Vol. 15, No. 02, Mei - Agustus 2010
ISSN 0852-478:
No. Akreditasi : 120/Akred-LlPI/P2MBII06/20
JUKNAL
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
SOCIAL MAPPING PRANATA EKONOMI
PADA KOMUNITAS LOKAL KAWASAN PESISIR
( Sebuah. Studi Di Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin,
Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara )
Mochamad Syawie
RANCANG BANGUN MODEL KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PADA KAWASAN MASYARAKAT MISKIN DI JABODETABEK Bahtiar Saleh Abbas, Fajar Kurniawan, Nunung Nurhasanah, Achamadi Jayaputra HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI PSBK PANGUDI LUHUR BEKASI Habibullah KELOMPOK BELAJAR "KANCIL" SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK PENJUAL KRESEK DI PASAR UJUNGBERUNG Hari Harjanto Setiawan & Adhani Wardianti ANALISIS GENDER TERHADAP STRATEGI KOPING DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (Gender Analysis Toward Coping Strategies And Family Well-Being) Herien Puspitawati, Tin Herawati & Ma 'mun Sarma PERANAN KELUARGA MATRILINEAL MINANGKABAU TERHADAP KESEJAHTERAAN PEREMPUAN LANJUT USIA Lucky Zamzami MODEL PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT ( Studi Di Daerah Rawan Longsor Kawasan Cadas Pengeran Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)
Sutaryat Trimansyah dan Nurjanah
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BADAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN SOSIAI REPUBLIK INDONl!51A
TIM PENGELOLA
Jurnal Penelitian don Pengem bangan Kesejahteroan Sosial atau Jurna/ Litbang Ke ss os merupakan majalah ilm iah berkala bidang kesejahteroan sosial yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian don Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Badon Pendidikan don Penelitian Kese jahteroan Sosial, Kementerian Sosial RI .
Pembina Penanggung Jawab Ketua Dewan Editor
DR. Yusnar Yusuf, MS Dro. Sarmini Dro. Indah Huruswati, M.Si
Editor Ahli
Prof. DR. Rusmin Tumangg or. Prof. DR. Ahmad Fedyani S
Editor Pelaksana
Drs. Drs. Drs. Drs. Drs. Drs.
Toto Usaha
Dini Khairunisa , S. Kom Pro nodi Setyakusumah, Si p
Jurna/ Litbang Kessos memuat hasil-hasil penelitian don pe ngembangan, serta pemikiran bidang kesejahteraan sosial.
Setyo Sumarno Anwar Sitepu, MP Nurdin Widodo Muchtor, M.Si Gunawan B. Mujiyadi, M . SW
Jurna/ ini bertujuan memberikan informasi di bidang jahteroan sosial .
kese
Alamat Redaksi :
Pusat Penelitian don Pengembangan Kesejahteraan Sosi JI. Dewi Sartika No . 200, Cawang III, Jakarta Timur Telp . (021) 8017146, Fox. (021) 8017126 E-mail : puslitbangkessos@ yahoo.co.id
Re a si menerima tulisan hasil penelitian . Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa men g ~ o k r c ulisan. Tulisan yang dimuat akan diberikan imbalan . Tuli san yang tidak dimuat ~ ern ali kan.
- -~c i - c s i verdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi a NOI
- ~ ) 20C8 "onggal8 Agustus 2008 dengan Predikat B.
Vol. 15, No, 02,
Mei - Agustus 2010
JU
AL
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
__ :i .voti, M.Si
DA~TAR ~I
- -. Tu monggor, MA :::':1 . edyoni S
PENGANTAR REDAKSI
: , ','i.
1_:- =
SW
SOCIAL MAPPING PRANATA EKONOMl PADA KOMUNITAS
LOKALKAWASAN PESISIR
(Sebuah Studi Di Desa Ku ala Lama, Kecamatan Pantai Cermin,
Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara)
Mochamad Symvie
89 - 95
RANCANG BANG UN MODEL KEBlJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PADA KAWASAN MASYARAKAT MISKIN DI JABODETABEK Bahtiar Saleh A bas, Fajar Kurniawan, Nunung Nurhasanah, Achmadi Jayaputra
96 - 108
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI GELANDANGAN DAN PENG EMIS DI PSBK PANGUDI LUHUR BEKASI Habibul1ah
109 - 12 1
KELOMPOK BELAJAR 'KANCIL" SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK PENmAL KRESEK DI PASAR UmNGBERUNG Hari HOIjanto Setiawan & Adhani Wardhani
122-137
ANALISIS GENDER TERHADAP STRATEGI KOPING DAN KESEJAHTERAAN KELU ARGA (Gender Analysis Toward Coping Strategies and Family Well-Being) Herien Puspitawati, Tin Herawati & Ma 'mun Sarma
138 - 151
PERANAN KELUARGA MATRILINEAL MINANGKABAU TERHADAP KESEJAHTERAAN PEREMPUAN LANmT USIA Lucky Zall1zall1i
152 - 164
MODEL PELATIHAN PENAGGULANGAN BENCANA DALAM MENINGKATKAN K EMANDIRIAN MASYARAKAT (Studi Di Daerah Rawan Longsor Kawasan Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat) Sutaryat Trisnamansyah & Nwjanah
165 - 179
Kom
_ ~_ ~' oh ,
Sip
.,. : --s'oon Sosiol
- -"r :)o menguboh , .:.:< dimuot okon
esio Nomor :
\ ANALISIS GENDER TERHADAP STRATEGI KOPING DA~ KESEJAHTERAAN KELUARGA
(Gender Analysis Toward Coping Strategies and Family Well-Beill,~ Herie n Puspitawati 2), Tin H erawatP) & Ma'mun
Sarma~)
ABSTRACT In order to increase the gender roles in many aspects of family livelihood, aJld to increase the ~. economic and cultural well-being of the family and c0l11111zmity level, this st1ldy aims to: (1) Analy:, characteristics and family economic sufficiency, (2) Analyze the gender roles in decision making and i), mentation of coping strategies, and (3) Allalyze factors affecting family well-being. The advan tages o{ study are for the developm ent offami ly studies from gender analysis perspective and for the znputs of/a cOllnseling needs. The study was conducted at Hambaro Village, Sub- District of Nanggwzg, Dist n. ; Bogor-West Java Province in April to August 2008, by using a cross sectional study design. The loea_ of study was chosen purposively, The samples were 110 fanner families throllgh systematically rail.. sampling method. The result showed that the average of the wife'S education was low, with t/Ie len g~ education was 4.4 years. Almost half of the housewives were not working, and more than three-quarter 0 : husband were fanners. The average of monthly income per capita was Rp. 133,778,82, and the averag.. lIlonthly expendllllre per capita was Rp. 161142~9 6. ROllghly speaking, gender roles in decision nlt?k' and implementation of the family (as the composite factors of management aspect, a cutting back exper o strategy, and a generating income strategy) based on the gender partnership witiz the degree of intermeri! level. Finally, it was found that family subjective well-being was influenced indirectly by the high husba/! education level, the low fami ly economic sufficient level, and the low partnership of gender roles i7l deci L making of coping strategies.
Keywords: gender roles, coping strategles,jamily subjective quality of life
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Salah satu tuiuan dori pembangunan nasional adalah pembangunan sumber daya manusia , baik loki-loki maupun perempuan (Kementerian Pemberdayaan Perempuan 2005). Indonesia telah mencanangkan dan mengimplementasikan konsep dasar gender dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 -2009. Sasara nn ya adala h mew uiudkan Indo ne sia
138
yang adil dan demokratis dengan teriamin m keadilan gender bagi peningkatan perc perempuan , yang salah satunya tercerm dengan membaiknya angka GDI (Gender-rE lated Development Index) dan angka GE l
(Gender Empowerment Measure).
