1
LAPORAN PENELITIAN
PENELITIAN KINERJA 5 MEREK PENSIL DAN 5 MEREK PENGHAPUS DENGAN MENGGUNAKAN UJI ANALISIS RAGAM DAN UJI DUNCAN
Niken Parwati, ST. MM. Program Studi Teknik Industri NIP:10.01.1.0.0102 / NIDN: 0313017204
Diterima Perpustakaan UAI:
Universitas Al Azhar Indonesia November 2011
2
LAPORAN PENELITIAN
PENELITIAN KINERJA 5 MEREK PENSIL DAN 5 MEREK PENGHAPUS DENGAN MENGGUNAKAN UJI ANALISIS RAGAM DAN UJI DUNCAN
Oleh: Niken Parwati, ST. MM. Program Studi Teknik Industri NIP:10.01.1.0.0102 / NIDN: 0313017204
3
Penelitian Kinerja 5 Merek Pensil dan 5 Merek Penghapus dengan Menggunakan Uji Analisis Ragam dan Uji Duncan ABSTRAK Penggunaan Komputer sebagai Optical Mark Reader, dalam mengkoreksi berkas ujian/tes merupakan suatu langkah efisiensi waktu yang telah diakui dan diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, bukan hanyadalam ujian nasional, tetapi juga sudah diterapkan disekolah-sekolah terutama untuk jenisjenis ujian yang dilakukan oleh banyak siswa. Salah satu yang sering dibicarakan oleh peserta ujian adalah apakah ada merek pensil yang lebih bagus dalam menghitamkan kotak yang akan dibaca komputer, antara lain cepat menghitamkan. Juga sering dibicarakan adakah merek penghapus yang terbagus dalam menghapus menjadi cepat bersih. Penelitian ini akan menguji 5 merek pensil dan 5 merek penghapus yang beredar di pasaran Indonesia, dan diuji cobakan dalam menghitamkan dan menghapus kotak. Yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah berapa lama responden melakukannya. Kemudian dilakukan uji statistik analisis ragam dengan membandingkan f hitung dengan f tabel, untuk membuktikan apakah kelima jenis pensil dan penghapus tadi berbeda. Bila berbeda selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui merek mana yang berbeda, dan bila ternyata satu sama lain berbeda, bagaimana pengurutannya. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa kelima pensil tidak berbeda kinerjanya dalam ukuran waktu menghitamkan kotak, sedangkan untuk penghapus, ternyata kelima penghapus tidak sama kinerjanya dalam menghapus. Lalu dilanjutkan dengan uji Duncan, ternyata hanya merek Cinalah yang berbeda kinerjanya dibanding merek yang lain. Kata Kunci: Optical Mark Reader, pensil, penghapus, analisis ragam, dan uji Duncan
4
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul Luar
i
Halaman Judul Dalam
ii
Abstrak
iii
Daftar Isi
iv
Daftar Tabel
v
Daftar Gambar
vi
Daftar Pustaka
vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Rumusan Masalah
2
1.3 Tujuan Penulisan
2
1.4 Manfaat Penulisan
3
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Penelitian Pensil dan Penghapus
4
2.1.1 Pensil
4
2.1.2 Penghapus
5
2.1.3 Optical Mark Reader (OMR)
5
2.1.4 Hakikat kenyamanan
6
2.1.4.1 Kenyaman Pensil
6
2.1.4.2 Kenyamanan Penghapus
7
2.2 Responden
8
2.3 Dasar Teori Perhitungan
8
2.3.1 Statistika
8
5
2.3.1.1 Teknik Analisis Ragam
9
2.3.1.2 Klasifikasi Satu Arah
9
2.3.1.3 Uji Wilayah Berganda
13
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Perumusan Masalah
15
3.2 Tujuan Penulisan
15
3.3 Hakikat
15
3.4 Pengumpulan data
15
3.5 Pengolahan data
16
3.6 Analisis
16
3.7 Kesimpulan dan Saran
16
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DATA, DAN PEMBAHASAN 4.1 Cara pengerjaan lembar penelitian
17
4.2 Pengumpulan dan Pengolahan data
18
4.3 Analisis
22
4.3.1 Analisis Berdasarkan Hasil Perhitungan
22
4.3.2 Analisis Berdasarkan Tingkat Kesukaan Merek
23
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
25
5.2 Saran
26
Daftar Tabel: Tabel 1. k Contoh Acak
10
6
Tabel 2. Analisis Ragam Bagi Klasifikasi Satu Arah
13
Tabel 3. Lama Waktu Penghitaman Kotak oleh 5 Responden
18
Tabel 4. Lama Waktu Menghapus Kotak oleh 5 Responden
19
Tabel 5. Analisis Ragam bagi Data Penghitaman Kotak
20
Tabel 6. Analisis Ragam bagi Data Penghapusan Kotak
20
Tabel 7. Uji Duncan untuk Kinerja Pensil
21
Tabel 8. Rataan Lama Waktu Penghapusan
21
Tabel 9. Pengurutan Rataan Lama Waktu Penghapusan
22
Tabel 10. Analisis Perbedaan Kinerja Penghapus
22
Tabel 11. Pengurutan Kesukaan Merek Pensil
23
Tabel 12. Pengurutan Kesukaan Merek Penghapus
24
Daftar Gambar: Gambar1. Pensil
4
Gambar 2. Diagram Alir Metodologi Penelitian
14
Gambar 3. Responden Sedang Mengerjakan Lembar Penelitian
17
7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-21 ini, hampir segala sesuatu di dunia ini dijalankan oleh komputer. Komputer pada saat ini sudah bisa mengerjakan dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang besar, seperti pada saat ini, mulai dari bermain game sampai penjalanan mesin-mesin di pabrik besar. Salah satu pemanfaatan komputer juga dilaksanakan di bidang akademik, yaitu untuk memudahkan guru memeriksa hasil pekerjaan siswa mereka, yang dilakukan dengan menjawab pada Lembar Jawaban Komputer dengan pensil 2B. Dengan hal ini, tugas guru untuk memeriksa selama berharihari bisa diselesaikan hanya dalam hitungan menit.
