Prosiding Perlemuan
dan Presen/asi lImiah Fungsiol14l Pengembangan
Jakarta, 12 Desember
2007
Daftar Isi
Teknologi Nuklir J
rSSN : 1978-9971
PENENTUAN AKTIVIT AS RENDAH PADA BEBERAP A JENIS GYPSUM MENGGUNAKAN SURVEYMETER LUDLUM 3-98 Wijono, Agung Agusbudiman dan Holnisar Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BA TAN ABSTRAK PENENTUAN AKTIVITAS RENDAH PADA BEBERAPA JENIS GYPSUM MENGGUNAKAN SURVEYMETER LUDLUM 3-98. Gypsum yang dianalisis terdiri dari tiga jenis dengan kode A-09G dan A-12G berasal dari pabrik X serta kode B-12C dari pabrik Y. Area pengukuran dilakukan pada 2 sisi lempeng gypsum dengan jarak 20 em antar titik. Luasan lempeng kode A-09G dan A-12G adalah (60 x 120) cm2, sehingga dapat dibuat 18 titik pengukuran. Untuk kode B-12C memiliki luasan (80 x 120) cm2 dan dapat dibuat 24 titik pengukuran. Sesuai tingkat rendahnya aktivitas sampel yang diukur maka posisi canel surveymeter Ludlum 3-98 di-setting cm dan nilai faktor pengali 0, l. Dari hasil pada rentang skala 0-5 kCpm, jarak detektor pengukuran di lokasi dudukan sampel untuk 18 dan 24 titik diperoleh hasil rerata cacah latar masing-masing (4,52 ± 0,14) dan (4,52 ± 0,14) Bq. Dengan koreksi cacah latar diperoleh basil cacah rerata pada sisi atas dan bawah dari sampel gypsum kode A-09G sebesar (0,50 ± 0,22) dan (0,70 ± 0,12) Bq, kode A-12G (0,76 ± 0,22) dan (1,02 ± 0,26) Bq dan B-12C (0,14 ± 0,17) dan (0,26 ± 0,15) Bq. Dari 2 data sampel pabrik X diketahui bahwa semakin tebal bahan gypsum aktivitasnya juga akan makin tinggi. Gypsum buatan pabrik X tersebut memiliki aktivitas lebih tinggi 337,07'>10 dibanding pabrik Y.
I
Kata kunci : gypsum, surveymeter, aktivitas rendah
ABSTRACT DETERMINATION OF LOW ACTIVITY AT SOME TYPES OF GYPSUM WITH SURVEYMETER OF LUDLUM 3-98. The analysis of gypsum consist of three type with code A-09G and A-12G obtained from factory X and also code B-12C from factory Y. Area gauging is done at 2 side gypsum with distance of20 em between dot. Code ingot area A-09G and A-12G is (60 x 120) cm2, causing can be made 18 point of gauging, For code B-12C have area (80 x 120) cm2 and can be made 24 point of gauging. The low level fit of sample activity which measured hence position of cannel survey meter Ludlum 3-98 to setting at scale stretch of 0-5 kCpm, apart detector of I cm and assess multiplying factor of O. I. From gauging result in location of sample for 18 and 24 dot obtained by each background count average yield (4.52 ± 0.14) and (4.52 ± 0.14) Bq. With background count correction obtained by average count result at side upper and lower from sample gypsum code A-09G equal (0.50 ± 0.22) and (0.70 ± 0.12) Bq, code A-12G (0.76 ± 0.22) and (1.02 ± 0.26) Bq and B-12C (0.14 ± 0.17) and (0.26 ± O. I 5) Bq. Out of2 mill sample data X is known that more and more thick material gypsum the activity is also to more and more high. Gypsum made in factory X have higher activity 337.07'>10 compared by is factory Y. Key words_: gypsum, surveymeter, low aktivity
I. PENDAHULUAN Gypsum adalah jenis
bahan
ditempatkan
bangunan sebagai
Oalam salah
satu
hasil
yang
biasanya
plapon
ruangan.
hubungan terhadap
dan manusia
ruang tersebut. belum
Pusal Teknologi Kese/amatan
kondisi
lama
don Metrologi Radiasi - Badan Tenaga NuJclir Nasiona/
ini
memiliki interaksi
yang
prospek langsung
menempati
sisi
Jenis bahan gypsum ini dikembangkan
dan
215
Prosiding Pertemuan dan Presentasi I/miah Fungsional Jakarta.