Indonesia menggunakan delapan tuiu c Pembangunan Millennium (MDGs) sebag c acuan pelaksanaan pembangunan manusi c Untuk mengurangi kemiskinan global do lor mewuiudkan keseiahteroan rakyat. Tu iuar tuiuan yang akan dicapai dolam MDGs tersebl mencerminkan bahwa upaya pemberdayaa
Alia/isis Gende r Terhadap Strategi Koping dan Kesejahteraan Keluarga
"G DAN
rFell-Being) I)
. rt'ase the socia I) A nalyze the · .i llg and imple . ~ .m lages of this n p /! ts offamily . ' "''',', District of The location -,( ,lily random . I the length of -,:uarter of the - :he average of cl sioll making _ .lck expel1 ses , .' ill termediate
: ) 1husband's W ~ . ,' 5
ill decision
- ;-::- -e rlamm nya -~"::il an peron '· ,- . 0 tercermin :::::: (Gender-re ~ .-::- J gka GEM
- ::": o oan tujuan ::::Gs) sebagai ; _- ;) , manusia . :: - ::; o bal dalam : .• _ , Tujuan DGs tersebut : :.5 n berdayaan
perempuan perlu mendapatkan perhatian yang se ri us dari semua pihak serta pemangku kepentingan, yang mana sebagian besar dari tu juan yang hendak dicapai terkait langsung dengan kondi si hidup perempuan (Kementrian Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat 2007). Gender adalah perbedaan peron, fungsi, persifatan , kedudukan, tanggungjawab dan hak perilaku baik perempuan maupun loki-loki yang dibentuk, dibuat, dan disosialisasikan o leh norma , adat kebiasaan, dan kepercayaan masyarakat setempat. Jodi konsep gender berhubungan dengan peron dan tugas apa yang pantas/tidak pantas baik untuk loki-loki maupun perempuan (KPP, 2004). Adapun relasi gender adalah hubungan antara loki-loki dan perempuan berkaitan dengan pembagian peron yang dijalankan masing-mas'm g pada berbagai tipe dan struktur keluargo (ke lu arga miskin/ kayo, keluarga desa/ koto, keluarga lengkap/ tunggal, keluarga punya ono k/ tidak punya anak, keluarga pado berbagoi tohapan life cycle) serto strategi koping yang dilakukan oleh masing-masing keluarga, Strategi koping adalah respon perilaku positif yang digunokan keluarga dan sistemnya untuk memecahkan masaloh otau mengurangi stres yong diakibotkon o leh peristiwa tertentu, Bahkan relasi gender ini juga diperluas secaro bertahap berdasarkon lu asan ekologi, muloi dori mikro, meso, ekso dan makro (ke luarga inti, keluarga besar, masyarakat regional, masyarakat nasional, bangsa dan negaro dan masyarakat internasional) (Puspitawati, 2007), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahun 2005 menunjukkan bahwa tingkat partisiposi angkatan kerja (TPAK) perempuan masih relati ve rendah yoitu 50 , 6 persen, dibandingkan dengan loki-loki 86,0 persen, Kontribusi penduduk perempuan dalam pekerjaan upahan (wage employment) di sektor non-pertanian juga masih rendah yaitu 28,3 persen pad a tahun 2002 , Hal ini didukung dengan data Badon Pusat Statistik (BPS) dengan kondisi perempuan lebih dominan sebagai pekerjo tidak dibayar yang mencapai 36,9 persen, jouh lebih tinggi dibondingkan loki-lo ki yang hanya 28,2 persen (Kementerian Pemberdayaan Perempuan-Republik Indonesia 2006) .
(Herien P, Till Herawaii, Mann", Sarli/a)
Dalam rangka meningkatkan peron gen der dalam berbagai bidang kehidupan untuk mewujudkon kesejohteroan sosial-ekon o mi dan budaya mulai dori tingkat keluarga sompai masyarakat, moko penelition ini difo kuskon untuk mengetahui: (1) Karakteristik contoh don kecukupan ekonomi keluarga, (2) Pembogion peron gender dalam pengambilan keputuson dan pelaksanaan strategi koping, dan (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejah teroan keluarga. Manfoat tulisan ini adalah untuk pengembangan ilmu keluarga dari perspektif a no I i si s gend e r, do n se baga i masukan untuk kebutuhan penyuluhan keluarga, 1.2 Studi Pustoka Keluarga menurut sejumlah ahli odolah sebagai unit sosia l-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dori semua institusi, merupakan kelompok primer yong terdiri dari duo atau lebih orang yang mempunyai jaringan interoksi interper sonal, hubungan darah, hubungon perkowinan , adopsi (UU Nomor 10 Tahun 1992 Posol 1 Aya t 10; Khairuddin 1985; Landis 1989; Day et 0/, 1995; Gelles 1995; Ember dan Ember 1996; Vosler.1996). Menurut US. Bureau of the Cen sus Tahun 2000 keluarga terdiri atas orang-or ang yang hidup dalam satu rumahtangga (Newman dan Grauerholz 2002; Rosen (Skolnick dan Skolnick 1997). Menurut Soekan to (1990) peronan (role) adalah : 1) Aspek dinamis dari kedudukan; 2) Perangkat hak-hak dan kewajiban, 3) perilaku oktual dari pemegang kedudukan; 4) Bagian dari aktivitas yang dimainkan oleh seseorong. Adanya diferensisi peron (division of labor) antara loki-loki dan perempuan bukan disebobkan o leh adanya perbedaan nature bologis, melainkan lebih disebabkan oleh faktor budoyo (Megawongi 1999) , Pembagian kerja antaro sesoma anggota keluargo (loki-loki dan perempuan) dalam keluarga inti menunjukkan pada adanya "differensiasi gender" yang merupakan suatu prasyarat struktural untuk kelangsungan keluarga inti (Megawangi 1999). Menurut Becker (1974) menyotokan bahwa tingkat partisipasi anggota rumohtangga dipengoruhi oleh perbedaan kelomin . Dengan in vestosi yong soma dol am
139
\
furnal Pene/ilian dan Pengembangan Kesejai1teraal1 50sia/, Vo/lS, No. 02, 2010 : 138-151
human capital, perempuan memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) lebih besar dari loki-loki dalam pekerjaan rumahtangga, maka perempuan akan mengalokasikan waktu untuk pekerjaan rumahtangga sedangkan laki loki untuk pekerjaan mencari nafkan . Menurut Deacon dan Firebough (1988) pengambilan keputusan merupakan proses yang mendasari semua fungsi manajemen sumberdaya keluarga. Dalam k-ehidupan keluarga sehari-hari, pengambilan keputusan sering dilakukan, seperti mengambil keputusan dalam menentukan menu makanan, menentukan pergi liburan, menentukan membeli baju, dan lain-lain. Biasanya proses pengambilan keputusan ini bisa secara singkat ataupun mengambil waktu yang lama tergantung pada keputusan apa yang akan diambil.
