4.2889
1.5120
.2520
Lower
Upper
-4.8005
-3.7773
t
df
Sig. (2tailed)
-17.019
35
.000
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. perbedaan
Dengan
demikian
pemahaman
disimpulkan
mahasiswa
bahwa
sebelum
dan
terdapat setelah
diterapkan model pembelajaran jigsaw.
Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa penerapan model pembelajaran jigsaw memberikan perbedaan yang signifikan dalam hal pemahaman mahasiswa pada materi pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) dengan pokok bahasan perbankan di Indonesia. Peningkatan pemahaman mahasiswa disebabkan penerapan model pembelajaran dirasa sudah tepat, sehingga mampu meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
partisipasi dan keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. Saat pertisipasi mahasiswa meningkat, mereka merasa senang mengikuti proses belajar mengajar, sehingga apa yang mereka lakukan akan lebih mudah dipahami. Penerapan metode yang menarik dengan adanya diskusi baik di kelompok asal dan kelompok ahli juga membuat mahasiswa menjadi tidak bosan, ngantuk, dan menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena adanya variasi pembelajaran. Selain itu mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar dari membaca dan mendengarkan, tetapi dari hasil mempraktikkannya secara langsung. Praktik tersebut mencakup mempelajari sendiri materi yang sedang dipelajari ketika di kelompok asal, kemudian menjelaskan materi tersebut ketika berada dikelompok ahli mau pun ketika presentasi di depan kelas. Masing-masing kelompok ahli bekerja sama untuk mendapatkan keberhasilan dengan mencapai skor tertinggi. Dengan begitu mahasiswa menjadi lebih memiliki kebutuhan akan belajar setelah diterapkan metode ini. Hal ini tampak dari capaian skor
yang
didapatkan
dari
tiap-tiap
kelompok
ahli
ketika
mempresentasikan hasil diskusinya. Tiap-tiap kelompok bersaing untuk mendapatkan skor yang tertinggi karena adanya pemberian penghargaan atas hasil kerja mereka pada saat mereka berada di kelompok ahli. Dengan demikian menunjukkan bahwa dengan adanya penghargaan membuat mahasiswa termotivasi dalam memahami materi yang dipelajari, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
akhirnya membuat daya ingat mahasiswa terhadap materi cenderung bertahan lebih lama. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode jigsaw dapat membantu mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam meningkatkan pemahaman materi Perbankan di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa semester 1 program studi Pendidikan Ekonomi. Peningkatan pemahaman mahasiswa dapat ditunjukkan dari tingkat capaian nilai mahasiswa pada saat pretest dan posttest. Pada saat pretest rata-rata skor mahasiswa dalam kelas mencapai 3,54 sedangkan skor mahasiswa setelah posttest naik menjadi 7,83. Selisih rata-rata capaian skor pretest dan posttest sebesar 4,29. Dengan kata lain ada peningkatan pemahaman sebesar 55%. Dari hasil pengujian nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw.Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Makrodalam penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar mahasiswa semester 1 program studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
B. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kurang persiapan sebelum pelaksanaan penelitian. Hal ini dikarenakan waktu persiapan terbatas. Tetapi untuk proses secara keseluruhan selama pelaksanaan penelitian berjalan dengan baik dan lancar. 2. Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya. Tetapi untuk proses secara keseluruhan selama pelaksanaan penelitian berjalan dengan baik dan lancar. C. Saran Adapun saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Perlunya suatu persiapan-persiapan secara matang dan maksimal berkaitan dengan media, perencanaan, dan perangkat pembelajaran yang digunakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan
dan kekeliruan
selama proses pembelajaran. 2. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari adanya penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu yang
tidak
seharusnya
dilakukan
selama
proses
pembelajaran
berlangsung.Pengelolaan atau manajemen kelas yang baik oleh dosen merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka Arikunto, S., dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 1991. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Dendawijaya Lukman, 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Gilarso, T. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius. Gunadarma. 2010. Analisa Kinerja Bank. [Online]. Tersedia: http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5770/ANALISA+KINER JA+BANK_ present.ppt [30 September 2010]. Gunadarma. 2010. Manajemen Likuiditas. [Online]. Tersedia: http://arisbudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8858/MDB+Pertemua n+2+dan+3. pdf [25 September 2010]. Idris Zahara dan Lisma Jamal. 1992. Pengantar Pendidikan 1. Jakarta: Grasindo. Informasiku. 2010. Cooperatif Learning –Teknik Jigsaw. [Online]. Tersedia:http://www.informasiku.com/2010/09/cooperative-learningteknikjigsaw. html [25 September 2010]. Inherent-dikti.2010. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia : http://www. Inherent-dikti.net/ files/sisdiknas.pdf [25 September 2010]. Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Lie, Anita. 2002. Cooperatif Learning. Jakarta : Gramedia. Natalina. 2008. Modul Pengolahan Data Elektronik I. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Slavin, R.E.2008. Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning.Jakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pressindo. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Media Group. Unnes. 2010. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. [Online]. Tersedia: http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0147/0da7ab86. dir/doc.pdf [28 September 2010]. Unnes. 2010. Kerangka Metode Jigsaw. [Online]. Tersedia: http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0110/00a3183e. dir/doc.pdf [28 September 2010]. Unnes. 2010. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. [Online].Tersedia:http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HA SH1fd.dir/doc.pdf [28 September 2010]. Unnes. 2010. Analisis Laporan Keuangan Bank. [Online]. Tersedia: http://digilib. unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0181/4b7b8037.dir/doc.pdf [25 September 2010]. Wiriaatmadja, R. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan / atau peristiwa yang diamati
:
Tingkat kelas (semester)dan /atau subjek
:
Tujuan observasi
:
Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(.....................................)
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN MAHASISWA ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan / atau peristiwa yang diamati
:
Tingkat kelas (semester)dan /atau subjek
:
Tujuan observasi
:
Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(.....................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan / atau peristiwa yang diamati
:
Tingkat kelas (semester)dan /atau subjek
:
Tujuan observasi
:
Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(.............................)
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi : Peristiwa yang diamati
:
Tujuan observasi
:
Tabel Aktivitas Dosen pada saat siklus 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Deskriptor Dosen menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit Dosen ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terlibat kelompok dalam diskusi kelompok Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelompok Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ada kerja sama antar individu didalam kelompok diskusinya Dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi Dosen memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok
Ya
Tidak
Catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 11
12
13
14
15
16 17 18
19 20 21
Dosen memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik Dosen berinteraksi dengan mahasiswa,menumbuhkan semangat kerja,keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan,serta menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara perorangan Dosen berinteraksi dengan sebagian mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan,serta tujuan yang akan dicapai Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri didepan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa Dosen berinteraksi dengan setiap kelompok,menjelaskan cara kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama didalam kelompoknya Dosen tidak berinteraksi dengan mahasiswa, dosen hanya mengamati mahasiswa dan hanya bekerja di belakang meja, keluar dari ruang kelas, dan mengawasi mahasiswa dari luar kelas Dosen membiarkan mahasiswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri. Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri dimuka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban secara perorangan Dosen membiarkan mahasiswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerjasama kelompok menjadi kacau dan suasana kelas menjadi tidak kondusif Dosen hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja Dosen dan mahasiswa terlibat percakapan serius, sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu kelas lain Dosen dan mahasiswa asyik dengan pekerjaan masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dosen meninggalkan kelas selagi mahasiswa bekerja dalam kelompok, sehingga tidak ada pengawasan
Yogyakarta,.....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(.............................)
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi : Peristiwa yang diamati
:
Tujuan observasi
:
No 1 2. 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13
Deskriptor Kelas terdiri dari banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Mahasiswa didalam kelas memiliki kesempatan untuk mengenal mahasiswa lainnya Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa Pertanyaan yang baik dari dosen dan mahasiswa dijawab dengan simpatik oleh mahasiswa lainnya Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Buku-buku dan perlengkapan mahasiswa mudah ditemukan dikelas ( lingkungan) Ada pengkelompokan didalam kelas sehingga menyulitkan dalampenggabungan didalam kelompok Kerja sama didalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa mahasiswa yang tidak ikut terlibat (malas) Kebanyakan mahasiswa suka bekerja sama dari pada bersaing satu sama lain Beberapa mahasiswa hanya mengandalkan mahasiwa lain dalam kerja kelompoknya Mahasiswa tertentu hanya bekerja sama dengan mahasiswa tertentu saja Para mahasiswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
Ya
Tidak
Catatan
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
117
Ada kegaduhan didalam kelas sehingga menghadapi kesulitan Kerja sama dalam kelas sering macet karena mahasiswa malas Para mahasiswa saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang terbaik Banyak mahasiswa yang bertanya kepada dosen jika menghadapi kesulitan Sebagian besar mahasiswa telah memilik sumber referensi yang digunakan Mahasiswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Mahasiswa mempunyai minat belajar yang tinggi Hampir semua mahasiswa menganggap materi mudah Setiap mahasiswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas terorganisir dengan baik dan efisien Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Hampir semua mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan Hampir semua mahasiswa dalam kelas merasa tertantang Selama berdisksi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok Kebaikan dan kebenaran sangat diutamakan dalam aktivitas kelas Para mahasiswa memperlihatkan keperdulian yang sama untuk keberhasilan kelas Yogyakarta,.....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(.............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswadalam Kelompok Hari / Tanggal
:
Waktu
:
Program Studi
: Keterlibatan mahasiswa pada siklus pertama
No 1 2 3 4 5
6
Keterangan Seluruh perhatian mahasiswa diarahkan pada materi diskusi Para mahasiswa saling bertukar pendapat dalam pembahasan materi Mahasiswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dalam pembelajaran Para mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan
Ya Tidak
Catatan
Mahasiswa saling menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok
Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(..........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 7 Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Mahasiswa Hari / Tanggal
:
Waktu
:
Program Studi
:
No Komponen yang diobservasi 1 Mahasiswa siap mengikuti proses pembelajaran 2 Mahasiswa mengajukan pertanyaan 3 Mahasiswa menjawab pertanyaan 4 Mahasiswa mengerjakan tugas dengan baik 5 Mahasiswa aktif dalam diskusi 6 Mahasiswa mencatat hal-hal penting 7 Mahasiswa mengemukakan/ menanggapi pendapat 8 Mahasiswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan baik 9 10
Ya
Tidak
Catatan
Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen Mahasiswa memperhatikan penjelasan teman
Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
Observer
(………………….)
(..........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 8 Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw No 1 2 3 4 5
6 7
8
9
10
Uraian Komentar Penilaiandosen terhadap komponen pembelajaran yang digunakandalam pembelajaran dengan metode jigsaw Penilaian dosen terhadap aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Kesan Dosen terhadap aktivitas mahasiswa selama kerja kelompok Kesan Dosen terhadap minat mahasiswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw Hambatan yang ditemui, jika nanti dosen akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan Hal-hal yang mendukung jika nanti dosen merencakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki kembali dari pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw seperti yang telah dilakukan Apakah mahasiswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
(………………….)
Observer
(.............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 9 Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Nama : NIM
:
Kelompok Asal
:
No Aspek yang diamati 1 Manfaat apakah yang anda peroleh dengan memmpelajari materi Perbankan di Indonesia 2 Bagaimana tanggapan anda mengenai proses pembelajaran Perbankan di Indonesia yang dikemas dalam model pembelajaran jigsaw 3 Kegiatan yang anda lakukan selama kerja kelompok (mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dll) 4 Hambatan yang anda temui selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw 5 Manfaat apakah yang anda rasakan dengan penerapan pembelajaran jigsaw
Komentar
Yogyakarta, .....Oktober 2010 Dosen
Observer
Lampiran 10 (………………….)
(.............................)
