PENERAPAN KONSEP CROSSDOCKING TINTTJKMEAIT]RT]NKAN PERSEDIAAN DI PT. COCA COLA DISTRIBUSI MALAIIG Mubin-' ABSTRACT This Final duty produce design model distribution system for the finished of problems of product distibution stream.Method which used in system model is method of Crossdocking. Crossdockingused as by method to scheduledelivery of product. Ther€ is two step scheduling of delivery, first of schedulingof delivery of factory SalesCenter and both scheduling of shipping ofsales Center- outlet. Crossdocking repr€sent distribution melhod as a mean to minimize of is expense of supply, Crossdocking applied by functioned Sales Centar as facility of Crossdock,where at its distribution process of product sent from factory to outlet pass Sales Center without passing inventory storage process.Scheduling of first phase cover amounl, time, target of delivery, and used vehicle. By the end ofthis system device done by calculation of safety stock as anticipation to avoid stock out to demandof final consumer. Ofdevice modelthis Crossdockingcan be yielded decreaseof inventorylevel in Sales Center, and decreaseoftransportation cost from factory to SalesCenter. Keyword : Crosdocking Supply, Safety Stock. ataupun wewenang untuk memesan produk
A. PENDAITULUAN
PT. Coca-Cola Bottling lndonesia yang dibutuhkan serta
merespon setiap
merupakan perusahaanminuman intemasional
perubahan(dinanika) yang tedadi pada pasar
yang bermarkas besar
secara
di Austrulia, yang
menangani seluruh kegiatan operasional dan
langsung.
Sal€s
center
hanya
mempunyai wewenang untuk mengirim data
diseluruh
penjualan setiap harinya ke pihak Factory, dan
membawahi 12
pihak Factory yang menentukanberapabanyak
pabrik yang tersebar di pulau jawa, Sumatra,
serta kapan barung akan dikirim untuk sales
kalimantan, sulawesi. Produk-produk yang
center. Maka dalam skenario ini sering terjadi
dihasilkan oleh pabrik-pabrik tersebut antaxa
antarakapasitaspengiriman produk dari factory
lain: coca-cola, sprite dan fant4 baik dalam
ke sales center dengan kapasitas permintaan
kemasan botol (RGB), botol palstik (PET)
aktual
maupun kaleng (CAN). Di PT. Coca-Cola
menyebabkan banyaknya penediaan di sales
Indonesia pola distribusi yang
c€nter maka untuk mendapatkanpenyelesaian
diterapkan yaitu produk darilzcrory dikirim ke
dari masalah diatas diusulkan sebuah sistem
sales c€nter kemudian baru dikidm k€ outlet.
distribusi yang diharapkan akan tercapai suatu
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan
keselarasan antara pengiriman produk dari
pada salessenter distribusi Malang, penentuan
factory ke salescenter dan dari salescenter ke
kebijakan peletakan inventori
outlet.
distribusi
produk
coca-cola
lndonesia, perusahaan ini
Bottling
dilakukan
yang
ada
'/
hal ini
Konsep crossdocking adalah salah
secara terplusat pada Factory.
Sehinggasales center tidak memiliki otoritas
yang ada tidak sesuai
satu startegi distribusi yang pada penempannya
Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadivah Malane
Mubin, PenerapanKonsep Crcssdocking Untuk Memtlunkan Persediqan
pengiriman produk dari factory ke sales c€nt€r
dalam menyiasati persaingan dengan produsen-
dan dari salescenter ke outlet.
produsen produk yang sama. Dalam menentukan
Konsep crossdockingadalah salah satu startegi distribusi
yang pada p€nerapannya
penerapansistem distribusiny4 suatu perusahaan amat
tergantung
pada
kebija*sanaan
ditujukan untuk melancarkan aliran produk dari
manajemennya. Nanun s€cara umum tipe-tipe
pabrik hingga ka ritel. Crossdocking adalah suatu
strat€gi distribusi dapat dikelompokkan menjadi
konsepdimana
beberapatipe. Tipe-tipe strategi distribusi ada 3
Warehouse berfungsi sebagai tempat koordinasi,
tidak
lag
sebagai
tempat
(Levi,2000,112) >
Direct shipmefi
penyimpananpersediaan(Levi,2000). Pada sistem
Dalam strategi ini, produk dikirim langsung
distribusi crossdocking ini, produk dari pabrik
dari supplier ke ritel tanpa melalui pusat distribusi.
