Penerapan Metode Kepelatihan Cabang Olahraga Permainan di Surakarta Oleh: Fadilah Umar1
ABSTRACT This research has the objective to determine: (1) Application of the method is training at sports clubs play in Surakarta in 2009. (2) Preparation of training programs in sports clubs play in Surakarta in 2009. The research method used is descriptive research method degan way surveys. The sample used was of trainers at sports clubs play in the city of Surakarta. Sample making techniques with random sampling. Total sample with 57 trainers from eight (8) sports such as football game, volleyball, basketball, futsal, tennis, table tennis, softball, baseball, and badminton. Research instrument uses a questionnaire with dichotomous response pattern (yes, no) with a score for each answer (yes) is given a score of "2" and the answer (not) be given a score of "1". Data was analyzed quantitatively with the aid of statistical analysis diskriptif, and presented in the form of a table containing the frequency and percentage of each grain instrument equipped with a descriptive explanation. Based on the results of data analysis can be concluded that: (1) Coaches sports club game in Surakarta in the year 2009 has been implemented is training with the right method because in the process of daily exercise some exercise principles such as emphasis on the principle of individual loads, progressive loading, variations in practice , high discipline, balance-recovery relief work, and the principle of correction and the evaluation is conducted properly. (2) training program composed of trainers of sports clubs play in Surakarta in 2009 was good, because most training programs have been prepared with a clear term of the program, the program adjusted the level or levels of athletes, containing technical training, containing all components exercise of physical conditions (such as strength training, endurance, speed, agility and flexibility), containing training tactics and includes forms of mental exercise. Key words: Application, Methods, Training, and Sports Games _______________________________________ 1 Fadilah Umar adalah dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
323
tidaknya tujuan yang hendak dicapai
PENDAHULUAN Program latihan merupakan menu
dan
kegiatan
dilaksanakan
yang
dalam
harus melatih.
tegantung pada program latihan yang dirancang,
oleh
diperhatikan
sebab
itu
landasan
perlu
pemikiran
Menentukan program latihan harus
antara lain sebagai berikut: efektifitas
menyatu dengan beberapa faktor yang
program, kondisi individual, kondisi
mendukung
puncak dan evaluasi program.
keberhasilan
latihan.
Penerapan program latihan yang tepat
Menjadi seorang pelatih yang
dan disesuaikan dengan kemampuan
baik dibutuhkan suatu pengalaman
atletnya akan meningkatkan kualitas
dan kemampuan baik secara teoritis
atlet secara maksimal. Suatu hal yang
maupun secara praktis. Secara teoritis
harus dilakukakan dan dipertahankan
bisa
dalam menyusun program latihan
pendidikan
adalah menentukan terlebih dahulu
seperti mengikuti pendidikan atau
tujuan latihan atau target yang ingin
kursus-kursus
dicapai. Hal itu penting agar atlet
lembaga-lembaga
dapat berlatih dengan motivasi untuk
kepelatihan olahraga. Secara praktis
mencapai sasaran.
merupakan skill yang telah dimiliki
Mempersiapkan seorang atlet untuk
menghadapi
hingga
mencapai
pertandingan
bisa
formal
melalui dan
jalur
informal
kepelatihan
dari
pendidikan
dikembangan
melalui
kematangan. Pelatih yang mantan atlet
prestasi
dapat menambah ilmu kepelatihannya
diperlukan
dengan mengikuti pendidikan atau
waktu yang cukup lama serta perlu
kursus-kursus kepelatihan, sehingga
penyusunan program latihan yang
mereka akan mendapatkan sertifikat
seksama,
kepelatihannya
tinggi
atau
tingkat
dan
didapatkan
maksimal,
teratur,
sistematis,
bertahapkan dan berkesinambungan. Penyusunan program latihan
serta
keberadaanya
didunia kepelatihan akan semakin diakui. Untuk pelatih–pelatih muda
merupakan tugas penting dari seorang
yang
pelatih. Program latihan hendaknya
pendidikan
disusun secara sistematis dan sesuai
sebaiknya berusaha magang dulu di
dengan
klub atau menjadi asisten pelatih
kebutuhan
atlet.