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Universitas
: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nama Pelajaran
: Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)
Angkatan / Semester
: 2010/ 1
Alokasi waktu
: 2JP
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 11 Nama
:
NIM
:
Soal Pretest Perbankan di Indonesia Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan. (Waktu mengerjakan 15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 12 Nama
:
NIM
:
Soal Posttest Perbankan di Indonesia Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan. (Waktu mengerjakan 15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI TIM AHLI
Nama Kelompok
Skor Penyampaian Materi
TIM AHLI 1 TIM AHLI 2 TIM AHLI 3 TIM AHLI 4 TIM AHLI 5 TIM AHLI 6 TOTAL
Skor menjawab/ menanggapi pertanyaan
Total
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 1 a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
: Maria Paskarizki Donna Pratiwi.
Tanggal dan waktu observasi
: Selasa,26 Oktober 2010 (11.00-12.50WIB)
Lamanya observasi
: 100 menit ( 2 jam pelajaran)
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto. Prodi (semester)dan atau subjek
: Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi
: Mengetahui aktivitas dosen.
Pada awal kegiatan pembelajaran dosen memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan mahasiswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran,
dosen
memperkenalkan
peneliti
kepada
mahasiswa
dan
menyampaikan maksud dan tujuan peneliti di ruang kelas II/K 45. Setelah itu dosen mengedarkan presensi kepada mahasiswa agar satu per satu yang hadir menandatanganinya. Setelah itu, dosen melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang telah diberikan sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara dosen bertanya jawab dengan mahasiswa. Hal ini dilakukan oleh dosen dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian mahasiswa untuk materi pembelajaran yang akan dipelajari. Selanjutnya dosen memulai pembelajaran. Selama menyampaikan materi, dosen melakukannya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
berceramah, meskipun sesekali dosen memancing mahasiswa untuk ikut berdiskusi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan. Setelah selesai menjelaskan materi dosen memberikan tugas kepada mahasiswa terkait materi yang sedang dipelajari. Saat mahasiswa mengerjakan tugas, dosen memberikan bimbingan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan. Setelah mahasiswa selesai mengerjakan tugas, dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Selanjutnya dosen membahas bersama-sama dengan mahasiswa. Ada beberapa mahasiswa yang tidak memperhatikan dosen, asyik “ngobrol” dengan teman sebangkunya, dan bermain handphone. Secara umum interaksi antara dosen dengan mahasiswa dirasa masih kurang, karena hanya beberapa mahasiswa yang berinteraksi dengan dosen. Dosen kurang memotivasi mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga cukup banyak mahasiswa yang terlihat bosan. Selama proses pembelajaran dosen lebih sering berada di depan kelas sehingga kegiatan seluruh mahasiswa tidak terpantau. Proses pembelajaran secara umum monoton. Hal ini menyebabkan mahasiswa memiliki motivasi rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, dosen mengucapkan salam penutup. Dosen tidak menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung, namun memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mempelajari materi berikutnya. Yogyakarta, 26 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN MAHASISWA ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
: Maria Paskarizki Donna Pratiwi.
Tanggal dan waktu observasi
: Selasa,26 Oktober 2010 (11.00-12.50 WIB)
Lamanya observasi
: 100 menit (2 jam pelajaran)
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. P A Rubiyanto. Prodi (semester)dan atau subjek
: Pendidikan Ekonomi semester 1.
Tujuan observasi: Mengetahui aktivitas mahasiswa dalam KBM
Sebelum
memulai
pembelajaran
mahasiswa
terlebih
dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Setelah mempersiapkan diri, mahasiswa menyimak penjelasan dosen tentang materi yang akan diajarkan. Pada saat penjelasan dosen, sebagian perhatian mahasiswa tertuju pada penjelasan dosen, namun ada beberapa mahasiswa ada yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, beberapa mahasiswa sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti “ngobrol” dengan teman yang lain, melamun, main handphone, dan lain-lain. Mahasiswa tampak merasa jenuh mendengarkan ceramah dari dosen. Pada pertengahan pembelajaran, dosen meminta mahasiswa untuk mengerjakan soalsoal latihan dari buku paket masing-masing. Mahasiswa diperbolehkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
berdiskusi secara berkelompok. Pada awalnya mahasiswa tekun mengerjakannya, ada beberapa mahasiswa yang aktif bertanya ketika tidak paham, keadaan kelas tenang. Namun beberapa saat kemudian kelas menjadi ramai, sehingga dosen menyuruh salah satu mahasiswa untuk mengerjakan dan menjelaskannya di depan kelas. Ketika menjelaskan, mahasiswa menjadi tidak percaya diri, dan kelas menjadi ramai dan pembicaraan mahasiswa cenderung bercanda diluar topik pembelajaran. Ketika jawaban tersebut dibahas bersama dengan dosen, tidak semua mahasiswa menanggapi dengan antusias jawaban yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Ketika waktu sudah habis mahasiswa memberi salam kepada dosen.
Yogyakarta, 26 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 3a LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
: Maria Paskarizki Donna Pratiwi.
Tanggal dan waktu observasi
: Selasa,26 Oktober 2010(11.00 -12.50WIB)
Lamanya observasi
: 100 menit ( 2 jam pelajaran)
Orang /atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto. Prodi (semester)dan atau subjek
: Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi
: Mengetahui aktivitas kelas.
Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai dan nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white board, 1 black board, 1 OHP, 1 meja dosen, meja dan kursi mahasiswa yang dapat digunakan untuk 39 mahasiswa, 2 kipas angin, ventilasi yang memadai agar sirkulasi udara kedalam kelas lancar, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat dosen masuk ke dalam kelas dan meminta mahasiswanya untuk mempersiapkan diri mengikuti pelajaran dan presensi secara bergilir dengan menandatangani, masih ada keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa mahasiswa yang asyik “ngobrol” dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika dosen menerangkan materi dan pembelajaran cukup kondusif, Hal ini terlihat bahwa semua mahasiswa sudah siap mengikuti kegiatan pembelajaran, walau pun ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
beberapa mahasiswan masih ada yang sibuk “ngobrol”, mainan handphone, dll karena suara dosen yang tidak terdengar jelas hingga bangku belakang. Suasana mulai kurang kondusif ketika salah satu mahasiswa tidak percaya diri ketika menjelaskan didepan kelas yang akhirnya membicarakan sesuatu diluar materi pembelajaran, peneliti menduga mahasiswa merasa bosan dengan dengan ceramah dari dosen sehingga mereka merasa terhibur dengan hal tersebut. Ketika ada kesulitan dalam mengerjakan latihan soal dari dosen, mahasiswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sebangku. Usai berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang berpendapat mengenai jawaban milik temannya yang dikerjakan didepan kelas yang dirasa sulit. Selesai mahasiswa mengerjakan dan menanggapi jawaban dari temannya, dosen tidak memberikan penghargaan kepada mahasiswa atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan mahasiswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh dosen menjadikan ada beberapa mahasiswa yang malah “ngobrol” di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran dosen
tidak memberikan kesimpulan dan
memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, setelah selesai pembelajaran dosen hanya mengucapkan salam. Yogyakarta, 26 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 1b LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
: Maria Paskarizki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi
: Jum’at,29 Oktober 2010(10.00-12.00 WIB)
Lamanya observasi
: 120 menit (2 jam pelajaran).
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto. Prodi(semester)dan /atau subjek
: Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi
: Mengetahui aktivitas dosen.
Dosen memasuki ruang kelas, menyapa mahasiswa dan memeriksa kesiapan mahasiswa. Setelah itu, dosen mengabsen mahasiswa dengan bertanya kepada mahasiswa tentang siapa saja yang tidak hadir pada hari itu. Sebelum memasuki materi yang akan diajarkan, dosen menyampaikan apersepsi (menghubungkan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia) dengan melakukan tanya jawab dengan mahasiswa. Kemudian dosen memberikan gambaran pada mahasiswa mengenai prosedur pembelajaran jigsaw, serta membacakan aturan dan sanksi. Dosen menyampaikan kompetensi dasar pembelajaran perbankan di Indonesia. Setelah itu dosen soal pretest tentang materi perbankan di Indonesia, kepada setiap mahasiswa untuk membandingkan tingkat kenaikan prestasi belajar mahasiswa pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sesudah melaksanakan pretest, kemudian dosen meminta mahasiswa untuk berkumpul dalam kelompok asal ditempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Berikutnya
dosen meminta
mahasiswa untuk mengambil kartu bernomor yang telah disediakan dimeja kelompok dan meminta mahasiswa untuk memasang di dada. Sesudah kartu bernomor terpasang semua, dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan yaitu dalam kelompok ahli yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian materi tiap kelompok ahli untuk didiskusikan dan menjawab pertanyaan yang telah disiapkan, dimana materi dan pertanyaan telah tersedia di dalam amplop coklat yang bertuliskan tim ahli, yang kemudian dituliskan pada plastik transparasi untuk dipresentasikan. Pada saat diskusi, dosen selalu mendampingi mahasiswa dalam kelompok serta menjelaskan materi jika ada mahasiswa yang belum paham dengan materi tersebut. Dosen juga memberikan motivasi agar dapat saling berdiskusi atau bertukar pendapat dengan baik satu sama lain. Setelah diskusi berakhir, dosen menginstruksikan atau meminta kelompok ahli untuk kembali bergabung dalam kelompok asal dan menjawab pertanyaan yang ada didalam amplop coklat yang bertuliskan tim asal. Dosen kembali mendampingi mahasiswa ketika ada mahasiswa yang mengalami kesulitan didalam kelompok asal. Setelah mahasiswa selesai menjawab pertanyaan, kemudian dosen meminta secara berurutan seluruh tim ahli untuk mempresentasikan hasil diskusi yang sudah ditulis dalam transparansi. Seluruh anggota tim ahli diwajibkan untuk maju didepan kelas. Pada saat presentasi, dosen mengamati cara cara penyampaian presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
kelompok ahli dan mencatat mahasiswa yang aktif dalam bertanya dan berpendapat. Setelah presentasi, dosen bersama dengan mahasiswa menarik kesimpulan tentang materi. Pembelajaran kemudian ditutup dengan diadakannya posttest oleh dosen untuk membandingkan tingkat prestasi belajar mahasiswa pada saat pretest dan posttest. Sesudah itu dosen membagikan lembar refleksi kepada mahasiswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran pada hari ini. Pada akhir pembelajaran dosen mengumumkan kelompok ahli yang mendapat skor terbaik dalam mempresentasikan materi dan akan mendapatkan penghargaan atau hadiah berupa buku diary.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 2b LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN MAHASISWA ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
: Maria Paskariski Donna P.
Tanggal dan waktu observasi
: Jum’at 29 Oktober 2010(10.00-12.00 WIB)
Lamanya observasi
: 120 menit (2 jam pelajaran)
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. P A Rubiyanto. Prodi (semester)dan /atau subjek
: Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi
: Mengetahui aktivitas mahasiswa dalam KBM
Mahasiswa
mempersiapkan
diri
untuk
mengikuti
pembelajaran.