Pengembangan
Teknologi Nuk/ir 1
ISSN : 1978-9971
12 Desember 2007
diaplikasi, sehingga merupakan hal yang
menggunakan
barn bagi beberapa kalangan masyarakat.
surveymeter Ludlum 3-98.
Semula ada suatu dugaan bahwa baban
alat dalam bentuk foto dapat dilihat pada
gypsum
Gambar
tersebut
memanearkan
radiasi
alat
I. Alat
ukur
radiasi
Bentuk fisik
terse but memiliki nomor
walaupun aktivitasnya pada level tingkat
seri 2250:2 Pro 44-3/248727 USA dengan
rendab.
nomor
Namun hingga sekarang belum
ada penelitian mengenai hal ini. Untuk mengetahuinya eksperimen
diperlukan
suatu
terhadap aktivitas beberapa
tipe sampel gypsum menggunakan
alat
ukur radiasi standar yang telah dikali~asi oleh
lembaga
pemerintah
yang
berwenang sesuai peraturan perundangundangan ketenaganukliran yang berlaku. Agar data eksperimen dengan
sempurna
beberapa
dapat dilakukan maka
sampel
diperlukan
gypsum
yang
diproduksi oleh pabrik yang berlainan. Dengan
adanya
eksperimen
tentang adanya aktivitas radiasi di dalam bahan
sampel
gypsum
5 88/sIP
ini
sertif'tkat 10302IKMRI2007. Tipe
gypsum
yang
diukur
aktivitasnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kode A-09G dan A-12G yang berasal dari pabrik X serta kode B-12C dari pabrik Y. Area pengukuran dilakukan pada 2 sisi lempeng gypsum
dengan jarak
20 ern
antar titik. Luasan lempeng kode A-09G dan A-12G sehingga
adalab dapat
pengukuran.
(60 x 120) cm2, dibuat
Untuk
18 kode
titik B-12C
memiliki luasan (80 x 120) em2 dan dapat dibuat 24 titik pengukuran. dilakukan
5 kali pengukuran
Tiap titik sehingga
nantinya
hasil cacab aktivitas untuk satu titik ini
diharapkan
diperoleh kepastian besaran
merupakan hasil nilai rerata dari kelirna
aktivitasnya
(hila ada) dan perbedaan
hasil eacaban aktivitasnya dalam satuan becquerels
(Bq)
dari
beberapa
pabrik/perusahaan yang berlainan.
data tersebut.
,pengan demikian untuk
satu proses pengukuran
sisi permukaan
sampel dilakukan pengukuran sebanyak 90 kali (untuk 18 titik pengukuran) dan 120 kali (untuk 24 titik pengukuran). Sesuai
II. TAT A KERJA
diproduksi berlainan
tipe
perkiraan
maka posisi canel surveymeter Ludlum 3-
sampel
gypsum
hasil
98 di-setting
dua
pabrik
yang
kCpm, jarak detektor
oleh
dilakukan
Pusal Teknolog; Keselamatan
tingkat
rendabnya aktivitas sampel yang diukur
Penentuan aktivitas rendah pada beberapa
dengan
don Melr%gi
dengan
pada rentang
I em
skala
0-5
dan nilai
faktor pengali 0,1.