yang tiba di warehouse, dipindahkan ke alat
Dalam strategi ini, diperlukan kendaraan dalarn
pengiriman yang ada di warehousedan dikirim ke
jumlah yang banyak. Tidak terdapat penyimpanan
ritel/distributor sesegera mungkin. sistem ini
p€rsediaan pada war€hous€, karena waxehouse
meminimasi inventory cost,
ataupusat distribusi tidak ada.
sama antar pabrik
Kerja warehouse yang
ditawarkan
oleh
dan metode
crossdocking berguna untuk mengurangi jumlah
D
llarehousing Strategi ini merupakan strategi klasik dimana
warehouse menyadiakan stok dan melayqni
menambah kecepatan pergantian
p€langgan s€suai permintaannya. Warehousing
inventori, mengwangi leadtime pengiriman. Yang
dapat didefrnisikan sebagai bagian logistic yang
perlu menjadi perhatian adalah jangan sampai
mengatur masalah penyimpanan produk pada
terjadi pasar kekurangan produk, karena akan
produksi, konsumsi dan diantara produksi dan
menyebabkanlost sale bagi perusahaandan tidak
konsumsi.
boleh terjadi
menyediakaninformasi bagi pihak manajemen
inventori,
mengalami
even dimana distributor/outlet stockout
karena
keterlambatan
Akivilas
warehousing
juga
tentang status, kondisi, dan disposisi item produk
pengiriman. Oleh karena itu dip€rlukan suatu
yang disimpan. Dalam pelaksanaannyawarehouse
sistem safety stock untuk mengantisipasiagar
adalah istilah yang lebih umum dibandingkan
tidak terjadi lost sales.
dengandi stribution centre (DC). Keputusanoperasional,dimana :
B. LAIIDASAN
TEORI
Strategi Distribusi Distribusi merupakan elemen yang penting dalam logistic. Dalam pemasaran Foduknya , suatu perusahaanharus memiliki strategi khusus
. Keputusan
strategis
berhubungan dengan
pengalokasiansumberdaya logistik dalam batas waktu tertentu secara konsisten dan juga menunjalg
pen€ntuan kebijaksanaan dalam
yang lain. akiv itas-akivitas perusahaan
3l
Optimrxn,Volurne4, Nomor l, Februari -Agustus2003:30 -39
. Keputusan operasional berhubungan dengan
diteliti. Dalam studi pendahuluanini, peneliti kondisi
kebijaksanaan mengenai pengelolaan dan
berusaha
pengendalian dari performansi logistic, dan
sebenamya daxi perusahaan terutama yarg
sifatnya rutin clalam jangka waktu satu tahun
berkaitan dengan permasalahan distdbusi
atau kurang.
produk. .
Y Crossdocking
mempelajari
untuk
Studi Referensi
Pada strategi ini, produk didistribusikan secara
Pada tahap ini akan dipelajari teo -teod
terus-menerus dari supplier menuju warehouse
dan informasi yang berhubungan dengan
kemudian ke konsumen. Tetapi produk berada di
pemecahanmasalahyang dilakukan.
warehouseberkisar antara 10 hingga 15 jam, dan
'
PengumpulanData Pengumpulan data pada penelitian ini
warehousebukan berfungsi sebagaipenumpukan
didapat dengantiga cara yaitu:
persediaan.
.
Crossdocking o Crossdocking merupakan salah satu teknik
.
digunakan pada pusat distribusi dan industri ini
berfungsi
data
sekunder
dari
p€rusahaan
Iogistik yang relatife masih baru, yang
transportasi. Sistem
Menggunakan
Melakukan wawancaradengankaryawan di perusahaan
untuk
o
Melakukan pengamatansecaralangsung
mengkonsolidasikanantaraproduk-produk yang
dan mengambil data yang diperlukan
tiba di pusat distribusi untuk selanjuhryadikidm
dad pengamatartersebut
ke retailer denganmemperhatikanfactor waktu dan bebanmuatantransporter. Produk yang bagus untuk p€nerapan
.