Mahasiswa menanggapi sapaan dosen dan juga menjawab ketika diabsen. Pada hari itu ada 3 mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran. Ketika akan memasuki pelajaran, seluruh mahasiswa mulai tenang dan menyimak pembicaraan dari dosen terkait prosedur pelaksanaan pembelajaran. Dosen sedikit mengulas materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnyadan melakukan tanya jawab dengan mahasiswa. Kemudian dosen melaksanakan pretest dan seluruh mahasiswa mengerjakan soal pretest yang telah dibagikan oleh dosen. Setelah pretest berakhir, mahasiswa masuk ke dalam kelompok asal yang telah ditentukan, selanjutnya mahasiswa memasang kartu bernomor di dada setelah mendengar instruksi dari dosen. Sesudah itu mahasiswa yang memiliki nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
dada sama berkumpul membentuk tim ahli dan mulai berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang terdapat didalam amplop coklat dan menuliskan jawabannya di plastik transparasi. Ketika berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang bertanya kepada dosen tentang materi yang belum dia mengerti. Dalam kelompok diskusi terdapat mahasiswa yang berdebat ketika berbeda pendapat dengan teman satu kelompoknya. Setelah selesai diskusi, mahasiswa memasukkan kembali seluruh materi dan soal-soal diskusi kedalam amplop coklat, dan mengumpulkan plastik transparasi. Setelah selesai diskusi, kelompok ahli kembali bergabung dengan kelompok asalnya untuk saling memberikan informasi hasil diskusi, saat berada di tim ahli. Pada saat berkumpul dalam kelompok asal, mahasiswa terlihat antusias dalam berdiskusi hal ini dikarenakan mereka merasa bertanggung atas materi yang telah mereka pelajari ketika berada di kelompok ahli, sehingga teman satu kelompoknya dapat memahami semua materi tentang Perbankan di Indonesia supaya dapat menjawab pertanyaan yang ada di dalam amplop coklat yang bertuliskan tim asal. Setelah berdiskusi dengan kelompok asal, satu per satu kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Ketika kegiatan presentasi berlangsung, baik tim ahli mau pun mahasiswa yang lain terlihat antusias dan bersemangat, hal ini dikarenakan mahmahasiswa merasa senang dan termotivasi dengan metode yang diberikan sehingga tidak mengantuk. Selain itu banyak mahasiswa yang aktif bertanya dan berpendapat sehingga membuat presentasi menjadi hidup dan bermakna. Usai presentasi mahasiswa menyimak presentasi mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen terkait dengan kesimpulan dari seluruh proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
mengerjakan soal posttest dan nampak seluruh mahasiswa mengerjakan dengan tenang dan sungguh-sungguh. Setelah selesai mengisi soal posttest, mahasiswa mengisi lembar refleksi. Diakhir pembelajaran, mahasiswa tim ahli 1 nampak terlihat senang setelah menerima penghargaan atau hadiah dari dosen. Kegiatan pembelajaran kemudian ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan mengucap salam. Selama kegiatan presentasi berlangsung, tercatat ada 6 mahasiswa yang mengajukan pertanyaan, hal ini dikarenakan satu kelompok ahli hanya memberikan kesempatan satu penanya, 9 mahasiswa menjawab pertanyaan, 5 mahasiswa mengemukakan dan menanggapi pendapat.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 3b LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS ( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat
: Maria Paskariszki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi
: Jum’at,29 Oktober 2010(10.00-12.00 WIB)
Lamanya observasi
: 120 menit (2 jam pelajaran).
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto. Prodi (semester)dan /atau subjek
: Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi
: Mengetahui aktivitas kelas
Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai dan nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white board, 1 black board, 1 OHP, 1 meja dosen, meja dan kursi mahasiswa yang dapat digunakan untuk 39 mahasiswa, 2 kipas angin, ventilasi yang memadai agar sirkulasi udara kedalam kelas lancar, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat dosen masuk ke dalam kelas dan meminta mahasiswanya untuk mempersiapkan diri mengikuti pelajaran dan presensi secara bergilir dengan menandatangani, masih ada keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa mahasiswa yang asyik ngobrol dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika dosen menerangkan materi dan pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa semua mahasiswa sudah siap mengikuti kegiatan pembelajaran, walaupun ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
beberapa mahasiswa masih ada yang sibuk ngobrol, mainan handphone, dan lainlain karena suara dosen yang tidak terdengar jelas hingga bangku belakang. Suasana mulai kurang kondusif ketika salah satu mahasiswa grogi ketika menjelaskan di depan kelas yang akhirnya membicarakan sesuatu diluar materi pembelajaran, peneliti menduga mahasiswa merasa bosan dengan dengan ceramah dari dosen sehingga mereka merasa terhibur dengan hal tersebut. Ketika ada kesulitan dalam mengerjakan latihan soal dari dosen, mahasiswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sebangku. Usai berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang berpendapat mengenai jawaban milik temannya yang dikerjakan didepan kelas yang dirasa sulit. Selesai mahasiswa mengerjakan dan menanggapi jawaban dari temannya, dosen tidak memberikan penghargaan kepada mahasiswa atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan mahasiswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh dosen menjadikan ada beberapa mahasiswa yang malah ngobrol di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran dosen tidak memberikan kesimpulan dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, setelah selesai pembelajaran dosen hanya mengucapkan salam.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 4a LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama pengamat
: Maria Paskarizki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at, 29 Oktober 2010 (10.00-12.00 WIB) Peristiwa yang diamati
: Aktivitas Dosen
Tujuan observasi
: Mengetahui kegiatan dosen di kelas. Aktivitas Dosen pada Siklus I
No
Deskriptor
Ya
1
Dosen menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
√
2
Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit
√
3
Dosen ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw
√
4
Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terlibat dalam diskusi kelompok Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelompok Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ada kerja sama antar individu didalam kelompok diskusinya Dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi
√
5 6
7
√ √
√
Tidak
Catatan Dosen menjelaskan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi lebih sempit agar mahasiswa lebih mudah memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi
√
9
Dosen memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok
√
10
Dosen memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik Dosen berinteraksi dengan mahasiswa,menumbuhkan semangat kerja,keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan,serta menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara perorangan Dosen berinteraksi dengan sebagian mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan,serta tujuan yang akan dicapai Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri didepan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa Dosen berinteraksi dengan setiap kelompok,menjelaskan cara kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama didalam kelompoknya Dosen tidak berinteraksi dengan mahasiswa, dosen hanya mengamati mahasiswa dan hanya bekerja di belakang meja, keluar dari ruang kelas, dan mengawasi mahasiswa dari luar kelas
√
11
12
13
14
15
Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok dengan cara mendatangi masingmasing kelompok
√
√
√
√
√
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 17
18
19
20
21
22
23
Dosen membiarkan mahasiswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri dimuka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban secara perorangan Dosen membiarkan mahasiswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerjasama kelompok menjadi kacau dan suasana kelas menjadi tidak kondusif Dosen hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja Dosen dan mahasiswa terlibat percakapan serius, sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu kelas lain Dosen dan mahasiswa asyik dengan pekerjaan masingmasing sehingga suasana kelas menjadi kaku Dosen meninggalkan kelas selagi mahasiswa bekerja dalam kelompok, sehingga tidak ada pengawasan Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dengan melibatkan mahasiswa
144
√ √
√
√
√
√
√
√
Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dimana seluruh mahasiswa merespon dengan baik
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas Nama pengamat
: Maria Paskarizki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at, 29 Oktober 2010 (10.00-12.00 WIB) Peristiwa yang diamati
: Aktivitas Kelas
Program Studi
: Pendidikan Ekonomi Semester 1
Tujuan observasi
: Mengetahui kondisi kelas. Instrumen Pengamatan Kelas Pada Siklus I
No
Deskriptor
Ya
1
Kelas terdiri dari banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda
2.
√ Mahasiswa didalam kelas memiliki kesempatan untuk mengenal mahasiswa lainnya Ada sejumlah aturan yang harus √ diikuti oleh para mahasiswa Pertanyaan yang baik dari dosen √ dan mahasiswa dijawab dengan simpatik oleh mahasiswa lainnya Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
3 4 5
6
√
√
Buku-buku dan perlengkapan mahasiswa mudah ditemukan dikelas ( lingkungan)
Tidak
Catatan Kelas terdiri dari mahasiswa yang memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang pandai, sedang, dan kurang
√
Sebagian besar tidak mengalami kesulitan , karena materi pembelajaran tersedia sudah lengkap dan jelas Sebagian besar mahasiswa memiliki buku paket dan buku pendukung lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23
Ada pengkelompokan didalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan didalam kelompok Kerja sama didalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa mahasiswa yang tidak ikut terlibat (malas) Kebanyakan mahasiswa suka bekerja sama dari pada bersaing satu sama lain Beberapa mahasiswa hanya mengandalkan mahasiwa lain dalam kerja kelompoknya Mahasiswa tertentu hanya bekerja sama dengan mahasiswa tertentu saja Para mahasiswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan didalam kelas sehingga menghadapi kesulitan Kerja sama dalam kelas sering macet karena mahasiswa malas Para mahasiswa saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang terbaik Banyak mahasiswa yang bertanya kepada dosen jika menghadapi kesulitan Sebagian besar mahasiswa telah memilik sumber referensi yang digunakan Mahasiswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Mahasiswa mempunyai minat belajar yang tinggi Hampir semua mahasiswa menganggap materi mudah Setiap mahasiswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
Seluruh mahasiswa dapat bekerja sama dengan baik dan kompak
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24 25 26
27 28 29 30
Kelas terorganisir dengan baik dan efisien Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Hampir semua mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
√
Hampir semua mahasiswa dalam kelas merasa tertantang Selama berdisksi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok Kebaikan dan kebenaran sangat diutamakan dalam aktivitas kelas Para mahasiswa memperlihatkan keperdulian yang sama untuk keberhasilan kelas
√
147
√ √
Hampir semua mahasiswa antusias dan aktif ketika bertanya dan menjawab pertanyaan dari temannya
√ √ √
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswa Dalam Kelompok Hari / Tanggal
: Jum’at/ 29 Oktober 2010
Waktu
: 10.00-12.00 WIB
Program Studi
: Pendidikan Ekonomi semester 1 Keterlibatan mahasiswa pada siklus pertama
No
Keterangan
Ya
1
Seluruh perhatian mahasiswa diarahkan pada materi diskusi
√
2
Para mahasiswa saling bertukar pendapat dalam pembahasan materi Mahasiswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dalam pembelajaran Para mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Mahasiswa saling menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok
√
3 4 5 6
Tidak
Catatan Seluruh mahasiswa saling berdiskusi dengan baik
√ √ √ √
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 7a Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Mahasiswa Hari / Tanggal
: Jum’at/ 29 Oktober 2010
Waktu
: 10.00-12.00 WIB
Program Studi
: Pendidikan Ekonomi semester 1
No
Komponen yang diobservasi
Ya
1
Mahasiswa siap mengikuti proses pembelajaran
√
2
Mahasiswa mengajukan pertanyaan Mahasiswa menjawab pertanyaan Mahasiswa mengerjakan tugas dengan baik Mahasiswa aktif dalam diskusi Mahasiswa mencatat hal-hal penting Mahasiswa mengemukakan / menanggapi pendapat Mahasiswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan baik Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen Mahasiswa memperhatikan penjelasan teman
√
3 4 5 6 7 8
9 10
Tidak
Catatan Seluruh mahasiswa aktif mengikuti proses kegiatan pembelajaran
√ √ √ √ √ √
√ √
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 8a Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Komentar
No
Uraian
1
Penilaiandosen terhadap komponen pembelajaran yang digunakandalam pembelajaran dengan metode jigsaw Penilaian dosen terhadap aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Kesan Dosen terhadap aktivitas mahasiswa selama kerja kelompok Kesan Dosen terhadap minat mahasiswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw Hambatan yang ditemui, jika nanti dosen akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan Hal-hal yang mendukung jika nanti dosen merencakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki kembali dari pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw seperti yang telah dilakukan
2
3 4
5
6
7
8
- Cukup bagus sesuai dengan Porsi waktunya. - Bahan menarik Mengagumkan yaitu aktif, kompak, kreatif, dan produktif Mahasiswa dapat menggali pertanyaan dan jawaban dengan baik Adanya minat dan motivasi yang tinggi - Persiapan bahan tidak memungkinkan. - Waktu yang terbatas
Persiapan teknis yang rapi dan terprogram - Pendalaman materi yang berlapis. - Saling menyumbang dan pendapat atau buah pikiran
Tersedianya waktu yang cukup banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
10
151
Sangat berminat, yaitu nampak ketika mahasiswa tidak mau berhenti
Apakah mahasiswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut
- Semangat belajar yang tinggi. - Suasana belajar bebas namun terarah
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 9a
Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Nama
:
NIM
:
Kelompok Asal : No 1
Aspek yang diamati
Komentar
Manfaat apakah yang anda
Dari 36 mahasiswa, 100% menyatakan
peroleh dengan mempelajari
bahwa manfaat yang diperoleh yaitu
materi Perbankan di
dapat mengetahui lebih terperinci
Indonesia
mengenai cara dan proses kerja perbankan yang ada di Indonesia, serta mendapatkan wawasan baru tentang perbankan
2
Bagaimana tanggapan anda
Dari 36 mahasiswa semuanya
mengenai proses
berkomentar bahwa pembelajaran
pembelajaran Perbankan di
dengan metode jigsaw sangat menarik,
Indonesia yang dikemas
seru, menyenangkan, menantang, tidak
dalam model pembelajaran
monoton dan lebih mudah dipahami
jigsaw
karena bisa saling bertukar pikiran lebih luas antara kelompok satu dengan yang lain
3
Kegiatan yang anda lakukan
Selama proses pembelajaran
selama kerja kelompok
berlangsung,dari 36 mahasiswa ada
(mengemukakan pendapat,
72,22% atau 26 mahasiswa yang
mengajukan pertanyaan,
mengemukakan pendapat dan
menjawab pertanyaan, dll)
mengajukan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Ada 25 % mahasiswa atau 9 mahasiswa yang mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Ada 2,78% atau 1 mahasiswa yang kurang maksimal, dengan kata lain tidak berpartisipasi aktif 4
Hambatan yang anda temui
Dari 36 mahasiswa yang mengikuti
selama mengikuti kegiatan
kegiatan pembelajaran dengan
pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran
menggunakan model
kooperatif tipe jigsaw, ada beberapa
pembelajaran kooperatif tipe hambatan yang dihadapi: sebanyak 11,11% atau 4 mahasiswa kurang
jigsaw
percaya diri ketika presentasi, 25% atau 9 mahasiswa masih merasa bingung dalam memahami materi hal ini dikarenakan penjelasan dari teman masih kurang, 5,56% atau 2 mahasiswa merasa malas ketika harus berpindah-pindah tempat, 2,78% atau 1 mahasiswa merasa masih kurang kompak atau individualisme, 33,33% atau 12 mahasiswa merasa tidak ada hambatan 5
Manfaat apakah yang anda
Dari 36 mahasiswa, ada beberapa
rasakan dengan penerapan
komentar mengenai manfaat yang
pembelajaran jigsaw
diperoleh : sebanyak 58,33% atau 21 mahasiswa lebih paham mengenai materi yang sedang dipelajari, 36,11% atau 13 mahasiswa berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
mengemukakan pendapat dan menjadi lebih proaktif, kreatif dan tidak monoton, 5.56% atau 2 mahasiswa merasa senang dengan metode pembelajaran yang baru
Yogyakarta, 29 Oktober 2010 Dosen
Observer
(Drs. PA Rubiyanto.)
(Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Universitas
: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nama Pelajaran
: Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)
Angkatan / Semester
: 2010/ 1
Alokasi waktu
: 2JP
Standar Kompetensi
: Memahami Sistem Perbankan di Indonesia
Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi Perbankan di Indonesia
Indikator
: 1. Mendiskripsikan Pengertian Bank dan Sejarah Bank 2. Mengidentifikasikan Pokok Masalah Ekonomi Bank 3. Mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada CAR (Capital Adequacy Ratio) 4. Mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada LDR (Loan to Deposit Ratio) 5. Mendiskripsikan dan menghitung Likuidasi Bank
A. Tujuan Pembelajaran 1.
Mahasiswa dapat mendiskripsikan Pengertian Bank dan Sejarah Bank
2.
Mahasiswa dapat mengidentifikasikan Pokok Masalah Ekonomi Bank
3.
Mahasiswa dapat mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada CAR (Capital Adequacy Ratio)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
156
Mahasiswa dapat mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada LDR (Loan to Deposit Ratio)
5.
Mahasiswa dan mendiskripsikan dan menghitung Likuidasi Bank
6.
Mahasiswa dan mendiskripsikan dan menghitung Solvabilitas Bank.
B. Materi Pokok Uraian Terlampir C. Metode Pembelajaran 1.
Jigsaw
2.
Ceramah
3.
Diskusi
4.
Presentasi
D. Langkah-Langkah Pembelajaran 1.
Kegiatan Pembuka a. Dosen membuka pelajaran (Salam Pembuka) b. Dosen
menyampaikan
apersepsi
(menghubungkan
materi
pembelajaran padapertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia). c. Dosen menyampaikan kompetensi dasar pemebelajaran perbankan di Indonesia. d. Dosen membagikan soal pretest materi Perbankan di Indonesia kepada setiap mahasiswa untuk dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
157
Kegiatan Inti a. Dosen membacakan kelompok diskusi. Catatan: Jumlah kelompok diskusi 6 kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Dosen menjelaskan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok asal. Pembagian kelompok sebagai berikut: 1) Kelompok 1 diberi nama Bank Mandiri 2) Kelompok 2 diberi nama Bank Central Asia 3) Kelompok 3 diberi nama Bank Rakyat Indonesia 4) Kelompok 4 diberi nama Bank Mega 5) Kelompok 5 diberi nama Bank Bukopin 6) Kelompok 6 diberi nama Bank Negara Indonesia b. Dosen meminta mahasiswa untuk berkumpul dalam kelompoknya ditempat yang sudah ditentukan. c. Dosen membagikan kartu bernomor. Dosen meminta kelompok menentukan pembagian kartu bernomor kepada anggotanya dan meminta anggota yang sudah menerimanya untuk memasang didada. d. Dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan, misalnya: Mahasiswa yang bernomor 1 berkumpul di Bank Indonesia I,dst Dosen menjelaskan bahwa kelompok-kelompok ini adalah kelompok ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
e. Dosen membagikan plastik transparansi, spidol transparansi, dan membagikan materi ajar kepada setiap kelompok (1 kelompok= 3 bendel). f. Dosen menugaskan kepada setiap kelompok ahli untuk mendiskusikan pertanyaan yang diberikan dosen dan menuliskannya pada plastik transparansi yang sudah disediakan. Pembagian materi diskusi sebagai berikut: Tim Ahli 1
= Pengertian Bank dan Sejarah Bank
Tim Ahli 2
= Pokok Masalah Ekonomi Bank
Tim Ahli 3
= Pengukuran khusus pada Bank pada CAR (Capital Adequacy Ratio)
Tim Ahli 4
= LDR (Loan to Deposit Ratio)
Tim Ahli 5
= Masalah Likuiditas Bank
Tim Ahli 6
= Solvabilitas Bank
Dosen meminta setiap tim ahli mempersiapkan bahan presentasi yang dituliskan plastik transparansi dan meminta kelompok mempersipkan presentasi di depan kelas pada waktu yang nanti sudah ditentukan. g. Dosen meminta setiap anggota tim ahli kembali kekelompok asalnya dan menugaskan kepada mereka untuk saling memberikan informasi hasil diskusi saat mereka berada di tim ahli. h. Dosen
meminta
secara
berurutan
seluruh
tim
ahli
untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang sudah ditulis dalam transparansi. Seluruh anggota tim ahli diwajibkan untuk maju didepan kelas. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
selesai presentasi dosen memberikan kesempatan bertanya atau menanggapi materi yang dipresentasikan oleh tim ahli. i. Dosen menjelaskan secara singkat materi yang dibicarakan (setelah semua tim ahli selesai mempresentasikan tugas mereka). E. Kegiatan Penutup 1.
Dosen meminta seluruh mahasiswa menyimpan seluruh sumber belajar kedalam tas.
2.
Dosen membagikan soal posttest dan meminta mahasiswa untuk mengerjakannya.
3.
Dosen membagikan lembar refleksi dan meminta mahasiswa untuk mengisinya.
4.
Dosen memberikan penghargaan kepada kelompok yang presentasi paling baik.
5.
Dosen menutup proses pembelajaran.
F. Alat /bahan/sumber belajar 1.
Alat/bahan a. Asturo b. Bolpoin transparansi c. Transparasi d. Amplop coklat besar e. Amplop kecil f. Karton
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
G. Sumber belajar 1.
Gilarso,
T.
2002.
Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta :
Kanisius. 2.
Dendawijaya Lukman, 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
3.
http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5770/ANALISA+KIN ERJA+BANK_present.ppt
4.
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0181/4b7b80 37.dir/doc.pdf
5.
arisbudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8858/MDB+Pertemuan+ 2+dan+3.pdf
H. Penilaian 1.
Teknik
: tertulis (terlampir)
2.
Bentuk
: pilihan ganda
Skor =
3.
15 x 2 3
= 10
Kunci Jawaban : terlampir
Yogyakarta, 28 Oktober 2010 Praktikan
Dosen Pengampu
Maria Paskarizki
Drs. P.A Rubiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 11a Nama
:
NIM
:
Soal Pretest Perbankan di Indonesia Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan. (Waktu mengerjakan 15 menit) 1.
Pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 adalah.... a.
Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan dengan secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.
b.
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
c.
Perusahaan milik negara yang bertujuan memberikan jaminan kepada masyarakat kecil dalam jumlah yang terbatas dan dengan jaminan barang bergerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
162
Perusahaan yang menghimpun dana dengan menjanjikan sejumlah uang ganti rugi kepada perorangan/ badan perusahaan apabila terjadi suatu peristiwa yang menimpa orang /badan.
e.
Lembaga
keuangan
yang
kegiatannya
mengatur,
menjaga
dan
memelihara kestabilan nilai tukar rupiah mengusahakan tercapainya sistem perbankan yang sehat. 2.
Apakah yang dimaksud dengan Bank - note........ a.
Tanda bukti yang dapat mewakili sejumlah sejumlah emas atau uang yang disimpan pada bank (jaminan 100% dengan emas atau mata uang logam).
b.
Alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek
c.
Suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan di bidang perantara yang menjamin atau menanggung penjualan efek yang diterbitkan oleh emiten.
d.
Bank yang bagian terbesar sahamnya dimiliki oleh pemerintah atau negara.
e. 3.
Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pihak asing.
Pendapatan utama bank berasal dari .......... a.
Selisih antara bunga kredit dan bunga deposito (spread)
b.
Selisih antara Pendapatan dan Biaya
c.
Selisih antara Pendapatan dan biaya operasi
d.
Selisih antara Aktiva dan Pasiva
e.
Selisih antara Likuiditas dan solvabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
163
Berikut ini yang bukan pokok masalah ekonomi bank adalah..... a.
Suku Bunga deposito yang tinggi menyebabkan masyrakat terdorong mendepositokan uangnya, namun kredit mahal.
b.
Kredit macet
c.
Suku bunga deposito rendah , suku bunga kredit rendah menyebabkan masyarakat pinjam uang dari bank, bank susah menghimpun dana dari masyarakat.
5.
d.
Money Loundry (pencucian Uang).
e.
Cadangan-cadangan laba tahun lalu.
Menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS), bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar....
6.
a.
2%
b.
10 %
c.
90%
d.
15%
e.