Tapi bagaimana jika siswa salah menghitamkan pada lembar jawaban komputer ? Tentu mereka akan mengganti jawaban mereka dengan cara menghapus dengan penghapus karet. Penghapus tentu saja ada kualitasnya masing-masing, dari yang buruk, sedang, dan baik. Pensil pun demikian. Kalau ada yang terbaik mengapa mereka harus menggunakan yang buruk atau biasa saja?
Masing-masing produsen pensil dan penghapus mengeluarkan produkproduk terbaik mereka dengan segala ilmu yang mereka miliki. Mereka mengeluarkan produk dengan berbagai tipe.
Mereka juga akan
mengatakan produk mereka adalah yang terbaik dari produk-produk terbaik dari produsen yang lainya.
8
Semakin tinggi teknologi dalam produk mereka, semakin tinggi pula juga harganya. Tentu bagi orang yang berhemat mereka akan mencari produk paling murah. Produk-produk dari negara Cina pun mulai berdatangan dengan harga yang sangat ekonomis, jauh dari harga-harga produk dari produsen yang terkenal. Tetapi apakah kualitiasnya sama? Barang kali siswa mendapatkan nilai yang kurang baik karena kualitas pensil yang kurang memenuhi syarat atau penghapus yang kurang bersih sehingga jawaban lamanya masih terbaca oleh komputer.
Untuk itu, penulis akan mengulas beberapa pensil dan penghapus dari produsen yang berbeda. Dengan didasari oleh ilmu statiska dan dengan bantuan sejumlah orang.
1.6 Rumusan Masalah Berdasarkan pengalaman penulis dalam mengerjakan ujian dengan sistem komputer, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimanakah menurut responden kualitas dan kenyamanan pensil yang baik dan sesuai untuk mengerjakan ujian dengan sistem koreksi komputer?
Bagaimanakah menurut responden penghapus yang bersih dan cocok dengan lembar jawaban komputer?
Manakah pensil dan penghapus terbaik untuk mengerjakan lembar jawaban menurut para responden?
1.7 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk meneliti apakah ada perbedaan pensildalam menghitamkan lembar jawaban. Sedangkan untuk penghapus apakah sama waktu yang dibutuhkan untuk menghapus dengan berbagai merek penghapus yang beredar di pasaran?. Sekaligus penulis
9
berharap bahwa penelitian dapat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin mengerjakan ujian dengan sistem komputer dengan maksimal.
1.8 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan karya tulis ini adalah : 1. Dengan adanya hasil penelitian mana pensil dan penghapus yang paling bersih dan nyaman , diharapkan masalah pensil dan penghapus dalam pengerjaan lembar jawaban komputer tidak menjadi masalah lagi. 2. Siswa tidak ragu-ragu lagi ketika akan memilih pensil dan penghapus yang berkualitas. 3. Memahami proses pengujian suatu barang berdasarkan ilmu statistika.
10
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Penelitian Pensil dan Penghapus 2.1.1 Pensil Pensil adalah alat yang digunakan untuk menulis. Pensil sudah ditemukan pada abad ke-16 oleh bangsa yunani. Pada awalnya, pensil dibuat dari grafit murni. Karena pensil terlalu mudah patah dan mengotori tangan, pada akhirnya pensil dibuat dari campuran grafit dan tanah liat agara lebih keras. Satu buah pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer atau 45.000 kata. Gambar1.Pensil (mcbrianzz.blogspot.com)
Dalam pengerjaan lembar jawaban komputer siswa akan menggunakan pensil 2B yang merupakan pensil yang bisa dibaca oleh pemindai OMR (Optical Mark Recognition). Cara pengerjaan lembar jawaban komputer dengan cara menghitamkan bulatan yang terdapat di lembar jawaban komputer. Biasanya, penghitaman yang kurang tebal pada lembar jawaban komputer mengakibatkan tidak terbacanya jawaban oleh pemindai.