bela kong budaya dan grup sosial dari me: individu pembentuk ke l uarga itu bera s: Perbedaan ini pad a tahap selanjutnya doc: mengakibatkan tekanan emosional (stre ~, dalam proses pengambilan keputusa n :: keluarga. Kondisi perbedaan pemaha . :: terhadap harapan dalam berumahtangga yo ~ tidak diusohakan untuk diperjelas bo s: masolahnya untuk kemudian diselesai ka diprediksi akan meningkatkan intensitas ko n: dalam proses pengambilan keputusan :: keluarga tersebut (Rice dan Tucker 1976). Terdapat perbedaaan antora Subjec ,. :: quality of life dan Objective quality of life. Su;:· jective quality of life adalah tentang perasoc
senang atau puas dan merasa cukup atc: kebahagian hidupnya. Sedangkan Objecti ,:; quality of life adalah tentang terpenuhi ny:: semua kebutuhan secara sosial dan buda c dalam hal kekayaan material , kesejahteraa Keseja hteraa n berdasorka n" Quality of kesehatan fisik dan status sosial. Pendekatc Life" adalah salah satu pendekatan untuk pengukuran quality of life diperoleh do ' mengukur kepuasan atau kesenangan lingkungan dimana keluarga berasa seseorang secara subjektif Kepuasan atau Lingkungan tersebut tersebut ada lah keluarg: kesejahteraan ini dapat berbeda antara dan teman-teman, pekerjaan, tetanggc harapan dengan kenyataan don dapat kelompok masyarakat, kesehatan fisik, tingkc berbeda setiap orang (Frankl 1963 dalam pendidikan dan spiritual (agama) (menuru Anonimous 2008). Menurut Guhardja dkk ~ Universitas Oklahoma, Anonimous 2008). (1992) kepu osan merupakan output yang telah diperoleh akibat kegiatan suatu manajemen. Penyuluhan adalah sebagai suatu prose:: Ukuran kepuasan ini dapat berbeda-beda untuk perubahan perilaku. Perubahan perilaku dala rr setiap individu atau bersifat subjektif. Puas atau penelitian ini lebih mengorah kepada perilak tidaknya seseorang dapat dihubungkan dengan peningkatan pemberdayaan, sehingga perl · nilai yang dianut oleh orang tersebut dan tujuan terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhada p kemampuan kondisi suatu keluarga. Siamei yang diinginkan, nilai tersebut dapat berubah akibat banyaknya pengalaman. (2000) menyatakan horus ada suatu strateg pemberdayaan yang dapat menyadorkan or "Quality of life is the degree to which a ang untuk mengevaluasi dirinya sendiri sehinggo person enjoys the important possibilities of dapat mengetahui kemampuan serta his/her life. Possibilities result from the op kelemahannya dan pada akhirnya dia akan portunities and limitations each person has mampu mengidentifikasi kebutuhannya sendiri in his/ her life and reflect the interaction of (Slamet, 2000). Selanjutnya Sumardjo (2000) , personal and environmental factors" (Qual mengemukakan bila hendak memberdayakan ity of Life Research Unit, University of masyorakat melalui penyuluhan perlu dipahami Toronto dalam Anonimous 2008). beberapa hal berikut: (1) Apa itu penyuluhan: falsafah, prinsip-prinsip, tujuan dan metode Rice dan Tucker (1976) memaparkan yang tepat untuk dipilih dalam suatu program bahwa umumnya pasangan yang menganut maupun kegiatan penyuluhan?; (2) Apa prinsip kesetaraan dalam polo pengambilan hubungan pemberdayaan masyarakat, masya keputusannya lebih bahagia dengan kehidupan rakat madani dengan tujuan penyuluhan?; dan perkawinan mereka. Tingkat kepuasan Bagaimana peran penyuluhan dalam (3) berumahtangga berdasarkan polo pengam pemberdayaan masyarakat? bilan keputusan sangat dipengaruhi oleh latar
140
Allalisis Gender Terhadar
-- ::; -0
Koping dan Kesejahtcraall Kcluargn
1. 3 Ke ro ng ka Pem i k i ra n
::-" 01 dari
mana : ::1 i tu berasal - y ' u nya dapat ::: o nal (stress) eputusan di : - oemahaman -:: a ngga yang :.:;- jelas basis iselesaikan , --e sitos konflik - <ep utusan di : . e r 1976).
Strate~'
Keluarga merupakon unit kecil dolom masyorakot dan merupokon !embaga yang sQngat penting dalam proses sos ialisasi bagi individu. Tu juon terbentuknya keluargo adaloh untuk me w ujudkon keodoan kesejahteraan keluarga (dalam ha l ini kesejahteroan subjektif baik fisik, sosia l, ekonomi, psikologis atau men tal don spiritual). Kese ja hteraan ke/uorgo akan 'tercapai dengan moksima/ apabila kerjasama kemitraon antara suomi dan istri do/am ke/uarga tercipta dengan optimal.
(Hericl1
P, Tin Herawnf i, Ma' lI l/(n SOl 11','1)
suomi dan istri. Hasil dori penelitian ini akon mengaroh kepado ' kebutuhan penyuluhon keluarga dan strategi penyuluhannya,
1 .4 Metode Desain Penelitian Pene/ition ini dilakukan dengon pendekatan metode survey untuk menghimpun data dosar (based) pada tahun 2008,
Subjective
. :. - of life. Sub ,,-- Jng perasaan = ~ :. cukup atas - ; on Objective -.; -erpenuhinya ~ :. :J on budayo . =sej ohteroonl Pendekaton .: ::; roleh dari : -:: :J berosol. ::::~ 'J keluarga : : - . tetongga , :isik, tingkat : :-:J) (menurut
Ko ra kteri stik Ayon ' & I bu: Pepd idikon
-
Ko rokteristik keluorgo: Peke'loon suomi Pendapotan
.....
-
U m u r suomi
Urn ur oook
-
~ -- ---- - -- ---------- -- ,I
I I
Korokterisltk Ll ng kuogan : I Ketersed ioon Pe oyuluhan :
-
~------ - ---- - - - - --- --- -'
PERAN GENDER DALAM STRATE GI KOPING
..
Peogombilan Keputuson Pelaksanoao
~
KES EJAHTERAAN KEL UARGA SUBYEKTIF
/
K£BUTUHAN PENYULUHAN KELUARGA DAN STRATEGINYA
=-:.-
-::: _:: 2008).
:: : s..- otu proses : ~ : ,:;- Iaku dalom : ': .:J da perilaku :-= ~ i l gga perlu : _::s i terhodap " _:-9 0 . Siamet - 3 otu strategi : - 'odarkon or .:,, - diri sehinggo .: - v a n serta - -- ra dia akan . _ -"0 nya sendiri : _~:)(djo (2000), ':; I berdayakan : - ::erl u di pahami l.. - _ penyuluhon: :. - d o n metode i 0 U progrom _-::; ?; (2) Apa t ~ .: -okat, mosya _:- . Iuhan?;dan _ Jh an dalam
Gombar 1. Kerangko Pem ikiron Tentong Penga ruh Korakteristik Keluarga, Peron Ge nde r dolam Stroteg i Kopmg Terhodap Kesejohteroan Keluarga Subyektif don Kebutuhan okan Penyuluhon Kelu o rg o.
Peron gender yang umum berlaku dalam ke/uarga secara tradisional, loki-loki berperan sebagoi kepala keluarga dengan tugas mencari nafkah, sedangkan istri berperan sebagai Ibu rumahtangga dengan tugos memelihara rumah don mengasuh anak , Pem bagian peron gen der dalom ke luarga ini mem butuhkan kerjasama dengan soling pengertian don saling to long menolong. Pembag ian peron yong tidok seimbong menyebabkan kesenjangan peron gender di dolom keluarga yang okhirnya okan menuru nkan tingkot kese jahteraan baik fisik, sosial -ekonomi maupun psikologis, Kemitraan peron gender dalom penelitian Ini difokuskan pada pengombilon keputusan dan pe/aksanaon strategi koping yang terdiri atas aspek manajemen, berhemot dan oenambahon pendapatan keluarga, Ke mitraan peron gender ini dipengaruhi oleh korakteristik sosial-ekonomi dan demogrofi dari
Lo ka si Penel itia n Pene/itian dilakukan d'i Oesa Hamboro don Oesa Sukaluyu , Kecamatan Nanggung, Kabupoten Bogor, Pemilihan lokosi tersebut atas pertimbongan bahwa desa tersebut didomina si lahan pertanian (sawah, ladang/ kebun) dengan sebagian besor pekerjaan utama KK adolah petoni dengon kepemilikon lahon lebih dori 100 meter, dan hampir semua isteri adaloh ibu rumah tangga (tidak bekerja), Tingkot pendidikan penduduk yang rendah yaitu sebogian besor lulu s SO, Hasil survey Wijaya, dkk (2006) menunjukkon bohwo lebih dori 65% penduduknyo hidup dibawah goris kemiski na n, Kondisi-kondisi tersebut yang men yebobkon dipilih Desa Hambaro sebagai wilayah pene/itian,
141
funwl Pendilian dan Pellgembangan Kesejahleman 50sia/, VallS, No. 02, 2010 : 138-151
Unit Contoh
Cora Penari
ntoh n ini adalah lahan ibu. Hasil (2006) menyatakan 10 Keluarga (KK) lahan nian. memiliki lahan
2.
