Modul ke:
Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam
Fakultas
EKONOMI Program Studi
Manajemen www.mercubuana.ac.id
Dr. Saepudin S.Ag. M.Si.
Perjuangan Bangsa Proklamasi Kemerdekaan yang diperingati pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi dari perjuangan bangsa Indonesia yaitu menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat dan mandiri. • Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan jembatan emas untuk membangun bangsa dengan mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. • Selama kurang lebih dua dasa warsa ( 1945-1965), penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat mengalami berbagai kendala yaitu munculnya revolusi fisik dan berbagai pemberontakan daerah bersamaan dengan itu, masuknya nilai-nilai liberalisme yang tidak sejalan dengan nilai-nilai yan terkandnung dalam Pancasila. Hal ini dapat menghambat semnagat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-Nilai Pancasila tersebut dijabarkan sebagai berikut •
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa • Nilai dasar yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah (1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan Agama dan kepercayaan masing-masing, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama (4) membina kerukunan hidup diantara sesama, (5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan (7) tidak memaksa suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kepada orang lain. •
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab • Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah: (1) mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahkhluk Tuhan Yang Maha Esa, (2) mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku ketuhanan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, (3) mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, (4) mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira, (5) mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, (7) senang melakukan kegiatan kemanusiaan, (8) berani membela keadilan dan kebenaran, (9) bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, dan (10) mengembangkan sikap hormat, menghormati dan bekerjasama dengan orang lain.
Sila Persatuan Indonesia • Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah (1) mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan, (2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan, (3) mengembangkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa, (4) mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia, (5) memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, (6) mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika, (7) memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.
•
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin Permusyawaratan Perwakilan oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan adalah (1)
sebagai warga negera dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, (2) tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, (3) mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, (4) musyawarah untuk mencapai mupakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, (5) menghormati dan menjungjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah, (6) dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah, (7) di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan, (8) musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur, (9) keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral, kapada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama, (10) memberikan kepercayaan kepada wakilwakil yang dipercayakan untuk melaksanakan permusyawaratan.
Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia •
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah (1) mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong, (2) mengembangkan sikap adil terhadap sesama, (3) menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, (4) menghormati hak orang lain, (5) suka membantu pertolongankepada orang lain dengan berdiri sendiri, (6) tidak menggunakan hak milik untuk halhal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah, (7) tidak menggunakan hak milik usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, (8) tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum, (9) suka bekerja keras, (10) suka menhargai hasil karya orang keberslain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama, (11) suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila •
•
• •
•
Implementasi nilai dari sila Ketuahanan Yang Maha Esa (a) memuliakan agama, tidak ada pertentangan antara Pancasila dan agama, (b) segala perbuatan tanpa kehendak Tuhan tak berhasil, dan (c) segala perbuatan yang benar, baik dan adil. Negara kita bukan negara agama. Implementasi nilai dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu (1) bangsa Indonesia adalah bagian dari seluruh umat manusia di dunia, (b) harkat dan martabat berkaitan erat dengan hak asasi manusia, (c) merupakan bentuk sikap perbuatan dan tingkah laku yang dilandasi sila pertama. Implementasi nilai dari sila Persatuan Indonesia adalah (a) perwujudan Bhineka Tunggal Ika, (b) pernyataan nasionalis, (c) adanya keseimbangan dalam masyarakat. Implementasi nilai dari sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan adalah (a) musyawarah, mufakat secara kekeluargaan, (b) penggunaan akal sehat, (c) kepentingan di atas kepentingan pribadi. Implementasi nilai dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah (a) adanya hak seseorang, utuh tanpa cek, (b) sama rata sama rata, (c) Kerja keras, hemat disiplin, terampil dan kerja sama.