TahapPermodelanSistem Pemodelan permodelan
yang
dibuat
untuk
adalah
menyalesaikan
crossdocking adalah produk dengan permintaan
penjadwalan pengiriman produk menurut
yang tinggi dan variansi permintaannyarendah.
penerapanmetodecrossdocking.
Hal ini dikarenakan crossdocking sama seperti
TahapPengolahanData
Just In Time Manufacturing, dapat berjalan pada
Selanjutnyadilakukan pengujianmodel
variansi yang rendah dan terdapat jumlah yang
padatahap pengolahandata.
cukup untuk memenuhipermintaankonsum€n.
TahapAnalisa dan Kesimpulan Pada
tahap
ini,
akan
dilakukan
C.METODE
interFetasi hasil dari p€ngolahan data pada
.
model, yang selanjutnyadianalisauntuk dapat
Studi Pendahuluan Dilakukannya studi pendahuluan ini adalah untuk mendapatkan informasi yang selengkap mungkin dari obyek sistem yang
mengenai diambil kesimpulan-kesimpulan metode crossdocking yang diterapkan pada
Mrbin, PenerupanKonsep CrossdocbingUntuk Menurunkttn Persediaan
p€rusahaan dan penjadwalan p€ngiriman
Dimana:
produkyangdilakukan.
SS= safety stock d-- = permintaanmaksimal
D. ANALISA
f, : prmint^an rata-rata
PenentuanSaf€tyStock
( TeguhBaroto,2002 :88 )
Ketidakpastianjumlah dan waktu pemintaan, lead time dan jumlah serta penyelesaianproduksi problem
merupakan
yang
iering
terjadi.
Dari
penghitungan safety
stock
dapat
diketahui bahwajumlah safety stock untuk road I sebesar 25 (dalam satuan krat). Untuk road 2
Ketidakpastian ini dapat menyebabkankehabisan
sampai road 2l jumlah safety stock dapat dilihat
persediaan atau sebaliknya jumlah persediaan
padatabel I berikut:
yang
terlalu
banyak.
Maksimum
tingkat
Tabel I
persediaandibawah distribusi normal untuk model FPQ adalah:
Jumlah Safetystock w ilayah,/Road
SS = Zo o Jr + r r = M + s s a t a ut = b Q + t ) + S S Dimana: SS
: safety sto€k
M
Road I Road 2 Road 3 Road 4
25 30
KOaO )
26 30
Road 6 Road 7 Road 8 Road 9 Road 10
= maksimum tingkat persediaan(unit)
t
= rata-rata permintaan selama order interval + lead time
RoadI I Road12
Z
= standardeviasinormal
oD
= standardeviasi permintaan
Road 13 Road l4 Road 15
Z
:order interval
D
= .ata-rata permintaan(tahun)
Z
= lead time
(T€rsine,1983: 212) Untuk data yang tidak berdistdbusi normal
Safety Stock (kraO
Road16 Road 17 Road l8 Road l9
30 29 30 25 25 3l 30 25 24 2'7 28 20
2'7 2'7 593 Hasil dari perhitungan tersebut adalah Road20 Road 2l Junlah
jumlah yang harus ada di sales center
untuk
maka perhitungan safety stock menggunakan
mengantisipasiadanyafluktuasi penjualan.Jumlah
disfibusi empiris. . Safety stock untuk data yang
p€rsediaanyang harus ada di salescenter dengan
berdistribusi empiris adalah :
adanya system safety stock sebesar2 593 kat
tiSroO: d.* - d
(iatu kat berisi 24 botol). Persediaatr
33
Optimvn,Volume 4, Nomor l, Februari -Agt.stus2003:30 -39
Persediaanadalah sumberdaya menganggur(
harga produk/tahun
dengan dncian sebagai
idle resource)yang menungguproseslebih lanjut.
berikut:
Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut
Biaya investasigedungdan pemeliharaan:5oZ
tenebut adalah berupa kegiatan produksi pada
Asuransi
:3o/o
sistem manulbldur, kegiatan p€masaran pada
Pajak
:2.5o/o
sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi
Investasiperalatandan pemeliharaan:57o
panganpada sistem rumah tangga (Arman Hakim
Tenagakerja langsungdan tak langsung4.5%
Nasution,2003, 103).