HAS I L DAN PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Keluarganya
n
Jenis, Cora Pengumpulan Data dan ukuran Varia I
cora wawancara
47.1 persen Rota-rota lama 4.4
: (1) n cukupan ekonomi Pembagian peron gender dalam keputusan dan pelaksanaan Kesejahteraan kelua
voriabel penelitian
1 dengan hasil secara umum semua variabel mempunyai reliabilitas tinggi (Cronbach Alpha mu sampai 0.922).
Pengolahan dan Analisis Data diperoleh melalui wawancaro, pengukuran observasi h proses pengo 10 han menca
1
Adapun jenis pekerjaan suomi adalah lebih berogam. persen suomi bekeria sebagai Di ui bahwa rota-rota jumlah responden 6 tertinggi orang).
responden mempu rata-rota don pengeluaran per kapita per
Analisis Gel1der Terhadap Stratcgz· Koping dan Kcscjahteraa l1 Ke/uarga
.. .
.-
-..
::;-
--
-
~
dibawah Garis Kemiskinan Kabupoten
_':;fI
~ :: :;~r yaitu sebesar Rp . 183.067/kap/ bulan.
-_== 2
o-=- - '5 -
:
: '"" =, .- :: ~
,-=. ~
__
=-:
.. (
c ,
EL E.
menunjukkan bahwa sebagian besar =:::;)nden (80,91% dan 70,91%) mempunyai o2'-::iopatan dan pengeluaran per kapita per ~_ :I n kurang dari Rp.183 .067 (rota-rata -: - j paton per kapita per bulan sebesar -:: . 33 . 778,82 sedangkan rata - rata - ~ - ~ e l uaron per kapito per bulan lebih besor _ ::':Jndingkon pendapoton per kopito per bulan =-_sebesar Rp.161 . 142,96). ~ ~
~ebo-an ccn!oh berdosor~. Q n pr ooo po ton don OGng eluoron pe r ko pi1o per bvlo n
Kotegort ".:: il)J
: - - .to.S N -:: : ~
5J
rJO,' .vQ
~6B .OO -
Rp 366 135 ,00
~ "I
'=
'0 '01
_ ::.-
:: - ~ :J
:
-
:) ;:; ~ d i o l ~
Lrq l., ,o( :c
__ 0':; '
-
~
5e
0 ::
-! p ers;:; ::: -~ - --:Jl o 1o, :: :: ::oIah 4 -.: .: y ibu ti de . _ J ru mo
-' :-C'. ICl'i1 .,
78
70,9 1
15
27
24, ~~
6
545
5
' .55
11 0
100,00
11 0
100,00
133 778 ,87
jen ' £ - - :: • .:: Io k ukc r = =33 r
: -=
:J 9 dimiliki _=o ih dari 75
: -: 5-a nl.
_~ oh anggota er G 9 dengan _ : ::::J a kategori
: -.:m Kabupaten - _ :} o hwa besar :_ r lOi rata-rata - -2r kapita per
Kob. Bog o l
- iO:OO9.........
161 141.96
53.500
1.000 000 168,78 1 90 tohun 2006 S!lbello r
' 00, JO I,5 5 Rp
183.067!1.oP/~km .
2 .2 Pem bagion Peron Ge nd e r dalam Pen ga mb il a n Kep ut u sa n d an Pe l a ksan aan Strotegi Ko ping
-- ==-
- ==' ;:; ' 0,
'j,, ' IS ~15-IMQn
%
1.0," 13,0 4
~_-"r (P,I'IXor'lo ~ i;;~j ·-· -
- -::; .." ", (R pIKop"o/bulo n)
'.n08IuoRl n
0/0 89
' :;'' j,;o' 35,00
don
Pandopafcm
Peron gender dalam pengambilon ~ , utuson dan peloksanaon antaro suomi don
Etri terdiri dari ospek: (0) Manajemen ospek <eu angon, pangon, pendidikan, don kesehatan serlo keperluan keluargo lainnya , (b) Strotegi
Seeora umum, peron gender dolam pengambilon keputusan dan pelaksonaan seeara keseluruhan (komposit dari aspek manajemen, berhemat don penambohan pendopatan keluargo) didasori oleh kemitraan suomi dan istri dalam tahapon sedong.
2.
Poda aspek manojemen, peron gender dolam pengambilon keputusan didasari oleh kemitroan antara suomi don istri dalam tahapan tinggi. Namun, dalam pela ksanaan ospek manajemen, peron gender didosari oleh kemitroan antara suomi dan istri dalom tahapon sedang. o. Pengombilan keputusan bersama dan setaro antara suomi don istri dilakukon pad a kegiaton mengevaluasi onggoto keluarga atos tindakan yang dilakukon
(Heriel1 P, Tin H er(lwafi, l\tJa' mll1 l 5a '-r11i1)
yoitu 34 ,55 persen dan peloksanoan untuk kegiaton membuat reneana keuongan dengan disiplin (19,05%). keputusan dan b. Pengambilon peloksanaon oleh istri seorong d iri lebih domincin pado kegiaton mengotur keperl uo n keuongan (37,27% & 46 ,3 6%), memegong keuangan keluarga (43,64% & 53,64%) don membuat prioritas kebutuhon (46 ,36%). Pengombilan keputuson dan peloksanoon dalom aspek pangon lebih didominasi oleh istri seorang diri , yoitu untuk okti vi tas mengotur kebutuhon sehari-hori (57,27% dan 83,64 %).
c. Pengombilon keputusan don peloksanaan dalam ospek pendidikan lebih didominasi oleh keputuson bersama dan setaro antara suomi dan istri seperli dalom menentukan anak sekolah atau tidak (58 , 18% dan 50,00%) dan memilih pendidikan anak (40,91 % dan 3 9 ,09%). Dalam mengatur pengeluaran untuk pendidikon (24 ,55%) pengambilon keputuson lebih dominan oleh keputuson bersoma dan setaro antara suomi dan istri (24,55% dan 22J35). d. Pengombilon keputusan dan peloksonao~ dalam ospek kesehatan lebih didomina sioleh keputuson bersoma dan setaro antaro suomi don istri seperli dalam menentukan tempat berobot (59 , 09% don 54 , 55%), menentukan pengeluaran untuk keperluan kesehatan (30 , 91 %) dan mempun yai ide untuk menangguhkon pengobotan bilo ada anggota keluargo yang sakit (24 ,55% dan 31,82 %). Sedongkan pelaksanaan untuk akti v itas menentukon pengeluaran untuk keperluan kesehatan (24,55%) lebih sering dilokukan oleh suomi dan istri tetopi dominan istri. e. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan dalam akti v itas ke p erluan keluargo lainnyo yqng terdopat poda masyorakat in i lebih didominasi oleh istri seorang diri don
143
, ,,mal Pene/ilial1 dalt Pe/1gembangalt Kesejahleraan Sosial, Vall S, No . 02, 2010: 138-151
bersama dan setaro antora suomi dan istri, sedangkan pelaksanaannya lebih didominosi OIeh istri seorang diri. Istri seorong diri lebih berperan dalam pengambilan 'keputuson untuk aktivitas membeli pakaian santai keluarga (27,27%) dan membeli perolatan dapur (51-,82%), sedangkon pengombilan keputusan bersama dan seniloi ontara suomi dan istri lebih dominan untuk aktivitas membeli perobotan kamar tamu (24,45%) dan membeli perhiasan (30,00%) . Pada pelaksonaon dalom kegiatan membeli pokaian santoi keluarga (33,64%), membeli perolatan dapur (66 ,36%) dan membeli perhiasan (25,45%) lebih didominasi oleh istri seorong diri, sedangkan membeli perabotan ruang tomu (14,55%) lebih didominasi oleh bersoma antora suomi istri tetopi mosih dominon suomi.