Berhasil
baru
lulus
dari
kepelatihan
lembaga olahraga
324
untuk
menambah
pengalaman
berinteraksi dengan seorang atlet Metode merupakan
latihan
Kepelatihan
langkah-langkah
Cara penyusunan program
yang
pelatih-pelatih
permainan
banyak
olahraga
yang
hanya
bertumpu pada latihan teknik dan
diambil pelatih dalam proses latihan,
latihan game saja.
langkah langkah tersebut berkaitan
kurang tepat untuk mencapai prestasi
dengan prinsip-pinsip latihan yang
maksimal karena masih dibutuhkan
meliputi
individual,
berbagai jenis latihan termasuk latihan
penambahan beban latihan , prinsip
fisik, tehnik, taktik dan strategi, serta
interval , prinsip penekanan beban ,
pembentukan mental juara.
variasi
:
prinsip
dalam
penetapan
latihan,
sasaran
dan
prinsip prinsip
Hal ini tentunya
Pelatih-pelatih
kebanyakan
juga belum membuat progam latihan
evaluasi. Pada kenyataanya banyak
dengan
pelatih di Surakarta yang belum
menyebabkankan atlet tidak dapat
memahami
berlatih
pinsip-prinsip
latihan
terperici
secara
hal
maksimal,
ini
yang
tersebut, hal ini terlihat dalam proses
menyebabkan
atlet
latihan sehari-hari kebanyakan dari
mendapatkan
kondisi
mereka
prestasi maksimal, yang akhirnya
memberikan latihan tanpa
bisa
pucak
dan
membedakan karakteristik individual
berimbas
atletnya
beban
prestasi yang dicapai. Keberadaan
latihan yang kurang beraturan dan
seorang pelatih perlu diperhatikan
tidak
kemampuan
dalam rangka meningkatkan kualitas
individual atlet serta masih banyak
dan mutu seorang atlet. Seorang
prinsip-prinsip latihan lain yang tidak
pelatih
dijalankan.
jelas
menguasi metode kepelatihan yang
dalam proses latihan yang ada diklub-
tepat dan dapat menyusun program
klub olahraga di Surakarta kurang
latihan yang baik.
dan
sesuai
penambahan
dangan
Sehinga
tampak
pada
tidak
sangat
pasang
surutnya
diharapkan
dapat
tertib dan kadang tidak beraturan yang
Ilmu pelatihan termasuk ilmu
menyebabkan target atau sasaran yang
terapan, oleh karena itu pelatih perlu
ingin dicapai dalam latihan sering kali
mengerti,
gagal.
metodologi
menghayati
teori
dan
melatih secara benar. 325
Salah satu ciri pelatih yang baik
Surakarta maka dilakukan suatu kajian
adalah
atau penelitian dengan menggunakan
pandai
memilih
atau
menciptakan metode latihan yang
beberapa
efektif dan efisien untuk mencapai
identifikasi latar belakang pelatih,
sasaran
penerapan metode kepelatihannya dan
latihan.
menuntut
Metode
seorang
melatih
pelatih
untuk
indikator
mengenai
cara penyusunan program latihannya.
memahami dan menguasai prinsipprinsip latihan yang benar dengan
METODOLOGI PENELITIAN Metode
menguasai prinsip latihan yang benar seoarang
pelatih
akan
mudah
digunakan
penelitian
yang
dengan
tujuan
sesuai
menentukan metode latihan yang tepat
penelitian ini adalah metode deskriptif
bagi atletnya sehingga tujuan utama
dengan cara survai. Sampel yang
untuk mencapai prestasi semaksimal
digunakan pada penelitian ini adalah
mungkin bisa dicapai.
para pelatih pada klub-klub cabang
Mencapai
prestasi
tinggi
olahraga permainan di kota Surakarta.
