PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh : Siti Sholihah NIM : 101322004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Februari 2013 Penulis
Siti Sholihah
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILIMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Siti Sholihah
Nama Mahasiswa
: 101322004
Demikian pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 4 Februari 2013
Yang menyatakan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siti Sholihah
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
Siti Sholihah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan kompetensi dasar pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode Make A-Match. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid tahun ajaran 2010 / 2011 yang berjumlah 33 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus dan masingmasing siklus menggunakan waktu 2 jam pelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) instrumen observasi terhadap guru, (2) instrumen observasi terhadap siswa, (3) instrumen observasi terhadap kelas, (4) instrumen observasi keaktifan, (5) instrumen motivasi belajar. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan Rata-rata keaktifan belajar siswa pra penelitian : 58,71%; pada siklus I : 64,94% pada Siklus II : 85,76%. Hasil perhitungan Rata-rata motivasi belajar pra penelitian : 58,86%; pada siklus I : 66,78%; pada siklus II : 79,47%. Rata-rata hasil belajar siswa pra penelitian : 58,80, pada siklus I : 70,86 dan pada siklus II : 80,71. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif metode Make A-Match dapat meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
APPLICATION METHODS COOPERATIVE LEARNING MAKE-A MATCH METHOD TO INCREASE LIVELINESS, MOTIVATION AND LEARNING STUDENTS CLASS VIII A DISTRICT MUNGKID SMP MUHAMMADIYAH MAGELANG
Siti Sholihah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013
This study aims to find out how to increase activity, motivation and student learning outcomes on economic subjects with basic competencies economic actors in the system of the Indonesian economy through the implementation of cooperative learning Make A-Match method. This research is a classroom action research (CAR). The subjects of this study were students of class VIII A Mungkid SMP Muhammadiyah school year 2010/2011, amounting to 33 students. Action research was conducted in two cycles and each cycle using a 2hour lesson. The instrument used in this study are (1) observation instrument for teachers, (2) observation of student instruments, (3) classroom observation instruments, (4) active observation instruments, (5) learning motivation instruments .. Based on the analysis it can be concluded that the calculation of average pre-study student learning activity: 58,71% ; In the first cycle: 64,94%, in Cycle II: 85,76%. The results of the calculation of average pre-study learning motivation: 58,86%; in the first cycle: 66,78%; in cycle II: 79,47%. The average pre-study student learning outcomes: 58.80, on the first cycle: 70.86 and the second cycle: 80.71. It can be concluded that the implementation of cooperative learning Make A-Match method can improve the activity, motivation and learning outcomes of class VIII A Mungkid SMP Muhammadiyah Magelang.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Make-A Match untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang” berjalan lancar dan dapat menyelesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S-1, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Banyak hambatan sehingga menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat diatasi untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada : 1.
Rohandi, Ph.D, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USDY yang telah berkenan memberikan surat ijin peneliti.
2.
Indra Darmawan, SE, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan masukan, mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.
3.
Dr. C. Teguh Dalyono, M.S, selaku pembimbing II yang memberi arahan dan nasehat dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak & Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USDY.
5.
Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Mungkid yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Sukarjono sebagai guru IPS yang telah membantu dalam penelitian.
7.
Semua pihak yang telah memberi bantuan moral maupun material dalam penyusunan skripsi Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa
penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 4 Februari 2013 Peneliti
Siti Sholihah NIM : 101322004
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………… iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………………………. v ABSTRAK ……………………………..………………………………….. vi ABSTRACT ……………………………………………………………….. vii KATA PENGANTAR …………………………………………………….. viii DAFTAR ISI ………………………………………………………………. x DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xiii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xiv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xv BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1 A. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 1 B. Batasan Masalah …………………………………………………… 4 C. Rumusan Masalah …………………………………………………. 4 D. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 5 E. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 6 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………… 7 A. Model Pembelajaran………………………………………………... 7 B. Metode-metode Pembelajaran Kooperatif ……………...………….. 10 C. Make-A Match………………………….…………………………… 13 D. Keaktifan ……………………………….………………………….. 15 E. Motivasi ………..…………………………………………………... 16 F. Hasil Belajar ………………………………………………………. 18 G. Hasil Penelitian Yang Relevan …………………………………….. 21 H. Kerangka Berfikir ………………………………………………….. 21 I.
Hipotesis ………………..………………………………………….. 24
BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………... 26 A. Jenis Penelitian …………………………………………………….. 26 B. Rencana Penelitian ……………………………………………….... 26 1. Variabel Penelitian …………………………………………….. 26 2. Subjek Penelitian ………………………………………………. 27 3. Tempat Penelitian ……………………………………………… 27 4. Waktu Penelitian ………………………………………………. 27 5. Objek Penelitian ……………………………………………….. 27 C. Prosedur Penelitian ………………………………………………… 28 1. Prosedur Penelitian dilakukan dalam 1 dan 2 siklus …………... 28 D. Instrumen Penelitian ………………………………………………. 33 E. Tehnik Pengumpulan Data ………………………………………… 35 F. Indikator Keberhasilan …………………………………………….. 37 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM …………………………………………... 39 A. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah Mungkid ………………. 39 B. Visi Dan Misi SMP Muhammadiyah Mungkid …………………… 41 C. Sistem Pendidikan SMP Muhammadiyah Mungkid ………………. 42 D. Kurikulum SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang… 42 E. Susunan Organisasi SMP Muhammadiyah Mungkid ……………… 44 F. Sumber Daya Manusia SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang …………………………………………………………… 57 G. Rekapitulasi Siswa SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang …………………………………………………………… 57 H. Kondisi Fisik Dan Lingkungan Sekolah SMP Muhamamdiyah Mungkid Kabupaten Magelang ……………………………………. 57 I. Fasilitas Pendidikan ………………………………………………... 58 J. Dewan Sekolah / Komite Sekolah …………………………………. 59 K. Hubungan Antara SMP Muhammadiyah Mungkid Dengan Instansi Lain ………………………………………………………………… 60 L. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ………………………. 61 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………… 63 A. Hasil Penelitian …………………………………………………….. 63 B. Pembahasan ………………………………………………………… 84 BAB VI PENUTUP ………………………………………………………... 89 A. Kesimpulan ………………………………………………………… 89 B. Saran ……………………………………………………………….. 89 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pengamatan Keaktifan Siswa di kelas …………………………...
2
Tabel 3.1. Motivasi Belajar Operasional Variabel…………………………… 34 Tabel 3.2. Operasional Variabel …………………………………………….. 36 Tabel 3.3. Indikator Keberhasilan …………………………………………… 37 Tabel 4.1. Susunan Organisasi SMP Muhammadiyah Mungkid …………… 44 Tabel 5.1. Hasil Nilai Post Test Pra Siklus …………………………………. 63 Tabel 5.2. Ketuntasan Klasikal Aspek Kognitif Siswa ……………………… 74 Tabel 5.3. Kriteria Deskriptif Presentase Keaktifan Siswa secara Kumulatif.. 75 Tabel 5.4. Keaktifan Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dalam %
76
Tabel 5.5. Peningkatan Keaktifan Siswa …………………………………….. 77 Tabel 5.6. Kriteria Deskriptif Presentase dari Masing-masing aspek Keaktifan Siswa ……………………………………………………………… 78 Tabel 5.7. Rincian Keaktifan Siswa dari Setiap Aspek yang diamati (%) …... 78 Tabel 5.8. Kriteria Deskriptif Presentase Motivasi Belajar Siswa secara kumulatif …………………………………………………………………….. 80 Tabel 5.9. Motivasi Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II (%) ……………………………………………………………………………
81
Tabel 5.10. Peningkatan Motivasi Siswa ……………………………………. 82 Tabel 5.11. Kriteria Deskriptif Presentase dari Masing-masing aspek Motivasi Belajar Siswa ………………………………………………………. 82 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.12. Rincian Motivasi Belajar Siswa dari Setiap Aspek yang diamati (%) …………………………………………………………………………… 82
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Skema Kerangka Berfikir .………………………………………. 24 Gambar 4.1. Susunan Organisasi SMP Muhammadiyah Mungkid……………. 44
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus Pembelajaran ……………………………………….
92
2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...……………...
94
3.
Kisi-kisi Soal Akhir Siklus I ………………………………..
99
4.
Soal Akhir Siklus I ………………………………………….
100
5.
Lembar Jawab ………………………………………………
103
6.
Kunci Jawaban dan Skor Penilaian …………………………
104
7.
Kartu Make-A Match ……………………………………….
106
8.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………………
108
9.
Kisi-kisi Soal Akhir Siklus II ……………………………….
113
10. Soal Akhir Siklus II ………………………………………… 114 11. Lembar Jawab ………………………………………………
116
12. Kunci Jawaban dan Skor Penilaian ………………………… 117 13. Kartu Make-A Match ……………………………………….
119
14. Pengamatan Keaktifan di Kelas …………………………….
121
15. Daftar Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ………………….
123
16. Rincian Keaktifan Siswa Dari Setiap Aspek Yang Diamati Aspek Pra Siklus ……………………………………………
124
17. Rincian Keaktifan Siswa Dari Setiap Aspek Yang Diamati Aspek Siklus I ……………………………………………… xv
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18. Rincian Keaktifan Siswa Dari Setiap Aspek Yang Diamati Aspek Siklus II ……………………………………………...
128
19. Rincian Motivasi Belajar Siswa Dari Setiap Aspek Yang Diamati Aspek Pra Siklus …………………………………..
130
20. Rincian Motivasi Belajar Siswa Dari Setiap Aspek Yang Diamati Aspek Siklus I ……………………………………..
132
21. Rincian Motivasi Belajar Siswa Dari Setiap Aspek Yang Diamati Aspek Siklus II …………………………………….
134
22. Daftar Hadir…………………………………………………
136
23. Kegiatan Belajar Mengajar …………………………………. 137 24. Kegiatan Make-A Match ……………………………………
138
25. Hasil Make-A Match ………………………………………..
140
26. Kegiatan Akhir Siklus (Mengerjakan Soal) ………………...
142
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di sekolah masih sering kita jumpai proses pembelajaran yang menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber informasi, sehingga di kelas siswa hanya diam, duduk, mendengarkan, menghafal, mencatat semua informasi yang disampaikan oleh guru. Proses seperti ini membuat siswa kurang termotivasi untuk aktif dan kurang bisa mengembangkan diri serta sukar untuk benar-benar memahami materi karena siswa cepat lupa. Proses pembelajaran yang baik hendaknya memposisikan siswa sebagai subjek yang aktif dalam mencapai informasi, sedangkan guru sebagai fasilitator yang mengorganisir belajar ke dalam bentuk yang mudah dipahami oleh siswa. Jadi informasi yang didapat siswa dapat lebih mudah diterima oleh siswa. Saat pembelajaran IPS yang didominasi dengan menggunakan metode ceramah ternyata aktifitas selama proses pembelajaran tidak muncul secara maksimal, karena pembelajaran berpusat pada guru. Oleh karena itu keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sangat kurang, guru seharusnya senantiasa menggunakan berbagai pendekatan, metode, strategi dan tehnik yang
dapat
merangsang
keaktifan
siswa
mengembangkan seluruh potensi dalam dirinya.
1
sehingga
siswa
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kenyataannya guru masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran selain itu siswa cenderung tidak memperhatikan materi yang diajarkan guru. Sehingga hasil belajar siswa menjadi tidak maksimal. Terbukti dengan data dan informasi yang diperoleh penulis saat observasi pada kelas VIII A SMP Muhamadiyah Mungkid dengan total siswa 34. Data tersebut sebagai berikut : Tabel 1.1. Pengamatan keaktifan siswa di kelas No. 1.
Aktifitas Siswa tertarik dan antusias pada materi
Jumlah 10
Presentase 29,4%
2. 3.
pembelajaran Siswa bertanya kepada guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru
6 12
17,65% 35,29%
22 6 4 12
64,71% 17,65% 11,65% 35,29%
4. 5. 6. 7.
dengan tepat Siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran Siswa menggangu teman lain Siswa mondar mandir di kelas Siswa mengantuk saat pembelajaran Sumber : hasil pra observasi 2012
Berdasarkan hasil observasi tersebut penulis menemukan beberapa metode yang digunakan oleh guru yaitu ceramah tidak mampu mengaktifkan siswa sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik pada materi pembelajaran. Hasilnya siswa mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran IPS yang materi tentang pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia pada siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011 / 2012. Yang banyak hafalan, metode ceramah yang digunakan oleh guru untuk belajar dan hasil 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar siswa tidak mencapai ketuntasan. Kriteria ketuntasan minimal untuk pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah Mungkid adalah 67. Diantara jumlah siswa 34 siswa yang tuntas 7, siswa tidak tuntas 27, tidak ikut ulangan 0 dan nilai rata-rata 58,80 Sumber hasil observasi 2011. Untuk menyelesaikan masalah kurangnya aktifitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS peneliti dalam PTK yang dibuatnya mengambil judul “Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Make-A Match untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011 / 2012”. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar di SMP Muhamadiyah Mungkid adalah sebagai berikut : 1. Strategi pembelajaran atau metode pembelajaran masih menggunakan cara tradisional / konvensional. 2. Media pembelajaran jumlahnya terbatas / tidak mencukupi kebutuhan pembelajaran, sehingga dalam mengajar guru menggunakan media yang sederhana atau belum menggunakan produk teknologi dan informasi.
3. Faktor siswa. a. Siswa kurang semangat dalam mengikuti pelajaran di kelas, terutama pada jam pelajaran terakhir. b. Kurangnya minat belajar siswa
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Input siswa yang rendah d. Latar belakang siswa sebagian besar dari kalangan ekonomi rendah dan keluarga broken home. 4. Faktor guru Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan materi, sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi monoton dan tidak menyenangkan. Berdasarkan fenomena tersebut di atas, guru idealnya merubah metode mengajar yang dirasa kurang efektif. B. Batasan Masalah
Adanya beberapa masalah yang terkait dengan pembelajaran IPS Ekonomi di kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid, Penerapan model pembelajaran Make-A Match untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan hasil belajar siswa masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Make A Macth. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di depan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah: 1. Apakah model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan
keaktifan siswa kelas VIII A semester II SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011 / 2012.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apakah model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011 / 2012. 3. Apakah model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011 / 2012. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk meningkatkan keaktifan pada materi pelaku-pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian Indonesia melalui model pembelajaran Make A Match bagi siswa kelas VIII A Semester II tahun pelajaran 2011 / 2012. 2. Untuk meningkatkan motivasi pada materi pelaku-pelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian Indonesia melalui model pembelajaran Make A Match bagi siswa kelas VIII A Semester II tahun pelajaran 2011 / 2012 3. Untuk meningkatkan hasil belajar pada materi pelaku-pelaku ekonomi
dalam sistem perekonomian Indonesia melalui model pembelajaran Make A Match bagi siswa kelas VIII A Semester II tahun pelajaran 2011 / 2012
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Guru
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan b. Memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif melalui model
pembelajaran Make A Match. c. Memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas, terampil, bersikap baik dan berprestasi. 2. Bagi siswa a. Meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah disampaikan oleh guru. b. Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif. c. Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran. 3. Bagi Lembaga / Sekolah Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan di SMP Muhammmadiyah Mungkid agar lebih menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran yaitu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran. Lingkungan pembelajaran, dan pengolahan kelas. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. 2. Model Pembelajaran Langsung Pembelajaran langsung adalah toeri behaviorisme dan teori belajar sosial. Pembelajaran langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Jika behaviorisme menekankan balajar sebagai proses stimulusrespons bersifat mekanis, maka teori belajar sosial beraksentuasi pada perubahan perilaku bersifat organis melalui peniruan. Modelling berarti mendemonstrasikan suatu prosedur kepada peserta didik. Modelling mengikuti urut-urutan berikut : a. Guru mendemonstrasikan perilaku yang hendak dicapai sebagai hasil belajar. b. Perilaku itu dikaitkan dengan perilaku-perilaku lain yang sudah dimiliki peserta didik.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Guru mendemonstrasikan berbagai bagian perilaku tersebut dengan cara yang jelas, terstruktur, dan berurutan disertai penjelasan mengenai apa yang dikerjakannya setelah setiap langkah selesai dikerjakan. d. Peserta didik perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan kemudian menirukannya. Model pembelajaran langsung dapat diterapkan pada mata pelajaran apa pun, namun yang paling tepat untuk mata pelajaran yang berorientasi kinerja atau performance, seperti membaca. Model pembelajaran langsung juga cocok untuk komponen-komponen keterampilan dalam mata pelajaran yang lebih berorientasi pada informasi, seperti sejarah, sosiologi, dan sejenisnya. 3. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah : a. Positive interdependence (saling ketergantungan positif) b. Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan) c. Face to face promotive interaction (interaksi promotif) d. Interpersonal skill (komunikasi antaranggota)
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Group processing (pemrosesan kelompk)
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Pembelajaran kooperatif terdri dari 6 (enam) fase yaitu : 1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik 2) Menyajikan informasi. 3) Mengorganisir peserta didik ke dalam tim-tim belajar. 4) Membantu kerja tim dan belajar 5) Mengevaluasi 6) Memberikan pengakuan atau penghargaan. 4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep-konsep yang dicetuskan oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut adalah belajar penemuan. Proses belajar penemuan meliputi proses informasi, transformasi, dan evaluasi. Hasil belajar dari pembelajaran berbasis masalah adalah peserta didik memiliki keterampilan penyelidikan, mempunyai kemampuan mengatasi masalah, mempunyai kemampuan mempelajari peran orang dewasa, dapat menjadi pembelajar yang mandiri dan indipenden. Lingkungan belajar dan sistem pengelolaan pembelajaran berbasis masalah harus ditandai oleh keterbukaan, keterlibatan aktif peserta didik, kebebasan intelektual.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Metode-Metode Pembelajaran Kooperatif
1. Jigsaw Pembelajaran dengan metode jigsaw diawali dengan pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan topik yang akan dipelajari pada papan tulis, white board, penayangan power point. Guru menanyakan kepada peseta didik apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil. Kelompok bergantung pada jumlah konsep yang terdapat pada topik yang dipelajari. Jika dalam satu kelas ada 40 orang, maka setiap kelompok beranggotakan 10 orang. Setelah kelompk asal terbentuk, guru membagikan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok. Setiap orang dalam setiap kelompok bertanggung jawab mempelajari materi tekstual yang diterimanya dari guru. Berikutnya membentuk kelompok ahli. Jumlah kelompok ahli tetap 4. Setiap kelompok ahli mempunyai 10 anggota yang berasal dari masingmasing kelompok asal. Setelah terbentuk kelompok ahli, berikan kesempatan kepada mereka berdiskusi. Setelah diskusi di kelompok ini selesai, selanjutnya mereka kembali ke kelompok asal, mereka berdiskusi. Diskusi dengan seluruh kelas perlu dilakukan. 2. Think-Pair-Share
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru memberi
kesempatan
kepada
mereka
memikirkan
jawabannya.