3.
144
4.
Pada aspek penambahan penda :: ': ' :' keluarga, peron gender c :: .: pengambilan keputuson didos ari : :' kemitroon antoro suomi dan istri d:: :. tohapan rendoh. Peron gender de :. pengombilan keputuson yang di dc ,:. oleh keputusan bersama dan setaro 0 1" - : _ suomi d a n istri ad61ah pado ke g ::! -: ~ mencari tambohon pekerjaan (40,OC menyuruh istri bekerja (38,18 %), .:: menyuruh anok membantu peke ri =:~ (40 ,91 %), menjual aset (38 , 18%), ::: hutang atou meminjom uang (50 ,9 ' : Adapun pelaksanoon kegiotan me r~:: tombohan pekerjaon lebih bo n .: dilakukon oleh suomi seorong (25,54%), don yong poling se r - ~ dilokukon dominan istri odoloh min jc berhutong uang (40,00%).
Tobel3 menunjukkan bahwa secoro gc: besar hampir semua keluargo contoh, t.: pengambilon keputuson (97.3 %) ma up .' Pada ospek berhema't, peron gender peloksonoannya (95.5 %) didosari 0 S' dalam pengombilan keputuson didasori kemitroon ontara suomi don istri dolam tahaF oleh kemitraan antaro suomi don istri sedong don tinggi, yong berorti sudoh m: :. dolam tahapon sedong. Peran gender ~ kemitroon antoro suomi dan istri do lc dalam pengambilan keputusan poda merenconokon don meloksonokon keg ioi ': koping strotegi berhemat yang dilakukan strotegi koping pemenuhon kebutuhon keluorg::: oleh suomi dan istri secara setaro adaloh Pengombilon keputuson dan pelaksonoon yo n:: oktivitos mengurongi makon di luar rumah poling sering dilokukon istri seorong diri odole (10,91 %), mengurangi biayo transport dolom ospek k~uongon, pongon dan keperl uc (52,73%), mengurangi biayo kesehatan keluorgo loinnyo, sedongkon pengomb i lo (28 , 18%) , dan mengurongi bioyo keputuson dolom ospek pendidikon d e pendidikan anok (23 , 64%). Dolam kesehoton lebih sering dilokukon o te: peloksanoannyo pun, didasari oleh pertimbongon bersomo don setaro onto -: kemitroon setaro ontara suomi dan istri suomi don istri . Suomi seorong diri Ie " seperti untuk kegiatan menyuruh onok berperon dolom oktivitos mencori pekerjoor membantu pekerjaan (37,27%), Hoi ini menunjukkon bohwo terdopc' mengurongi biaya transport (46,36%), differensiosi peron gender dol om keluargc mengurongi biayo kesehoton (31,82%) Megowongi (1999) menyotokon bohwo dolor dan mengurangi bioya pendidikan keluorgo horus odo olokosi kewojibon tuge; (20,00%). Nomun, peron gender dalom yong horus dilokukon ogor struktur keluorg c pengombilon keputuson don pelaksanoon dopot berfungsi sebogoi satu kesatuon siste rr . Tanpa oda pembagian tugas yang jelas pade pada koping strategi berhemat yang dilokukan oleh istri soja adaloh dalom hal mosing-masing aktor dengon status sosialnyo. seperti mempunyai ide untuk mengurongi maka fungsi keluarga akan tergangg u kebutuhan pangon (41,82% don 49,09%), Keadaan keluorga yang menunjukka mengatur menu mokanan dirumoh differensiosi peron antar anggota keluarganyo (55A5% dan 83,64 %), don menentukan sesuoi dengan kompromi keluarga dopa' pengeluaron untuk pangan (45,45% don mewujudkon kesejahteraan keluorga. 6 7 ,27), dan mengurangi konsumsi pongan (47,27%) .
A M/isis Gender Terlwdap Siralegi Kaping dan Ke sejahteraan Ke/uarga
-- -
-- ........ -
-c-.-. .... - _.
....
:.eoctOft conlon ~r.oo Wr1cO " pc!ron gCW'oCfer ?O~ m pongom~l~on kep\.tVSoOn 41cn ~""nO
Kbte~a ri
Voriobel
(dala", ",...nl
Iml
Cion·
' kern_n "'mltroG" 110m loch Alpho Suomi It Su"ml & (5..,,,,111 : lm1 b trl TIngg l Inri I Sedon; ..1,,1 27.j 0.91;> 27 ,69.1 3
(Herien P, Tin Hcra wnti, Ma 'n/un S.ll 'w)
pembagian peron gender, dan peri laku sos ial anak.
Bias
G,ndu
-
:
~ "O~::;er
.J ~ g
:: _ -
c!
~= " :JrC
a : :; d ~_: ::- -'::'::'
:::::: ::: I(eo :: ' ::' " ;;. -:: .:; ~
.; O,C ~: :
"8Yc I ,
::':: "
e 18 : - "'" - 81'0), C=- ":::'-:1 ;50,9" : : == :; ' 0 '1 e f' ::; ~e
'0 = ~ ::: :: -
: :: - g
ba n ' ::
ng c .
f::PlJJ'lJ'SAN~_~:L KMlpoIl1
1>1\·,..\ano jemen "t~-8crhemo'
PK.GentrOhflg Income
13.6 28.2 75 5 .5... _
". ~ELAKS~~:.K~~~si' Pelabaooan·Monojemtn
00
f'ekl l~n(] on· 8erhe fr..n 1
36.4
Pelolsor.oon,Ge'l8lolmg
92 7
i35.5
' 62.7 ' 21.8
;!! I ~' 57.3 : 62.7 , 09
50. ? 9.1 16 j
1. 6
42.7 09
64
15
II
3.4 . 0,.2..22 15 II 8
j I nco~
2. 3 Ting kot Kecukup on Eko n omi Keluarga don Ku ol it a s Kesejahteroon Subye kt i f
se r -~
- .:: :.:: ~ mi jo
- :: 3e :o ra go , ::: .:.:: "oh , ba _" mau p u :: ::::sa ri o l e tahapar .: - " Jdah ado s"-i dolo .::-::. . :;- kegiata r: eluarga ,:.:: ",J'laa n yang ~: :-:: _iri adalah - keperluan :: - ,:: ", gambi lan := i an dan " ::. J k on ata s r - : ,," J a antara :. :-g d i ri lebih - .: :: - pe kerjaan . :; - a te rdapat :.:: : 11 keluarga. ::.- :;s wa dalam " ... :: ji ban tuga s :- -~ "IJ keluarga ~s ::}'ua n sistem. E :- g jelas pada - .;o ": -u s sosialnya, - - erganggu. I -o; n unjukkan : : ::":: eluarganya . :: a rgo dapat =- _Y9 a . J
PfNGMlRIIAN
Tabel 4 menunjukkan hasil bahwa lebih j ar i empat"perlima contoh mempunyai oe rmasalahan umum kecukupon ekonomi «eluarga , seperti bertengkar soal kecukupan Jang keluarga; dan mempunyai cukup uang u ntuk pakaian, biaya sekolah, membeli rn akanan mernbeli input produksi pertanian, rf' embayar listrik, dan keperluan kesehatan. Hanya kurang dari seperlimo contoh yang mempunyai kecukupan ekonomi keluorgo da lam tahapan sedang dan tinggi. Selanjutnya, Tabel 4 menjelaskan tentang sub;ective quo/ity of life yaitu perasaan senang atau puGS dan merasa cukup atas kebahagian hidupnya. Pendekatan pengukuran quality of life diperoleh dari lingkungan dimana keluarga berosal. Lingkungan tersebut tersebut adalah keluarga dan teman-teman, pekerjaan, tetanggga, kelompok masyarakat, kesehaton fisik, tingkat pendidikan dan spiritua l (agama) (menurut Universitas Oklahoma (Anonimous 2008)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah co ntoh menyatakan cukup puas (50,9 %) dan sangat puas (36,4%) terhadap kes ejahteroan keluarganya secara subyektif atas pero lehan semua materi don non materi . Perolehan sumberdaya materi keluarga dalom hal ini adalah keuangan, makanan, tempat ti nggal, materi/ oset, do n kesehatan fisik anggota keluargo. Adapun perolehan sumberdaya non-materi keluarga dalam hoi ini adalah keadaan spiritua l/ mental, gaya manajemen sumberdaya keluarga, komunikasi antar angg o ta keluarga , keterampilan ,