banyak faktor yang mempengaruhinya
Teknik
antara lain kondisi fisik, teknik, taktik,
dengan random sampling. Diperoleh
dan psikis. Semua faktor tersebut
sebanyak 57 orang pelatih dari 8
menjadi tugas pelatih untuk membina
(delapan) cabang olahraga permaian
dan
kualitasnya.
seperti
penyusunan
basket, futsal, tenis, tenis meja,
meningkatkan
Sehingga
dibutuhkan
pengambilan
sepakbola,
samplenya
bolavoli,
program latihan yang tepat. Program
softball-baseball,
latihan
dan
Teknik pengumpulan data dengan
matang,
teknik angket. Analisis data secara
sehingga pada waktu yang telah
kuantitatif dengan bantuan statistic
ditentukan atau ditetapkan prestasi
deskriftif kualitatif.
harus
diperhitungkan
direncanakan dengan
dan
bola
bulutangkis.
dapat dicapai. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya
penerapan
metode
kepelatihan
cabang
olahraga
sejumlah
club
permainan
di
di
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data
hasil
temuan
didiskripsikan berdasarkan tiap butir 326
tes dalam kelompok indikator yang
Tabel 2. Latar Belakang Pendidikan
sama. Ada tiga komponen dari hasil
Kepelatihan Rentang Nilai
penelitan yaitu : identifikasi pelatih, F&
1=(tidak)
penerapan metode kepelatihan dan
%
penyusunan program latihan
F
28
%
49,12%
1. Identifikasi Pelatih Butir soal yang digunakan untuk
jumlah
2=(ya)
29
57
50,88%
100
Pada tabel 3, sebanyak 34
melacak identifikasi pelatih dan
orang
klub pada butir soal nomer 1,2,3.
melatih atletnya hinga berpestasi
Hal-hal
diidentifikasi
dan 5 orang pelatih (45,45%) pelatih
meliputi latar belakang pelatih,
sampai saat ini belum menghasilkan
pendidikan
atlet yang berprestasi
yang
kepelatihanya,
pelatih (54,55%) pernah
prestasi sebagai pelatih.
Tabel 3. Prestasi Pelatih Dalam
Hasil pengolahan data tentang
Membina Atlet
latar belakang pelatih ada pada table 1,
sebanyak 45 pelatih (
78,95%) adalah mantan atlet, 12 pelatih ( 21,057%) bukan mantan
Rentang Nilai F&
1=(tidak)
jumlah
2=(ya)
% F
23
%
40,35%
34 59,65%
57
Dengan
demikian
100
atlet Tabel 1. Latar Belakang Pelatih Rentang Nilai F&%
1=(tidak)
jumlah
2=(ya)
F
12
45
57
%
21,05%
78,95%
100
dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar pelatih klub-klub cabang olahraga permainan
di
Surakarta
adalah
mantan atlet dan mereka sebagian Pada tabel 2, sebanyak 29 orang pelatih pernah
(50,88%) sudah
mendapatkan
pendidikan
pernah
mendapatkan
pendidikan
atau mengikuti kursus kepelatihan dan berprestasi didunia kepelatihan.
atau kursus kepelatihan, 28 orang pelatih
(49,12%) belum pernah
mendapatkan
pendidikan
kursus kepelatihan.
atau
2. Penerapan Metode Kepelatihan Penerapan metode kepelatihan adalah pemilihan cara latihan 327
yang berisikan pelaksanaan prinsip-
proses seleksi kepada atlet yang
prinsip latihan dalam proses latihan
akan
atlet. Prinsip-prinsip latihan meliputi
sebanyak 28 orang pelatih (49,12%)
penyusunan latihan yang teratur dan
belum menggadakan proses seleksi
sistematis,
kepada atlet yang akan bergabung
latihan
disesuaikan
bergabung
dan
sisanya
dengan kondisi individual atlet,
untuk berlatih.
pemambahan beban latihan yang
Tabel 5. Penerapan Proses Seleksi
bertahap, variasi materi latihan dan
Atlet
prinsip recovery/pemulihan. Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal nomer 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16.