Selanjutnya guru meminta peserta didik berpasang-pasangan untuk berdiskusi. Hasil diskusi dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Kegiatan ini diharapkan terjadi tanya jawab 3. Numbered Heads Together Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok sesuai jumlah konsep yang dipelajari. Tiap-tiap orang dalam tiap-tiap kelompok diberi nomor 1-8. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiaptiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru.
4. Group Investigation Dimulai dengan pembagian kelompok memilih topik-topik tertentu dengan permasalahan yang dapat dikembangkan dari topik-topik itu. Sesudah topik permasalahannya disepakati, peserta didik beserta guru
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menentukan metode penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan masalah. Setiap kelompok bekerja berdasarkan metode investigasi yang telah mereka rumuskan. Langkah berikutnya adalah presentasi hasil oleh masing-masing kelompok 5. Two Stay Two Stray Diawali dengan pembagian kelompok, setelah kelompok terbentuk guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya. Setelah diskusi intrakelompok usai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya bertemu kepada kelompok yang lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta (tamu) mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompoknya kepada tamu tersebut. Orang yang bertugas sebagai tamu diwajibkan bertemu kepada semua kelompok. Jika mereka telah usai menunaikan tugasnya, mereka kembali ke kelompoknya masing-masing. Setelah kembali ke kelompok asal, peserta didik yang bertugas bertamu maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan. 6. Make A-Match Yang perlu dipersiapkan adalah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama pembawa kartu-kartu berisi pertanyaan. Kelompok kedua adalah kelompok pembawa isi jawaban. Kelompok ketiga adalah kelompok penilai. Posisi kelompok-kelompok tersebut berbentuk huruf U. Kelompok pertama dan kedua belajar saling berhadapan. Jika masing-masing kelompok sudah berada di posisi yang telah ditentukan, guru membunyikan peluit sebagai tanda agar kelompok pertama maupun kelompok kedua saling bergerak mereka bertemu, mencari pasangan pertanyaan-jawaban yang cocok. Berikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi. Pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukkan pertanyaanjawaban kepada kelompok penilai. Kelompok ini kemudian membaca apakah pasangan pertanyaan-jawaban itu cocok. Kelompok pertama dan kelompok kedua bersatu menjadi kelompok penilai. Kelompok penilai pada sesi pertama dipecah menjadi dua, sebagian anggota memegang kartu pertanyaan sebagian memegang kartu jawaban. Mereka dalam bentuk huruf U. Kegiatan seperti contoh yang pertama. C. Make-A Match Langkah-langkah penerapan metode Make A Match sebagai berikut : 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 4. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa Indonesia akan berpasangan dengan nama tumbuhan dalam bahasa latin (ilmiah). 5. Setiap siswa dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6. Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama. 7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 8. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. 9. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
D. Keaktifan Belajar Menurut Sardiman (2003 : 98) Keaktifan Belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental yang berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keaktifan belajar adalah segala aktifitas yang dilakukan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar disekolah yang mempengaruhi tingkat kemajuan dalam perkembangan sikap kecakapan minat dan penyesuaian diri dalam hal belajar aktif ( Baharudin, 2008 : 13 ). Keaktifan belajar adalah siswa juga mempengaruhi pada hasil belajar siswa. Karena baik keaktifan siswa maupun hasil belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting untuk keberhasilan dalam proses kegiatan pembelajaran. Kelima hasil belajar merupakan kapabilitas siswa. Kapabilitas siswa tersebut berupa : 1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilikan informasi verbal memungkinkan individu berperanan dalam kehidupan. 2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk
berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep konkret dan terdefinisi, dan prinsip. 3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah, 4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tersebut. E. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting. a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/ “feeling”, afeksi seseorang. c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Dengan ke tiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat nonintelektual.
2. Fungsi Motivasi Tiga fungsi motivasi yaitu : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan. 3. Macam-macam Motivasi a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya 1. Motif-motif bawaan 2. Motif-motif yang dipelajari b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis 1. Motif atau kebutuhan organis 2. Motif-motif darurat 3. Motif-motif objektif c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah 1. Momen timbulnya alasan 2. Momen pilih 3. Momen putusan 4. Momen terbentuknya kemauan d. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik 1. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hasil Belajar Belajar merupakan suatu proses panjang dari lahir hingga akhir hayat. Belajar dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun nonformal yaitu pendidikan dari keluarga dan lingkungannya sampai pendidikan sekolah yang mempunyai tujuan untuk merubah tingkah laku, sikap, keterampilan, kebiasaan serta perubahan seseorang kearah yang lebih baik. Ada beberapa hal pokok dalam belajar antara lain : 1. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku. 2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. 3. Belajar merupakan perubahan yang relatif mantap. 4. Tingkah laku yang dialami karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik psikis maupun fisik seperti perubahan dalam pengertian pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan atau sikap. Menurut (Agus Suprijono, 2009:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk dari pengertian tersebut bahwa hasil-hasil belajar berupa : 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ketrampilan intelektual adalah kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang.
Ketrampilan
intelektual
mengategorikan
kemampuan
analisis
terdiri
sintesis,
dari fakta
kemampuan konsep
dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas. a. Strategi kognitif adalah kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. b. Ketrampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. c. Sikap adalah kemampuan menolak / menerima objek berdasarkan
penilaian terhadap
objek
tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan mengeksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom dalam Supriyono (2009:6) ada tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu : 1. Ranah afektif, merupakan aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek. 2. Ranah psikomotor, merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan yang melibatkan anggota badan, kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ranah kognitif, merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Agus
Suprijono
(2009:13)
menyatakan
bahwa
hasil
belajar
dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si subjek belajar, tujuan motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Dengan demikian jika pencapaian hasil belajar itu tinggi, dapat dikatakan bahwa mengajar itu berhasil. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dan sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Sedang dari sisi guru hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. G. Hasil Penelitian Yang Relevan Pada bagian ini peneliti mencoba untuk memaparkan hasil penelitian pada skripsi sya’ban Istiqomah (2011) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make-A Match untuk meningkatkan motivasi
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Geografi Pokok Bahasan Ketenagakerjaan pada siswa kelas VIII B Semester II SMPN 16 Surakarta tahun ajaran 2009 / 2010” dapat dipaparkan bahwa : 1.
Metode pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match dapat meningkatkan prestasi belajar IPS.
2.
Metode pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match memiliki dampak positif mampu meningkatkan motivasi siswa yaitu dalam siklus I 64,86% dan siklus II 88,19% dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I 62,16% dari jumlah siswa dari siklus II 89,18%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match dalam pembelajaran geografi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. H. Kerangka Berfikir.
Mutu pendidikan perlu ditingkatkan untuk mewujudkan manusia yang berkualitas tinggi, di antaranya pendidikan SMP. Untuk meningkatkan kualitas siswa dalam proses belajar mengajar diperlukan model mengajar yg baik. Model yang selalu digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar umumnya memakai metode konvensional. Model konvensional yang digunakan dalam proses belajar mengajar ternyata kurang optimal, karena membuat siswa menjadi pasif. Sehingga perlu adanya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa mek\lalui model Make-A Match
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Refleksi siklus I digunakan untuk rencana pembelajaran pada siklus II. Setiap berakhirnya siklus diadakan post tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitian ini berhasil jika ketuntasan belajar individual mencapai nilai 67≤ dan suatu kelas tuntas belajar bila 75% siswa telah tuntas belajar. Kegiatan pembelajaran sebaiknya menarik, ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran IPS. Beberapa besar penguasaan siswa terhadap mata pelajaran diwujudkan dengan menggunakan soal tes, sehingga dapat diketahui nilai tes atau nilai angka yang diberikan oleh guru. Memilih model pembelajaran kooperatif metode Make-A Match siswa tidak bosan, mengantuk, membuat siswa senang, aktif dalam pembelajran memotivasi belajar siswa sehingga hasil ulangan akan meningkat. Model Make-A Match ini akan diterapkan pada mata pelajaran ekonomi. Berdasarkan
observasi
yang
telah
dilakukan
di tempat
penelitian,
menunjukkan bahwa masih ada beberapa anak masih rendah dalam mengikuti pembelajaran ekonomi. Terbukti masih dijumpai dalam kelas terdapat beberapa siswa yang bersikap acuh tak acuh ataupun asyik membicarakan hal-hal lain dengan teman di luar materi pelajaran pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. Hal tersebut dapat terjadi karena guru belum menggunakan model dan media pembelajaran yang menyenangkan, hanya memberi metode ceramah dan latihan soal saja. Dengan kondisi yang seperti ini, model Make-
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A Match dapat diterapkan dalam kelas sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Karena dalam pembelajaran dengan menggunakan model keaktifan Make-A Match diajak untuk belajar menjawab pertanyaan atau mencari jawaban dengan teman lainnya yang memungkinkan mereka dapat kerjasama dengan temannya dan berdiskusi. Menurut pengamatan kami kerangka berpikir ini seperti tersebut diatas adalah cocok untuk pembelajaran tentang keaktifan belajar siswa. Contohnya dengan pembelajaran ini siswa sangat senang, tidak membosankan, siswa bisa bertukar pengalaman, berkreatif dalam mencari jawaban.
Skema Kerangka Berfikir
Kondisi Awal
Guru Pembelajaran
Prestasi Belajar
secara Konvensional
Siswa Rendah
23
Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tindakan
Penggunaan Model Make-A Match Siklus II
Penggunaan Model Make-A Kondisi Akhir
Match Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Gb. 2.1. Skema Kerangka Berfikir
I. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah : 1. Penerapan model pembelajaran Make-A Match meningkatkan keaktifan
belajar siswa kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011/2012. 2. Penerapan model pembelajaran Make-A Match meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011/2012. 3. Penerapan model pembelajaran Make-A Match meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011/2012.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Istilah penelitian tindakan kelas dipakai untuk menekankan kelas sebagai setting dari penelitian. Dalam konteks penelitian 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas lebih ditekankan pada bagaimana ketrampilan teknik yang dimiliki guru bisa menggali informasi untuk kepentingan perbaikan pembelajaran. B. Rencana Penelitian 1. Variabel Penelitian a. Keaktifan adalah dorongan dasar atau dorongan dari hati kita pribadi yang menggerakkan seseorang bertingkah laku, dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. b. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan c. Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid, Kabupaten Magelang jumlah siswa 34 orang. 3. Tempat Penelitian SMP
Muhammadiyah
Mungkid
Kabupaten
Magelang.
Penulis
mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis. 4. Waktu Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan peneliti menentukan menggunakan waktu penelitian selama 2 bulan mulai bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 mulai dari siklus I sampai siklus II. 5. Objek Penelitian Motivasi, keaktifan dan hasil belajar. Jadwal Penelitian Januari No. 1.
Kegiatan Penulisan dan
Februari
1
2
3
4
√
√
√
√
1
Januari 2 3 4
1
2
3
Maret 4
1
2
3
4
Februari 2 3 4
1
Maret 2 3
4
√
√
pengajuan proposal No. 2. 3. 4. 5.
Kegiatan Persiapan penelitian Pelaksanaan penelitian Pembuatan laporan Pengumpulan laporan
1 √
√
√
√ √ √
C. Prosedur Penelitian 1. Prosedur penelitian ini dilakukan dalam 1 dan 2 siklus.
a. Perencanaan.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Meliputi
menyiapkan
materi
pelajaran,
penentuan
model
pembelajaran, merencanakan program pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan RPP, penyusunan modul, kartu – kartu yang berisi soal dan jawaban (permainan kartu pasangan), soal post tes, lembar pengamatan untuk penilaian aktivitas siswa. b. Tindakan ( Action ) / Kegiatan mencakup : berupa kegiatan
pembelajaran. 1) Siklus I meliputi :
a) Pendahuluan : (a) (b)
Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan Guru menjelaskan tentang Make-A Match (mencari pasangan) yang akan digunakan dalam pembelajaran
b) Kegiatan pokok : (a)
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi kartu soal dan kartu jawaban.
(b) (c)
Setiap siswa mendapat satu buah kartu. Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.
(d)
Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
(e)
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(f)
Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
(g)
Evaluasi
(h)
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran
c) Penutup : (a) (b)
Guru bersama siswa bersama menyimpulkan. Guru memberi pesan moral agar anak meningkatkan belajar.