Pengukuran Sub;ective quo/ity of life (SOL) ini lebih menunjukkan perasaan kepuasaan pribadi atau rasa syukurnya akan kehidupan keluarganya baik secara materiil maupun non materiil. Guhardja dkk (1992) menyatakan bahwa ukuran kepuasan in i dapat berbeda beda untuk setiap individu atau bers ifat subjektif. Puas atau tidaknya seseorang dapat · dihubungkan dengan nilai yang dianut oleh orang tersebut dan tujuan yang diinginkan . "Quality of Life" adalah pendekatan untuk mengukur kepuasan atau kesenangon seseorang secara subjektif. Kepuasan otau kesejahteraan ini dapat berbeda antara harapan dengan kenyataan dan dapat berbeda setiap orang (Mccall 1975; Frankl 1963 da lam Anonimous 2008) . Selain itu , menurut Universitas Oklo ho mo, quo/ity of life dapat dipengaru hi selain sosial ekonomi seperti keadaan keluarga , pekerjaan , tetangga , kelompok masyorakat, kesehatan fisik, tingkat pendidikan dan spiritual (agama) (Anonimous 2008). Ha sil menunjukkan bahwa sekitar seperempat contoh merosa kurang puas terhaaap perolehan sumberda ya materinya , sedangkan tiga "perempat contoh sudoh merasa cukup puas (45 .5%) dan sangbt puas (27 .3%) terhadop sumberdayo materinya . Adapun mengenai ke puasan non materi, hampir semua contoh merasa cukup puas (48,2%) sam poi sangat puas (40,9 %) terhadap perolehan sumberdaya no n-materinya . Taber 4. Sebo(o,l'l contah Berdoson
do n Kuol'Ios Kcscio!1Icroon Subyck!,! (n- I IOI
No
Varlabel
Kat&9orl (dalam Purse n) Jm l
Rendoh Se d a ng Tl nggl
Item
(ron" 8ach Alph a
1
Kec vl"pcn El:01om,
84 .5
1.0
127
7
0678
2.7
509
36.4
32
0.900
27.3
45.5
0.9
48.2
27.3 40 .90
8 24
I(" I"orgo • ~om pos ; 1
2
Svbjw ' . Quol;,y O ( l;le · Kom posit
SQOt,Mo'en SQOl"'!on Molero
2.4 Fo kto r-fokt or y ang Mem pe ngar uh i Kese ja ht e raan Ke luarga Subyektif Gombar 2 menunjukkan model empiris pengaruh karakteristik keluarga, peron Gender dalam strategi koping terhadap kese iahteraan keluarga subyektif.Structural Equation Modeling
145
Jurnal Peneliliall dall Pel1gembangal1 Kesejahteraan Sosi~/, Vol 15, No. 02, 2010 : 138-151
(SEM) ini disusun berdasorkan teori-teori dalam studi keluorga (Family Theories) khususnya Teori Struktural Fungsional. Voriabel-variabel laten exogenous (ketersediaan penyuluhon), dan variabellaten endogenous (karakteristik individu, kecukupan ekonomi keluarga, peran gender dalam pengambilan keputusan dan pelaksaan strategi koping, dan kesejahteraan keluorga subyektif) disusun berdasarkan pendekatan teori dari berbagai pustaka. '
secora nyata dan langsung 0 =: rendahnya p~ndidikan suomi dan istri (::= -0 ,20*), dan tingginya kecuku~ ~ ekonomi keluorga (a= 0,46*).
Berdasarkan hasil pada Gombar 2 diketahui bahwa nilai Chi-Square, GFI (Good ness of Fit Index), CFI (Comparative Fit Index) dan RMSEA (Root Mean Square Error Approxi mate) berturut-turut adalah 13,81 (p= 0(13); 0,97 dan 0,98; dan 0,065 maka diketahui bahwa model-model yang disusun tersebut menurut Bollen (1989) dapat dikatakan cocok atau fit dengan data yang dikumpulkan.
b.
Kemitraan Peron ' Gender yang Ti no;:~ dalam Pelaksanaan Strategi Koping antora suami-istri dipengoruhi secara nyc : dan langsurig oleh tingginya kemitrc c Peron Gender dalam Pengamb ilc Keputusan Strategi Koping (0= O,8S" namun dipengaruhi secara nyata de tidak langsung oleh rendahnya pendidi kc suomi dan istri (0= -0,18*), dan tingg in :; kecukupan ekonomi keluarga (0= 0,4 1"
c.
Tingkat kesejahteraan keluorga subyek-; (hS) dipengoruhi secara nyata dan li do langsung oleh tingginya pendidikan suo, dan istri (0= 0,06*), dan rendahn y: kecukupan ekonomi keluarga (0= . 0,12*); namun dipengaruhi secara nyoi:: secara total dari rendahnya kemitrao r Peron Gender dolom Pengomb ilc Keputuson Strotegi Koping (®= -0,26 *)
Secara garis besar·hasil pada Gombar 2 dan Tabel 5 dori analisis SEM menunjukkan bahwa: a.
Kemitraan Peron Gender yang Tinggi Menorik untuk dipohomi disini bohw_ dalam Pengambilan Keputusan Strategi sepertinya ada semocom keunikan hasil dar Koping (h3) antara suami-istri dipengoruhi ~
[2J
G
G
.48
r
-.20*
.99
\
-.10
-.06
-.18
.99*
LO
.01
-.03
[2J /
.99*
' -__--~-------------------------- .16
X 2 (p) df Gfl
CFI Gombar 2: Model Empiris Pengoruh Korokteristik Keluorgo , Peron Gender dolom Strategi Kaping Terhodop Kesejohteroon Keluorgo Subyektif.
146
RMSEA = n
13 .81
9 .97 .98
065 110
(.1 3)
Analisis Gender Terhadap Strateg; Kopil1g dan Kesejahteraal1 Keluarga
= . g sung oleh _=.... i dan istri (6= -' J kecukupan
(Herien P, Tin Herawatl, Ma ' ,null Snrlli.1'
Tobel 5 . Dekomposisi Efek Foktor-faktor yang mempengoruhi Kese johteraon Keluorga Su byektif (n = 1 10)
NO
TOTAL
VARIABE L LATEN
TE
6").
~
1
:"r yan g Tinggi : - ~ gi Koping (4) :; ~ ni secaro nyata :;; 'l ya kem itraan - Pengambilan
• - t;
Pero n G e nder dalom Pengambilan Keputusan Strategi Koping
nyata dan :- yo pendidikan :' , dan tingginya
.=
(6= 0 ,41 *);
~
=
-0,26*).