Rentang Nilai
F
Jumlah &%
1=(tidak)
2=(ya)
F
28
39
57
%
49,12%
50,88%
100
Hasil yang dilacak dengan
Dari instrument soal nomer
soal nomer 4 ada pada tabel 4,
6 hasil data yang diolah ada pada
sebanyak 24 orang pelatih (42,11%)
tabel 6, sebanyak 53 orang pelatih
mengadakan
bakat
(92,98%) sudah menerapkan prinsip
pelatih
individual, dan sebanyak 4 orang
sedangkan
pemanduan 33
orang
(57,89%) belum melakukan pe-
pelatih
manduan bakat.
individual.
Tabel 4. Pemanduan Bakat oleh
Tabel
Pelatih
Individual
F&
(7,02%)
6.
Jumlah %
1=(tidak)
2=(ya)
F
33
24
57
%
57,89%
42,11%
100
Penerapan
prinsip
Prinsip
Rentang Nilai
F&
Rentang Nilai
belum
Jumlah %
1=(tidak)
F
4
%
7,02%
2=(ya) 53 92,98%
57 100
Dari instrument soal nomer Butir soal nomer 5 untuk
7 hasil data yang diolah ada pada
melacak indikator proses seleksi alet
tabel 7, sebanyak 45 orang pelatih
yang akan bergabung ada pada table
(78,95%) sudah menerapkan prinsip
5. Dan diketahui sebanyak 39 orang
penambahan beban secara bertahap,
pelatih (50,88%) sudah mengadakan
sebanyak 12 orang pelatih (21,05%) 328
belum
menerapkan
penambahan
beban secara bertahap.
Tabel 9. Penerapan Prinsip Variasi Latihan F
Tabel
7.
Penerapan
Prinsip
Penambahan Beban Latihan F&
1=(tidak)
F
12
%
21,05%
2=(ya) 45
Jumlah
78,95%
2=(ya)
F
2
55
57
%
3,51%
96,49%
100
100
8 hasil data yang diolah ada pada tabel 8, sebanyak 49 orang pelatih (85,96%) berdasarkan teori dalam penyusunan program latihan dan sebanyak 8 orang pelatih (14,04%) berdasarkan
teori
dalam
penyusunan program latihan.
Dari instrument soal nomer 10 hasil data yang diolah ada pada tabel 10 , sebanyak 55 orang pelatih (96,49%)
menerapkan
prinsip
kedisiplinan dan 2 orang pelatih (3,51%) kurang menekankan kedisiplinan dalam latihan. Tabel
10.
Penerapan
Prinsip
Kedisiplinan
Tabel 8. Penggunaan Dasar Teori
F & %
Rentang Nilai Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
F
2
55
57
%
3,51%
96,49%
100
dalam Penyusunan Program Latihan F
Jumlah 1=(tidak)
57
Dari instrumen soal nomer
belum
& %
Rentang Nilai
%
Rentang Nilai
Rentang Nilai
&
Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
F
8
49
57
Dari instrument soal nomer
%
14,04%
85,96%
100
11 hasil data yang diolah ada pada
%
Dari instrumen soal nomor 9 hasil data yang diolah ada pada tabel 9, sebanyak 55 orang pelatih (54,55%)
menerapkan
prinsip
variasi dalam latihan, sebanyak 2 orang
pelatih
(45,45%)
belum
menerapkan prinsip variasi dalam latihan
tabel 11, sebanyak 52 orang pelatih (91,23%) sudah menerapkan prinsip Work-Relieve/Recovery kerja-istirahat)
yang
(waktu seimbang,
sebanyak 5 orang pelatih (8,77%) belum menerapkan prinsip WorkRelieve/Recovery
(waktu
kerja-
istirahat) yang seimbang. 329
Tabel 11. Penerapan Prinsip Work-
Tabel13.
Penerapan
Koreksi
Relieve/Recovery yang seimbang.