8%
Perhatikan neraca berikut ini ! Bank Bukopin Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Kas Rp110.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 5.000.000,00 Cadangan aktiva Rp 8.000.000,00 ATMR Neraca Rp70.000.000,00 ATMR Rkng AdminitratifRp 7.000.000,00 Jumlah Aktiva Rp200.000.000,00
Pasiva Modal disetor Rp 6.300.000,00 Agio Saham Rp 100.700.000,00 Deposito Berjangka Rp 93.000.000,00 Jumlah Pasiva
Rp 200.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Dari Neraca diatas, berapa besarnya CAR pada akhir tahun 2009!
7.
a.
8,18 %
b.
3,54 %
c.
8,56 %
d.
2,75 %
e.
2,90 %
Dari hasil perhitungan CAR pada bank Bukopin diatas, bagaimana analisis kesehatan bank apabila diukur dengan menggunakan Bank of International Settlements (BIS) ?
8.
a.
Kurang sehat
b.
Sehat
c.
Tidak sehat
d.
A, B, C benar
e.
Semua salah
Apakah yang dimaksud dengan LDR (Loan Deposit Ratio) ........ a.
Kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
b.
Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat dengan total
c.
kredit yang dikucurkan
Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
165
Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan
dengan
pendapatan
yang
diterima
dari
kegiatan
operasionalnya. e.
Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
9.
Apabila
rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0,
artinya............. a.
Likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat
b.
Likuiditas bank tersebut dinilai sehat
c.
Likuiditas bank tersebut dinilai kurang sehat
d.
A, B, C benar
e.
Semua salah.
10. Apakah yang dimaksud dengan likuiditas bank..... a.
Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen.
b.
Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
c.
Kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi
semua
kewajibannya.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. d.
Rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase tertentu terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). e.
Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat dengan total
kredit yang dikucurkan.
11. Perhatikan neraca bank berikut Bank Mandiri Neraca Untuk periode yang berakhir 30 desember 2009 Aktiva
Pasiva
Kas Rp1.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp8.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 500.000,00 Kredit yang diberikan Rp 500.000,00 Total tagihan pd bank Rp 1.000.000,00 Aktiva lancar Rp 4.000.000,00 Penyertaan Rp4.000.000,00
Tabungan Rekening koran Deposito Pinjaman diterima: Bank Indonesia Modal
Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
Jumlah Aktiva
Jumlah Pasiva
Rp 14.000.000,00
Rp14.000.000,00
Rp 2.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 1.000.000,00
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutanghutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio)...... a.
12,5 %
d. 20 %
b.
50 %
e. 40 %
c.
25 %
12. Berikut ini yang tidak termasuk manfaat likuidasi secara khusus adalah............... a.
Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b.
Menutup berbagai macam kewajiban segera lainnya;
c.
Menutup kebutuhan biaya operasional perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Memberikan pinjaman kepada bank yang kalah kliring
e.
Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat
167
13. Kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutang jangka panjang dengan seluruh aset yang dimiliki disebut..... a.
Solvabilitas bank
b.
Rentabilitas bank
c.
Likuiditas bank
d.
Likuiditas perekonomian
e.
Bank-note
14. Hal yang mengancam kedudukan solvabilitas bank adalah.... a.
Kredit macet
b.
Inflasi
c.
Deflasi
d.
Politik uang ketat
e.
Bankrut
15. Pemberian pinjaman atau kredit dengan adanya jaminan atau agunan, dalam pedoman Lima C, termasuk ke dalam... a.
Character
b.
Capital
c.
Collateral
d.
Capacity
e.
Condition of the economy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 12a Nama
:
NIM
:
Soal Posttest Perbankan di Indonesia Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan. (Waktu mengerjakan 15 menit) 1.
Pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 adalah.... a.
Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan dengan secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.
b.
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
c.
Perusahaan milik negara yang bertujuan memberikan jaminan kepada masyarakat kecil dalam jumlah yang terbatas dan dengan jaminan barang bergerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
169
Perusahaan yang menghimpun dana dengan menjanjikan sejumlah uang ganti rugi kepada perorangan/ badan perusahaan apabila terjadi suatu peristiwa yang menimpa orang /badan.
e.
Lembaga
keuangan
yang
kegiatannya
mengatur,
menjaga
dan
memelihara kestabilan nilai tukar rupiah mengusahakan tercapainya sistem perbankan yang sehat. 2.
Apakah yang dimaksud dengan Bank - note........ a.
Tanda bukti yang dapat mewakili sejumlah sejumlah emas atau uang yang disimpan pada bank (jaminan 100% dengan emas atau mata uang logam).
b.
Alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek
c.
Suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan di bidang perantara yang menjamin atau menanggung penjualan efek yang diterbitkan oleh emiten.
d.
Bank yang bagian terbesar sahamnya dimiliki oleh pemerintah atau negara.
e. 3.
Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pihak asing.
Pendapatan utama bank berasal dari .......... a.
Selisih antara bunga kredit dan bunga deposito (spread)
b.
Selisih antara Pendapatan dan Biaya
c.
Selisih antara Pendapatan dan biaya operasi
d.
Selisih antara Aktiva dan Pasiva
e.
Selisih antara Likuiditas dan solvabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
170
Berikut ini yang bukan pokok masalah ekonomi bank adalah..... a.
Suku Bunga deposito yang tinggi menyebabkan masyrakat terdorong mendepositokan uangnya, namun kredit mahal.
b.
Kredit macet
c.
Suku bunga deposito rendah , suku bunga kredit rendah menyebabkan masyarakat pinjam uang dari bank, bank susah menghimpun dana dari masyarakat.
5.
d.
Money Loundry (pencucian Uang).
e.
Cadangan-cadangan laba tahun lalu.
Menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS), bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar....
6.
a.
2%
b.
10 %
c.
90%
d.
15%
e.
8%
Perhatikan neraca berikut ini ! Bank Bukopin Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Kas Rp110.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 5.000.000,00 Cadangan aktiva Rp 8.000.000,00 ATMR Neraca Rp 70.000.000,00 ATMR Rkng Adminitratif Rp 7.000.000,00 Jumlah Aktiva Rp200.000.000,00
Pasiva Modal disetor Rp 6 .300.000,00 Agio Saham Rp 100.700.000,00 Deposito Berjangka Rp 93.000.000,00 Jumlah Pasiva
Rp 200.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Dari Neraca diatas, berapa besarnya CAR pada akhir tahun 2009!
7.
a.
8,18 %
b.
3,54 %
c.
8,56 %
d.
2,75 %
e.
2,90 %
Dari hasil perhitungan CAR pada bank Bukopin diatas, bagaimana analisis kesehatan bank apabila diukur dengan menggunakan Bank of International Settlements (BIS) ?
8.
a.
Kurang sehat
b.
Sehat
c.
Tidak sehat
d.
A, B, C benar
e.
Semua salah
Apakah yang dimaksud dengan LDR (Loan Deposit Ratio) ........ a.
Kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
b.
Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat dengan total
c.
kredit yang dikucurkan
Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
172
Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan
dengan
pendapatan
yang
diterima
dari
kegiatan
operasionalnya. e.
Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
9.
Apabila
rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0,
artinya............. a.
Likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat
b.
Likuiditas bank tersebut dinilai sehat
c.
Likuiditas bank tersebut dinilai kurang sehat
d.
A, B, C benar
e.
Semua salah.
10. Apakah yang dimaksud dengan likuiditas bank..... a.
Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen.
b.
Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo
c.
Kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi
semua
kewajibannya.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya d.
Rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase tertentu terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). e.
Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat dengan total
kredit yang dikucurkan.
11. Perhatikan neraca bank berikut Bank Mandiri Neraca Untuk periode yang berakhir 30 desember 2009 Aktiva
Pasiva
Kas Rp1.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp8.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 500.000,00 Kredit yang diberikanRp 500.000,00 Total tagihan pd bank Rp 1.000.000,00 Aktiva lancar Rp 4.000.000,00 Penyertaan Rp4 .000.000,00
Tabungan Rekening koran Deposito Pinjaman diterima: Bank Indonesia Modal
Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
Jumlah Aktiva
Jumlah Pasiva
Rp 14.000.000,00
Rp14.000.000,00
Rp 2.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 1.000.000,00
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutanghutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio)...... a.
12,5 %
d. 20 %
b.
50 %
e. 40 %
c.
25 %
12. Berikut ini yang tidak termasuk manfaat likuidasi secara khusus adalah............... a.
Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b.
Menutup berbagai macam kewajiban segera lainnya;
c.
Menutup kebutuhan biaya operasional perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Memberikan pinjaman kepada bank yang kalah kliring
e.
Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat
174
13. Kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutang jangka panjang dengan seluruh aset yang dimiliki disebut..... a.
Solvabilitas bank
b.
Rentabilitas bank
c.
Likuiditas bank
d.
Likuiditas perekonomian
e.
Bank-note
14. Hal yang mengancam kedudukan solvabilitas bank adalah.... a.
Kredit macet
b.
Inflasi
c.
Deflasi
d.
Politik uang ketat
e.
Bankrut
15. Pemberian pinjaman atau kredit dengan adanya jaminan atau agunan, dalam pedoman Lima C, termasuk ke dalam... a.
Character
b.
Capital
c.
Collateral
d.
Capacity
e.
Condition of the economy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci JawabanPretest dan Posttest
1. B 2. A 3. A 4. E 5. E 6. A 7. B 8. A 9. A 10. B 11. A 12. D 13. A 14. A 15. C
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13a LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI TIM AHLI
Nama
Skor Penyampaian
Kelompok
Materi
menanggapi
Total
pertanyaan
TIM AHLI 1
70
80
150
TIM AHLI 2
75
70
145
TIM AHLI 3
70
75
145
TIM AHLI 4
70
75
145
TIM AHLI 5
70
70
140
TIM AHLI 6
70
75
145
Skor menjawab/
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 14 MATERI PERBANKAN DI INDONESIA TIM AHLI 1 A. Pengertian dan Sejarah Bank 1.
Pengertian Bank Menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud denganbankadalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan
mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. 2.
Sejarah Bank a.
Bank berasal dari bahasa Italia, bancayaitu meja yang digunakan oleh penukar uang di pasar, karena pada zaman dulu mata uang yang beredar bermacam-macam. Bank semacam ini sudah dikenal di Genua(Italia Utara) pada tahun 1407 dan di Venesia tahun 1587.Bank lain yang terkenal adalahbank pertukaran di Amsterdam sejak tahun 1609 dan bank of England di London sejak tahun 1669.
b.
Pada awalnya para “Bankir” (penukar uang dan pandai emas) menerima titipan emas dan perak dengan tanda bukti berupa surat hutang yang dijamin 100% yang disebut bank-note.
c.
Sebagian dari emas yang dititipkan pada bank itu tidak diminta kembali dan bankir mulai memutar sebagian emas/uang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
dengan memberikan pinjaman kepada pedangang yang meminta kredit. d.
Namun jumlah bank-note yang beredar menjadi lebih besar dari pada jumlah emas yang tersimpan pada bank.
e.
Masyarakat mulai curiga dan kehilangan kepercayaan akan bank seperti itu,dan mereka mulai meminta kembali uang yang disimpannya (bank rush).Tentu saja bank lalu tidak dapat memenuhi kewajibannya(bankrupt).
f.
Pemerintah campur tangan yang mewajibkan setiap bank untuk mempunyai sejumlah emas/uang (misalnya 20% dari hutangnya) dalam bentuk uang tunai dalam bentuk cadangan wajib terhadap hutang-hutangnya.
g.
Hak untuk mengedarkan bank-note dibatasi hanya beberapa bank saja yang telah mendapat kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat. Hanya bank yang diberi “charter” (piagam) berhak mengedarkan uang kertas yaitu Bank Sirkulasi (Bank Indonesia) yang dijadikan badan resmi (milik negara) dan karena kedudukannya yang istimewa atau Bank Sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
TIM AHLI 2 PERBANKAN DI INDONESIA A. Pokok Masalah Ekonomi Bank 1.