2) Siklus II meliputi :
a) Pendahuluan : (a) (b)
Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan Guru menjelaskan tentang Make-A Match (mencari pasangan) yang akan digunakan dalam pembelajaran
b) Kegiatan pokok : (a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi kartu soal dan kartu jawaban. (b) Setiap siswa mendapat satu buah kartu. (c) Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang. (d) Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) (e) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(f) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. (g) Evaluasi (h) Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran c) Penutup (a) Guru bersama siswa bersama menyimpulkan. (b) Guru memberi pesan moral agar anak meningkatkan belajar. Secara operasional penelitian tindakan yang diterapkan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Kegiatan pra penelitian a. Observasi pada guru Salah satu bentuk instrumen observasi adalah observasi anekdoktal. Observasi terhadap guru meliputi kegiatan pra pembelajaran (melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai), kegiatan ini (penguasaan materi pelajaran, pemanfaatan media / sumber belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa), dan kegiatan penutup (melakukan refleksi, rangkuman, tindak lanjut setelah pembelajaran). b. Observasi pada siswa Observasi
anekdot
terhadap
perilaku
siswa
dapat
mengungkapkan berbagai hal yang menarik. Masing-masing
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati pada saat pembelajaran (siswa siap mengikuti proses pembelajaran), kegiatan inti (siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa menanggapi pembahasan pembelajaran, siswa mencatat hal-hal penting), kegiatan penutup (siswa mengerjakan tugas dengan baik, secara pribadi maupun dalam kelompok). c. Observasi pada kelas Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, observasi demikian dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. 2. Observasi dan Monitoring Observasi dan monitoring dilakukan bersama ketika pembelajaran (pelaksanaan tindakan) berlangsung. Pengamatan ini tidak dilakukan oleh peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru tetapi bekerja sama dengan guru bidang studi IPS yang berperan sebagai observer / pengamat yang bertugas mengamati keaktifan siswa dalam kerjasama dalam kelompok dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. 3. Refleksi
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data hasil observasi berupa data kuantitatif yang berupa penguasaan materi (nilai post test) dan tanggapan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan penelitian tindakan kelas. Karena dengan adanya suatu refleksi yang tajam dan terpercaya akan didapatkan suatu masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah tindakan selanjutnya. Data yang diperoleh dari hasil observasi, selanjutnya didiskusikan antara guru bidang studi dengan peneliti untuk mengetahui : a. Apakah tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana. b. Kemajuan apa yang dicapai siswa, terutama dalam hal peningkatan motivasi, keaktifan dan hasil belajar siswa. Jika setelah refleksi terdapat masalah, dilakukan tindakan lanjutan yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, sehingga masalah tersebut dapat teratasi dan tercapainya hasil yang optimal. 4. Evaluasi Setelah ketiga tahap tersebut dilaksanakan, tahap terakhir sebagai penentu hasil belajar maka dilakukan evaluasi. Tahap ini merupakan proses mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan tindakan diantara dialog awal, perencanaan tindakan, observasi dan refleksi yang merupakan proses yang terkait secara sistematis dan berkesinambungan. Evaluasi ditujukan pada penemuan bukti adanya peningkatan hasil belajar IPS
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ekonomi siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid tahun pelajaran 2011/2012. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan observasi. 1. Tes Tertulis Untuk mencari data hasil belajar siswa Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006:150).
2. Observasi Untuk mencari data keaktifan siswa a. Keaktifan Siswa Lembar Observasi Indikator Kemampuan Kerjasama Jumlah Nama Memperhatikan Membaca No dan Menjawab Dengan Siswa Skor Materi mendengarkan Pertanyaan Pasangannya
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar observasi digunakan sebagai lembar penilaian aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung tentang proses pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan. b. Motivasi Belajar Tabel 3.1. Motivasi Belajar Operasional Variabel Variabel
Aspek
Indikator Nomor Butir 1. Adanya hasrat dan Positif Negatif keinginan
Motivasi Intrinsik
berhasil 2. Adanya
untuk dorongan
dan kebutuhan dalam belajar 3. Adanya harapan dan
Motivasi
cita-cita masa depan 4. Adanya penghargaan
belajar
dalam belajar 5. Adanya kegiatan Motivasi yang menarik dalam Ekstrinsik belajar 6. Adanya
lingkungan
belajar yang kondusif E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini data diperoleh melalui beberapa cara yaitu : 1. Tes tertulis untuk mencari data hasil belajar siswa 2. Observasi, digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa (Aktivitas
Siswa) dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pengambilan data 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dengan pengamatan langsung di kelas mengenai kondisi siswa. Hasil observasi dicatat pada lembar yang berupa : a. Sistem penilaian aktivitas siswa Indikator Memperhatikan Kemampuan Kerjasama Nama Jumlah Membaca No dan Menjawab Dengan Siswa Skor Materi mendengarkan Pertanyaan Pasangannya
b. Sistem penilaian motivasi belajar siswa Tabel 3.2. Operasional Variabel Variabel
Aspek
Indikator Nomor Butir 1. Adanya hasrat dan Positif Negatif keinginan
Motivasi Intrinsik
berhasil 2. Adanya
untuk dorongan
dan kebutuhan dalam belajar 3. Adanya harapan dan
Motivasi
cita-cita masa depan 4. Adanya penghargaan
belajar
dalam belajar 5. Adanya kegiatan Motivasi yang menarik dalam Ekstrinsik belajar 6. Adanya
lingkungan
belajar yang kondusif
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tes, digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa (kognitif)
yang dilakukan setelah tindakan dengan model pembelajaran Make-A Match. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dan uraian yang harus diselesaikan siswa pada waktu yang telah ditentukan. Pengambilan data hasil belajar siswa dilakukan pada tiap akhir siklus dengan instrumen yang sudah di uji cobakan dan dianalisis, kemudian penskoran selanjutnya skor diubah menjadi nilai. F. Indikator Keberhasilan Tabel 3.3. Indikator Keberhasilan Kondisi Indikator Keberhasilan
Siklus I
Siklus II
20
24
Instrumen
Awal Keaktifan siswa Siswa tertarik dan antusias
Lembar 10
pada materi pembelajaran Jumlah siswa yang bertanya
pengamatan Lembar 6
15
20
pada guru Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan guru
pengamatan Lembar 12
20
24
dengan tepat Jumlah siswa yang pasif dalam kegiatan
Lembar 22
15
4
6
4
2
pembelajaran Jumlah siswa mengganggu
pengamatan Lembar
teman lain Siswa mondar mandir di
pengamatan Lembar 4
kelas Jumlah siswa yang
pengamatan
12 36
3 7
2 2
pengamatan Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengantuk dan melamun
pengamatan
saat pembelajaran Hasil belajar Jumlah siswa yang tuntas
Tes tertulis
(siswa dikatakan tuntas jika
7
20
24
mendapat nilai ≥ 67) Data kondisi awal tentang keaktifan siswa diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti. Sedangkan data kondisi awal tentang hasil belajar diperoleh dari hasil pra siklus. Untuk
mengetahui
apakah
tindakan
yang
dilakukan
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa ditunjukkan indicator sebagai berikut : 1. Pada akhir siklus, untuk hasil belajar kognitif siswa mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥ 75%, untuk aktifitas siswa sebesar ≥ 75% dan motivasi belajar siswa ≥ 75% pada pokok bahasan pelakupelaku ekonomi pada system perekonomian Indonesia. 2. Setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif metode Make-A Macth hasil belajar siswa pada pokok bahasan pelaku-pelaku ekonomi pada sistem perekonomian Indonesia meningkat.
BAB IV
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah Mungkid SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang berdiri pada tanggal 1 Januari 1963. Pada tahun 1957 sekolah ini bernama SMI (Sekolah Menengah Islam). Letaknya yang strategis dan nyaman membuat kegiatan belajar mengajar siswa dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini berjalan dengan baik, pendirinya RH. Habibullah. Kondisi fisik SMP Muhammadiyah Mungkid cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. SMP Muhammadiyah Mungkid memiliki luas tanah 2.320 m2 terbagi menjadi beberapa bangunan dan masing-masing gedung mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Sarana dan prasarana fisik sekolah tersebut meliputi ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha, ruang BK, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, ruang laboratorium komputer, laboratorium IPA, mushola, ruang tunggu, tempat parkir, ruang UKS, ruang koperasi, ruang BP, kamar mandi, kantin, ruang OSIS, ruang alat olahraga dan gudang. Pada waktu kegiatan belajar mengajar olahraga atau pendidikan jasmani dan kesehatan dilakukan di lapangan olahraga yang berada di dekat sekolah. 1. Penggunaan Gedung Sekolah
Gedung sekolah SMP Muhammadiyah Mungkid yang terletak di Pemandian II Blabak Mungkid, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang hanya digunakan oleh segenap warga SMP Muhammadiyah Mungkid 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai sarana belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan tambahan lain. Adapun jadwal efektif pembelajaran di sekolah ini berlangsung dari hari senin sampai Sabtu. Hari Senin sampai Kamis pembelajaran berlangsung dari jam 07.00 – 13.10 WIB, hari Jum’at mulai jam 07.00 – 10.40 WIB, sementara untuk hari Sabtu pembelajaran dimulai jam 07.00 – 12.10 WIB. Untuk ekstrakurikuler, SMP Muhammadiyah Mungkid memiliki beberapa kegiatan yang dapat menyalurkan bakat untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi diri perserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut yaitu HW, olahraga meliputi voli, sepakbola, tapak suci. SMP Muhammadiyah Mungkid milik yayasan Muhammadiyah Majelis Dikdasmen Cabang Mungkid, beralamat Jl. Magelang Yogyakarta Km 11 Babrik Mungkid Magelang. Status terakreditasi A, status tanah yaitu tanah wakaf. 2. Keadaan Guru dan Siswa
a. Guru Guru SMP Muhammadiyah Mungkid berjumlah 30 yang terdiri atas 14 laki-laki dan 16 guru perempuan. b. Siswa Siswa disampaikan berjumlah 382 siswa 206 siswa laki-laki dan 176 siswa perempuan. B. Visi Dan Misi SMP Muhammadiyah Mungkid
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Visi dan misi sekolah SMP Muhammadiyah Mungkid sebagai berikut : Visi : Cerdas, beriman, dan siap berkompetisi Indikator 1. Unggul dalam perolehan NEM 2. Unggul dalam lomba olahraga 3. Unggul dalam kedisiplinan 4. Unggul dalam kepedulian sosial 5. Unggul dalam aktifitas keagamaan Misi : 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif sesuai dengan
waktu yang tersedia sehingga akan mendapatkan hasil yang optimal. 2. Mengembangkan bakat seni dan ketrampilan kepada siswa sehingga
setelah keluar dari SMP Muhammadiyah Mungkid sudah memiliki kemampuan dalam bidang seni dan dapat dikembangkan secara optimal. 3. Menanamkan kedisiplinan pada siswa sehingga siswa patuh terhadap
peraturan yang disepakati siswa dan sekolah sehingga siswa tidak melanggar peraturan. 4. Memiliki rasa sosial terhadap masyarakat tertanam jiwa sosial terhadap
lingkungan masyarakat dimana berada. 5. Menciptakan suasana islami di lingkungan sekolah siswa dapat
menjalankan ajaran Islam secara keseluruhan serta melaksanakan
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kehidupan islami misalnya cara makan, minum, berbicara, berpakaian dan sebagainya. C. Sistem Pendidikan SMP Muhammadiyah Mungkid Magelang Tujuan
pendidikan
dan
tingkat
satuan
pendidikan
di
SMP
Muhammadiyah Mungkid Kab. Magelang mengacu pada tujuan pendidikan yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan aklak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kemampaunnya, konsekuensi dari tujuan tersebut adalah harus memberi dan bekal keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan yang handal. D. Kurikulum SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap dan terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan pengembangan Kurikulum 2004 (KBK). Hal-hal yang berkaitan dengan KTSP adalah : 1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi d. Kelompok mata pelajaran estetika e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan f. Kelompok mata pelajaran muatan lokal g. Pengembangan diri 2. Standar Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar 0-10%. Kriteria ketuntasan ideal untuk masingmasing indikator 75%. 3. Standar Kelulusan a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. c. Lulus ujian sekolah d. Lulus ujian nasional, dengan kriteria : 1) Nilai ujian nasional untuk 4 mata pelajaran minimum 4,25 2) Rata-rata ujian nasional 5,50
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Susunan Organisasi SMP MUHAMMADIYAH MUNGKID
Ketua Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Kholid Santoso
H. Ahmad Sudjati,S.Pd.I
Bendahara B O S
Kepala Tata Usaha
Hj. Siti Munawaroh
H. Kabul Sumedi
Waka Ur. Kesiswaan
Waka Ur. Kurikulum
Waka Ur. Keagamaan
Waka Ur. Humas
Waka Ur. Sarpras
Ibnu Mundir
Masrur,S.Pd
Roja’I AKbar M,S.PdI
Siswarsono,S.Pd
Helmi Redi Dayana,S.Pd
Guru
BP
Gambar 4.1. Susunan Organisasi SMP Muhammadiyah Mungkid
43
Wali Kelas
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tugas kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan Kepala Sekolah Nama
: H. Ahmad Sidjati,S.Pd.I
NIP
: 130193460 / 19530504 197903 . 005
NBM
: 710 452
Kepala Sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan di sekolah dengan perincian sebagai berikut : 1. Mengatur proses belajar mengajar a. Program tahunan, semesteran, berdasarkan kalender pendidikan b. Jadwal pendidikan pertahun, persemester termasuk penetapan jenis mata pelajaran / bidang pengembangan / bidang studi / bidang pengajaran / keterampilan, dan pembagian tugas guru. c. Program satuan pelajaran (teori dan praktek) berdasarkan buku
kurikulum d. Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran (teori dan praktek) menurut alokasi
waktu
yang
telah
ditentukan
berdasarkan
kalender
pendidikan. e. Pelaksanaan ulangan / tes / hasil evaluasi belajar untuk kenaikan kelas dan EBTA Ujian AKhir Sekolah f. Penyusunan norma penilaian g. Penetapan aturan kenaikan kelas, berdasarkan petunjuk yang ada h. Laporan kemajuan hasil belajar murid / siswa
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar. 2. Mengatur administrasi kantor 3. Mengatur administrasi murid / siswa 4. Mengatur administrasi personalia 5. Mengatur administrasi perlengkapan 6. Mengatur administrasi keuangan 7. Mengatur administrasi perpustakaan 8. Mengatur pembinaan kemuridan 9. Mengatur hubungan dengan masyarakat Jadwal Kerja Kepala Sekolah : Dalam kegiatan Kepala Sekolah dapat mencapai sasaran secara optimal diperlukan adanya jadwal kerja Kepala Sekolah yang meliputi kegiatankegiatan rutin harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan. 1. Kegiatan Harian a. Memeriksa daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan, dan tenaga tata usaha. b. Mengatur dan memeriksa kegiatan 5 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, dan Kekeluargaan) di sekolah. c. Memeriksa program persiapan mengajar guru dan persiapan lainnya yang menunjang proses belajar mengajar. d. Menyelesaikan surat-surat, menerima tamu dan menyelenggarakan pekerjaan kantor lainnya.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Mengatasi hambatan-hambatan terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar. f. Mengatasi kasus yang terjadi pada hari itu g. Memeriksa segala sesuatu menjelang sekolah itu selesai 2. Kegiatan Mingguan a. Upacara bendera pada hari Senin dan hari-hari besar lainnya. b. Senam kesegaran jasmani pada hari yang ditetapkan c. Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat. d. Mengadakan rapat mingguan berjenjang (hari Sabtu) guna membahas jalannya pelajaran dan kasus yang belum terselesaikan untuk menjadi bahan rencana kegiatan minggu berikutnya. e. Memeriksa keuangan sekolah antara lain biaya ritun dari IDP. f. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan kantor / sekolah g. Mengadakan supervisi kelas secara teratur dan terprogram. 3. Kegiatan Bulanan a. Pada awal bulan dilakukan kegiatan antara lain : Melaksanakan penyelesaian kegiatan setoran IDP, gaji pegawai / guru laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor / sekolah dan rencana belanja bulanan, antara lain : 1. Buku Kelas 2. Daftar Hadir Guru Karyawan Tata Usaha 3. Kumpulan bahan evaluasi berikut analisanya 4. Kumpulan bahan evaluasi berikut analisanya
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Kumpulan program persiapan mengajar 6. Program perbaikan dan pengayaan 7. Buku catatan pelaksanaan BP / BK. Memberi petunjuk catatan kepada guru tentang siswa yang perlu diperhatikan, kasus yang perlu diketahui, dalam rangka pembinaan kegiatan siswa. b. Pada akhir bulan dilakukan kegiatan antara lain : 1. Penutupan buku kegiatan dan keuangan 2. Pertanggung-jawaban keuangan 3. Evaluasi terhadap kegiatan sekolah persediaan dan penggunaan alat dan bahan praktek. 4. Kegiatan Semester Setiap semester dilaksanakan kegiatan antara lain sebagai berikut : a. Menyelenggarakan perbaikan sarana sekolah (alat kantor, alat praktek, gedung, pagar sekolah, dan lainnya sejauh diperlukan) b. Menyelenggarakan pengisian daftar induk siswa / buku induk siswa c. Menyelenggarakan persiapan evaluasi / semesteran d. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BP/BK, OSIS, IRM, UKS, dan Ekstra Kurikuler. e. Menyelenggarakan semesteran termasuk kegiatan : 1. Kumpulan nilai dasar / standar ketuntasan batas minimal (SKBM) 2. Ketetapan nilai raport 3. Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pengisian nilai semesteran 5. Pembagian raport 6. Pemberitahuan pemanggilan orang tua, sejauh diperlukan untuk berkonsultasi. 5. Kegiatan Tahunan Setiap tahun pelajaran dilaksanakan kegiatan tertentu dalam rangka penutupan tahun ajaran sekaligus melaksanakan kegiatan persiapan untuk tahun ajaran yang akan datang antara lain sebagai berikut : a. Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan b. Menyelenggarakan UAS & UANAS, penulisan ijazah, pengumuman ujian c. Menyelenggarakan persiapan kenaikan kelas / tingkat yang meliputi : 1. Pengisian daftar nilai (leger) 2. Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru 3. Pengisian raport dan nilai UAS / UANAS. 4. Rapat akhir tahun ajaran, kenaikan kelas, pembagian raport, penyerahan STTB, dan pelepasan kelulusan. 5. Menyelenggarakan
penyusunan
rencana,
kegiatan
belajar
mengajar tahun ajaran yang bersangkutan. 6. Menyelenggarakan penyusunan rencana keuangan tahun yang akan datang, tiga bulan sebelumnya. 7. Menyelenggarakan
penyusunan
rencana
pemeliharaan sekolah dan alat bantu pendidikan.
