PENERAPAN AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI
Nama NPM Kelas Fakultas Jenjang/Jurusan Pembimbing
: Anatasya Anggraini : 20212732 : 4EB19 : Ekonomi : S1/Akuntansi : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM
Latar Belakang BANKSYARIAH
MENGHIMPUN
MENYALURKAN
Audit Berbasis Risiko
Pembiayaan Murabahah Risiko
Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri? 2. Apakah pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah? 3. Bagaimana penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri? 4. Bagaimana dampak yang terjadi dari adanya penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri?
Tujuan Penelitian 1. Mengetahui konsep pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri. 2. Mengetahui apakah pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 3. Mengetahui penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri. 4. Mengetahui dampak yang terjadi dari adanya penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri.
Metode Penelitian •
Objek Penelitian : Penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri. Sebagai lokasi penelitian dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih lokasi cabang Bank Syariah Mandiri yaitu Unit Warung Mikro Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jl. Narogong KM 10, Bekasi.
•
Metode Pengumpulan Data : Menggunakan data primer dan sekunder yaitu penulis melakukan observasi/pengamatan, wawancara dengan salah satu unit Warung Mikro Cabang Bank Syariah Mandiri di cibubur dan dokumentasi berupa annual report Bank Syariah Mandiri dari tahun 2012 sampai dengan 2014.
•
Teknik analisis data yang digunakan : deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode audit berbasis risiko menurut ISA (International Standards Auditing) Tuanakotta (2013:95) , yaitu:
1.
Menilai Risiko (Risk Assessment) : Melaksanakan prosedur penilian risiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan.
2.
Menanggapi (Risiko (Risk Response): Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya yang menanggapi risiko (salah saji material) yang telah diidentifikasi dan dinilai, pada tingkat laporan keuangan dan asersi.
3.
Pelaporan (Reporting) : Merumuskan pendapat berdasarkan bukti audit yang diperoleh dan membuat serta menerbitkan laporan yang tepat, sesuai kesimpulan yang ditarik.
Hasil dan Pembahasan Konsep Peembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Murabahah Menurut istilah fiqih Dasar Hukum JualBeli Murabahah
bentuk jual beli barang dengan tambahan harga (cost plus) atas harga pembelian yang pertama secara jujur. AL-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 275:
1. Negoisasi& Persyaratan
Skema Transaksi Murabahah di Perbankan Syariah
2. Akad Jual Beli BANK
NASABAH
6. Bayar SUPPLIER PENJUAL 3. Beli Barang
5. Terima Barang& Dokumen 4. Kirim
Hasil dan Pembahasan Transaksi Pembiayaan Warung Mikro di Bank Syariah Mandiri 1. Negoisasi& Persyaratan
Akad Wakalah
Bank Mewakilkan pada nasabah untuk membeli barang-barang
2. Akad Jual Beli BANK NASABAH
6. Bayar
SUPPLIER PENJUAL
3. Beli Barang
5. Terima Barang& Dokumen
4. Kirim
Hasil dan Pembahasan Prinsip Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Prinsip bank syariah menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 12 tentang perbankan syariah, prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang syariah. Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah teletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya, sedangkan bank konvensional sebaliknya. Pada pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri menambahkan media akad wakalah, hal ini dimungkinkan dan tidak menyalahi syariah Islam sesuai dengan fatwa Nomor 04/ DSN-MUI/IV/ 2000 Tanggal 1 April 2000 tentang murabahah diperbolehkan kecuali yang dilarang, berarti semua jenis transaksi pada umumnya diperbolehkan sepanjang tidak mengandung unsur bunga (riba), spekulasi (maysir), tipu menipu/ menyembunyikan sesuatu (gharar) dan bathil.