11
2.1.2 Penghapus Penghapus adalah sebuah alat yang digunakan untuk meghilangkan goresan yang dihasilkan oleh pensil. Penghapus umumnya terbuat dari karet dan sebagian penghapus diberi campuran plastik sebagai campuran karet. Penghapus sebenarnya sudah ditemukan seiring dengan penemuan pensil, pada jaman dahulu orang menggunakan karet untuk menghilangkan goresan yang dihasilkan oleh pensil. Namun, pada tahun 1770 sejumlah ilmuwan seperti Joseph Priestley dan Edward Naime mereka menemukan cikal bakal bahan penghapus. Pada tahun 1839 , Charles Goodyear meemukan penghapus yang terbuat dari karet yang tahan lama. Penghapus bekerja dengan cara digosokan ke kertas yang sudah digores oleh pensil secara berulang-ulang. Ketika penghapus digosokan secara berulangulang pada kertas, sebenarnya penghapus mencengkram partikel-partikel hitam yang dihasilkan oleh pensil dan menariknya keluar.
2.1.3 Optical Mark Reader (OMR) Optical Mark Reader (OMR) adalah sebuah alat pemindai yang digunakan untuk memindai lembar jawaban komputer. OMR sudah ditemukan sejak tahun 1857 sebagai perangkat input untuk telegraf. Bentuk awal OMR adalah pita kertas dan punch cards yang menggunakan lubang sebenarnya ke media yang terdapat lingkaran yang sudah dihitamkan. Alat pemindai pertama yang bisa memindai lembar jawaban komputer yang sudah ditandai (dihitamakan) diproduksi oleh produsen komputer terkenal IBM dan diberi nama IBM 805 test scoring machine. Optical Mark Reader bekerja dengan cara memberi sinar ke lembar jawaban komputer kemudian refleksi cahaya di tempat yang sudah ditetapkan (lingkaran) di lembar jawaban akan digunakan untuk mendeteksi area yang sudah
12
dihitamkan karena area yang sudah dihitamkan merefleksikan cahaya lebih sedikit dibandingkan area yang masih putih atau belum dihitamkan.
2.1.4 Hakikat kenyamanan Kenyamanan menurut KBBI adalah keadaan nyaman. Dari situ penulis menyimpulkan bahwa kenyamanan adalah keadaan dimana suatu orang merasakan nyaman. Kenyamanan juga berarti bahwa saat seseorang sedang melakukan sesuatu orang itu tidak merasa terganggu.
2.1.4.1 Kenyaman Pensil Kenyamanan pensil adalah perasaan nyaman seseorang terhadap pensil yang digunakan. Kenyamanan pensil juga disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah beberapa faktor kenyamanan pensil dalam mengerjakan lembar jawaban komputer 1. Cepat menghitamkan. Tentu saja jika seorang siswa sedang mengerjakan lembar jawaban komputer, mereka menginginkan pensil yang
membantu
mempercepat
penghitaman
sehingga
dapat
melanjutkan mengerjakan soal-soal yang lain. 2. Tidak mudah patah ujungnya. Jika sedang menghitamkan, lalu tibatiba ujung pensil kita patah, pastinya kita akan merasa sangat terganggu. Untuk itu, kita memerlukan pensil dari bahan yang cukup kuat. 3. Tidak terlalu tipis. Ketika lembar jawaban sedang dipindai, maka bulatan yang dihitamkan terlalu tipis tidak akan terbaca oleh pemindai. Maka itu, kita harus menggunakan pensil yang cukup tebal agar bisa dibaca oleh pemindai.
13
4. Tidak terlalu licin dan tidak terlalu kesat. Pensil yang terlalu licin akan menyebabkan penghitaman yang tidak beraturan (keluar dari lingkaran) sedangkan pensil yang terlalu kesat atau permukaanya tidak rata, bisa menyebabkan kerusakan pada lembar jawaban komputer. 5. Keruncingan yang tepat. Pensil yang tumpul akan menyebabkan kesulitan saat penghitaman lembar jawaban komputer karena takut merusak lembar jawaban. Sedangkan pensil yang terlalu runcing akan mudah patah dan biasanya jika ditekan terlalu kencang akan merusak lembar jawaban komputer.
2.1.4.2 Kenyamanan Penghapus Seperti halnya pensil, kenyamanan penghapus adalah perasaan nyaman ketika menggunakan penghapus tersebut. Kenyamanan penghapus disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah beberapa faktor kenyamanan penghapus: 1. Bersih. Setiap orang pasti ingin penghapus yang paling bersih untuk menghapus goresan pensil.Bahkan jika penghapus tidak bersih, ketika digunakan di lembar jawaban akan percuma saja karena tidak mampu menghilangkan goresan pensil. 2. Tidak meninggalkan kotoran yang berlebihan. Jika sedang menghapus, pasti penghapus akan meninggalkan kotoran bekas menghapus. Penghapus dengan kualitas buruk akan meninggalkan kotoran yang banyak sehingga membuat kotoran di lembar jawaban. 3. Tidak merusak lembar jawaban. Banyak penghapus yang tidak lentur sehingga ketika sedang menghapus dapat membuat lembar jawaban lecak. Jika lembar jawaban lecak, maka kemungkinan lembar jawaban tidak bisa dipindai. 4. Pas ukuranya. Biasanya, penghapus yang terlalu kecil akan membuat kita kesulitan dalam menghapus. Jika penghapusnya terlalu besar,
14
biasanya penghapus itu akan mengganggu, karena akan ikut menghapus bagian-bagian yang tidak perlu dihapus. 5. Membersihkan, bukan memperluas. Dalam beberapa kasus di lembar jawaban komputer, seseorang yang ingin menghapus jawabanya yang salah, malah membuat lembar jawaban itu semakin kotor. Hal ini disebabkan karena pengahapus yang kurang baik kualitasnya meluaskan daerah penghitamnya, bukan membersihkanya.