Isi ni bahwa _- -on hasil dari
.0 1
.01
.00
Koro kteristik Individu ('11)
- .20'
- .20'
00
Kecukupon Ekonomi Keluorga (Tt2)
.46'
.46"
Peron Gender dalam Pelaksonaon Strategi Koping (114):
2
::::;- '0
'; _:; 'g o subyektif - ..:Jia dan tidak : '=- idikan suomi : :;- rendahnya = _ar go (6= -_- secara nyata --" kemitraan • ;:;en ga mbilan
IE
(113):
Keberadoon Penyulu hon (1:,1)
(6= 0,88*) ;
:-~ 'J
DE
3
Keberodaan Penyul uhon (E,1)
-02
·03
.01
Korokte ristik Individu (Ttl )
- .2 4'
-06
18'
Kecuku po n Ekonomi Keluorgo (112)
.40'
-01
.41 '
Peron Gender dolom Pengombilon Keputusan Stro tegi Kop ing (1]3)
.88'
.88'
00
Keberodaan Penyuluhan (I:, 1)
.17
.17
.00
Korokteristik Individ u (1]1)
.06'
.00
06"
Kesejahteraan Keluo rg a Subyektlf (1] 5):
Kecukupan Ekonomi Keluarga (112)
- . 12'
.00
- .1 2'
Peron Gender dolam Pengombilon Keputusan Strotegi Koping (113)
- .26"
.10
- .16
Peron Gender dalom Pe laksanaon Strateg i Koping (11 4)
- . 18
.18
00
Ket'erangan : TE = Efek Total; DE = Efek Long su ng ; IE= Efek Tid ok Lang sung Korokteristik individu (Yl ~ Pendidikon Ayah ; Y2 = Pendidikon Ibu); Y3~ Tingkot kecukupon ekonom i keluorga; Y4
=
Tingkot kemitroo n ge nder dolom pengambilon keputuson strotegi kopi ng; Y5 = Tingko t
kemitraon gender dalam peloksanoon stro teg i koping; Y6 = Tingkat kese joh teroon keluorgo subyekti f; Xl = Ketersediao n penyul uhon di lokosi .
keluarga co nt o h bahwa keluarga yang mempunyai tingkat kesejahteraan subyektif yang tinggi adalah kelu arga yang terdidik, namun mempunya i masa lah kecukupan ekono mi yang tinggi dan kemitraan antara suami-istri dalam pengambilan keputusan strategi koping yang rendah (bahkan terkesan bias gender, karena cenderung dilakukan o leh istri atau suomi soja). Seca ra sepintas, sepertinya keluarga yang mempunyai tingkat kesejahteraan subyektif tinggi adalah keluarga yang memang sudah cukup puas dengan apa adanya (sumberdaya ekonomi sangat terbatas dan kemitraan peron gendersangat rendah) .
) 13.81
9 .97 .98 .065
110
(. 13)
Mengingat sebagian besar keluarga res ,oo nden adalah keluarga yang tinggal di pede sa an dan tergantung sebagian besar hidupnya pada aktivitas pertanian, maka do pat dipahami bahwa hom og enitas sosial ekonomi serta budaya menghasilkan cora pandang atau mind-set yang masih sederhana, tradisi o nal dan
cenderung kurang dinamis . Oleh karena itu , kemitraan peron gender antara suami-istri dan banyaknya materi yang dimiliki o leh keluarga (misalnya uang, aset, 10 han , dan lain-lain) bukan merupakan jaminan bagi kepuasan dan kebahagiaan suomi dan istri. Sepertinya masyarakat di lokas i penelitian adalah masyarakat yang cepat puas dengan apa yang ada tanpa horus berjuang maksimal dalam menjalankan manajemen sumberdaya keluarganya. M asyarakat seperti ini merupakan tipikal masyarakat yang masih tra disio nal dan memerlukan strategi pemberdayaan masyarakat secara rutin, praktis, dan berkesinambungan . 2.5 Kebutuhan Penyuluhan Keluarga Berdasarkan laporon penelitian, diketahui bahwa kurang dari setengah (42,7%) conto h menyatakan pernah mengi ku ti penyuluhan di wilayah tempat tinggalnya, sedangkan lebih
147
}I/rnal Pene/itian da n Pengcmbangan Kesejahteraan 50siol, Vol 15, No. 02, 2010 138-151
dari setengah (57,3%) conto h menyatakan tidak pernah mengikuti penyuluhan di wilayah tempat tingga lnya . Penyuluhan yang pernah diterima oleh responden adalah:
untuk pemberdayaan keluarga. Pemberd::. ~ dalam hal ini adalah berupa upaya- L.. : yon 9 d i I a k u k a n kepa d a k e I u a r ga L .- - _ meningkatkan kemampuannya d e: penguasaan dan pemanfaatan potensi/su 7 daya yang ada secara baik dan bija ks -: 8ebarapa kegiatan penyuluhan yang 0 :: : : dilakukan adalah demonstrasi plot, ku nj ur ; - ke lokasi yang sejenis dan berhasi l, c: kegiatan ceramah untuk meningkatkan mo .:. : dan peningkatan pemberdayaan keluargc . r
Pendidikan informal yang berhubungan dengan buta aksara. Pendidikan informal yang berhubungan dengan kesehatan di Posyandu, PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Pendidikan informal yang berhubungan dengan kehudupan dan ketrampilan keluarga di PKK. Pendidikan informal yang berhubungan dengan pertanian tanaman jahe, kunyit, kangkung, palawija_ Adapun penyuluhan diselenggarakan di berbagai tempat seperti kantor desa, kantor kecamatan, Malelis Taklim, peternakan ayam, demplot, rumah penduduk, rumah RT setempat, dan Posyandu. Adapun bagi responden yang tidak terlibat penyuluhan dikarenakan berbagai alasan misalnya: Alasan teknis seperti tidak punya usaha ternak, tidak punya usaha perikanan , ongkosnya mahal,tidak diberi bibit, tidak punya lahan, dan tidak punya anak balita_ Alasan non-teknis seperti malos, capek , nunggu warung, sakit, repot, tidak minot, tidak diajak/ diundang. Secara umum, masyarakat masih menginginkan adanya penyuluhan yang berhubungan dengan usahatani (tanaman pangan , tanaman obat , pala w ija) dan ketrampilan hidup seperti usaha dagang, pemeliharaan kesehatan (ibu , anak, keluorga, pengetahuan giziL ketrampilan untuk ibu rumah tangga (pengolahan pangan), dan peningkatan / penambahan modal usaha. Adapun keinginan masyarakat bahwa penyu luhan diselenngarakan di tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal atau di balai desa. Mengingat latar belakang keluarga dan keadaan sumberdaya yang dimiliki, strategi penyuluhan yang diterapkan untuk keluarga adalah kegiatan penyuluhan yang ditujukan
148
3
- :
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan Diketahui bahwa tingkat pendid i responden (ibu) masih rendah. Rata-rata 10- = menempuh pendidikan responden ada la h tahun . Hampir setengah dari ibu tidak beke r);:: sedangkan lebih dari tiga-perempat su a bekerja sebagai petani _ Diketahui bahwa ra :: rata lum lah anggota keluarga respon de adalah 6 orang . Selanjutnya diketahui ba h.... ;:: sebagian besor responden mempu n c pendapatan dan pengeluaran per ka pita pe' bulan ku rang dari Rp . 183 .067 (rata-ra i:: pefldapatan per kapita per bulan sebesC' Rp . 133.778,82 sedangkan rata-ro tc pengeluaran per kapita per bulan lebih bes ar dibandingkan pendapatan per kapita per bu lan yaitu sebesar Rp.1 6 1 .142,96). Secara umum, peron gender dala m pengambilan keputusan dan pelaksanaa n secara keseluruhan (komposit dari aspek manajemen, berhemat dan penambahan pendapatan keluarga) didasari oleh kemitraan suomi dan istri dalam tahapan sedang. Pada aspek manajemen, peron gender dalam pengambilan keputusan didasari oleh kemitraan antara suomi dan istri dalam tahapan tinggi. Namun, dalam pelaksanaan aspek manajemen, peron gender didasari oleh kemitraan antara suomi dan istri dalam tahapan sedang. Selanjutnya, pada aspek berhemat, peran gender dalam pengambilan keputusan didasari oleh kemitraan antara suomi dan istri dalam tahapan sedang . Sedangkan pada aspek penambahan pendapatan keluarga, peran gender dalam pengambilan keputusan didasari oleh kemitraan antara suomi dan istn dalam tahapan rendah.
AnalislS Gender Terhadap Stralegi Koping dan Kesejahteraan Kcluarga
-. ._ -
__
_
• • -. (...,0. _
. . . .
_
- .
-4 -.: :: _ - ::.:: . oekerjo ~ ,, - -;::::;- suo m :: _ ::.:: - .-; 0 ro ta - " '- ,o oC1 d e
- : 0 - :; c::; ·Or"\
-= : - -~ - '
_
_.