Langsung Saat Terjadi Kesalahan Gerak
F
Rentang Nilai
&
Jumlah
1=(tidak)
2=(ya)
F
5
52
57
%
8,77%
91,23%
100
F& %
%
Rentang Nilai Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
F
9
48
57
%
15,79%
84,21%
100
Dari instrument soal nomer
Dari instrument soal nomer 12 hasil data yang diolah ada pada tabel 12, sebanyak 48 orang pelatih (84,21%) sudah menerapkan periodesasi latihan, sebanyak 9 orang pelatih (15,79%) belum menerapkan
14 hasil data yang diolah ada pada tabel 14, sebanyak 55 orang pelatih (96,49%)
memberikan
kepada
atlet
evaluasi
secara
individual,
sebanyak 2 orang pelatih (3,51%) tidak memberikan evaluasi secara
periodesasi latihan.
individu. Tabel 12. Penerapan
Periodesasi
Tabel
14.
Penerapan
Secara Individu
Latihan
F
F&
Rentang Nilai Jumlah
% 1=(tidak)
2=(ya)
F
9
48
57
%
15,79%
84,21%
100
Rentang Nilai Jumlah
% 1=(tidak)
2=(ya)
F
2
55
57
%
3,51%
96,49%
100
Dengan Dari Instrument soal nomer 13 hasil data yang diolah ada pada tabel 13, sebanyak 48 orang pelatih (84,21%) sudah menerapkan koreksi langsung dan penjelasan saat terjadi kesalahan gerak, orang
Evaluasi
pelatih
dan sebanyak 9 (15,79%)
belum
disimpulkan cabang
demikian
dapat
pelatih-pelatih
olahraga
klub
permainan
di
Surakarta pada tahun 2009, sudah menerapkan
metode
kepelatihan
yang tepat sebab dalam proses latihan sehari-hari beberapa prinsip latihan seperti penekanan beban individu, beban progresif, variasi
menerapkan koreksi dan penjelasan
latihan,
saat terjadi kesalahan gerak.
imbangan
disiplin work
tinggi,
kese-
relieve-recovery, 330
dan prinsip koreksi serta evaluasi
pemula, yunior dan senior sebanyak
telah dijalankan dengan baik
48 orang pelatih (84,21%) telah membedakan
3. Penyusunan Program Latihan Penyusunan program latihan adalah bagaimana seorang pelatih membuat dan merancang materi-
penyunan
program
latihan untuk atletnya dan 9 orang pelatih
(15,79%)
belum
me-
ngelompokkan penyusunan program latihan untuk atletnya.
materi latihan / kegiatan yang harus dilaksanakan dalam latihan. Butir
Tabel
soal yang digunakan untuk melacak
Latihan
indikator ini adalah butir soal nomer
Yunior, Senior
17,18,19,
20,21,22,23,24,25,26,27,
28,29,30,31,32. Instrument
soal
Pembedaan
Untuk
F& %
Dari
16.
Atlet
Program Pemula,
Rentang Nilai 1=(tidak)
2=(ya)
Jumlah
F
9
48
57
%
15,79%
84,21%
100
nomer 18 hasil data yang diolah ada pada tabel 15, sebanyak 41 orang
Instrument soal nomer 21
pelatih (71,93%) sudah membagi
tentang penyusunan program latihan
program latihan menjadi jangka
yang dapat meningkatkan kekuatan
pendek,
dan
otot, hasil data yang diolah pada
jangka panjang, sebanyak 16 orang
tabel 17, sebanyak 42 orang pelatih
pelatih (28,07%) belum membeda-
(73,68%) telah menerapkan latihan
kan pembagian program latihan.
yang dapat meningkatkan kekuatan
Tabel15.
otot dan 15 orang pelatih (26,32)
jangka
menengah
Pembagian
Program
Latihan Berjangka F& %
belum
Rentang Nilai Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
F
16
41
57
%
28,07%
71,93%
100
Dari instrumen soal nomer
latihan
pe-
ningkatan kekuatan otot. Tabel
17.