2.2 Responden Agar hasil penelitian valid, tes untuk mengetahui waktu ini memerlukan responden yang dapat dianggap sebagai operator yang ahli. Menurut businessdictionary. com, keahlian didefinisikan sebagai: kemampuan dan kapasitas yang diperoleh secara sengaja, sistematis, dan usaha terus menerus agar mampu secara lancar dan lincah, melakukan aktivitas kompleks dan fungsi pekerjaan yang membutuhkan ide (kemampuan kognitif), keahlian teknik, dan atau kemampuan interpersonal. Pada pengumpulan data dengan melakukan tes ini, dipilih siswa siswi Sekolah Menengah Pertama X kelas 9, dengan alasan sekolah ini telah menerapkan sistem tes siswanya dengan komputer semenjak 7 tahun terakhir. Dan disetiap level/tingkatan kelas minimal setiap siswa mempunyai 6 set tes yang menggunakan komputer, dimana setiap set tes ada 14-16 tes yang diujikan, sehingga siswa siswi kelas 9 minimal sudah mengerjakan 172 lembar kertas tes yang dinilai dengan sistem komputer. Sehingga mereka dianggap sebagai responden yang ahli/skillful.
2.3 Dasar Teori Perhitungan 2.3.1 Statistika
15
Dalam ilmu statistika, penulis berkepentingan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang yang terjadi dalam suatu penelitian ilmiah. Statistikawan biasanya bekerja dengan data numerik yang berupa hasil cacahan atau hasil pengukuran, atau mungkin dengan data kategorik yang diklasifikasikan menurut kriteria tertentu.
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan,
penyajian,
analisi
dan
penafsiran
data.
Penulis
akan
mengelompokan metode-metode tersebut ke dalam dua kelompok besar, yaitu statiska deskriptif dan inferensia statistik. Statistika deskriptif adalah metodemetode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna.
2.3.1.1 Teknik Analisis Ragam Teknik analisis ragam adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Teknik analisis ragam digunakan untuk menguji kesamaan beberapa nilai tengah secara sekaligus. Dalam suatu percobaan penulis memperoleh dua komponen, yang pertama mengukur keragaman yang disebabkan oleh kesalahan percobaan dan yang kedua mengukur keragaman yang disebabkan oleh kesalahan percobaan plus keragaman yang disebabkan oleh perbedaan varitas. Bila hipotesis nol benar sehingga ketiga varitas percobaan itu memberikan hasil yang sama, maka kedua komponen itu masing-masing memberikan nilai dugaan bagi kesalahan percobaan. Dengan demikian penulis mendasarkan uji penulis pada perbandingan kedua komponen tersebut dengan menggunakan sebaran F.
2.3.1.2 Klasifikasi Satu Arah
16
Klasifikasi pengamatan berdasarkan satu kriteria, misalnya saja varitas gandum disebut klasifikasi satu arah. Bila klasifikasinya berdasarkan dua kriteria, sepertti varitas dan jenis pupuk, disebut klasifikasi dua arah. Misalkan penulis mempunyai k populasi. Dari masing-masing populasi diambil contoh berukuran n. Misalkan pula itu bebas dan menyebar normal dengan nilai tengah µ1, µ2, ... , µk dan ragam sama o2 . Penulis ingin memperoleh cara bagi pengujian hipotesis H0: µ1 = µ2 = ... = µk, H1 : sekurang-kurangnya dua nilai tengah tidak sama. Misalkan xij adalah pengamatan ke-j dari populasi ke-i dan susun datanya seperti tabel di bawah. Di sini Ti adalah total semua pengamatan dalam contoh dari populasi ke-i, 𝑥i, adalah rata-rata semua pengamatan dalam contoh dari populasi ke-i , T.. adalah semua total nk pengamatan dan 𝑥.... adalah rata-rata semua nk pengamatan. Setiap pengamatan dapat dituliska dalam bentuk xij = µi + εij , yang dalam hal ini εij adalh simpangan pengamatan ke-j dalam contoh ke-i dari nilai tengah populasi ke-i. Bentuk lain persamaan ini
Tabel 1. k Contoh Acak
17
Diperoleh dengan mensubstitusikan µi = µ + αi , sedangkan µ adalah nilai tengah semua µi , artinya
µ=
𝑘 𝑖=𝑙 µ𝑖
𝑘