Hasil dan Pembahasan Analisis Penerapan Audit Berbasis Risiko pada Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Tabel 4.2
Kolektabilitas Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri Tahun 2012, 2013, dan 2014
Pembiayaan Murabahah
2012
2013
2014
Lancar
23.600.133.777.695
27.773.853.539.633
26.157.452.738.840
DPK
1.195.041.578.629
1.467.966.984.060
2.317.499.406.774
KL
381.753.515.118
483.837.895.569
765.036.202.243
Diragukan
135.529.770.910
199.348.194.664
466.296.122.710
Macet
279.323.870.444
800.046.238.678
953.180.438.830
Jumlah Pembiayaan disalurkan
25.591.782.512.796
30.725.052.862.63`
30.659.464.909.397
Hasil dan Pembahasan Analisis Penerapan Audit Berbasis Risiko pada Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Fakta
Tahapan audit berbasis risiko menurut ISA (International Standards Auditing)
Pelaporan (Reporting)
Menilai Risiko (Risk Assessment) Menanggapi Risiko (Risk Response)
Kondisi
Ditemukan Ketidakcocokan
Verifikasi kepada petugas berwenang
Rekomendasi untuk dewan direksi
Hasil dan Pembahasan Analisis Dampak Yang Terjadi Dari Adanya Penerapan Audit Berbasis Risiko pada Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri
1. 2. 3. 4.
Meningkatkan kualitas & kolektibilitas pembiayaan murabahah Menekan terjadinya risiko Menjaga kesehatan bank dan meningkatkan perkembangan bank. Tercapainya tujuan yang meliputi keandalan dalam laporan keuangan, efektifitas dan efisiensi operasi pada pembiayaan murabahah, 5. Tercapainya ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Kesimpulan 1.
2.
3.
4.
Konsep pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri adalah transaksi jual beli barang yang dilakukan oleh bank kepada nasabah dengan tambahan harga (cost plus) atas harga pembelian yang pertama secara jujur. Dengan tambahan akad wakalah bank memberikan perwakilan kepada nasabah untuk membeli barang yang diperlukan nasabah. Pada pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri menambahkan media akad wakalah, hal ini dimungkinkan dan tidak menyalahi syariah Islam sesuai dengan fatwa Nomor 04/ DSN-MUI/IV/ 2000 Tanggal 1 April 2000 tentang murabahah diperbolehkan kecuali yang dilarang, berarti semua jenis transaksi pada umumnya diperbolehkan sepanjang tidak mengandung unsur bunga (riba), spekulasi (maysir), tipu menipu/ menyembunyikan sesuatu (gharar) dan bathil. Tahapan yang dilakukan auditor Bank Syariah Mandiri dalam audit berbasis risiko sesuai dengan tahapan audit berbasis risiko menurut ISA (International Standards Auditing) yaitu: a. Menilai Risiko (Risk Assessment) : Pada tahap awal ini auditor menilai risiko dengan melihat data kolektabilitas pembiayaan murabahah. Pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri ditemukan adanya kredit macet ini menjadi fokus perhatian auditor untuk dilakukannya audit berbasis risiko. b. Menanggapi (Risiko (Risk Response) : Auditor membandingkan kelengkapan data nasabah dengan kriteria yang dianut yaitu prinsip syariah serta aturan SPOB di Bank Syariah Mandiri. Jika ditemukan ketidakcocokan antara kelengkapan data nasabah dengan kriterianya, disinilah ditemukan penyebab terjadinya kredit macet. Setelah itu auditor akan melalukan verifikasi kepada petugas yang berwenang. c. Pelaporan (Reporting) : Setelah diverifikasi, auditor membuat kertas kerja atau rekomendasi, untuk meminimalkan risiko yang akan diberikan kepada dewan direksi Bank Syariah Mandiri Dampak yang terjadi dari adanya penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri memberikan manfaat bagi bank yang dapat dilihat pada pembiayaan murabahah yaitu kredit lancar yang diterima dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.
Saran Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk lebih memaksimalkan penerapan audit berbasis risiko pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri sehingga kredit macet yang terjadi tidak mengalami kenaikan terus menerus, dan perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap nasabah ataupun pegawai bank yang lalai dalam melakukan pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri.
TERIMA KASIH