Program
Latihan
Peningkatan Kekutan Otot F&
Rentang Nilai
%
Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
F
15
42
57
%
26,32%
73,68%
100
20 data yang diolah pada tabel 16, yaitu tentang pembedaan penyusun-
menerapkan
an program latihan untuk atlet 331
Instrument soal nomer 22 tentang
latihan
yang
dapat
Instrument soal nomer 24 tentang
latihan
yang
dapat
meningkatkan daya tahan/stamina,
meningkatkan kelincahan, data yang
hasil data yang diolah ada pada tabel
diolah ada pada tabel 20, sebanyak 8
18, sebanyak 49 orang pelatih
orang
(85,96%) sudah menerapkan latihan yang
dapat
meningkatkan
daya
tahan stamina sedangkan 8 orang
pelatih
(85,96%)
telah
menerapkan latihan yang dapat meningkatkan kelincahan sedagkan 8 orang pelatih (14,04%) belum
pelatih (14,04%) belum menerapkan menerapkan latihan yang dapat
latihan ini. Tabel
18.
Program
Latihan
Peningkatan Daya Tahan/Stamina F
Rentang Nilai
&
Jumlah
1=(tidak)
2=(ya)
F
8
49
57
%
14,04%
85,96%
100
%
Instrument soal nomer 23 tentang
latihan
yang
meningkatkan kelincahan. Tabel
20.
Program
Latihan
Peningkatan Kelincahan F&
Rentang Nilai Jumlah
%
1=(tidak)
2=(ya)
F
8
49
57
%
14,04%
85,96%
100
dapat Instrument soal nomer 25
meningkatkan kecepatan reaksi, data yang diolah ada pada tabel 19,
tentang
sebanyak 51 orang pelatih (89,47%)
meningkatkan kelentukan, data yang
telah menerapkan latihan yang dapat
diolah ada pada tabel 21, sebanyak
meningkatkan
reaksi
41 orang pelatih (71,93%) telah
sedangkan 6 orang pelatih (10,53% )
menerapkan latihan yang dapat
belum menerapkan latihan ini.
meningkatkan kelentukan sedang-
Tabel
kan 16 orang pelatih (28,07%)
19.
kecepatan
Program
Latihan
Peningkatan Kecepatan Reaksi. F&
Rentang Nilai
belum
Jumlah
% 1=(tidak)
2=(ya)
F
6
51
57
%
10,53%
89,47%
100
latihan
menerapkan
yang
latihan
dapat
pe-
ningkatan kelentukan
332
Tabel
21.
Latihan
Peningkatan
Kelentukan F&
Tabel 23. Keaktifan Pelatih Dalam Melatih Gerakan Teknik F
Rentang Nilai Jumlah
% 1=(tidak)
2=(ya)
F
16
41
57
%
28,07%
71,93%
100
Jumlah &%
%
pelatih, data yang diolah pada tabel 22, sebanyak 56 orang pelatih (98,25%) sering mendemontrasikan gerakan-gerakan, sedankan 1 orang pelatih (1,75%) jarang mendemon-
1=(tidak)
2=(ya)
1
56
57
1,75%
98,25
100
Instrument soal nomer 28
Instrument soal nomer 26 tentang demontrasi gerakan oleh
Rentang Nilai
tentang latihan teknik dari yang mudah ke yang sukar, data yang diolah ada pada tabel 24, sebanyak 55 orang pelatih (96,49%) memberikan teknik gerakan dari yang mudah ke yang sukar, sedangkan 2 orang pelatih (3,51%) belum melatih
trasikan gerakan-gerakan.
teknik dari yang mudah ke yang Tabel 22. Demontrasi Gerakan oleh Pelatih. F&
Tabel 24. Latihan Teknik Dari Yang Mudah Ke Yang Sukar
Rentang Nilai Jumlah
% 1=(tidak)
sukar.