Sumber Dana Bank a. Sumber dana bank antara lain berasal dari: 1) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, yang terdiri dari: a) Setoran modal dari pemegang saham b) Cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun lalu yang akan datang. c) Laba bank yang belum dibagi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. 2) Dana yang berasal dari masyarakat luas, antara lain dilakukan dalam bentuk: a) Simpanan giro, yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan sarana
perintah
pembayaran
lainnya
dengan
cara
pemindahbukuan. b) Simpanan tabungan, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
c) Simpanan deposito, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 3) Dana yang bersumber dari lembaga lainnya, antara lain diperoleh dari: a) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia (kredit yang diberikan BI kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuditasnya). b) Pinjaman antar bank, pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring dilembaga kliring dengan bunga yang relatif tinggi. c) Pinjaman dari bank-bank luar negri. d) Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), artinya pihak perbankan pihak perbankan yang mengeluarkan SPBU diperjualbelikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. Secara ringkas bank mendapat penghasilannya dari selisih antara bunga kredit yang merupakan penerimaan dari nasabah dan bunga deposito yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah (spread). Dari hasil selisih antara bunga kredit dan bunga deposito digunakan untuk membayar biaya operasional (gaji pegawai, biaya administrasi, membayar pajak,dsb). Karena uang yang dititipkan pada bank sebagian besar milik masyarakat, maka bank harus hati-hati dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
menjalankan keuangan, dan kebijaksanan bank terletak dalam menjaga keseimbangan yang tepat antara dua hal, yaitu: 1.
Keinginan
untuk
memperoleh
keuntungan
dengan
jalan
meminjaman uang kepada orang lain (menanamkannya dalam surat-surat berharga) dengan memperoleh bunga. 2.
Adanya tuntutan likuiditas dan solvabilitas bank karena uang itu pada suatu saat dapat diminta kembali oleh pemiliknya.
2.
Pokok masalah Perbankan a. Suku bunga deposito yang tinggi, menyebabkan masyarakat terdorong untuk mendepositokan uangnya pada bank sehingga dana yang terhimpun di bank banyak, tetapi membuat kredit menjadi mahal bagi nasabah yang ingin meminjam uang dari bank. b. Suku bunga deposito rendah, menyebabkan suku bunga kredit rendah sehingga masyarakat terdorong untuk banyak pinjam uang dari bank, tapi lebih sulit bagi bank untuk menghimpun dana dari masyarakat. c. Kredit Macet, yaitu kredit yang di dalam jangka waktu 21 bulan setelah digolongkan sebagai kredit yang diragukan tidak dilunasi nasabah. d. Money Loundry, yaitu praktek melakukan transaksi keuangan untuk menyembunyikan identitas, sumber, dan / atau tujuan ilegal mendapatkan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Selain keempat masalah diatas, pokok masalah ekonomi bank dapat dilihat dari neraca bank, yaitu perbandingan antara jumlah dana yang dititipkan pada bank (pasiva/kewajiban) dan jumlah pinjaman/kredit yang diberikan oleh bank (aktiva), berikut adalah perbandingan neraca yang seimbang: Neraca Bank Aktiva
Pasiva/kewajiban dan Modal
•
Kas
•
Rekening koran/giro
•
Rekening koran pada BI
•
Tabungan
•
Tagihan Jangka pendek
•
Deposito
•
Pinjaman yang diberikan
•
Titipan yang lain
•
Surat-surat berharga
•
Aktiva Tetap
(misalnya: valuta asing) •
JUMLAH
JUMLAH
Modal Ekuitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
TIM AHLI 3 PERBANKAN DI INDONESIA A. Pengukuran khusus pada Bank pada CAR (Capital Adequacy Ratio) CAR adalah rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase tertentu terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian solvabilitas bank. Sejalan dengan standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS), bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar 8%, misalnya modal beresiko sebesar Rp 100 milyar, modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp 8 milyar. Rumus: Modal CAR =
x 100% ATMR neraca + ATMR rekening administratif
Keterangan : 1. Modal inti bank antara lain: modal disetor, agio saham, cadangan umum dan laba ditahan. 2. Modal pelengkap antara lain: cadangan revaluasi aktiva tetap. 3. ATMR neraca, antara lain: nilai masing-masing pos aktiva pada neraca dan bobot resiko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
4. ATMR rekening administratif, antara lain: nilai masingmasing pos aktiva pada rekening administratif dan bobot resiko. Contoh soal:
Bank CIMB Niaga Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009 Aktiva Kredit yang diberikan Rp20.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 7.000.000,00 Giro di BI Rp 5.000.000,00 ATMR Neraca Rp25.000.000,00 ATMR Rek. Adminitratif Rp 3.000.000,00
Pasiva Modal disetor Rp 2.600.000,00 Agio Saham Rp20.400.000,00 Deposito Berjangka Rp37.000.000,00
Jumlah Aktiva
Jumlah Pasiva
Rp60.000.000,00
Rp 60.000.000,00
Dari Neraca diatas hitung besarnya CAR pada akhir tahun 2009 dan apakah Bank CIMB Niaga sudah memenuhi ketentuan menurut standar BIS. Jawab: Modal x 100%
CAR = ATMR neraca + ATMR rekening administratif
=
Rp 2.600.000,00 Rp 25.000.000,00 + Rp 3.000.000,00
=
9,28 %.
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Jadi tingkat kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup kerugian adalah sebesar 9,28 % . Sehingga dari keadaan diatas dapat diketahui bahwa Bank CIMB Niaga sudah memenuhi standar BIS (sehat), selain itu karena melebihi standar CAR sebesar 8 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
TIM AHLI 4 PERBANKAN DI INDONESIA
A. LDR (Loan to Deposit Ratio) LDR adalah kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank, sehingga semakin tinggi rasio, maka makin rendah likuiditas bank tersebut. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Rasio LDR juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan suatu bank. Apabila kredit yang disalurkan mengalami kegagalan atau bermasalah, maka bank akan mengalami kesulitan untuk mengembalikan dana yang dititipkan oleh masyarakat. Oleh karena itu,dalam rangka menilai tingkat kesehatan Bank, Bank Indonesia menetapkan ketentuan, sbb: 1.
Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
2.
Untuk rasio LDR dibawah 110% diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat. Rumus : LDR =
Total Kredit yang diberikan
Total dana yang diterima bank
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
TIM AHLI 5 PERBANKAN DI INDONESIA A. Masalah Likuiditas Bank Likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Dalam hal ini likuiditas yang aman dan likuid diukur dengan perbandingan antara alat-alat likuid (uang tunai) dan kewajiban-kewajiban jangka pendek adalah 100%. Sebab dengan demikian bank akan mampu membayar semua kewajibannya yang sewaktu-waktu dapat diminta kembali oleh nasabahnya. 1. Manfaat likuiditas Secara khusus untuk : a.
Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b.
Membayar chek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka milik nasabah yang diuangkan kembali;
c.
Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai bukti bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank yaitu pemberian kredit;
d.
Menutup berbagai macam kewajiban segera lainnya;
e.
Menutup kebutuhan biaya operasional perusahaan.
2. Masalah likuiditas bank yaitu: a.
Terjadinya kekacauan pada aliran pembayaran barang dan jasa secara nasional
yang
akhirnya
menimbulkan
perekonomian.
dampak
negatif
bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
189
Lembaga perbankan kekurangan uang tunai yang diperlukan untuk menutup penarikan dana yang dilakukan para nasabah.
c.
Lembaga perbankan sulit melakukan penarikan kembali uang yang dipinjamkan kepada pihak luar. Sebagai ilustrasi, berikut adalah perhitungan likuidasi diukur aktivitas lancar dalam rupiah (cash ratio). Perhatikan neraca bank berikut: Bank Mandiri Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009 Aktiva
Pasiva
Kas Rp5.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp2.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 500.000,00 Deposito berjangka Rp 200.000,00 Total tagihan pd bank Rp 700.000,00 Aktiva lancar Rp 3.000.000,00 Kredit yang diberikan Rp 4.300.000,00 Jumlah Aktiva Rp15.000.000,00
Ditanya:
Tabungan Kewajiban lainnya Surat berharga Pinjaman diterima: Bank Indonesia Modal
Rp 2.000.000,00 Rp 6.000.000,00
Jumlah Pasiva
Rp15.000.000,00
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi
hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cas ratio). Jawab: Cash Ratio
Call Money =
x 100%
Aktiva Lancar
=
Rp 500.000,00 Rp3.000.000,00
Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 1.000.000,00
x 100% = 16,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah 16,7%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
TIM AHLI 6 PERBANKAN DI INDONESIA A. Solvabilitas Bank Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Solvabilitas sangat tergantung pada kemampuan pelunasan hutang oleh nasabah-nasabahnya, karena apabila nasabah tidak dapat melunasi hutangnya kredit macet akan mengancam kedudukan bank. Maka dari itu, untuk menjaga solvabilitasnya sendiri, bank harus sungguh hati-hati dalam memberikan kredit dan menyelidiki dulu apakah pihak yang minta kredit sungguh-sungguh dapat diandalkan dan layak diberi kepercayaan. Untuk itu setiap permohonan kredit perlu diteliti apakah memenuhi persyaratan kelayakan yang tertuang dalam padoman LIMA C, antara lain: 1.
Character adalah analisis mengenai watak / sifat pribadi, cara hidup dan tingkah laku yang mengajukan permohonan kredit.
2.
Capital adalah analisis modal/kekayaan yang dimiliki pemohon kredit (apakah nantinya mampu melunasi hutangnya)
3.
Capacity adalah analisis kemampuan pemohon kredit dalam mengelola perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.
4.
Collateral adalah analisis dengan adanya jaminan atau agunan kepada pemohon kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
192
Condition of the economy adalah keadaan atau iklim ekonomi, kemungkinan pengembangan, peraturan-peraturan perkreditan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran 15 SKENARIO PEMBELAJARAN JIGSAW ALOKASI WAKTU
KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KEGIATAN PEMBUKA 1. Dosen membuka pelajaran (salam pembuka).
1 Menit
2. Dosen menyampaikan apersepsi (menghubuan materi
2 Menit
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia). 3. Dosen
memberikan
mengenai
prosedur
gambaran
pada
pembelajaran
mahasiswa
jigsaw,
2 Menit
serta
membacakan aturan dan sanksi. 4. Dosen menyampaikan kompetensi dasar pembelajaran
1 Menit
perbankan di Indonesia. 5. Dosen membagikan soal pretest materi perbankan di
15 Menit
Indonesia, kepada setiap mahasiswa untuk dikerjakan *).
B. KEGIATAN INTI 1. Dosen meminta mahasiswa untuk berkumpul dalam kelompoknya ditempat yang sudah ditentukan. Catatan: Jumlah kelompok diskusi 6 kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Pembagian kelompok asal sebagai barikut: a.
Kelompok 1 diberi nama Bank Mandiri
b.
Kelompok 2 diberi nama Bank Central Asia
c.
Kelompok 3diberi nama Bank Rakyat Indonesia
d.
Kelompok 4 diberi nama Bank Mega
e.
Kelompok 5 diberi nama Bank Bukopin
f.
Kelompok6 diberi nama Bank Negara Indonesia
5 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Dosen menjelaskan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok asal. 2. Dosen meminta mahasiswa untuk mengambil kartu
1 Menit
bernomor yang telah disediakan dimeja kelompok dan meminta mahasiswa untuk memasang di dada. 3. Dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama
1 Menit
berkumpul ditempat yang sudah ditentukan, misalnya: •
Mahasiswa bernomor 1 berkumpul di meja Tim Ahli 1
•
Mahasiswa bernomor 2 berkumpul di meja Tim Ahli 2, dst.