Hargaproduk/tahunsebesarRp 1825,-
Persediaan produk di Sales Center malang
Besanya biaya simpan produk/tahun adalah
selama ini sesuai dengan kebijakan perusahaan
sebagaiberikut:
yaitu tiga kali penjualan/ tiga kali potensi, hal ini
Biaya simpanproduldtahun
menyebabkanjumlah persediaanyang sangat
=20%xRp 1825,-
besardi salescenter,denganjumlah persediaan
=Rp365,-
yang besar maka biaya penyimpananjuga akan
Biaya simpan produk/hari = Rp365: 365 hari
besar.
=Rpl,-,&
Biaya penyimpanan adalah biaya yang
i
atau
Total biaya simpan yang diperlukan
persediaan yang berada di sales center. Biaya
sesuai dengan perhitungan pada bab sebelumnya
penyimpanan
yaitu
dik€luaxkan karena adanya inventori
ini meliputi
biaya investasi
gedung, fasilitas penyimpanan seperti l
Rp l,-/produk/hari (Rp 1,-/botol,6ari).
alat pemindahar! tenaga ke{a yang menangani
Jumlah persediaandi sales center malang selama
gudang. Secarasederhanabesamyabiaya - biaya
satubulan dapat dilihat padatabel 2 berikut ini:
ini dapat dinyatakan sebagaifraksi biaya produk. Berdasarkan pihak
manajemen perusahaan,
besamya biaya simpan adalah berkisar 20% dari Tabel 2 Jumlah persediaandi Sal€sCenter Malang bulan September20(X Initisl
Tenggd
Inventori
9960
30-Agt-04 3t-Agt-04 I -SeD-04 2-Sep-04 3-Sep-O4 4-Sep-04 6-Sep-O4
Jml pengirimrn dr pabrik
3932 3461 3486 3438 3429 3440 3068
Jml pcngiriman Ke outlet
3473
3470 3474 3465 3456 3452 3356
S.fety
Sediaan
Biaya
stock
Akhir di SC
Persediaan
10419 10410 t0422 10395 10368 10356 10068
10419 10410 t0422
r0395 10368 10356 10068
250056 249840 250t28 249480 248832 248544 241632
Mt\bin, PenerapanKonsep CrossdockingUntuk Menurankan Persediqan
Initial Inventori
Trnggrl
7-Sep-04 8-Sep44
9-Sep-04 l0-Seo-04 I l-Sep-04 14-SeD-04 15-SeD-04
16-5eo-04 17-Sep-04 l8-Sep-04
Jml penEirimsn dr orbrik 3344 3313 3311 334'l 3366 3309 3360 3370
336s
20-Sep-04
3421 3406
2l-SeD-04
3339
22-Sep-04 23-Sep-04 24-Sep-04
3365 3440 3422 3347 32tl 3316 3346 3345 3347 3341
25-Sep-04
26-Sep-04 28-SeD-04
29-Sep-04 30-Sep-04 l-okt-04 2-Okt-04
Jml Pcngi men Ke outlct
3353 3343 3335
3338 3345 3336 3342 3349 3353 3370 3319 3369
3368 3386 3395 3383 3340 3334 J337 3339 3341 3341
Srfety stock
10059 10029 10005 10014 10035 10008 10026 10041 10059 t0ll0 10137 10107 10104 10158
10185 10149 10020 10002 10011 10017 10023 10023
Sediarn Akhir di SC
10059 t0029 10005 10014 10035 10008 10026 10047 10059 101l0 10137
10107 10104 10158 10185 10149
10020 10002 l 0 0 lI 10017
r0023 10023
241416
240696 -240120 240336 240840 240192 240624 241128 241416
242640 243288 242568 242496 243792 244440 243576 240480 240048 240264 240408 240552
240ss2 7.0s0384
Sumber: SalesCenter Wilayah Malang
Dari tahel 2 s$ety stoct yang tercedia
Biaya Persediaan
outlet,
sehingga
diperlukan
di Sales Center Malang sebesar tiga kali
penjadwalan kapan produk harus dikirim ke
penjualan (3x potensi) l(rat per hari. Pada saat
SC, dan berapa jumlah produk yang harus
produk dikirim dari pabrik ke Sales Center
dikirim.