F&
Jumlah %
%
Rentang Nilai
2=(ya)
1
56
57
1,75%
98,25
100 %
Instrument soal nomer 27 tentang keaktifan pelatih dalam
1=(tidak)
2=(ya)
2
55
57
3,51%
96,49%
100
Instrument soal nomer 29 tentang
melatih
melatih gerakan teknik, data yang
dengan
berulang–ulang
diolah ada pada tabel 23, sebanyak
otomatisasi gerak, data yang diolah
56 orang pelatih (98,25%) aktif
ada pada tabel
dalam
orang
melatih
gerakan
teknik,
pelatih
gerakan
25,
tehnik menjadi
sebanyak 53
(92.98%)
telah
sedangkan 1 orang pelatih (1,75%)
menerapkan latihan ini, sedangkan 4
belum aktif dalam melatih gerakan
orang
teknik.
menerapkan latihan ini.
pelatih
(7.02%)
belum
333
Tabel 25. Latihan Gerakan Teknik Yang Berulang - Ulang F&
%
demikian
dapat
disimpulkan bahwa program latihan
Rentang Nilai Jumlah
%
Dengan
1=(tidak)
2=(ya)
4
53
57
7,02%
92,98%
100
yang disusun oleh pelatih-pelatih klub cabang
olahraga
permainan
di
Surakarta pada tahun 2009 adalah
Instrument soal nomer 30
baik karena telah disusun dengan
tentang pemberian latihan taktik,
program jangka waktu yang jelas,
data yang diolah ada pada tabel 26,
program
sebanyak 46 orang pelatih (80,70%)
jenjang atlet, mengandung latihan
telah menerapkan
teknik,
latihan
taktik,
disesuaikan tingkat
mengandung
seluruh
sedangkan 11 orang pelatih (19,30%)
komponen
belum menerapkan latihan taktik
(seperti latihan kekuatan, daya tahan,
dengan baik.
kecepatan, kelincahan dan kelen-
Tabel 26. Program Latihan Taktik
tukan),
F& %
%
latihan
atau
kondisi
fisik
mengandung latihan taktik
dan memuat bentuk latihan mental.
Rentang Nilai Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
11
53
57
19,30%
80,70%
100
Instrument soal nomer 31
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode kepelatihan
tentang pemberian latihan mental,
cabang olahraga permainan (studi
data yang diolah ada pada tabel 27,
kasus pada pelatih-pelatih club cabang
sebanyak 48 orang pelatih (84,21%)
olahraga permainan di Surakarta tahun
telah menerapkan latihan mental,
2009),
sedangkan 9 orang pelatih (15,79%)
diambil simpulan sebagai berikut:
belum menerapkan latihan mental
1. Pelatih-pelatih
dengan baik.
secara
keseluruhan
klub
dapat
cabang
olahraga permainan di Surakarta
Tabel 27. Pemberian Latihan Mental
pada
tahun
2009
sudah
menerapkan metode kepelatihan F& %
%
Rentang Nilai Jumlah 1=(tidak)
2=(ya)
9
48
57
15,79%
84,21%
100
dengan tepat sebab dalam proses latihan prinsip
sehari-hari latihan
seperti
beberapa prinsip 334
penekanan beban individu, beban
latihan
progresif, variasi latihan, disiplin
program jangka waktu yang jelas,
tinggi,
work
program disesuaikan tingkat atau
prinsip
jenjang atlet, mengandung latihan
keseimbangan
relieve-recovery,
dan
koreksi serta evaluasi dijalankan dengan baik. 2. Program latihan yang disusun oleh para pelatih klub-klub cabang olahraga permainan di Surakarta pada tahun 2009 adalah baik, karena sebagian besar program
teknik,
telah
disusun
mengandung
dengan
seluruh
komponen latihan kondisi fisik (seperti latihan kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan dan kelentukan), mengandung latihan taktik dan memuat bentuk latihan mental.
DAFTAR PUSTAKA Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen Dikti. M. Furqon H. 2002. Pemanduan Bakat Olahraga Modifikasi Sport Search, Surakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan. UNS. M., Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang. Dahara Prize. Pate, Rotella, MC. Cleriagan. 1993. Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan. Terjemahan : Kasiyo Dwijowinoto. Semarang : IKIP Press. Sudjana. 2002. Metodologi Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito. Sudjarwo, 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta : UNS Press Suharno HP. 1993. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta. Tudor O Bompa, 1991. Theory and Methodology of Training.. Airlangga. Surabaya press. Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin, 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
335