_. . . . .
Diketohui bohwo tingkot kesejohteroon ='uorgo subyektif dipengoruhi secoro nyoto : I n tidok longsung oleh tingginyo pendidikon ~ _ a mi don istri, don rendohnyo kecukupon ,, -_cn omi keluorgo; nomun dipengoruhi secoro -,oto secoro total dori rendohnyo kemitroon ==ron Gender dolom Pengombilon Keputuson > otegi Koping. Menorik untuk dipohomi disini :)o hwo sepertinyo ada semocom keunikon hosil ::: I n keluorgo contoh bohwo keluorgo yang -, empunyoi tingkot kesejohteroon subyektif yang - nggi odolah keluorgo yang terdidik, nomun , empunyoi masalah kecukupon ekonomi yang -,nggi dan kemitraon antoro suami-istri dolom ::l engambilan keputusan strategi koping yang -endah (bahkan terkesan bias gender, korena :enderung dilakukan oleh istri atau suomi soja). 3.2 Soran
(Hericl1 p, Tilt Hcmwati,
Mn'l1l1l1l Snn!i(J)
kondisi ibu rumoh tonggo yang umumnyo tidok bekerjo. Dengon demikion pemberdoyoon perempuon diorohkon untuk meningkotkon ketrompilon hidup serto peningkoton potensi don motivosi diri. Peningkoton kemitroon gender odoloh salah sotu fokus tujuon dori penyuluhon keluorgo yang terutomo dikoitkon dengon peningkatan peron perempuan dolom strotegi koping penombohon pendopoton keluorga dan peningkoton loki-loki dolom strategi koping berhemot. Penyuluhan keluorga difokuskon poda kelompok keluorgo yang masih mempunyoi pembogian don pemisahan peron gender yang sangat kaku dan terkesan bias gender. Dengan demikion, tujuan penyuluhan keluargo diarahkan pada peningkatan kemitraan peron gender menuju keadilan dan kesetoraan gender di tingkat keluorgo.
Strategi penyuluhan yang disesuoikan dengan korakteristik keluorga dengan tingkat pendidikan dan pendapatan rendah, dan
b o h".. c l 'rt'rt
,- -= ' p u n yOi - : ,, ' J.:; p to per ' .:; i o-rata : _ :; - sebesar r .:; ta-rata _ ~ - ,?:::; ih besor . :-- :: 2er bulan
~~ - .:; =- dalam : - ::: ~ ~ k sanaan : : - :: ;:; ri aspek - : : ,,- .;o m bahan : :0- kemitroan - :=-::: .:; -,g. Pada :: =--::~r dalom : - :: :'- kemitraan -.: - :Je an tinggi. :: - :; _ , aspek - :: -::! o sari oleh :::: 0 tahapan :.: :::'< berhemat, -: ::- keputusan = : _'J lli dan istri ,, =:: flgkan pada : :: . ~ - keluorga, . :: :: '1 keputusan :: :; _om i dan istri
DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2008. Notes on "Quality of Life". http//www.gdrc.org. (25 Maret 2008)-Model of Quality of Life of University of Toronto . Becker, G.S. 1974. A Theory of Marriage. Dalam TW. Schultz (Ed.), Economics of the Family Marriage, Children, and Human Capital (him. 299-344). The University of Chicago Press, Chi cago. Badon Pusat Statistik [BPS]_ 2006. Tingkat Kemiskinan di Indonesia Tahun 2005-2006 No.4 7/ IX /1 _ http//www.bps.goid. [2 Maret 2008]. Day RD, Gilbert KR, Settles BH, Burr WR. 1995. Research and Theory in Family Science, California Brooks/Cole Publishing Company. Deacon RE, Firebaugh FM. 1988. Family Resource Management: Principle and Application. (2 nd Ed) USA· Allyn and Bacon, Inc. Ember CR, Ember M. 1996. Cultural Anthropology (8 th Ed), New Jersey: Prentice-Hall Inc. Gelles, R.J. 1995. Contemporary families: A Sociological View. SAGE Publications. London. Guhordja S, Herien P, Hartoyo & D Hastuti. 1992. Diktat Manaiemen Sumberdaya Keluorga. Bogor: Jurusan Gizi Masyorakat dan Sumberdaya Keluarga. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. 2006. Profil Gender Nasional Tahun 2005 Jakarta: Kementerian Negora Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. Kementrian KoordinatorBidang Kesehatan Rakyat. 2007. Tantangan bagi Perempuan Horus Dituntaskan. http//www.menkokesro.go.id. (24 Maret 2008).
149
III mal ['weiilion
dan i'e1lgembangall Kesejairteraal1 Sosiat Vol
Panduan dan Bahan Kementerian
Landis. 1989.
(6 'h Ed), California Wadsworth Inc.
Bart! Tentang ReJasi Gender Mizan. Newman
California: Pine
&
Rice A S dan
We
Skolnick
in Transition (9 'h
New York The McMil
Press
Co.
uSA
Publisr·
Inc. Grofindo Persada.
UU Nomor 10 Tahun 1992
us.
Bureau of
1 Ayat 10;
Census.
Vosler NR 1996. New Publications Inc.
to
Pra~tice
Economic
California
CATATAN KAKI 11
Institut Pertanian
BIO
PENULIS
Herien Puspitawoti staf rdi Institut Pertonlon Bogar
Ana/isis Gender Te rhadap Strategi Koping dan Kesejnhtcraan Kcluargn .
:- ::.) Pembeloloron , :~ Pe mbe rdo yoon
=-
r
•
Inc.
=:2 det
(Herien P, Tjll Hermvnti, Mn'I1II1J/ Sal rlla)
Penulis pertama menamatkan gelar Sorjana di Bidang Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor poda Tahun 1985, kemudian menamatkan gelor Master di Bidong Family Environment dori Deportment of Human Development and Family Studies dori Iowa State University-USA pada Tahun 1992, dan menamatkan gelar Master lagi di Bidang Family Sociology dari Deportment of Sociology dori Iowa State Uni versity-USA pada Tahun 1998. Akhirnya penulis menamatkan gel or Doktor di Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluorga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada Tahun 2006 .
Bondung: Tin Herowati
: - :; Forge Press.
•
Penulis kedua adalah Pengajor di Departemen Ilmu Keluorga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dan juga Mahasiswa Program Doktor di PS Penyul uhan Pembangu no n-FEMA-I PB.
•
Penulis kedua menamatkan gelar Sarjana di Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian , Institut Pertanian Bogor pada Tahun 1997, kemudian menamatkan gelar Master di bidang dan perguruan tinggi yang soma Tahun 2003.
= ~ · s ' inon melolui
=:: :: m Pengeloloon
: - 'SBN 978-979 emberdoyoon
-: :: -:1
Ma'mun Sarma
: :. :::: iionol Publish
- . =-::::", ~ol Pendidikon
=_.
•
Penulis ketiga adolah staf Pengajor di Departemen Manajemen, Fakultas Ekot;lomi dan Manajemen , Institut Pertanian Bogor.
•
Penulis ketiga menamatkan gelor Sorjana di Bidang Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada Tahun 1981, kemudian menamatkan gelar Master di Bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada Ta.hun 1986. Penulis kemudian menamatkan kembali gelor Master di Bidang Agricultural Economics dari the University of New South Wales, Australia pada Tahun 1990. Akhirnya penulis menamatkan gelar Doktor di Bidang Forestry Econom ics dan Agricultural Extention and Education dari Iowa State University-USA pada Tahun 1998 .
:::oIi fornio: Sage
:~; . r~ , Kobupoten
=- , eluargo Berbosis = "o bupoten Bog or : :: r" Ketuo Herien : ~·::JS (2008-2009)
Institut Pertonion _: ;:; , Institut Pertonion
=: .. -I PB . .. . _. Pertonion Bogor.
:: ~s u men, Fakultas :-emen Pendidikan
15 1