48
perbaikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Membuat laporan akhir tahun pelajaran kepada penyelenggara sekolah 9. Melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru yang meliputi : a. Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru b. Pembentukan panitia penerimaan dan pendaftaran siswa baru c. Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran 6. Kegiatan Akhir Tahun Ajaran Setiap akhir tahun ajaran dilaksanakan kegiatan dalam rangka penutupan tahun pelajaran sekaligus persiapan menghadapi tahun pelajaran berikutnya, antara lain : a. Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan b. Pembagian tugas mengajar c. Program persiapan mengajar d. Kebutuhan buku teks pelajaran, buku pegangan guru dan referensi e. Kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran f. Rapat guru g. Pelaksanaan masa orientasi siswa h. Rapat komite untuk penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). 1. Guru Tugas guru di SMP Muhammadiyah Mungkid adalah guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Selain tugas pokok guru juga
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempunyai tugas tambahan yaitu membantu kepala sekolah di bidang program-program pengajaran melakukan kegiatan : a. Penyusunan jadwal kegiatan sekolah b. Penyusunan pembagian tugas guru c. Penyusunan jadwal pelajaran d. Penyusunan jadwal evaluasi belajar e. Penyusunan laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang kesiswaan melakukan kegiatan : 1) Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS 2) Pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah 3) Pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS 4) Pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah sebagai wali kelas, melakukan kegiatan : 1) Pencatatan jumlah kehadiran siswa mingguan / bulanan 2) Pengisian daftar nilai siswa 3) Pendataan alamat siswa dan orang tua / wali murid 4) Pembuatan catatan khusus tentang siswa yang bermasalah 5) Pencatatan mutasi siswa 6) Menulis raport dan melaporkan kepada wali murid.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang bimbingan dan penyuluhan, melakukan kegiatan : 1) Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi : waktu kegiatan, metode bimbingan dan penyuluhan peralatan dan biaya, teknik pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan. 2) Koordinasi dengan wali kelas, guna penanggung jawab bidang pembinaan kesiswaan dan orang tua / wali murid. 3) Penyusunan dan pelaksanaan program kerja 4) Evaluasi pelaksanaan BP 5) Penyusunan statistic hasil evaluasi BP 6) Pemberian saran kepada siswa. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang perpustakaan sekolah, melakukan kegiatan : 1) Perencanaan pengadaan buku / bahan pustaka 2) Pengurusan pelayanan perpustakaan 3) Perencanaan pengembangan perpustakaan 4) Pemeliharaan dan perbaikan buku 5) Penyusunan laporan bulanan. 2. Karyawan Karyawan SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang sebanyak 8 orang terdiri dari 3 orang karyawan tetap (PNS), dan 5 orang karyawan tidak tetap. Tugas pokok pegawai / karyawan : a. Kepala Tata Usaha
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
: H. Kabul Sumedi
Fungsi dan Tugas
:
Kepala
Tata
Usaha
Sekolah
mempunyai
tugas
melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam hal : 1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah 2. Pengelolaan keuangan sekolah 3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa 4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha 5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 6. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah 7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan 7K (Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerapian, Keamanan, Kerindangan, dan kekeluargaan) 8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala a) Mengkoordinir tugas-tugas ketatausahaan b) Mencatat mutasi siswa c) Mengkoordinir pengadaan naskah d) Mencatat daftar ulang siswa baru e) Memegang struktur organisasi f) Menyimpan persayaratan siswa baru g) Memegang surat ijin guru / karyawan
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h) Memegang urusan kepegawaian i) Memegang daftar hadir guru / karyawan j) Membuat laporan bulanan k) Membuat laporan setiap semester l) Menyusun program kerja TU dan Staf m) Menyusun rincian tugas TU dan Staf n) Mengontrol ketercapaian target o) Membina dan mengembangkan karier pegawai p) Mengonsep surat dinas q) Menyusun dan menyajikan data / statistic sekolah r) Mengkoordinir pelaksanaan 7K s) Memecahkan masalah-masalah keadministrasian dan menyusun kegiatan ke-TU-an secara berkala b. Tata Laksana I (Bendahara Sekolah)
Nama
: Hj. Siti Munawaroh
Tugas
:
1. Mengelola uang Negara (BOS) 2. Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan membuat SP3 atas uang negara tersebut 3. Membuat laporan SP tiap tiga bulan sekali (triwulan) pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. a) Membuat Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RAPBS) b) Memegang Keuangan Sekolah
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Memegang setoran keuangan d) Membukukan pemasukan dan pengeluaran uang sekolah secara rutin, tertib, dan teratur e) Membuat catatan logistik (uang / barang) f) Membuat laporan keuangan masuk dan keluar kepada kepala sekolah dan PDM Majlis dikdasmen Kabupaten Magelang g) Melaksanakan pembayaran antara lain : 1. Honorarium Guru dan Karyawan 2. Konsumsi bulanan dan rapat sekolah 3. Koran, majalah, listrik, telepon, PDAM, dll. h) Pengadaan surat-surat atau nota menyangkut keuangan sekolah i) Mengerjakan pembukaan IDP (Iuran Dana Pendidikan), DKS (Dana Kegiatan Sekolah), SOS (Sumbnagan Operasional Sekolah). j) Membuat laporan-laporan SPJ, Gaji Honor, etc, memungut dan menyetarakan pajak. k) Mengarsipkan daftar gaji rapel. c. Pembantu Pelaksana I ( Pekerja Layanan ) Nama
: Fahruroji
Tugas
:
1. Melayani kebutuhan guru dan karyawan 2. Membuka dan menutup pintu ruang kelas, dan pintu gerbang sekolah 3. Mengatur dan membersihkan halaman, selokan depan dan belakang 4. Mengatur dan mengawasi keamanan sepeda guru, karyawan, dan siswa
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi pada gedung sekolah 6. Menyiapkan minuman untuk guru / karyawan 7. Membeli peralatan kecil yang diperlukan sekolah secara insidental (kapur, penghapus, sapu, sulak, gula pasir, teh, ges, minyak tanah, dll) 8. Membersihkan kamar kecil / toilet siswa 9. Membersihkan kaca jendela 10. Mengantar surat-surat ke instansi lain 11. Menjaga keamanan kekayaan sekolah 12. Melayani kebutuhan guru dan karyawan 13. Menyiapkan minuman pagi untuk guru / karyawan 14. Mengatur dan membersihkan halaman, taman, selokan depan dan
belakang 15. Menjaga dan mengawasi keamanan sepeda guru, karyawan, dan siswa 16. Memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi pada gedung sekolah 17. Menyiapkan minuman / makanan untuk kegiatan ekstra 18. Membeli peralatan kecil yang diperlukan sekolah secara insidental (kapur, penghapus, sapu, sulak, gula pasir, teh, ges, minyak tanah, dll) 19. Membersihkan kamar kecil / toilet siswa 20. Membersihkan kaca jendela 21. Lain-lain.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sumber Daya Manusia SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang Sumber daya manusia yang ada, meliputi : kepala sekolah, para guru, dan karyawan yang bekerja untuk SMP Muhammadiyah Mungkid. Jumlah sumber daya yang ada sebanyak 32 orang terdiri dari guru dan karyawan dengan rincian, sebagai berikut : 1. Guru Tetap PNS
: 8 orang
2. Guru tetap Yayasan
3. Guru Tidak Tetap
: 3 orang : 19 orang
4. Karyawan / pegawai Tetap
: - orang
5. Karyawan / Pegawai Tidak Tetap : 12 orang G. Rekapitulasi Siswa SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang
Siswa
SMP
Muhammadiyah
Mungkid
Kabupaten
Magelang,
rekapitulasi data siswa meliputi jumlah siswa tiap kelas berdasarkan jenis kelamin, dan setiap kelas berjumlah 32 anak, dan jumlah kelas ada 12 kelas. Jadi jumlah siswa SMP Muhammadiyah Mungkid ada 382. H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMP Muhammadiyah Mungkid
Kabupaten Magelang SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang yang terdiri dari 12 kelas, yaitu kelas 7A, kelas 7B, kelas 7C, kelas 7D, kelas 8A, kelas 8B, kelas 8C, kelas 8D, dan kelas 9A, 9B, 9C, dan 9D. Dan gedung perpustakaan, gedung laboratorium IPA, gedung laboratorium TIK, mushola, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TV dan tersedia : tempat parkir sepeda guru dan 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa, rumah penjaga, dan 1 kantin. Gedung SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang berdiri di atas tanah seluas 2320 m2. Ini dipergunakan untuk bangunan ruang kelas. SMP Muhammadiyah Mungkid terletak di Desa Mungkid tepatnya di jalan Pemandian II Blabak Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. I. Fasilitas Pendidikan Fasilitas belajar yang ada di SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang, antara lain : 1. Papan tulis yang tersedia cukup memadai untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dan terletak ditengah-tengah dinding depan kelas. 2. Meja dan kursi belajar Kondisi meja dan kursi belajara siswa sudah agak lama, meskipun begitu tetap masih bisa digunakan untuk belajar. Tetapi kesadaran para siswa dalam menjaga fasilitas ini kurang baik terlihat banyak meja-meja yang bercoret-coret hal-hal yang tidak sepantasnya. 3. Sumber belajar Sumber belajar yang ada di sekolah ini, meliputi : a. Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman, perpustakaan, buku paket, dan buku-buku lain yang relevan. b. Terdapat
2
laboratorium,
laboratorium untuk IPA. c. Media penunjang
57
yaitu
laboratorium
komputer
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Di SMP Muhammadiyah Mungkid terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran, antara lain : 1) Komputer
: 20 Buah
2) Laptop
: 2 buah
3) LCD
: 1 buah
4) Radio/tape recorder
: 2 buah
5) Kamera digital
: 2 buah
6) Televisi
: 3 buah
J. Dewan Sekolah / Komite Sekolah Komite Sekolah yaitu beranggotakan masyarakat yang peduli akan peningkatan mutu pendidikan, terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan usia merupakan wadah untuk merumuskan seluruh kebijakan pelaksanaan PSB pada SMP Muhammadiyah Mungkid, maka tanggung jawabnya antara lain : 1. Mengkoordinasi
seluruh
kegiatan
pelaksanaan
PSB,
mulai
dari
perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi / penilaian. 2. Ikut memikirkan bagaimana sekolah, misal : perkembangan gedung sekolah, perkembangan untuk tempat sepeda bapak ibu guru, dan tempat sepeda untuk siswa, serta perkembangan kamar kecil untuk para siswa.
K. Hubungan Antara SMP Muhammadiyah Mungkid dengan Instansi Lain
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang menjalin hubungan dengan beberapa instansi lain untuk kepentingan hubungan pendidikan. Instansi yang menjalin hubungan dengan SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang sampai saat ini adalah sebagai berikut : 1. Kecamatan dan Perangkat Desa Pada saat-saat tertentu, misalkan pada hari besar keagamaan kami bersama-sama
melaksanakan
upacara
bersama
antara
SMP
Muhammadiyah Mungkid, dari kecamatan dan dari perangkat desa. Upacara ini dalam rangka memperingati Maulud Nabi, Isro’ Miroj, kegiatan Ramadhan. 2. Kepolisian Dengan kerjasama ini sekolah mengundang polisi di SMP Muhammadiyah Mungkid untuk mengadakan sosialisasi tentang kenakalan remaja. Polisi menjelaskan tentang miras tersebut kepada para siswa. Polisi memberi contoh orang-orang yang kecanduan obat-obat tersebut, jadi dengan contoh tersebut para siswa bisa mengambil sebagai pelajaran mana yang baik dan yang tidak baik. SMP Muhammadiyah Mungkid mengundang polisi pada waktu pengumuman/kelulusan siswa kelas IX dengan tujuan untuk menjaga suatu keamanan. 3. Dengan Dinas Kesehatan Siswa diceramai tentang kesehatan, siswa diarahkan tentang kesehatan. Misalkan tentang mandi yang baik dan teratur, tentang makanan-makanan yang sehat dan bergizi, tentang pemakaian obat atau mengkonsumsi obat-
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
obat terlarang, dan sebagainya. Maka dengan penjelasan atau pengarahan dari dinas kesehatan tersebut para siswa bisa memikirkan tentang pentingnya kesehatan. L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan 1. Para guru SMP Muhammadiyah Mungkid akan berusaha menyiapkan hasil lulusan yang mempunyai kompetensi dalam kemampuannya yang handal, terampil, berkualitas. 2. Memberi bekal keilmuan para lulusan untuk dapat dan mampu merumuskan belajar di jenjang atasnya atau di jenjang yang lebih tinggi. Proses belajar mengajar yang baik tertib, lancar merupakan kunci utama dalam pencapaian tujuan pendidikan sehingga perlu dievaluasi secara terus menerus. Ujian akhir kelas IX merupakan salah satu alat ukur nasional untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran sekolah. Nilai ujian nasional yang tinggi menggambarkan semakin baiknya kualitas pendidikan di sekolah dan sebaliknya. Nilai ujian nasional yang rendah dapat diindikasikan kurang berhasilnya proses pendidikan di sekolah. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, SMP Muhammadiyah Mungkid memiliki beberapa program, antara lain : 1) Mengadakan les untuk mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional 2) Mengadakan uji coba ujian nasional, dari : a. Sekolah b. Dari rayon / kabupaten
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Mengadakan pembekalan mental. Untuk kelas VIII A dilihat dari prestasinya sedang, sebagian kecil siswanya sulit diatur yang lainnya mudah diatur, absensi siswa baik mereka rajin sekolah. Latar belakang orang tua berpenghasilan sedang tetapi orang tua mereka sadar pentingnya pendidikan sehingga orang tua mereka memberi dorongan agar berhasil dalam belajar
BAB V 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Sebelum pelaksanaan penelitian, dilakukan pembelajaran prasiklus dengan model konvensional kemudian dilakukan pengujian keadaan awal kemampuan siswa yaitu dengan memberikan posttest pada materi pelakupelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. Hasil post test terangkum dalam tabel berikut : Tabel 5.1. Hasil Nilai Post Test Pra Siklus No 1. 2. 3.
Hasil Tes Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Pencapaian 75 20 58,80
Berdasarkan tabel di atas dengan KKM ≥ 67, siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu sebanyak 7 siswa (20,59%), sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 27 siswa (79,41%). Dengan jumlah siswa 34. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa sebelum diberi tindakan masih di bawah standar ketuntasan klasikal yaitu 58,80 % siswa mencapai nilai ≥ 67. Untuk itu perlu dilakukan tindakan pembelajaran siklus.
