logo lembaga Workshop PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI USAHA EKONOMI PRODUKTIF DENGAN PEMANFAATAN BIOGAS DI GRUMBUL MUNTUK, DESA SOKARAJA TENGAH, KECAMATAN SOKARAJA, KABUPATEN BANYUMAS Drs. Warto Sri Prastyowati, S.H Sri Salmah S.H Dra. Chulaifah Dra. Sri Kuntari
Kementerian Sosial RI Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 2012
LATAR BELAKANG
[ pointers ] • Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa 1. Masyarakat/keluarga perajin tahu miskin. 2. Tingkat pendidikan rendah, memiliki keterampilan sebagai perajin tahu. 3. Bantuan IPAL‐Biogas dari Kemenristek 4. Perilaku kerja ceroboh, kadar panas boigas rendah, belum dapat dimanfaatkan secara optimal. • Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi 1. Bimbingan teknis manajemen usaha ekonomi produktif (kewirausahaan, manajemen usaha secara bersama, penganekaragaman makanan dari tahu/ampas tahu, pemasaran produk). 2. Bimbingan teknis perawatan IPAL dan pemanfaatan biogas • Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi 1. Pendampingan berkelanjutan dan kemitraan dengan berbagai instansi terkait. 2. Mesin penggilingan tahu, mesin perajang kerupuk, dan alat pendingin (freezer) 3. IPAL‐biogas dengan panas yang memadai Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi keluarga miskin perajin tahu pengguna biogas? 2. Bagaimana keberdayaan keluarga miskin perajin tahu dalam melaksanakan usaha ekonomi produktif dengan pemanfaatan biogas? 3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan keluarga miskin perajin tahu melalui usaha ekonomi produktif dengan pemanfaatan biogas? 4. Bagaimana model pemberdayaan keluarga miskin melalui usaha ekonomi produktif dengan pemanfaatan biogas?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan Pemberdayaan keluarga miskin perajin tahu melalui kelompok UEP, membuat aneka makanan dari tahu/ampas tahu, menggunakan biogas. • Fokus Kegiatan 1. Pembentukan kelompok usaha ekonomi produktif 2. Penganekaragaman makanan dari bahan tahu/ampas tahu. 3. Perawatan IPAL dan pemanfaatan biogas secara optimal. • Desain Penelitian 1. Tipe penelitian action research (penelitian tindakan) 2. Lokasi : Dusun Grumbulmuntuk, Sokaraja, Kab. Banyumas. 3. Sasaran : keluarga miskin perajin tahu, objek: keberdayaan keluarga miskin 4. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, telaah dokumen. • Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan 1. Penyiapan lokasi, pengumpulan data awal, sosialisasi program. 2. Pelaksanaan tindakan (bimbingan teknis, pembentukan kelompok, penyusunan rencana aksi, bantuan sosial) • Perkembangan dan Hasil Kegiatan 1. Keluarga miskin membentuk kelompok dan menyusun rencana aksi. 2. Kelompok melaksanakan kegiatan UEP (pembuatan kerupuk, pemanfaatan biogas, dan pemasaran produk). 3 3. Penghasilan keluarga miskin meningkat.
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan: bekerjasama dengan pemerintah daerah c.q Bapeda Kab. Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. • Nama lembaga yang diajak koordinasi 1. Dinas Sosnakertans 2. Badan Lingkungan Hidup 3. Dinas Perindustrian 4. Dinas Perdagangan dan Koperasi 5. Dunia usaha (pengusaha tahu/kerupuk) di Desa Kalisari, Kec. Cilongok 6. Pemerintah desa Sokarajatengah dan Kecamatan Sokaraja. • Strategi pelaksanaan koordinasi 1. Pertemuan untuk menyamakan persepsi tentang penelitian pemberdayaan yang dilakukan. 2. Diskusi dan konsultasi dalam rangka pendampingan keluarga miskin perajin tahu anggota kelompok usaha ekonomi produktif. • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan 1. Adanya kesamaan persepsi diantara aparat instansi terkait. 2. Terjalinnya kemitraan kelompok dengan berbagai instansi terkait. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan 1. Peningkatan kualitas hidup keluarga miskin perajin tahu. 2. Peningkatan kesejahteraan keluarga miskin perajin tahu. • Wujud ‐ bentuk pemanfaatan hasil kegiatan 1. Keluarga miskin perajin tahu (sasaran) dapat memanfaatkan bantuan sosial berupa mesin penggilingan tahu dan mesin perajang kerupuk. 2. Sasaran dapat memnfaatkan IPAL yang telah terawat dengan hasil biogas yang memadai, untuk didayagunakan dalam pengembangan UEP. • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan 1. Di Dusun Grumbulmuntuk terdapat 26 keluarga miskin perajin tahu ataupun pemenfaatan biogas. 2. Penghasilan keluarga miskin perajin tahu sasaran pemberdayaan meningkat. • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan 1. Keluarga miskin perajin tahu (sasaran) mampu berwirausaha secara kelompok. 2. Mempunyai pengetahuan/keterampilan membuat aneka makanan dari bahan dasar tahu/ampas tahu. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN • Rancangan Pengembangan ke depan Pengembagan hasil kegiatan berupa kerupuk tahu/ampas tahu menjadi produk unggulan khas Sokaraja‐Banyumas, selain getuk Sokaraja. • Strategi Pengembangan ke depan Keberlanjutan dalam hal pendampingan oleh tim bekerjasama dengan instansi berkompeten: 1. Dinas Sosnakertrans dalam pengembangan SDM/kelompok usaha 2. Dinas perindustrian dalam pengembangan produk 3. Dinas Perdagangan Koperasi dalam pengembangan pemasaran produk. 4. Badan Lingkungan Hidup dalam perawatan IPAL dan pemanfaatan biogas. 5. Dunia usaha dalam hal kemitraan usaha. • Tahapan Pengembangan ke depan 1. Bersama Dinas Nakertrans, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Koperasi, melakukan pendekatan dengan pemerintah Daerah, yakni menyerahkan dan meyakinkan bahwa model tersebut layak diterapkan di lokasi berbeda 2. Mengidentifikasi lokasi yang layak untuk ujicoba model 3. Membuat Proposal rencana kegiatan beserta anggaran untuk melakukan pemberdayaan di tempat berbeda. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN •Foto Koordinasi dengan pihak terkait
•Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
•Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
TERIMA KASIH Drs. Warto Sri Prastyowati, S.H Sri Salmah S.H Dra. Chulaifah Dra. Sri Kuntari