produk langsung dipindahkan ke gudang SC.
Setelah dilakukannya
perhitungan
Pada saat SC mengirim produk ke outlet
safety stock maka
Foduk diambil dari gudang SC ke kendaraan
yang ada di Sales Center Malang sebesar593
yang m€ngantar Foduk ke outlet, Sebolum
tcat. Jadi jumlah persediaanyang harus ada di
diterapkan crossdocking, produk yang tiba di
padabulan SC > 593 kat. Jumlahpersediaan
SC langsung dipindahkan ke gudang, hal ini
Oktober 2004 di SalesCenter Malang sebelum
disebabkankarena belum adanya penjadwalar
diterapkan crossdocking dapat dilihat dalam
kendaraandari pabrik ke SC.
tabel
3
didapatkan safety stock
berikut
ini:
Pada penerapancrossdochng, prodvk yang tiba di SaiesCenter langsungdipindahkan ke kendaraanyarg mengangkutproduk ke
35
Optimum,Volurne4, Nomot l, Febluafi -Agustus2003:j0 -39
Tabel 3 Jumlah Persediaandi SC Wilayah Malang bulan Oktob€r 2004 Initi{l
Trnggal
Inventory
10023
4-Oct-04 5-Oct-04 6-OcF04
7-Oct-04 8-OcFo4
Jml pngrman dr p{brik
3385 3548 3321 3345 3292
9-Oct-04 I l -Oct-04
3s24
l2-Oct-04 l3-Oct-04 14-Oct-04 15-Oct-04
2866 3802 3296 3541 3341 3332 3485 3352
I6-OcF04
18-Oct-04 19-OcF04
20-od-04 2l-Oct-04 22-Oct-o4 23-Oct-04 25-Oct-04 26-OcF04
27-Oct-04 28-Oct-04 29-Oct-04 3O-Oct-04
Jml ptrgrmrn ke outlct
3293 3440 3504 3178 3582 3293 3345
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah
safety stock sesuai dengan
S.fety
Scdirao
Stock
akhir
3352 3401 3381
10056 10203 10143 10116
3352 3395 3378
10056
10056 10203 10143 10116 10056
3250 3388 3365 3409 3392 3404 3391 3314 3361 3344 3368 3402 3346 3405 3377 3369
10185 10134 9750 10164 1009s 10227 10176 10131 10212 10173 t0122 10083 10032 10104 10206 10038 10215 10131 10107
Biryr Pcrs€diern 241344 244812 243432 242184 241344
10185
244440
10134 9750 10164 10095 1.0221 10176 l 0 l 3t 102t2 10173 10t22 10083 10032 10104 10206 10038 10215 10131 10107
243216
234000 243936 242280 245448 244224 243t44 245088
244r52 242928 241992 240768 242496 244944
2409\2 245t60 243144 242568 5.828.616
lagi didasarkan pada tiga kali penjualan, tetapi didasarkanpada hasil perhitungal safety stock.