1. Tindakan kelas siklus I a. Perencanaan tindakan siklus I
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebelum melaksanakan tindakan terlebih dahulu menyusun Rencana Pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu selama 2 jam pelajaran (80 menit) dengan materi ajar yaitu pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. Langkah-langkah dalam Make-A Match dalam setiap siklus adalah sama, untuk siklus I pertemuan 1 dan 2, pertemuan terfokus pada materi yaitu pengertian sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi dan sistem ekonomi di Indonesia, sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 yang dipelajari pelaku utama dalam perekonomian Indonesia. b. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I 1) Siklus I Tindakan kelas siklus I pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan hari Selasa tanggal 10 April 2012 dimulai pukul 08.30 – 09.50 Wib. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 33 siswa. Dalam pelaksanaan tindakan, penelitian berperan sebagai guru sedangkan guru IPS berperan sebagai pengamat/observer. Pada kegiatan awal setelah guru memasuki ruangan, guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru memberi pengarahan mengenai tujuan dan prosedur pembelajaran. Guru mempresentasikan inti dari materi “pelakupelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia”. Kegiatan selanjutnya adalah guru memberi kesempatan setiap siswa untuk membaca materi mengenai pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perekonomian Indonesia selama 20 menit. Kemudian diadakan Make A Match kurang lebih 30 menit. Langkah-langkah penerapan metode Make A Match sebagai berikut : 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban. 3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 4. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
Misalnya : pemegang kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa Indonesia akan berpasangan dengan nama tumbuhan dalam bahasa latin (ilmiah). 5. Setiap siswa dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6. Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama. 7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 8. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran. Permainan Make A Match yang salah mencari jawaban ada 2 pasang. Dengan demikian permainan Make A Match 15 pasang mencari jawaban dan 2 pasang salah mencari jawaban. Bermain Make A Match dilanjutkan dengan mengerjakan Posttest dengan soal pilihan ganda sejumlah 10, uraian 5 soal. Jumlah siswa 34, siswa yang tuntas 25, siswa tidak tuntas 8, siswa yang tidak ikut ulangan 1 dan nilai rata-rata 70,80 dengan KKM 67. Memberi motivasi siswa untuk belajar, mendorong siswa punya hasrat atau keinginan dan kesadaran untuk belajar. Pada siklus I keinginan dan kesadaran untuk belajar masih sedang karena siswa belum punya kesadaran yang tinggi untuk belajar, oleh karena itu diberi dorongan dari dalam pentingnya belajar, yang tadinya siswa hanya belajar tidak dari keinginan diri sendiri, kemudian siswa punya kesadaran bahwa belajar merupakan kebutuhan siswa. Guru mendorong siswa aktif dalam kelas. Pada siklus I keaktifan
siswa
sedang,
ada
siswa
yang
memperhatikan,
mendengarkan, ada juga yang tidak. Guru dalam kegiatan pembelajaran harus dapat membuat siswa aktif. Dengan cara mengajar yang menyenangkan tidak membuat siswa bosan atau mengantuk, contohnya bermain Make A-Match sehingga siswa
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi aktif untuk mencari pasangannya, disamping itu siswa sudah berani bertanya. c. Observasi dan Monitoring Tindakan Kelas Siklus I Observasi dan monitoring yang dilakukan oleh peneliti dan guru bidang studi IPS dalam tindakan pada komponen pendukung dalam proses pembelajaran yaitu siswa dan model pembelajaran. Berdasarkan tindakan yang dilakukan, hasil pengamatan pada kegiatan awal adalah terdapat siswa-siswa yang dengan serius membaca dan berdiskusi tetapi juga terdapat siswa yang malas membaca, hanya ramai bahkan mengganggu teman lain yang mengikuti kegiatan belajar. Dalam hal ini, terlihat bahwa siswa belum memanfaatkan waktu secara optimal sehingga konsep siswa mengenai materi belum matang. Keterbatasan waktu menyebabkan pelaksanaan pembelajaran belum baik. Selain itu pelaksanaan Make A Match masih ada salah mencari jawaban. Pada awal kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Make A Match banyak siswa terlihat bingung karena belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang dilakukan peneliti. Pada kegiatan akhir, guru mengevaluasi kegiatan permainan Make A Match sebagai kesimpulan dan memberi dorongan kepada siswa untuk belajar tentang materi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia di luar jam pelajaran sekolah. Pada siklus I pertemuan 1 dan 2 sebelum mengakhiri pembelajaran siswa terlebih dahulu mengerjakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selama observasi dan monitoring berlangsung, guru bidang studi IPS memberikan penilaian terhadap keaktifan siswa pada lembar observasi aktivitas siswa. d. Refleksi terhadap tindakan kelas siklus I Refeksi tindakan kelas siklus I dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2. Kegiatan ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas siklus I pertemuan 1 dan siklus I pertemuan 2, terlihat bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match dalam materi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia belum sesuai yang diharapkan dan perlu banyak pembenahan pada komponen siswa, guru dan model pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran secara optimal. Dari kegiatan refleksi ini, diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya yaitu : 1) Siswa belum memanfaatkan waktu secara optimal, sehingga siswa
belum memahami materi. 2) Sebagian siswa belum berani mengajukan pertanyaan.
3) Keaktifan siswa sudah terlihat. 4) Prosedur permainan belum terlaksana dengan baik. 5) Alokasi waktu belum dimanfaatkan secara optimal.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karena masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka peneliti mengadakan perbaikan tindakan dalam siklus II. e. Evaluasi terhadap tindakan kelas siklus I Hasil observasi dan refleksi pada tindakan kelas siklus I dilakukan oleh peneliti dengan guru bidang studi IPS. Dengan adanya evaluasi, diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terdapat pada siklus I. hasil evaluasi tersebut adalah : 1) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai sehingga diharapkan keadaan siswa lebih terkendali dengan meminimalkan siswa yang ramai. 2) Perlu adanya komunikasi yang ramah, terbuka dan komunikatif
untuk memberikan kesan bersahabat dan tidak menakutkan agar menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan untuk mencari jawaban atau pasangan saat Make A Match berlangsung. 3) Guru harus membimbing siswa secara menyeluruh 4) Guru sesering mungkin memotivasi siswa agar mampu bekerja
sama
dengan
pasangannya
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran. 5) Memperbaiki prosedur Make A Match
6) Alokasi waktu yang direncanakan harus dilaksanakan seefektif mungkin
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tindakan kelas siklus II a. Perencanaan tindakan kelas siklus II Berdasarkan hasil pada tindakan kelas siklus I, maka rencana tindakan kelas siklus II perlu direvisi dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan tindakan kelas siklus II. Berbagai revisi yang disepakati bersama guru bidang studi IPS yaitu : 1) Dalam setiap pertemuan guru perlu mengoptimalkan pemberian motivasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. 2) Prosedur permainan Make A Match diupayakan lebih menarik lagi
agar minat dan semangat belajar siswa semakin meningkat. 3) Proses pembelajaran harus berpusat pada siswa. 4) Pengefektifan alokasi waktu pembelajaran. Pembelajaran tindakan kelas siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil revisi tentang motivasi (66,78%), keaktifan (64,94%), hasil belajar siswa (70,86%) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (80 menit) dengan materi ajar yaitu pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match pada tindakan kelas siklus I. b. Pelaksanaan tindakan kelas siklus II 1) Siklus II
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pelaksanaan tindakan kelas siklus II pertemuan 1 dan 2 dilakukan pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012 dimulai pukul 08.30 – 09.50 Wib. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 33 siswa. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai guru sedangkan guru IPS berperan sebagai pengamat (observer). Pada kegiatan awal setelah guru memasuki ruangan, guru membuka
pembelajaran
mempresentasikan
inti
dengan dari
mengucapkan
materi
salam.
pelaku-pelaku
Guru
kegiatan
perekonomian Indonesia, memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah guru memberi kesempatan setiap siswa untuk membaca materi selama 20 menit. Kemudian diadakan permainan Make A Match kurang lebih 30 menit. Dalam langkah selanjutnya
guru
mengevaluasi kegiatan permainan Make A Match sebagai kesimpulan kurang lebih 10 menit. Setelah selesai kegiatan Make-A Match dilanjutkan dengan mengerjakan post test dengan soalpilihan ganda sejumlah 10 urain 5 soal. Mencari pasangan setiap siswa mendapat 1 kartu soal atau jawaban dan semua siswa menjawab benar semua. Jumlah siswa 33 siswa tuntas 33, nilai rata-rata 76,27 dengan KKM 67. Pada siklus II keinginan dan kesadaran untuk belajar tinggi, karena tanpa dorongan dari dalam siswa sendiri sulit untuk belajar. Oleh karena itu motivasi dari guru penting dimana semula siswa kurang diberi
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasi, setelah diberi motivasi siswa rajin belajar tidak hanya kalau ada ulangan saja siswa belajar. Guru selalu mengingatkan siswa untuk selalu belajar. Pada siklus II keaktifan siswa tinggi, karena kalau siswa tidak memperhatikan, mendengarkan dan bertanya siswa nanti tidak dapat mencari pasangannya dengan benar kalau bermain Make A –Match. Hasil belajar siswa meningkat dari siklus I dan siklus II. Karena ada motivasi, sehingga siswa punya kesadaran sendiri untuk belajar dan bertanya kepada guru apabila ada kesulitan pelajaran dan rajin belajar. c. Observasi dan Monitoring Tindakan kelas Siklus II Observasi dan monitoring yang dilakukan oleh peneliti dan guru IPS dalam tindakan ditujukan pada semua komponen pendukung dalam proses pembelajaran yaitu siswa, guru dan metode mengajar. Berdasarkan tindakan yang dilakukan dari siklus II pertemuan 1 sampai siklus II pertemuan 2, hasil pengamatan pada kegiatan awal adalah sebagian besar siswa sudah serius membaca. Persiapan guru sudah lebih matang. Alokasi waktu telah dimanfaatkan dengan baik sehingga pelaksanaan pembelajaran sudah baik. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran sudah baik. Selain itu, pelaksanaan permainan Make A Match sudah baik. Prosedur permainan sudah dilaksanakan oleh siswa dengan baik. Siswa mulai memahami kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Make A Match. Pada kegiatan akhir, guru
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengevaluasi kegiatan permainan Make A Match sebagai kesimpulan. Sebelum mengakhiri pembelajaran pada siklus II pertemuan 2, siswa terlebih dahulu mengerjakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Selama observasi dan monitoring berlangsung, guru bidang studi IPS memberikan penilaian terhadap keaktifan siswa. Sebelum menutup pelajaran guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan berdiskusi tentang materi di luar jam pelajaran sekolah. d. Refleksi terhadap tindakan kelas siklus II Refleksi tindakan kelas siklus II dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2. Kegiatan ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas siklus II. Berdasarkan hasil observasi tindakan kelas siklus II, terlihat bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match dalam siklus II sudah lebih baik dari pada siklus I hasil belajar siswa pada aspek kognitif sudah sesuai yang diharapkan, yaitu 75 % siswa sudah mencapai nilai ≥ 67. e. Evaluasi terhadap tindakan kelas siklus II
Hasil observasi dan refleksi pada tindakan kelas siklus II di evaluasi bersama dengan guru bidang studi IPS dan diperoleh kesepakatan bahwa permasalahan tentang motivasi, keaktifan dan hasil belajar yang terdapat di kelas VIII A sudah terselesaikan, sehingga setelah siklus II berakhir pembelajaran dapat dihentikan (tidak perlu dilanjutkan pada siklus II dst)
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif a. Hasil Belajar Kognitif dari Awal Pembelajaran sebelum Siklus, Siklus I dan Siklus II Hasil belajar kognitif diperoleh dari nilai tes hasil belajar setelah menjawab soal-soal uraian yang diberikan pada awal sebelum siklus, soal pilihan ganda 10, uraian 5, siklus I dan siklus II. Soal yang diberikan pada awal pembelajaran sebelum siklus (prasiklus) sebanyak 10 soal, sedangkan siklus I dan siklus II sebanyak 15 soal. Ketuntasan belajar klasikal siswa dinilai berhasil apabila sekurang-kurangnya 75 % siswa menguasai materi yaitu dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai nilai ≥ 67. Hasil belajar kognitif siswa kelas VIII A dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match pada awal pembelajaran (prasiklus), siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.2. Ketuntasan Klasikal Aspek Kognitif Siswa Pelaksanaan Tindakan Awal Siklus I Siklus II
Rata-rata
Ketuntasan
Presentase
58,80 70,86 80,71
7 25 33
20,59 % 75,76 % 100 %
Tabel 5.2. menunjukkan bahwa dari awal pembelajaran sebelum siklus (prasiklus) hingga siklus II jumlah siswa yang tuntas selalu mengalami peningkatan. Pada pembelajaran pra siklus jumlah siswa
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang tuntas KKM sebanyak 7 siswa (20,59 %), kemudian pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa (75,76 %) dan pada siklus II ketuntasan meningkat menjadi 33 siswa (100 %). b. Keaktifan Siswa dari Awal Pembelajaran (Prasiklus), Siklus I Sampai Siklus II Keaktifan siswa dilihat dari perolehan skor siswa selama kegiatan pembelajaran yaitu pada saat siswa memperhatikan dan mendengarkan pada saat pembelajaran, membaca materi, kemampuan menjawab pertanyaan dan pada saat melaksanakan kegiatan Make A Match selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk hasil pengamatan keaktifan siswa secara kumulatif dapat menggunakan PAP II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.3. Kriteria Deskriptif Presentase Keaktifan Siswa secara Kumulatif Interval 81 % - 100 % 66 % - 80 % 56 % - 65 % 46 % - 55 % 0 % - 45 %
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Sumber : Masidjo, 1995 : 157 Dari data diatas diubah menjadi 3 kategori, sebagai berikut : Interval 66 % - 100 % 56 % - 65 % 0 % - 45 %
Kriteria Tinggi Sedang Rendah 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengamatan keaktifan siswa dilakukan pada setiap tindakan yaitu pada awal pembelajaran (prasiklus), siklus I pertemuan 1 dan 2, siklus II pertemuan 1 dan 2. Keaktifan siswa dari awal pembelajaran (prasiklus), siklus I sampai siklus II diperoleh dari lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborasi yang dalam hal ini dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS yaitu Sukarjono. Untuk hasil pengamatan keaktifan siswa secara kumulatif dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.4. Keaktifan Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dalam % Siklus I Pertemuan 1
Siklus II Pertemuan 1
dan 2
dan 2
58,71
64,94
85,76
Sedang
Sedang
Tinggi
Pelaksanaan Awal Tindakan Skor rata Kriteria
rata-
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keaktifan siswa mulai dari awal pembelajaran sebelum siklus (pra siklus) hingga siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan. Pelaksanaan tindakan pada awal kegiatan sebelum siklus yaitu sebesar 58,71% yang berarti bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran “Sedang”, kemudian pada siklus I pertemuan 1 dan 2 keaktifan juga dikategorikan “Sedang” yaitu sebesar 64,94%, sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 keaktifan siswa sudah dikategorikan “Tinggi” yaitu sebesar 85,76%.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dari awal pembelajaran sebelum siklus sampai siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.5. Peningkatan Keaktifan Siswa Pelaksanaan Tindakan Peningkatan Keaktifan (%) Siklus I 6,23 Siklus II 20,82 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari awal sebelum siklus sampai siklus I pertemuan 1 dan 2 terjadi peningkatan sebesar 6,23% kemudian dari siklus IIpertemuan 1 dan 2 terjadi peningkatan sebesar 20,82%. Sedangkan untuk menentukan keaktifan siswa dari aspek yang diamati digunakan kriteria pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.6. Kriteria Deskriptif Presentase dari Masing-masing aspek Keaktifan Siswa Interval 66 % - 100 % 56 % - 65 % 0 % - 45 %
Kriteria Tinggi Sedang Rendah
Tabel 5.7. Rincian Keaktifan Siswa dari Setiap Aspek yang diamati (%) Aspek Memperhatikan
Awal 46,44
K R
62,44 62,44
S S
SIP1 dan SIP2 K 6656,29 S
SIIP1 dan SIIP2 84,10