Rodias; - Badan Tenaga Nuklir Nasional
216
Prosiding Pertemuan d£JnPresentasi Jakarta,
l/miah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir
J
ISSN : 1978-9971
12 Desember 2007
Gambar 2. Beberapa sampel tipe gypsum
Gambar 1. Surveymeter Pengukuran
Ludlum 3-98
di lokasi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Telah
dudukan
dilakukan
sampel untuk 18 dan 24 titik dilakukan
aktivitas
untuk memperoleh distribusi data eaeah
sampel gypsum
aktivitas
pabrik yang berlainan.
latar
permukaan Dengan
pada
sampel
koreksi
rnasing-rnasing
(atas
eacah
rendah
pada
penentuan beberapa
tipe
hasil diproduksi
oleh
Tipe gypsum
dan bawah).
terdiri dari tiga jenis dengan kode A-09G
latar diperoleh
dan A-12G berasal dari pabrik X serta
hasil caeah aktivitas pada sisi atas dan
kode
bawah dari sampel gypsum kode A-09G,
pengukuran
A-12G
satuan
lempeng gypsum dengan jarak 20 em
Dari hasil perhitungan
antar titik. Luasan lempeng kode A-09G
dan
B-12C
Bequerels (Bq).
dan sirnulasi data-data ditentukan
perbedaan
dalam
ini maka dapat dari 2 kelornpok
B-12C
dari
pabrik
dilakukan
dan A-12G adalah sehingga
dapat
Y.
Area
pada
2
sisi
(60 x 120) cm2, dibuat
pengukuran.
dapat diketahui pula pengaruh ketebalan
rnemiliki luasan (80 x 120) ern2 dan dapat
sampel
dibuat 24 titik pengukuran.
dihasilkan.
aktivitas
yang
Bentuk fisik dari berbagai
tipe gypswn dapat dilihat pada Gambar 2.
dilakukan
kode
titik
data sampel pabrik X dan Y. Sehingga
terhadap
Untuk
18
5 kali pengukuran
B-12C
Tiap titik sehingga
hasil eacah aktivitas untuk satu titik ini merupakan hasil nilai rerata dari kelima data tersebut.
Pusat TeknoJogi Keselamatan
d£Jn Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional
217
Prosiding Pertemuan dun Presentasi llmiah Fungsiona/ Jakarta, 12 Desember 2007
Pengembangan
Tekn%gi
Nuklir 1
ISSN : 1978-9971
Gambar 3. Grafik kontinuitas akuisisi data cacahan sarnpel gypsum kode A-09G Dengan proses
demikian
pengukuran
untuk
sisi
permukaan
sampel dilakukan pengukuran 90kali
satu
sebanyak
(untuk 18 titik pengukuran) dan
mm)
hasil
(Gambar
produksi
3),
maka
dari
pabrik
diperoleh
X nilai
aktivitas pada sisi atas (1) dan bawah (II) masing-masing
sebesar 5, 02 dan 5,22
120 kali (untuk 24 titik pengukuran).
Bq.
HasH rerata distribusi cacah 18 dan 24
latar diperoleh aktivitas masing-masing
titik pengukuran dalam bentuk grafik dari
sisi sampel A-09G sebesar 0,50 dan 0,70
3
Bq.
sampel
gypsum
ditunjukkan
pada
Gambar 3,4 dan 5.
Setelah dikoreksi terhadap cacah
Dengan eara yang sarna diperoleh
hasil aktivitas untuk sampel A-12G (tebal
Dari
nilai perbedaan
nilai dan
12mm,dan. diproduksi oleh pabrik yang
karakteristik
masing-masing
distribusi
sarna) masing-masing
sebesar 0,76 dan
data cacah aktivitas dari ke tiga sampel
1,02 Bq (Gambar 4).
terhadap nilai cacah latarnya maka dapat
tersebut diketahui bahwa untuk jenis hasil
ditentukan
produksi gypsum dari pabrik yang sarna
besarnya
aktivitas
masing-
masing sampel. Dengan perhitungan dan
memiliki
konversi
lurns) antara aktivitas sampel terhadap
sampel
satuan gypsum
Pusat Tekn%gf
aktivitas
data
caeah
kode A-09G (tebal 9
Kese/amatan
dart Metr%gi
kesebandingan
Dari data-data
(berbanding
tebalnya.