kebijakan perusahaanyaitu sebesartiga kali
Jumlah persediaan di sales Center Malang
penjualan
setelah diterapkannya crossdocking, dapat
(3x
potensi),
dengan biaya
persediaaan sebssarRp.5.828.616,D€ngan penerapan crossdocking maka persediaandi sales center malang tidak
36
dilihatpadatabel4 berikut ;
Mubin, Penerapan Konsep Crossdocking Untuk Memtrunkan Persediaan
Tabel 4 Jumlah Persediaanusulandi SC Malang bulan Oktober 2004 Initial Inv€ntory
10023
Tanggrl
Jml pngrman dr pabrik
Jml pngrman ke outlet
Safety Stock
Sediaan
593 593 593 593 593 593
66'tI
160r04
3270
78480
704
3352 3401 3381
593 593 593 593
r4232
593 593 593
593 593
4-Oct-04 5-Oct-04 6-Oct-04 7-Oct-04 8-Oct-04 9-Oct-04 I I -Oct-04 l2-Oct-04 13-OcG04 l4-Oct-04 l5-Oct-04 l6-Oct-04
3372 3352 3395 3378 3250 3388 3365 3409 3392
3372 3352
3395 3378 3250 3388 3365 3409
3392 3377 3404
l8-OcF04 l9-Oct-04 20-Oct-M 2l -Oct-04
3404 3391
22-Ocr-04
3361
3374 3361
23-Oct-04 25-Oct-04 26-0cI-04 2'7-Oct-04
3344
3344
3368 3402
3368
28-Oct-04 29-Oct-04 3O-Oct-04
3405 3377 3369
33'74
3346
3J9l
3402 3346 3405 3377 3369
593 593 593 593 593 593 593 593 593 593 593 593 593 593
593
akhir
Biaya persediaan(Rp)
14232 14232
r4232 14232 14232 14232
593 593 593
t4232 14232 14232 t4232 't4232
593 593
14232 14232
593 593 593 593 593 593
14232 14232 14232
14232
591 593
14232 14232
593 59.1
14232 r4232 551.688
Dari tabel diatas maka jumlah persediaandi Sales
Biaya Transportasi
Center malang tidak lagi didasarkandari tiga kali
Besarnya biaya transportasi sesuai
penjualantetapi didasarkandari perhitungar safety
dengankebijakan perusahaanyaitu
stock. Maka jumlah persediaanmenurun dari tiga
Rp.258,-/kat untuk botol full. Besamyabiaya
kali penjualanmenjadi 593 lcat. Biaya persediaan
transportasisebelumdan sesudahditerapkannya
menurun dari
crossdockingdapat dilihat pada tabel 5 berikut
Rn.551.688.00
Rp.
5.828.616,00 menjadi
sebesar
ini :
37
4, Nomor I , Februmi -Agustus 2003:30 -39 OptimJdJm,Volume
Tabel 5 Biaya transportasi sebelum dan sesudahditerapkan crossdocking bulan Oktober2004
Tanggal
4-Oct-04 5-Oct-04 6-0ct-M 7-Oct-04 8-Oct-04 9-Oct-04 1'l-Oct-04
Sebelum crossdocking Biaya Jml Jml pngrman pngrman Iranspon dr pabrik ke outlel dr pabrik 3385 3352 873330 3548 3401 915384 856818 3321 3381 3345 863010 849336 3524 3327
909192 858366 739428
3802
3395 3378 3250 3388
3541
340S
913578 861978 859656
12-Od-04
'13-Oct-04 14-Oct-M
1s-Oct-M 16-Oct-04 18-Oct-04 1g-Oct-M 20-Oct-04 21-Oct-04 22-Od-04 23-Oct-04 2tOct-04 26-0c{-M 27-Od-04 28-Oct-04 t9-Oct-04
3341 3485
3322 3293 3440
3392 3377 3404 3391 3374 3361 33/4 3368
3504 3178
uo2
3293
3377 3369
3GOct-04
3346 3405
980916 850368
899130 864816 857334 857076 849594 887520 904032 8't9924 924156
Sesudah crossdocking Biaya Jml Biaya Jml ranspon pngrman pngrman IransporI ke outlet dr pabrik ke outlet dr pabrik 864816 3352 477454 3401 3381 18't632 872298 704 859976 869976 3372 3372 864816 8759'10 871524
3395 3378
838500 474104 868170
32s0
879522 875136 871266 478232 a74a7A
3409
3395 3378 3250 3388 3365
3388 3365
3409 3392
3404 3391 3374 3361
470492
867138
3404 3391 3374 3361 3344