Oleh karena itu penulis dapat menuliskan Xij = µ + αi + εij
Dengan ketentuan bahwa 𝑘 𝑖=𝑙
αi =
𝑘 𝑖=𝑙 (µi
− µ) = 0
Akan lebih memudahkan bagi uraian selanjutnya bila suku-suku jumlah kuadrat itu diberi notasi berikut JKT =
𝑘 𝑖=𝑙
𝑛 𝑗 =𝑙 (𝑥𝑖𝑗 −𝑥
… )2
JKK = n 𝑘𝑖=𝑙 (𝑥𝑖 − 𝑥 … )2 JKG =
𝑘 𝑖=𝑙
𝑛 𝑗 =𝑙 (𝑥𝑖𝑗
− 𝑥𝑖 )2
Dengan demikian, identitas jumlah kuadrat itu dapat dilambangkan dengan persamaan JKT = JKK + JKG Salah satu nilai dugaan bagi ơ2 , yang didasarkan pada k-1 derajat bebas, adalah
𝑠12 =
𝐽𝐾𝐾 𝑘−1
18
Bila H0 benar, s1 merupakan penduga takbias bagi ơ2 . Akan tetapi, bila H1 benar, JKK cenderung menghasilkan nilai yang lebih besar, artinya s1 menduga lebih (overestimate) ơ2 . Nilai dugaan bagi ơ2 yang lain, yang didasarkan pada k(n - 1) derjat bebas, adalah
𝑠22 =
𝐽𝐾𝐺 𝑘(𝑛−1)
Nilai dugaan ini bersifat takbias, baik hipotesis nol benar atau salah. Penulis telah melihat bahwa ragam seluruh data itu, tanpa memperhatikan pengelompokkanya, yan mempunyai nk – 1 derajat bebas, adalah 2
S =
𝐽𝐾𝑇 𝑛𝑘 −1
,
Yang merupakan nilai dugaan takbias bagi ơ2 bila H0 benar. Penting untuk diperhatikan bahwa dalil identitas jumlah kuadrat tersebut tidak hanya menguraikan jumlah kuadrat total, tetapi juga jumlah total derajat bebasnya ; artinya nk – 1 n= k – 1 + k(n – 1).
Bila H0 benar, rasio f =
Rumus hitung jumlah-kuadrat
𝑠12 𝑠22
19
JKT =
JKK =
𝑘 𝑖=𝑙
𝑛 2 𝑗 =𝑙 𝑥𝑦
𝑘 2 𝑖=𝑙 𝑇..
𝑛
-
−
𝑇..2 𝑛𝑘
𝑇..2 𝑛𝑘
JKG = JKT = JKK Sumber Keragaman
Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Nilaitengah kolom
JKK
k-1
Galat
JKG
k (n- 1)
Total
JKT
nk - 1
Kuadrat Tengah 𝑠12 = 𝑠22 =
f hitung
𝐽𝐾𝐾
𝑠12
𝑘−1
𝑠22
𝐽𝐾𝐺 𝑘(𝑛−1)
Tabel 2. Analisis Ragam Bagi Klasifikasi Satu Arah
2.3.1.3 Uji Wilayah Berganda Prosedur analisis ragam yang penulis lakukan telah meghasilkan penolakan hipotesis nol bahwa nilaitengah-nilaitengah populasi itu sama. Selain itu juga kita asumsikan bahwa k contoh acak itu semuanya berukuran n. Wilayah p rata-rata contoh harus melampaui nilai tertentu sebelum kita dapat megatakan bahwa p nilaitengah populasinya berbeda. Nilai ini disebut wilayah nyata terkecil bagi p nilaitengah itu, dan dilambangkan dengan Rp , dengan Rp = rp . s𝑥 =
rp
𝑠2 𝑛
Ragam contoh s2 , yang merupakan nilai dugaan bagi populasi ơ2 , diperoleh dari kuadrat tengah kesalahan dari tabel analisis ragamnya. Nilai rp
,
yang disebut wilayah terstudentkan nyata terkecil, bergantung pada taraf nyata yang diinginkan dan banyaknya derajat bebas kuadrat tengah kesalahanya. Nilainilai tersebut dapat diperoleh dari tabel statistik yang terlampir untuk p = 2, 3, ... 10 nilaitengah.
20
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Start
Perumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Studi Literatur Statistik
Studi Literatur Materi Terkait dari Multimedia
Pengolahan Data
Pembahasan
Selesai
Gambar 2. Diagram Alir Metodologi Penelitian
21
3.1 Latar Belakang dan Perumusan Masalah Melalui pengamatan
pada lingkungan sekolah saat pengerjaan ujian
sekolah dengan menggunakan lembar jawaban komputer, dan berdasarkan dengan pengalaman penulis mengerjakan lembar jawaban komputer dan tentunya dengan ilmu-ilmu yang ada, timbulah pertanyaan tentang bagaimana kualitas pensil dan penghapus yang paling baik dan mana yang kurang baik. Berdasarkan latar belakang dan perumusan tersebut penulis mengadakan penelitian sederhana untuk menguji coba mana pensil dan penghapus yang paling baik dan mana yang kurang baik.
3.2 Tujuan Penulisan Dari latar belakang dan perumusan masalah penulis juga mendapatkan tujuan penulisan dari karya tulis ini untuk mengambil manfaatnya dari penulisan sekaligus penelitian ini. Untuk itu dibuat penjelasan umum untuk menjelaskan secara umum apa tujuan dari penulisan ini dan dibuat juga tujuan khusus untuk menjelaskan tujuan spesifik dari penelitian ini.
