BAB I PENDAHULUAN 1.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Ades Waters Indonesia Tbk, didirikan dengan nama PT. Alfindo Putrasetia di tahun
1985. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali terakhir di tahun 2004, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan. Untuk menghindari kesamaan nama dengan produk perusahaan, PT. Ades Waters Indonesia (Ades) berubah nama menjadi PT. Akasha Wira International Tbk. Pergantian nama dilakukan untuk menghindari keidentikan dengan produk yang dihasilkannya mereka mempunyai multiproduk, bukan hanya air mineral Ades. Beberapa produk minuman dari PT. Coca-Cola antara lain Ades,Coca-cola,Diet coke,Sprite,Fanta, Schwepps,Frestea,A&W.
GAMBAR 1.1 PRODUK PT. COCA COLA Sumber : www.coca-cola.co.id
1
GAMBAR 1.2 Lambang Botol Dapat di Remukkan Sumber :www.coca-cola.co.id Lambang di atas menginterpretasikan suatu tindakan bagi pengurangan ruang gerak botol yang setelah diremukan akan menjadi lebih kecil, tindakan tersebut menunjukan orang yang meremukan botol mempunyai kepedulian akan lingkungan karna botol pelastik normal lebih besar dan bisa memenuhi tempat sampah, tetapi dengan diremukan botol plastik tersebut akan mengecil dan mengurangi volume sampah pada tempatnya. Visi dan Misi PT. Akasha Wira International Tbk (Ades) 1) Visi Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar terbesar produk konsumen seperti makanan, minuman dan kosmetik di dunia, Perseroan berkeinginan untuk menjadi pemain penting dalam bisnis produk konsumen tersebut dengan menghasilkan produk berkualitas dan meningkatkan kualitas produk dan kemampuan distribusi, memperkuat ketersediaan produk di pasar, melakukan efisiensi dan efektivitas bisnis serta menumbuh kembangkan organisasi. 2) Misi Ades sendiri yaitu: a)
Mendukung gaya hidup sehat dan berkualitas melalui penyediaan produk-produk konsumen dengan kualitas terbaik kepada konsumen di Indonesia.
b)
Mempertahankan produk dengan kualitas baik serta secara terus menerus memperbaiki kualitas layanan jasa terbaik melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang dimiliki Perseroan.
c)
Fokus di bisnis dan lokasi yang dapat memberikan nilai tambah serta memperbaiki tingkat keuntungan bagi Perseroan.
2
1.2
Latar Belakang Eksploitasi lingkungan secara besar-besaran membuat sumber daya alam di bumi
berkurang secara drastis, hal ini di buktikan dengan data yang menunjukkan bahwa pengurangan jumlah hutan di Indonesia kurun waktu tahun 20012 hingga 2013 mengalami pengurangan sebesar 15,8 juta hektar dan hanya mengalami penambahan sebesar 6,97 hektar (kompasiana.com, 2015). Pengurangan hutan tersebut mengakibatkan dampak lingkungan, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kerusakan lingkungan juga terjadi akibat pola konsumtif dan perilaku manja dari masyarakat bumi sendiri, di Indonesia limbah plastik menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan. Plastik telah dikenal luas dalam kehidupan manusia. Berbagai barang kebutuhan hidup mulai barang-barang sederhana hingga barang-barang berteknologi terus meningkat menumbuhkan kekhawatiran mengenai dampak buruknya terhadap lingkungan.Awalnya sifat-sifat plastik yang ringan, praktis, ekonomis, dan tahan terhadap pengaruh lingkungan menjadi unggulan, sehingga plastik dapat digunakan untuk menggantikan bahan-bahan lain yang tidak tahan lama. Akan tetapi plastik juga banyak digunakan untuk barang sekali pakai sehingga sampah plastik semakin bertambah, sementara proses degradasi secara alamiah berlangsung sangat lama. Sebagai akibatnya sampah plastik menjadi masalah bagi lingkungan. Berdasarkan data dari website Kementrian Lingkungan Hidup (www.menlh.go.id) menunjukkan bahwa pada tahun 2007 volume timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta kilogram, di mana komposisi limbah plastik mencapai 14 persen atau 6 juta ton. Dari sumber yang sama di tahun 2012, jumlah sampah di 14 kota besar di Indonesia mencapai 1,9 juta ton. Adapun, jumlah limbah plastik secara umum pada tahun 2013 sebanyak 53% dari jumlah sampah yang ada. Meningkatnya jumlah limbah plastik ini menjadi sebuah hal yang dapat mengancam kestabilan ekosistem lingkungan.Akibatnya banyak bencana dan persoalan yang terjadi. (www.menlh.go.id, 2016) Pertumbuhan pesat wilayah perkotaan akan sangat mempengaruhi penggunaan sumber daya, yang akan memberikan perubahan sosial dan dampak lingkungan masyarakat. Penggunaan sumber daya air, kertas dan plastic sangat dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakatnya, Indonesia merupakan penyumbang limbah plastic terbesar. Limbah ini meliputi limbah botol, kantong plastic serta zat-zat sisa makhluk hidup lainnya. Penggunaan rata-rata kantong plastik orang Indonesia sekitar 700lembar/tahun, dimana dalam sehari mencapai 4000 ton dengan perkiraan konsumsi 100 milyar kontong pertahun (www.kompasiana.com ,2016) 3