4. a. Dosen membagikan materi diskusi sebagai berikut: Tim Ahli 1 : Pengertian Bank dan Sejarah Bank Tim Ahli2 : Pokok Masalah Ekonomi Bank Tim Ahli 3 :Pengukuran khusus pada Bank pada CAR (Capital Adequacy Ratio) Tim Ahli 4 : LDR ( Loan to Deposit Ratio ) Tim Ahli 5: Masalah Likuidasi Bank Tim Ahli 6 : Masalah Solvabilitas Bank b. Dosen menugaskan kepada setiap kelompok ahli untuk
mendiskusikan
materi
dan
menjawab
pertanyaan yang telah disiapkan (materi dan pertanyaan ada di dalam amplop coklat yang bertuliskan tim ahli). c. Dosen meminta setiap tim ahli menuliskan hasil diskusi
pada plastik transparansi dan meminta
kelompok mempersiapkan presentasi didepan kelas pada waktu yang nanti sudah ditentukan. d. Dosen meminta masing-masing tim ahli untuk
30 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
memasukkan kembali materi dan pertanyaan ke dalam amplop coklat yang bertuliskan tim ahli. 5. Dosen meminta setiap anggota tim ahli kembali ke
15 Menit
kelompok asalnya dan menugaskan kepada mereka untuk saling memberikan informasi hasil diskusi, saat mereka berada di tim ahli, kemudian menjawab pertanyaan yang ada di dalam amplop coklat yang bertuliskan tim asal. 6. Dosen meminta hasil diskusi untuk dikumpulkan
1 Menit
kembali *). 7. Dosen meminta secara berurutan seluruh tim ahli
30 Menit
untuk mempresentasikan hasil diskusi yang sudah ditulis dalam transparansi. Seluruh anggota tim ahli diwajibkan untuk maju didepan kelas. Setiap selesai presentasi dosen memberikan kesempatan bertanya atau menanggapi materi yang dipresentasikan oleh tim ahli. 8. Dosen menjelaskan secara singkat materi yang dibicarakan(setelah
semua
tim
ahli
15 Menit
selesai
mempresentasikan tugas mereka).
C. KEGIATAN PENUTUP meminta
15 Menit
2. Dosen membagikan lembar refleksi dan meminta
5 Menit
1. Dosen
membagikan
soal
posttest
dan
mahasiswa untuk mengerjakannya *). mahasiswa untuk mengisinya *). 3. Dosen memberikan penghargaan kepada kelompok
1 Menit
yang presentasi paling baik *). 4. Dosen menutup proses pembelajaran. Catatan: *) dibantu oleh fasilitator.
2 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 16 Aturan dan sanksi Pembelajaran Jigsaw Dosen membacakan aturan pembelajaran dan sanksi dalam jigsaw sebagai berikut: A. ATURAN : 1.
Dalam pembelajaran jigsaw mahasiswa bertugas membentuk kelompok asal dan kelompok ahli.
2.
Setiap mahasiswa harus aktif mencari kelompoknya, untuk membentuk kelompok ahli sesuai dengan warna cocard masing-masing.
3.
Setiap mahasiswa dalam kelompok ahli harus aktif dalam berdiskusi
4.
Setiap kelompok ahli berkewajiban menjawab pertanyaan yang disediakan.
5.
Setiap kelompok wajib membuat hasil diskusi (jawaban pertanyaan)dan menuliskannya dalam transparasi.
6.
Waktu penyelesaian soal dan diskusi dalam tim ahli akan ditentukan oleh dosen.
7.
Setiap tim ahli yang sudah kembali dalam kelompok asal, berkewajiban mempresentasikan hasil diskusi.
8.
Setiap mahasiswa harus aktif bertanya dan menanggapi hasil presentasi.
9.
Pada
saat
pelaksanaan
pretest
dan
posttest,
mahasiswa
tidak
diperkenankan berkomunikasi dengan siapa pun dan mencontek dari sumber belajar (buku, ringkasan materi, dan hasil transparasi) 10. Setiap mahasiswa wajib menyelesaikan soal pretest dan posttest sesuai dengan waktu yang ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
B. SANKSI Pelanggaran terhadap aturan pembelajaran jigsaw di atas akan dikeluarkan dan tidak diperbolehkan mengikuti proses pembelajaran jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17 Pembagian Nama kelompok Asal 1.
2.
3.
Bank Mandiri 1.
Maike Arisanti
2.
Martinus Fuji Haryoko.
3.
Antonia Yuniana.
4.
Dwi Ratnasari.
5.
Andreas Adi Setyo Nugroho.
6.
Yustina Widyawati.
7.
Christina Dyah Kusumawardani
Bank Central Asia (BCA) 1.
Ilham Suseno.
2.
Natalia Dwi Susanti.
3.
Bernadus Kristiadi.
4.
Anna Prisma Hayati.
5.
Serly Renyaan.
6.
Romi Agus Pratomo.
7.
Isodora Efitra Widyansari
Bank Rakyat Indonesia (BRI). 1.
Yohanes Setyo Nugroho.
2.
Tri Atmina.
3.
Fransiska Dona Wanditasari.
4.
Kusdriati Dwi K.
5.
Yuliana Gelu Waleng.
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
5.
6.
6.
Adfenta Galih Desi Hastuti.
7.
Ika Septiani
Bank Mega 1.
Anna Provitria.
2.
Fx. Deni Wantri Handoko.
3.
Yohanes Wien Febri Hertatianto.
4.
Maika Samantha.
5.
Meidika Elianasari.
6.
Melania Irawanti Selamat
Bank Bukopin 1.
Hartini
2.
Devi Olypiya
3.
Romawati Saniyah
4.
Dwi Handayani
5.
Yunita Kristina
6.
Hariyanto
Bank Negara Indonesia (BNI) 1.
Fransiska Jeni Mawar.
2.
Hesti Puspitasari.
3.
Fransiscus Yudha Prasetya.
4.
Milia Rizki Nur Asih.
5.
Christina Puspitaningtyas.
6.
Yasin Firmansyah Ridha Ar Rosyid
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Lampiran 18 SOAL DAN JAWABAN UNTUK TIM AHLI
Soal Tim Ahli I : 1.
Jelaskan secara singkat pengertian bank menurut menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan dan menurut kelompok !
2.
Buatlah bagan alur, mengenai sejarah bank dan jelaskan secara singkat maksudnya !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Kunci Jawaban 1.
Menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan
mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. 2.
Bagan Sejarah Bank Banca
Bankir
a
b
Bank Note
Bank Rush
Pemerintah
Bank Indonesia
c
d
e
Artinya: a.
Bank berasal dari bahasa Italia, bancayaitu meja yang digunakan oleh penukar uang di pasar, karena pada zaman dulu mata uang yang beredar bermacam-macam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
202
Pada awalnya para “Bankir” (penukar uang dan pandai emas) menerima titipan emas dan perak dengan tanda bukti berupa surat hutang yang dijamin 100% yang disebut bank-note. Sebagian dari emas yang dititipkan pada bank itu tidak diminta kembali dan bankir mulai memutar sebagian emas/uang tersebut dengan memberikan pinjaman kepada pedangang yang meminta kredit. Namun jumlah bank-note yang beredar menjadi lebih besar dari pada jumlah emas yang tersimpan pada bank.
c.
Masyarakat mulai curiga dan kehilangan kepercayaan akan bank seperti itu,dan mereka mulai meminta kembali uang yang disimpannya.
d.
Pemerintah campur tangan yang mewajibkan setiap bank untuk mempunyai sejumlah emas/uang (misalnya 20% dari hutangnya ) dalam bentuk uang tunai dalam bentuk cadangan wajib terhadap hutanghutangnya.
e.
Hak untuk mengedarkan bank-note dibatasi hanya beberapa bank saja yang telah mendapat kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat. Hanya bank yang diberi “charter” (piagam) berhak mengedarkan uang kertas yaitu Bank Sirkulasi (Bank Indonesia) yang dijadikan badan resmi (milik negara) dan karena kedudukannya yang istimewa atau Bank Sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Tim Ahli II: 1.
Apakah yang dimaksud dengan spread!
2.
Buatlah bagan mengenai sumber dana bank !
3.
Jelaskan secara singkat pokok masalah bank!
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Kunci Jawaban 1.
Selisih antara bunga kredit yang merupakan penerimaan dari nasabah dan bunga deposito yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah.
2.
Bagan sumber dana bank
Sumber Dana Bank
Bank Sendiri
-
3.
Setoran modal Cadangan Laba Laba Bank yang belum dibagi
Masyarakat Luas
-
Simpanan Giro Simpanan Tabungan Simpanan Deposito
Lembaga Lainnya
-
Kredit likuiditas Pinjaman Antar Bank Pinjaman dari Bank Luar Negeri
Pokok masalah Bank adalah: a.
Suku bunga deposito yang tinggi, menyebabkan masyarakat terdorong untuk mendepositokan uangnya pada bank sehingga dana yang terhimpun di bank banyak, tetapi membuat kredit menjadi mahal bagi nasabah yang ingin meminjam uang dari bank.
b.
Suku bunga deposito rendah, menyebabkan suku bunga kredit rendah sehingga masyarakat terdorong untuk banyak pinjam uang dari bank, tapi lebih sulit bagi bank untuk menghimpun dana dari masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
205
Kredit Macet, yaitu kredit yang di dalam jangka waktu 21 bulan setelah digolongkan sebagai kredit yang diragukan tidak dilunasi nasabah.
d.
Money Loundry, yaitu praktek melakukan transaksi keuangan untuk menyembunyikan identitas, sumber, dan/atau tujuan ilegal mendapatkan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Soal Tim Ahli III: 1.
Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan CAR !
2.
Bagaimanakah keadaan bank yang sehat menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS)!
3.
Perhatikan neraca berikut ini ! Bank CIMB Niaga Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009 Aktiva
Pasiva
Kredit yang diberikan Rp12.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 2.000.000,00 Call money RP 3.000.000,00 ATMR Neraca Rp20.000.000,00 ATMR Rek. AdminitratifRp 3.000.000,00 Jumlah Aktiva Rp40.000.000,00
Modal disetor Rp 1.300.000,00 Agio Saham Rp20.700.000,00 Deposito Berjangka Rp18.000.000,00 Jumlah Pasiva
Rp 40.000.000,00
• Dari neraca diatas hitung besarnya CAR pada akhir tahun 2009! • Apakah Bank CIMB Niaga sudah
memenuhi ketentuan menurut
standar BIS? • Apakah Bank CIMB Niaga bisa dikatakan sehat atau kurang sehat, jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Kunci Jawaban 1.
CAR adalah rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase tertentu terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
2.
Menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS), bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar 8%, misalnya modal beresiko sebesar Rp 100 milyar, modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp 8 milyar.
3.
CAR =
Modal
x 100%
ATMR neraca + ATMR rekening administratif =
Rp 1 .300.000,00
x 100%
Rp20.000.000,00 + Rp 3.000.000,00 = 5,65 %
Jadi tingkat kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup kerugian adalah sebesar 5,65 % . Sehingga dari keadaan diatas dapat diketahui bahwa Bank CIMB Niaga belum memenuhi standar BIS (kurang sehat), selain itu karena melebihi standar CAR sebesar 8 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Soal Tim Ahli IV
1.
Apakah yang dimaksud LDR (Loan to Deposit Ratio) !
2.
Semakin tinggi rasio LDR suatu bank, memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuidasi bank yang bersangkutan. Menurut pendapat kelompok, benarkah pernyataan tersebut? Mengapa?
3.
Sebutkan dan jelaskan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia, dalam menentukan penilaian kesehatan bank untuk rasio LDR !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Kunci Jawaban 1.