3.3 Hakikat Hakikat atau teori berguna untuk menjelaskan tentang apa yang diteliti menurut ilmu-ilmu yang ada dan juga menjelaskan teori yang sudah dikemukakan oleh seseorang.
3.4 Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan untuk pengolahan data dan analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penulis meminta responden untuk mengerjakan lembar penelitian dan dengan cara-car yang akan dijelaskan pada 2.3.1
22
3.5 Pengolahan data Pada pengolahan data ini, langkah-langkah dilakukan dengan cara menghitung data yang dikumpulkan dengan ilmu statistika yang sudah dijelaskan.
3.6 Analisis Hasil yang didapatkan dari pengolahan data dianalisi untuk mengetahui mana pensil dan penghapus yang paling baik dan yang kurang baik.
3.7 Kesimpulan dan Saran Berdasarkan analisis terhadap hasil yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian dirumuskan dalam beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian dan meyelesaikan masalh tersebut. Berdasrkan kesimpulan dan saran yang ada maka akan diketahui pensil dan penghapus mana yang terbaik dan mana yang kurang baik.
23
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DATA, DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini yang menjadi responden untuk penulisan ada siswa siswi Sekolah Menengah Pertama X, dengan alasan mereka sudah terbiasa dan dapat dianggap ahli dalam menjawab soal ujian dengan menggunakan sistem menghitamkan jawaban yang akan diperiksa dengan komputer. Adapun yang akan menjadi responden adalah 6 orang siswa kelas 9 dengan anggapan mereka paling terlatih dalam menghitamkan jawaban yang benar pada saaat mengerjakan ujian. Mereka juga sudah mempunyai pilihan pribadi mengenai merek pensil dan penghapus yang menurut mereka terbaik.
4.1 Cara pengerjaan lembar penelitian Penulis meminta masing-masing responden mengerjakan lembar penelitian dalam beberapa tahap, yaitu 1. Penulis
meminta
masing-masing
responden
menghitamkan bulatan yang terletak pada lembar penelitian dengan pensil sesuai merek dan dicatat waktunya menggunakan stopwatch.
Gambar 3. Responden sedang mengerjakan lembar penelitian
2. Penulis meminta mengisi tingkat kenyamanan di lembar penelitian saat menghitamkan berdasarkan kenyamanan responden saat menghitamkan dan merek.
24
3. Untuk menguji penghapus, penulis membuar kotak berukuran 2x2 cm dan dihitamkan menggunakan pensil Faber Castell 2B tidak terlalu tebal dan tipis. Penulis menggunakan pensil Faber Castell 2B karena pensil ini yang memenuhi spesifikasi pemindaian komputer. 4. Kemudian penulis meminta responden untuk menghapus kotak yang sudah dihitamkan sebersih mugkin dengan penghapus dengan merek berbeda pada setiap kotaknya, penulis menghitung lama mereka menghapus dengan stopwatch. 5. Penulis meminta kembali para responden mengisi tingkat kenyamanan penghapus berdasarkan kenyamanan responden saat menghapus sesuai merek.
4.2 Pengumpulan dan Pengolahan data Dari hasil pengumpulan data menggunakan kuesioner, para responden melakukan penghitaman kotak berukuran 2x2 cm selama: Faber Nama
Castell
Staedler
LYRA
Stabilo
Cina
Rio
11,65
10,13
10,28
9,21
14,13
Nino
11,1
12,4
7,3
7,7
8,7
Uta
12,08
12,52
15,27
11,61
14,12
Faiz
11,5
13,8
11,6
12
11,9
Oza
14,1
12,6
13
14,2
13,3
Total
60,43
61,45
57,45
54,72
62,15
Mean
12,086
12,29
11,49
10,944
12,43
Total Kuadrat 3651,785 3776,103 3300,503 2994,278 3862,623 Tabel 3. Lama Waktu Penghitaman Kotak oleh 5 Responden
25
Sedangkan untuk menghapus kotak yang telah dihitamkan dengan pensil Faber Castell, dilakukan survey lama waktu menghapus hingga hasil standar responden bila sedang mengerjakan soal yang diperiksa dengan menggunakan komputer. Diperoleh hasil seperti di bawah ini: Faber Nama
Castell
Staedler
BOXY
Stabilo
Cina
Rio
2,92
3,32
2,46
2,11
5,86