K T
dan mendengarkan Membaca Kemampuan
64,88 65 76
S S
84,10 87,42
T T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjawab pertanyaan kerjasama
63,53
S
64,88
S
87,42
dengan pasangan Pada awal sebelum siklus keaktifan siswa “Rendah”, untuk aspek memperhatikan dan mendengarkan sebesar 46,44%, pada aspek membaca materi, aspek kemampuan menjawab pertanyaan, dan aspek kerjasama dengan pasangannya 62,44%, sebesar 62,44% dan sebesar 63,53%. Pada siklus I pertemuan 1 dan 2 keaktifan siswa “Sedang” untuk aspek memperhatikan dan mendengarkan sebesar 65%, aspek membaca materi sebesar 64,88%, aspek kemampuan menjawab pertanyaan sebesar 65% dan aspek kerjasama dengan pasangan sebesar 64,88%. Pada siklus II pertemuan 1 dan 2 keaktifan siswa untuk aspek memperhatikan dan mendengarkan dan membaca materi tergolong “Tinggi”, yaitu sebesar 84,10% dan sebesar 84,10%, untuk aspek kemampuan menjawab pertanyaan dan aspek kerjasama dengan pasangannya sebesar 87,42% dan sebesar 87,42%. c. Motivasi Belajar Siswa dari Awal Pembelajaran (PraSiklus),
Siklus I sampai Siklus II Motivasi belajar siswa dilihat dari perolehan skor siswa selama kegiatan pembelajaran yaitu pada saat siswa mempunyai keinginan untuk berhasil, mempunyai dorongan dan kebutuhan dalam belajar,
77
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan adanya lingkungan belajar yang kondusif pada saat melaksanakan kegiatan diskusi kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk menentukan kriteria motivasi belajar siswa dengan menggunakan diskriptif presentase, digunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel 5.8. Kriteria Deskriptif Presentase Motivasi Belajar Siswa secara kumulatif Interval 81 % - 100 % 66 % - 80 % 56 % - 65 % 46 % - 55 % 0 % - 45 % Sumber : Masidjo, 1995 : 157
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Dari data diatas diubah menjadi 3 kategori, sebagai berikut : Interval 66 % - 100 % 56 % - 65 % 0 % - 45 %
Kriteria Tinggi Sedang Rendah
Pengamatan motivasi belajar siswa dilakukan pada setiap tindakan, yaitu pada awal pembelajaran (prasiklus), siklus I pertemuan 1 dan 2, siklus II pertemuan 1 dan 2. Motivasi belajar siswa dari awal pembelajaran (prasiklus), siklus I sampai siklus II diperoleh dari lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborasi yang dalam hal ini dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS yaitu Sukarjana. Untuk hasil 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengamatan motivasi belajar siswa secara kumulatif dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.9. Motivasi Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II (%) Siklus I Pertemuan 1
Siklus II Pertemuan 1
dan 2
dan 2
58,86
66,78
79,47
Sedang
Sedang
Tinggi
Pelaksanaan Awal Tindakan Skor rata Kriteria
rata-
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa mulai dari awal pembelajaran sebelum siklus (prasiklus) hingga siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan. Pelaksanaan tindakan pada awal kegiatan sebelum siklus yaitu sebesar 58,86% yang berarti bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran “Sedang”, kemudian pada siklus I pertemuan 1 dan 2 motivasi belajar juga dikategorikan “Sedang” yaitu sebesar 66,78%, sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 motivasi belajar siswa dikategorikan “Tinggi” yaitu sebesar 79,47%. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dari awal pembelajaran sebelum siklus sampai siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.10. Peningkatan Motivasi Siswa Pelaksanaan Tindakan Peningkatan Keaktifan (%) Siklus I 7,92 Siklus II 12,69 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari awal sebelum siklus sampai siklus I pertemuan 1 dan 2 terjadi peningkatan sebesar 7,92%, siklus 2 pertemuan 1 dan 2 terjadi peningkatan sebesar 12,69%. Sedangkan untuk menentukan motivasi belajar siswa dari aspek yang diamati digunakan kriteria pada tabel di bawah ini : Tabel 5.11. Kriteria Deskriptif Presentase dari Masing-masing aspek Motivasi Belajar Siswa Interval 75,00% ≤ 100% 50,00% ≤ 75,00% 25,00% ≤ 50,00%
Kriteria Tinggi (T) Sedang (S) Rendah (R)
Tabel 5.12. Rincian Motivasi Belajar Siswa dari Setiap Aspek yang diamati (%) Indikator Adanya dan
Awal hasrat 61,32
SIIP1 dan SIIP2 78,33
K T
61,76
S
76,06
B
82,12
T
62,94
S
65,15
S
82,27
T
56,03
S
64,94
S
78,33
T
kebutuhan
dalam belajar Adanya harapan dan
SIP1 dan SIP2 K 64,61 S
keinginan
berhasil Adanya dorongan dan
K S
cita-cita
masa depan Adanya penghargaan dalam belajar
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adanya kegiatan yang
56,03
S
64,94
S
77,42
T
55,09
S
65
S
78,33
T
menarik
dalam belajar Adanya lingkungan belajar
yang
kondusif Pada awal sebelum siklus motivasi belajar siswa “Sedang” untuk indikator adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil sebesar 61,32%, pada indikator adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan adanya lingkungan belajar yang kondusif “Sedang” yaitu sebesar 61,76%, sebesar 62,94%, sebesar 56,03%, sebesar 56,03% dan sebesar 55,09%. Pada siklus I pertemuan 1 dan 2 motivasi belajar siswa “Sedang” untuk indikator adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil sebesar 64,64%, indikator adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar sebesar 76,06%, adanya harapan dan cita-cita masa depan sebesar 65,15%, adanya penghargaan dalam belajar sebesar 64,94%, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar sebesar 64,94% dan adanya lingkungan belajar yang kondusif sebesar 65%. Pada siklus II pertemuan 1 dan 2 motivasi belajar siswa “Tinggi” untuk indikator adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil sebesar 78,33%, sedangkan untuk indikator adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, indikator adanya harapan dan cita-cita masa 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
depan, indikator adanya penghargaan dalam belajar, indikator adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan adanya lingkungan belajar yang kondusif “Tinggi” yaitu sebesar 82,12%, sebesar 82,27% sebesar 78,33%, sebesar 77,42% dan sebesar 78,33%. B. Pembahasan Siklus I berdasarkan tabel 5.12 persentase motivasi belajar siswa sedang, karena siswa belum tertarik materi pelajaran, guru belum memberi motivasi secara baik Siklus II berdasarkan tabel 5.12 persentase motivasi belajar siswa tinggi karena guru memotivasi siswa dengan memberi contoh kehidupan sehari-hari didalam keluarga atau dalam masyarakat sesuai dengan materi yang dipelajari dan siswa lebih cepat paham dan tertarik dengan pelajaran karena kalau tidak ada motivasi akan mempengaruhi siswa dalam kegiatan pembelajaran, mereka menjadi malas untuk belajar dan tidak suka atau bosan dengan pelajaran IPS, maka guru harus memberi motivasi yang membuat anak semangat dalam pembelajaran. Siklus I berdasarkan tabel 5.7 persentase keaktifan sedang karena siswa belum mengenal metode pembelajaran kooperatif Make-A Match. Siswa masih banyak yang bingung dengan pelaksanaan pembelajaran dikelas dengan menggunakan model Make-A Match. Proses pembelajaran di kelas pada siklus I masih belum dapat terkondisikan, sehingga konsentrasi belajar siswa belum terfokus.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada siklus ke II berdasarkan tabel 5.7 persentase keaktifan menunjukkan adanya peningkatan, aktifitas belajar siswa meningkat. Meningkatnya aktifitas belajar siswa karena siswa telah memiliki pengalaman pada siklus I. Mereka sudah memiliki gambaran model pembelajaran Make-A Match. Sehingga pada siklus ke II siswa sudah mulai mempunyai tanggung jawab terhadap tugas individu maupun dengan pasangannya. Siswa terlihat antusias dan aktif saat mengikuti proses pembelajaran pada siklus ke II. Siklus ke II sudah tidak ada siswa pasif. Hasil belajar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tes di setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Make-A Match. Analisa data yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata kelas pra tindakan sebesar 58,80, pada tes akhir siklus I sebesar 70,86, dan pada siklus ke II 80,71. Hasil tersebut menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran ada peningkatan hasil belajar siswa. Menurut Sardiman (2005 : 100) aktifitas belajar adalah aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktifitas itu harus selalu berkait. Sesuai teori bahwa aktifitas belajar mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara teori jika aktifitas siswa yang didapatkan pada kegiatan pembelajaran tinggi, maka hasil belajar siswa juga meningkat dengan nilai yang tinggi. Peningkatan pada siklus I sedang, tidak tuntas 8 sesuai KKM 67. Model Make-A Match menurut Lie (2003 : 55) “Siswa mencari pasangan sambil belajar konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan”. Pembelajaran
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siklus I pada dasarnya siswa belum mengetahui bagaimana pelaksanaan dan tahap-tahap yang ada pada model. Siswa belum menyiapkan diri untuk belajar mengenai konsep dalam materi yang akan dipelajari pada siklus I, sehingga perolehan pemakaian pada siklus I masih rendah. Siklus ke II terjadi peningkatan hasil belajar namun tidak semua siswa mengalami peningkatan, masih ada siswa yang nilainya turun, tetapi siswa tuntas belajar sesuai KKM. Siswa yang turun nilainya belum paham materi pelajaran. Motivasi, keaktifan dan hasil belajar siswa lebih baik atau lebih meningkat karena : 1. Siswa memperoleh kesempatan untuk menyampaikan pendapat. 2. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan teman 3. Suasana
pembelajaran
sesuai
dengan
keinginan
siswa
yaitu
menyenangkan dan bebas mengemukakan pendapat. 4. Siswa saling membantu dalam memecahkan masalah. Kasus : 1. Motivasi untuk menguasai materi yang sedang di bahas 2. Pemahaman ini menyebabkan penguasaan materi lebih baik 3. Hasil belajar juga akan mengalami paningkatan. Pembelajaran tindakan kelas siklus II jauh lebih baik dibandingkan dengan tindakan kelas pada kegiatan pembelajaran siswa sebelum siklus (prasiklus) dan siklus I. Peneliti sudah bertindak sebagai fasilitator dan memberikan bimbingan kepada siswa secara menyeluruh.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara
keseluruhan
guru
menyambut
baik
terhadap
penerapan
pembelajaran dengan model Make-A Match karena dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkat hasil belajar siswa. Semakin banyaknya siswa yang tuntas dalam pembelajaran dengan model pembelajaran Make-A Match disebabkan karena pada proses pembelajaran siswa tidak lagi dijadikan sebagai objek melainkan siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dari proses pembelajaran tersebut siswa mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan kajian ilmu pengetahuan yang dipelajarinya secara optimal. Pada pembelajaran Make-A Match siswa dilatih, dituntut agar dapat bekerja sama dengan pasangannya. Berdasarkan hasil yang telah dicapai selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Make-A Match, siswa mengalami peningkatan aktivitas siswa, peningkatan motivasi belajar siswa dan peningkatan hasil belajar aspek kognitif. Mulai dari prasiklus hingga siklus II terjadi peningkatan hasil belajar. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka uraian teori yang terdapat dalam BAB II mendukung terhadap hasil tindakan kelas yang telah dilaksanakan yaitu penerapan model pembelajaran Kooperatif Metode Make-A Match dalam upaya meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar IPS Ekonomi pokok bahasan sistem perekonomian dan pelakupelaku ekonomi kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang tahun ajaran 2011/2012.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus I berdasarkan tabel 5.12 persen motivasi belajar siswa sedang 60,78% karena siswa belum tertarik materi pelajaran. Berdasarkan tabel 5.7 persen keaktifan sedang 64,94%, karena siswa belum mengenal pembelajaran kooperatif
Make –A Match. Hasil belajar
rata-rata 70,86% sebelumnya
58,80%. Siklus II berdasarkan tabel 5.12 persen motivasi tinggi 79,47%, karena guru memotivasi siswa dengan memberi contoh materi kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tabel 5.7 persen keaktifan meningkat karena siswa telah memiliki pengalaman pada siklus I. Hasil belajar rata-rata 80,71%.
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil seluruh penelitian tindakan kelas di kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid, dapat disimpulkan penggunaan model pembelajaran Make-A Match dapat meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid. Yang paling menonjol yaitu hasil belajar siswa. Dimana hasil ulangan pra siklus, siklus I, siklus II selalu meningkat dan semua siswa tuntas KKM dengan nilai rata-rata pra siklus 58,80, siklus I 70,86, siklus II 80,71. B. Saran Berdasarkan simpulan penelitian tindakan di kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid tahun ajaran 2011/2012, ada beberapa saran peneliti : 1. Dengan menggunakan model Make-A Match dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, oleh karena itu guru IPS SMP Muhammadiyah Mungkid hendaknya menerapkan model Make-A Match pada materi-materi ekonomi yang lainnya, namun harus disesuaikan dengan karakteristik materi dengan model pembelajaran Make-A Match, sehingga diharapkan hasil belajar siswa lebih optimal. 2. Sekolah melalui sosialisasi-sosialisasi hendaknya mengarahkan guru-guru
di
SMP
Muhammadiyah
mengembangkan
suatu
Mungkid
model
untuk
lebih
pembelajaran
untuk
keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa
87
kreatif
dan
meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Damiyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Diterbitkan dengan kerjasama antara Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Penerbit PT. Reneka Cipta. Kasihani Kas Bolah E. S. I. 2006. Wayan Sukaryana. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penerbit Universitas Negeri Malang. Kokom Komalasari, 2010. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. Penerbit Alpa Beta. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta. Kanisius. Press.,Arikunto, Suharsini. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Sardiman A.M, 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit PT .Raja Grafindo Persada. Skripsi Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Desember 2010. Sutarto, Sunardi, Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, Bambang Tri Purwanto. 2008. IPS Untuk SMP / MTs Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah
: SMP Muhammadiyah Mungkid
Kelas
: VIII (delapan)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester
: 2 (dua)
Standar Kompetensi : 7. Memahami Kegiatan Perekonomian Indonesia
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
7.2. Men-
- Sistem
deskripsikan pelaku-
Kegiatan Pembelajaran
Mendiskusikan
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Penilaian PBKB
Mendeskripsikan
Jujur
perekonomian Pengertian
arti sistem
Tanggung
Indonesia
perekonomian dan jawab
sistem Perekonomian
pelaku
Teknik
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Tes Tertuis Tes Uraian Jelaskan arti sistem perekonomian Sebutkan kebaikan
ekonomi
-Pelaku-pelaku Tanya jawab tentang
Tes
dalam sistem
kegiatan per-
macam-macam sistem
kebaikan dan
Berfikir
perekonomia
ekonomi di
Perekonomian, kebaikan
kelemahan
logis, kritis,
perekonomian
n Indonesia
Indonesia
dan kelemahannya
macam-macam
kreatif dan
liberal
setelah membaca
sistem ekonomi
inovatif
Mengidentifikasi
perekonomi-an relefan dan
•
Kecerdasan
Mengidentifikasi
menduiskusikan tentang
ciri-ciri utama
Kebaikan dan
ciri-ciri
perekonomian
kelemahan
sistem perekonomian
Indonesia
sistem
Indonesia.
Tes
sistem
Tertulis
perekonomian Indonesia!
Tes Uraian
perekonomian Tanya jawab tentang
sistem
Tes Uraian Sebutkan ciri-ciri
Indonesia .
Indonesia.
Tes Uraian dan kelemahan
Tertulis
literatur tertentu Ciri-ciri utama Membaca buku yg
•
Mengidentifikasi
91
Waktu Belajar
4 JP
Buku sumber yang
macam-macamnya •
Alokasi Sumber
Tes tulis
relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I
Nama
: SMP Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
: VIII / II
Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia Kompetensi Dasar
: 7.2. Mendeskripsikan pelaku – pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia.
Indikator
: 7.1. Menjelaskan arti sistem perekonomian dan macammacamnya secara logis dan kreatif. 7.2. Menyebutkan kebaikan dan kelemahan macam-macam sistem ekonomi secara logis. 7.3. Menyebutkan ciri-ciri utama perekonomian Indonesia secara logis. 7.4. Menyebutkan kebaikan dan kelemahan sistem perekonomian Indonesia secara kritis dan logis.
Alokasi Waktu I.
: 2 x 40 ( 2 x pertemuan )
Tujuan Pembelajaran. Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan sisea dapat :
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Menjelaskan arti sistem perekonomian dan macam-macamnya secara logis dan kreatif. 2. Menyebutkan kebaikan dan kelemahan macam-macam sistem ekonomi secara logis. 3. Menyebutkan ciri-ciri utama perekonomian Indonesia secara logis. 4. Menyebutkan kebaikan dan kelemahan sistem perekonomian Indonesia secara kritis dan logis. II. Karakter Siswa Yang Diharapkan.
1. Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif 2. Kecerdasan 3. Kerjasama III. Materi Pembelajaran.
1. Pengertian Sistem Ekonomi. Adalah strategi suatu Negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Dipengaruhi faktor : Internal
: a. Falsafah dan ideologi b. Sistem pemerintahan c. Sistem politik suatu Negara.
Eksternal
: a. Pengaruh sistem ekonomi yang dianut Negara lain. b. Pengaruh politik dunia internasional. c. Pengaruh sosial budaya luar negeri.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Macam – macam Sistem Ekonomi. a. Tradisional. Cirinya
: Memenuhi kebutuhan pokok, alat sederhana,
sulit menerima perubahan, modal terbatas. b. Liberal / kapitalis : kehidupan ekonomi bebas, warga Negara diberi kebebasan menentukan kegiatan ekonomi. c. Komando
: pengaturan perekonomian di rencanakan pemerintah.
d. Campuran
: mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan terpusat
3. Sistem Ekonomi di Indonesia. Ciri positif
: - Sesuai pasal 33 ayat 1, 2, 3 UUD 1945 -
Bebas memilih pekerjaan
-
Hak milik perorangan diatur
-
Fakir miskin, anak terlantar dipelihara Negara.
IV. Metode Pembelajaran.
1. Tanya jawab 2. Ceramah 3. Make-A Match V. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran.
a. Pendahuluan 1. Memeriksa kebersihan kelas
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Menanyakan murid yang tidak masuk 3. Apersepsi : menanyakan sistem ekonomi di Indonesia 4. Motivasi : tujuan sistem ekonomi Indonesia b. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi dan macam-macam sistem ekonomi. 2. Menyebutkan kebaikan, kelemahan sistem ekonomi, ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia. 3. Menjelaskan Make-A Match. c. Penutup 1. Membuat kesimpulan bersama-sama 2. Melakukan post test. VI. Sumber Dan Media Pembelajaran.
1.Sardiman A.M dkk, Khasanah Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk kelas VIII, Tiga Serangkai. 2.Sutarto dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas VIII, Pusat Perbukuan. 3.Sri Sudarni, Waluyo, Galeri Pengetahuan Sosial terpadu untuk SMP/MTS kelas VIII, Pusat Perbukuan. 4.Kertas 5.Gambar VII.Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik penilaian
: Tertulis Observasi aktivitas siswa (pengamatan)
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bentuk Instrumen
: soal - soal
3. Instrument soal
: Terlampir Nama Mahasiswa
Siti Sholihah NIM. 101322004
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL AKHIR SIKLUS I SK 7. Memahami
7.2
KD Mendiskripsik
7.1
pelaku-
INDIKATOR Menjelaskan arti
SOAL 1, 2, 3,
sistem
4, 5, 6, 7, 8, 1
kegiatan
an
perekonomi
pelaku
perekonomian dan
an
ekonomi
macamnya secara
Indonesia
dalam sistem
logis dan kreatif.
perekonomian Indonesia.
2 7.2
Menyebutkan kebaikan dan kelemahan macammacam sistem ekonomi secara logis.
7.3
9
Menyebutkan ciriciri utama perekonomian Indonesia secara logis.
7.4
Menyebutkan kebaikan dan kelemahan sistem
97
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perekonomian Indonesia. Pilihlah jawaban yang paling tepat ! 1. Macam-macam sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi…. a. Liberal, nasional, terpusat
c. Campuran, internasional, liberal.
b. Liberal, campuran
d. Terpusat, liberal, campuran.
2. Faktor dari dalam yang mempengaruhi sistem ekonomi suatu negara sebagai berikut…. a. Sistem pemerintahan b. Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain c. Pengaruh politik dunia internasional d. Pengaruh sosial budaya luar negara. 3. Yang termasuk ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah…. a. Alat yang digunakan sudah maju. b. Mudah menerima perubahan c. Kegiatan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tambahan. d. Modal masih terbatas. 4. Kebaikan sistem ekonomi liberal…. a. Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain. b. Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya. c. Pengusaha kecil semakin tersisih. d. Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat. 5. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat yaitu…. 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Terdapat persaingan bebas. b. Pemerintah tidak ikut campur tangan. c. Hak milik perorangan tidak diakui. d. Kesempatan kerja penuh. 6. Dalam sistem ekonomi terpusat mempunyai kelemahan sebagai berikut…. a. Hak milik perseorangan tidak diakui. b. Adanya kebebasan berusaha. c. Adanya persaingan yang kuat. d. Kemakmuran masyarakat terjamin. 7. Penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonominya merupakan pengertian sistem ekonomi…. a. Tradisional
c. Liberal
b. Terpusat
d.
Campuran
8. Yang termasuk ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah…. a. Kegiatan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok. b. Kegiatan ekonomi disemua sektor dilakukan oleh swasta. c. Kesempatan kerja penuh. d. Hak milik perorangan tidak ada. 9. Yang bukan termasuk ciri-ciri negatif sistem ekonomi Indonesia yaitu…. a. Free light liberalism
c. Etatisme
b. Demokrasi
d. Monopoli
10. Yang bukan ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia adalah….
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. b. Tiap warga negara bebas memilih pekerjaan yang layak. c. Cabang-cabang produksi dikuasai oleh swasta. d. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara.
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Apa artinya sistem ekonomi dan sebutkan macamnya ! 2. Sebutkan masing – masing 2 kebaikan dan kelemahan sistem ekonomi liberal!
3. Apa artinya sistem ekonomi terpusat ! 4. Sebutkan 3 ciri-ciri sistem ekonomi terpusat ! 5. Sebutkan 2 perbaikan sistem ekonomi campuran !
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR JAWAB Nama : …………………… Kelas : …………………… Nomer : ……………………
I.
Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
II.
A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D
Uraian ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
Kunci jawaban : 1. D
6. A
2. A
7. C
3. D
8. C 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. B
9. B
5. C
10. C
1. Sistem Ekonomi adalah strategi suatu Negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Macamnya : 1. Tradisional 2. Liberal / Kapitalis 3. Terpusat/komando 4. Campuran 2. Kebaikan sistem ekonomi liberal
:
a. Bebas mengatur perekonomian b. Pendidikan didasarkan kebutuhan masyarakat c. Persaingan mendorong kemajuan usaha d. Bebas memiliki alat-alat produksi. 3. Kelemahan sistem ekonomi liberal : a. Penindasan terhadap manusia lain. b. Pengusaha modal kecil tersisih c. Timbul monopoli merugikan masyarakat d. Menciptakan kesenjangan antara masyarakat miskin. 4. Sistem ekonomi terpusat (komando) (sentral) ; pengaturan kegiatan perekonomian direncanakan pemerintah, semua aktifitas, perencanaan, relaks, pengawasan dilakukan oleh pemerintah pusat. 5. Ciri-ciri ekonomi terpusat :
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kegiatan perekonomian diatur, dikuasai pemerintah 2. Individu tidak bebas berusaha 3. Alat, sumber produksi dikuasai pemerintah 4. Hak milik perorangan tidak diakui 5. Jenis pekerjaan, pembagian kerja diatur pemerintah 6. Kebaikan sistem ekonomi campuran : 1. Swasta diberi kebebasan, pemerintah tetap campur tangan kestabilan ekonomi tetap terjamin. 2. Pemerintah memajukan sebatas usaha menengah dan kecil. Skor Penilaian I. Pilihan ganda setiap soal skor : 1 Jumlah skor
: 10 x 1 = 10
II. Uraian setiap soal skor
:4
Jumlah skor
: 4 x 5 = 20
Nilai
: jumlah skor I + jumlah skor II 3 : 10 + 20 3
= 30
= 10
3
KARTU MAKE-A MATCH
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
103
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL
STRATEGI MENGATUR EKONOMI MENCAPAI KEMAKMURAN
PENGARUH SOSIAL BUDAYA LUAR NEGERI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH FAKTOR INTERNAL
FALSAFAH DAN IDEOLOGI YANG DIANUT
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
LIBERAL, KOMANDO, CAMPURAN
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
EKONOMI MEMPERHATIKAN TRADISI TURUN TEMURUN
CIRI-CIRI EKONOMI TRADISIONAL
KEGIATAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN POKOK
WARGA NEGARA DIBERI KEBEBASAN MENENTUKAN KEGIATAN EKONOMI
SISTEM EKONOMI LIBERAL
PEMERINTAH TIDAK IKUT CAMPUR TANGAN DALAM KEGIATAN EKONOMI TERCIPTA KESENJANGAN MASYARAKAT KAYA DAN MISKIN
CIRI-CIRI EKONOMI LIBERAL KELEMAHAN EKONOMI LIBERAL
KEBAIKAN EKONOMI LIBERAL 104
ADA PERSAINGAN USAHA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGATURAN KEGIATAN EKONOMI DILAKUKAN PEMERINTAH PUSAT
SISTEM EKONOMI KOMANDO (TERPUSAT)
CIRI-CIRI EKONOMI TERPUSAT
KEBEBASAN INDIVIDU DALAM BERUSAHA TIDAK ADA
KEBAIKAN EKONOMI TERPUSAT
KEMAKMURAN MASYARAKAT TERJAMIN
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
SISTEM EKONOMI LIBERAL DAN SISTEM EKONOMI TERPUSAT
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN
KESEMPATAN KERJA PENUH
CIRI-CIRI POSITIF DEMOKRASI EKONOMI
HAK MILIK PERSEORANGAN DIAKUI
CIRI-CIRI NEGATIF DEMOKRASI EKONOMI
SISTEM FREE FIGHT LIBERALISM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
: SMP Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
: VIII / II
Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia Kompetensi Dasar
: 7.2. Mendeskripsikan pelaku – pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia.
Indikator
: 7.2.1. Menyebutkan dan menjelaskan pelaku-pelaku perekonomian Indonesia secara logis. 7.2.2. Menyebutkan ciri-ciri BUMN dan memberi contoh secara logis dan kreatif 7.2.3. Menyebutkan tujuan BUMS dan memberi contohnya secara logis. 7.2.4. Menjelaskan pengertian dan tujuan koperasi secara logis 7.2.5. membedakan koperasi dengan badan usaha swasta secara logis. 7.2.6. Menyebutkan landasan, prinsip, lambang koperasi secara logis 7.2.7. Menjelaskan tingkatan koperasi dan hambatan koperasi secara logis dan kreatif.
Alokasi Waktu
: 2 x 40 ( 2 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran.
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan sisea dapat :
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Menyebutkan dan menjelaskan pelaku-pelaku perekonomian Indonesia secara logis. 2. Menyebutkan ciri-ciri BUMN dan memberi contoh secar logis dan kreatif
3. Menyebutkan tujuan BUMS dan memberi contohnya secara logis. 4. Menjelaskan pengertian dan tujuan koperasi secara logis 5. Membedakan koperasi dengan badan usaha swasta secara logis.
6. Menyebutkan landasan, prinsip, lambang koperasi secara Logis 7. Menjelaskan tingkatan koperasi dan hambatan koperasi secara logis dan kreatif. B. Karakter Siswa Yang Diharapkan.
1. Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif 2. Kecerdasan 3. Kerjasama C. Materi pembelajaran.
Pelaku utama dalam perekonomian Indonesia 1. BUMN = perusahaan yang modal seluruhnya merupakan kekayaan Negara, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang – undang. Cirinya : a. Melayani kepentingan masyarakat umum b. Berusaha memperoleh keuntungan c. Modal dari Negara d. Tujuan usaha menciptakan kemakmuran. e. Bidang usaha sektor yang vital/strategis.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. BUMS
= badan usaha yang didirikan, dimiliki, modal, dokelola
atau beberapa orang swasta secara individu atau kelompok. Tujuannya : a. Mengembangkan modal dan memperluas usaha b. Membuka kesempatan kerja c.
Mencari keuntungan maksimal
3. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Landasan koperasi
a. Pancasila b. UUD 1945 c. Mental d. Operasional
Prinsip koperasi : a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan secara demokrasi c. Pembagian SHU adil sesuai jasa. d. Pemberian balas jasa terbatas pada modal e. Kemandirian Perbedaan koperasi dengan BUMS Koperasi : - Perkumpulan orang-orang -
Meningkatkan kesejahteraan anggota, masyarakat
-
Laba dibagi atas jasa
-
Hak suara sama
BUMS : -
Mengutamakan modal
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Mencari laba sebesar-besarnya
-
Laba sesuai modal
-
Hak suara sesuai modal
D. Metode Pembelajaran.
1. Tanya jawab 2. Ceramah 3. Make-A Match E. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran.
a. Pendahuluan 1. Memeriksa kebersihan kelas 2. Menanyakan murid yang tidak masuk 3. Apersepsi : menanyakan pelaku kegiatan ekonomi 4. Motivasi : tujuan kegiatan ekonomi b. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pelaku-pelaku kegiatan ekonomi 2. Menjelaskan Make-A Match c. Penutup 1. Membuat kesimpulan bersama-sama 2. Melakukan post test.
F. Sumber Dan Media Pembelajaran.
1. Sardiman A.M dkk, Khasanah Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk kelas VIII, Tiga Serangkai.
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Sutarto dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas VIII, Pusat Perbukuan. 3. Sri Sudarni, Waluyo, Galeri Pengetahuan Sosial terpadu untuk SMP/MTS kelas VIII, Pusat Perbukuan. 4. Kertas 5. Gambar G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik penilaian
: Tertulis Observasi aktivitas siswa (pengamatan)
2. Bentuk Instrumen
: soal - soal
3. Instrument soal
: Terlampir
Nama Mahasiswa
Siti Sholihah NIM. 101322004
KISI-KISI SOAL AKHIR SIKLUS II SK 7. Memaham
i kegiatan
7.2
KD Mendiskripsi kan
7.2.1
pelaku-
INDIKATOR Menyebutkan menjelaskan
110
dan pelaku-
SOAL 1, 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perekono
pelaku
pelaku
perekoniman
mian
ekonomi
Indonesia secara logis
Indonesia
dalam sistem 7.2.2
Menyebutkan
perekonomian
BUMN dan memberi
Indonesia.
contoh secara logis dan
ciri-ciri
2, 3, 4
kreatif. 7.2.3
Menyebutkan
tujuan
2, 5
BUMS dan memberi contoh secara logis dan kreatif. 7.2.4
Menjelaskan pengertian dan
tujuan
3, 7
koperasi
secara logis. 7.2.5
Membedakan koperasi dengan
badan
4
usaha
swasta secara logis. 7.2.6
Menyebutkan landasan, prinsip,
6, 7, 5
lambang
koperasi secara logis. 7.2.7
Menjelaskan tingkatan koperasi dan hambatan koperasi secara logis dan kreatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. BUMN mempunyai ciri-ciri antara lain …. e. Modal berasal dari Negara dan swasta
111
9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Melayani kepentingan perseorangan. g. Bidang usaha sektor yang tidak strategis h. Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran rakrat. 2. Yang termasuk perusahaan umum yaitu …. a. PLN
c. Pegadaian
b. Telkom
d. BNI
3. Contoh perusahaan perseroan ….. a. Pelni
c. Damri
b. Perumnas
d. Pegadaian
4. Pelaku ekonomi sektor usaha formal yaitu …. a. BUMN, BUMS, pedagang keliling b. BUMN, koperasi, pedagang asongan c. BUMN, pedagang kaki lima, BUMS d. BUMN, BUMS, koperasi 5. Yang termasuk perusahaan milik swasta …. a. Pos Indonesia
c. GIA
b. Astra
d. BRI
6. Landasan koperasi Indonesia adalah …. a. Idiil, struktural
c. Mental, idiil
b. Struktural, mental
d. Idiil, structural, mental
7. Memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya merupakan …. a.
Tujuan BUMS
c. Pengertian koperasi
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tujuan koperasi
d. Prinsip koperasi
8. Melambangkan usaha yang terus menerus oleh koperasi di gambarkan dengan …. a. Padi dan kapas
c. Gigi roda
b. Rantai
d. Rantai dan pohon beringin
9. Anggotanya paling sedikit 3 buah koperasi gabungan merupakan pengertian koperasi …. a. Induk
c. Sekunder
b. Primer
d. Pusat
10. Salah satu hambatan koperasi adalah ….
a. Kompak dalam bekerja
c. Pengurus terlalu banyak
b. Tersedia modal
d. Pengurus kurang professional
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar ! 1. Apa artinya BUMN! 2. Sebutkan 3 tujuan BUMS! 3. Apa artinya koperasi! 4. Jelaskan perbedaan koperasi dengan badan usaha swasta! 5. Sebutkan 3 prinsip koperasi!