862752 868944 877716
3344 3402
3402
863268 878490 8712ffi
3346 3405
3346 3405
JJOO
849594 863010 869202 20907tr6 20885874
Dari tabel 5 terlihat bahwa biaya
3377
3369
864816 87s910 871524 838500 87410/868170 879522 875136 87'1266 874232 874878
Biaya transpoft ke outlet 864816 477454
872294 869976 864816 875910 871524 838500 a74104 868170 875522
867138
875135 871266 878232 874478 870492 867138
868944 877716
862752 868944 877716
470492
863268 878490 871266 869202 t8452934
863268 878490
871266 869202 20885874
biaya menghindariterjadinya lost sale.Sedangkan
transportasidari pabrik ke salescentermengalami transportasike outlet tidak mengalamiperubahan penunman, hal ini disebabkan karena jumlah atau samahal ini disebabkanjumlah pengiriman pengirimar produk yang berbed4 dimanasebelum produk sama. diterapkan crossdocking perusalnan memakai tiga ka-i penjualan PenjadwalanProduk dari Pabrik ke Outlet kebijakan bahwa persediaan Perencanaansistem distribusi dengan
maka pengiriman produk akan semakin besar,
sebaliknya dengan diterapkan crossdocking konsep crossdocking ini pengiriman produk
sesuai dengan jumlah
penjualan, t€tapi tatap ada safety stock untuk
38
diterapkan dengan
menjadwalkan pengiriman produk dari pabrik hingga
ke
outlet
melalui
Sales Center.
Mubig PenerapanKonsepCrossdockingUntukMenurunkanPersediaan
Penjadwalan pengirirnan
dilakukan
melalui
2
David Shimchi Levi , Philips Kaminsky , Edith
tahapan:
Schimci Levi ; Designing and Menaging The
l. Penjadwalan dari pabrik ke Sales Center
Supply Chain ; Concept, Stralegies, and Case
2. Penjadwalan produk daxi Sales Center ke outlet
StudiesSingaporetMc Graw Hill ; Inc 2000 Arrnan
Nasution, Perencmaan don
Hakim
Pengendalian Poduksi edisi I, Guna Widya
E, KESIMPTJLAN hasil
Berdasarkan
pembahasan
sebelumnyadan mengacupada tujuan yang telah
Sulabay4 2003 Miranda,
Drs
ST
Amin
Jijaya
Menejemen Logitik
Tunggal
dan Supply
ditetapkanpada awal penelitian, kesimpulanyang
Ab,MBA;
dapatdiambiladalahsebagaiberikut:
Chain managemant; HarvarindoJakarta2003
l.
Dengan penghitungan safety stock maka
Baroto
persediaan di sales center malang tidak
Pengendalian
didasarkanpadatiga kali permintaan/penjualan
2002
tetapi didasarkanpadahasil perhitungansafety stock. Penurunantingkat pe$ediaan produk daxi tiga kali permintaar/peqiualanmenjadi
2.
Teguh
ST,
Perencanaan
Produksi,
Ghalia
dan
Indonesia
Ricbard J Tersine, Principles Of lwentory and Material Managemenr,North Holland 1983 Indra Destriyana, PerencanaanSistemDistribusi
593 laat.
denganMetodeCrossdocfttugJurusanTeknik
Te{adi penunrnan biaya simpan dari Rp.
Indutri, Fakultas Teknologi Industri, Institut
menjadiRp.551.688,00 5.828.616,00
Teknologi Sepuluh November Surabaya,
Artinya perusahaanmampu menurunkanbiaya
2002
Rp. 5.276.928,00 sebesar 3. Biaya transportasidari pabrik ke sales center mengalamipenurunandari Rp. 20.907.546,00 menjadi
Rp.
18.452.934,00, Artinya
perusahaan mampu
menuunkan
transportsebesar
biaya
Rp.2.454.612,00
DAFTARPUSTAKA Ballow,
Ronald
Management Controller
H
;
Planning
Busines
Logistics
Aganizing
The Supply Chain, 46
qnd edition,
+rentice Hall ; 1992
39