Nino
3,7
3,6
2,8
1,9
4,7
Uta
2,58
2,22
2,43
2,69
4,14
Faiz
3,9
5,4
3,7
6,6
5,9
Oza
3,7
3,9
2,2
2,2
5,8
Total
16,8
18,44
13,59
15,5
26,4
Mean
3,36
3,688
2,718
3,1
5,28
282,24 340,0336 184,6881
240,25
696,96
Total Kuadrat
Tabel 4. Lama Waktu Menghapus Kotak oleh 5 Responden Selanjutnya dilakukan uji analisis ragam dengan menggunakan klasifikasi satu arah yang mempergunakan uji F, yang gunanya untuk mengetahui apakah pensil dapat dianggap sama kinerjanya dalam menghitamkan kotak berukuran 2x2 cm. Dan juga untuk menguji apakah penghapus dapat dianggap sama kinerjanya dalam menghapus kotak yang telah dihitamkan dengan pinsil Faber Castell. Dengan menggunakan rumus yang sudah dibahas sebelumnya diperoleh hasil sebagai berikut: Untuk pensil: 1. H0 : 1 = 2= 3 = 4 = 5 (Artinya apakah kelima merek dapat dianggap sama, berdasarkan rataan waktu penghitaman) 2. H1: Sekurang-kurangnya dua nilai tengah tidak sama 3. = 0, 05
26
4. Wilayah kritik : f>2,87 (diperoleh dari table untuk n=5 dan = 0,05) Hasil perhitungan seperti tercantum dalam tabel dibawah ini: Sumber
Jumlah
Derajat Kuadrat
Keragaman
Kuadrat Bebas
Tengah
f hitung
Nilai Tengah Kolom
7,68056
4
1,92014 0,405705
Galat
94,65684
20 4,732842
Total
102,3374
24
Tabel 5. Analisis Ragam bagi Data Penghitaman Kotak Terlihat bahwa nilai f hitung tidak dalam wilayah kritis f hitung< f tabel, maka artinya terima H0, secara statistik, pensil mempunyai kinerja yang sama dalam menghitamkan kotak. Tes untuk penghapus: 1. H0 : 1 = 2= 3 = 4 = 5 (Artinya apakah kelima merek dapat dianggap sama, berdasarkan rataan waktu menghapus pensil) 2. H1: Sekurang-kurangnya dua nilai tengah tidak sama 3. = 0, 05 4. Wilayah kritik : f>2,87 (diperoleh dari table untuk n=5 dan = 0,05) Hasil perhitungan seperti tercantum dalam tabel dibawah ini: Sumber
Jumlah
Derajat Kuadrat
Keragaman
Kuadrat Bebas
Tengah
f hitung
Nilai Tengah Kolom
19,55702
4 4,889256 3,723281
Galat
26,26316
20 1,313158
Total
45,82018
24
Tabel 6. Analisis Ragam bagi Data Penghapusan Kotak
27
Hasil perhitungan menunjukan bahwa f hitung > f tabel, artinya secara statistik, rataan waktu penghapus dalam menghapus kotak tidak sama. Artinya ada paling tidak satu penghapus yang kinerja tidak sama dengan yang lain. Untuk melakukan pengurutan dan mengetahui ada berapa jenis kinerja penghapus yang berbeda dilakukan tes yang berupa: Uji Wilayah Berganda dari Duncan. Ujinya adalah sebagai berikut: p rp Rp
2
3
4
5
2,95
3,097
3,19
3,255
1,511804 1,587138 1,634798 1,668109 Tabel 7. Uji Duncan untuk Kinerja Pensil
Kemudian dari rataan, diurutkan dari yang terkecil hingga ke yang terbesar, dan dibandingkan satu persatu dengan nilai Rp nya. Dalam hal ini adalah selisih 5 dengan 4, apakah lebih kecil dari Rp nya, bila lebih besar artinya berbeda, bila lebih kecil dibandingkan selisih 5 dengan 3 dan seterusnya. Dilanjutkan dengan membandingkan selisih 4 dan 3 dengan Rp nya hingga 2 dan 1. Diperoleh hasil sebagai berikut: 1
2
3
4
5
Faber Castell 3,36
Staedler BOXY 3,688
2,718
Stabilo 3,1
Cina 5,28
Tabel 8. Rataan Lama Waktu Penghapusan Diurutkan menjadi: 3
4
1
2
5
Faber BOXY 2,718
Stabilo 3,1
Castell 3,36
Staedler Cina 3,688
5,28
28
Tabel 9. Pengurutan Rataan Lama Waktu Penghapusan Lalu dihitung selisih dan diperbandingkan dengan Rp nya: Selisih 5 dan 4
1,592
< /> >
Rp
Keterangan
1,511804 berbeda tidak
4 dan 3
0,328
<
1,511804 berbeda tidak
4 dan 2
0,588
<
1,587138 berbeda tidak
4 dan 1
0,97
<
1,634798 berbeda
Tabel 10. Analisis Perbedaan Kinerja Penghapus Artinya secara statistik hanyalah penghapus no 5, yakni dengan merek Cina berbeda secara signifikan kinerja nya dengan yang lain. Sedangkan ke empat penghapus yang lain, secara statistik dapat dikatakan rataan waktu menghapusnya (dalam hal ini kinerjanya) tidak berbeda secara signifikan.