Kesadaran masyarakat yang kini mulai menyadari akan pentingnya kelestarian lingkungan telah mengubah cara pandang dan pola hidup dari manusia dan para pelaku usaha. Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis telah menjadi isu di semua kalangan. Semakin pentingnya pelestarian dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar dengan kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Masalah-masalah tersebut menjadikan niat pemikiran para pelaku bisnis, berubah hal tersebut tersebut bisa saja merupakan suatu peluang atau ancaman bagi para pelaku bisnis. Pelaku bisnis yang pintar akan menjadikan isu lingkungan tersebut menjadi suatu peluang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen sangat bervariasi, ada yang sederhana dan komplek. Dalam hal pembelian produk, mereka mempunyai berbagai kriteria sebelum melakukan pembelian. Dengan adanya paradigma baru ini di kalangan konsumen, maka terjadi pergeseran pandangan pula dalam kaitannya dengan pemasaran. Semakin populernya istilah green marketing ini maka penulis ingin membahas adanya pengaruh green marketing dalam keputusan pembelian produk air mineral Ades. Produk Ades merupakan produk yang menjalankan proses green marketing dalam menjalankan usaha bisnisnya. Strategi green marketingnya lebih mengutamakan pada kemasan botol yang dengan mudah dapat diremukkan dengan taglinenya “Langkah kecil memberikan perubahan” hal ini pastinya akan mendorong minat masyarakat untuk ikut turut dalam pelestarian lingkungan. Dengan gencarnya iklan dan promosi perubahan untuk lingkungan yang dilakukan oleh Ades membuat penulis menjadi tertarik untuk membahas seberapa besar pengaruh green product yang dibuat perusahaan dengan keputusan pembelian konsumen. (www.cocacola.co.id, 2016) 1.3
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1)
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap Green product Ades?
2)
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap keputusan pembelian produk Ades?
3)
Seberapa besar pengaruh green product terhadap keputusan pembelian produk Ades?
4
1.4
Tujuan Observasi Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan observasi dalam penelitian ini adalah :
1)
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap greenproduct Ades?
2)
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap keputusan pembelian?
3)
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh green product terhadap keputusan pembelian?
1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1 Aspek Teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang sejauh mana pengaruh kepedulian terhadap lingkungan dengan keputusan membeli produk ramah lingkungan oleh konsumen. Selain itu memberikan kontribusi sebagai referensi untuk penelitian sejenis. 1.5.2 Aspek Praktisi Dipraktikkan dan bahan pertimbangan bagi praktisi dan perusahaan yang akan mengambil kebijakan sistem manajemen lingungan dan green marketing sebagai strategi pertumbuhan korporasi dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif. 1.6
Sitematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka
disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang di bahas dalam tiap-tiap bab, ada pun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan. Pada bab ini di uraikan tentang objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, serta sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka. Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan kerangka penelitian teoritis. Bab III Metode Penelitian. Pada bab ini diuraikan tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis. 5
Bab IV Hasil Dan Pembahasan. Pada bab ini diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data.
6