Radiosi - Badan Tenaga Nu/c/ir Nasiona/
218
Prosiding Pertemuan dan Presentasi J/miah Fungsional Pengembangan Jakarta,
Teknologi Nuklir J
rSSN : 1978-9971
J2 Desember 2007
Gambar 4. Grafik kontinuitas akuisisi data cacahan sarnpel gypsum kode A-12G
Gambar 5. Grafik kontinuitas akuisisi data cacahan sampel gypsum kode B-12C Dari
Gambar
5
ditunjukkan
X yang memiliki aktivitas 337,07% Iebih
bahwa hasil cacah sampel gypsum kode
tinggi.
B-12C (hasil produksi Pabrik Y dengan
mempengaruhi
tebal12 mm) memiliki aktivitas pada sisi
radioaktif
atas (I) dan bawah (II) masing-masing
hanya
ketebalan
0, 14 dan 0,26 Bq. Nilai aktivitas sebesar
proses
pembuatan
ini
pabrik gypsum juga memiliki pengaruh
berbeda
jauh
dibanding
aktivitas
cacah sampel hasil produksi daTi pabrik Pusat Teknologi Keselamatan
yang
Dengan demikian
faktor yang
besamya
aktivitas
suatu sampel gypsum
cukup
saja,
namun
yang
besar dalam
don Metrologi Radiasi - Badon Tenasa Nuklir NasionaJ
berasaJ
tidak faktor dari
menentukan 219
Prosiding Perlemuan
don Presenlasi
Jakarla, 12 Desember
I/miah Fungsiona/
Pengembangan
Telar%gi
Nuklir 1
rSSN : 1978-9971
2007
timbulnya aktivitas radioaktif ini.
Dari
gypsum
aktivitasnya
juga
akan makin
hal ini dapat diketahui bahwa kondisi,
tinggi. Gypsum buatan pabrik X terse but
struktur bahan
dan proses pembuatan
memiliki aktivitas lebih tinggi 337,07%
gypsum
masing-masing
dibanding pabrik Y.
dari
pabrik
memiliki karakter yang berlainan. Sesuai dengan perkiraan tingkat rendahnya aktivitas sampel yang diukur maka posisi canel surveymeter Ludlum 398 di-setting
pada rentang
kCpm, jarak faktor
detektor
pengali
posisi
aktivitas
terendah
0-5
1 em dan nilai
0,1.
merupakan
skala
Posisi
tersebut
maksimal
di mana
dapat
diukur
DAFTAR PUSTAKA I. NICHOLAS TSOULF ANIDIS, Measurements Procedures, NCRP Report No.58, I edition, 1978. 2. INTERNATIONAL ORGANIZATION -·;ON FOR STANDARDIZATION, Guide to The Expression of Uncertainty in Measurement, ISO, Geneva, 1992.
aktivitasnya dengan baik.
IV. KESIMPULAN Telah aktivitas
dilakukan
rendah
sampel
gypsum
pabrik
yang
pengukuran untuk
pada
penentuan beberapa
tipe
hasil diproduksi
oleb
berlainan.
Dari
di lokasi dudukan
basil sampel
18 dan 24 titik diperoleh
hasil
rerata cacah latar masing-masing (4,52 ± . 0,14) dan (4,52 ± 0,14) Bq.
Den&an
koreksi cacah latar diperoleb hasil cacah rerata pada sisi atas dan bawah dari sampel
gypsum
kode
A-09G
sebesar
(0,50 ± 0,22) dan (0,70 ± 0,12) Bq, kode A-12G (0,76 ± 0,22) dan (1,02 ± 0,26) Bq dan B-12C (0,14 ± 0,17) dan (0,26 ± 0,15) Bq. Dari 2 data sampel pabrik X diketahui
bahwa
makin
tebal
bahan
Daftar Isi Pusat Telaw/ogi Kese/amalan
don Me/r%gi
Rndiasi - Badon Tenaga Nuk/ir Nasional
220