LDR adalah kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
2.
Benar, Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar.
3.
Bank Indonesia menetapkan ketentuan, sbb: a.
Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
b.
Untuk rasio LDR dibawah 110% diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Soal Tim Ahli V 1.
Apakah yang dimaksud likuditas bank !
2.
Sebutkan 3 manfaat dari likuiditas bank !
3.
Sebutkan 3 masalah likuiditas bank !
4. Perhatikan neraca bank berikut:
Bank Mandiri Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009 Aktiva Kas Rp3.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp2.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 300.000,00 Deposito berjangka Rp 100.000,00 Total tagihan pd bank Rp 400.000,00 Aktiva lancar Rp 2.600.000,00 Kredit yang diberikan Rp 5.000.000,00 Jumlah Aktiva Rp13.000.000,00
Pasiva Tabungan Rp 2.000.000,00 Kewajiban lainnya Rp 4.000.000,00 Surat berharga Rp 1.000.000,00 Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp 3.000.000,00 Modal Rp 3.000.000,00 Jumlah Pasiva
Rp13.000.000,00
Ditanya: Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Kunci Jawaban 1. Likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. 2.
3 manfaat likuiditas adalah: a.
Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b.
Membayar chek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka milik nasabah yang diuangkan kembali.
c.
Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai bukti bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank yaitu pemberian kredit.
3.
3 masalah likuiditas adalah : a.
Terjadinya kekacauan pada aliran pembayaran barang dan jasa secara nasional
yang
akhirnya
menimbulkan
dampak
negatif
bagi
perekonomian. b.
Lembaga perbankan kekurangan uang tunai yang diperlukan untuk menutup penarikan dana yang dilakukan para nasabah.
c.
Lembaga perbankan sulit melakukan penarikan kembali uang yang dipinjamkan kepada pihak luar.
4. Cash Ratio
Call Money
=
Aktiva Lancar
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Rp 300.000,00 x 100%
=
Rp 2.600.000,00 11,5%
=
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah 11,5 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Tim Ahli VI
1.
Apakah yang dimaksud solvabilitas bank !
2.
Sebutkan dan jelaskan secara singkat isi pedoman 5 C!
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Kunci Jawaban 1.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
2.
Pedoman LIMA C, antara lain: a.
Character adalah analisis mengenai watak/ sifat pribadi, cara hidup dan tingkah laku yang mengajukan permohonan kredit.
b.
Capital adalah analisis modal/kekayaan yang dimiliki pemohon kredit (apakah nantinya mampu melunasi hutangnya)
c.
Capacity adalah analisis kemampuan pemohon kredit dalam mengelola perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.
d.
Collateral adalah analisis dengan adanya jaminan atau agunan kepada pemohon kredit.
e.
Condition of the economy adalah keadaan atau iklim ekonomi, kemungkinan pengembangan, peraturan-peraturan perkreditan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Lampiran 19
Nama
:
NIM
:
SOAL DAN JAWABAN UNTUK TIM ASAL 1.
Jelaskan secara singkat pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan ! .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................
2.
Sebutkan kata kunci untuk memahami sejarah bank ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................
3.
Sebutkan 3 contoh sumber dana bank , yaitu: a. ......................................................................... b. ......................................................................... c. .........................................................................
4.
Apakah yang dimaksud dengan spread! Spread adalah...................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
216
Sebutkan pokok masalah bank ! a. ............................................................................................................ b. ............................................................................................................ c. ............................................................................................................
6.
Berapakah % standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS)! ...........%
7.
Perhatikan neraca berikut ini ! Bank Mayapada Neraca Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009 Aktiva Kredit yang diberikan Rp10.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 3.000.000,00 ATMR Neraca Rp15.000.000,00 ATMR Rek. Adminitratif Rp 2.000.000,00 Jumlah Aktiva Rp30.000.000,00
Modal disetor Agio Saham
Pasiva Rp 1.100.000,00 Rp 28.900.000,00
Jumlah Pasiva
Rp 30.000.000,00
a. Dari Neraca diatas hitung besarnya CAR pada akhir tahun 2009! b. CAR =
.........
x 100%
................ + .................... =
......... x 100% ................ + ....................
=
.................. %
c. Apakah Bank Mayapada sudah
memenuhi ketentuan menurut standar
BIS?.......... d. Apakah Bank Mayapada bisa dikatakan sehat atau kurang sehat, jelaskan! ..................................., karena............................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
217
Jelaskan secara singkat atau menggunakan kata kunci untuk memahami pengertian LDR ! ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .................................................................................................................
9.
Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya likuiditas bank tersebut dinilai...................................................................
10. Untuk rasio LDR dibawah 110% diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas bank tersebut dinilai.................... ......................................... 11. Pengertian likuiditas bank ! .................................................................................................................. .................................................................................................................. 12. Sebutkan 3 manfaat likuiditas bank ! ............................................................................................................................. ................................................................................................................ 13. Perhatikan neraca bank berikut Bank Mandiri Neraca Untuk periode yang berakhir 30 desember 2009 Aktiva Kas Rp2.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp1.500.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp800.000,00 Deposito berjangka Rp200.000,00 Total tagihan pd bank Rp 1.000.000,00 Aktiva lancar Rp 7.500.000,00 Kredit yang diberikan Rp 8.000.000,00 Jumlah Aktiva Rp20.000.000,00
Pasiva Tabungan Rp Kewajiban lainnya Rp Surat berharga Rp Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp Modal Rp Jumlah Pasiva
2.000.000,00 6.000.000,00 1.000.000,00 6.000.000,00 5.000.000,00
Rp20.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutanghutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cas ratio) ! Cash ratio
=
...........................
x 100%
........................... =
........................... x 100%
............................ =
...................
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah .......................% 14. Apakah yang dimaksud solvabilitas bank ! .................................................................................................................. .................................................................................................................. 15. Sebutkan pedoman 5 C Jawaban: a. .................................
d
b. .................................
e .....................................
c. .................................
.....................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Kunci Jawaban Tim Asal 1. Menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan, Bankadalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan
mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. 2.
Kata lunci antara lain: Banca, Bankir, Bank-note, Bank-Rush, Pemerintah, dan Bank Indonesia.
3.
4.
Contoh sumber dana bank adalah : a.
Setoran Modal
b.
Simpanan giro.
c.
Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
Selisih antara bunga kredit yang merupakan penerimaan dari nasabah dan bunga deposito yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah.
5.
Pokok masalah bank adalah: a.
Suku bunga deposito yang tinggi.
b.
Suku bunga deposito rendah.
c.
Kredit Macet
6. 8% 7.
CAR =
Modal
x 100%
ATMR neraca + ATMR rekening administratif =
Rp 1 .100.000,00 Rp 15.000.000,00 + Rp 2.000.000,00
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
= 6,5 % Jadi tingkat kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup kerugian adalah sebesar 6,5 % . Sehingga dari keadaan diatas dapat diketahui bahwa Bank CIMB Niaga belum memenuhi standar BIS (kurang sehat), selain itu karena melebihi standar CAR sebesar 8 %. 8.
LDR adalah kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
9.
Artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
10. Artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat. 11. Likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. 12. 3 manfaat likuiditas adalah: a.
Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
c.
Membayar chek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka milik nasabah yang diuangkan kembali.
d.
Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai bukti bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank yaitu pemberian kredit.
13. Cash Ratio =
Call Money Aktiva Lancar
x100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
=
Rp
800.000,00
221
x100%
Rp 7500.000,00 =
10,7 %
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah 11,5 % 14.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
15.
Pedoman LIMA C, antara lain: a.
Character.
b.
Capital
c.
Capacity
d.
Collateral.
e.
Condition of the economy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 20 Cocard Mahasiswa
1
2
3
4
5
6
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Lampiran 21 Amplop Tim Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22 Amplop Tim Asal
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Lampiran 23 Papan nama kelompok Tim Asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Lampiran 24 Papan nama kelompok Tim Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 25 Transparasi Tim Ahli
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Lampiran 26 Wawancara terhadap Dosen Mata Kuliah Nama
: Drs. P.A. Rubiyanto
Waktu
: Jum’at, 29Oktober 2010
Tujuan
: Mengetahui metode yang biasa diterapkan dalam pembelajaran dan keberhasilan penerapan metode jigsaw.
Observer
: “ Metode apa yang biasanya sering bapak gunakan dalam pembelajaran dikelas?”
Dosen
:
“ Metode pembelajaran yang sering saya gunakan dikelas ada macam-macam, antara lain ceramah, tanya jawab supaya ceramah tidak membosankan, kemudian ada tugas-tugas baik tugas menggambar mau pun tugas menghitung.”
Observer
: “ Bagaimana tanggapan bapak mengenai modelpembelajaran jigsaw ?”
Dosen
: “
Menurut saya metode tersebut cukup efektif, karena membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu tidak banyak yang menyimpang dari kegiatan belajar-mengajar.”
Observer
:
“ Menurut bapak sejauh mana keberhasilan metode jigsaw ini apabila akan diterapkan dikelas?”
Dosen
:
“Keberhasilan yang terlihat adalah proses belajar efesien, mereka cukup antusias, bersemangat, kratif sehingga membuat kelas menjadi lebih hidup dari pada biasanya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Selain itu hasil belajar lbh efektif dan produktif, dimana mahasiswa dapat menyajikan hasil belajar masing-masing, bertanya dan saling melengkapi jawaban masing-masing melalui pertanyaan-pertanyaan
atau
melalui
presentasi-presentasi
terhadap kelompok yang lain. Di lain hal, kelas menjadi hidup dan suasana belajar yang menggembirakan,sehigga menjadi motivasi untuk belajar lebih baik dan berhasil lebih baik.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Lampiran 27
Wawancara Terhadap Mahasiswa Hari
: Jum’at
Tanggal
: 29 Oktober 2010
Tujuan
: Mengetahui kesan mahasiswa terhadap metode jigsaw
Observer
: “ Metode apa saja yang biasanya sering bapak Rubiyanto gunakan dalam pembelajaran dikelas?”
Mahasiswa : “ Biasanya pak Rubi menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok. Dimana pada awal pelajaran, pak Rubi menerangkan terlebih dahulu materi, diberi tugas untuk dikerjakan dalam kelompok, dan pembagian kelompok bebas.” Observer
: “ Bagaimana
pendapat
dan
kesan
anda
terkait
dengan
pembelajaranmenggunakan metode jigsaw ?” Mahasiswa : “
Pembelajaran
menjadi
lebih
aktif,
karena
kita
dapat
menyampaikan insipirasi kita ketika berdiskusi. Selain itu menjadi berani untuk berbicara didepan umum pada saat presentasi.” Observer
: “
Apakah anda sudah paham tentang materi ini jika menggunakan metode jigsaw?”
Mahasiswa : “
Sangat paham karena dengan metode pembelajaran ini kita merasa lebih jelas mengenai materi pembelajarannya perbankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
yang ada di Indonesia ini. Sehingga ketika berdiskusi dan ketika menyampaikan materi kepada teman-teman lebih percaya diri.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 33
/K-S(NORMAL)= SelisihPretestPosttest /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Selisihpretestpo sttest 36 Mean
4.289
Std. Deviation Absolute
1.5120 .109
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.074 -.109 .656 .783
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
Lampiran 34
T-TEST PAIRS = Pretest WITH Posttest (PAIRED) /CRITERIA = CI(.95) /MISSING = ANALYSIS
T-Test Paired Samples Test Paired Differences
Mean Pair 1
Pretest Posttest
4.2889
Std. Deviation 1.5120
Std. Error Mean .2520
95% Confidence Interval of the Difference Lower 4.8005
Upper 3.7773
t 17.019
Sig. (2tailed)
df 35
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 35
271