4.3 Analisis 4.3.1 Analisis Berdasarkan Hasil Perhitungan Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa lama waktu penghitaman tidak berarti secara signifikan dalam statistik dengan tingkat kesalahan 5%. Disini responden tidak memiliki standar khusus dalam melakukan penghitaman, hanya berdasarkan pengalaman saja, tapi mereka dapat dianggap ahli menghitamkan karena sudah biasa menghitamkan dalam melakukan ujian di sekolah. Jadi disini tidak di cek lagi apakah penghitaman sudah sesuai standar. Pada percobaan ini yang dilihat murni pada berapa lama waktu penghitaman kotak, jadi tergantung pada seberapa warna hitam pada pensil,
29
seberapa mudah memberi warna kehitaman, dan seberapa mudah putus, maupun tumpul ujung pensil. Demikian pula pada proses penghapusan, responden dianggap sudah ahli menghapus sesuai standar pemindaian komputer/tidak terpindai lagi oleh komputer. Ternyata diperoleh hasil bahwa penghapus dengan merek Cina memakan waktu lebih lama dalam membersihkan pensil, dibandingkan ke empat penghapus yang lain, yang secara statistik tidak berbeda secara signifikan. Hal ini dapat disebabkan bahwa penghapus dengan merek Cina tersebut untuk menghapus tidak cepat bersih seperti merek lainnya.
4.3.2 Analisis Berdasarkan Tingkat Kesukaan Merek A. Pensil Nama Rio Nino Uta Faiz Oza Total
Faber Castell
Staedler LYRA Stabilo Cina 4 2 3 1 5 3 4 1 2 5 2 1 4 3 5 1 3 5 2 4 1 3 4 2 5 11 13 17 10 24 24,2 33,8 57,8 20 115,2 Tabel 11. Pengurutan Kesukaan Merek Pensil Berdasarkan tabel diatas kita dapat mengetahui bahwa Pensil yang paling disukai berdasarkan kesukaan merek sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Stabilo Faber Castell Staedler Lyra Tidak bermerek (Cina)
Kita dapat mengetahui mana pensil yang paling disukai berdasarkan kesukaan merek dengan cara melihat total yang paling sedikit, semakin sedikit totalnya, semakin banyak orang yang menyukai pensil tersebut.
30
B. Penghapus Nama Rio Nino Uta Faiz Oza Total
Faber Castell
Staedler BOXY Stabilo Cina 4 3 2 1 5 5 1 2 3 4 1 3 2 4 5 2 3 1 4 5 2 4 1 3 5 14 14 8 15 24 39,2 39,2 12,8 45 115,2 Tabel 12. Pengurutan Kesukaan Merek Penghapus
Berdasarkan tabel diatas, penghapus yang paling disukai bedasarkan kesukaan merek sebagai berikut, 1. 2. 2. 4. 5.
BOXY Staedler dan Faber Castell Stabilo Cina
Sama halnya dengan pensil, kita mengetahui mana penghapus yang paling disukai berdasarkan kesukaan merek dengan cara melihat totalnya, semakin kecil totalnya, semakin tinggi peringkatnya. Staedler dan Faber Castell menduduki peringkat yang sama karena memiliki total yang sama besarnya, yaitu 14.
31
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Waktu penghitaman pensil pada kotak berukuran 2x2 cm tidak berbeda secara signifikan menurut statistik. Sedangkan waktu menghapus kotak berukuran 2x2 cm hanya berbeda pada penggunaan penghapus dengan merek Cina.
2. Berdasarkan kesukaan akan merek pada 5 responden diperoleh hasil bahwa pensil yang disukai berdasrakan urutan dari yang paling disukai sampai paling tidak disukai adalah : Stabilo, Faber Castell, Staedler, Lyra, dan pensil tidak bermerek (Cina) dan untuk penghapus : Boxy, Staedler dan Faber Castell, Stabilo, dan penghapus tidak bermerek (Cina) 3. Perbedaan lama waktu penghitaman tidak signifikan dengan tingkat kesalahan 5%. 4. Hampir
semua
pensil
memiliki
kinerja
yang
sama
dalam
menghitamkan lembar jawaban komputer. 5. Pensil dan penghapus yang paling tidak disukai oleh responden adalah pensil dan penghapus tidak bermerek (Cina). Dalam percobaani ini terbukti kinerjanya berbeda dengan penghapus lainya yang memang sudah menjadi merek internasional.
32
6. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, pensil dengan merek terbaik adalah Faber Castell dan Staedler, sedangkan untuk penghapus dengan merek terbaik adalah Boxy dan Stabilo.
5.2 Saran Saran penulis agar penelitian ini lebih baik adalah dengan cara menambahkan jumlah responden pada penelitian yang dilakukan. Agar perbedaan lebih terlihat pada penelitian ini maka ukuran bulatan untuk menghitamkan dan besar kotak untuk dihapus lebih besar dari sebelumnya.
Penelitian selanjutnya mungkin mencakup alat tulis yang lebih luas, seperti meneliti tentang kualitas lembar jawaban komputer, dan megupas lebih dalam tentang alat pemindainya. Ilmu statistika yang digunakan pun akan lebih banyak lagi dan menambahkan ilmu lain.
33
Daftar Pustaka 1. Fauzy, Akhmad, 2008. Statistik Industri, Erlangga, Jakarta 2. Walpole, Ronald, 1982. Pengantar Statistika, Edisi ke-3, Gramedia, Jakarta 3. http://www.businessdictionary.com/definition/skill.html 4. http://en.wikipedia.org/wiki/Optical_mark_recognition 5. http://id.wikipedia.org/wiki/Pensil 6. http://id.wikipedia.org/wiki/Penghapus 7. http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/