LEMBAR JAWAB Nama : …………………… Kelas : …………………… 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nomer : ……………………
III.
Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
IV.
A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D
Uraian ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban 1. D
6. D
2. C
7. B
3. A
8. C
4. D
9. A
5. B
10. D
1. BUMN adalah perusahaan yang modal seluruhnya merupakan kekayaan Negara, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang – undang. 2. a. Mengembangkan modal dan memperluas usaha b. Membuka kesempatan kerja c. Mencari keuntungan maksimal d. Membantu pemerintah meningkatkan devisa e. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak 3. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. 4. Perbedaan koperasi dengan BUMS Koperasi : a. Perkumpulan orang-orang b. Meningkatkan kesejahteraan anggota, masyarakat c. Laba dibagi atas jasa d. Hak suara sama BUMS :
a. Mengutamakan modal
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mencari laba sebesar-besarnya c. Laba sesuai modal d. Hak suara sesuai modal 5. Prinsip koperasi : a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan secara demokrasi c. Pembagian SHU adil sesuai jasa. d. Pemberian balas jasa terbatas pada modal e. Kemandirian
Skor Penilaian I. Pilihan ganda setiap soal skor : 1 Jumlah skor
II. Uraian setiap soal skor
: 10 x 1 = 10
:4
Jumlah skor
: 4 x 5 = 20
Nilai
: jumlah skor I + jumlah skor II 3 : 10 + 20 3
116
= 30 3
= 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KARTU MAKE-A MATCH
PENGERTIAN BUMN
MODAL SELURUHNYA DARI KEKAYAAN NEGARA
TUJUAN BUMN
MEMBUKA KESEMPATAN KERJA
CIRI – CIRI BUMN
MELAYANI KEPENTINGAN MASYARAKAT UMUM
CONTOH PERUSAHAAN UMUM
PLN, TELKOM, BNI
SEKTOR USAHA FORMAL
BUMN, BUMS, KOPERASI
SEKTOR PERUSAHAAN PERSEROAN
PERUMNAS, DAMRI, PEGADAIAN
CONTOH PERUSAHAAN MILIK SWASTA
ASTRA, INDOFOOD, HOTEL
PENGERTIAN KOPERASI
BADAN USAHA BERANGGOTAKAN ORANGORANG ATAU BADAN HUKUM KOPERASI BERASAS KEKELUARGAAN 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LANDASAN KOPERASI
IDIIL, STRUKTURAL, MENTAL
TUJUAN KOPERASI
MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA KHUSUSNYA DAN MASYARAKAT PADA UMUMNYA
LAMBANG GIGI RODA
USAHA TERUS MENERUS OLEH KOPERASI
LAMBANG RANTAI POHON BERINGIN
SIFAT MASYARAKAT YANG BERKEPRIBADIAN INDONESIA
PADI DAN KAPAS
KEMAKMURAN RAKYAT YANG AKAN DICAPAI
KOPERASI PUSAT
LIMA BUAH KOPERASI PRIMER
KOPERASI INDUK
PALING SEDIKIT 3 BUAH KOPERASI GABUNGAN
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BUMS
HAK SUARA SAMA HAK SUARA SESUAI MODAL
PRINSIP KOPERASI
PENGELOLAAN SECARA DEMOKRASI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengamatan keaktifan siswa di kelas No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aktifitas Siswa tertarik dan antusias pada materi pembelajaran Siswa bertanya kepada guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat Siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran Siswa menggangu teman lain Siswa mondar mandir di kelas Siswa mengantuk saat pembelajaran
Presentase
Observer
Sukarjono
Pengamatan keaktifan siswa di kelas No. 1.
Siklus I %
Aktifitas
Siklus II %
Siswa tertarik dan antusias pada materi 20 pembelajaran 119
60,61
24
72,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 3.
Siswa bertanya kepada guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru
4. 5. 6. 7.
dengan tepat Siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran Siswa menggangu teman lain Siswa mondar mandir di kelas Siswa mengantuk saat pembelajaran
15
45,45
20
60,61
20
60,61
24
72,73
15 4 3 7
45,45 12,12 9,09 2,21
10 2 2 2
12,12 6,06 6,06 6,06
Observer
Sukarjono
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II NO.
NAMA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni Jumlah Rata – rata Tidak Tuntas Tuntas
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
PRA SIKLUS 6,0 6,0 7,5 5,0 7,5 6,0 5,0
TIDAK TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TIDAK
SIKLUS I 7,33 7,3 6,33 7,33 7,33 8,33 6,67
TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
SIKLUS II 9,33 8,67 8,33 8,67 9,0 8,33 7,33
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
7,5
TUNTAS
6,67
TUNTAS
7,33
TUNTAS
6,0 6,0 6,0 6,0 2,0
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
7,33 8,0 7,0 5,87
TUNTAS TUNTAS TUNTAS
TUNTAS TUNTAS TUNTAS
TIDAK
7,67 9,33 8,33 7,67
7,0 6,5 6,0 5,0
TUNTAS TIDAK TIDAK TIDAK
8,67 8,67 8,33 6,0
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK
9,67 1,0 9,0 7,0
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
5,0 4,0
TIDAK TIDAK
6,67 7,33
TUNTAS TUNTAS
7,67 7,33
TUNTAS TUNTAS
7,0
TUNTAS
6,33
TIDAK
8,67
TUNTAS
6,0 5,0 5,5 7,5 6,0 7,5 6,0 5,0 6,0
TIDAK TIDAK TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TIDAK TIDAK
5,0 8,67 6,67 8,0 7,33 7,0 6,67 5,33 7,0
TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
7,0 9,0 8,0 7,67 6,67 6,67 7,67 8,67 7,33
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
6,0 7,67 5,33 8,33 7,33 2338,38 70,86 8 25
TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS
6,67 8,33 7,0 7,33 9,0 2663,43 80,71 33
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
6,5 5,0 5,0 4,0 6,0 1999,2 58,80 27 7
Kriteria
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
20,59
121
Kriteria
75,76
Kriteria
TUNTAS
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RINCIAN KEAKTIFAN SISWA DARI SETIAP ASPEK YANG DIAMATI ASPEK PRA SIKLUS No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah
Memperhatikan dan mendengarkan 50 50 50 50 65 65
Kemmapuan menjawab pertanyaan
Membaca 55 54 55 54
70 70 50 70 50 50 70
65
65 65 55 70
65 54 54
65 54 54
70 70 65 65 64 65 65 65
54 54 70 70 70
65 65 64 65 65 65 55
122
54
70 65
54 55 50 55 55 50 50
225 223 225 212 275 275 265 245 255 250 250 216 212 275 280 255 250 233 250 250 235 225
65
70 70
70
65 65 65 70 70 70
55
64
Jumlah skor
55 54 55 54 70 70 70
70 55 54 50
Kerjasama dengan pasangan
65 55 65 65 55 55
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni Jumlah skor Rata-rata nilai skor
50 50 55
54 65 65 65
64 50 50 55 55 55 50 50
54 65 65 65
55 54
54 65 55 55
64
65 65 65 65 65 65
65 65 65 65 65 65
65 64 65 65 65 65 65 65
1865 46,44
2123 62,44
2123 62,44
1170 64
123
55 54
212 250 240 250 225 222 250 250 250 249 245 260 7985 58,71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RINCIAN KEAKTIFAN SISWA DARI SETIAP ASPEK YANG DIAMATI ASPEK SIKLUS I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah
Memperhatikan dan mendengarkan 65 65
665 65 65 65
55
65 70 70 70
Kemmapuan menjawab pertanyaan
Membaca
65 65
65
70 70 70
65
70 70 70
65
70 70
75 70 70
50 70 75 70 65 65 65
65 70 124
55
65
70 65 65
50 70 70
65 -
-
65 70 70
65 60
70 70
55 65
70 70 55 70 70 70 70
65
70 70 70
65 -
Kerjasama dengan pasangan
75 70 70
50 70 75 70 65 60 60 60
64 70 70 64 64
50 70
Jumlah skor 265 265 245 265 280 280 275 255 260 280 270 2100 270 300 280 270 254 265 270 244 269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni Jumlah skor Rata-rata nilai skor
55
50
65
70
65 65
70
70
64
60 60 60 60
2145 65
2141 64,88
8572 64,94
64 64
65 64 65
55
210 275 275 269 264 244 264 210 254 254 234 239
70
65
65
55 64
55
64 50
65 65 64
65 65 55 65 2145 65
2141 64,88
125
55 64 64 55
50
50
70 70 70 70 55 70 70
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RINCIAN KEAKTIFAN SISWA DARI SETIAP ASPEK YANG DIAMATI ASPEK SIKLUS II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah
Memperhatikan dan mendengarkan 85 85 85 85 90 90 85 85 90 90 90
85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85
65
85 85 85 85 90 90 90 90 90 90 90
-
90 85 85 85
90 90 85 85
55 85 85 85 85
Kemmapuan menjawab pertanyaan
Membaca
65 85 85 85 85 126
Kerjasama dengan pasangan 85 85 85 85 90 90 90 90 90 90 90
-
-
55 80
80
90 90 85 85
90 90 85 85
85
85
85 85 90 90
85 85 90 90
Jumlah skor 340 340 340 340 355 355 350 350 355 355 355 280 360 360 340 340 290 340 340 350 350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni Jumlah skor Rata-rata nilai skor
65 85 90 90 85 80 85 85 85 85 80 90
65 85 85 85 85 80 85 85 85 85 80 85
2775 84,10
2775 84,10
127
80
80
90 90 90 90 85 90 85 90 85 85 90
90 90 90 90 85 90 85 90 85 85 90
2885 87,42
290 350 355 355 350 330 350 340 350 340 330 355 2885 87,42
11320 85,76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RINCIAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DARI SETIAP ASPEK YANG DIAMATI ASPEK PRA SIKLUS
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Adanya harapan dan cita-cita masa depan
60 60 60
65 65 65 60 65 65 60
65 65 65
50 65 65 65
75 60 55 50 70 75 70
60
65
60 60 60 60 60
60 60 64 60 60
65
60
60
60
375
65
397 413 370 330 305 408 423 413 360
66 6
70 75 75
55
55
50
55
66 66
65
66 66 66
55
55 55 45 66 66 66
65
60 60
60 55 45 66 66 66
65 45
55 128
66
55 55 45
55 55
55 55 70 75 70
Jumlah skor
60 60 60 60 60
66
70 70 70
70 70
Adanya Adanya kegiatan yang lingkungan menarik belajar yang dalam belajar kondusif 60 60 60 66
370 382 370 345 384 380 370
70 70
65
65
60 55
60
70
Adanya penghargaan dalam belajar
65 45
60
50 45
305 345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo 70 Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan 70 Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni 70 Jumlah skor Rata-rata nilai skor
65
65 60 60
55 55 50
60 60 60
50 60 65
60 65 60 60
60
60 60
45 45 45
50 50 50
55
45 50 50 45
45 50 50 45
50 50 50 45 50
295 340 335 310 365
65 50
60 65 60
65 65
55 55
2085 61,32
45 45 45
60 60 60
65
50
60
55 50
45 45 45
50
60
2100 61,76
60
370 310 310 285 365 380 380 310 285 330
70 70
70 50
60
60 45 45 45
60 60 60
65
64
64
2140 62,94
1905 56,03
1905 56,03
60 60 60
RINCIAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DARI SETIAP ASPEK YANG DIAMATI 129
50 45 45
1873 55,09
12008 58,86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ASPEK SIKLUS I
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
64 64 64
65 65 65 65
55 75 75
Adanya Adanya Adanya Adanya harapan dan penghargaan kegiatan yang lingkungan cita-cita dalam menarik belajar yang masa depan belajar dalam belajar kondusif 64 64 64 64
65 65 70
65
70 70 70
70 70
65
85 85 85
65
85
70
70
85 90 80
70 70 70
70 70
70 75 70 -
50
70 75 70
90 90 90
65 55 65 65
65 80 85
65
70 70 130
65 65 64 64
65
64
393 393 397 383 440 440 414
65
64
419
70 70
70 70
70 70
55 -
50 70 75 70 70
80
65
55
70 70 70 70 70 70
65 50 70 70 70
64 -
55
70 75 75
Jumlah skor
55 75 75 70 70
55 70 75 70
64 55 65 65
50 64 70
430 445 409 320 445 465 450 414 345 414 425
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Herman Agustio Heriyawan Yuliansah Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni Jumlah skor Rata-rata nilai skor
65 65
75
50 65
70 70
85 85 85
64
64 64 64 64
2132 64,61
50 50
55
65
65 65
65 65
55 55 75
65
55
65 85
70 66 66
55
56 55
64 55 55
65 65
66 2100 76,06
55 55
75 70 65 65 65
2143 64,94
64 64 64
50 64 64
2143 64,94
RINCIAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DARI SETIAP ASPEK YANG DIAMATI ASPEK SIKLUS II 131
50
399 374 315 394 436 431 407 369 388
64 64
325 404 383 363 398
2145 65
13223 66,78
70 70 50 50
64 2150 65,15
64
70 70
50
50
65
70 70
66
85
64 64
55
65 65 65 65
65 65
65 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil 85 85 85
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Adanya Adanya Adanya Adanya harapan dan penghargaan kegiatan yang lingkungan cita-cita dalam menarik belajar yang masa depan belajar dalam belajar kondusif
75 85 90
90 90 90
90 90 90
90 90 90
90 90 90 90 90 90 90
85
90
85
90
85 90 85
90 90 90
85 90 85
90 90 90
65
65
-
65 90 90 85 85
65
65
65
65 65
65
132
85
65
90
505
90 90 90
530 540 530 490 540 540 530 520
65
55
90 90 85 85
85 65
55 90 90 90
65
-
65
65
445 455 485 415 505 515 540
90 90 90
90 90 90 85
85 85 85
65 65 65 65
90
55
90 90 90 90
90 90 90
65
-
65 65
90
55 85 90 90 90 90
90 90 90
65 65 65 65
Jumlah skor
90 90 90 85 65 65
55 85 85 85
85 65 65
85
380 480 520 480 430
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni Jumlah skor Rata-rata nilai skor
55 90 65 75 75 65 65
75 65 90 75
65 65 2585 78,33
55 85
90 90 90
85 85 65 65
90 90 90
85
90 90 90 90 90
80 80 75 75
2715 82,27
65
65 65
2585 78,33
85
85
85
65
75 75 75
133
85 85 80
80
85 75
2710 82,12
65 65
85
85 80 80
85 85 85
65 85
80 80 80 75 75
65
450 490 475 455 455
2585 78,33
15735 79,47
75 75 75 75
2555 77,42
435 455 505 485 470 430 495
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR HADIR Mata Pelajaran : IPS EKONOMI Kelas / Semester : VIII A / 2 NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
NAMA
Siklus I 10 April 2012
Siklus II 29 Mei 2012
Anang Pradipta Bayu Gagat Rahino Eris Wahyu Jatmiko Maryanto Maufhada Algania Mega Ayu Lestari Muhammad Nanang Nur Fauzi Muhammad Yusril Saputra Murdiningsih Ninik Mulyani Novi Nurviani Rini Astuti Septiana Bayu Raditya Siti Aminah Umi Saroh Umi Piji Lestari Abdul Cholil Abid Ulwan Agus Setiawan Ahmad Rizqi Mahendra Arinda Fauzizah Azizah Herman Agustio Heriyawan Yuliansah Aji Prabowo Ahmad Nurcahyono Nadia Dwi Cahyani Venita Aisyiah Arif Ramadhan Agus Purnama Akhmad Suryo Wibowo Nita Kristiani Riza Arif Gunawan Ardi Nur Ikhsan Arif Nurhidayat Intan Dina Nugraheni
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
134
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEGIATAN MAKE-A MATCH
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL MAKE-A MATCH
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEGIATAN AKHIR SIKLUS (MENGERJAKAN SOAL)
139